pemahaman mahasiswa akuntansi berdasarkan … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang...

21
PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Angkatan 2016 UIN STS Jambi) Disusun Oleh: G.W.I. Awal Habibah S.E.,M.E.,Sy Dera Marfiana Andriani FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2017 ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman mahasiswa akuntansi jurusan ekonomi syariah berdasarkan gender dalam menggunakan teknologi informasi. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: mahasiswa akuntansi mempunyai pemahaman yang sama terhadap teknologi informasi akuntansi yang harus dikuasi oleh akuntan dikarenakan proses pembelajaran yang sama, yang dibutuhkan oleh mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan, serta pengaruh faktor lingkungan sosial. Sehingga mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan mempunyai pemahaman yang sama walaupun mempunyai perbedaan gender. Mahasiswa yang mempunyai pengetahuan tentang perangkat lunak kebanyakan dari mahasiswa perempuan, sedangkan mahasiswa laki-laki lebih kepada bagian fisik pada komputer atau biasa disebut dengan perangkat keras pada komputer. KATA KUNCI: Pemahaman Mahasiswa, Gender dan Teknologi Informasi Akuntansi ABSTRACT This thesis aims to reveal the understanding of accounting students majoring in Islamic economics based on gender in using information technology. This thesis uses a qualitative approach with data collection methods through interviews, observation and documentation. Based on the research conducted, the results and conclusions are as follows: accounting students have the same understanding of information technology that must be mastered by accountants because of the same learning process, which is needed by male and female students, and the influence of social environmental factors. So that male and female students have the same understanding even though they have gender differences. Students who have knowledge of software are mostly from female students, while male students are more to the physical part of the computer or commonly called hardware on the computer. KEY WORDS: Student Understanding, Gender and Accounting Information Technology PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Upload: others

Post on 15-Nov-2019

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER TENTANG

TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Angkatan 2016 UIN STS Jambi)

Disusun Oleh:

G.W.I. Awal Habibah S.E.,M.E.,Sy

Dera Marfiana Andriani

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2017

ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman mahasiswa akuntansi jurusan

ekonomi syariah berdasarkan gender dalam menggunakan teknologi informasi. Tulisan inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dankesimpulan sebagai berikut: mahasiswa akuntansi mempunyai pemahaman yang samaterhadap teknologi informasi akuntansi yang harus dikuasi oleh akuntan dikarenakan prosespembelajaran yang sama, yang dibutuhkan oleh mahasiswa laki-laki dan mahasiswaperempuan, serta pengaruh faktor lingkungan sosial. Sehingga mahasiswa laki-laki danmahasiswa perempuan mempunyai pemahaman yang sama walaupun mempunyai perbedaangender. Mahasiswa yang mempunyai pengetahuan tentang perangkat lunak kebanyakan darimahasiswa perempuan, sedangkan mahasiswa laki-laki lebih kepada bagian fisik padakomputer atau biasa disebut dengan perangkat keras pada komputer.

KATA KUNCI: Pemahaman Mahasiswa, Gender dan Teknologi Informasi Akuntansi

ABSTRACTThis thesis aims to reveal the understanding of accounting students majoring in

Islamic economics based on gender in using information technology. This thesis uses aqualitative approach with data collection methods through interviews, observation anddocumentation. Based on the research conducted, the results and conclusions are as follows:accounting students have the same understanding of information technology that must bemastered by accountants because of the same learning process, which is needed by male andfemale students, and the influence of social environmental factors. So that male and femalestudents have the same understanding even though they have gender differences. Studentswho have knowledge of software are mostly from female students, while male students aremore to the physical part of the computer or commonly called hardware on the computer.

KEY WORDS: Student Understanding, Gender and Accounting Information Technology

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Page 2: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

Sumber Daya Manusia yang memiliki

kreatifitas dan inovasi yang tinggi sangat di

butuhkan pada perubahan teknologi yang

begitu cepat ini. Maka kreatifitas dan inovasi

adalah hal yang perlu dikembangkan

mahasiswa zaman sekarang1. Perlunya

teknologi informasi yang di dukung oleh data

manajemen informasi telah memproses

tehknik perubahan manusia kearah sistem

komputerisasi. Hal ini akan erat kaitannya

dengan penguasa sumber daya manusia

terhadap teknologi informasi yang tentunya

semakin hari semakin canggih.

Perkembangan teknologi, pekerjaan

teknis akuntan dalam mempersiapkan

teknologi informasi dapat digantikan oleh

komputer. Oleh sebab itu, penguasaan

terhadap teknologi informasi mutlak bagi

akuntan baik dalam pengertian sebagai

pemakai, penyusun, pembuat, dan

pengembang sistem teknologi informasi.

Mahasiswa akuntansi yang merupakan calon

akuntan, memerlukan pengetahuan teknologi

informasi sebagai salah satu tuntutan yang

harus di kuasai oleh akuntan dalam dunia

kerja. Selain itu, terdapat juga fakta-fakta

yang berkaitan tentang rasionalisasi bahwa

gender dapat berpengaruh dalam penguasaan

teknologi informasi terutama komputer, yaitu

fakta-fakta yang mengindikasikan bahwa laki-

laki lebih mengusai komputer dari pada

perempuan, dan perbedaan gender juga di

anggap sebagai faktor yang berpengaruh

terhadap persepsi etika dalam penggunaan

1 www.prestasi-iief.org>index.php>feature

sistem teknologi informasi, terutama

komputer.2

Tingkat pemahaman teknologi

informasi antara mahasiswa yang satu dengan

mahasiswa lainnya dapat saja berbeda.

Perbedaan tersebut dapat saja terkait oleh

sejumlah faktor seperti jenis laki-laki dan

perempuan dari sisi adat, norma ataupun

struktur lingkungannya. Gender

mengakibatkan kesenjangan peran sosial dan

tanggung jawab antara laki-laki dan

perempuan sehingga terjadi diskriminasi

terhadap laki-laki dan perempuan.3 Beberapa

temuan lain menunjukkan adanya pengaruh

jenis kelamin (gender) terhadap keahlian

menggunakan komputer.

