pemanfaatan kedelai (glycine max) sebagai penyedap …

31
PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP RASA ALAMI Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi salah satu Persyaratan kelulusan Oleh: Try Annisa Raafigustina 161710118 SMA al muslim Jl. Raya Setu, Kampung Bahagia, Telepon. 021-88335907 Faksimile. 8831167 , 88362227 TAMBUN-BEKASI 2018

Upload: others

Post on 24-Jun-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP RASA

ALAMI

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk memenuhi salah satu

Persyaratan kelulusan

Oleh:

Try Annisa Raafigustina

161710118

SMA al muslim

Jl. Raya Setu, Kampung Bahagia, Telepon. 021-88335907

Faksimile. 8831167 , 88362227

TAMBUN-BEKASI

2018

Page 2: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

ii

KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP RASA

ALAMI

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

TRY ANNISA RAAFIGUSTINA

161710118

Telah disetujui dan dipertahankan di depan Dewan Penguji (Penyanggah)

Pada tanggal 8 Oktober 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Penyanggah Pembimbing

Najemudin, S.Si Agung Wantoro,S.Pd

Tambun,………………..2018

Kepala SMA al muslim

Dra. Reni Nurhidayati

Page 3: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

iii

MOTTO

“Hiduplah seperti ombak yang selalu menghantam

segala rintangan yang sulit”

Page 4: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah pertama-tama puja dan puji syukur kita panjatkan

kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ini. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini

adalah sebagai bahan penilaian sekaligus sebagai salah satu syarat untuk

memenuhi persyaratan kelulusan. Penulis mengucapkan terima kasih

sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penulisan karya tulis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selama

proses pembuatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Reni Nurhidayati, selaku kepala sekolah SMA al muslim yang

dalam kesibukannya tetap membantu dan memberikan motivasi kepada

seluruh murid untuk menuntaskan Karya Tulis Ilmiah nya masing-

masing.

2. Ibu Siti Mugi Rahayu, M.Pd, selaku wakil kepala Bidang Kurikulum SMA

al muslim Tambun, Bekasi.

3. Bapak Agung Wantoro, S.Pd, selaku pembimbing yang tetap membantu

dan memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan Karya Tulis

Ilmiah ini.

4. Bapak Najemudin, S.Si, selaku penyanggah yang telah memberikan

dorongan serta arahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

5. Segenap dewan guru dan karyawan SMA al muslim, yang telah

membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

6. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan motivasi serta doa dan

memberikan kasih sayang, cinta kepada penulis dengan ikhlas dan

pengorbanan.

Page 5: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

v

7. Teman-teman yang juga ikut membantu dan memberikan motivasi

kepada penulis.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini

masih jauh dari sempurna dan juga memiliki banyak kekurangan. Oleh

karenanya, penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna menghasilkan Karya Tulis Ilmiah yang lebih baik di

masa mendatang.

Bekasi, … Oktober 2018

Penulis,

Try Annisa Raafigustina

Page 6: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………..……………………...………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN……..……………………...……………………….ii

MOTTO…….………………………………………………………………….…iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..iv

DAFTAR ISI………………………………………………………….…………vi

DAFTAR TABEL………………………………………………….…………..viii

ABSTRAK…………………………………………………………….……….ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………1 B. Perumusan Masalah …………………………………………..2 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………2 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………..2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ………………………………………………….3 B. Hipotesis ………………………………………………………...9

BAB III KAJIAN PUSTAKA

A. Jenis Penelitian ………………………………………………..10 B. Definisi Operasional …………………………………………..10 C. Populasi dan Sampel …………………………………………10 D. Instrumen dan Bahan Penelitian …………………………….10 E. Cara Penelitian ………………………………………………..11 F. Tempat dan Waktu ……………………………………………11 G. Analisis Hasil …………………………………………………..11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……………………………………………….12 B. Pembahasan ………………………………………………….13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………15 B. Saran …………………………………………………………..15

