pemanfaatan teks humor dalam peng ajaran aspek

8
Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng- ajaran Aspek-Aspek Kebahasaan I 'lJewa Tutu 'Wij arul 1. Pendahuluan T7 eberhasllan sebuah proses belejar- tidaklah semata-mata ?itentukan oleh pengajar yang handel. Input yang baik, fisilitas pengajaran (gedung sekolah, alat-alat penqaja ran. perpustakaan, dsb.) yang memadai, tetapi pemilihan bahan pengajaran yang tepat juga memegang peranan yang dominan. Bahan-bahan penqa- jaren yang terseleksi secara balk akan memberikan banyak rnantaat. antara lain anak didik akan tertarik minatnya untuk memahami dan menguasai bahan yang diajarkan, anak dldik akan merasakan proses belajar·mengajar atau penqalih- an ilmu ltu sebaqai aklivitas yang me- nyenangkan, bukan sebagai kegiatan yang menjemukan yang secaraterpaksa harus dijalani oleh mereka. Ketertarikan dan keberniatan ini tentu saja akan men- jadikan proses pengalihan ilmi itu lebih efektif, baikdiukur dariwaktu dantenaga, serta dana yang dialokasikan. Tidak tersedianya bahan yang me- narik agaknya telah lama dirasakan oteh berbagai kalangan, tidak terkecuali pula dalam pengajaran bahasa, baik penqa- jaran untuk tujuan kognitil, maupun untuk tujuan penquasaan yang lebih tinggi. Dengan tidak menolak adanya kenya- taan telab diupayakannya penggunaan bahan pelajaran yang diambilkan dan penggunaan baha sa yang kcnkret. agaknya masih cukup banyak para panq- ajar (guru atau dosen ) mendasarkan ba- han pengaja ran bahasanya dan materi- materi yang bersifat abstrak. Materi-ma- Humtutiora 11 // 995 teri itu dibangkitkan dari kompetensi pengajar sebagai penutur/pemakai 00- hasa yang dikreasikan secara intuitif. weteupun dilihat dar; berbagai aspek penggunaan data yang ber- sitat abstrak ini menunjukkan berbagai keung gu la n sehub un gan d engan untuk dikreasikan setiap kali dlbutuhkan , materi pengajaran bahasa sepertl ini dalam kuantttas yang cukup banyak akan terasa kering karena tidak terb ayanqkan kont eks pemaka iannya baqaimanapun piawelnya para pengajar mengusahakan konteks itu akan diusul- kan pengg unaan satu jenis teks sebagai bahan penqajaran bahasa dan ilmu ba- hasa. Teks itu adatah teks humor dalam segala wujudnya. Dari penqamatan secara saksama ditemukan bahwa penyimpanqen-pe- nyimpangan pemakaian bahasa yang cukup banyak d'temui dalam teks humor dapat digunakan sebaqai bahan untuk mengajarkan bahasa. Hal ini sama sekali tidak berarti pembetajar harus dididik mengg un akan bahasa se cara tidak ko op era tif dengan lawa n bicaranya, teteot s itat tidak kooperatif itu justru di· manfaatkan untuk lebih memahami pe- ranan ujaran yang kooperatif di dalam berkomunikasl dengan orang lain. Jadi, dengan pemanfaatan jenis teks ini, pem- belajar tidak hanya diperkenalkan de- ngan tuturan yang mematu hi norma yang harus digunakan untuk bertutur secara norma tif, t etap ij uga t ut uran ya ng melanggar norma yang harus dihindari kecuaH kalau ia inginbergurau. Selain itu, sitat-s itat teks humor yang penuh dengan 2J

Upload: others

Post on 01-Feb-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek

Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng­ajaran Aspek-Aspek Kebahasaan

