pedoman kappu
TRANSCRIPT
SURAT KEPUTUSANNomor : SKR.PP/549/2011
Tentang
PEDOMAN DASAR
KOMITE AKSI PEMENANGAN PEMILIHAN UMUM
PARTAI BULAN BINTANG
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM
Dengan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
DEWAN PIMPINAN PUSA PARTAI BULAN BINTANG,setelah :
MENIMBANG : a. Bahwa alam rangka mengoptimalkan fungsi dan peran Partai Bulan Bintang dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Visi,Misi,Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang, maka di pandang perlu mempersiapkan personal yang merupakan calon-calon yang dapat mewakili dan/atau di dukung oleh Partai Bulan Bintang pada Pemilihan Umum Anggota DPR-RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten /Kota.
b. Bahwa untuk mengoptimalkan kinerja partai di seluruh bidang tugas, maka penyelenggaraan program-program yang terkait secara langsung dan tidak langsung terhadap pemenangan Pemilihan Umum Legeslatif, dipandang perlu adanya Pedoman Dasar KAPPU.
c. Bahwa untuk itu maka perlu menerbitkan keputusan ini dalam rangka penetapan dan pengesahan Pedoman Dasar Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum.
MENGINGAT : 1. Anggaran Dasar Partai Bulan Bintang Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 18 dan Pasal 19.
2. Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang Pasal 7, Pasal 19 ayat (1), ayat (2) dan Pasal 39.
3. Ketentuan Muktamar III Partai Bulan BIntang No : 08/TAP/Muktamar III/2010, tentang Tafsir Asas Partai Bulan BIntang.
4. Ketetapan MUktamar III Partai Bulan Bintang No : 09/TAP/Muktamar III/2010. Tentang Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang.
5. Ketetapan MUlktamar III Partai Bulan BIntang No : 10/TAP/Muktamar III/2010,tentang point 6.
MEMPERHATIKAN : 1. Pedoman Organisasi Partai Bulan BIntang
2. Rapat Harian DPD Partai Bulan BIntang, tanggal 05 Oktober 2010
3. Rapat Pleno Khusus DPP Partai Bulan BIntang, tanggal 09 Oktober
2010
4. Rapat PLeno Khusus DPP Partai bulan Bintang, tanggal 19 Oktober
2010
5. Rapat Pleno DPP Partai Bulan Bintang, tanggal 07 Desember 2010
6. Rapat Harian DPP PArtai Bulan Bintang, tanggal 21 Juni 2011
Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
M E M U T U S K A N
MENETAPKAN : Mengesahkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai BUlan Bintang Tentang Pedoman Dasar Komite Aksi Pemenangan Pemiliham Umum, sebagai berikut :
BAB I
KETETNTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1. Partai adalah Partai Bulan Bintang2. Komite Aksi Pemenangan Pemilihan Umum di singkat KAPPU adalah Badan Khusus Partai
Bulan Bintang yang bertangguang jawab atas pelaksanaan program-program strategis dan tatis dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legeslatif tahun 2014.
3. KAPPU PUSAT adalah Badan Khusus di tingkat DPP Partai. KAPPU Wilayah adalah Badan Khusus di tingkat DPW Partai. KAPPU Cabang adalah Badan KHusus di tingkat DPC Partai.
4. Penasehat KAPPU adalah Majelis Syura/Majelis Pertimbangan Partai dan Badan Kehormatan sesuai tingkat kepengurusan
5. Pembina KAPPU adalah Pimpinan Partai sesuai tingkat kepengurusan6. Pengurus KAPPU adalah fungsionaris dan/atau anggota dan/atau simpatisan Partai.7. Kelompok Kerja (Pokja) adalah Unit Kerja yang melaksanakan kegiatan teknis operasional
program-program KAPPU.8. Pembina Daerah pemilihan adalah funsionaris Partai/Badan Khusus/Badan Otonom dan
anggota/tokoh masyarakat simpatisan Partai dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif dan turut berperan serta melaksanakan program-program operasional KAPPU dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif di daerah pemilihan masing-masing.
