peduli lingkungan

41
PEDULI LINGKUNGAN DAN PERGAULAN REMAJA Karya Ilmiah

Upload: ahmad-ka

Post on 27-Jun-2015

345 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDULI LINGKUNGAN

PEDULI LINGKUNGAN

DAN PERGAULAN REMAJA

Karya Ilmiah

Page 2: PEDULI LINGKUNGAN

Oleh :

Erfiza Qisthi Aqmarina

Siswa Kelas IXS2

SMA Negeri 3 Kota Madiun

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan

pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan karya

ilmiah ini.

Page 3: PEDULI LINGKUNGAN

Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini. Mereka

sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan pergaulannya. Para remaja

banyak terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan, seperti narkoba dan terkena penyakit

HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan

lama-lama akan terjebak dan sulit keluar dalam lingkaran sesat itu.

Dalam karya ilmiah ini, saya sebagai penulis ingin memberikan informasi tentang

pergaulan remaja dan cara-cara agar tak terjebak ke pergaulan yang tidak benar dengan

melakukan tindakan-tindakan yang bermanfaat.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang telah

membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Atas dorongan mereka semua, karya

ilmiah ini dapat selesai.

Semoga naskah ini dapat berguna bagi pembaca, terutama bagi para remaja tentang

pergaulan yang baik.

Penulis,

Hanif Nur R.

Page 4: PEDULI LINGKUNGAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………. i

KATA PENGANTAR ................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ……………………………………. 4

B. PERUMUSAN MASALAH ……………………………… 7

C. TUJUAN PENELITIAN …………………………………. 8

D. MANFAAT PENELITIAN ................................................ 9

Page 5: PEDULI LINGKUNGAN

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ....................................... 10

HIPOTESIS PENELITIAN .......................................................... 12

BAB III : METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN ........................................................... 13

B. POPULASI DAN SAMPEL ................................................ 13

C. RANCANGAN PENELITIAN ........................................... 14

D. INSTRUMEN PENELITIAN ............................................. 14

E. PENGUMPULAN DATA ................................................... 15

F. TEKNIK ANALISIS DATA ............................................... 15

Page 6: PEDULI LINGKUNGAN

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. GAMBARAN UMUM ......................................................... 16

B. DESKRIPSIS DATA ........................................................... 17

C. PENGUJIAN HIPOTESIS ................................................. 18

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN .................................................................... 20

B. SARAN ................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 22

Page 7: PEDULI LINGKUNGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik tentang keadaan

remaja saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa akhir-akhir ini di Jakarta dan di

luar Pulau Jawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi mahasiswa juga

banyak membawa senjata tumpul dan tajam. Banyak sekali yang menjadi provokatornya.

Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak atau

berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang, mudah

Page 8: PEDULI LINGKUNGAN

terbawa dan meledak emosinya, tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan mereka.

Memang zaman sekarang, para remaja mudah dan gampang untuk mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka, seperti berkata buruk, merokok, berjudi,

pemakai dan pengedar narkoba, serta hamil di luar nikah atau terkena penyakit

HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna narkoba suntik di seluruh dunia

menurut laporan Jurnal Kedokteran Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta

pengguna narkoba suntik di dunia yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS.

Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran televisi

internasional itu menyatakan, bahwa empat puluh persen pengguna narkoba, terutama

narkoba suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di Asia Tenggara,

Amerika Latin, dan Eropa Timur, tingkat infeksinya HIV di kalangan pengguna jarum

suntik di atas empat puluh persen. Di Estonia, angka itu lebih dari tujuh puluh dua persen.

Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD sudah

merokok layaknya orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu hidupnya

menjadi tidak sehat. Yang membuat hal ini makin menjadi adalah, karena mereka hampir

semua disebabkan oleh pergaulan mereka di sekolah, di masyarakat, dan juga di rumah.

