pemanfaatan lamun (enhalus) dalam bidang farmakologi

18
PEMANFAATAN LAMUN PEMANFAATAN LAMUN (Enhalus) (Enhalus) DALAM DALAM BIDANG FARMAKOLOGI BIDANG FARMAKOLOGI Oleh : Oleh : Heru Kurniawan A Heru Kurniawan A Nurul Ria Arlita Nurul Ria Arlita Dewi Vidya N Dewi Vidya N Dyah Ayu I Dyah Ayu I

Upload: heru-kurniawan-alamsyah

Post on 19-Jun-2015

503 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

PEMANFAATAN LAMUN PEMANFAATAN LAMUN (Enhalus)(Enhalus) DALAM DALAM BIDANG FARMAKOLOGIBIDANG FARMAKOLOGI

Oleh :Oleh :

Heru Kurniawan AHeru Kurniawan A

Nurul Ria ArlitaNurul Ria Arlita

Dewi Vidya NDewi Vidya N

Dyah Ayu IDyah Ayu I

Page 2: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Negara Indonesia Sebagai Negara Negara Indonesia Sebagai Negara MaritimMaritim

2/3 wilayah indonesia adalah Laut..2/3 wilayah indonesia adalah Laut..

It’s great..It’s great..

Page 3: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Potensi Laut IndonesiaPotensi Laut Indonesia

Menurut Bengen (2001) laut sebagai Menurut Bengen (2001) laut sebagai penyedia sumber daya alam yang produktif penyedia sumber daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang baik sebagai sumber pangan, tambang mineral, dan energi, media komunikasi mineral, dan energi, media komunikasi maupun  kawasan rekreasi atau pariwisata. maupun  kawasan rekreasi atau pariwisata.

Page 4: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Tak Kenal Maka Tak SayangTak Kenal Maka Tak Sayang

Lamun (Enhalus acoroides)Lamun (Enhalus acoroides) Merupakam tumbuhan berbunga (Merupakam tumbuhan berbunga (angiospermaeangiospermae) yang ) yang

berbiji satu (berbiji satu (monokotilmonokotil) dan mempunyai akar rimpang, ) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. daun, bunga dan buah.

Page 5: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Ciri-ciri ekologis padang lamunCiri-ciri ekologis padang lamun

Terdapat di perairan pantai yang landai Terdapat di perairan pantai yang landai Pada batas terendah daerah pasang surut Pada batas terendah daerah pasang surut

dekat hutan bakau atau di dataran dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang terumbu karang

Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter Sangat tergantung pada cahaya matahari Sangat tergantung pada cahaya matahari

yang masuk ke perairan yang masuk ke perairan Mampu hidup di media air asin Mampu hidup di media air asin

Page 6: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Klasifikasi LamunKlasifikasi Lamun Klasifikasi lamun menurut Den Hartog (1970) dan Klasifikasi lamun menurut Den Hartog (1970) dan Menez, Phillips, dan Calumpong (1983) adalah Menez, Phillips, dan Calumpong (1983) adalah sebagai berikut : sebagai berikut : 

Devisi Devisi : Anthophyta: Anthophyta KelasKelas : Angiospermae: Angiospermae FamiliFamili : Potamogetonacea: Potamogetonacea SubfamiliSubfamili : Zosteroideae: Zosteroideae Genus Genus : Zostera: Zostera, , PhyllospadixPhyllospadix, ,

HeterozosteraHeterozostera..

Page 7: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Morfologi dan Anatomi LamunMorfologi dan Anatomi Lamun

AkarAkar

Akar pada beberapa spesies seperti Akar pada beberapa spesies seperti HalophilaHalophila dan dan HaloduleHalodule  memiliki   memiliki karakteristik tipis (fragile), seperti rambut, karakteristik tipis (fragile), seperti rambut, diameter kecil, sedangkan spesies diameter kecil, sedangkan spesies ThalassodendronThalassodendron memiliki akar yang kuat memiliki akar yang kuat dan berkayu dengan sel epidermal. dan berkayu dengan sel epidermal.

Page 8: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Rhizoma BatangRhizoma Batang

Semua lamun memiliki lebih atau kurang Semua lamun memiliki lebih atau kurang rhizoma yang utamanya adalah herbaceous, rhizoma yang utamanya adalah herbaceous, walaupun pada Thallasodendron ciliatum walaupun pada Thallasodendron ciliatum (percabangan simpodial) yang memiliki (percabangan simpodial) yang memiliki rhizoma berkayu yang memungkinkan rhizoma berkayu yang memungkinkan spesies ini hidup pada habitat karang yang spesies ini hidup pada habitat karang yang bervariasi dimana spesies lain tidak bisa bervariasi dimana spesies lain tidak bisa hidup. hidup.

