pedoman - stikesabdinusapalembang.ac.id fileskripsi merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan...

27
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKESMAS ABDI NUSA PALEMBANG TAHUN 2019 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Upload: voxuyen

Post on 10-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

STIKESMAS ABDI NUSA PALEMBANG TAHUN 2019

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian SKRIPSI

Skripsi merupakan hasil tulisan berdasarkan suatu aturan tertentu. Aturan

tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh

masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan skripsi dilakukan dalam tiga

tahap yaitu : tahap pra penulisan, tahap penulisan dan tahap perbaikan.

Dalam tahap pra penulisan, penulis membuat suatu rancangan tulisan. Semua

catatan penting dan bahan teoritis dicantumkan dalam rancangan tulisan ini. Untuk

melakukannya, penulis membutuhkan literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan

masalah yang akan ditulis.

Tahap penulisan, penulis mulai mewujudkan rancangan tertulis yang telah

dibuatnya. Semua catatan penting dan bahan teoritis yang sudah disiapkan, mulai ditulis

dengan bahasa yang sesuai untuk pembaca yang dituju. Hasil tulisan tahap ini disebut

juga kertas kerja pertama (first draft).

Setelah kertas kerja pertama, penulis mulai dengan tahap berikutnya yaitu :

perbaikan. Dalam tahap ini, penulis membaca kertas kerja pertama dan mulai

menyempurnakannya. Semua hal yang perlu ditambahkan atau disempurnakan dapat

dilakukan dalam tahap ini.

Meskipun proses penulisan skripsi pada umumnya sama, tetapi bentuknya ada

bermacam-macam. Di antara beragam bentuk skripsi itu, yang biasa digunakan adalah :

Makalah, Laporan, KTI, Skripsi, Thesis, dan Disertasi.

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan wajib mahasiswa

untuk mencapai jenjang akademis program S1 dan merupakan persyaratan akademis.

Penulisannya didasarkan pada hasil penelitian maupun studi kepustakaan yang

dilakukan mahasiswa sendiri. Topik yang dipilih disesuaikan dengan bidang Ilmu

Kesehatan Masyarakat.

Karena Skripsi merupakan tugas yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa

penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut :

a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri

3

b. Menghasilkan kesimpulan dari masalah yang dibahas atau diteliti

c. Memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

1.2. Tujuan Penulisan SKRIPSI

Tujuan penulisan Skripsi antara lain untuk :

a. Meningkatkan kompetensi mahasiswa

b. Melatih mahasiswa menyusun suatu skripsi.

c. Memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Sarjana S1.

1.3. Bobot SKRIPSI

SKRIPSI diberi bobot 4 (empat) satuan kredit semeser (SKS).

1.4. Persyaratan Penyusunan SKRIPSI

Mahasiswa dapat memulai menyusun SKRIPSI bilamana telah memenuhi

persyaratan berikut :

a. Telah menyelesaikan dan lulus mata kuliah Metode Penelitian, Pengalaman Belajar

Lapangan (PBL), dan Praktikum Kesehatan Masyarakat (PKM) dengan nilai

minimal C.

b. Telah menempuh mata kuliah minimal 130 SKS dan Lulus.

c. Tidak boleh ada nilai E dan Nilai D maksimal 2 (dua) buah.

1.5. Pembimbing SKRIPSI

1.5.1. Personalia

a. Pembimbing SKRIPSI sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu

Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.

b. Dosen pembimbing ditetapkan oleh Ketua STIKESMAS Abdi Nusa Palembang

berdasarkan usulan Wakil Ketua I Bidang Akademik.

1.5.2. Persyaratan Pembimbing SKRIPSI

Pembimbing Utama adalah Dosen STIKESMAS Abdi Nusa Palembang dari

bidang ilmu yang relevan dan minimal berpendidikan S-2 Kesehatan

Pembimbing Pendamping adalah Dosen STIKESMAS Abdi Nusa dengan

pendidikan serendah-rendahnya S-2

4

1.5.3. Tugas Pembimbing SKRIPSI

a. Membimbing mahasiswa menyusun rancangan (proposal) penelitian.

b. Membimbing mahasiswa melaksanakan ujian Proposal

c. Membimbing mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian.

d. Memantau kemajuan kerja mahasiswa dalam penelitian

e. Membimbing mahasiswa melaksanakan ujian SKRIPSI

f. Menyetujui laporan ahir SKRIPSI.

