pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan...

132
PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN DI PERPUSTAKAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN OLEH PEMUSTAKA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: NADYA SAFITRI NIM 1113025100038 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Upload: vuongkien

Post on 20-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG

KESEHATAN DI PERPUSTAKAAN BADAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN KESEHATAN OLEH PEMUSTAKA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

NADYA SAFITRI

NIM 1113025100038

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Page 2: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Page 3: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 4: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Page 5: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

i

ABSTRAK

Nadya Safitri (1113025100038). Pemanfaatan Jurnal Elektronik Bidang

Kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan oleh Pemustaka. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.

Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adan dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan terhadap jurnal elektronik

bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Health Science Journal of Indonesia) yang

disediakan oleh Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan

kendala yang dihadapi ketika memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan

tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jurnal, hampir

setengah responden (41%) memilih Buletin Penelitian Kesehatan sebagai jurnal

yang paling sering digunakan, sedangkan jurnal lainnya yaitu Media Penelitian

dan Pengembangan dimanfaatkan hampir setengahnya responden (32%) dan

Health Science Journal of Indonesia dengan perolehan pemanfaatan hampir

setengahnya responden juga (27%). Lokasi akses yang dipilih pemustaka

menunjukkan bahwa bebagian besar responden (59%) mengakses jurnal

elektronik bidang kesehatan selain/ di luar area perpustakaan. Frekuensi

pemanfaatan pemustaka menunjukkan sebagian besar responden (54%)

memanfaatkan jurnal elektronik dalam kurun waktu 2-3 kali dalam sebulan.

Kemudian, hampir setengahnya responden (46%) memilih durasi waktu

pemanfaatan jurnal elektronik selama 1 jam lebih sampa 2 jam. Artikel yang

diunduh pemustaka menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden (46%)

mengunduh artikel sebanyak 3-4 artikel. Terkait kendala dalam memanfaatkan

jurnal elektronik, hampir setengahnya responden (35%) merasa kurang memiliki

kemampuan dalam menentukan kata kunci untuk melakukan pencarian artikel.

Walaupun dengan adanya kendala tersebut, sebagian besar responden (62%) tidak

pernah mempengaruhi niat mereka dalam memanfaatkan jurnal elektronik sebagai

bahan referensi.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Jurnal Elektronik, Koleksi Jurnal Elektronik

Page 6: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

hanya kepada Allah SWT sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi

jujungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya. Walaupun dalam

penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh penulis, namun atas

rahmat dan karunia-Nya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana.

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak

bantuan dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya kepada penulis sampai dengan penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

iii

5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepada seluruh pihak Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan antara lain: Ibu Lenny Wulandari selaku Kepala Perpustakaan dan

Ibu Susi Annisa selaku pustakawan, Bu Emi serta seluruh staf Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian dan membantu memberikan data-

data yang berhubungan dengan skripsi penulis.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.

8. Ibuku, Ade Handayani dan Ayah Mohamad Ali yang selalu memberikan

dukungan doa, finansial, dan kasih sayang kepada penulis hingga detik ini,

selain itu juga kepada adik-adikku tersayang: Aulia Apriani dan Fairuz

Firdaus yang selalu memberikan semangat, serta candaan sehingga penulis

berhasil menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih untuk Fajar Aidil dan kak Dita Parwitasari yang telah suka rela

selalu siap membantu, menemani dalam proses penulisan dan melakukan

penelitian, memberikan masukan, dukungan, semangat dan motivasi dalam

penulisan skripsi ini.

10. Sahabat seperjuanganku ber6asix: Saiyidati Sumaiyah, Zahra Nurul Fadhilah,

Suci Rahmawati, Dea Aprillia dan Fadilla Khairunnisa. Terima kasih atas

semua dukungan, semangat, candaan, serta bantuannya selama ini.

11. Teman-teman seperjuangan, para calon pustakawan profesional Angkatan

2013, khususnya JIP CLASS A. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi

Page 8: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

iv

diri sendiri dan orang lain, serta semoga Allah SWT senantiasa mendampingi

langkah kita agar diberikan kemudahan dan kesuksesan untuk kedepannya.

Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, maka

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dari segi isi maunpun susunannya. Oleh

karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan

oleh penulis dalam penyempurnaan skrpsi ini. Maka dari itu penulis memohon

maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Terima

kasih.

Jakarta, 2 Januari 2018

Nadya Safitri

Page 9: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 10

D. Definisi Istilah ............................................................................................ 11

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................... 15

A. Perpustakaan Khusus ................................................................................. 15

1. Pengertian Perpustakaan Khusus ..................................................................... 15

2. Tugas, Fungsi, dan Tujuan Perpustakaan Khusus ......................................... 17

3. Ciri Perpustakaan Khusus ................................................................................ 20

B. Koleksi Perpustakaan ................................................................................. 20

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan .................................................................... 20

2. Jenis – jenis Koleksi .......................................................................................... 21

C. Koleksi Jurnal Elektronik ........................................................................... 26

1. Pengertian Jurnal Elektronik ............................................................................ 26

2. Jenis – jenis Jurnal Elektronik ......................................................................... 28

3. Tipe Akses Jurnal Elektronik ........................................................................... 29

4. Pemanfaatan Koleksi Jurnal Elektronik ......................................................... 30

D. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................. 38

B. Populasi dan Sampel .................................................................................. 40

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 42

Page 10: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

vi

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 45

E. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 48

A. Profil Perpustakaan .................................................................................... 48

1. Sejarah Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ... 48

2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Litbangkes ........................................... 49

3. Struktur Organisasi ............................................................................................ 50

4. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan ............................................................... 50

5. Sumber Daya Manusia (SDM) ........................................................................ 51

6. Keanggotaan dan Tata Tertib Peminjaman .................................................... 51

7. Kerjasama Perpustakaan ................................................................................... 52

8. Sarana Penelusuran ........................................................................................... 52

9. Koleksi Perpustakaan ........................................................................................ 53

10.Koleksi Jurnal Elektronik ................................................................................ 54

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 57

1. Karakteristik Identitas Responden .................................................................. 58

2. Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan ......................................... 60

3. Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan.............. 77

4. Rekapitulasi Hasil Penelitian ........................................................................... 79

C. Pembahasan ................................................................................................ 84

1. Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang Kesehatan di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ...................................................... 84

2. Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang Kesehatan di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan .................. 96

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 99

A. Kesimpulan ................................................................................................ 99

B. Saran ......................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Koleksi Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan .................................................... 7

Tabel 3. 1 Data Pengunjung Periode Januari-Maret 2017 ............................................... 40

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian .......................................................................... 44

Tabel 3. 3 Jadwal Kegiatan Penelitian 2017 ..................................................................... 47

Tabel 4. 1 Tingkat Pengembalian Kuesioner .................................................................... 58

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ................................................................................ 59

Tabel 4. 3 Pekerjaan Responden ...................................................................................... 60

Tabel 4. 4 Cara Pemenuhan Kebutuhan Informasi Responden ......................................... 60

Tabel 4. 5 Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan ............................................................ 61

Tabel 4. 6 Sumber Referensi Responden saat Berkunjung ke Perpustakaan .................... 62

Tabel 4. 7 Jurnal Elektronik yang paling sering digunakan .............................................. 63

Tabel 4. 8 Informasi Keberadaan Jurnal Elektronik ......................................................... 64

Tabel 4. 9 Lokasi Akses Jurnal Elektronik ....................................................................... 66

Tabel 4. 10 Tujuan Memanfaatkan Jurnal Elektronik ....................................................... 68

Tabel 4. 11 Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik ........................... 69

Tabel 4. 12 Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik ................................ 70

Tabel 4. 13 Jumlah Artikel yang Diunduh ........................................................................ 71

Tabel 4. 14 Kelengkapan Informasi dalam Jurnal Elektronik ........................................... 72

Tabel 4. 15 Kemutakhiran Informasi dalam Jurnal Elektronik ......................................... 73

Tabel 4. 16 Kemudahan dalam Mengakses Jurnal Elektronik .......................................... 74

Tabel 4. 17 Tampilan Website Jurnal Elektronik.............................................................. 75

Tabel 4. 18 Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik ............... 76

Tabel 4. 19 Kendala saat Memanfaatkan Jurnal Elektronik ............................................. 77

Tabel 4. 20 Pengaruh Kendala terhadap Niat dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik ... 78

Tabel 4. 21 Rekapitulasi Kondisi Pemanfaatan Jurnal Elektronik .................................... 79

Tabel 4. 22 Rekapitulasi Kondisi Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik ........... 83

Page 12: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi....................................................................................... 50

Page 13: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa

banyak perubahan mendasar dalam kehidupan manusia yang mana telah berhasil

menciptakan masyarakat yang diperkuat oleh informasi. Kemajuan tersebut juga

menyebabkan pesatnya dinamika pertumbuhan dan perkembangan ilmu

pengetahuan saat ini yang menunjukan peningkataan yang luar biasa. Pembahasan

tentang ilmu pengetahuan dan teknologi juga tertuang pada salah satu surat Al-

qur‘an yaitu pada surat Yunus (10) ayat 101 yang berbunyi:

(101) Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.

Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi

peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

Surat Yunus sendiri memiliki kandungan terkait Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi, melalui ayat-ayat pada surat Yunus tersebut Allah Swt memerintahkan

umat manusia untuk memerhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam

semesta ini seperti jalannya tata surya yang teratur dan tepat waktu, terjadi

gerhana matahari dan bulan, pergantian malam dan siang, air hujan turun ke bumi

dan sebagainya. Allah swt memerintahkan kepada manusia agar melakukan

Page 14: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

2

pengkajian dan penelitian terhadap alam semesta beserta isinya. Sesungguhnya

semua ciptaan Allah itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang

berfikir dan yakin terhadap penciptanya.

Dalam Surat Yunus (10) ayat 101, terdapat juga Tafsir yang berkaitan

dengan surat Yunus (10) ayat 101 ini. Tafsir tersebut berbunyi, Allah Swt.

Menjelaskan perintahNya kepada RasulNya, agar dia menyeru kaumnya untuk

memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala

kejadian di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban

langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan

pergantian malam dan siang, air hujan, menghidupkan bumi yang mati,

menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah yang beraneka

ragam rasanya. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam

hidup di atas bumi, memberikan manfaat yang banyak kepada manusia. Demikian

pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang luas,

dataran yang subur, samudera yang penuh dengan ikan, pada kesemuanya itu

terdapat tanda-tanda ke Esaan dan kekuasaan Allah SWT. Bagi orang-orang yang

berfikir dan beriman kepadaNya. Namun bagi mereka yang tidak beriman

terhadap kekuasaan-kekuasaannya tidaklah bermanfaat ini semua baginya.1

Hikmah Surat Yunus (10) ayat 101 dan Tafsir – tafsir tersebut ialah kita

sebagai manusia harus menambah dan memperkuat iman kita kepada Allah Swt.

Karena telah menciptakan alam semesta ini dan Dia pula yang mengatur seluruh

kehidupan yang ada di bumi ini. Selain itu, poin penting dari Surat Yunus (10)

ayat 101 dan tafsir nya ialah memacu umat manusia untuk berlomba dalam

1Dewan Penyelenggara Pentafsir AL-Quran, Al-Quran dan Tafsirnya, Jilid IV (Yogyakarta:

Universitas Islam Indonesia, 1995), h. 450.

Page 15: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

3

menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sebagai

sumber motivasi dan semangat dalam mencari ilmu pengetahuan sebanyak-

banyaknya. Sehingga dari ilmu-ilmu yang ditemukan dan dikembangkan tersebut

akan dapat berguna bagi kepentingan manusia.

Kemajuan tekonologi saat ini telah dimanfaatkan masyarakat dalam

mengolah, menggunakan dan mencari informasi yang dibutuhkan. Pertumbuhan

yang luar biasa dibidang teknologi informasi telah menciptakan masyarakat baru

yang diperkuat oleh informasi. Informasi merupakan data yang telah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai dan mempunyai nilai pikir yang nyata

bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa

depan.2

Perpustakaan sebagai penyedia informasi juga harus beradaptasi

menyesuaikan berbagai kebutuhan pemustaka seiring dengan perkembangan dan

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Apabila dulu perpustakaan

dituntut untuk memiliki banyak koleksi tercetak yang memadai, pada era digital

saat ini perpustakaan lebih dituntut untuk tidak hanya memiliki koleksi tercetak

saja namun juga dalam berbentuk digital. Dalam Undang-undang nomor 43 tahun

2007 tentang koleksi perpustakaan pasal 12 ayat 1 yang berbunyi koleksi

perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai

dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi.3

2 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), h.

135. 3 Indonesia, Undang-Undang RI nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Jakarta:

Tamita Utama, 2009), h. 12.

Page 16: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

4

Koleksi tersebut bisa berupa koleksi umum, referensi maupun hasil- hasil

karya ilmiah dari penelitian. Contoh hasil karya ilmiah dari penelitian yang

disediakan di perpustakaan secara tercetak maupun digital adalah jurnal. Jurnal

elektronik saat ini keberadaannya semakin berkembang dan telah menjadi bagian

integral dari koleksi perpustakaan. Salah satu jenis perpustakaan yang memiliki

hasil karya ilmiah yang dihasilkan dari para peneliti adalah perpustakaan khusus.

Perpustakaan menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 adalah

institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,dan/atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Lebih jauh lagi

dijelaskan dalam undang-undang tersebut terkait perpustakaan khusus adalah

perpustakaan yang diperuntukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan

lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan,

rumah ibadah, atau organisasi lain.4

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang

berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI adalah salah satu

perpustakaan khusus yang sudah menyesuaikan dan memanfaatkan kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan teknologi informasi dan

komunikasi tersebut dapat dilihat dengan keberagaman format koleksi di

perpustakaan tersebut yang tidak hanya tercetak namun juga menyediakan koleksi

elektronik. Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan memiliki diantaranya koleksi buku teks, laporan

penelitian, prosiding hasil pertemuan ilmiah, jurnal kesehatan dan kedokteran

4 Indonesia, Undang-Undang RI nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Page 17: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

5

didalam maupun luar negeri, publikasi WHO, kaset, microfilm, CD/DVD, surat

kabar, majalah, jurnal elektronik di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan jurnal berlangganan.

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

menyelenggarakan kegiatan pelayanan informasi dan kepustakaan untuk

mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang kesehatan serta kedokteran bagi peneliti, pegawai, mahasiswa

ataupun masyarakat yang berminat. Dari sekian banyak bentuk informasi yang

disajikan oleh Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ialah

jurnal elektronik.

Dalam jurnal elektronik memuat artikel ataupun bahasan yang bersifat

ilmiah dari hasil penelitian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan berdasarkan

disiplin ilmu tertentu. Koleksi tersebut sebaiknya dibina dan dipublikasikan agar

dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemustaka. In the present and near

future, librarian will continue to work primarily with electronic journals that look

and act like print journal, with some minor differences and will continue with face

major challanges with providing access to them. As electronic journals mature,

they offer new kinds of opportunities and challenges.5

Kalimat tersebut

memberikan penjelasan bahwa pustakawan akan terus bekerja dengan

mengembangkan jurnal elektronik agar dapat dimanfaatkan layaknya jurnal

tercetak, agar para pemustaka dapat mengakses informasi dalam segala bidang

ilmu pengetahuan baru yang memberikan suatu peluang dan tantangan dalam

dunia ilmu pengetahuan.

5

Donnelyn Curtis, E-Journals: How to Do It Manual fot Building, Managing, and

Supporting Electronic Journal Collections (London: Facet Publishing, 2005), h. 12.

Page 18: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

6

Keberadaan jurnal elektronik sangat penting untuk dimanfaatkan

khususnya dalam dunia kesehatan. Perkembangan dalam dunia kesehatan yang

terjadi terus menerus tentunya tidak dipungkiri harus memerlukan sumber-sumber

informasi yang akurat dan terbaru sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan,

memperbaiki, bahkan menciptakan metode pengobatan terbaru sehingga dapat

diterapkan di dunia kesehatan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Saat ini penggunaan jurnal elektronik semakin banyak daripada jurnal

tercetak. Banyak sekali keunggulan yang dapat kita rasakan dalam penggunaan

jurnal elektronik dibanding tercetak. Diantaranya, informasi yang disajikan

biasanya lebih up to date dan lebih cepat diterima oleh pembacanya dibandingkan

dengan jurnal tercetak yang mana dalam penerbitannya jurnal tercetak selain dari

proses penyusunan jurnal, juga harus melewati proses pencetakan yang biasanya

tidak sebentar, sehingga dalam kecepatan penerimaan informasi jauh lebih cepat

dan menguntungkan.

