pemanfaatan media audio visual dalam layanan informasiterhadap peningkatan etiket siswa kelas vii...

11
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM L BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN ETIKET SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PROPOSAL SKRIPSI Diusulkan oleh: BAMBANG DWI SAMSUDIN 09110056 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI SEMARANG 2013

Upload: bamsdwi

Post on 31-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Skripsi Bams

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM L BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN ETIKET SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 1 JEPARATAHUN PELAJARAN 2012/2013

PROPOSAL SKRIPSI

Diusulkan oleh:BAMBANG DWI SAMSUDIN

09110056

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI SEMARANG

2013

Page 2: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

PEMANFAATAN TEKNIK PSIKODRAMA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN

KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA SMA N 3 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanIKIP PGRI Semarang untuk Penyusunan Skripsi

Oleh:NOFIAN NURINDAH SARI

09110028

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI SEMARANG

2013

Page 3: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

PROPOSAL SKRIPSI

PEMANFAATAN TEKNIK PSIKODRAMA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN

KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA SMA N 3 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Disusun dan diajukan olehNofian Nurindah Sari

09110028

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dilanjutkan untukdisusun menjadi skripsi

pada tanggal

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. M.Th. S. R. Retnaningdyastuti, M. Pd. Dra. Tri Hartini, M. Pd

NIP 195306031981032001 NPP 055201319

Page 4: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang saling berhubungan. Melalui

komunikasi, manusia menyatakan eksistensi dirinya. Komunikasi dengan

orang lain akan lebih menyenangkan dan lancar apabila seseorang mampu

dan berani mengungkapkan pikiran dan perasaan secara terbuka dan lancar.

Larasati (dalam Gainau, Maryam:1992) mengemukakan sekitar 73%

komunikasi yang dilakukan manusia merupakan komunikasi interpersonal.

Dalam lingkup sekolah, kemampuan siswa melakukan komunikasi

interpersonal mempunyai kontribusi yang penting dalam mencapai

kesuksesan akademik, jika dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki

kemampuan berhubungan dengan orang lain. Siswa yang memiliki

ketrampilan komunikasi interpersonal cenderung dapat mengungkapkan ide

atau gagasan kepada orang lain, demikian menurut Geleman,(1995) Gardner

(1993) dalam Gainau, Maryam (2008:169).

Berdasarkan penjelasan mengenai komunikasi interpersonal atau

komunikasi antar pribadi, De Vito (1989:4) dalam Sugio (2005:3)

mengatakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-

pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang

dengan efek umpan balik. Ciri- ciri komunikasi antar pribadi meliputi lima

ciri yaitu : (1) keterbukaan (2) empati (3) dukungan (4) rasa positif, dan (5)

kesamaan, demikian menurut De Vito (1989:96) dalam Sugio (2005:4)

Salah satu aspek penting dalam komunikasi interpersonal adalah

keterbukaan diri Self-disclosure. Johnson (dalam Supratiknya,1995:14)

mengatakan bahwa pembukaan diri atau Self-disclosure adalah

mengungkapkan tanggapan terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta

memberikan informasi tentang masa lalu yang berguna untuk memahami

tanggapan kita dimasa kini. Keterbukaan diri perlu melibatkan hubungan

individu dengan individu yang lain, oleh karena itu penting bagi seseorang

untuk terbuka agar dapat mempertahankan hubungan dengan orang lain.

Keterbukaan diri dapat dilakukan dengan cara mengungkap ide, gagasan dan

pendapat terhadap informasi kepada orang lain, sebaliknya jika seseorang

Page 5: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

dalam kehidupan tidak terbuka, maka berakibat sulit tercapainya komunikasi

atau informasi yang diperlukan, bahkan apabila keterbukaan diri tidak

dilakukan maka seseorang tidak dapat dikenali lebih dekat oleh orang lain.

Setiap orang memerlukan orang lain yang dipilihnya dan

dipercayainya untuk mencurahkan hal- hal pribadi. Dengan demikian orang

lain yang dipilih untuk mencurahkan perasaan adalah seorang teman, misal

teman yang dapat dipercaya dan setia. Salah satu cara untuk mencurahkan

perasaan yang terdalam dalam diri individu yaitu pengungkapan diri atau

keterbukaan diri.

