pedoman pelaksanaan apbd - lebak – kab · 2019. 9. 13. · pedoman pelaksanaan apbd 58. barang...

223
| - 1 - Pedoman Pelaksanaan APBD BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus dikelola sesuai dengan azas-azas pengelolaan keuangan daerah, sehingga perlu diatur pelaksanaannya secara komprehensif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 S A L I N A N

Upload: others

Post on 29-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 1 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI LEBAK

NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LEBAK,

Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

harus dikelola sesuai dengan azas-azas pengelolaan

keuangan daerah, sehingga perlu diatur

pelaksanaannya secara komprehensif;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan

Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23

S A L I N A N

Page 2: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 2 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5601);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang

Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun

2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

serta Penyampaiannya;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun

2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 547;

Page 3: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 3 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun

2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun

2006 Nomor 15);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah kabupaten Lebak (Lembaran Daerah

Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 8);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun

2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah

Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 15)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lebak.

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang

memimpin urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Lebak.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat

Daerah yang berkedudukan sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Pejabat Negara adalah Bupati dan Wakil Bupati.

6. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban

daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di

dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan

dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

Page 4: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 4 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

7. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan

kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan keuangan daerah.

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Lebak, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana

keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas

dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan

DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan

DPRD dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Daerah.

10. Unit Kerja adalah bagian dari Perangkat Daerah yang

melaksanakan satu atau beberapa program.

11. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya

disingkat SKPKD adalah Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah selanjutnya disingkat BPKAD selaku

pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga

melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

12. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD selanjutnya

disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan

penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana

belanja, program dan kegiatan SKPD serta rencana

pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD

13. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

adalah kepala daerah yang karena jabatannya

mempunyai kewenangan menyelenggarakan

keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

14. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya

disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut dengan

kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara

Umum Daerah.

15. Bendahara Umum Daerah selanjutnya disingkat BUD

adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai

Bendahara Umum Daerah.

Page 5: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 5 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

16. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA

adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan

anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

Perangkat Daerah yang dipimpinnya .

17. Kuasa Bendahara Umum Daerah selanjutnya disingkat

Kuasa BUD adalah Pejabat yang diberi Kuasa untuk

melaksanakan sebagian tugas BUD.

18. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat

KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk

melaksanakan sebagian kewenangan pengguna

anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan

fungsi Perangkat Daerah.

19. Pejabat Penatausahaan Keuangan Perangkat Daerah

selanjutnya disingkat PPK Perangkat Daerah adalah

pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha

keuangan Perangkat Daerah.

20. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selanjutnya

disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja

Perangkat Daerah yang melaksanakan 1 (satu) atau

beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan

bidang tugasnya.

21. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPKD selanjutnya

disingkat PPK-SKPKD adalah pejabat yang

melaksanakan fungsi tata usaha keuangan SKPKD.

22. Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan

selanjutnya disingkat Pembantu PPK adalah pejabat

yang membantu melaksanakan fungsi tata usaha

keuangan yang dilakukan oleh PPK Perangkat Daerah

atau SKPKD.

23. Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah adalah

pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima,

mengusulkan pembayaran atas kelebihan penerimaan

pendapatan pada tahun berjalan, menyimpan,

menyetorkan, menatausahakan, dan

mempertanggungjawabkan uang pendapatan asli

daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada

Perangkat Daerah.

Page 6: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 6 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

24. Bendahara Penerimaan PPKD adalah pejabat fungsional

yang ditunjuk untuk menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah

dalam rangka penerimaan uang yang bersumber dari

transaksi PPKD.

25. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang

ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,

menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang

untuk keperluan belanja daerah dalam rangka

pelaksanaan APBD pada Perangkat Daerah dan SKPKD.

26. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat

fungsional yang ditunjuk untuk membantu Bendahara

Penerimaan menerima, menyimpan, membayarkan,

menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang

pendapatan asli daerah dalam rangka pelaksanaan

APBD pada unit Perangkat Daerah.

27. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat

fungsional yang ditunjuk untuk membantu Bendahara

Pengeluaran dalam menerima, menyimpan,

membayarkan, menatausahakan, dan

mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada

unit Perangkat Daerah.

28. Verifikatur adalah pejabat fungsional Umum yang

diberi tugas untuk melakukan verifikasi, meneliti

kelengkapan dan kesesuaian dokumen, pengujian

kebenaran perhitungan rincian objek belanja serta

pengenaan pajak.

29. Pengurus Barang Milik Daerah adalah pegawai yang

diserahi tugas untuk mengurus barang daerah dalam

proses pemakaian yang ada disetiap Perangkat Daerah.

30. Pembantu Pengurus Barang Milik Daerah adalah

pegawai yang diserahi tugas untuk membantu

mengurus barang milik daerah dalam proses

pemakaian yang ada disetiap Perangkat Daerah.

Page 7: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 7 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

31. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang

daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk

menampung seluruh penerimaan daerah dan

digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran

daerah.

32. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat

penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh kepala

daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah

dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran

daerah pada Bank yang ditetapkan.

33. Penerimaan Daerah adalah uang yang masuk ke kas

daerah.

34. Pengeluaran Daerah adalah uang yang keluar dari kas

daerah.

35. Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah

yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

36. Belanja Daerah adalah kewajiban Pemerintah Daerah

yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

37. Surplus Anggaran Daerah adalah selisih lebih antara

pendapatan daerah dan belanja daerah.

38. Defisit Anggaran Daerah adalah selisih kurang antara

pendapatan daerah dan belanja daerah.

39. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang

perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan

diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran

berikutnya.

40. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya

disingkat SILPA adalah selisih lebih realisasi

penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu

periode anggaran.

41. Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang

mengakibatkan daerah menerima sejumlah uang atau

menerima manfaat yang bernilai uang dari pihak lain

sehingga daerah dibebani kewajiban untuk membayar

kembali.

Page 8: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 8 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42. Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari

pemerintah daerah kepada pemerintah atau

pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, dan

organisasi masyarakat, yang secara spesifik telah

ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan

tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang

bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan

pemerintah daerah.

43. Piutang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar

kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah

daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat

perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan

perundangan atau akibat lainnya yang sah.

44. Dana Cadangan Daerah adalah dana yang disisihkan

guna mendanai kegiatan yang memerlukan dana relatif

besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun

anggaran.

45. Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh

manfaat ekonomis seperti bunga, deviden, royalti,

manfaat sosial dan/atau manfaat lainnya sehingga

dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

46. Utang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar

pemerintah daerah dan/atau kewajiban pemerintah

daerah yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan

peraturan perundangan, perjanjian, atau berdasarkan

sebab lainnya yang sah.

47. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang

kewenangan penggunaan barang milik daerah.

48. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang

bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan

barang/jasa.

49. Pejabat/Panitia/Pokja Pengadaan Barang/Jasa adalah

personil yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan

barang/jasa yang melaksanakan pengadaan

barang/jasa.

Page 9: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 9 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

50. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah

panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang

bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

51. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disingkat

PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang

dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan.

52. Dana Perimbangan adalah dana yang berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

dialokasikan kepada daerah untuk mendanai

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi.

53. Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan.

54. Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program

dan kegiatan.

55. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU

adalah dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan

dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan

antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

56. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK

adalah dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan

kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk

membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan

urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

57. Belanja tidak terduga adalah belanja daerah yang

digunakan untuk keperluan penanganan bencana

alam, bencana sosial dan pengeluaran tidak terduga

lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka

penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah.

Page 10: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 10 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli

atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari

perolehan lainnya yang sah.

59. Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang seluruh

atau sebagian modalnya dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Lebak.

60. Surat Penyediaan Dana Anggaran yang selanjutnya

disingkat SPD-Anggaran adalah dokumen yang

menyatakan ketersediaan dana/anggaran untuk

melaksanakan kegiatan pada SKPD per kegiatan per

triwulan sebagai dasar pengajuan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP)/Surat Perintah Membayar (SPM).

61. Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPD

adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen dalam rangka pelaksanaan Perjalanan

Dinas.

62. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya

disingkat BLUD adalah Perangkat Daerah atau unit

kerja pada Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah

daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan

mencari keuntungan, dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan

produktivitas.

63. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya

disingkat FKTP atau dapat disebut Pusat Kesehatan

Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas kesehatan

yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang

bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi,

diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayan

kesehatan lainnya.

64. Bendahara FKTP adalah Pejabat Fungsional yang

ditunjuk untuk menjalankan fungsi menerima,

menyimpan, membayar, menatausahakan, dan

mepertanggungjawabkan dana kapitasi program

Jaminan Kesehatan.

Page 11: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 11 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

BAB II

MAKSUD, TUJUAN DAN AZAS PENGELOLAAN KEUANGAN

DAERAH

Bagian Kesatu

Maksud dan Tujuan

Pasal 2

(1) Pedoman Pelaksanaan APBD dimaksudkan sebagai

acuan bagi Perangkat Daerah dan SKPKD/PPKD dalam

pelaksanaan APBD.

(2) Pedoman Pelaksanaan APBD bertujuan agar APBD

Kabupaten Lebak dikelola secara tertib berdasarkan

azas-azas pengelolaan keuangan daerah.

Pasal 3

Pedoman Pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati

ini.

Bagian Kedua

Azas Pengelolaan Keuangan Daerah

Pasal 4

(1) Keuangan Daerah dikelola berdasarkan azas ketertiban,

ketaatan pada ketentuan peraturan perundang-

undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan

bertanggungjawab dengan memperhatikan azas

keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

(2) Asas efisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan pencapaian keluaran yang maksimum

dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan

terendah untuk mencapai keluaran tertentu atau

penggunaan masukan terendah untuk mencapai

keluaran tertentu.

(3) Asas ekonomis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan perolehan masukan dengan kualitas dan

kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.

Page 12: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 12 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

(4) Asas efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan pencapaian hasil program dengan target

yang telah di tetapkan, yaitu dengan cara

membandingkan keluaran dengan hasil.

(5) Asas transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan

masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses

informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah.

(6) Asas bertanggung jawab sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) merupakan perwujudan kewajiban seseorang

atau satuan kerja untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan

pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

(7) Asas keadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan

pendanaannya.

(8) Asas kepatutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan

dengan wajar dan proporsional.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati

Lebak Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak

(Berita Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 36)

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Lebak

Page 13: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 13 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Ditetapkan di Rangkasbitung

pada tanggal 3 Januari 2017

BUPATI LEBAK,

Cap/ttd

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Diundangkan di Rangkasbitung

pada tanggal 3 Januari 2017

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

Cap/ttd

DEDE JAELANI

BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2017 NOMOR 1

SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBAK

KEPALA BAGIAN HUKUM,

LINA BUDIARTI, SH.

NIP. 19810228 200502 2 005

Page 14: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 14 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI

LEBAK NOMOR 1 TAHUN 2017

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH

10000 PENDAHULUAN

11000 LATAR BELAKANG

11010 APBD merupakan rencana keuangan tahunan yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah. Selain sebagai rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah, APBD merupakan instrumen dalam

rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

11020 APBD Kabupaten Lebak harus dikelola berdasarkan azas ketertiban,

ketaatan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efektif,

efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk

masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu pedoman guna

terselenggaranya tata kelola Pemerintahan yang baik (good

governance) dan terciptanya Pemerintah yang bersih (clean

government) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak.

12000 MAKSUD DAN TUJUAN

12010 Maksud Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Lebak sebagai

acuan bagi pejabat pengelola keuangan daerah, pengguna

anggaran/pengguna barang, pejabat kuasa pengguna

anggaran/kuasa pengguna barang, PPK-PD, PPTK, Bendahara dan

pejabat lainnya dalam melaksanakan APBD.

12020 Tujuan Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Lebak yaitu :

1. Tertib pelaksanaan fungsi-fungsi pengurusan keuangan daerah;

2. Tertib pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pengelolaan

keuangan;

3. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan

akuntabilitas pelaksanaan APBD;

4. Meningkatkan kinerja Perangkat Daerah/PPKD dalam

pengelolaan APBD; dan

5. Mewujudkan keterpaduan, keserasian, tepat waktu, tepat mutu,

tepat sasaran, tertib administrasi, disiplin anggaran dan

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Page 15: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 15 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

20000 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

21000 RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH

21001 Ruang Lingkup keuangan daerah meliputi :

1. Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi

daerah serta melakukan pinjaman;

2. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan

pemerintahan daerah dan membayar tagihan kepada pihak

ketiga;

3. Penerimaan daerah;

4. Pengeluaran daerah;

5. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain

berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak

lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang

dipisahkan pada perusahaan daerah; dan

6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah

dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah

dan/atau kepentingan umum.

22000 AZAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

22001 Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan,

kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

1. Secara tertib adalah bahwa keuangan daerah dikelola secara

tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti

administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan;

2. Taat pada peraturan perundang-undangan adalah bahwa

pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada

peraturan perundang-undangan;

3. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target

yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan

keluaran dengan hasil;

4. Efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum

dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah

untuk mencapai keluaran tertentu;

5. Ekonomis merupakan perolehan masukan dengan kualitas dan

kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah;

6. Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang

memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan

mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang

keuangan daerah;

7. Bertanggung jawab merupakan perwujudan kewajiban

seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan

pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan;

Page 16: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 16 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

8. Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan

pendanaannya dan/atau keseimbangan distribusi hak dan

kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif;

9. Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan

dengan wajar dan proporsional;

10. Manfaat untuk masyarakat adalah bahwa keuangan daerah

diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

23000 KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

23100 Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

23101 Bupati Lebak selaku kepala Daerah adalah pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah

dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan;

23102 Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai

kewenangan :

1. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD meliputi:

a. Bersama DPRD menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Bersama DPRD menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pajak Daerah;

c. Bersama DPRD menetapkan Peraturan Daerah tentang

Retribusi Daerah;

d. Bersama DPRD menetapkan Peraturan Daerah tentang

APBD dan Perubahannya;

e. Bersama DPRD menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;

f. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman

Pelaksanaan APBD;

h. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD

dan Perubahannya;

i. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;

j. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Pajak Daerah;

k. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Retribusi Daerah;

l. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

m. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah;

n. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Belanja Tidak Terduga;

o. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Standar Satuan

Harga;

p. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Analisa Standar

Belanja;

Page 17: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 17 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

q. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Penerima Hibah

dan Bantuan Sosial;

r. Menetapkan Keputusan Bupati tentang penunjukan Kuasa

BUD;

s. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Kuasa Pengguna

Anggaran;

t. Menetapkan Keputusan Bupati tentang pelimpahan

kewenangan sebagian tugas Pengguna Anggaran kepada

Kuasa Pengguna Anggaran;

u. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Bendahara

Penerimaan dan/atau Bendahara Pengeluaran;

v. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Bendahara

Penerimaan Pembantu dan/atau Bendahara Pengeluaran

Pembantu;

w. Menetapkan Keputusan Bupati tentang pejabat yang

bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah;

x. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Bendahara FKTP;

y. Menetapkan Keputusan Bupati tentang pejabat yang

bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang

daerah;

z. dan lain-lain terkait pelaksanaan APBD.

2. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang milik

daerah meliputi:

a. Bersama DPRD membentuk Peraturan Daerah tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

b. Menetapkan Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

c. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Status

Penggunaan Barang Milik Daerah;

d. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Persetujuan

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah;

e. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Persetujuan

Pemanfaatan Barang Milik Daerah;

f. Menetapkan Keputusan Bupati tentang Penghapusan

Barang Milik Daerah;

g. dan lain-lain terkait dengan pengelolaan Barang Milik

Daerah.

3. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna

barang pada Sekretariat Daerah dan BPKAD serta Perangkat

Daerah lainnya apabila dipandang perlu;

4. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan

penerimaan daerah meliputi pajak daerah, retribusi daerah,

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah, dana perimbangan, dan lain-

lain pendapatan yang sah serta penerimaan pembiayaan

daerah;

Page 18: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 18 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

5. Menetapkan pejabat pada Perangkat Daerah dan PPKD yang

bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;

dan

6. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan

barang milik daerah baik sebagai pengguna barang (Kepala

Perangkat Daerah), Pejabat Penatausahaan Barang (Kepala

BPKAD) maupun sebagai pengelola barang (Sekretaris Daerah).

23103 Bupati selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah

melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada:

1. Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan

daerah;

2. Kepala BPKAD selaku PPKD; dan

3. Kepala Perangkat Daerah selaku pejabat pengguna

anggaran/pengguna barang.

23104 Pelimpahan sebagaimana dimaksud pada paragraf 23103

ditetapkan dengan Keputusan Bupati berdasarkan prinsip

pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan

yang menerima atau mengeluarkan uang.

23105 Untuk pelaksanaan APBD, Bupati menetapkan :

1. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD-Anggaran;

2. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPM;

3. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan SPJ;

4. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SP2D;

5. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran;

6. Bendahara pengeluaran yang mengelola belanja bunga, belanja

subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan

keuangan, belanja tidak terduga, dan pengeluaran pembiayaan

pada SKPKD;

7. Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran

pembantu Perangkat Daerah; dan

8. Pejabat lainnya dalam rangka pelaksanaan APBD.

23200 Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah

23201 Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan

daerah berkaitan dengan peran dan fungsinya dalam membantu

Bupati menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk

pengelolaan keuangan daerah.

23202 Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan

daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang :

1. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD

meliputi:

a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak

Daerah;

Page 19: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 19 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Retribusi Daerah;

d. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Pedoman

Pelaksanaan APBD;

e. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Pajak Daerah;

f. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Retribusi Daerah;

g. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

h. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Belanja Tidak Terduga;

i. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang Target

Pendapatan Daerah untuk setiap tahun;

j. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang Standar

Satuan Harga;

k. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang Analisa

Standar Belanja;

l. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang

Penerima Hibah dan Bantuan Sosial;

m. dan lain-lain terkait pelaksanaan APBD.

2. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang

milik daerah meliputi:

a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

b. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Sistem

dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah;

c. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang

Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah;

d. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah;

e. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati Lebak tentang

Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Daerah;

f. Penyusunan Rancangan Keputusan Bupati tentang

Penghapusan Barang Milik Daerah;

g. dan lain-lain terkait dengan pengelolaan Barang Milik

Daerah.

3. Penyusunan Raperda APBD dan perubahannya, serta

Raperbup Penjabaran APBD dan perubahannya;

4. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

5. Penyusunan Raperda Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD; dan

6. Tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat

pengawas keuangan daerah.

Page 20: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 20 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

23203 Selain mempunyai tugas koordinasi, Sekretaris Daerah mempunyai

tugas:

1. Memimpin Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD);

2. Menyiapkan Pedoman Pelaksanaan APBD;

3. Menyiapkan Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

4. Memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-

SKPD;

5. Memberikan persetujuan perubahan/pergeseran anggaran

DPA-SKPD/PPKD atau DPPA-SKPD/PPKD; dan

6. Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan

daerah lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh

Bupati.

23204 Koordinator pengelolaan keuangan daerah bertanggung jawab atas

pelaksanaan tugasnya kepada Bupati.

23300 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

23301 Kepala BPKAD selaku PPKD mempunyai tugas:

1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan

daerah yang meliputi:

a. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Pedoman

Pelaksanaan APBD;

c. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati Bupati tentang

Tata Cara Pengelolaan Pajak Daerah;

d. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Retribusi Daerah;

e. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

f. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pengelolaan Belanja Tidak Terduga;

g. Menyusun Rancangan Keputusan Bupati tentang Analisa

Standar Belanja;

h. Menyusun Rancangan Keputusan Bupati tentang Penerima

Hibah dan Bantuan Sosial;

i. dan lain-lain terkait pelaksanaan APBD.

2. Menyusun RKA-PPKD, RKPA-PPKD, DPA-PPKD dan DPPA-

PPKD;

3. Menyusun Raperda APBD dan perubahannya serta Raperbup

Penjabaran APBD dan perubahannya;

4. Menyusun Raperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD;

5. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah

ditetapkan dengan peraturan daerah meliputi pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli

daerah yang sah (kecuali untuk penerimaan: denda retribusi,

Page 21: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 21 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

penerimaan hasil kerjasama pengelolaan aset yang tidak

dipisahkan), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang

sah serta penerimaan pembiayaan daerah;

6. Melaksanakan fungsi BUD;

7. Menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; dan

8. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang

dilimpahkan oleh Bupati.

23302 PPKD dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang:

1. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD

meliputi:

a. Menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Menyiapkan Surat Edaran Bupati tentang Pedoman

Penyusunan RKA-Perangkat Daerah ;

c. Menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati tentang Pedoman

Pelaksanaan APBD;

d. Menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

e. Menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati tentang Tata

Cara Pengelolaan Belanja Tidak Terduga;

f. Menyiapkan Rancangan Keputusan Bupati tentang Analisa

Standar Belanja;

g. Menyiapkan Rancangan Keputusan Bupati tentang

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;

h. dan lain-lain terkait pelaksanaan APBD.

2. Mengesahkan DPA-SKPD/PPKD dan DPPA-SKPD/PPKD;

3. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD terdiri dari:

a. Penyusunan Anggaran Kas;

b. Laporan posisi kas harian;

c. Laporan Evaluasi Realisasi APBD Bulanan;

d. Laporan Realisasi Pendapatan Daerah;

e. Penerbitan Surat Penyediaan Dana Anggaran (SPD-

Anggaran);

f. Register Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

g. Penyusunan Surat Edaran Bupati mengenai pencairan

dana menjelang berakhirnya tahun anggaran dan persiapan

pelaksanaan tahun anggaran berikutnya.

4. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan

dan pengeluaran kas daerah;

5. Melaksanakan pemungutan pajak daerah;

6. Menetapkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah;

7. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman

atas nama pemerintah daerah;

Page 22: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 22 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

8. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

daerah;

9. Menyajikan informasi keuangan daerah berupa laporan

keuangan yang terdiri dari:

a. Laporan Realisasi Anggaran;

b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

c. Neraca;

d. Laporan Operasional;

e. Laporan Arus Kas;

f. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

g. Catatan Atas Laporan Keuangan.

23303 PPKD selaku BUD menunjuk Kabid Perbendaharaan BPKAD selaku

Kuasa BUD.

23304 PPKD selaku BUD menunjuk Kasubid di bidang Akuntansi dan

Pelaporan BPKAD selaku PPK PPKD.

23305 PPKD bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

23306 Penunjukan Kuasa BUD ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

23307 Kuasa BUD mempunyai tugas:

1. Melakukan pengujian terhadap anggaran kas;

2. Melakukan pengujian terhadap SPD-Anggaran;

3. Menerbitkan SP2D;

4. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD

oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk

berupa laporan hasil rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran

kas daerah secara harian;

5. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam

pelaksanaan APBD, berupa melakukan tagihan penerimaan

daerah dan penerbitan SPD-Anggaran;

6. Menyimpan uang daerah;

7. Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/

menatausahakan investasi daerah;

8. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat

Pengguna Anggaran atas beban rekening Kas Umum Daerah;

9. Melaksanakan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama

pemerintah daerah;

10. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; dan

11. Melakukan penagihan piutang daerah.

23308 Kuasa BUD bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

BUD dalam bentuk penyampaian laporan bulanan.

23309 PPKD dapat melimpahkan kepada pejabat di lingkungan BPKAD

untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:

1. Menyiapkan SPD-Anggaran;

2. Menyiapkan Anggaran Kas;

3. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;

Page 23: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 23 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;

5. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan

atas nama pemerintah daerah;

6. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

daerah;

7. Menyajikan informasi keuangan daerah.

23400 Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

23401 Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Lebak selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang

mempunyai tugas:

1. Menyusun RKA-SKPD dan RKPA-SKPD;

2. Menyusun DPA-SKPD dan DPPA-SKPD;

3. Menyusun Rancangan Anggaran Kas Perangkat Daerah;

4. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas

beban anggaran belanja;

5. Melaksanakan anggaran Perangkat Daerah yang dipimpinnya;

6. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan

pembayaran;

7. Melakukan pemungutan pajak dan retribusi bagi Perangkat

Daerah pengelola pajak dan retribusi;

8. Melakukan pemungutan penerimaan bukan pajak;

9. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain

dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;

10. Menandatangani SPM;

11. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab

Perangkat Daerah yang dipimpinnya;

12. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi

tanggung jawab Perangkat Daerah yang dipimpinnya dengan

berpedoman pada Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah

yang berlaku;

13. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Perangkat

Daerah yang dipimpinnya, terdiri dari :

a. Laporan Realisasi Anggaran;

b. Neraca;

c. Laporan Operasional;

d. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

14. Mengawasi pelaksanaan anggaran Perangkat Daerah yang

dipimpinnya berupa pengecekan kas (cash opname) minimal

3 (tiga) bulan sekali, melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan

anggaran Perangkat Daerah, dan pengecekan langsung

terhadap pelaksanaan kegiatan;

15. Melaksanakan tugas-tugas Pengguna Anggaran lainnya

berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati;

16. Bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, apabila tidak

melimpahkan kewenangannya kepada KPA dalam pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa;

Page 24: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 24 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

17. Melaksanakan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi

berpedoman kepada Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis

yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga;

18. Menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen sesuai peraturan

perundang-undangan;

19. Dalam hal pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa, dengan

pertimbangan rentang kendali Penguna Anggaran dapat

melimpahkan sebagian kewenangan kepada Kuasa Pengguna

Anggaran yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat

Daerah/PA; dan

20. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

23500 Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang

23501 Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam

melaksanakan tugasnya dapat melimpahkan sebagian

kewenangannya kepada Sekretaris dan/atau Kepala

Bagian/Bidang pada Perangkat Daerah selaku kuasa pengguna

anggaran. Pelimpahan kewenangan berdasarkan pertimbangan:

1. Besaran Perangkat Daerah;

2. Besaran jumlah uang yang dikelola;

3. Beban kerja;

4. Lokasi;

5. Kompetensi dan/atau rentang kendali; dan

6. Pertimbangan obyektif lainnya.

23502 Pelimpahan sebagian kewenangan dari Pengguna

Angaran/Pengguna Barang kepada Kuasa Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Barang di Perangkat Daerah yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati meliputi:

1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas

beban anggaran belanja;

2. Melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya;

3. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan

pembayaran;

4. Menandatangani SPM-TU dan SPM-LS khusus pada Perangkat

Daerah BPKAD dan SETDA;

5. Melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi bagi Perangkat

Daerah pengelola pajak dan retribusi;

6. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;

7. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain

dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;

8. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi

tanggung jawab unit kerja yang dipimpinnya;

9. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan unit kerja

yang dipimpinnya;

10. Mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya;

Page 25: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 25 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

11. Melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran/kuasa

pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan

oleh pejabat Pengguna Anggaran;

12. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, Kuasa Pengguna

Anggaran dapat bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

dan

13. Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang

bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

Pengguna Anggaran/Pengguna Barang.

23503 Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh Bupati atas

usulan kepala Perangkat Daerah.

23504 Kepala Perangkat Daerah dapat mengusulkan Pejabat Kuasa

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang pada unit kerja yang

dipimpinnya sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan.

23600 Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran

Perangkat Daerah

23601 Bupati atas usul PPKD menetapkan Keputusan Bupati tentang

penetapan bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran,

bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran

pembantu untuk melaksanakan tugas kebendaharaan pada

perangkat daerah sebelum dimulainya tahun anggaran.

23602 Bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara

penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu

adalah Pelaksana yang diberi tugas tambahan melakukan fungsi

kebendaharaan sesuai peraturan perundang-undangan.

23603 Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, bendahara

penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu baik

secara langsung maupun tidak langsung dilarang melakukan

kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa

atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/pekerjaan/

penjualan, serta dilarang membuka rekening tabungan/

giro/deposito untuk menyimpan uang yang dikelola pada suatu

bank atau lembaga keuangan lainnya atas nama pribadi.

23604 Dalam hal Pengguna Anggaran melimpahkan sebagian

kewenangannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Bupati dapat

menetapkan bendahara penerimaan pembantu dan bendahara

pengeluaran pembantu pada unit kerja terkait.

23605 Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara

fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

PPKD selaku BUD.

Page 26: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 26 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

23606 Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah mempunyai tugas:

1. Menerima penyetoran penerimaan pendapatan daerah serta

menyetorkan seluruh penerimaan ke rekening kas daerah

dengan menggunakan formulir STS paling lambat 1 hari kerja

kecuali hari libur disetorkan pada saat hari kerja pertama

setelah hari libur;

2. Atas pertimbangan kondisi geografis yang sulit dijangkau

dengan komunikasi dan transportasi atau tidak terdapat

layanan perbankan, batas waktu penyetoran paling lama

7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya atau pada akhir

bulan yang bersangkutan yang ditetapkan dengan keputusan

kepala perangkat daerah;

3. Menghitung jumlah uang yang diterima dan mencocokan

dengan jumlah yang tercantum dalam SKP-Daerah dan/atau

SKRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dengan

SKP/SKR dari WP dan/atau WR, dan/atau pihak ketiga yang

berada dalam pengurusannya;

4. Membuat surat tanda bukti pembayaran atau bukti lain yang

sah untuk diberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi/pihak

ketiga;

5. Mencatat dalam buku penerimaan dan penyetoran, register

STS, dan rincian objek penerimaan;

6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban administratif

secara bulanan berupa bukti setor, rekapitulasi penerimaan

dan penyetoran kepada pengguna anggaran/pengguna barang

melalui PPK-Perangkat Daerah;

7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban fungsional

dengan dilampiri buku penerimaan dan penyetoran, register

STS dan buku pembantu rincian obyek kepada PPKD melalui

Pejabat yang menangani verifikasi penerimaan pendapatan

secara bulanan; dan

8. Dalam hal Bendahara Penerimaan dibantu oleh Bendahara

Penerimaan Pembantu, Bendahara Penerimaan menghimpun

seluruh pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

Pembantu.

23607 Bendahara Penerimaan Pembantu Perangkat Daerah mempunyai

tugas:

1. Menerima penyetoran penerimaan pendapatan daerah serta

menyetorkan seluruh penerimaan ke rekening kas daerah

dengan menggunakan formulir STS paling lambat 1 hari kerja

kecuali hari libur disetorkan pada saat hari kerja pertama

setelah hari libur;

2. Atas pertimbangan kondisi geografis yang sulit dijangkau

dengan komunikasi dan transportasi atau tidak terdapat

layanan perbankan, batas waktu penyetoran paling lama

7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya atau pada akhir

bulan yang bersangkutan yang ditetapkan dengan keputusan

kepala perangkat daerah;

Page 27: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 27 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3. Menghitung jumlah uang yang diterima dan mencocokan

dengan jumlah yang tercantum dalam SKP-Daerah dan/atau

SKRD dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dengan

SKP/SKR dari WP dan/atau WR, dan/atau pihak ketiga yang

berada dalam pengurusannya;

4. Membuat surat tanda bukti pembayaran atau bukti lain yang

sah untuk diberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi/pihak

ketiga;

5. Mencatat dalam buku penerimaan dan penyetoran, register

STS, dan rincian objek penerimaan;

6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada

bendahara penerimaan secara bulanan paling lambat tanggal

5 bulan berikutnya berupa buku penerimaan dan penyetoran

yang telah ditutup pada akhir bulan berkenaan, register STS,

bukti penerimaan yang sah dan lengkap, serta

pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu.