Berdasarkan hasil observasi awal, penulis memperoleh informasi dari hasil

wawancara yang dilakukan kepada 2 pustakawan perpustakaan yaitu Ibu Lenny

Wulandari dan ibu Susi Annisa. Dari kedua pustakawan tersebut dijelaskan

terdapat 2 jenis jurnal elektronik yang disediakan oleh perpustakaan, yaitu jurnal

elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan dan database online yang dilanggan oleh perpustakaan. Lebih jauh lagi

dijelaskan bahwa jurnal elektronik di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan adalah hasil – hasil karya ilmiah atau penelitian para

peneliti yang kemudian dihimpun dan dikelola untuk dipublikasikan. Sedangkan

jenis jurnal lainnya yang dimaksud ialah database online yang berisikan jurnal –

Page 19: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

7

jurnal berbayar yang dilanggan oleh perpustakaan guna melengkapi kebutuhan

informasi pemustaka. Menurut pustakawan, jurnal elektronik di Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan lebih unik dibanding database

online, karena jurnal terebut dikelola dan disajikan sendiri oleh Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Jurnal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan terdiri atas 22 jurnal elektronik yang bisa diakses oleh

siapa saja dan dimana saja karena jurnal tersebut dapat diakses secara terbuka. 22

jurnal tersebut diantaranya:

Tabel 1. 1

Koleksi Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan

No. Judul Jurnal Penerbit ISSN

1. Buletin Penelitian

Kesehatan

Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

P 0125-9695/

E 2338-3453

2. Media Penelitian dan

Pengembangan

Kesehatan

Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

P 0853-9987/

E 2338-3445

3. Health Science Journal

of Indonesia

Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

P 2087-7021

E 2338-3437

4. Penelitian Gizi dan

Makanan

Pusat Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat

P 0125-9717/

E 2338-8358

5. Buletin Penelitian Sistem

Kesehatan

Pusat Penelitian dan

Pengembangan Humaniora dan

Manajemen Kesehatan

P 0125-9717/

E 2338-8358

6. Aspirator: Jurnal

Penelitian Penyakit Tular

Vektor

Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

P 2085-4102/

E 2338-7343

7. Media Gizi Mikro

Indonesia

Pusat Penelitian dan

Pengembangan Gangguan Akibat

Kekurangan Iodium Magelang

P 2086-5198/

E 2354-8746

8. Jurnal Ekologi

Kesehatan

Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat

P 1412-4025/

E 2354-8754

9. Jurnal Kesehatan

Reproduksi

Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

P 2087-703X/

E 2354-8762

10. Jurnal Kefarmasian

Indonesia

Pusat Penelitian dan

Pengembangan Biomedis dan

Teknologi Dasar Kesehatan

P 2085-675X/

E 2354-8770

11. Vektora: Jurnal Vektor

dan Reservoir Penyakit

Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Vektor dan

Reservoir Penyakit (B2P2VRP)

Salatiga

P 2085-868X/

E 2353-8709

12. Jurnal Tumbuhan Obat Balai Besar Penelitian dan P 1979-892X/

Page 20: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

8

Indonesia Pengembangan Tanaman Obat dan

Obat Tradisional Tawangmangu

E 2354-8797

13. Jurnal Biotek Medisiana

Indonesia

Pusat Biomedis dan Teknologi

Dasar

P 2301-5810/

E 2354-8800

14. SPIRAKEL Loka Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Baturaja

P 2086-1346/

E 2354-8819

15. BALABA: Jurnal

Litbang Pengendalian

Penyakit Bersusmber

Binatang Banjarnegara

Balai Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Banjarnegara

P 1858-0882/

E 2338-9982

16. Jurnal Vektor Penyakit Balai Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Donggala

P 1978-3647/

E 2354-8835

17. Jurnal Buski Balai Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Tanah bumbu

P 1979-2646/

E 2354-8843

18. Jurnal Penyakit

Bersumber Binatang

Loka Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Waikabubak

P 2338-8978/

E 2354-8851

19. Jurnal Plasma Balai Penelitian dan

Pengembangan Biomedis Papua

P 2354-8908/

E 2355-2344

20. Journal for Social

Determinants of Health

Pusat Humaniora, Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

-

21. Sel Jurnal Penelitian

Kesehatan

Loka Penelitian dan

Pengembangan Biomedis Aceh

P 2580-8699/

E 2580-8923

22. Journal of Health

Epidemiology and

Communicable Diseases

Balai Litbang Pengendalian

Penyakit Bersumber Binatang

Tanah Bumbu

P 2502-0447/

E 2503-5134

Penelitian pemanfaatan jurnal elektronik ini dilakukan di Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Alasan penulis memilih

perpustakaan tersebut dikarenakan visinya yaitu menjadikan perpustakaan

sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sebagai perpustakaan

khusus penyedia informasi layanan kesehatan yang handal dan memenuhi

kebutuhan pemustaka khususnya peneliti. Maka bahan pustaka yang disediakan

harus berkualitas, tidak hanya terpercaya sumbernya namun juga up to date yaitu

dengan mengelola dan menyajikan jurnal elektronik kesehatan. Selain itu, jurnal

elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan tersebut disajikan secara terbuka aksesnya yang mana dapat dilihat dan

Page 21: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

9

digunakan oleh siapa saja dan dimana saja, sehingga dalam pemanfaatannya pihak

perpustakaan tidak mengetahui secara detail sejauh mana telah dimanfaatkan,

meskipun pada website jurnal elektronik (www.ejournal.litbang.depkes.go.id)

telah tersedia statistik pengunjung. Sehingga, dalam penelitian ini penulis

berharap dapat mencari tahu sejauh mana jurnal elektronik bidang kesehatan

tersebut telah dimanfaatkan oleh para pemustaka.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh

Pemustaka”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, Untuk

menghindari penafsiran yang lebih luas dan agar penelitian ini lebih terarah, maka

penelitian ini hanya dibatasi pada Pemanfaaan Jurnal Elektronik bidang kesehatan

pada 3 (tiga) judul jurnal elektronik Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka, yaitu Buletin Penelitian Kesehatan,

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Health Science Journal of

Indonesia. Alasan penulis membatasi pada 3 judul jurnal elektronik tersebut

dikarenakan ketiga judul tersebut merupakan beberapa jurnal yang dikelola oleh

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Dari pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah

penelitian kedalam bentuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimana pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka?

Page 22: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

10

2. Kendala apa yang dihadapi dalam memanfaatkan jurnal elektronik bidang

kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada pembatasan dan perumusan masalah yang sudah

dipaparkan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan oleh pemustaka.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan

jurnal elektronik bidang kesehatan tersebut.

Dari tujuan yang dipaparkan di atas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk mengetahui

pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan kepada pemakainya.

2. Sebagai gambaran kepada pustakawan Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dalam pemanfaatan jurnal elektronik sehingga bisa

menjadi bahan pertimbangan untuk perpustakaan dalam pengembangan bahan

koleksi dimasa yang akan datang.

3. Dapat menjadi masukan bahkan evaluasi bagi Perpustakaan Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan terkait dengan pemanfaatan jurnal elektronik

sehingga dapat meningkatkan kualitas layanannya.

4. Menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana pemanfaatan jurnal

elektronik bidang kesehatan oleh pemustaka Perpustakaan Badan Penelitian

Page 23: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

11

dan Pengembangan Kesehatan dan apa yang menjadi kendala dalam

memanfaatkan jurnal elektronik.

D. Definisi Istilah

Beberapa istilah di bawah ini berkaitan dengan penelitian agar mudah

dipahami.

1. Jurnal elektronik adalah jurnal ilmiah yang berbentuk elektronik yang

digunakan semua pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan

informasi mereka dengan cara cepat dan mudah di akses melalui internet,

biasanya e-journal berbentuk (format) HTML (Hyper Text Markup

Language) ataupun dalam bentuk PDF (Portable Document Format) serta

bentuk multimedia sebagai pendukung dalam penyajian e-journal seperti:

animation, video dan interactivity. Biasanya e-journal memiliki kandungan

informasi yang terbaru, current dan mutakhir.

2. Open Journal Systems (OJS) merupakan sistem open source yang digunakan

untuk mengelola dan mempublikasikan jurnal ilmiah secara online. OJS dapat

diunduh secara gratis dan dipasang (diinstal) di web server (apache atau IIS

dan database server (mysql atau postgres). OJS telah dirancang untuk

mengurangi waktu dan energi yang digunakan untuk tugas-tugas administrasi

dan manajerial yang berhubungan dengan mengedit jurnal, sekaligus

meningkatkan pencatatan dan efisiensi proses editorial.

3. Internet adalah suatu jaringan informasi yang didasarkan pada komputer yang

ada diseluruh dunia, di bangun dari sejumlah besar jaringan yang lebih kecil

dan saling berhubungan. Jaringan ini dapat berhubungan dalam jumlah

puluhan, ratusan dan ribuan komputer, bahkan jutaan komputer, yang

Page 24: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

12

memungkinkan untuk berbagai informasi terhadap satu dengan yang lainnya,

atau beragam sumber informasi.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan

ini, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian pokok-pokok pikiran yang ditulis pada

pembahasan yang terdiri dari latar belakang masalah yang

bertujuan untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan

judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat,

definisi istilah, serta sistematika penulisan secara garis besar

tentang pembahasan yang akan diuraikan.

BAB II Tinjauan Literatur`

Bab ini berisi landasan teori terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti dari segi teori definisi dan jenis

perpustakaan, tugas, fungsi tujuan, ciri, dan koleksi perpustakaan

khusus. Selain itu juga terdapat penjelasan definisi dari koleksi

jurnal elektronik, jenis jenis jurnal elektronik, pemanfaatan koleksi

jurnal elektronik, serta penelitian terdahulu yang berisikan

penelitian sebelum penulis melakukan penelitian ini.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis dan

pendekatan penelitian, Populasi dan Sampel, teknik pengumpulan

Page 25: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

13

data (sumber data primer dan sekunder), teknik pengolahan dan

analisis data serta jadwal penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisakan tentang profil objek penelitian yang meliputi

gambaran umum dari Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan yang terdiri dari sejarah, visi dan misi,

struktur perpustakaan, koleksi perpustakaan, layanan. Selain

berisikan profil objek penelitian dari Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan terdapat pula hasil

penelitian mengenai penyajian dan pengolahan data hasil penelitian

tentang gambaran pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan

oleh pemustaka Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan dan bagaimana penyediaan akses jurnal elektronik

bidang kesehatan oleh pemustaka tersebut sudah dapat di

manfaatkan pemustaka dengan cukup baik, dan selain menyajikan

profil objek penelitian dan hasil penelitian, yang terakhir terdapat

pembahasan mengenai bagaimana caranya pemustaka mengatasi

kendala dalam memanfaatkan pangkalan data jurnal tersebut.

BAB V Penutup

Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

ini. Penulis juga mencoba memberikan saran yang membangun

untuk Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan

Page 26: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 27: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

15

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Pengertian Perpustakaan Khusus

Menurut Undang – Undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan,

perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan

karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para

pemustaka. Perpustakaan khusus sendiri adalah perpustakaan yang

diperuntukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga

penelitian, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah

ibadah ataupun organisasi lain.6

Perpustakaan khusus menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah

sebuah institusi ataupun unit kerja pengelola karya tulis, karya cetak, dan

karya rekam yang dikelola secara professional berdasarkan sistem yang baku

untuk mendukung kelancaran atau keberhasilan pencapaian visi, misi dan

tujuan instansi induk yang menaunginya.7

Perpustakaan khusus sebagai perpustakaan yang diselenggarakan oleh

suatu lembaga khusus diluar lembaga perpustakaan umum, perpustakaan

sekolah, perpustakaan perguruan tinggi. Lembaga yang dimaksud adalah

lembaga industri, lembaga perkantoran, lembaga peneliti dan sebagainya.

Tujuan penyelenggaraannya bukanlah diarahkan untuk konsumsi umum

6 Indonesia, Undang-Undang RI nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

7 Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia: Perpustakaan Khusus Instansi

Pemerintah (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009).

Page 28: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

16

namun hanya sebatas bagi para karyawan lembaga yang bersangkutan.8

Menurut Sulistyo Basuki, Perpustakaan khusus dapat merupakan

perpustakaan sebuah departemen, lembaga negara, lembaga penelitian,

organisasi massa, militer, industry, maupun perusahaan swasta.9

Menurut Sutarno Ns, perpustakaan khusus sering disebut juga

perpustakaan kedinasan karena keberadaannya pada lembaga-lembaga

pemerintah dan lembaga swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai

sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung

maupun tidak dengan lembaga induknya, dengan adanya perpustakaan

tersebut maka kebutuhan informasi dan bahan rujukan dapat dengan mudah

diperoleh.10

Lebih jauh lagi dijelaskan istilah kedinasan/khusus yakni

berdinas atau bertugas melayani lembaga dan mereka (pegawai) pada instansi

yang bersangkutan. Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan,

koleksi dan pemakai yang cukup terbatas.

Sedangkan jika dilihat dari pedoman umum penyelenggaraan

perpustakaan khusus terbitan Perpustakaan Nasional RI mendefinisikan,

perpustakaan khusus adalah salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh

lembaga (swasta/pemerintah) atau perusahaan atau asosiasi yang menangani

atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan di lingkungannya baik dalam hal pengelolaan maupun pelayanan

8 Karmidi Kartoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka,

1999), h. 15. 9 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),

h. 49. 10

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Anggota IKAPI, 2006), h. 38.

Page 29: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

17

informasi pustaka dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan

lembaga maupun sumberdaya manusia.11

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan khusus

merupakan perpustakaan yang dibentuk oleh sebuah lembaga swasta ataupun

pemerintah, maupun asosiai yang menangani dan mempunyai misi pada

bidang tertentu dengan tujuan tertentu untuk menunjang dan memenuhi

kebutuhan informasi pemustaka dilingkungannya.

2. Tugas, Fungsi, dan Tujuan Perpustakaan Khusus

Sutarno NS menjelaskan bahwa Perpustakaan khusus mempunyai

tugas pokok melayani pemakai dari kantor yang bersangkutan, sehingga

koleksinya juga relatif terbatas yang berkaitan dengan misi dan tugas lembaga

yang bersangkutan.12

Sedangkan di dalam buku pedoman umum

penyelenggaraan perpustakaan khusus tugas pokok perpustakaan khusus yaitu

melakukan kegiatan pengumpulan/ pengadaan, pengelolaan, penyimpanan

dan pendayagunaan bahan pustaka bidang ilmu pengetahuan tertentu untuk

memenuhi misi lembaga yang harus di emban dalam rangka mendukung

organisasi induknya dan masyarakat yang berniat mengkaji /mempelajari

disiplin ilmu bidang yang menjadi misi perpustakaan.13

Pengguna informasi datang atau bertanya ke perpustakan dengan

maksud mencari informasi untuk memecahkan masalah yang sedang mereka

hadapi, seperti: menyelesaikan pendidikan mereka, atau masalah lain yang

11

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000), h. 6. 12

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 39. 13

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, h.

7.

Page 30: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

18

dihadapi sehari-hari dalam banyak bidang seperti penelitian dan

pengembangan industri dan lain-lain.14

Perpustakaan khusus berfungsi sebagai tempat penelitian,

pengembangan, pusat kajian, serta penunjang pendidikan dan pelatihan

sumber daya manusia.

Fungsi perpustakaan khusus lembaga pemerintah adalah:

a. Mengembangan koleksi yang menunjang kinerja lembaga induknya

b. Menyimpan seluruh terbitan dari dan tentang lembaga induknya

c. Menjadi focal point untuk informasi terbitan lembaga induknya

d. Menjadi pusat referral dalam bidang yang sesuai dengan lembaga

induknya

e. Mengorganisasi materi perpustakaan

f. Mendayagunakan koleksi

g. Menerbitkan literatur sekunder dan tersier dalam bidang lembaga

induknya, baik cetak maupun elektronik

h. Menyelenggarakan pendidikan pengguna

i. Menyelenggarakan kegiatan literasi informasi untuk pengembangan

kompetensi SDM lembaga induknya

j. Melestarikan materi perpustakaan, baik preventif maupun kuratif

k. Ikut serta dalam kerjasama perpustakaan serta Jaringan informasi

l. Menyelenggarakan otomasi perpustakaan

m. Melaksanakan digitalisasi materi perpustakaan

n. Menyajikan layanan koleksi digital

14

Jusni Djatin, Penelusuran Literatur (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 5

Page 31: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

19

o. Menyediakan akses informasi pada tingkat local, nasional regional

maupun global.

Menurut Mudjito dalam bukunya pembinaan minat baca menyatakan

perpustakaan khusus mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan umum

Perpustakaan khusus bertujuan untuk memberikan informasi dan

kelengkapan rujukan yang berupa bahan-bahan tercetak dan terekam untuk

memperlacar pelaksanaan tugas sehari-hari pada instansi yang bersangkutan.

b. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dari perpustakaan khusus ialah:

1) Mengembangkan ketrampilan karyawan/karyawati untuk belajar

mandiri.

2) Menumpuk minat dan bakat pada umumnya dan minat baca

karyawan/karyawati pada khususnya.

3) Memotivasi karyawan/karyawati untuk dapat mempelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka secara efektif dan efisien.

4) Mengembangkan kemampuan karyawan/karyawati untuk

memecahkan masalah atas usaha dan tanggung jawab sendiri.

5) Mengembangkan kemampuan karyawan/karyawati untuk mencari,

menemukan mengolah dan memanfaatkan informasi yang tersedia di

perpustakaan khusus.15

15

Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 22.

Page 32: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

20

3. Ciri Perpustakaan Khusus

Menurut Sulistyo-Basuki, ciri perpustakaan khusus ialah sebagai

berikut:

a. Koleksi yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu.

b. Keanggotaaan perpustakaan yang terbatas hanya pada civitas lembaga

tersebut saja.

c. Peran utama perpustakaan yang merupakan melakukan penelitian

kepustakaan untuk anggota.

d. Tekanan koleksi lebih ditekankan pada majalah, pamphlet, laporan

penelitian, abstrak atau indeks, karena jenis tersebut mengandung

informasi lebih mutakhir dibandingkan koleksi berupa buku

B. Koleksi Perpustakaan

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan telah menjadi faktor penting dalam menentukan

kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Menurut UU RI Nomor 43 tahun 2007

tentang perpustakaan, Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam

bentuk karya tulis, karya cetak, dan/karya rekam dalam berbagai media yang

mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.16

Menurut Wiji Suwarno, Koleksi perpustakaan atau bahan pustaka adalah

semua hal yang mengandung informasi yang disimpan sajikan oleh

perpustakaan.17

16

Indonesia, Undang-Undang RI nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. 17

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Jaka Permata, 2008), h. 87.

Page 33: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

21

Menurut Kamus Perpustakaan dan Informasi, koleksi adalah sejumlah

buku atau bahan lain mengenai suatu objek atau merupakan satu jenis yang

dihimpun oleh seseorang atau satu badan.18

Dari definisi – definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa koleksi

perpustakaan adalah segala macam bentuk informasi yang diolah dan

disimpan untuk disebarlluaskan agar informasi yang terdapat tersebut dapat

dimanfaatkan sesuai kebutuhan informasi para pembacanya.

Mengingat koleksi perpustakaan khusus yang berkaitan dengan misi

dan tugas lembaga yang bersangkutan, maka perpustakaan khusus dituntut

untuk menyediakan koleksi yang mutakhir dalam subyeknya yang mana

nantinya berguna untuk mendukung kegiatan bahan induknya.

2. Jenis-jenis Koleksi

Pada umumnya kebanyakan masyarakat awam mengetahui bahwa

koleksi perpustakaan hanya sebatas buku bacaan atau bahan pustaka yang

tercetak saja, padahal koleksi atau bahan pustaka ada bermacam-macam

tergantung dari sisi mana kita meninjaunya. Pada umumnya bahan pustaka

digolongkan menjadi tiga macam yaitu:

a. Buku meliputi karya monograf, karya tercetak yang meliputi 49

halaman atau lebih.

b. Bahan berkala: majalah, surat kabar, dan bahan lain yang dikeluarkan

secara berkala.

18

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h.105.

Page 34: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

22

c. Bahan audio-visual, meliputi film, video, gambar, peta, globe,

mikrofilm, rekaman suara, kaset, phono record, dsb. Untuk

perpustakaan khusus ini penting sebab biasanya pembaca

menggemaruya sebagai bahan yang baik untuk penelitian.

Selain itu, menurut Ferguson tipe bahan untuk perpustakaan khusus ada 14

macam19

, yaitu:

a. Jenis buku

Bahan pustaka yang masuk dalam kelompok jenis buku ialah:

1) Monograf: ialah buku yang biasanya diterbitkan dalam sebuah

volume mengenai suatu subjek atau bagian dari subjek.

2) Kamus: berisi daftar kata atau istilah yang biasanya disusun

menurut abjad dalam bidang tertentu.

3) Ensiklopedi: keterangan tentang sesuatu yang agak panjang

yang disusun menurut abjad atau abjad menurut topik.

Ensiklopedi dapat berisikan informasi yang sifatnya umum atau

subjek yang sifatnya sangat khusus.

4) Buku pegangan: informasi yang mendasar dan menyeluruh

mengenai suatu bidang.

5) Direktori: daftar nama dan alamat organisasi atau perseorangan

dan atau suatu produk, kadang-kadang disertai dengan

keterangan singkat.

6) Data statistik: karya statistik yang menyangkut topik tertentu

umumnya selalu diperbaharui.

19

Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka,

1999), h. 3.6-3.11.

Page 35: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

23

7) Treatis: karya yang mengenai suatu bidang yang sangat

mendalam seringkali dalam beberapa volume.

8) Prosiding: kumpulan makalah yang disampaikan dalam seminar

dapat berupa satu volume atau lebih.

9) Terbitan seri misalnya riveu tahunan: berisi state of the art atau

berupa laporan perkembangan yang umumnya muncul dengan

judul Annual review of.... Progress in....

10) Kumpulan informasi khusus: karya yang meliputi topik khusus

yang biasanya diperbaharui secara tidak teratur, atau bahkan

tidak pernah diperbaharui tetapi memiliki jangka panjang.

b. Jenis berkala

Berkala adalah terbitan yang dikeluarkan secara berkala atau untuk

jangka waktu tertentu secara teratur, dan diharapkan akan terbit untuk

selamanya. Terbitan berkala ini juga disebut jurnal atau majalah. Jurnal

biasanya ditujukan untuk publikasi akademis sedangkan majalah

ditujukan untuk penerbitan umum.