BAB II
TUJUAN,SASARAN DAN FUNGSI KAPPU
Pasal 2
Tujuan
Tujuan Pembentukan KAPPU adalah untuk menghimpun semua potensi dan sumber daya Partai, untuk dapat mengoptimalkan program-program Partai secara khusus dalam memenangkan Partai pada Pemilu Umum Legeslatif
Pasal 3
Sasaran
(1) Sebagai Badan Khusus menangani program-program Partai dalam rangka memenangkan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif
(2) Terbangunnya secara sistematis program penggalangan dan pembinaan pemilihan dan calon pemilih serta terwujudnya pencitraan Partai yang mampu member I dampak positif atas pemenangan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif.
Pasal 4Fungsi
(1) Menetapkan target minimal yang hendak di capai(2) Menyusun strategis dasar pemenangan Partai atas pemenangan Partai pada Pemilihan Umum
Legislatif.(3) Melaksanakan Pembinaan an Penggalangan massa da jaringan, melalui berbagai teknik yang
efektif dan efisien.(4) Melaksanakan penjaringan bakal calon anggota legislatif sesuai tingkatan kepengurusan, baik
dari internal Partai maupun eksternal Partai yang di nilai memiliki potensi meraih massa pemilih.(5) Merumuskan system kampanye yang strategis dan taktis dengan mempertimbangkan efisiensi
dan efektifitas.(6) Menyusun system informasi dan komunikasi pengamanan hasil pemungutan dan penghitungan
suara pemilih.(7) Melaksanakan advokasi/pembelaan terhadap kepentingan Partai dan anggota termasuk calon
anggota legislatif.(8) Membangun dan membina hubungan yang optimal dan harmonis dengan berbagai media
massa sebagai alat sosialisasi visi,misi,pencitraan dan kinerja Partai di tengah-tengah masyarakat.
(9) Menyediakan dan mengelola data hasil-hasil pemilu legislative tahun 1999, 2004 dan 2009 di semua tingkatan, baik jumlah perolehan suara Partai peserta pemilu maupun jumlah perolehan kursi di lembaga legislatif
(10)Mengupayakan pengadaan data jumlah perolehan kursi dan lembaga legislative antara muslim dan non muslim pada tingkat di masing-masing partai peserta pemilu tahu 1999, 2004, 2009 pada tingkat kabupaten/kota,provinsi dan nasional (pusat).
(11)Mengupayakan pengadaan data jumlah penduduk berhak pilih, yang dibedakan antara muslim dan non muslim pada tingkat kabupaten/kota,provinsi, dan nasional (pusat)
(12)Mengupayakan pengelolaan sumber-sumber dana dan penggunaanya untuk keperluan program pemenangan Partai pada Pemilihan Umum Legislatif berdasarkan ketentuan internal partai termasuk pedoman keuangan dan akuntansi sesuai peraturan perundangan.
(13)Mengupayakan pengelolaan pengadaan dan distribusi logistik/atribut Partai.(14)Menyusun laporan keuangan berdasarkan ketentuan dan perautaran perundangan .(15)Meyusun laporan dan evaluasi Pemilihan Umum Legislatif 2014.
BAB IIIPEMBENTUKAN KAPPU
Pasal 5 Meanisme Pembentukan
(1) Pembentukan KAPPU dilakukan melalui Keputusan Rapat Harian PImpinan Partai pada masing-masing tingkat kepengurusan .
(2) Pembentukan KAPPU di lakukan di seluruh tingkat kepengurusan secara berjenjang , mulai dari tingkat pusat, wilayah,hingga tingkat cabang di wilayah DKI Jakarta.
(3) Pembentukan KAPPU Wilayah DKI Jakarta, mengikutsertakan pimpinan-pimpinan Cabang di Wilayah DKI Jakarta setidak-tidaknya sebagai pengurus harian KAPPU.
