pelatihan penanggulangan gawat darurat

23
Pelatihan Perawat Penanggulangan Gawat Darurat A. Latar belakang Semakin tingginya kepedulian masyarakat akan kesehatan, akan membuat masyarakat berpikir secara kritis terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya, baik pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter, maupun perawat. Kesadaran masyarakat tentang kesehatan khususnya pelayanan di unit gawat darurat yang tinggi, akan menimbulkan berbagai macam tuntutan antara lain pelayanan keperawatan yang cepat, tepat dan berkualitas, serta memberikan kepuasan kepada pasien. Disadari pula bahwa perawat yang berkerja di Unit Gawar Darurat tentunya akan berhadapan dengan masalah kesehatan yang sangat kompleks baik dari penyakit pasien sendiri maupun sarana yang tersedia di unit tersebut, bahkan harus bermitra dengan dokter yang memiliki kemampuan pengetahuan yang lebih tinggi. Agar perawat dapat bermitra sejajar dengan dokter, maka perawat sangat diperlukan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang cukup dalam menangani pasien ktritis. Melalui program ini perawat dipersiapkan untuk mampu menghadapi pasien gawat yang masuk rumah sakit, disisi lain perawat tanggap dalam menentukan triage di Unit Gawat darurat. hal ini juga akan sangat besar manfaatnya bagi perawat maupun di unit gawat darurat, mengingat unit gawat darurat merupakan pintu gerbang masuknya pasien ke rumah sakit. B. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan perawat tentang Ilmu dan teknologi keperawatan khususnya di Unit Ggwat Darurat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang holistik / menyeluruh mencakup bio – psiko – sosio – spiritual. b. Tujuan Khusus 1

Upload: masry-madjido

Post on 01-Dec-2015

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

Pelatihan Perawat Penanggulangan Gawat Darurat

A. Latar belakang

Semakin tingginya kepedulian masyarakat akan kesehatan, akan membuat masyarakat berpikir secara kritis terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya, baik pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter, maupun perawat.

Kesadaran masyarakat tentang kesehatan khususnya pelayanan di unit gawat darurat yang tinggi, akan menimbulkan berbagai macam tuntutan antara lain pelayanan keperawatan yang cepat, tepat dan berkualitas, serta memberikan kepuasan kepada pasien.

Disadari pula bahwa perawat yang berkerja di Unit Gawar Darurat tentunya akan berhadapan dengan masalah kesehatan yang sangat kompleks baik dari penyakit pasien sendiri maupun sarana yang tersedia di unit tersebut, bahkan harus bermitra dengan dokter yang memiliki kemampuan pengetahuan yang lebih tinggi.Agar perawat dapat bermitra sejajar dengan dokter, maka perawat sangat diperlukan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang cukup dalam menangani pasien ktritis.

Melalui program ini perawat dipersiapkan untuk mampu menghadapi pasien gawat yang masuk rumah sakit, disisi lain perawat tanggap dalam menentukan triage di Unit Gawat darurat. hal ini juga akan sangat besar manfaatnya bagi perawat maupun di unit gawat darurat, mengingat unit gawat darurat merupakan pintu gerbang masuknya pasien ke rumah sakit.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan perawat tentang Ilmu dan teknologi keperawatan khususnya di Unit Ggwat Darurat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang holistik / menyeluruh mencakup bio – psiko – sosio – spiritual.

b. Tujuan KhususPada akhir pelatihan ini, peserta :a. Mempunyai pengetahuan tentang konsep pengelolaan unit Gawat Daruratb. Mampu membuat proses keperawatan dan memberikan asuhan

keperawatan kepada pasien kritis sesuai dengan kompetensi.c. Mempunyai keterampilan menggunakan Alat Bantu Napas bagi pasien

gagal napas sesuai kompetensi, maupun mengoperasikan alat kesehatan lainnya.

d. Mempunyai Keterampilan melakukan tindakan penanganan pasien kritis sesuai standar kompetensi, misalnya ATLS dan ACLS

e. Mampu menggunakan alat ECG dan mengiterpratiskan hasilnyaf. Mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

C. KurikulumKurikulum Pelatihan berbasis Kompetensi, dan materi pelatihan terdiri dari :1. Materi dasar :

a. Konsep Pelayanan Unit Gawat Darurat- Kebijakan

1

Page 2: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

- Standar bangunan- Standar pelayanan di IGD

b. Pelanayan primac. Trend Perumahsakitan Indonesiad. Pelayanan Primae. MMKPPf. Dilema Etikg. Infeksi Nosokomial

