pedoman fls2n 2014 sma

80

Upload: muhammad-taufik-hidayatullah

Post on 24-Nov-2015

928 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

  • 2

  • 3PEDOMANFESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL

    (FLS2N)TAHUN 2014

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

  • 4

  • 5KATA PENGANTAR

    Bangkitnya industri kreatif dan budaya, serta bergesernya kekuatan ekonomi dunia ke Benua Asia merupakan tantangan masa depan Bangsa Indonesia. Kondisi-kondisi tersebut akan melahirkan konsekuensi yang antara lain harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi generasi muda sebagai human capital yang akan menjalani dan mengembangkan seluruh asset bangsa secara baik dan benar hingga bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

    Salah satu wujud peningkatan kompetensi yang dapat dilakukan secara sederhana adalah dengan mejadikan keterampilan berkomunikasi melalui berbagai media sebagai kekuatan yang harus ditingkatkan di abad 21 dan selanjutnya seni akan menjadi alat ekspresi di dalam tataran komunikasi sosial untuk mendukungnya. Seni dalam konteks ini menjadi penting, karena seni yang merupakan bagian dari kebudayaan menjadi salah satu wadah untuk membangun sistem kemasyarakatan yang beradab dan beretika.

    Untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat serta minat siswa terhadap seni dan budaya di sekolah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memprogramkan 8 (delapan) cabang seni di dalam kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) yang seleksinya diharapkan dilakukan secara berjenjang di setiap provinsi di Indonesia, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Khusus untuk cabang lomba tertentu, pemenang akan dikirim ke festival seni tingkat internasional.

    i

  • 6Pedoman ini disusun sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan gambaran mengenai petunjuk umum masing-masing bidang lomba pada pelaksanaan FLS2N tingkat SMA tahun 2014. Nuansa baru pada pelaksanaan FLS2N 2014 diharapkan mampu menjadi semangat semua pihak untuk terus berkarya, berinovasi dalam menjadikan budaya sebagai kekuatan bangsa menuju generasi muda Indonesia yang berkarakter dan beretika.

    Jakarta, 10 Januari 2014

    Direktur Pembinaan SMA

    Harris Iskandar, Ph.D

    NIP. 196204291986011001

    ii

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PENDIDIKAN MENENGAH

  • 7Daftar isi

    Kata Pengantar ........................................................................... iDaftar Isi .................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ...................................................................1

    B. Visi Misi dan Tema FLS2N Tingkat SMA ............................4

    C. Dasar Hukum .....................................................................5

    D. Tujuan ...............................................................................6

    E. Hasil yang Diharapkan .......................................................6

    BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)

    A. Cabang Seni yang Dilombakan dan Jumlah Peserta/Provinsi ..............................................................................7

    B. Kriteria Peserta ..................................................................8

    C. Kriteria dan Tugas/Fungsi Pendamping .............................8

    D. Kriteria Juri .........................................................................9

    E. Jadwal Pelaksanaan ..........................................................9

    F. Pembiayaan .....................................................................10

    G. Penilaian ..........................................................................10

    H. Pemenang ........................................................................12

    I. Ketentuan Hasil Karya .....................................................13

    iii

  • 8BAB III PEDOMAN LOMBA MASING-MASING BIDANG YANG DILOMBAKAN DALAM FLS2N 2014

    A. Lomba Seni Baca Puisi ...................................................14

    B. Lomba Tari Berpasangan ..............................................18

    C. Lomba Drama/Teater .......................................................22

    D. Lomba Seni Solo Vokal ....................................................25

    E. Lomba Seni Cipta Puisi ....................................................32

    F. Film Pendek .....................................................................35

    G. Lomba Desain Poster .......................................................41

    H. Lomba Seni Kriya .............................................................46

    BAB IV PENUTUP .................................................................56

    iv

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    1. Pengertian

    a. Kebudayaan Kebudayaan adalah suatu sistem tata nilai yang

    disepakati oleh sebuah komunitas atau masyarakat tertentu. Produk kebudayaan dapat berupa benda dan takbenda (fisik dan nonfisik). Kedua produk tersebut merupakan acuan bagi kelompok tersebut sekaligus panduan dalam berperilaku. Produk kebudayaan dapat berupa ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, dan seni.

    b. Seni Seni adalah bagian dari kebudayaan yang memegang

    peranan penting dalam membangun sistem kemasyarakatan yang beradab dan beretika. Seni sebagai alat ekspresi di dalam tataran komunikasi dan sosial bertujuan untuk memperhalus rasa sehingga terbangun kebudayaan yang tinggi dan manusiawi.

    c. Klasifikasi Seni yang Dilombakan Bertolak dari pandangan di atas, Direktorat Pembinaan

    SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dengan kategori sebagai berikut.

  • 2c.1. Pertunjukan Seni Pertunjukan adalah seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan melibatkan empat unsur, yaitu waktu, ruang, seniman, dan penonton. Dalam FLS2N di tingkat SMA, materi seni pertunjukan dapat dipersiapkan di provinsi masing-masing. Bidang yang dilombakan adalah baca puisi, tari berpasangan, drama, dan vokal solo.

    c.2. Penciptaan Penciptaan Karya Seni berupa ekspresi yang berunsurkan keindahan yang diungkapkan melalui media yang bersifat nyata dan dapat dinikmati oleh indera. Pada FLS2N di tingkat SMA, pengetahuan, wawasan, bahan, dan peralatan peserta dipersiapkan di masing-masing provinsi sesuai dengan tema yang tertera pada buku pedoman. Soal akan diberikan pada saat lomba. Bidang yang dilombakan adalah desain poster, kriya, penulisan puisi, dan film pendek.

    2. Landasan Pemikiran

    Undang Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Setiap orang juga berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya, termasuk daya saing di bidang prestasi akademik dan nonakademik.

  • 3Prestasi akademik dan nonakademik yang diraih melalui pendidikan yang bermutu memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna. Aspek-aspeknya meliputi: (1) olah hati (cerdas spiritual) untuk memperteguh keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti atau moral, membentuk kepribadian yang unggul, membangun kepemimpinan dan entrepreneurship, (2) olah pikir (cerdas intelektual), untuk membangun kompetensi dan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) olah rasa (cerdas emosional dan sosial) untuk meningkatkan sensitifitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya, dan (4) olah raga (cerdas kinestetis) untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, daya tahan, kesigapan fisik, dan keterampilan kinestetis.

    Penjelasan atas Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37, ayat (1), menyebutkan bahwa tujuan kajian seni dan budaya adalah membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.

    Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada komponen Standar Isi, Pasal 6, ayat (1), butir (d) disebutkan bahwa kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. Selanjutnya, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bidang kegiatan

  • 4kesiswaan adalah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kurikuler untuk para peserta didik. Implementasinya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

    Untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat serta minat siswa terhadap Seni dan Budaya di sekolah sesuai amanat tersebut di atas, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas telah memprogramkan 8 (delapan) cabang seni di dalam kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) yang seleksinya diharapkan dilakukan secara berjenjang di setiap provinsi di Indonesia, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Khusus untuk cabang lomba tertentu, pemenang akan dikirim ke festival seni tingkat internasional.

    Sehubungan dengan penyelenggaraan kegiatan dimaksud disusunlah Pedoman Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2014 .

    B. Visi Misi dan Tema FLS2N Tingkat SMA

    Visi:

    Terwujudnya Siswa SMA yang cerdas dan berkarakter melalui penghayatan dan penguasaan seni budaya bangsa sehingga memiliki eksistensi di tingkat dunia.