Page 7: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

vii

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…...………………….16

LAMPIRAN…………………………………………………………………......17

RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………...21

Page 8: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Zat Gizi Kacang Kedelai………....................……......7

Tabel 4.1 Hasil Uji Organoleptik Pemanfaatan Kedelai Sebagai Penyedap

Rasa Alami dicampur Menggunakan Sup………….………………..12

Tabel 4.2 Hasil Uji Organoleptik Pemanfaatan Kedelai Sebagai Penyedap

Rasa Alami dicampur Menggunakan Mie…………………………....13

Tabel 4.3 Hasil Rata-Rata Kedua Uji Organoleptik………………………….15

Page 9: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

ix

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP RASA

ALAMI

Try Annisa Raafigustina

XII IPA 2

161710118

ABSTRAK

Penyedap rasa sekarang ini di butuhkan oleh industri kecil dan

menengah yang mengelola makanan. Penggunaan bahan baku penyedap

rasa yang terus meningkat menyebabkan berlebihan penggunaan

penyedap rasa yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hal ini

menyebabkan masyarakat seharusnya memiliki bahan alternatif lain yang

dapat dijadikan penyedap rasa. Salah satu bahan yang dapat diolah

menjadi penyedap rasa adalah kedelai. Kedelai memiliki banyak

kandungan yaitu protein, karbohidrat, lemak, kalsium dan fosfor. Penelitian

ini bertujuan untuk mencari alternatif bahan alami yang dapat dijadikan

sebagai penyedap rasa. Karena penyedap rasa ini menggunakan kedelai

maka dari kedelai sendiri mempunyai rasa yang ciri khas sehingga dapat

dijadikan penyedap rasa. Adapun metode penelitian yang digunakan

adalah eksperimen, yaitu untuk mengetahui apa kegunaan dari bahan yang

akan diuji cobakan pada sampel uji coba. Populasi penelitian adalah warga

SMA al muslim. Sampel adalah 10 orang responden yang akan dianalisis

dengan uji organoleptik berdasarkan rasa, aroma, warna, dan tekstur.

Ternyata hasil rata-rata dari dua kali uji coba dapat disimpulkan bahwa dari

rasa, aroma, warna dan tekstur dapat dibuat sebagai pengganti penyedap

rasa yang alami.

Page 10: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini kita mengenal banyak penyedap untuk makanan

salah satunya adalah Monosodium Glutamat (MSG). MSG adalah

penyedap rasa buatan, penyedap rasa buatan ini sangatlah mudah

dicari dan digunakan, karena sudah banyak yang terjual di toko

manapun. Sehingga banyak orang yang mengonsumsinya dengan

secara berlebihan. Apabila sudah terbiasa mengonsumsinya maka

menimbulkan bahaya bagi konsumen terutama bagi kesehatan

tubuhnya, sehingga muncul berbagai jenis penyakit seperti alzheimer,

kanker, gangguan jantung, atau kerusakan organ tubuh lainnya, sampai

menimbulkan kematian. Perlu adanya alternatif lain untuk memakai

penyedap rasa alami dengan menggunakan bahan yang sehat, yaitu

kacang kedelai.

Kedelai (Glycine max) atau dikenal gadelei termasuk jenis

tanaman kacang - kacangan yang memiliki berbagai nutrisi atau gizi

yang tinggi bagi kesehatan tubuh kita. Kacang kedelai mengandung

senyawa isoflavon berfungsi melakukan regulasi untuk menghambat

pertumbuhan kanker terutama kanker prostat. Kacang kedelai juga

memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga dapat diolah menjadi

produk olahan yaitu penyedap rasa alami.

Page 11: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

2

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Kedelai (Glycine

max) Sebagai Penyedap Rasa Alami”. Diharapkan kedelai dapat

menggantikan MSG sebagai penyedap rasa alami agar dapat

mengurangi risiko berbagai jenis penyakit.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat di rumuskan suatu

permasalahan, yaitu :

Apakah kedelai dapat digunakan untuk pembuatan penyedap rasa

alami?