Istilah berkala dalam hal ini menunjukkan pada semua penerbitan kedua

hal di atas. Bahan jenis ini merupakan sumber yang paling penting bagi

suatu perpustakaan khusus. Dari nomor ke nomor, volume ke volume

penerbitan majalah kemudian nomor harus ada dan tidak boleh hilang.

Setelah terkumpul dalam satu volume kemudian dijilid. Jurnal akan

semakin tinggi nilai informasi yang dimilikinya ketika jurnal tersebut

semakin dikumpulkan dari tahun ke tahun.

Page 36: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

24

c. Terbitan pemerintah

Jenis terbitan ini diterbitkan oleh berbagai lembaga pemerintahan baik

lokal regional, nasional dan internasional. Terbitan ini bisa disebut juga

dengan terbitan resmi yang diterbitkan dalam bermacam bentuk.

Bahan terbitan resmi ini menjadi bahan yang sangat penting dimana

terpercaya secara menyeluruh dari suatu lembaga atau negara. Ada 4

jenis terbitan pemerintah, yaitu: (1) Laporan Teknik, (2) Pantent, (3)

Statistik, (4) Standard.

d. Literatur perdagangan

Bahan jenis ini merupakan terbitan dari perusahaan atau kumpulan dari

beberapa perusahaan tertentu yang ditunjukkan untuk masyarakat

umum. Macamnya ialah: (1) katalog perdagangan, (2) laporan.

e. Literatur pelayanan

Literatur ini biasanya berisikan informasi bahwa perusahaan tertentu

memiliki produk tertentu untuk masyarakat dan siap melayani.

f. Standard dan spesifikasi

Standar merupakan terbitan yang berisi seperangkat kondisi yang harus

dipatuhi atau penuhi. Sedangkan spesifikasi adalah terbitan atau

dokumen yan berisikan pernyataan tentang kualitas, ciri dan syarat yang

harus diikuti suatu produk.

g. Cetak ulang dan cetak pendahuluan

Beberapa lembaga profesional banyak yang menerbitkan cetak ulang

atau cetak pendahuluan yang umumnya dicetak dalam bentuk yang

tidak permanen.

Page 37: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

25

h. Terjemahan

terjemahan ini biasanya diperlukan untuk karya-karya ilmiah yang

terbit dalam bahasa asing yang biasanya diperoleh oleh pusat

terjemahan dan juga bisa dibuat sendiri.

i. Ephemera

Ephemera biasanya berupa bahan-bahan yang tidak terjilid seperti

kliping surat kabar atau pamflet. Sering berisi informasi yang

bermanfaat yang sukar ditemukan di mana-mana.

j. Tesis dan disertasi

Merupakan hasil penelitian oleh calon doktor atau master dari berbagai

univeristas, sekolah tinggi atau institut.

k. Bahan komputer

Bahan ini biasanya bisa diperoleh dari perangkat keras komputer

sebagai bahan sajian untuk pemakai komputer tersebut

l. Laporan dan arsip perusahaan

Bahan jenis ini adalah terbitan suatu lembaga atau organisasi yang

berisi informasi terkait lemaga itu sendiri.

m. Bahan audio-visual

Bahan ini bisa berbagai macam misalnya: film, slide, audio, foto, video

kaset, gambar, rekaman advertansi juga termasuk AV dan grafik.

n. Bentuk mikro

Merupakan miniatur dari bentuk aslinya.

Page 38: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

26

C. Koleksi Jurnal Elektronik

1. Pengertian Jurnal Elektronik

Jurnal ilmiah adalah salah satu contoh koleksi yang cukup populer

dikalangan peneliti di suatu bidang ilmu karena biasanya jurnal ilmiah

berisikan segala macam informasi yang didapatkan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan. Berjalan dengan perkembangan teknologi ini menimbulkan

perubahan besar-besaran dalam cara manusia memandang data dan informasi.

Hal itu juga berdampak pada kemajuan jurnal elektronik yang saat ini sudah

banyak ditemui dalam bentuk format elektronik. Bahkan, menurut Putu

Laxman Pendit, besar jurnal ilmiah utama di berbagai bidang ilmu sudah

terbid dalam bentuk elektronik atau digital. Selain itu, sebagian besar jurnal

juga sudah terintegrasi dengan fasilitas pengindeksan, artikel-artikel dari

―zaman kertas‖ sudah dipindahkan ke berkas elektronik, dan perlahan tapi

pasti semakin sulit memperoleh jurnal ilmiah interansional dalam bentuk

kertas.20

Jurnal elektronik atau e-journal dapat diartikan sebagai representasi

elektronik dari sebuah jurnal. Hal in berarti jurnal elektronik tersebut

sebenarnya masih sama dengan jurnal tercetak, dan yang membedakannya

adalah bentuk penyajian (format) dan karena disebarkan lewat jaringan

digital maka yang disebarkan adalah versi elektronik atau digitalnya.21

Namun saat ini jurnal elektronik tidak harus melewati proses tercetak dahulu

baru kemudian digitalkan menjadi jurnal elektronik. Ada juga jurnal yang

20

Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital - Dari A sampai Z (Jakarta: Cita Karyakarsa

Mandiri, 2008), h. 154. 21

Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: perspektif perpustakaan perguruan tinggi

Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2007), h. 78.

Page 39: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

27

terlahir dengan berbentuk digital (born digital) dan tidak memiliki preseden

dalam bentuk teretak. Lasa Hs menyatakan bahwa jurnal elektronik adalah

jurnal yang segala aspek penyiapan, review, penerbitan, dan penyebarannya

dilakukan secara elektronik.

Jurnal elektronik menurut Ali dan Nisha, memiliki istilah atau

sinonim yang bermacam-macam yaitu jurnal dalam jaringan paperless

journal dan jurnal virtual, jurnal elektronik dan jurnal online memiliki

perbedaan. Jurnal elektronik adalah jurnal yang kontennya diolah, disimpan,

dan disebarkan secara lingkup nasional dan internasional dalam bentuk

elektronik. Sedangkan jurnal online adalah jurnal ilmiah yang mempunyai

lingkup nasional dan internasional yang kontennya dapat diakses secara

online.22

Menurut Perpustakaan Universitas Glasgow mendefinisikan bahwa

setiap jurnal yang diperoleh melalui internet dapat disebut ‗Jurnal

Elektronik‘. Pada beberapa kasus, terdapat versi cetaknya; pada beberapa

kasus, tidak terdapat versi cetaknya. Beberapa jurnal elektronik dapat

diperoleh secara gratis; yang lainnya memiliki mekanisme penagihan dengan

sistem yang berbeda-beda. Beberapa dihasilkan oleh penerbit yang mapan;

yang lainnya dihasilkan dari kantor akademik perorangan. Seperti juga jurnal

cetak, kualitas dan relevansi e-journal dapat cukup beragam.23

Maka dapat disimpulkan bahawa jurnal elektronik merupakan jurnal

yang tersedia melalui media elektronik atau jurnal yang telah diformat

22

Shajarul Islam Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the

Department of Botany of Aligarh Muslim University,‖ Library Philosophy and Practice, 2012,

http://unllib.unl.edu/LPP/sharajul-islam.htm. 23

Pungki Purnomo dan Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi (Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN, 2010), h. 183.

Page 40: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

28

sedemikian mudah dari bentuk awalnya (tercetak) menjadi elektronik untuk

pengguna yang membutuhkan informasi ilmiah secara cepat, lebih mudah

diakses dan up to date.

2. Jenis-jenis Jurnal Elektronik

Ditinjau dari segi kebebasan akses, jurnal elektronik dapat dibedakan

menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Jurnal elektronik yang dapat diakses dari jarak jauh dari lokasi

manapun (bebas didownload/tanpa biaya)

Biasanya jurnal jenis ini biasa disebut dengan Jurnal akses

terbuka atau Open access Journal. Menurut Putu laxman Pendit

merupakan akses bebas sebuah fenomena masa kini yang berkaitan

dengan dua hal: keberadaan teknologi digital dan akses ke artikel jurnal

ilmiah dalam bentuk digital.24

Sedangkan Lukman dan Swistien mengatakan Open Access

Journal atau jurnal akses terbuka dapat didefinisikan sebagai jurnal

dengan teks penuh yang tersedia dan dapat diakses gratis di web atau

internet.25

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan jurnal akses

terbuka adalah jurnal elektronik yang telah tersedia secara digital

dengan teks penuh yang dapat di akses dari mana pun tanpa dikenakan

biaya ataupun perizinan tertentu untuk mengaksesnya.

24

Pendit, Perpustakaan Digital - Dari A sampai Z, h. 192. 25

Lukman dan Swistien, Manajemen Penerbitan Jurnal Elektronik (Jakarta: Sagung Seto,

2012), h. 83.

Page 41: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

29

b. Jurnal elektronik yang hanya dapat diakses di jaringan local

perpustakaan.

Jurnal jenis ini bisa berupa jurnal yang terkumpul pada database online

yang dilanggan perpustakaan, yang dapat diakes di jaringan

perpustakaan, baik dengan cara menghubungkan ke jaringan internet

yang ada di perpustakaan ataupun dengan menggunakan Akun dan

Password.

3. Tipe Akses Jurnal Elektronik

Terdapat berbagai tipe dalam mengakses jurnal elektronik menurut

Sharajul Islam Khan dalam artikel berjudul Use of E-journals by Students and

Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim

University26

yaitu sebagai berikut:

a. Free access (akses gratis)

Beberapa penerbit menyediakan akses gratis ke jurnal ketika

perpustakaan melanggan jurnal tercetaknya.

b. Exclusive access (akses ekslusif)

Beberapa institusi mendapatkan akses ke jurnal elektronik secara

lengkap oleh penerbit tanpa harus melanggan jurnal tercetaknya.

c. Selective access (akses selektif)

Dalam hal tertentu pelanggan dapat memilih untuk mengakses beberapa

jurnal elektronik dari penerbit dengan syarat dan ketentuan yang

berlaku.

26

Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of

Botany of Aligarh Muslim University.‖

Page 42: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

30

d. Free Based Access (akses berdasarkan yang dibayar)

Melalui pembayaran ke akses sebesar beberapa persen dari biaya

melanggan jurnal tercetak, penerbit menyediakan akses secara lengkap.

Pelanggan akan diminta untuk membiayai abodemen dalam waktu yang

telah disetujui.

e. Institution vs consortium access (aksess institusi vs penggabungan)

Melalui beberapa institusi yang memiliki ketertarikan yang sama dan

membutuhkan kerja sama sementara untuk jurnal elektronik.

f. Consortium based access model (akses model penggabungan)

Ketika anggota institusi butuh untuk mengakses melalui internet tapi

tidak perlu untuk melanggan. (khan)

4. Pemanfaatan Koleksi Jurnal Elektronik

Penggunaan jurnal elektronik telah menjadi perhatian para pustakawan

dan penerbit dari awal era digital. Pemanfaatan jurnal elektronik yang telah

disediakan merupakan suatu proses aktifitas yang dilakukan pemustaka untuk

memenuhi kebutuhannya. Informasi yang terdapat dalam jurnal sangat cukup

berperan dalam bidang kajian ilmu pengetahuan yang selalu membutuhkan

data yang muthakir dan akurat.27

Pemanfaatan jurnal elektronik tersebut pada

dasarnya merupakan layanan cyber dengan beragam informasi yang

bersumber dari jaringan dan berperan dalam meningkatkan pelayaan terhadap

pemustakanya.28

27

Thamrin Hasan, ―Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas Riau

Pekanbaru,‖ Gema Pustakawan 01, no. 01 (Mei 2013): h. 27. 28

Harisyah dan Muhammad Azwar, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar,‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan

Page 43: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

31

Gadd, Oppenheim, dan Probets merangkum beberapa penelitian

mengenai pemanfaatan jurnal elektronik yang mana salah satu penelitiannya

berfokus untuk mengetahui dan mengidentifikasikan jurnal, waktu, dan

tempat pemanfaatan, frekuensi dan volume pemanfaatan serta interaksi

pengguna dengan jurnal elektronik.29

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan jurnal elektronik adalah

kegiatan memanfaatkan jurnal berbasis web atau elektronik yang sediakan

baik dengan dilanggan maupun disediakan secara terbuka oleh perpustakaan

dalam kurun waktu yang tidak terbatas sehingga informasi yang terkandung

dapat dimanfaatkan tanpa adanya batasan dan data yang diperoleh dalam

jurnal elektronik merupakan data informasi yang relevan.

Saat ini keberadaan koleksi elektronik di perpustakaan tentunya telah

menjadi daya tarik baru bagi penggunanya maupun pustakawan. Mulai dari

buku, majalah sampai jurnal yang di alih mediakan ataupun diciptakan secara

elektronik tentunya memberikan dampak positif bagi pengguna setianya.

Jurnal yang awalnya tersedia dalam bentuk tercetak ketika di alih

mediakan ataupun disediakan dalam bentuk baru secara elektronik tentunya

memberikan manfaat-manfaat yang lebih banyak dibandingkan yang tercetak.

Kearsipan Khizanah Al-Hikmah 03, no. 01 (2015): h. 83,

http://journal.uin.alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/588. 29

Elizabeth Gadd, Charles Oppenheim, dan Steve Probets, ―Romeo Studies 3: How

Academics Expect to Use Openaccess Research Papers,‖ Journal of Librarianship and

Information Science 35, no. 3 (1 September 2003): h. 2,

Page 44: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

32

Adapun beberapa manfaat dengan adanya jurnal elektronik

diantaranya adalah30

:

a. Merangsang minat baca

b. Memudahkan akses dan publikasi secara luas

c. Meningkatkan daya saing, kualitas, kreatifias, ilmu dan pengetahuan

para peneliti/penulis

d. Pembuktian kualitas kredibilitas institusi penerbit yang akhirnya

menjadi media promosi

e. Meningkatkan rangking perguruan tinggi.

Jurnal Elektronik memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

a. Kecepatan (Speed), artikel dapat segera diletakan di web tanpa

menunggu waktu lama.

b. Penelusuran mudah (Easily Searchable), merupakan keuntungan utama

dalam format digital.

c. Interaktif (Interactive), kemudahan dalam mengakses artikel yang

langsung dibaca dan juga dicetak (Printed) jika dibutuhkan.

d. Aksesibilitas (Accessible) akses melalui internet merupakan salah satu

cara akses yang berbeda dengan jurnal tercetak.

e. Links, merupakan kaitan antara satu artikel dengan artikel lainnya yang

disitir.

f. Nilai tambah (Added Value), merupakan kelebihan lainnya dari e-

journal yaitu dapat menggunakan animasi, virtual rality dan diagram

matematik interaktif (interactive mathematical charts).

30

Ibnu Rusydi, ―Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital,‖ Iqra’ 08, no. 02

(Oktober 2014), h. 205

Page 45: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

33

g. Murah (Inexpensive), masalah ini selalu menjadi perdebatan

menggunakan e-journals telah mengurangi biaya sebanyak 70%

disbanding membeli jurnal tercetak.

h. Fleksibel (Flexibility), dengan menggunakan e-journal tidak tergantung

dengan format, printer atau jaringan distribusi yang selalu melekat

dengan jurnal tercetak.31

Namun, diluar banyaknya keuntungan yang didapatkan dalam

memanfaatkan jurnal elektronik, ada pula kendala-kendala yang mungkin

ditemukan pada saat memanfaatkan jurnal elektronik. Salah satu kendala

yang sering ditemui ialah faktor ketergantungan perangkat komputer serta

jaringan internet. Jurnal elektronik yang saat ini banyak ditemui biasanya

disimpan di database yang mengharuskan terhubungnya perangkat dengan

jaringan internet untuk sekedar mengakses, membaca ataupun mendownload.

Kendala selanjutnya ialah ketidaknyamanan membaca artikel pada layar

komputer untuk waktu yang lama. Menurut Hazel Woodward, kendala

lainnya yang paling sering ditemui di berbagai kajian ialah ketidaknyamanan

membaca layar atau kualitas grafik yang rendah.32

Memang dalam memanfaatkan jurnal elektronik, pemustaka harus

paham betul informasi apa yang ingin dicari sehingga dapat menemukannya

dengan mudah dan tidak memakan waktu. Sehingga untuk menghindari

kendala-kendala tersebut pemustaka harus memiliki keterampilan menelusur

secara efektif untuk mendapat informasi yang akan dicari. Menelusur secara

31

Irman Siswandi, ―Ketersediaan Online Journal di Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖ Visi

Pustaka 10, no. 02 (Agustus 2008): h. 3. 32

Hazel Woodward, ―Cafe Jus: an electronic journals survey,‖ Journals of Digital

Information 01, no. 03 (2003), diakses pada tanggal 1 september 2017 melalui

https://Journals.tdl.org/jodi/index.php/jodi/article/view/12/11.

