pemanfaatan umbi gadung (dioscorea hispida dennst ) sebagai insectisida dalam pengendalian culex...

Upload: muhammad-hanif

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    1/27

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    2/27

     

    ii

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    3/27

     

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul..…...……………………………………………………   iHalaman Pengesahan ...…………………………………………………..   ii

    Daftar Isi …………………..…………………………………………….   iiiDaftar Gambar …………………………………………………………..   ivRingkasan ………………….…………………………………………….   vBAB I PENDAHULUAN

    1.1.  Latar Belakang…...…………………………………………...   11.2.  Rumusan Masalah...…………………………………………..   21.3.  Tujuan …………………………………………………………  21.4.  Luaran yang Diharapkan ……………………………………...   31.5.  Kegunaan .……………………………………………………..   3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Klasifikasi Nyamuk Culex sp …………………………………  42.2. Sifat Nyamuk Culex sp. ………………………………………  4

    2.3. Umbi Gadung (Dioscorea hispida dennst ) …………………..  42.4. Dioscorin ……………………………………………………..   5

    BAB III METODE

    3.1. Rancangan Penelitian ………………………………………...  63.2. Sampel Penelitian …………………………………………….  63.3. Variabel Penelitian …………………………………………...   63.4. Definisi Operasional ………………………………………….  63.5. Alat dan Bahan ……………………………………………….  63.6.Metode Penelitian…………………………………………………….   7

    BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN

    4.1. Biaya …………………………………………………………  94.2. Jadwal Kegiatan ……………………………………………...   9

    DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….  10LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang

    Ditandatangani ……………………………………….  11Lampiran 2. Justifikasi Anggran Kegiatan………………………....  19Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 21Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan…………………….  22

    iii

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    4/27

     

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. (Toples Wadah Nyamuk Culex sp.) …………………………  7

    iv

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    5/27

     

    RINGKASAN

    Berbagai penyakit dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan.

    Salah satu vektornya adalah nyamuk. Salah satu nyamuk darah yang penting dalam

     bidang kesehatan adalah nyamuk Culex.. Culex tarsalis merupakan vektor penyakit

    ensefalitis pada manusia, kuda, dan  sleeping sickness karena virus. Culex pipiens dan

    Culex quinquefasciatus merupakan vektor penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis,

    dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.

    Pengendalian nyamuk seringkali menggunakan insektisida sintesis yang

     berdampak negatif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat insectisida

    alami dari umbi gadung yang lebih aman bagi kesehatan.

    Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH UNAIR. Penelitian

    ini merupakan penelitian laboratorik eksperimental menggunakan Rancangan Acak

    Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif dengan pengulangan 5 kali. Variabel perlakuan

    digunakan perasan Umbi Gadung dengan kadar 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, 50 mL,

    insektisida baygon 50 mL sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif.

    Variabel respons adalah jumlah nyamuk yang mati setelah 5 jam pemberian bahan uji.

    Prosedur kerja meliputi pencucian umbi gadung kemudian menimbang

    sebanyak 850 gram umbi gadung kering lalu diparut dan disaring. Perasan umbi

    gadung masing-masing kadar tersebut disemprotkan pada nyamuk Culex sp. Metode

    analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) untuk

    mengetahui kemampuan dari perasan umbi gadung terhadap parameter yang diukur

    yaitu jumlah nyamuk  Culex sp yang mati setelah pemberian insektisida alami berupa

     perasan umbi gadung. 

    v

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    6/27

     

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Indonesia adalah salah satu negara tropis terbesar di dunia. Berbagai penyakit

    dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan. Salah satu vektornya

    adalah nyamuk. Nyamuk merupakan penghisap darah yang paling menonjol dari

     banyak spesies arthropoda, berjumlah sangat banyak dan mengganggu manusia dan

    hewan berdarah panas (Herms.1989).   Nyamuk dewasa hidup di udara, telur

    diletakkan di air sedangkan larva dan pupa hidup di dalam air ( aquatic). Nyamuk

     betina mencucuk dan menghisap darah untuk proses pematangan telurnya. Nyamuk

    dibagi dalam tiga subfamili, Toxorhynchitinae, Culicinae, dan Anophelinae, nyamuk-

    nyamuk penghisap darah yang penting dalam bidang kesehatan adalah nyamuk

     Aedes, Culex, Anopheles, dan Mansonia.(Soedarto, 1995)

    Famili Culicidae dapat menularkan berbagai macam penyakit. Culex

    tarsalis merupakan vektor penyakit ensefalitis pada manusia, kuda, dan  sleeping

     sickness karena virus. Culex pipiens dan Culex quinquefasciatus merupakan vektor

     penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis, dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus

    merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.(Herms, 1989)

    Untuk pengendalian penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai usaha,

    misalnya menghindarkan diri dari cucukan nyamuk vektor dengan menggunakan

    kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, mengoleskan

    repelan pada kulit, membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan

    tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan genangan

    air, membersihkan semak-semak di sekitar rumah, atau membasmi nyamuk dewasa

    dengan menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar

    (Rampengan,1997). Selain itu dapat pula memutus daur hidup nyamuk dengan

    membasmi jentiknya. Masyarakat sering menggunakan zat kimia untuk mengurangi

     populasi jentik nyamuk, misalnya dengan menebarkan bubuk temephos ke dalam air.

    Zat-zat kimia sintetik lain seperti  pyrazophos,  phosmet ,

    dichlorodiphenyltrichloroethane  juga sering digunakan sebagai larvisida dan

    insektisida. Penggunaan insektisida sintetis secara kontinyu dapat mengakibatkan

    kerusakan pada lingkungan dan gangguan kesehatan (Adriyani, 2006).   Gangguan

    kesehatan tubuh yang dapat dialami akibat penggunaan insektisida sintetis, yaitu

    nyeri pada bagian perut, gangguan pada jantung, ginjal, hati, mata, pencernaan,

     bahkan dapat mengakibatkan kematian. Selain itu penggunaan insektisida sintesis

    1

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    7/27

     

    dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran pada

    tanah, air, tumbuhan, dan rusaknya rantai makanan suatu ekosistem.

    Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk menanggulangi dan

    mengurangi dampak pencemaran oleh insektisida sintesis, antara lain dengan

     pencegahan, pengurangan penggunaan insektisida, dan penggunaan insektisida alami.

    Insektisida alami dapat berupa predator alami (Kartoharjo, 1988) dari serangga

    maupun tanaman. Insektisida berupa predator alami antara lain adalah kepik. Kepik

    dapat memakan serangga lain, seperti kutu daun. Selain itu, mudah ditemukan dalam

    lingkungan sekitar. Solusi lain dari masalah tersebut adalah insektisida botanikal.

    Supaya hidup sehat dan ramah lingkungan sebaiknya menggunakan

    “bahan- bahan alami” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang

    menyerang tanaman, tanpa harus mematikannya, sehingga siklus ekosistem masih

    tetap terjaga. Adapun bahan-bahan insektisida alami itu adalah Tembakau, Gadung ,

    Sereh dan masih banyak lagi yang dapat dipakai sebagai bahan-bahan pembuat

    nsektisida alami. Hasil penelitian umbi gadung mengandung dioskorin yaitu sejenis

    alkaloid yang larut dalam air dan dapat menyebabkan muntah darah, sukar bernafas

    dan kematian (Ahmad, 2002). Oleh karena senyawa metabolit sekunder yang

    terbentuk pada bagian tertentu tumbuhan terdistribusi ke seluruh bagian tumbuhan,

    maka diduga umbi gadung juga mengandung senyawa yang bersifat toksik. Melalui

     pendekatan etnobotani bahwa umbi gadung dapat digunakan sebagai insektisida

    (Rahayu, 2010).

    1.2.Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

    1.  Apakah Umbi Gadung mempunyai efektivitas sebagai insectisida dalam

     pengendalian Culex sp?

    2. 

    Kandungan apa saja di dalam umbi gadung yang memepengaruhi sensitifitas

    terhadap Culex sp?

    1.3.Tujuan

    Penelitian ini bertujuan untuk:

    1.  Mengetahui efektivitas Umbi Gadung sebagai insectisida.

    2.  Mengetahui kandungan dalam Umbi Gadung yang mempunyai sensitifitas

    terhadap Culex sp.

    3. 

    Membuat insectisida alami dari Umbi Gadung.