C. Tujuan Penelitian

Penulisan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kedelai dapat

digunakan sebagai bahan utama pembuatan penyedap rasa alami.

D. Manfaat Penelitian

Mengetahui pemanfaatan kacang kedelai sebagai salah satu

makanan tambahan yang terjangkau serta bergizi tinggi.

Page 12: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Kacang Kedelai

Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah

dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin

berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal

abad ke-19, menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke

berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea,

Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di

Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan

pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang

ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya. Pada

awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani,

yaitu Glycine soja dan Soja max. Namun pada tahun 1948 telah

disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah

ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merril.

Klasifikasi tanaman kedelai adalah sebagai berikut

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Glycine

Spesies : Glycine max (L.) Merr 1

1Loekas Soesanto, Kompendium Penyakit-penyakit Tanaman Kedelai (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 37.

Page 13: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

4

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak

nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat.

Kedelai merupakan jenis kacang - kacangan. Hampir setiap hari

sebagian besar masyarakat mengkonsumsi makanan olahan

berbasis kedelai, misalnya tempe, tahu, dan susu kedelai. Proses

pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya

merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan

cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali

mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.

Biji kedelai tersusun atas tiga komponen utama, yaitu kulit biji, daging

(kotiledon), dan hipokotil. Alasan pemilihan kedelai sebagai bahan

pangan adalah kandungan protein serta kandungan gizi lainnya yang

tinggi. Selain itu juga merupakan sumber lemak, vitamin, dan

mineral.2

Kedelai termasuk bahan pangan yang sangat popular di

kalangan masyarakat. Merupakan tanaman semusim, berupa semak

rendah, tumbuh tegak, berdaun lumbut, dengan beragam morfologi.

Tinggi tanaman berkisar antara 10 – 200 cm. Dapat bercabang

sedikit atau banyak tergantung kultivar dan komponen utamanya

yaitu akar, daun, batang, bunga, polong dan biji sehingga

pertumbuhannya bisa optimal. Perakaran terdiri atas akar lembaga

(ridicula), akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix

lateris) berupa akar rambut. Kacang kedelai termasuk dikotil karena

bijinya berkeping dua dan memiliki akar tunggang. Daun dari

2 Muh Saihu Z, “Kedelai”, diakses dari http://deskripsitanaman.blogspot.com/2010/01/tanaman-kedelai-glycine-max-l.html, pada tanggal 20 Agustus 2018 pukul 22.02

Page 14: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

5

tumbuhan kedelai juga menjari, yang merupakan ciri – ciri tumbuhan

dikotil.3

Kedelai merupakan salah satu tanaman C3 yang berarti tidak

banyak membutuhkan sinar matahari yang cukup dalam setiap

pertumbuhan tanaman tersebut dan peka terhadap pencahayaan.

Tanaman C3 merupakan tanaman yang memerlukan intensitas

cahaya matahari yang lebih rendah sehingga tanaman ini dapat

membentuk rantai carbon sebanyak 3 buah dalam menambat

carbon dioksida (CO2) dalam melangsungkan fotosintesis. Untuk

tanaman kedelai tidak perlu diadakan naungan karena salah satu

tanaman C3 sehingga tanaman kedelai lebih efektif pada suhu

antara 23-27%˚C dan ketinggian antara 0,5-500 m dari permukaan

laut. (Salisburi dan Ross, 1995) .

Untuk pembuatan produk olahan kedelai yang bermutu

diperlukan beberapa bahan pokok dan bahan pendukung. Untuk

bahan pokok atau bahan baku perlu diperhatikan jenis kedelai, yang

dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu kedelai kuning,

kedelai hijau, kedelai hitam, dan kedelai cokelat. Jenis-jenis kedelai

tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut

1. Kedelai putih, adalah kedelai yang bijinya berwarna kuning, atau

putih atau juga hijau apabila dipotong melintang memperlihatkan

warna kuning pada irisan kepingnya. Kedelai inilah yang biasanya

dijadikan susu atau bubuk kedelai,

2. Kedelai hijau, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna hijau yang

apabila dipotong melintang memperlihatkan warna hijau pada irisan

kepingnya.

