pemantapan paket a tahun 2013-2014

53
PEMANTAPAN TAHUN 2013/2014 SOAL PAKET A TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Upload: eri-nugraha

Post on 28-Sep-2015

119 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

persiapan us smk

TRANSCRIPT

  • PEMANTAPAN TAHUN 2013/2014 SOAL PAKET A

    TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

  • 1. Gambar di bawah ini adalah simbol dari.......

    a. Transformator b. Potensiometer c. Power Supplay d. Buzzer e. Loud speaker

    Transformator Potensiometer Buzzer

    Power Supplay

  • 2. Gambar berikut merupakan simbol jenis-jenis dioda, untuk simbol dioda bridge adalah

  • 3. Rumus daya listrik adalah P=V.I, sementara listrik mempunyai tegangan kerja sebesar 220V dan arusnya sebesar 6 A, maka daya dari suatu setrika adalah.

    a. 1.520 Watt b. 1.420 Watt c. 1.320 Watt d. 1.220 Watt e. 1.120 Watt

    Rumus Daya Listrik P= V. I atau P= R. I 2

    Diketahui : V = 220V I = 6A Ditanyakan : P (Daya) Jawab: P = 220 v x 6A = 1.320 Watt

  • 4. Bagaimanakah sifat arus listrik DC jika melewati listrik yang bersifat resistif .

    a. Arus listrik terhambat d. Arus listrik tidak mengaliir b. Arus listrik mengalir maksimum e. Arus listrik kadang mengalir kadang

    berhenti c. Arus listrik mengalir sesaat lalu

    berhenti

    Fungsi Resistor (R) : 1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus 2. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus 3. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan 4. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan 5. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain

    Nilai resistansi dari suatu resistor berdasarkan :

    Hambatan jenis bahan resistor (tergantung dari bahan pembuatnya) Panjang Luas penampang resistor

    Apabila arus melewati resistor maka akan terjadi beda potensial di kedua ujung terminalnya (Hukum Ohm)

  • 5. Magnet buatan yang bersifat tidak tepat digunakan untuk keperluan .

    a. Pembangkit listrik d. Mikrofon b. Pembangkit suara e. Speaker c. Saklar elektrik

    6. Perhatikan gambar di bawah ini, yang merupakan rangkain listrik seri adalah.

  • 7. Berapakah nilai total resistansi rangkaian pada gambar di bawah ini.........

    a. 7 k Ohm b. 8 k Ohm c. d. e.

    9 k Ohm 10 k Ohm 11 k Ohm

    Rt = R1+(1/R2+1/R3)+R4 Rt = 5k+(1/3k+1/6k)+3k Rt = 5k+6/3k+3k Rt = 5k+2k+3k Rt = 10k

  • 8. Sebuah lampu tertulis (daya 10 W, tegangan kerja nya adalah 10V) dihubungkan pada sumber tegangan 10 V, Hitunglah arus yang mengalir pada lampu .

    a. 0.01 A b. 0.1 A c. 1 A d. 10 A e. 100 A

    Rumus Daya Listrik P= V. I atau P= R. I 2 Diketahui : P = 10W V = 10V Ditanyakan : I (Arus) Jawab: I = P/V = 10Watt/10V = 1 Ampere

  • 9. Supaya hambatan dari 12 Ohm dapat di ubah menjadi 8 Ohm perlu di tambah paralel sebuah hambatan lain, yaitu .

    a. 48 Ohm b. 42 Ohm c. 24 Ohm d. 16 Ohm e. 5 Ohm

    1/Rt = 1/R1+1/R2 1/8 = 1/12+1/n 1/n = 1/8-1/12 1/n = 3/24-2/24 1/n =1/24 n = 24

  • 10. Diantara komponen elektronika yang dapat digunakan untuk penguat arus maupun penguat tegangan adalah .

    a. resistor b. kapasitor c. induktor d. dioda e. Transistor

    Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya dari bahan karbon. Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang sering dipakai didalam merancang suatu sistem yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, Filter, dan penyimpan energi listrik.Didalamnya 2 buah pelat elektroda yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah insulator. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai insulator dinamakan dielektrik. Induktor adalah salah satu komponen pasif elektronika yang dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika diberi medan magnet. Induktor ini biasanya dibuat dengan kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi lilitan atau kumparan. Satuan iduktansinya adalah Henry kegunaan induktoruntuk Pemroses sinyal pada rangkaian analog, Mengholangkan noise (dengung), Mencegah interferensi frekwensi radio, Komponen utama pembuatan Transformator, Sebagai filter pada rangkaian power supply.

  • Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

  • 11. Sifat induktor rangkaian Listrik AC adalah ..

    a. Reaktansi induktif berbanding terbalik dengan frekuensi b. Reaktansi induktif sebanding dengan frekuensi c. d. e.

    Reaktansi induktif meningkat sesuai dengan perubahan frekuensi Drop tegangan induktif melebihi 90o terhadap arus Drop tegangan induktor sefasa dengan arus

    Pengertian Reaktansi induktif adalah hambatan yang timbul akibat adanya GGL induksi karena dipasangnya induktor (L). Berbeda dengan rangkaian AC resitif dimana arus dan tegangan se-phasa, pada rangkaian AC induktif phasa tegangan mendahului 90 terhadap arus. Hambatan aliran elektron ketika melewati induktor pada rangkaian AC disebut sebagai Reaktansi Induktif, reaktansi dihitung dalam satuan Ohm () sama hal-nya seperti resistansi. Simbol reaktansi induktif adalah XL, pada rangkaian AC sederhana, reaktansi induktif dapat dihitung menggunakan persamaan berikut. XL = 2 f L Dimana : XL = Reaktansi induktif (Ohm / ) = Pi 3,14 f= Frekuensi (Hertz / Hz) L= Induktansi (Henry / H)

  • 12. Kerapatan arus (A/m2) merupakan salah satu sarat terjadinya .

    a. Elekto magnetik b. Mmf = ampere lilit

    c. Emf = Volt

    d. Induktif e. Kapasitif

    Kerapatan arus adalah besarnya arus yang mengalir tiap satuan luas penghantar mm2. Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm2, maka kerapatan arusnya 3A/mm2 (12A/4 mm2), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm2 maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm2(12A/1,5 mm2). Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA). Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm2, 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm2. Dengan melihat grafik kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.

  • 13. Jika V=12V, besar R1=120 Ohm, R2=100 Ohm, dan R3=80 Ohm, maka besarnya arus total listrik (I) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah

    a. 0,004 A b. 0,04 A c. d. e.

    0,4 A 4 A 40 A

    V = I x R I = V/R I = V/(R1+R2+R3) I = 12V/(120+100+80) I = 12V/300 I = 0,04

  • 14. Perhatikan gambar di bawah ini, Diketahui seperti gambar disamping tegangan sumber 24V, R1=10 Ohm, dan R2=20 Ohm, maka drop tegangan pada R1 adalah......

    a. 6 V b. 8 V c. 10 V d. 16 V e. 24 V

    V = I x R I = V/R I = V/(R1+R2) I = 24V/(10+20) I = 24V/30 I = 0,8 VR1 = R1 x I VR2 = R2 x I VR1= 10 x 0,8 VR2 = 20 x 0,8 VR1= 8V VR2 = 16V

  • 15. Dari hasil pengukuran listrik diperoleh data-data sebagai

    P = V x I P = 220 V x 0,45 A P = 99 VA /Watt

    Petunjukan Alat Ukur

    Voltmeter Amperemeter

    220 V 450 mA

    Besarnya daya listrik adalah ........

    a. 88 VA

    b. 89 VA

    c. 98 VA

    d. 99 VA

    e. 109 VA

  • 16. Kode warna resistor yang beresistansi 0.47 Ohm 10% adalah .

    a. Kuning Ungu Perak Perak d. Kuning Ungu Emas Perak b. Kuning Hitam Hitam Emas e. Kuning Ungu Hitam Perak c. Kuning Ungu Perak Emas

  • 17. Dua kapasitor dengan kapasitansi C1 = 3pF dan C2 = 6pF dihubung seri, maka kapasitas penggantinya, adalah.

    a. 1 pF b. 2 pF c. 3 pF d. 1 nF e. 2 nF

    1/Ct = 1/C1 + 1/C2 1/Ct = 1/3pF + 1/6pF 1/Ct = (2+1)/6 1/Ct = 3/6 Ct = 6/3 Ct = 2

  • 18. Perhatikan gambar di bawah ini .

