pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data

7
1 STANDARISASI JARINGAN KABEL YANG BAIK UNTUK AKSES INTERNET VIA LINE TELEPON Mira Ahmad, Agus Ganda Permana, Herdian Kameswara Jurusan D3 Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Abstrak Dari pekembangan teknologi yang paling berkembang pesat saat ini adalah teknologi komunikasi data didukung dengan perkembangan teknologi internet yang merupakan jaringan data global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol basisnya. Dari pengguna internet, saat ini prosentase pengguna paling banyak di Indonesia adalah dengan menggunakan saluran telepon sebagai medianya. Paradigma yang berkembang saat ini adalah akses internet lambat sebagian besar dikarenakan kualitas jaringan kabel yang kurang baik. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah merambah ke suluruh lapisan masyarakat. Namun dalam penggunaannya masih ada kesimpangsiuran informasi mengenai penyebab lambatnya akses internet. Banyak hal yang menyebabkan lambatnya akses internet salah satunya adalah jaringan kabel telepon seperti apa yang memenuhi standard, inilah masih dipertanyakan sampai saat ini. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Lambatnya akses internet dapat dipengaruhi oleh jaringan kabel telepon yang kurang baik. Untuk itu pada proyek akhir akan dicoba membuat standarisasi jaringan kabel yang baik untuk akses internet via line telepon. 1.3 BATASAN MASALAH Proyek Akhir ini dibatasi pada standarisasi jaringan kabel yang baik untuk akses internet via line telepon dengan parameter yang ada untuk mencari titik kritis antara yang baik dan yang tidak. Dengan diperolehnya hasil pengukuran parameter tersebut diharapkan jaringan kabel mampu memberikan unjuk kerja yang baik dengan performansi yang baik pula. Lebih khusus lagi parameter yang akan dikaji pada proyek akhir ini yang akan mendukung performansi layanan internet antara lain: Tahanan Isolasi Kapasitansi r loop Bit Eror rate (BER) Kecepatan akses 1.4 TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah: Untuk menentukan batas minimum (paling rendah) mutu jaringan untuk akses internet via line telepon. 1.5 METOLOGI PENULISAN Metodologi penulisan yang akan dilakukan adalah studi literatur, pengukuran dilapangan, dan analisa kualitatif. Studi literatur dengan mempelajari teori-teori dan penjelesan tentang jaringan kabel serta parameter yang menunjukkan performansinya, baik yang berupa buku, diktat atau majalah. Pengukuran dilapangan dilakukan dengan mengukur langsung dilapangan yaitu di STO Ciputat Kandatel Jakarta Selatan. Analisa kualitatif dengan menganalisis parameter yang akan dibahas. II. JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA 2.1 INFRASTRUKTUR JARINGAN KABEL TEMBAGA Dari pengguna internet, saat ini prosentase pengguna paling banyak di Indonesia adalah dengan menggunakan saluran telepon sebagai medianya dalam hal ini jaringan yang digunakan sebagian besar adalah Jaringan Kabel Akses Tembaga (JARLOKAT). Paradigma yang berkembang di masyarakat saat ini adalah akses internet lambat sebagian besar dikarenakan kualitas jaringan kabel yang kurang baik. Oleh karena itu PT.Telkom sebagai penyelenggara komunikasi nasional perlu meningkatkan kualitas jaringan kabel

Upload: ardiie-aremania

Post on 26-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jaringan telekomunkasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

1

STANDARISASI JARINGAN KABEL YANG BAIK UNTUK AKSES INTERNET VIALINE TELEPON

Mira Ahmad, Agus Ganda Permana, Herdian KameswaraJurusan D3 Teknik Elektro

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Abstrak

Dari pekembangan teknologi yang paling berkembang pesat saat ini adalah teknologikomunikasi data didukung dengan perkembangan teknologi internet yang merupakan jaringandata global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol basisnya. Dari pengguna internet,saat ini prosentase pengguna paling banyak di Indonesia adalah dengan menggunakan salurantelepon sebagai medianya. Paradigma yang berkembang saat ini adalah akses internet lambatsebagian besar dikarenakan kualitas jaringan kabel yang kurang baik.

PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG

Pemakaian teknologi internet padasaat ini telah merambah ke suluruhlapisan masyarakat. Namun dalampenggunaannya masih adakesimpangsiuran informasi mengenaipenyebab lambatnya akses internet.Banyak hal yang menyebabkan lambatnyaakses internet salah satunya adalahjaringan kabel telepon seperti apa yangmemenuhi standard, inilah masihdipertanyakan sampai saat ini.

1.2 PERUMUSAN MASALAHLambatnya akses internet dapat

dipengaruhi oleh jaringan kabel teleponyang kurang baik. Untuk itu pada proyekakhir akan dicoba membuat standarisasijaringan kabel yang baik untuk aksesinternet via line telepon.

1.3 BATASAN MASALAHProyek Akhir ini dibatasi pada

standarisasi jaringan kabel yang baikuntuk akses internet via line telepondengan parameter yang ada untuk mencarititik kritis antara yang baik dan yang tidak.Dengan diperolehnya hasil pengukuranparameter tersebut diharapkan jaringankabel mampu memberikan unjuk kerjayang baik dengan performansi yang baikpula.Lebih khusus lagi parameter yang akandikaji pada proyek akhir ini yang akanmendukung performansi layanan internetantara lain:

• Tahanan Isolasi• Kapasitansi• r loop• Bit Eror rate (BER)• Kecepatan akses

1.4 TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari penulisan proyek

akhir ini adalah:Untuk menentukan batas minimum (palingrendah) mutu jaringan untuk akses internetvia line telepon.

1.5 METOLOGI PENULISANMetodologi penulisan yang akan

dilakukan adalah studi literatur,pengukuran dilapangan, dan analisakualitatif. Studi literatur denganmempelajari teori-teori dan penjelesantentang jaringan kabel serta parameteryang menunjukkan performansinya, baikyang berupa buku, diktat atau majalah.Pengukuran dilapangan dilakukan denganmengukur langsung dilapangan yaitu diSTO Ciputat Kandatel Jakarta Selatan.Analisa kualitatif dengan menganalisisparameter yang akan dibahas.

II. JARINGAN LOKAL AKSESTEMBAGA

2.1 INFRASTRUKTUR JARINGANKABEL TEMBAGA

Dari pengguna internet, saatini prosentase pengguna palingbanyak di Indonesia adalah denganmenggunakan saluran telepon sebagaimedianya dalam hal ini jaringan yangdigunakan sebagian besar adalahJaringan Kabel Akses Tembaga(JARLOKAT). Paradigma yangberkembang di masyarakat saat iniadalah akses internet lambat sebagianbesar dikarenakan kualitas jaringankabel yang kurang baik. Oleh karenaitu PT.Telkom sebagai penyelenggarakomunikasi nasional perlumeningkatkan kualitas jaringan kabel

Page 2: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

2

akses tembaga yang dimilikinya saatini.

2.1.1 JARINGAN KABEL AKSESTEMBAGA (JARLOKAT)

Infrastuktur JARLOKATyang digelar mulai MDF di STO(Sentral Telepon Otomat) sampai ketitik akhir menggunakan jaringankabel yang terdiri dari cable camberdibawah ruang MDF, duct kabel,manhole, handhole, RK (RumahKabel) dan KP (Kotak Pembagi).Biasanya RK sering juga disebutdengan cabinet, dan KP (KotakPembagi) diistilahkan dengan DP(Distribution Point). Closureberfungsi sebagai pelindungsambungan kabel.

2.1.3 PARAMETER ELEKTRIKJARLOKAT

Dalam konfigurasi sistemkomunikasi jaringan lokal aksestembaga terdapat parameter elektrikyang menjadi persyaratan bagi suatusystem. Beberapa nilai elektrik yangmenentukan kelayakan system antaralain tahanan isolasi, tahanan loop,dan redaman saluran terhadapfrekuensi kerja system.

2.1.3.1 Tahanan IsolasiTahanan isolasi dapat

digunakan untuk mengukur besarnyakebocoran listrik yang terjadi antaraurat yang diukur dengan urat lainnyamaupun antara yang diukur dengantanah.

