pedoman pelaksanaan audit...
TRANSCRIPT
INSPEKTORAT
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR : 21a/KPTS/2018 TANGGAL : 6 Juni 2018
2
KEPUTUSAN INSPEKTUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
BAGI APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH (APIP)
DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menilai Organisasi Perangkat Daerah
(OPD)/Auditan telah melaksanakan kegiatan dan telah mengelola
keuangan daerah secara ekonomis, efisien dan efektif;
b. Bahwa dalam rangka mendeteksi adanya kelemahan sistem
pengendalian intern;
c. Bahwa dalam rangka mendeteksi ketidakpatuhan terhadap
Peraturan perundang-undangan;
d. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b
dan c di atas maka perlu ditetapkan Keputusan Inspektur Daerah
Istimewa Yogyakarta tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja
Bagi APIP di Lingkungan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta.
;
Mengingat: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3
Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta;
6. Perka BPKP Nomor 6 tahun 2015 tentang Grand Desain
Peningkatan Kapabilitas APIP.
3
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Inspektur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit Kinerja Bagi APIP di Lingkungan Inspektorat Daerah
Istimewa Yogyakarta.
BAB I PENDAHULUAN
Pasal 1
Latar Belakang
Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Auditan merupakan wujud pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi, sebagai bentuk layanan Pemerintah Daerah kepada
masyarakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang perlu
dipertanggungjawabkan.
Bentuk pertanggungjawaban kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dinilai
melalui Audit Kinerja.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Maksud Keputusan Inspektur Daerah Istimewa Yogyakarta ini untuk dapat
memberikan kesamaan pemahaman tentang audit kinerja kepada seluruh aparat
pengawas internal di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dan para mitra kerja.
Tujuan Keputusan Inspektur Daerah Istimewa Yogyakarta ini adalah sebagai
petunjuk/acuan bagi Aparat Pengawas Internal Pemerintah pada Inspektorat
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melakukan audit kinerja pada organisasi
perangkat daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasal 3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Audit Kinerja meliputi pengelolaan keuangan daerah dan
pelaksanaan tugas dan fungsi OPD/Auditan yang mencakup aspek ekonomis,
efisiensi dan efektifitas dalam mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) sejak dari
proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan, yang merupakan kinerja
utama serta proses penatausahaan (administrasi) dan pertanggungjawaban baik
secara administrasi maupun keuangan yang merupakan kinerja penunjang.
4
Pasal 4
Metodologi Audit
1) Audit dilakukan menggunakan instrumen audit kinerja yang memuat unsur/sub
unsur, parameter/sub parameter dan bobot kinerja baik secara kualitatif maupun
kuantitatif;
2) Penilaian kinerja setiap unsur/sub unsur dan parameter/sub parameter dilakukan
mendasar pada tingkat kelengkapan proses dan dokumentasi serta capaian
output dan outcome yang dikonversikan dalam skor kinerja dan atau predikat
kinerja berdasarkan tabel kinerja;
3) Bobot kinerja dan predikat kinerja disusun bersama antara Inspektorat dan
auditan yang dituangkan ke dalam Instrumen Bobot Kinerja dan Predikat
Kinerja; (Periksa Lampiran 1)
4) Semua proses penilaian audit kinerja dituangkan dalam Berita Acara. (Periksa
Lampiran 2)
BAB II
TAHAPAN AUDIT KINERJA
Pasal 5
Tahapan Audit Kinerja meliputi:
1) Perencanaan yang setidak-tidaknya memuat :
a. Surat Tugas dan kelengkapannya;
b. Program Kerja Audit; (Periksa Lampiran 3)
c. Dokumen pendukung;
d. Sistem Pengendalian Intern yang dilakukan pengujian.
2) Pelaksanaan, yang meliputi :
a. Pemeriksaan Dokumen;
b. Wawancara/Konfirmasi;
c. Klarifikasi;
d. Uji fisik lapangan;
e. Teknik audit lain yang relevan.
3) Pelaporan
Hasil audit kinerja dibahas bersama antara Inspektorat dengan Auditan yang
dituangkan ke dalam Berita Acara. (Periksa Lampiran 4).
Laporan hasil audit kinerja dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. (Periksa
Lampiran 5).
4) Tindak Lanjut
Seluruh rekomendasi yang dihasilkan dari audit kinerja ini harus ditindaklanjuti
oleh OPD/Auditan yang diperiksa paling lama 60 hari kerja setelah tanggal
5
laporan hasil audit diterima oleh Auditan. Pemantauan tindak lanjut dilakukan
oleh Inspektorat melalui mekanisme yang telah ada.
BAB III
PENUTUP
Pasal 6
Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) wajib dipergunakan sebagai acuan bagi seluruh APlP di lingkungan Inspektorat
DIY.
Pasal 7
Keputusan Inspektur DIY ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 6 Juni 2018 2014
Inspektur
Daerah Istimewa Yogyakarta
Ir. HANANTO HADI PURNOMO, M.Sc
6
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA BAGI APIP DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
KINERJA
INSTRUMEN
BOBOT KINERJA DAN PREDIKAT KINERJA
No Unsur-Unsur yang dievaluasi Bobot Capaian Nilai
Bobot Predikat
I Capaian Kinerja Utama (90%)
1 Capaian Kinerja Perencanaan 25 0.00 0.00
2 Capaian Kinerja Penganggaran 15 0.00 0.00
3 Capaian Kinerja Pelaksanaan 50 0.00 0.00
II Capaian Kinerja Penunjang (10%)
4 Capaian Kinerja Administrasi Keuangan
10 0.00 0.00
Simpulan Predikat Kinerja 100 0.00
Kriteria Predikat
0 - 25 Kurang Sekali
25,01 - 50 Kurang
50,01 - 75 Cukup
75,01 - 90 Baik
90,01 - 100 Baik Sekali
7
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA BAGI APIP DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTORAT Jl. Cendana Nomor 40. Telp. 512567, 562009 Fax (0274) 512567
Email : [email protected] YOGYAKARTA 55166
BERITA ACARA KESEPAKATAN METODOLOGI AUDIT KINERJA
PADA OPD/AUDITI…………………………TAHUN ANGGARAN …..
Pada hari ini, …….tanggal ... Tahun …………., bertempat di ………………., kami :
1. Nama :
NIP :
Jabatan : Inspektur DIY
Sebagai “Pihak Pertama”
2. Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala OPD/auditi ……………
Sebagai “Pihak Kedua”
Telah mengadakan pembahasan dan kesepakatan bersama mengenai metodologi Audit Kinerja pada OPD/auditi…………….. Tahun ……….
Kedua belah pihak telah sepakat terhadap metodologi yang akan dipakai oleh Inspektorat untuk melakukan hasil audit kinerja pada OPD/Auditi yang menyangkut Indikator, bobot kinerja, kelompok simpulan hasil audit kinerja, serta mekanisme lain yang dipakai.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA,
(……………………….)
PIHAK KEDUA,
(…………………….)
8
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA BAGI APIP DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
PROGRAM KERJA PEMERIKSAAN AUDIT KINERJA
Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta
Nama Auditan : OPD/Auditan
Sasaran Auditan : Audit Kinerja
Periode yang diaudit : Tahun .........
No
RENCANA REALISASI Ref. No
KKA Ket Dilaksanakan
oleh Alokasi waktu
Dilaksanakan oleh
Alokasi waktu
I PERSIAPAN AUDIT A Audit Pendahuluan
Tujuan: Untuk memperoleh informasi umum mengenai auditan
Prosedur Audit
1. Lakukan pembicaraan pendahuluan dengan
Pimpinan Satker, serta pejabat struktural untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan organisasi OPD/auditan
2. Dapatkan dan pelajari data/informasi umum
yang meliputi:
a) Dokumen perecanaan dan penganggaran;
RPJM, Renstra, Renja, LKjIP, RKP/RKA, APBD, DPA, dan Perjanjian Kinerja.
b) Struktur Organisasi OPD/auditi...... dan uraian
tugas masing-masing struktur/fungsi.
c) SOP yang terkait tentang perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, dan pertanggungjawaban tingkat organisasi.
d) Peraturan terkait penyelenggaraan pemerintah
daerah (OPD/auditi).......
e) Dokumen rencana dan realisasi seluruh kegiatan di masing-masing struktur yang terkait dengan struktur organisasi dan perjanjian kinerja tahun yang diaudit.
9
3. Buat analisa dalam Kertas Kerja dari dokumen yang didapatkan dengan menguji kontrol hubungan dimulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban dengan substansi tentang ketepatan waktu penyusunan pelaporan, jumlah anggaran yang dikelola, pelaku kegiatan, tercapai atau tidaknya perjanjian kinerja dan penilaian hal-hal lain yang bersifat mandatory bagi satker yang diaudit.
4. Buat simpulan hasil audit Pendahuluan.
B Lakukan evaluasi SPI Tujuan:
Untuk memperoleh keyakinan tingkat keandalan
perancangan dan pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Instansi.
Langkah-langkah kerja pemeriksaan:
a. Dapatkan rancangan Sistem Pengendalian
Intern yang meliputi, Lingkungan
Pengendalian, Penilain Risiko, Kegiatan
pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta
Pemantauan pengendalian intern;
b. Lakukan Pengujian terhadap pelaksanaan
Sistem Pengendalian Intern yang meliputi,
Lingkungan Pengendalian, Penilain Risiko,
Kegiatan pengendalian, Informasi dan
Komunikasi; serta Pemantauan pengendalian
intern;
c. Buat kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan
pengelolaan Sistem Pengendalian Intern
Instansi.
II PELAKSANAAN AUDIT A Audit atas Perencanaan OPD Tujuan audit: meyakini perencanaan tingkat
OPD/program/kegiatan telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Prosedur Audit: 1. Penyusunan Renstra dan Renja a. Dapatkan dokumen kajian keselarasan renstra
dengan RPJMD dan teliti apakah terdapat keselarasan antara renstra dengan RPJMD. Teliti pula apakah Renja mengacu pada renstra yang telah disusun.
b. Teliti apakah proses penyusunan Renstra dan
renja telah melibatkan stakeholder sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berkoordinasi dengan Bappeda DIY.
c. Teliti apakah renstra dan renja telah
diterbitkan tepat waktu.
d. Teliti apakah renstra dan renja OPD ditetapkan
melalui peraturan kepala SKPD.
e. Teliti apakah dokumen Renstra dan renja OPD
yang telah ditetapkan Kepala SKPD telah disampaikan ke Bappeda DIY.
10
f. Nilai/hitung % kelengkapan proses/dokumen dengan membandingkan realisasi proses/dokumen dengan proses/dokumen yang seharusnya (sebagai target) dan tuangkan dalam KKA. Berikan nilai/skor atas capaian % kelengkapan proses penyusunan Renstra yang ada untuk dapat memberikan nilai kinerja penyusunan Renstra.
g. Lakukan analisis atas hasil audit dan buat simpulan hasil audit terhadap aspek perencanaan serta susun temuan beserta rekomendasi perbaikan atas perencanaan kegiatan di tingkat OPD.
B Audit atas Penganggaran Tujuan audit: meyakini proses penganggaran
kegiatan dan pembangunan telah sesuai aturan yang berlaku. (Permendagri 13 tahun 2006 dan perubahannya)
Prosedur audit 1. Teliti apakah RKA-OPD disusun menggunakan
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu dan penggaran berdasarkan prestasi.
2. Teliti apakah RKA-OPD telah sesuai dengan
kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran sementara, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja dan standar pelayanan minimal.
3. Teliti apakah OPD membuat dokumentasi
pembahasan RKA-OPD bersama tim anggaran pemerintah daerah.
4. Nilai/hitung % kelengkapan proses/dokumen
dengan membandingkan realisasi proses/dokumen dengan proses/dokumen yang seharusnya. Berikan nilai/ skor atas setiap kelengkapan proses penganggaran yang ada untuk dapat memberikan nilai kinerja penganggaran OPD berdasar tabel kinerja yang ditetapkan.
5. Lakukan analisis atas hasil audit dan buat
simpulan hasil audit serta susun temuan beserta rekomendasi perbaikan atas penganggaran OPD.
C. Audit atas Pelaksanaan Kegiatan
1 Ketaatan Administratif Tujuan audit: meyakini bahwa proses dan
dokumentasi pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan peraturan.
Prosedur audit a. Teliti apakah realisasi kegiatan yang
dilaksanakan di OPD telah termuat dalam DPA . Hitung % kesesuaiannya untuk masing2 kelompok kegiatan tersebut secara proposional.
11
b. Teliti apakah setiap kegiatan dimaksud huruf a. telah didukung dengan RAB/KAK dan ketentuan lain sesuai pedoman pengadaan dan pelaksanaan lainnya yang berlaku dan disahkan oleh pejabat berwenang . Hitung % secara proposional ketaatan setiap kegiatan yang didukung RAB/KAK
c. Teliti apakah terdapat SK Pimpinan tentang tim
pelaksanaan kegiatan (PPTK, Pejabat Pengadaan dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan)
d. Teliti apakah penentuan pelaksana kegiatan
fisik/non fisik yang melibatkan pihak ketiga sesuai ketentuan pengadaan yang berlaku (misal perpres 54/2010). Hitung % secara proposional kegiatan pengadaan dengan melibatkan pihak ketiga yang sesuai ketentuan dan mana yang tidak.
e. Teliti apakah pelaksanaan kegiatan sudah
menyiapkan: 1)jadwal pelaksanaan; 2) kebutuhan material; 3) gambar rencana; 4) spesifikasi teknis kegiatan; 5) RAB;
f. Teliti apakah kebutuhan material melalui
pelelangan telah didukung dengan: 1) RAB dengan harga paling ekonomis hasil
pembandingan harga termasuk transport sd lokasi kegiatan;
2) gambar rencana; 3) spesifikasi teknis;
4) negosiasi harga termurah; dan hal lain sesuai peraturan pengadaan , misal perpres 54/2010
g. Apakah proses serah terima kegiatan baik
melalui swakelola atau pihak ketiga melalui mekanisme yang tepat. Hitung %tase secara proporsional kegiatan serah terima hasil kegiatan yang sesuai ketentuan dan yang tidak
h. Nilai/hitung % kelengkapan proses/dokumen
huruf a sd g di atas dengan membandingkan realisasi proses/dokumen dengan proses/dokumen yang seharusnya. Berikan nilai/ skor atas setiap kelengkapan administrasi yang ada untuk dapat memberikan nilai kinerja administrasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan tabel kinerja yang ditetapkan.
i. Lakukan analisis atas hasil audit dan buat
simpulan hasil audit serta susun temuan beserta rekomendasi perbaikan atas administrasi pelaksanaan kegiatan di OPD.
2 Audit atas Pelaksanaan Kegiatan yang menjadi Core Business (IKU) OPD pada Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
Tujuan: meyakini apakah Kegiatan telah
dilaksanakan secara efisien dan efektif
2.1 Prosedur audit efisiensi
12
a. Dapatkan laporan/daftar rencana dan realisasi seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya IKU, dan petakan pilihan pengambilan sampel untuk audit rinci kegiatan di program yang mendukung IKU baik fisik/Non berdasarkan kemungkinan tingkat risiko dengan mempertimbangkan: 1) nilai anggaran; 2)gap antara target dengan realisasi berdasarkan laporan (fisik, anggaran, waktu), dan pertimbangan lain. Berikan bobot tertimbang untuk setiap kegiatan terpilih dengan bobot total kegiatan terpilih sebesar 100%. Apabila berdasarkan nilai anggaran, maka penghitungan % bobot tertimbang dihitung berdasar nilai anggaran setiap kegiatan dibanding nilai anggaran keseluruhan kegiatan terpilih.
b. Lakukan pemeriksaan rinci atas setiap kegiatan
pembangunan tepilih dengan langkah sbb:
1) Dapatkan dan manfaatkan hasil audit kelengkapan administrasi seperti angka 1 di atas.
2) Lakukan pemeriksaan fisik dan penghitungan
realisasi volume fisik , serta buat berita acara hasil pemeriksaan fisik/non fisik kegiatan di program yang mendukung IKU
3) Bandingkan hasil pemeriksaan fisik dengan
target yang sudah ditetapkan. Hitung % tertimbang capaian output (fisik kegiatan) dengan membandingkan realisasi fisik hasil pemeriksaan, dengan target fisik (berdasar DPA, Perkin , gambar rencana, spesifikasi teknis, RAB.) kemudian hasilnya dikalikan dengan bobot tertimbang kegiatan sebagaimana tersebut angka 2.1.a.
4) Lakukan analisis permasalahan hasil
pemeriksaan fisik dan non fisik dengan memperhatikan juga hasil pemeriksaan administrasi atas kegiatan yang disampel.
5) Susun temuan pemeriksaan dan
rekomendasi berdasarkan hasil analisis tsb angka 4)
6) Dapatkan dokumen SPJ pembayaran setiap kegiatan dan teliti kelengkapan dan validitas dokumen pendukungnya. Simpulkan kecukupan dan validitas kelengkapan dokumen SPJ. Hitung % capaian tertimbang pembayaran dengan membandingkan realisasi pembayaran dengan anggaran menurut DPA/kontrak/RAB/Perkin dikalikan dengan bobot tertimbang kegiatan sebagaimana tersebut angka 2.1.a.
7) Hitung % capaian tertimbang efisiensi
SETIAP kegiatan dengan membandingkan % capaian tertimbang output tersebut angka 3) dengan % capaian tertimbang biaya tersebut angka 6). dengan mengurangkan %tase
13
capaian output point 3) dengan % capaian tertimbang biaya di angka 6) Berikan skor dan predikat kinerja efisiensi setiap kegiatan berdasar % capaian tertimbang efisiensi kegiatan berdasar tabel kinerja.
8) Hitung % capaian tertimbang efisiensi untuk TOTAL kegiatan yang disampel dengan membandingkan jumlah % capaian tertimbang out put dengan jumlah % capaian tertimbang biaya. Berikan skor dan predikat kinerja efisiensi untuk seluruh kegiatan berdasar % capaian tertimbang efisiensi seluruh kegiatan berdasar tabel kinerja.
9) Analisis dan buat simpulan dukungan
capaian efisiensi dan penyebab tidak efisiensi hasil kegiatan dan susun temuan dan rekomendasi atas kondisi capaian tidak efisiensi.
2.2. Prosedur audit efektivitas kegiatan Program
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1) Lakukan pemeriksaan fisik kegiatan di Program yang mendukung IKU (lihat PKA C.2.1 huruf b angka 1) sd 9) dan amati apakah hasil kegiatan dapat berfungsi/bermanfaat/mencapai outcome sebagaimana tujuan pembangunan yang telah ditetapkan semula.
2) Pelajari target outcome/manfaat (bila ada) yang
telah ditetapkan/ditargetkan dalam APBD/ RPJMD dan indikator pengukurannya.
3) lakukan penghitungan realisasi kemanfaatan/outcome hasil kegiatan berdasarkan indikator pengukuran hasil/kemanfaatan/outcome.
4) hitung % capaian efektivitas/outcome dengan membandingkan antara realisasi kemanfaatan/outcome dengan target outcome. Hitung nilai/skor kinerja efektivitas kegiatan berdasarkan konversi % capaian efektivitas ke tabel kinerja yg ditetapkan berdasar tabel kinerja.
5) analisis dan buat simpulan dalam kertas kerja dukungan capaian efektivitas dan penyebab tidak tercapainya efektivitas hasil pembangunan dan susun temuan dan rekomendasi atas kondisi capaian tidak efektivitas.
Pada prinsipnya prosedur audit non fisik sama dengan kegiatan fisik, misal untuk kegiatan diklat untuk perencanaan ttp ada KAK, efisiensi diukur dari target efisiensi dari output meliputi jumlah peserta dan biaya. Untuk efektivitas/ outcome dapat diukur dari hasil post test yang meningkat dari pre test
SESUAIKAN UNTUK KEGIATAN NON FISIK
D Audit penatausahaan/Administrasi Organisasi
14
1 Tujuan: meyakini pelaporan keuangan telah dilaksanakan secara tepat waktu
Prosedur Audit 1. Dapatkan dokumen/rekening koran/BA
Penutupan Kas. Bendahara Pengeluaran telah melaksanakan pengembalian sisa UP dan/atau TU dalam tahun anggaran berjalan (Pasal 67 - Pergub Nomor 24 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah)
2. Tuangkan hasi pengecekan dalam kertas kerja
3. Nilai/hitung % capaian ketepatan waktu pada pengembalian sisa UP dan/atau TU dalam tahun anggaran berjalan.
4. Lakukan analisis atas hasil audit dan buat simpulan hasil audit serta susun temuan beserta rekomendasi perbaikan atas ketepatan waktu pengembalian sisa UP.
2 Tujuan: meyakini ketepatan jumlah atas
pelaksanaan dan pelaporan keuangan yang dibuat
Prosedur Audit 1. Dapatkan dokumen pertanggungjawaban atas
keuangan baik gaji, perjalanan dinas dll. 2. Hitung berapa kali Bendahara Gaji melakukan
kesalahan dalam melakukan perhitungan gaji setiap karyawan dalam setahun.
3. Hitung berapa kali OPD melakukan kesalahan dalam mempertanggungjawabkan keluarnya uang dalam setahun dan buat prosentase ketepatan jumlah secara proposional dalam kertas kerja.
4. Nilai/hitung % kelengkapan proses/dokumen
dengan membandingkan realisasi proses/dokumen dengan proses/dokumen yang seharusnya. Berikan nilai/ skor atas setiap kelengkapan administrasi yang ada untuk dapat memberikan nilai kinerja administrasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan tabel kinerja yg ditetapkan.
III Simpulan Audit 1. Jumlahkan seluruh nilai kinerja organisasi dari
setiap kelompok penilaian ( huruf A sd D) untuk mendapatkan nilai kinerja organisasi dan predikatnya
2. Resumekan/ buat ikhtisar simpulan/notisi hasil pemeriksaan, temuan dan rekomendasi dari setiap parameter sebagai bahan pembicaraan dengan auditan.
IV Pembahasan hasil audit dengan Auditan
1. Bicarakan dengan auditan serta minta
tanggapan tertulis.
15
2. Buat berita acara kesepakatan tindak lanjut
V PELAPORAN 1. Penyusunan Daftar Temuan Hasil Audit dan
Konsep Laporan Audit
2. Lakukan reviu secara berjenjang
3. Penandatanganan laporan oleh Inspektur
Pengendali Teknis: Ketua Tim:
Totok Purwoirawan, SKM
Inspektur Pembantu Bidang
selaku Supervisor/Pembantu penanggungjawab
INSPEKTUR
selaku Pengendali Mutu /Penanggung Jawab
16
LAMPIRAN IV
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA BAGI APIP DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTORAT Jl. Cendana Nomor 40. Telp. 512567, 562009 Fax (0274) 512567
Email : [email protected] YOGYAKARTA 55166
BERITA ACARA PEMBAHASAN HASIL AUDIT KINERJA
PADA OPD/AUDITI………… TAHUN ANGGARAN………….
Pada hari ini, ………. tanggal ... Tahun …………., bertempat di ………………., kami : 1. Nama : NIP : Jabatan : Inspektur DIY
Sebagai “Pihak Pertama” 2. Nama : NIP : Jabatan : Kepala OPD/Auditi….
Sebagai “Pihak Kedua”
Telah mengadakan pembahasan bersama mengenai hasil Audit Kinerja pada OPD/AUDITI………Tahun ANGGARAN……….. dengan hasil tingkat kinerja “….” dengan skor …... Kedua belah pihak telah sepakat terhadap hasil audit dan Pihak Kedua akan melaksanakan Rekomendasi seperti pada resume hasil audit terlampir dalam waktu paling lama 60 hari kerja. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pihak Pertama Pihak Kedua,
……………….. …………………………. NIP ………………………….. NIP ………………………………
17
LAMPIRAN V
KEPUTUSAN INSPEKTUR DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA NOMOR 21a/KPTS/2018
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA BAGI APIP DI LINGKUNGAN
INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
INSPEKTORAT
DAERAH ISTIIMEWA YOGYAKARTA
……………………………………………
LAPORAN HASIL AUDIT KINERJA
Pada
OPD/AUDITI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Tahun …………
Nomor LHA : ………..
Tanggal : ………..
18
BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI........................................................ 1
I.1. Simpulan...................................................................................... 1
I.2. Rekomendasi................................................................................ 1
BAB II URAIAN HASIL AUDIT KINERJA ......................................................... 3
II.1. Pendahuluan .............................................................................. 3
II.1.1.
II.1.2.
II.1.3.
II.1.4.
II.1.5.
II.1.6.
Dasar Audit Kinerja ....................................................
Tujuan Audit Kinerja....................................................
Sasaran Audit Kinerja.................................................
Ruang Lingkup Audit Kinerja.......................................
Uji Petik Audit Kinerja..................................................
Metode Pemeriksaan .................................................
3
3
3
3
3
3
II.2. Data Umum ............................................................................... 4
II.2.1.
II.2.2.
II.2.3.
II.2.4.
II.2.5.
Tugas dan Fungsi........................................................
Keuangan....................................................................
Sumber Daya Manusia...............................................
Sarana dan Prasarana................................................
Sistem Pengendalian Intern........................................
4
5
6
10
12
II.3 Hasil Audit Kinerja....................................................................... 13
II.3.1. Pencapaian Target Keuangan.................................... 13
II.3.2. Penilaian atas Kinerja................................................ 13
II.3.3. Temuan Hasil Audit Kinerja......................................
20
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 26
LAMPIRAN :
1. Rekapitulasi Kinerja OPD/Auditi Aktivitas Utama
2. Berita Acara Pembahasan Hasil Audit Kinerja
3. Berita Acara Kesepakatan Metodologi Audit Kinerja
19
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTORAT
Jl. Cendana Nomor 40. Telp. 512567, 562009 Fax (0274) 512567
Email : [email protected] YOGYAKARTA 55166
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIT KINERJA
PADA OPD/AUDITI..................
TAHUN ANGGARAN .......
BAB I
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
I.1 Simpulan
Berdasarkan hasil Audit Kinerja pada OPD/AUDITI..... diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1. Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja OPD/Auditi ...........................masing masing
sebesar Rp…………dan Rp………., dengan realisasi masing-masing sebesar
Rp………atau ……..% dan Rp………. atau …..%. (tampilkan keseluruhan data
keuangan OPD Auditi.....)
Kinerja keekonomisan realisasi DPA total (terkait kegiatan yang diukur efisien dan
efektif) adalah sebagai berikut;
Nilai DPA Total OPD :Rp……………………….
Nilai Realisasi OPD :Rp……………………… -
Keekonomisan :Rp……………………….
Atau …………% dari nilai DPA
Nilai Temuan OPD : Rp………………………
Atau………….% dari nilai DPA
% tase keekonomisan pengadaan OPD ...... netto sebesar=…..% (adalah nilai %
tase keekonomisan awal dikurangi % tase temuan) (apabila nilai keekonomisan
netto adalah positip maka disimpulkan kegiatan ekonomis, apabila nilai
keekonomisan netto negative maka disimpulkan kegiatan tidak ekonomis, dan
apabila nilai keekonomisan positip namun tidak efisien dan efektif maka
disimpulkan kegiatan tidak ekonomis)
20
2. Penilaian Kinerja Organisasi
Pencapaian kinerja organisasi OPD/ Auditi..... berdasarkan penjumlahan penilaian
kinerja individu atas aspek perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan, yang
merupakan kinerja utama serta proses penatausahaan (administrasi) dan
pertanggungjawaban baik secara administrasi maupun keuangan yang merupakan
kinerja penunjang kegiatan utama yang diambil secara sampel menurut perhitungan
risiko besarnya anggaran yang dikelola, adalah sebesar ……% atau dalam kategori
……, dengan uraian sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Kinerja tahap perencanaan secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor …..% atau berkontribusi pada kinerja Organisasi sebesar …..%.
Uraikan resume kondisi yang mendukung kinerja ≥ baik atau yang menyebabkan
kinerja ≤ cukup
Pencapaian kinerja ini disebabkan OPD/Auditi telah memiliki infrastruktur yang
berkaitan dengan perencanaan di tingkat organisasi dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya, antara lain memiliki:
-Renstra
-Perjanjian kinerja, dsb
Catatan :
Resume disini maksudnya adalah diambil dari subtansi yang paling besar
bobot parameternya dalam setiap aspek tahapan pengelolaan pemerintah
di OPD / Auditi......
b. Tahap Penganggaran
Kinerja tahap penganggaran secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor ….% atau berkontribusi pada kinerja Organisasi sebesar …..%.
Uraikan resume kondisi yang mendukung kinerja ≥ baik atau yang menyebabkan
kinerja ≤ cukup
Pencapaian kinerja ini disebabkan OPD/ Auditi..... telah menjalankan proses
penganggaran yang secara substansi kegiatannya telah selaras dengan RPJMD
dan telah mematuhi permendagri tentang penyusunan anggaran
c. Tahap Pelaksanaan
Kinerja tahap pelaksanaan secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor ……% atau berkontribusi pada kinerja Organisasi sebesar …..%.
21
Uraikan resume kondisi yang mendukung kinerja ≥ baik atau yang menyebabkan
kinerja ≤ cukup
Pencapaian kinerja ini disebabkan OPD/ Auditi..... telah menjalankan fungsi
utama secara uji petik pada ........bidang teknis bidang….., bidang…… , dan
bidang ….. dengan penjelasan singkat masing masing untuk aspek keefisienan
dan kefektifan sebagai berikut:
1) Bidang/Program ……………….
Kinerja Bidang/Program ………….(kurang/cukup) efisien karena kinerja
sumber daya yang diperlukan (lebih besar/lebih kecil) dari kinerja output,
namun demikian output yang dihasilkan (efektif/tidak efektif) dengan melihat
table efektifivitas …(sebutkan alasanannya dan penyebabnya untuk kearah
rekomendasi )
Hal tersebut disebabkan …………………………………..
2) Bidang/Program ……………….
Kinerja bidang ………….(kurang/cukup) efisien karena kinerja sumber daya
yang diperlukan (lebih besar/lebih kecil) dari kinerja output, namun demikian
output yang dihasilkan (efektif/tidak efektif) dengan melihat table efektifivitas
…(sebutkan alasanannya dan penyebabnya untuk kearah rekomendasi )
Hal tersebut disebabkan …………………………………..