23608 Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah mempunyai tugas dan

wewenang:

1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka

pelaksanaan APBD pada Perangkat Daerah;

2. Menyiapkan dan menyusun kelengkapan SPP-UP, SPP-TU,

SPP-GU dan SPP-LS;

3. Mengajukan SPP-UP, SPP-TU, SPP-GU dan SPP-LS kepada

pengguna anggaran/pengguna barang melalui PPK Perangkat

Daerah (khusus SPP-LS pengadan barang dan jasa yang telah

disetujui PPTK);

4. Membuat register SPP, SPM dan SP2D yang telah diterima;

5. Melaksanakan pembukuan bendahara;

6. Membuat laporan penutupan kas Perangkat Daerah ;

7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban administratif

berupa BKU, Buku Pembantu BKU, Laporan Penutupan Kas,

SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Bukti transaksi

kepada Pengguna Anggaran/Pengguna Barang melalui PPK

Perangkat Daerah ;

8. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban fungsional

kepada PPKD secara bulanan;

9. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan serta melaporkan ke Kantor

Pelayanan Pajak setiap bulan;

10. Dalam hal Bendahara Pengeluaran dibantu oleh Bendahara

Pengeluaran Pembantu, Bendahara Pengeluaran menghimpun

seluruh pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

Pembantu;

11. Melaksanakan tugas-tugas kebendaharaan lainnya.

Page 28: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 28 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

23609 Bendahara Pengeluaran Pembantu Perangkat Daerah mempunyai

tugas dan wewenang:

1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka

pelaksanaan APBD pada Perangkat Daerah ;

2. Menyiapkan dan menyusun kelengkapan SPP-TU dan SPP-LS;

3. Mengajukan SPP-TU dan SPP-LS kepada Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang melalui PPK Perangkat Daerah

(yang telah disetujui PPTK);

4. Membuat register SPP, SPM dan SP2D yang telah diterima;

5. Melaksanakan pembukuan bendahara;

6. Membuat laporan penutupan kas Perangkat Daerah berupa

Laporan Penutupan Kas Bulanan;

7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban fungsional

kepada bendahara pengeluaran;

8. Melaksanakan tugas-tugas kebendaharaan lainnya.

23610 Penetapan bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran,

bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran

pembantu dilaksanakan sebelum dimulainya tahun anggaran

berkenaan.

23611 Dalam melaksanakan fungsinya, bendahara penerimaan/

bendahara penerimaan pembantu dan bendahara

pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu dapat dibantu oleh

pembantu bendahara penerimaan dan pembantu bendahara

pengeluaran. Pembantu bendahara penerimaan dan pembantu

bendahara pengeluaran ditetapkan oleh Pengguna Anggaran

Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi sebagai kasir,

pembuat dokumen, pencatat pembukuan dan penyusun laporan,

serta pengurusan gaji pegawai.

1. Berfungsi sebagai kasir, mempunyai tugas:

a. Membantu bendahara berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang dalam rangka

penyelesaian pembayaran baik kepada pihak ketiga maupun

pihak lain sesuai dengan nilai besaran yang telah ditetapkan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Menerima dan menyimpan bukti penerimaan dan

pengeluaran uang; dan

c. Membuat buku catatan bukti penerimaan dan pengeluaran

uang.

2. Berfungsi sebagai pembuat dokumen, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan SPP Unit/Satuan Kerja/Kegiatan beserta

kelengkapannya (selain Gaji Pegawai);

b. Menyiapkan dokumen-dokumen penatausahaan keuangan

Pelaksanaan APBD;

c. Menyiapkan alokasi dana untuk kegiatan-kegiatan pada

Unit/Satuan Kerja;

Page 29: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 29 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

d. Mencatat, mengarsipkan/menyimpan dokumen seperti DPA-

SKPD, SK penetapan pejabat yang terkait dengan

pengelolaan anggaran Perangkat Daerah serta dokumen

lainnya; dan

e. Menyiapkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran (Realisasi

Keuangan) secara Periodik (Bulanan, Triwulanan,

Semesteran dan Tahunan).

3. Berfungsi sebagai pencatat pembukuan dan pelaporan,

mempunyai tugas :

a. Meregister SPD-Anggaran, SPP dan SPM;

b. Mengarsipkan/menyimpan dokumen seperti SPD-Anggaran,

SPP, SPM dan SPJ;

c. Mencatat Penerimaan pada Buku Kas Pembantu Khusus

Penerimaan dan Buku Pembantu per Obyek dan Rincian

Obyek berdasarkan Tanda Bukti Penerimaan (TBP) dan

Surat Tanda Setoran (STS);

d. Mengarsipkan SKRD/TBP dan STS;

e. Mencatat penerimaan Unit/Satuan Kerja berdasarkan SPM

dan bukti-bukti pengeluaran Kas ke dalam Buku Kas

Pembantu Pengeluaran dan Buku Pembantu Pengeluaran

per kegiatan;

f. Mencatat penyimpanan dan pengambilan uang ke/dari bank

pada Buku Bank;

g. Mencatat Pengeluaran Panjar pada Buku Panjar;

h. Mencatat Penerimaan dan Penyetoran PPN/PPh/Pajak

Daerah pada Buku Pajak;

i. Menyiapkan SPJ Unit/Satuan Kerja;

j. Menghimpun bukti-bukti pengeluaran ke dalam daftar

pengumpul pengeluaran sebagai lampiran SPJ; dan

k. Mengkoordinir laporan Bendahara Pembantu.

4. Berfungsi sebagai Pengurusan Gaji Pegawai, mempunyai tugas:

a. Meneliti dan mengoreksi Daftar Gaji;

b. Menyiapkan SPP Gaji berdasarkan Daftar Gaji;

c. Menyiapkan SPP Rapel/Kekurangan Gaji dan lain-lain yang

sah;

d. Membayarkan Gaji kepada Pegawai;

e. Mencatat Penerimaan dan Pengeluaran Gaji pada Buku Kas;

f. Memungut, membukukan dan menyetorkan PPh;

g. Menyiapkan SPJ Gaji; dan

h. Membantu menyelesaikan kewajiban Pegawai yang berkaitan

dengan gaji.

23700 Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran PPKD

23701 Bupati atas usul PPKD menetapkan bendahara penerimaan dan

bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas

kebendaharaan pelaksanaan anggaran pada PPKD.

Page 30: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 30 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

23702 Penerimaan yang dikelola PPKD berupa Pendapatan Dana

Perimbangan, Pendapatan Lain-lain yang Sah dan Penerimaan

Pembiayaan.

23703 Penerimaan diterima langsung di rekening Kas Umum Daerah.

23704 Bendahara Penerimaan PPKD mempunyai tugas:

1. Menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan seluruh

penerimaan pendapatan PPKD dalam rangka pelaksanaan

APBD.

2. Mengidentifikasi jenis dan kode rekening pendapatan, mencatat

nilai transaksi pada buku penerimaan PPKD.

3. Mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang menjadi

tanggungjawabnya dengan menyampaikan buku penerimaan

PPKD yang telah dilakukan penutupan dilampiri dengan bukti

penerimaan yang sah dan lengkap kepada PPKD paling lambat

tanggal 10 bulan berikutnya.

4. Bendahara Penerimaan PPKD wajib mendapatkan Nota Kredit

yang dibuat oleh Bank yang memuat informasi tentang

penerimaan PPKD, baik informasi penerimaan, jumlah rupiah

maupun kode rekening yang terkait.

23705 Bendahara Pengeluaran PPKD mempunyai tugas:

1. Menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan seluruh

pengeluaran PPKD dalam rangka pelaksanaan APBD.

2. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS PPKD.

3. Mengajukan dokumen SPP-LS PPKD sebagai alat pengajuan

dana atas belanja-belanja PPKD seperti belanja bunga, hibah,

bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, belanja

tidak terduga, dan pengeluaran pembiayaan.

4. Melaksanakan pencatatan pengeluaran PPKD ke dalam BKU

pengeluaran dan buku pembantu rincian obyek belanja.

5. Membuat register SPP, SPM yang diajukan dan SP2D yang

sudah diterima.

6. Menyampaikan pertanggungjawaban atas pengelolaan fungsi

kebendaharaan yang berada dalam tanggungjawabnya setiap

tanggal 10 bulan berikutnya, dilampiri dengan BKU, dan

ringkasan pengeluaran perincian obyek disertai dengan bukti-

bukti pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap

rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran

per rincian obyek dimaksud.

24000 PEJABAT PENGELOLA KEGIATAN

24100 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

24101 Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dalam melaksanakan

program dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja Perangkat

Daerah selaku PPTK dengan persyaratan, diutamakan pejabat

struktural atau Pelaksana Golongan II/c ke atas yang memiliki

kemampuan teknis sesuai bidang kegiatannya;

Page 31: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 31 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

24102 Penunjukan pejabat berdasarkan pertimbangan kompetensi

jabatan, anggaran kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau rentang

kendali dan pertimbangan objektif lainnya;

24103 PPTK yang ditunjuk oleh pejabat pengguna anggaran/pengguna

barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

PA/KPA;

24104 PPTK mempunyai tugas mencakup:

1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam

bentuk laporan realisasi fisik dan keuangan; dan

3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran

pelaksanaan kegiatan.

24105 Dokumen anggaran sebagaimana dimaksud pada Paragraf 24104

angka 3 mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun

dokumen administrasi yang terkait dengan persyaratan

pembayaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan;

24106 Penetapan pejabat tersebut di atas sebagaimana dimaksud dapat

dilaksanakan sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan.

24107 Penunjukan PPTK oleh Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

dengan ketentuan:

1. Untuk mengelola 1 (satu) atau beberapa kegiatan;

2. Dapat menetapkan lebih dari 1 (satu) orang PPTK dalam 1

(satu) kegiatan yang menjalankan lebih dari 3 (tiga) paket

pekerjaan.

24200 Staf Teknis dan Staf Administrasi

24201 Dalam pelaksanaan kegiatan, PPTK dapat dibantu oleh unsur

pelaksana yang melaksanakan fungsi teknis dan administrasi.

24202 Unsur pelaksana sebagaimana dimaksud pada paragraf 24201

ditetapkan oleh Kepala Perangkat Daerah selaku Pengguna

Anggaran.

24203 Penetapan pejabat sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan

sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan.

24300 Pejabat Penatausahaan Keuangan Perangkat Daerah (PPK-

Perangkat Daerah)

24301 Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA/DPPA-

SKPD, kepala Perangkat Daerah menetapkan pejabat yang

melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Perangkat Daerah

sebagai PPK-Perangkat Daerah;

Page 32: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 32 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

24302 PPK-Perangkat Daerah mempunyai tugas:

1. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang

disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/

disetujui oleh PPTK;

2. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji

dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan

oleh bendahara pengeluaran;

3. Melakukan verifikasi SPP;

4. Menyiapkan SPM;

5. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan;

6. Melaksanakan akuntansi Perangkat Daerah; dan

7. Menyiapkan laporan keuangan Perangkat Daerah.

24303 PPK-Perangkat Daerah tidak boleh merangkap sebagai pejabat

yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah,

bendahara, dan/atau PPTK.

24304 Penetapan pejabat sebagaimana dimaksud dilaksanakan sebelum

dimulainya tahun anggaran berkenaan atau paling lambat awal

tahun anggaran berkenaan.

24400 Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)

24401 Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA/DPPA

PPKD, Kepala BPKAD menetapkan pejabat yang melaksanakan

fungsi tata usaha keuangan PPKD.

24403 PPK-PPKD mempunyai tugas:

1. Meneliti kelengkapan SPP-LS Belanja Hibah, Bantuan Sosial,

Bagi Hasil Pajak Daerah (BHPD), Bantuan Keuangan, Belanja

Tidak Terduga (BTT) dan Pengeluaran Pembiayaan yang

disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran;

2. Melakukan verifikasi SPP;

3. Menyiapkan SPM;

4. Melaksanakan akuntansi PPKD (Hibah dan Bantuan Sosial,

BHPD, Bantuan Keuangan, BTT dan Pembiayaan); dan

5. Menyiapkan laporan keuangan PPKD (Hibah dan Bantuan

Sosial, BHPD, Bantuan Keuangan, BTT dan Pembiayaan).

24404 Dalam melaksanakan tugasnya, PPK-PPKD dapat dibantu oleh

pembantu PPK-PPKD yang terdiri dari:

1. Verifikator 1 untuk belanja Hibah dan Bantuan Sosial,

bertugas membantu meneliti kelengkapan SPP-LS Belanja

Hibah dan Bantuan Sosial yang disampaikan oleh Bendahara

Pengeluaran PPKD.

2. Verifikator 2 untuk belanja BHPD, Bantuan Keuangan, Belanja

Tidak Terduga, dan Pengeluaran Pembiayaan, bertugas

membantu meneliti kelengkapan SPP-LS BHPD, Bantuan

Keuangan, Belanja Tidak Terduga, dan Pengeluaran

Pembiayaan yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran

PPKD.

Page 33: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 33 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3. Pembuat SPM PPKD yang mempunyai tugas:

a. Membantu melakukan verifikasi kelengkapan SPP-LS

Hibah, Bantuan Sosial, BHPD, Bantuan Keuangan, Belanja

Tidak Terduga, dan Pengeluaran Pembiayaan; dan

b. Menyiapkan SPM.

4. Penyusun Laporan Akuntansi BTL PPKD yang mempunyai

tugas:

a. Membantu melaksanakan akuntansi PPKD untuk belanja

Hibah, Bantuan Sosial, BHPD, Bantuan Keuangan, Belanja

Tidak Terduga, dan Pengeluaran Pembiayaan; dan

b. Membantu menyiapkan Laporan Keuangan belanja Hibah,

Bantuan Sosial, BHPD, Bantuan Keuangan, Belanja Tidak

Terduga, dan Pengeluaran Pembiayaan.

30000 PERSIAPAN PELAKSANAAN APBD

31000 ANGGARAN KAS

31001 Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber

dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan

guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode,

adapun mekanisme penyusunan dan penetapan anggaran kas

adalah sebagai berikut:

1. Kepala Perangkat Daerah berdasarkan rancangan DPA-SKPD

menyusun rancangan anggaran kas perangkat daerah.

2. Rancangan anggaran kas perangkat daerah disampaikan

kepada PPKD selaku BUD bersamaan dengan rancangan DPA-

SKPD.

3. Pembahasan rancangan anggaran kas perangkat daerah

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan verifikasi DPA-

SKPD.

4. PPKD selaku BUD menyusun anggaran kas pemerintah daerah

guna mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk

mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana

penarikan dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah

disahkan.

5. Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang

bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar

yang digunakan guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam

setiap periode.

6. Anggaran kas pemerintah daerah ditetapkan oleh Kepala

SKPKD selaku PPKD.

Page 34: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 34 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

32000 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SKPD DAN PPKD

32001 PPKD paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Peraturan Daerah

tentang APBD ditetapkan, memberitahukan kepada semua kepala

Perangkat Daerah agar menyusun rancangan DPA-SKPD.

32002 Rancangan DPA-SKPD merinci sasaran yang hendak dicapai,

program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai

sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap Perangkat

Daerah serta pendapatan yang diperkirakan.

32003 Kepala Perangkat Daerah menyerahkan rancangan DPA-SKPD

kepada PPKD paling lama 6 (enam) hari kerja setelah

pemberitahuan.

32004 Pada BPKAD disusun 2 jenis DPA yaitu:

1. DPA-SKPD yang digunakan untuk melaksanakan:

a. Belanja Pegawai pada BTL Perangkat Daerah BPKAD;

b. Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKAD.

2. DPA-PPKD yang digunakan untuk melaksanakan:

a. Pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah;

b. Belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial,

belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja

tidak terduga;

c. Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan

daerah.

32005 TAPD melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD bersama-sama

dengan kepala Perangkat Daerah paling lama 15 (lima belas) hari

kerja sejak ditetapkannya Peraturan Bupati tentang Penjabaran

APBD.

32006 Berdasarkan hasil verifikasi, PPKD mengesahkan rancangan DPA-

SKPD dengan persetujuan Sekretaris Daerah.

32007 DPA-SKPD yang telah disahkan disampaikan kepada kepala

Perangkat Daerah, Inspektorat, dan Badan Pemeriksa Keuangan

paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal disahkan.

32008 DPA-SKPD digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh

kepala perangkat daerah selaku pengguna anggaran/pengguna

barang.

33000 SURAT PENYEDIAAN DANA ANGGARAN (SPD-ANGGARAN)

33001 Setelah penetapan anggaran kas dan dengan memperhatikan

ketersediaan dana, PPKD dalam rangka manajemen kas

menerbitkan Surat Penyediaan Dana Anggaran (SPD-Anggaran).

33002 SPD-Anggaran dihitung berdasarkan estimasi alokasi pengeluaran

triwulan pada anggaran kas berdasarkan data rincian objek

belanja pengeluaran.

Page 35: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 35 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

33003 SPD-Anggaran disiapkan oleh Kuasa BUD untuk ditandatangani

oleh PPKD.

33004 Pengeluaran kas atas beban APBD dilakukan berdasarkan SPD-

Anggaran atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD-

Anggaran.

33005 Penerbitan SPD-Anggaran dilakukan tiap triwulan sesuai dengan

ketersediaan dana.

40000 PELAKSANAAN APBD

41000 PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH

41100 Kebijakan Pendapatan

41101 Rencana pendapatan daerah dalam APBD merupakan perkiraan

yang terukur, rasional, serta memiliki kepastian dasar hukum

penerimaannya.

41102 Semua pendapatan daerah dilaksanakan melalui rekening kas

umum daerah yang dicatat sebagai pendapatan daerah dan

didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.

41103 Dalam upaya pengelolaan dan peningkatan PAD, pemerintah

daerah dapat memberikan insentif dan kemudahan berusaha bagi

pelaku ekonomi dan tidak membuat kebijakan yang memberatkan

dunia usaha dan masyarakat.

41104 Komisi, rabat, potongan atau pendapatan lain dengan nama dan

dalam bentuk apa pun yang dapat dinilai dengan uang, baik

secara langsung sebagai akibat dari penjualan, tukar-menukar,

hibah, asuransi dan/atau pengadaan barang dan jasa termasuk

pendapatan bunga, jasa giro atau pendapatan lain sebagai akibat

penyimpanan dana anggaran pada bank serta pendapatan dari

hasil pemanfaatan barang daerah atas kegiatan lainnya

merupakan pendapatan daerah.

41105 Penerimaan PAD secara tunai oleh Bendahara Penerimaan paling

tinggi Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

41106 Pengembalian atas kelebihan pendapatan dilakukan dengan

membebankan pada pendapatan yang bersangkutan untuk

pengembalian pendapatan yang terjadi dalam tahun yang sama.

41107 Untuk pengembalian kelebihan pendapatan yang terjadi pada

tahun-tahun sebelumnya dibebankan pada belanja tidak terduga.

41108

Pengembalian sebagaimana dimaksud pada paragraf 41106 dan

41107 harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

41109 Penerimaan Retribusi Perijinan Tertentu yang dikelola oleh

Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) dilakukan oleh petugas

yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Bapenda.

Page 36: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 36 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

41110 Dalam hal bendahara penerimaan dan/atau bendahara

penerimaan pembantu berhalangan, maka :

1. Apabila melebihi 3 (tiga) hari sampai selama-lamanya 1 (satu)

bulan, bendahara penerimaan dan/atau bendahara

penerimaan pembantu tersebut wajib memberikan surat kuasa

kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan penyetoran

dan tugas-tugas bendahara penerimaan atas tanggung jawab

bendahara penerimaan yang bersangkutan dengan diketahui

kepala Perangkat Daerah;

2. Apabila melebihi 1 (satu) bulan sampai selama-lamanya 3 (tiga)

bulan, harus ditunjuk pejabat bendahara penerimaan

dan/atau bendahara penerimaan pembantu dan diadakan

berita acara serah terima dengan diketahui kepala Perangkat

Daerah;

3. Apabila bendahara penerimaan sesudah 3 (tiga) bulan belum

juga dapat melaksanakan tugas, maka dianggap yang

bersangkutan telah mengundurkan diri atau berhenti dari

jabatan sebagai bendahara penerimaan dan/atau bendahara

penerimaan pembantu dan selanjutnya segera diusulkan

penggantinya oleh kepala Perangkat Daerah kepada Bupati

melalui PPKD;

4. Apabila bendahara penerimaan dan/atau bendahara

penerimaan pembantu Perangkat Daerah lalai dalam

melaksanakan tugas kebendaharaan, maka Pengguna

Anggaran memberikan teguran dan/atau peringatan sebanyak

3 (tiga) kali dengan jeda waktu masing-masing 7 (tujuh) hari;

5. Apabila teguran dan/atau peringatan tidak diindahkan, maka

Pengguna Anggaran mengganti bendahara penerimaan

dan/atau bendahara penerimaan pembantu. Dalam masa

pengganti bendahara penerimaan dan/atau bendahara

penerimaan pembantu belum ditetapkan, tugas

kebendaharaannya diambil alih oleh pejabat yang ditunjuk oleh

Pengguna Anggaran.

41111 Dalam hal bendahara penerimaan PPKD berhalangan, maka:

1. Apabila melebihi 3 (tiga) hari sampai selama-lamanya 1 (satu)

bulan, bendahara penerimaan tersebut wajib memberikan

surat kuasa kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan

penyetoran dan tugas-tugas bendahara penerimaan atas

tanggung jawab bendahara penerimaan yang bersangkutan

dengan diketahui PPKD;

2. Apabila melebihi 1 (satu) bulan sampai selama-lamanya 3 (tiga)

bulan, harus ditunjuk pejabat bendahara penerimaan dan

diadakan berita acara serah terima dengan diketahui PPKD;

3. Apabila bendahara penerimaan sesudah 3 (tiga ) bulan belum

juga dapat melaksanakan tugas, maka dianggap yang

bersangkutan telah mengundurkan diri atau berhenti dari

jabatan sebagai bendahara penerimaan dan selanjutnya segera

diusulkan penggantinya oleh PPKD kepada Bupati.

Page 37: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 37 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

41112 BUD berwenang mengakses seluruh rekening koran bendahara

Perangkat Daerah. Setiap pembukaan dan penutupan Rekening

Perangkat Daerah harus diketahui oleh BUD dengan membuat

Surat Permohonan Pembukaan atau Penutupan Rekening.

41200 Penatausahaan Penerimaan Pendapatan Perangkat Daerah

41201 Prosedur penerimaan Pendapatan Perangkat Daerah dapat

dilaksanakan dalam 3 (tiga) cara, yaitu:

1. Penerimaan atas pendapatan yang dibayar tunai;

a. Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah menerima

pembayaran sejumlah uang yang tertera dalam SKP-Daerah

dan/atau SKR-Daerah dan/atau dokumen lain yang

dipersamakan dengan SKP/SKR-Daerah dari wajib pajak

dan/atau wajib retribusi dan/atau pihak ketiga yang

berada dalam pengurusannya.

b. Bendahara penerimaan Perangkat Daerah mempunyai

kewajiban untuk melakukan pemeriksaaan kesesuaian

antara jumlah uang yang diterima dengan jumlah yang

telah ditetapkan.

c. Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah kemudian

membuat Surat Tanda Bukti Pembayaran/bukti lain yang

sah untuk diberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi.

d. Bendahara Penerimaan selanjutnya menyetorkan seluruh

penerimaan ke Kas Umum daerah dengan menggunakan

formulir STS atau bukti lain yang dipersamakan paling

lambat 1 hari berikutnya, kecuali hari libur disetorkan pada

saat hari kerja pertama setelah hari libur.

2. Penerimaan atas pendapatan yang dibayar melalui rekening

bendahara penerimaan;

Bank penerima uang membuat Bukti Setoran dan Nota Kredit.

(Bukti setoran diserahkan kepada Wajib Pajak/Retribusi

sedangkan Nota Kredit diserahkan kepada Bendahara

Penerimaan):

a. Bendahara Penerimaan akan menerima Slip Setoran/Bukti

Lain yang sah dari Wajib Pajak/Retribusi atau

mendapatkan salinannya dari Bank;

b. Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah menyetorkan

seluruh penerimaan ke Kas Umum Daerah paling lambat

1 hari berikutnya dengan menggunakan STS, kecuali hari

libur disetorkan pada saat hari kerja pertama setelah hari

libur;

c. Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah menyetorkan

seluruh penerimaan yang dialih kelolakan kepada pihak

ketiga yang berada dalam pengurusannya setiap tanggal 5

bulan berikutnya.

Page 38: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 38 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3. Penerimaan atas pendapatan yang dibayar melalui Kas Umum

Daerah.

a. Bank Kas Umum Daerah penerima uang membuat Bukti

Setoran dan Nota Kredit. (Bukti Setoran diserahkan kepada

Wajib Pajak/Retribusi sedangkan Nota Kredit diserahkan

kepada BUD);

b. Bendahara Penerimaan akan menerima Slip Setoran/Bukti

Lain yang Sah dari Wajib Pajak/Retribusi atau

mendapatkan salinannya dari Bank.

41202 Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaan

menggunakan Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara

Penerimaan.

Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan

menggunakan dokumen-dokumen sebagai dasar pencatatan yaitu:

1. Surat Tanda Bukti Pembayaran;

2. Nota Kredit dari bank;

3. Bukti Penerimaan Yang Sah; dan

4. Surat Tanda Setoran.

Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan

didokumentasikan dalam Register STS.

41203 Pada saat menyetorkan pendapatan yang diterimanya ke rekening

Kas Umum Daerah. Langkah-langkah pembukuan pada saat

penyetoran adalah sebagai berikut:

1. Membuat STS dan melakukan penyetoran pendapatan yang

diterimanya ke rekening Kas Umum Daerah.

2. Mencatat penyetoran pada buku penerimaan dan penyetoran

pada bagian penyetoran kolom Tanggal, Nomor STS dan

Jumlah Penyetoran.

3. Mengisi register STS.

41204 Prosedur pembukuan:

1. Pembukuan atas pendapatan yang diterima Tunai

Proses pencatatan sebagai berikut :

a. Pada saat menerima pembayaran tunai dari Wajib Pajak

atau Wajib Retribusi.

Apabila pembayaran menggunakan cek/giro, maka

pencatatan dilakukan ketika cek tersebut diuangkan bukan

pada saat cek tersebut diterima.

Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunai

berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain yang sah adalah

sebagai berikut:

1) Mengisi Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian

penerimaan kolom tanggal, kolom nomor bukti, dan

kolom cara pembayaran dengan pembayaran tunai.

2) Mengidentifikasi jenis dan kode rekening pendapatan,

dan mengisi kolom kode rekening.

3) Mencatat nilai transaksi pada kolom jumlah.

Page 39: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 39 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

b. Pada saat menyetorkan pendapatan yang diterimanya ke

rekening Kas Umum Daerah.

Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah

sebagai berikut:

1) Membuat STS dan melakukan penyetoran pendapatan

yang diterimanya ke rekening Kas Umum Daerah.

2) Mencatat penyetoran pada buku penerimaan dan

penyetoran pada bagian penyetoran kolom Tanggal,

Nomor STS dan Jumlah Penyetoran.

3) Mengisi register STS.

2. Pembukuan atas pendapatan yang ditransfer ke rekening

Bendahara Penerimaan

Wajib Pajak/Wajib Retribusi dapat melakukan pembayaran

melalui rekening bendahara penerimaan.

Proses pencatatan:

a. Pada saat menerima informasi dari Bank.

Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang

diterima di rekening bank bendahara penerimaan adalah

sebagai berikut:

1) Menerima pemberitahuan dari Bank dan atau dari

WP/WR (berupa slip setoran atau bukti lain yang sah);

2) Melakukan verifikasi dan rekonsiliasi atas penerimaan

tersebut (untuk mengetahui asal penerimaan);

3) Mencatat penerimaan di Buku Penerimaan dan

Penyetoran pada bagian penerimaan kolom Nomor

Bukti, kolom tanggal dan kolom cara pembayaran. (pada

kolom cara pembayaran diisi dengan pembayaran

melalui rekening bendahara penerimaan);

4) Mengisi kolom kode rekening sesuai dengan jenis

pendapatan yang diterima, dan mengisi kolom jumlah

sesuai dengan jumlah penerimaan yang didapat.

b. Pada saat menyetorkan pendapatan yang diterimanya ke

rekening Kas Umum Daerah.

Langkah-langkah dalam membukukan penyetoran ke

rekening Kas Umum Daerah atas penerimaan pendapatan

melalui rekening bendahara penerimaan adalah sebagai

berikut:

1) Membuat STS dan melakukan penyetoran pendapatan

yang diterimanya dengan cara transfer melalui rekening

bank bendahara penerimaan ke rekening Kas Umum

Daerah;

2) Mencatat penyetoran pada buku penerimaan dan

penyetoran untuk bagian penyetoran pada kolom

Tanggal, Nomor STS dan Jumlah Penyetoran;

3) Mengisi register STS.

Page 40: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 40 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3. Pembukuan atas pendapatan yang ditransfer ke rekening Kas

Umum Daerah.

Wajib Pajak/Wajib Retribusi dapat melakukan pembayaran

secara langsung melalui Rekening Kas Umum Daerah.

Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang

diterima langsung di rekening Bank Kas Umum Daerah adalah

sebagai berikut:

a. Menerima slip setoran/bukti lain yang sah dari wajib

pajak/retribusi atas pembayaran yang mereka lakukan ke

Kas Umum Daerah.

b. Mencatat penerimaan pada Buku Penerimaan dan

Penyetoran pada bagian penerimaan.

c. Mencatat penyetoran pada Buku Penerimaan dan

Penyetoran pada bagian penyetoran.

41205 Bendahara Penerimaan Pembantu Perangkat Daerah menerima

pembayaran sejumlah uang yang tertera pada dalam SKP Daerah

dan/atau SKR dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dengan

SKP/SKR-Daerah dari wajib pajak dan/atau wajib retribusi

dan/atau pihak ketiga yang berada dalam pengurusannya.

41206 Bendahara penerimaan pembantu Perangkat Daerah mempunyai

kewajiban untuk melakukan pemeriksaaan kesesuaian antara

jumlah uang yang diterima dengan jumlah yang telah ditetapkan.

41207 Bendahara Penerimaan Pembantu Perangkat Daerah kemudian

membuat Surat Tanda Bukti Pembayaran/bukti lain yang sah

untuk diberikan kepada Wajib Pajak/Wajib Retribusi.

41208 Bendahara Penerimaan Pembantu selanjutnya menyetorkan

seluruh penerimaan ke Kas Umum daerah dengan menggunakan

formulir STS atau bukti lain yang dipersamakan.

41209 Pembukuan penerimaan pendapatan oleh bendahara penerimaan

pembantu menggunakan Buku Penerimaan dan Penyetoran

Bendahara Penerimaan Pembantu.

41210 Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan

pembantu menggunakan dokumen-dokumen sebagai dasar

pencatatan yaitu:

1. Surat Tanda Bukti Pembayaran;

2. Bukti Penerimaan Yang Sah; dan

3. Surat Tanda Setoran (STS).

STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu

didokumentasikan dalam Register STS.

41211 Prosedur pembukuan penerimaan dan cara pembayaran untuk

bendahara penerimaan pembantu yaitu pembukuan atas

pendapatan yang dilakukan secara tunai.

41212 Apabila pembayaran menggunakan cek/giro, maka pencatatan

dilakukan ketika cek tersebut diuangkan bukan pada saat cek

tersebut diterima.

Page 41: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 41 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

41213 Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunai

berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain yang sah adalah

sebagai berikut:

1. Mengisi buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian

penerimaan kolom tanggal, kolom nomor bukti, dan kolom cara

pembayaran dengan pembayaran tunai;

2. Mengidentifikasi jenis dan kode rekening pendapatan, dan

mengisi kolom kode rekening;

3. Mencatat nilai transaksi pada kolom jumlah;

4. Pada saat menyetorkan pendapatan yang diterimanya ke

rekening Kas Umum Daerah.