    Misi:

    Meningkatkan kualitas siswa SMA yang mampu mengembangkan potensi dan karakter melalui penghayatan dan penguasaan seni budaya;

  • 5 Memberikan kesempatan yang sama bagi siswa SMA untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian berkesenian melalui kompetisi seni pertunjukan dan seni penciptaan yang berakar pada kearifan lokal sehingga memiliki eksistensi di tingkat global.

    Untuk mewujudkan visi misi tersebut, FLS2N tingkat SMA Tahun 2014 mengambil tema:

    Budaya sebagai Kekuatan Bangsa dalam Membangun Generasi Muda yang Berkarakter dan Beretika

    C. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.

    3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

    5. Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 20102014.

    6. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Program Penyediaan dan Layanan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tahun 2014.

  • 6D. Tujuan

    1. Memberikan pengalaman berkompetisi dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya.

    2. Membina dan meningkatkan kreativitas dan apresiasi siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya bangsa.

    3. Mempererat persahabatan, persatuan, dan kesatuan bangsa sesama siswa Indonesia yang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.

    4. Turut berkontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

    E. Hasil yang Diharapkan

    1. Adanya pengalaman berkompetisi yang sehat dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya.

    2. Terbinanya dan meningkatnya kreativitas dan apresiasi siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya.

    3. Terciptanya persahabatan, persatuan, dan kesatuan bangsa sesama siswa Indonesia yang berasal dari berbagai karakter dengan tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.

    4. Adanya kontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

  • 7BAB IIMEKANISME PENYELENGGARAAN

    FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)

    A. Cabang Seni yang Dilombakan dan Jumlah Peserta/Provinsi

    NO CABANG SENI PESERTA/PROV JUMLAH(33 prov)Putera Puteri

    PERTUNJUKAN1 Baca Puisi 1 33

    2 Tari Berpasangan 2 66

    3 Teater/Drama 6 198

    4 Solo Vokal 1 1 66

    PENCIPTAAN5 Cipta Puisi 1 33

    6 Film Pendek 2 66

    7 Desain Poster 1 1 66

    8 Kriya 1 1 66

    PENDAMPING 2 66Jumlah 20 660

    Jumlah peserta dan pendamping per provinsi:Jumlah peserta : 18 orang Jumlah pendamping : 2 orangJumlah : 20 orang

  • 8Keterangan:

    Setiap provinsi diwajibkan mengikuti 8 (delapan) jenis lomba seni di atas dengan 18 (delapan belas) orang siswa juara/perwakilan provinsi dan 2 (dua) orang pendamping (1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) sesuai kriteria yang telah ditentukan. Untuk tahun 2014, provinsi yang berpartisipasi diharapkan berjumlah 33 provinsi.

    B. Kriteria Peserta

    1. Peserta adalah siswa SMA negeri maupun swasta kelas X atau XI pada tahun pelajaran 2013/2014, termasuk sekolah Indonesia di luar negeri.

    2. Peserta belum pernah mengikuti kompetisi nasional FLS2N tingkat SMA.

    3. Peserta adalah pemenang tingkat provinsi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing, serta menunjukkan sertifikat pemenang seleksi tingkat Provinsi.

    4. Sehat jasmani rohani.

    C. Kriteria dan Tugas/Fungsi Pendamping

    Kriteria Pendamping

    1. Pendamping adalah perwakilan dari provinsi yang memiliki minat dan wawasan di bidang seni.

    2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

    3. Memiliki komitmen dan integritas yang tinggi.

    4. Sehat jasmani rohani.

  • 9Tugas/Fungsi Pendamping

    1. Mengkoordinir siswa yang didampingi selama kegiatan FLS2N.

    2. Memantau siswa yang didampingi pada kedelapan bidang lomba.

    3. Menjadi mediator antara siswa dan panitia.

    4. Memfasilitasi kebutuhan peserta dari provinsinya yang berkaitan dengan pelaksanaan FLS2N.

    D. Kriteria Juri

    1. Terdiri atas unsur akademisi dan/atau praktisi.

    2. Memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

    3. Berpengalaman menjadi juri tingkat nasional sesuai bidangnya.

    4. Mampu bersikap adil dan tidak berpihak.

    5. Bertanggung jawab terhadap keputusannya.

    6. Tidak diperkenankan menjadi pembimbing peserta FLS2N.

    7. Bersedia menandatangani pakta integritas sebagai juri FLS2N.

    E. Jadwal Pelaksanaan

    Jadwal pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2014 sebagai berikut:

    No KegiatanWaktu

    PelaksanaanTempat

    Pelaksanaan

    1. Tingkat Sekolah Minggu ke-3 (tiga) bulan Februari 2014

    Ditentukan sekolah

    2. Tingkat Kab/Kota 1 s.d. 6 April 2014 Ibukota Kab/Kota

  • 10

    No KegiatanWaktu

    PelaksanaanTempat

    Pelaksanaan

    3. Tingkat Provinsi 29 April s.d. 4 Mei 2014

    Ibukota Provinsi

    4. Tingkat Nasional 1 s.d. 7 Juni 2014 Jawa Tengah

    F. Pembiayaan

    1. Penyelenggaraan seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Sekolah dibiayai melalui APBS atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

    2. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Kabupaten/Kota bersumber dari dana APBD atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

    3. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Provinsi dari dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

    4. Penyelengaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Nasional Tahun 2014 dibiayai dengan dana APBN atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

    G. Penilaian

    Dalam Seni Pertunjukan, penilaian ditentukan oleh kualitas penampilan. Dalam Seni Penciptaan, penilaian ditentukan oleh kualitas karya yang direpresentasikan melalui rentang nilai sebagai berikut:

  • 11

    Rentang Nilai Kualitas90 100 Sangat baik80 89 Baik70 79 Cukup60 69 Kurang

    Format Rekapitulasi Penjurian Masing-masing Bidang Lomba

    BIDANG LOMBA: ..

    NOMORNAMA PESERTA L/P

    JUMLAH NILAI TIAP

    JURIJUMLAH

    NILAI KET

    URUT PST 1 2 3

    1

    2

    3

    dst

    34

    Semarang, Juni 2014

    Juri I

    (......)

    Juri II

    (......)

    Juri III

    (......)

  • 12

    H. Pemenang

    1. Lomba Seni Perorangan

    NO CABANG SENIJUARA HARAPAN JUMLAH

    (Orang)I II III I

    1 Penulisan Puisi 1 1 1 1 4

    2 Baca Puisi 1 1 1 1 4

    Putera/Puteri

    3 Vokal Solo 2 2 2 2 8

    4 Desain Poster 2 2 2 2 8

    5 Kriya 2 2 2 2 8

    Jumlah 8 8 8 8 32

    2. Lomba Seni Berkelompok

    NO CABANG SENI

    JUARA HARAPAN JUMLAH (Orang)I II III I

    1 Tari Berpasangan 2 2 2 2 8

    2 Teater/Drama 6 6 6 6 24

    3 Film Pendek 2 2 2 2 8

    Jumlah 10 10 10 10 40

  • 13

    I. Ketentuan Hasil Karya

    1. Hak cipta karya seni menjadi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak menggunakan dan memperbanyak semua karya seni yang masuk untuk kepentingan pendidikan.

    3. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

  • 14

    BAB IIIPEDOMAN LOMBA MASING-MASING BIDANG YANG DILOMBAKAN

    DALAM FLS2N 2014

    I. SENI PERTUNJUKAN

    A. Lomba Seni Baca Puisi

    1. Pengertian

    Seni Baca Puisi adalah seni membaca (melisankan, mengomunikasikan, dan mengekspresikan) puisi di panggung.

