pedoman pemanfaatan portal rumah...

75
0 PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MEMANFAATKAN RUMAH BELAJAR” PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (KEMENDIKBUD)

Upload: halien

Post on 02-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

0

PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR

“STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MEMANFAATKAN RUMAH BELAJAR”

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (KEMENDIKBUD)

Page 2: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

1

KATA PENGANTAR

Page 3: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

i

Page 4: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. LANDASAN 2

C. TUJUAN 3

D. SASARAN 4

BAB 2 TENTANG RUMAH BELAJAR 5

A. DESKRIPSI RUMAH BELAJAR 5

B. AKUN RUMAH BELAJAR 6

C. FITUR UTAMA RUMAH BELAJAR 11

1. SUMBER BELAJAR 11

2. BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK) 12

3. BANK SOAL 12

4. LAB MAYA 13

5. PETA BUDAYA 14

6. WAHANA JELAJAH ANGKASA 15

7. PKB (PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN) 15

8. KELAS MAYA 16

BAB 3 METODE DAN MODEL PEMANFAATAN FITUR RUMAH BELAJAR 18

A. METODE PEMANFAATAN 18

B. MODEL PEMBELAJARAN MEMANFAATKAN RUMAH BELAJAR 21

Page 5: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

iii

BAB 4 LANGKAH UMUM PEMANFAATAN FITUR RUMAH BELAJAR 30

A. SUMBER BELAJAR 30

1. Pembelajaran berbasis TIK memanfaatkan Sumber Belajar 30

2. Strategi Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar dalam Pembelajaran 33

B. BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK) 44

C. BANK SOAL 45

1. Persiapan 45

2. Pelaksanaan 47

3. Penilaian dan Umpan Balik 48

D. LABORATORIUM MAYA 49

1. Persiapan 49

2. Pelaksanaan 50

3. Penilaian/Tindak Lanjut 50

E. PETA BUDAYA 51

F. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) 59

1. Persiapan 59

2. Pelaksanaan 60

3. Penilaian dan Umpan Balik 61

G. KELAS MAYA 62

1. Persiapan 63

2. Pelaksanaan 64

3. Penilaian dan Umpan Balik 65

BAB 5 TINDAK LANJUT 66

BAB 6 PENUTUP 67

DAFTAR PUSAKA 69

Page 6: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di abad ke-21 atau abad teknologi ini mendorong terjadinya perubahan dalam peran pendidik terhadap murid disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi begitu pesat sehingga menciptakan berbagai tantangan baru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Peran pendidik, yang pada mulanya sebagai pusat, kini menjadi Pendidik dalam kegiatan pembelajaran bagi peserta didik dengan bantuan teknologi informasi masa kini yang terus berkembang pesat sehingga baik pendidik maupun peserta didik dapat menjangkau aneka ragam informasi melalui perangkat keras (komputer) yang tersedia.

Kunci sukses untuk dunia pendidikan dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 ini yaitu pendidikan dengan proses pembelajaran yang interdisiplin dan holistik; mampu menyelesaikan dan beradaptasi dengan berbagai permasalahan; proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik, partisipatif, dan interaktif; berbasis penelitian dan berorientasi kerja; serta koheren, progresif, dan bercermin pada lingkungan yang bisa dicapai dengan melakukan pembelajaran berbasis TIK. Pembelajaran berbasis TIK adalah kegiatan atau proses pembelajaran yang sebagian atau seluruhnya dilaksanakan dengan memanfaatkan atau mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran. Proses pembelajaran ini dapat dijalankan apabila pendidik mempunyai kompetensi TIK dan dapat memanfaatkan TIK sebagai sarana pembelajaran.

Tidak hanya pendidik, peserta didik pada abad ke-21 ini diharapkan dapat memiliki keterampilan menentukan sendiri tujuan belajar (self-directed learning), mengkonstruksi pengetahuan (knowledge construction), kolaborasi (collaboration), komunikasi (communication), memanfaatkan TIK (using ICT), dan penyelesaian masalah dan inovasi (problem solving dan innovation). Berbagai keterampilan tersebut dapat dibangun melalui pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran.

Page 7: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

2

Dalam konteks pendidikan, sesungguhnya peran TIK adalah sebagai “enabler” atau alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan.

Di sisi lain, peserta didik masih kesulitan memperoleh bahan ajar dan media ajar mandiri yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalah-permasalahan tersebut, dibuatlah dan dikembangkanlah Portal Rumah Belajar sebagai sarana pembelajaran berbasis TIK yang telah disebutkan. Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alamat url http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal Rumah Belajar menyediakan berbagai macam fitur yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran di sekolah. Fitur utama Rumah Belajar antara lain: (1) Sumber Belajar; (2) Buku Sekolah Elektronik (BSE); (3) Bank Soal; (4) Laboratorium Maya; (5) Peta Budaya; (6) Wahana Jelajah Angkasa; (7) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan; dan (8) Kelas Maya. Selain fitur utama, ada pula beberapa fitur pendukung, yaitu: (1) Karya Komunitas; (2) Karya Pendidik; dan (3) Karya Bahasa dan Sastra. Konten-konten dan media pembelajaran yang tersedia di Rumah Belajar tersebut dapat dimanfaatkan oleh pendidik, peserta didik, dan masyarakat dalam belajar. Masing-masing fitur dalam portal Rumah Belajar memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pola pemanfaatan tiap fitur pun dapat berbeda. Oleh karena itu, perlu disusun pedoman pemanfaatan fitur-fitur Rumah Belajar.

B. LANDASAN Adapun landasan atau dasar hukum yang digunakan dalam

pemanfaatan Rumah Belajar Kemdikbud antara lain: 1. Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik

Indonesia Tahun 1945. 2. Konvensi PBB di Praha tahun 2003 tentang Kecerdasan Literasi

Dasar. 3. Undang Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. 4. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Pendidik dan Dosen.

Page 8: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

3

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

6. Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Pendidik. 7. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Pendidik. 8. Permendiknas No. 2 Tahun 2008 tentang Buku. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.

23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pendidikan Dasar.

10. Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

11. Permendikbud No. 99 Tahun 2013 tentang Tata Kelola TIK di Lingkungan Kemendikbud.

12. PP No. 32 Tahun 2014 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

13. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Pendidik TIK dan Pendidik Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.

14. PP no. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

15. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud.

16. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

17. Renstra Kemendikbud Tahun 2015-2019. 18. Renstra Pustekkom Kemendikbud Tahun 2015-2019

C. TUJUAN Secara umum, pedoman pemanfaatan Rumah Belajar dalam

pembelajaran ini disusun agar menjadi pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan berbagai fitur pada portal Rumah Belajar.

Secara khusus, pedoman pemanfaatan Rumah Belajar dalam pembelajaran bertujuan untuk: 1. Mempermudah pengguna Rumah Belajar dalam memanfaatkan

berbagai fitur di dalamnya.

Page 9: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

4

2. Menjadi pedoman bagi pendidik dan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan fitur-fitur pada Rumah Belajar.

3. Menumbuh-kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar.

4. Menumbuh-kembangkan budaya literasi di sekolah melalui pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar untuk meningkatkan minat baca dan menunjang kegiatan pembelajaran.

D. SASARAN

Sasaran pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar adalah peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan/atau pihak-pihak terkait dengan kegiatan pembelajaran di sekolah serta semua pengguna Rumah Belajar.

Page 10: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

5

BAB 2 TENTANG RUMAH BELAJAR

A. DESKRIPSI RUMAH BELAJAR

Pustekkom Kemdikbud telah membuat dan mengembangkan Rumah Belajar sejak tahun 2011 sebagai salah satu portal pembelajaran berbasis web, yang berisi berbagai layanan pembelajaran seperti Kelas Maya, Lab Maya, Sumber Belajar, dan Peta Budaya. Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi miliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa diakses dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal ini menyediakan berbagai bahan belajar dan fasilitas komunikasi dan interaksi antarkomunitas pendidikan, bahan belajar untuk pendidik dan peserta didik, bank soal, dan konten-konten budaya pada fitur Peta Budaya dengan harapan fitur-fitur tersebut bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh pendidik, peserta didik, dan masyarakat umum untuk belajar dan dalam kegiatan pembelajaran.

Rumah Belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan akan mempercepat penguasaan materi peserta didik sehingga meningkat kualitas peserta didik Indonesia. Rumah Belajar seagai Sistem Manajemen Pembelajaran atau (SMP) atau Learning Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan standar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya tuntutan pendidikan yang harus terintegrasi TIK. Melalui Rumah Belajar dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis web. Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada peserta didik dengan waktu yang lebih panjang dan lebih leluasa, meningkatkan interaksi peserta didik dengan pendidik tidak hanya terbatas pada jam sekolah.

Portal Rumah Belajar hadir untuk mendukung dan menyediakan fitur, media, dan konten pembelajaran bagi pendidik, peserta didik, dan masyarakat. Beberapa contoh fitur yang dimaksud antara lain Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang berfungsi sebagai alternatif referensi

Page 11: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

6

bahan-bahan belajar berupa buku-buku pelajaran yang bisa di download dan fitur Peta Budaya yang memuat konten mengenai pengetahuan aneka ragam budaya di Indonesia yang bisa menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan serta kepedulian peserta didik, pendidik, maupun masyarakat umum terhadap budaya dan cagar budaya di Indonesia. Kesemua konten tersebut dapat diakses langsung secara online maupun offline (mengunduh file materi atau konten dari portal Rumah Belajar) dengan harapan adanya Rumah Belajar ini dapat menambah pengetahuan serta literasi bagi peserta didik, pendidik, maupun masyarakat umum dalam melakukan kegiatan pembelajaran kapan saja, di mana saja, dan bisa diulangi sebanyak sesuai keinginan pengguna.

Secara lengkap, Rumah Belajar terdiri dari delapan fitur utama yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Diklat Online, dan Kelas Maya. Terdapat pula fitur tambahan yaitu Karya Komunitas, Karya Pendidik, dan Karya Bahasa Sastra. Untuk dapat memanfaatkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar secara lengkap dan optimal, pengguna harus memiliki jaringan internet dan beberapa perangkat teknologi lainnya seperti komputer beserta perangkat lunak (software) pendukung, di antaranya, yaitu Adobe Acrobat Reader, WinRar, maupun Adobe Flash 9 Player.

Rumah Belajar ditujukan untuk peserta didik, pendidik, masyarakat umum, serta siapapun yang mau belajar. Portal Rumah Belajar diharapkan bisa menjadi milik komunitas dengan pengisian konten/media yang berprinsip “dari dan untuk” komunitas belajar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini yaitu Pustekkom, berperan sebagai inisiator, Pendidik, dan regulator.

B. AKUN RUMAH BELAJAR Agar pengguna dapat menggunakan fitur-fitur pada portal Rumah

Belajar secara optimal, seperti unduh file BSE dalam format BSE, maka pengguna perlu melakukan registrasi atau login terlebih dulu pada menu Daftar atau Login. Berikut ini prosedur Login akun Rumah Belajar (Daftar bagi pengguna baru).

Page 12: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

7

1. Menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet/smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet. Kemudian, buka portal Rumah Belajar dengan menggunakan browser yang tersedia di perangkat pengguna dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal Rumah Belajar dapat dibuka melalui berbagai macam browser yang ada seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Internet Explorer, Edge, atau jenis browser yang lainnya.

Gambar 1: Tampilan Portal Rumah Belajar

2. Login ke Rumah Belajar dengan cara inputusername dan password. (Bagi pengguna yang sudah memiliki akun Rumah Belajar.)

Page 13: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

8

Gambar 2: Login cara Inputsername dan password

3. Bagi pengguna baru yang belum memiliki akun Rumah Belajar, klik tombol Daftar yang terdapat pada bagian kanan atas halaman utama Rumah Belajar. Kemudian, pilih tipe pendaftar sesuai dengan pengguna yang bersangkutan. Terdapat tiga tipe pengguna Rumah Belajar yaitu pendidik, peserta didik, dan umum seperti yang ditampilkan pada gambar berikut 3 ini.

Gambar 3: Login pengguna baruPortal RUmah Belajar

Page 14: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

9

Bagi pengguna tipe pendidik, data yang harus diisi antara lain data pribadi pengguna dan data sekolah tempat pengguna bekerja. Jika sekolah pengguna belum terdaftar, pengguna dapat menambahkan nama sekolah pengguna secara manual dengan cara klik tombol “+” sehingga muncul form penambahan sekolah. Kemudian, pengguna mengisi dan menyimpan form tersebut sehingga sekolah pengguna terdaftar di database Rumah Belajar. Selanjutnya, pengguna mengisi kolom username dan password yang diinginkan, mencantumkan alamat email pengguna, serta menuliskan kode captcha sesuai dengan tulisan yang muncul pada gambar. Langkah dan isian yang harus diisi pada form pendaftaran untuk pengguna tipe peserta didik dan umum kurang lebih sama. Berikut ini tampilan halaman form pendaftaran pengguna tipe pendidik.