Page 46: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

34

efektif perlu persiapan dan usaha dengan menggunakan sarana yang tersedia,

sehingga dapat memperoleh informasi yang benar-benar kita butuhkan.33

Pencarian dan penjelajahan yang mudah merupakan kebutuhan utama

(walaupun dalam praktiknya fitur pencarian tidak banyak digunakan seperti

yang diharapkan). Mudahnya navigasi antar jurnal, dan Antar isu jurnal juga

sangatlah penting.34

D. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian terdahulu yang pertama yaitu dari penelitian Rizka Amalia untuk

mendapatkan gelar strata satu (S1) jurusan ilmu perpustakaan, Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017, dengan judul

skripsi ―Pemanfaatan Jurnal Online Sebagai Sumber Referensi dalam

Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institusi Pertanian Bogor‖. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terhadap

jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct). Hasil

Penelitian ini adalah: 1) pengetahuan mahasiswa terhadap jrnal online yang

dilanggan Perpustakaan cukup tinggi. 2) Dalam tingkat pemanfaatan jurnal

online sebanyak 86,2% responden memanfaatkan jurnal online yang dilanggan

perpustakaan sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Dari

analisis tingkat pemanfaatan dalam penelitian ini dapat disimpukan bahwa

tingkat pemanfaatan responden terhadap jurnal online sebagai bahan referensi

relatif tinggi. 3) Kendala dalam memanfaatkan jurnal online jarang dihadapi

oleh responden, sebanyak 52% responden merasa penyebab koleksi jurnal

33

Rosa Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi: pengantar pelayanan kemas

ulang informasi (Jakarta: Media Kampus Indonesia, 2014), h. 30. 34

Steven William Glover, ―The impact of the Internet and electronic journals on

biomedical publishing,‖ Health Libraries Review 16, no. 4 (1999): h. 265

Page 47: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

35

online yang kebanyakan berbahasa asing, serta koleksi yang dicari tidak

tersedia. Walaupun terdapat kesulitan yang dirasakan responden, mereka

jarang mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online dilain waktu.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada pembahasan

yang sama-sama membahas pemanfaatan jurnal elektronik serta kendala

dalam mengakses e-journal. Perbedaan yang pertama, penelitian ini dengan

penelitian saya adalah tempat penelitian yang berbeda, Rizka Amalia

melakukan penelitian di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, sedangkan

saya melakukan penelitian di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Kedua, Rizka Amalia membahas pemanfaatan e-

journal yang dilanggan oleh Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, sedangkan

penelitian saya membahas jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan

oleh Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

2. Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu dari penelitian Pettika Sari Giantama

untuk mendapatkan gelar strata satu (S1) jurusan ilmu perpustakaan, Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014, dengan

judul skripsi ―Pemanfaatan E-Journal pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta‖. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh

mana pemanfaatan koleksi e-journal yang dilanggan oleh Pusat Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian ini adalah hampir setengah

dari pemustaka (46,6%) mengetahui keberadaan e-journal yang dilanggan

oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hampir seluruh

pemustaka (78%) yang mengetahui keberadaan e-journal telah memanfaatkan

e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan. Sedangkan untuk keseluruhan

Page 48: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

36

pemanfaatan koleksi e-journal, sebagian besar pemustaka (66.57%) telah

memanfaatkannya secara maksimal.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya yaitu tempat penelitian yang

berbeda. Kedua, sama seperti penelitian terdahulu sebelumnya penelitian ini

membahas pemanfaatan e-journal yang dilanggan, sedangkan penelitian saya

membahas journal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

3. Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu, penelitian dari Dita Parwita Sari untuk

mendapatkan gelar strata satu (S1) jurusan ilmu perpustakaan, Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016, dengan judul

skripsi ―Database Online Bidang Kedokteran (EBSCO, Proquest, Gale

Cengange) oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi‖. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan, kendala dan fasilitas

pendukung serta sosialisasi yang mempengaruhi pemanfaatan database online

di bidang Kedokteran (EBSCO, Proquest, Gale Cengange) oleh Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. Hasil penelitian ini adalah: 1)

frekuensi pemanfaatan koleksi database online telah dimanfaatkan secara

maksimal oleh sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Yarsi (55,2%). 2) Sedangkan untuk kendala memanfaatkannya sebagian besar

dipengaruhi oleh ketergantungan pengguna dalam menggunakan mesin

pencari seperti google, yahoo, dan lainnya serta kendala dalam bahasa asing

yang mendominasi artikel. 3) fasilitas pendukung dan sosialisasi seperti

fasilitas komputer, tempat untuk mengakses database online, koleksi internet

yanga da di lingkungan juga disiapkan untuk menunjang akses ke database

Page 49: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

37

online, serta melakukan kegiatan sosialisasi database online dengan cara

melakukan kegiatan literasi dalam menunjang peningkatan pemanfaatan

database online.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada pembahasan

yang sama-sama membahas pemanfaatan jurnal elektronik serta kendala

dalam mengakses e-journal. Perbedaan yang pertama, penelitian ini dengan

penelitian saya adalah tempat penelitian yang berbeda, Dita Parwitasari

melakukan penelitian di Perpustakaan Universitas Yarsi, sedangkan saya

melakukan penelitian di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan. Kedua, Dita Parwitasari membahas pemanfaatan jurnal elektronik

yang dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Yarsi, sedangkan penelitian

saya membahas jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan oleh

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Ketiga,

Penelitian saya tidak membahas mengenai pengaruh fasilitas pendukung

dalam mempengaruhi pemanfaatan jurnal elektronik.

Page 50: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk

menjabarkan suatu keadaan atau kejadian seperti apa adanya secara

mendalam. Menurut Prasetya Irawan, Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti

apa adanya.35

Dari berbagai jenis penelitian deskriptif, yang penulis gunakan

adalah metode survei.

Metode survei ini cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena

tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pemanfaatan

jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of

Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

oleh pemustaka dengan melakukan survei kepada pemustaka yang ada di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menggunakan

pengisian kuesioner.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang merupakan salah

35

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), h. 60.

Page 51: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

39

satu model menemukan kebenaran konsep, hubungan konsep-konsep melalui

wilayah-wilayah yang luas dengan populasi atau menggunakan sampel dalam

jumlah yang besar. Pendekatan penelitian ini, merupakan upaya mencari

kebenaran dalam suatu bidang lewat penemuan kekuatan atau kapasitas

variabel dalam setiap konsep melalui jumlah terbesar dari sampel responden

atau benda.36

Menurut Koentjaraningrat, pendekatan kuantitatif yaitu

penelitian yang bermaksud untuk melakukan pengukuran terhadap gejala

yang ada pada saat penelitian dilangsungkan.37

Dalam penelitian ini akan

membahas tentang pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka, untuk teknik pengumpulan data

diambil dengan menggunakan cara menyebarkan kuesioner kepada

pemustaka Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sesuai dengan penjelasan di atas maka penelitian ini menggunakan

jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada pemustaka Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan.

36

UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penelitian (Jakarta: TIM UIN Syarif Hidayatullah,

2009), h. 66. 37

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka,

1991), h. 251.

Page 52: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

40

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi ialah seluruh kumpulan elemen yang sejenis akan tetapi

berbeda karena karakteristiknya. Populasi berasal dari bahasa inggris

population, yang berarti jumlah penduduk.38

Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya39

. Populasi dalam penelitian ini adalah

pengunjung Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2017.

Dari data perolehan terdapat jumlah keseluruhan pengungjung

perpustakaan pada kurun waktu 3 bulan tersebut berjumlah 410 pengunjung.

Tabel 3. 1

Data Pengunjung Periode Januari-Maret 2017

No Bulan Jenis Pengunjung Jumlah

1 Januari Akademik 105 (26%)

Umum 26 (6%)

2 Februari Akademik 97 (24%)

Umum 38 (9%)

3 Maret Akademik 102 (25%)

Umum 42 (10%)

Jumlah 410

2. Sampel

Sampel merupakan bagian elemen dari suatu populasi atau banyaknya

elemen sampel. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

38

J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h. 57. 39

Sugiyono, Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 14.

Page 53: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

41

Dan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan teknik purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan

tujuan. Dalam teknik purposive sampling, siapa yang akan diambil sebagai

anggota sampel diserahkan pada pertimbangan pengumpulan data yang

menurut peneliti sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Jadi pengumpul

data yang telah diberi penjelasan oleh peneliti akan mengambil siapa saja

yang menurut pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan

penelitian.40

Pertimbangan tersebut dalam penelitian ini dilihat dari

pengunjung yang datang ke perpustakaan yang pernah menggunakan jurnal

elektronik.

Adapun dalam pengambilan sampelnya didasarkan pada pendapat

Suharsimi Ari Kunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang,

maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-30% atau sesuai dengan

kemampuan peneliti.41

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, penulis mengambil 27% dari

jumlah populasi pengunjung selama 3 bulan (januari, februari, maret 2017)

dengan total 410 pengunjung yang kemudian dirata-ratakan pertiga bulan

yaitu sebanyak 137 pengunjung. Dari total rata-rata tersebut penulis

mengambil data sebanyak 27% untuk dijadikan sampel yaitu 36.99 yang

kemudian dibulatkan menjadi 37 pengunjung, dengan keterbatasan dana dan

kemampuan penulis maka berketepatan untuk itu penulis mengambil sampel.

40

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 63. 41

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 102.

Page 54: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

42

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlu diadakan dalam melakukan suatu

penelitian agar data yang telah dikumpulkan dapat digunakan sebagai bahan

analisis data. Dalam teknik pengumpulan data tersebut terdapat dua sumber data

yang digunakan, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun

penjelasanya adalah:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang didapat langsung dari data

pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Sumber data primer pada

penelitian ini antara lain:

a. Observasi

Observasi adalah penelitian yang pengambilan datanya bertumpu

pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.42

Observasi

dilakukan dengan tujuan mengamati responden yang datang langsung

ke perpustakaan yaitu tingkah laku para pengguna yang memanfaatkan

jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan,

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science

Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Pengamatan dilakukan secara langsung ke

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk

memperoleh data yang akurat sesuai dengan fakta lapangan.

42

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar dan Panduan Praktis Penelitian

Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, h. 63.

Page 55: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

43

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung terhadap narasumber

yang bersangkutan, dengan mewawancarai seorang pustakawan yang

bertugas di perpustakaan dan kepada pemustaka yang datang

berkunjung ke perpustakaan. Hal ini dilakukan guna untuk mengetahui

respon dari para narasumber untuk memperoleh data-data mengenai hal

yang sedang diteliti.

c. Kuesioner

Dalam Penelitian ini data dikumpulkan dengan cara survei

menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan secara

tertulis kepada responden untuk dijawab. Penyebaran kuesioner

dilakukan dengan mendatangi pengunjung yang pernah menggunakan

atau memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka.

Jenis pertanyaan dalam kuesioner terdiri atas dua jenis pertanyaan

yaitu pertanyaan yang memiliki beberapa pilihan jawab yang sudah

disediakan (pilihan ganda), dan pertanyaan terbuka sehingga dapat

mengisi sesuai pikiran jawaban mereka dengan apa yang ditanyakan.

Sebagai pedoman dalam penyusunan kuesioner dapat dibuat kisi-kisi

kuesioner.

Page 56: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

44

Kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Identitas Responden - Jenis Kelamin

- Status Pekerjaan

Pemanfaatan

pengunjung

perpustakaan

terhadap jurnal

elektronik bidang

kesehatan

- Cara pemenuhan sumber informasi dalam memenuhi

kebutuhan informasi.

- Estimasi frekuensi kunjungan ke perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

- Sumber referensi dalam memenuhi kebutuhan

informasi

- Jurnal elektronik yang sering digunakan.

- Pengetahuan pengunjung terhadap keberadaan jurnal

elektronik.

- Tempat pengunjung saat mengakses jurnal

elektronik.

- Estimasi frekuensi waktu pemanfaatan jurnal

elektronik.

- Estimasi durasi waktu pemanfaatan jurnal elektronik.

- Jumlah artikel yang dimanfaatkan

- Tingkat kelengkapan informasi yang terkandung

pada jurnal elektronik.

- Tingkat kemutakhiran informasi yang terkandung

pada jurnal elektronik.

- Kemudahan dalam mencari informasi pada jurnal

elektronik.

- Tampilan jurnal elektronik.

- Faktor yang mempengaruhi dalam memanfaatkan

jurnal elektronik.

- Keperluan dalam memanfaatkan jurnal elektronik.

Kendala pengunjung

perpustakaan dalam

memanfaatka jurnal

elektronik bidang

kesehatan

- Jenis kesulitan yang dihadapi.

- Pengaruh kesulitan terhadap niat memanfaatkan

jurnal elektronik.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung

atau merupakan sumber yang diperoleh dari sumber data kedua. Sumber data

primer pada penelitian ini mencakup:

Page 57: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

45

a. Riset kepustakaan (Library research)

Penelitian kepustakaan atau studi literatur dilakukan untuk

mencari sumber-sumber tertulis yang dapat dijadikan landasan teori

guna memperkuat analisis data. Menurut Prasetya Irawan, penelitian

kepustakaan adalah penelitian yang sebagian atau keseluruhan datanya

diperoleh dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan, koran, dan

lain sebagainya). Dalam penulisan ini, penulis menggunakan bahan-

bahan pustaka yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti

seperti menggunakan, buku, terbitan berkala dan sumber elektronik.

b. Dokumentasi

Penulis mencari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

objek penelitian ini.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan

Teknik pengolahan data merupakan kegiatan lanjutan setelah

pengumpulan data dilaksanakan. Data yang telah diterima melalui kuesioner

ini kemudian diolah dengan melakukan hal seperti:

a. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, ketika telah

selesai menghimpun data di lapangan, namun mengalami kecacatan saat

hendak pemerikasaan kuesioner, yang kemudian melakukan penelitian

kembali dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Dengan

harapan penulis mendapatkan jawaban yang valid dari responden

tersebut.

Page 58: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

46

b. Tabulasi

Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka tersebut serta menghitungnya. Tabulasi

merupakan proses terakhir dari pengolahan data.

2. Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu proses lanjutan setelah proses

pengolahan data dilakukan. Data yang telah diperoleh dari tabulasi dengan

menyusunnya ke dalam tabel kemudian dihitung presentase nya, selanjutnya

dianalisis dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = F/n x 100%

Keteragan:

P = Angka Presentase untuk setiap katagori

F = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah Responden / banyaknya individu.43

Setelah semua data tersebut diperoleh dalam bentuk presentase, yang

kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, serta dideskripsikan

dengan menggunakan parameter yang berpedoman pada penafsiran menurut

Supardi44

nilai presentasinya yaitu:

0% = Tidak satupun

1% - 25% = Sebagian kecil

26% - 49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Sebagian Besar

76% - 99% = Hampir seluruhnya

100% = Seluruhnya45

43

Sudiyono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), h. 43. 44

A. Supardi, Statistik (Bandung: Fakultas Tarbiah IAIN Sunan Gunung Jati, 1979), h. 20 45

Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 85.

Page 59: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

47

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan yang berlokasi di Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta

Pusat. Alasan memilih Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan tersebut ialah karena perpustakaan tersebut berada dibawah naungan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sehingga perpustakaan tersebut

seharusnya menjadi salah satu bagian penting dalam penyebarluasan sumber

informasi hasil penelitian terutama dibidang kesehatan. salah satu wujud hasil

penelitian tersebut disajikan dalam bentuk jurnal elektronik. Maka dari itu, penulis

tertarik untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi tersebut dilakukan

salah satunya dalam cakupan jurnal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel 3. 3

Jadwal Kegiatan Penelitian 2017

No Kegiatan Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Penyusunan Proposal

2 Pengajuan Proposal

3 Bimbingan Skripsi

4 Menyebarkan Uji Kuesinoer

5 Uji Validitas dan Realibilitas

6 Menyebarkan kuesioner yang

sudah valid dan reliable

7 Menghitung data kuesioner

dengan menggunakan MS

Office Excel 2010 dan software

SPSS16

8 Penyusunan Skripsi

9 Pengajuan Sidang

10 Sidang Skripsi

Page 60: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan

1. Sejarah Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang berada dibawah

naungan Depkes RI ini berdiri pada tanggal 12 Desember 1975. Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang biasa disebut Badan Litbang

Kesehatan ini berdiri berdasarkan Keppres No. 44 dan 45 tahun 1974 dalam

upaya penyempurnaan departemen dan satuan-satuan organisasi yang ada di

bawahnya. Setelah ada Keppres tersebut, untuk menindaklanjutinya

dikeluarkan Kep. Menkes RI No. 114/1975. Dan kemudian mulailah Badan

Litbang Kesehatan berkiprah dalam pembangunan kesehatan nasional di

bidang penelitian dan pengembangan iptek kesehatan.

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

(Litbangkes) merupakan perpustakaan khusus yang berada di Sekretariat

Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI yang diselenggarakan untuk

menunjang kegiatan lembaga induknya, yakni kegiatan penelitian dan

pengembangan kesehatan. Sesuai amanah Undang-undang Perpustakaan No.

43 tahun 2017 tentang Perpustakaan, Perpustakaan Badan Litbangkes

memberikan layanan kepada peneliti dan pegawai Badan Litbangkes dan

secara terbatas memberikan layanan kepada pemustaka di luar Badan

Litbangkes.

Page 61: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

49

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan

pelayanan informasi dan kepustakaan untuk mendukung kegiatan penelitian

dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan serta

kedokteran bagi peneliti, pegawai mahasiswa, ataupun masyarakat yang

berminat. Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat

akselerasi transfer ilmu pengetahuan, oleh karenannya perpustakaan

merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem

pendidikan suatu lembaga. Selain itu juga perpustakaan berfungsi sebagai

sumber informasi, dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi suatu

riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau referensi. 46

2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Litbangkes

Tugas Perpustakaan Badan Litbangkes tertuang dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan di mana Pasal 688 menyebutkan Subbagian

Dokumentasi, Perpustakaan, dan Publikasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan, pengelolaan

dokumentasi, perpustakaan, museum penelitian dan pengembangan

kesehatan.

Untuk menjalankan tugasnya, Perpustakaan Badan Litbangkes

mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:

Visi:

Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan rujukan terdepan dalam penelitian dan

pengembangan kesehatan.

46

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ―Tentang Kami,‖ Perpustakaan

Sekretariat Badan Libangkes, , http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/index/tentang-kami/.

Page 62: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

50

Misi:

a. Menyediakan informasi yang mutakhir dan lengkap bagi kepentingan

penelitian dan pengembangan kesehatan

b. Melaksanakan manajemen perpustakaan berbasis teknologi informasi dan

komunikasi

c. Menyediakan layanan prima dan profesional bagi pemustaka

d. Membina kerjasama dan jejaring dengan perpustakaan dan pusat

informasi kesehatan lainnya

3. Struktur Organisasi

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi

4. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan

Layanan yang disediakan di Perpustakaan Badan Litbangkes adalah :

a. Layanan Referensi

b. Layanan Keanggotaan

c. Layanan Sirkulasi

d. Layanan Bimbingan Pemustaka

e. Layanan Informasi Aktual

Fasilitas yang disediakan Perpustakaan Badan Litbangkes adalah :

a. Ruang baca yang nyaman dan tenang

Sekterariat Badan Litbangkes

Bagian Program dan Informasi

Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian

Bagian Keuangan dan Barang Milik

Negara

Bagian Umum, Dokumentasi, dan

Jejaring

Subbagian Umun

Subbagian Dokumentasi,

Perpustakaan, dan Publikasi

Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat

Page 63: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

51

b. Lemari penyimpanan tas pengunjung

c. Mesin fotokopi

d. Akses internet

5. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) Perpustakaan Badan Litbangkes

berjumlah 12 orang dengan rincian :

1 orang Kepala Perpustakaan (Kepala Subbagian Dokumentasi,

Perpustakaan, dan Publikasi)

3 orang JFT Pustakawan

6 orang JFU Pengelola Perpustakaan

2 orang JFU Pengadministrasi Perpustakaan

6. Keanggotaan dan Tata Tertib Peminjaman

Keanggotaan Perpustakaan Badan Litbangkes berlaku untuk

peneliti/pegawai Badan Litbangkes dan masyarakat umum.

Persyaratan Keanggotaan Perpustakaan :

a. Mengisi formulir pendaftaran

b. Menyerahkan file foto diri/foto langsung di tempat

c. Menyerahkan fotocopy KTP

d. Bagi masyarakat umum (anggota non pegawai Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan) :

- Menyerahkan surat keterangan dari Fakultas atau instansi dari atasan

yang bersangkutan

- Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 20.000

Page 64: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

52

Tata Tertib Peminjaman

a. Koleksi perpustakaan Badan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan hanya dapat dipinjam oleh anggota kecuali koleksi referensi,

jurnal, dan laporan penelitian.

b. Jangka waktu peminjaman selama 2 (dua) minggu untuk maksimal

peminjaman 2 (dua) buku.

c. Perpanjangan pinjaman harus dengan membawa koleksi yang dipinjam.

d. Kerusakan/kehilangan buku diganti dengan buku yang sama atau seharga

buku yang hilang.

e. Kartu anggota harus dibawa setiap kali melakukan peminjaman.

f. Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan kepada orang lain.

7. Kerjasama Perpustakaan

Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kesehatan

sebagai Pusat Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur, dan Informasi

Kesehatan bekerjasama dengan perpustakaan/pusat dokumentasi-informasi

bidang kesehatan dan kedokteran, yang anggotanya terdiri dari

perpustakaan/pusat dokumentasi-informasi di lingkungan Kementerian

Kesehatan, Rumah Sakit, Lembaga Riset, dan Lembaga Pendidikan dalam

penghimpunan dokumentasi-informasi, pengolahan dan penyebar luasan

informasi iptek kesehatan.

Selain itu Badan Litbang Kesehatan bekerjasama dengan World Health

Organization (WHO) dengan ditunjuknya Perpustakaan Badan Litbang

Kesehatan sebagai national focal point HeLLIS (Health Literature, Library,

and Information Services) Indonesia atau Pelayanan Informasi, Perpustakaan

dan Literatur Kesehatan.

