JAKSAAGUNGREPUBLIK !NDONESIA

NomorSifatLarnpiranPerihal

: R- 072 \NJN1712007: Rahasia: 2 (dua) lembar

Jakarta, 30 Juli2007

KEPADAYTH:KEPALA KEJAKSAAN TINGGI

: Optimalisasi Pelaksanaan Dl-tugas dan wewenang Kejaksaan SELURUH INDONESIAberdasarkan Undang-undangPerseroan Terbatas dan

U ndang-undang YaYasan.

Memperhatikan tugas dan kewenangan yang,diberikan oleh undang-

;;Hrg k;pioi"ke:ltsian datim merijaga. atau m.elindungi

kepentinqan umum sebagaimana dimaksud Undang-undang No' 1

i;[;; i9'95 tentang Perieroan Terbatas dan Undang-undang.No'

f O tinun 2001 sebigaimana telah diubah dengan Undang-undang

No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, bersama ini disampaikan hal-

hal sebagai berikut:t . ngar Saudara mensosialisasikan tugas dan wewenang. KejaksS3n

oSram meniaga kepentingan umum kepada masyarakat melalui

X"giit", p"hy"uluhan hukrlm dan penerangan hukum serta melalui

jalur kemusPidaan.2. iMelakukan i:engumpulan data tentang_Perseroan Terbatas dan- i;t;# vahg ioai'iliivrn nrxr*-saudara secara bertahap

dair diOuatkan kartutik organisasinya'S. ApaUifa ditemukan indikasi atau diterima laporan adanya

kepentinganumumyangtergangguakibatdarisuatukegiatanFerreroal Terbatas atau Yayasan, agar dilakukan puldata dan

oulbaket baik dalam bentuk kegiatan lntelijen maupun berdasarkan

Suiii Ferintah Tugas atau burat Perintah Operggi lnl!'lijenirrii.irl, yang hasiinya dikoordinasikan dengan Bidang..Datun

grna p"ngriuin permbnonan k9 pengadilan untuk pemeriksaan'

6emOuna-ra'n atiu pailit. Hal ini sesuai dengan -kete.ntuan

:

5.i. iisat 110 Uridang-undang No' 1 tahun 1995 tentang

3.3.

Perseroan Terbatas, telah memberikan kewenangan kepadaKejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, untukmengajukan permohonan secara tertulis beserta alasannyake Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputitempat kedudukan perseroan dalam melakukanpemeriksaan terhadap Perseroan Terbatas, dengan tujuanuntuk mendapatkan data atau keterangan dalam halterdapat dugaan bahwa perseroan, anggota direksi ataukomisaris melakukan perbuatan melawan hukum yangmerugikan persero (pemegang saham) atau pihak 3.2'.Pasal 117 ayat (1) hurufa Undang-Undang No.1 tahun1995 tentang Perseroan Terbatas, yang menyebutkanbahwa Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroanTerbatas atas permohonan Kejaksaan berdasarkan alasankuat perseroan melanggar kepentingan umum.Pasal 46 ayat (2) Undang-undang No. 16 tahun 2001

99ba.gaiqg1a telah diubah dengan Undang-undang No.28 tahun 2004 tentang Yayasan, yang menyebutkan bahwapengangkatan, pemberhentian dan penggantian pengawasyayasan yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuanAnggarah Dasar, pengadilan dapat membatalkanpengangkatan, pemberhentian dan penggantian pengawastersebut atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakilikepentingan umum.Pasal53 Undan_g-Undang No. 16 tahun 2001jo Undang-Undang f,lo. 28 tahun 2004 tentang yayasan, yangmenyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap yayasan untulmendapatkan data atau keterangan dapat dilakukan dalamhal terdapat dugaan bahwa organ Yayasan melakukanperbuatan yang merugikan Negara dan pemeriksaan dapatdilakukan berdasarkan penetapan pengadilan aiaspermintaan Kejaksaan mewakili kepentingan umum.ii.f.lllqy!t_(a) lndans-Undans No. 16 tahun 2001 joUNDANG-UNDANG No. 28 tahun 2004 tentang yayasah,yang menyebutkan Kejaksaan dapat memohonpembubaran Ycyasan yang tidak didaftarkan di pengadilanNegeri dan tidak diumumkan dalam Tambahan-BeritaNegara dan tidak mempunyai izin melakukan kegiatan dariinstansi terkait.Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 4 tahun 1998 tentangKepailitan (tentang Penetapan Peraturan pemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 1998 tentang

3.4_

3.5.

J.O.

4.

5.