Contohnya, seperti : teman-temannya merokok sepulang sekolah. Dia lalu ditawari

sebatang rokok. Awalnya dia tak mau, tapi lama-kelamaan hal itu menjadi kesenangan

dan kesehariannya. Iklan-iklan rokok di sepanjang jalan, di media massa, dan elektronik

juga makin membuat hal ini tambah parah.

Page 9: PEDULI LINGKUNGAN

Dalam karya ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan remaja di

Indonesia saat ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, saya juga ingin memberikan

manfaat dan cara-cara penanggulangan bahaya dari pergaulan remaja, dengan melakukan

berbagai macam hal dan tindakan yang berguna bagi keluarga, bangsa, dan agama sesuai

dengan judul dari karya ilmiah ini.

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar belakang masalah

penelitian ini, yakni :

1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.

2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang ada

dalam pergaulan para remaja.

3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap

pergaulan remaja dengan baik.

Page 10: PEDULI LINGKUNGAN

2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika dalam

lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal itu

harus dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.

Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja, jika ada

dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan dengan

cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe lingkungan

pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil baik dan mana

yang menunjukkan hasil yang buruk.

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada

pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta dengan

peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media pendidikan akan

membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya nanti ?”.

Penelitian ini hanya dilaksanakan pada dua kelompok remaja saja pada tahun 2008,

dengan populasi kelompok BI 1 dan BR 2.

Page 11: PEDULI LINGKUNGAN

Sementara, pengujian dan pengumpulan data dilakukan dengan cara perbandingan dalam

satu waktu tertentu.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

Page 12: PEDULI LINGKUNGAN

1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok- kelompok

remaja.

2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.

3. Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat, dan media

pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.

4. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan

supaya lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan remaja

saat ini.

5. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh pergaulan para

remaja.

Page 13: PEDULI LINGKUNGAN

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga bermanfaat untuk :

1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat digunakan

untuk menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak didiknya.

2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di rumah

dan di sekolah.

Page 14: PEDULI LINGKUNGAN

3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.

4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.

5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan pergaulannya.

Page 15: PEDULI LINGKUNGAN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara

kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti

akan sopan santun juga marak terjadi.

Semua permasalahan itu contohnya :

1. Narkoba

2. Penyakit HIV/AIDS

3. Hamil di luar nikah

4. Mencuri

5. Clubing

6. Perkataan Buruk dan Jorok

7. Tawuran dan Perkelahian

8. Merokok

9. Membolos Sekolah

Page 16: PEDULI LINGKUNGAN

10. Peniruan Budaya Barat, dsb.

Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan pikiran

panjangnya pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri atau

golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja, seperti tawuran

antar siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa berat bagi keluarga,

masyarakat, bahkan negara sekalipun.

Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai menutupi

budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran atau majalah,

dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet.

Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin menyebar

ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai ditanggalkan dan

hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama

terhadap teman, bahkan terhadap orang tua.

Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang ke

klub malam dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh atau

aneh. Ada juga mereka yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya ditawari

rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan.

Page 17: PEDULI LINGKUNGAN

Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung membeli obat

terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itupun dari yang tidak halal,

seperti mencuri uang orang tuanya.

Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama

pengguna narkoba suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang

berhubungan intim pra nikah dan gonta-ganti pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi

hamil di luar nikah.

Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata masyarakat

awam. Kita sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa Indonesia

pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna bagi bangsa,

agama, dan negara.

Page 18: PEDULI LINGKUNGAN

Di dalam karya ilmiah ini, saya selaku remaja ingin membeberkan keadaan remaja saat

ini di negara kita Indonesia. Saya juga ingin memberikan metode-metode dan tps-tips

agar terhindar dari masalah pergaulan remaja, dan saya juga ingin mewujudkan para

remaja memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pergaulan mereka.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori yang dahulu, maka dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis

merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masalah. Adapunyang menjadi

hipotesis dalam penelitian ini ialah :

Ha : Terdapat perbedaan sifat, sikap, dan perilaku kelompok-kelompok remaja dengan

tipe pergaulan remaja, serta dengan pemberian nasihat dan peringatan yang berbeda.

Page 19: PEDULI LINGKUNGAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Page 20: PEDULI LINGKUNGAN

Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan perilaku melalui

perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok BI 1 mengawasi sikap,

ucapan, dan perilaku anak remaja yang berada di lingkungan yang baik. Sementara itu,

Kelompok BR 2 mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku yang berada di linkungan yang

buruk. Hasilnya akan dikumpulkan dan akan disimpulkan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP tertentu. Sampel

dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara, yang menjadi tim pencatat

laporan adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang dibagi menjadi dua tim, yaitu :

Page 21: PEDULI LINGKUNGAN

1. Kelompok BI 1. Ditempatkan di lingkungan yang baik dalam jangka waktu enam

bulan sebanyak lima orang

2. Kelompok BR 2. Ditempatkan di lingkungan yang buruk atau jelek dalam j angka

waktu enam bulan sebanyak lima orang juga.

C. Rancangan Penelitian

Para anggota kelompok masing-masing akan tinggal dan beradaptasi di lingkungannya

masing-masing. Mereka ditempatkan di sana selama enam bulan. Tetapi, mereka tetap

melakukan kegiatan belajar seperti biasa, di sekolah mereka masing-masing.

Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian, data itu

dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis penelitiannya atau

belum. Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan penelitian kembali.

D. Instrumen Penelitian

Page 22: PEDULI LINGKUNGAN

Instrumen atau alat penelitian yang digunakan hanyalah buku catatan dan bolpin. Dengan

alat-alat ini, diperoleh data dan hasil yang valid dan betul. Dan, selanjutnya dibuat

laporan dengan cara pengetikan komputer.

1. Pengumpulan Data

Data-data laporan dari tim pencatat di lapangan sampai dengan enam bulan yang

dilakukan per minggu itu akan dikumpulkan menjadi satu dan akan disusun dalam satu

buku. Kemudian data-data itu akan diurutkan menurut waktu pengambilan data. Barulah

setelah rampung semua, data-data itu akan disimpulkan.

Page 23: PEDULI LINGKUNGAN

F. Teknis Analisis Data

Data kualitatif yang dkumpulkan per minggu oleh tim pencatat itu, kemudian diurutkan

menurut waktu kejadian. Hasil-hasil ini yang bersifat valid atau nyata, ini kemudian

disimpulkan kembali sampai sesuai dengan hipotesis penelitian. Apabila hasilnya tidak

sesuai, maka harus melakukan eksperimen atau penelitian kembali mengenai masalah ini.

Page 24: PEDULI LINGKUNGAN

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN

HIPOTESIS

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Daerah penelitian dilakukan di suatu kampung di daerah Mojokerto. Yang menjadi

sampelnya adalah kampung A dan C. Sedangkan, yang menjadi pencatat data adalah anak

kampung A dan C yang telah dipilih dan terdiri dari sepuluh orang dengan usia tiga belas

sampai dengan usia enam belas tahun dan dibagi lagi menjadi dua tim, yaitu :

1. Kelompok B KA. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang baik dalam jangka waktu

enam bulan sebanyak lima orang.

2. Kelompok B KC. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang buruk atau jelek dalam j

angka waktu enam bulan sebanyak lima orang.

Page 25: PEDULI LINGKUNGAN

Mereka akan diteliti apakah kekuatan lingkungan dan pergaulan remaja dapat

mempengaruhi sikap, sifat, dan perilaku para remaja. Serta, apakah kehadiran orang tua

dan guru mampu membendung hebatnya pergaulan remaja ini.

Mereka semua selama penelitian masih bisa melakukan kegiatan mereka seperti biasa.

Setelah waktu penelitian selesai, maka data-data tersebut akan dikumpulkan dan

disimpulkan hasilnya.

B. Deskripsi Data

Dengan adanya penelitian tadi, maka anak yang berada dalam lingkungan yang baik dan

mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga, guru, teman, dan masyarakat sekitar,

maka dia akan selalu berkepribadian yang baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik,

Page 26: PEDULI LINGKUNGAN

maka dia akan semakin kuat pikiran dan mentalnya terhadap segala problematika

kehidupan.

Sedangkan, anak yang berada dalam lingkungan yang jelek dan tidak ada dorongan dari

keluarga, guru, sahabat, dan masyarakat, dia akan menjadi semakin lemah dalam berpikir.

Mentalnya mudah jatuh. Dia mudah putus asa. Di hidupnya hanyalah menginginkan

kesenangan saja, tanpa memiliki falsafah dan pedoman hidupnya. Dia malah akan

merugikan diri sendiri dan orang lain.

Page 27: PEDULI LINGKUNGAN

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel kelompok itu berbeda jauh.

Kelompok remaja kampung A yang dicatat dan dipantau oleh tim B KA, yang mendapat

lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik, para remajanya pun bersikap baik dan

mengenal sopan santun.

Sedangkan, kelompok remaja kampung C yang dicatat dan dipantau oleh tim B KC, yang

mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang lebih jelek dari kelompok remaja

yang diteliti tim B KA, hasilnya pun sikap dan perilaku mereka lebih buruk dan jelek dari

kelompok remaja kampung A.

Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan

sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif

karena itu lazim di lingkungannya

Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa

melakukan kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di lingkungannya.

Page 28: PEDULI LINGKUNGAN

Hal ini juga akibat adanya campur tangan tindakan orang tua, teman, guru, atau

masyarakat sekitarnya dalam memberikan contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku

mereka dengan baik dan benar. Dapat dikatakan remaja kampung A lebih baik

perilakunya daripada remaja kampung B dan membuktikan bahwa hipotesis penelitian ini

sangat tepat sekali.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Page 29: PEDULI LINGKUNGAN

Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan

pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat

cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman

informasi yang makin pesat, seperti internet, televisi, atau handphone.

Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik,

karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja

bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di

pergaulannya. Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang.

Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari

orang tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam

penanggulangan masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu,

larangan, dan contoh dengan baik dan berguna.

Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja

dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti

mewakili sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan

lain sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam

menyiapkan masa depannya.

Page 30: PEDULI LINGKUNGAN

Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dar

analisis data ialah :

1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.

2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada

anak dengan lingkungan pergaulan yang jelek.

3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam

bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.

4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan

perbuatan yang baik dan berguna.

B. Saran

Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh

terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama

yang kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi

diri sendiri dan bagi orang lain.

Page 31: PEDULI LINGKUNGAN

Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi

contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan

kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar menumbuhkan rasa

saling menyayangi antar sesama umat manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Kenakalan Remaja

Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kenakalan para remaja. Tidak hanya ada di Indonesia, tetapi masih banyak kasus di negara lain. Kelakuan para remaja akhir-akhir ini menjurus ke hal negatif, seperti ikut merokok, minum-minuman keras, judi, pembolosan, aksi geng dan preman, sampai-sampai ke hal narkotika.Hal itu semua jelas merugikan orang lain. Bahkan keluarga dan teman dapat terkena imbasnya. Selain itu juga akan merugikan dirinya sendiri, seperti mengganggu pikiran, kesehatan, dan hati. Hal-hal ini harus kita hindari sebagai seorang remaja.Walaupun dimana-mana dilakukan sosialisasi dan hukuman-hukuman untuk menegakkan kebenaran dan memberi efek jera kepada yang melakukannya, tetapi itu semua tidak berguna kalau kita tidak mau dan enggan untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.Mulai sekarang, kita semua harus mendukung gerakan-gerakan anti narkoba, menjauhi semua tindakan yang berbau kenakalan para remaja pada masa sekarang. Kita juga harus mengubah perilaku yang menyimpang dengan kegiatan yang berfaedah dan bermanfaat, seperti mewakili sekolah dalam perlombaan dalam bidang pelajaran, membantu orang tua, dan lain sebagainya. Kita pasti yakin dan mampu untuk merubah gambaran para remaja saat ini.

Page 32: PEDULI LINGKUNGAN