pekerja migran indonesia

Upload: chic-closet

Post on 03-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Pekerja Migran Indonesia

    1/3

    Pekerja Migran Indonesia

    Pekerja migran adalah seseorang yang akan, tengah atau telah melakukanpekerjaan yang dibayar dalam suatu negara dimana dia bukan menjadiwarganegara. Mereka yang meninggalkan tanah airnya untuk mengisi pekerjaan di

    negara lain. Di Indonesia, pengertian ini menunjuk pada orang Indonesia yangbekerja di luar negeri atau yang dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).Persoalan TKI ini seringkali menyentuh para buruh wanita yang menjadi pekerjakasar di luar negeri.

    Globalisasi dan Pekerja Migran

    Globalisasi adalah proses menyatunya negara-negara di seantero dunia. Dalamglobalisasi, perdagangan barang dan jasa, perpindahan modal, jaringan transportasi,serta pertukaran informasi dan kebudayaan bergerak secara bebas ke seluruh duniaseiring dengan meleburnya batas-batas negara.

    Globalisasi ternyata juga mendorong perpindahan tenaga kerja antar negara.Dewasa ini, penduduk dunia bergerak meninggalkan tanah airnya menuju negaralain yang menawarkan pekerjaan dengan upah lebih tinggi. Sementara itu, kesulitanekonomi, sempitnya lapangan pekerjaan dan upah rendah di negara berkembangmendorong penduduk untuk mengadu nasib ke negara maju meskipun tanpa bekal(keahlian, persiapan, dokumen) yang memadai. Sebagian besar pekerja migran darinegara berkembang ini umumnya terdorong oleh upah yang relatif lebih tinggidibanding upah yang diterima di negara asal. Namun, sebagian dari pekerja migranada yang termotivasi oleh alasan lain, seperti keagamaan (pergi haji, umroh)khususnya di Arab Saudi.

    Permasalahan Pekerja Migran

    Temuan Migrant Care tentang tipologi masalah TKI di negara-negara penempatan

    adalah sebagai berikut. Tipikal masalah TKI di Malaysia adalah legalitas pekerja, di

    Hongkong mayoritas adalah upah rendah, di Taiwan banyak gaji TKI tidak dibayar

    dan pemutusan hubugan kerja (PHK) sepihak, di Singapura TKI banyak terjebak

    dalam rekrutmen untuk penyelundupan dan di Arab Saudi TKI terutama TKW

    banyak mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual.

    Masalah kesejahteraan pekerja migran Indonesia, termasuk perlindungankeselamatan dan hak-hak mereka sebagai pekerja, menjadi hal yang kompleks.

    Masalah yang harus dibenahi meliputi beberapa hal.

    Pertama, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dari pekerja migran

    Indonesia. Mayoritas pekerja migran Indonesia yang dikirim ke luar negeri direkrut

    dari pedesaan, di mana tingkat pendidikan masyarakatnya masih rendah. Belum lagi

    diskriminasi akses pendidikan perempuan yang terpinggirkan, sementara mayoritas

    yang dikirim bekerja ke luar negeri adalah perempuan. Kualitas dan kapasitas

    pekerja migran Indonesia yang terutama adalah minimnya kemampuan bahasa yang

    menjadi bahasa komunikasi di negara penempatan. Selain itu, penguasaan

    ketrampilan menggunakan perkakas kerja yang semakin canggih, membuat pekerja

  • 7/28/2019 Pekerja Migran Indonesia

    2/3

    migran Indonesia sering membuat kesalahan dalam kerja, yang dampaknya memicu

    kemarahan pihak majikan.

    Kedua, kebijakan Pemerintah yang menempatkan TKI sebagai komoditas penghasil

    devisa, mendorong pengiriman sebanyak-banyaknya tenaga kerja upah murah ke

    luar negeri. Secara psikologis pun, pekerja murah rawan menjadi korban pelecehanmartabat kemanusiaannya. Pemerintah harus menegakkan martabat TKI dengan

    menghentikan kebijakan ekspor tenaga kerja murah.