1.6. Pergantian Pembimbing SKRIPSI

Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila salah satu Pembimbing pergi meninggalkan STIKESMAS Abdi Nusa

Palembang berturut-turut selama 3 bulan sehingga selama waktu tersebut proses

bimbingan tidak dapat dilaksanakan.

b. Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat kesesuaian

pendapat antara mahasiswa bimbingan dengan pembimbing.

1.7. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan SKRIPSI

a. Kegiatan bimbingan dimulai dari menyusun rancangan penelitian.

b. Waktu dan tempat kegiatan bimbingan dilaksanakan pada waktu kerja dan

bertempat di Kampus STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.

c. Bila butir b tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing SKRIPSI dan

mahasiswa secara bersama-sama dapat menentukan waktu dan tempat kegiatan

bimbingan. Hasil kesepakatan itu harus dilaporkan dan disetujui oleh Wakil Ketua I.

d. Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi, pembimbing membubuhkan paraf pada

lembar konsultasi yang telah ditetapkan. (lampiran)

5

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1 Prosedur Penyusunan SKRIPSI

Setiap mahasiswa yang akan menulis skripsi diwajibkan untuk melakukan

penelitian terlebih dahulu. Hasil penelitian tersebut selanjutnya dilaporkan dalam

bentuk buku skripsi dan Soft file.

2.1.1 Penentuan Judul Penelitian

a. Setiap mahasiswa yang akan menyusun skripsi harus menentukan masalah apa

yang akan diteliti dan diajukan ke Program Studi STiKESMAS Abdi Nusa

Palembang dalam bentuk judul penelitian sebanyak 3 (tiga) buah judul.

b. Tiap-tiap judul dilengkapi dengan uraian singkat mengenai permasalahan, tujuan

dan manfaat.

c. Judul penelitian dipilih dari ketiga judul yang diajukan mahasiswa ke Program

Studi dan calon dosen pembimbing.

d. Dosen pembimbing menganalisa judul yang diajukan oleh mahasiswa,

memberikan keputusan tentang judul yang akan diambil disesuai dengan

peminatan mahasiswa.

e. Judul penelitian harus mendapat pengesahan dari Program studi. Pengesahan

judul dilaksanakan bersama-sama dengan pengesahan dosen pembimbing

dengan Surat Keputusan Ketua STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.

f. Judul dibuat singkat, tepat, logik dan informatif (maksimum 12 kata). Apabila

terpaksa tidak dapat dibuat judul yang singkat, maka dapat dibuat sub-judul di

bawah judul pokok yang hurufnya lebih kecil dan merupakan kalimat

penjelasan.

2.1.2 Persyaratan Judul Penelitian

a. Judul penelitian disesuaikan dengan tujuan Sekolah Tinggi dan Tujuan Jurusan.

b. Untuk program studi S1 Kesehatan Masyarakat Judul penelitian harus

mencerminkankan kompetensi dibidang Kesehatan Masyarakat.

6

c. Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan

secara tepat masalah yang akan diteliti serta tidak memungkinkan penafsiran

yang beragam.

d. Judul penelitian harus asli, judul penelitian yang pernah dilaksanakan

sebelumnya tidak boleh diajukan lagi, kecuali jika masalahnya berbeda.

e. Bilamana diperlukan, judul penelitian dapat diubah. Perubahan judul dapat

dilakukan atas permintaan mahasiswa dengan persetujuan kedua dosen

pembimbing dan wakil Ketua I Bidang Akademik. Perubahan judul itu

ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.

2.1.3 Proposal Penelitian

a. Proposal penelitian bertujuan untuk membantu mahasiswa mengemukakan

keterangan yang rinci tentang proses penelitiannya.

b. Proposal penelitian menggambarkan secara singkat dan jelas unsur utama yang

dijadikan panduan dalam proses penyusunan skripsi.

c. Proposal penelitian harus disetujui oleh kedua dosen pembimbing.

d. Proposal penelitian berisi pokok bahasan sebagai berikut :

• Cover Luar

• Cover Dalam

• Lembar Persetujuan

• Kata Pengantar

• Daftar Isi

• BAB I Pendahuluan

• BAB II Tinjauan Pustaka

• BAB III Kerangka Konsep dan Defenisi Oprerasional

• BAB IV Metode Penelitian

• Daftar Pustaka

• Lampiran

7

2.2. Seminar/ Ujian

Proposal dan skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa sebelum dinyatakan

lulus harus melalui tahap seminar yang dihadiri oleh dosen pembimbing utama dan

pemimbing pendamping serta 2 orang dosen penguji sesuai bidang yang diteliti. Durasi

waktu seminar 45 sampai 60 menit.