    2. Tema

    Dengan Puisi Kita Ekspresikan Perasaan dan Gagasan yang mencerminkan Karakter Bangsa

    3. Ketentuan Umuma. Setiap provinsi mengirimkan 1 (satu) peserta untuk

    mengikuti lomba baca puisi.

    b. Peserta lomba baca puisi tidak diperbolehkan mengikuti lomba cipta puisi atau lomba-lomba lain.

    c. Peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin (peserta boleh laki-laki atau perempuan).

    d. Peserta mengenakan seragam sekolah saat membacakan puisi.

  • 15

    4. Ketentuan Khusus a. Peserta membacakan satu puisi dari Puisi Penyisihan

    (daftar puisi untuk babak Penyisihan dan puisi untuk final terlampir) pada babak penyisihan.

    b. Peserta yang masuk babak final membacakan satu puisi dari Puisi Final.

    c. Pembacaan puisi dari awal hingga akhir sepenuhnya dilakukan di panggung.

    d. Peserta tidak diperbolehkan menambahkan, dalam bentuk nyanyian dan/atau pengulangan larik/bait tertentu, atau mengurangi puisi yang dibacakan.

    e. Peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu apa pun, baik berupa iringan musik maupun alat bantu lainnya, seperti topeng atau kostum.

    f. Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam Pedoman akan disampaikan dalam acara rapat teknis (technical meeting).

    5. Penentuan Juara

    Penentuan juara didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh pada setiap aspek penilaian yang menghasilkan 10 besar untuk Baca Puisi yang akan menjadi Juara I, II dan III, dan juara harapan I. Keputusan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

  • 16

    Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Seni Baca Puisi

    NO ASPEK YANG DINILAIRENTANG

    NILAI URAIAN KET

    1 Penafsiran 60100 Pemahaman isi puisi

    2 Penghayatan 60100 Ketepatan emosi pembaca dengan puisi yang dibacakan.

    Daya konsentrasi

    Ekspresi

    3 Vokal 60100 Kejelasan artikulasi membaca

    Penguasaan tempo membaca

    Penguasaan dinamika membaca

    Penguasaan ritme membaca

    4 Penampilan 60100 Totalitas

    Keutuhan penampilan

  • 17

    Format Penjurian Lomba Seni Baca Puisi

    NOMORNAMA PESERTA L/P

    JUMLAH NILAIJUMLAH

    NILAI KET

    URUT PST 1 2 3 4

    1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014Juri

    (....................................)

  • 18

    B. Lomba Tari Berpasangan

    1. Pengertian

    Tari Berpasangan merupakan tarian yang dikembangkan dari akar budaya daerah di Indonesia dan dibawakan secara berpasangan, dapat berpasangan sejenis (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan) atau berpasangan campuran laki- laki dengan perempuan. Dalam tarian ini terdapat interaksi antara penari satu dan penari lain sesuai tema tari.

    2. Tema

    Menggali, melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi budaya daerah sebagai identitas bangsa.

    3. Ketentuan a. Umum Judul dan sinopsis tari diserahkan kepada panitia pada

    saat mendaftar ulang.

    b. Ketentuan Khusus.1) Penampilan akan dilaksanakan satu hari, sesuai

    nomor urut undian.a) Babak Penyisihan

    Materi yang ditampilkan adalah tari berpasangan yang berakar pada budaya daerah setempat (lokal). Jumlah peserta tiap provinsi 2 (dua) orang. Setiap peserta terdiri atas pasangan sejenis atau campuran.

  • 19

    b) Babak FinalMateri yang ditampilkan adalah:(1) bukan tarian yang ditampilkan pada saat

    babak penyisihan,(2) tari berpasangan dan/atau duo (berdua) yang

    berakar pada budaya daerah setempat, atau(3) tari berpasangan yang berasal dari budaya

    daerah lain di Indonesia. 2) Tim juri akan menentukan sepuluh penampil terbaik

    pada babak penyisihan. Di babak final tim juri akan menentukan lima pemenang, yaitu Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara Harapan I.

    3) Durasi pertunjukan setiap peserta 5 s.d. 7 menit.4) Musik menggunakan kaset atau CD yang disediakan

    oleh peserta.5) Kostum dan rias disediakan oleh peserta.6) Setiap penampilan peserta akan dipanggil sebanyak

    3 (tiga) kali. Jika pada panggilan ketiga peserta belum tampil, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri (gugur sebagai peserta lomba).

    7) Juri berwenang meminta setiap peserta untuk mengulang penampilannya jika dianggap perlu (terdapat gangguan teknis).

    3. Ketentuan Teknisa. Pertemuan teknis akan dilaksanakan satu hari sebelum

    acara lomba dilaksanakan.b. Pertemuan teknis akan dihadiri oleh panitia, tim juri,

    pendamping dan peserta.c. Materi pertemuan teknis antara lain: teknis pelaksanaan

    lomba dan pengambian nomor undian.

  • 20

    4. Pengenalan Pentasa. Pengenalan pentas akan dilakukan setelah pertemuan

    teknis dan atau satu hari menjelang pelaksanaan.

    b. Pengenalan pentas disesuaikan dengan nomor urut undian.

    c. Pada saat pengenalan pentas setiap peserta diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya areal pentas, check sound, penyesuaian tata cahaya dan keluar masuk pentas.

    d. Setelah melakukan pengenalan pentas semua peserta dianggap sudah siap untuk tampil dan tidak ada pengulangan orientasi pentas.

    5. Penilaiana. Aspek Penilaian dan Rentang Nilai Tari

    Berpasangan

    NO ASPEK YANG DINILAIRENTANG

    NILAI URAIAN KET

    1 Wiraga 60100 Teknik kualitas dalam menari

    2 Wirama 60100 Keserasian gerak dengan musik tari.

    3 Wirasa 60100 Penghayatan dalam menari.

    4 Penampilan 60100 Keserasian : gerak, musik tari, busana, rias, penguasaan ruang.berpentas

  • 21

    b. Format Penjurian Lomba Tari Berpasangan

    NOMORNAMA PESERTA

    ASPEK PENILAIAN JUMLAH KET

    URUT UNDIAN 1 2 3 4

    1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014Juri

    (....................................)

  • 22

    C. Lomba Drama/Teater

    1. Pengertian

    TEATER asal kata dari theatron yanrg artinya Teater (bahasa Inggris: theater atau theatre, bahasa Perancis thtre berasal dari kata theatron () dari bahasa Yunani, yang berarti tempat untuk menonton). Teater adalah istilah lain dari drama. Akan tetapi, dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah, penafsiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut proses teater atau disingkat berteater. Teater dapat diartikan dengan dua cara, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti sempit adalah drama (kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah baik tidak tertulis maupun yang tertulis). Dalam arti luas teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk, dan lain-lain. Dalam arti luas teater adalah segala pertunjukan yang ditonton orang banyak. Unsur-unsurnya antara lain naskah atau cerita, aktor dan aktris, sutradara, penata panggung, penata cahaya, penata rias, penata kostum.

    Sebuah pertunjukan teater membutuhkan waktu yang tidak singkat. Akan tetapi, dalam Festival Teater FLS2N ini, waktu pertunjukan dipersingkat hingga kita lebih tepat memberikan nama drama pendek, yaitu dengan menggunakan naskah

  • 23

    pendek dengan struktur naskah yang simpel dan sederhana namun memiliki pesan yang akan disampaikan.