2.1.3.2 Tahanan LoopHarga Tahanan loop

(Resistance) suatu penghantar dapatdihitung secara teoritis dengan rumus:

AplR =

R = Besar tahanan dalam ohml = Panjang saluran dalam meterp = baca rho: tahan jenis untuk

tembaga diambil 0,0175A = Luas penampang kawat dalam

mm2

Seperti diuraikan diatas harga tahanan tergantung dari 2.1.3.3 Redaman

Redaman ini merupakankerugian daya yang terjadi dalamsaluran. Definisi redaman ialah nilai

logaritma dari daya sumber dibagidengan daya.

2.1.3.4 KapasitansiKapasitansi merupakan

parameter elektris yang digunakanuntuk mengetahui kondisi saluranbaik atau tidak.

2.1.3.5 Bit Eror (BER)

BER digunakan untukmengetahui berapa banyak terjadikesalahan bit pada waktu pengirimandata melalai media transmisi dalamhal ini jaringan kabel tembaga.

2.2 AKSES INTERNET VIA LINETELEPON

Internet PSTN

ModemPC

ISP

Gambar 2.1 Konfigurasi Perangkatakses Internet Via Line Telephon

2.2.1 INTERNET

Internet dapat terbentuk karenasekumpulan besar jaringan komputermemiliki kesepakatan untukberbicara dalam bahasa yang sama.Dalam dunia komunikasi datakomputer, protokol mengaturbagaimana sebuah komputerberkomunikasi dengan komputerlain. TCP/IP (Transmission ControlProtocol/Internet Protocol) adalahsekelompok protokol yang mengaturkomunikasi data komputer diInternet.

2.2.2 Layanan InternetLayanan yang diciptakan

pada awal perkembangan TCP/IPadalah FTP (File Transfer Protocol).Dengan protocol ini komputer-komputer dapat saling mengirim file.! Layanan World Wide Web

(WWW) saat ini adalah layananyang paling populer diantaraseluruh layanan TCP/IP. ServerWWW diakses denganmenggunakan WWW browserseperti Netscape dan InternetExplorer. Protokol yangdigunakan untuk layanan ini

Page 3: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

3

adalah HTTP (Hypertext TransferProtocol).

! Layanan e-mail saat ini termasukaplikasi populer di Internet.

! Layanan IRC (Internet RelayChat) termasuk salah satulayanan interaktif yang dapatditemukan pada jaringan TCP/IP.

2.2.3 MODEMPerangkat yang berfungsi

untuk memodulasi sinyal informasi.Modem dapat digunakan untukmenghubungkann PC (PersonalComputer) ke berbagai layanan dansistem. Semua modem mempunyaimetode dasar yang sama untukmemindahkan data melalui salurantelepon, mereka mengubah sinyaldigital PC ke dalam sinyal analog.

2.3 MODEM DAN SALURAN TELEPONModem memerlukan tiga hal

yaitu catu daya, interface RS-232-C,dan saluran telepon. Kemudianmodem dihubungkan ke PC melaluiport serial. Dan modem dihubungkanke saluran telepon melalui jacktelepon modular.

2.3.1 Interface RS-232-CInterface atau antar muka

adalah suatu perangkat tambahanyang digunakan oleh komputer agardapat berkomunikasi denganperangkat. Salah satu interface yangbanyak digunakan adalah RS-232C,yang dibuat oleh ElectronicsIndustries Association (EIA). RS-232dikatakan sebagai interface antaraData Terminal Equipment dan DataCommunication Equipment yangmenerapkan pertukaran data binarysecara serial.

