pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

37
PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN SOSIAL HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI DALAM BENTUK UANG BAGI LANJUT USIA PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN SOSIAL HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI DALAM BENTUK UANG BAGI LANJUT USIA DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2014 DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2014

Upload: lytuyen

Post on 04-Jan-2017

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

PEDOMAN PENGELOLAANBANTUAN SOSIAL HIBAH LANGSUNG

DALAM NEGERI DALAM BENTUKUANG BAGI LANJUT USIA

PEDOMAN PENGELOLAANBANTUAN SOSIAL HIBAH LANGSUNG

DALAM NEGERI DALAM BENTUKUANG BAGI LANJUT USIA

DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIADIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL

KEMENTERIAN SOSIAL RITAHUN 2014

DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIADIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL

KEMENTERIAN SOSIAL RITAHUN 2014

Page 2: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | i

PEDOMAN PENGELOLAANBANTUAN SOSIAL HIBAH LANGSUNG

DALAM NEGERI DALAM BENTUKUANG BAGI LANJUT USIA

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL

DIREKTORAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA2014

Page 3: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

ii | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Page 4: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | iii

KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa serta terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi pemikiran, seh-ingga Buku Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang bagi Lanjut Usia dapat disele-saikan tepat pada waktunya.

Buku Pedoman ini digunakan sebagai petunjuk penggunaan dana hibah langsung dalam negeri dalam bentuk uang bagi lanjut usia, lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia, Dinas sosial dan masyarakat. Adanya buku ini diharapkan dapat memberikan pen-jelasan tentang pengelolaan dana hibah bagi upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia di Indonesia.

Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Jakarta, 2014 Direktur Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Tutiek Haryati

Page 5: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

iv | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Page 6: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................. iiiDaftar Isi............................................................................ v

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang ................................................................ 1B. Maksud Dan Tujuan ........................................................ 2C. Landasan Hukum ............................................................ 3D. Pengertian ....................................................................... 5E. Sasaran Buku ................................................................... 8

BAB IIMEKANISME PENGELOLAANA. Prinsip Dana Hibah ......................................................... 9B. Persyaratan ..................................................................... 11C. Prosedur Pengajuan ........................................................ 16D. Pemanfaatan Bantuan .................................................... 18E. Proses Penyaluran ........................................................... 20

BAB IIIPENGENDALIAN A. Monitoring ...................................................................... 23B. Evaluasi ........................................................................... 24C. Pelaporan ........................................................................ 25D. Pengaduan ..................................................................... 26

LAMPIRAN ............................................................................. 29

Page 7: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

vi | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Page 8: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan lanjut usia sangat komplek dan bervariasi.oleh sebab itu pelayanan sosial lanjut usia juga memerlukanperhatian dan kesungguhan baik oleh pemerintah maupunmasyarakat. Upaya pelayanan lanjut usia telah diatur dalamberbagai peraturan dan perundangan, diantaranya dalamUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang KesejahteraanSosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentangKesejahteraan Sosial Lanjut Usia serta Peraturan PemerintahNomor 43 Tahun 2004 tentang Upaya PeningkatanKesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Dalam peraturanperundangan tersebut, dengan jelas ditunjukkan perananpemerintah dan masyarakat melalui Lembaga KesejahtearanSosial (LKS), dimana LKS didefinisikan sebagai organisasisosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakanpenyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk olehmasyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidakberbadan hukum.

Keberadaan LKS ini memberikan nilai positif bagikeberlangsungan para Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), khususnya bagi para lanjut usia. Saat initerdapat 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik KementerianSosial dan 70 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) milikpemerintah daerah dan 282 LKS milik masyarakat yangmenangani lanjut usia. Pelayanan yang diberikan kepadalanjut usia dalam lembaga mencakup penyediaan tempattinggal yang layak, jaminan hidup berupa makan, pakaian danpemeliharaan kesehatan, pengisian waktu luang, bimbingan

Page 9: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

2 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

mental, sosial, keterampilan dan agama serta pengurusanpemakaman. Keberhasilan pelayanan tersebut selainditentukan oleh sumber daya manusia, metode, sumber dana,juga ditentukan pula oleh tersedianya sarana dan prasaranalembaga.

Jumlah UPT maupun UPTD dalam penyediaan pelayanan lanjutusia masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan LKS yangdikelola oleh masyarakat. Namun demikian, LKS lanjut usiayang dikelola oleh masyarakat seringkali menghadapihambatan yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yangdiberikan. Hambatan tersebut diantaranya dikarenakanketerbatasan pembiayaan.

Salah satu cara untuk mengatasi hambatan tersebut adalahdengan memanfaatkan sumber Hibah Langsung Dalam NegeriDalam Bentuk Uang yang dapat diberikan kepada lanjut usiayang memiliki risiko sosial agar dapat memenuhi kebutuhanhidupnya secara wajar. LKS dapat memanfaatkan bantuansosial yang bersumber dari Hibah Langsung Dalam NegeriDalam Bentuk Uang melalui Direktorat Pelayanan Sosial LanjutUsia yang selanjutnya diteruskan ke Direktorat JenderalPerlindungan dan Jaminan Sosial c.q. Direktorat Pengumpulandan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PPSDBS).

B. Maksud Dan Tujuan1. Maksud

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial yang Bersumberdari Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uangdimaksudkan sebagai panduan, acuan, pegangan atautuntunan guna menyamakan persepsi bagi setiappenyelenggara kesejahteraan sosial lanjut usia dalammenyalurkan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Page 10: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 3

dalam bentuk uang dari Direktorat Jenderal Perlindungandan Jaminan Sosial cq Direktorat Pengumpulan danPengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PPSDBS)kepada lanjut usia, LKS lanjut usia, Unit Pelaksana TeknisDaerah (UPTD), Dinas Sosial Provinsi/ Kabupaten/ kota.

2. Tujuana. Tersedianya pedoman kerja bagi para petugas

pelaksana dan para pihak yang terkait dalampengelolaan Bantuan Sosial yang Bersumber dariHibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uangbagi lanjut usia;

b. Terlaksananya pengelolaan Bantuan Sosial yangBersumber dari Hibah Langsung Dalam Negeri DalamBentuk Uang bagi lanjut usia secara efektif, efisiendan akuntabel berdasarkan peraturan perundanganyang berlaku;

c. Terwujudnya kesejahteraan sosial bagi lanjut usiayang mengalami risiko sosial.

C. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3796);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4967);

Page 11: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

4 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentangPelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan SosialLanjut Usia;

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentangSusunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah (Berita NegaraRepublik Indonesia Nomor 763);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011tentang Sistem Akuntansi Hibah (Berita Negara RepublikIndonesia Nomor 861);

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 563);

9. Peraturan Menteri Sosial RI No. 14 Tahun 2012 TentangPengelolaan Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam BentukUang;

10. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan dan JaminanSosial Nomor : 237/LJS/12/2012 tentang Kriteria RisikoSosial bagi Penerima Bantuan Sosial yang Bersumber dariHibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang.

Page 12: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 5

D. Pengertian1. Dana Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang

adalah dana yang berasal dari masyarakat secaralangsung diterima oleh Kementerian Sosial dandiperuntukkan bagi kepentingan penyelenggaraankesejahteraan sosial.

2. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia60 (enam puluh) tahun keatas.

3. Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang masihmampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yangdapat menghasilkan barang dan/atau Jasa.

4. Lanjut Usia Tidak Potensial adalah lanjut usia yang tidakberdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantungpada bantuan orang lain.

5. Masyarakat adalah perorangan, keluarga, kelompok, danorganisasi sosial dan atau organisasi kemasyarakatan.

6. Keluarga lanjut usia adalah keluarga yang memiliki,merawat, dan mengurus lanjut usia yang sehari-harimengalami hambatan dan kesulitan dalam memenuhikebutuhan dasar, perawatan, pengembangan kapasitas,serta pemenuhan kesejahteraan sosial lanjut usia.

7. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinyakebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negaraagar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Page 13: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

6 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

8. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yangterarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukanPemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalambentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasarsetiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial,jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungansosial.

9. Pelaku Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalahindividu, kelompok, lembaga kesejahteraan sosial, danmasyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraankesejahteraan sosial.

10. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Lanjut Usia adalahorganisasi sosial atau perkumpulan sosial yangmelaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosialbagi Lanjut Usia yang dibentuk oleh masyarakat danberbadan hukum.

11. Bantuan Sosial adalah upaya pemberian pertolongan baikberupa uang dan/atau barang kepada pihak yangmembutuhkan, agar yang bersangkutan mampumempertahankan hidup, melaksanakan fungsi sosialnyasecara wajar serta terlindunginya dari kemungkinanterjadinya risiko sosial.

12. Risiko Sosial adalah ancaman penurunan kesejahteraansosial seseorang, keluarga, kelompok dan/ataumasyarakat karena mengalami guncangan dankerentanan sosial yang meliputi siklus hidup, lingkungan,ekonomi, dan sosial sehingga menjadi penyandangmasalah kesejahteraan sosial.

Page 14: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 7

13. Pemohon Bantuan Sosial yang bersumber dari DanaHibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang adalahLanjut Usia, keluarga lanjut usia, LKS Lanjut Usia, dinas/Dinas sosial provinsi/ kabupaten/ kota.

14. Penerima Bantuan Sosial yang bersumber dari Dana HibahLangsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang secaralangsung adalah lanjut usia, kelompok lanjut usia, dankeluarga lanjut usia yang mengalami kondisi rentan dan/atau karena sebab-sebab tertentu, guna melindungi darikemungkinan terjadinya risiko sosial.

15. Penerima Bantuan Sosial yang bersumber dari Dana HibahLangsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang secara tidaklangsung adalah Dinas pemerintah provinsi/ kabupaten/kota dan lembaga kesejahteraan sosial yangdiperuntukkan bagi kesejahteraan sosial lanjut usia.

16. Pengelolaan Bantuan Sosial yang bersumber dari DanaHibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang adalahserangkaian kegiatan menyalurkan bantuan sosial berupauang kepada penerima bantuan secara langsung dan/atautidak langsung mulai dari pengusulan, pencairan,penyerahan, monitoring, evaluasi, pelaporan danpengendalian/ pengawasan.

17. Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial yangselanjutnya disebut PMKS adalah perseorangan, keluarga,kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatuhambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapatmelaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapatterpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani,maupun sosial secara memadai dan wajar.

Page 15: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

8 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

18. Kedaruratan adalah situasi darurat baik yang diakibatkanoleh bencana maupun bukan bencana yang menyebabkankerugian harta benda ,pengungsian, terbatasnya aksesterhadap bantuan kemanusiaan, rusaknya strukturkeluarga dan sosial, terkikisnya nilai-nilai tradisional,terbatasnya akses terhadap layanan dasar sepertikesehatan dan perlindungan yang dapat menyebabkankegagalan dalam memberikan perlindungan terhadaplanjut usia dari kekerasan, perlakuan salah, eksploitasi,dan penelantaran, ketidakberdayaan.

E. Sasaran BukuBuku Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial yang Bersumberdari Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uangdiperuntukkan bagi:1. LKS Lanjut Usia baik milik Pemerintah maupun

masyarakat;2. Dinas/ Dinas Sosial Provinsi/ Kabupaten/ Kota;3. Kementerian Sosial RI.

Page 16: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 9

BAB IIMEKANISME PENGELOLAAN

A. PRINSIP DANA HIBAH1. Dana hibah langsung dalam negeri dalam bentuk uang

adalah dana yang berasal dari masyarakat secaralangsung diterima oleh Kementerian Sosial dandiperuntukkan bagi kepentingan penyelenggaraankesejahteraan sosial, bersifat sementara dan sebagaipendukung dana APBN atau APBD.

2. Pemberian bantuan sosial dari hibah langsung dalamnegeri dalam bentuk uang mempunyai prinsip:a. Tanggung jawab negara;b. Melindungi terjadinya risiko sosial;c. Tidak terus menerus dan tidak mengikat;d. Selektif terhadap penerima bantuan dan yang tidak

teralokasikan atau tidak tercukupi melalui APBN/APBD;

e. Diberikan kepada perorangan, kelompok danmasyarakat.

3. Penggunaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeridalam bentuk uang, digunakan untuk bantuan sosial yangdiberikan secara langsung kepada perorangan, kelompok,keluarga dan atau masyarakat sedangkan bantuan tidaklangsung dilaksanakan melalui Lembaga KesejahteraanSosial/ Dinas/ Dinas Sosial yang di butuhkan gunaterlindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.

Page 17: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

10 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

4. Unit Kerja Eselon I sesuai tugas dan fungsi masing-masingmenyusun perencanaan penggunaan hibah langsungdalam negeri dalam bentuk uang untuk bantuan sosialpada poin 1 (satu) yang akan datang dengan mengacupada proses perencanaan yang diajukan kepada MenteriSosial selaku Pengguna Anggaran c.q. Sekertaris Jenderal.

5. Estimasi kebutuhan penggunaan hibah langsung dalamnegeri dalam bentuk uang untuk bantuan sosial mengacupada besaran penggunaan dana hibah langsung dalamnegeri dalam bentuk uang tahun sebelumnya danberdasarkan rencana kerja kementerian sosialpersetujuan hibah pada tahun yang akan datang.

6. Dalam hal penyusunan rencana bantuan sosial dari hibahlangsung dalam negeri dalam bentuk uang, unit kerjaeselon 1 sebagai bagian tidak terpisahkan dari targetrencana kerja pemerintah (RKP) UKE 1 (satu), danmengalokasikan dana pendampingan program melaluianggaran pendapatan dan belanja negara yang akandatang.

7. Dalam hal penyusunan rencana bantuan sosial dari hibahlangsung dalam negeri dalam bentuk uang yangdilaksanakan Pemerintah Daerah perlu danapendampingan dari APBD. Pengajuan dana hibah harussesuai dengan target sasaran, apabila program tersebutberkelanjutan maka dapat didukung oleh dana APBN atauAPBD.

Page 18: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 11

8. Pengajuan perencanaan pengunaan hibah langsungdalam negeri dalam bentuk uang untuk bantuan sosialyang diajukan kepada sekertaris jenderal selanjutnyaditelaah bersama Dirjen Perlindungan Sosial dan JaminanSosial sebagai dasar penetapan besaran pagu persetujuanhibah masing-masing Unit Kerja Eselon 1 (satu) sebagaidasar untuk pelaksanaan bantuan sosial pada tahun yangakan datang.

9. Penetapan persetujuan hibah yang ditetapkan olehMenteri Sosial dapat berubah bilamana terjadi situasikedaruratan berdasarkan surat pernyataan kedaruratandari pejabat yang berwenang.

B. PERSYARATANPemohon penggunaan bantuan sosial hibah langsung dalamnegeri dalam bentuk uang dapat diajukan oleh; perorangan(Lanjut Usia) dan/ atau keluarga yang memiliki lanjut usia,Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU), UPTDLanjut Usia, dan Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/kota.Adapun kriteria dan persyaratannya adalah sebagai berikut:1. Perorangan (Lanjut Usia) dan / atau keluarga yang

memiliki lanjut usiaMengajukan surat permohonan bantuan kepada MenteriSosial RI dengan melampirkan persyaratan dankelengkapan sebagai berikut :a. Proposal;b. Surat Pengantar dan hasil Verifikasi Dinas Sosial

Provinsi /Kabupaten/Kota;c. Surat rekomendasi dari Dinas Sosial Provinsi /

Kabupaten/Kota;

Page 19: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

12 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

d. Identitas pemohon (nama, tempat, alamat, dan nomortelepon yang dapat dihubungi);

e. Rincian biaya yang diminta/dimohon (peruntukan danrencana anggaran biaya);

f. Memberi keterangan dengan jelas permasalahanyang dihadapi oleh lanjut usia;

g. Surat keterangan miskin dari kelurahan/kepala desah. Copy identitas diri (KTP atau SIM) yang masih berlakui. Copy Kartu Keluarga;j. Rekening Bank atas nama yang lanjut usia

bersangkutan atau joint account dengan keluarga/kerabat.

2. Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU)LKS-LU yang melaksanakan pelayanan sosial bagi LanjutUsia yang memiliki kriteria Berbadan Hukum dan mini-mal telah melaksanakan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usiaselama 2 tahun.Syarat permohonan hibah yang diajukan oleh LKS-LUharus disertai proposal. Pengajuan ditujukan kepadaDinas Sosial Kabupaten/Kota, untuk selanjutnya DinasSosial Kabupaten/Kota mengajukan kepada Menteri Sosialdengan dilengkapi Rekomendasi Dinas Sosial Provinsi,dengan dilampirkan persyaratan yang terdiri atas:a. Identitas pemohon (nama, tempat, alamat, dan nomor

telepon yang dapat dihubungi);b. Waktu pelaksanaan kegiatan;c. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan;d. Kondisi awal;e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan penggunaan

bantuan;

Page 20: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 13

f. Keseluruhan biaya yang dibutuhkan untukmelaksanakan kegiatan;

g. Jumlah anggaran yang sudah tersedia atau yangdapat disediakan oleh pemohon;

h. Besaran hasil atau manfaat bagi penerima bantuan;i. Analisis biaya dan manfaat;j. Data sasaran yang akan dibantu sebagai penerima

manfaat dan bantuan berdasarkan by name by ad-dress;

k. Daftar susunan kepanitiaan, perkumpulan dan/ ataususunan pengurus organisasi;

l. Dasar hukum pembentukan atau pendiriankepanitiaan, perkumpulan, dan organisasi; (AkteNotaris/Surat Ijin Operasional);

m. Jenis pelayanan sosial yang diberikan kepada LanjutUsia;

n. Rencana kerja; dano. Nomor rekening bank dan NPWP atas nama lembaga

pemohon bantuan.

3. Dinas Sosial ProvinsiDinas Sosial Provinsi yang mengajukan permohonanbantuan kepada Menteri Sosial untuk mendapatkanBantuan Dana Hibah, guna disalurkan kepada Lanjut Usia/LKS-LU yang melaksanakan pelayanan dan rehabilitasisosial diwilayahnya yang mengalami risiko sosial.Permohonan bantuan dana hibah yang diajukan oleh DinasSosial Provinsi, disampaikan kepada Menteri Sosialdengan melampirkan proposal dan kelengkapanpersyaratan :

Page 21: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

14 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

a. Identitas pemohon (nama lembaga/ Dinas, tempat,alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi);

b. Waktu pelaksanaan kegiatan;c. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan;d. Dokumentasi awal;e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan penggunaan

bantuan;f. Keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan;g. Anggaran yang tersedia dan jumlah bantuan yang

dimohon/ diminta;h. Langkah-langkah dan pola penanganan yang telah

dan akan dilaksanakan;i. Besaran hasil atau manfaat bagi penerima bantuan;j. Analisis biaya dan manfaat; dank. Data sasaran yang akan dibantu sebagai penerima

manfaat dari bantuan berupa by name by address.Catatan : Pengajuan dilakukan oleh Dinas Sosial/Intansi Sosial bukan oleh Kepala Daerah.

4. Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten /KotaDinas Sosial Kabupaten /Kota yang mengajukanpermohonan bantuan kepada Menteri Sosial untukmendapatkan Bantuan Dana Hibah, selanjutnya gunadisalurkan kepada Lanjut Usia/LKS-LU yang melaksanakanpelayanan dan rehabilitasi sosial diwilayahnya yangmengalami risiko sosial.Permohonan bantuan dana hibah yang diajukan oleh DinasSosial kabupaten/kota disampaikan kepada Menteri Sosialdengan melampirkan proposal, setelah mendapatrekomendasi dari Dinas Sosial Provinsi yang kelengkapanpersyaratan lainnya memuat:

Page 22: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 15

a. Identitas pemohon (nama lembaga/ Dinas, tempat,alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi);

b. Waktu pelaksanaan kegiatan;c. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan;d. Dokumentasi awal;e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan penggunaan

bantuan;f. Keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan;g. Anggaran yang tersedia dan jumlah bantuan yang

dimohon/ diminta;h. Langkah-langkah dan pola penanganan yang telah

dan akan dilaksanakan;i. Besaran hasil atau manfaat bagi penerima bantuan;j. Analisis biaya dan manfaat; dank. Data sasaran yang akan dibantu sebagai penerima

manfaat dari bantuan berupa by name by address;l. Rekomendasi dari Dinas Sisial Provinsi.Catatan : Pengajuan dilakukan oleh Dinas Sosial/Intansi Sosial bukan oleh Kepala Daerah

5. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lanjut UsiaSyarat permohonan hibah yang diajukan oleh UnitPelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lanjut Usia harusdisertai proposal. Pengajuan ditujukan kepada Dinas SosialKabupaten/Kota, untuk selanjutnya Dinas SosialKabupaten/Kota mengajukan kepada Menteri Sosialdengan dilengkapi Rekomendasi Dinas Sosial Provinsi,dengan dilampirkan persyaratan yang terdiri atas :a. Surat Pengantar dari Dinas Sosial Provinsi;b. Identitas pemohon (nama lembaga/ Dinas, tempat,

alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi);

Page 23: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

16 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

c. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan;d. Waktu pelaksanaan kegiatan;e. Dokumentasi awal;f. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan penggunaan

bantuan;g. Keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan;h. Anggaran yang tersedia dan jumlah bantuan yang

dimohon/diminta;i. Langkah-langkah dan pola penanganan yang telah dan

akan dilaksanakan;j. Besaran hasil atau manfaat bagi penerima bantuan;k. Analisis biaya dan manfaat; danl. Data sasaran yang akan dibantu sebagai penerima

manfaat dari bantuan berupa by name by addres;m. Lokasi kegiatan.

C. PROSEDUR PENGAJUAN1. Pemohon Perseorangan atau LKS-LU mengajukan

permohonan kepada Menteri Sosial RI dalam bentuk pro-posal yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan danahibah, dilengkapi rekomendasi dari Dinas SosialKabupaten/Kota dan Dinas Sosial Propinsi sertapersyaratan lainnya yang telah ditentukan.

2. Pemohon dari Dinas Sosial Kabupaten / Kota mengajukanpermohonan kepada Menteri Sosial dalam bentuk Pro-posal yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan danahibah, dilengkapi rekomendasi dari Dinas/ Dinas SosialPropinsi serta persyaratan lainnya yang telah ditentukan.

Page 24: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 17

3. Pemohon dari Dinas Sosial Propinsi mengajukanpermohonan kepada Menteri Sosial dalam bentuk Pro-posal yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan danahibah. Dilengkapi persyaratan lainnya yang telahditentukan.

4. Pemohon dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Lanjut Usiamengajukan permohonan kepada Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota dalam bentuk Proposal yang bertujuanuntuk mendapatkan bantuan dana hibah, dilengkapipersyaratan lainnya yang telah ditentukan.

5. Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia melaksanakanseleksi, verifikasi, dan telaahan terhadap usulan yangdiajukan oleh pemohon.

6. Telaahan ditandatangani oleh Direktur JenderalRehabilitasi Sosial dan disampaikan kepada;a. Menteri Sosial RI, untuk nilai usulan bantuan lebih

dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), gunamendapatkan persetujuan.

b. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan SosialKementerian Sosial, untuk nilai usulan bantuan kurangdari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), gunamendapatkan persetujuan.

Page 25: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

18 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

D. PEMANFAATAN BANTUANPenggunaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeridalam bentuk uang digunakan hanya untuk bantuan sosialyang diberikan secara langsung kepada perseorangan,keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat sedangkan bantuantidak langsung dilaksanakan melalui LKS-LU, Dinas SosialProvinsi/kabupaten/kota yang membutuhkan guna melindungilanjut usia dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.

Dana bantuan dimanfaatkan sesuai dengan usulan rencanapenggunaan bantuan sebagaimana dalam proposal yangdiajukan, dan mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor14 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Hibah Langsung DalamNegeri dalam Bentuk Uang khususnya Pasal 1, ayat 8 yangmenyebutkan bahwa belanja hibah merupakan pengeluaranyang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifattidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terusmenerus. Selain itu (Pasal 4 huruf b dan c yang menyebutkan“pemberian bantuan sosial dari hibah langsung dalam negeridalam bentuk uang mempunyai prinsip melindungi terjadinyarisiko sosial, tidak terus-menerus dan tidak mengikat”). Pasal8 ayat (2) menyebutkan bahwa penggunaan hibah langsungtidak dapat digunakan untuk biaya operasional, honor, trans-port, sewa peralatan, seminar, dan untuk pembangunangedung.

Dana Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uangdapat dimanfaatkan untuk:a. Bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, adalah bantuan

yang diberikan bagi Lanjut Usia guna memenuhikebutuhan dasarnya, yang meliputi antara lain:

Page 26: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 19

1) Pemberian paket sembilan bahan pokok antara lain;beras/sagu/jagung, gula, sayur/ buah, daging, minyakgoreng/ margarin, susu, telur, garam, dan minyaktanah/gas elpiji.

2) Pemberian paket sandang lansia antara lain; baju, kainsarung, pakaian olah raga, pakaian dalam, pakaianibadah, dan pampers.

3) Pemberian alat bantu antara lain; kursi roda,kruk,tongkat kaki 1,3 dan 4,walker,alat bantu dengar,dan alat bantu baca.

b. Bantuan usaha ekonomis produktif, adalah bantuan yangdiberikan kepada Lanjut Usia untuk memperbaiki, dan ataumemulihkan kondisi usaha ekonominya sehingga merekadapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bantuantersebut diberikan berupa modal usaha kepada Lansia yangtelah memiliki usaha dan untuk pengembangan usaha.

c. Bantuan Rehabilitasi Rumah Lansia (Bedah Rumah)Esensi Bedah Rumah adalah adanya kerjasama, partisipasi,kesetiakawanan sosial dan nilai-nilai gotong royong dalammasyarakat untuk merehabilitasi rumah lansia yang tidaklayak huni. Rehabilitasi rumah lansia didasari olehsemangat gotong royong, kepedulian, dan partisipasimasyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosiallanjut usia. Hasil akhir dari pelaksanaan bedah rumahadalah tersedianya rumah yang sehat, yang memungkinkanlansia hidup layak di usia emasnya. Pelaksanaan bedahrumah sepenuhnya dilakukan secara gotong royong olehmasyarakat setempat yang dikoordinasikan oleh Dinas

Page 27: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

20 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota. Bantuan yang diberikanuntuk bedah rumah dimanfaatkan untuk pembelian ma-terial/bahan-bahan bedah rumah. Dana tersebut tidakdapat digunakan untuk biaya konsumsi, operasionalmaupun ongkos kerja bedah rumah.

d. Bantuan Sarana Prasarana LingkunganBantuan sarana prasarana lingkungan adalah bantuanyang diberikan dalam mendukung pelaksanaan bedahrumah. Bantuan sarana prasarana tersebut bersifatprimer, seperti ; tempat tidur, lemari, meja, dan peralatandapur. Bantuan tersebut dapat pula digunakan untukperbaikan sarana lingkungan rumah, seperti saluran air,aliran listrik, kamar mandi, kakus, dan dapur.

e. Bantuan lansia dalam Situasi DaruratBantuan perawatan, pelayanan dan perlindungan bagilansia yang berada dalam situasi darurat; seperti bencanaalam, bencana sosial, dan lansia yang mengalamiketerlantaran. Bentuk bantuan yang diberikan berupa :bantuan permakanan, biaya kesehatan, biaya hidup, danbiaya pemulangan ke tempat asal.

Indeks bantuan dimaksud di atas terlampir.

E. PROSES PENYALURAN1. Besaran Bantuan yang diberikan

a. Besaran bantuan yang diberikan mengacu pada hargasatuan terlampir.

b. Harga satuan yang tercantum pada lampiran,merupakan harga tertinggi dalam penyaluran bantuansosial yang bersumber dari dana hibah langsungdalam bentuk uang dilingkungan Direktorat JenderalRehabilitasi Sosial.

Page 28: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 21

c. Apabila jenis bantuan yang diusulkan tidak ada dalamharga satuan terlampir, maka perhitungan dalampemberian bantuan digunakan azas kelayakan dankepatutan.

2. Penyaluran Bantuana. Usulan yang telah mendapatkan persetujuan oleh

Menteri Sosial / Direktur Jenderal Perlindungan danJaminan Sosial diinformasikan Direktorat PPSDBSkepada Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia, untukdilaksanakan persiapan penyaluran bantuan.

b. Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia menyiapkandan merencanakan pelaksanaan penyaluran bantuan,serta mengajukan permohonan pencairan danakepada Direktorat jenderal Perlindungan dan JaminanSosial cq. Direktorat Pengumpulan dan PengelolaSumber Dana Bantuan Sosial melalui surat yangditandatangani Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial/Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia.

c. Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia atas namaDirektur Jenderal Rehabilitasi Sosial menyerahkanbantuan sosial kepada pemohon.

d. Penyerahan bantuan diserahkan secara langsungkepada pemohon bantuan.

Penyerahan berupa barang diserahkan langsung kepadapemohon baik di lokasi tempat tinggal penerima atau dikemensos.

Page 29: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

22 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Page 30: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 23

BAB IIIPENGENDALIAN

A. MonitoringMonitoring merupakan rangkaian kegiatan pengamatansecara terus menerus untuk mengetahui perkembangan,hambatan yang dihadapi serta dukungan yang diperoleh dariberbagai pihak dalam pelaksanaan bantuan sosial.1. Ruang lingkup monitoring

a. Ketepatan penggunaan bantuan sosial;b. Ketepatan pemanfaatan bantuan sosial;c. Proses pelaksanaan bantuan sosial;d. Kendala dan upaya yang ada dalam pelaksanaan

bantuan sosial.

2. Tujuan MonitoringTujuan pelaksanaan monitoring adalah untuk mengetahuiproses pelaksanaan bantuan sosial dan untuk mengetahuikendala yang dihadapi serta upaya penangannya dilapangan.

3. Sasaran Monitoringa) Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota, LKS sebagai

pelaksana penanggung jawab / pengelola penyaluranbantuan sosial kepada Lanjut Usia.

b) Lanjut Usia penerima bantuan sosial.

4. Pelaksana MonitoringMonitoring dilakukan oleh petugas:a) Kementerian Sosial RI;b) Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota;

Page 31: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

24 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

5. Waktu PelaksanaanWaktu pelaksanaan monitoring dapat dilaksanakan mulaidari proses persiapan hingga akhir pelaksanaan bantuansosial. Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan secaralangsung yaitu dengan turun ke lapangan maupun tidaklangsung yaitu melalui media komunikasi atau laporandari pelaksana.

B. EvaluasiEvaluasi merupakan rangkaian kegiatan penilaian danpengukuran terhadap seluruh pelaksanaan bantuan sosialmulai dari pelaksanaan sampai dengan hasilnya.1. Tujuan

Tujuan pelaksanaan evaluasi adalah untuk mengetahuiproses pelaksanaan bantuan sosial dan untuk menilaitingkat keberhasilan bantuan sosial sebagai bahan acuandalam pengembangan dan penyempurnaan programselanjutnya.

2. SasaranSasaran evaluasi adalah para pengelola, pelaksana, danLKS penerima bantuan Hibah.

3. PelaksanaEvaluasi dilakukan oleh petugas Dinas sosial:a. Kementerian Sosial RI;b. Dinas/Dinas sosial Provinsi/Kabupaten/Kota.

4. Waktu PelaksanaanEvaluasi pelaksanaan dapat dilaksanakan secara berkalasesuai dengan kebutuhan. Waktu pelaksanaan evaluasidilaksanakan setelah proses pelaksanaan bantuan sosialberakhir.

Page 32: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 25

C. PelaporanPelaporan merupakan suatu kegiatan penyusunan danpenyampaian hasil monitoring maupun hasil kegiatanevaluasi. Pelaporan digunakan sebagai bahan pengendaliandan perbaikan dan optimalisasi kegiatan bantuan selanjutnya.1. Tujuan

a. Untuk memberikan gambaran tentang pemanfatanbantuan sosial yang dapat dipertanggung jawabkan.

b. tersedianya fakta, data, dan informasi lengkaptentang pemanfaatan bantuan sosial sesuaiperuntukannya.

2. Pelaksana PelaporanSetiap penerima bantuan dana hibah wajib membuatlaporan pertanggung jawaban baik Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota atau LKS-LU maupun perseorangan.

3. Laporan Pertanggungjawaban.Laporan pertanggung jawaban meliputi :a. Jumlah dana bantuan yang diterima;b. Pertanggungjawaban realisasi penggunaan bantuan;c. Jika jumlah dana bantuan yang diterima dan rincian

realisasi penggunaan bantuan terdapat sisa danabantuan dan /atau jasa giro maka :1) Sisa dana bantuan harus dikembalikan ke

Kementerian Sosial untuk disetorkan ke KasNegara;

2) Pengembalian sisa dana bantuan dan jasa girobank disetor melalui surat setoran bukan pajakke kas negara;

Page 33: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

26 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

3) Bukti setor sisa dana bantuan dan /atau jasa girodiserahkan kepada Direktorat Pengumpulan danPengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial(PPSDBS) sebagai bukti pertanggung jawabankeuangan.

d. Berita Acara serah terima bantuan yangditandatangani oleh sasaran/ penerima bantuan dandiketahui oleh Dinas/dinas sosial setempat;

e. Copy faktur/kuitansi pembelian/ pengadaan barangsesuai peruntukan dalam proposal yang diajukan;

f. Perkembangan/ hasil target fungsional penggunaandana bantuan;

g. Dokumentasi pemanfaatan bantuan.

4. Waktu PelaporanLaporan pertanggungjawaban penggunaan bantuansosial hibah langsung dalam negeri dalam bentuk uangdisampaikan paling lambat 30 hari kalender setelahbantuan diterima. Laporan dibuat 3 (tiga) rangkap dan 1(satu) rangkap ditujukan kepada Menteri Sosial RI c.q.Direktur Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber DanaBantuan Sosial, 1 (satu) rangkap kepada DirekturPelayanan Sosial Lanjut Usia, dan 1 (satu) rangkap kepadaDinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota.

D. PengaduanDalam hal pelaksanaan penggunaan bantuan sosial hibahdalam negeri dalam bentuk uang, partisipasi masyarakatsangat diharapkan. Bentuk partisipasi tersebut, yaitumenyampaikan informasi dan melaporkan apabila terjadipenyimpangan atau permasalahan di lapangan. Penyampaianinformasi, pengaduan dan laporan tersebut ditujukan kepada:

Page 34: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 27

Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut UsiaDirektorat Jenderal Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Kementerian Sosial RIJl. Salemba Raya 28 Jakarta Pusat

Nomor Telepon / Fax : 021 3904774Email : [email protected]

Page 35: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

28 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

Page 36: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014 | 29

LAMPIRAN

PEDOMAN BANTUAN SOSIAL DANA HIBAHLANGSUNG DALAM NEGERI

DALAM BENTUK UANG

NO JENIS BANTUAN

RINCIAN INDEKS SATUAN BIAYA

KRITERIA SASARAN

KETERANGAN

1. Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Pemberian paket sembilan bahan pokok antara lain; beras/sagu/jagung, gula, sayur/ buah, daging, minyak goreng/ margarin, susu, telur, garam, dan minyak tanah/gas elpiji

Rp. 250.000,- Lansia miskin, Lansia Terlantar

Pemberian paket sandang Lanjut Usia antara lain; baju, kain sarung, pakaian olah raga, pakaian dalam, pakaian ibadah, dan pampers.

Rp. 250.000,- --sda--

Alat Bantu Alat Bantu Dengar (Hearing Aid ) Rp. 2.000.000,- s/d

Rp. 3.500.000,- per unit

Lansia yang mengalami hambatan komunikasi

Alat Bantu Penglihatan (kacamata) Rp. 300.000, s/d Rp.

500.000,- per unit Lansia yang mengalami gangguan pengelihatan

Alat Bantu gerak: - Tongkat - Tongkat kaki tiga (tripod) - Tongkat kaki empat - Kursi Roda

- Rp. 350.000,- - Rp. 350.000,- - Rp. 500.000,- - Rp. 2.000.000,-

Lansia yang mengalami rehabilitasi mobilitas

2. Bantuan Usaha Ekonomis Produktif

Bantuan pengembangan usaha

Rp. 2.500.000 -Lansia Potensia - Telah memiliki usaha

3. Bantuan Rehabilitasi Rumah (Bedah Rumah)

Bahan bahan bangunan yang diperlukan dan/ sarana kamar Lanjut Usia

Rp.10.000.000,- per rumah

Lansia Miskin Dikerjakan secara gotong royong atau mendapat dukungan dari Pemda setempat.

4. Bantuan Sarana Prasarana Lingkungan untuk Aksesibilitas Lansia

Bantuan sarana berupa : Kasur, lemari, meja, dan peralatan dapur Bantuan Prasarana lingkungan berupa : perbaikan saluran air, aliran listrik, kamar mandi, kakus, dan dapur

Rp.2.500.000,- per orang

-Lanjut Usia di dalam masyarakat - Lanjut Usia didalam panti

Disesuaikan dengan kebutuhan Lanjut Usia

Page 37: pedoman pengelolaan bantuan sosial hibah langsung dalam negeri

30 | Pedoman Pengelolaan Bantuan Sosial Hibah Langsung 2014

 

5. Bantuan Lanjut Usia dalam Situasi Darurat

Bantuan perawatan, pelayanan dan perlindungan bagi Lanjut Usia yang berada dalam situasi darurat

Rp.15.000,- per orang perhari

-Lansia yang berada di daerah pengungsian, rawan bencana, konflik, dsb.

Lamanya pemberian bantuan tergantung dari masing masing kasus

6. Bantuan Lanjut Usia dalam Ketelantaran Perjalanan

Binaan Penting Rp. 5.000.000,- per orang

Disesuaikan dengan jarak dan transportasi yang digunakan