41214 Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah

sebagai berikut:

1. Membuat STS dan melakukan penyetoran pendapatan yang

diterimanya ke rekening Kas Umum Daerah;

2. Mencatat penyetoran pada buku penerimaan dan penyetoran

pada bagian penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah

Penyetoran;

3. Mengisi register STS.

41300 Pertanggungjawaban Penerimaan Pendapatan Perangkat

Daerah

41301

Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah wajib mempertanggung

jawabkan pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya baik

secara Administratif maupun Fungsional.

41302 Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah wajib

mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang menjadi

tanggungjawabnya secara administratif kepada Pengguna Anggaran

melalui PPK Perangkat Daerah paling lambat tanggal 10 (sepuluh)

bulan berikutnya.

41303 Laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan

merupakan penggabungan dengan LPJ bendahara penerimaan

pembantu dan memuat informasi tentang rekapitulasi penerimaan,

penyetoran dan saldo kas yang ada di bendahara. LPJ tersebut

dilampiri dengan:

1. Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada

akhir bulan berkenaan;

2. Register STS;

3. Bukti penerimaan yang sah dan lengkap;

4. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu.

41304 Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian

pertanggungjawaban bendahara penerimaan Perangkat Daerah

secara administratif adalah sebagai berikut :

1. Bendahara penerimaan menerima pertanggungjawaban yang

dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu paling lambat

tanggal 5 (lima) bulan berikutnya;

Page 42: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 42 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dan

analisis kebenaran pertanggungjawaban yang disampaikan

oleh bendahara penerimaan pembantu;

3. Bendahara penerimaan menggunakan data

pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu yang

telah diverifikasi dalam proses pembuatan laporan

pertanggungjawaban bendahara penerimaan yang merupakan

gabungan laporan pertanggungjawaban bendahara pembantu;

4. Bendahara penerimaan memberikan Laporan

Pertanggungjawaban kepada PA/KPA melalui PPK Perangkat

Daerah ;

5. Atas pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara

penerimaan, maka PPK Perangkat Daerah akan melakukan

verifikasi kebenaran terhadap Laporan Pertanggungjawaban

tersebut;

6. Apabila disetujui, maka Pengguna Anggaran akan

menandatangani Laporan Pertanggungjawaban (administratif)

sebagai bentuk pengesahan.

41305 Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun

anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan

tersebut.

41306 Bendahara penerimaan Perangkat Daerah juga menyampaikan

pertanggungjawaban secara fungsional kepada PPKD melalui PPK-

PPKD dan ditembuskan ke Bapenda paling lambat pada tanggal

10 (sepuluh) bulan berikutnya menggunakan format LPJ yang

sama dengan pertanggungjawaban administratif.

41307 LPJ fungsional bendahara penerimaan Perangkat Daerah dilampiri

dengan:

1. Buku penerimaan dan penyetoran yang telah ditutup pada

akhir bulan berkenaan;

2. Register STS;

3. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu.

41308 Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian

pertanggungjawaban bendahara penerimaan Perangkat Daerah

secara fungsional adalah sebagai berikut:

1. Bendahara penerimaan menerima pertanggungjawaban yang

dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu paling lambat

tanggal 5 (lima) bulan berikutnya;

2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dan

analisis kebenaran pertanggungjawaban yang disampaikan

oleh bendahara penerimaan pembantu;

3. Bendahara penerimaan menggunakan data

pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu yang

telah diverifikasi dalam proses pembuatan laporan

pertanggungjawaban bendahara penerimaan yang merupakan

gabungan laporan pertanggungjawaban bendahara pembantu;

Page 43: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 43 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. Bendahara dapat menyempurnakan laporannya apabila

terdapat masukan dari PPK Perangkat Daerah ketika

melakukan verifikasi atas pertanggungjawaban administratif;

5. PPK-PPKD kemudian melakukan verifikasi, evaluasi dan

analisis dalam rangka rekonsiliasi pendapatan.

41309 Pertanggungjawaban fungsional bendahara penerimaan Perangkat

Daerah pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling

lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.

41310 Bendahara Penerimaan Pembantu Perangkat Daerah

menyampaikan pertanggungjawaban kepada bendahara

penerimaan paling lambat pada tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

Pertanggungjawaban ini berupa Buku Penerimaan dan Penyetoran

yang telah dilakukan penutupan pada akhir bulan, dilampiri

dengan:

1. Register STS;

2. Bukti penerimaan yang sah dan lengkap.

41311 Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu pada bulan

terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat pada hari

kerja terakhir bulan tersebut.

41312 Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan

pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu adalah

sebagai berikut:

1. Bendahara penerimaan pembantu melakukan penutupan Buku

Penerimaan dan Penyetoran, melakukan perhitungan total

penerimaan, total penyetoran dan sisa kas yang dipegang

olehnya;

2. Bendahara penerimaan pembantu menyiapkan register STS

dan bukti-bukti penerimaan yang sah dan lengkap;

3. Bendahara penerimaan pembantu menyampaikan Buku

Penerimaan dan Penyetoran yang telah dilakukan penutupan

dilampiri dengan Register STS dan bukti penerimaan yang sah

dan lengkap kepada bendahara penerimaan Perangkat Daerah,

paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

41400 Penatausahaan Penerimaan PPKD

41401 Penerimaan yang dikelola PPKD dapat berupa pendapatan dana

perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah serta penerimaan

pembiayaan daerah. Penerimaan-penerimaan tersebut diterima

secara langsung di Kas Umum Daerah.

41402 Berdasarkan penerimaan tersebut, Bank membuat Nota Kredit

atau memvalidasi dokumen pembayaran pajak/bukti lain yang sah

yang memuat informasi tentang penerimaan tersebut, baik berupa

informasi pengiriman, jumlah rupiah maupun kode rekening yang

terkait. Bendahara penerimaan wajib mendapatkan Nota Kredit

tersebut melalui mekanisme yang telah ditetapkan.

Page 44: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 44 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

41403 Pembukuan Pendapatan oleh bendahara penerimaan PPKD

menggunakan Buku Penerimaan Pendapatan PPKD.

41404 Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaan

PPKD menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar

pencatatan, yaitu:

1. Nota Kredit dari Bank;

2. Bukti penerimaan lainnya yang sah yang telah divalidasi oleh

bank.

41405 Pembukuan Pendapatan PPKD dimulai dari saat bendahara

penerimaan PPKD menerima informasi dari Kas Daerah mengenai

adanya penerimaan di rekening Kas Umum Daerah. Langkah-

langkah pencatatannya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Nota Kredit, dokumen pembayaran pajak atau

bukti penerimaan lainnya yang sah, bendahara penerimaan

PPKD membukukan/mencatat pada Buku Penerimaan PPKD

pada bagian penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor

bukti;

2. Kemudian bendahara penerimaan PPKD mengidentifikasi jenis

dan kode rekening pendapatan. Apabila dari dokumen berupa

nota kredit atau bukti penerimaan lainnya yang sah tidak

dapat diidentifikasi secara jelas jenis pendapatannya maka

Bendahara Penerimaan PPKD mencatatnya sebagai

penerimaan lain-lain dalam jenis penerimaan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah;

3. Bendahara Penerimaan PPKD mencatat nilai transaksi pada

kolom jumlah.

41500 Pertanggungjawaban Penerimaan PPKD

41501 Bendahara Penerimaan PPKD mempertanggungjawabkan

pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada PPKD

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

41502 Pertanggungjawaban tersebut berupa Buku Penerimaan PPKD

yang telah dilakukan penutupan pada akhir bulan, dilampiri

dengan bukti-bukti pendukung yang sah dan lengkap.

41503 Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian

pertanggungjawaban bendahara penerimaan PPKD adalah sebagai

berikut:

1. Bendahara penerimaan PPKD melakukan penutupan Buku

Penerimaan PPKD dan melakukan rekapitulasi perhitungan.

2. Bendahara penerimaan PPKD menghimpun bukti-bukti

penerimaan yang sah dan lengkap.

Bendahara penerimaan PPKD menyampaikan buku penerimaan

PPKD yang telah dilakukan penutupan dilampiri dengan bukti

penerimaan yang sah dan lengkap kepada PPKD paling lambat

tanggal 10 bulan berikutnya.

Page 45: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 45 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

41600 Pertanggungjawaban Penerimaan Bendahara Umum Daerah

41601 Bendahara Umum Daerah membuat laporan atas Kas Umum

Daerah yang berada dalam pengelolaannya dan menyusun

pertanggungjawabannya setiap hari dalam bentuk Laporan Posisi

Kas Harian.

41602 Laporan Bendahara Umum Daerah disusun dalam bentuk:

1. Laporan Posisi Kas Harian (LPKH); dan

2. Rekonsiliasi Bank Bulanan.

Laporan Posisi Kas Harian (LPKH) dibuat setiap hari dan

diserahkan kepada Bupati paling lambat hari ketiga minggu

berikutnya.

Berita Acara Rekonsiliasi Data Kas Daerah dengan Data Bank

dibuat setiap bulan dan diserahkan kepada Bupati pada minggu

pertama bulan berikutnya.

41603 Langkah-langkah dalam menyusun Rekonsiliasi Bank dan Laporan

Posisi Kas Harian adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan bukti-bukti yang ada (SP2D/STS/Bukti lainnya

yang sah), setiap hari BUD menyusun laporan posisi kas

harian.

2. BUD menerima rekening koran dari Bank setiap hari untuk

transaksi satu hari sebelumnya.

3. Berdasarkan rekening koran dan laporan posisi kas harian

BUD menyusun rekonsiliasi bank

4. Rekonsiliasi Bank disusun dengan cara membandingkan saldo

kas di Bank menurut Rekening Koran dengan saldo kas di

Bank menurut laporan posisi kas harian.

41604 Disamping laporan-laporan di atas Bendahara Umum Daerah

membuat Register SP2D yang telah diterbitkan.

42000 PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA DAERAH

42100 Kebijakan Belanja

42101 Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas

tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja.

42102 Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika

pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia

dalam APBD.

42103 Pelampauan Pengeluaran dapat dilakukan jika dalam keadaan

darurat, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan

APBD dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.

42104 Pengeluaran yang bersifat darurat dan mendesak yang menjadi

kewenangan pemerintah daerah untuk kepentingan publik

menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga.

Page 46: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 46 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42105 Setiap Perangkat Daerah dilarang melakukan pengeluaran atas

beban anggaran daerah untuk tujuan lain dari yang telah

ditetapkan dalam APBD.

42106 Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak

mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

42107 Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung

dengan bukti yang lengkap dan sah.

42108 Bukti sebagaimana dimaksud pada paragraf 42107 harus

mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dan

bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari

penggunaan bukti dimaksud.

42109 Proses pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan sejak

persetujuan APBD antara DPRD dengan Bupati namun

penandatanganan kontrak/SPK setelah Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) disahkan.

42110 Dilarang melakukan ikatan perjanjian yang mengakibatkan

pembebanan pada APBD sebelum tersedia anggaran.

42111 Pengeluaran yang bersifat darurat dan mendesak kepada

individu/perorangan yang diakibatkan bencana alam, tekanan

ekonomi, kebakaran dan sejenisnya dapat diberikan berupa

belanja bantuan sosial yang tidak direncanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

42112 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat mengajukan

uang persediaan dan/atau tambahan uang persediaan yang

dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.

42113 Besaran uang tunai yang diperkenankan sebagai persediaan yang

ada dalam kas Bendahara Pengeluaran maksimal Rp.20.000.000,-

(Dua Puluh Juta Rupiah) untuk kantor/kecamatan, dan

Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) untuk Perangkat Daerah

selain kantor/kecamatan, kecuali untuk gaji sesuai kebutuhan dan

untuk Bendahara Pengeluaran PPKD maksimal Rp.50.000.000,-

(Lima Puluh Juta Rupiah) dan disimpan dalam brankas perangkat

daerah.

42114 Bendahara Pengeluaran Wajib menolak perintah bayar dari

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran apabila

persyaratan pembayaran dari Uang Persediaan:

1. Dokumen perintah pembayaran tidak lengkap;

2. Ketepatan perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah

pembayaran tidak tepat;

3. Tidak cukup tersedia dananya;

4. Untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan APBD.

Page 47: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 47 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42115 Bendahara Pengeluaran Sebagai wajib pungut pajak, wajib

menyetorkan seluruh penerimaan potongan pajak pusat yang

dipungutnya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan

oleh Menteri Keuangan sebagai bank persepsi dalam jangka waktu

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak setiap bulan secara online

serta menyetorkan pajak daerah yang dipungutnya ke rekening kas

daerah pada bank yang telah ditunjuk oleh Bupati dalam jangka

waktu sesuai ketentuan.

42116 Penyetoran pajak pusat dengan menggunakan bukti setoran

elektronik (e-billing) dan e-faktur untuk mendapatkan NTPN.

42117 Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hanya berlaku bagi

Pengusaha Kena Pajak (PKP)

42118 Penyetoran pajak daerah dengan menggunakan blanko Surat

Tanda Setoran (STS) yang terdiri dari 5 (lembar), terdiri dari :

1. Lembar 1, untuk wajib pajak daerah;

2. Lembar 2, untuk BUD;

3. Lembar 3, untuk Bendahara Penerimaan Badan Pendapatan

Daerah (Bapenda);

4. Lembar 4, untuk Bank;

5. Lembar 5, untuk Arsip Wajib Pungut atau pihak lain.

42119 Dalam hal bendahara pengeluaran dan/atau bendahara

pengeluaran pembantu Perangkat Daerah, maupun bendahara

pengeluaran PPKD berhalangan, maka :

1) Apabila melebihi 3 (tiga) hari sampai selama-lamanya 1 (satu)

bulan, bendahara pengeluaran Perangkat Daerah dan/atau

bendahara pengeluaran pembantu Perangkat Daerah tersebut

wajib memberikan surat kuasa kepada pejabat yang ditunjuk

untuk melakukan pembayaran dan tugas-tugas bendahara

pengeluaran Perangkat Daerah dan/atau bendahara

pengeluaran pembantu Perangkat Daerah atas tanggung

jawab bendahara pengeluaran Perangkat Daerah dan/atau

bendahara pengeluaran pembantu Perangkat Daerah yang

bersangkutan dengan diketahui Kepala Perangkat Daerah;

2) Apabila melebihi 1 (satu) bulan sampai selama-lamanya 3 (tiga)

bulan, harus ditunjuk pejabat bendahara pengeluaran

Perangkat Daerah dan/atau bendahara pengeluaran

pembantu Perangkat Daerah dan diadakan berita acara serah

terima;

3) Apabila bendahara pengeluaran Perangkat Daerah dan/atau

bendahara pengeluaran pembantu Perangkat Daerah sesudah

3 (tiga) bulan belum juga dapat melaksanakan tugas, maka

dianggap yang bersangkutan telah mengundurkan diri atau

berhenti dari jabatan sebagai bendahara pengeluaran dan/atau

bendahara pengeluaran pembantu dan oleh karena itu segera

diusulkan penggantinya.

Page 48: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 48 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4) Apabila bendahara pengeluaran pembantu Perangkat Daerah

lalai dalam melaksanakan tugas kebendaharaan,maka Kuasa

Pengguna Anggaran memberikan teguran dan/atau peringatan

sebanyak 3 (tiga) kali dengan jeda waktu masing-masing

7 (tujuh) hari;

5) Apabila teguran dan/atau peringatan tidak di indahkan, maka

Kuasa Pengguna Anggaran mengusulkan kepada Pengguna

Anggaran untuk mengganti Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Dalam jangka waktu BPP pengganti belum ditetapkan tugas

kebendaharaan BPP diambil alih oleh BP atas perintah PA.

42120 Pelaksanaan belanja sewa gedung/bangunan dan tanah serta

belanja asuransi diperkenankan melewati tahun berkenaan dan

dibayar dimuka.

42121 Belanja sewa gedung/bangunan dan tanah serta belanja asuransi

jangka waktu tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan.

42122 Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil diusulkan setiap bulan

dan diajukan untuk realisasi pencairan keuangannya mulai

tanggal 5 bulan berikutnya. Khusus untuk pembayaran bulan

Desember diajukan setelah tanggal 20 Desember atau disesuaikan

dengan Surat Edaran Bupati tentang batas akhir pencairan

SPP/SPM.

42123 Proses pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan sejak

persetujuan APBD antara DPRD dengan Bupati namun

penandatanganan kontrak/SPK setelah Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) disahkan.

42124 Perangkat Daerah berstatus BLUD menggunakan penerimaan

Pendapatannya secara langsung untuk mendanai belanja

operasional dan belanja modal.

42125 Perangkat Daerah berstatus BLUD membuka rekening BLUD

untuk menampung seluruh Pendapatan BLUD yang digunakan

untuk membayar pengeluaran-pengeluaran belanja baik belanja

operasional dan belanja modal.

42126 Pencatatan atas laporan pendapatan diajukan pimpinan BLUD

dalam bentuk Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja

(SP3B) untuk mendapatkan pengesahan BUD dalam bentuk Surat

Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B).

42127

Pelaporan keuangan atas pelaksanaan kegiatan BLUD wajib

disampaikan kepada Pemerintah Daerah setiap semester dan

tahunan melalui BUD yang terdiri dari:

a. Laporan Realisasi Anggaran;

b. Neraca;

c. Laporan Operasional;

d. Laporan Perubahan Ekuitas; dan

e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Page 49: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 49 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42128 Bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) yang

menerima dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pencatatan

atas laporan pendapatan dan belanja diajukan pimpinan FKTP

dalam bentuk laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas

Kesehatan. Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan

SP3B untuk mendapatkan pengesahan BUD dalam bentuk SP2B.

42129 Bagi satuan pendidikan negeri yang menerima dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS), pencatatan atas laporan realisasi

pendapatan dan belanja disampaikan kepada Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan laporan tersebut Kepala

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyusun dan menerbitkan

SP3B untuk mendapatkan pengesahan BUD dalam bentuk SP2B.

42130 Dalam mendukung kegiatan Operasional di Unit Pelaksana Teknis

Perangkat Daerah, dapat dilakukan melalui mekanisme pemberian

barang atau uang oleh perangkat daerah induknya. Dalam hal

dukungan kegiatan Operasional diberikan dalam bentuk uang

maka:

1. Kepala UPT PD mengajukan permohonan anggaran operasional

kepada Kepala PD.

2. Kasubag TU bertindak sebagai Pembantu Bendahara

Pengeluaran, dalam hal tidak terdapat Kasubag TU

pertanggungjawaban atas belanja anggaran operasional

dilakukan oleh Kepala UPT PD

3. Bukti pertanggungjawaban disampaikan kepada Bendahara

Pengeluaran

42131

42132

42133

42134

Pemeliharaan kendaraan dinas dan perlengkapan kantor lainnya

harus dilengkapi dengan kartu pemeliharaan. Format kartu

pemeliharaan terlampir.

Mekanisme Pengadaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri

Sipil berpedoman kepada Peraturan tentang Pengadaan Barang

dan Jasa Instansi Pemerintah.

Pembayaran Honor bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri

Sipil dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Honor dibayarkan sejumlah yang telah disepakati dalam

perjanjian kerja.

b. Honor diberikan setelah pegawai melaksanakan tugas dalam

jangka waktu satu bulan dan dibayarkan pada minggu pertama

bulan berikutnya.

c. Honor untuk bulan Desember dibayarkan 2 (dua) kali, minggu

pertama untuk pembayaran honor bulan Nopember dan minggu

keempat untuk bulan Desember.

Perjanjian kerja terhadap Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri

Sipil harus memuat klausul tentang iuran jaminan kesehatan

(BPJS Kesehatan), jaminan kecelakaan kerja dan jaminan

kematian (BPJS Ketenagakerjaan).

Page 50: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 50 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42200 Penatausahaan Belanja Perangkat Daerah

42201 Bendahara pengeluaran mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) dalam rangka melaksanakan belanja. Dalam hal

ini bendahara pengeluaran menyusun dokumen SPP yang dapat

berupa:

1. SPP Uang Persediaan (UP)

a. Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan SPP-UP

kepada PA-Perangkat Daerah setelah menyelesaikan

kewajiban pertanggungjawaban penggunaan anggaran

tahun sebelumnya.

b. PA-Perangkat Daerah mengajukan SPM Uang Persediaan

ke BPKAD melalui Bidang Anggaran dan selanjutnya ke

Bidang Perbendaharaan selaku Kuasa BUD setelah

mendapat persetujuan BUD. SPP-UP diajukan setiap awal

tahun anggaran berdasarkan Surat Keputusan Bupati

Lebak tentang Penetapan Besaran Uang Persediaan (UP)

Perangkat Daerah dalam Pelaksanaan APBD,

dipergunakan untuk mengisi uang persediaan Perangkat

Daerah dan pengeluaran yang tidak dapat dilakukan

melalui mekanisme Pembayaran LS;

c. Uang Persediaan yang diajukan Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang Perangkat Daerah akan

direalisasikan oleh PPKD setelah Perangkat Daerah

menyelesaikan seluruh kewajiban atas

pertanggungjawaban tahun sebelumnya.

d. UP merupakan uang muka kerja dari BUD kepada

Bendahara Pengeluaran yang dapat dimintakan

penggantiannya (revolving);

e. UP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran:

1) Belanja Pegawai;

2) Belanja Barang & Jasa; dan

3) Belanja Modal;

f. Bendaharan Pengeluaran melakukan penggantian

(revolving) UP yang telah digunakan setiap saat sepanjang

SPD-Anggaran masih tersedia dan pertanggungjawaban

penggunaan UP telah dipenuhi;

g. Penggantian UP sebagaimana dimaksud pada huruf e

dapat dilakukan apabila UP telah dipergunakan paling

sedikit 65% (enam puluh lima persen).

h. Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang

diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP-UP,

selain dari dokumen SPP-UP itu sendiri. Lampiran

tersebut antara lain:

1) Salinan SPD-Anggaran;

2) Surat Pernyataan Pengguna Anggaran;

3) Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan;

4) Bukti setor sisa UP tahun sebelumnya;

Page 51: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 51 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

5) Proses akuntansi manual (worksheet) yang telah

direkonsiliasi dengan Bidang Akuntansi dan

Pelaporan BPKAD Kabupaten Lebak;

6) Salinan Keputusan Bupati Lebak tentang Penetapan

Besaran Uang Persediaan (UP) Perangkat Daerah

dalam Pelaksanaan APBD.

i. Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah dapat

menyerahkan sebagian uang persediaan yang dikelolanya

kepada bendahara pengeluaran pembantu Perangkat

Daerah untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.

Penyerahan tersebut dilakukan berdasarkan persetujuan

pengguna anggaran dengan menggunakan Nota Pencairan

Dana (NPD) dan dibuatkan tanda serah terima uang.

(khusus untuk BPKAD dan Setda persetujuannya oleh

Kuasa Pengguna Anggaran).

j. Uang Panjar harus dipertanggungjawabkan paling lambat

dalam waktu 2 Minggu setelah diterimanya uang panjar.

k. Uang Panjar yang belum dapat di pertanggungjawabkan

wajib dikembalikan kepada Bendahara Pengeluaran, dan

dibuatkan tanda serah terima pengembalian.

2. SPP Ganti Uang (GU)

a. Pada saat uang persediaan telah terpakai sebesar 65 %

dari Uang persediaan yang diterima, maka bendahara

pengeluaran dapat mengajukan SPP Ganti Uang

Persediaan (GU) dengan besaran sejumlah SPJ

penggunaan uang persediaan yang telah disahkan pada

periode waktu tertentu. Misal, Perangkat Daerah

mendapatkan alokasi Uang Persediaan pada tanggal

17 Januari sebesar Rp.100.000.000,-. Pada tanggal

25 Januari telah terealisasi belanja yang menghabiskan

uang UP sebesar Rp.65.000.000,-, maka SPP-UP yang

akan diajukan adalah sebesar Rp.65.000.000,- dengan

pembebanan pada kode rekening belanja terkait pada

kegiatan-kegiatan tersebut.

b. Bendahara pengeluaran dapat mengajukan SPP-GU setiap

saat sepanjang pagu Surat Penyediaan Dana Anggaran

(SPD-Anggaran) masih mencukupi.

c. Bendahara pengeluaran mempersiapkan dokumen-

dokumen yang diperlukan sebagai lampiran dalam

pengajuan SPP-GU, selain dari dokumen SPP-GU itu

sendiri. Kelengkapan dokumen tersebut mencakup :

1) Surat pernyataan pengajuan SPP-GU oleh pengguna

anggaran;

2) Ringkasan pengeluaran per rincian objek yang

disertai dengan Surat Pertanggungjawaban Belanja

(SPTB).

Page 52: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 52 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3) Salinan SPD-Anggaran (lembar pertama, lembar yang

terdapat kegiatan yang diajukan dan lembar

terakhir);

4) Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan;

5) Surat Pernyataan Tanggungjawab PA atas kebenaran

Belanja GU;

6) Laporan Realisasi Anggaran;

7) Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah

dengan lampiran proses akuntansi manual

(worksheet) yang telah direkonsiliasi dengan Bidang

Akuntansi dan Pelaporan BPKAD Kabupaten Lebak;

8) Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan hasil cetak

Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) yang

sudah di verifikasi;

9) Khusus untuk Perangkat Daerah Kecamatan dalam

pengajuan SPP-GU wajib melampirkan Surat

rekomendasi dari Inspektorat.

3. SPP Tambah Uang (TU)

a. Apabila terdapat kebutuhan belanja atas kegiatan tertentu

yang sifatnya mendesak, yang harus dikelola oleh

bendahara pengeluaran, dan uang persediaan tidak

mencukupi maka bendahara pengeluaran dapat

mengajukan SPP-TU. Batas jumlah pengajuan SPP-TU

harus mendapat persetujuan dari PPKD dengan

memperhatikan rincian kebutuhan dan waktu

penggunaan. Jumlah dana yang diajukan dalam SPP-TU

ini harus dipertanggungjawabkan tersendiri, terpisah dari

pertanggungjawaban UP/GU selambat-lambatnya 1 bulan

sejak tanggal diterbitkannya SP2D.

b. Dalam hal dana tambahan uang tidak habis digunakan

dalam 1 (satu) bulan, maka sisa tambahan uang disetor ke

rekening kas umum daerah. Ketentuan batas waktu

penyetoran sisa tambahan uang dikecualikan untuk:

1) Kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan;

2) Kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang

telah ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa di

luar kendali PA/KPA.

c. Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang

diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP-TU,

selain dari dokumen SPP-TU itu sendiri. Lampiran

tersebut antara lain:

1) Salinan SPD-Anggaran;

2) Surat Pernyataan Pengguna Anggaran;

3) Surat keterangan penjelasan keperluan pengisian TU;

4) Persetujuan dari PPKD.

Page 53: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 53 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. SPP Langsung (LS)

a. SPP Langsung (SPP-LS) dipergunakan untuk pembayaran

langsung pada pihak ketiga dengan jumlah yang telah

ditetapkan.

b. SPP-LS dapat melalui Bendahara Pengeluaran untuk

dibayarkan kepada pihak yang berhak atas dasar SPM-LS

dan dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sah dan

lengkap diajukan oleh Pengguna Anggaran, yaitu SPP-LS

untuk Belanja Tidak Langsung, dan Belanja Langsung

khusus Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi

Teknis Perkantoran, Jasa Layanan Medis, Upah kegiatan

yang diswakelolakan, pengadaan tanah, pembuatan

sertifikat tanah, Belanja Pegawai serta untuk pembayaran

kegiatan yang dilaksanakan melalui Kerjasama

Operasional (KSO).

c. SPP-LS dapat dikelompokkan menjadi :

1) SPP-LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan;

2) SPP-LS untuk pembayaran Barang dan Jasa.

d. Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang

diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP -LS,

selain dari dokumen SPP-LS itu sendiri. Lampiran tersebut

antara lain:

1) Untuk SPP-LS Gaji dan Tunjangan

a) Salinan SPD-Anggaran;

b) Surat Pernyataan Pengguna Anggaran;

c) Dokumen-dokumen pelengkap daftar gaji yang

terdiri atas:

(1) Rekapitulasi pembayaran gaji induk;

(2) Rekapitulasi pembayaran gaji

(3) Gaji susulan;

(4) Kekurangan gaji;

(5) Gaji terusan;

(6) Uang duka wafat/tewas yang dilengkapi

dengan daftar gaji induk/gaji susulan/

kekurangan gaji/uang duka wafat/tewas

(khusus DPRD);

d) Kelengkapan dokumen tersebut di atas digunakan

sebagai syarat pengajuan SPM-LS disimpan dan di

arsipkan di Perangkat Daerah masing-masing.

2) SPP-LS untuk belanja pegawai pada Belanja Langsung

diajukan oleh Bendahara Pengeluaran langsung

kepada Pengguna Anggaran Perangkat Daerah.

Dokumen untuk SPP-LS pegawai terdiri dari :

a) Salinan SPD-Anggaran;

b) Keputusan Bupati/Kepala Perangkat Daerah/

Kepala ULP tentang Penetapan Tim/

Panitia/Pejabat/Pokja/PPK/Pengelola Kegiatan dan

sejenisnya;

Page 54: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 54 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

c) Daftar penerima yang sudah ditandatangani;

d) Surat Setoran Pajak.

3) SPP-LS untuk pengadaan Barang dan Jasa yang

terikat perjanjian kontrak dengan pihak ketiga

diajukan Bendahara Pengeluaran langsung kepada

Pengguna Anggaran Perangkat Daerah. Dokumen

untuk SPP-LS Barang dan Jasa terdiri dari:

a) Salinan SPD-Anggaran;

b) Surat Pernyataan Pengguna Anggaran;

c) Salinan surat rekomendasi dari Perangkat Daerah

teknis terkait;

d) Resume kontrak pengadaan barang/jasa.

e) Dokumen-dokumen terkait kegiatan (disiapkan

oleh PPTK) yang terdiri atas:

(1) Berita Acara Pemeriksaan yang

ditandatangani oleh pihak Penyedia Barang/

Jasa dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil

Pekerjaan berikut lampiran daftar

barang/jasa yang diperiksa;

(2) Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa yang

ditandatangani oleh pihak Penyedia

Barang/Jasa dan Pejabat/Panitia Penerima

Hasil Pekerjaan;

(3) Berita Acara Pembayaran yang

ditandatangani oleh pihak Penyedia

Barang/Jasa dan Pejabat Pembuat

Komitmen;

(4) Tanda Bukti Perjanjian terdiri atas :

• Bukti pembelian (nota/faktur) yang

dilengkapi dengan Surat Pesanan untuk

pengadaan yang bernilai sampai dengan

Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)

yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa;

• Kwitansi bermaterai cukup dan

dilengkapi dengan Surat Pesanan untuk

pengadaan yang bernilai lebih dari

Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)

sampai dengan Rp.50.000.000 (Lima

Puluh Juta Rupiah) yang ditandatangani

pihak Penyedia Barang/Jasa dan PPK

serta disetujui oleh PA/KPA;

• Surat Perintah Kerja untuk pengadaan

barang/pekerjaan konstruksi/jasa

lainnya bernilai lebih dari

Rp.50.000.000 (Lima Puluh juta Rupiah)

sampai dengan Rp.200.000.000 (Dua

Ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa

konsultansi dengan nilai sampai dengan

Page 55: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 55 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Rp.50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah)

yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

• Surat Perjanjian untuk pengadaan

barang/pekerjaan konstruksi/jasa

lainnya diatas Rp.200.000.000 (Dua

Ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa

konsultansi dengan nilai diatas

Rp.50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah)

yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK.