IBM Compatible

Modem

Data dari PC ke Modem

Data dari Modem ke PC

Interface RS-232-C

Gambar 2.2 Hubungan RS-232-C

III. PENGUKURAN DANPERHITUNGAN PARAMETERELEKTIS

3.1 SPESIFIKASI PERANGKAT

Hal penting dalampenggunaan internet atau hal dimanakita mengetahui baik buruknya aksesinternet dapat terlihat dari kecepatanaksesnya apakah telah sesuai denganstandar kecepatan modem yangdigunakan. Dalam kasus inispesifikasi perangkat yang digunakanadalah:! PC 233 Mhz MMX! Modem Motorola 56 Kbps

seri SM56 360! Jaringan kabel STO Ciputat! Meja ukur (SLIM)

3.2 MEJA UKURMeja ukur adalah suatu

perangkat pengukur yang ditempatkandi ruangan MDF, dan berfungsi untukmengukur besaran elektris saluran,baik ke arah sentral maupun ke arahjaringan luar. Akuratnya data ukurpada setiap hasil pengukuranmerupakan hal yang sangat penting,untuk memperoleh akurasi yangtinggi maka alat ukur harus dikalibrasisecara berkala setiap setahun sekali.

3.3 HASIL PENGUKURANBerdasarkan pengukuran yang

dilakukan maka diperoleh hasilpengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.1 Hasil PengukuranJara

k(km

)

A/b(MΩ

)

Rloop

(Ω)C

(nF)BER

Kec.

Akses

1 800 129,8 0,58 10-6 46,66

1,8 790 231,2 0,64 10-6 45,80

2,4 850 309,7 0,67 10-6 44,20

2,8 920 363,1 0,71 10-6 42,40

3,6 790 459,3 0,73 10-6 41,60

4 760 518,4 0,79 10-6 38,30

4,4 970 566,1 0,82 10-6 37,80

4,8 790 613,2 0,86 10-6 36,80

5,6 810 722,5 0,89 10-6 36,60

6,0 790 776,9 0,91 10-6 33,33

Page 4: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

4

8,0 770 1012 0,93 10-6 32,60

10 880 1268 0,97 10-6 28,8

12 820 1523 1,13 10-6 28,8

3.4 PERHITUNGAN PARAMETER3.4.1 PERHITUNGAN rloop

Dengan menggunakan rumus:Rloop = ρ l / A (3.1)Untuk diameter kabel 0,6 mmDengan harga-harga:ρ = 0,0175, untuk tahanan jenistembagaA = 0,6 mm2, luas penampang kawatL = 1 km, untuk panjang saluranBerdasarkan tabel 2.1 harga rloop yangstandarkan untuk diameter kabel 0,6mm2 adalah:Rloop = 130 Ω/KmUntuk mengetahui harga tahanan jerathasil ukur dalam satuan ohm / kmperlu dilakukan konversi hasil ukurtersebut dengan menggunakanpersamaan:

xhsilukurrpjgygdiuku

Rloop1000= (3.2)

Untuk l = 1,8 Kmr loop = (1/1,8) x 231,2 = 128,4 ΩUntuk selanjutnya hasil dapat dilihatpada tabel.Tabel 3.2 Harga Rloop

Jarak(Km)

Rloop(ohm)

Rloop(ohm/km)

1 129,8 129,81,8 231,2 128,42,4 309,7 129,02,8 363,1 129,63,6 459,3 127,54 518,4 129,64,4 566,1 128,64,8 613,2 127,75,6 722,5 129,06,0 776,9 129,48,0 1012 126,510 1268 126,812 1523 126,9

III.4.2 PERHITUNGAN REDAMANImage Attenuation = Line loss x K

(3.3)K = 0,675 x D-0.25 (3.4)Dimana:

Line loss adalah redaman yangterjadi akibat karakteristik daribesaran-besaran saluran.K = adalah faktor pengali, yang

terjadi karena jenis bahanD = diameter kawat dalam

millimeter.Dan Line Loss dirumuskan:

Line loss = 0,686 CoRof ...π (3.5)

F = frekuensi referensi (800 Hz)Ro = tahanan jerat (130 Ω/km untuk

diameter 0,6 km)Co = kapasitansi bersama (50 nF)

Perhitungan:K = 0,675 x 0,6-0.25 = 1,13Line loss = 0,686 Cof .130..14,3

= 1,110 dB/KmJadi redaman yang diperbolehkanuntuk internet:Redaman saluran = 6 x 1,110 = 6,66dB/Km

Dengan cara yang sama maka untuk kabeldiameter 0,4 dan 0,8 diperoleh hasilperhitungan yang dapat dilihat dalamtabel berikut.