(4) Masa Kepengurusan KAPPU berdasarkan periode kepengurusan partai pada masing-masing tingkat kepengurusan
Pasal 6Personalia
(1) Ketua dan Sekretaris KAPPU pada setiap tingkat kepengurusan partai di utamakan berasal dari fungsionaris Partai,kecuali Rapat Harian Partai memutuskan lain.
(2) Fungsionaris/unsure di semua tingkat kepengurusan partai yang tidak di perbolehkan menjadi pengurus harian atau personalia kelompok kerja KAPPU masing-masing;
a.Tingkat Dewan Pimpian Pusat
1). Ketua Umum,Wakil Ketua Umum,Sekretaris Jendral dan Bendahara Umum.
2). Ketua, Wakil-wakil ketua, Sekretaris Dan Wakil-wakil sekretaris Majelis Syura.
3). Ketua,Wakil Ketua dan Anggota Badan Kehormatan Pusat.
b.Tingkat Dewan Pimpinan Wilayah.
1). Ketua,Sekretaris dan Bendahara.
2). Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pertimbanangan Wilayah.
3). Ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Kehormatan Wilayah.
c.Tingkat Dewan Pimpinan Cabang.
1) Ketua, Sekretaris dan bendahara.
2) Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Cabang
3) Ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Kehormatan Cabang
(3) Pengurus Harian dan Anggota Kelompok kerja KAPPU berasal dari internal dan ekternal partai.
Pasal 7
Pengesaahan Kepengurusan
(1) Pembentukan KAPPU Pusat,disahkan dengan Surat Keputusan DPP Partai Bulan Bintang(2) Pembentukan KAPPU Wilayah, di sahkan dengan Surat Keputusan DPW Partai Bulan Bintang(3) (Pembentukan KAPPU Cabang , di sahkan dengan Surat Keputusan DPC Partai Bulan Bintang
BAB IVSTRUKTUR ORGANISASI
DAN SUSUNAN KEPENGURUSANPasal 8
Struktur Organisasi
(1) Struktur Organisasi KAPPU yang di bentuk di seluruh Indonesia harus seragam(2) Pada tingkat Wilayah dan Cabang, karena pertimbangan tingkat kebutuhan, maka struktur
Organisasi dapat disesuaikan dengan melakukan penggabungan bidang tugas yang terkait.(3) Gambar Struktur Organisasi KAPPU sebagai lampiran dan menjadi bagian tak terpisahkan
dari pedoman Dasar ini
Pasal 9Susunan Kepengurusan
(1) Penasehat KAPPU,yaitu ;1.1 Di tingkat DPP; Ketua Majelis Syura dan Ketua Badan Kehormata Pusat1.2 Di tingkat DPC; Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah dan Ketua Badan Kehormatan
Wilayah1.3 Di tingkat DPC ; Ketua Majelis Pertimbangan Cabang dan Ketua Badan Kehormatan
Cabang(2) Pembina KAPPU,yaitu ;
2.1 Di tingkat DPP ; Ketua Umum,Wakil-wakil Ketua Umum.Sekretaris Jendral,Bendahara Umum
2.2 Di Tingkat PDW ; Ketua,Sekretaris, Bendahara, Ketua Fraksi DPR Kabupaten/Kota dari Partai Bulan Bintang
2.3 Di Tingkat DPC ; Ketua,Sekretaris,Bendahara,Ketua Fraksi DPR Kabupaten/Kota dari Partai Bulan Bintang
(3) Wakil-wakil Ketua KAPPU pada semua tingkat kepengurusan partai,jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan kebutuhan tugas, yaitu;a. Wakil Ketua ; Bidang Data,Penetapan Target dan Strategi Pemenanganb. Wakil Ketua ; Bidang Penjarigan Calon Anggota Legislatifc. Wakil Ketua ; Bidang Pembinaan dan Penggalangand. Wakil Ketua ; Bidang Kampanye dan Propragandae. Wakil Ketua ; Bidang Saksi,Pemungutan dan Penghitungan Suaraf. Wakil Ketua ; Bidang Advokasi dan Hubungan Media Massa
(4) Wakil-wakil Sekretaris KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai, jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan tugas Wakil-wakil Ketua
(5) KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai,jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan kebutuhan tugas, yaitu:a. Wakil Bendahara ; Bidang Umum dan Mobilisasi Danab. Wakil Bendahara ; Bidang Pengadaan Logistik/Atributc. Wakil Bendahara ; Bidang Laporan Keuangan Pemilu
(6) Kelompok Kerja (POKJA) KAPPU pada semua tingkat Kepemimpinan partai, jumlah dan pembidangan disesuaikan dengan tugas para Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris
(7) Pembina Daerah Pemilihan adalah bagian dari Kepengurusan KAPPU yang bertanggung jawab sebagai koordinator pemenangan pada daerah pemilihan masing-masing
BAB VWEWENANG TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 10Penasehat dan Pembina
Penasehat dan Pembina KAPPU berwenang memberikan nasehat,arahan dan pandangan, diminta atau tidak diminta berkaitan dengan KAPPU secara keseluruhan pada semua tingkat kepemimpinan partai
Pasal 11
Ketua,Sekretaris dan Bendahara
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara KAPPU berwenang melakukan kegiatan secara umum yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya pada semua tingkat kepemimpinan partai.
Pasal 12
Wakil-wakil Ketua
Wakil-wakil Ketua KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai berwenang dan bertugas mengkoordinir bidang tugasnya masing-masing dan khusus Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan penggalangan juga mengkoordinir Pembina Daerah Pemilihan
Pasal 13
Wakil-wakil Sekretaris
Wakil-wakil Sekretaris KAPPU pada semua tingkat Kepemimpinan partai berwenang dan bertugas menggerakan menyelenggarakan mekanisme administrasi seluruh kegiatan KAPPU dan khusus Wakil Sekretaris Bidang Pembinaan dan Penggalangan juga membantu Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Penggalangan mengkoordinir Pembina Daerah Pemilihan
Pasal 14
Wakil-wakil Bendahara
Wakil-wakil Bendahara KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan Partai berwenang dan bertugas mengelola sumber-sumber dan penggunaan dana untuk kelancaran program KAPPU
BAB VI
PROGRAM KERJA BIDANG
Pasal 15
Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta POKJA
Bidang Data,Penetapan Target dan Strategi Pemenangan
Bertugas dan bertanggung jawab yaitu :
1. Menyusun peta Politik dan target perolehan suara di setiap daerah pemilihan2. Menetapkan strategi dasar pemenangan pemilu 20143. Menetapkan rencana kerja dengan rencana anggaran program pemenangan
Pasal 16Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja Bidang Penjaringan Calon Anggota Legislatif
Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu :
1. Di tingkat pusat ;1.1 Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Penjaringan dan
Penetapan Bakal Calon Anggota Legislatif
1.2 Menyusun kriteria dan bakal calon Anggota Legislatif2. Di semua tinkat kepemimpinana partai ;
2.1 Menyiapkan seluruh perangkat administrasi Bakal Calon dan Pencalonan2.2 Memeriksa semua berkas administrasi Bakal Calon Anggota Legislatif
Pasal 17Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja
Bidang Pembinaan dan Penggalangan
Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu ;
1. Melakukan Pembinaan Organisasi KAPPU2. Menyusun konsep pembinaan calon pemilih3. Meyusun konsep penggalangan massa dengan system jaringan4. Menyususn dan melaksanakan operasi terselubung5. Menetapkan sasaran pembinaan dan penggalanagn
Pasal 18Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja
Bidang Pembinaan dan Penggalanagn
Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu ;