8. Sarana Penelusuran

a. Katalog Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

http://perpustakaan.litbang.kemkes.go.id/otomasi

b. Repositori Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Page 65: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

53

http://repository.litbang.kemkes.go.id/

c. Katalog Induk Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan http://perpustakaan.litbang.kemkes.go.id/ucs/

d. Jurnal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/

e. Koleksi terbitan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

http://terbitan.litbang.depkes.go.id/

f. Ejournal berlangganan (Tahun 2017)

https://search.proquest.com/health/index

g. E-book berlangganan (Tahun 2017)

https://www.sciencedirect.com/science/bookbshsrw/all/subscribed

h. Literatur sekunder :

- Abstrak Penelitian Kesehatan

- Index Medicus Indonesia

- Daftar Tambahan Koleksi (DATAK)

- Paket Informasi Aktual (PIA)

9. Koleksi Perpustakaan

Koleksi Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

terdiri dari:

a. Buku Teks

Buku teks yang tersedia di perpustakaan terdiri dari koleksi buku

kesehatan dan kedokteran yang berbahasa Indonesia dan Inggris.

b. Laporan Penelitian

Laporan Penelitian yang dihasilkan satuan pusat penelitian yang ada di

lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan maupun

lembaga penelitian lainnya termasuk skripsi, tesis, dan disertasi.

c. Prosiding hasil pertemuan Ilmiah

d. Tesis dan Disertasi

Page 66: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

54

e. Terbitan Berkala

f. Kaset, CD/DVD

g. Jurnal Elektronik badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

(dapat di akses di http://ejournal.litbang.depkes.go.id )

h. Database online

i. Publikasi World Health Organization

j. Buku Elektronik

k. Literatur Sekunder berupa Abstrak Penelitian Kesehatan, Index

Medicus Indonesia (IMI), Daftar Informasi Aktual (DATAK) dan Paket

Informasi Aktual (PIA).

10. Koleksi Jurnal Elektronik

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan memiliki

beberapa koleksi jurnal elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi

pemustakanya. Jurnal elektronik yang disediakan oleh perpustakaan terdapat

sebanyak 22 jurnal. Dari 22 jurnal elektronik yang disediakan pada website

jurnal elektronik, hanya 3 jurnal saja yang diambil penulis untuk dijadikan

pembahasan dalam penulisan skripsi ini, diantaranya adalah: Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan

Health Science Journal of Indonesia.

a. Buletin Penelitian Kesehatan

Buletin Penelitian Kesehata adalah jurnal yang dikembangkan

untuk meyebarluaskan dan membahas literatur ilmiah dan penelitian

lainya mengenai perkembangan kesehatan. Jurnal ini dimaksudkan

sebagai media komunikasi antar orang-orang yang memiliki

Page 67: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

55

kepentingan dalam penelitian kesehatan seperti peneliti, tenaga

pendidik, mahasiswa, praktisi Dinas Kesehatan, Departemen

Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Umum, serta masyarakat umum yang

memiliki kepentingan dalam hal ini. Jurnal ini berusaha untuk

memenuhi kebutuhan belajar tentang kesehatan.

Visi jurnal elektronik ini ialah menjadi jurnal nasional terkenal

dibidang penelitian kesehatan dan menjadi jurnal internasional yang

terkemuka. Misinya ialah (1) Menyediakan media komunikasi ilmiah

dalam penelitian kesehatan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang terkait. (2) Menyelenggarakan penerbitan jurnal

ilmiah dalam penelitian kesehatan dengan upaya untuk mencapai faktor

dampak tinggi dalam pengembangan sains dan teknologi.

Jurnal Elektronik Buletin Penelitian Kesehatan (Bulletin of

Health Research, p-ISSN: 0125-9695, E-ISSN: 2338-3453), diterbitkan

oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan terbit 4

kali dalam setahun dan telah diakreditasi oleh Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia dengan Keputusan No. 335/E/2015 Tanggal 15

April 2015. Terbitan pertama Vol. 1 No. 1 terbit pada bulan Maret

tahun 1973.47

b. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah jurnal

yang dikembangkan untuk menyebarluaskan dan membahas berbagai

47

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ―Buletin Penelitian Kesehatan,‖ e-

journal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK.

Page 68: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

56

karya ilmiah tentang pengembangan kesehatan dan penelitian kesehatan

lainnya. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media komunikasi bagi mereka

yang tertarik untuk belajar kesehatan antara lain untuk peneliti, pendidik,

mahasiswa, praktisi Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan

masyarakat umum yang memiliki kepentingan di dalamnya. Jurnal ini

berusaha memenuhi kebutuhan untuk mempelajari tentang kesehatan.

Visi jurnal elektronik ini adalah menjadi jurnal nasional

terkemuka dibidang penelitian kesehatan dan menjadi jurnal internasional

terkemuka. Misinya ialah menyediakan media komunikasi ilmiah dalam

penelitian kesehatan untuk untuk memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang terkait. menerbitkan jurnal ilmiah di bidang

penelitian medis yang berusaha mencapai faktor dampak tinggi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Media Research

and Development, p-ISSN: 0853-9987, e-ISSN: 2338-3445) diterbitkan

4 kali setahun dan telah diakreditasi Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI) dengan Keputusan No. 597/AU3/P2MI-LIPI/03/2015.

Jurnal ini pertama kali diterbitkan pada bulan Maret 1991.48

c. Health Science Journal of Indonesia

Health Science Journal of Indonesia adalah jurnal yang

dikembangkan untuk menyebarluaskan dan membahas berbagai karya

ilmiah tentang pengembangan kesehatan dan penelitian kesehatan

lainnya. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media komunikasi bagi mereka

48

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ―Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan,‖ e-journal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK.

Page 69: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

57

yang tertarik untuk belajar kesehatan antara lain untuk peneliti, pendidik,

mahasiswa, praktisi Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan

masyarakat umum yang memiliki kepentingan di dalamnya. Jurnal ini

berusaha memenuhi kebutuhan untuk mempelajari tentang kesehatan.

Visi jurnal elektronik ini adalah menjadi jurnal nasional

terkemuka dibidang penelitian kesehatan dan menjadijurnal internasional

terkemuka. Misinya ialah (1) Menyediakan media komunikasi ilmiah

dalam penelitian kesehatan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang terkait. (2) Menyelenggarakan penerbitan jurnal

ilmiah dalam penelitian kesehatan dengan upaya untuk mencapai faktor

dampak tinggi dalam pengembangan sains dan teknologi.

Health Science Journal of Indonesia (p-ISSN: 2087-7021, e-

ISSN: 2338-3437) diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal tersebut

telah diakreditasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No.

562/Akred/ P2MI-LIPI/09/2013. Jurnal elektronik ini pertama kali terbit

pada tahun2010, berisi naskah ilmiah yang berkaitan dengan bidang

kesehatan.49

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhan dilakukan pada tanggal 16-30 Agustus

2017, penulis menyebarkan kuesioner kepada pemustaka yang sedang berada di

perpustakaan dan telah atau pernah menggunakan jurnal elektronik bidang

49

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ―Health Science Journal of Indonesia,‖

e-journal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/HSJI.

Page 70: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

58

kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, dan Health Science Journal of Indonesia).

Jumlah kuesioner yang telah disebar kepada responden yaitu sebanyak 37

kuesioner, dan dari kuesioner yang disebar tersebut seluruhnya dari 37 responden

telah mengisi kuesioner. Berikut merupakan tabel pengembalian keusioner:

Tabel 4. 1 Tingkat Pengembalian Kuesioner

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa kuesioner yang disebarkan semuanya

memenuhi syarat. Dari jumlah kuesioner tersebut(37 kuesioner) telah memenuhi

jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Penelitian ini dilakukan

berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diolah sebanyak 37 kuesioner. Hasil

kuesioner tersebut akan menggambarkan mengenai pemanfaatan jurnal elektronik

bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

oleh pemustaka. Responden yang mengisi kuesioner tersebut adalah pemustaka

baik itu mahasiswa ataupun pemustaka umum seperti peneliti ataupun pegawai

yang pernah memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan

oleh perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

1. Karakteristik Identitas Responden

Analisis identitas responden ini mencakup jenis kelamin dan pekerjaan.

Khusus untuk pekerjaan, dikategorikan menjadi 2 yaitu mahasiswa dan

Keterangan Jumlah

Jumlah kuesioner yang disebar 37

Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0

Jumlah kuesioner yang kembali 37

Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0

Jumlah kuesioner yang dapat diolah 37

Page 71: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

59

umum, kategori umum sendiri mencakup pekerjaan diluar pelajar/mahasiswa

yaitu seperti pegawai/karyawan/PNS, dan peneliti. Berikut akan dijelaskan

lebih detail pada tabel dibawah ini.

a. Karakterisik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel berikut ini merupakan tabel tentang jenis kelamin responden. Di

dalamnya akan diberikan data yang dihasilkan dalam kuesioner mengenai

jenis kelamin responden baik itu laki-laki maupun perempuan.

Tabel 4. 2

Jenis Kelamin Responden

Ditinjau dari jenis kelamin responden pada saat penyebarluasan

kuesioner, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan

sebanyak 25 orang (68%) sedangkan sisanya sebanyak 12 orang (32%) .

Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden yang datang ke perpustakaan dan pernah menggunakan jurnal

elektronik yang telah mengisi kuesioner adalah pengunjung berjenis

kelamin perempuan.

b. Karakteristk Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pada tabel berikut akan disajikan pekerjaan responden yang mana

akan dibuat 2 kategori yaitu mahasiswa dan umum, kategori umum

sendiri ialah pekerjaan responden diluar dari mahasiswa, yaitu bisa

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%)

Laki-laki 12 32%

Perempuan 25 68%

Jumlah 37 100%

Page 72: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

60

berupa pegawai/karyawan biasa, PNS, maupun peneliti. Berikut akan

dijelaskan lebih detail melalui tabel berikut:

Tabel 4. 3

Pekerjaan Responden

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Presentase (%)

Mahasiswa 22 59%

Umum 15 41%

Jumlah 37 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden

(59%) merupakan mahasiswa dan umum sebanyak 15 responden (41%).

Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

dari responden merupakan mahasiswa. Pada responden umum lebih

sedikit jumlahnya dikarenakan pada saat penelitian ini berlangsung

bersamaan pula dengan jadwal para peneliti yang sedang turun

kelapangan untuk melakukan penelitian. Sehingga hanya sedikit peneliti

yang berada di perpustakaan.

2. Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan

a. Cara Pemenuhan Kebutuhan Informasi Responden

Pada tabel di bawah ini akan disajikan data responden tentang

bagaimana cara responden memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Tabel 4. 4

Cara Pemenuhan Kebutuhan Informasi Responden

D

a

r

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Mencari informasi melalui koleksi

pribadi

0 0

Mencari informasi di perpustakaan 20 54%

Mencari informasi melalui internet 17 46%

Jumlah 37 100%

Page 73: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

61

i tabel diatas didapatkan hasil dari responden tentang pemenuhan

kebutuhan informasi mereka dengan beberapa cara, yaitu dengan mencari

informasi melalui koleksi pribadi dengan jumlah responden sebanyak 0

responden (0%), mencari informasi di perpustakaan sebanyak 20

responden (54%), serta mencari informasi melalui internet sebanyak 17

responden (46%).

Maka dengan adanya tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memenuhi kebutuhan informasinya dengan

cara mencari informasi di perpustakaan dengan persentase sebanyak 54%

atau dengan jumlah responden sebanyak 20 orang.

b. Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan

Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi kunjungan responden ke

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dalam

kurun waktu sebulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4. 5

Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

1-2 11 30%

3-4 19 51%

5-6 3 8%

>6 4 11%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan data kuesioner yang telah terkumpul, Sebanyak 19

responden (51%) menyatakan bahwa mereka berkunjung ke perpustakaan

sebanyak 3-4 kali dalam sebulan. Kemudian 11 responden (30%)

Page 74: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

62

mengatakan datang 1-2 kali dalam sebulan. 4 responden lainnya (11%)

datang ke perpustakaan sebanyak lebih dari 6 kali dalam sebulan. Dan

sisanya hanya 3 responden (8%) yang datang berkunjung ke

perpustakaan sebanyak 5-6 kali dalam sebulan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden datang ke Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan dalam kurun waktu 1 bulan sebanyak 3-4 kali dengan

frekuensi 19 responden (51%).

c. Sumber Referensi saat berkunjung ke Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Tabel di bawah ini akan menunjukan sumber referensi yang paling

sering dicari responden pada saat berkunjung di perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 6

Sumber Referensi Responden saat Berkunjung ke Perpustakaan

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Buku 14 38%

Terbitan Berkala 0 0%

Karya Tulis/Laporan

Penelitian

12 32%

Jurnal Elektronik 11 30%

Jumlah 37 100%

Dari tabel tersebut dapat dilihat sumber referensi yang sering dicari

oleh para responden berupa buku lebih diminati saat berkunjung ke

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan

Page 75: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

63

jumlah responden sebanyak 14 orang (38%), lalu responden yang

mencari karya tulis atau laporan penelitian berjumlah 12 orang (32%),

lalu responden yang mencari jurnal elektronik sebanyak 11 orang (30%).

Sumber referensi terbitan berkala tidak ada yang memilih sebagai sumber

referensi yang akan di cari pada saat mereka mengunjungi perpustakaan.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya

memilih koleksi buku yang paling banyak digunakan sebagai sumber

referensi yang paling sering dicari di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, dengan frekuensi sebanyak 14 responden

(38%). Penggunaan buku sebagai bahan referensi merupakan hal yang

baik mengingat buku merupakan salah satu informasi yang terbilang

akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

d. Jurnal Elektronik yang Paling Sering Digunakan

Berikut ini merupakan jurnal elektronik yang disediakan oleh

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang

sering digunakan oleh responden untuk memnuhi kebutuhan informasi

mereka. Di dalamnya akan diberikan data yang dihasilkan dalam

kuesioner mengenai jurnal elektronik bidang kesehatan di perpustakaan

baik itu Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, maupun Health Science Journal of Indonesia

Tabel 4. 7

Jurnal Elektronik yang paling sering digunakan

Alternatif Jawaban Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Buletin Penelitian Kesehatan 15 41%

Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan

12 32%

Health Science Journal of Indonesia 10 27%

Jumlah 37 100%

Page 76: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

64

Berdasarkan data diatas, jurnal elektronik yang paling sering

digunakan adalah Buletin Penelitian Kesehatan sebanyak 15 responden

(41%), diikuti oleh Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

sebanyak 12 responden (32%), dan sisanya memilih jurnal Health

Science Journal of Indonesia dengan sebanyak 10 responden (27%).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya pemustaka memanfaatkan jurnal elektronik Buletin

Penelitian Kesehatan dengan frekuensi sebanyak 15 responden dengan

persentase 41%.

e. Informasi Keberadaan Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan

Tabel di bawah ini akan menyajikan data – data yang berkaitan

dengan sumber kesadaran responden terkait pengetahuan responden

terhadap jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan seperti

Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, juga Health Science Journal of Indonesia.

Tabel 4. 8

Informasi Keberadaan Jurnal Elektronik

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Perpustakaan Balitbangkes 7 18%

Teman atau Orang Lain 14 38%

Website Perpustakaan 15 41%

Lainnya 1 3%

Jumlah 37 100%

Page 77: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

65

Informasi keberadaan jurnal elektronik bidang kesehatan di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

berdasarkan data kuesioner yang telah terkumpul, sebanyak 15 responden

(41%) mengetahui keberadaan jurnal elektronik bidang kesehatan (BPK,

MPK, HSJI) dari website perpustakaan. Sebanyak 14 responden (38%)

mengetahuinya dari teman atau orang lain. Kemudian sebanyak 7

responden (18%) mengetahui jurnal elektronik dari perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan itu sendiri. Dan sisanya

sebanyak 1 orang (3%) memilih lainnya karena jawabannya tidak sesuai

dengan pilihan yang tersedia, jawaban pemustaka tersebut ialah

mengetahui informasi keberadaan jurnal elektronik bidang kesehatan

(BPK, MPK, HSJI) bukan dari perpustakaan, teman/orang lain, ataupun

website perpustakaan namun mengetahui dari media sosial.

Dilihat dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden mengetahui keberadaan jurnal elektronik bidang

kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia) dari

informasi yang terdapat website perpustakaan dengan frekuensi sebesar

15 responden (41%).

Jika dilihat dari website perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan (perpustakaan.litbang.depkes.go.id) pada

tampilan menu utama akan langsung menampilkan pilihan pencarian

koleksi, OPAC, e-journal, LPB, dan E-Repository. Dan apabila menu e-

journal tersebut di-klik akan merujuk pada situs khusus jurnal

Page 78: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

66

elektroniknya itu sendiri (ejournal.litbang.depkes.go.id). Hal ini akan

berdampak baik apabila responden yang tadinya hanya ingin sekedar

membuka website perpustakaan saja menjadi mengetahui keberadaan

jurnal elektronik tersebut, terlebih lagi jurnal elektronik tersebut

disediakan secara terbuka aksesnya. Sehingga hal ini bagus untuk

responden yang tidak mengetahui keberadaan jurnal sebelumnya.

f. Lokasi Akses Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan

Tabel di bawah ini akan disajikan tentang lokasi yang paling sering

digunakan responden untuk mengakses jurnal elektronik bidang

kesehatan (BPK, MPK, HSJI). Data untuk tabel berikut bersumber dari

responden yang telah memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan

di perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 9

Lokasi Akses Jurnal Elektronik

Alternatif Jawaban Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

di Perpustakaan Balitbangkes 15 41%

Selain di Perpustakaan Balitbangkes 22 59%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan Parameter diatas dapat diuraikan bahwa responden

mengakses jurnal elektronik selain atau diluar perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan frekuensi sebanyak 22

responden (59%) dan responden yang mengakses jurnal elektronik di

perpustakaan sebanyak 15 responden (41%).

Page 79: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

67

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden mengakses jurnal elektronik saat mereka berada di luar

perpustakaan, dengan frekuensi sebanyak 22 responden (59%).

Mengakses jurnal elektronik di luar perpustakaan menjadi hal yang

sering dipilih karena jurnal-jurnal elektronik bidang kesehatan (BPK,

MPK, HSJI) yang disediakan perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan bersifat terbuka aksesnya (open journal

system). Hal ini tentunya memudahkan pemustaka untuk mengakses

dimana saja asalkan perangkat mereka terhubung dengan internet,

sehingga mereka bisa mengakses jurnal elektronik tersebut dengan

membuka website jurnal elektronik milik Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. (ejournal.balitbang.depkes.go.id).

g. Tujuan Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Berikut ini akan disajikan data terkait tujuan responden

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan khususnya Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

dan Health Science Journal of Indonesia di perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Data untuk tabel berikut ini

bersumber dari responden yang telah memanfaatkan jurnal elektronik

bidang kesehatan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 80: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

68

Tabel 4. 10

Tujuan Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Tujuan Memanfaatkan Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Tugas Akhir (skripsi/thesis/disertasi) 5 14%

Tugas Kuliah 13 35%

Penelitian 16 43%

Hanya untuk menambah wawasan

tentang kesehatan

3 8%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan data kuesioner yang telah terkumpul, sebanyak 16

responden (43%) memanfaatkan jurnal elektronik dengan tujuan untuk

keperluan penelitian. Sebanyak 13 responden (35%) untuk keperluan

tugas kuliah. Kemudian sebanyak 5 responden (14%) untuk keperluan

tugas akhir kuliah (skripsi/thesis/disertasi). Dan sisanya sebanyak 3

responden (8%) mengaku memanfaatkan jurnal elektronik dengan tujuan

hanya untuk menambah wawasan tentang kesehatan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden memanfaatkan jurnal elektronik untuk keperluan

penelitian sebagai tujuan dari memanfaatkan jurnal elektronik tersebut

dengan frekuensi sebanyak 16 responden atau dengan persentase 43%.