Sebelum melaksanakan seminar mahasiswa menyiapkan materi proposal dan

skripsi yang telah diperbanyak sejumlah 4 rangkap yang telah ditandatangi oleh

pembimbing utama dan pendamping, serta diketahui ketua STIKESMAS Abdi Nusa

Palembang.

2.2.1 Seminar/ Ujian Proposal

Syarat untuk dapat mengikuti seminar proposal adalah mahasiswa sekurang-

kurangnya telah pernah menghadiri 5 (lima) kali seminar proposal yang dibuktikan

dengan menyerahkan formulir bukti menghadiri seminar proposal. Persyaratan ini tidak

berlaku bagi 5 (lima) peserta yang melaksanakan seminar proposal paling awal.

Hasil masukan dan evaluasi pada waktu seminar proposal dicatat dan digunakan

untuk menyempurnakan proposal. Setelah seminar proposal pembimbing menyatakan

proposal layak atau tidak untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Bila dinyatakan layak

mahasiswa harus memperbaiki proposal paling lama 6 hari terhitung setelah hari

seminar proposal. Bila proposal dinyatakan tidak layak mahsiswa diwajibkan untuk

mengikuti ujian ulang setelah melakukan perubahan terhadap proposal. Ujian ulang

proposal kedua dilaksanakan paling lambat 12 hari setelah ujian proposal pertama.

2.2. 2. Seminar / Ujian SKRIPSI

Ujian skripsi dapat dilaksanakan bila mahasiswa telah melaksanakan

serangkaian penelitian dan menuliskan hasil penelitian sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan. Ujian skripsi adalah tahap akhir dari kegiatan akademik sebagai syarat

mahasiswa menggunakan gelar Sarjana.

Jumlah skripsi yang harus diserahkan pada bagian Pengajaran Pendidikan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusa sebanyak 4 (empat) buah. Skripsi yang

harus diserahkan adalah skripsi yang telah selesai dan disetujui Pembimbing atau

seseorang yang ditunjuk oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusa Palembang.

8

2.2.3. Panitia Seminar/Ujian SKRIPSI.

Panitia seminar dibentuk dengan Surat Keputusan Ketua STIKESMAS Abdi

Nusa dengan Penanggung Jawab wakil Ketua I. Susunan dan jumlah Panitia ujian

ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Panitia seminar terdiri dari penanggung jawab, koordinator berkas mahasiswa

dan koordinator akademik. Koordinator berkas bertanggung jawab terhadap

kelengkapan persyaratan ujian, koordinator akademik bertanggung jawab

menginformasikan dosen pembimbing dan penguji yang telah ditetapkan oleh Ketua

STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.

2.2.4. Penentuan Jadwal dan Syarat Seminar

1. Jadwal seminar ditetapkan sesuai kelender akademik.

2. Penetapan waktu dan nama-nama mahasiswa seminar diatur oleh Ketua

Program Studi dengan persetujuan Ketua STIKESMAS Abdi Nusa

Palembang.

3. Penetapan jadwal, waktu dan nama-nama Mahasiswa paling lambat 7 hari

sebelum pelaksanaan.

4. Mahasiswa yang akan mengikuti Seminar wajib memenuhi persyaratan

Seminar paling lambat 4 hari sebelum jadwal Seminar.

5. Persyaratan seminar/ Ujian meliputi :

a. Bukti lunas pembayaran skripsi, dan administrasi keuangan lain

b. Copy KHS semester 1-5, Copy ijazah terahir dilegalisir, Copy KTP

c. Persyaratan diatas dimasukkan dalam map plastik warna putih

d. Map kertas kambing warna hijau 4 biru

e. Persetujuan untuk seminar dari pembimbing

2.3. Pembimbing SKRIPSI.

Pembimbing adalah seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua program studi

untuk membimbing mahasiswa di dalam penulisan ilmiah atau skripsi sesuai dengan

bidang ilmu. Jumlah dosen pembimbing skripsi adalah dua orang pembimbing utama

(1) bertanggung jawab terhadap konten isi penulisan mahasiswa dan pembimbing

pendamping (2) yang bertanggung jawab terhadap kaidah penulisan skripsi.

9

Pembimbing utama dan pendamping ditunjuk atas dasar musyawarah anggota kelompok

pengajar dilingkungan STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.

Dalam hal berhalangan atau karena sesuatu hal, dosen pembimbing tidak dapat

hadir dalam pelaksanaan ujian skripsi atau tidak dapat memberi bimbingan selama

penulisan skripsi, maka tugas dan fungsinya dapat digantikan pada pembimbing

pengganti melalui musyawarah anggota kelompok pengajar dilingkungan STIKESMAS

Abdi Nusa Palembang.