(5) Surat Setoran Pajak (SSP) disertai faktur

pajak (PPN, PPh dan Pajak Daerah) yang

telah ditandatangani wajib pajak atau wajib

pungut;

(6) Foto dan/atau buku dan/atau laporan

dan/atau dokumentasi kemajuan/

penyelesaian pekerjaan;

(7) Surat keterangan yang mencantumkan

nomor rekening bank pihak rekanan;

(8) Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk

kontrak-kontrak yang dananya sebagian atau

seluruhnya bersumber dari penerusan

pinjaman/hibah luar negeri;

(9) Surat angkutan atau konosemen apabila

pengadaan barang dilaksanakan di luar

wilayah kerja;

(10) Surat pemberitahuan potongan denda

keterlambatan pekerjaan dari PPTK apabila

pekerjaan mengalami keterlambatan;

(11) Foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/

penyelesaian pekerjaan;

(12) Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan

Barang kepada pengurus barang sebagai

bahan pencatatan dalam Buku Inventaris

Barang;

(13) Potongan Jamsostek (potongan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku/surat

pemberitahuan Jamsostek); dan

(14) Khusus untuk pekerjaan konsultan yang

perhitungan harganya menggunakan biaya

personil (billing rate), berita acara prestasi

kemajuan pekerjaan dilampiri dengan bukti

kehadiran dari tenaga konsultan sesuai

pentahapan waktu pekerjaan dan bukti

penyewaan/pembelian alat penunjang serta

bukti pengeluaran lainnya berdasarkan

rincian dalam surat penawaran.

Page 56: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 56 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

f) Kelengkapan dokumen tersebut di atas

diperlihatkan dan digunakan sebagai syarat

pengajuan SPM-LS kepada BUD, kemudian

disimpan dan diarsipkan di Perangkat Daerah

masing-masing.

4) SPP-LS Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum

pembayaranannya dilaksanakan melalui mekanisme

pembayaran langsung (LS). Apabila tidak mungkin

dilaksanakan melalui mekanisme LS, dapat dilakukan

melalui UP/TUP, dengan persyaratan sebagai berikut :

a) Persetujuan Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah

untuk tanah yang luasnya lebih dari 5 (lima)

hektar dan SK Kepala BPN tentang Pembentukan

Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah;

b) Persetujuan Tim Pelaksana Pengadaan Tanah

untuk tanah yang luasnya kurang dari 5 (lima)

hektar dan SK Bupati tentang Pembentukan Tim

Pelaksana Pengadaan Tanah;

c) Berita Acara Kesepakatan;

d) Berita Acara Pelepasan Hak;

e) Foto copy bukti kepemilikan tanah;

f) Kuitansi;

g) Daftar Nominatif pemilik tanah dan besaran harga

tanah yang ditandatangani oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan

Bendahara Pengeluaran apabila objek tanah dan

pemilik tanah lebih dari 1 (satu) orang dalam

1 (satu) hamparan.

h) SSP PPh final atas pelepasan hak bagi objek tanah

yang dikenakan pajak;

i) Surat pelepasan hak adat (bila diperlukan);

j) Surat Keterangan waris/Surat Kuasa Waris apabila

pemilik tanah telah meninggal dunia yang

diketahui oleh camat setempat.

k) Surat Kuasa Penerimaan Pembayaran apabila

pembayaran diberikan bukan kepada Pemilik

Tanah.

5) Untuk SPP-LS pembayaran lembur dilengkapi dengan

daftar pembayaran perhitungan lembur yang

ditandatangani oleh Kuasa PA/Pejabat yang ditunjuk

dan Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah yang

bersangkutan, surat perintah kerja lembur, daftar

hadir lembur dan SSP PPh Pasal 21.

6) Untuk SPP-LS jasa penyediaan listrik,

telepon/komunikasi dan air PDAM diajukan langsung

ke BPKAD.

a) Pembayaran Biaya Langganan Daya Jasa Listrik,

Telepon/komunikasi dan Air PDAM dengan

melampirkan :

Page 57: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 57 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

• Bukti tagihan daya dan jasa;

• Nomor Rekening Pihak Ketiga (PT. PLN, PT.

Telkom, PDAM, dll);

b) Dalam hal pembayaran Langganan Daya dan Jasa

belum dapat dilakukan secara langsung, Perangkat

Daerah yang bersangkutan dapat melakukan

pembayaran dengan UP/GU.

c) Tunggakan langganan daya dan jasa tahun

anggaran sebelumnya dapat dibayarkan oleh

Perangkat Daerah setelah mendapat

dispensasi/persetujuan terlebih dahulu dari

BPKAD sepanjang dananya tersedia dalam DPA-

SKPD berkenaan.

42202 Pembayaran tunai yang dapat dilakukan oleh Bendahara

Pengeluaran kepada satu rekanan/pihak ketiga tidak boleh

melebihi Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) kecuali

untuk pembayaran honor.

42203 Ketentuan pembayaran kekurangan gaji dan tunjangan diajukan

pada bulan April dan Oktober.

42204 Bukti pembayaran belanja yang sah terdiri dari:

1. Nota (yang ditandatangani dan distempel oleh

penyedia)/Faktur/Struk Belanja yang dikeluarkan oleh

penyedia.

2. Kwitansi, dapat berupa kwitansi pasar atau kwitansi Perangkat

Daerah. Ketentuan penggunaan materai pada kwitansi sebagai

berikut:

a. Materai Rp.3.000,- dipergunakan untuk belanja

Rp.250.000,- sampai dengan Rp.1.000.000,-

b. Materai Rp.6.000,- dipergunakan untuk belanja di atas

Rp.1.000.000,-

42300 Pertanggungjawaban Belanja Perangkat Daerah

42301 Pertanggungjawaban administratif dibuat oleh bendahara

pengeluaran dan disampaikan kepada Pejabat Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran paling lambat tanggal

10 (sepuluh) bulan berikutnya.

42302 Pertanggungjawaban administratif tersebut berupa Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) yang menggambarkan jumlah anggaran,

realisasi dan sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun

per kegiatan. SPJ ini merupakan penggabungan/rekapitulasi

dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.

42303 Pertanggungjawaban administratif berupa SPJ dilampiri dengan:

1. Buku Kas Umum (BKU);

2. Laporan Penutupan Kas; dan

3. SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Page 58: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 58 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42304 Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun

anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan

tersebut yang dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.

42305 Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan SPJ

bendahara pengeluaran adalah sebagai berikut :

1. Bendahara pengeluaran menyiapkan Laporan Register

Penutupan Kas;

2. Bendahara pengeluaran melakukan rekapitulasi jumlah-

jumlah belanja dan item terkait lainnya berdasarkan Buku

Kas Umum (BKU) dan buku pembantu BKU lainnya,

khususnya Buku Pembantu Rincian Obyek untuk

mendapatkan nilai belanja per rincian obyek;

3. Bendahara pengeluaran menggabungkan hasil rekapitulasi

tersebut dengan hasil yang ada di Surat Pertanggung

Jawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran Pembantu;

4. Berdasarkan rekapitulasi dan penggabungan itu, bendahara

pengeluaran membuat SPJ atas pengelolaan uang yang

menjadi tanggung jawabnya;

5. Dokumen SPJ beserta BKU, laporan penutupan kas dan SPJ

bendahara pengeluaran pembantu kemudian disampaikan ke

PPK Perangkat Daerah untuk dilakukan verifikasi;

6. Setelah mendapatkan verifikasi, Pengguna Anggaran

menandatangani sebagai bentuk pengesahan;

7. Bendahara pengeluaran mengumpulkan bukti-bukti belanja

yang sah atas penggunaan tambahan uang persediaan;

8. Apabila terdapat TU yang tidak digunakan harus disetorkan

ke Kas Umum Daerah. Surat Tanda Setoran atas penyetoran

itu dilampirkan sebagai lampiran laporan

pertanggungjawaban TU;

9. Berdasarkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap

tersebut dan bukti penyetoran sisa tambahan uang

persediaan, bendahara pengeluaran pembantu merekapitulasi

belanja ke dalam Laporan Pertanggungjawaban Tambahan

Uang Persediaan sesuai dengan program dan kegiatannya

yang dicantumkan pada awal pengajuan TU;

10. Pengisian Surat Tanda Setoran (STS) atas pengembalian TUP

mencantumkan nilai nominal, nama Perangkat Daerah, nama

kegiatan dan nama lengkap penyetor;

11. Surat Tanda Setoran (STS) sebagaimana yang tersebut dalam

angka 10 harus mendapat validasi dari pihak bank persepsi;

12. Laporan pertanggungjawaban tersebut kemudian

disampaikan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna

Anggaran melalui PPK Perangkat Daerah ;

13. PPK Perangkat Daerah kemudian melakukan verifikasi atas

pertanggungjawaban yang dilakukan oleh bendahara

pengeluaran;

Page 59: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 59 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

14. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran kemudian

menandatangani laporan pertanggungjawaban TU sebagai

bentuk pengesahan.

42306 Pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara

pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD melalui

PPK SKPKD paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.

Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) yang dilampiri dengan:

1. Laporan Penutupan Kas;

2. SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.

42306 Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun

anggaran disampaikan pada hari kerja terakhir bulan tersebut

yang dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.

42307 Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan, Bendahara Pengeluaran

Pembantu dapat mengajukan pelimpahan sebagian UP dari

Bendahara Pengeluaran dengan persetujuan PA/KPA

menggunakan Nota Pencairan Dana (NPD), baik melalui Panjar

maupun tidak melalui panjar. (Uang Panjar harus

dipertanggungjawabkan paling lambat dalam waktu 2 Minggu).

42308 Pembukuan Belanja oleh bendahara pengeluaran pembantu

menggunakan:

1. Buku Kas Umum (BKU)

2. Buku Pembantu BKU yang terdiri dari:

a. Buku Pembantu Kas Tunai;

b. Buku Pembantu Simpanan/Bank;

c. Buku Pembantu Pajak;

d. Buku Pembantu Panjar;

e. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja.

Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen pembukuan

digunakan secara bersamaan untuk membukukan satu transaksi

keuangan yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran pembantu.

42309 Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam

melakukan pembukuan adalah:

1. SP2D TU/LS;

2. Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang menjadi

kelengkapan masing-masing SP2D.

42310 Pembukuan penerimaan SP2D TU merupakan proses pencatatan

transaksi penerimaan SP2D TU ke dalam BKU dan Buku

pembantu yang terkait. Proses pembukuan dilakukan ketika

bendahara pengeluaran menerima SP2D TU dari BUD/Kuasa BUD.

Pencatatan dilakukan sebesar jumlah yang tercantum di SP2D

sebagai "penerimaan SP2D" di:

1. BKU pada kolom penerimaan.

2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom penerimaan.

Page 60: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 60 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42311 Atas persetujuan Pengguna Anggaran, bendahara pengeluaran

melakukan pelimpahan uang persediaan ke bendahara

pengeluaran pembantu. Atas dasar "pelimpahan UP" tersebut,

maka bendahara pengeluaran pembantu mencatat sebesar jumlah

yang dilimpahkan di:

1) BKU pada kolom penerimaan

2) Buku Pembantu simpanan/bank pada kolom penerimaan

Langkah Mencatat pada

Buku

Mencatat Pada Kolom

Penerimaan Pengeluaran

1 BKU √

2 BP Simpanan/Bank √

42312 Pembukuan pembayaran belanja tanpa melalui uang panjar, proses

pembukuannya dimulai ketika bendahara pengeluaran pembantu

membayarkan sejumlah uang atas belanja yang telah dilakukan.

42313 Berdasarkan bukti-bukti belanja yang disiapkan oleh PPTK,

bendahara pengeluaran pembantu melakukan pembayaran. Atas

pembayaran tersebut, bendahara pengeluaran pembantu

melakukan pembukuan sebesar nilai belanja bruto sebagai

"belanja" pada:

1. BKU pada kolom pengeluaran.

2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran.

3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU atau TU.

42314 Jika pembayaran dilakukan dengan transfer dari rekening bank,

bendahara pengeluaran pembantu melakukan pembukuan sebesar

nilai belanja bruto sebagai "belanja" pada:

1. BKU pada kolom pengeluaran.

2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran.

3. Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU.

42315 Apabila bendahara pengeluaran pembantu melakukan pungutan

pajak atas transaksi belanja di atas, bendahara pengeluaran

pembantu melakukan pembukuan sebesar jumlah pajak yang

dipotong sebagai "pemotongan PPh/PPN" pada:

1. BKU pada kolom penerimaan.

2. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan.

42316 Ketika penyetoran atas pungutan pajak, bendahara pengeluaran

pembantu melakukan pembukuan sebesar jumlah pajak yang

disetorkan sebagai "setoran PPh/PPN" pada:

1. Buku pada kolom pengeluaran.

2. Buku Pembantu Pajak pada kolom pengeluaran.

42317 Pembukuan pembayaran belanja melalui panjar terlebih dahulu

kepada PPTK merupakan proses pencatatan pemberian uang

panjar ke PPTK termasuk didalamnya pencatatan atas

pertanggungjawaban yang diberikan oleh PPTK untuk uang panjar

yang diterimanya.

Page 61: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 61 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42318 Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara Pengeluaran

Pembantu memberikan uang panjar kepada PPTK untuk

melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

berdasarkan Nota Pencairan Dana (NPD), memo persetujuan

PA/KPA, serta bukti pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah,

Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat pemberian uang

panjar sebesar uang yang diberikan di:

1. BKU pada kolom pengeluaran.

2. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran

3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran.

42319 Apabila pemberian panjar dilakukan dengan transfer dari rekening

bank, Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat pemberian

uang panjar sebesar uang yang diberikan pada:

1. BKU pada kolom pengeluaran

2. Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran

3. Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran.

42320 Langkah-langkah dalam membukukan pertanggungjawaban uang

panjar adalah sebagai berikut:

1. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima bukti

belanja/bukti pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah dari

PPTK sebagai bentuk pertanggungjawaban uang panjar. Setelah

pertanggungjawaban tersebut diterima, Bendahara Pengeluaran

Pembantu mencatat pengembalian panjar pada :

a) BKU pada kolom penerimaan

b) Buku pembantu panjar pada kolom penerimaan. Jumlah

yang dicatat sebesar jumlah uang panjar yang pernah

diberikan.

2. Bendahara Pengeluaran Pembantu kemudian mencatat belanja

yang sebenarnya terjadi berdasarkan pertanggung-jawaban

yang diberikan PPTK. Belanja tersebut dicatat pada:

a) BKU pada kolom pengeluaran

b) Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja

3. Apabila uang panjar yang diberikan lebih besar daripada

belanja yang dilakukan, PPTK mengembalikan kelebihan

tersebut. Atas pengembalian itu Bendahara Pengeluaran

Pembantu mencatat pada Buku Pembantu Kas Tunai atau

Buku Pembantu Bank/Simpanan pada kolom penerimaan

sebesar jumlah yang dikembalikan.

4. Apabila uang panjar yang diberikan lebih kecil daripada

belanja yang dilakukan, Bendahara Pengeluaran Pembantu

membayar kekurangannya kepada PPTK. Atas pembayaran itu

bendahara mencatat pada Buku Pembantu Kas Tunai atau

Buku Pembantu Bank/Simpanan pada kolom pengeluaran

sebesar jumlah yang dibayarkan.

Page 62: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 62 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42321 Pembukuan atas proses belanja LS untuk pengadaan barang dan

jasa dimulai ketika bendahara pengeluaran pembantu menerima

SP2D-LS barang dan Jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui

Pengguna Anggaran.

42322 Pembukuan dilakukan sebesar jumlah belanja bruto (sebelum

dikurangi potongan) sebagai "belanja pengadaan barang/jasa"

pada:

1) BKU pada kolom penerimaan dan pengeluaran pada tanggal

yang sama.

2) Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja yang terkait pada

kolom belanja LS.

42323 Terhadap informasi potongan pajak terkait belanja pengadaan

barang dan jasa, bendahara pengeluaran pembantu melakukan

pembukuan sebesar jumlah pajak yang dipotong sebagai

"pemotongan PPh/PPN" pada:

1) BKU pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada

tanggal yang sama.

2) Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan dan kolom

pengeluaran pada tanggal yang sama.

42324 Pertanggungjawaban pengeluaran merupakan proses

pertanggungjawaban seluruh pengeluaran belanja yang dilakukan

oleh bendahara pengeluaran pembantu dalam rangka pelaksanaan

APBD. Proses ini merupakan proses lanjutan dari proses

pembukuan pengeluaran.

42325 Pertanggungjawaban penggunaan tambahan uang persediaan.

Bendahara pengeluaran pembantu melakukan

pertanggungjawaban penggunaan TU apabila TU yang dikelolanya

telah habis/selesai digunakan untuk membiayai suatu kegiatan

atau telah sampai pada waktu yang ditentukan sejak TU diterima.

42326 Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut dokumen yang

disampaikan adalah Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang

Persediaan. Dokumen ini dilampirkan dengan bukti-bukti belanja

yang sah dan lengkap.

42327 Langkah-langkah dalam membuat pertanggungjawaban TU adalah

sebagai berikut:

1. Bendahara pengeluaran pembantu mengumpulkan bukti-

bukti belanja yang sah atas penggunaan tambahan uang

persediaan;

2. Apabila terdapat TU yang tidak digunakan bendahara

pengeluaran pembantu melakukan setoran ke Kas Umum

Daerah. Surat Tanda Setoran atas penyetoran itu dilampirkan

sebagai lampiran laporan pertanggungjawaban TU;

3. Berdasarkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap

tersebut dan bukti penyetoran sisa tambahan uang

persediaan (apabila tambahan uang persediaan melebihi

belanja yang dilakukan) bendahara pengeluaran pembantu

Page 63: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 63 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggungjawaban

Tambahan Uang Persediaan sesuai dengan program dan

kegiatannya yang dicantumkan pada awal pengajuan TU;

4. Pengisian Surat Tanda Setoran (STS) atas pengembalian TU

mencantumkan nilai nominal, nama Perangkat Daerah, nama

kegiatan dan nama lengkap penyetor;

5. Surat Tanda Setoran (STS) sebagaimana yang tersebut dalam

angka 4 harus mendapat validasi dari pihak bank persepsi;

6. Laporan pertanggungjawaban tersebut kemudian

disampaikan kepada Pengguna Anggaran melalui PPK

Perangkat Daerah ;

7. PPK Perangkat Daerah kemudian melakukan verifikasi atas

pertanggungjawaban yang dilakukan oleh bendahara

pengeluaran pembantu;

8. Kuasa Pengguna Anggaran kemudian menandatangani

laporan pertanggungjawaban TU sebagai bentuk pengesahan.

42328 Pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara

pengeluaran pembantu dan disampaikan kepada bendahara

pengeluaran paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) dengan dilampiri dengan :

1. Buku Kas Umum;

2. Laporan Penutupan Kas.

42329 Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun

anggaran disampaikan paling lambat pada hari kerja terakhir

bulan tersebut yang dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan

dan/atau sisa tambahan uang persediaan

42400 Penatausahaan Belanja PPKD

42401 Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilakukan

bendahara pengeluaran PPKD adalah untuk melakukan

pengeluaran/belanja PPKD dan pengeluaran pembiayaan. Dalam

proses ini bendahara pengeluaran PPKD menyusun dokumen SPP-

LS PPKD.

42402 SPP-LS PPKD sebagai alat pengajuan dana atas belanja-belanja

PPKD seperti belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial,

belanja bagi hasil, belanja tak terduga dan belanja lainnya. SPP-LS

PPKD ini disusun oleh bendahara pengeluaran PPKD.

42403 Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan

sebagai lampiran dalam pengajuan SPP-LS, selain dari dokumen

SPP-LS itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:

1. Salinan SPD-Anggaran;

2. Salinan DPA;

3. Lampiran lain yang diperlukan yaitu :

a. Lampiran untuk Belanja Hibah dan Bantuan Sosial agar

berpedoman pada Peraturan Bupati tentang Tata Cara

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

Page 64: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 64 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

b. Lampiran untuk belanja Bagi Hasil kepada Pemerintahan

Desa:

1) Salinan Peraturan Bupati tentang penetapan besaran

Bagi Hasil kepada Pemerintahan Desa;

2) Rekomendasi dari Badan Pendapatan Daerah;

3) Nomor rekening Desa;

4) Usulan dari Perangkat Daerah yang membidangi

Pemerintahan Desa;

5) Pertangungjawaban belanja periode sebelumnya;

6) Pernyataan tanggung jawab dari Kepala Desa.

42404 Lampiran bantuan keuangan kepada Pemerintahan Desa:

1. Salinan Peraturan Bupati tentang Bantuan Keuangan;

2. Rekapitulasi Alokasi Dana Desa yang ditandatangani Kepala

Perangkat Daerah yang membidangi Pemerintahan Desa;

3. Nomor Rekening Desa;

4. Laporan Pertangungjawaban belanja periode sebelumnya yang

telah ditetapkan dalam Peraturan Desa;

5. Pernyataan tanggung jawab dari Kepala Desa.

42405 Lampiran untuk belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik:

1. Proposal dari Partai politik untuk Bantuan Keuangan kepada

Partai Politik;

2. Keputusan Bupati tentang besaran bantuan kepada Partai

Politik;

3. Nomor Rekening Partai Politik untuk Bantuan Keuangan

kepada Partai Politik;

4. Laporan Pertangungjawaban belanja periode sebelumnya;

5. Pernyataan tanggung jawab dari Ketua Dewan Pimpinan

Cabang Partai.

42406 Lampiran untuk Belanja Tidak Terduga :

1. RKA dan DPA kegiatan Belanja Tidak Terduga;

2. Surat keterangan/pernyataan tanggap darurat/keadaan

darurat yang ditandatangani oleh Bupati;

3. Persetujuan Bupati atas penggunaan dana Belanja Tidak

Terduga;

4. Kwitansi pembayaran bermaterai.

42407 Lampiran belanja Pengeluaran Pembiayaan :

1. Penyertaan Modal/Penambahan Modal disetor:

a. Keputusan Bupati tentang Penyertaan Modal/

Penambahan Modal disetor;

b. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BUMD;

c. Rencana Anggaran Biaya dari BUMD;

d. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

e. Surat Permohonan pencairan dari Perangkat Daerah

yang membidangi;

f. Kwitansi yang ditandatangani oleh pimpinan BUMD.

Page 65: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 65 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

2. Dana Cadangan :

a. Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan;

b. Kwitansi rangkap 3 (tiga) bermaterai cukup yang

ditandatangani oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) atau

Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD).

42408 Setelah itu bendahara pengeluaran PPKD mengisi dokumen SPP-LS

PPKD yang telah disiapkan. Disamping membuat SPP, bendahara

pengeluaran PPKD juga membuat register untuk SPP yang

diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima oleh bendahara.

42409 Dalam hal belanja Hibah dan Bantuan Sosial berupa uang dengan

nilai sampai dengan Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)

pencairannya dapat dilakukan melalui mekanisme SPM-LS melalui

Bendahara Pengeluaran PPKD dan/atau Tambahan Uang (TU).

42410 Penyaluran dana Hibah dan Bantuan Sosial kepada penerima

bantuan dapat diberikan secara tunai yang dibayarkan langsung

oleh Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah pengusul.

42411 Pembukuan bendahara pengeluaran PPKD merupakan proses

pencatatan SP2D-LS PPKD ke dalam BKU Pengeluaran dan Buku

Pembantu yang terkait.

42412 Pembukuan dimulai ketika bendahara pengeluaran PPKD

menerima SP2D-LS PPKD dari BUD/Kuasa BUD. Dokumen-

dokumen yang digunakan dalam pembukuan bendahara

pengeluaran PPKD adalah:

1. Buku Kas Umum (BKU) Bendahara Pengeluaran PPKD;

2. Buku Pembantu BKU Bendahara Pengeluaran PPKD yang

terdiri dari Buku Rekapitulasi Pengeluaran per Rincian Obyek

Belanja Bendahara Pengeluaran PPKD.

42413 Langkah-langkah dalam membukukan SP2D-LS PPKD yang

diterima adalah sebagai berikut:

1. Terhadap SP2D-LS PPKD yang diterima oleh bendahara

pengeluaran PPKD, transaksi tersebut di catat di BKU

Bendahara Pengeluaran PPKD pada kolom penerimaan. Nilai

yang dicatat sebesar jumlah kotor (gross). Kemudian bendahara

pengeluaran PPKD mencatat di BKU bendahara pengeluaran

PPKD pada kolom pengeluaran sebesar jumlah yang dicatat

sebelumnya di kolom penerimaan.

2. Terhadap semua belanja yang dilakukan oleh bendahara

pengeluaran PPKD selain dicatat pada BKU- bendahara

pengeluaran PPKD, belanja-belanja tersebut juga perlu dicatat

di Buku Pembantu rincian per obyek.

Langkah Mencatat pada

Buku

Mencatat Pada Kolom

Penerimaan Pengeluaran

1 BKU √

2 BKU √

3 BP Rincian Obyek (LS)

Page 66: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 66 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42500 Pertanggungjawaban Belanja PPKD

42501 Bendahara pengeluaran PPKD menyampaikan pertanggungjawaban

atas pengelolaan fungsi kebendaharaan yang berada dalam

tanggung jawabnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.

Pertangungjawaban disampaikan kepada PPKD dalam bentuk

dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

42502 Dokumen SPJ tersebut dilampiri dengan :

1. Buku Kas Umum (BKU)-bendahara pengeluaran PPKD;

2. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek-bendahara

pengeluaran PPKD yang disertai dengan bukti-bukti

pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian

obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran per

rincian obyek dimaksud.

42503 Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan SPJ

bendahara PPKD adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan BKU-bendahara PPKD dan buku pembantu BKU

lainnya, Bendahara pengeluaran PPKD membuat SPJ atas

pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya.

2. Dokumen SPJ bendahara pengeluaran PPKD dan

kelengkapannya tersebut kemudian di berikan ke PPK SKPKD

untuk dilakukan verifikasi.

3. Setelah mendapatkan verifikasi dokumen SPJ bendahara

pengeluaran PPKD dan kelengkapannya tersebut kemudian

diberikan ke PPKD untuk kemudian mendapatkan

pengesahan.

4. Apabila disetujui, PPKD mengesahkan SPJ bendahara

pengeluaran PPKD dan kemudian memberikan dokumen SPJ

yang sudah ditandatangani tersebut kepada bendahara

pengeluaran PPKD.

42504 Disamping laporan pertanggungjawaban di atas, Bendahara

Pengeluaran PPKD membuat Register untuk SPP yang diajukan

serta SPM dan SP2D yang telah diterbitkan.

42505 Format Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran

PPKD sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati

ini.

42506 Format Register SPP/SPM/SP2D Bendahara Pengeluaran PPKD

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

42507 Bendahara pengeluaran PPKD dapat dibantu oleh seorang

bendahara pengeluaran pembantu PPKD yang ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

Page 67: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 67 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42600 Proses Penerbitan SP2D di BUD

42601 Bidang Anggaran memeriksa ketersediaan anggaran sesuai dengan

SPD-Anggaran per triwulan agar pengeluaran yang diajukan tidak

melampaui pagu. Bidang Perbendaharaan meneliti kelengkapan

pengajuan SPM agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan untuk kemudian Kuasa

BUD mengeluarkan SP2D berdasarkan SPM yang diajukan oleh

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

42602 Kelengkapan dokumen SPM-UP untuk penerbitan SP2D adalah :

1. Salinan SPD-Anggaran;

2. Surat pernyataan tanggungjawab Pengguna Anggaran (PA);

3. Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan tahun anggaran

sebelumnya;

4. Bukti setor sisa UP tahun sebelumnya;

5. Worksheet Laporan Keuangan Akhir Tahun Perangkat Daerah

yang telah direkonsiliasi dengan Bidang Akuntansi dan

Pelaporan BPKAD Kabupaten Lebak;

6. Salinan Keputusan Bupati Lebak tentang Penetapan Besaran

Uang Persediaan Perangkat Daerah dalam Pelaksanaan APBD.

42603 Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk penerbitan SP2D

mencakup:

1. Salinan SPD-Anggaran;

2. Surat Pernyataan Tanggungjawab PA atas kebenaran belanja;

3. Laporan Realisasi Anggaran;

4. Worksheet Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah

yang telah direkonsiliasi dengan Bidang Akuntansi dan

Pelaporan BPKAD;

5. Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan;

6. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan hasil cetak Sistem

Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV) yang sudah di verifikasi;

7. Khusus untuk Perangkat Daerah Kecamatan, wajib

melampirkan Surat rekomendasi dari Inspektorat.

42604 Kelengkapan dokumen SPM-TU untuk penerbitan SP2D adalah:

1. Salinan SPD-Anggaran;

2. Surat Pernyataan Tanggungjawab PA/KPA;

3. Surat keterangan penjelasan keperluan pengisian TU;

4. Persetujuan dari PPKD.

42605 Kelengkapan dokumen SPM-LS barang dan jasa untuk penerbitan

SP2D mencakup:

1. Salinan SPD-Anggaran;

2. Surat Pernyataan Tanggungjawab Pengguna Anggaran/Kuasa

Pengguna Anggaran bahwa seluruh rangkaian tahapan

kegiatan mulai dari proses pengadaan barang dan jasa,

pelaksanaan kegiatan, kelengkapan pembuatan dokumen-

dokumen pendukung dibuat sesuai dengan aturan dan

ketentuan perundang-undangan, dan telah diarsipkan serta

dapat dipertanggungjawabkan.

Page 68: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 68 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3. SSP disertai faktur pajak;

4. Kwitansi bermaterai cukup.

42606 Dalam hal dokumen SPM sebagaimana dimaksud pada paragraf

42605 dinyatakan lengkap, Kuasa BUD menerbitkan SP2D.

42607 Dalam hal dokumen SPM sebagaimana dimaksud pada paragraf

42605 dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah dan/atau

pengeluaran tersebut melampaui pagu anggaran, Kuasa BUD

menolak menerbitkan SP2D.

42608 Dalam hal Kuasa BUD berhalangan tetap, SP2D ditandatangani

oleh BUD.

42700 Kelompok Belanja Tidak Langsung

42701 Belanja pegawai pada Kelompok Belanja Tidak Langsung

merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan,

serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri

Sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

42702 Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPPNS) yang

merupakan obyek belanja dalam jenis belanja pegawai pada

belanja tidak langsung diberikan dalam rangka peningkatan

kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja, prestasi kerja,

dan/atau pertimbangan obyektif lainnya.

42703 Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan

Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah diartikan sebagai bentuk pemberian insentif sejalan dengan

kinerja organisasi dalam pencapaian target yang ditetapkan.

42704 Insentif diberikan atas dasar kebutuhan riil bagi aparat yang

terkait dengan proses pemungutan pajak daerah dan retribusi

daerah, yang besaran insentifnya didasarkan pada pertimbangan

azaz kepatutan, peran, beban kerja, prestasi, dan lokasi kerja yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

42705 Instansi pelaksana pemungut pajak dan retribusi dapat diberi

insentif apabila mencapai kinerja tertentu. Pemberian insentif

sebagaimana dimaksud dibayarkan setiap triwulan pada awal

triwulan berikutnya. Ketentuan lebih lanjut tentang pengaturan

besaran insentif diatur dengan Keputusan Bupati.

42706 Belanja Hibah, Pemberian hibah harus dilakukan secara selektif,

akuntabel, transparan dan berkeadilan sesuai dengan urgensi dan

kepentingan daerah serta mempertimbangkan kemampuan

keuangan daerah, sehingga tidak mengganggu penyelengaraan

urusan wajib dan tugas-tugas pemerintahan daerah lainnya dalam

meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada

masyarakat.

Page 69: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 69 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42707 Hibah diberikan tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus

menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan lain oleh

peraturan perundang-undangan dan memenuhi persyaratan

penerima hibah. Artinya pemberian hibah tersebut tergantung

pada kemampuan keuangan daerah dengan terlebih dahulu

dievaluasi dan diverifikasi oleh Perangkat Daerah terkait.

42708 Tata Cara Pemberian Hibah berpedoman pada Peraturan Bupati

tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

42709 Tata Cara Pemberian Bantuan Sosial berpedoman pada Peraturan

Bupati tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

42710 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2009 tentang Bantuan

Keuangan Kepada Partai Politik, serta mengacu pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman

Tata Cara Perhitungan Penganggaran dalam APBD, Pengajuan,

Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan

Partai Politik dikelompokan dalam jenis belanja bantuan keuangan.

42711 Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.

42712 Dalam keadaan darurat pemerintah daerah dapat melakukan

pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, salah satu

pembiayaan keadaan darurat dapat berasal dari Pos Belanja Tidak

Terduga.

42713 Keadaan darurat dimaksud agar memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah

daerah dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya;

2. Tidak diharapkan terjadi secara berulang;

3. Berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan

4. Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam

rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.

42714 Pengeluaran dalam keadaan darurat termasuk belanja untuk

keperluan mendesak yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang

anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan;

dan

2. Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan

menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah

daerah dan masyarakat.

Page 70: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 70 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42715 Tata Cara Pengeluaran Belanja Tidak Terduga

1. Adanya pernyataan keadaan darurat oleh pemerintah daerah;

2. Pendanaan keadaan darurat terlebih dahulu diformulasikan

dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perangkat Daerah

atau RKA-PPKD;

3. RKA-SKPD maupun RKA-PPKD sebagai dasar penyusunan

DPA-SKPD maupun DPA-PPKD oleh Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD) setelah mendapat persetujuan

Sekretaris Daerah;

4. DPA-SKPD maupun DPA-PPKD sebagai dasar pelaksanaan

kegiatan keadaan darurat atau mendesak lainnya;

5. Selanjutnya pengeluaran dimaksud dimuat dalam Perubahan

APBD;

6. Dalam hal keadaan darurat atau pengeluaran yang bersifat

mendesak terjadi setelah ditetapkannya Perubahan APBD

pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum

tersedia anggarannya dan pengeluaran tersebut disampaikan

dalam laporan realisasi anggaran;

7. Pengeluaran keadaan darurat dan mendesak terlebih dahulu

ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

8. Khusus untuk pengembalian kelebihan penerimaan tahun

anggaran sebelumnya dibebankan pada pos belanja tidak

terduga dengan didukung bukti yang lengkap dan sah;

9. Pemberitahuan kepada DPRD paling lambat 1 (satu) bulan

terhitung sejak Keputusan Bupati dimaksud ditetapkan.

42716 Tata cara pemberian dan pertanggungjawaban belanja tidak

terduga dalam hal penyediaan dana untuk penanggulangan

bencana alam/bencana sosial dan/atau memberikan bantuan

kepada daerah lain dalam rangka penanggulangan bencana

alam/bencana sosial dapat memanfaatkan saldo anggaran yang

tersedia dalam sisa lebih perhitungan APBD Tahun Anggaran

sebelumnya dan/atau dengan melakukan penggeseran Belanja

Tidak Terduga atau dengan melakukan penjadwalan ulang atas

program dan kegiatan yang kurang mendesak, dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyediaan kredit anggaran untuk bantuan keuangan yang

akan disalurkan kepada provinsi/kabupaten/kota lain yang

dilanda bencana alam/bencana sosial dianggarkan dalam

Belanja Bantuan Keuangan pada RKA-PPKD;

2. Penyediaan kredit anggaran untuk mobilisasi tenaga medis

dan obat-obatan, logistik/sandang dan pangan supaya

diformulasikan kedalam RKA-SKPD yang secara fungsional

terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud;

3. Penyediaan kredit anggaran untuk sarana dan prasarana

dasar supaya diformulasikan kedalam RKA-SKPD yang secara

fungsional terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud;

Page 71: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 71 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. Sambil menunggu perubahan APBD tahun anggaran

berkenaan, kegiatan atau pemberian bantuan keuangan

tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan cara melakukan

perubahan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD untuk

selanjutnya ditampung dalam rancangan Peraturan Daerah

tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran berkenaan.

Apabila penyediaan kredit anggaran untuk kegiatan atau

bantuan keuangan dilakukan setelah perubahan APBD agar

dicantumkan dalam laporan realisasi anggaran;

5. Pimpinan Perangkat Daerah yang secara fungsional terkait

dengan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari belanja tidak

terduga wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan

kepada Bupati.

42717 Penatausahaan Belanja Tidak Terduga

1. Untuk pengeluaran yang bersifat tanggap darurat dan

mendesak terlebih dahulu dilakukan pergeseran anggaran ke

dalam RKA-PPKD yang selanjutnya disahkan oleh PPKD setelah

mendapat persetujuan Sekretaris Daerah menjadi DPA-PPKD;

2. Pergeseran dimaksud pada angka 1 dengan cara mengubah

Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD, untuk selanjutnya

dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah tentang

Perubahan APBD;

3. DPA-PPKD sebagaimana dimaksud pada angka 1 sebagai dasar

pembebanan SPP, SPM dan SP2D;

4. Selanjutnya pada Perubahan APBD, Belanja Tidak Terduga

berkurang sebesar yang telah diformulasikan ke dalam DPA-

PPKD dan didefinitifkan dalam DPA-SKPD.

42800 Kelompok Belanja Langsung

42801 Belanja pegawai pada Kelompok Belanja Langsung merupakan

belanja honorarium yang diberikan kepada PNS terkait

kepanitiaan/tim, kinerja pengelola kegiatan dan uang lembur yang

dibayarkan dalam pelaksanaan tugas di satu Perangkat Daerah,

sedangkan kepada non PNS diberikan sebagai imbalan

jasa/prestasi kinerja yang telah dilaksanakannya.

42802

Honorarium yang dibayarkan kepada PNS dalam pelaksanaan

tugas di satu Perangkat Daerah sebagai unsur Tim/Kepanitiaan

dibatasi seluruhnya sebagai berikut :

1. Eselon II a 12 kali per bulan;

2. Eselon II b 9 kali per bulan;

3. Eselon III a dan b 8 kali per bulan;

4. Eselon IV a,b dan Pelaksana 7 kali per bulan.

5. Kecuali Pejabat/Pokja ULP dan Panitia Penerima Hasil

Pekerjaan, kegiatan yang waktu penyelenggaraannya telah

ditentukan.

Page 72: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 72 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42803 Dalam rangka meningkatkan efesiensi penganggaran belanja

pegawai pada belanja langsung, penganggaran honorarium bagi

Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) maupun Calon Pegawai Negeri

Sipil Daerah (CPNSD) memperhatikan asas kepatutan, kewajaran

dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan.

42804

Belanja Honorarium PNS terbagi dalam 3 (tiga) jenis rincian objek

belanja, yaitu :

1. Panitia Pelaksana Kegiatan yang terbagi dalam 2 (dua) kategori,

yaitu :

a. Tim/panitia internal atau tim/panitia pelaksana

kegiatan yang ditetapkan dengan keputusan Kepala

Perangkat Daerah/Penguna Anggara yang keanggotaan Tim

tersebut tidak melibatkan unsur Perangkat Daerah lain;

dan

b. Tim/panitia terkoordinasi yang ditetapkan dengan

Keputusan Bupati, dimana keanggotaan Tim/panitia

tersebut melibatkan unsur Perangkat Daerah lain yang

terkait.

2. Tim Pengadaan Barang/Jasa yang terbagi dalam 4 (empat)

kategori, yaitu :

a. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen;

b. Honorarium Pejabat atau Pokja Pengadaan Barang/Jasa;

c. Honorarium Pejabat atau Panitia/Tim Pemeriksa Hasil

Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa; dan

d. Honorarium Panitia Peneliti Kontrak.

3. Honorarium Kinerja Pengelola Kegiatan

42805 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran Honorarium Panitia

Pelaksana Kegiatan adalah:

1. Keputusan Bupati atau Keputusan Kepala Perangkat Daerah/

Pengguna Anggaran tentang Pembentukan Panitia/Tim;

2. Daftar hadir rapat;

3. Daftar Penerima Honor yang ditandatangani oleh anggota

tim/panitia sebagai penerima honor;

4. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan;

5. Notulensi Rapat;

6. Surat Undangan Rapat; dan

7. Laporan hasil kegiatan.

42806 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran Honorarium Pejabat

Pembuat Komitmen dalam Pengadaan Barang/Jasa adalah :

1. Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen, kecuali untuk

Pengguna Anggaran yang merangkap sebagai Pejabat Pembuat

Komitmen;

2. Daftar Penerima Honor yang ditandatangani; dan

3. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan.

Page 73: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 73 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42807 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran Honorarium Pejabat

atau Pokja Pengadaan Barang/Jasa adalah :

1. Keputusan PA/KPA/Kepala ULP tentang Penunjukan

Pejabat/Pokja Pengadaan Barang/Jasa;

2. Daftar Penerima Honor yang ditandatangani; dan

3. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan.

42808 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran Honorarium Pejabat

atau Panitia/Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa adalah :

1. Keputusan Pengguna Anggaran tentang Penunjukan Pejabat

atau Panitia/Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa;

2. Daftar Penerima Honor yang ditandatangani; dan

3. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan.

42809 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran Honorarium Kinerja

Pengelola Kegiatan adalah :

1. Keputusan Bupati atau Keputusan Kepala Perangkat

Daerah/Pengguna Anggaran tentang penunjukan sebagai

pengelola kegiatan;

2. Daftar Penerima Honor yang ditandatangani; dan

3. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan.

42810 Uang Lembur PNS. Bukti Pertanggungjawaban/SPJ pembayaran

Uang Lembur PNS adalah:

1. Surat Perintah Tugas yang ditandatangani oleh PA/KPA

dilampiri Jadwal Pelaksanaan Lembur;

2. Daftar Hadir Lembur;

3. Daftar penerima Lembur berupa :

a. Uang Lembur dihitung per jam;

b. Uang Makan Lembur;

4. Bukti Surat Setoran Pajak Penghasilan; dan

5. Laporan Pelaksanaan Lembur.

42811 Belanja barang dan jasa pada Kelompok Belanja Langsung

meliputi:

1. Belanja Barang Pakai Habis;

2. Belanja Bahan/Material;

3. Belanja Jasa Kantor;

4. Belanja Premi Asuransi;

5. Belanja Pemeliharaan Kendaraan Bermotor;

6. Belanja Cetak dan Penggandaan;

7. Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan (Jasa Layanan Medis);

8. Belanja Penghargaan/Prestasi;

9. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir;

10. Belanja Sewa Sarana Mobilitas;

11. Belanja Sewa Alat Berat;

12. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor;

13. Belanja Makanan dan Minuman;

14. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya;

Page 74: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 74 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

15. Belanja Pakaian Kerja;

16. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu;

17. Belanja Perjalanan Dinas;

18. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS;

19. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis;

20. Belanja Uang Saku Rapat/Sosialisasi/Diseminasi

21. Belanja Pemeliharaan;

22. Belanja Jasa Konsultansi;

23. Belanja Barang yang akan Diserahkan pada Masyarakat/Pihak

Ketiga;

24. Belanja Jasa Narasumber/Instruktur/Tenaga Ahli/Moderator

dalam Sosialisasi/Workshop/Lokakarya/Bimtek/Diklat/

Pelatihan/Seminar;

25. Belanja Jasa Narasumber/Instruktur/Tenaga Ahli;

26. Belanja Jasa Non PNS/Pegawai;

27. Belanja Jasa LBH/Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin;

28. Belanja Jasa Non PNS Guru Maghrib Mengaji; dan

29. Belanja Jasa Imam, Khotib, Bilal, petugas penyelenggara

pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dan petugas

penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).

42812 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Barang Habis Pakai,

Bahan/Material, Jasa Kantor, Premi Asuransi, Perawatan

Kendaraan Bermotor, Cetak dan Penggandaan adalah :

1. Untuk yang bernilai sampai dengan Rp.10.000.000,- (Sepuluh

Juta Rupiah):

a. Nota/faktur/kwitansi yang ditandatangani pihak Penjual/

Penyedia Barang/Jasa;

b. Bukti Surat Setoran Pajak (untuk nilai tertentu apabila

terkena pajak).

2. Untuk yang bernilai lebih dari Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta

Rupiah) sampai dengan Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta

Rupiah);

a. Kwitansi bermaterai cukup yang ditandatangani pihak

Penyedia Barang/Jasa oleh Bendahara, PPTK dan disetujui

oleh PA/KPA;

b. Surat Pesanan; dan

c. Bukti Surat Setoran Pajak.

3. Untuk barang/jasa yang bernilai lebih dari

Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan

Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa

konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp.50.000.000,- (Lima

Puluh Juta Rupiah);

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada Peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perintah Kerja yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

c. Bukti Surat Setoran Pajak.

Page 75: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 75 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. Untuk pengadaan barang/jasa diatas Rp.200.000.000,- (Dua

Ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa konsultansi dengan nilai

diatas Rp.50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah):

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perjanjian yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK; dan

c. Bukti Surat Setoran Pajak.

42813 Hasil pengadaan barang pakai habis diserahkan kepada Pengurus

Barang dengan bukti Berita Acara Serah Terima untuk dicatat

dalam Buku Persediaan. Pengamanan administrasi barang

persediaan dilakukan, antara lain:

1. Buku Persediaan;

2. Kartu Barang;

3. Berita Acara Serah Terima (BAST);

4. Berita Acara Pemeriksaan Fisik Barang;

5. Surat Perintah Penyaluran Barang (SPPB);

6. Laporan Persediaan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang

baik semesteran/tahunan;

7. Dokumen pendukung terkait lainnya yang diperlukan.

42814 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ jasa pelayanan kesehatan :

1. Daftar penerima berdasarkan kelompok layanan

kesehatan; dan

2. Rekapitulasi pendapatan pada bulan berjalan.

42815 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Penghargaan/Prestasi :

1. Penetapan Penerima Penghargaan dan/atau prestasi oleh

Panitia/Pejabat yang berwenang;

2. Tanda terima atau Daftar Penerima Penghargaan dan/atau

prestasi;

3. Bukti Surat Setoran Pajak (untuk nilai tertentu apabila terkena

pajak).

42816 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Sewa Rumah/Gedung/

Gudang/Parkir, Sarana Mobilitas, Alat Berat, Perlengkapan dan

Peralatan Kantor adalah :

1. Nota/faktur/kwitansi, untuk sewa yang bernilai sampai dengan

Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) per transaksi yang

ditandatangani pihak yang menyewakan;

2. Surat Perjanjian Sewa Menyewa yang ditandatangani pihak

yang menyewakan dengan Pengguna/Kuasa Pengguna

Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen, untuk sewa yang

bernilai lebih tinggi dari Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta

Rupiah) per transaksi;

3. Bukti Surat Setoran Pajak (untuk nilai tertentu apabila terkena

pajak).

Page 76: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 76 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42817 Belanja Sewa Sarana Mobilitas dapat diberikan dengan ketentuan:

1. Kendaraan dinas yang tersedia tidak mencukupi untuk

kebutuhan operasional kegiatan saat itu;

2. Harga sewa sudah termasuk komponen bahan bakar minyak,

sopir, tol, dan parkir pergi pulang.

42818 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Makanan dan Minuman,

Pakaian Dinas dan Atributnya, Pakaian Kerja serta Pakaian

Khusus dan Hari-hari Tertentu adalah:

1. Untuk yang bernilai sampai dengan Rp.10.000.000,- (Sepuluh

Juta Rupiah):

a. Nota/faktur/kwitansi yang ditandatangani pihak

Penjual/Penyedia Barang/Jasa;

b. Bukti Surat Setoran Pajak (untuk nilai tertentu apabila

terkena pajak).

2. Untuk yang bernilai lebih dari Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta

Rupiah) sampai dengan Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta

Rupiah):

a. Kwitansi bermaterai cukup yang ditandatangani pihak

Penyedia Barang/Jasa dan PPK serta disetujui oleh

PA/KPA;

b. Bukti Surat Setoran Pajak.

3. Untuk yang bernilai lebih dari Rp.50.000.000,- (Lima Puluh

Juta Rupiah) sampai dengan Rp.200.000.000,- (Dua Ratus

Juta Rupiah):

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada Peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perintah Kerja yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

c. Bukti Surat Setoran Pajak.

4. Untuk yang bernilai lebih Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta

Rupiah);

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perjanjian yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

c. Bukti Surat Setoran Pajak.

42819 Setiap penyelenggaraan rapat agar dilengkapi dengan daftar hadir

dan notulensi.

42820 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Perjalanan Dinas adalah :

1. Perjalanan Dinas menggunakan kendaraan operasional dinas :

a. Undangan (bila ada undangan);

b. Surat Tugas;

c. Visum yang ditandatangani oleh pejabat dari tempat yang

dituju atau penyelenggara atau petugas tempat

penyelenggaraan atau personal yang dituju;

d. Bukti pembelian Bahan Bakar Minyak;

Page 77: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 77 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

e. Bukti tiket tol;

f. Bukti karcis parkir;

g. Laporan Hasil Perjalanan Dinas;

h. Kwitansi atau tanda penerima biaya perjalanan dinas yang

ditandatangani oleh setiap pegawai yang diperintahkan;

i. Kwitansi sewa penginapan;

j. Surat pernyataan pengeluaran rill yang ditandatangani

oleh pelaksana perjalanan dinas yang diketahui/disetujui

oleh PA/KPA, apabila tidak dapat menunjukan bukti-bukti

pengeluaran dan disertai alasan yang jelas serta dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Perjalanan Dinas menggunakan moda transportasi umum

pesawat, kapal laut, kereta api, dan bus/minibus

menggunakan at cost (termasuk tiket, airport tax, boarding

pass dan biaya kelebihan bagasi dalam rangka keperluan

dinas).

3. Perjalanan dinas dalam daerah yang menggunakan

transportasi umum ojek, angkutan kota/desa, bus/minibus

dibuktikan dengan Surat Pernyataan Riil (SPR).

42821 Perjalanan dinas jabatan merupakan perjalanan dinas dari tempat

kedudukan ke tempat yang dituju dan kembali ke tempat

kedudukan semula.

42822 Perjalanan dinas yang menggunakan kendaraan diluar kendaraan

dinas diberikan biaya transportasi tetapi tidak dibayar sewa

kendaraannya.

42823 Dalam melaksanakan perjalanan dinas, dilarang menggunakan

belanja sewa sarana mobilitas, kecuali perjalanan dinas yang

dilaksanakan oleh Bupati/Wakil Bupati yang dibayarkan sesuai

dengan biaya riil berdasarkan standar satuan harga.

42824 Apabila perjalanan dinas harus segera dilaksanakan, sementara

biaya perjalanan belum dapat dibayarkan, maka dapat dibayarkan

biaya penggantian setelah perjalanan dinas dilaksanakan.

42825 Pegawai Honorer/Tidak Tetap dapat melakukan perjalanan dinas

dengan ketentuan setingkat sarjana/sarjana muda dan diberikan

biaya perjalanan dinas setara dengan PNS Golongan II, sedangkan

setingkat SLTA ke bawah diberikan biaya perjalanan dinas setara

PNS Golongan I.

42826 Pejabat Negara, PNS dan Pegawai Non PNS dilarang menerima

biaya perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) untuk

perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama.

42827 Lamanya perjalanan dinas :

1. Paling lama 5 (lima) hari kerja; atau

2. Disesuaikan dengan rencana kerja/kegiatan yang akan di

laksanakan di daerah tujuan; atau

3. Sesuai dengan undangan yang diterima.

Page 78: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 78 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42828 Perjalanan dinas dapat dilakukan pada hari libur dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Ada Surat Tugas;

2. Perintah Pimpinan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan

atau monitoring yang bersifat khusus.

42829 Penandatanganan Visum Surat Perjalanan Dinas (SPD) dilakukan

oleh pejabat struktural/Aparatur Desa/pejabat (pegawai) tempat

pelaksanaan kegiatan.

42830 Sekretaris Daerah (Pengguna Anggaran) atau Kuasa Pengguna

Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani

Surat Perjalanan Dinas (SPD) bagi Bupati/Wakil Bupati;

42831 Pejabat yang menandatangani Surat Tugas (ST) bagi Bupati dan

Wakil Bupati adalah Bupati.

42832 Pengguna Anggaran/Kuasa Penguna Anggaran selaku Pejabat

Pembuat Komitmen menandatangani Surat Perjalanan Dinas (SPD)

bagi PNS/CPNS, Pegawai Non PNS dan pihak lain.

42833 Pejabat yang menandatangani Surat Tugas bagi PNS/CPNS,

Pegawai Non PNS dan Pihak Lain adalah sebagai berikut :

1. Bupati/Wakil Bupati menandatangani Surat Tugas untuk

Sekretaris Daerah;

2. Sekretaris Daerah menandatangani Surat Tugas untuk Asisten

Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Sekretaris DPRD, Kepala

Perangkat Daerah, Sekretaris KORPRI, Sekretaris KPU, dan

Camat yang khusus melaksanakan perjalanan dinas luar

daerah Kabupaten;

3. Asisten Sekretaris Daerah menandatangani Surat Tugas untuk

Pejabat Eselon III di lingkungan SETDA dibawah koordinasi

Asisten Sekretaris Daerah yang bersangkutan;

4. Eselon III di lingkungan SETDA menandatangani Surat Tugas

untuk Eselon IV dan Pelaksana/Tertentu di lingkungan bagian

yang bersangkutan;

5. Kepala Perangkat Daerah (Eselon II) menandatangani Surat

Tugas untuk Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV dan

Pelaksana/Tertentu di lingkungan Perangkat Daerah yang

bersangkutan. Kepala Perangkat Daerah dapat mendelegasikan

kewenangan untuk menandatangani surat tugas kepada

pejabat setingkat lebih rendah.

6. Camat menandatangani Surat Tugas untuk Camat, Sekretaris

Kecamatan, Pejabat Eselon IV dan Pelaksana/Tertentu di

lingkungan kecamatan.

7. Kepala Perangkat Daerah Eselon IIIa menandatangani Surat

Tugas untuk Pejabat Eselon IV dan Pelaksana/Tertentu;

8. Surat Tugas Pegawai Non PNS ditandatangani oleh Kuasa

Pengguna Anggaran;

9. Bagi pihak lain yang tidak mempunyai atasan langsung,

undangan berlaku sebagai Surat Tugas.

Page 79: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 79 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42834 Sekretaris DPRD atau Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan

Sekretariat DPRD selaku Pejabat Pembuat Komitmen

menandatangani Surat Perjalanan Dinas (SPD) untuk Pimpinan

dan Anggota DPRD.

42835 Pejabat yang menandatangani Surat Tugas untuk Pimpinan dan

Anggota DPRD adalah Ketua DPRD.

42836 Uang representasi dapat diberikan bagi pejabat eselon II yang

melakukan perjalanan dinas.

42837 Pembayaran biaya perjalanan dinas bagi PNS diperkenankan paling

lama 108 (seratus delapan) hari dalam 1 (satu) tahun, kecuali :

1. Kepala Perangkat Daerah dan/atau pejabat setingkat eselon II;

2. Pejabat eselon III yang mewakili Kepala Perangkat Daerah/

pejabat setingkat eselon II (dengan melampirkan surat

undangan dari instansi terkait);

3. Aparat pengawasan Inspektorat, petugas monitoring Bagian

Administrasi Perkonomian dan Sumber Daya Alam, Bagian

Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah, petugas

monitoring aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, petugas monitoring Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, petugas teknis, petugas

pengawas fisik, petugas yang melaksanakan pungutan Pajak

atau Retribusi pada Badan Pendapatan Daerah, petugas

Protokol dan Liputan Setda, pengemudi/ajudan/patwal dan

pendamping Bupati/Wabup/Pimpinan DPRD/Sekretaris

Daerah, serta staf Alat Kelengkapan DPRD dan persidangan.

42838 Biaya perjalanan dinas meliputi :

1. Biaya transportasi pegawai (at cost);

2. Uang harian (lumpsum, termasuk biaya makan, biaya

transport lokal dan uang saku); serta

3. Biaya penginapan (at cost).

42839 Biaya penginapan adalah biaya yang diperlukan untuk menginap

di hotel atau tempat menginap lainnya, dengan ketentuan Biaya

penginapan sebagai berikut :

a. Biaya penginapan dapat diberikan untuk perjalanan dinas

dengan jarak tempuh minimal 85 km yang dilaksanakan

selama 2 (dua) hari atau lebih dan/atau perjalanan dinas

untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang waktu

penyelenggaraannya dilaksanakan pagi hari sehingga

menyulitkan untuk hadir tepat waktu apabila berangkat

langsung dari tempat asal ke tempat penyelenggaraan.

b. Biaya penginapan untuk perjalanan dinas dalam daerah atau

luar daerah dibayarkan sesuai dengan biaya riil; dan

c. Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan

fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang

bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga

puluh persen) dari tarif hotel di tempat tujuan sesuai dengan

Page 80: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 80 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara

lumpsum, dengan tingkatan acuan tarif maksimal hotel atau

tempat penginapan lainnya per malam sesuai yang tercantum

dalam standar satuan harga.

Ketentuan pada huruf b dan c berlaku untuk semua jenis

perjalanan dinas.

42840 Surat Perjalanan Dinas dibuat untuk masing-masing pegawai yang

melaksanakan perjalanan dinas. Bukti penerimaan uang harian

ditandatangani oleh masing-masing penerima. Bukti penginapan

atas nama pengisi masing-masing kamar.

42841 Uang harian untuk kegiatan kursus/sosialisasi/bimtek/diklat/

workshop dapat diberikan dalam bentuk uang saku pada Belanja

Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis atau uang

harian pada Belanja Perjalanan Dinas.

42842 Biaya perjalanan dinas untuk PNS/CPNS yang mengikuti Diklat/

Sosialisasi/Workshop/Bimtek/Undangan yang dilaksanakan di

dalam wilayah Kabupaten Lebak diberikan biaya perjalanan dinas

dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Diberikan uang transport pulang dan pergi;

2. Diberikan uang harian disesuaikan dengan jumlah hari

penyelenggaraan apabila pihak penyelenggara tidak

memberikan uang saku/uang harian;

3. Apabila penyelenggara memberikan uang saku/harian maka,

uang harian yang diberikan oleh PA/KPA Perangkat Daerah

pengirim hanya sebesar 2 hari pada saat kedatangan dan

kepulangan.

42843 Biaya perjalanan dinas untuk PNS/CPNS yang mengikuti

Diklat/Sosialisasi/Workshop/Bintek/Undangan yang dilaksanakan

di luar wilayah Kabupaten Lebak diberikan biaya perjalanan dinas

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Diberikan uang transport pulang dan pergi;

2) Diberikan uang harian disesuaikan dengan jumlah hari

penyelenggaraan, apabila pihak penyelenggara tidak

memberikan uang saku/uang harian, dengan ketentuan

maksimal 5 hari;

3) Apabila penyelenggara memberikan uang saku/harian maka,

uang harian yang diberikan oleh PA/KPA Perangkat Daerah

pengirim hanya sebesar 2 hari pada saat kedatangan dan

kepulangan;

4) Diberikan biaya penginapan apabila penyelenggara tidak

menyediakan akomodasi penginapan.

42844 Komponen uang harian belanja perjalanan dinas luar daerah yang

tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat

Daerah dan komponen biaya penginapan pertangunggjawabannya

diberlakukan secara terpisah;

Page 81: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 81 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42845 Format SPD dan laporan hasil perjalanan dinas tercantum dalam

lampiran Peraturan Bupati ini.

42846 Pengisian bahan bakar minyak dalam rangka perjalanan dinas

dapat dilakukan pada H-1 dan/atau H+1 perjalanan dinas.

42847 Perjalanan dinas yang menggunakan moda transportasi pesawat,

kapal laut dan kereta api, dapat diberikan biaya perjalanan dinas

kepada pengemudi sebagai tambahan dalam rangka mengantar

dan menjemput.

42848 Uang transport perjalanan dinas dalam daerah diberikan apabila

pelaksanaan perjalanan dinas lebih dari 5 (lima) Km, terhitung

dari tempat asal ke tempat tujuan.

42849 Perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja/studi banding

dilakukan sesuai dengan substansi kebijakan yang sedang

dirumuskan yang hasilnya dilaporkan secara transparan dan

akuntabel.

42850 Mekanisme pelaksanaan kunjungan kerja/studi banding ataupun

sebutan lain :

1. Sebelum melaksanakan kegiatan studi banding Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan

permohonan ijin secara tertulis;

2. Surat permohonan ijin sekurang-kurangnya berisi tujuan/

lokasi studi banding, waktu studi banding, jumlah biaya yang

dibutuhkan, nama pejabat dan pelaksana, out put dan manfaat

studi banding yang dapat diterapkan.

42851 Ijin tertulis dari pejabat yang berwenang, diatur sebagai berikut :

1. Bupati atau Wakil Bupati, untuk fasilitasi pelayanan

kegiatan/pelayanan kerumahtanggaan kepala daerah/wakil

kepala daerah;

2. Ketua/Wakil Ketua DPRD, untuk fasilitasi belanja penunjang

kegiatan DPRD;

3. Sekretaris Daerah, untuk kegiatan yang melibatkan kepala

Perangkat Daerah yang bersangkutan;

4. PNS yang akan melaksanakan suatu kegiatan studi

banding/kunjungan kerja ataupun sebutan lain ke suatu

daerah/negara harus terlebih dahulu mendapat ijin tertulis

dari kepala Perangkat Daerah;

5. Khusus studi banding ke luar provinsi banten, DKI jakarta dan

Jawa Barat harus mendapat persetujuan Bupati.

42852 Setelah melaksanakan kegiatan studi banding, wajib membuat

laporan hasil studi banding kepada pejabat yang memberikan ijin.

42853 Laporan hasil studi banding sekurang-kurangnya berisi

tujuan/lokasi studi banding, waktu studi banding, jumlah biaya

yang dibutuhkan, nama pejabat dan pelaksana, output dan

manfaat studi banding yang dapat diterapkan.

Page 82: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 82 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42854 Bukti pertanggungjawaban pelaksanaan studi banding mengikuti

ketentuan perjalanan dinas.

42855 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Beasiswa Pendidikan PNS :

1. Keputusan Bupati tentang Tugas Belajar atau Keputusan

Sekretaris Daerah tentang Izin Belajar;

2. Daftar tanda terima;

3. Bukti Surat Setoran Pajak.

42856 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Penyelenggara atas pemberian

Uang Harian/Uang Saku peserta sosialisasi, kediklatan dan rapat

adalah:

1) Laporan Hasil Penyelenggaraan;

2) Tanda Terima Uang Harian/Uang Saku;

3) Daftar Hadir.

42857 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Pemeliharaan adalah :

1) Surat Perjanjian Kerjasama/Kontrak antara Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat

Komitmen dengan pihak Penyedia Barang/Jasa;

2) Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh pihak

Penyedia Barang/Jasa dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil

Pekerjaan berikut lampiran daftar barang/jasa yang diperiksa;

3) Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa yang ditandatangani

oleh pihak Penyedia Barang/Jasa, Pejabat Pembuat Komitmen

dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan;

4) Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh pihak

Penyedia Barang/Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen;

5) Bukti Surat Setoran Pajak;

6) Foto visualisasi.