    I1 = I2 + I3 + I4 + I5 + I6 I6 = I1 (I2 + I3 + I4 + I5) I6 = 45A (12A+8A+5A+3A) I6 = 45A 28A I6 = 17A

    Hitunglah besar arus yang mengalir pada

    I6, jika diketahui I1=45A, I2=12A, I3=8A,

    I4=5A, dan I5=3A

    a. 18 A

    b. 17 A

    c. 16 A

    d. 15 A e. 14 A

  • 19. Berapakah nilai resistor yang terdapat pada gambar di bawah ini .

    a. 1 kOhm5% b. 10 kOhm5% c. 100 kOhm5% d. 1 kOhm10% e. 10 kOhm10%

    Resistor SMD ( Surface Mount Device) ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh: "334" = 33 10.000 ohm = 330 KOhm "222" = 22 100 ohm = 2,2 KOhm "473" = 47 1,000 ohm = 47 KOhm "105" = 10 100,000 ohm = 1 MOhm Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh: "100" = 10 1 ohm = 10 ohm "220" = 22 1 ohm = 22 ohm

  • Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan. Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh: "4R7" = 4.7 ohm "0R22" = 0.22 ohm "0R01" = 0.01 ohm Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh: "1001" = 100 10 ohm = 1 kohm "4992" = 499 100 ohm = 49,9 kohm "1000" = 100 1 ohm = 100 ohm "000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm Tolerance The standard 3 and 4 digit code does not give us a way to determine the SMD resistor's tolerance. In most cases, however, you'll find that a surface mount resistor marked with the 3-digit code has a tolerance of 5% and a resistor marked with 4-digit code or the new EIA-96 code has a tolerance of 1% or less.

  • 20. Pada sebuah kapasitor tertera kode tulisan 526J 100V, maka nilai kapasitansi dan tegangan kerja kapasitor tersebut adalah .......

    a. 526 pF dengan batas tegangan di atas 100V b. 5,6 nF dengan batas tegangan max 100V c. 62 uF dengan batas tegangan di atas 100V d. 52 uF dengan batas tegangan max 100V e. 52 nF dengan batas tegangan di atas 100V

    Pada Kapasitor angka yang tertulis di badannya merupakan nilai kapasitansi kapasitor tersebut. Apabila pada badannya tertulis satu / dua angka maka bisa kita langsung baca kapasitasnya dengan satuan pF (piko-farad). Contoh, kapasitor keramik diatas tertuliskan dua angka 68, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 68 pF.

    Sedangkan jika ada 3 angka, maka angka pertama dan kedua adalah nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah faktor pengali.

    Perhatikan gambar disamping, di sana tertulis 105J 400V, yang artinya 10pF x 10= 1.000.000pF= 1F dan huruf "J" artinya toleransi 5%, dengan tegangan maksimum 400 volt

  • Kapasitor Polyester dengan Kode Warna Contoh : Pada sebuah kapasitor pada badannya berwarna Coklat, Hitam, Orange. maka nilai kapasitansi (lihat tabel) condensator tersebut adalah : 103 = 10 x 1000 = 10000 pF = 10nF = 0,01 F

  • 21. Perhatikan gambar di bawah ini . Jika penunjukan jarum multimeter pada pengukuran resistansi dan skala

    pada posisi Ohm x 1k, maka hasil pengukuran adalah......

    a. 21 kOhm

    b. 22 k Ohm

    c. 2,1 kOhm

    d. 2,2 kOhm

    e. 220 Ohm

    Hasil Pengukuran = Skala terukur x Faktor Pengali Hasil Pengukuran = 22 x 1k = 22k Ohm

  • 22. Perhatikan gambar di bawah ini . Hasil penunjukan jarum pada multimeter dengan batas skala 50 Volt, adalah...... a. 25 V b. 26 V c. 27 V d. 28 V e. 29 V

    Hasil Pengukuran = Skala terukur pada batas skala 50V Hasil Pengukuran = 28 Volt

  • 23. Perhatikan gambar di bawah ini . Hasil penunjukan jarum pada multimeter dengan batas skala 25 mA, adalah...... a. 0.0105 A b. 0.0110 A c. 0.0115 A d. 0.0120 A e. 0.0125 A

    Hasil Pengukuran = Skala terukur pada batas skala 25mA Hasil Pengukuran = 11mA (0,0110A)