2.4. Tim Penguji

Tim Penguji terdiri dari :

1. Satu orang Ketua Penguji , yang bertindak sebagai moderator.

2. Satu orang anggota

3. Dua orang Penguji, terdiri dari satu orang penguji ahli dan satu orang anggota.

Penguji Ahli adalah orang yang dianggap memiliki kemampuan dan kompetensi

bidang kesehatan masyarakat baik teori dan praktek. Bila penguji Ahli tidak dimiliki

oleh STIKESMAS Abdi Nusa Palembang maka dapat diambil dari perguruan tinggi lain

yang sejenis atau dari intansi pemerintah terkait.

Seminar dibuka oleh Moderator dilanjutkan pemaparan materi Proposal /Skripsi

oleh Mahasiswa dilanjutkan dengan proses tanya jawab antara penguji dan mahasiswa.

Moderator mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu yang sama, menutup

seminar dan melaporkan hasil seminar kepada Panitia Ujian Skripsi STIKESMAS Abdi

Nusa Palembang. Bila moderator ingin menggunakan haknya sebagai penguji, maka ia

menjadi penguji setelah penguji ahli mengajukan pertanyaan, sedangkan pembimbing

menjadi penguji terakhir yang mengajukan pertanyaan.

2.5. Lamanya Seminar / Ujian

Seminar/Ujian dilangsungkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia.

Seminar/ujian berlangsung selama 45 sd 60 menit. Penggunaan waktu diatur sebagai

berikut :

1. Pembukaan oleh moderator : 5 (lima) menit

2. Penyajian oleh mahasiswa : 10 – 15 (sepuluh sampai lima belas) menit

10

3. Tanya Jawa : 25 - 35 menit

4. Rapat Dewan Penguji : 5 menit

2.6. Pembatalan Ujian

a. Bila mahasiswa dalam waktu yang diberikan tidak dapat menyerahkan

persyaratan yang ditentukan.

b. Mahasiswa dengan persetujuan pembimbing dapat membatalkan ujian yang

telah direncanakan dan telah ditetapkan dengan mengajukan permohonan secara

tertulis kepada Panitia Ujian Skripsi, beserta alasan penundaannya.

c. Karena sesuatu hal, ujian tidak dapat dilaksanakan tepat pada waktunya seperti

ketidaksiapan sarana, ketidaklengkapan Tim penguji dan lainnya, maka Panitia

Ujian skripsi berusaha mengatasi masalah dan akan menyelanggarakan ujian

dalam waktu yang secepatnya.

d. Pembatalan Ujian harus diminimalkan demi menyelaraskan jadwal yang telah

ditetapkan dengan tes Uji Kompetensi yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti.

11

BAB III

ORGANISASI KARYA TULIS ILMIAH

3.1. Organisasi SKRIPSI

Skripsi sebagai sebuah Karya Tulis Ilmiah terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian

Awal, bagian Inti dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal Skripsi terdiri dari :

i. Halaman Sampul Depan ( lihat Contoh) :

Halaman sampul depan ini merupakan sampul dari Skripsi yang memuat

secara berurutan :

• Tulisan “SKRIPSI”

• Judul SKRIPSI

• Logo STIKESMAS Abdi Nusa Palembang

• Nama Lengkap Mahasiswa

• Nomor Induk

• Tempat Pendidikan

• Tahun penulisan Skripsi

ii. Halaman Sampul Dalam

Halaman sampul dalam ini mirip dengan halaman sampul depan, tetapi

dibuat di atas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi Skripsi.

iii. Halaman Persetujuan

Halaman ini merupakan halaman persetujuan Skripsi yang ditandatangani

oleh Pembimbing utama, pendamping dan Ketua STIKESMAS Abdi Nusa

Palembang.

iv. Halaman Pengesahan

Merupakan lembaran pengesahan yang memuat tanggal Skripsi diujikan

yang ditanda tangani oleh Ketua tim penguji, Sekretaris, dan 2 orang anggota

penguji .

v. Daftar Riwayat Hidup

Merupakan lembar yang berisi identitas penulis dan riwayat pendidikan.

12

vi. Halaman Persembahan ( bila ada)

vii. Kata Pengantar.

