pemanasan global

5
Angelina Puspaningrum Alya Titania Annisaa’ Anggaratama Fenycia Utari FM Insanul Kamila Sasha Geganaresi Pemanasan Global Oleh :

Upload: alya-titania-annisaa

Post on 24-Jul-2015

20 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanasan Global

Angelina Puspaningrum

Alya Titania Annisaa’

Anggaratama

Fenycia Utari FM

Insanul Kamila

Sasha Geganaresi

Pemanasan GlobalOleh :

Page 2: Pemanasan Global

A. Gejala Pemanasan GlobalGejala pemanasan global adalah gejala meningkatnya

suhu udara rata-rata di permukaan Bumi dan lautan. Secara keseluruhan, dalam rentang waktu tahun 1880 sampai dengan 2012, suhu rata-rata permukaan Bumi dan lautan meningkat sekitar 0,74°C.

Gejala pemanasan global berkatian dengan prinsip efek rumah kaca. Secara umum, efek rumah kaca adalah proses penyerapan panas yang dipancarkan sebuah planet dan pemancaran kembali panas tersebut ke planet itu oleh gas rumah kaca yang menyelubunginya. Gas-gas yang termasuk kategori gas rumah kaca di antaranya adalah uap air, gas karbon dioksida, ozon, metana, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.

Page 3: Pemanasan Global

Matahari meradiasikan energinya ke seluruh penjuru alam semesta, termasuk menuju ke Bumi. Radiasi energi Matahari itu berbentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), dan sinar inframerah. Ketika gelombang tersebut melewati atmosfer Bumi, oleh gas rumah kaca di atmosfer, sinar ultraviolet dan cahaya akan diteruskan sampai ke permukaan Bumi, sedangkan sebagian sinar inframerah akan diserap dan sebagiannya lagi akan dipantulkan ke angkasa. Radiasi energi Matahari akan diserap Bumi dan berubah menjadi kalor. Kalor ini dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer, sinar tersebut diserap dan dipantulkan lagi ke Bumi. Akibatnya, panas (inframerah) menjadi terperangkap di permukaan Bumi dan Bumi menjadi panas.

Page 4: Pemanasan Global

Keberadaan gas rumah kaca di atmosfer, dalam jumlah normal, sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup semua makhluk. Karena sifatnya yang menyerap dan memantulkan radiasi panas, gas inilah yang mengendalikan suhu di permukaan Bumi sedemikian rupa.

Sesuai dengan konsep kalor, suhu benda dapat naik jika mendapatkan kalor atau turun ketika melepaskan kalor. Naiknya suhu permukaan Bumi pada siang hari terjadi karena Bumi mendapatkan kalor dari radiasi Matahari. Sementara itu, pada malam hari, kalor dari Bumi dilepaskan ke angkasa sehingga suhu permukaan Bumi menjadi turun.Seandainya gas rumah kaca tidak ada, pada siang hari, seluruh energi radiasi dari Matahari akan sampai ke Bumi sehingga panas yang diserap Bumi semakin besar dan kenaikan suhunya menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, pada malam hari, seluruh kalor yang dilepaskan Bumi ke angkasa tidak ada yang dikembalikan lagi ke Bumi sehingga Bumi akan menjadi sangat dingin.

Page 5: Pemanasan Global