Gambar 4: Tampilan halaman form

pendaftaran pengguna tipe pendidik.

Berikut ini tampilan halaman form pendaftaran untuk pengguna tipe peserta didik.

Page 15: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

10

Gambar 5: Pengguna peserta didik

Berikut tampilan halaman form pendaftaran untuk pengguna tipe umum.

Gambar 6: Tampilan halaman form pendaftaran tipe Umum

4. Jika pengguna mengalami kesulitan dalam memanfaatkan fitur-fitur dalam portal Rumah Belajar, pengguna dapat melihat halaman

Page 16: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

11

Frequently Asked Question (FAQ) yang berisi pertanyaan-pertanyaan umum seputar Rumah Belajar beserta solusi-solusinya dengan mengklik menu FAQ. Berikut ini tampilan halaman FAQ.

Gambar 7: Halaman FAQ

C. FITUR UTAMA RUMAH BELAJAR 1. Sumber Belajar

Fitur sumber belajar merupakan salah satu layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan fitur Sumber Belajar tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah. Selain menyediakan berbagai materi pengetahuan jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK juga menyediakan sarana evaluasi belajar secara online. Layanan ini akan memberikan alternatif media pembelajaran berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK. Saat ini media pembelajaran berbasis web yang berbahasa Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten dan medianya di banding yang berasal dari luar negeri. Sumber belajar memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu: 1) meningkatkan produktivitas pembelajaran, 2) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, 3) memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, 4) lebih memantapkan pembelajaran dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan belajar secara lebih konkret, 5) memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi

Page 17: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

12

kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas dengan menyajikan informasi yang menembus batas geografis.

2. BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK)

Buku Sekolah Elektronik, disebut juga BSE, adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku ajar elektroik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Pemerintah (Kemendikbud) melalui Pusat Perbukuan membeli hak cipta buku-buku sekolah di berbagai jenjang pendidikan kemudian buku tesebut diunggah ke website. Web BSE merupakan situs yang menyajikan buku dengan format .pdf yang dapat dibaca secara online atau dapat diunduh untuk kemudian dibaca secara offline dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id kemudian pilih fitur buku sekolah elektronik. Buku-buku tersebut bisa diunduh dan diperbanyak oleh siapa saja secara gratis. Harapannya adalah anak-anak Indonesia tidak lagi menghadapi masalah dalam membeli buku. Hingga saat ini sudah lebih dari 900 judul buku yang tersedia di situs BSE. BSE tidak hanya bisa diakses dan dibaca dengan menggunakan komputer (baik secara online maupun offline) namun bisa melalui perangkat android. Pengertian “buku elektronik” dalam hal ini adalah buku yang disediakan secara elektronik, bukan buku yang harus dibaca secara elektronik. Seperti yang disebut di awal, BSE memang tersedia secara elektronik, tetapi dapat diunduh, dicetak dan diperbanyak oleh siapa saja. Jadi untuk satu sekolah, misalnya tidak perlu semua orang mengunduh. Apabila sarana komputer/internet terbatas, cukup satu orang (guru) saja yang mengunduh, kemudian mencetak dan memperbanyak untuk keperluan siswa.

3. BANK SOAL Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara online. Evaluasi hasil belajar

Page 18: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

13

yang tersedia pada fitur Bank Soal ini yaitu: Latihan, Ulangan, dan Ujian. Latihan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda. Agar dapat memanfaatkan fitur Bank Soal ini, pengguna harus mendaftar sebagai anggota dengan mengakses alamat Rumah Belajar, yaitu http://belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar, pengguna baru bisa melakukan login ke fitur Bank Soal dengan menggunakan username dan password yang telah dibuat. Pada tampilan beranda, terdapat informasi jumlah latihan, ulangan, dan ujian yang telah dibuat oleh para guru serta dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan evaluasi.

4. LAB MAYA Laboratorium virtual adalah berupa software komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan modeling peralatan komputer secara matematis yang disajikan melalui sebuah simulasi. Dengan kata lain, laboratorium virtual merupakan bentuk tiruan dari sebuah laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun penelitian secara ilmiah guna menekankan sebuah konsep atau mendalami sebuah konsep-konsep tertentu. Laboratorium virtual diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari Laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Di samping itu dimungkinkan pula bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki laboratorium secara fisik menerapkan laboratorium virtual. Laboratorium virtual mungkin tidak perlu komprehensif, namun pada prinsipnya adalah bentuk upaya pengintegrasikan TIK dalam kegiatan pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Kekuatan dari laboratorium virtual adalah pada kemampuan modeling dan simulasi yang memungkinkan untuk memperjelas

Page 19: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

14

sebuah konsep sebuah materi pembelajaran. Laboratorium virtual diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium virtual ini dimaksudkan untuk melengkapi sumber belajar peserta didik khususnya dalam hal melakukan praktikum dengan menyediakan laboratorium virtual yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun (http://labvirtualbiologi. webege.com

5. PETA BUDAYA

). Di dalam laboratorium virtual terdapat beberapa bagian penting, antara lain: 1) pemodelan adalah suatu proses membangun representasi. Modeling digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran yang mengedepankan metode cermah dan latihan soal, karena pada prinsipnya pemodelan atau modeling digunakan dengan mengajak peserta didik dalam mendesain secara fisik yang diperlukan dalam proses untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena; 2) simulasi merupakan program komputer yang mereproduksi fenomena alam melalui visualisasi dari sebuah model. Simulasi dapat: a) membantu peserta didik dalam mempelajari model fenomena alam dalam dunia nyata yang memiliki perilaku sistem kompleks, b) membantu peserta didik untuk memahami dunia konseptual dari ilmu pengetahuan melalui animasi, yang dapat meningkatkan pemahaman dari konsep ilmiah yang abstrak.

Fitur Peta Budaya merupakan salah satu layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan fitur Peta Budaya tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah maupun masyarakat yang ingin mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia. Materi yang terdapat di fitur Peta Budaya dapat dimanfaatkan pada semua jenjang pendidikan, dimana cara dan strategi penyampaian ataupun pemanfaatan yang akan mungkin berbeda-beda pada semua jenjang dimana guru sebagai Pendidik yang akan mengatur strategi pembelajaran di sekolah. Layanan ini akan memberikan alternatif media pembelajaran tentang kebudayaan Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK. Saat ini media pembelajaran berbasis

Page 20: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

15

web yang berbahasa Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten yang mengagkat tentang budaya dan cagar budaya. Peta Budaya memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu:1) meningkatkan produktivitas pembelajaran tentang kebudayaan yang kita miliki, 2) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya individual (mandiri) , 3) memberikan dasar yang lebih ilmiah dan menarik terhadap pembelajaran kebudayaan, 4) memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) meningkatkan nasionalisme dan kecintaan terhadap keanerkaagaman budaya serta berperan aktif dalam melestarikannya.

6. WAHANA JELAJAH ANGKASA

Fitur Wahana Jelajah Angkasa adalah tur virtual dengan medan turnya adalah luar angkasa. Fitur ini memanfaatkan program Worldwide Telescope (WWT) dengan bahasa pengoperasian utamanya disajikan dalam Bahasa Inggris. Penggunaannya mudah dan praktis. Pada tampilan awal fitur, pengguna akan ditawarkan pilihan untuk mengikuti langkah-langkah tutorial yang sangat jelas dan terperinci dari program itu sendiri mengenai fungsi dan makna dari setiap menu dan konten yang tersedia di fitur ini. Tampilan yang menarik dan dinamis menjadikan pengalaman tur virtual ini seolah nyata dan dekat. Kegiatan tur virtual ini dilakukan secara real-time, artinya tampilan objek angkasa yang sedang diamati oleh pengguna adalah tampilan yang diambil pada saat yang sama (bukan foto atau koleksi lama).

7. PKB (PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN)

Fitur PKB dikembangkan sebagai wadah bagi penyelenggara diklat untuk memberikan layanan peningkatan kualitas SDM, dalam bentuk diklat secara online. Diklat secara online ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi penyelenggara diklat untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Melalui fitur PKB ini penyeleggara diklat dapat membuka kelas-kelas diklat,

Page 21: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

16

baik teknis maupun non teknis, dengan jumlah peserta yang cukup banyak.

Agar dapat memanfaatkan fitur PKB ini, penyelenggara diklat harus mendaftar sebagai penyelenggara dengan mengakses alamat laman: http://diklat.belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar, penyelenggara dapat membuat kelas diklat sesuai kurikulum diklat yang telah disusun serta menentukan Pendidik yang akan bertanggung jawab dalam pembelajaran diklat. Dengan sistem belajar yang dilakukan secara online, maka para Pendidik dapat menggunggah materi, membuka forum diskusi, maupun membuat soal-soal, sesuai dengan waktu senggang yang dimilikinya. Oleh karena itu, keberhasilan diklat online ini tergantung dari komitmen para Pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sistem diklat online tidak akan berhasil jika materi diklat tidak lengkap, apalagi tidak ada sama sekali. Siapa yang memiliki wewenang membuat materi diklat? Tentunya hanya para Pendidik.

8. KELAS MAYA Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online (daring) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh pendidik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui tool komunikasi sinkronous (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard). Strategi pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Kelas Maya ini merupakan sarana pembelajaran online bagi peserta didik dan pendidik belajar kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. Jadi model pembelajaran kelas maya yang dimaksudkan dalam rancangan ini yaitu suatu pembelajaran dalam jaringan (online) dengan menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan kapan saja, siapa saja dan dimana saja.

Page 22: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

17

Model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asinkronus berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah.

Page 23: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

18

BAB 3 METODE DAN MODEL PEMANFAATAN

FITUR RUMAH BELAJAR A. METODE PEMANFAATAN

Strategi pembelajaran dapat dikembangkan menjadi berbagai versi menurut kreativitas pendidik maupun peserta didik sendiri sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan pembelajaran. Berikut ini adalah garis besar strategi pemanfaatan portal Rumah Belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran berbasis TIK tersebut.

1. Presentasi Klasikal/Demonstrasi

Motode pembelajaran ini biasa dilakukan dengan jumlah peserta yang besar dalam suatu kelas dengan pendidik adalah pusat dari kegiatan pembelajarannya. Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat umum dan teoritis. Tahapan-tahapan pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, yaitu: a. Pendidik mencari dan mengunduh referensi materi dari portal

Rumah Belajar yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan di kelas.

b. Pendidik melakukan presentasi materi sesuai topik pilihan. c. Media presentasi bisa berupa video, audio, multimedia, sesuai

topik yang tersedia di portal Rumah Belajar. d. Perangkat yang digunakan dapat berupa laptop, LCD Proyektor,

speaker dan microphone. e. Peserta didik tidak harus menggunakan laptop secara individu

selama pembelajaran. f. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya, menjawab,

membantah, atau menanggapi dalam kegiatan diskusi. g. Pendidik memberikan tugas sebagai tindak lanjut kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 24: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

19

2. Bimbingan dan Tutorial Metode pembelajaran ini dilakukan untuk menjelaskan materi

yang bersifat praktik dan pemahamannya menggunakan berbagai prosedur yang dipersyaratkan agar peserta didik menguasai kompetensinya. Tahapan-tahapan pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, yaitu: a. Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah kelompok

disesuaikan dengan jumlah laptop yang tersedia. b. Pendidik menyiapkan materi yang diperoleh dari portal

Rumah Belajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

c. Pendidik menyiapkan alat dan media pembelajaran seperti laptop dan LCD Proyektor.

d. Peserta didik mengikuti langkah-langkah belajar yang diinstruksikan oleh pendidik.

e. Peserta didik diberi tugas untuk mengeksplorasi materi secara mandiri dengan menggunakan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar dengan kelompoknya masing-masing.

f. Pendidik memonitor dan memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan.

g. Pendidik memberikan respon dan apresiasi untuk semua hasil pekerjaan dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

h. Pendidik memberikan tugas sebagai tindak lanjut kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Pembelajaran Individual

Metode pembelajaran individual bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik secara mandiri tentang materi yang diberikan. Pembelajaran individual digunakan sebagai sarana penilaian pendidik berupa tugas. Tahapan-tahapan pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, yaitu: a. Pendidik menyiapkan tugas secara tertulis dan diberikan

kepada peserta didik.

Page 25: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

20

b. Peserta didik dapat mengerjakan tugas individual di luar jam sekolah.

c. Laptop bisa digunakan secara bergantian. d. Tugas yang sudah dikerjakan dimasukkan ke dalam satu folder e. Pendidik memeriksa dan memberikan respon untuk setiap

tugas secara tertulis (comment) pada file peserta didik dan memberikannya kembali kepada peserta didik.

f. Peserta didik memperbaiki tugas berdasarkan saran pendidik. g. Pendidik memberikan apresiasi dan mempresentasikan tugas-

tugas peserta didik pada kesempatan pertemuan tatap muka. h. Pendidik memberikan tugas sebagai tindak lanjut dari

kegiatan pembelajaran.

