pemanasan global
DESCRIPTION
Pemanasan global adalahTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kasus pemanasan global (global warming) menjadi sebuah perbincangan
orang-orang di seluruh penjuru dunia. Hal tersebut dikarenakan dampak dari
pemanasan global yang telah mempengaruhi habitat seluruh komponen yang
ada di muka bumi, baik itu komponen biotik maupun abiotiknya. Puncak
pemanasan global terjadi pada tahun 1992, yang merupakan tahun puncaknya
kerusakan muka bumi. Bahkan hingga saat ini belum ada yang mampu untuk
mengembalikan kondisi bumi ini seimbang seperti sedia kala.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui serta menambah
wawasan seputar pemanasan global.
1.2.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah:
Untuk mengetahui pemanasan global
Mengetahui penyebab pemanasan global
Mengetahui dampak pemanasan global
Mengetahui solusi dari pemanasan global
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi
akibat peningkatan dari jumlah emisi gas rumah kaca pada lapisan atmosfer.
Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti peningkatan
curah hujan di beberapa wilayah di dunia yang menimbulkan beberapa bencana
lokal seperti banjir dan erosi. Sedangkan pada daerah lain akan mengalami
musim yang kering.
2.2 Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca
Panas pada lapisan atmosfer secara alami akan meningkat akibat dari
radiasi panas matahari. Panas ini kemudian sebagian ada yang diserap oleh
permukaan bumi dan ada sebagian yang kemudian dipantulkan. Karena ada gas
rumah kaca di atmosfer, di antaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
nitro oksida (N2O), sebagian panas tetap ada di atmosfer sehingga Bumi
menjadi hangat pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC) bagi hewan, tanaman, dan
manusia untuk bisa bertahan hidup. Mekanisme ini kemudian disebut efek rumah
kaca. Dengan adanya efek rumah kaca ini membuat suhu permukaan bumi
menjadi hangat. Namun, bila produksi gas CO2 terlalu banyak, maka akan timbul
pemanasan yang diluar keseimbangan yang kemudian disebut pemanasan
global.
Sumber : image.googleGambar 2.1
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
2.3. Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global akan terjadi apabila emisi gas yang dapat
menyebabkan efek rumah kaca yaitu Karbondioksida (CO2) dan
Chloroflourocarbon (CFC) terlalu banyak akibat dari kegiatan-kegiatan manusia
seperti perindustrian dan umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara,
minyak bumi, gas dan penggundulan hutan serta pembakaran hutan.
Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan
emisi metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon
CFCs merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan
pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon
dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang
terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara
lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi
“atap” sekarang berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah
akumulatif dari gas rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti
mempercepat pemanasan global.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,
menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro
lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
Sumber : image.google
Gambar 2.2Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
2.4 Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas bagi seluruh
ekosistem, baik itu daerah hutan, gurun, dan laut. Adapun ciri-ciri munculnya
ketidakseimbangan akibat dari pemanasan global adalah diantarannya
a) pelelehan es di kutub,
b) kenaikan muka air laut,
c) perluasan gurun pasir,
d) peningkatan hujan dan banjir,
e) perubahan iklim,
f) punahnya flora dan fauna tertentu,
g) migrasi fauna dan hama penyakit, dsb.
Dari faktor-faktor tersebut berimbas pada peristiwa alam yang diantaranya :
• Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
• Meningkatnya frekuensi bencana hujan badai, angin topan, dan banjir
• Mencairnya es dan glasier di kutub
• Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena
kekeringan yang berkepanjangan
• Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada
tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
• Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral
bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
• Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah
baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
• Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus
pengungsian
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi :
(a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai,
(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara
(c) gangguan terhadap permukiman penduduk,
(d) pengurangan produktivitas lahan pertanian,
(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb.
Sumber : image.googleGambar 2.3
Pelelehan Es Di Kutub
Sumber : image.googleGambar 2.4
Kekeringan di Suatu Daerah
Sumber : image.googleGambar 2.5
Coral Bleaching
Sumber : image.google
Gambar 2.6Peningkatan Intensitas Hujan yang Dapat Menyebabkan Banjir
2.5 Solusi Mengatasi Pemanasan Global
Dalam mengatasi pemanasan global ini diperlukan waktu yang lama
karena proses-proses ini memerlukan banyak waktu dan tidak terjadi secara
instan. Solusi tersebut diantaranya adalah
• Menanam Pohon
• Mendaur ulang sampah organik
• Menghemat energi
• Menggunakan Energi yang ramah lingkungan
BAB III
KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama
umat manusia. Fenomena ini bukanlah terjadi akibat berbagai faktor. Namun dari segi
aktivitas manusialah yang paling banyak dalam mempengaruhi perubahan lingkungan.
Pemanasan global yang terus terjadi selama bertahun-tahun akan berimbas terhadap
perubahan lingkungan. Lingkungan yang pada awalnya telah sesuai dengan
keseimbangannya perlahan mulai berubah. Akibatnya dari perubahan lingkungan
tersebut adalah kelangsungan hidup organisme, yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia
yang hidup di bumi.
Upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan bertahap memulai gaya
hidup yang tidak merusak dan ramah lingkungan. Dimulai dari kehidupan sehari-hari
dengan berperilaku peka terhadap lingkungan. Dengan demikian keberlangsungan hidup
manusia tidak terncam oleh adanya bencana yang diakibatkan perubahan lingkungan
serta dapat mewariskannya kepada generasi yang mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://coretanmilikku.blogspot.com/2013/10/makalah-pemanasan-
global-plh.html