3. Kedelai hitam, adalah kedelai yang bijinya berwarna hitam. Kedelai

inilah yang biasanya dijadikan kecap,

3 Sudarminto Setyo Yuwono, “Kacang Kedelai (Glycine Max L.)”.diakses dari http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2016/01/kacang-kedelai-glycine-max-l/, pada tanggal 11 Oktober 2018 pukul 09.11

Page 15: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

6

4. Kedelai cokelat, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna cokelat.

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang efisien, dalam arti

bahwa untuk memperoleh jumlah protein yang cukup diperlukan

kedelai dalam jumlah yang kecil.4

Komposisi gizi kedelai bervariasi tergantung varietas yang

dikembangkan dan juga warna kulit maupun kotiledonnya.

Kandungan protein dalam kedelai kuning bervariasi antara 31-

48% sedangkan kandungan lemaknya bervariasi antara 11-21%.

Antosianin kulit kedelai mampu menghambat oksidasi LDL

kolesterol yang merupakan awal terbentuknya plak dalam

pembuluh darah yang akan memicu berkembangnya penyakit

tekanan darah tinggi dan berkembangnya penyakit jantung

koroner.

Nilai protein kedelai jika difermentasi dan dimasak akan

memiliki mutu yang lebih baik, biji kedelai tidak dapat dimakan

langsung karena mengandung tripsin inhibitor dan melalui proses

pemasakan tripsine inhibitor dapat dinetralkan. (Cahyadi, 2007).

4Prof. Mary Astuti, FTP UGM, “Kedelai Di Tanah Air Dan Pengolahannya”, diakses dari https://pekakekal.org/apa-bagaimana-kedelai/jenis-jenis-kedelai, pada tanggal 30 Agustus 2018 pukul 23.04

Page 16: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

7

Tabel 2.1

Kandungan gizi kacang kedelai 5

No

Unsur Gizi Kadar/100 g bahan

1 Energi 442 kal

2 Air 7,5 g

3 Protein 34,9 g

4 Lemak 38,1 g

5 Karbohidrat 34,8 g

6 Mineral 4,7 g

7 Kalsium 227 mg

8 Fosfor 585 mg

9 Zat besi 8 mg

10 Vitamin A 33 mg

11 Vitamin B 1,07 mg

Sebenarnya potensi penggunaannya sangat luas untuk

menghasilkan produk baru. Sehingga pembuatan berbagai

produk olahan pangan seperti,tahu,tempe,kecap,susu,penyedap

rasa alami dan lain-lain.

2. Penyedap Rasa

Penyedap rasa pada makanan adalah zat yang

ditambahkan dan dicampurkan dalam pengolahan makanan

5Dr.Ir.Heri Winarsih,MS.,Protein Kedelai dan Kecambah (Yogyakarta: Kanisius, 2010), hlm. 24.

Page 17: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

8

untuk meningkatkan cita rasa, seperti cengkeh, pala, merica,

ketumbar, cabai, kunyit, bawang, dan masih banyak lagi yang

lain. Bahan penyedap bukan hanya merupakan suatu zat

melainkan suatu komponen tertentu yang mempunyai sifat yang

khas. Bahan penyedap adalah zat atau komponen yang dapat

memberikan rasa atau aroma tertentu pada bahan makanan.

Oleh karena itu, penyedap dapat dipindahkan ke komponen

seperti pada makanan.