Jurnal elektronik termasuk sebagai bahan referensi dengan materi terkini

dan juga merupakan hasil penelitian, sehingga memiliki informasi yang

lebih mutakhir, dan tentunya dapat menjadi acuan untuk melakukan

sebuah penelitan.

h. Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Tabel berikut akan membahas tentang frekuensi pemanfaatan jurnal

elektronik bidang kesehatan Perpustakaan Badan Penelitian dan

Page 81: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

69

Pengembangan Kesehatan. Data untuk tabel ini bersumber dari

responden yang telah memanfaatkan jurnal elektronik tersebut.

Tabel 4. 11

Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Setiap Hari 1 3%

2-3 kali dalam Seminggu 9 24%

2-3 kali dalam Sebulan 20 54%

1 bulan sekali 7 19%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan data kuesioner yang telah terkumpul, diketahui bahwa

estimasi frekuensi waktu keseringan mahasiswa dalam pemanfaatan

jurnal elektronik dengan estimasi waktu 2-3 kali dalam satu bulan

sebanyak 20 responden (54%). Estimasi waktu 2-3 kali dalam seminggu

sebanyak 9 responden (24%). Estimasi waktu 1 bulan sekali sebanyak 7

responden (19%) dan estimasi waktu setiap hari sebanyak 1 responden

(3%).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden memanfaatkan jurnal elektronik dengan estimasi waktu 2-3

kali dalam sebulan dengan frekuensi sebanyak 20 responden atau dengan

persentase 54%.

i. Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Tabel berikut akan membahas tentang estimasi durasi waktu

pemanfaatan jurnal elektronik yang dibutuhkan oleh responden. Data

untuk tabel berikut ini bersumber dari responden yang telah

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan.

Page 82: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

70

Tabel 4. 12

Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Kurang dari ¾ jam 5 14%

¾ jam sampai 1 jam 9 24%

1 jam lebih sampai 2 jam 17 46%

Lebih dari 3 jam 6 16%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul, diketahui bahwa

estimasi waktu lamanya pemustaka dalam pemanfaatan jurnal elektronik

dengan waktu 1 jam lebih sampai 2 jam sebanyak 17 responden (46%).

Estimasi waktu ¾ sampai 1 jam sebanyak 9 responden (24%). Estimasi

waktu lebih dari 3 jam sebanyak 6 responden (16%) . dan estimasi waktu

kurang dari ¾ jam sebanyak 5 responden (14%).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden memanfaatkan jurnal elektronik dengan estimasi

durasi waktu 1 jam lebih sampai 2 jam dengan frekuensi sebanyak 17

responden (46%). Hal ini bisa terjadi karena keterampilan responden itu

sendiri dalam mengakses dan mencari bahan referensi sesuai dengan

informasi yang diinginkan. Kecepatan responden dalam mengakses

jurnal bukan berarti responden tersebut mahir dalam pencarian koleksi

dan lamanya mahasiswa mengakses jurnal juga bukan berarti tidak

mengerti dalam mencari koleksi, tetapi bisa karena responden tersebut

teliti dalam mencari koleksi agar sesuai dengan infomasi yang

dibutuhkan.

Page 83: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

71

j. Jumlah Artikel yang Diunduh

Tabel berikut ini akan membahas tentang jumlah artikel yang di

unduh oleh responden untuk memenuhi kebutuhan informasi responden.

Data yang digunakan untuk tabel berikut ini bersumber dari responden

yang telah memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 13

Jumlah Artikel yang Diunduh

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

1-2 artikel 16 43%

3-4 artikel 17 46%

5-6 artikel 4 11%

7-9 artikel 0 0%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul, diketahui bahwa

sebanyak 16 responden (43%) mengunduh artikel 1-2 artikel jurnal

elektronik dalam 1 kali akses, sebanyak 17 responden (46%) mengunduh

3-4 artikel, kemudian sebanyak 4 responden mengunduh 5-6 artikel. Dan

tidak ada satupun responden mengunduh 7-9 artikel dalam satu kali

akses.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden berpendapat bahwa mereka mengunduh 3-4

artikel dalam 1 kali akses dengan frekuensi sebanyak 17 responden

(46%). Hal ini disebabkan keakuratan informasi pada sebuah artikel yang

mendorong mereka untuk memanfaatkan jurnal elektronik sebagai bahan

referensi dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Page 84: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

72

k. Kelengkapan Informasi dalam Jurnal Elektronik

Tabel berikut ini akan disajikan data tentang sejauh mana

kelengkapan koleksi jurnal elektronik bidang kesehatan yang dirasakan

oleh responden sebagai bahan referensi untuk memenuhi kebutuhan

informasi. Data yang digunakan untuk tabel berikut ini bersumber dari

responden yang telah memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan

(Badan Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 14

Kelengkapan Informasi dalam Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Sangat Lengkap 2 5%

Lengkap 14 38%

Cukup Lengkap 21 57%

Tidak Lengkap 0 0%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diketahui bahwa

responden memberikan jawaban terkait kelengkapan koleksi jurnal

elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Responden yang menjawab koleksi sangat

lengkap sebanyak 2 orang responden (5%), responden menjawab lengkap

sebanyak 14 orang responden (38%), responden menjawab cukup

lengkap sebanyak 21 orang responden (57%), dan tidak ada responden

(0%) yang menjawab tidak lengkap.

Page 85: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

73

Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa sebagian besar

responden berpendapat bahwa jurnal elektronik bidang kesehatan (Badan

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Health Science Journal of Indonesia) Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan memiliki informasi yang cukup lengkap

dengan frekuensi 21 responden (57%).

l. Kemutakhiran Informasi dalam Jurnal Elektronik

Tabel berikut ini akan disajikan data tentang sejauh mana

kemutakhiran jurnal elektronik yang dirasakan oleh responden sebagai

bahan referensi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Data yang

digunakan untuk tabel berikut ini bersumber dari responden yang telah

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan (Badan Penelitian

Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health

Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4. 15

Kemutakhiran Informasi dalam Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Sangat setuju 18 49%

Setuju 16 43%

Cukup Setuju 3 8%

Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa 18

responden (49%) sangat setuju jurnal elektronik bidang kesehatan (Badan

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Page 86: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

74

Health Science Journal of Indonesia) berisikan informasi yang up to

date, sebanyak 16 responden (43%) setuju, 3 responden (8%) cukup

setuju, dan 0 responden (0%) tidak setuju jurnal elektronik tersebut

berisikan informasi yang up to date.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden sangat setuju jurnal elektronik bidang kesehatan

(Badan Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia) berisikan informasi

yang up to date.

m. Kemudahan dalam Mengakses Jurnal Elektronik

Tabel berikut ini akan disajikan data tentang sejauh mana tingkat

kemudahan akses pada jurnal elektronik yang dirasakan oleh responden

sebagai bahan referensi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Data yang

digunakan untuk tabel berikut ini bersumber dari responden yang telah

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan (Badan Penelitian

Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health

Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4. 16

Kemudahan dalam Mengakses Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Sangat Mudah 6 16%

Mudah 20 54%

Cukup Mudah 10 27%

Tidak Mudah 1 3%

Jumlah 37 100%

Page 87: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

75

Berdasarkan Parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa

kemudahan pemustaka dalam memanfaatkan dan mencari koleksi jurnal

elektronik sangat mudah sebanyak 6 responden (16%), mencari koleksi

jurnal elektronik dengan mudah sebanyak 20 responden (54%), mencari

koleksi jurnal elektronik dengan cukup mudah sebanyak 10 responden

(27%), dan mencari jurnal elektronik dengan tidak mudah sebanyak 1

responden (3%).

Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa sebagian besar

pemustaka berpendapat bahwa dalam pencarian koleksi jurnal elektronik

mudah dengan frekuensi sebanyak 20 responden (54%).

n. Tampilan Website Jurnal Elektronik

Tabel berikut ini akan disajikan data mengenai tampilan website

jurnal elektronik yang dirasakan oleh responden. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 17

Tampilan Website Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Sangat Bagus 2 5%

Bagus 16 43%

Cukup Bagus 15 41%

Tidak Bagus 4 11%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan parameter di atas dapat disimpulkan bahwa tampilan

jurnal elektronik menurut pemustaka sangat bagus sebanyak 6 responden

(5%), bagus sebanyak 16 responden (43%), cukup bagus sebanyak 15

responden (41%), dan tidak bagus sebanyak 1 responden (3%).

Page 88: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

76

Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa hampir

setengahnya pemustaka berpendapat bahwa tampilan website jurnal

elektronik bagus dengan frekuensi 16 responden dengan persentase 43%.

o. Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Tabel berikut ini akan disajikan data mengenai hal yang

mempengaruhi responden dalam memanfaatkan jurnal elektronik,

melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada pemustaka di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 18

Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Faktor lembaga yang mengelola 24 65%

Faktor cakupan ilmu yang luas namun

spesifik

11 29%

Faktor tampilan website jurnal elektronik 1 3%

Faktor promosi atau penyebarluasan 1 3%

Lainnya 0 0%

Jumlah 37 100

Berdasarkan parameter di atas dapat diuraikan bahwa faktor yang

mempengaruhi pemustaka sehingga memilih untuk memanfaatkan jurnal

elektronik bidang kesehatan (Badan Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of

Indonesia) faktor lembaga yang mengelola sebanyak 24 responden

(65%), faktor cakupan ilmu yang luas namun spesifik sebanyak 11

responden (29%), faktor tampilan website jurnal elektronik sebanyak 1

responden (3%), faktor promosi atau penyebarluasan sebanyak 1

responden (3%) dan faktor lainnya sebanyak 0 responden (0%).

Page 89: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

77

Dari penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa sebagian besar

faktor yang paling mempengaruhi responden dalam memanfaatkan jurnal

elektronik tersebut adalah faktor lembaga yang mengelola yaitu dengan

frekuensi sebanyak 24 responden (65%).

3. Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan

a. Kendala saat Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Berikut ini akan disajikan data mengenai apa saja yang menjadi

kendala dalam memanfaatkan jurnal elektronik, melalui kuesioner yang

telah disebarkan kepada pemustaka di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4. 19

Kendala saat Memanfaatkan Jurnal Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Kualitas teks, grafik, dan font yang

disajikan kurang mendukung

8 21%

Tampilan website jurnal elektronik

tidak user-friendly

11 30%

Ukuran file yang diunduh terlalu besar 0 0%

Kurangnya kemampuan menentukan

kata kunci untuk pencarian artikel

13 35%

Lainnya 5 14%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa

kendala seperti kurangnya kemampuan dalam menentukan kata kunci

untuk pencarian artikel sebanyak 13 responden (35%), tampilan website

jurnal elektronik yang tidak user friendly sebanyak 11 responden (30%),

kualitas teks, grafik, dan font yang disajikan kurang menduku sebanyak 8

responden (21%), ukuran file yang diunduh terlalu besar sebanyak 0

Page 90: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

78

responden (0%), dan sisanya mengatatakan tidak mengalami kendala

sebanyak 5 responden (14%),

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya responden mengatakan kendala yang paling sering dialami

pada saat memanfaatkan jurnal elektronik adalah kurangnya kemampuan

menentukan kata kunci untuk pencarian artikel yatu dengan frekuensi

sebanyak 13 responden (35%).

b. Pengaruh Kendala terhadap Niat dalam Memanfaatkan Jurnal

Elektronik

Dilihat dari kendala yang dihadapai dapat mengurungkan niat

pemustaka dalam memanfaatkan jurnal elektronik, melalui kuesioner

yang telah disebarkan kepada pemustaka di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 20

Pengaruh Kendala terhadap Niat dalam Memanfaatkan Jurnal

Elektronik Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentase (%)

Selalu 1 3%

Sering 3 8%

Jarang 10 27%

Tidak Pernah 23 62%

Jumlah 37 100%

Berdasarkan parameter untuk data di atas dapat diuraikan bahwa

kesulitan yang dihadapi pemustaka selalu mengurungkan niat untuk

memanfaatkan jurnal elektronik sebanyak 1 responden (3%), pemustaka

sering mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal elektronik

sebanyak 3 responden (8%), pemustaka jarang mengurungkan niat untuk

Page 91: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

79

memanfaatkan jurnal elektronik sebanyak 10 responden (27%), dan

pemustaka tidak pernah mengurungkan niat sebanyak 23 responden

(62%).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

pemustaka tidak pernah mengurungkan niat ketika mereka mengalami

kendala dalam memanfaatkan jurnal elektronik dengan frekuensi

sebanyak 23 responden (62%).

4. Rekapitulasi Hasil Penelitian

a. Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia)

Tabel di bawah ini merupakan tabel pemanfaatan jurnal elektronik

oleh pemustaka. Dari tabel berikut, dapat diketahui bagaimana kondisi

pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatandi Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka.

Tabel 4. 21

Rekapitulasi Kondisi Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Hal Jawaban

Terbanyak

Jumlah Persentase

Cara Pemenuhan

Kebutuhan Informasi

Responden

Mencari informasi

di perpustakaan

20

responden

(ƩN=37)

54%

Frekuensi Kunjungan

Responden ke

Perpustakaan

3-4 kali dalam

sebulan

19

responden

(ƩN=37)

51%

Sumber Referensi saat

berkunjung

Buku 14

responden

(ƩN=37)

38%

Jurnal Elektronik

yang Paling Sering

Digunakan

Buletin Penelitian

Kesehatan

15

responden

(ƩN=37)

41%

Page 92: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

80

Informasi Keberadaan

Jurnal Elektronik

Website

Perpustakaan

15

responden

(ƩN=37)

41%

Lokasi Akses Jurnal

Elektronik

Selain di

Perpustakaan

Balitbangkes

22

responden

(ƩN=37)

59%

Tujuan

Memanfaatkan Jurnal

Elektronik

Penelitian 16responden

(ƩN=37)

43%

Estimasi Frekuensi

Waktu Pemanfaatan

Jurnal Elektronik

2-3 kali dalam

sebulan

20

responden

(ƩN=37)

54%

Estimasi Durasi

Waktu Pemanfaatan

Jurnal Elektronik

1 jam lebih sampai

2 jam

17

responden

(ƩN=37)

46%

Jumlah Artikel yang

Diunduh

3-4 artikel 17

responden

(ƩN=37)

46%

Kelengkapan

Informasi dalam

Jurnal Elektronik

Cukup lengkap 21

responden

(ƩN=37)

57%

Kemutakhiran

Informasi dalam

Jurnal Elektronik

Sangat setuju 18

responden

(ƩN=37)

49%

Kemudahan dalam

Mengakses Jurnal

Elektronik

Mudah 20

responden

(ƩN=37)

54%

Tampilan website

Jurnal Elektronik

Bagus 16

responden

(ƩN=37)

43%

Hal yang

Mempengaruhi dalam

Memanfaatkan Jurnal

Elektronik

Faktor Lembaga

yang Mengelola

24

responden

(ƩN=37)

65%

Rata-rata Persentase 49,4%

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar (54%) dari

pemustaka memenuhi kebutuhan informasinya dengan mencari informasi

di perpustakaan. Pemustaka berkunjung ke perpustakaan dengan

frekuensi 3-4 kali dalam sebulam dibuktikan oleh sebagian besar (51%)

responden yang menjawab demikian. Disaat buku menjadi sumber

referensi yang paling dicari pada saat pemustaka berkunjung ke

Page 93: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

81

perpustakaan. Hal ini dibuktikan oleh hampir setengahnya (38%) dari

responden memilih jawaban tersebut.

Buletin Penelitian Kesehatan merupakan jurnal elektronik bidang

kesehatan yang dipilih hampir setengahnya (41%) dari pemustaka

sebagai sarana untuk mengakses informasi yang mereka cari. Hampir

setengahnya (41%) pemustaka yang memanfaatkan jurnal elektronik

mendapatkan informasi keberadaan jurnal elektronik melalui informasi

yang tertera pada website perpustakaan. Dalam memanfaatkan jurnal

elektronik tersebut, sebagian besar (59%) pemustaka mengakses jurnal

tersebut tidak di area perpustakaan namun selain di perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tujuan pemustaka dalam

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan yaitu untuk

kepentingan penelitian, hal tersebut diungkapkan oleh hampir

setengahnya (43%) dari pemustaka.

Sebagian besar (54%) dari pemustaka mengakui bahwa mereka 2-3

kali dalam sebulan menggunakan jurnal elektronik bidang kesehatan.

sekalinya mereka menggunakan koleksi tersebut, mereka dapat

menghabiskan waktu selama 1 jam lebih sampai 2 jam untuk mencari

informasi yang mereka butuhkan. Hal tersebut dibuktikan oleh hampir

setengahnya (46%) dari responden menjawab demikian. Rata – rata

artikel yang mereka unduh dalam sekali mengakses adalah 3-4 artikel.

Hal tersebut dikemukakan oleh hampir setengahnya (46%) pemustaka.

Informasi yang terkandung dalam jurnal elektronik bidang

kesehatan menurut pemustaka cukup lengkap. Hal ini dikemukakan oleh

Page 94: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

82

sebagian besar (57%) pemustaka. Hampir setenganya (49%) pemustaka

setuju bahwa informasi yang terkandung dalam jurnal elektronik up to

date dengan perkembangan zaman. Untuk menemukan kembali

informasi yang dicari dalam jurnal elektronik, sebagian besar (54%)

menjawab mudah. Hampir setenganya(43%) dari pemustaka menyatakan

bahwa tampilan website jurnal elektronik bagus. Selain itu, sebagian

besar (65%) pemustaka menyatakan bahwa lembaga yang mengelola

jurnal elektronik menjadi faktor yang paling berpengaruh bagi pemustaka

untuk memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan tersebut.

Berdasarkan data di atas maka dapat digeneralisasikan terkait

pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin penelitian

kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health

Science Journal of Indonesia), hampir setengahnya pemustaka (49,5%)

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan. Pernyataan tersebut

didapatkan dari penjumlahan persentase pada tabel kemudian dibagi

dengan 15 (lima belas) hal yang terkait dengan pemanfaatan jurnal

elektronik bidang kesehatan oleh pemustaka pada tabel yang sama. Jadi

jumlah yang didapatkan dari persentase tersebut adalah 741/15 maka

didapatkan hasil 49,4%.

b. Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang kesehatan

(Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia)

Tabel di bawah ini merupakan tabel rekapitulasi kendala dalam

pemanfaatan jurnal elektronik yang dirasakan oleh pemustaka. Dari tabel

Page 95: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

83

berikut, dapat diketahui bagaimana kondisi kendala dalam pemanfaatan

jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of

Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan oleh pemustaka.

Tabel 4. 22

Rekapitulasi Kondisi Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Hal Jawaban

Terbanyak

Jumlah Persentase

Kendala saat

Memanfaatkan Jurnal

Elektronik

Kurangnya

kemampuan

menentukan kata

kunci untuk

pencarian artikel

13

responden

(ƩN=37)

35%

Pengaruh Kendala

terhadap Niat dalam

Memanfaatkan Jurnal

Elektronik

Tidak Pernah 23

responden

(ƩN=37)

62%

Rata-rata Persentase 48,5%

Dari tabel di atas dijelaskan hampir setengahnya (35%) pemustaka

merasakan kurangnya kemampuan menentukan kata kunci dalam

pencarian artikel merupakan kendala yang paling sering dialami. Dalam

menghadapi kendala tersebut, sebagian besar (62%) pemustaka

menyatakan tidak pernah merasa terpengaruh akan kendala tersebut

untuk mengurungkan niat memanfaatkan jurnal elektronik bidang

kesehatan.