Page 9: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

DaunDaun Daun lamun terdiri dari dua bagian yang berbeda yaitu Daun lamun terdiri dari dua bagian yang berbeda yaitu

pelepah dan daun. Pelepah daun menutupi rhizoma yang pelepah dan daun. Pelepah daun menutupi rhizoma yang baru tumbuh dan melindungi daun muda. Tetapi genus baru tumbuh dan melindungi daun muda. Tetapi genus Halophila yang memiliki bentuk daun petiolate tidak Halophila yang memiliki bentuk daun petiolate tidak memiliki pelepah. memiliki pelepah.

Anatomi yang khas dari daun lamun adalah ketiadaan Anatomi yang khas dari daun lamun adalah ketiadaan stomata dan keberadaan kutikel yang tipis. Kutikel daun stomata dan keberadaan kutikel yang tipis. Kutikel daun yang tipis tidak dapat menahan pergerakan ion dan  difusi yang tipis tidak dapat menahan pergerakan ion dan  difusi karbon sehingga daun dapat menyerap nutrien langsung karbon sehingga daun dapat menyerap nutrien langsung dari air laut. Air laut merupakan sumber bikarbonat bagi dari air laut. Air laut merupakan sumber bikarbonat bagi tumbuh-tumbuhan untuk penggunaan karbon inorganik tumbuh-tumbuhan untuk penggunaan karbon inorganik dalam proses fotosintesisdalam proses fotosintesis

Page 10: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Morfologi LamunMorfologi Lamun

Page 11: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Fungsi Padang LamunFungsi Padang Lamun Sebagai produsen primerSebagai produsen primer

Sebagai habitat biota Sebagai habitat biota Sebagai penangkap sedimen Sebagai penangkap sedimen

Sebagai pendaur zat haraSebagai pendaur zat hara

Page 12: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Pemanfaatan Lamun Secara Tradisional dan Pemanfaatan Lamun Secara Tradisional dan ModernModern

Secara TradisionalSecara Tradisional Secara ModernSecara Modern Dimanfaatkan untuk kompos Dimanfaatkan untuk kompos dan pupukdan pupuk

Penyaring limbahPenyaring limbah

Cerutu dan mainan anak-Cerutu dan mainan anak-anakanak

Stabilizator pantaiStabilizator pantai

Dianyam menDianyam menjjadi keranjangadi keranjang Bahan untuk pabrik kertasBahan untuk pabrik kertas

Tumpukan untuk pematangTumpukan untuk pematang Makanan Makanan

Pembuatan kasur Pembuatan kasur Sumber bahan kimiaSumber bahan kimia

Dan dibuaDan dibuatt jaring ikan jaring ikan Dan obat-obatanDan obat-obatan

Page 13: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

distribusi dan kestabilan ekosistem padang lamundistribusi dan kestabilan ekosistem padang lamun KecerahanKecerahanTemperaturTemperaturSalinitasSalinitasSubstratSubstratKecepatan arusKecepatan arus

Page 14: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Kandungan lamun yang dapat dimanfaatkan Kandungan lamun yang dapat dimanfaatkan dalam bidang farmakologidalam bidang farmakologi

Uji hayati pendahuluan terhadap ekstrak n-heksana dan etil Uji hayati pendahuluan terhadap ekstrak n-heksana dan etil setat menggunakan nauplii udang laut setat menggunakan nauplii udang laut Artemia salinaArtemia salina Leach Leach menunjukkan bioaktivitas bermakna. Tiga senyawa telah menunjukkan bioaktivitas bermakna. Tiga senyawa telah diisolasi dari ekstrak n-heksana yaitu asam palmitat, stigmast-diisolasi dari ekstrak n-heksana yaitu asam palmitat, stigmast-1,5-dien-7-on (sakarostenon) dan satu senyawa dengan bobot 1,5-dien-7-on (sakarostenon) dan satu senyawa dengan bobot molekul 256 belum dapat diidentifikasi. Dari ekstrak etil asetat molekul 256 belum dapat diidentifikasi. Dari ekstrak etil asetat telah diisolasi tiga senyawa yaitu stigmast-5-22-dien-3-ol telah diisolasi tiga senyawa yaitu stigmast-5-22-dien-3-ol (stigmasterol), stigmast-5-e-3-ol (sitosterol) dan satu senyawa (stigmasterol), stigmast-5-e-3-ol (sitosterol) dan satu senyawa yang diduga suatu steroid dengan bobot molekul 394, yang diduga suatu steroid dengan bobot molekul 394, mempunyai dua ikata rangkap pada cincin B, tanpa gugus mempunyai dua ikata rangkap pada cincin B, tanpa gugus hidroksi pada cincin A dan mempunyai rantai samping C10H19 hidroksi pada cincin A dan mempunyai rantai samping C10H19 pada cincin D. Dari ekstrak metanol telah diisolasi dua senyawa pada cincin D. Dari ekstrak metanol telah diisolasi dua senyawa glikosida flavonoid yaitu 5,7,3’,4’-tetrahidroksi flavon glikosida glikosida flavonoid yaitu 5,7,3’,4’-tetrahidroksi flavon glikosida dan 5,7,4’-trihidroksi flavon glikosida dan 5,7,4’-trihidroksi flavon glikosida