Dalam proses pembelajaran di sekolah masih banyak siswa yang

kurang dalam membuka diri (menerapkan keterbukaan diri) kepada guru

ketika ada masalah serta kurangnya rasa percaya terhadap temannya. Mereka

lebih sering menyendiri, diam, memendam permasalahanya sendiri bahnkan

sampai berakibat sakit pada fisiknya. Beberapa penelitian yang dilakukan

oleh Maharani: 2000 (dalam Jurnal Ilmu Pendidikan,2008:169-174)

menunjukan bahwa 68,80 % siswa mempunyai keterbukaan diri yang sifatnya

dangkal, sedangkan sisanya 31,11 % memiliki keterbukaan diri yang sifatnya

mendalam. Penelitian Sery 2004 (dalam Jurnal Ilmu Pendidikan,2008:169-

174) menunjukan bahwa hanya 24,55% siswa yang terampil dalam membuka

diri,sedangkan 43,63% siswa kurang terampil membuka diri. Fenomena

tersebut terlihat oleh peneliti saat melakukan praktek pengalaman lapangan di

SMA N 3 Rembang. Dari hasil pengamatan selama dua bulan dapat diketahui

bahwa masih banyak siswa menyimpan rapat masalah yang sedang

dialaminya dengan alasan mereka masih kurang percaya dengan teman-

teman yang lain bahkan takut jika masalah yang sedang dihadapi akan

terbongkar dan diketahui orang lain sehingga efek dari kebiasaan seperti ini

berakibat pada fisiknya yang sering sakit dan psikisnya yang sering melamun.

Menurut Malik, Imam (2011: 45-46) Melamun atau lamunan dapat diartikan

kegiatan yang menggunakan sebagian waktunya untuk berfikir dan

membayangkan, menciptakan, mengingat kembali peristiwa lalu, atau malah

terkadang membiarkan pikiran terhanyut bebas tanpa arah.

Page 6: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

Layanan dalam bimbingan konseling dalam penelitian ini yang tepat

untuk siswa adalah bimbingan konseling kelompok dalam proses

meningkatkan keterbukaan diri pada siswa. Menurut Romlah (2001:3)

mengatakan bahwa bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan

kepada individu dalam situasi kelompok. Pengertian bimbingan kelompok

dalam penelitian ini adalah salah satu layanan bimbingan konseling yang

diberikan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari sepuluh sampai lima belas

siswa. Dalam layanan bimbingan konseling kelompok memiliki beberapa

teknik untuk meningkatkan keterbukaan diri pada siswa, diantaranya adalah

teknik Psikodrama. Prawitasari, Johana E (2011: 165,176) menjelaskan

tentang psikodrama adalah salah satu teknik dalam pendekatan kelompok di

dalam psikoterapi atau konseling. Mereka dapat mengungkapkanya dalam

suatu drama yang disutradarai oleh terapis. Dalam psikodrama , terapis

disebut sutradara. Anggota kelompok adalah penonton. Di jepang Ihara

Saikaku dalam Prawitasari, Johanan E (2011: 176) memberikan gambaran

penggunaan suatu psikodrama informal di abad ke- 17. Cerita Saikaku

merupakan contoh psikodrama yang dimainkan untuk memperoleh

pemahaman dan pengungkapan diri tanpa rasa kahawatir dan takut karena

semua berupa drama. Prosedur khusus psikodrama digunakan untuk

memberikan fasilitas ekspresi, kesadaran, pengetahuan akan akibat perilkau

seseorang bagi orang lain, dan perubahan perilaku.

Berdasarkan fenomena serta beberapa penelitian yang telah dilakukan

ahli, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pemanfaatan

teknik psikodrama dalam layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan

keterbukaan diri siswa kelas XI IPA SMA N 3 Rembang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

bahwa permasalahan dilapangan adalah

a) Kurang terbukanya siswa terhadap masalah pribadinya

b) Siswa masih kurang percaya dengan teman- temanya

Page 7: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

c) Takut jika masalahnya itu akan terbongkar dan diketahui orang lain

d) Berdampak pada fisik yang sering sakit dan psikisnya yang sering

melamun.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pentingnya siswa untuk

mulai membuka diri dari masalah yang dihadapinya. Dalam penelitian ini

peneliti memberikan pembatasan masalah pada keterbukaan diri siswa kelas

XI IPA SMA N 3 Rembang tahun ajaran 2012/ 2013.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : “ Adakah pengaruh teknik

psikodrama dalam layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan

keterbukaan diri siswa kelas XI IPA SMA N 3 Rembang tahun ajaran

2012/2013 ? ”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana teknik

psikodrama dalam meningkatkan keterbukaan diri siswa kelas XI IPA SMA

N 3 Rembang tahun pelajaran 2012/ 2013.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

Manfaat teoritis yang diperoleh dengan penelitian ini adalah untuk

membantu siswa agar terbuka dalam menyikapi masalah yang dihadapinya

dan berani untuk berbagi kepada orang lain, khususnya dalam penggunaan

teknik psikodrama untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa

1. Manfaat praktis

Diharapkan peneliti juga dapat bermanfaat :

Page 8: Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Layanan Informasiterhadap Peningkatan Etiket Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Jepara

a. Bagi siswa kelas XI IPA SMA N 3 Rembang tahun pelajaran

2012/2013 sebagai media untuk dapat meningkatkan keterbukaan

diri terhadap orang lain.

b. Bagi guru pembimbing diharapkan dapat menerapkan teknik

psikodrama untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa.