pedoman kappu

17
SURAT KEPUTUSAN Nomor : SKR.PP/549/2011 Tentang PEDOMAN DASAR KOMITE AKSI PEMENANGAN PEMILIHAN UMUM PARTAI BULAN BINTANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM Dengan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, DEWAN PIMPINAN PUSA PARTAI BULAN BINTANG,setelah : MENIMBANG : a. Bahwa alam rangka mengoptimalkan fungsi dan peran Partai Bulan Bintang dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Visi,Misi,Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang, maka di pandang perlu mempersiapkan personal yang merupakan calon-calon yang dapat mewakili dan/atau di dukung oleh Partai Bulan Bintang pada Pemilihan Umum Anggota DPR-RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten /Kota. b. Bahwa untuk mengoptimalkan kinerja partai di seluruh bidang tugas, maka penyelenggaraan program-program yang terkait secara langsung dan tidak langsung terhadap pemenangan Pemilihan Umum Legeslatif, dipandang perlu adanya Pedoman Dasar KAPPU. c. Bahwa untuk itu maka perlu menerbitkan keputusan ini dalam rangka penetapan dan

Upload: teddy-ibrahim

Post on 12-Aug-2015

2.072 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN KAPPU

SURAT KEPUTUSANNomor : SKR.PP/549/2011

Tentang

PEDOMAN DASAR

KOMITE AKSI PEMENANGAN PEMILIHAN UMUM

PARTAI BULAN BINTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM

Dengan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,

DEWAN PIMPINAN PUSA PARTAI BULAN BINTANG,setelah :

MENIMBANG : a. Bahwa alam rangka mengoptimalkan fungsi dan peran Partai Bulan Bintang dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Visi,Misi,Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang, maka di pandang perlu mempersiapkan personal yang merupakan calon-calon yang dapat mewakili dan/atau di dukung oleh Partai Bulan Bintang pada Pemilihan Umum Anggota DPR-RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten /Kota.

b. Bahwa untuk mengoptimalkan kinerja partai di seluruh bidang tugas, maka penyelenggaraan program-program yang terkait secara langsung dan tidak langsung terhadap pemenangan Pemilihan Umum Legeslatif, dipandang perlu adanya Pedoman Dasar KAPPU.

c. Bahwa untuk itu maka perlu menerbitkan keputusan ini dalam rangka penetapan dan pengesahan Pedoman Dasar Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum.

MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar Partai Bulan Bintang Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 18 dan Pasal 19.

2. Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang Pasal 7, Pasal 19 ayat (1), ayat (2) dan Pasal 39.

Page 2: PEDOMAN KAPPU

3. Ketentuan Muktamar III Partai Bulan BIntang No : 08/TAP/Muktamar III/2010, tentang Tafsir Asas Partai Bulan BIntang.

4. Ketetapan MUktamar III Partai Bulan Bintang No : 09/TAP/Muktamar III/2010. Tentang Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang.

5. Ketetapan MUlktamar III Partai Bulan BIntang No : 10/TAP/Muktamar III/2010,tentang point 6.

MEMPERHATIKAN : 1. Pedoman Organisasi Partai Bulan BIntang

2. Rapat Harian DPD Partai Bulan BIntang, tanggal 05 Oktober 2010

3. Rapat Pleno Khusus DPP Partai Bulan BIntang, tanggal 09 Oktober

2010

4. Rapat PLeno Khusus DPP Partai bulan Bintang, tanggal 19 Oktober

2010

5. Rapat Pleno DPP Partai Bulan Bintang, tanggal 07 Desember 2010

6. Rapat Harian DPP PArtai Bulan Bintang, tanggal 21 Juni 2011

Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,

M E M U T U S K A N

MENETAPKAN : Mengesahkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai BUlan Bintang Tentang Pedoman Dasar Komite Aksi Pemenangan Pemiliham Umum, sebagai berikut :

Page 3: PEDOMAN KAPPU

BAB I

KETETNTUAN UMUM

Pasal 1

Pengertian

Yang dimaksud dengan :

1. Partai adalah Partai Bulan Bintang2. Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum di singkat KAPPU adalah Badan Khusus Partai

Bulan Bintang yang bertangguang jawab atas pelaksanaan program-program strategis dan tatis dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legeslatif tahun 2014.

3. KAPPU PUSAT adalah Badan Khusus di tingkat DPP Partai. KAPPU Wilayah adalah Badan Khusus di tingkat DPW Partai. KAPPU Cabang adalah Badan KHusus di tingkat DPC Partai.

4. Penasehat KAPPU adalah Majelis Syura/Majelis Pertimbangan Partai dan Badan Kehormatan sesuai tingkat kepengurusan

5. Pembina KAPPU adalah Pimpinan Partai sesuai tingkat kepengurusan6. Pengurus KAPPU adalah fungsionaris dan/atau anggota dan/atau simpatisan Partai.7. Kelompok Kerja (Pokja) adalah Unit Kerja yang melaksanakan kegiatan teknis operasional

program-program KAPPU.8. Pembina Daerah pemilihan adalah funsionaris Partai/Badan Khusus/Badan Otonom dan

anggota/tokoh masyarakat simpatisan Partai dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif dan turut berperan serta melaksanakan program-program operasional KAPPU dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif di daerah pemilihan masing-masing.

BAB II

TUJUAN,SASARAN DAN FUNGSI KAPPU

Pasal 2

Tujuan

Tujuan Pembentukan KAPPU adalah untuk menghimpun semua potensi dan sumber daya Partai, untuk dapat mengoptimalkan program-program Partai secara khusus dalam memenangkan Partai pada Pemilu Umum Legeslatif

Page 4: PEDOMAN KAPPU

Pasal 3

Sasaran

(1) Sebagai Badan Khusus menangani program-program Partai dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif

(2) Terbangunnya secara sistematis program penggalangan dan pembinaan pemilihan dan calon pemilih serta terwujudnya pencitraan Partai yang mampu member I dampak positif atas pemenangan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif.

Pasal 4Fungsi

(1) Menetapkan target minimal yang hendak di capai(2) Menyusun strategis dasar pemenangan Partai atas pemenangan Partai pada Pemilihan Umum

Legislatif.(3) Melaksanakan Pembinaan an Penggalangan massa da jaringan, melalui berbagai teknik yang

efektif dan efisien.(4) Melaksanakan penjaringan bakal calon anggota legislatif sesuai tingkatan kepengurusan, baik

dari internal Partai maupun eksternal Partai yang di nilai memiliki potensi meraih massa pemilih.(5) Merumuskan system kampanye yang strategis dan taktis dengan mempertimbangkan efisiensi

dan efektifitas.(6) Menyusun system informasi dan komunikasi pengamanan hasil pemungutan dan penghitungan

suara pemilih.(7) Melaksanakan advokasi/pembelaan terhadap kepentingan Partai dan anggota termasuk calon

anggota legislatif.(8) Membangun dan membina hubungan yang optimal dan harmonis dengan berbagai media

massa sebagai alat sosialisasi visi,misi,pencitraan dan kinerja Partai di tengah-tengah masyarakat.

(9) Menyediakan dan mengelola data hasil-hasil pemilu legislative tahun 1999, 2004 dan 2009 di semua tingkatan, baik jumlah perolehan suara Partai peserta pemilu maupun jumlah perolehan kursi di lembaga legislatif

(10)Mengupayakan pengadaan data jumlah perolehan kursi dan lembaga legislative antara muslim dan non muslim pada tingkat di masing-masing partai peserta pemilu tahu 1999, 2004, 2009 pada tingkat kabupaten/kota,provinsi dan nasional (pusat).

(11)Mengupayakan pengadaan data jumlah penduduk berhak pilih, yang dibedakan antara muslim dan non muslim pada tingkat kabupaten/kota,provinsi, dan nasional (pusat)

(12)Mengupayakan pengelolaan sumber-sumber dana dan penggunaanya untuk keperluan program pemenangan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif berdasarkan ketentuan internal partai termasuk pedoman keuangan dan akuntansi sesuai peraturan perundangan.

(13)Mengupayakan pengelolaan pengadaan dan distribusi logistik/atribut Partai.(14)Menyusun laporan keuangan berdasarkan ketentuan dan perautaran perundangan .(15)Meyusun laporan dan evaluasi Pemilihan Umum Legislatif 2014.

Page 5: PEDOMAN KAPPU

BAB IIIPEMBENTUKAN KAPPU

Pasal 5 Meanisme Pembentukan

(1) Pembentukan KAPPU dilakukan melalui Keputusan Rapat Harian PImpinan Partai pada masing-masing tingkat kepengurusan .

(2) Pembentukan KAPPU di lakukan di seluruh tingkat kepengurusan secara berjenjang , mulai dari tingkat pusat, wilayah,hingga tingkat cabang di wilayah DKI Jakarta.

(3) Pembentukan KAPPU Wilayah DKI Jakarta, mengikutsertakan pimpinan-pimpinan Cabang di Wilayah DKI Jakarta setidak-tidaknya sebagai pengurus harian KAPPU.

(4) Masa Kepengurusan KAPPU berdasarkan periode kepengurusan partai pada masing-masing tingkat kepengurusan

Pasal 6Personalia

(1) Ketua dan Sekretaris KAPPU pada setiap tingkat kepengurusan partai di utamakan berasal dari fungsionaris Partai,kecuali Rapat Harian Partai memutuskan lain.

(2) Fungsionaris/unsure di semua tingkat kepengurusan partai yang tidak di perbolehkan menjadi pengurus harian atau personalia kelompok kerja KAPPU masing-masing;

a.Tingkat Dewan Pimpian Pusat

1). Ketua Umum,Wakil Ketua Umum,Sekretaris Jendral dan Bendahara Umum.

2). Ketua, Wakil-wakil ketua, Sekretaris Dan Wakil-wakil sekretaris Majelis Syura.

3). Ketua,Wakil Ketua dan Anggota Badan Kehormatan Pusat.

b.Tingkat Dewan Pimpinan Wilayah.

1). Ketua,Sekretaris dan Bendahara.

2). Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pertimbanangan Wilayah.

3). Ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Kehormatan Wilayah.

c.Tingkat Dewan Pimpinan Cabang.

1) Ketua, Sekretaris dan bendahara.

Page 6: PEDOMAN KAPPU

2) Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Cabang

3) Ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Kehormatan Cabang

(3) Pengurus Harian dan Anggota Kelompok kerja KAPPU berasal dari internal dan ekternal partai.

Pasal 7

Pengesaahan Kepengurusan

(1) Pembentukan KAPPU Pusat,disahkan dengan Surat Keputusan DPP Partai Bulan Bintang(2) Pembentukan KAPPU Wilayah, di sahkan dengan Surat Keputusan DPW Partai Bulan Bintang(3) (Pembentukan KAPPU Cabang , di sahkan dengan Surat Keputusan DPC Partai Bulan Bintang

BAB IVSTRUKTUR ORGANISASI

DAN SUSUNAN KEPENGURUSANPasal 8

Struktur Organisasi

(1) Struktur Organisasi KAPPU yang di bentuk di seluruh Indonesia harus seragam(2) Pada tingkat Wilayah dan Cabang, karena pertimbangan tingkat kebutuhan, maka struktur

Organisasi dapat disesuaikan dengan melakukan penggabungan bidang tugas yang terkait.(3) Gambar Struktur Organisasi KAPPU sebagai lampiran dan menjadi bagian tak terpisahkan

dari pedoman Dasar ini

Pasal 9Susunan Kepengurusan

(1) Penasehat KAPPU,yaitu ;1.1 Di tingkat DPP; Ketua Majelis Syura dan Ketua Badan Kehormata Pusat1.2 Di tingkat DPC; Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah dan Ketua Badan Kehormatan

Wilayah1.3 Di tingkat DPC ; Ketua Majelis Pertimbangan Cabang dan Ketua Badan Kehormatan

Cabang(2) Pembina KAPPU,yaitu ;

2.1 Di tingkat DPP ; Ketua Umum,Wakil-wakil Ketua Umum.Sekretaris Jendral,Bendahara Umum

2.2 Di Tingkat PDW ; Ketua,Sekretaris, Bendahara, Ketua Fraksi DPR Kabupaten/Kota dari Partai Bulan Bintang

Page 7: PEDOMAN KAPPU

2.3 Di Tingkat DPC ; Ketua,Sekretaris,Bendahara,Ketua Fraksi DPR Kabupaten/Kota dari Partai Bulan Bintang

(3) Wakil-wakil Ketua KAPPU pada semua tingkat kepengurusan partai,jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan kebutuhan tugas, yaitu;a. Wakil Ketua ; Bidang Data,Penetapan Target dan Strategi Pemenanganb. Wakil Ketua ; Bidang Penjarigan Calon Anggota Legislatifc. Wakil Ketua ; Bidang Pembinaan dan Penggalangand. Wakil Ketua ; Bidang Kampanye dan Propragandae. Wakil Ketua ; Bidang Saksi,Pemungutan dan Penghitungan Suaraf. Wakil Ketua ; Bidang Advokasi dan Hubungan Media Massa

(4) Wakil-wakil Sekretaris KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai, jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan tugas Wakil-wakil Ketua

(5) KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai,jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan kebutuhan tugas, yaitu:a. Wakil Bendahara ; Bidang Umum dan Mobilisasi Danab. Wakil Bendahara ; Bidang Pengadaan Logistik/Atributc. Wakil Bendahara ; Bidang Laporan Keuangan Pemilu

(6) Kelompok Kerja (POKJA) KAPPU pada semua tingkat Kepemimpinan partai, jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan tugas para Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris

(7) Pembina Daerah Pemilihan adalah bagian dari Kepengurusan KAPPU yang bertanggung jawab sebagai koordinator pemenangan pada daerah pemilihan masing-masing

BAB VWEWENANG TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 10Penasehat dan Pembina

Penasehat dan Pembina KAPPU berwenang memberikan nasehat,arahan dan pandangan, diminta atau tidak diminta berkaitan dengan KAPPU secara keseluruhan pada semua tingkat kepemimpinan partai

Pasal 11

Ketua,Sekretaris dan Bendahara

Ketua, Sekretaris, dan Bendahara KAPPU berwenang melakukan kegiatan secara umum yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya pada semua tingkat kepemimpinan partai.

Page 8: PEDOMAN KAPPU

Pasal 12

Wakil-wakil Ketua

Wakil-wakil Ketua KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai berwenang dan bertugas mengkoordinir bidang tugasnya masing-masing dan khusus Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan penggalangan juga mengkoordinir Pembina Daerah Pemilihan

Pasal 13

Wakil-wakil Sekretaris

Wakil-wakil Sekretaris KAPPU pada semua tingkat Kepemimpinan partai berwenang dan bertugas menggerakan menyelenggarakan mekanisme administrasi seluruh kegiatan KAPPU dan khusus Wakil Sekretaris Bidang Pembinaan dan Penggalangan juga membantu Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Penggalangan mengkoordinir Pembina Daerah Pemilihan

Pasal 14

Wakil-wakil Bendahara

Wakil-wakil Bendahara KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan Partai berwenang dan bertugas mengelola sumber-sumber dan penggunaan dana untuk kelancaran program KAPPU

BAB VI

PROGRAM KERJA BIDANG

Pasal 15

Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta POKJA

Bidang Data,Penetapan Target dan Strategi Pemenangan

Bertugas dan bertanggung jawab yaitu :

1. Menyusun peta Politik dan target perolehan suara di setiap daerah pemilihan2. Menetapkan strategi dasar pemenangan pemilu 20143. Menetapkan rencana kerja dengan rencana anggaran program pemenangan

Pasal 16Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja Bidang Penjaringan Calon Anggota Legislatif

Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu :

1. Di tingkat pusat ;1.1 Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Penjaringan dan

Penetapan Bakal Calon Anggota Legislatif

Page 9: PEDOMAN KAPPU

1.2 Menyusun kriteria dan bakal calon Anggota Legislatif2. Di semua tinkat kepemimpinana partai ;

2.1 Menyiapkan seluruh perangkat administrasi Bakal Calon dan Pencalonan2.2 Memeriksa semua berkas administrasi Bakal Calon Anggota Legislatif

Pasal 17Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja

Bidang Pembinaan dan Penggalangan

Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu ;

1. Melakukan Pembinaan Organisasi KAPPU2. Menyusun konsep pembinaan calon pemilih3. Meyusun konsep penggalangan massa dengan system jaringan4. Menyususn dan melaksanakan operasi terselubung5. Menetapkan sasaran pembinaan dan penggalanagn

Pasal 18Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja

Bidang Pembinaan dan Penggalanagn

Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu ;

1. Merencanakan system sosialisasi dan publikasi2. Merencanakan dan menetapkan system dan materi kampanye3. Merencanakan dan menetapkan juru kampanye4. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan kampanye5. Membuat publikasi dan dokumen kampanye6. Mendistribusi logistik dan atribut kampanye

Pasal 19Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja

Bidang Pemungutan dan Penghitungan Suara

Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu :

1. Menyusun Pedoman Pemantau Pemilih2. Menyusun system informasi,komunikasi dan pengirirman hasil perhitungan/perolehan suara3. Menyusun Pedoman penjaringan saksi4. Membuat laporan sementara perioik dan laporan akhir hasil pemilu 2014

Page 10: PEDOMAN KAPPU

Pasal 20Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja

Bidang Advokasi dan Hubungan Media Massa

Bertugas d bertanggng jawab, yaitu :

1. Menyusun Pedoman Adokasi2. Melaksanakan advokasi melalui Lembaga Bantuan hukum3. Membangun hubungan terpadu dengan media massa4. Mengkoordinir pemberitaan dan pernyataan politik partai/siaran pers

Pasal 21

Wakil Bendahara Bidang Umum dan mobilisasi Dana

1. Menyusun rencana pengelolaan sumber dana dan penggunaan anggaran terkait kebutuhan administrasi,umum dan operasional.

2. Mengelola pembiayaan administrasi,umum dan operasional.3. Membuat laporan rutin/periodik dan laporan akhir berdasarkan bidang tugas.

Pasal 22

Wakil Bendahara Bidang Laporan Keuangan Pemilu

Bertugas dan bertanggung jawab,yaitu;

1. Menyusun rencana pengelolaan sumbver dan penggunaan kebutuhan anggaran pemilu2. Membuat laporan periodic dan laporan akhir keuangan pemilu yang sudah di audit

Pasal 23

Pembina Daerah Pemilihan

Bertugas dan bertanggungjawab, yaitu:

1. Mendorong terlaksananya program konsolidasi,pembentukan dan pembinaan infra struktur partai di daerah pemilihannya.

2. Menggerakan program penjaringan anggota dan saksi pemilu.3. Membangun dan membina hubungan komunikasi antar aparat partai4. Membangun,membina dan bekerjasama antar pembina daerah pemilihan pada daerah

pemilihan yang sama maupun Pembina derah pemilihan yang ada di bawahnya.

Page 11: PEDOMAN KAPPU

5. Bersama-sama dengan Pembina daerah pemilihan di seluruh tingkat kepemimpinan partai dalam daerah pemilihan yang sama untuk menyusun perencanaan teknis operasional pemenangan pemilu di daerah pemilihannya (menyusun target perolehan suara, membuat peta polotik, merencanakan anggaran operasional).

6. Melakukan mobilisasi suara/calon pemilih sesuai target.7. Ikut bertanggung jawab mendistribusikan logistik dan atribut pemilu di daerah pemilihan

masing-masing.8. Bersama-sama dengan Pembina daerah pemilihan di seluruh tingkat kepemimpinan partai

dalam daerah pemilihan yang sama untuk mengawasi pelaksanaan semua tahap-tahap pemilu di daerah pemilihannya.

9. Membangun dan membina hubungan kerjasama dengan media lokal.

BAB VIIRAPAT-RAPAT

Pasal 24Rapat-Rapat KAPPU

(1) Pimpinan KAPPU pada setiap tingkat kepemimpinan partai dapat mengadakan rapat-rapat berdasarkan kebutuhan.

(2) Rapat-Rapat KAPPU terdiri atas :2.1. Rapat Kerja2.2. Rapat PLeno2.3. Rapat Harian2.4. Rapat Bidang

Pasal 25Rapat Kerja

(1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Pusat dan Ketua KAPPU Wilayah atau yang mewakilinya serta 2 (dua) orang fungsionaris KAPPU Wilayah.

(2) Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Wilayah dan Ketua KAPPU Cabang atau yang mewakilinya serta 2 (dua) orang fungsionaris KAPPU Cabang.

(3) Rapat Kerja Cabang (Rakercab), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Cabang dan 2 (dua) orang fungsionaris Pimpinan Anak Cabang serta 2 (dua) orang fungsionaris Pimpinan Ranting.

Pasal 26Rapat Pleno

Rapat PLeno KAPPU dilaksanakan pada setiap tingkat kepemimpinana partai yang dihadiri seluruh fungsionaris KAPPU pada masing-masing tingkatan.

Page 12: PEDOMAN KAPPU

Pasal 27

Rapat Harian

Rapat Harian KAPPU dilaksankan pada setiap tingkat kepemimpinan partai yang dihadiri saeluruh Pengurus Harian KAPPU pada masing-masing tingkatan.

Pasal 28

Rapat Bidang

Rapat Bidang dilkasanakan masing-masing Bidang pekerjaan pada setiap tingkat kepemimpinan partai yang di hadiri seluruh anggota Pokja KAPPU.

Pasal 29

Tugas dan Wewenang Rapat-Rapat

(1) Rapat Kerja, bertugas dan berwenang menyusun dan mengevaluasi program kerja KAPPU.(2) Rapat PLeno, bertugas dan berwenang menetapkan konsep-konsep yang strategis, menetapkan

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) pemenangan pemilihan umum untuk diusulkan dan diputuskan dalam Rapat Partai pada tingkatanya

(3) Rapat Harian, bertugas dan berwenang menetapkan langkah-lamngkah strategis dan mengevaluasi aktifitas yang berkembang dan berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan umum.

(4) Rapat Bidang bertugas dan berwenang menetapkan program Bidang dan evaluasi pelaksanaan program masing-masing bidang pekerjaan.

BAB VIIIHUBUNGAN KERJA KAPPU

Pasal 30Hubungan Kerja

(1) KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai, tunduk pada hasil Rapat Partai pada tingkatanya msing-masing untuk melaksankan seluruh keputusan partai dan kebijakan strategis partai dalam menjalankan aksi memenangkan pemilihan umum.

(2) KAPPU Pusat , KAPPU Wilayah, dan KAPPU Cabang merupakan satu kesatuan dalam kelembagaan KAPPU untuk mensukseskan program pemenangan pemilu tahun 2014

(3) Hubungan antar KAPPU di semua tingkatan dalam melaksankan Keputusan dan Kebijakan strategis Partai berkaitan dengan pemenangan pemilihan umum bersifat koordintif.

(4) Hubungan antar KAPPU di semua tingkatan dalam melaksanakan program aksi dan teknis operasional berkaitan dengan pemenangan pemilihan umum bersifat komando/instruktif.

(5) KAPPU pada tingkatan yang terbawah berkewajiban melaksankan dan melaporkan seluruh kegiatan aksi KAPPU kepada KAPPU yang ada di atasnya, baik secara langsung maupun secara berjenjang.

Page 13: PEDOMAN KAPPU

(6) Hubungan KAPPU pada setiap tingkatan dengan Pembina Daerah Pemilihan adalah instruktif.(7) Hubungan KAPPU dengan Pimpinan Partai minimal setingkat di bawahnya adalah koordinatif.(8) Hubungan antar Pembina Daerah dengan KAPPU yang ada pada tingkatan di bawahnya adalah

koordinatif.(9) Hubungan antar Pembina Daerah Pemilihan dengan Pembina Derah Pemilihan pada tingkatan di

bawahnya adalah koordinatif.BAB IX

KETENTUAN PENUTUPPasal 31

Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Pedoman Dasar ini, akan di tetapkan dalam keputusan DPP Partai Bulan BIntang.

Wabillahi at Taufiq wa al Hidayah.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 20 Rajab 1431 H

22 Juni 2011 M

Dewan Pimpinan Pusat

PARTAI BULAN BINTANG

Ketua Umum, Sekretaris Jendral,

DR.H. MS Kaban,SE M.Si BM WIBOWO, SE, MM