pemanfaatan limbah bio gas

10

Click here to load reader

Upload: julian-abdullah

Post on 21-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Hasil Penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 132

PEMANFAATAN LIMBAH BIO GAS SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK PADA TANAMAN KEDELAI DI KABUPATEN

BOLAANG MONGONDOW

Ir. Gibson G. Taroreh, MP

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara Jl Kampus Pertanian Kalasey

ABSTRAK

Kajian pemanfaatan limbah biogas sebagai substitusi pupuk pada tanaman kedelai ini dilaksanakan di desa Tapadaka Utara Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondaow, sejak Maret sampai Juni 2010. Kedelai ditanam pada lahan terbuka dan lahan di antara pertanaman kelapa, yang masing-masing luasnya 0,4 ha. Sebagai perlakuan adalah varietas unggul baru kedelai yaitu Burangrang, Sinabung dan Kaba dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm. Pupuk limbah bio gas di aplikasikan sehari sebelum tanam dengan disis 1500 kg dan pupuk organic cair Bio P 2000 Z dengan dosis per aplikasi 200 ml di campur dengan air 15 liter disemprot merata pada tanaman dan tanah sekitar tanaman, dengan interval 10 hari sampai menjelang masak (60 hari). Hasil yang dicapai adalah pada lahan terbuka varietas Burangrang 280 kg, Sinabung 300 kg dan Kaba 245 kg, total 825 kg dan pada lahan di bawah pertanaman kelapa Varietas Burangrang 210 kg, Sinabung 245 kg dan Kaba 220, total 675 kg.

Kata kunci : Limbah Biogas, VUB Kedelai, Pupuk organic cair Bio P.

PENDAHULUAN

Biogas adalah suatu gas yang mudah terbakar yang dapat dihasilkan dari kotoran ternak /manusia, limbah industri/kota dan limbah perytanian melalui proses fermentasi biologi, yaitu fermentasi yang menggunakan mikroba anaerobik sebagai pencerna dan dari padanya dihasilkan biogas dan sel-sel mikroba baru. Sisa fermentasi atau limba biogas ini yang dalam bentuk padat dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berkualitas tinggi. Sedangkan limbah yang berbentuk cair dapat digunakan sebagai pakan yang bergizi tinggi (Anonimus 2007).

Dewasa ini seringnya petani terbentur dengan kelangkaan pupuk sehingga hasil pertanian menurun, maka dengan dikembangkannya teknologi biogas bagi petani maka dua manfaat sekaligus dapat dinikmati oleh petani yaitu diperolehnya gas sebagai pengganti BBM yang harganya semakin melambung tinggi dan diperolehnya pupuk organik yang berkualitas sebagai

Page 2: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 133

limbah dari biogas. Limbah biogas inilah yang dikaji sebagai substitusi pupuk pada tanaman.

Dipilihnya kedelai sebagai tanaman untuk objek kajian karena kedelai termasuk salah satu tanaman andalan Badan Litbang Pertanian untuk dikembangkan, disamping itu tanaman kedelai merupakan komoditas pangan utama setelah padi dan jagung di Indonesia. Oleh karenanya, upaya swasembada kedelai tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung agroindustri dan menghemat devisa serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor Menurut Rasahan (1999) dalam Supadi (2008), ketergantungan kepada bahan pangan dari luar negeri dalam jumlah besar akan melumpuhkan ketahanan nasional dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan rakyat (Supadi, 2008).

Pemanfaatan lahan di antara pertanaman kelapa merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi komoditas pangan seperti kedelai, namun perlu diperhatikan adalah lingkungan pertanaman kelapa tersebut. Salah satu faktor penting bagi tanaman sehubungan dengan lingkungan tanaman adalah intensitas sinar matahari secara optimal (Goldsworthy dan Fisher 1996). Oleh karena itu usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman adalah dengan mengatur penggunaan cahaya matahari (Islami, 1999). Selanjutnya Monteith dalam Chang (1969) mengemukakan bahwa pertanian merupakan eksploitasi energi matahari yang dimungkinkan oleh persediaan air dan unsur-unsur hara yang cukup untuk memelihara pertumbuhan tanaman.

Saat ini Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 60 varietas unggul kedelai, sebagian di antaranya telah dikembangkan oleh petani. Beberapa dari varietas unggul tersebut mampu berproduksi 2,5-3,2 t/ha (Anonimous 2008).