42858 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Jasa Konsultansi adalah

Pertangungjawaban Jasa Konsultansi disesuaikan dengan proses

pengadaan barang/jasa dengan berpedoman pada Peraturan

Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

42859 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Barang yang akan

diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga, terlebih dahulu

memenuhi ketentuan Tata Cara Pemberian Hibah yang diatur

dalam Peraturan Bupati :

1. Untuk nilai transaksi sampai dengan Rp.10.000.000,- (Sepuluh

Juta Rupiah):

a. Nota/faktur/kwitansi yang ditandatangani pihak

Penjual/Penyedia Barang/Jasa;

b. Bukti Surat Setoran Pajak (untuk nilai tertentu apabila

terkena pajak);

c. Keputusan Bupati tentang penetapan calon penerima

hibah;

Page 83: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 83 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

d. Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara

Penyerahan kepada pihak ketiga yang disesuaikan dengan

Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial.

2. Untuk yang bernilai lebih dari Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta

Rupiah) sampai dengan Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta

Rupiah):

a. Kwitansi bermaterai cukup yang ditandatangani pihak

Penyedia Barang/Jasa dan PPK serta disetujui oleh

PA/KPA;

b. Bukti Surat Setoran Pajak;

c. Keputusan Bupati tentang penetapan calon penerima

hibah;

d. Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara

Penyerahan kepada pihak ketiga yang disesuaikan dengan

Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial.

3. Untuk yang bernilai lebih dari Rp.50.000.000,- (Lima Puluh

Juta Rupiah) sampai dengan Rp.200.000.000,- (Dua Ratus

Juta Rupiah):

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada Peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perintah Kerja yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

c. Keputusan Bupati tentang penetapan calon penerima

hibah;

d. Bukti Surat Setoran Pajak;

e. Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara

Penyerahan kepada pihak ketiga.

4. Untuk yang bernilai lebih Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta

Rupiah):

a. Proses pengadaan barang/jasa disesuaikan dan

berpedoman pada Peraturan perundang-undangan yang

mengatur Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Surat Perjanjian yang ditandatangani pihak Penyedia

Barang/Jasa dan PPK;

c. Keputusan Bupati tentang penetapan calon penerima

hibah;

d. Bukti Surat Setoran Pajak;

e. Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara

Penyerahan kepada pihak ketiga yang disesuaikan dengan

Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial.

Page 84: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 84 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

42860 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ jasa narasumber/instruktur/

tenaga ahli/moderator dalam Sosialisasi/workshop/lokakarya/

bimtek/diklat/pelatihan/seminar :

1) Biodata Narasumber/instruktur/moderator;

2) Daftar Penerima honor/Kwitansi yang sudah ditandatangani;

3) Bukti Surat Setoran Pajak;

4) Foto copy materi;

5) Daftar hadir;

6) Surat permohonan Narasumber/instruktur/moderator.

42861 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja jasa non PNS/pegawai:

1) Kontrak kerja antara masing-masing pegawai non PNS dengan

PA atau KPA;

2) Tanda terima honor;

3) Daftar hadir/kehadiran;

4) Laporan Catatan harian kerja per bulan;

5) Bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan;

6) Bagi Non PNS yang masih menjadi tertanggung, bukti

pembayaran iuran BPJS Kesehatan diganti dengan fotokopi

kartu BPJS penanggung disertai keterangan hubungan

tertanggung dengan penanggung (kartu keluarga)

Apabila menggunakan mekanisme pembayaran melalui SPM-LS,

maka pembayaran honor langsung masuk kepada rekening

penerima dan dapat dibuat secara kumulatif.

42862 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja jasa LBH/Bantuan

Hukum bagi Masyarakat Miskin:

1) Permohonan dari Lembaga Bantuan Hukum yang menangani

perkara/bantuan hukum bagi masyarakat miskin;

2) Laporan penanganan perkara;

3) Petikan putusan;

4) Bukti akreditasi LBH yang menangani perkara dengan

Keputusan Menteri Hukum dan HAM.

42863 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Jasa Non PNS Guru

Maghrib Mengaji:

1) Keputusan Bupati tentang penetapan guru Maghrib Mengaji;

2) Daftar penerimaan honorarium.

Sementara bukti pertanggungjawaban/SPJ Belanja Jasa Imam,

Khotib, Bilal, petugas penyelenggara pemberangkatan dan

pemulangan jemaah haji dan petugas penyelenggaraan Peringatan

Hari Besar Islam (PHBI) adalah daftar penerima honor.

42864 Bukti Pertanggungjawaban/SPJ Belanja Modal adalah :

Pertangungjawaban Belanja Modal disesuaikan dengan proses

pengadaan barang/jasa dengan berpedoman pada Peraturan

Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, kecuali

Belanja Modal pengadaan Tanah.

Page 85: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 85 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

43000 PELAKSANAAN ANGGARAN PEMBIAYAAN

43100 Kebijakan Pembiayaan

43101 Penganggaran SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya dihitung

berdasarkan perkiraan yang rasional;

43102 Penerimaan pembiayaan dari pencairan dana cadangan waktu

penggunaan dan besarnya disesuaikan dengan Peraturan Daerah

Pembentukan Dana Cadangan. Penerimaan Hasil Bunga/Deviden

Dana Cadangan dianggarkan pada lain-lain PAD yang sah;

43103 Untuk menutup defisit anggaran, Pemerintah Daerah dapat

melakukan pinjaman daerah (jangka menengah/panjang) yang

proses prosedurnya mengacu Peraturan Pemerintah Nomor

54 Tahun 2005;

43104 Pinjaman daerah dilakukan secara selektif dengan memperhatikan

waktu pelaksanaan dan memperhitungkan jangka waktu

pengembalian pinjaman tidak melebihi sisa masa jabatan Kepala

Daerah;

43105 Penyertaaan modal pemerintah daerah dianggarkan dalam APBD

apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran

berkenaan telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang

penyertaan modal;

43106 Untuk menganggarkan dana cadangan, Pemerintah Daerah harus

menetapkan terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang

Pembentukan Dana Cadangan (yang mengatur tujuan

pembentukan, program kegiatan yang akan dibiayai, besaran dan

rincian tahun dana cadangan yang harus dianggarkan, sumber

dan tahun pelaksanaan;

43107 Dalam hal masih terdapat program dan kegiatan yang dibutuhkan

serta target atau sasaran yang belum terpenuhi, pemerintah

daerah agar menghindari terjadinya dana yang menganggur (idle

money) dalam bentuk sisa lebih pembiayaan tahun berjalan dalam

APBD.

43108 Investasi dapat dilakukan setelah ada pertimbangan dari

penasehat investasi.

43200 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Sebelumnya

43201 Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya

merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk:

1. Menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih

kecil daripada realisasi belanja;

2. Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja

langsung;

3. Mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun

anggaran belum diselesaikan;

Page 86: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 86 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

4. Membayar bunga dan pokok utang dan/atau obligasi daerah

yang melampaui anggaran yang tersedia mendahului

perubahan APBD;

5. Melunasi seluruh kewajiban bunga dan pokok utang;

6. Mendanai kenaikan gaji dan tunjangan PNS akibat adanya

kebijakan pemerintah;

7. Mendanai program dan kegiatan baru dengan kriteria harus

diselesaikan sampai dengan batas akhir penyelesaian

pembayaran dalam tahun anggaran berjalan; dan

8. Mendanai kegiatan kegiatan yang capaian target kinerjanya

ditingkatkan dari yang telah ditetapkan semula dalam DPA-

SKPD tahun anggaran berjalan yang dapat diselesaikan sampai

dengan batas akhir penyelesaian pembayaran dalam tahun

anggaran berjalan.

42302 Pekerjaan yang tidak selesai di Tahun Anggaran berkenaan

(Pekerjaan Lanjutan) diatur sebagai berikut :

1. Pekerjaan dari suatu kontrak dalam tahun berkenaan, harus

diselesaikan pada tahun anggaran berkenaan;

2. Pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan pada akhir tahun

berkenaan, maka DAPAT diberikan kesempatan untuk

menyelesaikan keseluruhan pekerjaan melewati tahun

anggaran berkenaan dengan batas waktu paling lama 50 (lima

puluh) hari kalender terhitung sejak masa berakhirnya

pelaksanaan pekerjaan dan diberlakukan sanksi sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan;

3. Pemberlakuan sanksi tersebut dikecualikan sepanjang

penyebabnya bukan diakibatkan oleh kelalaian penyedia

barang/jasa;

4. Penyelesaian pekerjaan tersebut tidak termasuk pekerjaan

kontrak Tahun Jamak (multiyear contract).

5. Kesempatan menyelesaikan seluruh pekerjaan tersebut,

berdasarkan atas penelitian dan penilaian Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) dan disetujui oleh Pengguna Anggaran (PA);

6. Pelaksanaan kegiatan lanjutan didasarkan pada DPA-SKPD

tahun sebelumnya yang telah disahkan kembali oleh PPKD

menjadi DPA Lanjutan SKPD (DPAL-SKPD) tahun anggaran

berikutnya;

7. Untuk mengesahkan kembali DPA-SKPD menjadi DPAL-SKPD,

Kepala Perangkat Daerah menyampaikan laporan akhir

realisasi pelaksanan kegiatan fisik dan non-fisik maupun

keuangan kepada PPKD paling lambat minggu ketiga bulan

Desember tahun angaran berjalan.

Page 87: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 87 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

8. Jumlah anggaran yang disahkan dalam DPAL-SKPD setelah

terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap :

a. Sisa DPA-SKPD yang belum diterbitkan SPD-Anggaran

dan/atau belum diterbitkan SP2D atas kegiatan yang

bersangkutan;

b. Sisa SPD-Anggaran yang belum diterbitkan SP2D; dan

c. SP2D yang belum diuangkan.

9. DPAL-SKPD yang telah disahkan dapat dijadikan dasar

pelaksanaan penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian

pembayaran.

10. Pekerjaan yang dapat dilanjutkan dalam bentuk DPAL-SKPD

memenuhi kriteria :

a. Pekerjaan yang telah ada ikatan perjanjian kontrak pada

tahun anggaran berkenaan; dan

b. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan diakibatkan bukan

karena kelalaian pengguna anggaran/pengguna barang

atau rekanan, namun karena akibat dari force major.

11. Jenis Pekerjaan yang dapat diberikan kesempatan untuk

menyelesaikan pekerjaan melewati tahun anggaran berkenaan

dengan mempertimbangkan :

a) Pekerjaan yang merupakan kegiatan pelayanan dasar

masyarakat seperti infrastruktur (jalan, jembatan, irigasi

dan sejenisnya), pendidikan serta kesehatan;

b) Pekerjaan pengadaan impor;

c) Pekerjaan yang berkaitan dengan dan/atau dilaksanakan

oleh instansi lain (Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,

dan/atau swasta); dan

d) Pekerjaan lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar bagi masyarakat.

12. Kegiatan yang telah diusulkan dan di akomodir dalam DPAL-

SKPD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

anggaran berikutnya serta telah ditetapkan dengan Peraturan

Daerah tidak dapat dibayarkan sebelum tahun anggaran

berkenaan berakhir.

13. DPAL-SKPD tersebut akan didefinitifkan pada Perubahan

APBD tahun berikutnya. (contoh : kegiatan tahun 2016 yang

dilanjutkan pada DPAL-SKPD tahun 2017 akan didefinitifkan

pada Perubahan APBD Tahun 2017).

14. Tata cara penyelesaian sisa pekerjaan mengacu kepada

Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2015.

Page 88: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 88 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

43300 Penyertaan Modal (investasi) Daerah

43301 Penyertaan modal daerah dilakukan dengan maksud untuk

memperkuat struktur permodalan guna mendorong pertumbuhan

perekonomian daerah.

43302 Penyertaan modal daerah dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan pendapatan asli daerah guna menunjang

pembangunan daerah.

43303 Fasilitasi realisasi pelaksanaan penyertaan modal dilaksanakan

oleh Perangkat Daerah yang membidangi dan selanjutnya diajukan

kepada Bupati melalui PPKD dengan dilampiri:

1. Perda tentang penyertaan modal;

2. Keputusan Bupati mengenai penyertaan modal;

3. MoU dan/atau perjanjian kerjasama;

4. Kajian akademis;

5. Kuitansi tanda penerimaan; dan

6. Nomor rekening bank.

43304 Investasi awal dan penambahan investasi dicatat pada rekening

penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.

43305 Pengurangan, penjualan, dan/atau pengalihan investasi dicatat

pada rekening penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

(divestasi modal).

43306 Tatacara pelaksanaan investasi diatur tersendiri dengan Peraturan

Bupati.

44000 PERGESERAN ANGGARAN

44100 Pergeseran Anggaran pada DPA Perangkat Daerah /PPKD

44101 Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja

berkenaan dan revisi uraian, volume, harga satuan dilakukan atas

persetujuan PPKD.

44102 Pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan

dilakukan atas persetujuan Sekretaris Daerah selaku Koordinator

Pengelolaan Keuangan Daerah.

44103 Pergeseran anggaran tidak diperkenankan antar jenis belanja

dalam kegiatan yang berkenaan, pergeseran anggaran antar jenis

belanja dapat dilakukan pada saat Perubahan APBD.

44104 Tidak diperkenankan dilakukan pergeseran dengan mengurangi

atau menghilangkan tolok ukur dan target kinerja.

44105 Pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan

antar jenis belanja serta pergeseran antar obyek belanja dalam

jenis belanja dan antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja

diformulasikan dalam DPPA-SKPD.

Page 89: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 89 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

44106 Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja

berkenaan dan antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan

dilakukan dengan cara mengubah Peraturan Bupati tentang

penjabaran APBD sebagai dasar pelaksanaan untuk selanjutnya

ditampung dalam rancangan Peraturan Bupati tentang Perubahan

APBD bersamaan pada saat Perubahan APBD.

44107 Pergeseran belanja antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar

jenis belanja dapat dilakukan dengan cara merubah Peraturan

Daerah tentang APBD.

44108 Anggaran yang mengalami perubahan baik berupa penambahan

dan/atau pengurangan akibat pergeseran pergeseran belanja

tersebut diatas, harus dijelaskan dalam kolom keterangan

Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD.

44109 Ketentuan mengenai pergeseran belanja tidak terduga diatur

dalam tata cara pengeluaran belanja tidak terduga pada Peraturan

Bupati ini.

44110 Usulan permohonan pergeseran anggaran antar obyek belanja

ditujukan kepada Tim Pergeseran Anggaran atau kepada

Sekretaris Daerah selaku koordinator Pengelolaan Keuangan

Daerah, tembusannya disampaikan kepada:

a. Kepala BPKAD;

b. Kepala BAPPEDA;

c. Inspektorat;

d. Sekretaris Banggar;

e. Kepala bagian Administrasi Pembangunan.

44111 Usulan permohonan pergeseran anggaran antar rincian obyek

belanja ditujukan kepada Kepala BPKAD selaku PPKD,

tembusannya disampaikan kepada:

a. Kepala BAPPEDA;

b. Inspektorat;

c. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

44112 Batas waktu usulan permohonan pergeseran anggaran paling

lambat disampaikan pada akhir bulan Mei sebelum penetapan

perubahan APBD Tahun berkenaan.

44113 Pergeseran anggaran setelah perubahan APBD tidak

diperkenankan kecuali keadaan darurat.

44200 Pergeseran Alokasi Anggaran pada Surat Penyediaan Dana

Anggaran (SPD-Anggaran)

44201 Pergeseran anggaran pada Surat Penyediaan Dana Anggaran (SPD-

Anggaran) per triwulanan oleh Perangkat Daerah dapat dilakukan

apabila kebutuhan belanja pada triwulan yang berkenaan tidak

dapat mencukupi penyediaan anggarannya.

Page 90: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 90 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

44202 Pergeseran alokasi anggaran pada SPD-Anggaran dilakukan

dengan mempertimbangkan kemampuan kas daerah pada waktu

tertentu.

44203 Usulan Permohonan pergeseran alokasi anggaran pada SPD-

Anggaran Perangkat Daerah/PPKD ditandatangani oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran disampaikan kepada Kepala

BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah.

44204 Permohonan tersebut setelah ditelaah dari aspek ketersediaan

dana dan waktu pelaksanaan kegiatan maka disampaikan kepada

Kepala BPKAD untuk mendapatkan persetujuan.

44205 Berdasarkan disposisi persetujuan pergeseran alokasi anggaran

tersebut maka diterbitkan SPD-Anggaran.

50000 PELAKSANAAN PERUBAHAN APBD

51000 DASAR PERUBAHAN APBD

51001 Seperti yang diamanatkan dalam ketentuan Pasal 154 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 bahwa perubahan APBD (APBD) dapat dilakukan

apabila Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan

Umum Anggaran (KUA), keadaan yang menyebabkan harus

dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar

kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan saldo

anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan

dalam tahun berjalan, keadaan darurat dan keadaan luar biasa.

Selanjutnya Perubahan APBD hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) tahun anggaran kecuali dalam keadaan luar biasa.

51100 Penyusunan RKA-SKPD/PPKD

51101 Setelah disepakatinya Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan

Prioritas dan Plafond Anggaran Sementara Perubahan APBD antara

Bupati dengan Pimpinan DPRD yang dituangkan dalam Nota

Kesepakatan yang ditandatangani dalam waktu yang bersamaan,

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyiapkan rancangan

Surat Edaran Bupati perihal Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

yang memuat program dan kegiatan baru dan/atau kriteria DPA-

SKPD yang dapat diubah untuk dianggarkan dalam Perubahan

APBD sebagai dasar bagi Kepala Perangkat Daerah menyusun RKA

maupun Rancangan DPPA-SKPD.

51002 Surat Edaran Bupati dimaksud berisi tentang:

a. PPAS Perubahan APBD yang dialokasikan untuk program baru

dan/atau kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah pada setiap

Perangkat Daerah;

Page 91: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 91 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

b. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD dan atau DPA-SKPD

yang telah diubah kepada PPKD; dan

c. Dokumen sebagai lampiran meliputi kebijakan umum

Perubahan APBD, PPAS Perubahan APBD, Standar Analisa

Belanja dan Standar Satuan Harga.

51003 Penyusunan RKA-SKPD berlaku ketentuan sebagaimana

penyusunan RKA pada APBD Murni/Induk.

51004 DPA-SKPD maupun DPA-PPKD yang dapat diubah dalam

Perubahan APBD juga harus memperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

1) Pergeseran anggaran, baik berupa pergeseran dalam rincian

obyek belanja maupun antar obyek belanja dalam satu jenis

belanja berkenaan;

2) Pelaksanaan anggaran yang telah direalisasikan, baik berupa

SP2D-UP, SP2D-GU, SP2D-LS dan memperhitungkan SP2D-TU

yang sedang dalam proses realisasi;

3) RKA-SKPD maupun RKA-PPKD yang telah disahkan oleh PPKD

menjadi DPA-SKPD maupun DPA-PPKD sebagai akibat

penggunaan Belanja Tidak Terduga yang harus diformulasikan

kembali dalam Perubahan APBD.

51200 Pelaksanaan Perubahan APBD

51201 Pelaksanaan Perubahan APBD menunggu ditetapkannya Peraturan

Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun

Anggaran sebelumnya dan paling lambat akhir bulan September.

51202 Setelah ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD,

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) paling lama 3 (tiga)

hari kerja memberitahukan kepada semua Kepala Perangkat

Daerah agar menyusun Rancangan Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-

SKPD) terhadap Program dan Kegiatan yang dianggarkan dalam

Perubahan APBD. DPA-SKPD yang mengalami perubahan dalam

tahun anggaran berjalan seluruhnya harus disalin kembali ke

dalam DPPA-SKPD. Terhadap rincian obyek pendapatan, belanja,

atau pembiayaan yang mengalami perubahan atau pergeseran

harus disertai dengan penjelasan latar belakang perbedaan jumlah

anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah

dilakukan perubahan.

51203 DPPA-SKPD maupun DPPA-PPKD sebelum disahkan oleh PPKD

dengan persetujuan Sekretaris Daerah terlebih dahulu diverifikasi

dan dibahas oleh TAPD yang dibantu oleh Tim Verifikasi dan

Asistensi RKA dan DPPA-SKPD/PPKD.

Page 92: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 92 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

60000 PELAKSANAAN ANGGARAN PADA AKHIR DAN

AWAL TAHUN ANGGARAN

61000 PELAKSANAAN ANGGARAN PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN

61001 Pelaksanaan anggaran pada akhir tahun anggaran akan diatur

dalam Surat Edaran Bupati.

61002 Surat Edaran Bupati tersebut mengatur batas akhir penyampaian

Surat Perintah Membayar (SPM):

a. SPM Tambahan Uang Persediaan (SPM-TU);

b. SPM Ganti Uang (SPM-GU) ;

c. SPM Belanja Langsung (SPM-LS) yang terdiri dari belanja

barang dan jasa serta belanja modal diatur sebagai berikut:

1) Batas akhir penyampaian SPM Belanja Langsung (SPM-

LS);

2) Batas akhir penyampaian SPM Belanja Langsung (SPM-LS)

yang dasar perhitungannya bersumber dari penerimaan;

3) Batas akhir penyampaian SPM Gaji Induk bulan Januari

tahun yang akan datang ;

4) Batas akhir penyampaian SPM gaji susulan/kekurangan

gaji untuk tahun berkenaan.

61003 Surat Edaran Bupati tersebut mengatur penerimaan anggaran:

a. Batas akhir penyetoran seluruh penerimaan dari sektor PAD

dan penerimaan lainnya ke rekening Kas Umum Daerah

Kabupaten Lebak akhir bulan Desember. Penyetoran seluruh

penerimaan dari sektor PAD dan penerimaan lainnya agar

mencantumkan Kode Rekening Rincian Obyek Penerimaan

pada Surat Tanda Setoran;

b. Batas akhir pengembalian Sisa Uang Persediaan (UP) dan/atau

TU (Tambahan Uang Persediaan) tahun anggaran berkenaan

akhir bulan Desember.

61004 Inspektorat melaksanakan cash opname dan stock opname pada

akhir bulan Desember.

61005 Pertanggungjawaban Uang Persediaan dan Laporan

Pertanggungjawaban Administratif serta Fungsional disampaikan

paling lambat tanggal 31 Desember.

61006 Pemindahbukuan Saldo Rekening Bendahara Perangkat Daerah

ke rekening Kas BUD per tanggal 31 Desember.

62000 PELAKSANAAN ANGGARAN PADA AWAL TAHUN ANGGARAN

62001 Pelaksanaan anggaran pada awal tahun pelaksanaannya akan

diatur dalam Surat Edaran Bupati.

62002 Surat Edaran Bupati meliputi batas penyampaian Laporan

Perangkat Daerah kepada Bupati melalui PPKD yang terdiri dari:

1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

2) Neraca;

Page 93: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 93 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

3) Laporan Operasional;

4) Laporan Perubahan Ekuitas;

5) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

6) Laporan Kinerja Perangkat Daerah

7) Laporan Fungsional Bendahara Penerimaan dan Bendahara

Pengeluaran; dan

8) Laporan Pengadaan Barang.

62003 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) menyusun laporan

keuangan pemerintah daerah dengan cara menggabungkan

laporan keuangan Perangkat Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah berakhirnya tahun anggaran berkenaan, terdiri dari :

1) Laporan Realisasi Anggaran;

2) Laporan Operasional;

3) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

4) Neraca;

5) Laporan Arus Kas;

6) Laporan Perubahan Ekuitas; dan

7) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

62004 Inspektorat Kabupaten Lebak melaksanakan reviu LKPD paling

lambat pada akhir bulan Pebruari.

62005 Laporan keuangan sebagaimana tersebut di atas setelah direviu

oleh Inspektorat selanjutnya disampaikan oleh Bupati kepada

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) untuk

dilakukan pemeriksaan.

70000 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

71000

71001

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah:

a. Pejabat pengelola barang milik daerah;

b. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

c. Pengadaan;

d. Penggunaan;

e. Pemanfaatan;

f. Pengamanan dan pemeliharaan;

g. Penilaian;

h. Pemindahtanganan;

i. Pemusnahan;

j. Penghapusan;

k. Penatausahaan;

l. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian;

m. Pengelolaan barang milik daerah pada SKPD yang

menggunakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum Daerah:

n. Barang milik daerah berupa rumah negara; dan

o. Ganti rugi dan sanksi.

Page 94: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 94 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72000

72001

72002

72003

72004

72005

72006

72007

PEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH

Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah adalah

Bupati.

Pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah berwenang

dan bertanggung jawab:

a. Menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

b. Menetapkan penggunaan, pemanfaatan, atau

pemindahtanganan barang milik daerah;

c. Menetapkan kebijakan pengamanan dan pemeliharaan barang

milik daerah;

d. Menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang

milik daerah;

e. Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah yang

memerlukan persetujuan DPRD;

f. Menyetujui usul pemindahtanganan, pemusnahan, dan

penghapusan barang milik daerah sesuai batas

kewenangannya;

g. Menyetujui usul pemanfaatan barang milik daerah selain tanah

dan/atau bangunan; dan

h. Menyetujui usul pemanfaatan barang milik daerah dalam

bentuk kerjasama penyediaan infrastruktur.

Pengelola Barang Milik Daerah

Pengelola Barang adalah Sekretaris Daerah, berwenang dan

bertanggung jawab:

a. Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang milik

daerah;

b. Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/

perawatan barang milik daerah;

c. Mengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang

milik daerah yang memerlukan persetujuan Bupati;

d. Mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,

pemusnahan, dan penghapusan barang milik daerah;

e. Mengatur pelaksanaan pemindahtanganan barang milik daerah

yang telah disetujui oleh Bupati atau DPRD;

f. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang

milik daerah; dan

g. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan

barang milik daerah.

Pejabat Penatausahaan Barang Milik Daerah

Pejabat Penatausahaan Barang adalah Kepala Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah yang mempunyai fungsi pengelolaan

barang milik daerah.

Page 95: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 95 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72008

72009

72010

Pejabat Penatausahaan Barang ditetapkan dengan Keputusan

Bupati dan mempunyai wewenang serta tanggungjawab sebagai

berikut:

a. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan

persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan barang

milik daerah kepada Pengelola Barang;

b. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan

persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan

pemeliharaan/perawatan barang milik daerah kepada

Pengelola Barang;

c. Memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang atas

pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang

milik daerah yang memerlukan persetujuan Bupati;

d. Memberikan pertimbangan kepada pengelola barang untuk

mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,

pemusnahan, dan penghapusan barang milik daerah;

e. Memberikan pertimbangan kepada pengelola barang atas

pelaksanaan pemindahtanganan barang milik daerah yang

telah disetujui oleh Bupati atau DPRD;

f. Membantu Pengelola Barang dalam pelaksanaan koordinasi

inventarisasi barang milik daerah;

g. Melakukan pencatatan barang milik daerah berupa tanah

dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna

Barang yang tidak digunakan untuk kepentingan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan sedang tidak

dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui Pengelola

Barang, serta barang milik daerah yang berada pada Pengelola

Barang;

h. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah

sebagaimana dimaksud pada huruf g;

i. Membantu Pengelola Barang dalam pengawasan dan

pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah; dan

j. Menyusun laporan barang milik daerah.

Pengguna Barang Milik Daerah

Kepala Perangkat Daerah selaku Pengguna Barang adalah pejabat

pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati, berwenang dan bertanggung

jawab:

a. Mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran barang

milik daerah bagi Perangkat Daerah yang dipimpinnya;

b. Mengajukan permohonan penetapan status penggunaan

barang yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya

yang sah;

c. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah

yang berada dalam penguasaannya;

Page 96: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 96 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72011

72012

72013

72014

72015

72016

72017

d. Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam

penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan

fungsi Perangkat Daerah yang dipimpinnya;

e. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang

berada dalam penguasaannya;

f. Mengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang

milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak

memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain

tanah dan/atau bangunan;

g. Menyerahkan barang milik daerah berupa tanah dan/atau

bangunan yang tidak digunakan untuk kepentingan

penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang

dipimpinnya dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain,

kepada Bupati melalui Pengelola Barang;

h. Mengajukan usul pemusnahan dan penghapusan barang milik

daerah;

i. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas

penggunaan barang milik daerah yang ada dalam

penguasaannya; dan

j. Menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna

semesteran dan laporan barang pengguna tahunan yang

berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang.

Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah

Pengguna Barang dapat melimpahkan sebagian kewenangan dan

tanggung jawab kepada Kuasa Pengguna Barang yang ditetapkan

oleh Bupati atas usul Pengguna Barang.

Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah selanjutnya disebut sebagai

Kuasa Pengguna Barang adalah kepala unit kerja atau pejabat

yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang

milik daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-

baiknya.

Penetapan Kuasa Pengguna Barang sebagaimana dimaksud

tersebut di atas, berdasarkan pertimbangan jumlah barang yang

dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi, dan/atau rentang

kendali dan pertimbangan objektif lainnya.

Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang Milik Daerah

Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang adalah Pejabat yang

melaksanakan fungsi tata usaha barang milik daerah pada

Pengguna Barang yang ditetapkan oleh Bupati atas usul Pengguna

Barang.

Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang sebagaimana dimaksud

tersebut di atas adalah Kepala Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian pada Perangkat Daerah.

Page 97: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 97 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72018

72019

72020

72021

Pejabat Penatausahaan Pengguna Barang berwenang dan

bertanggung jawab:

a. Menyiapkan rencana kebutuhan dan penganggaran barang

milik daerah pada Pengguna Barang;

b. Meneliti usulan permohonan penetapan status penggunaan

barang yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya

yang sah;

c. Meneliti pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah

yang dilaksanakan oleh Pengurus Barang dan/atau Pengurus

Barang Pembantu;

d. Menyusun pengajuan usulan pemanfaatan dan

pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah

dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan

DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan/atau

bangunan;

e. Mengusulkan rencana penyerahan barang milik daerah berupa

tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk

kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengguna

Barang dan sedang tidak dimanfaatkan oleh pihak lain;

f. Menyiapkan usulan pemusnahan dan penghapusan barang

milik daerah;

g. Meneliti laporan barang semesteran dan tahunan yang

dilaksanakan oleh Pengurus Barang dan/atau Pengurus

Barang Pembantu;

h. Memberikan persetujuan atas Surat Permintaan Barang (SPB)

dengan menerbitkan Surat Perintah Penyaluran Barang (SPPB)

untuk mengeluarkan barang milik daerah dari gudang

penyimpanan;

i. Meneliti dan memverifikasi Kartu Inventaris Ruangan (KIR)

setiap semester dan setiap tahun;

j. Melakukan verifikasi sebagai dasar memberikan persetujuan

atas perubahan kondisi fisik barang milik daerah; dan

k. Meneliti laporan mutasi barang setiap bulan yang disampaikan

oleh Pengurus Barang Pengguna dan/atau Pengurus Barang

Pembantu.

Pengurus Barang Pengelola

Pengurus Barang Pengelola adalah pejabat yang membidangi

fungsi pengelolaan barang milik daerah pada Pejabat

Penatausahaan Barang yang ditetapkan oleh Bupati atas usul

Pejabat Penatausahaan Barang.