3) Bidang/Program ……………….
Kinerja bidang ………….(kurang/cukup) efisien karena kinerja sumber daya
yang diperlukan (lebih besar/lebih kecil) dari kinerja output, namun demikian
output yang dihasilkan (efektif/tidak efektif) dengan melihat table efektifivitas
…(sebutkan alasanannya dan penyebabnya untuk kearah rekomendasi )
Hal tersebut disebabkan …………………………………..
4) Dst ….(tergantung bidang/unit yang diambil untuk diukur dalam aspek
pelaksanaan)
d. Tahap Penilaian Tertib administrasi
Kinerja tahap pelaksanaan secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor ……atau berkontribusi pada kinerja OPD/ Auditi..... sebesar …..%.
Uraikan resume kondisi yang mendukung kinerja ≥ baik atau yang menyebabkan
kinerja ≤ cukup
Pencapaian kinerja ini disebabkan OPD/ Auditi..... telah menjalankan tertib
administrasi dalam pengelolaan keuangan untuk kelompok ketepatan waktu dan
ketepatan jumlah (tergantung kondisinya)
3. Temuan Hasil Pemeriksaan/Audit ….. Istilah Lihat nomenklatur AAIPI
Uraikan secara ringkas permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan audit.
22
1. ...................
2. ...................
3. ...................
I.2 Rekomendasi
Terhadap permasalahan yang diuraikan dalam temuan hasil audit pada laporan ini, kami
rekomendasikan agar:
1. .....................
2. ...................
3. ...................
BAB II
URAIAN HASIL AUDIT KINERJA
II.1 Pendahuluan
II.1.1 Dasar Audit Kinerja
Dasar audit kinerja OPD/Auditi…. adalah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata
Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
e. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;
f. Perka BPKP Nomor 6 tahun 2015 tentang Grand Desain Peningkatan
Kapabilitas APIP;
g. Surat Perintah Tugas Inspektur DIY Nomor ..... No……. tanggal 12
Februari 2018 tentang Pemeriksaan Audit kinerja pada OPD/Auditi......
II.1.2 Tujuan Audit Kinerja
Tujuan audit kinerja OPD/Auditi adalah untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dan memberikan rekomendasi perbaikan
dalam rangka peningkatan tata kelola, efektivitas dan efisiensi, serta ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.
II.1.3 Sasaran dan Ruang Lingkup Audit Kinerja
a. Sasaran Audit
23
Pelaksanaan OPD/Auditi …..dalam menjalankan tugas dan fungsinya meliputi
kegiatan ………………..sesuai Peraturan…………….
b. Ruang Lingkup Audit dan Penetapan Sampel
1) Ruang lingkup audit meliputi seluruh aktivitas kegiatan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan tertib administrasi keuangan pada
OPD/Auditi .............dalam menjalankan tugas dan fungsinya tahun 2017.
2) Penetapan sampel kegiatan pada bidang teknis diambil berdasarkan tingkat
risiko setiap kegiatan dari besarnya anggaran yang dikelola di masing-masing
bidang teknis.
II.1.4 Sasaran Data Umum OPD/Auditi
a. Tugas dan Fungsi
b. Keuangan
c. Sumber Daya Manusia
d. Sarana dan Prasarana
e. Sistem Pengendalian Intern
II.1.5 Uji Petik Audit Kinerja
Untuk memberikan gambaran komprehensif tentang capaian kinerja
OPD/Auditi......................, dilakukan uji petik pelaksanaan program/kegiatan
sebanyak ..........program kegiatan atau ................% dari .........kegiatan yang
direncanakan, sebagai berikut :
a. Bidang/Program ........ kegiatan atau ......% dari seluruh kegiatan dalam
pelayanan fungsi .................
b. Bidang/Program ........ kegiatan atau ......% dari seluruh kegiatan dalam
pelayanan fungsi .................
c.
II.2 Hasil Audit Kinerja
II.2.1 Pencapaian Target Keuangan
Pencapaian target keuangan OPD/AUDITI........ Tahun ...... sampai dengan 31
Desember ........... berdasarkan sumber pembiayaan adalah sbb:
No
Jenis Dana
Anggaran
Rp
Realisasi
Rp
%
Realisasi
1 Pendapatan
…………
………….
2 Belanja
……
……………
24
Jumlah
Uraikan secara jelas hasil evaluasi terkait informasi keuangan, meliputi Jumlah
anggaran dan realisasi anggaran sampai dengan akhir periode dan penyebab tidak
tercapainya anggaran
II.2.2 Penilaian atas Kinerja
Penilaian kinerja OPD/Auditi...... dilakukan meliputi tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan tertib administrasi keuangan. Penilaian
pencapaian kinerja dilakukan dengan memberikan nilai skor pada setiap indikator
utama dan parameter penilaian antara 0 s.d 100. Hasil penilaian kinerja
OPD/Auditi...... dikelompokkan pada 5 kategori penilaian sebagai berikut:
NO Skala Penilaian Kategori
1 90,01 ≤ X < 100,00 Baik Sekali
2 75,01 ≤ X < 90,00 Baik
3 50,01 ≤ X < 75,00 Cukup
4 25,01 ≤ X < 50,00 Kurang
5 0,00 ≤ X < 25,00 Kurang Sekali
Kinerja OPD/Auditi ...... Tahun ...... merupakan penjumlahan kontribusi kinerja dari
setiap tahapan pengelolaan pemerintah OPD/Auditi .......Tahun ........, sebagai
berikut :
No Tahapan/Aspek
Pengelolaan OPD/Auditi
Nilai
Kinerja
Bobot
%
Kinerja
OPD/Auditi
%
1 Perencanaan .......... 25 ..........
2 Penganggaran .......... 15 ..........
3 Pelaksanaan .......... 50 ..........
4 Administrasi Keuangan .......... 10 ..........
Jumlah .......... 100 ..........
Berdasarkan hasil audit kinerja terhadap pemerintahan OPD/Auditi ............Tahun
........, sebagaimana tergambar pada tabel di atas, dapat simpulkan bahwa kinerja
25
OPD/Auditi ............ secara umum masuk dalam kategori “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) yang
ditunjukkan dengan pencapaian kinerja total sebesar …..%.
Hasil audit kinerja atas setiap tahapan pengelolaan pemerintahan OPD/
Auditi.........Tahun .............. diuraikan sebagai berikut:
a. Penilaian atas Tahap Perencanaan
Kinerja tahap perencanaan secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor kinerja individu perencanaan ........% atau nilai bobot .......% dari
keseluruhan kinerja organisasi.
Capaian Kinerja yang optimal di atas disebabkan oleh adanya kepemilikan
infrastruktur pendukung untuk perencanaan organisasi berupa
-Rentra
-Renja
-Perjanjian Kinerja
Dsb…….
Apabila capaian kinerja belum optimal harus diberikan alasan berikut Belum
optimalnya (jika kinerja ≤ cukup/baik) capaian indikator kinerja utama tahap
perencanaan disebabkan masih adanya kelemahan/penyimpangan pada
parameter sebagai berikut:
(uraikan penyebab tidak optimalnya kinerja yang ada)
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
(Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang telah
dilaksanakan berupa )
b. Penilaian atas Tahap Penganggaran
Kinerja tahap penganggaran secara umum dapat dikategorikan “Baik
Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil penilaian) dengan
capaian skor kinerja individu penganggaran ................% atau nilai
bobot.......................% dari keseluruhan kinerja organisasi
Belum optimalnya capaian indikator kinerja utama tahap penganggaran
disebabkan …………..(Sebutkan alasannya)
Apabila capaian kinerja belum optimal harus diberikan alasan berikut Belum
optimalnya (jika kinerja ≤ cukup/baik) capaian indikator kinerja utama tahap
perencanaan disebabkan masih adanya kelemahan/penyimpangan pada
parameter sebagai berikut:
26
(uraikan penyebab tidak optimalnya kinerja yang ada)
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
(Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang telah
dilaksanakan).
c. Penilaian atas Tahap Pelaksanaan
Pencapaian target fisik dan realisasi berdasarkan laporan OPD/Auditi........Tahun
..........adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Target
Fisik
Realisasi % Capaian
1. ........
2. ........
3 .........
Dst
Kinerja tahap pelaksanaan berdasarkan uji petik secara umum dapat
dikategorikan “Baik Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih sesuai hasil
penilaian) dengan capaian skor kinerja individu pelaksanaan tugas dan fungsi
utama adalah .......% atau nilai bobot .......% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Pelaksanaan kegiatan utama OPD/Auditi..............yang telah dilakukan uji petik
sebagai berikut :
1) Bidang/Program .......sebanyak...... kegiatan dari ..........kegiatan, berupa :
- Kegiatan ............
- …………………dst
2) Bidang/Program .......sebanyak...... kegiatan dari ..........kegiatan, berupa :
- Kegiatan ............
- …………………dst
27
Capaian kinerja efisiensi dan efektifitas serta belum optimalnya (jika kinerja ≤
cukup/baik) yang ditunjukkan dengan capaian indikator kinerja utama tahap
pelaksanaan setiap bidang diuraikan sebagai berikut:
1) Bidang/Program...........
Kinerja keekonomisan realisasi DPA total Bidang/Program...........(terkait
kegiatan yang diukur efisien dan efektif) adalah sebagai berikut;
Nilai DPA Total OPD :Rp……………………….
Nilai Realisasi OPD :Rp……………………… -
Keekonomisan :Rp……………… Atau …………% dari nilai DPA
Nilai Temuan OPD : Rp………………Atau………….% dari nilai DPA
% tase keekonomisan pengadaan OPD ...... netto sebesar =…..%
(adalah nilai % tase keekonomisan awal dikurangi % tase temuan)
(apabila nilai keekonomisan netto adalah positip maka disimpulkan
kegiatan ekonomis, apabila nilai keekonomisan netto negative maka
disimpulkan kegiatan tidak ekonomis, dan apabila nilai keekonomisan
positip namun tidak efisien dan efektif maka disimpulkan kegiatan tidak
ekonomis)
Kinerja Bidang/Program .............. sangat efisien/efisien/kurang efisien/sangat
kurang efisien/ karena kinerja sumber daya yang diperlukan lebih besar dari
kinerja output dengan capaian efisiensi ................, namun demikian output
yang dihasilkan cukup efektif dengan telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran
dengan capaian efektifitas ...........
Hal tersebut disebabkan karena adanya:
Sebutkan penyebab keberhasilan/tidak keberhasilan dari tinjauan nilai
efisiensi dan efektivitas
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang
telah dilaksanakan.
2) Bidang/Program...........
Kinerja keekonomisan realisasi DPA total Bidang/Program...........(terkait
kegiatan yang diukur efisien dan efektif) adalah sebagai berikut;
Nilai DPA Total OPD :Rp……………………….
Nilai Realisasi OPD :Rp……………………… -
Keekonomisan :Rp……………… Atau …………% dari nilai DPA
28
Nilai Temuan OPD : Rp………………Atau………….% dari nilai DPA
% tase keekonomisan pengadaan OPD ...... netto sebesar =…..%
(adalah nilai % tase keekonomisan awal dikurangi % tase temuan)
(apabila nilai keekonomisan netto adalah positip maka disimpulkan
kegiatan ekonomis, apabila nilai keekonomisan netto negative maka
disimpulkan kegiatan tidak ekonomis, dan apabila nilai keekonomisan
positip namun tidak efisien dan efektif maka disimpulkan kegiatan tidak
ekonomis)
Kinerja Bidang/Program .............. sangat efisien/efisien/kurang efisien/sangat
kurang efisien/ karena kinerja sumber daya yang diperlukan lebih besar dari
kinerja output dengan capaian efisiensi ................, namun demikian output
yang dihasilkan cukup efektif dengan telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran
dengan capaian efektifitas ...........
Hal tersebut disebabkan karena adanya:
Sebutkan penyebab keberhasilan/tidak keberhasilan dari tinjauan nilai
efisiensi dan efektivitas
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang
telah dilaksanakan.
3) Bidang/Program...........