Pupuk organik cair dewasa ini cukup banyak yang beredar dan telah diuji cobakan pada beberapa jenis tanaman pangan, hoertikultura dan perkebunan. Salah satu contoh pupuk organik cair yang ada saat ini adalah Bio P 2000 Z. Pupuk ini telah diuji coba pada berbagai jenis sayuran seperti tomat dan pada tanaman pangan kedele, jagung serta tanaman perkebunan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Pupuk cair Bio P 2000 Z memacu produksi tanaman secara maksimal dengan tetap menjaga keamanan dan kelestarian organik tanpa merubah rekayasa genetik sehingga akrab lingkungan (Anonimus 2007)

Kajian ini bertujuan untuk melihat apakan dengan mengurangi pupuk anorganik seperti Urea, SP dan KCl dan diganti dengan pupuk organik limbah

Page 3: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 134

biogas dan pupuk organik cair Bio P 2000 Z dapat memberikan hasil yang optimal.

METODOLOGI

Kajian dilakukan di lahan terbuka dan lahan di antara pertanaman kelapa di atas 40 tahun di desa Tapadaka Utara, Kabupaten Bolaang mongondow sejak bulan Maret sampai Juli 2010.

Varietas kedelai yang digunakan adalah varietas Burangrang, Sinabung dan Kaba sebagai perlakuan. Persiapan lahan dilakukan dengan menyemprotkan herbisida untuk mematikan gulma. Setelah 1 minggu tanah diolah dengan menggunakan bajak untuk membalikkan tanah dan gulma yang terbenam dalam tanah. Kemudian dibuat bedengan 3-4 meter sesuai keadaan lahan dan pada pinggirnya dibuatkan parit sebagai drainase selebar 30 – 40 cm. Kedelai ditanam dengan jarak tanam 40 x 20 cm. Pemupukan pada masing-masing perlakuan sama. Pemupukan dengan pupuk limbah biogas diberikan sehari sebelum tanam dengan dinaburkan merata pada permukaan tanah. Setelah tiga hari tanaman berkecambah diberi pupuk cair Bio P 2000 Z dengan dosis 50 ml dan Super Jet 50 ml kemudian dicampur dengan air dan disemprot ditanah dekat tanaman. Setelah seminggu baru diberikan pupuk ponska dengan takaran 5 gram per pohon. Selanjutnya selang 10 -14 hari diberikan pupuk cair Bio P dengan dosis Bio P 2000 Z 100 ml di tambah dengan Super jet 100 ml kemudian di campur dengan air 15 liter ( 1 tangki sprayer) dan di semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan tanah. Penyemprotan dilakukan setiap 10 hari sampai pemasakan polong yaitu tanaman berumur 60 hari.

Pengendalian gulma dilakukan sesuai dengan tingkat pertumbuhan gulma, atau setiap dua minggu. Pengendalian hama dan penyakit juga disesuaikan dengan tingkat serangan hama dan penyakit. Untuk itu maka pemantauan perkembangan organisme pengganggu ini terus dilakukan. Panen dilakukan setelah sudah banyak yang rontok.Pengamatan dilakukan terhadap: 1. Rata-rata tinggi tanaman ,diambil 10 tanaman dan diukur dari pangkal

tanaman sampai pucuk daun teratas mulai dari tanaman umur 2 minggu sampai 56 hari sampai diperkirakan pertambahan tinggi tanaman tidak bertambah.

2. Rata-rata jumlah polong hampa dan berisi per tanaman 3. Produksi masing-masing varietas.

Page 4: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 135

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tinggi tanaman. Hasil pengamatan tinggi tanaman disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman masing-masing varietas pada lahan terbuka dan lahan di antara tanaman kelapa.

VARIETAS

Rerata Tinggi Tanaman (cm) Lahan Terbuka Di Antara Pert. Kelapa

Minggu Minggu 2 4 6 8 2 4 6 8

Burangrang

36,33 71,33 90,0 94,0 29,33 84,33 92,33 99,67

Sinabung 32,33 69,0 86,67 90,67 25,0 77,67 89,33 93,33 K a b a 27,0 66,67 83,67 89,0 21,67 71,33 90,0 94,33

Hasil pengamata rata-rata tinggi tanaman kedelai (Tabel 1),varietas Burangrang memiliki tinggi tanaman yang lebih dibanding dengan varietas sinabung dan kaba mulai pada umur 2 mst sampai 8 mst, aik pada lahan terbuka maupun lahan di antara tanaman kelapa. Sedangkan varietas kaba adalah yang paling rendah. Tetapi dilahan di antara tanaman kelapa varietas kaba pada umur 6 dan 8 mst cenderung lebih tinggi.