    2

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    8/27

     

    1.4.Luaran yang diharapkan

    Kegiatan ini diharapkan dapat:

    1. 

    Memberikan alternatif cara lain dalam memanfaatkan tanaman gadung.

    2.  Memanfaatkan tanaman dari alam yang dapat digali potensinya

    3.  Mempublikasikan kepada masyarakat agar menggunakan insektisida alami dari

    gadung yang memiliki efek samping lebih rendah daripada insektisida sintesis.

    4.  Membuat jurnal sebagai media publikasi pemanfaatan umbi gadung sebagai

    insektisida.

    1.5.Kegunaan

    Bagi Mahasiswa :

    1.  Mengasah kemampuan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif

    dalam merancang sebuah penelitian.

    2.  Memperluas pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan umbi gadung

    sebagai insektisida alami.

    3.  Melatih keterampilan mahasiswa dalam melakukan penelitian.

    Bagi Masyarakat :

    1. 

    Menginfokan kepada masyarakat untuk beralih dari insektisida sintesis

    ke insektisida alami yang lebih kecil efek sampingnya.

    2.  Membantu masyarakat dalam menggali potensi alam.

    3

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    9/27

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    10/27

     

    Umbi gadung merupakan salah satu sumber pangan berkarbohidrat tinggi.

    Gadung dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Karbohidrat dalam gadung didominasi

    oleh pati. Selain memiliki kandungan karbohidrat juga mengandung racun sianida yang

    dapat menyebabkan keracunan dan mematikan. Sehingga perlu dilakukan beberapa

     proses untuk menghilangkan kandungan residu HCN atau meminimalkannya sehingga

    umbi gadung menjadi aman dan layak untuk dikonsumsi (Kurnia, 2002). Kandungan

    sianida 50 ppm bahan masih aman untuk dikonsumsi (Winarno, 1995). Sifat racun pada

    umbi gadung juga disebabkan oleh kandungan dioskorin, diosgenin, dan dioscin yang

    dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa

     pusing dan muntah-muntah.

    2.4. 

    Dioscorin

    Dioscorin adalah protein yang terdapat dalam umbi tanaman tropis dari keluarga

     Dioscorea spp. Dioscorin telah dilaporkan memiliki beberapa fungsi penting. Dioscorin

     berfungsi sebagai cadangan protein pada umbi  yam (Hou, Chen, dan Lin, 2000).

    Dioscorin juga menunjukkan adanya aktifitas penghambatan tripsin dan carbonic

    anhydrase. Dioscorin yang telah dimurnikan memperlihatkan aktivitas antioksidan

    terhadap penangkapan radikal bebas (Hou dan Kruk, 1998). Dioscorin juga berfungsi

    sebagai suatu senyawa immunomodulatory (Liu, Shang, Wang, Hsu, dan Hou, 2007).

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dioscorin dapat menghambat

    angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menyebabkan peningkatan tekanan

    darah. Dioscorin menunjukkan aktivitas antihipertensi secara in vivo. Liu, Liang, Han,

    Lin, Chen, dan Houb, 2009). Selain itu, dioscorin memperlihatkan aktivitas penghambat

    ACE secara in vitro. Dalam dosis tertentu efektifitas dioscorin dalam menghambat ACE

    mencapai 50% jika dibandingkan dengan katropil yang merupakan obat standar untuk

    hipertensi. Dioscorin menunjukkan penghambatan non kompetitif terhadap ACE.

    Dioscorin yang telah mengalami hidrolisis oleh pepsin mengalami peningkatan aktifitas

     penghambatan ACE hingga 75%. Oleh karena itu dioscorin dan hidrolisatnya diduga

     berpotensi untuk mengontrol hipertensi (Hsu, Y. H. Lin, M. H. Lee, C. L. Lin, dan W. C.

    Hou, 2002).

    5

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    11/27

     

    BAB III METODE

    3.1. Rancangan Penelitian

    Penelitian ini disusun dalam rancang acak lengkap dengan 5 perlakuan

    dan 5 ulangan.

    3.2. Sampel Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH UNAIR. Sampel

    adalah umbi gadung yang masih segar yang diambil di desa Garu Kecamatan

    Baron, Nganjuk dan nyamuk Culex sp kami dapatkan di selokan daerah

    Mojoklangkru, Surabaya. 