Penelitian Tjandra, menunjukkan

computer anxiety wanita lebih tinggi

dibandingkan laki-laki, karena locus of

control laki-laki lebih tinggi. Hal ini

dipengaruhi sikap optimis laki-laki, bahwa

komputer mampu mengatasi masalah dalam

pekerjaannya, sehingga mempunyai keinginan

kuat mempelajari komputer. 4Serupa dengan

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

oleh Gultom mengenai pemahaman akuntan

terhadap pengetahuan teknologi informasi

yang harus di kuasai oleh akuntan. Penelitian

tersebut di lakukan dengan pengujian

hipotesis dan hasilnya menunjukkan rata-rata

2F. Atika Prijayani, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pengetahuan Teknologi Informasiyang Harus Dikuasai Oleh Akuntan, hlm. 2.3 Alwin Taher, Aida Vitayala S. Hubeis. Persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender.

4Sutyastuti, persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa terhadap teknologi informasi yang harus di kuasai oleh akuntan (suervei di wilayah surakarta).

Page 3: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

akuntan mempersepsikan bahwa pengetahuan

tentang keyboard, Electronic Data Processing

(EDP) harus dikuasai oleh akuntan. Ada

perbedaan pemahaman berdasar profesi yang

signifikan.5

Dengan adanya pandangan demikian,

maka penjelasan tersebut dapat di pahami

melalui pendapat yang di kemukakan oleh

American Institute of Certifed Public

Acountant (AICPA) bahwa penyesuaian

terhadap teknologi informasi merupakan

syarat bagi seorang akuntan profesional,

karena dengan adanya kemajuan teknologi

maka seorang akuntan dituntut memiliki

kemampuan penggunaan teknologi secara

efektif dan efesien serta dapat menentukan

bagaimana teknologi tersebut dapat di pakai

dalam praktek6.

Hal tersebut menunjukkan bukti

bahwa mahasiswa perlu memahami tentang

kemampuan mereka terhadap teknologi

informasi. Karena setiap pemahaman

mahasiswa terhadap teknologi informasi akan

mempengaruhi kemampuan mereka saat

terjun ke dunia kerja. Tingkat pemahaman

teknologi informasi antara mahasiswa yang

satu dengan mahasiswa lainnya dapat saja

berbeda. Perbedaan tersebut dapat saja terkait

oleh sejumlah faktor seperti jenis laki-laki dan

perempuan dari sisi adat, norma ataupun

struktur masyarakatnya.

B. Rumusan Masalah

5 F. Atika Prijayani, ibid. hlm 3.6 Sutyastuti, persepsi akuntan pendidik dan

mahasiswa terhadap teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan (suervei di wilayah surakarta, hlm, 52).

Berdasarkan latar belakang masalah

yang telah di kemukakan, maka peneliti

menemukan masalah :

1. Bagaimana pemahaman teknologi

informasi akuntansi mahasiswa

berdasarkan gender?

2. Apakah terjadi perbedaan pemahaman

teknologi informasi akuntansi

berdasarkan gender?

C.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah

di atas, maka tujuan yang ingin di

capai dalam penelitian ini, yaitu:

a. Untuk mengetahui Bagaimana

pemahaman teknologi

informasi akuntansi mahasiswa

berdasarkan gender

b. Untuk mengetahui Mengapa

terjadi perbedaan pemahaman

teknologi informasi akuntansi

berdasarkan gender

2. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini

diharapkan dapat memberikan

beberapa manfaat terutama dalam hal :

a. Sebagai masukkan bagi para

mahasiswa akuntansi untuk

mempersiapkan dalam rangka

masuk bursa lapangan kerja.

b. Untuk melengkapi persyaratan

dalam memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1) pada

fakultas ekonomi dan bisnis

islam.

Page 4: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

D. Manfaat Penelitian dan kita mengerti dengan benar7,

Penelitian ini diharapkan dapat pemahaman menurut: (1).

memberikan manfaat sebagai berikut: Sudirman adalah suatu kemampuan

a. Bagi akademisi, penelitian ini seseorang dalam mengartikan,

diharapakan dapat menjadi menafsirkan, menerjemahkan, atau

referensi maupun tambahan menyatakan sesuatu dengan

informasi terkait pentingnya caranya sendiri tentang

manfaat teknologi komputer, pengetahuan yang pernah

khususnya dalam bidang diterimanya. (2). Suharsimi,

akuntansi. menyatakan bahwa pemahaman

b. Bagi Instansi Pendidik, adalah bagaimana seorang

penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan, membedakan,

menjadi bahan evaluasi dan menduga, menerangkan,

kontribusi guna lebih memperluas, menyimpulkan,

meningkatkan penggunaan menggenralisasikan, memberikan

teknologi komputer dalam contoh, menuliskan kembali, dan

belajar mengajar sesuai dengan memperkirakan.8 (3). Dengan

disiplin ilmu. pemahaman mahasiswa diminta

E. Batasan Masalah untuk membuktikan bahwa ia

Berdasarkan latar belakang masalah di memahami hubungan yang

atas, penelitian ini perlu membuat batasan sederhana di antara fakta-fakta atau

masalah. Penelitian ini hanya akan membahas konsep.

tentang pemahaman mahasiswa akuntansi, a. Bentuk-bentuk pemahaman

gender, dan teknologi informasi, khususnya Pemahaman

pada mahasiswa jurusan akuntansi angkatan mencangkup kemampuan

tahun 2016 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menangkap makna dan

Islam UIN STS Jambi. arti dari bahan yang dipelajari.

F. Kerangka Teori W.S Winkel mengambil dari

1. Teori Pemahaman taksonomi Bloom, yaitu suatu

Menurut kamus lengkap taksonomi yang di

BahasaIndonesiaPemahaman kembangkan untuk

adalah sesuatu hal yang kita pahami7 Chaniago Arman YS, Kamus Lengkap

Bahasa Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2002),Cet. V, Hal. 427-428

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. IX,Hal. 118-137

Page 5: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

mengklasifikasikan tujuan

itruksional. Bloom membagi

kedalam tiga kategori, yaitu

termasuk salah satu bagian dari

aspek kognitif karena adanya

ranah kognitif tersebut terdapat

aspek pengetahuan,

pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

Ke enam aspek di bidang

kognitif ini merupakan hirarki

kesukaran tingkat berpikir dari

yang rendah sampai yang

tertinggi.9

Nanah Sutjana

menyatakan bahwa

pemahaman dapat di bedakan

kedalam tiga kategori, yaitu:

1). Tingkat terendah adalah

pemahaman terjemahan, mulai

dari dari penerjemahan dalam

arti yang sebenarnya,

mengartikan dan menerapkan

prinsip-prinsip, 2). Tingkat

kedua adalah pemahaman

penafsiran yaitu

menghubungkan bagian-bagian

terendah dengan yang

diketahui berikutnya atau

menghubungkan beberapa

bagian grafik dengan kejadian,

membedakan yang pokok

dengan yang tidak pokok dan

9

http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom#Pemah aman_.28Comprehension.29

3). Tingkat ketiga merupakan

tingkat pemaknaan

ekstrapolasi.10

Sejalan dengan

pendapat yang diatas, Suke

Silversius menyatakan bahwa

pemahaman dapat dijabarkan

menjadi tiga, yaitu: 1).