Page 5: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 136

Gambar 1, 2. Penampilan tanaman kedelai umur 2 minggu pada lahan terbuka dan lahan di antara pertanaman kelapa

Seiring dengan semakin tingginya tanaman maka terlihat laju pertumbuhan tanaman kedelai di antara tanaman kelapa lebih cepat dibanding dengan pada lahan terbuka. Pengaruh naungan dari tanaman kelapa ini akan memacu aktivitas auksin pada daerak meristem apikal serta menstimulir laju pertambahan tinggi tanaman (Taroreh 2004). Pengaruh naungan terhadap tinggi tanaman dari ketiga varietas kedelai yang ditanam terlihat adanya penambahan rata-rata tinggi tanaman pada lahan di antara pertanaman kelapa mulai pada umur 28 hari setelah tanam. Pada umur tanaman demikian merupakan fase pertumbuhan vegetatif optimal sehingga membutuhkan intensitas radiasi sinar matahari optimum dalam proses fotosintesa untuk pertumbuhan dan berkembangan tanaman, sehingga terlihat pertambahan laju pertumbuhan yang cepat. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan saling berbeda apabila adanya persaingan. Menurut Aldrich (1984) bahwa persaingan tanaman akan terjadi jika faktor-faktor pertumbuhan dalam keadaan terbatas, tetapi jika faktor pertumbuhan tersebut masih tersedia dan dapat dimanfaatkan secara cukup maka tidak akan terjadi persaingan. Disamping adanya korelasi negatif antara tinggi tanaman dengan naungan namun dari

Page 6: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 137

hasil polong yang terbentuk terlihat adanya korelasi positif dimana polong terbentuk dari bawah hingga hampir di pucuk tanaman seperti pada gambar berikut :

Gambar 3. Penampilan polong hampir sepanjang batang Tanaman

Dari gambar di atas memperlihatkan pembentukan buah hampir sepanjang tinggi batang, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tanaman produksi polong kedelai semakin tinggi. Namun apakah juga biji yang terbentuk juga tinggi, hal ini tergantung dari berbagai faktor seperti besarnya fotosintat yang terbentuk dari daun, hama dan penyakit yang menyerang tanaman dan lingkungan atau iklim karo dan mikro tanaman.

1. Jumlah Polong Hampa dan Berisi.

Tabel 2. Rata-rata jumlah plong hampa dan berisi masing-masing varietas dilahan terbuka dan di antara pertanaman kelapa

Varietas Raa-rata jumlah polong per tanaman

Lahan Terbuka Di Antara Pert. Kelapa Plg berisi

(bh)Plg hampa

(bh)Plg berisi

(bh)Plg hampa

(bh)Burangrang 106,33 12,33 99,0 15,33 Sinabung 103,67 13,0 105,33 18,0 K a b a 101,67 10,33 100,0 15,33

Page 7: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 138

Hasil pengamatan rata-rata jumlah polong berisi dan yang hampa di sajikan pada Tabel 2. Pada lahan terbuka rata-rata jumlah polong berisi per tanaman paling tinggi dihasilkan oleh varietas burangrang yaitu 106,33 polong diikuti varietas sinabung dan kaba berturut-turut 103,67 dan 101,67 polong per tanaman. Pada lahan di antara lanaman kelapa, rata-rata jumlah polong berisi per tanaman yang paling tinggi dihasilkan oleh varietas sinabung yaitu 105,33 polong diikuti varietas kaba dan sinabung dengan jumlah 100 dan 99 polong berisi per tanaman. Ada kecenderungan rata-rata jumlah polong hampa per tanaman lebih besar pada tanaman kedelai yang berada di antara pertanaman kelapa dari pada tanaman di lahan terbuka. Polong hampa bisa disebabkan karena pengaruh hama pengisap polong atau juga karena keadaan lingkaungan tanaman dalam hal ini intensitas sinar matahari dan curah hujan yang tinggi.

Mengenai pengaruh hama, kemungkinan besar juga ada pengaruhnya karena pada saat pengisian polong tingkat serangan hama cukup tinggi di mana polong berwarna coklat dan terlihat adanya bekas tusukan pada polong. Disamping itu curah hujan yang tinggi hampir sepanjang musim tanam menyebabkan intensitas sinar matahari baik pada lahan terbuka maupun di lahan di antara pertanaman kelapa. Sehubungan dengan pembentukan polong, Sitompul et al. (1995) mengemukakan bahwa penurunan intersepsi radiasi matahari yang terjadi sebelum fase pembungaan dan sesudahnya dapat mengganggu atau menghambat pembentukan polong pada tanaman leguminosa yang berakibat penurunan berat biji.