1. Merencanakan system sosialisasi dan publikasi2. Merencanakan dan menetapkan system dan materi kampanye3. Merencanakan dan menetapkan juru kampanye4. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan kampanye5. Membuat publikasi dan dokumen kampanye6. Mendistribusi logistik dan atribut kampanye
Pasal 19Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja
Bidang Pemungutan dan Penghitungan Suara
Bertugas dan bertanggung jawab, yaitu :
1. Menyusun Pedoman Pemantau Pemilih2. Menyusun system informasi,komunikasi dan pengirirman hasil perhitungan/perolehan suara3. Menyusun Pedoman penjaringan saksi4. Membuat laporan sementara perioik dan laporan akhir hasil pemilu 2014
Pasal 20Wakil Ketua, Wakil Sekretaris serta Pokja
Bidang Advokasi dan Hubungan Media Massa
Bertugas d bertanggng jawab, yaitu :
1. Menyusun Pedoman Adokasi2. Melaksanakan advokasi melalui Lembaga Bantuan hukum3. Membangun hubungan terpadu dengan media massa4. Mengkoordinir pemberitaan dan pernyataan politik partai/siaran pers
Pasal 21
Wakil Bendahara Bidang Umum dan mobilisasi Dana
1. Menyusun rencana pengelolaan sumber dana dan penggunaan anggaran terkait kebutuhan administrasi,umum dan operasional.
2. Mengelola pembiayaan administrasi,umum dan operasional.3. Membuat laporan rutin/periodik dan laporan akhir berdasarkan bidang tugas.
Pasal 22
Wakil Bendahara Bidang Laporan Keuangan Pemilu
Bertugas dan bertanggung jawab,yaitu;
1. Menyusun rencana pengelolaan sumbver dan penggunaan kebutuhan anggaran pemilu2. Membuat laporan periodic dan laporan akhir keuangan pemilu yang sudah di audit
Pasal 23
Pembina Daerah Pemilihan
Bertugas dan bertanggungjawab, yaitu:
1. Mendorong terlaksananya program konsolidasi,pembentukan dan pembinaan infra struktur partai di daerah pemilihannya.
2. Menggerakan program penjaringan anggota dan saksi pemilu.3. Membangun dan membina hubungan komunikasi antar aparat partai4. Membangun,membina dan bekerjasama antar pembina daerah pemilihan pada daerah
pemilihan yang sama maupun Pembina derah pemilihan yang ada di bawahnya.
5. Bersama-sama dengan Pembina daerah pemilihan di seluruh tingkat kepemimpinan partai dalam daerah pemilihan yang sama untuk menyusun perencanaan teknis operasional pemenangan pemilu di daerah pemilihannya (menyusun target perolehan suara, membuat peta polotik, merencanakan anggaran operasional).
6. Melakukan mobilisasi suara/calon pemilih sesuai target.7. Ikut bertanggung jawab mendistribusikan logistik dan atribut pemilu di daerah pemilihan
masing-masing.8. Bersama-sama dengan Pembina daerah pemilihan di seluruh tingkat kepemimpinan partai
dalam daerah pemilihan yang sama untuk mengawasi pelaksanaan semua tahap-tahap pemilu di daerah pemilihannya.
9. Membangun dan membina hubungan kerjasama dengan media lokal.
BAB VIIRAPAT-RAPAT
Pasal 24Rapat-Rapat KAPPU
(1) Pimpinan KAPPU pada setiap tingkat kepemimpinan partai dapat mengadakan rapat-rapat berdasarkan kebutuhan.
(2) Rapat-Rapat KAPPU terdiri atas :2.1. Rapat Kerja2.2. Rapat PLeno2.3. Rapat Harian2.4. Rapat Bidang
Pasal 25Rapat Kerja
(1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Pusat dan Ketua KAPPU Wilayah atau yang mewakilinya serta 2 (dua) orang fungsionaris KAPPU Wilayah.
(2) Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Wilayah dan Ketua KAPPU Cabang atau yang mewakilinya serta 2 (dua) orang fungsionaris KAPPU Cabang.
(3) Rapat Kerja Cabang (Rakercab), dihadiri sekurang-kurangnya Pimpinan Harian KAPPU Cabang dan 2 (dua) orang fungsionaris Pimpinan Anak Cabang serta 2 (dua) orang fungsionaris Pimpinan Ranting.
Pasal 26Rapat Pleno
Rapat PLeno KAPPU dilaksanakan pada setiap tingkat kepemimpinana partai yang dihadiri seluruh fungsionaris KAPPU pada masing-masing tingkatan.
Pasal 27
Rapat Harian
Rapat Harian KAPPU dilaksankan pada setiap tingkat kepemimpinan partai yang dihadiri saeluruh Pengurus Harian KAPPU pada masing-masing tingkatan.
Pasal 28
Rapat Bidang
Rapat Bidang dilkasanakan masing-masing Bidang pekerjaan pada setiap tingkat kepemimpinan partai yang di hadiri seluruh anggota Pokja KAPPU.
Pasal 29
Tugas dan Wewenang Rapat-Rapat
(1) Rapat Kerja, bertugas dan berwenang menyusun dan mengevaluasi program kerja KAPPU.(2) Rapat PLeno, bertugas dan berwenang menetapkan konsep-konsep yang strategis, menetapkan
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) pemenangan pemilihan umum untuk diusulkan dan diputuskan dalam Rapat Partai pada tingkatanya
(3) Rapat Harian, bertugas dan berwenang menetapkan langkah-lamngkah strategis dan mengevaluasi aktifitas yang berkembang dan berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan umum.
(4) Rapat Bidang bertugas dan berwenang menetapkan program Bidang dan evaluasi pelaksanaan program masing-masing bidang pekerjaan.
BAB VIIIHUBUNGAN KERJA KAPPU
Pasal 30Hubungan Kerja
(1) KAPPU pada semua tingkat kepemimpinan partai, tunduk pada hasil Rapat Partai pada tingkatanya msing-masing untuk melaksankan seluruh keputusan partai dan kebijakan strategis partai dalam menjalankan aksi memenangkan pemilihan umum.
(2) KAPPU Pusat , KAPPU Wilayah, dan KAPPU Cabang merupakan satu kesatuan dalam kelembagaan KAPPU untuk mensukseskan program pemenangan pemilu tahun 2014
(3) Hubungan antar KAPPU di semua tingkatan dalam melaksankan Keputusan dan Kebijakan strategis Partai berkaitan dengan pemenangan pemilihan umum bersifat koordintif.
(4) Hubungan antar KAPPU di semua tingkatan dalam melaksanakan program aksi dan teknis operasional berkaitan dengan pemenangan pemilihan umum bersifat komando/instruktif.
(5) KAPPU pada tingkatan yang terbawah berkewajiban melaksankan dan melaporkan seluruh kegiatan aksi KAPPU kepada KAPPU yang ada di atasnya, baik secara langsung maupun secara berjenjang.
(6) Hubungan KAPPU pada setiap tingkatan dengan Pembina Daerah Pemilihan adalah instruktif.(7) Hubungan KAPPU dengan Pimpinan Partai minimal setingkat di bawahnya adalah koordinatif.(8) Hubungan antar Pembina Daerah dengan KAPPU yang ada pada tingkatan di bawahnya adalah
koordinatif.(9) Hubungan antar Pembina Daerah Pemilihan dengan Pembina Derah Pemilihan pada tingkatan di
bawahnya adalah koordinatif.BAB IX
KETENTUAN PENUTUPPasal 31
Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Pedoman Dasar ini, akan di tetapkan dalam keputusan DPP Partai Bulan BIntang.
Wabillahi at Taufiq wa al Hidayah.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 20 Rajab 1431 H
22 Juni 2011 M
Dewan Pimpinan Pusat
PARTAI BULAN BINTANG
Ketua Umum, Sekretaris Jendral,
DR.H. MS Kaban,SE M.Si BM WIBOWO, SE, MM