    Ketiga, mafia rekrutmen, pengiriman, dan penempatan TKI ke luar negeri, di mana

    banyak pihak yang mengambil keuntungan (baik agen resmi maupun tidak resmi,

    dengan memungut biaya di atas tarif resmi), membuat nasib TKI lagi-lagi menjadi

    obyek eksploitasi yang jauh dari jaminan perlindungan apalagi kesejahteraan.

    Pemerintah harus memberantas mafia TKI baik di dalam maupun di luar birokrasi

    Pemerintah.

    .

    Dampak Positif :

    Mengurangi tingkat pengangguran di daerah tententu

    Meningkatkan taraf kehidupan/kesejahteraan bagi keluarga

    Menambah cadangan Devisa Negara dari sektor Non Migas

    Meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan bagi Tenaga kerja wanita

    yang bekerja disektor formal (pabrikan, perawat,)

    Meningkatkan pendapatan dan belanja daerah tertentu

    Mengurangi Kepadatan penduduk di suatu daerah tertentu

    Dampak Negatif :

    Perlindungan terhadap kaum perempuan menurun seiring dengan seringnya

    terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) maupun penganiayaan di

    Negara tujuan

    Keluarga inti terpisah karena ayah/ Ibu bekerja di tempat yang jauh sehingga

    kurang komunikasi

    Nilai masyarakat kita di Negara tujuan terkadang menjadi lebih rendah karena

    dianggap Negara kelas 2

    Pergerseran norma budaya, TKI yang sudah kembali terbiasa dengan budaya

    Negara tujuan yang terkadang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

    Meningkatnya angka perceraian di daerah tertentu

    Pembekalan yang kurang dari Agen TKI membuat para TKI mendapatkan

    perlakuan yang tidak semestinya, seperti upah yang tidak sesuai ,

    kesejahteraan dan kesehatan yang diabaikan majikan.

    Tingkat pendidikan calon TKI yang rendah dapat membuat calon TKI menjadi

    korban penipuan baik sejak dari pengurusan dokumen hingga saat kembali ke

    Tanah air.

  • 7/28/2019 Pekerja Migran Indonesia

    3/3

    Kesimpulan

    Migrasi telah menjadi salah satu alternatif untuk perbaikan kehidupan seseorang.

    Angka perempuan yang menjadi migran semakin bertambah dari tahun ke tahun.Perempuan bermigrasi sebagian besar menjadi pekerja dengan gaji rendah namun

    tugas yang berat. Hal ini juga menjadikan migran perempuan tidak lepas dari

    perlakuan yang diskriminatif.

    Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri memiliki kaitan erat dengan harga diri suatu

    bangsa, dan politik luar negeri. Keadaan ekonomi masyarakat di negara-negara

    berkembang yang rendah dan banyaknya warga yang tidak memiliki pekerjaan

    (termasuk Indonesia) membuat pengambil kebijakan di bidang ketenagakerjaan

    untuk mencari solusi cepat mengatasi pengangguran. Salah satu solusi yang

    dipertahankan adalah pengiriman tenaga kerja. Sebaiknya pemerintah Indonesiamemberi bekal ilmu pengetahuan mengenai politik dan hukum yang berlaku di

    negara yang akan dituju para TKI, mengfungsikan kembali pusat aduan di setiap

    KBRI, serta mengontrol nasib juga keberadaan buruh secara rutin.

    http://www.policy.hu

    http://diyantikusriyantini.wordpress.com

    http://www.theindonesianinstitute.com

    http://www.policy.hu/http://diyantikusriyantini.wordpress.com/http://www.theindonesianinstitute.com/http://www.theindonesianinstitute.com/http://diyantikusriyantini.wordpress.com/http://www.policy.hu/