Kinerja keekonomisan realisasi DPA total Bidang/Program...........(terkait
kegiatan yang diukur efisien dan efektif) adalah sebagai berikut;
Nilai DPA Total OPD :Rp……………………….
Nilai Realisasi OPD :Rp……………………… -
Keekonomisan :Rp……………… Atau …………% dari nilai DPA
Nilai Temuan OPD : Rp………………Atau………….% dari nilai DPA
% tase keekonomisan pengadaan OPD ...... netto sebesar =…..%
(adalah nilai % tase keekonomisan awal dikurangi % tase temuan)
(apabila nilai keekonomisan netto adalah positip maka disimpulkan
kegiatan ekonomis, apabila nilai keekonomisan netto negative maka
disimpulkan kegiatan tidak ekonomis, dan apabila nilai keekonomisan
positip namun tidak efisien dan efektif maka disimpulkan kegiatan tidak
ekonomis)
29
Kinerja Bidang/Program .............. sangat efisien/efisien/kurang efisien/sangat
kurang efisien/ karena kinerja sumber daya yang diperlukan lebih besar dari
kinerja output dengan capaian efisiensi ................, namun demikian output
yang dihasilkan cukup efektif dengan telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran
dengan capaian efektifitas ...........
Hal tersebut disebabkan karena adanya:
Sebutkan penyebab keberhasilan/tidak keberhasilan dari tinjauan nilai
efisiensi dan efektivitas
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang
telah dilaksanakan.
d. Penilaian atas Tahap Tertib Administrasi
Kinerja tahap pertanggungjawaban OPD/Auditi...... Tahun ............... secara umum
dapat dikategorikan “Baik Sekali/Baik/Cukup/Kurang/Kurang Sekali” (pilih
sesuai hasil penilaian) dengan capaian skor kinerja individu pelaksanaan tugas
dan fungsi utama adalah ............ atau nilai bobot ..............% dari keseluruhan
kinerja organisasi.
Belum optimalnya (jika kinerja ≤ cukup/baik) capaian indikator kinerja utama tahap
administrasi disebabkan masih adanya kelemahan/penyimpangan pada
parameter sebagai berikut:
(uraikan penyebab tidak optimalnya kinerja yang ada)
(Uraikan rekomendasi perbaikan)
Jika kinerja > baik, agar diuraikan secara ringkas dukungan kinerja yang telah
dilaksanakan.
II.2.3 Temuan Hasil Audit
Berdasarkan Hasil Audit Kinerja OPD/Auditi..... Tahun ............ seperti telah diuraikan
butir 2 tentang Penilaian Indikator Utama, terdapat temuan audit sebagai berikut:
1. ........
2. ........
3. ...............
uraiakan temuan hasil audit dengan lengkap meliputi kondisi, kriteria, sebab, akibat
dan rekomendasi atas semua permasalah yang ada (tidak terbatas hanya pada
permasalahan pada parameter dengan bobot tertinggi)
30
BAB III
PENUTUP
Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Kinerja pada ............. Tahun Anggaran ....... agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta,
INSPEKTUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
IR.HANANTO HADI PURNOMO, M.Sc. NIP. 19610223 198902 1 001
31
Lampiran 1
Rekapitulasi Kinerja
OPD/Auditi.........
No Unsur-Unsur yang dievaluasi Bobot
% Capaian Nilai Bobot Predikat
I Capaian Kinerja Utama (90%)
1 Capaian Kinerja Perencanaan 25 ........ ........
2 Capaian Kinerja Penganggaran 15 ........ ........
3 Capaian Kinerja Pelaksanaan 50 ........ ........
II Capaian Kinerja Penunjang (10%)
4 Capaian Kinerja administrasi keuangan 10 ........ ........
Simpulan Predikat Kinerja 100
........
Kriteria Predikat
0- 25 Kurang Sekali
25,01- 50 Kurang
50,01-75 cukup
75,01-90 Baik
90,01-100 Baik Sekali
32
Lampiran 2
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTORAT Jl. Cendana Nomor 40. Telp. 512567, 562009 Fax (0274) 512567
Email : [email protected] YOGYAKARTA 55166
BERITA ACARA PEMBAHASAN HASIL AUDIT KINERJA
PADA OPD/AUDITI………… TAHUN ANGGARAN………….
Pada hari ini, ………. tanggal ... Tahun …………., bertempat di ………………., kami : 1. Nama : NIP : Jabatan : Inspektur DIY
Sebagai “Pihak Pertama” 2. Nama : NIP : Jabatan : Kepala OPD/Auditi….
Sebagai “Pihak Kedua”
Telah mengadakan pembahasan bersama mengenai hasil Audit Kinerja pada OPD/AUDITI………Tahun ANGGARAN……….. dengan hasil tingkat kinerja “….” dengan skor …... Kedua belah pihak telah sepakat terhadap hasil audit dan Pihak Kedua akan melaksanakan Rekomendasi seperti pada resume hasil audit terlampir dalam waktu paling lama 60 hari kerja. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pihak Pertama Pihak Kedua,
……………….. …………………………. NIP ………………………….. NIP ………………………………
33
Lampiran 3
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INSPEKTORAT Jl. Cendana Nomor 40. Telp. 512567, 562009 Fax (0274) 512567
Email : [email protected] YOGYAKARTA 55166
BERITA ACARA KESEPAKATAN METODOLOGI AUDIT KINERJA
PADA OPD/AUDITI…………………………TAHUN ANGGARAN …..
Pada hari ini, …….tanggal ... Tahun …………., bertempat di ………………., kami :
1. Nama :
NIP :
Jabatan : Inspektur DIY
Sebagai “Pihak Pertama”
2. Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala OPD/auditi ……………
Sebagai “Pihak Kedua”
Telah mengadakan pembahasan dan kesepakatan bersama mengenai metodologi Audit Kinerja pada OPD/auditi…………….. Tahun ……….
Kedua belah pihak telah sepakat terhadap metodologi yang akan dipakai oleh Inspektorat untuk melakukan hasil audit kinerja pada OPD/Auditi yang menyangkut Indikator, bobot kinerja, kelompok simpulan hasil audit kinerja, serta mekanisme lain yang dipakai.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA,
(……………………….)
PIHAK KEDUA,
(…………………….)