    2. Tema

    Membangun generasi muda yang berkarakter dan beretika melalui pemahaman budaya lokal.

    3. Mekanisme Lomba Bagi Peserta

    a. Peserta dibebaskan memilih sebuah naskah (cerita),baik naskah yang ditulis sendiri atau pun naskah jadi yang sesuai dengan kandungan tema yang diberikan panitia

    b. Waktu yang diberikan 15 menit untuk satu grup peserta atau sekali pentas,tanpa babak penyisihan, dengan penambahan 5 menit persiapan pentas.

    c. Panitia akan memberikan tanda atau kode yang terdengar oleh peserta apabila pertunjukan sudah berlangsung 15 menit, Jika pertunjukan sudah melebihi dari 15 menit maka peserta akan didiskualifikasi atau gugur.

    d. Peserta dipersilahkan memberikan kebutuhan pentas baik berupa cd/dvd musik,properti kepada panitia sebelum penampilan grupnya masing masing.

    e. Naskah yang akan dipentaskan wajib dikirim kepada panitia selambat lambatnya tiga hari sebelum pertunjukan, dapat diemail ke [email protected]

    4. Kriteria Penjurian

    Aspek Penilaian

    a. Kesesuaian isi cerita dengan kandungan tema yang diberikan panitia.

  • 24

    b. Ketepatan waktu yang diberikan panitia.

    c. Pemeranan.

    d. Penjiwaan peran (akting), vokal, artikulasi, intonasi, proyeksi, kreativitas, dan improvisasi.

    e. Penyutradaraan.

    f. Bloking (komposisi), pengadeganan, motivasi, meramu keutuhan konsep, irama dan ensamble pemain

    g. Artistik

    h. Setting, kostum, make up

    i. Kemasan pertunjukan, konsep,

    j. Kerapihan (keutuhan), kedisiplinan

    k. Dari keseluruhan peserta, hanya dipilih tiga terbaik, yaitu Terbaik I, Terbaik II, Terbaik III, serta HarapanI dan Harapan II.

    l. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat

    Contoh tabel penjurian:

    NO PROVINSI ASPEK PENILAIAN RENTANG NILAI

    JUMLAH KET.

    1 DKI Tema Cerita 60-100

    Pemeranan 60-100

    Penyutradaraan 60-100

    Artistik 60-100

    Kemasan

    Pertunjukan 60-100

    Kedisiplinan 60-100

  • 25

    D. Lomba Seni Solo Vokal

    1. Pengertian

    Menyanyi Solo Vokal adalah bernyanyi seorang diri dengan berekspresi, berimprovisasi, berapresiasi sesuai dengan karakteristik lagu dengan teknik dan nada yang sesuai.

    2. Tema

    Bangga karya Indonesia

    Kita dapat bangga dengan hasil karya anak bangsa, bangga menjadi anak Indonesia yang membangun seni dan budaya dengan menatap masa depan dan belajar dari tradisi kebangsaan Indonesia.

    3. Ketentuan

    a. Peserta diharapkan memakai corak atau ciri kedaerahan namun bukan memakai baju daerah, misalnya batik/tenun/songket, assesories berciri khas daerah masing-masing, didesain jadi pakaian anak sekarang, pakaian modern namun ciri khas kedaerahan Indonesia tetap terjaga,dengan tetap menjaga kesopanan dan estetika (desain baju tidak membatasi ruang gerak dan penampilan vokal).

    b. Peserta melalui dua pemilihan, semifinal, dan final dengan memilih lagu yang sudah ditentukan oleh dewan juri dan panitia.

    c. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 orang penyanyi putera dan puteri untuk menuju final.

  • 26

    4. Teknis

    Babak Semifinal

    Peserta membawakan 1 (satu) lagu pilihan yang sudah disiapkan peserta dan iringan disiapkan sendiri dalam bentuk compact disk (CD) atau flash disk (USB) durasi 5 (lima) menit tidak boleh lebih.

    Lagu Pilihan untuk Babak Penyisihan

    Pilihan Lagu Putera 1. Bukan Cinta Biasa (Afghan) 4:052. Takkan Terganti (Marcel) 4:133. Lebih Indah (Adera) 2:264. Symphony yang Indah (Once) 5:00

    Pilihan Lagu Puteri 1. Apalah Arti Menunggu (Raisa) 3:382. Aku Memilih Setia (Fathin S) 4:413. Pelan-pelan Saja (Kotak) 3:484. Cinta Datang Terlambat (OST REFRAIN-Maudy

    Ayunda) 4:16

    Babak FinalPeserta membawakan 2 lagu:a. Lagu pilihan (yang sudah ditentukan) tidak boleh lebih

    dari 5 menit.b. Lagu daerah pilihan peserta tidak boleh lebih dari 5

    menit.c. Lagu pilihan peserta menyiapkan pengiring berupa

    minus one dalam bentuk compact disk (CD) atau flash disk (USB), durasi tidak boleh lebih dari 5 menit

  • 27

    d. Lagu daerah dipilih oleh peserta dengan durasi tidak boleh lebih dari 5 menit, dan iringan disiapkan sendiri dalam bentuk compact disk (CD) atau flash disk (USB).

    Lagu Pilihan untuk Babak Final

    Lagu Pilihan Putera Final1. Harus Terpisah (Cakra Khan) 3:542. Malam Biru (Sandhy Sondoro) 2:483. Bukan Dia Tapi Aku (Judika) 4:374. Sedang Apa dan Dimana (Sammy Simorangkir)

    4:09

    Lagu DaerahSatu lagu daerah masing-masing durasi 5 menit

    Pilihan Lagu Puteri:1. Sampai Habis Air Mata (Novita Dewi) 4:062. Janji setia (OST Habibie dan Ainun - Bunga Citra

    Lestari) 4:583. Karena Kusanggup (Agnes Monika) 4:544. Lumpuhkan Ingatanku (Geisha) 4:15

    Lagu DaerahSatu lagu daerah masing-masing durasi 5 menit.

    5. Durasi WaktuPenampilan setiap peserta maksimal 5 menit di setiap lagu.

    6. Tata Tertiba. Peserta datang 30 menit sebelum tampil.b. Peserta akan dipanggil 3 kali jika pada panggilan ke-3

    belum tampil akan dianggap gugur.

  • 28

    c. Peserta lain, pendamping, dan penonton diharap tertib, tidak bertepuk tangan, dan gaduh saat penyanyi sedang tampil

    7. Pertemuan Teknisa. Pertemuan teknis diadakan satu hari sebelum acara

    dan dihadiri oleh panitia, juri, serta pendamping peserta. b. Akan dilaksanakan lokakarya (workshop) yang dihadiri

    oleh dihadiri oleh juri, peserta, dan pembimbing. Tujuan lokakarya adalah untuk menyatukan visi dan misi untuk pengembangan bidang seni vokal di kemudian hari.

    c. Pengambilan nomor undian akan dilakukan pada saat lokakarya oleh panitia pelaksana.

    d. Sound check dilakukan oleh panitia bersama dengan sound engineer

    e. Juri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengulangi penampilan apabila terdapat kesalahan teknis pada saat tampil .