Berdasarkan data tersebut maka dapat digeneralisasikan terkait

kondisi kendala dalam pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan

(Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan

Page 96: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

84

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka yaitu hampir

setengahnya responden (48,5%). Pernyataan tersebut didapatkan dari

penjumlahan persentase pada tabel kemudian dibagi dengan 2 (dua) hal

yang terkait dengan kondisi kendala dalam pemanfaatan jurnal elektronik

bidang kesehatan oleh pemustaka pada tabel yang sama. Jadi jumlah

yang didapatkan dari persentase tersebut adalah 97/2 maka didapatkan

hasil 48,5%.

C. Pembahasan

1. Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang Kesehatan di Perpustakaan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Pada bagian pembahasan mengenai pemanfaatan jurnal elektronik

bidang kesehatan (Buletin penelitian kesehatan, Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia), penulis

akan membahas hasil penelitian yang didapatkan kedalam 15 kategori, yaitu

pengguna jurnal elektronik, sumber referensi dalam memenuhi kebutuhan

informasi, frekuensi kunjungan ke perpustakaan, sumber referensi saat

berkunjung ke perpustakaan, informasi keberadaan jurnal elektronik, jurnal

elektronik yang paling sering digunakan, lokasi akses jurnal elektronik,

tujuan memanfaatkan jurnal elektronik, frekuensi pemanfaatan jurnal

elektronik, durasi waktu pemanfaatan jurnal elektronik, jumlah artikel yang

diunduh, kelengkapan informasi dalam jurnal elektronik, kemutakhiran

informasi dalam jurnal elektronik, kemudahan dalam mengakses jurnal

elektronik, tampilan website jurnal eletkronik, dan hal yang mempengaruhi

dalam memanfaatkan jurnal elektronik.

Page 97: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

85

a. Pengguna Jurnal Elektronik

Pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan oleh pemustaka

perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menjadi

salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan pemanfaatan jurnal

elektronik tersebut. Dari data hasil penelitian menunjukan bahwa

sebagian besar (59%) pemustaka yang memanfaatkan jurnal elektronik

bidang kesehatan merupakan mahasiswa.

Menurut Belkin, pencarian informasi adalah aktivitas inti

kehidupan manusia, didorong oleh fenomena kebutuhan informasi yang

didorong oleh situasi yang muncul dari keinginan masyarakat untuk

mengatasi suatu masalah.50

Banyaknya mahasiswa yang memanfaatkan

jurnal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan ini bisajadi dikarenakan mahasiswa dalam

pencariannya memenuhi kebutuhan informasi akademisnya memerlukan

informasi-informasi yang akurat serta up to date dengan perkembangan

zaman. Sehingga mereka memilih untuk menggunakan jurnal elektronik

bidang kesehatan yang berisikan informasi yang akurat dan terbaru

mengenai bidang kesehatan.

b. Sumber Referensi dalam memenuhi kebutuhan informasi

Setiap orang biasanya memiliki sumber referensi yang berbeda-

beda dalam memenuhi kebutuhan informasinya sehari-harinya. Orang

bisa saja mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari koleksi pribadi

50

Ian Ruthven dan Diane Kelly, Interactive Information Seeking, Behaviour and Retrieval

(London: Facet Publishing, 2011), h. 171.

Page 98: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

86

yang dimiliki, datang ke toko buku, mendatangi perkumpulan,

mendatangi perpustakaan, ataupun mencari informasi dengan internet

melalui search engine.

Dari data yang telah diperoleh sebagian besar (54%) responden

mendatangi perpustakaan untuk mendapatkan informasi sehingga dapat

memenuhi kebutuhan informasinya.

Pengguna informasi datang atau bertanya ke perpustakan dengan

maksud mencari informasi untuk memecahkan masalah yang sedang

mereka hadapi, seperti: menyelesaikan pendidikan mereka, atau masalah

lain yang dihadapi sehari-hari dalam banyak bidang seperti penelitian dan

pengembangan industri dan lain-lain.51

c. Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan

Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

(51%) responden datang ke Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan sebanyak 3-4 kali dalam kurun waktu satu

bulan. Melihat data tersebut tentunya hal ini menjadi peluang bagi

perpustakaan untuk memberikan layanan semaksimal mungkin agar

pemustaka mendapatkan apa yang mereka cari di perpustakaan,

khususnya informasi yang akurat dan mutakhir seperti buku, terbitan

berkala, dan juga jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian

Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Health

Science Journal of Indonesia), meskipun jurnal-jurnal tersebut dapat di

akses dimana saja dan tidak harus di perpustakaan.

51

Jusni Djatin, Penelusuran Literatur., h. 5

Page 99: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

87

d. Sumber Referensi saat berkunjung ke Perpustakaan

Di Perpustakaan tersedia berbagai macam sumber referensi dalam

berbagai bentuk yang dapat dimanfaatkan pemustaka untuk memenuhi

kebutuhan informasinya.

Salah satu hal yang penting yang perlu diketahui dalam

memberikan layanan informasi adalah bagaimana mengetahui informasi

yang betul-betul sedang di cari pengguna. Memahami karakteristik jenis

pengguna dan informasi yang dibutuhkan juga perlu diketahui. Salah satu

jenis karakteristik yang perlu diketahui ialah mahasiswa. buku referensi

yang sering digunakan oleh mahasiswa adalah kamus dan ensiklopedi.

Pada umumnya, mereka menggunakan buku lebih sering daripada

majalah ilmiah.

Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya

(38%) pemustaka memilih buku sebagai sumber referensi yang paling

sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi ketika

mendatangi perpustakaan.

Meskipun sumber informasi lainnya seperti jurnal elektronik dan

database online berbayar tersedia di perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, bukan berarti sumber referensi tersebut tidak

sering dimanfaatkan oleh pemustaka. Namun bisa jadi sumber tersebut

bisa saja karena database online berbayar tersebut juga terdapat di

perpustakaan lain atau jurnal elektronik tersebut bisa diakses di luar area

perpustakaan.

e. Informasi Keberadaan Jurnal Elektronik

Page 100: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

88

Pengetahuan pemustaka akan informasi keberadaan jurnal

elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Health Science Journal of

Indonesia) berdasarkan data hasil penelitian bahwa hampir setengahnya

(41%) pemustaka mengetahui keberadaan jurnal elektronik tersebut

melalui website Perpustakaan.

Jika dilihat dari website perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan (perpustakaan.litbang.depkes.go.id) pada

tampilan menu utama akan langsung menampilkan pilihan pencarian

koleksi, OPAC, e-journal, LPB, dan E-Repository. Dan apabila menu e-

journal tersebut di-klik akan merujuk pada situs khusus jurnal

elektroniknya itu sendiri (www.ejournal.litbang.depkes.go.id). Hal ini

akan berdampak baik apabila responden yang tadinya hanya ingin

sekedar membuka website perpustakaan saja menjadi mengetahui

keberadaan jurnal elektronik tersebut, terlebih lagi jurnal elektronik

tersebut disediakan secara terbuka aksesnya. Sehingga hal ini bagus

untuk responden yang tidak mengetahui keberadaan jurnal sebelumnya.

f. Jurnal Elektronik yang paling sering digunakan

Jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan,

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Health Science

Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, dari data hasil penelitian menunjukkan

hampir setengahnya (41%) pemustaka memanfaatkan Buletin Penelitian

Page 101: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

89

Kesehatan sebagai jurnal elektronik yang paling sering dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Buletin Penelitian Kesehatan pertama kali di publikasikan pada

bulan Maret 1973. Jurnal ini diterbitkan 4 kali dalam setahun dan telah

diakreditasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2015.

Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan ini merupakan forum komunikasi

hasil penelitian, mengulas hasil penelitian, metodologi dan pendekatan

baru dalam penelitian terkait upaya kesehatan di Indonesia. Selama 2016

Buletin Penelitian Kesehatan telah menerbitkan 32 artikel penelitian dan

review. Jumlah kutipan jurnal Buletin Penelitian Kesehatan sampai saat

ini sebanyak 1571 kutipan.

Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan ini menjadi jurnal terbitan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang terlama dan

tebanyak koleksi artikelnya dibandingkan Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan juga Health Science Journal of Indonesia.

Hal ini menjadikan jurnal ini lebih dikenal dan lebih beragam informasi

yang disediakannya sehingga banyak pemustaka yang lebih

memanfaatkan jurnal ini untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.

g. Lokasi Akses Jurnal Elektronik

Lokasi akses menjadi salah satu hal penting dalam usaha

meningkatkan pemanfaatan jurnal elektronik. Dari data hasil penelitian

menunjukkan dalam mengakses jurnal elektronik bidang kesehatan

(Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, dan Health Science Journal of Indonesia) sebagian besar

Page 102: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

90

(59%) pemustaka mengakses jurnal elektronik bidang kesehatan selain di

perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Hal ini menunjukkan bahwa pemustaka telah memanfaatkan

fasilitas yang telah disediakan oleh perpustakaan dimana jurnal-jurnal

bidang kesehatan tersebut telah tersedia secara terbuka aksesnya.

Pemustaka dapat mengaksesnya dimanapun selama perangkat yang

digunakan terhubung ke jaringan internet dan mengaksesnya di website

yang telah disediakan (http://ejournal.litbang.kemkes.go.id) sehingga

pemustaka tidak harus berada di perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan.

h. Tujuan memanfaatkan Jurnal Elektronik

Dalam memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

dan Health Science Journal of Indonesia) pemustaka pasti memiliki

tujuan mengapa menggunakan jurnal tersebut. Dari data hasil penelitian

menunjukkan bahwa hampir setengahnya pemustaka (43%)

memanfaatkan jurnal elektronik karena untuk kepentingan penelitian.

Hal ini berarti pemustaka sadar akan pentingnya informasi yang

akan digunakan sebagai sumber referensi sebuah penelitian haruslah

akurat dan up to date.

i. Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Page 103: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

91

Dalam pemanfaatan jurnal elektronik pasti terdapat estimasi

frekuensi penggunaan waktu seperti salah satu penelitian yang dikutip

oleh Gadd, Oppenheim, dan Probets terkait pemanfaatan jurnal

elektronik yang penelitiannya berfokus untuk mengetahui dan

mengidentifikasikan pengguna (user), tipe jurnal yang dimanfaatkan,

sumber jurnal, waktu dan tempat pemanfaatan, frekuensi dan volume

pemanfaatan serta interaksi pengguna dengan jurnal elektronik.52

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (54%)

pemustaka memanfaatkan jurnal elektronik sebanyak 2-3 kali dalam

sebulan.

Pada dasarnya kebutuhan informasi seseorang tidaklah menentu.

Kegiatan seperti penelitian ataupun tugas kuliah pun akan mempengaruhi

seseorang untuk mencari sumber referensi yang akurat dan up to date

seperti jurnal elektronik.

j. Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya

pemustaka (46%) memakan waktu 1 jam lebih sampai 2 jam untuk

mengakses jurnal elektronik.

Dalam mengakses informasi, setiap orang memiliki kemampuan

literasi informasi yang berbeda sehingga saat pemustaka mengakses

jurnal elektronik dalam durasi yang lama belum tentu pemustaka itu tidak

terampil dalam mencari sebuah informasi dalam artikel. Dan pemustaka

yang mengakses jurnal elektronik dengan durasi waktu yang cepat juga

52

Elizabeth Gadd, Charles Oppenheim, dan Steve Probets, ―RoMEO Studies 2: How

Academics Want to Protect their Open-Access Research Papers,‖ Journal of Information Science

29, no. 5 (1 Oktober 2003): h. 2

Page 104: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

92

tidak menjamin bahwa pemustaka tersebut mendapatkan informasi yang

sesuai dengan kebutuhannya.

k. Jumlah artikel yang diunduh

Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya

pemustaka (46%) mengunduh 3-4 artikel dalam sekali akses. Banyaknya

artikel yang diunduh tentunya sudah melewati pertimbangan si

pemustaka akan keterkaitan isi kandungan artikel tersebut dengan

informasi yang dibutuhkan.

Jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan,

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal

of Indonesia) disediakan secara terbuka aksesnya, sehingga pemustaka

dapat mengunduh artikel jurnal dimana saja. Hal ini tentunya

memberikan kemudahan kepada pemustaka agar dapat memanfaatkan

jurnal semaksimal mungkin. Sehingga pemustaka dapat mengunduh

artikel jurnal sebanyak yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan

informasinya.

l. Kelengkapan Informasi dalam Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik harus berisikan informasi yang relevan, akurat,

dan mutakhir, sehingga dapat menjadi referensi dalam memenuhi

kebutuhan pemustakanya. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa

sebagian besar (57%) pemustaka menyatakan bahwa jurnal elektronik

bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, dan Health Science Journal of Indonesia)

Page 105: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

93

berisikan informasi yang cukup lengkap dalam artikel jurnalnya sehingga

cukup bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.

Menurut Wang, Kriteria relevansi pengguna adalah faktor yang

paling nyata dalam melakukan observasi lapangan. Kriteria tersebut bisa

meliputi topikal, kualitas, kedalaman, ruang lingkup, keakuratan,

validitas, kejelasan, ketersediaan, aksesibilitas, keamanan, dsb.53

m. Kemutakhiran Informasi dalam Jurnal Elektronik

Ketersediaan informasi yang mutakhir tidak hanya dibutuhkan

untuk tugas-tugas kuliah atau sekedar kebutuhan informasi sehari-hari

saja, namun sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk mendukung kegiatan

penelitian. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir

setengahnya (49%) pemustaka menyatakan sangat setuju jurnal

elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of

Indonesia) up to date atau mutakhir.

Jurnal Ilmiah dibandingkan dengan buku/monograf memuat

informasi yang lebih mutakhir karena berisi artikel-artikel hasil

penelitian terbaru dan aktual. Pembanding penelitian mestinya lebih

mutakhir, sehingga peneliti seyogianya menyitir artikel jurnal terbaru

sesuai dengan lingkup bidangnya.54

Dalam jadwal penerbitannya, Buletin

Penelitian Kesehatan dan Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan terbit 4 kali dalam setahun dan untuk jurnal Health Science

Journal of Indonesia terbit 2 kali dalam setahun. Dilihat dari jangka

53

Ruthven dan Kelly, Interactive Information Seeking, Behaviour and Retrieval, h. 38. 54

Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang Disitir

dalam Publikasi Primer,‖ h. 28.

Page 106: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

94

waktu penerbitannya, BPK dan MPK termasuk jurnal yang cukup sering

menerbitkan jurnalnya hingga 4 kali dalam setahun, sehingga informasi

dalam artikel yang disajikan beragam dan up to date.

n. Kemudahan dalam mengakses Jurnal Elektronik

Dalam pemanfaatan untuk pencarian koleksi jurnal elektronik,

kemudahan dalam mencari artikel jurnal elektronik juga harus

diperhatikan. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian

besar (54%) pemustaka merasa mudah dalam mencari artikel jurnal

elektronik bidang kesehatan yang disediakan.

Pencarian dan penjelajahan yang mudah merupakan kebutuhan

utama (walaupun dalam praktiknya fitur pencarian tidak banyak

digunakan seperti yang diharapkan). Mudahnya navigasi antar jurnal, dan

Antar isu jurnal juga sangatlah penting.55

Mudahnya pencarian dapat terjadi apabila pemustaka menguasai

betul informasi apa yang hendak dicari dan juga fitur-fitur yang diberikan

pada website jurnal elektronik dapat mudah dipahami. Sehingga dalam

temu balik informasinya, dapat dilakukan dengan efektif dan efisien

dengan memanfaatkan layanan pencarian yang tersedia pada website

jurnal elektronik.

o. Tampilan Website Jurnal Eletkronik

Selain informasi yang terdapat pada artikel yang harus diperhatikan

pengelola jurnal elektronik, tampilan pada website jurnal elektronik juga

menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Dari data hasil

55

Steven William Glover, ―The impact of the Internet and electronic journals on

biomedical publishing,‖ Health Libraries Review 16, no. 4 (1999): h. 265

Page 107: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

95

penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya (43%) pemustaka

menyatakan bahwa tampilan website jurnal elektronik bidang kesehatan

(journal.litbang.depkes.go.id) bagus.

Dalam upaya meningkatkan manfaat jurnal elektronik maka jurnal

tersebut harus memiliki kelebihan sebagai nilai tambah dibanding jurnal

tercetak, misalnya kemudahan dalam proses penelusuran dan browser

interface yang user-friendly. 56

Dikatakan juga pada Pedoman Akreditasi Terbitan Bekala Ilmiah,

penampilan terkait format yang tersaji secara harmonis, selarasa dan

berimbangnya menghasilkan terbitan berkala ilmiah pada media

elektronik dan/atau media cetak yang memikat. Salah satu kriteria

penilaian penampilannya terkait tampilan website ialah Desain Tampilan

Laman (website) atau Desain Sampul. Dalam penilaian untuk hal ini,

penampilan umum laman terbitan berkala ilmiah sebaiknya memiliki

rancangan yang memikat (eye catching) yang berciri khas (unik). Menu

informasi-informasi penting seperti: tim penyunting, petunjuk penulisan,

dan tujuan dan cakupan, sebaiknya ditampilkan di menu utama halaman

depan, sehingga memberikan informasi yang jelas dan memberikan

kemudahan pada penggunanya. Etika publikasi dan daftar pengindeks

juga lebih baik ditambahkan di menu utama halaman depan laman. Dan

desain sampul terbitan berkala ilmiah sebaiknya berciri khas.57

p. Hal yang Mempengaruhi dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik

56

Etty Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang Disitir

dalam Publikasi Primer,‖ Jurnal Peprustakaan Pertanian 14, no. 2 (2005),

http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/pp142051.pdf. 57

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pedoman Akreditasi Terbitan

Berkala Ilmiah (Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2014), 13–14

Page 108: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

96

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal dalam penyediaan

jurnal elektronik, pihak perpustakaan harus mengetahui faktor-fakrot apa

saja yang mempengaruhi pemustaka dalam memanfaatkan jurnal

elektronik. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

(65%) pemustaka menyatakan faktor yang paling berpengaruh sehingga

mereka memilih manfaatkan jurnal elektronik tersebut adalah faktor

lembaga yang mengelola.

Lembaga penerbit (organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga

penelitian dan pengembangan, dan/atau institusi yang diberi kewenangan

untuk itu) memiliki kedudukan sebagai badan hukum sehingga mampu

memberikan jaminan kesinambungan dana dan naungan hukum.58

Jurnal

elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of

Indonesia) diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan dan dipublikasikan oleh Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan.

2. Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang Kesehatan di

Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Pada bagian pembahasan mengenai kendala dalam pemanfaatan jurnal

elektronik bidang kesehatan (Buletin penelitian kesehatan, Media Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia), penulis

akan membahas hasil penelitian yang didapatkan kedalam 2 kategori, yaitu

58

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pedoman Akreditasi Terbitan

Berkala Ilmiah, hlm. 3.