  • 24. Perhatikan gambar yang diperlihatkan, jika saklar Volt/Div = 5Volt/Div, dan saklar Time/Div = 0,5ms/Div. Maka hasil pengukuran Vp-p dan frekuensi sinyal tersebut adalah

    Vp-p = Jumlah Div Vertikal x Skala Volt/Div Vp-p = 6 Div x 5 Volt/Div Vp-p = 30 Vp-p F = 1/T F = 1/Jumlah Div Horizontal x Skala Time/Div F = 1/(2x0,5ms) F = 1/1ms F = 1/0.001 F = 1000 Hz /1kHz

    a. 29 Vp-p / 10 kHz

    b. 30 Vp-p / 10 kHz

    c. 31 Vp-p/ 10 kHz

    d. 30 Vp-p / 1 kHz

    e. 31 Vp-p / 1 kHz

  • 25. Pada gambar di bawah ini, cara pengukuran arus listrik yang benar pada rangkaian elektronika adalah ..

    26. Alat ukur yang hasil pengukurannya ditentukan oleh Time/Div....dan Volt/Div adalah.....

    a. Ohm meter b. Volt meter c. Osciloscope d. Watt meter

    e. Ampere meter

    27. Untuk mengukur arus listrik yang di perkirakan mencapai 0,015 A, maka selektor switch batas ukur di putar menuju posisi .....

    a. 250 uA b. 2.5 mA c. 25 mA d. 250 mA e. 0.5 A

  • 28. Urutan pertama menggunakan multimeter hambatan listrik adalah ..

    a. Mengatur selector switch pada ohmmeter sesuai dengan R yang diukur b. Mengatur selector switch pada X1 c. Membuat nol Ohm d. Menghubungkan kedua test lead e. Menghubungkan kedua test lead pada ujung hambatan

    MENGUKUR HAMBATAN / RESISTANSI Putar saklar jangkah pada posisi OHM (misalnya x1, x10 atau x1k) , kemudian kalibrasi dengan cara ujung kabel penyidik merah dan hitam disentuhkan dan lakukan zero seting (jarum menunjuk pada angka nol) dengan cara putar sekrup tombol nol dan putar pula tombol kontrol nol. Cara mengukur Resistor bisa anda lihat pada

    gambar diatas. Hasil pengukuran, misalnya apabila jarum penunjuk menunjuk pada angka 4,5 ohm, sedang saklar jangkah kita posisikan pada x10 maka hasil pengukurannya adalah 4,5 x10 = 45 Ohm, jadi resistor yang kita ukur mempunyai hambatan 45 Ohm.

  • 29. Ancaman bahaya dalam pelaksanan kerja akan terjadi bila .

    a. Memperhatikan alat keselamatan kerja

    d. Mengikuti instruksi kerja yang benar

    b. Membiarkan kabel peralatan lecet e. Memperhatikan brosur keselamatan kerja

    c. Menggunakan alat sebagaimana fungsinya

    30. Pada saat kita menyolder komponen pada PCB, maka asap solderan akan bertebaran ke muka kita, pengaman apa yang harus kita pakai........

    a. Kaca mata b. Masker c. Helm d. sepatu e. Sarung tangan

    31. Larutan kimia yang dalam proses pelarutan PCB digunakan larutan kimia dengan rumus kimia.... a. Soda api b. H2SO4 c

    . H0Cl3 d

    . NaCl3 e

    . FeCl3

  • 32. Gambar di bawah ini menunjukkan .

    a. Semua power tools yang menggunakan tenaga listrik harus digrounding

    b. Jangan gunakan power tools yang bertenaga listrik dekat bahan bakar yang mudah menyala

    c. Jangan biarkan kabel atau slang dari power tools menjadi rusak

    d. Jangan gunakan power tools yang menggunakan tenaga listrik pada lantai yang basah

    e. Kabel dan slang dari power tools akan mudah rusak apabila sering dibengkokkan

  • 33. Alat seperti gambar di bawah ini berfungsi sebagai .