4. Diskusi Kelompok Kecil Metode diskusi kelompok kecil bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman peserta didik tentang materi yang diberikan pendidik melalui studi kasus yang terkait dengan materi serta sebagai sarana penilaian pendidik dalam kerja kelompok. Model yang bisa digunakan dengan metode ini yaitu Problem-Based Learning (PBL). Tahapan-tahapan pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, yaitu: a. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sesuai

jumlah laptop yang tersedia. Jika memungkinkan, jumlah anggota ideal tiap kelompok yaitu 3-5 peserta didik.

b. Pendidik menyiapkan topik diskusi berupa sejumlah pertanyaan (masalah) yang jawabannya perlu dan bisa dicari di Rumah Belajar secara online maupun offline.

c. Pendidik memberikan arahan langkah-langkah diskusi kelompok.

d. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai arahan mengenai topik yang telah diberikan. Salah seorang peserta didik menjadi moderator diskusi dan satu orang lainnya membuat notulen hasil diskusi.

e. Pendidik memonitor dan memberikan arahan pada setiap kelompok.

Page 26: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

21

f. Peserta didik mengetikkan hasil diskusi menggunakan program pengolah data, seperti Microsoft Office Word, dan menyimpannya pada satu folder.

g. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.

h. Pendidik memberikan respon dan apresiasi untuk setiap hasil diskusi dan partisipasi aktif peserta didik.

i. Pendidik memberikan tugas sebagai tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran.

Perlu diingat bahwa jenis pendekatan, model, dan metode

pembelajaran yang digunakan tidak harus selalu sama dengan yang telah disebutkan. Pendidik bebas berkreasi dan berinovasi dalam memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, menyesuaikan kebutuhan dan situasi belajar peserta didik.

B. MODEL PEMBELAJARAN MEMANFAATKAN RUMAH BELAJAR

Fitur-fitur yang terdapat pada portal Rumah Belajar dapat dimanfaatkan dengan menggunakan beragam model pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah-langkah yang harus dilakukan pendidik ketika akan menerapkan model pembelajaran yang memanfaatkan Rumah Belajar antara lain: menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan memberikan evaluasi serta umpan balik. Berikut ini beberapa model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar: 1. Project-Based Learning Model ini merupakan model pembelajaran berbasis proyek dengan tujuan yaitu untuk menemukan solusi atas masalah yang diberikan pendidik untuk didiskusikan. Masalah-masalah yang diberikan berupa masalah yang lebih kompleks dan mengharuskan peserta didik untuk memiliki kemampuan analisisb yang baik. Hasil metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu portofolio pembelajaran. Sintaks atau tahapan pembelajaran untuk model

Page 27: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

22

pembelajaran ini kurang lebih sama dengan problem-based learning. Tahapan-tahapan pembelajaran ini dengan memanfaatkan TIK, khususnya fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, yaitu: a. Menyusun rencana pembelajaran berbasis proyek dan

menyiapkan beberapa perangkat pendukung yang harus dikerjakan oleh peserta didik, antara lain: format rencana proyek, format jadwal pelaksanaan proyek, dan format penilaian.

b. Memberikan petunjuk kepada peserta didik ketika akan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di portal Rumah Belajar saat mengerjakan tugas proyek. Langkah-langkah berikut dapat menjadi acuan bagi Anda untuk memberikan petunjuk kepada peserta didik: 1) Sebelum memberikan tugas kepada peserta didik untuk

mencari referensi dari internet, ada baiknya pendidik menelusuri lebih dulu website-website yang menyediakan bahan bacaan sesuai topik yang akan dipelajari. Kemudian harus dipastikan bahwa website tersebut bebas dari hal-hal negatif yang akan mengganggu konsentrasi peserta didik saat berselancar di dunia maya.

2) Untuk peserta didik Sekolah Dasar, pendidik dapat mengunduh bahan-bahan bacaan terlebih dahulu kemudian diberikan kepada peserta didik. Pendidik dapat juga memberikan alamat website pembelajaran yang sudah aman dari hal-hal negatif, seperti portal Rumah Belajar. Perlu kerjasama dengan orangtua untuk mendampingi peserta didik ketika berinteraksi dengan dunia maya (internet). Contoh: Topik “wawancara”, referensi yang dapat digunakan antara lain: https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=662&kl=5 http://video.kemdikbud.go.id/video/play/bahan-kimia-bagian-1

Page 28: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

23

3) Untuk peserta didik Sekolah Menengah, pendidik bisa memberikan alamat-alamat website atau link url yang sudah aman dari hal-hal negatif. Pendidik dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengunduh materi atau media yang sesuai proyek, sebagai bahan referensi. Contoh: Topik “Bahan kimia pada makanan”, referensi yang dapat digunakan antara lain: https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=318&mnu=Kompetensi&kl=7 Topik “Peranan Bakteri pada kehidupan manusia”, referensi yang dapat digunakan antara lain: https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=130&kl=10

4) Untuk proyek mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang puisi

dan prosa, selain fitur Sumber Belajar, peserta didik dapat diarahkan untuk membuka fitur pendukung Karya Bahasa dan Sastra.

Gambar 8: Tampilan Beranda Karya Bahasa dan Sastra

Untuk mencari referensi pada fitur ini, peserta didik diarahkan untuk masuk sebagai peserta didik dan mencari

Page 29: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

24

bahan sesuai dengan kategori yang tersedia, yaitu: prosa, puisi, dan referensi.

Gambar 9: Pilih Kategori, Lihat Konten Terbaru, Baca Buku Online

5) Untuk proyek mata pelajaran IPS dan seni budaya, selain fitur Sumber Belajar, peserta didik dapat diarahkan untuk membuka fitur Peta Budaya. Pilih salah satu provinsi yang akan dilihat budayanya atau langsung masuk ke link berikut: https://belajar.kemdikbud.go.id/PetaBudaya/Konten/PetaBudaya/66

Gambar 10: Tampilan Awal Peta Budaya

Page 30: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

25

Selanjutnya peserta didik dapat diarahkan untuk memilih konten budaya yang tersedia pada sebelah kanan halaman tampilan atau memilih lokasi budaya yang tersedia pada sebelah kiri halaman tampilan.

Gambar 11. Memilih Lokasi Budaya, Melihat Konten Terbaru, Mengunduh Konten/Materi

Anda dapat membuat petunjuk untuk peserta didik ketika memanfaatkan sumber belajar melalui internet, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.

c. Melakukan penilaian terhadap tugas proyek peserta didik. Pada penilaian tugas proyek perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1) Kemampuan pengelolaan, yakni kemampuan peserta didik

dalam memilih tema/topik yang relevan dengan bahasan materi pelajaran, mengelola waktu (tugas, materi dan aktivitas) sesuai perencanaan proyek, mencari serta menemukan informasi/produk sesuai dengan jenis tugas proyek dan penulisan laporan.

2) Relevansi yaitu kesesuaian hasil tugas proyek dengan materi pelajaran yang diberikan Pendidik dengan mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran.

Page 31: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

26

3) Keaslian, yaitu produk atau hasil karya tugas proyek yang dikerjakan peserta didik harus merupakan hasil karyanya sendiri baik secara individu maupun kelompok.

2. Discovery-Inquiry Learning

Model ini merupakan model pembelajaran berbasis penemuan dimana peserta didik tidak menerima konsep atau materi dalam bentuk final. Peserta didik diminta untuk menemukan sendiri cara atau langkah-langkah belajarnya dalam menemukan suatu konsep. Masalah-masalah yang diberikan biasanya berupa pembuktian. Berdasarkan prosedur model pembelajaran Discovery-inquiry Learning yang memanfaatkan sumber Belajar, beberapa langkah yang harus dilakukan pendidik, yaitu: a. Pendidik harus melakukan persiapan sebelum pembelajaran di

kelas dimulai. Adapun beberapa persiapan yang harus dilakukan pendidik, sebagai berikut: 1) Memberikan pengenalan ke peserta didik mengenai portal

Rumah Belajar, registrasi dan pemanfaatannya. Sehingga peserta didik sudah memahami dan bisa mengakses rumah belajar dengan baik.

2) Pendidik mengidentifikasi topik pada konten sumber belajar yang pembelajarannya dapat dikemas dengan model pembelajaran discovery-inqury learning.

3) Pendidik merumuskan stimulus untuk diberikan kepada peserta didik dalam mengawali/mengantar peserta didik mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

Konten dari sumber belajar disesuaikan dengan karakteristik topik /materi pelajaran yang menuntut pembentukan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs).

discovery-inqury learning. Dalam merumuskan stimulus ini Pendidik bisa menggunakan konten sumber belajar, baik materi atau katalog medianya untuk dikemas sesuai kebutuhan Pendidik. Apabila materi yang terdapat di sumah Belajar belum mencukupi untuk kebutuhan Pendidik dalam merumuskan stimulus, maka Pendidik dapat mencari dari sumber lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Page 32: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

27

4) Pendidik menentukan aneka sumber belajar yang tersedia di sekolah yang bisa dimanfaatkan peserta didik dalam melakukan sintaks pengumpulan data sebagai bahan merumuskan kesimpulan. Aneka sumber belajar ini bisa berupa buku, internet, alam/lingkungan sekitar, perpustakaan, laboratorium dsb.

5) Pendidik mengidentifikasi ketersediaan sarana prasarana TIK di sekolah (laptop, LCD, dsb) yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.

6) Pendidik membagi kelompok peserta didik dengan menggabungkan semua level kognitif (rendah, sedang, dan tinggi).

b. Guru mengawali dengan menyampaikan topik bahasan dan

tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan pemberian stimulus ke siswa (sintaks 1: stimulus). Kemudian mengarahkan siswa untuk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah disiapkan guru. Guru mengarahkan tahapan aktivitas belajar ke siswa yang meliputi: 1) Siswa membahas stimulus yang telah diberikan gurunya di

masing-masing kelompok, lalu diskusi mengidentifikasi berbagai persoalan/ menemukan masalah yang ada dalam materi tersebut (sintaks 2: probem statement

2) Siswa berbagi tugas dalam kelompoknya untuk mengumpulkan data dan informasi untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, dari aneka sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah (

).

sintaks 3: data collection). Siswa dapat membaca literature (buku, internet, konten sumber Belajar), praktikum atau observasi untuk memperoleh data dan informasi untuk menjawab permaslahan yang telah dirumuskan, sehingga bisa memahami konsep/materi, dan memperoleh pengetahuan yang cukup tentang topik yang sedang dipelajari. Dalam hal ini siswa diberi keleluasaan untuk menggali lebih luas persoalan yang telah dibuat berdasarkan pemahaman dari konten tersebut, melalui perngumpulan berbagai informasi yang relevan

Page 33: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

28

dengan cara membaca literatur baik secara online maupun offline, mengamati obyek, wawancara dengan nara sumber atau melakukan uji coba sendiri dan lain-lain oleh siswa.

3) Siswa mendiskusikan data/informasi yang telah diperoleh masing-masing anggota kelompok kemudian mengolah, menganalisis dan menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah (sintaks 4: Data prossesing

4) Siswa secara berkelompok melakukan pembuktian dari pernyataan/permaslahan yang telah dirumuskan (berdasarkan hasil pengolahan informasi yang telah ada) dengan cara kerja yang dirumuskan siswa, kemudian mendokumentasikan langkah-langkah dan hasil pembuktian (

). Jika terjadi kebuntuan, maka siswa aktif mengeksplorasi untukmencari alternative solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan masing-masing kelompok. Guru memantau diskusi setiap kelompok dan memberikan arahan jika diperlukan.

sintaks 5: Verification

5) Siswa secara berkelompok melakukan penarikan kesimpulan atau generalisasi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dipresentasikan dan masukan dari kelompok lain. (

). Kemudian mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan mendengarkan masukan dari kelompok lain untuk diakomodir, jika ada yang masih belum dipahami maka siswa aktif bertanya/mengklarifikasi ke guru sebagai Pendidik diskusi. Sebelum mempresentasikan hasil diskusi kelompok ini, siswa mengetik bahan presentasi di laptop, kemudian menggunakan LCD proyektor dalam pemaparannya.

sintaks 6: GeneralizationAktivitas belajar pada model pembelajaran discovery-inquiri ini dominan dilaksanakan oleh siswa yaitu sintaks 2 s/d sintaks 6.

)

c. Setelah siswa berhasil melakukan generalisasi atau penarikan kesimpulan dari suatu permasalahan sesuai tujuan pembelajaran, maka guru perlu melakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman (kompetensi pengetahuan) yang telah diperoleh

Page 34: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

29

siswa. Bentuk evaluasi yang diterapkan beragam sesuai karakteristik topik pembelajarannya. Dalam evaluasi ini, guru dapat menggunakan simulasi dan latihan dalam sumber belajar, https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/ (jika topiknya tersedia di sumber belajar. Guru juga dapat menyusun soal evaluasi sendiri sesuai dengan kebutuhan guru, kemudian

memanfaatkan aplikasi kuis online (seperti Kahoot.it dsb) sebagai variasi dalam mengkondisikan evaluasi belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa.