Menerjemahkan pengertian,

menerjemahkan disini bukan

saja pengalihan, arti dari

bahasa yang satu kedalam

bahasa yang lain, 2).

Menginterprestasi kemampuan

ini lebih luas dari pada

menerjemahkan yaitu

kemampuan untuk mengenal

dan memahami ide utama suatu

komunikasi dan 3).

Mengekstrapolasi sedikit lain

dari penerjemahkan dan

menafsirkan, tetapi lebih tinggi

sifatnya ia menuntut

kemampuan intelektual yang

lebih tinggi.11

2. Teori Gender

Epistimologi penelitian Gender

secara garis besar bertitik tolak

pada paradigma feminisme yang

mengikuti dua teori yaitu:

fungsionalisme struktural dan

10 Nana Sudjana, Penelitian Hasil ProsesBelajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995). Hal. 24.

11 http://www.google.co.id/search=buku+suke +silversiun+tentang+pemahaman&client=ucweb-b&channel=sb

Page 6: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

konflik. Aliran fungsionalisme

struktural tersebut berangkat dari

asumsi bahwa suatu masyarakat

terdiri atas berbagai bagian yang

saling mempengaruhi. Teori

tersebut mencari unsur-unsur

mendasar yang berpengaruh di

dalam masyarakat. Berikut ini hal-

hal yang mempengaruhi Gender,

yaitu:

a. Perbedaan Gender

Bukti-bukti sebelumnya bagi

pengaruh gender adalah campuran,

Giligan berpendapat bahwa

perkembangan moral dan cara-cara

pemikiran wanita berbeda secara

fundamental terhadap pria,

pengaruh gender muncul ketika

perbedaan antara pria dan wanita

terjadi dalam proses pembuatan

keputusan etik.

Sedangkan Shaub menemukan

hubungan yang konsisten dan kuat

antara gender dan perkembangan

moral, wanita mempunyai

perkembangan moral yang lebih

tinggi dibandingkan pria.12

b. Faktor yang mempengaruhi

perbedaan pemahaman

berdasarkan gender mahasiswa

Jenis kelamin (Gender)

mahasiswa yang dimaksud adalah

mahasiswa laki-laki dan

mahasiswa perempuan dengan

alasan bahwa berdasarkan

perkembang fisiologis dan

psikologis ternyata mempunyai

perkembangan yang berbeda

(Gilarso). Secara kodrati laki-laki

dan perempuan mempunyai

perbedaan yang tidak dapat di

pertukarkan. Kodrati artinya

keistimewaan laki-laki dan

perempuan yang diberikan sejak

lahir oleh Tuhan. Terdapat pula

perbedaan sifat dan perilaku yang

di bentuk secara sosial atau

budaya, sehingga membentuk

perbedaan dalam perlakuan dan

perkembangan antara laki-laki dan

perempuan.

Dari perbedaan tersebut,

menyebabkan perbedaan pula pada

perhatian, tanggapan, pandangan

dan kesanggupan, karena di

pengaruhi oleh sifat tradisi jenis

kelamin.13

c. Perbedaan Tingkat Pemahaman

Akuntansi Berdasarkan Jenis

Kelamin (Gender)

Dalam kaitannya dengan

tingkat pemahaman akuntansi,

mahasiswa perempuan dalam hal

ini di posisikan sebagai individu

yang mempunyai tingkat

pemahaman akuntansi yang lebih

baik di bandingkan mahasiswa

laki-laki. Hal ini di dasari

12 Ibid, hlm.59 13Ibid, hlm. 8.

Page 7: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

pendapat Mitsos dan Browne

(dalam Haralambos dan Horlborn)

menjelaskan bahwa terdapat bukti

bahwa perempuan memiliki

tingkat prestasi belajar yang lebih

baik dari pada laki-laki. Menurut

mereka, perempuan lebih

termotivasi dan belajar lebih rajin

daripada laki-laki dalam

mengerjakan pekerjaan. Prestasi

belajar pada perempuan tentunya

karena mereka lebih baik dalam

memahami pelajaran yang mereka

terima di bandingkan laki-laki.

Temuan Tjun et al

memperlihatkan bahwa ada

perbedaan pemahaman mahasiswa

laki-laki dan mahasiswa

perempuan. Hasil analisis juga

menunjukkan bahwa pemahaman

akuntansi perempuan lebih besar

dari pemahaman akuntansi laki-

laki.14

3. Teori Teknologi Informasi

Menurut Turban, Rainer dan

Potter “Information technology

relates to any computer-based to

that people use to work with

information and to support the

information and information

processing needs of an

organization”. Yang diartikan

14 Tjun, Law Tjun, et al., 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional erhadap Pemahaman Akuntansi Dilihat dari Persepekif Gender. Jurnal Akuntansi Vol 1 No 2 November 2009.

sebagai berikut: teknologi informasi

berkaitan dengan segala sesuatu

yang berbasis komputer yang

digunakan orang untuk melakukan

pekerjaan yang berhubungan

dengan informasi untuk mendukung

dan mengolah informasi tersebut

sesuai dengan kebutuhan

perusahaan.

Menurut O’Brien teknologi

informasi adalah teknologi

pendukung dari sistem informasi,

yaitu sistem berbasis TI yang

mengelola komponen-

komponennya berupa hardware,

software, netware, dataware, dan

brainware untuk melakukan

transformasi data menjadi

informasi. Jadi teknologi informasi

dapat disimpulkan sebagai

hardware, software, netware,

dataware, brainware, dan teknologi

pemrosesan informasi lainnya

untuk mendukung sistem

informasi.15

a. Penerapan Teknologi Informasi

Dalam Akuntansi

Perkembangan

teknologiinformasiyang

berkembangdewasaini

memberikan banyak kemudahan

pada berbagai kegiatan bisnis

karena sebagai

15

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00877-KA%20Bab2001.pdf

Page 8: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

sebuah teknologi yang menitik

beratkan pada pengaturan

sistem informasi dengan

penggunaan komputer,

teknologi informasi dapat

memenuhi kebutuhan informasi

dunia bisnis dengan sangat

cepat, tepat waktu, relevan, dan

akurat. Teknologi informasi

turut berkembang sejalan

dengan perkembangan

peradaban manusia.