Pengurus Barang Pengelola sebagaimana dimaksud tersebut di

atas, adalah Kepala Bidang Aset Daerah pada Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah, berwenang dan bertanggungjawab:

a. Membantu meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan

persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan barang

milik daerah kepada Pejabat Penatausahaan Barang;

Page 98: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 98 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72022

72023

72024

72025

72026

72027

b. Membantu meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan

persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuhan

pemeliharaan/perawatan barang milik daerah kepada Pejabat

Penatausahaan Barang;

c. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan

pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan

persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota;

d. Meneliti dokumen usulan penggunaan, pemanfaatan,

pemusnahan, dan penghapusan dari Pengguna Barang,

sebagai bahan pertimbangan oleh Pejabat Penatausahaan

Barang dalam pengaturan pelaksanaan penggunaan,

pemanfaatan, pemusnahan, dan penghapusan barang milik

daerah;

e. Menyiapkan bahan pencatatan barang milik daerah berupa

tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari

Pengguna Barang yang tidak digunakan untuk kepentingan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan sedang tidak

dimanfaatkan pihak lain kepada Gubernur/Bupati/Walikota

melalui Pengelola Barang;

f. Menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah;

g. Menyimpan salinan dokumen Laporan Barang

Pengguna/Kuasa Pengguna Barang;

h. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan

barang milik daerah; dan

i. Merekapitulasi dan menghimpun Laporan Barang Pengguna

semesteran dan tahunan serta Laporan Barang Pengelola

sebagai bahan penyusunan Laporan barang milik daerah.

Pengurus Barang Pengelola secara administratif dan secara

fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada

Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausahaan Barang.

Pembantu Pengurus Barang Pengelola

Pembantu Pengurus Barang Pengelola adalah pengurus barang

yang membantu dalam penyiapan administrasi maupun teknis

penatausahaan barang milik daerah pada Pengelola Barang.

Kepala Sub Bidang pada Bidang Aset Daerah di Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dapat ditunjuk sebagai Pembantu

Pengurus Barang Pengelola dalam rangka membantu

melaksanakan tugas dan fungsi administrasi Pengurus Barang

Pengelola yang ditetapkan oleh Pejabat Penatausahaan Barang.

Pengurus Barang Pengguna

Pengurus Barang Pengguna adalah Jabatan Fungsional Umum

yang diserahi tugas menerima, menyimpan, mengeluarkan,

menatausahakan barang milik daerah pada Pengguna Barang.

Page 99: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 99 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72028

Pengurus Barang Pengguna ditetapkan oleh Bupati atas usul

Pengguna Barang, berwenang dan bertanggungjawab:

a. Membantu menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan

penganggaran barang milik daerah;

b. Menyiapkan usulan permohonan penetapan status

penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban

APBD dan perolehan lainnya yang sah;

c. Melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik

daerah;

d. Membantu mengamankan barang milik daerah yang berada

pada Pengguna Barang;

e. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan

pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah

dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan

DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan/atau

bangunan;

f. Menyiapkan dokumen penyerahan barang milik daerah berupa

tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk

kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengguna

Barang dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain;

g. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemusnahan dan

penghapusan barang milik daerah;

h. Menyusun laporan barang semesteran dan tahunan;

i. Menyiapkan Surat Permintaan Barang (SPB) berdasarkan nota

permintaan barang;

j. Mengajukan Surat Permintaan Barang (SPB) kepada Pejabat

Penatausahaan Barang Pengguna;

k. Menyerahkan barang berdasarkan Surat Perintah Penyaluran

Barang (SPPB) yang dituangkan dalam berita acara penyerahan

barang;

l. Membuat Kartu Inventaris Ruangan (KIR) semesteran dan

tahunan;

m. Memberi label barang milik daerah;

n. Mengajukan permohonan persetujuan kepada Pejabat

Penatausahaan Pengguna Barang atas perubahan kondisi fisik

barang milik daerah berdasarkan pengecekan fisik barang;

o. Melakukan stock opname barang persediaan;

p. Menyimpan dokumen, antara lain: fotokopi/salinan dokumen

kepemilikan barang milik daerah dan menyimpan

asli/fotokopi/salinan dokumen penatausahaan;

q. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan

barang Pengguna Barang dan laporan barang milik daerah;

dan

r. Membuat laporan mutasi barang setiap bulan yang

disampaikan kepada Pengelola Barang melalui Pengguna

Barang setelah diteliti oleh Pejabat Penatausahaan Pengguna

Barang.

Page 100: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 100 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

72029

72030

72031

72032

72033

72034

72035

Pengurus Barang Pengguna sebagaimana dimaksud tersebut di

atas secara administratif bertanggung jawab kepada Pengguna

Barang dan secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan

tugasnya kepada Pengelola Barang melalui Pejabat Penatausahaan

Barang.

Dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi administrasi Pengurus

Barang Pengguna dapat dibantu oleh Pembantu Pengurus Barang

Pengguna yang ditetapkan oleh Pengguna Barang.

Pembantu Pengurus Barang Pengguna adalah pengurus barang

yang membantu dalam penyiapan administrasi maupun teknis

penatausahaan barang milik daerah pada Pengguna Barang.

Pengurus Barang Pembantu

Pengurus Barang Pembantu adalah fungsional umum yang

diserahi tugas menerima, menyimpan, mengeluarkan,

menatausahakan dan mempertanggungjawabkan barang milik

daerah pada Kuasa Pengguna Barang, ditetapkan oleh Bupati atas

usul Kuasa Pengguna Barang melalui Pengguna Barang.

Penunjukan Pengurus Barang Pembantu sebagaimana dimaksud

tersebut di atas dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah

barang yang dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau

rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.

Wewenang dan tanggungjawab Pengurus Barang Pembantu adalah:

a. Menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan penganggaran

barang milik daerah;

b. Menyiapkan usulan permohonan penetapan status

penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban

APBD dan perolehan lainnya yang sah;

c. Melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik

daerah;

d. Membantu mengamankan barang milik daerah yang berada

pada Kuasa Pengguna Barang;

e. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan

pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah

dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan

DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan/atau

bangunan;

f. Menyiapkan dokumen penyerahan barang milik daerah berupa

tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk

kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kuasa

Pengguna Barang dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain;

g. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemusnahan dan

penghapusan barang milik daerah;

h. Menyusun laporan barang semesteran dan tahunan;

i. Menyiapkan Surat Permintaan Barang (SPB) berdasarkan nota

permintaan barang;

Page 101: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 101 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

j. Mengajukan Surat Permintaan Barang (SPB) kepada Kuasa

Pengguna Barang;

k. Menyerahkan barang berdasarkan Surat Perintah Penyaluran

Barang (SPPB) yang dituangkan dalam berita acara penyerahan

barang;

l. Membuat Kartu Inventaris Ruangan (KIR) semesteran dan

tahunan;

m. Memberi label barang milik daerah;

n. Mengajukan permohonan persetujuan kepada Pejabat

Penatausahaan Pengguna Barang melalui Kuasa Pengguna

Barang atas perubahan kondisi fisik barang milik daerah

pengecekan fisik barang;

o. Melakukan stock opname barang persediaan;

p. Menyimpan dokumen, antara lain: fotokopi/salinan dokumen

kepemilikan barang milik daerah dan menyimpan asli/

fotokopi/salinan dokumen penatausahaan;

q. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan

barang Kuasa Pengguna Barang dan laporan barang milik

daerah; dan

r. Membuat laporan mutasi barang setiap bulan yang

disampaikan pada Pengguna Barang melalui Kuasa Pengguna

Barang setelah diteliti oleh Pejabat Penatausahaan Pengguna

Barang dan Pengurus Barang Pengguna.

80000 PENUTUP

80001

Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Lebak ini untuk

digunakan sebagai acuan bagi Perangkat Daerah di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Lebak dalam pelaksanaan APBD,

pelaporan dan pertanggungjawaban APBD agar terwujud tertib

administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah berdasarkan

azas ketertiban, ketaatan pada ketentuan peraturan perundang-

undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan

manfaat untuk masyarakat.

80002 Keberhasilan dalam pelaksanaan tata kelola APBD akan sulit

terwujud jika tidak disertai dukungan dari seluruh Aparatur pada

Perangkat Daerah, oleh karenanya sukses perencanaan, sukses

pelaksanaan dan sukses pertangungjawaban APBD Kabupaten

Lebak sangat dipengaruhi oleh keterpaduan dan koordinasi secara

bersama-sama mewujudkan tata kelola kearah yang lebih baik.

BUPATI LEBAK,

Cap/ttd

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Page 102: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 102 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

III.1. ANGGARAN KAS SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

ANGGARAN KAS

TAHUN ANGGARAN XXXX

Unit Organisasi :

Program :

Kegiatan :

Kode

Rekening Uraian

Anggaran

Tahun Ini

(Rp)

Triwulan I (Rp) Triwulan II (Rp) Triwulan III (Rp) Triwulan IV (Rp)

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septem

ber

Okto

ber November Desember

Jumlah Belanja per Bulan

Jumlah Belanja Langsung

per Triwulan

Page 103: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 103 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

III.2. FORMAT DPA-SKPD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA - SKPD)

.....................................................................

TAHUN ANGGARAN XXXX

Kode Nama Formulir

DPA - SKPD Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan

Kerja Perangkat Daerah

DPA - SKPD 1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

Satuan Kerja Perangkat Daerah

DPA - SKPD 2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak

Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah

DPA - SKPD 2.2

Rekapitulasi Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan

Satuan Kerja Perangkat Daerah

DPA - SKPD 2.2.1

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja

Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan

Kerja Perangkat Daerah

Page 104: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 104 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

Tahun Anggaran …. Formulir

DPA - SKPD Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Urusan Pemerintahan : x.xx ……………………………

Organisasi : x.xx.xx ……………………………

Kode

Rekening Uraian

Jumlah

1 2 3

Surplus/ (Defisit)

Pembiayaan netto

Rencana Pelaksanaan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah per triwulan

No Uraian Triwulan

I II III IV Jumlah

1 2 3 4 5 6 7=3+4+5+6

1 Pendapatan

2.1 Belanja tidak langsung

2.2 Belanja langsung

……..,tanggal………..

Menyetujui

Sekretaris Daerah,

(tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 105: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 105 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA - SKPD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PENDAPATAN

NO DPA SKPD : x.xx xx 00 00 4

URUSAN PEMERINTAHAN : x.xx ………………………………………………….

ORGANISASI : x.xx.x

x ………………………………………………….

PENGGUNA ANGGARAN/

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

:

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 106: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 106 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

NOMOR DPA-SKPD Formulir

DPA - SKPD 1 x.xx xx 00 00 4

Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx

Urusan Pemerintahan : x.xx …………………

Organisasi : x.xx.xx …………………

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kode Rekening Uraian

Rincian Penghitungan Jumlah

Volume Satuan Tarif/

Harga

1 2 3 4 5 6 = 3 x 5

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah

Rencana Pendapatan per Triwulan

Triwulan I Rp ………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp …………

Jumlah Rp ………… (tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 107: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 107 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA - SKPD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

BELANJA TIDAK LANGSUNG

NO DPA SKPD : x.xx xx 00 00 4

URUSAN PEMERINTAHAN : x.xx ………………………………………………….

ORGANISASI : x.xx.x

x ………………………………………………….

PENGGUNA ANGGARAN/

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

:

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 108: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 108 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

NOMOR DPA-SKPD Formulir

DPA - SKPD

2.1 x.xx xx 00 00 5 1

Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Urusan Pemerintahan : x.xx ………………….

Organisasi : x.xx.xx ………………….

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kode

Rekening Uraian

Rincian Penghitungan Jumlah

(Rp) Volume Satuan Harga

satuan

1 2 3 4 5 6 = 3 x 5

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah

Rencana Penarikan Dana per Triwulan

Triwulan I Rp ……………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ……………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ……………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp ………………

Jumlah Rp ………………

(tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 109: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 109 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir

DPA - SKPD 2.2 Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Urusan Pemerintahan : x.xx ………………….

Organisasi : x.xx.xx ………………….

Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

Kode Program/

Kegiatan

Uraian Lokasi

Kegiatan

Target

Kinerja

(Kuantita

tif)

Sumber

dana

Triwulan

Jumlah I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=7+8+9+10

xx Program ….

xx Kegiatan ….

xx Kegiatan ….

xx dst ….

xx Program ….

xx Kegiatan ….

xx Kegiatan ….

xx dst ….

xx Program ….

xx Kegiatan ….

xx Kegiatan ….

xx dst ….

xx dst ….

Jumlah

……..,tanggal………..

Mengesahkan,

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

(tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 110: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 110 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA - SKPD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

BELANJA LANGSUNG

NO DPA SKPD : x.xx xx 00 00 4

URUSAN PEMERINTAHAN : x.xx ……………………………………………

ORGANISASI : x.xx.xx ……………………………………………

PROGRAM : x.xx.xx.xx ……………………………………………

KEGIATAN : x.xx,xx,xx,xx ……………………………………………

LOKASI KEGIATAN : ……..……………………………………………………………….

SUMBER DANA : ……..……………………………………………………………….

JUMLAH ANGGARAN : Rp. …………………………………………………………….

TERBILANG : (…………………………………………………………………….)

PENGGUNA ANGGARAN/

KUASA PENGGUNA ANGGARAN : ……………………………………………………………………...

NAMA : ……………………………………………………………………..

NIP : ……………………………………………………………………..

JABATAN : ……………………………………………………………………..

Page 111: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 111 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

NOMOR DPA-SKPD FORMULIR

DPA -SKPD

2.2.1 x.xx xx xx xx 5 2

Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx

Urusan Pemerintahan : x.xx ………………….………………….………………….…………

Organisasi : x.xx .xx ………………….………………….………………….…………

Program : x.xx .xx .xx ………………….………………….………………….…………

Kegiatan : x.xx .xx .xx.xx ………………….………………….………………….…………

Waktu pelaksanaan : ....................... ....................... ....................... .......................

Lokasi kegiatan : ....................... ....................... ....................... .......................

Sumber dana : ....................... ....................... ....................... .......................

Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung

Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

Capaian Program

Masukan

Keluaran

Hasil

Kelompok Sasaran Kegiatan : ……………

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kode

Rekening Uraian

Rincian Penghitungan Jumlah

(Rp) Volume Satuan Harga

satuan

1 2 3 4 5 6 = 3 x 5

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah

Rencana Penarikan Dana per Triwulan

……..,tanggal………..

Triwulan I Rp ……………… Mengesahkan,

Triwulan II Rp ……………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan III Rp ………………

Triwulan IV Rp ……………… (tanda tangan)

Jumlah Rp ………………

(nama lengkap)

NIP.

Page 112: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 112 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

III.3. FORMAT DPA-PPKD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA - PPKD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

Kode Nama Formulir

DPA - PPKD Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah

DPA - PPKD 1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

DPA - PPKD 2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak

Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

DPA - PPKD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

DPA - PPKD 3.2 Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Page 113: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 113 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Tahun Anggaran …. Formulir

DPA - PPKD Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Kode

Rekening Uraian

Jumlah

1 2 3

Surplus/ (Defisit)

Pembiayaan netto

Rencana Pelaksanaan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah per triwulan

No Uraian Triwulan

I II III IV Jumlah

1 2 3 4 5 6 7=3+4+5+6

1 Pendapatan

2.1 Belanja Tidak Langsung

3.1 Penerimaan Pembiayaan

3.2 Pengeluaran Pembiayaan

……..,tanggal………..

Menyetujui

Sekretaris Daerah,

(tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 114: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 114 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA - PPKD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PENDAPATAN

NO DPA PPKD : x.xx xx 00 00 4

PEJABAT PENGELOLA

KEUANGAN DAERAH

: ………………………………………………………………

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 115: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 115 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

NOMOR DPA-PPKD Formulir

DPA - PPKD 1 x.xx xx 00 00 4

Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Kode Rekening Uraian

Rincian Penghitungan Jumlah

Volume Satuan Tarif/

Harga

1 2 3 4 5 6 = 3 x 5

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah

Rencana Pendapatan per Triwulan

Triwulan I Rp ………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp …………

Jumlah Rp ………… (tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 116: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 116 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA - PPKD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

BELANJA TIDAK LANGSUNG

NO DPA PPKD : x.xx xx 00 5 1

PEJABAT PENGELOLA

KEUANGAN DAERAH

: ………………………………………………………………

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 117: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 117 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

NOMOR DPA-PPKD Formulir

DPA - PPKD 2.1 x.xx xx 00 00 5 1

Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Belanja Tidak Langsung Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Kode

Rekening Uraian

Rincian Penghitungan Jumlah

(Rp) Volume Satuan Harga

satuan

1 2 3 4 5 6 = 3 x 5

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah

Rencana Penarikan Dana per Triwulan

Triwulan I Rp ……………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ……………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ……………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp ………………

Jumlah Rp ………………

(tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 118: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 118 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA - PPKD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

NO DPA PPKD : x.xx xx 00 6 1

PEJABAT PENGELOLA

KEUANGAN DAERAH

: ………………………………………………………………

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 119: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 119 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

NOMOR DPA-PPKD Formulir

DPA - PPKD

3.1 x.xx xx 00 6 1

Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Penerimaan Pembiayaan

Kode Rekening Uraian Jumlah

1 2 3

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah Penerimaan

Rencana Penerimaan per Triwulan

Triwulan I Rp ………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp …………

Jumlah Rp ………… (tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 120: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 120 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

KABUPATEN LEBAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (DPA - PPKD)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

NO DPA PPKD : x.xx xx 00 6 2

PEJABAT PENGELOLA

KEUANGAN DAERAH

: ………………………………………………………………

NAMA : ………………………………………………………………

NIP : ………………………………………………………………

JABATAN : ………………………………………………………………

Page 121: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 121 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

NOMOR DPA-PPKD Formulir

DPA - PPKD

3.2 x.xx xx 00 6 2

Kabupaten Lebak

Tahun Anggaran xxxx

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Pengeluaran Pembiayaan

Kode Rekening Uraian Jumlah

1 2 3

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah Pengeluaran

Rencana Penerimaan per Triwulan

Triwulan I Rp ………… ……..,tanggal………..

Triwulan II Rp ………… Mengesahkan,

Triwulan III Rp ………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Triwulan IV Rp …………

Jumlah Rp ………… (tanda tangan)

(nama lengkap)

NIP.

Page 122: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 122 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

III.3. FORMAT SPD-ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH SELAKU BENDAHARA UMUM DAERAH

NOMOR : ……………………………….

TENTANG SURAT PENYEDIAAN DANA ANGGARAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN XXXX PPKD SELAKU BUD

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Tahun

Anggaran xxxx berdasarkan Anggaran Kas yang telah ditetapkan, perlu disediakan pendanaan

dengan menerbitkan Surat Penyediaan Dana Anggaran (SPD-Anggaran);

Mengingat : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor xx Tahun xxxx tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx;

2. Peraturan Bupati Lebak Nomor xx Tahun xxxx tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx;

3. Peraturan Bupati Lebak Nomor xx Tahun xxxx tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak;

4. DPA-SKPD/DPPA-SKPD/DPAL-SKPD:x.xx.xx.–……………………………………….

(Daftar nomor terlampir)

MEMUTUSKAN :

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor xx Tahun xxxx Tanggal …………………………. Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak Tahun Anggaran xxxx menetapkan/menyediakan kredit anggaran sebagai berikut :

1. Ditujukan kepada SKPD : x.xx.xx. ………………………………………………………...

2. Nama Bendahara Pengeluaran :........…………………………………………………………………

3. Jumlah Penyediaan Dana :Rp. ………………………………………………………………....

(……………………………………..………………………………)

4. Untuk Kebutuhan :Bulan ………………………. s.d. ………………………….

5. Ikhtisar penyediaan dana :

a. Jumlah dana DPA-SKPD/ :Rp. ……………………………………………………………..

DPPA-SKPD/DPAL-SKPD

b. Akumulasi SPD sebelumnya :Rp. ……………………………………………………………..

c. Sisa dana yang belum di SPD-kan :Rp. ……………………………………………………………..

d. Jumlah dana yang di SPD-kan saat ini:Rp. ……………………………………………………………..

e. Sisa jumlah dana DPA-SKPD/DPPA-SKPD/:Rp.……………………………………………………………..

DPAL-SKPD yang belum di SPD-kan .………………………………………………………………………..)

6. Ketentuan-ketentuan lain :

Ditetapkan di Rangkasbitung

Pada tanggal ………………………………….

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

SELAKU

BENDAHARA UMUM DAERAH

…………………………………….

NIP. …………………………….

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

Jalan R.T. Hardiwinangun Nomor 07 Telp. (0252) 201621 Fax. (0252) 209858

RANGKASBITUNG

Page 123: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 123 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

TAHUN ANGGARAN XXXX

LAMPIRAN SPD-ANGGARAN NOMOR :

BELANJA TIDAK LANGSUNG :

PERIODE BULAN :

TAHUN ANGGARAN :

Nomor DPA/DPPA-SKPD Uraian Anggaran

Akumulasi

pada SPD-Anggaran

Sebelumnya

Jumlah

pada SPD-Anggaran

Periode Ini

Sisa Anggaran

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

JUMLAH

Jumlah Dana Belanja Tidak Langsung Rp. ………………………………....

Terbilang : (……………………………………………………………………………………………………..)

Ditetapkan di Rangkasbitung

Pada tanggal

………………………………….

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

SELAKU

BENDAHARA UMUM DAERAH

…………………………………….

NIP. …………………………….

Page 124: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 124 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN XXXX

LAMPIRAN SPD-ANGGARAN NOMOR : BELANJA LANGSUNG :

PERIODE BULAN :

TAHUN ANGGARAN :

Nomor DPA/DPPA-SKPD Uraian Anggaran

Akumulasi

pada SPD-

Anggaran

Sebelumnya

Jumlah

pada SPD-

Anggaran

Periode Ini

Sisa

Anggaran

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

x.xx.x.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x

x.xx.x.xx.xx.xx.xx.x.x.x.xx.xx

JUMLAH

Jumlah Dana Belanja Langsung Rp. ………………………………...................

Terbilang : (……………………………………………………………………………………………………..)

Ditetapkan di Rangkasbitung

Pada tanggal

………………………………….

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

SELAKU

BENDAHARA UMUM DAERAH

…………………………………….

NIP. …………………………….

Page 125: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 125 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.1. FORMAT SKP-DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH (SKP-DAERAH)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BADAN PENDAPATAN DAERAH JL. RT. HARDIWINANGUN NO. 1

TELP. (0252) 201821 Fax (0252) 206858 RANGKASBITUNG

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

(SKP – DAERAH)

NO. URUT

MASA :

TAHUN : NAMA : ALAMAT : NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH (NPWPD) : TANGGAL JATUH TEMPO :

NO KODE REKENING URAIAN PAJAK DAERAH JUMLAH

(Rp)

JUMLAH KETETAPAN POKOK PAJAK JUMLAH SANKSI : BUNGA / DENDA : KENAIKAN JUMLAH KESELURUHAN :

Dengan Huruf PERHATIAN

1. Harap penyetoran dilakukan pada Bank/Bendahara Penerima

2. Apabila SKPD ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKPD diterima atau (tanggal jatuh tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan

A.n. Kepala BAPENDA Kabupaten Lebak

………………………………………. NIP.

TANDA TERIMA NO. URUT :

NAMA ALAMAT yang menerima

NPWPD

JUMLAH

( )

Catatan :

Penetapan SKP-Daerah didasarkan pada nota perhitungan sebagai dasar penetapan pajak daerah

Page 126: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 126 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.2. FORMAT SKR-DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH (SKR-DAERAH)

TAHUN ANGGARAN XXXX

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

PERANGKAT DAERAH JL. RT. HARDIWINANGUN NO. 1

TELP. (0252) 201821 Fax (0252) 206858 RANGKASBITUNG

SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH

(SKR – DAERAH)

NO. URUT

MASA :

TAHUN : NAMA : ALAMAT : NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH (NPWPD) : TANGGAL JATUH TEMPO :

NO KODE REKENING URAIAN RETRIBUSI DAERAH JUMLAH

(Rp)

JUMLAH KETETAPAN POKOK RETRIBUSI JUMLAH SANKSI : BUNGA / DENDA : KENAIKAN JUMLAH KESELURUHAN :

Dengan Huruf PERHATIAN 1. Harap penyetoran dilakukan pada Bank/Bendahara Penerima

2. Apabila SKPD ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKPD diterima atau (tanggal jatuh tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan

A.n. Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Lebak

………………………………………….

NIP.

TANDA TERIMA NO. URUT :

NAMA ALAMAT yang menerima

NPWPD

JUMLAH

( )

Catatan :

Penetapan SKR-Daerah didasarkan pada nota perhitungan sebagai dasar penetapan retribusi

daerah

Page 127: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 127 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.3. FORMAT STS

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

SURAT TANDA SETORAN (STS)

STS No. …………………… Bank : ……………

No. Rekening : ……………

Harap diterima uang sebesar …………………………………………………..

(dengan huruf) ( ……………………………………………………………. ………………………………………………………………)

Dengan rincian penerimaan sebagai berikut :

No Kode Rekening Uraian Rincian

Objek Jumlah (Rp)

1

2

3

4

5

Jumlah

Uang tersebut diterima pada tanggal ……………………………………………..

Pengguna Anggaran/ Bendahara Penerima Kuasa Pengguna Anggaran

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Lengkap) ( Nama Lengkap)

NIP. NIP

(Catatan : STS dilampiri Setoran Bank)

Cara Pengisian :

1. Kolom Kode Rekening di isi dengan kode rekening setiap rincian obyek pendapatan 2. Kolom uraian rincian obyek di isi uraian nama rincian obyek pendapatan

3. Kolom jumlah diisi jumlah nilai nomimal penerimaan setiap rincian pendapatan

Catatan :

Formulir ini digunakan untuk menyetor pungutan daerah (pajak daerah, retribusi daerah dan

penerimaan daerah lainnya)

Page 128: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 128 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.4. FORMAT TBP

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

TANDA BUKTI PENYETORAN

TBP No. …………………… Bank : …………… No. Rekening : ……………

Harap diterima uang sebesar …………………………………………………..

(dengan huruf) ( ……………………………………………………………. ………………………………………………………………)

Dengan rincian penerimaan sebagai berikut :

No Kode Rekening Uraian Rincian

Objek Jumlah (Rp)

1

2

3

4

5

Jumlah

Uang tersebut diterima pada tanggal ……………………………………………..

Pengguna Anggaran/ Bendahara Penerima Kuasa Pengguna Anggaran

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Lengkap) ( Nama Lengkap) NIP. NIP

(Catatan : STS dilampiri Setoran Bank)

Cara Pengisian :

1. Kolom Kode Rekening di isi dengan kode rekening setiap rincian obyek pendapatan 2. Kolom uraian rincian obyek di isi uraian nama rincian obyek pendapatan

3. Kolom jumlah diisi jumlah nilai nomimal penerimaan setiap rincian pendapatan

Catatan :

Formulir ini digunakan untuk menyetor pungutan daerah (pajak daerah, retribusi daerah dan

penerimaan daerah lainnya)

Page 129: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 129 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.5. FORMAT REGISTER STS

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

REGISTER STS SKPD ……………………….. TAHUN ANGGARAN XXXX

Bendahara Penerimaan

No No. STS Tanggal Kode Rekening Uraian Jumlah Penyetor Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Cara Pengisian

1. Judul diisi dengan nama KABUPAEN LEBAK, nama SKPD yang bersangktan, tahun anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan

2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut

3. Kolom 2 diisi dengan nomor STS 4. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS

5. Kolom 4 diisi kode Rekening pendapatan yang disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah.

Dalam satu STS bisa terdiri dari beberapa pendapatan

6. Kolom 5 diisi dengan uraian pendapatan 7. Kolom 6 diisi dengan nama penyetor

8. Kolom 7 diisi dengan nama penyetor

9. Kolom 8 diisi dengan keterangan jika diperlukan 10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan Pengguna Anggaran

disertai nama jelas

• Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

Page 130: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 130 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.6. FORMAT BUKU PENERIMAAN DAN PENYETORAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU PENERIMAAN DAN PENYETORAN

BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : ……………………… Periode : ………………………

No

Penerimaan Penyetoran

Ket Tgl

No.

Bukti

Cara

Pembayaran

Kode

Rekening Uraian Jumlah Tgl

No.

STS Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jumlah Penerimaan : ………………………………..

Jumlah yang disetorkan : ………………………………..

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan : ………………………………..

Terdiri atas

a. Tunai sebesar ………………………..

b. Bank sebesat ………………………..

c. Lainnya ………………………..

Mengetahui/Menyetujui

Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Mengetahui/Menyetujui

Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Cara Pengisian 2. Judul diisi nama KABUPATEN LEBAK, nama SKPD yang bersangkutan dan Periode

3. Kolom 1 diisi dengan nomor urut

4. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan 5. Kolom 3 diisi dengan nomor bukti penerimaan

6. Kolom 4 diisi dengan cara pembayaran melalui kas bendahara penerimaan, bank, atau

melalui kas umum daerah

7. Kolom 5 diisi dengan detail kode rekening pendapatan asli daerah 8. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan sesuai dengan kode rekening

9. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan asli daerah

10. Kolom 8 diisi dengan tanggal penyetoran 11. Kolom 9 diisi dengan nomor STS

12. Kolom 10 diisi dengan jumlah uang yang disetor

13. Kolom 11 diisi dengan keterangan jika diperlukan 14. Jumlah penerimaan diisi dengan total jumlah pendapatan selama 1 bulan

15. Jumlah disetorkan adalah jumlah total penyetoran pendapatan selama 1 bulan

16. Saldo kas di Bendahara Penerimaan diisi dengan sis akas yang masih dipegang oleh Bendahara Penerimaan baik dalam bentuk kas tunai, simpanan di bank, ataupun lainnya

17. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan Pengguna Anggaran

disertai nama jelas

• Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan.

Page 131: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 131 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.7. FORMAT LPJ ADMINISTRATIF

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRATIF

BENDAHARA PENERIMAAN

SKPD : ……………………………….. PERIODE : ………………………………..

A. Penerimaan Rp.…………… 1. Tunai melalui bendahara penerimaan Rp…………….

2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp…………….

3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp……………. 4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp…………….

B. Jumlah Penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp.……………

C. Jumlah Penyetoran Rp.…………… D. Saldo Kas di Bendahara

1. Bendahara Penerimaan Rp………………. 2. Bendahara Penerimaan Pembantu Rp……………….

3. Bendahara Penerimaan Pembantu Rp……………….

4. Dst…. Rp……………….

Mengetahui/Menyetujui

Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Mengetahui/Menyetujui

Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Page 132: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 132 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.8. FORMAT LPJ FUNGSIONAL

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FUNGSIONAL

BENDAHARA PENERIMAAN

SKPD : …………………………….. PERIODE : ……………………………..

A. Penerimaan Rp.……………

1. Tunai melalui bendahara penerimaan Rp……………. 2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp…………….

3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp……………

4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp…………….

B. Jumlah Penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp.…………… C. Jumlah Penyetoran Rp.……………

D. Saldo Kas di Bendahara 1. Bendahara Penerimaan Rp……………….

2. Bendahara Penerimaan Pembantu Rp………………. 3. Bendahara Penerimaan Pembantu Rp……………….

4. Dst…. Rp……………….

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas) NIP.

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas) NIP.

Page 133: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 133 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.9. FORMAT BUKU PENERIMAAN PPKD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU PENERIMAAN PPKD

BENDAHARA PENERIMAAN PPKD

Nomor Tanggal Kode

Kredit

Buku

Lain

Kode

Rekening Uraian Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah bulan ini

Jumlah s.d bulan lalu

Jumlah akhir

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas) NIP.

Mengetahui/Menyetujui Pengguna Anggaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas) NIP.

