pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

12
Pelatihan Pendidik Rumah Belajar BEM UI 2014 Sabtu, 28 Februari 2015. Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia, Depok.

Upload: nayli-suroya

Post on 20-Jul-2015

50 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Pelatihan Pendidik Rumah Belajar BEM UI 2014

Sabtu, 28 Februari 2015. Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas

Indonesia, Depok.

Page 2: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Sesi Pengenalan

• Sebelum mulai mengajar, pendidik harus mengenali kondisi kelas terlebih dahuulu. Kondisi kelas itu meliputi kondisi peserta didik dan suasana kelas.

Page 3: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Sesi Pengenalan; Kondisi Kelas

• Pendidik dapat mengetahui kondisi kelas dengan memperhatikan hal-hal berikut :

– Bentuk tempat duduk peserta didik

• Denah kelas yang disarankan adalah letter U/V/O

– Suasana fisik kelas (ornamen/hiasan, media pendukung, dan lainnya)

– Kondisi kelas (kebisingan, kebersihan, luas ruangan, dan lainnya)

• Kelas harus bersih, wangi, dan nyaman.

Page 4: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Sesi Pengenalan; Kondisi Peserta Didik

• Pendidik dapat mengetahui kondisi peserta didik dengan memperhatikan hal-hal berikut :

– Usia peserta didik

– Latar belakang peserta didik (agama, ekonomi, keluarga, dan lainnya)

– Tujuan belajar peserta didik

– Motivasi belajar peserta didik

– Masalah yang sedang dialami oleh peserta didik

Page 5: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Cara Mengendalikan Peserta Didik• Sebagai pendidik, kita dituntut untuk mampu mengendalikan kondisi kelas

supaya tetap efektif. Membangun suasana yang menyenangkan agar peserta didik merasa nyaman kepada pendidik dapat diwujudkan dengan mengendalikan peserta didik terlebih dahulu.

• Berikut adalah beberapa cara untuk dapat mengendalikan peserta didik,– Pendidik mampu memahami kondisi peserta didik– Pendidik mampu mengetahui bakat, sifat, dan kemampuan kognitif peserta

didik– Pendidik mampu memosisikan dirinya sesuai dengan kondisi peserta didik.

Memosisikan dirinya bisa berarti pendidik berperan sebagai teman sebaya, kakak, orang tua, atau yang lainnya

– Pendidik mampu menjadi pendengar yang baik– Pendidik mampu membangun komunikasi resiprokal– Pendidik mampu melakukan personal approach atau pendekatan personal

kepada peserta didik yang dianggap memiliki masalah– Pendidik mampu menyampaikan materi ajar melalui metode pengajaran yang

kreatif– Pendidik mampu mengajak peserta didik berdiskusi sambil memasukan nilai-

nilai positif– Peserta didik tidak menunjukan masalah pribadinya saat mengajar

Page 6: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Perbandingan Peserta Didik SD dan SMP

Peserta Didik SD

• Cenderung bertipe kinestetik

• Idealis. Enggan untuk menyontek.

• Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Peserta Didik SMP

• Masa transisi. Pemalu. Tidak terlalu banyak bergerak.

• Mulai bisa mencontek.

• Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Page 7: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Bagaimana Cara ‘Menghukum’ Peserta Didik ?

• Pendidik memiliki kekuasaan tertinggi di dalam kelas sehingga pendidik dapat memberikan hukuman kepada peserta didik yang dianggap mengganggu proses belajar mengajar di dalam kelas. Meskipun demikian, peserta didik tidak boleh sembarangan dalam menghukum peserta didiknya.

Page 8: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Bagaimana Cara ‘Menghukum’ Peserta Didik ?

• Berikut adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memberikan hukuman kepada peserta didik yang mengganggu proses belajar mengajar,– Pendidik membuat kontrak belajar yang disepakati bersama dengan peserta

didik– Saat peserta didik melakukan kesalahan, pendidik harus memberikan

peringatan. Apabila peserta didik termasuk anak yang suka mencari perhatian, maka diperingatkan di tempat umum dan diperhatikan oleh teman-temannya hanya akan membuatnya merasa ‘menang’. Jika demikian, ajaklah ia ke tempat yang tidak dilihat oleh temannya yang lain

– Pendidik dapat memberikan hukuman dengan cara mengambil kesenangan mereka. Contohnya, apabila si anak suka cari perhatian, maka jangan dipedulikan

– Pendidik dapat melakukan personal approach atau pendekatan personal kepada peserta didik yang bermasalah

– Pendidik berbicara kepada peserta didik dengan menyamakan eye level tetapi jangan dengan menduduk, pendidik harus berusaha untuk jongkok/berlutut untuk menyamakan tinggi dengan peserta didik

– Pendidik harus konsisten dengan kontrak belajar yang dibuat

Page 9: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Metode Pengajaran Kreatif

• Peserta didik dituntut untuk mampu menciptakan suasan kelas menjadi menyenangkan. Hal itu dapat diwujudkan melalui metode pengajaran kreatif. Berikut adalah tautan youtube/website yang dapat dijadikan referensi dari metode pengajaran kreatif

Page 10: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Metode Pengajaran Kreatif

• Membuat Display Pengajaran– http://sharingmediapembelajaran.blogspot.com/

• Cara mudah menghapal susunan keluarga dalam bahasa inggris– https://www.youtube.com/watch?v=akNryN5kBU

w

• Cara mudah perkalian– https://www.youtube.com/watch?v=D3Yenah4U

Mc

Page 11: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Tambahan untuk Mengajar Peserta Didik SMP

• Usia SMP memiliki rasa ingin tahu yang tinggi namun belum bisa disalurkan dengan baik. Pendidik dapat membantunya dengan cara mengajak berdiskusi sambil memberikan informasi-informasi yang positif

• Cobalah membuat sebuah kompetisi kecil dalam kelas saat mengajar

• Menyamakan frekuensi pembicaraan dengan peserta didik membuat pendidik mampu memahami peserta didik dan membangun sebuah rasa nyaman peserta didik terhadap pendidik

Page 12: Pelatihan pendidik rumah belajar bem ui 2014

Tambahan untuk Mengajar Peserta Didik SD

• Untuk peserta didik SD yang kinestetik, ajak mereka bermain di luar untuk memainkan permainan yang melibatkan fisik. Barulah ajak belajar di kelas.

• Untuk peserta didik SD yang pendiam, terus dekati dengan personal approach, buat ia mengenal pendidiknya dan merasa nyaman.

• Berikan permainan sebentar sebagai selingan belajar.• Jangan biasakan memberikan hadiah makanan. Berikanlah

hadiah yang bisa ia rakit sendiri sehingga ia bisa lebih menghargai.

• Hilangkan mental ‘take it for granted’. • Menghapus poin bisa menjadi langkah yang efektif untuk

menghukum peserta didik yang mengganggu kelas. Menghapus poin sebisa mungkin dilakukan oleh peserta didik itu sendiri.