Tabel 3.3 Redaman saluranDiameterkonduktor

Tahananjerat

Red.Sal. K

Red.Jarkablokal

Mm Ω/km db/km dB/km0,4 300 1,69 1,27 2,130,6 130 1,11 1,13 1,250,8 73 0,87 1,11 0,96

Redaman Hasil PengukuranRedaman hasil pengukuan bilaikonversikan dalam dB/km akan diperolehhasil seperti berikut:

Jarakhasilukurdaman =Re

contah perhitungan untuk jarak 1,8 km:redaman = 10,13 / 1,8 = 5,627 dB/kmUntuk jarak yang dapat dilihat dalam tabelberikut:Tabel 3.4 Redaman Hasil Pengukuran

Jarak Redaman hasilpengukuran(dB)

Redaman hasilpengukurandalam (dB/km)

1 - 5,67 -5,671,8 -9,74 -5,42,4 -11,34 -4,7252,8 -13,45 -4,83,6 - 16,22 -4,54 - 19,65 -4,912

Page 5: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

5

4,4 -21,76 -4,9454,8 -24,64 -5,1335,6 -26,55 -4,7416,0 -29,33 -4,8888,0 -32,54 -4,06710 -39,88 -3,98812 -47,45 -3,954

III.4.3 PERHITUNGAN PANJANGKABEL MAKSIMUM

SREL (Sending ReferenceEquivalent) yang sitetapkan oleh CCITTbesarnya 11,3 dB dikoreksi menjadiSCREL melalui persamaan:SCREL = 0,0082 (SREL)2 + 1,148 (SREL)+ 0,48 dB (3.6)

= 0,0082(11,3)2 + 1,148(11,3) + 0,48= 14,5 dB

Nilai SCREL merupakan jumlah dariredaman saluran pelanggan, redamanpesawat telepon dan redaman PBX(Private Branch Exchange). Dalam bentukpersamaan dapat ditulis sebagai berikut:SCREL = SCRET(r) + Y(d) +APBX (3.7)SCRET(Y) = SCREm(r) + SCREo (3.8)

SCREm(r) = 10004,4 oxR

dB (3.9)

Dimana:Y(d) = redaman semu saluran dikalikonstanta jenis konduktornyaAPBX = redaman PBX jika ada (biasanya1 dB)SCREo = redaman pesawat telepon, 4 dBuntuk mikrofon karbonSCREm(r) = SCRE karena variasisensitivitas mikrofon

Untuk tahanan jerat 130 ohm:SCREm(130)= 57,04,4

1000130 =x dB/km

Sehingga harga SCRET(Y) menjadi:SCRET(Y) = 4 + 0,57 . L dB

Sedangkan redaman saluranpelangganY(d) diperoleh dari perkalianredaman semu Ad dengan konstanta jeniskonduktor k(d).

Y (d) = Ad x k(d)K(0,6) = 1,13

Ad (0,6) = 1,11 dB/kmHargaY(d) menjadi:

Y(0,6) = 1,13 x 1,11 = 1,25 dB/kmBesarnya redaman jaringan kabel lokaladalah total dari redaman semu saluranpelanggan dan redaman mikrofon, yaitu :

AL (0,6) = 1,25 + 0,57 = 1,82 dB/km

Dengan L adalah panjang kabel dalamsatuan km. Persamaan untuk mencaripanjang kabel maksimum adalah:

SCREL = SCREo + 1,82 .L dBSCRE0 = 4 dB

Dengan demikian untuk masing-masingdiameter kabel diperoleh panjangmaksimum kabel sebagai berikut:

L (0,6) = 76,582,1

45,14 =− km

Dengan perhitungan yang sama untukdimater kabel 0,4 dan 0,8 maka diperolehhasil perhitungan yang dapat dilihat padatabel berikut.Tabel 3.5 Panjang kabel maksimum

Diameter

Tahananjerat

Redjarkablokal

Jarakkabelmaksimal

Mm Ω dB km0,4 300 3,45 3,00,6 130 1,82 5,70,8 73 1,24 8,4

VI.STANDARISASI JARINGAN KABELUNTUK INTERNET

4.1 Standarisasi KarakteristikJarlokat Berdasarkan ParameterKabel Tembaga

4.1.1 Analisa jarakDari tabel hasil pengukuran

yang terdapat pada bab sebelumnyadapat dilihat bahwa kecepatan modemdi pengaruhi oleh panjang saluran darijaringan PSTN. Semakin jauh jarakpengguna atau pelanggan makasemakin lambat kecepatan aksesinternet, begitu pula sebaliknyasemakin dekat jarak pelanggan makakecepatan modem akan semakincepat. Atau dapat dikatakan bahwakecepatan akses internet berbandingterbalik dengan jarak.Berdasarkan hasil pengukuran makadapat ditentukan standar tititk kritisatau batas maksimal baiknya aksesinternet adalah pada jarak ‘6 Km’diukur dari sentral telepon. Pada jarakini atau lebih maka akses internettidak dapat dilakukan lagi. Jikadibandingkan dengan hasilperhitungan, hasil tersebut cukupbaik, karena pada perhitungandiperoleh jarak ‘5,7 km’. Karenaprakteknya banyak jaringan kabelyang melebihi standar panjangmaksimal tersebut.

Page 6: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

6

Tabel 4.1 Jarak Maksimum AksesInternetDiameterkabel

JarakSecaraPerhitungan

JaraksecaraPengukuran

0,6 mm 5,7 km ≤ 6 km

4.1.2 Kecepatan AksesKecepatan akses internet yang

diharapkan dari penggunaan modempada kasus ini adalah 56 kbps.Sedangkan kecepatan yang diperolehdari hasil percobaan beragamtergantung dari jarak pengaksesan,semakin jauh jarak maka kecepatanmodem semakin kecil. Padaprakteknya modem yang kita gunakanjarang sekali mencapai kecepatanmaksimum yang dimiliki oleh modemtersebut. setiap modem mempunyaifallback rate dimana kecepatannyaakan turun secara otomatis bilakondisi tidak memungkinkan.Meskipun demikian hasil yang kitaperoleh tersebut sudah cukup baik.

Tabel 4.2 Kecepatan internetKecepatan maksyang diharapkan

Kecepatan maksyang diperoleh

56 kbps 46,66 kbps

4.1.3 Analisa Tahanan JeratBesarnya tahanan jerat

mempengaruhi kecepatan aksesinternet. Semakin besar tahanan jeratmaka semakin lambat akses internet,begitu pula sebaliknya semakin keciltahanan jerat maka semakin cepatakses internet.

Dari hasil pengukuran danperhitungan tidak terdapat harga yangjauh sekali masih dalam batas nilaitoleransi, berdasarkan hasil pada tabel2.1 maka harga tahanan jerat yangbaik untuk internet adalah 130ohm/km.Tabel 4.3 Standar harga tahananjerat

DiameterKabel(mm)

Rlooppengukuran(Ω/km)

Rloopperhitungan(Ω/km)

BatasRloop

(Ω)

0,6 126,5 –129, 8 130 ≤ 780

4.2.4 Analisa Tahanan Isolasi

Besarnya harga r isolasimempengaruhi cepat atau lambatnyaakses internet. Harga r isolasi yangstandarkan oleh PT. Telkom adalah> 1000 MΩ.. Tetapi pada praktek dilapangan standar minimal untukinternet adalah > 800 MΩ.Tabel 4.4 Standar R isolasi

R isol standar R isol hasilpengukuran

≥ 1000 M ohm ≥ 750 Mohm

4.2.5 Analisa kapasitansiKapastansi digunakan untuk

mengetahui letak gangguan padajaringan kabel.Berdasarkan harga standar yangditetapkan pada tabel 2.2 maka dapatdisimpulkan bahwa harga kapasitasiyang baik untuk internet adalah antara0,7 mF sampai 1,5 mF.Tabel 4.5 Standar Kapasitansi

Hasil Pengukuran(nF)

Standar (nF)