Perubahan atas Undang-Undang tentang .Kepailitan MenjadiUndang-Undang) bahwa untuk Perseroan IerDatas seeKu oeDlurfteiuaji eani d'an Perusahaan Efek), dapat dinyataka.n.pailitl'enoan keputusan pengadilan atas permohonan yang diajukanoten"keiaX.'saa n u niu k klepe nti nga n ir mu m. Ketentuan. U nda n g-

UnOanb Kepailitan berlakI juga terhadap Yayasan'pelaksa-naan kegiatan intelijen atau operasi intelijen tersebut,

dilakukan secara profesional dan proporsional denganmemperhatikan nasib para pekerja pada Perseroan Terbatas

atau Vayasan tersebut ilan dampak terganggunya dunia us?!?'Pengertian kepentingan umum dirumuskan secara kasuistisdeng-an mempedomani ketentuan antara lain sebagai berikut:

5.1.- Penjelaian Pasal 35 huruf c Undang-Undang No' 16 Tahun

2004 tentang Kejaksaan Rl.

5.2. Penjelasan -pasitaS

Undang-Undang No' 5 tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara' .

5.3. Fasati angka 5 dan pasal 5 Peraturan Presiden No' 36

tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum'5.4. Penielasin pasal 1 Peraturan Pemerintah No' 17 tahun

ZO0O tentdng Permohonan Pernyataan Pailit UntukKepentingan Umum.

Melapoikan hisil pelaksanaannya kepada Jaksa Agung Rl

dengin tembusan kepada Jaksa Aqlng Muda lntelijen pada

setiZp akhir bulan Juni dan akhir bulan Desember'

Demikian untuk dilaksanakan.

6.

Tembusan :

1. Yth. Wakil Jaksa Agung Rl;2. Yth. Para Jaksa Agung Muda;3. Yth. Ses JAM Intelijen;4. Yth. Dir. Prodsarin;5. Ars i p.

REPUBLIK INDONESIA,

HENDARMAN SUPANDJI

-BEBERAPA DEFINISI TENTANG KEPENTINGAN UMUM

1. Penjelasan pasal 35 huruf c UU No. 16 tahun 2004 tentang KejaksaanRI menyebutkan :"Kepentingan umum adalah kepentinqan bangsa dan negara dan I ataukepentingan masyarakat luas".

2. Penjelasan pasal 49 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata UsahaNegara.Yang dimaksud dengan "kepentingan umum" adalah : kepentingan bangsadan negara dan atau kepentingan masyarakat bersama dan ataukepentingan pembangunan, sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

3. Peraturan Presiden RI Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan TanahBagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, dalam pasal1 angka 5 dikatakan :"Kepentingan umum adalah kepentingan sebagian besar lapisanmasyarakat".

4. Kemudian dalam pasal 5 Peraturan Presiden RI Nornor 36 tahun 2005,disebutkan:Pembangunan untuk kepentingan umum yang dilaksanakan Pemerintah

..atau Pemerintah Daerah, meiiputi: .

a. Jalan umum, jalan tal, rei kereta api (di atas tanah, di ruang atastanah, atau pun di ruang bawah tanah), saluran air minum I air bersih,saluran pembuangan air dan.sanitasi;

b. Waduk, bendungan, irigasi dan bangunan pengairan lainnya;c. Rumah Sakit Umum dan Pusat Kesehatan Masyarakat;d. Pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api dan terminal;e. Peribadatan;f. Pendidikan dan sekolah;g. Pasar umum;h. Fasilitas pemakaman umum;i. Fasilitas keselamatan umum;j. Pas dan telekomunikasi;k. Saranaolah raga;I. Stasiun penyiaran radio, televisi dan sarana pendukungnya;m. Kantor Pemerintah, Pemerintah Daerah, Perwakilan Negara Asinq,

Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan atau Lembaga-IembagaInternasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa;

103

n. Fasilitas Tentara Nasionallndonesia dan Kepolisian Negara RepublikIndonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

o. Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan;p. Rumah susun sederhana;q. Ternpat pembuangan sampah;r. Cagar alam dan cagar budaya;s. Pertamanan;t. Panti sosial;u. Pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik;

5. Penjelasan pasal 1 pp No. 17 Tahun 2000 tentang PermohonanPernyataan Pailit untuk Kepentingan Umum.Apabila Kejaksaan mengajukan permohonan pernyataan pailit, makadengan sendirinya Kejaksaan bertindak demi dan untuk mewakilikepentingan umum.

Contohnya, kepentingan umum dapat timbul dalam keadaan antara lain:a. Debitor melarikan diri;b. Debitor menggelapkan bagian dari harta kekayaan;c. Debitor mempunyai utang kepada Badan Usaha Milik Negera atau

badan usaha lain yang menghimpun dana dari masyarakat;d. Debitor mempunyai utang yang berasal dari penghimpunan dana dari

masyarakat luas; .e. Debitor tidak beritikad baik atau tidak kooperatif dalam penyelesaian

masalah utang piutang yang telah jatuh waktu; dan atauf. Dalam hallainnya yang menu rut Kejaksaan merupakan kepentingan

umum.

104