Penggunaan penyedap bertujuan untuk meningkatkan cita

rasa makanan, mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin

hilang waktu pemrosesan, memberi cita rasa tertentu kepada

makanan yang tidak mempunyainya. Beberapa fungsi bahan

penyedap dalam bahan makanan adalah bersifat memperbaiki,

membuat lebih bernilai atau lebih diterima dan lebih menarik.6

Suatu makanan mempunyai rasa asin, manis, asam,

atau pahit dengan aroma yang khas, sehingga dapat dikatakan

bahwa rasa sedap (flavor) merupakan gabungan dari perasaan

yang terdapat dalam mulut termasuk mouth feel. Mouth feel

adalah timbulnya perasaan seseorang setelah menelan suatu

makanan. Bahan makanan mempunyai sifat merangsang syaraf

perasa di bawah kulit muka, lidah maupun gigi sehingga

menimbulkan perasa tertentu.

Bahan penyedap rasa dibagi menjadi dua macam yaitu

1. Bahan penyedap alami, seperti bumbu atau herba, minyak

essensial dan turunannya, penyedap sari buah, isolate

penyedap, dan ekstrak tanaman atau hewan.

6Deidarma, “Proses Pembuatan Penyedap Rasa”, diakses dari http://deidarma-akatsuki.blogspot.com/2013/11/proses-pembuatan-penyedap-rasa_2.html, pada tanggal 11 Oktober 09.37

Page 18: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

9

2. Bahan penyedap sintesis atau buatan, seperti monosodium

glutamat (MSG) yang sering disebut juga micin.7

B. Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat hipotesis

bahwa kedelai dapat dijadikan bahan baku pembuatan penyedap

rasa.

7Ika Yuni, “Penyedap Rasa”, diakses dari http://ikayunianything.blogspot.com/2013/03/makalah-penyedap.html pada tanggal 31 Agustus 20.56

Page 19: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah:

Metode eksperimental deskritif, yaitu dengan menjelaskan

kelebihan dan kekurangan pada kedelai, dengan menggunakan uji

organoleptik, yaitu menguji penyedap rasa dari kedelai terkait rasa,

tekstur, aroma, dan warna kepada 10 responden dari kalangan guru

SMA al muslim.

B. Definisi Operasional

1. Variabel bebas : Kacang kedelai

2. Variabel terikat : Penyedap rasa

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi : Siswa dan Siswi kelas XII IPA SMA AL-Muslim

2. Sampel : 10 orang diambil dari kelas XII IPA 2 SMA AL- Muslim

D. Instrumen dan Bahan Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah:

1. Alat

a. Oven

b. Cobek

c. Blender

d. Saringan

Page 20: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

11

2. Bahan

a. 100 g Kacang kedelai

b. 6 gr Bawang merah

c. 6 gr Bawang putih

d. 3 sdm Garam

e. 1 ½ sdm Gula pasir

E. Cara Penelitian

Cara penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Kedelai direndam menggunakan air garam selama satu hari

3. Kedelai dijemur hingga mengering

4. Kedelai dimasukkan kedalam oven bersamaan dengan bawang

merah dan bawang putih agar sari nya ikut kering

5. Kedelai dihaluskan secara merata

6. Kedelai yang sudah halus dimasukkan ke dalam blender

7. Setelah itu, hasil dari blender tersebut disaring agar lebih halus

F. Tempat dan Waktu

Tempat : Kp.Rawa Julang Rt.002/001 Cikarang Barat

Waktu : 09 September 2018

G. Analisis Hasil

Analisis hasil penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung

rata-rata hasil pengamatan terhadap 10 respoden. Jika hasil lebih dari

50% mengatakan nikmat maka dapat dikatakan bahwa, kedelai dapat

digunakan sebagai bahan dasar pemanfaatan penyedap rasa alami

yang layak dikonsumsi.

Page 21: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil uji organoleptik dengan memanfaatkan kedelai sebagai

bahan dasar pembuatan penyedap rasa alami, maka diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil uji organoleptik pemanfaatan kedelai sebagai penyedap rasa

alami dicampur menggunakan sup

Responden Rasa

1 2 3 4

Aroma

1 2 3 4

Warna

1 2 3 4

Tekstur

1 2 3 4

Responden 1 - - - √

- - √ -

- - - √

- - - √

Responden 2 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 3 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 4 - - √ -

- - √ -

- - - √

- - - √

Responden 5 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 6 - - √ -

- - - √

- - - √

- - √ -

Responden 7 - - √ -

- - √ -

- - - √

- - - √

Responden 8 - - √ -

- - √ -

- - - √

- - - √

Responden 9 - - √ -

- - √ -

- - - √

- - √ -

Responden 10 - - √ -

- - - √

- - - √

- - - √

Presentase(%) 0 0 60 40

0 0 50 50

0 0 0 100

0 0 20 80

Keterangan : 1 = tidak suka

2 = kurang suka

3 = suka

4 = sangat suka

Page 22: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

13

Tabel 4.2

Hasil uji organoleptik pemanfaatan kedelai sebagai penyedap rasa alami

dicampur menggunakan mie

Responden Rasa

1 2 3 4

Aroma

1 2 3 4

Warna

1 2 3 4

Tekstur

1 2 3 4

Responden 1 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 2 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 3 - - - √

- - - √

- - - √

- - √ -

Responden 4 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 5 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 6 - - - √

- - - √

- - - √

- - √ -

Responden 7 - - - √

- - - √

- - - √

- - √ -

Responden 8 - - - √

- - - √

- - - √

- - √ -

Responden 9 - - - √

- - - √

- - - √

- - - √

Responden 10 - - - √

- - √ -

- - - √

- - - √

Presentase(%) - - - 100

- - 10 90

- - - 100

- - 40 60

Keterangan : 1 = tidak suka

2 = kurang suka

3 = suka

4 = sangat suka

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji organoleptik pertama pada percobaan (Tabel

4.1) didapat bahwa hasil organoleptik penyedap rasa kedelai yang

dicampur menggunakan sup kepada sepuluh responden didapatkan

hasil yang suka terhadap rasa 60% responden, hal ini dikarenakan pada

percobaan pertama kurang gurih menjadikan rasa dari penyedap rasa

Page 23: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

14

dari kedelai tidak terlalu gurih dan kurang disukai. Selanjutnya dari

aroma, 50% responden menilai aroma dari penyedap rasa kedelai tidak

terlalu tercium aroma yang enak. Selanjutnya dari warna, 0% responden

menilai warna penyedap rasa kedelai sudah sangat suka. Dan dari

tekstur, 20% responden menilai teksturnya masih kurang halus, hal ini

dikarenakan saat menghaluskan kedelai nya kurang halus. Lalu

responden yang sangat suka terhadap rasa 40%, aroma 50%, warna

100%, dan tekstur 80%.

Berdasarkan hasil uji organoleptik kedua pada percobaan (Tabel

4.2) berbeda dengan percobaan kedua didapat bahwa hasil uji

organoleptik penyedap rasa kedelai yang dicampur menggunakan mie

kepada sepuluh orang responden didapatkan hasil yang suka terhadap

rasa 0%, aroma 10%, warna 0%, dan tekstur 40%. Lalu responden yang

sangat suka terhadap rasa ada 100%, hal ini dikarenakan sudah

diketahui dari percobaan pertama bahwa rasa dari penyedap rasa

kedelai tidak gurih sedangkan pada percobaan kedua penyedap rasa

kedelai ditambahkan sedikit garamnya. Selanjutnya dari aroma, 90%

responden mengatakan bahwa aroma dari penyedap rasa kedelai

sudah enak untuk dimakan. Selanjutnya dari warna, 100% responden

mengatakan warna dari penyedap rasa kedelai sudah menarik, hal ini

dikarenakan saat mengoven kacang kedelai tidak terlalu lama

menjadikan kedelai tidak terlalu gosong. Dan dari tekstur, 60%

responden mengatakan tekstur dari penyedap rasa kedelai sudah

halus, hal ini dikarenakan saat menghaluskan kedelai nya kurang halus.