2. Materi Intia. Sistem Penanggulangan gawat darurat terpadub. Resusitasi Jantung Paru ( RJP ) dan Advance Cardiac Live Supprot

( ACLS )c. Traumatologi

Jenis – jenis Traumatik di Unit Gawat Darurat dan Asuhan keperawatannya

Asuahan keperawatan pada pasien dengan kedaruratan :- Sistem respiratory- Sistem Urogenital- Homeostasis- Sistem cardiovascular- Sistem neurology- Sistem endokrin- Sistem digestivus- Obstetri dan ginekology

d. Standarisasi kendaraan pelayanan medik ( ambulance )e. Ventilasi mekanik, standar prosedur operasional penggunaan ventilatorf. Standar operasional prosedur alat kesehatan : ECG, monitoring EKG,

infuse pump, syringe pump, dll.g. Disaster plan

3. Materi Inti a. Kemitraan dokter – perawat dan tim kesehatan lainnya.b. Pemeriksaan Penjunang Diagnostik

Jumalh jam efektif : Teori : 150 jamPraktek : 350 jam

D.

E. Waktu dan Tempat

1. Waktu Pelatihan :Pelatihan dilaksanakan 3 kali, masing – masing 12 minggu ( 486 Jam ) Pertama tanggal 16 Februari – 11 April 2006Kedua tanggal 24 April– 14 Juli 2006Ketiga tanggal 31 Juli – 20 Oktober 2005

Rincian waktu sebagai berikut :- Teori : 194 jam ( 30 % )- Praktek : 339 jam ( 70 % )

2

Page 3: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

b. Tempat Pelatihan :Teori dilaksanakan di Ruang pelatihan Direktorat PPSDM RS PGI CikiniPraktek dilaksanakan di Unit Gawat Darurat dan Kamar Bedah.

F. Metode pelatihan Pelatihan dilaksanakan dengan metode : Ceramah, Diskusi, Penugasan, Presentasi kasus, Simulasi, Bed side Teaching, Penerapan langsung ( Skil Lab )

G. Persyaratan PesertaSyarat peserta yang mengikuti pelatihan ini :

- Pendidikan dasar Perawat Minimal SPK ( Ijasah )- Pengalaman kerja minimal 2 tahun dan masih aktif dibidang

keperawatan ( surat keterangan pengalaman kerja )- Berbadan sehat ( surat keterangan sehat dari dokter )- Mengisi Formulir Pendaftaran dan Bio data yang telah disediakan oleh

Direktorat PPSDM RS PGI Cikini, - Melampirkan :

o foto kopi Ijasah terakhir 1 lembaro Pas foto warna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar,

H. Instruktur Instruktur dan pengajar pelatihan terdiri dari :- Dokter umum- Dokter Specialis- Profesor- Dokter Intensivist- D III Keperawat - Mahir Intensif Ginjal- S1 Keperawatan- S2 Keperawatan- Dosen Akademi Perawat- Dosen Fakultas kedokteran UKI- Dosen Fakultas Kedokteran UI

I. Evaluasi dan pengahargaanEvaluasi pelatihan terdiri dari

- Pre test dan post test- Evaluasi Instruktur- Evaluasi Pelaksanaan pelatihan

Penghargaan :- Mendapat sertifikat- Peringkat I, II dan III mendapat hadih berupa bingkisan dari

Direktorat PPSDM RS PGI cikini.

J. Biaya PelatihanSumber biaya pelatihan berasal dari Peserta pelatihan.

3

Page 4: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

Struktur ProgramPelatihan Intensuf Care Unit - Dewasa

Kode MA Jenis Mata AjaranJam

T PL P Total

A. Materi Dasar

MD-A1 Konsep Pelayanan Unit Gawat Darurat

MD-A2 Komunikasi terapeutik hubungan perawat - pasien

MD-A3 Pengendalian infeksi Nasokomial

MD-A4 Trend Perumahsakitan Indonesia

MD-A5 Pelayanan Prima

MD-A6 MPKPP

MD-A7 Dilema Etik mengenai DNR

B. Materi Inti

MI-B1

Asuhan Keperawatan pasien dengan gangguan sistem :