Page 35: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

30

BAB 4 LANGKAH-LANGKAH UMUM PEMANFAATAN

FITUR RUMAH BELAJAR

Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab 2, Rumah Belajar terdiri dari delapan fitur utama yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Diklat Online, dan Kelas Maya. Berikut ini langkah-langkah umum yang dapat dijadikan pedoman bagi pendidik ketika akan memanfaatkan fitur Rumah Belajar.

A. SUMBER BELAJAR 1. Pembelajaran berbasis TIK memanfaatkan Sumber Belajar

Pemanfaatan fitur Sumber Belajar pada portal rumah belajar dalam pembelajaran, dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk sebagai berikut: a. Sumber Belajar sebagai referensi belajar bagi peserta didik

1) Sumber belajar sebagai media belajar siswa. Sumber belajar yang menyediakan katalog media (yang berisi konten-konten audio, animasi, visual, audiovisual dsb) serta topik-topik pembelajaran untuk jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA bisa dijadikan media belajar tambahan bagi siswa. Selain belajar materi dari guru dan buku pelajaran di sekolahnya, siswa dapat belajar secara mandiri di sumber belajar sebagai pengayaan ataupun tambahan wawasan untuk melengkapi pengetahuan yang diperolehnya di sekolah. Sumber belajar yang bisa diakses siswa di Rumah Belajar meliputi: bahan belajar Materi Pokok, Modul Online, dan Learning Object. Seluruh materi yang di unggah di fitur sumber belajar, bisa langsung diakses (dibaca secara online melalui perangkat komputer atau smartphone yang terhubung internet) atau bisa di pelajari secara offline setelah siswa mengunduh file materi tersebut dan menyimpannya dalam perangkat komputer.

Page 36: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

31

2) Sumber belajar sebagai media evaluasi pembelajaran siswa. Dalam penyajian materi di setiap topik yang tersedia di sumber belajar, terdapat simulasi latihan maupun soal-soal test yang bisa digunakan siswa sebagai alat evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya.

b. Sumber Belajar sebagai sarana penerapan pembelajaran berbasis TIK bagi guru 1) Sumber belajar sebagai referensi tambahan bagi guru dalam

menyiapkan bahan ajar. Seperti halnya pada siswa, guru memanfaatkan sumber

belajar sebagai referensi tambahan dalam menyediakan bahan-bahan ajar bagi siswanya. Dalam hal ini guru mengarahkan siswa untuk mempelajari topik-topik tertentu sesuai kebutuhan untuk pengayaan pembelajaran siswa, menayangkan materi yang terdapat di sumber belajar untuk kemudian di bahas bersama dengan siswa. Guru dapat juga mengambil sebagian saja dari materi yang terdapat dalam sumber belajar untuk ditambahkan pada bahan ajar guru. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dalam pembuatan konten pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa, guru dapat mengidentifikasi konten yang tersedia, kemudian mempelajarinya dan mengunduh file tersebut dari sumber belajar untuk disimpan di perangkat komputernya. Selanjutnya Guru memanfaatkan materi sumber belajar dan katalog media (audio,visual, audio visual) yang tersedia di sumber belajar sesuai topik yang akan disampaikan, dengan memasukkannya ke dalam rencana pembelajaran (RPP) nya dan kemudian menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

2) Sumber belajar sebagai sarana guru melaksanakan evaluasi

pembelajaran secara online di kelas. Setiap topik yang tersedia di sumber belajar juga terdapat simulasi tes dan soal-soal latihan interaktif yang digunakan guru untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran secara online untuk

Page 37: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

32

mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkannya. Guru menugaskan siswa untuk langsung mengakses simulasi test dan soal-soal latihan secara online di rumah belajar atau guru menayangkan dengan bantuan LCD proyektor di depan kelas, kemudian siswa mengerjakan di lembar kertas masing-masing. Guru juga menggabungkan dengan evaluasi yang disusunnya sendiri di tambahkan dengan evaluasi yang terdapat di sumber belajar.

3) Sumber Belajar sebagai sarana guru dalam mengembangkan kreativitas dan suasana belajar. Guru memanfaatkan katalog media yang tersedia di dalam sumber belajar, baik sebagian ataupun seluruhnya untuk dikemas ulang dan atau ditambahkan dalam bahan ajarnya di kelas. Hal tersebut mendorong guru untuk lebih berkreatif dalam menyiapkan dan mengemas bahan ajarnya. Dengan adanya aneka konten dan media dari sumber belajar yang dimanfaatkan oleh guru, maka pemanfaatan TIK dalam pembelajaran pun akan semakin bervariatif. Sehingga pemanfaatan materi, konten dan katalog media dalampembelajaran di kelas oleh guru, dapat memberi pengalaman belajar yang berbeda kepada siswa, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih dinamis dan lebih menyenangkan, serta lebih memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga materi yang disampaikan guru akan lebih mudah dipahami siswa.

4) Sumber Belajar sebagai sarana guru berinovasi dalam pembelajaran. Dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan sumber belajar pada portal rumah belajar ini, secara otomatis guru akan bereksperimen dengan berbagai model pembelajaran sesuai tuntutan topik pembelajaran. Penerapan model belajar tertentu dengan dikombinasikan pemanfaatan konten dan materi dalam sumber belajar akan membuat guru mulai untuk mengubah model pembelajarannya kearah yang lebih interaktif dimana pembelajaran lebih berpusat pada siswa. Oleh karena itu

Page 38: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

33

guru harus dibekali dengan pengetahuan tentang pemanfaatan TIk dan model-model pembelajaran yang uptodate serta perlu dilatih dan dibiasakan untuk menyusun skenario pembelajaran (RPP) berbasis TIK sebelum melaksanakan pembelajarnnya di kelas.

2. Strategi Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar dalam Pembelajaran a. Persiapan

Persiapan dalam pemanfaatan sumber belajar meliputi persiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran pembelajaran yang akan dilaksanakan baik yang menyangkut kondisi pengguna(siswa/guru) maupun sarana prasarana TIK yang tersedia. Persiapan ini harus dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing pengguna. Adapun langkah-langkah persiapan sebagai berikut: 1) menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet ataupun

smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet. 2) Kemudian membuka rumah belajar dengan menggunakan

browser yang tersedia di perangkat anda, dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar dapat dibuka melalui berbagai macam aplikasi browser yang ada, seperti google chrome, Mozilla firefox, opera browser, safari browser, Microsoft Internet explorer, Microsoft Edge Browser, serta aplikasi-aplikasi brower pada perangkat komputer/tablet/smartphone yang dimiliki masing-masing pengguna.

3) Menyiapkan media penyimpanan data seperti flashdisk/USB/ ekternal hardisk atau perangkat komputer untuk menyimpan materi yang diunduh agar bisa dimanfaatkan secara offline.

b. Strategi Pemanfaatan Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan fitur kumpulan bahan belajar digital, baik yang berupa teks, gambar, audio, video, animasi dan simulasi yang dapat memperkaya dan memudahkan guru

Page 39: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

34

dan siswa untuk memahami materi pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar yaitu pemanfaatan konten rumah belajar yang telah tersedia (baik sebagai sumber belajar maupun sebagai alat bantu pembelajaran). Bagi siswa pemanfaatan sumber belajar lebih sederhana, siswa hanya butuh membuka rumah belajar dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id, kemudian memilih fitur Rumah belajar dan selanjutnya mengidentifikasi topik-topik yang dibutuhkan kemudian mengaksesnya, dengan cara mempelajarinya langsung secara online ataupun secara offline dengan mengunduh file materinya terlebih dahulu dan menyimpan hasil unduhan tersebut di perangkat komputernya atau alat penyimpan data lainnya. Pola dan strategi pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran di sekolah berdasarkan pengguna nya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam pemanfaatan yaitu pemanfaatan sumber belajar bagi siswa dan bagi guru. 1) Bagi siswa Pemanfaatan fitur Sumber Belajar sebagai sumber belajar

mandiri dan pengayaan bagi siswa. Adapun strategi pemanfaatan sumber belajar bagi siswa dapat dibedakan menjadi dua strategi pemanfaatan: a) Pemanfaatan secara bebas Pemanfaatan secara bebas artinya fitur Sumber Belajar

itu digunakan tanpa kontrol atau diawasi. Hal itu dilakukan dengan harapan fitur Sumber Belajar itu akan digunakan oleh banyak siswa sebagai bahan belajar mandiri. Pemanfaatan fitur Sumber Belajar akan digunakan menurut kebutuhan masing-masing artinya dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk pengayaan atau sumber untuk peserda didik melakukan eksplorasi sendiri. Biasanya siswa yang memanfaatkan fitur Sumber Belajar sebagai sumber belajar dilakukan secara perorangan tidak dituntut untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu. Mereka juga tidak diharapkan untuk memberikan umpan balik kepada siapa pun dan juga tidak perlu mengikuti tes atau ujian.

Page 40: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

35

b) Pemanfaatan fitur Sumber Belajar secara terkontrol. Pemanfaatan fitur Sumber Belajar secara terkontrol

mengandung arti bahwa fitur Sumber Belajar itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya siswa diatur dalam berbagai kelompok belajar. Sebelum memanfaatkan fitur Sumber Belajar, tujuan pembelajaran yang akan dicapai dibahas atau ditentukan terlebih dahulu. Selanjutnya mereka dapat belajar dari fitur Sumber Belajar itu secara berkelompok atau secara perorangan. Anggota kelompok diharapkan dapat berinteraksi baik dalam diskusi maupun dalam bekerja sama untuk memecahkan masalah, memperdalam pemahaman, atau menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Hasil belajar mereka dievaluasi secara teratur. Untuk keperluan evaluasi ini dalam kelas dapat diatur oleh pendidik. Penilaian juga dapat dilakukan oleh gurusecara manual

2) Bagi Guru

Secara garis besar, pola pemanfaatan fitur sumber belajar bagi guru bisa dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: a) Pemanfaatan Sumber Belajar sebagai bahan referensi

pembelajaran Bahan belajar yang tersedia di fitur Sumber Belajar

dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi guru untuk mengajar dan merancang pembelajaran. Tentunya guruharus mengidentifikasi terlebih dahulu topik-topik yang sesuai dengan mata pelajaran yang diperlukan. Materi ajar, media, soal-soal latihan dan tes dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam melakukan pembelajaran di kelas.

b) Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pengembangan Bahan Ajar

Page 41: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

36

Guru dalam melaksanakan pembelajaran harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum, karakteristik sasaran, tuntutan pemecahan masalah belajar. Oleh karena itu guru sebaiknya mengembangkan bahan belajar sendiri karena guru lebih mengetahui bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didiknya. Pengembangan bahan ajar yang sederhana dapat menggunakan media bahan belajar presentasi salah satunya dengan menggunakan powerpoint. Dalam menyusun bahan belajar presentasi power point ini, guru dapat memanfaatkan media-media yang terdapat di fitur Sumber Belajar. Media tersebut tentunya harus dipilih dan disesuaikan dengan materi yang akan dikembangkan kemudian disusun kembali menjadi bahan belajar presentasi yang kaya dengan media sehingga dapat menyajikan bahan belajar yang menarik.

c) Pemanfaatan Sumber Belajar sebagai media pembelajaran di kelas Fitur Sumber Belajar dapat dimanfaatkan sebagai media untuk melakukan demonstrasi. Pemanfaatannya pun dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Situasi ini dimungkinkan dilaksanakan pada kelas yang hanya tersedia satu laptop (komputer) dan satu LCD proyektor. Guru mendemonstrasikan salah satu konten yang tersedia di fitur Sumber belajar dan peserta didik diminta untuk mengamati serta mencatat peristiwa yang terjadi. Kemudian guru memandu untuk melakukan diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Pola pemanfaatan sumber belajar oleh guru baik sebagai referensi belajar, pengembangan bahan ajar maupun media/alat bantu pembelajaran tersebut, harus direncanakan terlebih dahulu dengan lebih detail dan dituangkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam pemanfaatan

Page 42: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

37

sumber belajar tersebut, perlu digabungkan dengan penerapan variasi berbagai model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Secara rinci strategi pemanfaatan sumber belajar bagi guru diatas dapat diuraikan dalam tahapan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi Konten Sumber Belajar Menu-menu yang tersedia di fitur Sumber Belajar offline

terdiri atas bahan belajar interaktif untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK. Bahan belajar interaktif berisi bahan belajar untuk mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Tiap topik dari materi disajikan secara menarik dan interaktif yang dilengkapi dengan animasi, simulasi, latihan dan tes berdasarkan kurikulum untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Mata pelajaran yang tersedia pada jenjang SD/sederajat yaitu IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Agama Islam, PKn dan Budi Pekerti. Pada jenjang SMP/sederajat terdapat matapelajaran, IPA Fisika, Kimia, Biologi, IPS Geografi, Sejarah, Ekonomi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, PKn, Agama Islam, dan TIK. Sedangkan dalam matapelajaran SMA/sederajat terdapat IPA Fisika, Kimia, Biologi, IPS Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi Koperasi, Akuntansi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan TIK.