Halaman ini dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk menyampaikan rasa

terima kasih kepada mereka (baik individu maupun instansi) dan pihak tertentu

yang telah membantu penulis dalam penelitian sampai selesainya skripsi. Jumlah

Apabila jumlah yang harus mendapat ucapan terima kasih banyak, maka harus

diatur sedemikian rupa sehingga kata pengantar tepat, singkat padat. Panjang dari

halaman kata pengantar ini tidak boleh lebih dari 2 (dua) halaman dan diketik

dengan jarak 2 (spasi).

viii. Abstrak

Abstrak merupakan penjelasan singkat dan lengkap dari hampir

keseluruhan informasi dari setiap unsur yang ada dalam skripsi. Abstrak harus

memuat tujuan penelitian, metoda yang digunakan, analisis hasil penelitian,

kesimpulan dan saran. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, satu spasi, tiga

paragraf, jumlah kata antara 200-300.

ix. Daftar Isi

Daftar isi merupakan petunjuk bagi para pembaca tentang nomor halaman

dan topik tertentu. Daftar isi memuat judul besar (Bab), judul kecil (Sub-Bab, Sub

Sub-Bab) dengan nomor halamannya. Jika judul kecil juga dimuat, maka judul

kecil itu ditempatkan lebih masuk dibawah judul yang lebih besar.

x. Daftar Tabel

Daftar tabel ini memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman

letak tabel.

xi. Daftar Gambar

Daftar gambar ini memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor

halaman letak gambar.

xii. Daftar Lampiran

Daftar lampiran ini memuat nomor urut lampiran, dan judul lampiran

xi. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

Daftar ini memuat beberapa arti lambang, singkatan dan istilah yang

banyak digunakan pada naskah skripsi.

13

B. Bagian Inti

Bagian inti SKRIPSI terdiri dari:

• BAB I Pendahuluan

• BAB II Tinjauan Pustaka

• BAB III Kerangka Konsep dan Definisi Operasional

• BAB IV Metode Penelitian

• BAB V Hasil Penelitian

• BAB VI Pembahasan

• BAB VII Kesimpulan dan saran.

1. BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini berisi latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

1.1. Latar belakang

Alinea pertama langsung pada masalah yang dipilih, dan situasi pada

permasalahan, mencantumkan teori-teori yang keterkaitan masalah. Masukkan dua

penelitian orang lain yang terkait. Alinea berikutnya dimasukkan data sekunde/data

pendukung

1.2.Rumusan masalah

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah ditentukan

pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan secara konkrit masalah

apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question) yang

ditulis dalam bentuk kalimat tanya. Dimana dasar daripada pertanyaan penelitian

tersebut diambil dari teori yang mendasar.

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang ingin

dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian.

14

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk

mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan

khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan diukur

atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian

dilakukan yang berhubungan dengan teori atau dengan pihak pihak lain. Manfaat

penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktisi.

1.4.1. Teoritis

1.4.2. Praktisi (Pengguna hasil penelitian)

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji

tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori, konsep atau pendekatan baru yang ada

hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dimasukkan juga teori tentang

bahan, metode pemeriksaan Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut

harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk

menunjang analisis pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada

bagian ini dapat ditambahkan kajian terdahulu yang relevan dan di akhiri dengan

kerangka teori yang sesuai dengan literatur.

3. BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Dalam kerangka konsep dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan

masalah dan atau modal yang digunakan dalam karya ilmiah ini. Kerangka konsep

apabila menggunakan pendekatan kualitatif menjadi subbab kerangka fikir.

3.2 Definisi Operasional

Pada bagian definisi operasional berisi tentang penjelasan atau definisi

yang dibuat oleh peneliti tentang fokus studi yang dirumuskan secara operasional

15

yang akan digunakan pada penelitian dan bukan merupakan definisi konseptual

berdasarkan literatur.

3.3 Hipotesis

Memuat pernyataan singkat sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang

dihadapi, yang masih harus dibuktikan kebenarannya.

4. BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan

penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan

penelitian tersebut.

4.2.Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas dan lengkap,

kapan dan di mana penelitian tersebut akan dilakukan.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Sampel Adalah Objek yang diteliti.

4.4.Pengambilan Data

4.5. Pengolahan Data

4.6. Analisa Data

5. BAB V HASIL PENELITIAN

5.1.Gambaran Umum Tempat Penelitian

Merupakan bagian dari suatu SKRIPSI yang berisikan hasil penelitian yang

harus disajikan secara informatif dan komunikatif serta relevan dengan tujuan dan

hipotesis penelitian. Biasanya pada bagian awal hasil penelitian ini, diuraikan

secara singkat dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subyek penelitian yang

relevan dengan tujuan penelitian. Selanjutnya disajikan hasil penelitian yang

relevan dengan judul penelitian.