    3.3. Variabel Penelitian

    a. Variabel Bebas

    Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah perasan Umbi Gadung

    ( Dioscorea hispida dennst ).

     b. Variabel Tergantung

    Variabel utama adalah jumlah Culex sp yang mati dalam waktu 3 jam dan kadar

     perasan Umbi Gadung ( Dioscorea hispida dennst ) yang disemprotkan dalam tiap

    tabung.

    c. Variabel Kendali

    Wadah nyamuk Culex sp, waktu penyemprotan dan jumlah nyamuk dalam satu

    wadah.

    3.4.Definisi Operasional

    Analisis data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis

    varian. Bila terdapat perbedaan yang signifikan dilakukan uji lanjut dengan metode

    Duncan’s Multiple Range Test dengan tingkat signifikan 5 % (Kusriningrum, 2010).

    3.5. Alat dan Bahan

    Pada peneitian ini alat yang dibutuhkan adalah pisau, parut, kain saring, gelas

    kimia, Loyang atau nampan, baskom, gelas ukur neraca digital, serokan atau jaring

     penangkap nyamuk, glove, masker, pipet tetes, toples (tempat nyamuk Culex sp), alat

    semprot, dan jas laboratorium. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Umbi

    Gadung yang diperoleh di desa Garu, Insektisida sintetis dan hewan uji ( Nyamuk Culex

    sp). 

    6

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    12/27

     

    Gambar 1. Toples wadah nyamuk Culex sp. 

    3.6. Metode Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH Unair. Sampel

    adalah umbi gadung yang berumur sekitar 1 tahun diambil di desa Garu. Semakin tua

    umur umbi gadung maka kadar racunnya juga akan semakin pekat dan warnanya akan

     berubah menjadi hijau, umbi gadung dapat menyebabkan keracunan, pusing dan dapat

     juga menyebabkan kematian ( Mutiara dan Novalia, 2010). Semakin banyak atau pekat

    konsentrasi insektisida nabati yang diberikan maka akan semakin besar dampaknya

    terhadap kematian organisme sasaran yang dikarenakan oleh akumulasi racun yang

    ditimbulkan oleh insektisida tersebut Prijono (1988). Objek penelitian adalah nyamuk

    Culex sp yang diperoleh di sepanjang kali daerah Mojoklangru, Surabaya.

    Penelitian ini merupakan penelitian laboratorik eksperimental menggunakan

    Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Pada penelitian ini sebagai

    variabel perlakuan digunakan perasan Umbi Gadung dengan kadar 10 mL, 20 mL, 30

    mL, 40 mL, 50 mL, insektisida baygon 50 mL sebagai kontrol positif, dan akuades

    sebagai kontrol negatif. Pengulangan masing-masing 5 kali. Variabel respons adalah

     jumlah nyamuk yang mati setelah 5 jam pemberian bahan uji.Prosedur kerja penelitian ini meliputi tahapan pembuatan infusa untuk umbi

    gadung, hal yang pertama dilakukan adalah mencuci Umbi gadung kemudian menimbang

    sebanyak 850 gram umbi gadung kering lalu diparut dan disaring. (Sutardi, 2010).

    Perasan umbi gadung masing-masing kadar tersebut disemprotkan pada nyamuk Culex sp 

    yang tersedia pada wadah untuk masing-masing kadar dan melakukan 5 kali pengulangan

    untuk tiap-tiap kadar. Setalah itu mengamati kemampuan masing-masing kadar dalam

    membunuh nyamuk Culex sp dengan melihat jumlah nyamuk Culex sp  yang mati dan

    sebagai pembanding digunakan insektisida sintetis dan aquades.

    7

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    13/27

     

    Perlakuan Sampel penelitian dibagi dalam 5 kelompok berdasarkan kombinasi

     jumlah dengan cara sebagai berikut : Kelompok A dengan kadar perasan umbi gadung

    sebanyak 10 mL. Kelompok B dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 20 mL.

    Kelompok C dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 30 mL. Kelompok D dengan

    kadar perasan umbi gadung sebanyak 40 mL. Kelompok E dengan kadar perasan umbi

    gadung sebanyak 50 mL. Kelompok + sebagai control positif yaitu insektisida sintetis.

