pelindung tegangan lebih

11
PELINDUNG TEGANGAN LEBIH Kelompok 4 Binsar Daniel Sandi 0915031082 M. Rifqi 0915031060 Robert Lie 0915031099

Upload: binsar-daniel-sandi-togatorop

Post on 22-Oct-2015

291 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

pelindung tegangan lebih

TRANSCRIPT

Page 1: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Kelompok 4

Binsar Daniel Sandi 0915031082

M. Rifqi 0915031060

Robert Lie 0915031099

Page 2: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Ada dua jenis pelindung sistem tenaga listrik, yaitu :

Sela batang Arester

Arester terdiri atas dua jenis, yaitu: jenis tabung pelindung atau arester ekspulsi dan arester jenis katup.

Arester jenis katup terdiri atas empat jenis : Jenis gardu Jenis saluran (15 – 69 kV) Jenis gardu untuk mesin-mesin (2,4 – 15 kV) Jenis distribusi untuk mesin-mesin (120 –750 V)

Page 3: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Sela Batang

Pelindung yang paling sederhana adalah sela batang.

Sela batang digunakan untuk melindungi bushing trafo, isolator saluran udara

tegangan tinggi, pemutus daya, dan sebagai pelindung cadangan.

Ditunjukkan suatu system yang dilengkapi dengan pelindung

sela batang

 

Page 4: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Jika beda tegangan antara sela melebihi tegangan tembus sela, maka akan terjadi percikan pada sela, dan membuat sela sela terhubung singkat. Jarak sela dapat Duat disetel sedemikian hingga tepercik pada nilai tegangan yang diinginkan.

Untuk mencegah terjadinya lompatan api pada isolatornya, maka harus dipenuhi syarat-syarat di bawah ini:V tembus sela = 0.8 V tegangan lompatan api isolator

d ≥ 1/3 S

Page 5: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Misalkan suatu surja petir merambat

menuju trafo. Jika 'surja petir te-lah tiba

pada terminal pelindung, maka tegangan

sela batang naik meng-ikuti kenaikan

tegangan surja, seperti ditunjukkan pada

Gambar 4.5.

Page 6: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Jarak Sela Batanguntuk Berbagai Tegangan Sistem

Tegangan (kV) Jarak sela (cm)

33 23

66 35

132 65

275 123

Page 7: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

ARESTER EKSPULSI 

Pada Gambar 4.6 ditunjukkan konstruksi suatu arester jenis ekspulsi. Arester ini mempunyai dua jenis sela, yaitu sela luar dan sela dalam. Sela dalam ditempatkan di dalam tabung serat.

Bila di terminal arester tiba suatu surja petir, maka kedua sela tepercik. Arus susulan yang terjadi memanaskan permukaan dalam tabung serat. Akibatnya tabung mengeluarkan gas. Arus susulan merupakan arus sinusoidal sehingga pada periode tertentu akan mencapai nilai nol. Saat arus susulan mencapai nol, gas akan memadamkan arus susulan. Arus susulan paling lama bertahan dua periode. Biasanya sudah padam dalam waktu setengah periode setelah arus susulan terjadi. Tetapi, pemadaman arus susulan masih bergantung pada tingkat arus hubung singkat pada lokasi penempatan arester.

Page 8: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

ARESTER KATUP

Konstruksi arester jenis katup diberikan pada gambar 4.7.

Arester ini terdiri atas beberapa sela percik yang dihubung seri dengan resistor tak linier. Resistor tak linier mempunyai tahanan yang rendah saat dialiri arus besar dan mempunyai tahanan yang besar saat di aliri arus kecil. Resistor tak linier yang umum digunakan untuk arester terbuat dari bahan silikon karbid. Sela percik dan resistor tak linier keduanya di tempatkan dalam tabung isolasi tertutup, sehingga kerja arester ini tidak di pengaruhioleh keadaan udara sekitar.

Page 9: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

Jika suatu surja petir tiba pada terminal arester dan membuat sela arester tepercik, maka

Rangkaian ekivalen arester adalah seperti ditunjukkan pada gambar 4.8.a.

Tegangan pada terminal arester saat mengalirkan arus surja adalah :

Di mana = arus surja

R = tahanan resistor tak linier

Page 10: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

DATA PENGENAL ARESTER

Berikut ini akan diberikan data pengenal suatu arester yangdibutuhkan dalam perencanaan perlindungan suatu

peralatan. Tegangan pengenal Arus peluahan nominal Frekuensi pengenal Tegangan percik frekuensi daya Tegangan percik impuls maksimal Tegangan peluahan atau tegangan sisa Tegangan dasar (cut-off voltage) Tegangan gagal sela Karakteristik volt-waktu (V-t) Margin Tingkat perlindungan Arus peluahan maksimal

Page 11: PELINDUNG TEGANGAN LEBIH

LOKASI PENEMPATAN ARESTER

Arester di tempatkan sedekat mungkin dengan peraltan yang dilindungi. Tetapi untuk memperoleh kawasan perlindungan yang lebih baik, maka ada kalanya arester ditempatkan dengan jarak tertentu dari peralatan yang dilindungi. Jarak arester dengan peralatan yang di lindungi berpengaruh terhadap besarnya tegangan yang tiba pada peralatan dapat melebihi tegangan yang dapat di pikulnya.