Dampak yang

dirasakan secara nyata adalah

pemrosesan data yang

mengalami perubahan dari

sistem manual ke sistem

komputer. Perubahan proses

akuntansi akan mempengaruhi

proses audit karena audit

merupakan suatu bidang praktik

yang menggunakan laporan

keuangan (produk akuntansi)

sebagai objeknya. Kemajuan

teknologi informasi juga

mempengaruhi perkembangan

proses audit. Kemajuan

software audit memfasilitasi

pendekatan audit berbasis

komputer. 16

Menurut Alvin Toffler,

Akuntan merupakan profesi

yang aktivitasnya banyak

berhubungan dengan teknologi

informasi. Perkembangan SIA

dan proses audit sebagai akibat

dari adanya kemajuan teknologi

informasi dan perkembangan

akuntansi akan memunculkan

peluang bagi akuntan. Peluang

ini dapat dimanfaatkan oleh

akuntan yang mempunyai

pengetahuan memadai tentang

SIA dan Audit berbasis

komputer. Sebaliknya, akuntan

yang tidak mempunyai

pengetahuan yang cukup

tentang SIA dan audit berbasis

komputer akan tergusur

posisinya karena tidak mampu

memberikan jasa yang

diperlukan oleh klien.17

b. Perkembangan Teknologi

Informasi Terhadap Akuntansi

Perkembangan

teknologi informasi yang sangat

pesat sekarang ini memberikan

banyak kemudahan pada

berbagai aspek kegiatan bisnis.

Peranan teknologi informasi

dalam berbagai aspek kegiatan

bisnis dapat dipahami karena

sebagai sebuah teknologi yang

menitik beratkan pada

pengaturan sistem informasi

dengan penggunaan komputer.

16 Hall, J.A., Sistem Informasi Akuntansi 17

(terjemahan), Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2001. http://diahlittlestar.blogspot.com/2010/05/penerapan-Hlm. 30. teknologi-informasi-dalam.html

Page 9: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

Teknologi informasi dapat

memenuhi kebutuhan informasi

dunia bisnis dengan sangat

cepat, tepat waktu, relevan, dan

akurat.

Perkembangan

teknologi informasi, terutama

pada era informasi berdampak

signifikan terhadap sistem

informasi akuntansi (SIA)

dalam suatu perusahaan.

Dampak yang dirasakan secara

nyata adalah pemrosesan data

yang mengalami perubahan dari

sistem manual kesistem

komputer dan bermunculannya

software-software untuk

akuntansi yang dapat

mempermudah dalam membuat

laporan keuangan.18

c. Software Akuntansi

Software akuntansi

adalah perangkat lunak

(software) yang dibuat untuk

memudahkan atktifitas dan

pencatatan akuntansi dengan

memanfaatkan konsep

modularitas atas serangkaian

aktivitas yang serupa ke dalam

modul-modul spesifik seperti

pembelian (Account Payable),

penjualan (Account Receivable),

18 Husein, M.F., A. Wibowo, Aplikasi Komputer, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2002.

penggajian, buku besar, dan

lain-lain.

Beberapa jenis-jenis

software akuntansi yang ada

adalah:

1. MYOB

MYOB merupakan

salah satu aplikasi

pembukuan terintegrasi

dengan jumlah pengguna

terbanyak di dunia selain

Quicbooks dan rangkaian

produk dari Sage Group.

Salah satu keunggulan dari

MYOB adalah kemudahan

pengoperasiannya dan menu

yang intuitive, sehingga

pengguna awam sekalipun

dapat segera menguasai

langkah pengoperasian

dasar dengan sangat

muudah dan cepat.

2. Microsoft Office Accounting

Express (MOAE)

MOAEsebenarnya

merupakanprogram

promosidariMOAP

(MicrosoftOffice

Accounting Profesional).

Selain laporan keuangan,

MOAE juga secara otomatis

akan menampilkan laporan

lain yang akan kita perlukan

untuk mengetahui kondisi

keuangan perusahaan.

Page 10: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

3. Accurate Accounting

Software akuntansi

yang memiliki versi bahasa

indonesia, dengan tampilan

yang mirip MYOB, Accurate

cukup user friendly.

Kelebihannya fornm dan

laporan dalam Accurate bisa

dimodifikasi sesuai

kebutuhan pengguna

4. Peachtree

Peachtree terdiri dari:

Peachtree Pro

Peachtree Complete

Peachtree Premium

Peachtree Quantum

Solusi Payroll

Perawatan Bisnis

Cek & Formulir

Peachtree Add-ons

5. Zahir Accounting

Zahir Accounting

adalah software akutansi

keuangan terbaik penuh

inovasi yang sangat berbeda

dengan software akuntasi

lainnya. Mempermudah

pembukuan, dimana seluruh

jurnal akuntansi dan laporan

keuangan dibuat secara

otomatis tanpa perlu

mengerti teori akuntansi

yang mendalam. Zahir

Accounting software lebih

tepat disebut Business

Management Software.

Software akuntansi lainnya

hanya dirancang untuk

mencatat jurnal transaksi,

membuat laporan laba rugi

dan laporan neraca, yang

hanya mudah digunakan

oleh mereka yang mengerti

teori akuntansi.

6. Quick Book

Quick book ialah

software akuntansi buatan

intuit sebuah perusahaan

pembuat software akuntansi.

Quick book adalah salah

satu Business Management

Software & Software

pengolah data akuntansi

terpadu, yang mudah

dioperasikan bagi penerapan

sistem informasi akuntansi

berbasis komputer.

4. Teori Akuntan

Akuntan adalah orang

profesional yang melakukan fungsi

akuntansi seperti audit atau

analisis laporan keuangan.