0,58 < C < 1,13 0,7 < C < 1,5

4.3.6 Analisa Redaman! Redaman semu kabel tembagaBerdasarkan perhitungan yangdilakukan pada bab 3 maka diperolehRedaman semu untuk standart internetdiameter kabel 0,6 adalah:Ad(0,6) = 6,66 dB! Redaman semu saluran pelanggan

Berdasarkan perhitungan pada bab 3diperoleh:Y(0,6) = 1,25 dB/km! Redaman saluran pelangganinternet

Berdasarkan percobaan diketahuibahwa panjang kabel maksimumuntuk pelanggan internet adalah 6 kmuntuk diameter kabel 0,6 mm, darispesifikasi tersebut dapat dihitungredaman saluran pelanggan internetsebagai berikut:Redaman saluran pelanggan internet

= Y(0,6) x 6 km= 1,25 dB/km x 6 km= 7,5 dB

dari perhitungan diatas dapat dibuattabel redaman saluran pelangganinternet sebagai berikut :

Page 7: Pemanfaatan Teknologi Jaringan Komputer Sebagai Media Komunikasi Data

7

TABEL 4.6 Standar Redaman

Diameterkabel

TahananJerat

Red.Saluranpelangganperhitungan

Red.saluranpelangganpengukuran

mm ohm dB/km dB/km0,6 780 1,25 3,95-5,6

Dari tabel diatas tampak jelasperbadaan hasil perhitungan denganahsil pengukuran hal ini disebabkankarena pada perhitungan yangdiperhitungan adalah redaman semusaluran saja, sedangkan padapengukuran merupakan redaman totalyang terjadi pada saluran.

4.3.7 Analisa Bit Error rateBit Error rate (BER)

menggambarkan banyaknya kesalahanbit yang terjadi pada saat pengirimandata dilakukan. Untuk menentukanstandar BER digunakan rekomendasiCCITT G.821 yang terdapat padatabel 2. . Berdasarkan pengukurandiperoleh harga 10-6 namun dalamrekomendasi CCITT dianjurkan untukkomunikasi data 10-7.Tabel 4.7 Standar BER

HasilPengukuran

StandarCCITT

BER 10-6 10-7

Dari analisa parameter elekrik diatas makadapat dibuat tabel “standar parameter elektrikuntuk akses internet” seperti terlihat daamtabel dibawah ini:

Tabel 4.8 Standar parameter elektrik untukakses internet diameter kabel 0,6 mm

TahananJerat

Jarakjangkaumaks

Tahananisolasi

Kapasitansi

Red.Sal.Pel.

BER

ohm km M ohm mF dB/km≤ 780 ≤ 6 ≥ 750 0,5<C<1,5 1,25 10-6

V. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN1. Dari hasil pengukuran yang dilakukan

standar parameter yang telahditetapkan oleh PT. Telkom sudahmemenuhi standar untuk penggunaaninternet.

2. Dalam prakteknya standar parameterdibawah nilai yang telah distandarkan

masih baik digunakan untuk aksesinternet.

5.2 SARAN1. Jarlokat memiliki potensi yang sangat

besar mengingat semakin pesatnyapengembangan teknologi yangberbasis jarlokat dan memiliki banyakpelanggan, oleh karena itu perludilakukan perbaikan-perbaikan padasystem jarlokat untuk meningkatkankualitas jaringan.

2. Penerapan system homogenitas untukpembangunan jarlokat yang baru,yaitu menerapkan penggunaan kabelyang memiliki diameter 0,6 untuksemua jarlokat mulai dari MDFsampai dengan kabel dipelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Les Freed dan Frank J.Defler,Jr. Panduankomunikasi Modem. Elex MediaKomputindo

Syamsuryana,Endro Mulyanto & Ahmad ArifRahman. Dari modem analog kemodem digital. Elex MediaKomputindo.

PT.Telkom. Pedoman Pemasangan JaringanKabel Telekomunikasi. PT.TelkomIndonesia (Persero).

William Stalling. Data and ComputerCommunication. Prentice Hall.

Hallshall. Data and Communication. PrenticeHall.

Gouzali Saydam. Prinsip Dasar teknologiJaringan telekomunikasi. Angkasa Bandung.

ITU-T Recommendation V.34 1998. DataCommunication Over TheTelephone Network.