Gambar 13: Konten Sumber Belajar

Page 43: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

38

Bahan belajar interaktif ini dapat dimanfaatkan baik secara klasikal maupun individual. Guru dapat meminta siswa untuk mempelajari bahan belajar interaktif sesuai dengan pelajaran yang sedang dipelajari di sekolah atau digunakan secara individu oleh siswa untuk memantapkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan di sekolah. Hasil identifikasi konten-konten pada sumber belajar (yang dibutuhkan dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan digunakan), dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut.

Jenjang Pendidikan

Mata Pelajaran

Topik Jenis Media

SMP IPA Sistem manusia ekskresi

Bahan belajar interaktif (Gambar,video, modul)

....... ....... ....... .......

2) Mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

terintegrasi TIK dengan memanfaatkanan media pada sumber belajar Setelah melakukan identifikasi konten, topik dan media yang akan digunakan, langkah selanjutnya guru mendisain rencana pembelajaran. Hal tersebut diawali dengan penyusunan jadwal dan aktivitas pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam RPP nya. Penjadwalan pemanfaatan konten disusun berdasarkan ketersediaan perangkat, kesiapan guru, dan ketersediaan konten di sumber belajar. Dalam menentukan aktivitas pembelajaran berbasis TIK, harus tetap beracuan pada tujuan belajar yang akan dicapai. Hasil penentuan aktivitas pembelajaran dan penjadwalan pemanfaatan sumber belajar dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Page 44: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

39

Hari/ Jam Mata Pelajaran Topik Aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan TIK

Hari:...

Jam:......

IPA Sistem manusia ekskresi

Melihat tayangan, mencari sumber materi,

Diskusi dan presentasi

....... ....... ....... .......

Setelah melakukan identifikasi topik dan media dalam sumber belajar yang akan digunakan dan menentukan aktivitas pembelajaran, sebelum mendesain pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan sumer belajar, maka guru harus melakukan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan sarana TIK, serta model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan topik RPPnya. Berikut contoh tabel hasil identifikasinya:

Sarana TIK yang dibutuhkan/yang tersedia

Mata Pelajaran Topik Model pembelajaran

Komputer/laptop

Infokus, ppt, server

IPA Sistem manusia ekskresi

Problem Based Learning

....... ....... .......

Selanjutnya mendisain pembelajaran yang memanfaatkan TIK dan memasukan model-model pembelajaran inovatif yang sesuai,dan dituangkan dalam bentuk RPP. Beberapa model/pendekatan pembelajaran yang bisa diterapkan

Page 45: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

40

dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan sumber belajar adalah sebagai berikut: a) Presentasi Klasikal

Model pembelajaran klasikal merupakan model pembelajaran yang bersifat klasikal dan dilakukan dengan jumlah peserta belajar dalam jumlah besar dalam suatu kelas. Metode ini dilakukan untuk materi materi bersifat umum dan teoritis. Metode pemanfaataan sumber belajarnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut: • Guru mencari dan mendownload referensi materi di

sumber belajar yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan di kelas

• Guru presentasi materi sesuai topik pilihan • Media presentasi bisa berupa; video, audio,

multimedia, BSE, ppt, dll sesuai topik yang tersedian di sumber belajar

• Perangkat yang digunakan; laptop dan LCD projector ,mix

• siswa tidak harus memegang laptop • Siswa diberi kesempatan untuk tanya jawab • Guru memberikan tugas tindak lanjut

b) Bimbingan dan Tutorial

Metode bimbingan dan tutorial dilakukan secara spesifik materi-materi yang bersifat praktek dan pemahamannya menggunakan prosedur-prosedur yang dipersyaratkan agar siswa menguasai kompetensinya. Metode dilakukan dengan karakteristik dan tahapan sebagai berikut: • Siswa dikelompokkan sesuai jumlah laptop yng

tersedia • Guru menyiapkan materi sumber belajar yang akan

digunakan bimbingan dan tutorial pada laptop dan LCD projector.

Page 46: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

41

• Siswa mengikuti langkah-langkah belajar yang disajikan oleh guru

• Siswa diberi tugas untuk melanjutkan eksplorasi pada laptop masing-masing kelompok

• Guru memonitor, dan memberikan bimbingan secara berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

• Guru memberikan respon dan apresiasi untuk semua pekerjaan siswa

• Guru memberikan tugas tindak lanjut

c) Pembelajaran Individual Metode pembelajaran individual bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri tentang materi yang diberikan. Pembelajaran individual digunakan sebagai sarana penilaian guru berupa tugas. Pembelajaran individual dilakukan dengan tahapan: • Guru menyiapkan tugas secara tertulis dan diberikan

kepada siswa • Siswa dapat mengerjakan tugas individual di luar

jam sekolah • Laptop bisa digunakan secara bergantian • Tugas yang sudah dikerjakan dimasukkan ke dalam

satu folder • Guru memeriksa dan memberikan respon untuk

setiap tugas secara tertulis (comment) pada file siswa dan memberikannya kembali kepada siswa

• Siswa memperbaiki tugas berdasarkan saran guru • Guru memberikan apresiasi dan mempresentasikan

tugas-tugas siswa pada kesempatan pertemuan tatap muka.

• Guru memberikan tugas lanjutan.

d) Diskusi Kelompok Kecil Metode diskusi kelompok kecil bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang

Page 47: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

42

diberikan guru melalui studi studi kasus yang terkait dengan materi serta sebagai sarana penilaian guru dalam kerja kelompok. Model ini aktivitas pembelajaran semacam PBL (Problem Based Learning). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: • Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa)

sesuai jumlah laptop yang tersedia. • Guru menyiapkan topik diskusi berupa sejumlah

pertanyaan (masalah), yang jawabannya perlu dicari dari sumber belajar pada laptop masing-masing or pd hard disk memory.

• Guru memberikan tips arahan langkah-langkah diskusi kelompok kecil

• Siswa melaksanakan diskusi sesuai topik dan salah seorang siswa menjadi moderator diskusi dan satu orang lainnya menjadi pencatat hasil diskusi.

• Guru memonitor dan memberikan arahan pada setiap kelompok.

• Siswa menuliskan hasil diskusi dan menyimpannya pada satu folder.

• Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.

• Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk setiap hasil diskusi.

• Guru memberikan tugas lanjutan.

e) Project Based Learning Metode pembelajaran dengan pendekatan kelompok untuk menemukan solusi atas masalah yang diberikan guru untuk didiskusikan. Model ini aktivitas pembelajarannya serupa Problem Based Learning, tapi tugas yang diberikan kepada siswa bukan dalam bentuk pertanyaan atau masalah, melainkan sebuah tugas untuk membuat (memproduksi) sesuatu secara kelompok. Hasil metode pembelajaran ini dapat

Page 48: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

43

digunakan sebagai salah satu portofolia pembelajaran. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan tahapan: • Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa)

sesuai jumlah laptop yang tersedia • Guru menyiapkan tugas (project) yang harus

dikerjakan oleh siswa yang bahan-bahannya dapat diperoleh dari sumber belajar pada laptop masing-masing.

• Tugas bisa berupa pembuatan materi presentasi ataupun karya tulis, dll

• Guru memberikan tips arahan langkah-langkah kerja kelompok

• Siswa melaksanakan pekerjaan sesuai tugas. Tugas dapat diselesaikan di luar jam belajar.

• Salah seorang siswa menjadi pimpinan project • Guru memonitor dan memberikan arahan pada

setiap kelompok. • Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

masing-masing. • Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk

setiap hasil kelompok. • Guru memberikan tugas lanjutan.

3) Penerapan RPP terintegrasi TIK yang memanfaatkan

sumber belajar dalam pembelajaran di kelas Dalam hal penerapan pembelajaran terintegrasi TIK ini, hal yang terpenting adalah guru harus menyusun RPP yang memanfaatkan sumber belajar terlebih dahulu, kemudian menyusun jadwal penerapan RPPnya, dan berusaha konsiten dalam penerapan jadwal dan RPP tersebut.

Page 49: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

44

B. BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK) Bagaimana cara memanfaatkan Fitur “BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK” ?

1. Persiapan

Untuk dapat memanfaatkan fasilitas BSE, sekolah atau masyarakat harus memiliki jaringan internet dan beberapa perangkat teknologi lainya seperti: komputer beserta perangkat lunak (software) pendukungnya diantaranya; Adobe Acrobat Reader, WinRar maupun Adobe Flash 9 Player. Dari kesemua perangkat lunak yang dibutuhkan, Kemendikbud telah menyediakan dalam website BSE dan masyarakat dapat mengunduhnya secara gratis.

2. Pelaksanaan

Berikut langkah-langkah yang perlu disiapkan dalam memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik (BSE):

a) Komputer terkoneksi dengan internet.

b) Buka alamat Portal Rumah Belajar di http://belajar.kemdikbud.go.id

c) Pilihlah Fitur “BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK” dengan cara Klik simbol atau ikon “BUKU” sehingga muncul tampilan halaman BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK pada jendela window yang baru.

d) Pilih Kurikulum tersedia kurikulum 2013 dan KTSP

e) Pilih jenjang pendidikan yang tersedia : SD, SMP, SMA, SMK

f) Pada pilihan jenjang pendidikan SD tersedia pilihan kelas : 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

g) Pada pilihan jenjang pendidikan SMP tersedia pilihan kelas : 7, 8, dan 9.

h) Pada pilihan jenjang pendidikan SMA dan SMK tersedia pilihan kelas : 10, 11, dan 12.

i) Materi yang disediakan berdasarkan jenjang pendidikan dan tingkatan kelasnya.

Page 50: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

45

j) User dapat memilih buku dengan klik gambar atau judul buku yang tampil pada layar komputer.

k) User dapat langsung membaca secara online atau mendowloadnya.

l) Untuk mendownload BSE Anda akan diminta untuk mendaftar atau register terlebih dahulu. Setelah terdaftar Anda akan dapat mengakses semua fitur yang disediakan. Silakan baca buku petunjuk teknis BSE.

3. Penilaian/Tindak Lanjut

BSE dikembangkan dengan tujuan:

a) menyediakan sumber belajar alternatif bagi siswa;

b) merangsang siswa untuk berpikir kreatif dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi;

c) memberi peluang kebebasan untuk menggandakan, mencetak, memfoto-copy, mengalihmediakan, dan/atau memperdagangkan BSE tanpa prosedur perijinan, dan bebas biaya royalti sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan Menteri;

d) memberi peluang bisnis bagi siapa saja untuk menggandakan dan memperdagangkan dengan proyeksi keuntungan 15% sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan Menteri.

C. BANK SOAL 1. Persiapan

Persiapan pembelajaran pada dasarnya merupakan gambaran rencana (skenario) yang memproyeksikan mengenai beberapa aktivitas dan tindakan yang akan dilakukan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Pada prinsipnya dalam perencanaan pembelajaran terdapat empat komponen utama, yaitu: materi/bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi. Komponen tujuan berfungsi untuk menentukan arah kegiatan pembelajaran. Dari rumusan tujuan pembelajaran harus sudah

Page 51: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

46

terproyeksikan bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran serta kemampuan-kemampuan yang harus dimilikisiswa sebagai hasil belajar. Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya menggambarkan hasil, tetapi juga menggambarkan kegiatan atau proses.

Kegiatan belajar mengajar yang tercakup dalam perencanaan pembelajaran pada intinya berisi mengenai deskripsi materi/bahan ajar, metode pembelajaran, dan alat/media pembelajaran. Penetapan bahan ajar yang akan berfungsi untuk memberi makna terhadap upaya pencapaian tujuan. Bahan belajar yang disediakan oleh guru dapat berupa media cetak atau non cetak, seperti multimedia pembelajaran, video pembelajaran, atau video tutorial. Siswa juga dapat memperoleh bahan belajar dari sumber belajar lain, seperti dari internet atau buku penunjang lainnya.

Evaluasi sebagai komponen terakhir dalam perecanaan pembelajaran berfungsi untuk mengukur sejauhmana tujuan pembelajaran telah tercapai dan tindakan apa yang harus dilakukan apabila tujuan tersebut belum tercapai. Evaluasi untuk mengukur hasil belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penugasan atau pengerjaan latihan. Evaluasi hasil belajar yang bertujuan mengukur kognitif atau pengetahuan siswa, dapat dilakukan melalui web atau aplikasi. Selain mempersiapkan rencana pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru ketika akan menggunakan aplikasi atau web untuk melakukan evaluasi secara online, yaitu:

a. mempersiapkan soal-soal berbentuk pilihan ganda yang akan dimasukkan dalam aplikasi Bank Soal;

b. menentukan bentuk evaluasi yang akan digunakan, misalnya: latihan, ulangan, atau ujian;

c. menginformasikan kepada siswa tentang Rumah Belajar dan menginstruksikan kepada mereka untuk mendaftar sebagai pengguna di Rumah Belajar. Pengenalan Rumah Belajar dan

Page 52: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

47

cara melakukan evaluasi secara online dapat dilakukan guru di luar jam pembelajaran;

d. jika siswa diperbolehkan untuk membawa hp/tab ke sekolah, maka evaluasi online dapat dilakukan dengan menggunakan hp/tab;

e. jika siswa tidak diperbolehkan untuk membawa hp/tab, siswa diinformasikan untuk membawa laptop; dan

f. untuk evaluasi yang bersifat ulangan atau ujian, dapat memanfaatkan lab komputer jika memungkinkan.

2. Pelaksanaan Dalam implementasi pembelajaran, dapat dilaksanakan

sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun oleh guru. Pada contoh RPP, dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama guru menggunakan metode diskusi dan presentasi. Guru menyajikan tayangan video pembuatan larutan gula dan larutan cuka, kemudian siswa diminta untuk menyimak dan mengamati tayangan tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk membuat pertanyaan-pertanyaan yang relevan terkait tayangan yang telah diamati. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah teridentifikasi, siswa berdikusi dalam kelompok. Siswa dapat memperoleh jawaban tersebut dari buku pelajaran, internet, atau sumber lainnya.

Dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan TIK, dalam hal ini internet sebagai salah satu sumber informasi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru, antara lain: a. dapat menginformasikan kepada siswa untuk membawa

hp/tab/laptop dengan memanfaatkan wifi yang sudah tersedia di sekolah;

b. dapat memanfaatkan perpustakaan sekolah yang sudah menyediakan komputer untuk mencari sumber informasi selain buku;

c. dapat juga memanfaatkan lab komputer jika memungkinkan. Guru dapat mengatur proses pembelajaran yang

mengintegrasikan TIK sesuai dengan kebutuhan dan

Page 53: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

48

ketersediaan perangkat TIK di sekolah. Data-data yang telah dikumpulkan siswa berdasarkan pertanyaan yang teridentifikasi, disimpulkan dan dipresentasikan kepada kelompok lain agar mendapat tanggapan dan umpan balik. Presentasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan laptop dan LCD proyektor, jika guru telah merencanakan untuk menggunakan TIK pada saat presentasi. Apabila presentasi dilakukan secara konvensional, maka siswa dapat diminta untuk membuat poster berdasarkan hasil diskusi kelompok.

3. Penilaian dan Umpan Balik

Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi guru, siswa, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Hasil evaluasi di kelas dapat dianalisis untuk memperoleh informasi yang akurat untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Pada contoh rencana pembelajaran, guru memanfaatkan aplikasi Bank Soal untuk melakukan penilaian kognitif. Guru telah mempersiapkan soal-soal yang akan dikerjakan oleh siswa pada saat latihan. Mekanisme pengerjaan latihan secara online dapat dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:

a. Sequential Model Model ini digunakan jika jumlah komputer di sekolah/kelas terbatas (misalnya hanya empat atau unit komputer) dan para siswa tidak diperkenankan membawa hp/tab/laptop. Para siswa dalam kelompok kecil secara bergiliran menggunakan komputer untuk mengerjakan latihan secara online. Soal yang telah disiapkan guru untuk penilaian kognitif ini tidak perlu terlalu banyak, mungkin hanya 5 soal yang dapat mewakili ketercapaian indikator tujuan pembelajaran. Waktu pengerjaan latihan untuk setiap anak dapat diseting sesuai dengan kondisi sarana yang tersedia dan jam pelajaran yang digunakan.

b. Laboratory Model Model ini digunakan jika tersedia sejumlah komputer di sekolah/laboratorium yang dilengkapi dengan jaringan

Page 54: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

49

internet, di mana siswa dapat menggunakannya secara lebih leluasa (satu siswa satu komputer). Penilaian dapat dilakukan pada jam pelajaran dan jumlah soal yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah direncanakan.

c. Menggunakan hp/tab/laptop siswa untuk mengerjakan latihan secara online di kelas. Siswa dapat memanfaatkan wifi yang tersedia di sekolah. Penilaian dapat dilakukan pada jam pelajaran dan jumlah soal yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah direncanakan. Pengerjaan latihan secara online oleh siswa dapat dilakukan

berulang-ulang selama evaluasi ini dibuka oleh guru. Jika guru menghendaki siswa hanya mengerjakan satu kali pada evaluasi yang telah disiapkan, maka guru dapat mengatur waktu pengerjaan evaluasi. Salah satu keuntungan dari pemanfaatan fitur Bank Soal untuk melakukan evaluasi secara online yakni, siswa dapat mengetahui nilai yang diperoleh serta mengetahui soal-soal yang dapat dijawab dengan benar dan soal-soal yang dijawab salah. Dengan demikian siswa dapat mempelajari kembali materi yang belum dikuasainya.

D. LABORATORIUM MAYA Berikut ini diuraikan beberapa contoh model pemanfaatan laboratorium maya dalam pembelajaran.

1. Persiapan Pemanfaatan laboratorium maya dalam pembelajaran dimulai dengan membuat rancangannya yang dalam hal ini tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kemudian menyusun lembar kerja peserta didik (LKS) yang berisi langkah-langkah pelaksanaan praktikum dan contoh hasil pengiisan dalam LKS. Metode dan strategi pembelajaran ini terlihat jelas dalam RPP, artinya apakah pemanfaatan konten laboratorium maya ini digunakan sebagai alat bantu pembelajaran atau sebagai sumber belajar dapat dilihat di dalam RPP. Untuk lebih lengkapnya perhatikan contoh model pemanfaatan laboratorium

Page 55: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

50

maya untuk mata pelajaran fisika SMP, biologi SMP, fisika SMA dan kimia SMA (terlampir).

2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan guru dapat:

a. membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok diskusi b. meberikan LKS yang sudah dipersiapkan c. Kemudian mengajak peserta didik membuka portal rumah

belajar sesuai dengan petunjuk teknis laboratorium maya yang ada.

d. Peserta didik mengikuti petunjuk praktikum maya sesuai dengan petunjuk yang ada dalam LKS yang telah disiapkan oleh guru.

e. Dilanjut dengan diskusi mempraktekan laboratorium maya dan menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS.

f. Perwakilan tiap kelompok memaparkan hasil diskusi di depan kelas

g. Guru membantu peserta didik menganailsis dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri.

h. Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan konsep yang telah dipelajari sebagai kesimpulan

i. Guru memberikan tugas rumah untuk membaca atau mencari sumber belajar lain yang berkaitan dengan materi pada praktikum di laboratorium maya.

3. Penilaian/Tindak Lanjut Pada kegiatan penutup guru memberikan penilaian dan tindak lanjut dari hasil kerja peserta didik sebagai berikut: a. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. b. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok,

kinerja dan presentasi. c. Penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis setiap peserta

didik. d. Aktivitas setiap peserta dalam kelompok, seperti rasa ingin

tahu, ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan simulasi, keterampilan berkomunikasi, kedisiplinan, kerjasama, menjadi fokus utama yang diamati guru.

Page 56: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

51

E. PETA BUDAYA Pola pemanfaatan fitur Peta Budaya pada portal rumah belajar bisa dikategorikan sebagai berikut: 1. Peta Budaya Sebagai referensi belajar bagi siswa

Peta Budaya sebagai media belajar siswa, yang menyediakan Konten-konten tentang kebudayaan yang dapat dimanfaatkan pada semua jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA bisa dijadikan media belajar bagi siswa tentang kekayaan budaya yang kita miliki. Seluruh materi yang di unggah di fitur Peta Budaya, bisa langsung diakses (dibaca secara online melalui perangkat komputer atau smartphone yang terhubung internet) atau bisa di pelajari secara offline setelah siswa mengunduh file materi tersebut dan menyimpannya dalam perangkat komputer.

2. Peta Budaya sebagai sumber pembelajaran berbasis TIK bagi guru Peta Budaya sebagai sumber pembelajaran bagi guru dalam menyiapkan bahan ajar. Seperti halnya pada siswa, guru juga bisa memanfaatkan Peta Budaya sebagai referensi tambahan dalam menyediakan bahan-bahan ajar bagi siswanya. Dalam hal ini guru bisa mengarahkan ke siswa untuk mempelajari konten tertentu sesuai kebutuhan untuk pengayaan pembelajaran pada siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dalam pembuatan konten pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa, guru bisa mengidentifikasi konten yang tersedia, kemudian mempelajarinya dan mengunduh file tersebut dari peta budaya untuk disimpan di perangkat komputernya. Selanjutnya Guru bisa memanfaatkan materi yang tersedia di Peta Budaya sesuai topik yang akan disampaikan, dengan memasukkannya ke dalam rencana pembelajaran (RPP)nya dan kemudian menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

Berikut berbagai langkah yang harus dilakukan pendidik ketika akan memanfaatkan Peta Budaya dalam pembelajaran: 1. Persiapan

Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran pembelajaran yang akan dilaksanakan baik yang

Page 57: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

52

menyangkut kondisi siswa, sarana prasarana sekolah, keadaan kelas, lingkungan sekolah harus diketahui guru agar persiapan yang lakukan benar-benar sesuai dengan situasi dan kondisi yang akan dihadapi. Langkah-langkah persiapan: a. Bagi peserta didik

1) menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet ataupun smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet. Kemudian membuka rumah belajar dengan menggunakan browser yang tersedia di perangkat anda, dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar dapat dibuka melalui berbagai macam aplikasi browser yang ada, seperti google chrome, Mozilla firefox, opera browser, safari browser, Microsoft Internet explorer, Microsoft Edge Browser, serta aplikasi-aplikasi brower pada perangakt tablet dan smartphone.

2) Mengidentifikasi ketersediaan dan memilih konten atau judul topik sesuai kebutuhan belajar siswa.

b. Bagi pendidik 1) menyiapkan perangkat komputer/laptop/tablet ataupun

smartphone yang sudah terkoneksi dengan internet. Kemudian membuka rumah belajar dengan menggunakan browser yang tersedia di perangkat anda, dengan alamat URL http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal rumah belajar dapat dibuka melalui berbagai macam aplikasi browser yang ada, seperti google chrome, Mozilla firefox, opera browser, safari browser, Microsoft Internet explorer, Microsoft Edge Browser, serta aplikasi-aplikasi brower pada perangakt tablet dan smartphone.

2) Mengidentifikasi referensi, kesesuaian judul topik yang tersedia di dalam Peta Budaya dengan topik yang akan disampaikan di kelas.

3) Membuat matrik media TIK yang akan digunakan dalam pembelajaran berdasarkan Standar Kompetensi dan tujuan pembelajaran.

4) Memilih metode/pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk topik tersebut.

Page 58: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

53

5) Membuat skenario pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dengan TIK dengan memanfaatkan peta budaya.

6) Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran yang bersifat offline maupun online

2. Strategi Pelaksanaan Pemanfaatan Peta Budaya

Peta Budaya merupakan fitur kumpulan bahan belajar digital, baik yang berupa teks, gambar, audio, video, dan animasi yang dapat memperkaya dan memudahkan pendidik dan peserta didik untuk memahami materi Kekayaan Budaya Indonesia. Pemanfaatan Peta Budaya yaitu pemanfaatan konten Budaya yang telah tersedia (baik sebagai referensi maupun sebagai alat bantu pembelajaran). Bagi siswa pemanfaatan peta budaya lebih sederhana, siswa hanya butuh membuka rumah belajar dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id , kemudian memilih fitur Rumah belajar dan selanjutnya mengidentifikasi topik-topik yang dibutuhkan kemudian mengaksesnya, dengan cara mempelajarinya langsung secara online ataupun bias secara offline dengan mengunduhnya terlebih dahulu dan menyimpan hasil unduhan tersebut di perangkat komputernya atau alat penyimpan data lainnya.