Akuntan bisa dipekerjakan oleh

sebuah perusahaan akuntansi

maupun sebuah perusahaan besar

dengan departemen akuntansi

internal. Akuntan harus mematuhi

standar etika dan menjunjung

tinggi prinsip aturan akuntansi

seperti IFRS (International

Page 11: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

Financial Accounting Standard)

dan GAAP (Generally Accepted

Accounting Principles).19

a. Peran Akuntan dalam SIA

Informasiakuntansi

berbasis komputer membawa

konsekuensi terhadap personil

yang ada, minimal mereka

dapat mengoperasikan

komputer. Akuntan yang

menyususn dan sangat

berkepentingan dengan sistem

informasi akuntansi. Beberapa

kali perdebatan telah terjadi

dalam diskusi pada mata

kuliah SIA. Apakah akuntan

harus ahli komputer atau

tidak? Sebagai gambaran untuk

menjawab pertanyaan diatas

dan sekaligus menjembatani

perdebatan yang sering timbul,

dapat diperhatikan kutipan

artikel Gordon B. Davis:20

Should every accountant be a

computer expert? Is it

reasonable to expert that a

normal person can be good

accountant and a computer-

based information processing

expert as well? If the answer is

“not an expert”, there still

19 www.materiakuntansi.com/pengertian-akuntan- menurut-para-ahli/

20 Gordon B. Davis, Comentary on Information System, Reading and Problem in Accounting Information System, Bostom: Richard D.Irwin, Inc., 1991, p.6.

remains a need for accountant

to have fairly good

understanding of computers

and information systems.

(Haruskah setiap akuntan

menjadi ahli komputer?

Apakah masuk akal untuk ahli

bahwa orang normal bisa

menjadi akuntan yang baik dan

ahli pemrosesan informasi

berbasis komputer juga? Jika

jawabannya "tidak ahli", masih

ada kebutuhan akuntan untuk

memiliki pemahaman

komputer dan sistem informasi

yang cukup baik).

. Akuntan sebagai salah

satu yang memegang peranan

penting dalam perusahaan atau

organisasi yang secara

tradisional merupakan agen

utama yang menyediakan

informasi harus menguasai

pengetahuan teknologi

informasi tersebut.21

b. Perkembangan akuntansi Pada

Era Informasi

Dalam era teknologi

informasi, sebagian aktifitas

bisnis menggunakan komputer

dan pemrosesan informasi

menjadi lebih cepat,

pemrosesan dan penyimpanan

informasi menjadi lebih murah

21Ibid. hlm. 18

Page 12: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

dan tidak banyak memakan

tempa dan waktu. Komputer

menjadi suau kebutuhan pokok

bagi para akuntan dalam

melaksanakan tugasnya.

Komputer memungkinkan

akuntan untuk melaksanakan

pekerjaan mereka menjadi

lebih cepat, akurat, lebih

konsisten dan mudah.

Kerangka Pemikiran

Pemahaman mahasiswa laki-

laki dan mahasiswa perempuan

terhadap suatu objek berupa

pengetahuan teknologi informasi

terhadap pembagian peran, kedudukan

dan tugas antara laki-laki dan

perempuan mengenai teknologi

informasi yang paling dekat dengan

akuntan adalah komputer yang

berguna dalam database bagi

penyediaan informasi dan teknologi

informasi merupakan alat bantu dalam

penyelesaian tugas yang terdiri dari

teknologi komputer dan jaringan.22

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan

bersifat kualitatif, seperti yang

dijabarkan oleh Sugiono, bahwa

kualitatif adalah suatu cara penelitian

22 Sutyastuti, Persepsi Akuntan Pendidik dan Mahasiswa Terhadap Teknologi Informasi Yang Harus Dikuasai Oleh Akuntan (survei di wilayah surakarta) hlm. 29-30

yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrument

kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triagulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada

generalisasi.23 Travers dibuku Umar

menyatakan, kualitatif adalah suatu tata

cara penelitian yang menghasilkan data

deskritif analisis yaitu apa yang

dinyatakan responden secara lisan,

tulisan, dan perilaku nyata yang diteliti

dan dipelajari sebagai suatu yang

utuh.24

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini

adalah mahasiswa akuntansi ekonomi

syariah angkatan 2016 yang ada di

fakultas ekonomi dan bisnis islam

(FEBI) yang telah menenmpuh mata

kuliah sistem informasi akuntansi dan

teknologi informasi.

B. Sampel dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu, data yang

penulis ambil dari informasi

dilapangan melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi. Dilokasi

23 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta 2009), hlm. 9.

24 Umar, Metode Penelitian Untuk Tulisan dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 22.

Page 13: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

penelitian data primer yang

dimaksud dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana penguasaan

teknologi informasi

mahasiswa berdasarkan

gender.

2. Mengapa terjadi perbedaan

pemahamanteknologi

informasi berdasarkan

gender.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu, sumber

yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpulan data,

misalnya melalui orang lain,

dokumentasi, literature, pustaka

lainnya yang berhubungan dengan

penelitian ini. Sumber data

penelitian ini terdiri dari, manusia,

situasi/peristiwa, dan dokumentasi.

Sumber data manusia berbentuk

perkataan orang yang bisa

memberikan data melalui

wawancara.25 Sumber data yang

berbentuk suasana/peristiwa berupa

suasana yang bergerak ataupun

lisan, meliputi ruangan, suasana, dan

proses. Sumber data tersebut

merupakan objek yang akan di

observasi.

25 Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuludin UIN STS Jambi (Jambi: Fakultas Ushuludin Institute Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2014), hlm. 59.

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini di peroleh dari:

a. Dokumentasi

Analisis dokumen dilakukan

untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari arsip dan dokumen

baik yang berada ditempat peneliti

ataupun yang berada diluar tempat

peneliti, yang ada hubungannya

dengan penelitian tersebut.

Dokumentasi dalam penelitian

sebagai sumber data karena dalam

banyak hal dokumen sebagai sumber

data karena dalam banyak hal

dokumen sebagai sumber data

dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk

meramalkan. Teknik dokumentasi

digunakan untuk mengumpulkan

data tetang perilaku konsumsi

mahasiswa Ekonomi Islam terhadap

penggunaaan teknologi informasi.

b. Wawancara

Dalam pelaksanaan wawancara

diperlukan keterampilan dari

seorang peneliti dalam

berkomunikasi dengan responden.

Seorang peneliti harus memiliki

keterampilan dalam mewawancarai,

motivasi yang tinggi, dan rasa aman,

artinya tidak ragu dan takut dalam

menyampaikan wawancara. Seorang

peneliti juga harus bersikap netral,

sehingga responden tidak merasa

Page 14: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

ada tekanan psikis dalam

memberikan jawaban kepada

peneliti.