Page 15: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Metode Penelitian LamunMetode Penelitian Lamun IsolasiIsolasi

Ekstraksi dilakukan terhadap serbuk kering Ekstraksi dilakukan terhadap serbuk kering Enhalus Enhalus acoroidesacoroides (L. f.) Royle dengan cara maserasi perkolasi dan (L. f.) Royle dengan cara maserasi perkolasi dan ekstraksi sinambung menggunakan alat Soxhlet. Pelarut ekstraksi sinambung menggunakan alat Soxhlet. Pelarut yang digunakan adalah dengan kepolaran meningkat yang digunakan adalah dengan kepolaran meningkat berturut-turut n-heksana, etil setat dan metanol. Masing-berturut-turut n-heksana, etil setat dan metanol. Masing-masing ekstrak yang diperoleh diuapkan pelarutnya masing ekstrak yang diperoleh diuapkan pelarutnya dengan penguap vakum putar. Ekstrak kental yang dengan penguap vakum putar. Ekstrak kental yang diperoleh diuji hayati pendahuluan.diperoleh diuji hayati pendahuluan.

Page 16: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lamun Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lamun Enhalus Enhalus acoroidesacoroides (L.f.) Royle mengandung senyawa triterpenoid-steroid, (L.f.) Royle mengandung senyawa triterpenoid-steroid, tanin, flavonoid. Dari ekstrak n-heksana diperoleh isolat FB yang tanin, flavonoid. Dari ekstrak n-heksana diperoleh isolat FB yang menunjukkan adana gugus CH3, CH2, C=O dan O-H dengan bobot menunjukkan adana gugus CH3, CH2, C=O dan O-H dengan bobot molekul 256, tetapi belum diketahui strukturnya. Isolat FEEmolekul 256, tetapi belum diketahui strukturnya. Isolat FEE22 adalah senyawa stigmasta-3,5-diena-7-on atau sakarostenon adalah senyawa stigmasta-3,5-diena-7-on atau sakarostenon bercampur dengan asam palmitat.bercampur dengan asam palmitat.

Dari ekstrak etil asetat menghasilkan 2 isolat AG2 II dan AG2 III. Dari ekstrak etil asetat menghasilkan 2 isolat AG2 II dan AG2 III. Isolat AG2 II adalah senyawa stigmat-5-22-dien-3-ol atau Isolat AG2 II adalah senyawa stigmat-5-22-dien-3-ol atau stigmasterol bercampur dengan senyawa stigmast-5-en-3-ol atau stigmasterol bercampur dengan senyawa stigmast-5-en-3-ol atau stosterol. Isolat AG2 III adalah senyawa golongan steroid yang stosterol. Isolat AG2 III adalah senyawa golongan steroid yang belum diketahui namanya dengan bobot molekul 394. sedangkan belum diketahui namanya dengan bobot molekul 394. sedangkan dari ekstrak metanol diperoleh 2 isolat yaitu senyawa 5,7,3’,4’-dari ekstrak metanol diperoleh 2 isolat yaitu senyawa 5,7,3’,4’-tetrahidroksi glikosida flavon dan senyawa 5,7,3’-trihidroksi tetrahidroksi glikosida flavon dan senyawa 5,7,3’-trihidroksi glikosida flavon. glikosida flavon.

Page 17: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi

Uji ToksisitasUji Toksisitas

Ekstrak kental yang diperoleh diuji hayati Ekstrak kental yang diperoleh diuji hayati pendahuluan yaitu uji toksisitas nauplii udang laut pendahuluan yaitu uji toksisitas nauplii udang laut Artemia salinaArtemia salina Leach, dengan konsentrasi zat uji Leach, dengan konsentrasi zat uji 1000, 1000, dan 10 bpj kemudian dihitung 1000, 1000, dan 10 bpj kemudian dihitung LC50nya dengan program komputer Finney. LC50nya dengan program komputer Finney. Ekstrak n-heksana menunjukkan aktivitas biologi Ekstrak n-heksana menunjukkan aktivitas biologi yang kuat terhadap nauplii udang laut yang kuat terhadap nauplii udang laut Artemia Artemia salinasalina Leach dengan LC50 28,03 bpj, sedangkan Leach dengan LC50 28,03 bpj, sedangkan ekstrak etil asetat dengan LC50 77,8 bpj. (sekolah ekstrak etil asetat dengan LC50 77,8 bpj. (sekolah farmasi ITB)farmasi ITB)

Page 18: Pemanfaatan Lamun (Enhalus) Dalam Bidang Farmakologi