    a. Pengupas isolasi kabel mermacam-macam diameter (kecil) dapat diatur

    b. Pengupas kabel secara otomatis (biasanya digunakan pada industri untuk pengupasan kabel yang banyak

    c. Memotong kabel (diameter kecil) d. Pemegang atau penjepit benda bulat atau datar,

    pemotong kawat diameter sedang e. Pemegang benda kerja atau menjepit benda kecil,

    terutama tempat sempit

    34. Pada pekerjaan bengkel seperti gambar dibawah diperlukan peralatan utama K3

    a. Kaca mata b. Sarung tangan c. Sepatu karet d. Helm e. Bak sampah

  • 35. Munculnya electrick shock pada sebuah jaringan listrik akibat dari . a. Kerja peralatan lampu listrik d. Kerja peralatan penerangan listrik

    b. Kerja peralatan motor listrik e. Kerja peralatan penghubung listrik c. Kerja peralatan generator listrik

    36. Yang dimaksud penguat tak membalik, adalah .

    a. Inverting b. Gain Inverting

    c. Slim Inverting

    d. Non Inverting

    e. Gain amplifier

  • Besar Penguatan:

    =+

    = 1 +2

    1 =

    = 1 2

    Sehingga

    = 1 +2

    1

  • Sinyal masukan dari penguat jenis ini melalui masukan inverting dari Op Amp dengan tanda .

    Sinyal masukan berbeda fasa sebesar 1800 dengan sinyal keluarannya

  • Besar Penguatan:

    =

    Sehingga,

    = 2

    1

  • 37. Sebuah penguat inverting mempunyai nilai R2 (Rf) sebesar 1 Mohm, R1 (Ri) sebesar 100 kOhm. Berapakah penguatan yang di hasilkan op-amp tersebut .

    a. -100 X b. -10 X c. 10 X d. 100 X e. 1000 X

    AV= - R2/R1 AV= - 1M Ohm/100kOhm AV= - 10 X

  • 38. Sebuah penguat non Inverting dengan penguatan 10 kali.sumber tegangan 15 Volt. Jika Vin sebesar 2 Volt maka Voutnya adalah.....

    AV= 1+ R2/R1 Vo= AV x Vi AV= Vo/Vi Vo= 10 x 2Volt Vo= 20 Volt

    a. -20 V b. -15 V c. -13,5 V d. 13,5 V e. 20 V

    39. Jika sebuah penguat op-amp non inverting mempunyai penguatan sebesar 11X berapa nilai tahanan feedback (Rf) bila tahanan inputnya sebesar 1 kOhm .

    a. Rf=100 Ohm

    b. Rf=1 kOhm

    c. Rf=10 kOhm

    d. Rf=100 kOhm

    e. Rf=1 MOhm

    AV= 1+ R2/R1 R2= (AV 1 )x R1 R2= (11 1 ) x 1KOhmn R2=10 x 1kOhm R2= 10 kOhm

  • 42. Perhatikan gambar di bawah ini .

    Jika inputnya 2mVp-p (F=1kHz) penguat tegangan rangkaian tersebut adalah......... a. 1 X b. 2 X c. 3 X d. 4 X e. 5 X

    AV= 1+ R2/R1 AV= 1+ 10kOhm/10kOhm AV= 1+1 AV= 2 X

  • 43. Perhatikan gambar berikut .

    Logika outputnya adalah...... a. HIGH b. LOW c. MEDIUM d. 5 V e. 2.5 V

  • 40. Perhatikan gambar di bawah ini .

    Dari gambar di samping, op-amp a dan op-amp b merupakan pengendali proses tipe......... a. Proposional dan Diferensial (PD) b. Integral dan Diferensial (ID) c. Proposional dan Integral (PI) d. Integral dan Proposional (IP) e. Diferensial dan Proposional (DP)

  • Diferensial Op Amp:

    Integral Op Amp:

    Proposional Op Amp:

    Adder Op Amp:

    Pengurang Op Amp:

  • 41. Rangkaian yang berfungsi melewatkan frekuensi tinggi, adalah .

    a. Band width filter

    b. Band stop filter

    c. Band pass filter

    d. High pass filter

    e. Low pass filter

    Filter aktif mempunyai keuntungan dibandingkan filter pasif yaitu : Penguatan dan frekuensinya mudah diatur, selama op-amp masih memberikan

    penguatan dan sinyal input tidak sekaku seperti pada filter pasif. Pada dasarnya filter aktif lebih gampang diatur.

    Tidak ada masalah beban, karena tahanan input tinggi dan tahanan output rendah. Filter aktif tidak membebani sumber input.