Wawancara mendalam (in-

depth interview) adalah proses

memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara Tanya

jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informasi atau

orang yang diwawancarai, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman

(Guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat

dalam kehidupan social yang relatif

lama.

c. Observasi

Dalam pengumpulan data

dengan observasi digunakan bila,

penelitian berkenaan dengan

perilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu

besar.

Agar observasi yang dilakukan

oleh peneliti memperoleh hasil yang

maksimal, maka perlu dilengkapi

format atau blangko pengamatan

sebagai instrument. Dalam

pelaksanaan observasi, peneliti

bukan hanya sekedar mencatat,

tetapi juga harus mengadakan

pertimbangan.26 Apabila fokus

26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatitf Kualitatif Dan R dan D, (2009), hlm. 233-234.

observasi bersifat khusus harus

terfokus pada satu objek.

D. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan

teknik analisis model Miles dan Huberman.

Menurut Miles and Huberman di dalam buku

sugiyono “Mengemukakan bahwa aktifitas

analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga data nya

sudah jenu”.27 Aktivitas analisis data yaitu

Data Reduction (data reduksi), Data Display

(penyajian data), dan Conclussion Drawing

(mengambil kesimpulan lalu diverifikasi).28

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting. Dengan kata lain

proses reduksi data ini di lakukan

oleh peneliti secara terus menerus

saat melakukan penelitian untuk

menghasilkan catatan-catatan inti

dari data yang diperoleh dari hasil

penggalian data. Dengan demikian,

tujuan dari reduksi data ini adalah

untuk menyederhanakan data yang

diperoleh selama penggalian data di

lapangan.

b. Penyajian (Data Display)

Setelah data direduksi, maka

langkah selanjutnya adalah

27 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D, (2009), hlm.95.

28 Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial Kualitatif Dan Kuantitatif, hlm. 255.

Page 15: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

mendisplaykan data biasa di lakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan

hubungan antara kategori, flowchart

dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles

dan Huberman menyatakan “the

most frequent from of display data

for qualitative research data in the

past has been narrative text”.29

Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah data teks yang

bersifat naratif. Dengan

mendisplaykan data, maka akan

mempermudah untuk memahami

apa yang terjadi.

c. Conclusion Drawing/Verification

(Simpulan/Verifikasi)

Langkah yang terakhir

dilakukan dalam analisis data

kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Simpulan

awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah

apabila tidak ditemukan bukti yang

kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya.

Simpulan dalam penulisan kualitatif

merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deTulisan atau

gambaran suatu obyek yang

sebelumnya kurang jelas sehingga

menjadi jelas setelah diteliti.30

Antara display data dan

penarikan kesimpulan terdapat

aktivitas analisis data yang ada.

Dalam pengertian ini analisis data

kualitatif merupakan upaya berlanjut,

berulang dan terus-menerus. Masalah

reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi

menjadi gambaran keberhasilan

secara berurutan sebagai rangkaian

kegiatan analisis yang terkait.

Selanjutnya data yang sudah

dianalisis, dijelaskan dan dimaknai

dalam bentuk kata-kata untuk

mendiskripsikan fakta yang ada di

lapangan, pemaknaan atau untuk

menjawab pertanyaan penelitian

yang kemudian diambil intisarinya

saja.

GAMBARAN UMUM TEMPAT

PENELITIAN

A. Lokasi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terletak

di JL. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura,

Telepon: 0742-656-00, Faksimile 074 65600,

dengan alamat website: http//febi-

iainstsjambi.ac.id. fakultas ekonomi dan

29 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (2009), hlm. 249.

30 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (2009), hlm. 252.

Page 16: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

bisnis islam merupakan fakultas baru yang

ada di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Fakultas ini merupakan fakultas yang

dulunya masih bersatu dengan fakultas

syariah dan kemudian membuat fakultas

sendiri. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

merupakan fakultas yang memiliki mahasiswa

terbanyak setelah urutan kedua dari fakultas

Tarbiyah dengan jumlah setiap tahunnya

mengalami peningkatan fakultas ini memiliki

empat gedung yaitu, gedung Al-Thusi, gedung

Abu Yusuf, gedung Mawardi dan gedung Al-

Ghazali.

B. Perkembangan Mahasiswa

Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sultha

Thaha Saifuddin Jambi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

terus mengalami perkembangan setiap tahun

mulai dari tahun 2014 pada tahun 2017

mengalami penurunan jumlah mahasiswa

FEBI Pada tahun 2014 jumlah mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis islam 677

mahasiswa, pada tahun 2015 jumlah

mahasiswa FEBI 920 mengalami peningkatan

jumlah mahasiswa sebanyak 243. Pada tahun

2016 jumlah mahasiswa FEBI sebanyak 1201

mengalami peningkatan sebanyak 281

mahasiswa dan pada tahun 2017 mahasiswa

FEBI sebanyak 1019 mengalami penurunan

jumlah mahasiswa sebanyak 182..

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pemahaman Teknologi Informasi

Berdasarkan Gender

Teknologi informasi meliputi segala

alat maupun metode yang terintegrasi untuk

digunakan dalam menjaring atau menangkap

data (capture), menyimpan (saving),

mengolah (process), mengirim (distribute),

atau menyajiukan kebutuhan informasi secara

elektronik ke dalam bebagai format , yang

bermanfaat bagi (user) pemakai informasi.

Perangkat ini dapat berkombinasi perangkat

keras dan perangkat lunak dari komputer.

Berdasarkan observasi di lapangan,

peneliti dapat mewawancarai beberapa

mahasiswa laki-laki dan mahasiswa

perempuan tentang pengetahuan mereka

terhadap teknologi informasi yang saat ini

sangat berkembang pesat, salah satunya

dengan mahasiswa laki-laki, di mana dapat

dilihat hasil wawancara bersama Eko Saputra:

Hasil wawancara menunjukkan bahwa,

pemahaman teknologi informasi sangat baik,

ia mampu menjawab semua pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

Menurut Desi Ayu Apiani, teknologi

informasi ialah tempat mendapatkan informasi

secara tidak langsung, sebagaimana dapat dari

hasil wawancara bersamanya:

Hasil wawancara penulis diatas bahwa,

bagi Desi Ayu Apiani mengatakan

bahwa teknologi informasi dapat

menghubungkan ia bersama temannya dan

mempermudah mengakses internet.

Hasil wawancara diatas menunjukkan

bahwa, pemahaman terhadap teknologi

Page 17: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

informasi sudah cukup mengerti, dari

kegunaan hingga manfaat pada teknologi

informasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

adanya perbedaan pemahaman teknologi

informasi antara mahasiswa laki-laki dan

mahasiswa perempuan. Selain itu,

pemahaman mereka terhadap teknologi

informasi juga sangat pesat, ditambah dengan

perkembangan teknologi informasi yang

semakin hari semakin canggih.

B. Teknologi Informasi Akuntansi

Bagi mahasiswa akuntansi patut

disadari bahwa kurikulum yang ada belum

mendukung terciptanya seorang akuntan yang

juga handal dibidang teknologi informasi.

Tentu bukan handal secara teknis tapi handal

dalam artian paham dan mampu

menggunakan teknologi informasi dalam

menunjang peran seorang akuntan.

Berdasarkan observasi di lapangan,

peneliti dapat mewawancarai beberapa

mahasiswa laki-laki dan mahasiswa

perempuan tentang pengetahuan mereka

terhadap teknologi informasi akuntansi yang

saat ini sangat berkembang pesat, salah

satunya dengan mahasiswa laki-laki, di mana

dapat hasil wawancara bersama Hatta:

Hasil wawancara diatas menunjukkan

bahwa, seorang akuntan tidak perlu cukup

mengerti isi-isi dari teknologi informasi,

melaikan tau cara mengoperasiakannya,

terutama dibidang akutansi.

Berbeda lagi dengan Elvira Wati, ia

mengatakan bahwa seorang akuntan harus

memiliki keahlian dalam bidang teknologi.

Sebagaimana dapat dilihat hasil wawancara

bersamanya:

Hasil wawancara diatas menunjukkan

bahwa, seorang akuntan harus ahli dalam

bidang teknologi informasi akuntansi seperti

perancang, pengguna, dan pemeriksa, dengan

ke tiga peran tersebut maka bisa dikatakan

ahli dalam teknologi informasi.

Selain itu, terdapat juga pendapat dari

mahasiswa yang mengatakan bahwa seorang

akuntan harus memahami atau familiar

dengan teknologi informasi akuntansi.

Sebagaimana dapat dilihat hasil wawancara

bersama Agus Saroto:

Hasil wawancara diatas menunjukkan

bahwa, seorang akuntan harus memahami

teknologi informasi akuntansi, agar dapat

menggunakan, mengevaluasi dan

mengembangkan sistem informasi akuntansi.

Maka dapat disimpulkan bahwa

teknologi informasi akuntansi memang

menjadi pilihan utama dalam bidang

perusahaan dan admistrasi, sebab peran dari

akuntan sangat diperlukan untuk menciptakan

sistem informasi, organisasi yang tangguh dan

mampu melahirkan keunggulan yang

kompetitif ditengah persaingan yang semakin

tinggi di waktu yang akan datang.

C. Software Akuntansi

MYOB merupakan software pengolahan

data akuntansi yang cukup popular.

Page 18: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

Tampilannya yang sederhana, dan

kemudahan pemakaiannya membuat MYOB

disukai banyak penggunanya. Sebagaiman

dapat dilihat hasil wawancara bersama Ana

Abdillah, menunjukkan kempauannya dalam

perangkat software akuntansi. Sebagaimana

dapat dilihat hasil wawancara bersamanya:

Adanya software khusus bidang akuntansi

seperti software MYOB (Mind your Own

Businnes) Accounting, Dac Easy Accounting

dan lainnya itu merupakan hasil pembelajaran

yang dilakukan oleh ahli akuntansi yang juga

menguasai bidang komputerisasi sehingga

mahasiswa dapat menciptakan sebuah

software yang khusus untuk melakukan

kegiatan akuntansi di dalam komputer.

Apabila mahasiswa hanya menguasai

akuntansi tapi ia sama sekali tidak mengerti

tentang komputer maka ia tidak akan bisa

membuat software itu, begitupun halnya

apabila ia hanya mengerti tentang komputer

sedang ia tidak mengerti sama sekali tentang

akuntansi maka hal ini akan menjadi percuma.

Sebagaiman dapat dilihat hasil wawancara

bersama Febri Irwanto:

Perkembangan teknologi informasi

akuntansi saat ini sudah berkembang dengan

sangat maju. Berbagai macam software dan

aplikasi akuntansi sudah dapat kita temui di

mahasiswa. dengan menggunakan teknologi

ini, diharapkan pada calon akuntan agar dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjanya.

Pada prinsipnya program akuntansi

(keuangan) ditunjukkan untuk menghasilkan

akuntansi laporan keuangan. Menurut

sepengetahuan Bunga Imah, akuntansi laporan

keuangan yaitu Neraca, Laba Rugi. Dimana

dapat dilihat dari hasil wawancara

bersamanya:

Hasil wawancara diatas menunjukkan

bahwa, pengetahuan tentang software

akuntansi dan jenis-jenisnya masih kurang,

karena kurangnya pembelajaran tentang

penyusuanan laporan keuangan menggunakan

komputerisasi.

Software akuntansi ialah akunting yang

paling komprehensif, memberikan informasi

laporan keuangan dan di kelola oleh tim yang

terdiri dari akuntan yang berkualitas di

dukung oleh administrasi, tata buku, dan hasil

dari pengolahan data yang otomatis. Salah

satunya yaitu menggunakan MYOB.

Maka dari berbagai alasan inilah mengapa

seorang mahasiswa akuntansi juga sangat

penting untuk mempelajari komputer dari

sekarang. Bukan hanya sebagai pemakai

(User only) tetapi saat ini juga sangat

dibutuhkan para ahli-ahli komputer.

a. MYOB (Mind your Own Busines)

Seorang calon akuntan di

berikan pengenalan untuk

menggunakan software MYOB

Accounting yang terdiri dari

menyiapkan data baru, menyiapkan

kartu, memasukkan transaksi harian,

Page 19: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

dan menyiapkan laporan keuangan.

Tentu saja mahasiswa akuntansi

sudah belajar mengenai laporan

keuanagan dan pembukuan.

Berdasarkan observasi di

lapangan, peneliti dapat

mewawancarai beberapa mahasiswa

laki-laki dan mahasiswa perempuan

tentang pengetahuan mereka terhadap

MYOB Accounting yang berperan

penting dalam software akuntansi.