    8. Penghargaan

    a. Tahap grand final akan diambil 20 peserta yang terdiri atas 10 puteri dan 10 putera.

    b. Pemenang FLS2N bidang vokal terdiri atas pemenang I, II, III, dan harapan I. Penghargaan yang diberikan berupa medali emas, perak, perunggu, tropi kejuaraan (untuk harapan I dan II), dan bantuan pendidikan.

    c. Keputusan juri mengenai penetapan pemenang adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

  • 29

    9. Unsur Penilaian

    a. Teknik Solo Vokal1. Kontrol Nada2. Pernafasan, yang terdiri atas pernafasan

    diagphragma dan kontrol nafas.3. Penggunaan register vokal yang terdiri dari perut,

    dada, tenggorokan, dan kepala.4. Ketepatan tempo dan penguasaan rhythm.5. Pemenggalan kalimat bahasa.6. Vibrasi, yaitu fluktuasi titi nada yang diinginkan sesuai

    dengan kebutuhan lagu, berupa gelombang kecil menuju sedang. Gelombang besar harus dihindari karena cenderung akan turun di ujung lagu. Fungsi vibrasi adalah untuk estetika dan mempertahankan nada.

    7. Tenik mic, berupa:7.1. Jarak/posisi mic (jarak dan posisi mic yang

    baik adalah 15 derajat horizontal sejajar di bawah mulut).

    7.2. Jari tangan tidak boleh menutup penampang mic karena dapat menimbulkan suara menjadi tidak jernih.

    b. Kualitas Solo Vokal1. Warna suara: dark, bright, neutral (gelap, terang,

    netral)2. Range Vocal (Wilayah Nada)

    c. Harmoni1. Kesesuaian vokal dengan musik pengiring.2. Improvisasi (kemampuan untuk memberikan

  • 30

    ornamen dalam alur melodi lagu tanpa mengubah struktur lagu, tetapi hanya sebagai aksentuasi dalam nilai estetika. Biasanya atau disarankan dilakukan pada bagiga/bait dua setelah reff. saat pengulangan lagu, sehingga originalitas sebuah lagu tetap terjaga.

    3. Dinamika: keras, lembut, atau tipis tebalnya suara/vokal dalam sebuah melodi lagu. Penekanan dilakukan pada titik-titik nada dan kata tertentu sehingga pesan lagu tersebut lebih jelas.

    d. PenjiwaanPenjiwaan terdiri atas: Pemahaman isi lirik lagu. Mengekspresikan lagu dengan baik. Membawakan lagu sesuai kebutuhan lagu. Membawakan lagu sesuai dengan umur dan

    karakter vokal, sehingga akan menjadikan ciri khas yang dibutuhkan seorang penyanyi.

    e. PenampilanPenampilan berupa: penguasaan panggung, keserasian gerak sesuai dengan lagu dan tetap

    dalam etika bangsa Indonesia, keserasian rambut dan make up sesuai umur remaja keserasian berpakaian yang tetap menjunjung ciri

    dan corak kedaerahan (modifikasi) namun jangan mempersulit gerak dan vokal penyanyi.

  • 31

    FORM PENJURIAN

    No Pst

    Nama Peserta

    L/P

    Aspek PenilaianPengua-

    saan Panggung

    Jumlah Nilai Ket

    Teknik &Kualitas

    Vocal

    Harmonisasi &

    Interpretasi1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014 Juri

    (....................................)

  • 32

    II. SENI PENCIPTAAN

    E. Lomba Seni Cipta Puisi

    1. Pengertian

    Seni Cipta Puisi adalah seni mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk puisi berbahasa Indonesia.

    2. Tema

    Dengan Puisi Kita Ekspresikan Perasaan dan Gagasan yang Mencerminkan Karakter Bangsa

    Peserta dapat membuat subtema dari tema tersebut sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing. Hakikatnya, puisi yang ditulis masih dalam lingkup tema tersebut.

    3. Ketentuan Umuma. Setiap provinsi mengirimkan 1 (satu) peserta untuk

    mengikuti lomba cipta puisi.

    b. Peserta lomba cipta puisi tidak diperbolehkan mengikuti lomba baca puisi atau lomba-lomba lain.

    c. Peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin (peserta boleh laki-laki atau perempuan).

    d. Peserta mengenakan seragam sekolah masing-masing saat mengikuti lomba Cipta Puisi.

    4. Ketentuan Khusus a. Lomba berlangsung dalam dua jam (120 menit) di

    tempat yang ditentukan panitia.

  • 33

    b. Isi puisi sesuai dengan tema yang ditentukan juri sesaat sebelum lomba dimulai serta tidak mengandung unsur pornografi dan SARA.

    c. Puisi ditulis dengan huruf yang jelas dan terbaca dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan laras bahasa sastra, khususnya puisi.

    d. Panjang puisi 12 halaman folio bergaris.

    e. Kebutuhan peserta yang terkait dengan lomba, seperti kertas dan alat-alat tulis difasilitasi panitia.

    f. Hal-hal teknis yang belum tercantum dalam Pedoman akan disampaikan dalam acara rapat teknis (technical meeting).

    5. Penentuan Juara

    Penentuan juara didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh pada setiap aspek penilaian yang menghasilkan 10 besar untuk Cipta dan Baca Puisi yang akan menjadi Juara I, II dan III, dan juara harapan I. Keputusan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

    Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Lomba Seni Cipta Puisi

    NO ASPEK YANG DINILAI RENTANG SKOR KET

    1 Kesesuaian isi dengan tema 60 - 100

    2 Kreativitas dan originalitas 60 - 100

    3 Keindahan/estetika 60 - 100

  • 34

    Format Penjurian Lomba Seni Cipta Puisi

    NOMORNAMA PESERTA L/P

    JUMLAH NILAI JUMLAH

    NILAI KET

    URUT PST 1 2 3

    1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014

    Juri

    (.....................................)

  • 35

    F. Film Pendek

    1. Definisi

    Film pendek adalah sebuah karya audio-visual yang berdurasi pendek yang dapat dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang/sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Film tersebut bersifat insidental dan menekankan kepada kesan (impresi) terhadap suatu ide atau gagasan.

    Film Pendek

    Film Drama (fiksi) dikenal sebagai film yang memiliki alur cerita dan mewakili sudut pandang pembuatnya.

    Film Nondrama (dokumenter) menyajikan realita melalui berbagai cara dan tujuan. Film dokumenter berpijak pada hal-hal yang nyata.

    2. Tema Lomba

    Pendidikan sebagai kekuatan bangsa dalam usaha membangun generasi muda yang berkarakter dan beretika

    3. Tujuan Lomba

    1. Menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya pendidikan menengah atas bagi kemajuan bangsa melalui media film.

    2. Menggugah masyarakat, terutama generasi muda, agar kritis terhadap pentingnya pendidikan menengah atas sebagai pilar kemajuan bangsa melalui media film.

  • 36

    4. Ketentuan Isi Film

    1. Berisi saran, imbauan, seruan, dan solusi sesuai dengan tema lomba.

    2. Isi film harus menarik, komunikatif, dan inspiratif.

    3. Bebas tetapi sopan, tidak menyinggung SARA, dan tidak mengandung unsur pornografi.

    4. Menekankan ide atau gagasan dengan tetap mempertimbangkan unsur keindahan dari sudut teknis, baik kamera, artistik, pengadeganan, musik, dan editing.

    5. Ketentuan Lomba Film Pendek

    f. Dibuat oleh sebuah tim produksi.

    g. Anggota tim produksi dua orang.

    h. Anggota tim adalah siswa yang memiliki kemampuan membuat film.

    i. Peserta adalah wakil dari provinsi.

    j. Film dibuat dengan memanfaatkan teknologi digital.

    k. Setiap peserta diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan tidak merusak fasilitas lingkungan maupun lokasi pengambilan gambar.

    l. Tidak menggunakan footage dan stockshot gambar yang dibuat oleh orang lain.

    m. Karya dikumpulkan menggunakan media flash disk masing-masing peserta.

    n. Setiap peserta dilarang membantu dan dibantu oleh peserta atau pihak manapun.

    o. Setiap peserta diharuskan berkarya di tempat yang disediakan panitia.