Bagi guru, strategi pemanfaatan peta budaya baik sebagai referensi maupun alat bantu pembelajaran, harus direncanakan lebih detail dan dituangkan dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) terlebih dahulu. Dalam pemanfaatan peta budaya tersebut, perlu digabungkan dengan penerapan variasi berbagai model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Adapun strategi pemanfaatan peta budaya bagi guru dapat diuraikan dalam tahapan sebagai berikut: a. Identifikasi konten Peta Budaya

Mengidentifikasi materi-materi yang sudah tersedia pada fitur peta budaya, dengan pendekatan berbagai daerah atau provinsi. Kemudian mengunduh materi-materi yang akan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran ataupun sebagai

Page 59: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

54

referensi pengenalan budaya yang dapat dimanfaatkan pada pembelajaran.

b. Mendesain pembelajaran terintegrasi TIK dengan memanfaatkanan media pada Peta Budaya. Setelah melakukan identifikasi konten, topik dan media yang akan digunakan, langkah selanjutnya guru menyusun jadwal dan aktivitas pembelajaran yang akan dimasukkan ke dalam RPPnya. Penjadwalan pemanfaatan konten disusun berdasarkan ketersediaan perangkat, kesiapan guru, dan ketersediaan konten di Peta Budaya. Dalam menentukan aktivitas pembelajaran berbasis TIK, harus tetap beracuan pada tujuan belajar yang akan dicapai. Hasil penentuan aktivitas pembelajaran dan penjadwalan pemanfaatan peta budaya dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Hari/Jam Mata Pelajaran Topik Aktivitas

pembelajaran yang memanfaatkan TIK

Hari:... Jam:......

Sejarah Mengenal Presiden pertama Republik Indonesia

Memanfaatkan fitur Peta Budaya (Membaca dan memahami), Diskusi dan presentasi

....... ....... ....... .......

Setelah melakukan identifikasi topik dan media dalam peta budaya yang akan digunakan dan menentukan aktivitas pembelajaran, sebelum mendesain pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan, maka guru harus melakukan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan sarana TIK, serta model/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan topik RPPnya.

Page 60: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

55

Berikut contoh tabel hasil identifikasinya:

Sarana TIK yang dibutuhkan/yang tersedia

Mata Pelajaran

Topik Model pembelajaran

Komputer/laptop Infokus, ppt, server

Sejarah Candi Borobudur

Problem Based Learning

....... ....... .......

Selanjutnya, mendisain pembelajaran yang memanfaatkan TIK dan memasukan model-model pembelajaran inovatif yang sesuai, dituangkan dalam bentuk RPP. Beberapa model/pendekatan pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan peta budaya adalah sebaga berikut: 1) Presentasi Klasikal

Model pembelajaran klasikal merupakan model pembelajaran yang bersifat klasikal dan dilakukan dengan jumlah peserta belajar dalam jumlah besar dalam suatu kelas. Metode ini dilakukan untuk materi materi bersifat umum dan teoritis. Metode pemanfaataan sumber belajarnya dilakukan dengan tahapan: • Guru mencari dan mengunduh referensi materi di sumber

belajar yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan di kelas.

• Guru presentasi materi sesuai topik pilihan. • Media presentasi bisa berupa; video, audio, multimedia,

sesuai topik yang tersedia di peta budaya. • Perangkat yang digunakan; laptop dan LCD projector, mix • Siswa tidak harus memegang laptop • Siswa diberi kesempatan untuk tanya jawab • Guru memberikan tugas tindak lanjut

Page 61: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

56

2) Bimbingan dan Tutorial Metode bimbingan dan tutorial dilakukan secara spesifik materi-materi yang bersifat praktek dan pemahamannya menggunakan prosedur-prosedur yang dipersyaratkan agar siswa menguasai kompetensinya. Metode dilakukan dengan karakteristik dan tahapan sebagai berikut: • Siswa dikelompokkan sesuai jumlah laptop yng tersedia • Guru menyiapkan materi peta budaya yang akan

digunakan bimbingan dan tutorial pada laptop dan LCD projector.

• Siswa mengikuti langkah-langkah belajar yang disajikan oleh guru

• Siswa diberi tugas untuk melanjutkan eksplorasi pada laptop masing-masing kelompok

• Guru memonitor, dan memberikan bimbingan secara berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

• Guru memberikan respon dan apresiasi untuk semua pekerjaan siswa

• Guru memberikan tugas tindak lanjut

3) Pembelajaran Individual

Metode pembelajaran individual bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri tentang materi yang diberikan. Pembelajaran individual digunakan sebagai sarana penilaian guru berupa tugas. Pembelajaran individual dilakukan dengan tahapan: • Guru menyiapkan tugas secara tertulis dan diberikan

kepada siswa. • Siswa dapat mengerjakan tugas individual di luar jam

sekolah. • Laptop bisa digunakan secara bergantian. • Tugas yang sudah dikerjakan dimasukkan ke dalam satu

folder.

Page 62: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

57

• Guru memeriksa dan memberikan respon untuk setiap tugas secara tertulis (comment). pada file siswa dan memberikannya kembali kepada siswa.

• Siswa memperbaiki tugas berdasarkan saran guru. • Guru memberikan apresiasi dan mempresentasikan tugas-

tugas siswa pada kesempatan pertemuan tatap muka. • Guru memberikan tugas lanjutan.

4) Diskusi Kelompok Kecil

Metode diskusi kelompok kecil bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diberikan guru melalui studi studi kasus yang terkait dengan materi serta sebagai sarana penilaian guru dalam kerja kelompok • Ini aktivitas pembelajaran semacam PBL (Problem Based

Learning). • Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa) sesuai

jumlah laptop yang tersedia. • Guru menyiapkan topik diskusi berupa sejumlah

pertanyaan (masalah), yang jawabannya perlu dicari dari peta budaya pada laptop masing-masing atau pada hard disk memory.

• Guru memberikan tips arahan langkah-langkah diskusi kelompok kecil.

• Siswa melaksanakan diskusi sesuai topik. Salah seorang siswa menjadi moderator diskusi dan satu orang lainnya menjadi pencatat hasil diskusi.

• Guru memonitor dan memberikan arahan pada setiap kelompok.

• Siswa menuliskan hasil diskusi dan menyimpannya pada satu folder.

• Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.

• Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk setiap hasil diskusi.

• Guru memberikan tugas lanjutan.

Page 63: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

58

5) Project Based Learning

Metode pembelajaran dengan pendekatan kelompok untuk menemukan solusi atas masalah yang diberikan guru untuk didiskusikan. Hasil metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu portofolio pembelajaran. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan tahapan: • Ini aktivitas pembelajaran serupa Problem Based Learning,

tapi tugas yang diberikan kepada siswa bukan dalam bentuk pertanyaan atau masalah, melainkan sebuah tugas untuk membuat (memproduksi) sesuatu secara kelompok.

• Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil (3-5 siswa) sesuai jumlah laptop yang tersedia.

• Guru menyiapkan tugas (project) yang harus dikerjakan oleh siswa yang bahan-bahannya dapat diperoleh dari peta budaya pada laptop masing-masing.

• Tugas bisa berupa pembuatan materi presentasi ataupun karya tulis, dll.

• Guru memberikan tips arahan langkah-langkah kerja kelompok.

• Siswa melaksanakan pekerjaan sesuai tugas. Tugas dapat diselesaikan di luar jam belajar.

• Salah seorang siswa menjadi pimpinan project. • Guru memonitor dan memberikan arahan pada setiap

kelompok. • Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-

masing. • Guru memberikan respon positif dan apresiasi untuk

setiap hasil kelompok. • Guru memberikan tugas lanjutan.

3. Tindak lanjut

Peta Budaya memberi peluang belajar kepada pendidik dan peserta didik dengan waktu yang lebih leluasa. Sehingga berdampak pada meningkatkannya intensitas belajar siswa tidak hanya terbatas pada jam sekolah, melainkan dapat dilakukan di

Page 64: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

59

mana pun serta kapan pun sepanjang peserta didik dapat mengakses rumah belajar baik secara online maupun secara offline. Peta Budaya merupakan fitur kumpulan konten-konten budaya dalam bentuk digital, baik yang berupa teks, gambar, audio, video, dan animasi yang dapat memperkaya dan memudahkan pendidik dan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Dalam pemanfaatannya, Peta Budaya bisa dijadikan alat bantu bagi guru dalam penerapan pembelajaran terintegrasi TIK. Diantaranya dalam pembuatan konten pembelajaran sejarah ataupun seni budaya yang akan disampaikan ke siswa, guru bisa mengunduh dari peta budaya. Selanjutnya sebagai tindaklanjut siswa bisa memanfaatkan konten dan materi dalam peta budaya sebagai bahan belajar mandiri untuk penambahan pengetahuan. Bagi Guru, selanjutnya agar bisa memanfaatkan materinya, gambar, video, dan animasi yang tersedia di peta budaya sesuai topik yang akan disampaikan secara maksimal, dan memasukkannya ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)nya dan kemudian menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Guru harus menyusun jadwal penerapan pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan peta budaya tersebut, kemudian konsiten dalam penerapan jadwal dan RPP nya.

F. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) 1. Persiapan

Sebelum pembelajaran online yang memanfaatkan fitur PKB dimulai, seorang Pendidik perlu mempersiapkan kelas untuk mata diklat yang akan diampunya. Persiapan yang harus dilakukan seorang Pendidik antara lain:

a. Mengunggah modul diklat dengan berbagai jenis file (pdf, ppt, wmv, swf, png, jpeg) yang kapasitasnya maksimal 2Kb. Untuk mengunggah modul, langkah yang harus dilakukan yaitu: - Setelah login, tentukan program diklat yang akan dikelola

dengan menklik Lihat Detail pada bagian bawah nama program diklat.

Page 65: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

60

- Isi identitas pada kelas diklat sebagai informasi awal yang akan dibaca dan dipelajari oleh peserta diklat. Identitas yang perlu diisi yaitu: judul diklat, deskripsi singkat tentang diklat, deskripsi materi yang akan dipelajari peserta diklat, tujuan diklat, sasaran peserta, tanggal mulai dan selesai diklat, persentase penilaian (nilai tugas, nilai forum, dan nilai ujian akhir), serta nilai minimum kelulusan.

- Unggah modul melalui menu Modul. Kemudian isi identitas yang berhubungan dengan modul, yaitu: Judul Modul, Durasi menyelesaikan modul, deskripsi singkat modul, dan unggah file modul. Jenis file yang dapat diunggah untuk mendukung pembelajaran, antara lain: pdf, file video, file presentasi.

b. Menambahkan tugas pada modul sesuai dengan rancangan kurikulum diklat. Form yang harus diisi ketika menambahkan tugas yaitu: nama modul, durasi jam, petunjuk pengerjaan tugas untuk peserta diklat disertai tenggat waktu pengumpulan tugas.

c. Melihat daftar peserta dan menghapus nama peserta, yang telah mendaftar pada program diklat melalui menu Peserta. Pada menu peserta, terdapat beberapa informasi: Alamat email, No HP, yang dapat digunakan untuk mengingatkan peserta tentang aktivitas diklat.

2. Pelaksanaan Proses pelaksanaan pembelajaran diklat yang memanfaatkan fitur PKB, perlu dipantau dan dikelola oleh Pendidik. Beberapa aktivitas yang harus dilakukan Pendidik ketika mengelola kelas diklat, antara lain: a. Menuliskan pengumuman penting yang akan dibaca oleh

peserta, misalnya: Pengumuman yang bersifat mengingatkan peserta dalam pengumpulan tugas dan pengerjaan ujian akhir. Untuk menuliskan pengumuman tersebut, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: - mengklik tombol Lihat Kelas yang terdapat pada nama

program diklat;

Page 66: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

61

- tuliskan pengumuman pada jendela pengumuman yang tersedia di sebelah kanan tampilan.

b. Memberikan topik diskusi dan mengelola diskusi, yang berlangsung secara synchronous maupun asynchronous. Topik diskusi yang diberikan oleh Pendidik dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Topik diskusi yang dibuat oleh Pendidik wajib dijawab oleh peserta, dan peserta dapat memberikan komentar atau masukan pada pertanyaan atau pernyataan yang dikemukakan oleh peserta lain.

c. Unggah soal ujian melalui menu Soal Ujian. Yang pertama kali harus diisi oleh falitator yaitu: - Mengisi ketentuan dan petunjuk dalam membuat soal:

Jumlah soal ujian, Durasi pengerjaan soal ujian, dan Petunjuk pengerjaan soal ujian.

- Setelah menu Ketentuan dan Petunjuk diisi, Pendidik harus mengunggah soal dengan cara menginput soal dan jawaban. Beberapa langkah yang perlu diisi ketika mengunggah atau menginput soal, yaitu: Menuliskan pertanyaan, Menuliskan jawaban, dengan jumlah opsi disesuaikan, dan Poin jawaban 0 untuk jawaban salah & poin 1 untuk jawaban benar.

3. Penilaian dan Umpan Balik Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi peserta diklat, Pendidik, dan penyelenggara diklat. Penilaian diklat disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Isi tabel penilaian disesuaikan dengan isian persentase nilai yang telah dilakukan pada saat persiapan pembelajaran diklat. Beberapa penilaian yang harus dilakukan oleh Pendidik antara lain: - Memberikan nilai forum, didasarkan pada aktivitas diskusi

yang dilakukan oleh peserta dan kesesuaian jawaban/tanggapan peserta terhadap topik diskusi yang diberikan oleh Pendidik.

Page 67: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

62

- Memberikan penilaian tugas. Setelah peserta mengunggah tugas, Pendidik dapat mengunduh tugas peserta kemudian memberikan penilaian.

