pemain

5
Pemain 1. Eva = Baik, Pendiam, Jago bela diri 2. Riska = Jail, Cuek, Tomboy 3. Nensi = Jutek, Jail 4. Fitri = Rajin, Baik 5. Anton = Jail, Asik 6. Eko = Jahat, Jail, Pintar 7. Lisa = Baik, Rajin, Pintar “Musuh Menjadi Sahabat” Suatu ketika empat orang anak kampus yang jail dan satu orang anak yang baik dan rajin menjalin persahabatan. Saat itu ada anak baru di kampus mereka, mereka mengganggap anak baru itu akan menjadi anak yang sombong dikampus mereka. Kemudian mereka membuat suatu rencana jail yang mereka anggap sebagai cara perkenalan dari mereka. Saat itu hanya Lisa yang menemani Eva, karena ia belum mempunyai teman. Walaupun kejahatan dan kejailan yang mereka lakukan terhadap Eva, tapi ia membalasnya dengan suatu perbuatan baik dan mulia. Kemudian semua anggapan mereka dilontarkan pada eva adalah salah, ternyata ia adalah seorang yang baik hati. Semua itu seketika berubah menjadi sebuah persahabatan. Disuatu Cafe didaerah dago ada seorang laki-laki yang bernama Anton sedang menunggu teman-temanya. Riska : Hey Ton... Sorry ya telat datangnya mecet dijalan” Anton : Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga, gua telpon lo kaga diangkat-angkat lagi !’ (dengan wajah kesal). Riska : Ih,,, Suer deh macet bener jalannya, biasa orang sibuk kaya gini” (sambil menepuk bahu anton). Anton : Alah,, sok-sokan lo”

Upload: ida

Post on 13-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bola

TRANSCRIPT

Page 1: Pemain

Pemain

1. Eva        = Baik, Pendiam, Jago bela diri2. Riska     = Jail, Cuek, Tomboy3. Nensi     = Jutek, Jail4. Fitri        = Rajin, Baik5. Anton    = Jail, Asik6. Eko        = Jahat, Jail, Pintar7. Lisa     = Baik, Rajin, Pintar

“Musuh Menjadi Sahabat”

Suatu ketika empat orang anak kampus yang jail dan satu orang anak yang baik dan rajin menjalin persahabatan. Saat itu ada anak baru di kampus mereka, mereka mengganggap anak baru itu akan menjadi anak yang sombong dikampus mereka. Kemudian mereka membuat suatu rencana jail yang mereka anggap sebagai cara perkenalan dari mereka. Saat itu hanya Lisa yang menemani Eva, karena ia belum mempunyai teman. Walaupun kejahatan dan kejailan yang mereka lakukan terhadap Eva, tapi ia membalasnya dengan suatu perbuatan baik dan mulia. Kemudian semua anggapan mereka dilontarkan pada eva adalah salah, ternyata ia adalah seorang yang baik hati. Semua itu seketika berubah menjadi sebuah persahabatan.

Disuatu Cafe didaerah dago ada seorang laki-laki yang bernama Anton sedang menunggu teman-temanya.

Riska     : Hey Ton... Sorry ya telat datangnya mecet dijalan”

Anton    : Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga, gua telpon lo kaga diangkat-angkat      lagi !’ (dengan wajah kesal).

Riska     : Ih,,, Suer deh macet bener jalannya, biasa orang sibuk kaya gini” (sambil menepuk bahu anton).

Anton    : Alah,, sok-sokan lo”

Riska     : Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi tambah jelak lagi kaya Shaun The Sheep, mending kita ngopi” (sambil becanda).

Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal dicafe tersebut.

Anton    : Ehh,, sebenarnya gue gak ngajak lo doang kaa, tapi ngajak temen-temen yang lainya juga.

Page 2: Pemain

Tak lama kemudian datanglah Eko dengan teman-teman lainya juga.

Eko        : “Hey bro,, Udah lama yah nunggunya? Sorry nunggu yang lain pulang kuliah” (sambil duduk).

Nensi     : “Idin,, Rajin-rajin amat lo orang dateng duluan”.

Anton    : Apaan orang gua duluan yang dateng, si Riska mah baru kasini.

Fitri        : Udah-Udah mending kita bahas tentang pelajaran kuliah tadi.”

Kopi yang tadi dipesanpun datang.

Eko        : “Eits,, kok kopinya Cuma dua sih?

Anton    : lagian lo orang sih pada baru dateng”

Nensi     : Eh,, Eh Ngomong-ngomong ada anak baru loh dikelas gua”

Eko        : Siapa Nen? Kok gua gak tau sih?

Nensi     : Kalau gak salah namanya Eva, anak kampung gitulah,,, gak usah ditanya-tanya jijik gua sama dia!

Riska     : Ada kerjaan baru nih kayaknya.”

