pedoman pijah ikan cangkringan

5

Click here to load reader

Upload: warta-wirausaha

Post on 29-May-2015

795 views

Category:

Self Improvement


5 download

DESCRIPTION

Pedoman pijah ikan cangkringan, peluang usaha perikanan, pedoman wirausaha perikanan

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman pijah ikan cangkringan
Page 2: Pedoman pijah ikan cangkringan

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

Hal. 1/ 3Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

PEMIJAHAN IKAN

DENGAN SISTEM CANGKRINGAN

1. PENDAHULUAN

Hypofisasi adalah suatu metoda untuk memeprcepat pematangan gonadainduk ikan agar berovulasi, yaitu dengan menyuntikan cairan kelenjar hypofisaikan donor ke dalam tubuh induk ikan yang akan dipijahkan. Sistem ini dikenaldengan sistem pemijahan buatan, terutama untuk memijahkan jenis-jenis ikanyang sulit berpijah (seperti: tawes, lele dumbo, grasscarp dll).

Akan tetapi di dalam sistem hypofisasi selalu diperlukan ikan donor (ikan mas)yang harus dikorbankan untuk diambil kelenjar hypofisisnya. Oleh karena ituuntuk menghindarkan pengorbanan tersebut di BII Sentral Cangkringan telahdikembangkan pemijahan ikan dengan "sistem cangkringan", yaitu carapemijahan dengan menggunakan ikan mas yang dipijahkan bersamaan didalam 1 (satu) bak dengan induk ikan lain yang sulit berpijah. Cara tersebutdigunakan untuk merangsang berpijahnya induk-induk ikan lain yang sulitdipijahkan walaupun telah matang gonad.

Seperti telah diketahui bahwa ikan mas selain merupakan donor universal jugadikenal sebagai ikan yang mudah berpijah. Oleh sebab itu dalam cara inipunyang dipergunakan sebagai ikan donor adalah induk ikan mas.

Dengan "sistem cangkringan" ini, ikan mas tidak perlu dikorbankan, bahkanselain induk ikan mas dapat dipergunakan untuk pemijahan beberapa kali, teluryang dihasilkannya dapat ditetaskan sebagai hasil sampingan.

2. TEKNIK PEMIJAHAN

1) Tempat pemijahan dapat berupa kolam atau bak semen ukuran 10 x 5 1 myang pada bagian atasnya dipasang pipa yang dilubangi untuk mengalirkaniar selama pemijahan berlangsung.

2) Tempat pemijahan harusdibersihkan dan dikeringkan.

3) Pada tempat pemijahan dipasang happa. Ukuran happa untuk pemijahanikan mas adalah 4 x 2 x 1 m; untuk ikan tawes adalah 2 x 1 x 1 m dan untuklele cukup 1 x 1 x 1 m.

Page 3: Pedoman pijah ikan cangkringan

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

Hal. 2/ 3Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

4) Setelah pemasangan happa selesai, alirkan air ke tempat pemijahan hinggatinggi air dalam happa kira-kira 20-30 cm.

5) Pilihlah induk ikan mas yang telah matang telur. Masukkan induk ke dalamhappa. Perbandingan induk jantan dan betina adalah 2:1.

6) Untuk jenis ikan yang telurnya mempunyai sifat melakat/menempel maka didalam happa harus dipasang kakaban.

7) Masukkan induk-induk ikan lele dumbo, grasscarp, mola dll yang telahmatang telur ke dalam happa. Perbandingan indukjantan dan betinatergantung dari jenis ikannya. Untuk ikan tawes perbandingan induk jantandan betina adalah 2:3 dan untuk ikan lele adalah 1:1.

8) Kemudian air dialirkan melalui pipa yang terletak di atas kolam sehingga airmasuk dalam tempat pemijahan seperti air hujan.

Gambar 1. Tempat Pemijahan Ikan Sistem Imbas di BII Sentral Cangkringan

3. PROSES PEMIJAHAN

1) Jika induk yang dipilih benar-benar telah matangtelur, maka pada malamharinya akan memijah.

2) Induk ikan mas akan memijah terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian ikanlain akan terangsang untuk berpijah.

4. PENETASAN TELUR

1) Untuk telur-telur yang sifatnya melekat, cukup dibiarkan menetas dalamhappa.

2) Sedangkan untuk telur yang tidak melekat dapat ditetaskan pada corongpenetasan.

3) Tergantung dari jenis ikannya, beberapa hari kemudian telur akan menetas.Kemudian larva-larva tersebut dapat dipindahkan dalam tempat (bak)pendederan.

Gambar 2. Corong Penetasan

Page 4: Pedoman pijah ikan cangkringan

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

Hal. 3/ 3Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

Gambar 3. Cara Penetasan Telur Ikan Dengan Sistem Corong

5. PENUTUP

Pada umumnya jenis-jenis ikan liar atau yang baru saja dijinakkan dari alamsulit dipijahkan. Bahkan beberapa jenis ikan, seperti tawas, yang sudah lamadikenal sebagai ikan budidayapun kenyataannya relatif sulit dipijahkan.

Tetapi setelah cukup lama dipraktekkan di BII Sentral Cangkringan, ternyatasistem imbas dapat dipergunakan untuk mengatasi hal tersebut di atas.Beberapa jenis ikan yang dapat dipijahkan dengan sistem cangkringan antaralain adalah : tawes, grascarp, lele dumbo, dll.

Gambar 4. Persiapan Bak Pemijahan

Gambar 5. Pemilihan Induk Ikan Lele Dumbo yang Siap Memijah

6. SUMBER

Brosur Pemijahan Ikan dengan Cara Cangkringan, Proyek Infis, DinasPerikanan, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta, 1989.

7. KONTAK HUBUNGAN

Dinas Perikanan, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.

Jakarta, Maret 2001

Disadur oleh : Tarwiyah

KEMBALI KE MENU

Page 5: Pedoman pijah ikan cangkringan

Program Kerjasama Wirausaha

disajikan oleh team wartawirausaha.com

wartawirausaha.com adalah sebuah situs yang membahas tentang kewirausahaan. Sebagai bagian dari

masyarakat menyambut baik program pemerintah dalam upaya memberdayakan masyarakat secara

lebih maksimal demi peningkatan kualitas dan taraf hidup masyarakat sendiri melalui dunia wirausaha,

kami yang sejak lama bergerak dalam bidang kewirausahaan mencoba ber-inovasi dengan membuka

kesempatan bagi siapa saja yang tertarik dalam bidang Agrobisnis, Budidaya, Peternakan dan

perkebunan dengan untuk menjalin kerjasama kemitraan dalam bentuk Swakelola dan Investasi.

Kami memiliki team peternak dan lahan siap pakai, membutuhkan mitra investor untuk bekerjasama

dalam usaha agrobisnis dan peternakan dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan.

Produk Program Kerjasama Kemitraan

Beberapa Produk Program Kemitraan yang kami kembangkan adalah:

Budidaya Cacing Lumbricus Budidaya Jeruk Purut Budidaya Lebah Madu Ternak Perkutut Putih

Kerjasama Kemitraan yang kami tawarkan adalah sebuah solusi bagi anda untuk mulai merintis bisnis

investasi dalam bidang agro, peternakan dan perkebunan. Dengan konsep ini kiranya program-program

kami dapat menjadi solusi anda dalam berinvestasi tanpa terkendala dengan rutinitas kesibukan anda

sehari-hari.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan permintaan Proposal Kerjasama:

Website: www.wartawirausaha.com

Email: [email protected]

[email protected]

Contact Person:

1. Achmad Cahyanto

Telp. 0812-2735-2007, Pin 2983.61D9, WA 0896-6259-4077

2. Harry Budiarto

Telp. 0857-1857-0095