    Harga, umumnya filter aktif lebih ekonomis dari pada filter pasif, karena pemilihan variasai dari op-amp yang murah dan tanpa induktor yang biasanya harganya mahal.

    Filter aktif sangat handal digunakan pada komunikasi dan sinyal prosesing, tapi juga sangat baik dan sering digunakan pada rangkaian elektronika seperti radio, televisi, telepon ,radar, satelit ruang angkasa dan peralatan biomedik. Umumnya filter aktif digolongkan menjadi : 1. Low Pass Filter (LPF) 3. Band Pass Filter (BPF) 5. All Pass Filter (APF) 2. High Pass Filter (HPF) 4. Band Reject Filter (BPF)

    50. Di bawah ini yang bukan termasuk filter aktif, adalah.

    a. Low Pass Filter (LPF) d. Band Pass Filter (BPF) b. High Pass Filter (HPF) e. Audio Pass Filter (APF) c. Band Reject Filter (BRF)

  • 49. Komponen pembentuk filter pasif adalah.

    a. Transistor, kapasitor, induktor d. Resistor, kapasitor, induktor b. Kapasitor, transistor, resistor e. Op-amp, resistor, induktor c. Op-amp, kapasitor, induktor

    Komponen Filter aktif : 1. Transistor 2. Op- Amp Komponen Filter Pasif: 1. Resistor 2. Kapasitor 3. Induktor

  • 46. Apabila transistor tipe NPN diberi tegangan DC maka .

    a. Basis lebih positif dari emitor d. Kolektor lebih negatif dari emitor b. Basis lebih positif dari kolektor e. Kolektor lebih negatif dari basis c. Basis lebih negatif dari emitor

    TRANSISTOR Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus (amplifier). Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.

    Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk : Sebagai penguat arus, tegangan dan daya

    (AC dan DC) Sebagai penyearah Sebagai mixer Sebagai osilator Sebagai switch

  • Pemberian Tegangan Muka (Voltage Bias) Pada Transistor Agar transistor dapat bekerja maka pemberian tegangan muka pada transistor harus seperti diatas yaitu: Dioda BE di beri bias maju (forward bias) Dioda BC di beri bias mundur (reverse bias)

  • 48. Salah satu sifat penguat konfigurasi emitor bersama kelas A adalah sinyal output berbeda fasa dengan sinyal input sebesar .

    a. 360o b. 270o c. 180o d. 90o e. 0o

    Common Emitor Penguatan arus pada common emitor : = Ie/ Ib . Sifat-sifat rangkaian common emitor adalah: Impedansi input rendah Impedansi output tinggi Penguatan tegangan besar Penguatan daya besar Output mengalami perubahan fase 180oterhadap input

  • Common Base Penguatan arus pada common base : = Ic/ Ie . Sifat-sifat rangkaian common base adalah: Impedansi input rendah Impedansi output tinggi Penguatan arus

  • Common Colector Penguatan arus pada common colector: = Ie/ Ib Sifat-sifat rangkain common colector adalah: Impedansi input tinggi Impedansi output rendah Penguatan arus besar Penguatan tegangan
  • 44. Dari gambar di bawah ini, diketahui Uz= 5,6V dan Re=330 Ohm, = 1000 maka besarnya arus IL adalah

    a. 5 mA b. 10 mA c. 15 mA d. 20 mA e. 25 mA

    IC=IL IE=IC+IB IC=IE-IB IB=VB-0.6V/ IB=5,6-0.6V/1000 IB=5V/1000 IB=0.005A atau 5mA

    VE= VB-VBE VE= 5.6V-0.6V VE= 5V IE=VE/RE IE=5V/330Ohm IE=0.015A atau 15mA

    IC= IE-IB IC= 15mA 5mA IC= 10mA

  • 45. Fungsi DZ pada gambar di bawah ini adalah .

    a. filter b. pembatas arus c. penguat arus d. penstabil tegangan e. penghambat tegangan

    Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukansebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse).

  • 47. Breakdown potensial hanya dapat terjadi pada .

    a. Dioda yang diberikan potensial maju kecil

    d. Dioda yang diberikan potensial mundur kecil

    b. Dioda yang diberikan potensial maju besar

    e. Dioda dengan potensial yang sangat besar

    c. Dioda yang diberikan potensial mundur besar

    Dioda Diberi Tegangan Negative Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.

  • Dioda Diberi Tegangan Positive Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium. Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.