    Kelompok (-) sebagai control negatif (10 ml) aquades.

    Adapun parameter yang diukur adalah jumlah nyamuk  Culex sp yang mati setelah

     pemberian insektisida alami yaitu kombinasi umbi gadung dantembakau.

    Metode analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Sidik Ragam

    (ANSIRA) untuk mengetahui kemampuan dari perasan umbi gadung terhadap parameter

    yang diukur yaitu jumlah nyamuk  Culex sp yang mati setelah pemberian insektisida alami

     berupa perasan umbi gadung.

    Hipotesis statistik :

    Ho = μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5

    H1 = Ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan kombinasi insektisida

    tersebut. Hipotesis nol H0 ditolak pada taraf nyata α bila Fhitung>F tabel (Hasanah,

    Tangkas, dan Sakung, 2012).

    8

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    14/27

     

    BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN

    4.1. Biaya

    Rincian biaya penelitian yang diusulkan :

    Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran Yang Diusulkan

    Peralatan 8.059.000,-

    Bahan Habis Pakai 375.000,-

    Perjalanan 1.250.000,-

    Lain –  lain 2.665.000,-

    Total anggaran 12.349.000,-

    4.2. Jadwal kegiatan :

    Kegiatan Bulan ke-

    1 2 3 4 5

    1. Penyediaan alat dan bahan √ 

    2. Penelitian dan analisis data √  √  √ 

    3. Penyusunan dan seminar hasil √ 

    9

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    15/27

     

    DAFTAR PUSTAKA

    Maria. Culex quinquefasciatus, penyebar penyakit kaki gajah. 2008 [cited 2009

    September 18]. Available from: http://kesehatankeluarga.wordpress. com/.

    Harijono, S, T. A. dan M, Erryana. 2008. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea

    hispida Dennst) dengan Pemanasan Terbatas Dalam Pengolahan Tepung Gadung, Jurnal

    Teknologi Pertanian, Vol. 9 No. 2, 75-82. Malang.

    Rukmana, R. 2001. Aneka Kripik Umbi. Kanisius. Yogyakarta.

    Kurnia, K. 2002. Cara Aman mengkonsumsi Gadung.

    http://www.pikiranrakyat.com/cekt/1202/22/2002/. Tanggal akses : 22/07/2013

    Winarno, F.G. 1995. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.

    Hou, G. and Kruk, M. 1998.  Asian Noodle Technology, Technical Bulletin, 20

    (12), 1-10.

    Kusriningrum R.S. 2010.  Perancangan percobaan. Airlangga University Press.

    Surabaya. Varelipsoideus

    Herms WB, James MT. Medical entomology. New York: Macmillan Publisher;

    1989.

    Ahmad. 2002. Berobat Dengan Tumbuhan. Available online at:

    http://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htm (sitasi 1 Mei 2013).

    Rampengan TH. Penyakit infeksi tropik pada anak. Jakarta: EGC; 1997.

    Adriyani, R. (2006). Usaha pengendalian pencemaran lingkungan akibat

     penggunaan pestisida pertanian. Surabaya: Universitas Airlangga.  Jurnal Kesehatan

     Lingkungan, 3(1), 2006, 95 –  106.

    Rahayu, S. (2010). Senyawa aktif anti makan dari umbi gadung (dioscorea

    hispida dennts). Jurnal Kimia 4(1), 71-78.

    Prijono. 1988.  Pengujian Insektisida (Penuntun Praktikum) Jurusan Hama dan

     Penyakit Tumbuhan. IPB. Bogor.

    Mutiara, D dan Novalia, N. 2010. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Umbi Gadung

    ( Dioscorea hispida dennst ) Terhadap Kematian Larva Spodoptera Litura F. FMIPA

    Universitas PGRI Palembang. Palembang.

    Hasanah, M., Tangkas, I.M. dan Sakung, J. 2012. Daya Insektisida Alami

    Kombinasi Perasan Umbi Gadung ( Dioscorea Hispida Dennst ) Dan Ekstrak Tembakau (

     Nicotiana Tabacum L). Pendidikan Kimia/FKIP University of Tadulako. Palu.

    10

    http://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htmhttp://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htmhttp://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htm

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    16/27

     

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang

    Ditandatangani

    Lampiran Ketua

    A.  Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Faza Firda Apsari

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan

    4 NIM 061311133160

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 25 September 1996

    6 E-mail [email protected]  

    7 Nomer Telepon/HP 085790749087

    B.  Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SDN Garu 3 SMPN 1 Kertosono SMAN 1 Jombang

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) 

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel

    IlmiahWaktu dan Tempat

    1 - - -

    2 - - -

    3 - - -

    D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 

    institusi lainnya) 

     No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

    1. - - -

    2.

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah. 

    11

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    17/27

     

    Surabaya, tgl-bln- 2015

    Pengusul,

    (Faza Firda Apsari)

    12

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    18/27

     

    Lampiran Anggota

    A.  Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Hafida Wardati

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan

    4 NIM 061311133168

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 20 juli 1995

    6 [email protected] 

    7 Nomer Telepon / HP 085708192473

    B.  Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi

    MI

    Munawaroh

    SMP YIMI Gresik

    “full day school” SMA U BPPT

    AL –  FattahJurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) 

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel

    IlmiahWaktu dan Tempat

    1 - - -

    2 - - -

    3 - - -

    D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 

    institusi lainnya) 

     No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

    1 - - -

    2 - - -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah. 

    Surabaya, 06-10- 2015

    Pengusul,

    (Hafida Wardati)

    13

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    19/27

     

    Lampiran Anggota 

    A.  Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Ninda Rubi Pramestya

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan

    4 NIM 061311133208

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 11 september 1995

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomer Telepon / HP 085730323333

    B.  Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

     Nama Institusi

    SDN Kebraon

    I/436 SMP N 24 Surabaya

    SMA N 13

    SurabayaJurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) 

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel

    IlmiahWaktu dan Tempat

    - - -

    D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 

    institusi lainnya) 

     No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

    - - -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah. 

    Surabaya, tgl-bln- 2015

    Pengusul,

    (Ninda Rubi Pramestya)

    14

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    20/27

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    21/27

     

    Lampiran Anggota

    A.  Identitas Diri

    B.  Riwayat Pendidikan

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) 

    D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau 

    institusi lainnya) 

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

     persyaratan dalam pengajuan Hibah.

    Surabaya, tgl-bln- 2015

    Pengusul,

    (Ganang Pusdyatungkara)

    1 Nama Lengkap Ganang Pusdyatungkara

    2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan

    4 NIM 061411133042

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 31 Juli 1996

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomer Telepon/HP 082139419242

    SD SMP SMA

     Nama Institusi SDN Kumitir SMPN 1 Jatirejo SMAN 1 SookoJurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel

    IlmiahWaktu dan Tempat

    1 - - -

    2 - - -

    3 - - -

     No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

    1 - - -

    2

    16

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    22/27

     

    Lampiran Dosen Pembimbing 

    A.  Identitas Diri

    B.  Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2 S-3

     Nama Perguruan Tinggi UGM UGM Unair

    Bidang Ilmu Kedokteran Hewan Sains Veteriner Ilmu Kedokteran

    Tahun Masuk-Lulus 1987 1996 2005

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) 

     No Nama Pertemuan Ilmiah /

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 Seminar International

    ”Management strategies onAnimal Health and Production

    Control in the Anicipation of

    Global Warming for the

    achivement of Millenium

    Development Goals” 

    Amebic Liver

    Abscesses Due to

     Entamoeba Histolytica

    in Whale: Case Report

    and Review of The

    Literature

    Juni 2008, Surabaya

    Indonesia

    2 International Conference

    “Animal Health and HumanSafety” UPM Malaysia 

    Weight Reduction of

    Fetuses of Toxoplasma

     gondii-infected Mice.

    Desember 2009 Malaysia

    3 International Seminar Strategy to

    manage bio ecohealth system for

    stabilizing animal healt and productivit to suport public

    health

    Production of

    imunoglobulin Y anti-

    Toxoplasma gondii 

    Juni 2012 Surabaya,

    Indonesia

    4 Kongres Nasional Perhimpunan

    Peneliti Penyakit Tropik Infeksi

    Indonesia (PETRI) XIX

    Hambatan

    Perkembangan Embrio

    sebgai efek

    teratogenik

    Toxoplasmosis

    Kongenital

    Juni 2013 Makasar

    Indonesia

    5 Seminar Nasional Hasil

    Penelitian Fundamental

    Hambatan

    Pembentukan Vesikel

    otak embrio sebagai

    Juni 2013 Surabaya

    Indonesia

    1 Nama Lengkap Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti. drh,

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi

    Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran

    Hewan, Universitas Airlangga

    4 NIP 196208281989032001 

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 28 Agustus 1962

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomer Telepon/HP 0817310284

    17

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    23/27

     

    18

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    24/27

     

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 

    1.  Peralatan PenunjangPeralatan Penunjang

    Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan

    (Rp) Jumlah (Rp)

    Pisau Pengupas umbi 10 10000 100000

    Timbangan Penimbang Bahan 1 250000 250000

    Oven Pengering umbi 1 279000 279000

    Loyang Alas Pengeringan 10 25000 250000

    Sendok Alat Pengaduk 10 5000 50000

    Garpu Alat Penciduk 10 5000 50000

    Panci Wadah Umbi 2 25000 50000

    Tempat Semprotan Tempat Perasan Umbi 10 15000 150000

    Kertas Saring Penyaring Umbi 20 5000 100000Baju Lapangan PDL 5 150000 750000

    Toples Tempat Nyamuk 40 10000 400000

    Pinset Pengambil Nyamuk 3 15000 45000

    Saringan Teh Pengambil Nyamuk 5 15000 75000

    Baskom Stainless Wadah Perasan Umbi 5 25000

    125000

    Jaring Besar Penangkap Nyamuk 1 150000

    150000

    Jaring Kecil Penangkap Nyamuk 5 15000

    75000

    Lampu Penerangan 5 20000 100000

    Aspirator

    Penangkap Nyamuk 2 1000000

    2000000

    Flagging

    Penangkap Nyamuk

    2 30000 60000

    Black Light Trap

    Penangkap Nyamuk

    3 500000 1500000

    Saringan Corong Perangkap nyamuk 1 1500000 1500000

    SUB TOTAL (RP) 8059000

    1. Bahan Habis

    Pakai

    Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan

    (Rp) Jumlah (Rp)

    Umbi gadung Bahan Utama 5 kg 25000 125000

    Aquades Bahan pelarut 5 liter 30000 150000

    Insektisida sintesis Kontrol 4 botol 25000 100000

    SUB TOTAL (RP) 375000

    19

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    25/27

     

    2. Perjalanan

    Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)

    Transportasi danakomodasi Biaya Perjalanan 10 x 1250000 1250000

    SUB TOTAL (RP) 1250000

    3. Lain-lain

    Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)

    Masker Keamanan Kerja 2 box 50000 100000

    Glove Keamanan Kerja 2 box 50000 100000

    Alcohol Sterilisasi alat 5 botol 25000 125000

    PeminjamanLaboratorium

    Parasitologi FKH

    Unair Pengerjaan Percobaan 4 kali 500000 2000000Pembayaran

     penjaga lab FKH Menjaga Lab 4 kali 35000 140000

    Peminjaman alatlabolatorium FKH Penunjang Percobaan 4 kali 50000 200000

    SUB TOTAL (RP) 2665000

    TOTAL KESELURUHAN 12349000

    20

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    26/27

     

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 

     No. Nama / NIMProgram

    Studi

    Bidang Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1.Faza Firda Apsari

    061311133160

    S1Pendidikan

    DokterHewan

    KedokteranHewan

    15Ketua Pelaksanadan Penanggung

     jawab

    2.

     Ninda Rubi

    Pramestya061311133208

    S1Pendidikan

    DokterHewan

    Kedokteran

    Hewan15 Mengolah data

    3. Siti Rahma

    061311133163

    S1

    PendidikanDokter

    Hewan

    KedokteranHewan

    15 Mencari Bahan

    4.

    Hafida Wardati

    061311133168

    S1Pendidikan

    DokterHewan

    KedokteranHewan

    15Sekertaris dan

    Bendahara

    Kegiatan

    5. GanangPusdyatungkara061411133042

    S1Pendidikan

    DokterHewan 

    KedokteranHewan 

    15 PenyediaKelengkapan

    21

  • 8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …

    27/27

     

    22