Page 109: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

97

jenis kendala yang dirasakan oleh pemustaka, dan pengaruh kesulitan

terhadap niat memanfaatkan jurnal elektronik.

a. Jenis Kendala yang Dirasakan oleh Pemustaka

Dalam memanfaatkan setiap koleksi pasti pemustaka pernah

menemukan kendala. Tidak terkecuali koleksi jurnal elektronik bidang

kesehatan. jenis kesulitan dalam memanfaatkan jurnal elektronik bisa

berupa adanya kualitas teks, grafik dan font yang disajikan kurang

mendukung, tampilan website jurnal elektronik yang tidak user-friendly

sehingga tidak menarik saat dibuka. Selain itu juga ukuran file yang

diunduh dirasa terlalu besar, atau bahkan kendala dari segi internal

pemustaka berupa kurangnya kemampuan menentukan kata kunci untuk

pencarian artikel sehingga menyulitkan dalam memanfaatkan jurnal

elektronik. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir

setengahnya (35%) pemustaka merasakan kendala yang paling sering

terjadi ialah karena kurangnya kemampuan menentukan kata kunci dalam

mencari artikel.

Memang dalam memanfaatkan jurnal elektronik, pemustaka harus

paham betul informasi apa yang ingin dicari sehingga dapat

menemukannya dengan mudah dan tidak memakan waktu. Sehingga

untuk menghindari kendala tersebut pemustaka harus memiliki

keterampilan menelusur secara efektif untuk mendapat informasi yang

akan dicari. Menelusur secara efektif perlu persiapan dan usaha dengan

Page 110: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

98

menggunakan sarana yang tersedia, sehingga dapat memperoleh

informasi yang benar-benar kita butuhkan.59

b. Pengaruh Kesulitan terhadap Niat Memanfaatkan Jurnal Elektronik

Dalam menghadapi suatu kesulitan dalam mengerjakan sesuatu,

kemungkinan sebagian orang akan mengurungkan niat untuk

melanjutkannya, dan sebagian orang akan tetap melanjutkan

mengerjakannya. Begitu pula dengan memanfaatkan jurnal elektronik,

dari data hasil penelitian sebagian besar (62%) pemustaka menyatakan

tidak pernah mengurungkan niatnya untuk tidak memanfaatkan jurnal

elektronik dan tetap melanjutkan mencari informasi yang dibutuhkan.

Hal ini merupakan suatu hal yang bagus karena pemustaka tetap

melanjutkan mencari informasi yang dibutuhkan meskipun menemukan

kendala ditengah proses mencari.

59

Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi: pengantar pelayanan kemas ulang

informasi, h. 30.

Page 111: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan penulis mendapatkan beberapa

kesimpulan tentang pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan

Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka, diantara sebagai berikut:

1. Pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka, adalah

diantaranya:

a. Dari beberapa jurnal elektronik bidang kesehatan seperti Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

dan Health Science Journal of Indonesia, jurnal elektronik Buletin

Penelitian Kesehatan adalah jurnal elektronik bidang kesehatan yang

paling sering digunakan oleh pemustaka. Hal ini dapat dilihat dari hampir

setengahnya pemustaka (41%) menyatakan bahwa jurnal tersebut adalah

jurnal yang paling sering digunakan. Mereka yang memanfaatkan,

mengetahui informasi keberadaan jurnal elektronik tersebut dari website

perpustakaan, hal ini dapat dibuktikan dengan hampir setengahnya

pemustaka (41%) menyatakan mengetahui jurnal elektronik melalui

website perpustakaan.

Page 112: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

100

b. Pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan dilihat dari lokasi

aksesnya, sebagian besar pemustaka (59%) mengakses jurnal elektronik

bidang kesehatan diluar perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Hal ini dikarenakan jurnal elektronik bidang

kesehatan bisa diakses secara bebas tanpa harus berada di lokasi

perpustakaan, sehingga hal ini dapat meningkatkan pemanfaatan jurnal

elektronik bidang kesehatan serta memberikan informasi seluas-luasnya

kepada masyarakat.

c. Berkaitan dengan tujuan pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan,

hampir setengahnya responden, yaitu 16 dari 37 responden (41%)

memanfaatkan jurnal elektronik dengan tujuan memenuhi kebutuhan

informasi untuk penelitian. Faktor lembaga yang mengelola juga dipilih

pemustaka sebagai faktor yang mempengaruhi mereka dalam

memanfaatkan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin Penelitian

Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan Health

Science Journal of Indonesia). Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar

pemustaka (62%) yang memilih faktor tersebut. Hal ini disebabkan

mahasiswa ataupun peneliti mengandalkan keakuratan informasi dan juga

kebertanggungjawaban pengelola jurnal elektronik dalam memanfaatkan

jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan.

Page 113: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

101

2. Kendala yang dirasakan dalam memanfaatkan jurnal elektronik bidang

kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan oleh pemustaka, adalah diantaranya:

Sebagian besar pemustaka (62%) menyatakan tidak pernah merasa

niatnya terpengaruh kendala yang dihadapi dalam mencari informasi melalui

jurnal elektronik bidang kesehatan. Hampir setengahnya (35%) kendala yang

dihadapi pemustaka adalah kurangnya kemampuan untuk menentukan kata

kunci dalam mencari informasi di jurnal elektronik bidang kesehatan.

B. Saran

Saran yang penulis berikan mengenai pemanfaatan jurnal elektronik bidang

kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Health Science Journal of Indonesia) di Perpustakaan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh pemustaka tidak hanya dari penulis

pribadi, tetapi juga terdapat saran dari responden atau pemustaka. Saran-saran

tersebut sebagai berikut:

1. Mengadakan kegiatan atau program literasi yang rutin untuk mengajarkan

pemustaka terkait penelusuran informasi di perpustakaan. Dokumentasi

program tersebut seperti video acara maupun materi bisa dipublikasikan juga

untuk membantu memberikan informasi serupa kepada pemustaka jarak jauh.

2. Mengubah tampilan website jurnal elektronik (ejournal.litbang.depkes.go.id)

agar lebih menarik (eye catching) dan user friendly. Tampilan yang memikat

atau eye-catching menjadikan pemustaka yang berkunjung ke website jurnal

elektronik lebih nyaman dan tidak jenuh ketika mencari artikel yang

dibutuhkan. Perpustakaan tidak tahu siapa saja yang akan mengakses website

Page 114: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

102

ini. Mereka bisa siapa saja, sehingga perpustakaan bisa mengantisipasi

pengguna yang baru pertama kali mengunjungi website jurnal elektronik

mendapatkan kesan mengakses jurnal elektronik yang mudah dan baik.

3. Meningkatkan promosi terkait jurnal elektronik bidang kesehatan dengan cara

sosialisai secara rutin sebelum atau sesudah jadwal jurnal tersebut terbit,

melalui media sosial, ataupun dengan menjalin kerjasama dengan lembaga

pendidikan dibidang yang sama. Sehingga keberadaan jurnal elektronik dapat

diketahui dan dimanfaatkan dengan baik bagi pemustaka baik itu masyarakat

umum, pelajar, maupun peneliti.

Page 115: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

103

DAFTAR PUSTAKA

Andrianty, Etty. ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi

yang Disitir dalam Publikasi Primer.‖ Jurnal Peprustakaan Pertanian 14,

no. 2 (2005).

http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/pp142051.pdf.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. ―Buletin Penelitian Kesehatan.‖

e-journal Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

.http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK.

———. ―Health Science Journal of Indonesia.‖ e-journal Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/HSJI.

———. ―Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.‖ e-journal Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK.

———. ―Tentang Kami.‖ Perpustakaan Sekretariat Badan Libangkes,

http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/index/tentang-kami/.

Badan Standarisasi Nasional. Standar Nasional Indonesia: Perpustakaan Khusus

Instansi Pemerintah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009.

Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1991.

———. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.

Curtis, Donnelyn. E-Journals: How to Do It Manual fot Building, Managing, and

Supporting Electronic Journal Collections. London: Facet Publishing,

2005.

Dewan Penyelenggara Pentafsir AL-Quran. Al-Quran dan Tafsirnya. Jilid IV.

Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 1995.

Page 116: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

104

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pedoman Akreditasi

Terbitan Berkala Ilmiah. Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, 2014.

Gadd, Elizabeth, Charles Oppenheim, dan Steve Probets. ―RoMEO Studies 2:

How Academics Want to Protect their Open-Access Research Papers.‖

Journal of Information Science 29, no. 5 (1 Oktober 2003): 333–56.

https://doi.org/10.1177/01655515030295002.

———. ―Romeo Studies 3: How Academics Expect to Use Openaccess Research

Papers.‖ Journal of Librarianship and Information Science 35, no. 3 (1

September 2003): 171–87. https://doi.org/10.1177/0961000603353005.

Glover, Steven William. ―The impact of the Internet and electronic journals on

biomedical publishing.‖ Health Libraries Review 16, no. 4 (1999): 257–

263. https://doi.org/10.1046/j.1365-2532.1999.00236-1.x.

Harisyah, dan Muhammad Azwar. ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar.‖

Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah

03, no. 01 (2015). http://journal.uin.alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-

hikmah/article/view/588.

Hasan, Thamrin. ―Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan

Universitas Riau Pekanbaru.‖ Gema Pustakawan 01, no. 01 (Mei 2013).

Indonesia. Undang-Undang RI nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Jakarta: Tamita Utama, 2009.

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar dan Panduan

Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta:

STIA-LAN Press, 1999.

J. Supranto, dan Nandan Limakrisna. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk

Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013.

Jusni Djatin. Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.

Kartoatmojo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999.

Page 117: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

105

Khan, Shajarul Islam. ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in

the Department of Botany of Aligarh Muslim University.‖ Library

Philosophy and Practice, 2012. http://unllib.unl.edu/LPP/sharajul-

islam.htm.

Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia

Pustaka, 1991.

Lukman, dan Swistien. Manajemen Penerbitan Jurnal Elektronik. Jakarta: Sagung

Seto, 2012.

Martoatmodjo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999.

Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.

Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan Digital - Dari A sampai Z. Jakarta: Cita

Karyakarsa Mandiri, 2008.

———. Perpustakaan Digital: perspektif perpustakaan perguruan tinggi

Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2007.

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan

Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000.

Purnomo, Pungki, dan Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi. Ciputat:

Lembaga Penelitian UIN, 2010.

Rusydi, Ibnu. ―Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital.‖ Iqra’

08, no. 02 (Oktober 2014).

Ruthven, Ian, dan Diane Kelly. Interactive Information Seeking, Behaviour and

Retrieval. London: Facet Publishing, 2011.

Siswandi, Irman. ―Ketersediaan Online Journal di Perpustakaan Perguruan

Tinggi.‖ Visi Pustaka 10, no. 02 (Agustus 2008).

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Sudiyono. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.

Page 118: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

106

Sugiyono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Anggota IKAPI, 2006.

Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Jaka Permata, 2008.

UIN Syarif Hidayatullah. Pedoman Penelitian. Jakarta: TIM UIN Syarif

Hidayatullah, 2009.

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Widyawan, Rosa. Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi: pengantar pelayanan

kemas ulang informasi. Jakarta: Media Kampus Indonesia, 2014.

Woodward, Hazel. ―Cafe Jus: an electronic journals survey.‖ Journals of Digital

Information 01, no. 03 (2003).

https://Journals.tdl.org/jodi/index.php/jodi/article/view/12/11.

Page 119: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 120: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

KUESIONER PENELITIAN

Pemanfaatan Jurnal Elektronik Bidang Kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan oleh Pemustaka

PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah jawaban yang paling tepat menurut anda dengan memberikan tanda silang (X)

pada salah satu kolom (pilihan huruf) yang tersedia!

Berikanlah jawaban dengan sejujurnya

Dimohon kesediaanya untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di kuesioner.

Kesungguhan anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini sangat

berarti bagi penelitian ini.

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : L/P

3. Pekerjaan :

II. PERTANYAAN TERTUTUP

Isilah jawaban dengan memilih hanya satu jawaban yang paling benar menurut Anda

yang tersedia pada setiap pertanyaan.

A. Pertanyaan seputar pemanfaatan jurnal elektronik bidang kesehatan (Buletin

Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan

Health Science Journal of Indonesia) produk Perpustakaan BALITBANG KES.

4. Bagaimana cara anda memenuhi kebutuhan informasi anda?

a. Mencari informasi melalui koleksi pribadi

b. Mencari informasi di perpustakaan

c. Mencari informasi melalui internet

5. Berapa kali anda berkunjung ke perpustakaan BALITBANG KES dalam sebulan?

a. 1-2 kali

b. 3-4 kali

c. 5-6 kali

d. > 6 kali

6. Jenis koleksi apa yang sering anda cari di perpustakaan BALITBANG KES?

a. Buku

b. Terbita berkala

c. Karya tulis atau laporan penelitian

Page 121: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

d. Jurnal elektronik

7. Jurnal elektronik bidang kesehatan mana yang paling sering anda gunakan?

a. Buletin Penelitian Kesehatan

b. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

c. Health Science Journal of Indonesia

8. Darimanakah anda mengetahui keberadaan jurnal elektronik tersebut?

a. Perpustakaan BALITBANG KES

b. Teman/orang lain

c. Website perpustakaan BALITBANG KES

d. Lainnya_______

9. Dimanakah anda paling sering mengkases jurnal elektronik tersebut?

a. Di Perpustakaan BALITBANG KES

b. Selain di Perpustakaan BALITBANG KES

10. Untuk keperluan apa anda memanfaatkan koleksi jurnal elektronik?

a. Tugas akhir (skripsi/thesis/disertasi)

b. Tugas kuliah

c. Penelitian

d. Hanya untuk menambah wawasan tentang kesehatan

11. Seberapa sering anda menggunakan jurnal elektronik tersebut?

a. Setiap hari

b. 2-3 kali dalam seminggu

c. 2-3 kali dalam sebulan

d. 1 bulan sekali

12. Berapa lama waktu yang anda habiskan dalam satu sesi penggunaan jurnal

elektronik tersebut untuk mendapatkan informasi yang anda butuhkan?

a. Kurang dari ¾ jam

b. ¾ sampai 1 jam

c. 1 jam lebih sampai 2 jam

d. Lebih dari 3 jam

13. Berapa rata-rata artikel yang anda unduh dalam 1 kali akses?

a. 1-2 artikel

b. 3-4 artikel

c. 4-6 artikel

d. 7-9 artikel

Page 122: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

14. Menurut anda, apakah jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan

(Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

dan Health Science Journal of Indonesia) berisikan informasi yang lengkap?

a. Sangat lengkap

b. Lengkap

c. Cukup lengkap

d. Tidak lengkap

15. Menurut anda, apakah jurnal elektronik bidang kesehatan yang disediakan

(Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

dan Health Science Journal of Indonesia) berisikan informasi yang up to date?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Cukup setuju

d. Tidak setuju

16. Dalam menemukan informasi, bagaimana koleksi jurnal elektronik tersebut dapat

ditemukan?

a. Sangat mudah

b. Mudah

c. Cukup mudah

d. Tidak mudah

17. Menurut anda, bagaimana tampilan website jurnal elektronik yang disajikan oleh

perpustakaan BALITBANG KES?

a. Sangat bagus

b. Bagus

c. Cukup bagus

d. Tidak bagus

18. Menurut anda, apa yang mempengaruhi anda sehingga tertarik dalam

menggunakan jurnal elektronik produk kesehatan perpustakaan BALITBANG

KES?

a. Faktor lembaga yang mengelola

b. Faktor cakupan ilmu yang luas namun spesifik

c. Faktor penampilan website journal elektronik

d. Faktor promosi atau penyebarluasan

e. Lainnya______

Page 123: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

B. Pertanyaan seputar kendala dalam pemanfaatan jurnal elektronik bidang

kesehatan (Buletin Penelitian Kesehatan, Media Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, dan Health Science Journal of Indonesia) produk Perpustakaan

BALITBANG KES.

19. Menurut anda, kendala apa yang paling sering anda alami dalam memanfaatkan

jurnal elektronik bidang kesehatan?

a. Kualitas teks, grafik, dan font yang disajikan kurang mendukung.

b. Tampilan website jurnal elektronik tidak user-friendly

c. Ukuran file yang diunduh terlalu besar

d. Kurangnya kemampuan menentukan kata kunci untuk pencarian artikel

e. Lainnya______

20. Jika anda megalami kesulitan tersebut, apakah dengan kesulitan tersebut

mengurungkan niat anda untuk memanfaatkan jurnal elektronik sebagai bahan

referensi?

a. Selalu

b. Sering

c. Jarang

d. Tidak pernah

III. PERTANYAAN TERBUKA

Isilah titik – titik yang kosong dengan jawaban anda yang sebenarnya.

21. Bagaimana saran anda untuk peningkatan layanan koleksi jurnal elektronik di

perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan?............................………………………………………………………

…………………………………………….........................………………………

…………………………………………………......

22. Menurut anda, perlukah diadakan promosi dan sosialisasi untuk koleksi jurnal

elektronik bidang kesehatan produk perpustakaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan?......................................................................

......................………………………………………….......................................…

…………………………………………………..…………….

TERIMA KASIH ATAS

PARTISIPASI ANDA

Page 124: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

1. Surat Izin Penelitian

Page 125: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

2. Surat Tugas Menjadi Pembimbing

Page 126: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

3. Surat Perubahan Judul

Page 127: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

4. Tampilan Website Perpustakaan

Page 128: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

5. Tampilan Website Jurnal Elektronik Balitbangkes

6. Tampilan About the Site pada Website Jurnal Elektronik

Page 129: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

7. Tampilan Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan

Page 130: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

8. Tampilan Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan

Page 131: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

9. Tampilan Jurnal Health Science Journal of Indonesia

Page 132: PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK BIDANG KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37670/2/NADYA... · maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan

BIODATA PENULIS

Nadya Safitri. Lahir di Jakarta, 9 Maret 1996.

Putri pertama dari Ibu Ade Handayani dan Bapak

Mohamad Ali. Penulis bertempat tinggal di jalan

Hidup Baru III RT06 RW07 No. 33 Kecamatan

Gandaria Utara, Kelurahan Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12140. Pendidikan dasar pada

tahun 2000 di TKI Mutia Jakarta, SDN Gandaria

Utara 05 Pagi Jakarta tamat tahun 2007, dan

melanjutkan ke SMP N 86 Jakarta tamat pada

tahun 2010. Kemudian melanjutkan pada Sekolah

Menengah Kejuruan di SMK N 6 Jakarta dan lulus pada tahun 2013 dengan jurusan

Administrasi Perkantoran. Pada masa SMK penulis aktif pada ekstrakulikuler

Marching Band dan pernah mengikuti sertifikasi kompetensi siswa pada program

keahlian Administrasi Perkantoran yang diselenggarakan Puslatdikjur Jakarta Selatan

pada tahun 2013 dan juga melaksanakan magang di Kementrian PAN dan RB Jakarta.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan Jurusan Ilmu Perpustakaan. Penulis menyelesaikan

kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Pemanfaatan Jurnal Elektronik bidang

Kesehatan di Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan oleh

Pemustaka”. Semasa kuliah, penulis ikut menjadi bagian dari HMJ Ilmu Perpustakaan

dengan menjadi anggota Departemen Kemahasiswaan periode tahun 2015. Penulis

juga menjadi relawan dalam Revitalisasi Perpustakaan Baitul Hikmah di Pondok

Pesantren Madinatunnajah pada tahun 2015. Penulis melakukan Praktek Kerja

Lapangan di Perpustakaan DPR RI, selama 1 bulan pada tahun 2016. Penulis juga

melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan di Desa Cisoka, Tangerang pada tahun

2016.