  • 37

    p. Setiap peserta wajib mempersiapkan laptop dengan spesifikasi minimal: 14 inci, core 2 duo, intel, RAM 2 gb, dan HD 80 gb.

    q. Setiap peserta membawa media rekam dalam format digital.

    r. Apabila peserta melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan, karya akan dianulir dan/atau dibatalkan penghargaannya.

    6. Persayaratan teknis- Durasi: maksimal 7 (tujuh) menit

    - Kamera:

    1. Kamera Digital: DSLR, Handycam, Gopro2. Handphone jenis apapun dengan format HD (High

    Definition)

    - Hasil Ahir:Dalam bentuk data berupa:1. Quicktime Movie

    H264, DV Pal. Sound rate 48.000 khz, size 16 bit. 24 atau 25 Fps.

    2. AVICompresion type DV Pal, key frame 24 atau 25 Fps.Depth: Million of ColoursQuality: BestAudio: Rate 48.000 khz, size 16 bit, use stereo.

    3. Mpeg 4 (Mp 4)Video format: Mpeg-4 basicImage size 1920x1080 HD, 1280x720 HD, 768x576 SD

  • 38

    Key frames 24 atau 25 FpsAudio: Rate 48000 khz size 16 bit

    Aspec Ratio yang dipergunakan dalam karya film pendek adalah:1. 1920x1080 (16:9)2. 720x576 (4:3)

    7. Lokasi Shooting

    Lokasi shooting akan ditetapkan oleh panitia penyelenggara dan diberitahukan pada saat lomba dilaksanakan.

    8. Persyaratan tertulis

    1. Ide Pokok: satu kalimat yang berisi gagasan dasar yang ingin disampaikan pembuat film kepada penontonnya.

    2. Sinopsis3. Skenario

    9. Kerangka Program

    1. Starting- Logo Sekolah

    2. Opening- Main Title (Judul, nama-nama team produksi, pemain

    dll.)3. Content4. Ending

    - Fade Out5. Closing

    - Credit title- Imposing Copyright- Blank

  • 39

    10. Penjurian

    1. Penilaian dilakukan dengan melihat kekuatan kesan pada pesan yang ingin disampaikan mengenai dunia pendididkan.

    2. Dewan Juri tidak melakukan penilaian terhadap komponen-komponen yang bersifat teknis, seperti pemeran, penyutradaraan, penyuntingan, dan sebagainya.

    3. Film mampu menginspirasi masyarakat.

    11. Penentuan Juara

    Penentuan juara didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh pada setiap aspek penilaian. Penilaian tersebut akan menghasilkan 10 besar untuk kemudian diseleksi kembali sehingga menghasilkan Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara Harapan I. Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

    Format PenilaianFormat Penilaian Lomba Film Pendek

    (Drama dan Nondrama)

    NO ASPEK YANG DINILAI RENTANG SKOR KET

    1 Kesesuaian isi dengan tema 60100

    2 Kreativitas dan originalitas 60100

    3 Keindahan/estetika 60100

    4 Kerja sama tim 60100

  • 40

    Format Penjurian Lomba Film Pendek (Drama dan Nondrama)

    NOMORNAMA PESERTA

    L/P

    JUMLAH NILAIJURI JUMLAH

    NILAI KETURUT PST 1 2 3 4

    1

    2

    3

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014 Juri

    (.....................................)

  • 41

    G. Lomba Desain Poster

    1. Pengertian

    Poster adalah media informasi untuk mengomunikasikan suatu pesan, baik dalam konteks mempersuasikan pesan sosial, kultural, dan edukasi ataupun mempromosikan produk berupa barang dan jasa. Poster dipasang di tempat-tempat strategis, baik di dalam maupun di luar ruangan, berbentuk lembaran kertas atau bahan lainnya. Pada dasarnya, poster berfungsi untuk mempersuasi/membujuk/merayu khalayak sasaran agar bersikap dan bertindak sesuai isi pesan yang disampaikan. Isi pesan poster diolah dalam gagasan yang kreatif, inovatif, unik, dan relevan yang disampaikan melalui bahasa verbal (teks) dan/atau visual (gambar) yang di tata dalam kaidah desain yang tepat agar mampu menarik perhatian khalayak sasaran dalam waktu yang relatif singkat.

    2. Tema Lomba

    Persoalan generasi muda, berkaitan dengan perilaku negatif yang kontraproduktif dalam membangun karakter bangsa. (detil soal akan diberikan pada saat lomba)

    3. Tujuan Lomba Desain Postera. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

    menyampaikan gagasan, daya nalar kritis melalui bahasa visual dan verbal yang efektif, komunikatif, dan estetik dalam menyampaikan pesan sosial.

    b. Meningkatkan apresiasi peserta didik dalam memahami medium poster sebagai sarana komunikasi publik.

  • 42

    c. Mengembangkan kemampuan kreatif dan ketrampilan teknis dalam membuat Desain Poster.

    d. Memperkuat jati diri generasi muda bangsa melalui pemahaman dan penerapan medium komunikasi visual berwawasan ke Indonesiaan.

    4. Ketentuan Isi Postera. Berisi saran/imbauan/seruan sesuai dengan tema

    lomba.

    b. Isi poster harus menarik perhatian, komunikatif, dan persuasif.

    c. Poster dirancang secara bebas tetapi sopan, tidak menyinggung SARA, mendiskreditkan golongan atau kelompok tertentu.

    5. Ketentuan Lomba Desain Poster: a. Peserta diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan

    tidak merusak fasilitas lingkungan tempat lomba.

    b. Waktu yang ditetapkan untuk lomba 480 menit (8 jam).

    c. Peserta dilarang membantu dan/atau dibantu oleh peserta atau pihak mana pun.

    d. Peserta diharuskan berkarya di tempat yang disediakan panitia.

    e. Poster dibuat dengan memadukan teknik visualisasi secara manual dan/atau teknik digital.

    f. Setiap peserta harus menguasi teknik menggambar manual, yakni pinsil, cat air, cat poster, crayon, dan lain sebagainya, serta perangkat lunak Photoshop dan Corel Draw.

  • 43

    g. Peserta wajib memanfaatkan laptop dengan spesifikasi minimum: 14 inci, core 2 duo, intel, RAM 2 gb, HD 80 gb, yang telah di install software Corel Draw dan Photoshop .

    h. Peserta membawa flashdisk yang tidak terkontaminasi jenis virus apa pun sebagai lalu lintas data.

    i. Peserta membawa digital camera lengkap dengan cable data untuk memindahkan foto ke laptop masing-masing.

    j. Peserta wajib mempersiapkan peralatan gambar (pinsil warna, oil crayon, cat poster, cat air, kuas, palet, tempat air dan tisu/lap).

    k. Kertas gambar, photo paper, printer, scanner, crescent board, panel untuk display pameran disediakan panitia.

    l. Poster dicetak pada kertas berukuaran A2, yakni 420 x 594 mm (dilakukan oleh panitia lomba).

    m. Teknis dan gaya visualisasi bebas sesuai dengan kebutuhan desain poster, kesukaan dan kemampuan, buatan sendiri, bukan tiruan/jiplakan dan tidak melanggar karya cipta orang lain.

    n. Apabila ada pembuktian pelanggaran ketentuan ini, karya akan dianulir dan/atau dibatalkan penghargaannya.

    o. Menandatangani surat pernyataan bahwa karya yang dibuat adalah karya asli yang secara khusus hanya dibuat untuk keperluan FLS2N. Surat pernyataan disediakan oleh Panitia.