- Nilai ujian akhir akan muncul secara sistem setelah peserta diklat mengerjakan ujian akhir.

- Nilai akhir akan muncul sesuai persentase penilaian yang telah diisi oleh Pendidik pada saat melakukan persiapan pembelajaran. Sehingga sistem akan menghitung berdasarkan persentase pada setiap indikator penilaian yang dirancang Pendidik.

Berdasarkan nilai akhir yang muncul, Pendidik dan penyelenggara dapat menentukan kelulusan peserta diklat sesuai dengan nilai minimum kelulusan. Apabila mayoritas nilai akhir peserta didik dibawah nilai minimum karena ada beberapa kolom penilaian yang masih kosong, maka Pendidik dan penyelenggara dapat mempertimbangkan kembali dengan beberapa pilihan, seperti: menghubungi peserta yang belum mengumpulkan tugas, memberikan kesempatan pada peserta untuk melakukan remedial ujian, atau pilihan lainnya yang telah disepakati bersama.

G. KELAS MAYA Kelas Maya Rumah Belajar memiliki potensi besar yang dapat

digunakan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran online diantaranya sebagai berikut: 1) Kelas maya memiliki system Closed Group Collaboration, hanya

mereka yang memiliki kode grup yang dapat mengikuti kelas. 2) Komunikasi dapat menggunakan model forum diskusi. 3) Manajemen konten pembelajaran. Bahan belajar dapat berupa

modul, gambar, bahan presentasi, audia, video, atau video tutorial baik yang diperoleh dari web maupun hasil pengembangan pendidik.

4) Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara online. 5) Memiliki peluang yang besar untuk dilakukan pembelajaran

secara synchronous melalui live chat atau Video Conference.

Page 68: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

63

Agar dapat memanfaatkan Kelas Maya secara efektif dan optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, pendidik harus melakukan persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Berikut ini langkah-langkah dalam pemanfaatan Kelas Maya: 1. Persiapan

Sebelum pembelajaran online yang memanfaatkan fitur Kelas Maya dimulai, seorang pendidik perlu mempersiapkan kelas untuk mata diklat yang akan diampunya. Persiapan yang harus dilakukan seorang pendidik antara lain: a. Menyusun rencana aktivitas belajar dengan melakukan

beberapa langkah berikut: - Menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan Kelas Maya, semester ganjil atau semester genap.

- Melakukan analisis kurikulum (silabus dan RPP) pada semester tersebut.

- Menentukan materi yang akan diajarkan (bantuan peta materi dan buku paket).

- Menentukan deskripsi dan tujuan pembelajaran. - Menentukan Jadwal pembelajaran. - Menyusun rancangan penilaian.

b. Mengunggah modul diklat dengan berbagai jenis file (pdf, ppt, wmv, swf, png, jpeg) yang kapasitasnya maksimal 2Kb. Untuk mengunggah modul, langkah yang harus dilakukan yaitu: - Setelah login, tentukan program diklat yang akan dikelola

dengan menklik Lihat Detail pada bagian bawah nama program diklat.

- Isi identitas pada kelas diklat sebagai informasi awal yang akan dibaca dan dipelajari oleh peserta diklat. Identitas yang perlu diisi yaitu: judul diklat, deskripsi singkat tentang diklat, deskripsi materi yang akan dipelajari peserta diklat, tujuan diklat, sasaran peserta, tanggal mulai dan selesai diklat, persentase penilaian (nilai tugas, nilai forum, dan nilai ujian akhir), serta nilai minimum kelulusan.

- Unggah modul melalui menu Modul. Kemudian isi identitas yang berhubungan dengan modul, yaitu: Judul Modul,

Page 69: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

64

Durasi menyelesaikan modul, deskripsi singkat modul, dan unggah file modul.Jenis file yang dapat diunggah untuk mendukung pembelajaran, antara lain: pdf, file video, file presentasi.

c. Menambahkan tugas pada modul sesuai dengan rancangan kurikulum diklat. Form yang harus diisi ketika menambahkan tugas yaitu: nama modul, durasi jam, petunjuk pengerjaan tugas untuk peserta diklat disertai tenggat waktu pengumpulan tugas.

d. Melihat daftar peserta dan menghapus nama peserta, yang telah mendaftar pada program diklat melalui menu Peserta. Pada menu peserta, terdapat beberapa informasi: Alamat email, No HP, yang dapat digunakan untuk mengingatkan peserta tentang aktivitas diklat.

2. Pelaksanaan Proses pelaksanaan e-pembelajaran e yang memanfaatkan fitur Kelas Maya, perlu dipantau dan dikelola oleh pendidik. Beberapa aktivitas yang harus dilakukan pendidik ketika mengelola kelas diklat, antara lain: a. Menuliskan pengumuman penting yang akan dibaca oleh

peserta, misalnya: Pengumuman yang bersifat mengingatkan peserta dalam pengumpulan tugas dan pengerjaan ujian akhir. Untuk menuliskan pengumuman tersebut, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: - mengklik tombol Lihat Kelas yang terdapat pada nama

program diklat; - tuliskan pengumuman pada jendela pengumuman yang

tersedia di sebelah kanan tampilan; b. Memberikan topik diskusi dan mengelola diskusi, yang

berlangsung secara synchronous maupun asynchronous. Topik diskusi yang diberikan oleh Pendidik dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Topik diskusi yang dibuat oleh Pendidik wajib dijawab oleh peserta, dan peserta dapat memberikan komentar atau masukan pada pertanyaan atau pernyataan yang dikemukakan oleh peserta lain.

Page 70: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

65

c. Unggah soal ujian melalui menu Soal Ujian. Yang pertama kali harus diisi oleh falitator yaitu: - Mengisi ketentuan dan petunjuk dalam membuat soal:

Jumlah soal ujian, Durasi pengerjaan soal ujian, dan Petunjuk pengerjaan soal ujian.

- Setelah menu Ketentuan dan Petunjuk diisi, Pendidik harus mengunggah soal dengan cara menginput soal dan jawaban. Beberapa langkah yang perlu diisi ketika mengunggah atau menginput soal, yaitu: Menuliskan pertanyaan, Menuliskan jawaban, dengan jumlah opsi disesuaikan, dan Poin jawaban 0 untuk jawaban salah & poin 1 untuk jawaban benar.

3. Penilaian dan Umpan Balik Hasil evaluasi merupakan informasi yang sangat berguna bagi peserta didik, pendidik, dan penyelenggara sekolah. Penilaian diklat disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Isi tabel penilaian disesuaikan dengan isian persentase nilai yang telah dilakukan pada saat persiapan pembelajaran diklat. Beberapa penilaian yang harus dilakukan oleh Pendidik antara lain: - Memberikan nilai forum, didasarkan pada aktivitas diskusi

yang dilakukan oleh peserta dan kesesuaian jawaban/tanggapan peserta terhadap topik diskusi yang diberikan oleh Pendidik.

- Memberikan penilaian tugas. Setelah peserta mengunggah tugas, Pendidik dapat mengunduh tugas peserta kemudian memberikan penilaian.

- Nilai ujian akhir akan muncul secara sistem setelah peserta diklat mengerjakan ujian akhir.

- Nilai akhir akan muncul sesuai persentase penilaian yang telah diisi oleh Pendidik pada saat melakukan persiapan pembelajaran. Sehingga sistem akan menghitung berdasarkan persentase pada setiap indikator penilaian yang dirancang Pendidik.

Page 71: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

66

BAB 5 TINDAK LANJUT

Fitur-fitur pada Portal Belajar yang telah disebutkan memberi peluang belajar kepada pendidik dan peserta didik dengan waktu yang lebih leluasa. Sehingga berdampak pada meningkatkannya intensitas belajar peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak hanya terbatas pada jam sekolah, melainkan dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun sepanjang peserta didik dapat mengakses portal Rumah Belajar baik secara online maupun secara offline. Fitur-fitur pada portal Rumah Belajar memuat konten yang bervariasi baik dari segi konten (konten ilmiah, budaya, bahasa dan sastra) maupun segi media pembelajaran interaktif yang digunakan (animasi, audio, video, ekperimen virtual, tur virtual) yang dapat memperkaya wawasan dan memudahkan peserta didik dan pendidik untuk memahami materi pembelajaran. Dalam pemanfaatannya, fitur-fitur pada portal Rumah Belajar bisa dijadikan alat bantu bagi pendidik dalam penerapan pembelajaran terintegrasi TIK sebagai bentuk tindak lanjut pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar. Diantaranya, yaitu pendidik bisa mengunduh konten dari fitur Peta Budaya untuk pembuatan konten pembelajaran sejarah ataupun seni budaya yang akan disampaikan ke peserta didik, pendidik bias menggunakan bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran dari fitur Sumber Belajar, fitur BSE, maupun fitur Lab Maya, dan peserta didik bisa mempelajari objek-objek luar angkasa secara mandiri menggunakan fitur Wahana Jelajah Angkasa. Pendidik bisa memanfaatkan materi, gambar, video, dan animasi yang tersedia di portal Rumah Belajar sesuai topik yang akan disampaikan untuk kegiatan pembelajaran yang optimal, memasukkannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)-nya, serta menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Pendidik harus menyusun jadwal penerapan pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar tersebut, kemudian konsiten dalam penerapan jadwal dan RPP-nya.

Page 72: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

67

BAB 6 PENUTUP

Portal Rumah Belajar merupakan suatu sistem manajemen

pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendukung pendidikan dan proses pembelajaran. Konten dan media yang tersedia di portal Rumah Belajar, baik yang berupa teks, gambar, audio, video, dan animasi, diharapkan dapat membantu peserta didik, pendidik, dan masyarakat dalam mendapatkan fasilitas belajar berbasis TIK. Pemanfaatan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar, baik untuk pendidik, peserta didik, ataupun masyarakat luas, diharapkan dapat menunjang pembelajaran sepanjang hayat, mendorong pengembangan kreativitas, baik peserta didik maupun pendidik, dalam mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran, serta mengintegrasikan layanan pembelajaran berbasis TIK dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidik bisa memanfaatkan materi, gambar, video, dan animasi yang tersedia di portal Rumah Belajar sesuai topik yang akan disampaikan, kemudian memasukkannya dalam rencana pembelajarannya, dan menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Ketersediaan portal Rumah Belajar ini diharapkan dapat dimanfaatkan peserta didik dan pendidik dimanapun dan kapanpun, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan secara efektif, mendukung Gerakan Literasi Sekolah, serta meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap kekayaan budaya yang kita miliki dan meningkatkan kecintaan para peserta didik terhadap kekayaan budaya bangsa serta ikut berperan aktif melestarikannya sebagai generasi penerus bangsa.

Tak ada gading yang tak retak. Kami sadari, masih terdapat

kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi konten maupun teknis, pada portal Rumah Belajar. Kritik dan saran dari masyarakat, khususnya peserta didik dan pendidik serta praktisi pendidikan lainnya, sangat kami harapkan untuk dijadikan masukan, bahan kajian, dan evaluasi demi pengembangan kinerja serta peningkatan kualitas portal Rumah Belajar.

Page 73: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

68

Semoga niat dan harapan kami untuk mencerdaskan anak bangsa dan masyarakat luas dapat terwujud secara optimal melalui portal Rumah Belajar. Salam pendidikan.

RUMAH BELAJAR: Belajar untuk Semua “Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.”

Page 74: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

69

DAFTAR PUSAKA

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom). 2017. Panduan Pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik (BSE). Jakarta: Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Laboratorium Maya. Jakarta: Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran di Sekolah. Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Bank Soal dalam Pembelajaran di Sekolah. Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Juknis Pemanfaatan Peta Budaya. Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Pustekkom. 2017. Panduan Pemanfaatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Pengguna: PENDIDIK. Jakarta: Pustekkom Kemendikbud (tidak diterbitkan).

Page 75: PEDOMAN PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJARsimpatik.belajar.kemdikbud.go.id/uploads/tipe_pelatihan/80c2c... · 21 atau abad teknologi ini mendorong ... Permendiknas No. 63 Tahun 2009

70

TIM PENYUSUN:

Pengarah: Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunuikasi

Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud Gogot Suharwoto, Ph.D

Penanggungjawab Program:

Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Web

Drs. Gatot Pramono, MPET

Penanggungjawab Teknis: Kepala Sub Bidang Perancangan dan Produksi

Drs. Suparman, MM

Penulis: Ai Sri Nurhayati, M.Si

Ita Utari, S.Pd Siti Mutmainah, M.Pd

Jazim Hamidi, M.Si Drs. Bambang Warsita, M.Pd

Penyunting:

Hendriawan, M.Ti Drs. Suparman, MM

Produksi: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl R.E. Martadinata, Ciputat-Tangerang Selatan, Banten

Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411 Telp: 7401788 http://pustekkom.kemdikbud.go.id

Contact Center: 1500 005