Gambar 4. Terlihat adanya polong yang hampa baik yang terserang hama pengisap polong maupun polong tidak berkembang.

Polong yang hampa baik yang terserang hama maupun yang bijinya tidak berkembang terdapat kedelai di lahan terbuka maupun di antara pertanaman kelapa, namun lebih banyak yang hampa adalah kedelai yang di tanaman di

Page 8: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 139

antara pertanaman kelapa. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh terbesar dari polong yang hampa ini adalah intensitas sinar matahari.

2. Produksi hasil Hasil panen yang di peroleh berdasarkan luas lahan dari ketiga varietas memperlihatkan hasil yang berbeda antara lahan terbuka dan lahan di bawah pertanaman kelapa. Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Hasil panen berdasarkan luas lahan masing-masing varietas baik lahan terbuka maupun lahan di bawah pertanaman kelapa.

No. Varietas Hasil Panen Per Luas Lahan

( kg / ha ) Lahan Terbuka Di Antara Kelapa Luaslahan

hasil Luas lahan

hasil

1. 2. 3.

BurangrangSinabungK a b a

0,150,130,12

280300245

0,150,130,12

210245220

Gambar 5,6,7. Varietas Burangrang, Sinabung dan Kaba saat baru

KESIMPULAN

Kesimpulan1. Limbah biogas dapat dijadikan sebagai substitusi pupuk dasar yang baik

untuk tanaman kedelai karena dengan ditekannya dosis pupuk anorganik seperti Urea, SP dan KCl serta pupuk kandang lainnya yang sering

Page 9: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 140

dijadikan pupuk dasar, disaping itu dengan menggunakan limbah biogas dapat meningkatkan produksi kedelai.

2. Varietas Kedelai Burangrang, Sinabung dan Kaba adalah varietas kedelai baru yang layak untuk dikembangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow, karena selain produksinya tinggi, penampilan bijinya juga diminati oleh petani setempat.

3. Lahan diantara pertanaman kelapa di atas 40 tahun ke atas masih layak untuk ditanami dengan tanaman kedelai, guna meningkatkan produktivitas lahan dan peningkatan produksi kedelai untuk mencapai kebutuhan produksi nasional.

SaranPengkajian ini masih perlu di lanjutkan terutama untuk musim dimana tingkat curah hujannya tidak terlalu tinggi, sehingga kemungkinan hasil akan lebih baik. Disamping itu waktu panen untuk masing-masing varietas ini perlu diperhatikan sehingga tidak banyak benih yang rontoh akibat terlambat panen.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2007. Bio P 2000 Z. Pupuk Hayati Mutahir Teknologi Bio Perforasi.

Anonimous, 2007. Teknologi Tepat Guna Pemanfaatan Kotoran Ternak Untuk Biogas. Depdagri. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2007.

Anonimus, 2008. Menggenjot Produksi Kedelai Dengan Teknologi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol.30 No. 1. 2008.

Aldrich, R.J., 1984. Weed Crop Ecology: Principles in Weed Management Breton Publiser North Scituate. 464 p

Beets, W.C. 1982. Multiple Cropping And Tropicl Farming System. Grower Publishing Company Limited, Hamsphire, England. 156p.

Bryant, H.T. and R.E. Blaser., 1968. Plant Constituents of an Early and a Late Corn Hybrid a Effected By Row Spacing and Plant Population. Agron. J.60 : 557-559.

Chang. J.H. 1069. Climat and Agriculture an Ecological Survey. Aldine Publishing Company Chicago, 304p.

Page 10: Pemanfaatan Limbah Bio Gas

Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara

Pemanfaatan Limbah Biogas … 141

Gardner, T.R. and L.E. Craker., 1981 Bean Growth and Light Interseption in a Bean-Maize Intercrop. Field Crop Res. 4: 313-320.

Goldsworthy P.R. and N.M. Fisher; 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sitompul, S.M. dan B. Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Supadi, 2008. Menggalang Partisipasi Petani Untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Menuju Swasembada. Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. 2008.

Taroreh. G.G. (2004), Kajian Terhadap System Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah Di Bawah Pertanaman Kelapa. Tesis Program Studi Agronomi. Unuversitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo dan J. Wiroatmodjo, 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 210p.