pembagian bilangan bulat
TRANSCRIPT
komunitas matematika kreatif UHAMKA
1
PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
Wahidin, M.Pd1
Rita Werdaningsih, S.Pd2
1Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA
2SDN Tengah 09 Kramatjati Jakarta Timur
1. Konsep Dasar Perkalian
Konsep dasar dari pembagian adalah membagi sekumpulan objek (yang dibagi) secara
adil satu per satu kepada beberapa objek (pembagi). Misalnya ketika kita ingin membagikan
15 permen kepada 3 orang anak, maka setiap anak akan memperoleh 5 permen, sebagaimana
terlihat pada gambar berikut:
Konsep ini dapat diilustrasikan oleh permainan congklak.
komunitas matematika kreatif UHAMKA
2
Sehingga diperoleh 15 ÷ 3 = 5.
2. Pembagian sebagai Pengurangan Berulang
Sebuah teknik lain yang mengatakan bahwa pembagian merupakan pengurangan oleh
bilangan yang sama secara berulang sampai menghasilkan nol, misalnya untuk 15 ÷ 3 di atas
dapat dinyatakan oleh:
15 – 3 = 12
12 – 3 = 9
9 – 3 = 6
6 – 3 = 3
3 – 3 = 0
Sebanyak 5 kali kita melakukan proses pengurangan dengan 3 sampai memperoleh hasil
nol. Hal ini berarti bahwa 15 ÷ 3 = 5.
3. Visualisasi Benda Konkrit
Sementara konsep pembagian 15 oleh 5 (yang dalam hal ini dinyatakan oleh 15 pensil),
dapat dipandang sebagai proses membagi pensil-pensil tersebut kedalam 5 bagian yang sama,
seperti nampak pada gambar berikut
komunitas matematika kreatif UHAMKA
3
Atau dengan cara memindahkan setiap 5 pensil kedalam beberapa wadah.
komunitas matematika kreatif UHAMKA
4
4. Pembagian Kurung
Cara yang umum digunakan dalam pembagian adalah teknik membagi kurung
(membagi susun), misalnya untuk untuk 72 ÷ 3 dapat diperlihatkan oleh
Alur pembagian susun ini dapat dilihat pada diagram berikut:
komunitas matematika kreatif UHAMKA
5
5. Visualisasi dengan Permen
72 ÷ 3 dapat pula diilustrasikan dengan membagi sama banyak 72 permen kepada 3
orang bocah, di mana pada awalnya ada 7 bungkus (isi 10 permen) dan 2 permen. Satu
bungkus permen dibongkar, sehingga ada 12 permen yang tidak dibungkus.
Nampak pada gambar di atas bahwa setiap bocah memperoleh 2 bungkus dan 4 permen,
jadi 72 ÷ 3 = 24.
6. Bilangan Referensi
komunitas matematika kreatif UHAMKA
6
Teknik berikutnya dalam menghitung 72 ÷ 3 adalah dengan menggunakan bilangan
referensi dan memanfaatkan sifat distributif. Kita mencari bilangan bilangan yang habis
dibagi oleh 3, tetapi dua atau lebih bilangan tersebut akan berjumlah 72.
Karena 72 = 60 + 12
maka 72 ÷ 3 = (60 + 12) ÷ 3
= (60 ÷ 3) + (12 ÷ 3)
= 20 + 4
= 24
Beberapa tampilan lain
72 ÷ 3
90 ÷ 3 = 30
18 ÷ 3 = 6
30 – 6 = 24
72 ÷ 3
36 ÷ 3 = 12
36 ÷ 3 = 12
12 + 12 = 24
72 ÷ 3
36 ÷ 3 = 12
12 ÷ 3 = 4
12 + 8 + 4 = 24 24 ÷ 3 = 8
72 ÷ 3
90 ÷ 3 = 30
6 ÷ 3 = 2
30 – 8 + 2 = 24 24 ÷ 3 = 8
komunitas matematika kreatif UHAMKA
7
Tabel-tabel berikut memperlihatkan pengerjaan-pengerjaan yang memberikan hasil dari
72 ÷ 3:
a. Penjumlahan dua bilangan
1 69 ÷ 3 = 23
3 ÷ 3 = 1
23 + 1 = 24
2 66 ÷ 3 = 22 6 ÷ 3 = 2
22 + 2 = 24
3 63 ÷ 3 = 21
9 ÷ 3 = 3
21 + 3 = 24
4 60 ÷ 3 = 20 12 ÷ 3 = 4
20 + 4 = 24
5 57 ÷ 3 = 19
15 ÷ 3 = 5
19 + 5 = 24
6 54 ÷ 3 = 18 18 ÷ 3 = 6
18 + 6 = 24
7 51 ÷ 3 = 17
21 ÷ 3 = 7
17 + 7 = 24
8 48 ÷ 3 = 16 24 ÷ 3 = 8
16 + 8 = 24
9 45 ÷ 3 = 15
27 ÷ 3 = 9
15 + 9 = 24
10 42 ÷ 3 = 14 30 ÷ 3 = 10
14 + 10 = 24
komunitas matematika kreatif UHAMKA
8
b. Penjumlahan tiga bilangan
Tiga bilangan dengan operasi penjumlahan
1 63 ÷ 3 = 21
6 ÷ 3 = 2 3 ÷ 3 = 1
21 + 2 + 1 = 24
2 60 ÷ 3 = 20
9 ÷ 3 = 3 3 ÷ 3 = 1
20 + 3 + 1 = 24
3 48 ÷ 3 = 16 21 ÷ 3 = 7
3 ÷ 3 = 1
16 + 7 + 1 = 24
4 45 ÷ 3 = 15 24 ÷ 3 = 8
3 ÷ 3 = 1
15 + 8 + 1 = 24
5 42 ÷ 3 = 14 24 ÷ 3 = 8
6 ÷ 3 = 2
14 + 8 + 2 = 24
6 39 ÷ 3 = 13 24 ÷ 3 = 8 9 ÷ 3 = 3
13 + 8 + 3 = 24
7 36 ÷ 3 = 12 24 ÷ 3 = 8 12 ÷ 3 = 4
12 + 8 + 4 = 24
8 33 ÷ 3 = 11
24 ÷ 3 = 8 15 ÷ 3 = 5
11 + 8 + 5 = 24
9 30 ÷ 3 = 10
24 ÷ 3 = 8 18 ÷ 3 = 6
10 + 8 + 6 = 24
10 27 ÷ 3 = 9 24 ÷ 3 = 8
21 ÷ 3 = 7
9 + 8 + 7 = 24
komunitas matematika kreatif UHAMKA
9
c. Penjumlahan empat bilangan
Empat bilangan dengan operasi penjumlahan
1 54 ÷ 3 = 18
9 ÷ 3 = 3 6 ÷ 3 = 2
3 ÷ 3 = 1
18 + 3 + 2 + 1= 24
2 45 ÷ 3 = 15 15 ÷ 3 = 5 9 ÷ 3 = 3
3 ÷ 3 = 1
15 + 5 + 4 + 1= 24
3 39 ÷ 3 = 13 15 ÷ 3 = 5
12 ÷ 3 = 4 6 ÷ 3 = 2
13 + 5 + 4 + 2= 24
4 36 ÷ 3 = 12
21 ÷ 3 = 7 9 ÷ 3 = 3 6 ÷ 3 = 2
12 + 7 + 3 + 2= 24
5 33 ÷ 3 = 11
18 ÷ 3 = 6 12 ÷ 3 = 4
9 ÷ 3 = 3
11 + 6 + 4 + 3= 24
6 30 ÷ 3 = 10 18 ÷ 3 = 6 15 ÷ 3 = 5
9 ÷ 3 = 3
10 + 6 + 5 + 3= 24
7 27 ÷ 3 = 9 24 ÷ 3 = 8
12 ÷ 3 = 4 9 ÷ 3 = 3
9 + 8 + 4 + 3= 24
8 24 ÷ 3 = 8
21 ÷ 3 = 7 15 ÷ 3 = 5 12 ÷ 3 = 4
8 + 7 + 5 + 4= 24
komunitas matematika kreatif UHAMKA
10
d. Penjumlahan lima bilangan
Lima bilangan dengan operasi penjumlahan
10 42 ÷ 3 = 14
12 ÷ 3 = 4 9 ÷ 3 = 3
6 ÷ 3 = 2 3 ÷ 3 = 1
14 + 4 + 3 +2 + 1= 24
11 30 ÷ 3 = 10 24 ÷ 3 = 8
9 ÷ 3 = 3 6 ÷ 3 = 2
3 ÷ 3 = 1
10 + 8 + 3 +2 + 1= 24
12 36 ÷ 3 = 12 18 ÷ 3 = 6 9 ÷ 3 = 3
6 ÷ 3 = 2 3 ÷ 3 = 1
12 + 6 + 3 +2 + 1= 24
13 30 ÷ 3 = 10
15 ÷ 3 = 5 12 ÷ 3 = 4
9 ÷ 3 = 3 6 ÷ 3 = 2
10 + 8 + 3 +2 + 1= 24
14 27 ÷ 3 = 9 21 ÷ 3 = 7
15 ÷ 3 = 5 6 ÷ 3 = 2
3 ÷ 3 = 1
9 + 7 + 5 +2 + 1= 24
Pengerjaan ini menggunakan sifat-sifat operasi pembagian yaitu:
Jika a ÷ b = c
maka (a × m) ÷ (b × m) = c
(a ÷ m) ÷ (b ÷ m) = c