Cara Pengisian

1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut

3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan

4. Kolom 3 diisi dengan nomor nota kredit penerimaan 5. Kolom 4 diisi dengan nomor bukti lain apabila tidak menggunakan nota kredit

6. Kolom 5 diisi dengan kode rekening pendapatan

7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan 8. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan

9. Kolom 8 diisi dengan keterangan jika diperlukan

10. Jumlah bulan ini adalah total penerimaan selama satu bulan 11. Jumlah sampai dengan bulan lalu adalah saldo pendapatan sampai dengan bulan lalu

12. Jumlah akhir adalah jumlah antara jumlah bulan ini ditambaj jumlah sampai dengan

bulan lalu

13. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh bendahara penerimaan PPKD dan PPKD disertai nama jelas

• Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerima

Page 134: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 134 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.10. FORMAT LAPORAN POSISI KAS HARIAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

LAPORAN POSISI KAS HARIAN

HARI : ………………………………..

TANGGAL : ……………………………….. PERIODE : ………………………………..

Nomor

Transaksi

Uraian Penerimaan Pengeluaran SP2D STS

Lain-Lain

Jumlah

Perubahan posisi kas hari ini

Posisi Kas ( H-1)

Posisi Kas (H)

Rekapitulasi Posisi Kas di BUD Saldo di Bank 1 Rp Saldo di Bank 2 Rp. _______________

Total saldo Kas* Rp.

………..tanggal……….

Bendahara Umum Daerah

( Nama Jelas )

• Total saldo kas harus sama dengan Posisi Kas (H)

Cara Pengisian

1. Judul diisi dengan Hari, Tanggal dan Periode diisi dengan Hari, Tanggal dan Bulan Laporan Posisi Kas Harian

2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut transaksi

3. Kolom 2 diisi dengan nomor salah satu bukti transaksi apakah SP2D/STS/Bukti lain yang sah

4. Kolom 3 diisi dengan uraian sesuai dengan bukti transaksi

5. Kolom 4 diisi dengan jumlah (Rp) penerimaan yang masuk ke Kas Umum Daerah

6. Kolom 5 diisi dengan jumlah (Rp) pengeluaran yang keluar dari Kas Umum Daerah 7. Jumlah diisi jumlah dari kolom penerimaan dan pengeluaran

8. Perubahan Posisi Kas hari ini diisi dengan jumlah selisih antara jumlah kolom

penerimaan dengan jumlah pengeluaran. Apabila lebih besar jumlah kolim penerimaan maka selisih di rulis pada kolom pengeluaran. Apabila lebih besar jumlah kolom

pengeluaran maka selisih di tulis pada kolom penerimaan

9. Posisi Kas (h-1) diisi Posisi kas satu hari sebelumnya 10. Posisi kas (h) diisi dengan penjumlahan antara posisi kas (h-1) dengan perubahan posisi

kas hari ini

Page 135: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 135 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.11. FORMAT REKONSILIASI BANK

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

REKONSILIASI BANK

PERIODE : ………………….. 1. Saldo Kas Umum Daerah Menurut Buku Rp.

2. Saldo Kas Umum Daerah Menurut Bank Rp. ………………….. Selisih Rp. …………………..

Keterangan selisih

A. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku,

belum dicatat oleh Bank a. STS No…………. Rp.

b. Bukti lain yang sah Rp. c. Dst Rp. ____________ Rp. ___________

Rp.

B. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku, belum dicatat oleh Bank

a. SP2D No…………. Rp. b. Nota Kredit No…… Rp.

b. Bukti lain yang sah Rp. c. Dst Rp. ____________ Rp. ___________

Rp. C. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku,

belum dicatat oleh Bank

a. STS No…………. Rp. b. Nota Kredit No…… Rp.

b. Bukti lain yang sah Rp. c. Dst Rp. ____________ Rp. ___________

Rp. D. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku,

belum dicatat oleh Bank

a. SP2D No…………. Rp. b. Nota Kredit No…… Rp.

b. Bukti lain yang sah Rp. c. Dst Rp. ____________ Rp. ___________

Rp.

……………tanggal…………… Bendahara Umum Daerah

( Nama Jelas ) NIP. …………………………..

Cara Pengisian

1. Judul diisi dengan Periode diisi dengn tanggal rekonsiliasi 2. Saldo Kas Umum Daerah menurut Buku diisi jumlah saldo akhir kas di pada rekening bank menurut

catatan buku pada tanggal rekonsiliasi

3. Saldo kas umum daerah menurut Bank diisi jumlah saldo akhir kas di Bank menurut catatan Bank

pada tanggal rekonsiliasi

4. Selisih diisi dengan jumlah selisih antara kas menurut catata buku dan menurut catatan Bank 5. Penerimaan yang telah dicatat oleh buku, belum dicatat oleh Bank diisi dengan jumlah (Rp)

STS/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat dibuku tetapi belum dicatat di Bank

6. Pengeluaran yang telah dicatat oleh buku, belum dicatat oleh Bank diisi dengan jumlah (Rp)

STS/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat dibuku tetapi belum dicatat di Bank

7. Penerimaan yang telah dicatat oleh Bank, belum diatat oleh Biku diisi dengan jumlah (Rp) STS/Bukti

lain yang sah yang sudah dicatat oleh Bank tetapi ekum dicatat dibuku 8. Pengeluaran yang telah dicatat oleh bank, Belum dicatat oleh buku diisi dengan jumlah (Rp)

SP2D/Bukti lain yang sah yang sudah dicatat dibank tetapi belum dicatat dibuku

Page 136: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 136 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.12. FORMAT SPP

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP) Nomor : …………………………………………

Uang Persediaan

(1) SPP-UP

(1)

Ganti Uang Persediaan (2) SPP-

GU

Tambahan Uang Persediaan

SPP-TU

(2)

Pembayaran Langsung (4) SPP-LS

Kode Kode

1. SKPD : ………………….(……) 7. Urusan Pemerintahan : ………………….(……)

2. Unit Kerja : ………………….(……) 8. Nama Program : ………………… (……)

3. Alamat : …………………. 9. Nama Kegiatan : ………………… (……)

4. No. DPA-SKPD/DPPA-

SKPD/DPAL-SKPD Tanggal DPA-SKPD/DPPA

SKPD/DPAL-SKPD : ………………….(……)

5. Tahun Anggaran :

6. Bulan :

Kepada Yth Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

SKPD ……………………

Di

Tempat

Dengan memperhatikan Peraturan Bupati Lebak Nomor …… Tahun …… tentang Penjabaran

APBD, bersama ini kami mengajukan Surat Permintaan Pembayaran sebagai berikut :

a. Jumlah Pembayaran yang diminya : Rp. ……………………………………

(terbilang ……………………………….) b. Untuk keperluan : …………………………………………

c. Nama Bendahara Pengeluaran/Pihak ketiga : …………………………………………

d. Alamat : ………………………………………… e. No. Rekening Bank : …………………………………………

: …………………………………………

Mengetahui/Menyetujui

Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Mengetahui/Menyetujui

Bendahara Pengeluaran

( Tanda Tangan )

( Nama Jelas)

NIP.

Page 137: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 137 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.13. FORMAT SPM

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

SURAT PERINTAH MEMBAYAR TAHUN ANGGARAN XXXX

UP/GU/TU/LS

Nomor SPM : ………………

(diisi oleh PPK –SKPD)

KUASA BENDAHARA UMUM DAERAH

KABUPATEN LEBAK

Supaya menerbitkan SP2D kepada :

Potongan - potongan

SKPD …………………………………………………..

Bendahara Pengeluaran/Pihak Ketiga : ……….

……………………………………………………………

Nomor Rekening Bank …………………………….. ……………………………………………………………

NPWP : …………………………………………………

Dasar Pembayaran/No dan Tanggal SPD :…….

No Uraian

(No. Rekening) Jumlah Keterangan

1 Iuran Wajib

Pegawai Negeri

2 Tabungan

Perumahan Pegawai

3

Jumlah Potongan Rp.

Informasi : (tidak mengurangi jumlah pembayaran SPM)’

No

Uraian

Jumlah Keterangan

1 PPN

2 PPh

3

Jumlah Rp…….

Jumlah Potongan Rp. Rp………..

Uang sejumlah …………………………………….

………….tanggal…….

Kepala SKPD

( …………………)

Untuk keperluan : ………………………………….

………………………………………………………….. 1. Belanja Tidak Langsung**)

2. Belanja Langsung**)

Pembebasan pada Kode Rekening

(Kode Rekening) : ……………………. Rp……….. (Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp……….. (Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp……….. (Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp……….. (Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

(Kode Rekening) : ……………………. Rp………..

Jumlah SPP yang diminta Rp……………………

(…………………..)

Nomor dan Tanggal SPP : ……. dan ……..

* Coret yang tidak perlu

**) pilih yang sesuai

SPM ini sah apabila telah ditandatangani dan distempel oleh Kepala SKPD

Page 138: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 138 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.14. FORMAT SP2D

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA

(SP2D) Nomor SPM :

Tanggal : SKPD :

Dari : Kuasa BUD

Tahun Anggaran :

Bank/Pos : ...............................................................

Hendaklah mencairkan/memindahkan dari baki rekening nomor .................................. Uang sebesar Rp.............. ( terbilang .....................)

Kepada :

NPWP : No. Rekening Bank :

Bank/Pos :

Keperluan untuk :

NO KODE REKENING URAIAN JUMLAH (Rp)

Jumlah Potongan - Potongan

No Uraian ( No. Rekening) Jumlah

(Rp) Keterangan

1 Iuran Wajib Pegawai Negeri

2 Tabungan Perumahan Pegawai

3

Jumlah Informasi : (tidak mengurangi jumlah pembayaran SP2D)

No Uraian ( No. Rekening) Jumlah

(Rp) Keterangan

1 PPN

2 PPH

Jumlah

SP2D yang dibayarkan

Jumlah yang diminta Rp. ..............................

Jumlah potongan Rp. ..............................

Jumlah yang dibayarkan Rp. ..............................

Uang sejumlah

............................................................................................................................. ..

Lembar 1 : Bank yang ditunjuk

Lembar 2 : Pengguna Anggaran/Kuasa

Pengguna Anggaran

Lembar 3 : Arsip Kuasa BUD Lembar 4 : Pihak Ketiga

.......................................

Kuasa Bendahara Umum Daerah

( .....................................)

NIP. ................................

Page 139: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 139 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.15. FORMAT REGISTER SPP/SPM/SP2D BUD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK REGISTER SPP/SPM/SP2D

SKPD ……………………………….

No Jenis

UP/GU/TU/LS

SPP SPM SP2D

Uraian Jumlah Ket Tgl Nomor Tgl Nomor

Tgl

Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

……………tanggal……………

Bendahara Pengeluaran

( Nama Jelas )

NIP. ………….

Cara Pengisian :

1. Kolom 1 diisi dengan nomor urut

2. Kolom 2 diisi dengan jenis pengeluaran dengan UP/GU/TU/LS 3. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP

4. Kolom 4 diisi dengan nomor SPP yang diajukan 5. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom

sebelumnya. 6. Kolom 6 diisi dengan nomor SPM yang diterbitkan

7. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM

pada kolom sebelumnya 8. Kolom 8 diisi dengan nomor SP2Dk yang diterbitkan

9. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan 10. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairanb

11. Kolom 11 diisid engan keterangan yang diperlukan 12. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran disertai nama

jelas.

Page 140: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 140 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.16. FORMAT REGISTER SPP/SPM/SP2D SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK REGISTER SPP/SPM/SP2D

SKPD ……………………………….

No Jenis

UP/GU/TU/LS

SPP SPM SP2D

Uraian Jumlah Ket Tgl Nomor Tgl Nomor

Tgl

Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

……………tanggal……………

Bendahara Pengeluaran

( Nama Jelas )

NIP. ……………

Cara Pengisian :

1. Kolom 1 diisi dengan nomor urut 2. Kolom 2 diisi dengan jenis pengeluaran dengan UP/GU/TU/LS

3. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP

4. Kolom 4 diisi dengan nomor SPP yang diajukan 5. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada kolom

sebelumnya. 6. Kolom 6 diisi dengan nomor SPM yang diterbitkan

7. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM pada kolom sebelumnya

8. Kolom 8 diisi dengan nomor SP2Dk yang diterbitkan 9. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan

10. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairanb

11. Kolom 11 diisid engan keterangan yang diperlukan 12. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran disertai nama

jelas.

Page 141: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 141 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.17. FORMAT SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

KOP SKPD

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Nomor : ..................

1. Nama SKPD : ..............

2. Kode Satuan Kerja : ..............

3. Tanggal/Nomor DPA : .............. 4. Kegiatan : ..............

5. Jenis Belanja : ..............

Yang bertanda tangan dibawah ini Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

SKPD.....................menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala pengeluaran yang dibayarkan kepada yang berhak menerima dengan perincian sebagai

berikut :

No. No. Rincian

Objek Penerima Uraian

Pengesahan SPJ Jumlah

Tanggal Nomor

Bukti – bukti pengeluaran yang sah dan lengkap tersebut diatas disimpan sesuai ketentuan

yang berlaku pada ..........(SKPD)................ untuk kelengkapan administrasi dan keperluan

pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Rangkasbitung, .......................

Pengguna Anggaran /

Kuasa Pangguna Anggaran

(Nama Lengkap)

NIP.............

Page 142: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 142 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.18. FORMAT SURAT REKOMENDASI INSPEKTORAT

KOP INSPEKTORAT

REKOMENDASI Nomor : ..................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ........................................

Jabatan : ........................................

Berdasarkan surat permohonan rekomendasi Pengajuan................................................

Kecamatan................................. Nomor ........................................., dengan ini memberikan rekomendasi kepada Camat .............................. untuk melakukan pengajuan .................................... sebesar

Rp...........................................

Surat Rekomendasi ini diberikan setelah meneliti kelengkapan ......................... sebelumnya. Surat Rekomendasi ini tidak berkaitan dengan

hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Lebak dan lembaga pengawasan lainnya.

Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

......................,............................

INSPEKTORAT KABUPATEN LEBAK

.................................................... NIP.............................................

Page 143: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 143 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.19. FORMAT LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN (SIMONEV)

LAPORAN BULANAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN APBD

NAMA SKPD 2016

NO PEKERJAAN/KEGIATAN VOLUME PAGU KONTRAK PELAKSANAAN LOKASI FISIKKEUANGAN

(Rp)KEUANGAN (%) KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PROGRAM …………

1 Kegiatan …………..

BL Belanja Pegawai

Belanja Pegawai

BL Belanja Barang Jasa

Belanja Barang/Jasa

BL Belanja Modal

Belanja Modal

………………………………….. 2016

Kepala SKPD

____________________________

CTT : Laporan Bulanan Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan

merupakan output dari aplikasi Simaru yang harus di entry dari alamat

website http : // limas.lebakkab.go.id/simonev

Page 144: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 144 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.20. FORMAT RESUME PENGADAAN BARANG/JASA

RINGKASAN TANDA BUKTI PERJANJIAN

Nama SKPD : Diisi dengan Nama SKPD

Kode Rekening Kegiatan : Diisi dengan Kode Rekening Kegiatan

Nama Pekerjaan : Diisi dengan nama pekerjaan

Nomor dan Tanggal Bukti Perjanjian (Bukti Pembelian / Kwitansi / SPK /

Surat Perjanjian / Surat Pesanan)

: Diisi Nomor dan Tanggal Bukti

Perjanjian

Nilai Kontrak Pekerjaan : Diisi dengan nilai kontrak

Uraian dan Volume Pekerjaan : Diisi dengan uraian dan volume pekerjaan sesuai dengan kontrak

pekerjaan / tanda bukti perjanjian

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : Diisi dengan jumlah hari

pelaksanaan sesuai yang tercantum

dalam tanda bukti perjanjian

(misalnya 30 hari kalender)

Tanggal Penyelesaian Pekerjaan : Diisi dengan tanggal harus diserahkannya barang/jasa sesuai

dengan tanda bukti perjanjian

Nama Penyedia Barang/jasa Diisi dengan penyedia barang/jasa

Alamat Penyedia Barang/jasa : Diisi dengan alamat jelas penyedia

barang/jasa

Cara Pembayaran : Diisi dengan cara pembayaran yang

diatur dalam tanda bukti perjanjian

Jangka Waktu Pemeliharaan : Diisi dengan lamanya pemeliharaan

barang/jasa (apabila ada masa

pemeliharaan)

Ketentuan Sanksi : Diisi dengan sanksi yang akan dikenakan apabila terjadi wan

prestasi dalam pelaksanaan

pekerjaan

Pejabat Pembuat Komitmen,

(Tanda Tangan)

(Nama Jelas) NIP.

Catatan: - Tanda Bukti Perjanjian adalah bukti

secara tertulis atas terjadinya perjanjian

antara PPK dengan Penyedia Barang /

Jasa untuk melaksanakan kewajiban

masing-masing yang tertera dalam

perjanjiannya, berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan

- Apabila terjadi addendum kontrak, data

agar disesuaikan dengan perubahannya

Page 145: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 145 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.21. FORMAT BUKU KAS UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU KAS UMUM

SKPD : .................

No Tanggal Uraian Kode

Rekening Penerimaan Pengeluaran Saldo

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. .................... ( .................................... ( dengan huruf)

Terdiri dari a. Tunai Rp. ...................

b. Saldo Bank Rp. ................... c. Surat Berharga Rp. ...................

Mengetahui

Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas )

NIP.........................

....................Tanggal .............

Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas )

NIP.....................

Cara Pengisian 1. Kolom No. Diisi dengan nomor urut transaksi BKU Bendahara Pengeluaran

(dimulai dari nomor 1 dan seterusnya). Nomor urut yang digunakan adalah nomor nurut per transaksi bukan per pencatatan. Maksudnya apabila satu transaksi n

menghasilkan dua atau lebih pencatatan, maka terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukup menggunakan nomor urut transaksi yang pertama kali dicatat.

2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi

3. Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi 4. Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening, kolom ini diisi hanya

untuk transaksi belanja 5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan

6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran 7. Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi

8. Kas di bendahara pengeluaran diisi nilai yang tercantum pada kolom saldo pada saat penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluaran dapat berupa kas

tunai atau simpanan di Bank

9. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran disertai nama jelas

Page 146: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 146 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.22. FORMAT BUKU PEMBANTU KAS TUNAI

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU PEMBANTU KAS TUNAI

SKPD : .................

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.........................

....................Tanggal ............. Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.....................

Cara Pengisian

1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran tunai bendahara pengeluaran.

2. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran tunai pada BKU

3. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran tunai

4. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan tunai 5. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran tunai

6. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo kas tunai 7. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna

Anggaran disertai nama jelas

Page 147: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 147 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.23. FORMAT BUKU PEMBANTU SIMPANAN/BANK

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU PEMBANTU SIMPANAN /BANK BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : .................

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui

Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas )

NIP.........................

....................Tanggal .............

Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas )

NIP.....................

Cara Pengisian

1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran melalui rekening

bank bendahara pengeluaran 2. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran melalui

bank pada BKU 3. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran melalui Bank

4. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan melalui Bank 5. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran melalui Bank

6. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo bank

7. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran disertai nama jelas

Page 148: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 148 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.24. FORMAT BUKU PEMBANTU PANJAR

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUKU PEMBANTU PANJAR

BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : .................

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.........................

....................Tanggal ............. Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.....................

Cara Pengisian 1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pertanggungjawaban panjar

2. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pertanggungjawaban panjar pada BKU

3. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pertanggungjawaban panjar 4. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah SPJ Panjar

5. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pemberian panjar

6. Kolom saldo diisi dengan jumlah rupiah pemberian panjar 7. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna

Anggaran disertai nama jelas

Page 149: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 149 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.25. FORMAT BUKU PEMBANTU PAJAK

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK BUKU PEMBANTU PAJAK

BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : .................

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.........................

....................Tanggal ............. Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.....................

Cara Pengisian

1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal pemotongan atau penyetoran pajak

2. Kolom No. BKU diisi dengan nomor pemotongan atau penyetoran pajak pada BKU 3. Kolom uraian diisi dengan uraian pemotongan atau penyetoran pajak

4. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah pemotongan pajak 5. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah penyetoran pajak

6. Kolom saldo diisi dengan jumlah pemotongan atau penyetoran pajak 7. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna

Anggaran disertai nama jelas

Page 150: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 150 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

V.26. FORMAT BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA

BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD :

Kode Rekening : Nama Rekening : Jumlah Anggaran (DPA) : Rp. .............................

Jumlah Anggaran (DPPA) : Rp. .............................

Tgl No.

BKU Uraian

Belanja

LS

Belanja

TU

Belanja

UP/GU Jumlah

Mengetahui Pengguna Anggaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.........................

....................Tanggal ............. Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas ) NIP.....................

Cara Pengisian 1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran

2. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut BKU Bendahara Pengeluaran 3. Kolom uraian diisi dengan uraian belanja

4. Kolom belanja LS diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP LS 5. Kolom belanja TU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP TU

6. Kolom belanja UP/GU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP

UP/GU 7. Kolom jumlah diisi akumulasi dari setiap transaksi belanja UP/GU, TU dan LS

8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran disertai nama jelas

Page 151: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 151 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.27. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : .......................................... Tahun Anggaran : ..........................................

Kode Rekening Uraian Jumlah

Total

Uang persediaan awal periode

Uang persediaan akhir periode

Sisa uang persediaan telah disetor ke Kas Umum Daerah pada tanggal...... bukti terlampir

....................Tanggal .............

Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan \

( Nama Jelas ) NIP.....................

Catatan:

• Untuk Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan (UP) pada akhir tahun

anggaran agar :

- Mencantumkan keterangan * Sisa uang persediaan telah disetor ke Kas Umum

Daerah pada tanggal .........., bukti terlampir dan

- Diketahui oleh Pengguna Anggaran (PA) dengan mencantumkan tanda tangan

Cara Pengisian

1. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening mulai dari kode rekening

kegiatan, belanja sampai dengan rincian obyek 2. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kegiatan dan belanja sampai dengan

rincian obyek 3. Kolom belanja diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap

rincian obyek belanja 4. Kolom tanda tangan diisi dengan tanda tangan bendaha pengeluaran disertai

dengan nama jelas

Page 152: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 152 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.28. FORMAT LAPORAN PENUTUPAN KAS BULANAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

LAPORAN PENUTUPAN KAS BULANAN

Bulan .................. Tahun .........................

Kepada Yth ................................

................................ Di

Tempat

Dengan memperhatikan Peraturan Bupati Lebak Nomor ... Tahun ... tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, bersama ini kami

sampaikan Laporan Penutupan Kas Bulanan yang terdapat di Bendahara Pengeluaran SKPD .......................................... adalah sejumlah Rp..................................... dengan perincian sebagai berikut :

A. Kas di Bendahara Pengeluaran

A.1. Saldo Awal bulan tanggal Rp. A.2. Jumlah Penerimaan Rp.

A.3. Jumlah Pengeluaran Rp._______________ A.4 Saldo Akhir Bulan tanggal Rp.

Saldo akhir bulan tanggal ................ terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp............................ dan saldo di bank sebesar

Rp........................................

B. Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu B.1. Saldo Awal bulan tanggal Rp. B.2. Jumlah Penerimaan Rp.

B.3. Jumlah Pengeluaran Rp.________________ B.4 Saldo Akhir Bulan tanggal Rp.

Saldo akhir bulan tanggal ................ terdiri dari saldo di kas tunai sebesar

Rp............................ dan saldo di bank sebesar Rp........................................

C. Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara Pengeluaran

C.1 Saldo di Kas Tunai Rp. C.2 Saldo di Bank Rp.

C.3 Saldo Total Rp.

....................Tanggal .............

Bendahara Pengeluaran

Tanda Tangan

( Nama Jelas )

NIP.....................

Page 153: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 153 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.29. FORMAT SPJ BELANJA ADMINISTRATIF

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

( SPJ BELANJA - ADMINISTRASI )SKPD :

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran:

Bendahara Pengeluaran :

Tahun Anggaran :

Bulan :

s.d Bulan

laluBulan ini

s.d

bulan

ini

s.d

Bulan

lalu

Bulan

ini

s.d

bulan

ini

s.d Bulan

laluBulan ini

s.d

bulan

ini

1 2 3 4 5 6 (4+5) 7 8 9 (7+8) 10 11 12 (10+11) 13 (6+9+12) 14 (3-13)

JUMLAH

Penerimaan

Potongan Pajak

a. PPN

b. PPH-21

c. PPH-22

d. PPH-23

Jumlah Penerimaan

Pengeluaran

Potongan Pajak

a. PPN

b. PPH-21

c. PPH-22

d. PPH-23

Restoran

Jumlah Pengeluaran

Sisa Kas

………………………………………..

Bendahara Pengeluaran

…………………………………….

Jumlah SPJ

(LS+UP/GU/

TU s.d

Bulan ini

SISA PAGU

ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

NO URAIANJUMLAH

ANGGARAN

SPJ -LS GAJI SPJ -LS Barang & Jasa SPJ UP/GU/TU

Page 154: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 154 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.30. FORMAT SPJ BELANJA FUNGSIONAL

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

( SPJ BELANJA - FUNGSIONAL )SKPD :

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran:

Bendahara Pengeluaran :

Tahun Anggaran :

Bulan :

s.d Bulan

laluBulan ini

s.d

bulan

ini

s.d

Bulan

lalu

Bulan

ini

s.d

bulan

ini

s.d Bulan

laluBulan ini

s.d

bulan

ini

1 2 3 4 5 6 (4+5) 7 8 9 (7+8) 10 11 12 (10+11) 13 (6+9+12) 14 (3-13)

JUMLAH

Penerimaan

Potongan Pajak

a. PPN

b. PPH-21

c. PPH-22

d. PPH-23

Jumlah Penerimaan

Pengeluaran

Potongan Pajak

a. PPN

b. PPH-21

c. PPH-22

d. PPH-23

Restoran

Jumlah Pengeluaran

Sisa Kas

………………………………………..

Bendahara Pengeluaran

…………………………………….

Jumlah SPJ

(LS+UP/GU/

TU s.d

Bulan ini

SISA PAGU

ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

NO URAIANJUMLAH

ANGGARAN

SPJ -LS GAJI SPJ -LS Barang & Jasa SPJ UP/GU/TU

Page 155: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 155 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.31. FORMAT NOTA PENCAIRAN DANA

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

NOTA PENCAIRAN DANA (NPD)

NOMOR : ............. TAHUN ........................

Page 156: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 156 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 157: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 157 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.32. FORMAT SURAT TUGAS

SURAT TUGAS

Nomor : .......................................

............................................................................................................................................................................................................ :

NAMA : .......................................................

NIP : .......................................................

Untuk : .......................................................

: .......................................................

: .......................................................

Rangkasbitung, .........................................

(Pejabat yang berwenang menandatangani Surat Tugas)

........................................................

NIP. ...............................................

Page 158: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 158 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.33. FORMAT SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

Lembar Ke : NAMA PERANGKAT DAERAH

Kode No :

Nomor : 090/..

SURAT PERJALANAN DINAS ( SPD )

(HALAMAN DEPAN)

1. Pejabat Pembuat Komitmen : ________________________

2. Nama dan NIP Pegawai yang Melaksana kan Perjalanan Dinas

: _______________________

: _______________________

3. a. Pangkat dan Golongan

a.

_________________________

b. Jabatan/Instansi

b.

_________________________

c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas

c.

_________________________

4. Maksud Perjalanan Dinas

:

5. Alat Angkut yang dipergunakan

:

6. a. Tempat berangkat

a.

_________________________

b. Tempat Tujuan

b.

_________________________

7. a. Lama Perjalanan Dinas

a.

_________________________

b. Tanggal Berangkat

b.

_________________________

c. Tanggal harus kembali

c.

_________________________

8. Pengikut :

Nama

Tempat dan Tgl Lahir Keterangan

1.

2

3

- DIISI KHUSUS UNTUK PERJALANAN DINAS PINDAH TUGAS

- UNTUK PERJALANAN DINAS JABATAN, SETIAP PEGAWAI MENGGUNAKAN SATU SURAT PERJALANAN DINAS

Page 159: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 159 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

9. Pembebanan Anggaran

a. Instansi

a.

_____________________________

b. Mata Anggaran

b.

_____________________________

10.

Keterangan lain-lain

:

Dikeluarkan di : _________________________

Tanggal

: _________________________

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

NAMA LENGKAP

NIP

Dikeluarkan di :

Pada Tanggal :

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

………………………………… NIP.

Page 160: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 160 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

HALAMAN BELAKANG

LOGO PEMDA PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

NAMA PERANGKAT DAERAH

I. I. Berangkat dari : Ke : Pada tanggal : ATASAN LANGSUNG

NAMA NIP.

II. Tiba di : Berangkat dari : Pada Tanggal : Ke :

Tanggal :

III. Tiba di : Berangkat dari : Pada Tanggal : Ke :

Tanggal :

IV. Tiba di : Berangkat dari : Pada Tanggal : Ke :

Tanggal :

V. Tiba kembali di : (Tempat Kedudukan) Tanggal :

Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan dinas tersebut atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NAMA NIP.

NAMA NIP.

VI. Catatan Lain-lain

VII. PERHATIAN : PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang

mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta bendahara pengeluaran bertanggungjawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian, dan kealpaan

Page 161: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 161 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.34. FORMAT LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

(LHPD)

1. NAMA :

NIP :

JABATAN :

PENGIKUT

:

2. DASAR : Surat Tugas Kepala …………………………

NOMOR :

TANGGAL :

3. TUJUAN :

4. WAKTU :

- BERANGKAT TANGGAL :

JAM

- KEMBALI TANGGAL :

JAM

5. SASARAN :

6. HASIL-HASIL YANG DICAPAI : -

-

7. KUMPULAN PELAPORAN : -

8. SARAN-SARAN UNTUK PIMPINAN :

Tempat dan Tanggal Laporan

PELAPOR

NAMA

NIP……………………………………………….

Page 162: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 162 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

IV.35. FORMAT SURAT PERNYATAAN RIIL

KOP SKPD

SURAT PERYATAAN PENGELUARAN RIIL

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : …………………………………………………………

NIP : …………………………………………………………

Jabatan : …………………………………………………………

Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor : ………….tanggal ……., dengan

ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transport pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi :

No Uraian Jumlah

Jumlah

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas

pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

…………………, tanggal, bulan, tahun

Mengetahui/Menyetujui

Pengguna Anggaran/Kuasa Pelaksana Perjalanan Dinas,

Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen,

……………………………………. …………………………………..

NIP. ……………………………. NIP. …………………..……….

Page 163: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 163 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 164: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 164 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 165: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 165 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 166: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 166 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 167: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 167 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 168: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 168 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 169: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 169 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 170: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 170 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 171: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 171 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 172: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 172 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 173: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 173 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 174: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 174 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 175: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 175 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 176: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 176 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 177: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 177 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 178: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 178 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 179: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 179 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 180: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 180 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 181: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 181 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 182: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 182 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 183: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 183 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 184: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 184 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 185: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 185 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 186: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 186 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 187: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 187 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 188: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 188 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 189: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 189 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 190: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 190 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 191: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 191 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 192: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 192 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 193: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 193 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 194: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 194 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 195: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 195 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 196: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 196 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 197: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 197 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 198: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 198 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 199: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 199 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 200: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 200 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 201: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 201 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 202: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 202 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 203: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 203 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 204: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 204 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 205: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 205 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 206: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 206 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 207: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 207 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 208: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 208 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 209: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 209 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 210: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 210 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 211: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 211 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 212: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 212 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 213: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 213 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 214: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 214 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 215: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 215 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 216: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 216 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 217: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 217 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 218: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 218 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 219: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 219 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 220: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 220 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 221: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 221 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 222: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 222 -

Pedoman Pelaksanaan APBD

Page 223: Pedoman Pelaksanaan APBD - LEBAK – KAB · 2019. 9. 13. · Pedoman Pelaksanaan APBD 58. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal

| - 223 -

Pedoman Pelaksanaan APBD