5.2. Hasil Penelitian

Pada bagian ini disajikan data hasil penelitian, bila diperlukan

dibandingkan dengan nilai rujukan.

16

6. BAB VI PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan diuraiankan atau pembahasan secara mendalam

hasil penelitian yang telah disajikan. Dalam melakukan pembahasan, peneliti harus

menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah dituangkan pada bagian

landasan teori dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis.

Tekankan pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Jangan

mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya. Pada bagian ini

akan dapat diketahui sampai seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap

paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.

Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila

memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat

mungkin pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis, konsep

atau teori baru yang sesuai.

Jadi di dalam Pembahasan harus ada point :

- Hasil Penelitian

- Teori yang mendukung

- Penelitian lain yang sejalan

- Opini Peneliti

7. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Simpulan merupakan jawaban dari masalah yang telah diajukan, berisi

uraian singkat dan jelas hasil penelitian yang mengacu pada tujuan penelitian.

Penyusunan kesimpulan, dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai suatu

kesatuan uraian. Jangan menulis atau menyajikan pernyataan baru yang tidak

sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian.

7.2.Saran

Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap

pengembangan ilmu maupun penggunaan praktik. Pada bagian ini, peneliti dapat

memberikan saran bagi peneliti lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang

dalam pembahasan atas penemuan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan,

17

tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan dan perlu disempurnakan bila akan

melakukan penelitian yang serupa. Saran harus diartikan secara singkat dan jelas.

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir SKRIPSI meliputi :

1. Daftar Pustaka

Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang

digunakan dalam menyusun SKRIPSI, baik itu dalam bentuk majalah, journal,

buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan

kepustakaan. Untuk SKRIPSI, kepustakaan yang digunakan minimal 3 (tiga) buku

teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku teks bahasa Indonesia dan 5 (lima) journal atau

majalah atau buletin atau hasil penelitian (SKRIPSI, tesis dan disertasi) terbitan 5

(lima) tahun terakhir.

2. Lampiran

Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang

digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan

tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami isi SKRIPSI secara

rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian,

misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan

judul lampiran sesuai dengan pengelompokkan ataupun kumpulan berkas yang

disertakan.

18

BAB I V

FORMAT DAN PENULISAN SKRIPSI

4.1 FORMAT SKRIPSI

Format Skripsi menyangkut aturan letak dan tata ruang dan persyaratan lain dari

bagian-bagian. Format Skripsi meliputi aturan penggunaan bahan sampul, kertas, dan

warna.

Sampul SKRIPSI menggunakan kertas jenis Buffalo atau Linnen warna Biru

ukuran A 4. Jenis kertas yang digunakan A 4 warna putih ukuran 21 cm x 29,7 cm atau

8,27 inch x 11,64 inch dengan berat kertas 80. Pembatas tiap bab menggunakan kertas

pemisah dilengkapi dengan logo intitusi.

4.2 TATA TERTIB PENULISAN

Tertib penulisan berkaitan dengan penggunaan bahasa dan teknik pengutipan.

Skripsi harus ditulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Teknik pengutipan

berpedoman kepada cara-cara penulisan karya ilmiah seperti pada uraian dibawah ini.

1. Bahasa dan Ketentuan Jarak

Bahasa yang digunakan untuk semua naskah skripsi adalah bahasa

Indonesia yang baik dan benar serta baku sesuai dengan kaidah penulisan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD). Bila menggunakan istilah atau kata asing yang

belum ada istilah atau kata yang tepat dalam bahasa Indonesia, maka untuk

penulisannya memperhatikan tatacara penulisan bahasa asing ditulis

miring/italic.

Jarak tepi untuk semua bagain dalam skripsi adalah sebagai berikut :

a) 4 cm atau 1,6 inch dari tepi atas

b) 3 cm atau 1,2 inch dari tepi bawah

c) 3 cm atau 1,2 inch dari tepi kanan

d) 4 cm atau 1,6 inch dari tepi kiri

Spasi yang digunakan untuk semua bagian dalam skripsi berjarak 2 (dua)

spasi kecuali abstrak dan pengetikan dilakukan hanya pada satu sisi halaman

kertas. Untuk judul tabel, grafik, gambar atau jarak spasinya disesuaikan dengan

kebutuhan.

19

Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada ketukan ke-5 (lima) atau

ke-6 (enam) dari tepi kiri kearah dalam. Yang penting konsisten dalam

penggunaannya.