1.Sistem Respiratorik2.Sistem Urogenital3.Sistem Hometologi4.Sistem Cardiovasculer5.Sistem Neurologi6.Sistem Endokrin7.Sistem Digestivus8.Obsteri dan Ginekologi9.Homeostasis

10.Traumatologi 11.Sistem Penanggulangan gawat darurat

terpadu 12.Disaster plan

MI-B2Resusitasi Jantung Paru dan Advance Cardiac Live Supprot ( ACLS )

MI-B3 Dasar - dasar EKG

MI-B4 Ventilasi mekanik

MI-B5Standar Oprasional Prosedur yang sering dilakukan di IGD

MI-B6 Disaster plan

4

Page 5: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

C. Materi Penunjang

MP-C1 Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

MI-C2 Pemeriksaan Penunjang Radiologi

  Total Jam Pelatihan

Persentase ( % )

1. MD = Materi Dasar2. MI = Materi Inti3. MP = Materi penunjang

5

Page 6: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1   

MD-A1 Manajemen Pelayanan Unit GAwat Darurat   

Mampu memahami manajemen Pelayanan. KeperawatanIntensif Care Unit

Memahami falsafah pelayanan unit Intesif Care

Falsafah pelayanan di ICUKerjasama multidisipliner di ICUKebutuhan Pelayanan Kesehatan pasien di ICU

Ceramah, Diskusi,T. Jawab

MakalahOHP / LCD

Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005

Standar Pelayanan Intensif Care Unit

1.4. Standar Minimum pelayanan ICU

1.5. Standar dan persayaratan ruangan ICU

1.6. Sarana / Peralatan di ICU1.7. Kebutuhan Tenaga di ICU1.8. Prosedur Pelayanan di ICU1.9. Indikasi keluar masuk ICU

Ceramah, Diskusi,T. Jawab

MakalahOHP / LCD

Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005

2   

MD-A2 Keperawatan Profesional  

Memahami Keperawatan Profesional

1. Mengetahui praktek keperawatan sebagai suatu profesi

2. Mengetahui kode etik dan aspek legal praktek keperawatan

3. mengetahui perkembangan kep. di Indonesia

2.1. Profesi Keperawatan dan etika2.2. Keperawatan sebagai profesi2.3. Praktek keperawatan

Profesional2.4. Penerapan Kode etik 2.5. Aspek legal dalam pratik

keperwatan2.6. tanggung jawab dan tanggung

gugat2.7. Peran organisasi profesi2.8. Pendidikan Keperawatan

Ceramah, Diskusi,T. Jawab

MakalahOHP / LCD

Pengantar keperawatan professional, EGC, 1999

6

Page 7: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)3 MD-A3 Komunikasi

terapeutik dalam hubungan perawat – pasien

Mampu berkomunikasi secara terapeutik dapam praktik keperawatan

1. Mampu menjelaskan pengertian komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat – pasien

2. Mengetahui tahapan , sikap, dimensi , strategi dan hambatan dalam komunikasi

3.1. Pengertian dan karekteristik hubungan terapeutik perawat – pasien

3.2. tahapan hubungan Terapeutik3.3. Sikap Komunikasi terapeutik3.4. Dimensi hubungan terapeutik3.5. Teknik – teknik hubungan

terapeutik3.6. Strategi komuinikasi3.7. Hambatan Komunikasi

Terapeutik

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, Roll play

MakalahOHP / LCD

Hubungan terapeutik perawat – klien, EGC, 1992

4   

MD-A4 Pengendalian Infeksi Nosokomial di ICU

Mengetahui upaya pengendalian infeksi nosokomial di ICU

1. Mampu menjelaskan pengertian infekasi nosokomial

2. mampu menjelaskan patogenesis infeksi Nosokomial

3. Mengetahui upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial

4.1. Pengertian Pengendalian Infeksi Nosokomial

4.2. Patogenesis4.3. Sumber Infeksi4.4. Faktor penyebab Infeksi4.5. Upaya Pencegahan4.6. Surveilans4.7. Upaya Pengendalian4.8. Standar Precaution :

4.8.1. Cuci tangan4.8.2. Penggunaan alat

pelindung

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD,Vidio

7

Page 8: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)4. Mengetahui Desinfeksi dan

sterilisasi di ICU5. Mampu melakukan

pencegahan Pneumonia Nosokomial

6. mampu melakukan perawatan tracheostomie

4.9. Desinfeksi dan Sterilisasi4.10. Pencegahan Pneumonia

Nosokomial berhubungan ventilator

4.11. Perawatan trackeostomie

8

Page 9: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1   

MI-D1 Asuhan keperawatan Penyakit – Penyakit Krisis di ICU

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit krisis di ICU

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem respiratorik

1.1. Sistim Respiratorik :1.1.1. ADRS1.1.2. Bronchopneumonia1.1.3. Asma Bronchial1.1.4. effusi pleura

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem Urogenital

1.2. Sistem Urogenital :1.2.1. CKD/GGK1.2.2. Transplantasi ginjal1.2.3. Nefrolithotomie

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem homeostatis

1.3. Sistem Hometologi1.3.1. DIC1.3.2. Leukemia

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem Cardiovascular

1.4. Sistem Cardiovasculer:1.4.1. MCI1.4.2. Decomp. Cordis1.4.3. Angina pectoris1.4.4. Kegawatan kardiovaskuler

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem Neurologi

1.5. Sistem Neurologi:1.5.1. Stroke1.5.2. Enchepalitis

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien

1.6. Sistem Endokrin :1.6.1. Diabetes Melitus

Ceramah, Diskusi,

MakalahOHP /

9

Page 10: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

dengan gangguan sistem endokrin

1.6.2. Kotoasidosis T. Jawab, PL

LCD

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan gangguan sistem digestivus

1.7. Sistim Digestivus :1.7.1. Gangguan system

pencernaan

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Mampu membuat proses perawatan pada pasien dengan penyakit obstetric dan ginekologi

1.8. Obstetri dan Ginekologi:1.8.1. Eklamsia

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

Menjelaskan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam – basa.

1.9. Homeostatis:1.9.1. Kesemibangan cairan dan

elektrolit1.9.2. Keseimbangan asan basa

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

2 MI-B2 RJP Mampu melakukan resusitasi jantung - paru

1. Mengetahui tahapat – tahapa RJPO

2. mengetahui indikasi intubasi dan extubasi

3. Mampu menyiapkan emergency kit

4. Melakukan RJP - ACLS

2.1. Pengertian RJPO2.1.1. BLS ( basic life support)2.1.2. ACLS ( Advance cardiac

life support)2.1.3. Prolong life support

2.2. Intubasi2.3. Extubasi2.4. Penatalaksaan pasca RJP2.5. DC-Shock2.6. Emergency Kit2.7. Terapi oksigen2.8. Keseimbangan Asam - Basa

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

10

Page 11: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)3   

MI-D3 Dasar – dasar EKG Mengetahui dasar – dasar EKG

1. Menjelaskan sistim elektrofisiologi oto jantung

2. mengenal bagain – bagian dari sebuah Sedapan EKG

3. mengetahui kelainan EKG

4. mampu melakukan EKG

5. mampu membaca hasil rekaman EKG

Elektrofisiologi otot jantungSistim konduksi jantungSadapan EKGBagian – bagian dari Sebuah EKGPenilaian EKGtanda-tanda kelaianan EKGStandar operasional prosedur

melakukan EKG Analisa hasil / membaca hasil

rekaman EKG

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

4   

MI-D4 Ventilasi Mekanik Memahami penggunaan ventilasi mekanik

1. mengenal jenis-jenis ventilator

2. Mengetahui indikasi pemasangan ventilator

3. Mampu mengatur/ set ventilator

4. mengenal komplikasi akibat pemasangan ventilator

5. mampu memelihara ventilator

4.1. Pengertian Ventilasi Mekanik

4.2. Indikasi Pemasangan Ventilator

4.3. Jenis – Jenis Ventilator

4.4. Mode/Modus ventilasi mekanik

4.5. Pemantauan penggunaan Ventilasi mekanik

4.6. Komplikasi ventilasi mekanik

4.7. Prosedur penyapihan4.8. Standar Operasional

Prosedur mengunakan ventilator

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

11

Page 12: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

4.9. Pemerilahaan ventilator

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)5 MI-D5 Standar

Operasional prosedur yang sering dilakukan di Unit Intesiv Care

Mampu mengoperasional standar operasional alat dan tindakan yang sering di ICU

Mampu memasang monitoring, mnengukur Tidal volume, mengukur CVP, melakukan Bronchial Washing, melakukan suction, mengoiperasional infuse pump dan syringe pump, menggunakan AV, melakukan punksi arteri untuk AGD, memasang NGT, D. cateter, mempersiapkan pemasangan femoral cateter

5.1. Monitoring EKG5.2. Mengukur Tidal Volume5.3. Mengukur CVP5.4. Bronchial Washing5.5. Melakukan Suction5.6.Mengoperasionalkan Infus

Pump5.7.Mengoperasionalkan Syringe

pump5.8. Menggunakan Air Viva5.9. Analisa Gas Darah5.10. Memasang NGT, D.Cateter5.11. Memasang Cateter Femoral5.12. Dll

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

12

Page 13: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

6   

MI-D6 Pemberian Nutrisi pada pasien krisis :- E

nteral- P

arenteral

Mengetahui pemberian nutrisi pada pasien krisis

1. Mampu menghitung kebutuhan nutrisi pasien krisis

2. mengetahui jenis – jenis diit

3. Mengetahui sediaan dan jumlah kebutuhan Nutrisi Parenteral

6.1.Nutrisi Enteral :6.1.1. Kebutuhan kalori6.1.2. Jenis-jenis diit

6.2.Nutrisi Parenteral6.2.1. Kebutuhan kalori6.2.2. parenteral6.2.3. Sediaan nutrisi

parenteral

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, PL

MakalahOHP / LCD

N0Kode MA

MATERI TIU TIKPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASANMETODE

ALATBANTU

REFERENSI 

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 MP-C1 Kemitraan dokter –

perawat dan tenaga kesehatan lainnya

Memahamai pentingnya bermtra dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Mampu bermitra dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

1.1. Pengertian Kemitraan1.2. Kemitraan dokter – perawat

tenaga kesehatan lainnya

Ceramah, Diskusi,T. Jawab, P

MakalahOHP / LCD

2 MP-C2 Dilema etik di unit krisis : DNR

Mengetahui dilema etik mengenai DNR

1. Mampu menjelaskan pengertian DNR

2. mengetahui dilemma etik mengenai DNR

2.1. Pengertian DNR2.2. Dilema etik.

Ceramah, Diskusi,T. Jawab,

MakalahOHP / LCD

13

Page 14: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

14

Page 15: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

DAFTAR KETERAMPILAN PELATIHAN YANG HARUS DICAPAI

1. Memberikan Asuhan keperawatan pada pasien krisis di ICU Pengkajian : Membuat diagnosa

keperawatan Menyusun rencana

keperawatan Implementasi

keperawatan Evaluasi yindakan

keperawatan Dokumentasi

keperawatan2. Memasang ventilator :

Persiapan : Alat, Pasien dan Keluarga

Mengeset ventilator siap pakai

Mengatur tombol seting ventilator

Pemeliharaan ventilator3. Melakukan RJP

Persiapan alat Bekerjasama dalam tim Memelihara alat

4. Punksi Arteri untuk AGD Persiapan alat,

persiapan pasien Prosedur tindakan

pengambilan darah arteri4. Melakukan perekaman

EKG Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan Prosedur pemeliharaan

alat EKG5. Melakukan Air viva /

baging Persiapan alat Prosedur tindakan Air

Viva / baging Memelihara alat

6. Mengukur Tidal volume Persiapan alat Prosedur tindakan

pengukuran tidal volume Pemeliharaan alat

7. Persiapan pemasangan CVP dan Femoral kateker Persiapan alat Persiapan pasien Prosedur tindakan

pengukuran CVP8. Menggunakan infuse

dan sysringe pump Mempersipankan alat Mempersiapkan obat

dan menghitung tetetan obat Memelihara alat

9. Melakukan suction Mempersiapkan alat Prosedur tindakan Pemeliharaan alat

10. Memberikan obat inhalasi Mempersiapkan alat

dan obat Prosedur tindakan Pemeliharaan alat

11. Melakukan Intubasi Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan Pemeliharaan alat

12. Melakukan ekstubasi Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan Pemeliharaan alat

13. Melakukan chest fisoterapi Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan

14. Melakukan T-Piece / weaning Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan Pemeliharaan alat

15. Menerima pasien baru Persiapan alat dan

pasien Prosedur tindakan

15

Page 16: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat

16

Page 17: Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat