pedoman pemeriksaan tht dan usap tenggorok.doc

5
PEDOMAN Pemeriksaan Fisik THT dan usap tenggorok KKD KURFAK 2005 TUJUAN UMUM : Mampu melakukan pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok TUJUAN KHUSUS : Setelah mahasiswa mengikuti pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok, bila diberi pasien mahasiswa : 1. Mampu melakukan pemeriksaan telinga 2. Mampu melakukan pemeriksaan hidung 3. Mampu melakukan pengukuran tenggorok 4. Mampu melakukan tindakan usap tenggorok PELAKSANAAN : 1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 9 – 10 orang. 2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor. 3. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium. 4. Tempat pelaksanaan : Skillab 1 5. Setiap pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok dilaksanakan dua kali latihan@ 120 menit 6. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan latihan melakukan pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok 1 (satu) kali dan akan diulang 1 (satu) kali lagi pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan ke 2 (dua) , mahasisiwa dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut dan akan mendapat tanda tangan pada buku logbook. Setelah menyelesaikan dua kali latihan, mahasiswa diharapkan telah memiliki ketrampilan tersebut. 7. Setiap mahasiswa akan menjadi pasien yang diperiksa oleh mahasiswa lainnya secara bergiliran . 8. Selama pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok, pasien dalam posisi duduk. 9. Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini ( lihat daftar di bawah): 9.1. mampu melakukan pemeriksaan telinga 9.2. mampu melakukan pemeriksaan hidung 9.3. mampu melakukan pemeriksaan tenggorok 9.4. mampu melakukan pemeriksaan usap tenggorok 1

Upload: adibyooongs

Post on 02-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pedoman klinis untuk pemeriksaan THT dan Usap Tenggorok

TRANSCRIPT

PEDOMAN

PEDOMAN

Pemeriksaan Fisik THT dan usap tenggorokKKD KURFAK 2005

TUJUAN UMUM :

Mampu melakukan pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorokTUJUAN KHUSUS :

Setelah mahasiswa mengikuti pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok, bila diberi pasien mahasiswa :

1. Mampu melakukan pemeriksaan telinga

2. Mampu melakukan pemeriksaan hidung3. Mampu melakukan pengukuran tenggorok4. Mampu melakukan tindakan usap tenggorok PELAKSANAAN :

1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 9 10 orang.

2. Diskusi dipimpin oleh seorang tutor.

3. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium.

4. Tempat pelaksanaan : Skillab 15. Setiap pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok dilaksanakan dua kali latihan@ 120 menit 6. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan latihan melakukan pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok 1 (satu) kali dan akan diulang 1 (satu) kali lagi pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan ke 2 (dua) , mahasisiwa dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut dan akan mendapat tanda tangan pada buku logbook. Setelah menyelesaikan dua kali latihan, mahasiswa diharapkan telah memiliki ketrampilan tersebut. 7. Setiap mahasiswa akan menjadi pasien yang diperiksa oleh mahasiswa lainnya secara bergiliran .8. Selama pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok, pasien dalam posisi duduk.

9. Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini ( lihat daftar di bawah):9.1. mampu melakukan pemeriksaan telinga 9.2. mampu melakukan pemeriksaan hidung9.3. mampu melakukan pemeriksaan tenggorok 9.4. mampu melakukan pemeriksaan usap tenggorok 10. Cara pelaksanaan kegiatan:10.1. Pada pertemuan pertama, Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan selama 5 menit.

10.2. Tutor melakukan demonstrasi pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok ........ 10 menit.10.3. Setiap mahasiswa berlatih melakukan pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok @ 10 menit ...................................90 menit.

10.4. Pada pertemuan ke 2 (dua) , dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan THT dan usap tenggorok yang dilakukan oleh setiap mahasiswa. 10.5. Semua cheklist pemeriksaan fisik THT dan usap tenggorok dikumpulkan kepada Tutor.

10.6. Bila tutor menilai mahasiswa telah mampu melakukan pemeriksaan THT dan usap tenggorok, maka tutor memberikan tandatangan pada logbook mahasiswa.

10.7. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit.

10.8. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat tandatangan logbook mohon menghubungi labskill untuk dijadualkan ulang. Sebelum mengikuti ulangan tsb, agar mahasiswa berlatih mandiri untuk mencapai ketrampilan tersebut. Ulangan pemeriksaan dilakukan hanya satu kali.

PEMERIKSAAN TELINGA

Tujuan

:Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara melakukan pemeriksaan telinga

Alat & Bahan:1. Lampu kepala

2. Otoskop

Instruksi:Peragakan cara melakukan pemeriksaan telinga dengan baik dan benar

Prosedur pemeriksaan telinga

1. Pakai lampu kepala

2. Duduk berhadapan dengan pasien dalam posisi kedua kaki tertutup di samping kiri atau kanan kaki pasien.

3. Inspeksi telinga luar, daerah pre aurikuler dan retro aurikuler

4. Palpasi telinga luar, daerah pre aurikuler dan retro aurikuler

5. Pegang daun telinga, tarik ke arah posterior dan superior pada orang dewasa atau tarik ke arah posterior pada anak agar liang telinga lurus

6. Inspeksi liang telinga.

7. Inspeksi membran timpani. Perhatikan maleus, refleks cahaya dan pars tensa dan attic membran timpani.

8. Pegang otoskop dengan tangan kanan seperti memegang pensil dan jari kelingking diletakkan diatas pipi kanan untuk melihat membran timpani kanan lebih jelas.

9. Pegang otoskop dengan tangan kiri seperti memegang pensil dan jari kelingking diletakkan di atas pipi kiri untuk melihat membran timpani kiri lebih jelas.

10. Inpeksi pergerakan membran timpani pada saat pasien meniup dengan hidung dan mulut tertutup (Valsava manuver) untuk menilai patensi tuba eustachius.

PEMERIKSAAN HIDUNG

Tujuan

:Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara melakukan pemeriksaan hidung

Alat & Bahan:1. Lampu kepala

2. Spekulum hidung

Instruksi:Peragakan cara melakukan pemeriksaan hidung dengan baik dan benar

Prosedur Pemeriksaan Hidung

1. Pakai lampu kepala

2. Duduk berhadapan dengan pasien dalam posisi kedua kaki tertutup di samping kiri atau kanan kaki pasien.

3. Inspeksi hidung luar dari arah depan dan samping.

4. Palpasi hidung luar dan daerah wajah sesuai dengan sinus frontal, etmoid dan maksila

5. Inspeksi vestibulum dan nares anterior dengan menekan ke arah atas tip of the nose dengan ibu jari kiri

6. Pegang spekulum hidung dengan tangan kiri.

7. Masukkan bilah spekulum hidung ke dalam rongga hidung. Buka bilah spekulum hidung ke arah ala nasi dan jangan menekan septum. Inspeksi septum, konka inferior, konka media, meatus inferior dan meatus medius.

8. Keluarkan bilah spekulum hidung dari dalam rongga hidung pada posisi terbuka.

PEMERIKSAAN TENGGOROK

Tujuan

:Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara melakukan pemeriksaan tenggorok

Alat & Bahan:1. Lampu kepala

2. Spatula lidah

Instruksi:Peragakan cara melakukan pemeriksaan tenggorok dengan baik dan benar

Prosedur pemeriksaan tenggorok

1. Pakai lampu kepala

2. Duduk berhadapan dengan pasien dalam posisi kedua kaki tertutup di samping kiri atau kanan kaki pasien.

3. Pasien diminta membuka mulut. Inspeksi lidah, mukosa pipi, palatum durum, palatum mole, uvula dan arkus faring.

4. Tekan lidah pada 2/3 bagian anterior. Inspeksi tonsil dan dinding faring posterior.

PEMERIKSAAN USAP TENGGOROK

Tujuan

:Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara melakukan pemeriksaan usap tenggorok

Alat & Bahan:1. Lampu kepala

2. Lidi kapas

Instruksi:Peragakan cara melakukan pemeriksaan usap tenggorok dengan baik dan benar

Prosedur pemeriksaan usap tenggorok

1. Pakai lampu kepala

2. Duduk berhadapan dengan pasien dalam posisi kedua kaki tertutup di samping kiri atau kanan kaki pasien.

3. Lidah ditekan pada 2/3 anterior dengan spatula lidah menggunakan tangan kiri

4. Tangan kanan memegang lidi kapas steril

5. Lidi kapas diusapkan ke daerah dinding faring posterior atau tonsil kanan dan kiri

6. Lidi kapas dimasukkan ke dalam media transport.

Daftar pustaka : Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok. Editor Efiaty Arsyad Soepardi dan Nurbaiti Iskandar edisi ke V , 2001. Fundamental of Otolaryngology WB. Saunders Co, Asean Ed, 1989

PAGE 1