Seluruh naskah skripsi diketik dengan menggunakan huruf tegak yang

berukuran sama dengan menggunakan komputer, kecuali untuk hal tertentu

dapat dicetak miring, cetak tebal atau diberi garis bawah. Pada umumnya

menggunakan Times New Roman ukuran 12. Untuk pemilihan jenis huruf ini,

perlu benar diperhatikan untuk setiap penggunaan program pengolah kata yang

ada pada komputer.

2. Penulisan Kutipan dan Rujukan

a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, baik yang

berbahasa Indonesia maupun bahasa asing.

b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda

dengan teks yang lain.

c. Kutipan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, yang diawali dan diakhiri

dengan tanda petik (“).

d. Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam bahasa

Indonesia dicetak miring

3. Penulisan Tabel dan Gambar

Untuk penyajian tabel, grafik, peta dan gambar bila diperlukan dapat

menggunakan kertas berukuran yang berbeda, tetapi harus diatur sedemikian

rupa sehingga skripsi tersusun rapi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar

(peta dan grafik), yaitu :

a. Tabel diberi nomor secara berurutan dengan angka, diawali dengan

angka bab diikuti angka urutan.

contoh : Tabel 1.1 ( tabel terletak pada bab I, urutan pertama)

Tabel 4.2 ( tabel terletak pada bab IV, urutan ke dua)

20

b. Tabel diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 spasi, jarak antara judul

tabel dengan tabel 2 spasi.

c. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu

sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis di bawah tabel atau gambar

dengan jarak 1 (satu) spasi dengan huruf yang lebih kecil ( Times New

Roman ) Font 10 dan dimiringkan

d. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran.

Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah skripsi,

setengah tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya pada halaman

berikutnya.

e. Gambar diberi nomor secara berurutan, diawali dengan angka pada bab,

contoh : Gambar 3.1 Gambar 3.2 (terdapat pada BAB 3) dan seterusnya.

f. Gambar diberi judul seperti contoh gambar dibawah ini dengan jarak 1

(satu) spasi.

Contoh cara penulisan tabel:

Tabel 5.1

Distribusi penduduk desa Sei Selayur Kecamatan Ilir Timur II menurut golongan umur

dan jenis kelamin pada tahun 1993.

Golongan Umur

( tahun )

Jumlah

Pria % Wanita %

0 – 4

5 - 9

10 - 14

15 - 24

25 - 49

50 – 65

> 65

2.582

3.105

4.760

8.478

6.379

2.119

1.236

8,39

10,73

16,45

29,31

22,05

7,32

4,27

2.503

3.058

4.818

8.936

6.454

2.132

2.252

8,58

10,49

16,53

30,65

22,14

7,31

7,72

Jumlah 28,929 100,00 29153 100,00

Sumber : Data monografi Kecamatan Sei Selayur tahun 1993. (Times New Roman Font 10),

miringkan

21

Contoh cara penulisan gambar :

Gambar 3.1 Mikroskop ( sumber..)

4. Nomor Halaman

Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Nomor halaman untuk bagian awal skripsi (sebelum Bab Pendahuluan)

diberi nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv dan

seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat)

spasi di bawah teks.

b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor

halaman.

c. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari

Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).

d. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis di bawah tengah

dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.

e. Semua nomor halaman selain judul Bab, diketik pada sudut kanan atas

dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.

5. Daftrar Pustaka.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka,

setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antara setiap

kepustakaan adalah 1 (satu) spasi. Urutan kepustakaan disusun menurut abjad.

Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis

batas kiri, untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketukan ke lima

atau ke enam dan penting konsisten dalam penggunaannya.

22

a. Buku dengan satu orang pengarang

Urutan penulisan: nama penulis, tahun penulisan, judul buku, volume

atau edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan dan halaman.Data penerbit di

mulai dengan tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku

atau tulisan dicetak miring. Bila pengarang sama maka untuk buku kedua cukup

tanda ------- ( ) dan tahun termuda didahulukan.

Contoh :

Departemen Kesehatan RI, 2004. Kebijaksanaan Pengembangan Sistem

Informasi Rumah Sakit, Jakarta.

___________________________, 2002. “ Pendekatan Mutu dan Kepuasan

Pelanggan Dalam Pelayanan Kesehatan”, Jakarta

Kast, Fremont E. And James E. Rosenzweig. 1981. Organization and

Management A System and Contingency approach. Third Edition. Japan :

McGraw-Hill Book Company.

Rais, Soenyoto. 1994. Pengelolaan Organisasi. Surabaya: Airlangga University.

b. Majalah, Buletin, Journal dan penerbitan berkala lain

Urutan penulisan daftar pustaka, nama penulis atau nama majalah bila

tidak ada nama penulisnya, tahun penulisan, judul tulisan dan publikasi (volume,

nomor, halaman). Nama penerbitan berkala dicetak miring.

Contoh :

Manan, Chudahman. 1994. Penatalaksanaan Penyakit saluran Cerna. Majalah

Kesehatan Masyarakat, Tahun XXII,

Donabedian, dkk 1982. Evalution of Program Effectiveness. Public Health

Report, Vol. 83,

Kaplan A.P., Kay A.B. and Austen K.F. 1972. A Prealbumin Activator of

Prekallikrein. J.Exp. Med.

23

c. Penerbitan lembaga

Urutan penulisan daftar pustaka, nama lembaga, tahun penerbitan, judul

penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, badan penerbitan,

halaman. Judul buku atau tulisan dicetak miring.

Contoh :

Depkes. RI 1989. Klasifikasi dan Regionalisasi rumah sakit, Jakarta:

DitjenYankes,

Depkes,RI Deptan R.I., Depag R.I., BKKBN dan USAID. (1984). Buku

Pegangan Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Edisi ke-5.

Jakarta: Direktorat Gizi

d. Skripsi, Tesis dan Disertasi

Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun

penulisan, judul (skripsi, tesis atau disertasi), kata ‘skripsi, tesis atau disertasi’,

tempat penerbitan, universitas atau institut. Kata ‘skripsi, tesis atau disertasi’,

dapat dicetak miring.

e. Penulisan nama

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang

atau penulis dalam penulisan daftar pustaka, tidak perlu mencantumkan gelar

akademis dari penulis seperti: Prof., DR., Dr., MPH., dan sebagainya. Apabila

nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang, maka yang ditulis hanya

nama penulis atau pengarang pertama saja, selanjutnya jika lebih dari tiga ditulis

et.al. Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama editornya

dan di belakang nama editor ditambahkan ‘(ed.)’.

Contoh :

Tjokronegoro, Arjatmo dan Faisal Baraas (ed.)

Kast, Fremot E., James, E. Rosenzweig., Robert Weibel (et.al) (ed.).

24

f. Buku terjemahan.

Ditulis nama penterjemahnya, nama penulis atau pengarang sebenarnya,

tahun terbit, judul buku, kemudian ditulis sumbernya, kota penerbit dan nama

penerbit.

Contoh :

Ralph Manheim (penterjemah), Adolf Hitler (1943). Mein Kampf.

Boston: Houghton Mifflin Company.

g. Nama utama penulis dicantumkan pada digit terakhir dari nama penulis

tersebut.

Contoh :

Ari Rasad ditulis Rasad, Ari.

Sugianto Hadi Saputro, Sugianto Hadi atau Saputro, S.H

h. Bila penulis mencantumkan nama inisialnya, maka penulisannya sebagai

berikut

Contoh :

S.P. Siagian ditulis Siagian, S.P.

Soeprapto As. Ditulis Soeprapto As.

i. Bila penulis mempunyai nama dengan kata sandang, maka penulisan

namanya sesuai dengan aslinya.

Contoh :

Sri Kardjati ditulis Sri Kardjati

Nama Cina modern : Tomirin Tan ditulis Tan, Tomirin

Nama Cina Ortodok : Guo Huan ping ditulis Guo, Huan Ping

4.3 Outline atau Kerangka Tulisan

Jika dalam naskah SKRIPSI terdapat pembagian dari bab,sub bab, sub- sub

bab maka penomoran menggunakan huruf romawi diikuti huruf arab.

Contoh : I.1

I.1.1.

I.1.1.1.

Kerangka kategorik yang digunakan adalah sebagai berikut :

I.1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

25

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

I.2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, antara lain :

I.2.1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, antara lain :

1. ...........................................................................................................................

.

2. ...........................................................................................................................

.

3. ...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

....................................................., antara lain :

a. ................................................

b. ...............................................

c. ................................................

d. ................................................

I.2.2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

26

Nama : .................................................................................................

NIM : .................................................................................................

Pembimbing I : .................................................................................................

Judul : .................................................................................................

..................................................................................................

No Tanggal Materi Catatan Paraf

Mengetahui,

Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Dosen Pembimbing I

Rima Septiani, SKM., M.Kes ………………………

NIDN. 0229099102

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

27

Nama : .................................................................................................

NIM : .................................................................................................

Pembimbing II : .................................................................................................

Judul : .................................................................................................

..................................................................................................

No Tanggal Materi Catatan Paraf

Mengetahui,

Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Dosen Pembimbing I

Rima Septiani, SKM., M.Kes ………………………

NIDN. 0229099102

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI