peluang usaha chitin -chitosan
TRANSCRIPT
PELUANG USAHA
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT UDANG
DR.IR. GATOT TRIMULYADI REKSO .M.Si
ESTERINDO MITRA SUKSES
Salah satu peluang bisnis yang belum banyak pesaing dan bahan bakunya banyak di sektar kita adalah pemanfaat limbah perikanan yaitu kulit udang dan cangkang kepiting menjadi
bahan dasar fungsional, yaitu khitin dan khitosan.
Sumber dari Kementerian kelautan dan
perikanan Export udang tahun 2014
bisa mencapai 200.000 ton
Jumlah ini meningkat 23 % yang
sebelumnya hanya 162.000 ton
Sudah menjadi pemandangan yang jamak, di sentra-sentra produksi udang dan kepiting maka cangkang kedua komoditas itu dibuang begitu saja.
Sering kali limbah-limbah itu bermasalah. Ujung-ujungnya, diperlukan biaya tinggi untuk mengelolanya. Namun, dengan sentuhan teknologi, malah limbah tersebut mampu mendatangkan keuntungan tinggi.
Di Indonesia upaya menjadikan limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain, industri semacam itu masih sangat langka. Padahal, di negara maju, mendaur ulang semacam ini sudah lazim dilakukan.
Khitin dan khitosan merupakan hasil samping yang didapat dari limbah udang, terutama yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan udang segar menjadi udang beku.
Saat ini khitin dan khitosan menjadi salah satu bahan kimia dan bahan baku industri yang menjadi unggulan khususnya bagi industri farmasi, kesehatan, kosmetik, makanan, pengolah limbah dan air, kayu dan kertas.
Hal ini dikarenakan aplikasi dan kegunaan khitin dan khitosan yang luas di berbagai sektor.
KOMPOSISI KIMIA UDANG UTUH DAN
LIMBAH UDANG
Komposisi Udang Utuh Limbah Udang
Protein kasar (%)
Lemak (%)
Serat (%)
chitin (%)
Abu (%)
35,8
9,9
16,5
15,9
38,1
16,4
0,6
23,6
23,5
63,3
CHITIN
chitin merupakan senyawa polisakarida yang
tersebar di alam dan merupakan senyawa yang
melimpah dibumi. chitin adalah turunan selulosa
berantai lurus panjang tersusun oleh monomer 2-
asetamida-2-deoksi-D-glukosa, yang terangkai
oleh ikatan glikosidik pada posisi β 1-4. stuktur
chitin mirip selulosa, dengan adanya perbedaan
pengikatan gugus asetamida pada atom C nomor
2 sebagai penggantian gugus hidroksil.
CHITOSAN
chitosan yang merupakan derivat chitin dan
biopolimer kedua terbesar yang terdapat di alam
sesudah selulosa. chitosan adalah polisakarida
alam 2-amino-2-deoksi-D-glukosa dengan ikatan
β (1,4) yang diperoleh dari deasetilasi chitin dan
mempuyai reaktifitas kimia yang baik disebabkan
terdapatnya sejumlah gugus reaktif hidroksil (OH)
dan gugus amin (NH2) didalam rantai polimernya.
DEASETILASI CHITIN CHITOSAN
Deasetilasi chitin menjadi chitosan dilakukan dengan cara
menghilangkan gugus asetil (-COCH3) pada chitin dengan
larutan basa dan menyisakan gugus amino yang bermuatan
positif, sehingga chitosan bersifat polikationik. Semakin
banyak gugus asetil yang hilang dari polimer chitin, maka
semakin kuat intraksi antar ion dan ikatan hidrogen dari
chitosan.
Aplikasi chitosan dan turunannya
antara lain :
- Sebagai bahan pengkelat
- Sebagai bahan penginduksi pertumbuhan
tanaman
- Sebagai bahan dasar bioplastik
- Seed coating
- Hidrogel
- Pengawetan buah buahan
- Penurun kolesterol
- Benang operasi
- Pengelmusi dan penstabil
- Aditif di bidang kosmetika
chitosan
Pengolahan limbah cairPertanian- Growth promoter- fertilizer
Kesehatan
Bioteknologi
Kosmetik
Industri makanan
- Koagulant- Pengawet- Penstabil
Membran
Aplikasi chitosan
APAKAH CHITOSAN AMAN
UNTUK DI KONSUMSI ?
Chitosan telah
mendapat
persetujuan dari
BPOM No
Hk.00.05.52.6581
untuk di gunakan
dalam produk
pangan
Oligochitosan powder
Developing of antibacterial viscose fibre
successful in the biggest Chinese viscose
maker.
Aplikasi chitosan di China
Osan (chitosan based product,
commercialized Year 2002
Thai silk soap product
Manufacturer : Silk Valley Co., Ltd.
Commercial Production Scale :
200,000 bars per year
Manufacturer : Silk Valley Co., Ltd.
Commercial Production Scale : 200,000 bars per year
Thailand
CM-CHITOSAN ADSORBENT
Gel after Cu
adsorption
Cu2+
Cu2+Adsroption from Aqueous Solution
ConditionCM-chitosan gel: Initial conc.;30%, Concentration of Cu2+: 6400 ppm (0.1 M CuSO4)
CM-chitosan gel adsorbent
CM-Chitosan: 30%,Cu2+ conc.: 6400 ppm (0.1 M)
Adsorption reaches equilibrium after 2 hors.
Gel adsorbed
Cu2+
Chitosan
Cu2+
LIMBAH KULIT UDANG
DEPROTEINASI
DEMINERALISASI
chitin
NaOH, 1M
HCl, 1M
Filtrat
Filtrat
Pupuk
Organik
chitosan
Deasetilasi
NaOH 50
%
No
Parameter
Results
Unit
Technique
Analysis
Standard
No 19-0429-
1989
1
2
3
4
5
6
7
8
C- Organic
N- Element
- N- organic
- N-NH4
- N-NO3
Suspended solid
Heavy metal ions
-As
- Hg
- Pb
- Cd
pH
Totally of
P2O5
K2O
Pathogen microbe
- E. Coli
- Salmonella sp
Micro elements
(%)
- Zn
- Cu
- Mn
5.12
0.63
0.081
0.054
0.8
0
0
0.86
0.13
7.5
4.57
4.62
0
0
1.34
11.32
2.09
3.43
%
%
%
ppm
%
cell/g
ppm
Wet Oxidation
Kjeldahl,Titrimetry
Screening
AOAC 973.03.2000
A A S
AOAC 986.15,2000
AOAC 971.21,2000
AOAC 999.10,2000
AOAC 957.02.2000
pH meter
Spectrometry
AOAC 958.01,2000
AOAC 983.02.2000
Most Probable
Number (MPN)
A A S
AOAC 975.02,2000
AOAC 975.01,2000
AOAC 972.03,2000
EWW 311 B,1988
4.5
0.5
≤ 2,0
≤ 10 ppm
≤ 1.0 ppm
≤ 50 ppm
≤ 10 ppm
4.0 – 8.0
≤ 5.0
≤ 5.0
List
List
Unit (%)
≤ 0.2500
≤0.2500
≤ 0.2500
≤ 0.0005
Analisa kimia pupuk cair dari
limbah pembuatan chitin
MENCARI KONDISI PROSES PEMBUATAN
CHITOSAN ( 2 KG/ BATCH) YANG MEMENUH
STANDAR SK BPOM
Perbanding padatan / larutan NaOH
Temperatur reaksi
Lama reaksi
RPM pengaduk
LAIN-LAIN
KEGIATAN SOSIALISASI PEMBUATAN CHITIN DI DAERAH CIREBON,
INDRAMAYU, TEGAL DAN PANGANDARAN KERJASAM DENGAN PEMDA
SETEMPAT
Diskusi pembuatan chitin