Sebagaiamana dapat dilihat

hasil wawancara bersama mahasiswa

dan mahasiswi, salah satunya

bersama Fiky Aspul:

Hasil wawancara diatas mengatakan

bahwa, pembuatan laporan keuangan secara

otomatis, lengkap dan akurat ternyata kurang

di pahami oleh mahasiswa, salah satunya

mahasiswa Fiky Aspul, ia mengatakan bahwa

tidak mengetahui cara pengeporeasian tentang

MYOB.

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian

tentang pemahaman mahasiswa akuntansi

berdasarkan gender tentang teknologi

informasi yang harus dikuasai oleh akuntan

yang ditinjau dari mahasiswa/i ekonomi

syariah, untuk itu secara khusus ditraik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemahaman Mahasiswa terhadap

teknologi informasi akuntansi

berdasarkangender,setiap

mahasiswa laki-laki dan

mahasiswa perempuan diberikan

satu kesempatan untuk

memperoleh mata kuliah yang

sama yang mempelajari tentang

sistem informasi manajemen,

sistem akuntansi, dan sistem

informasi akuntansi. Maka

kesimpulannya adalah bahwa

mahasiswa berdasarkan jenis

kelamain memahami apa yang

dimaksud dengan teknologi

informasi akuntansi. namun

hanyan defenisi dari teknologi

informasi akuntansi saja. Cara

pengoperasiannya mereka masih

tidak memahami di karenakan

kurangnya pembelajaran

menggunakan teknologi informasi

(komputer), kurangnya fasilitas

komputer menghambat kemajuan

pada mahasiswa menggunakan

perhitingan akuntansi secara

otomatis. Dari beberapa

mahasiswa, hanya sedikit yang

mengetahui cara pengoperasian

terhadap teknologi informasi

akuntansi terutama pada software

akuntansi aplikasi MYOB

akuntansi.

2. Adanya perbedaan pemahaman

mahasiswa laki-laki dan

mahasiswa perempuan terhadap

software akuntansi. Dari beberapa

mahasiswa yang di teliti hanya

Page 20: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

ada beberapa yang mengerti

tentang pengoperasian secara

otomatis menggunakan

komputerisasi pada aplikasi

MYOB akuntansi .Mahasiswa

perempuan lebih paham membuat

laporan keuangan dengan cara

manual sedangkan mahasiswa

laki-laki dengan cara otomatis

yaitu komputerisasi.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang

dapat disajikan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Instasi Pendidik

Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat menjadi bahan

evaluasi dan kontribusi guna lebih

meningkatkan penggunaan

teknologi komputer dalam belajar

mengajar sesuai dengan disiplin

ilmu.

2. Bagi akademik

Hasil penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai referensi

dan dokumen bagi pihak kampus

sebagai bahan acuan penelitian

selanjutnya dalam melakukan

penelitian yang berkaitan dengan

pemahamn mahasiswa terhadap

teknologi informasi akuntansi

berdasarkan gender, meskipun

penelitian ini lebih jauh dari

kesempurnaan dan layak

kekurangannya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan bisa

menemukan dan membahas faktor-

faktor lain yang dapat

mempengaruhi pemahaman

mahasiswa terhadap teknologi

informasi berdasarkan gender.

DAFTAR PUSTAKA

LITERATUR

George H. Bodnar. Sistem InformasiAkuntansi, ANDI, Yogyakarta.

Gordon B. Davis, Comentary on Informationsystem, Reading and Problem in

Accounting Information System,Bostom: Richard D. Irwin, Inc., 1991,p.6.

Hartinis Yamin, Metodologi PenelitianPendidikan dan Sosial Kualitatif danKuantitatif.

Husein, M.F., A. Wibowo, Aplikasi Komputer, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2002.

Ikatan Akuntansi Indonesia, PrinsipAkuntansi Indonesia, Jakarta 1974 BabPendahuluan butir.

Jogiyanto, Sistem InformasiAkuntansi

Berbasis Komputer, BPFE Yogyakarta,Cetak Permata.

Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, C. PAndi Offset, Yogyakarta, 2003Mulyadi, Drs., M.Sc.,

Akuntan,Pemeriksaan Akuntan, BP-STIE YKPNYogyakarta, 1985.

Page 21: PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI BERDASARKAN … · perbedaan pemahaman berdasar profesi yang signifikan.5 Dengan adanya pandangan demikian, maka penjelasan tersebut dapat di pahami

Naustion, Metodologi Research PenelitianIlmiah, Jakarta, Bumi Aksara.

Sugiyono, Metode Penelitian KuantitatifKualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Syamsudin dan Vismaia S. Damainti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.

Tjun, Law Tjun, et al., 2009. PengaruhKecerdasan Emosional erhadapPemahaman Akuntansi Dilihat dariPersepekif Gender. Jurnal Akuntansi Vol1 No 2 November 2009.

Umar, Metode Penelitian Untuk Tulisan danTesis Bisnis, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

JURNAL

Ernawati, Edi Wibowo, Pengaruh GenderTerhadap Keinginan MahasiswaAkuntansi Dalam Memilih ProfesiAkuntan Publik dan Non AkuntanPublik.

F. Atika Prijayani, Persepsi MahasiswaAkuntansi Terhadap PengetahuanTeknologi Informasi Yang Harus

DiKuasai Oleh Akuntan.

Fatimah Saguni, Persepsi TentangPenampilan Fisik Wanita Pada Masa Remaja.

Ferra Maryana, dkk. Perbedaan PersepsiMahasiswa Akuntansi BerdasarkanGender Tentang Teknologi Informasiyang Harus di Kuasai oleh Akuntan(studi pada mahasiswa akuntansi STIENasional Banjarmasin, hlm. 158).

John Hendri, Riset Kualitatif, UniversitasGunadarma, Riset Pemasaran, 2009,hlm. 3.

Siti Mania, Observasi Sebagai Alata EvaluasiDalam Dunia Pendidikan DanPengajaran, jurnal lentera pendidikan.

Sutyastuti, Persepsi Akuntan Pendidikdan

Mahasiswa Terhadap TeknologiInformasi Yang Harus Dikuasai OlehAkuntan (Survei Di Wilayah Surakarta)

Sutyastuti, Persepsi Akuntan Pendidik danMahasiswa Terhadap Teknologi InformasiYang Harus Dikuasai Oleh Akuntan (SurveiDi Wilayah Surakarta)