I 'lJewa Tutu 'Wijarul

1. Pendahuluan

T7 eberhasllan sebuah proses belejar­~engaj ar t idaklah se mata-mat a?itentukan oleh pengaja r yang handel .Input yang baik, fisilitas pengajaran(gedung sekolah, alat-alat penqaja ran.perpustakaan, dsb.) yang memadai,tetapi pemilihan bahan pengajaran yangtepat juga memegang peranan yang~ukup dominan. Bahan-bahan penqa­jaren yang terseleksi secara balk akanmemberikan banyak rnantaat. antara lainanak didik akan tertarik minatnya untukmemahami dan menguasa i bahan yangdiajarkan, anak dldik akan merasakanproses belajar·mengajar atau penqalih­an ilmu ltu sebaqai aklivitas yang me­nyenangkan, bukan sebagai kegiatanyang menjemukan yang secara terpaksaharus dijalani oleh mereka. Ketertarikandan keberniatan ini tentu saja akan men­jadikan proses pengal ihan ilmi itu lebihefektif, baik diukur dar i waktu dantenaga,serta dana yang dialokasikan.

Tidak tersedianya bahan yang me­narik agaknya telah lama dirasakan otehberbagai kalangan, tidak terkecuali puladalam penga jaran bahasa, baik penqa­jaran untuk tujuan kognitil , maupun untuktujuan penquasaan yang lebih tinggi.Dengan tidak menolak adanya kenya­taan telab diupayakannya penggunaanbahan pelajaran yang diambilkan danpenggunaan bahasa yang kc nk ret.agaknya masih cukup banyak para panq­ajar (guru atau dosen ) mendasarkan ba­han pengaja ran bahasanya dan materi­materi yang bersifat abstrak. Materi-ma-

Humtutiora 11// 995

teri itu dibangkitkan dari kompetensipengajar sebagai penutur/pemakai 00­hasa yang dikreasikan secara intuitif.weteupun dilihat dar; berbagai aspekp~ngaJaran penggunaan data yang ber ­sitat abstrak ini menunjukkan berbagaikeung gu lan sehubun gan d engan~udahnya untuk dikreasikan setiap kalidlbutuhkan , materi penga jaran bahasasepert l ini dalam kuantttas yang cukupbanyak akan terasa kering karena tidakterb ayanqkan kont eks pemaka iannyabaqaimanapun piawelnya para pengajarmengusahakan konteks itu akan diusul­kan pengg unaan satu jenis teks sebagaibahan penqajaran bahasa dan ilmu ba­hasa. Teks itu adatah teks humor dalamsegala wujudnya.

Dari penq amatan seca ra saksam aditemukan bahwa penyimpanqen-pe­nyimpangan pe makaian bahasa yangcukup banyak d'temui dalam teks humordapat digunakan sebaqai bahan untukmengajarkan bahasa. Hal ini sama sekalitidak berarti pembetajar harus dididikmenggunakan bah asa seca ra ti dakkoopera tif dengan lawan bicaran ya,teteot s itat tidak kooperatif itu justru di·manfaatkan untuk lebih memahami pe­ranan ujaran yang kooperatif di dalamberkomunikasl dengan orang lain. Jadi ,dengan pemanfaatan jenis teks ini, pem­bela jar tidak hanya diperkenalkan de­ngan tuturan yang mematu hi norma yangharus digunakan untuk bertutur secaranormatif, tetap i j uga tuturan yangmelanggar norma yang harus dihindarikecuaH kalau ia inginbergurau. Selain itu,sitat-s itat teks humor yang penuh dengan

2J

Page 2: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek

keje nakaan dapat diha rapkan aka nmampu mempertahankan minat parapembelajar, lebih-lebih pada jam- jamterakhir di seat para pembelajar sudahmerasa jenuh me nangkap pelaja ran­pelajaran yang dijejalkan pada jam-jamsebe lumnya .

Makalah ini hanya akan membahaspemanfaatan teks humor untuk menga­jarkan aspek-aspek kebahasaan dalamberbagai caba ng ilmu bahasa, sepertifonalogi. morfologi , sintaksis. semantik,dan pragmatik..

2, Pemanfaatan Teks Humor dalamBerbag al Cabang Kajlan Bahasa

Teks humor adalah Ieka atau wacanayang bermuatan humor untuk bersendagurau, menyindir, atau mengk.ritiksecaratidak langsung segala macam kepin­canga n atau ketidakberesan yang tefjadidi tengah masyarakat penciptaannya.Teks humor yang secara dominan me­manfaatkan sarana verbal mendasarkankelucuannya pada permainan bentuk­bentuk kebahasaan dalam berbagai ta­taran lingual seh ingga jenis teks ini po­tensial pula digu nakan sebagai bahanpengajaran bahasa atau ilmu bahasa didatam berbagai caba ngnya. Berikut inisecara berturut-turut akan diuraikananeka kemungkinan pemanfaatan tekshumor dalam bidang fonologi, morfolog i,sintaksis. sema ntik, dan pragmatik.

2.1 Pemanfaatan Teks Humor dalsmFonologl

Fonologi adalah caba ng ilmu bahasayang mengkaji bun yi-bunyi ba hasa.Bunyt-bunyi bahasa yang disebut ton ti­dak memiliki makna , tetapi memiliki po­tensi untuk membedakan makna . Bunyi­bunyi bahasa yang memiliki kapasitasuntuk membedaka n m akna d isebutfonem. Dala m pelajaran 'onologi selamaini penyajian status fonem dilakukan de­ngan mengontraskan bunyi-bunyi yangmem iliki kemiripan secara tenens yang

dicurigai potenslat untuk membedakanrnakna (Samsuri, 1978). Pengontrasanbunyi-bunyi itu dilakukan secara abstrakdi luar konteks pemakaiannya denganmenggunakan pasangan minimal. Misal­nya, kapasitas pembeda makna bunyi IpIdan Ib/, lei dan (y, /k/ dan IW,dan seba­gainya dikontraskan dengan pasanganminimal pagi dan bagi . cari dan ja ri, kalidan ga iL Pengg unaan metoda yangterus-menerus sa rna tanpa adanyausa ha un tuk memperbaha rui a ta umenyetingi dengan cara yang lebih inc­vatif akan membawa kejenuhan bagipara pembelajar, bahkan tidak mustehilmereka akan merasakan ilmulpengeta­huan yang didapat sebagai sesuatu yanglidak berg una. Bita hal yang terakhir inilerjad i niat untuk lebih mendalaminya ti­dak dapat dipertahankan lagi. Dalam si­tuesi seperti inilah teks humor dapat di­manfaatkan. Gu ru-gu ru yang panda!berhumor dapat dengan mudah meng­ata si situasi i n i. M isal nya untukmenerangkan kontras l ui dan Ial teks (1)benkut dapat digunakan sebagai saling­an:

(1) - DuI, sebelah rumahku janda kern­bang

+ Jangan kau buat jadi jarca kern­bung, lho!

Identifikasi fonem tidak hanya di­Iakuk:an dengan pasangan minimal yangmelibatkan satu bunyi yang berbeda,tetapi dapat pula dengan pasangan yangmirip yang melibatkan dua bunyi yangberbeda. Misalnya untuk membedakanbunyi /11dan /r/ tidak pasangan minima lseperti tari dan tali ya ng da pat digu­nakan, tetapi pu la terpaksa pasanganseperti dari dan kali atau cari dan talidapat pula dimanfaatkan. Dalam teks hu­mor atau permai nan bunyi dalam sendagurau pada masyarakat Jawa fenomenapemanfaatan pasangan y ang mir ipmudah ditemukan. Teks humor (2)berikut misalnya dapat digunakan untukmenerangkan identitas fonem IgI dan {'Idan Id/ dan fJI. Teks (2) adalah dia logantara po lisi (+) dengan tersangka yang

Hum an iora 111/995

Page 3: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek
Page 4: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek
Page 5: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek
Page 6: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek
Page 7: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek
Page 8: Pemanfaatan Teks Humor dalam Peng ajaran Aspek