Keesokan harinya dikampus tempat mereka kuliah dikantin kampus mereka sedang ngobrol- ngobrol ringan”

Eva      : Hai selamat pagi. Boleh kenalan? (sambil nyodorkan tangan, mengajak bersalaman).

Sapaan itu mereka acuhkan, tetapi hanya Fitri yang membalas sapaanya dan berkenalan.

Riska     : Ish,, (dengan muka sinis).

Fitri        : pagi juga,, kamu anak baru itu ya? (bersalaman dengan Eva).

Sementara itu Eva dan Fitri berbincang-bincang membicarakan sedikit tentang kampus ini.

Eko        : Gua punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita”.

Anton    : haha gua setuju dengan ide lo itu”

Page 3: Pemain

Riska & Nensi : serentak menjawab “setuju”.

Fitri pun datang setelah cukup lama berbincang-bincang dengan Eva.

Nensi     : “Ngomongin apaan lo sama Eva? Kayaknya udah akrab banget”

Fitri        : Gak,, Cuma ngobrol-ngobrol aja

Anton    : Oh,, kayaknya Udah akrab ya (nada sinis).

Riska     :Ton,, kayaknya kelas kita mau muai belajar deh yok ah pergi. (berdiri dari tempat duduk nya)

Fitri        : “Eh Iya kayaknya kelas kita juga Nen, Ko”

Mereka pun pergi kekelas masing-masing. Sementara itu dikelas

Nensi     : Ko Kebetulan banget ni anak baru itu duduknya dekat kita.”

Eko        : “Iya... Mau kita apain dulu nih.”

Fitri        : Ih,, Kasian ! Gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita.”

Nensi     : Terserah lo aja kok

Saat Eko mengikat tasnya Eva kebangkunya sendiri disitulah dilihat oleh Andri

Lisa    : Ngapai lo ko? Wah-wah jangan-jangan lo mau ngejailin si Eva ya?

Eko        : Apaan si lo Ikut-ikut aja, kalo gak tau gak usah sok tau (ngebela si Eva).

Lisa    : Emang lo ngejailin Si Eva kan? Gua bilangin lo kedosen sekarang juga.(mengancam  eko)

Eko        : Emang lo siapanya dia sok-sok jadi pahlawan”

Lisa     : Dih”, dih Gua Cuma kasian dia masih baru disini,”

Eko pun melepaskan kembali tali yang sempat mengikat tas dan bangkunya Eva tadi.Setelah jam pelajaran habis mereka kembali berkumpul Untuk merencanakan sesuatu pada Eva.

Nensi     : Gua punya Ide, gua lihat tadi eva ada diperpus. Gimana kalau kita kasih sesuatu dilantai depan perpus biar licin.

Page 4: Pemain

Riska     : haha, Ide lo bagus nen gimana nih kalian setuju gak?

Anton    : setuju aja sih.

Fitri        : Gua gak ikutan ah takut kena masalah.

Saat Eva keluar dari perpustakaan benar saja ia jatuh terpelesat.

Eva        : Aduh,,, siapa nih yang kaya gini.”

Dari kajauhan Lisa Melihat Eva yang sedang jatuh tersungkur dilantai. Lalu ia berlari Membantu Eva.

Lisa     : Va lo gak apa-apa?

Eva      : nggak kok cuman pinggang agak sakit aja (menunjukan kesakitannya).

Kemudian mereka pulang masing –masing. Sementara itu genk itu malah tertawa dan merasa senang karena rencana yang mereka lakukan berhasil.Kemudian mereka pulang, tetapi rumah mereka tidak sejalan, Eko & Lisa pulang bareng. Sedangkan Riska, Nensi, Fitri pulang searah. Pada saat dijalan ketiga cewe itu bertemu pada para preman, Eva melihat mereka sedang dipalak oleh para preman kemudian Eva segera berlari menolong tiga cewe itu.

Nensi     : Tolong... tolong... ada preman,” (dengan ketakutan)

Riska     : gimana ini preman itu kayanya mau malak kita.

Dari kejauhan Eva melihat mereka, Evapun datang dan segera menolong mereka, karena Eva sedikit mempinyai pengalaman beladiri.

Eva        : jangan ganggu mereka, mereka itu teman-teman aku”

Para preman itu pun pergi meninggalkan mereka.

Fitri        : makasih ya Va. Kalau gak ada lo mungkin kita udah terpalak sama para preman”

Eva        : sama-sama, kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan sini.

Keesokan harinya si Nensi bercerita kepada Eko dan Anton kalau kemarin dia ditolong olah Eva saat Nensi dipalak oleh seseorang yang tidak dikenal.Kemudian Eko, Riska, Nensi langsung menemui Eva untuk meminta maaf atas segala yang diperbuat mereka pada Eva.