Page 24: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

15

Tabel 4.3

Hasil rata – rata kedua uji organoleptik

Aspek 1 2 3 4

Rasa 0% 0% 30% 70%

Aroma 0% 0% 25% 70%

Warna 0% 0% 0% 100%

Tekstur 0% 0% 30% 70%

Keterangan : 1 = tidak suka

2 = kurang suka

3 = suka

4 = sangat suka

Hasil rata – rata = 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒% 1+𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒% 2

2

Berdasarkan hasil rata – rata uji kedua organoleptik (Tabel 4.3)

dapat dilihat bahwa untuk aspek dari rasa, aroma, warna, dan tekstur

untuk kategori tidak suka dan kurang suka responden tidak memilih

kategori tersebut, sedangkan untuk kategori suka terhadap rasa 30%,

aroma 25%, warna 0%, dan tekstur 30%, selanjutnya untuk kategori

sangat suka responden menilai terhadap rasa 70%, aroma 70%, warna

100%, dan tekstur 70%. Dari hasil rata – rata ini kita dapat menilai

bahwa responden lebih memilih kategori sangat suka ketimbang suka

saja.

Dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada percobaan

pertama dan kedua diatas, dapat disimpulkan kacang kedelai dapat

dipakai sebagai bahan dasar penyedap rasa.

Page 25: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

15

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa kedelai dapat digunakan sebagai penambah bahan dasar pembuatan

penyedap rasa alami yang lebih bermanfaat bagi kesehatan.

B. Saran

1. Perlu penelitian lebih lanjut tentang manfaat kedelai

2. Perlu penelitian untuk menimbulkan rasa sedap pada penyedap rasa

alami kedelai.

Page 26: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

16

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Heri, Dr. Ir. Winarsih. Protein Kedelai dan Kecambah.2010.Yogyakarta:

Kanisius

Soesanto, Loekas. Kompendium Penyakit-Penyakit Tanaman Kedelai. 2015.

Jakarta: Bumi Aksara

Internet

Astuti, Prof. Mary. Kedelai di Tanah Air dan Pengalaman. Dalam

http://pekakekal.org/apa-bagaimana-kedelai/jenis-jenis-kedelai.

Deidarma. 2013. Proses Pembuatan Penyedap Rasa. Dalam http://deidarma-

akatsuki.blogspot.com/2013/11/proses-pembuatan-penyedap-

rasa_2.html.

Kristayoni, Kade. Penyedap Makanan. Dalam http://www.academia.edu

/12372089/PENYEDAP_MAKANAN_Penyedap_rasa.

Yuni, Ika. Penyedap Rasa. Dalam http://ikayunianything.blogspot.com

/2013/03/makalah-penyedap.html.

Yuwono, Sudarminto. Setyo. 2016. Kacang Kedelai (Glycine max L.). Dalam

http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2016/01/kacang-kedelai-glycine-max-l/.

Z, Muh Saihu. 2010. Kedelai. Dalam http://deskripsitanaman.blogspot.com

/2010/01/tanaman-kedelai-glycine-max-l.html.

.

Page 27: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

17

LAMPIRAN

Gambar 1. Bahan-bahan

Gambar 2. Penambahan air garam pada kedelai

Page 28: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

18

Gambar 3. Proses penjemuran kedelai

Gambar 4. Proses pengovenan kedelai

Page 29: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

19

Gambar 5. Kedelai ditumbuk

Gambar 6. Kedelai diblender

Page 30: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

20

Gambar 7. Proses menyaring

Page 31: PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine Max) SEBAGAI PENYEDAP …

21

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Try Annisa Raafigustina

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 17 Agustus 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp. Rawa Julang Rt. 002/001 Cikarang Barat

Riwayat Hidup : 1. TK al mutt’mainah

2. SDN Ganda Mekar 01

3. SMP al ma’soem

4. SMA al muslim