  • 44

    6. Agenda Lomba

    a. Hari ke-1: Perkenalan, technical meeting, dan pembekalan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang desain poster (workshop).

    b. Hari ke-2: Berkarya berdasarkan padasoal yang diberikan panitia.

    c. Hari ke-3: Penilaian, dan pameran karya peserta.

    7. Aspek yang dinilai

    a. Gagasan (bobot 60%):(1) kesesuaian dengan tema (relevan),(2) orisinalitas (mengandung kebaruan), dan(3) kreativitas (unik dan tidak umum).

    b. Keterampilan (bobot 40%):(1) visualisasi (gambar, huruf, warna, dan komposisi),(2) penguasaan teknik visualisasi, dan(3) penampilan karya.

  • 45

    8. Format Penilaiana. Format Penjurian

    NOMORNAMA

    PESERTAL/P

    ASPEK PENILAIANJUMLAH

    NILAIKETURUT PST Gagasan Keteram

    pilan1

    2

    3

    4

    Dst

    34

    Semarang, Juni 2014

    Juri

    ( .)

  • 46

    H. Lomba Seni Kriya

    1. Pengertian

    Kriya merupakan metoda kerja untuk aktifitas medesain sekaligus juga aktifitas ekspresi ungkap senirupa. Praktika Kriya selain dari dua aktifitas tersebut, juga lebih ditekankan pada cara kerja, teknik keterampilan, kemahiran berbuat yang lebih mengutamakan segi keunikan.

    Keunikannya dapat muncul dari pencitraan baik dari pemilihan material, ukuran, teknik pengerjaan (craftmanship), maupun penyatuannya dengan berbagai material lainnya. Disamping itu juga pentingnya pengetahuan perancangan (konsep) seperti fungsi keseharian, tema dan bentuk. Pengenalan unsur rupa (warna, tekstur, garis, bidang, dan titik) adalah penting dalam pembuatan karya Kriya demi sebuah kualitas yang lebih baik untuk dapat dinikmati oleh sense (indra) manusia seperti penglihatan, perabaan bila perlu pendengaran dan penciuman.

    Pemahaman prinsip-prinsip pengolahan rupa seperti proporsi, keseimbangan, efek-efek irama, kesan kedalaman, penonjolan salah satu objek utama (aksen) dan olahan visual lainnya dalam pembuatan dan proses kreasi merupakan modal dasar dalam pembuatan dan proses penciptaan produk Kriya, sehingga tampilan karya menjadi sempurna serta mempunyai nilai fungsi yang tinggi.

    Dalam proses kreasi karya kriya sebaiknya diawali dengan tahap eksplorasi melalui latihan keterampilan tangan dan berbagai pendekatan dalam pengolahan material serta

  • 47

    diselaraskan juga dengan filosofi, makna dan pemecahan masalah. Sehingga produk yang dihasilkan dapat sejalan dengan tema yang diinginkan dan dapat menjawab kebutuhan akan perkembangan kriya di masyarakat.

    Dalam kondisi terkini kebutuhan masyarakat terhadap karya Kriya terutama dalam hal olah bentuk aksesoris khas Indonesia, cukup tinggi namun penyediaannya masih sangat terbatas dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga sangat sulit untuk memenuhi permintaan pasar. Mengacu dari permasahalahan tersebut maka perlu dilakukan terobosan dan inovasi baru di bidang Kriya. Untuk pengembangannya tidak hanya membutuhkan keterampilan khusus dan penguasaan teknis namun juga perumusan konsep rupa sehingga produk yang dihasilkan bernilai jual tinggi dan dapat bersaing dipangsa pasar lokal dan internasional baik sekarang maupun mendatang.

    Penciptaan, desain, bentuk, dan estetika Kriya hendaknya tidak lagi terpisah-pisah per etnik daerah atau provinsi namun lebih berani memunculkan identitas nasional Indonesia, namun tetap berbasis kekhasan daerah masing-masing. Sehingga sentuhan kearifan lokal justru digunakan untuk memunculkan kekuatan Nusantara dalam mengekspresikan karakter bangsa.

    2. Tema: .............................................

    Kriya sebagai aktualisasi dan kekuatan nilai karakter bangsa salah satunya melalui penciptaan olah rupa baru produk aksesoris baik untuk memenuhi kebutuhan pasar local maupun internasional.

  • 48

    Aksesoris adalah atribut yang dapat digunakan sebagai pelengkap produk busana. Selain memiliki fungsi dasar, aksesoris juga dapat memberi nilai tambah bagi pemakainya. Aksesoris tidak terbatas pada perhiasan seperti gelang, kalung ataupun perhiasan lainnya, namun juga dapat berupa produk lain seperti alas kaki, ikat pinggang, taskecil (clutch), tastangan (handbag) dan lainnya.

    Berdasarkan penjelasan tema di atas, pada saat lomba akan diberikan soal yang harus dijawab oleh peserta dalam bentuk karya Kriya (konsep produk dan presentasi). Dengan demikian karya yang dihasilkan haruslah orisinalitas yang dibuat oleh peserta pada saat lomba berlangsung.

    3. Material:

    Material yang digunakan dalam kegiatan lomba dapat berupa:

    a. Material yang tersedia di masing-masing daerah. b. Material berupa limbah yang terdiri dari barang sisa dan

    barang bekas.c. Material alami seperti kayu, serat, daun, biji-bijian dan

    jenis alam lainnya.

    Material tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku utama dan bahan pendukung.

    4. Ukuran:

    Ukuran maksimal 17 x 17 x 30cm (setara dengan volumenya), dalam keadaan dikemas/tertutup rapih dan layak pamer. Kemasan terbuat dari material keras. Kemasan tidak boleh menggunakan material kaca kecuali flexiglass

  • 49

    bening, contoh material kemasan yang dapat digunakan: box berwarna hitam, bambu, kayu, dsb.

    5. Pembagian Waktu:

    a. Hari ke-1 : Pembekalan dan pemberian soal dari timjuri (workshop) kemudian pembuatan konsep oleh peserta.

    b. Hari ke-2 : Proses berkarya yang mengacu kepada soal yang diberikan panitia.

    c. Hari ke-3 : Presentasi, penilaian, dan pameran.

    6. Ketentuan Lomba yang wajib dipatuhi oleh peserta:

    No. Uraian

    1 Peserta wajib hadir di tempat lomba 45 menit sebelum waktu acara dimulai.

    2 Peserta lomba wajib mendaftar ulang kepada panitia untuk mendapatkan nomor lomba.

    3 Lomba dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    4 Peserta merupakan perwakilan dari provinsi masing-masing, berdasarkan hasil seleksi (lomba) di tingkat provinsi, dengan menunjukkan bukti sertifikat/surat

    keterangan juara lomba dan belum pernah mengikuti lomba kriya FSL2N tingkat nasional.

    5 Peserta menunjukan perilaku dan berbusana yang baik dan sopan.

  • 50

    No. Uraian6 Material dan peralatan yang digunakan disediakan oleh

    masing-masing peserta.

    7 Peserta dapat melengkapi busana kerja sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan.

    9 Selama proses lomba peserta bertanggungjawab terhadap keutuhan dan keamanan karyanya masing-masing.

    10 Waktu pembuatan konsep perancangan maksimal 120 menit (2 jam). Waktu berkarya maksimal 300 menit (5 jam).

    11 Setiap peserta diwajibkan:a. Membuat konsep perancangan.b. Berkarya.c. Apresiasi/ presentasi pameran

    11 Lomba dilaksanakan secara langsung, dan terbuka dapat dilihat oleh umum dari jarak tertentu.

    12 Selama berlangsungnya lomba pendamping tidak boleh berada di dekat peserta.

    13 Setiap peserta diwajibkan membuat konsep desain, yang secara teknis kertas disediakan oleh panitia.

    14 Setiap peserta diwajibkan dapat menyampaikan konsep desain kepada juri.

    15 Semua proses pembuatan Kriya dilaksanakan di lokasi lomba, sesuai waktu yang disediakan dalam lomba tersebut.

  • 51

    No. Uraian16 Peserta wajib mempresentasikan hasil karya Kriyanya

    di depan juri pada saat penilaian.

    17 Setiap peserta dianjurkan memakai bahan dan alat, yang disesuaikan dengan waktu dan kebutuhan teknis.

    18 Setiap peserta dianjurkan untuk menciptakan inovasi baru, unik, dan orisinal.

    19 Karya kriya yang dibuat haruslah aman, tidak mudah rusak, tidak rentan terhadap sentuhan/guncangan.

    20 Karya kriya/kerajinan dapat mempunyai arti, dan makna sebagai aktualisasi nilai karakter Bangsa Indonesia.

    21 Hasil karya lomba wajib dikemas kedalam bentuk kotak sesuai dengan ukuran karyanya. Kotak tersebut terbuat dari tripleks tertutup, yang diwarnai hitam dove (tidak mengkilat), dan dipersiapkan dari rumahnya masing-masing.

    22 Nomor dan nama peserta ditempelkan di bawah karya Kriya peserta. Data lengkap peserta ditempelkan pada kotak sebagai berikut:Nomor : ..............................Nama : ..............................Asal Provinsi : ..............................Judul Karya : ..............................

    23 Karya kriya yang dinyatakan sebagai juara menjadi milik panitia dan berhak dipublikasikan kedalam bentuk apapun sesuai dengan program pendidikan dan inovasi lanjutan.

  • 52

    No. Uraian24 Bagi peserta yang dating terlambat tidak diberikan

    kompensasi waktu tambahan.

    25 Keterlambatan penyerahan karya dapat mengurangi nilai.

    26 Peserta tidak diperkenankan membantu peserta lain atau mendapat bantuan dari pihak manapun (pendampingpeserta).

    27 Peserta diharapkan berkarya di tempat yang telah disediakan panitia dan tidak berpindah-pindah (kecuali dalam kondisi tertentu).

    28 Peserta diharapkan berkarya dengan tertib, tenang, aman dan tidak merusak fasilitas lingkungan tempat lomba dan bertanggung jawab terhadap keutuhan dan kebersihan tempat lomba.

    29 Apa bila terdapat pembuktian pelanggaran ketentuan ini, karya akan dianulir dan atau dibatalkan penghargaannya.

    30 Apabila ada ketentuan lain bersifat teknis dan hal yang tidak terduga, maka akan diberitahukan sebelum atau saat lomba berlangsung.

    7. Penentuan Juara

    a. Penentuan Juara/pemenang berdasarkan perolehan nilai maksimal criteria penilaian penjurian lomba.

    b. Penentuan peserta juara dikelompokan berdasarkan Juara Putera dan Juara Puteri. Masing-masing terdiri atas Juara I, II, III; juara harapan I dan II.

    c. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

  • 53

    8. Penilaian Karya

    Penilaian karya seni berdasarkan pada:a. Penilaian konsep perancangan dan pemaparan= 20%b. Penilaian proses desain dan pengerjaan = 30 %c. Penilaian hasil akhir (produk) = 50 %

    9. Kriteria Penilaian

    No. Aspek Penilaian Uraian Ket

    1 Konsep Karya Ketertarikan memilih karya.Penuangan ide dasar ke

    dalam tema; Bentuk dan estetika;Fungsi/kegunaan karya.

    2 Proses Desain dan Pengerjaan

    Penuangan konsep ke dalam bentuk;

    Penguasaan bahan dan alat,

    Sistematika kerja;Eksperimen dan

    eksplorasi;Penyatuan berbagai

    material;Penyempurnaan (finishing

    touch).

    3 Hasil Akhir (produk)

    Penyelesaian Karya.Presentasi.

  • 54

    10. Bobot Penilaian

    No Rentang Nilai Keterangan

    1 90 100 Sangat Baik

    2 80 89 Baik

    3 70 79 Cukup

    4 60 69 Kurang

    11. Format Penjurian

    No Urut Propinsi

    No. Pst.

    Nama Peserta

    L/P

    AspekKet.

    1 2 3 Jml

    1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014 Juri

    ( )

  • 55

    12. Format Rekapitulasi Penjurian

    NomorNama Peserta

    L/P

    Nilai Juri JumlahNilai Ket.Urut Undian 1 2 3

    1

    2

    3

    4

    5

    dst

    33

    Semarang, Juni 2014

    Juri I

    (.........................)

    Juri II

    (.........................)

    Juri III

    (.........................)

  • 56

    BAB IVPENUTUP

    Mekanisme baru pada pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Siswa SMA tahun 2014 diharapkan dapat memberi warna bagi seluruh unsur yang terlibat di dalamnya. Perbaikan demi perbaikan yang diperoleh melalui evaluasi kegiatan yang sama pada tahun sebelumnya terus diupayakan dalam mencapai kesempurnaan dan optimalisasi pencapaian hasil sesuai dengan visi dan misi kegiatan.

    Pedoman yang telah disusun oleh para nara sumber yang berkompeten di bidangnya ini kami harapkan dapat membantu menjadi referensi dan petunjuk pelaksanaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

    Pada akhirnya, harmonisasi dari berbagai unsur merupakan syarat mutlak terimplementasikannya budaya sebagai kekuatan bangsa dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan beretika melalui Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional.

    .

  • 57

    LAMPIRAN

    KUMPULAN PUISIFLS2N 2014

  • 58

    D. Kemalawati

    DAHAGA LAUT

    Kami anak nelayanDebur ombak adalah zikirPasir putih adalah sajadah kamiAir laut adalah perut kamiDahaga kamiLapar kami

    Kenapa ombak tiba-tiba menjulangMengukir gunung dalam sekejapLalu pecah terdorong dahsyatMenerjang gubuk-gubuk reot kamiMenggulung ibu yang sedang menjemur kain di halamanMenggamit tubuh kecil kami yang sedang membantu ayahMemungut ikan-ikan yang terdampar ituTerbayang ayah tak perlu melaut esok hariTak perlu membiarkan kami terjaga di waktu subuhMembaui aroma laut di tubuhnyaIkan-ikan yang terdampar ituAkan kami tukarkan dengan jala baruMenggantikan jala using yang berlubang

    Hanya sekali ituHanya sekali itu saja ombak menjulangMenggulung tubuh kami dalam larva kelamLihatlah leher ibu yang berdarahAtap rumah yang terseret arus melukainyaLalu lumpur hitam yang pekat menutup rapat tubuhnya

  • 59

    Masya Allah, bayi itu lepas dari pelukan ibunyaTerlempar ribuan meterTangisnya hilang bersama detak jantungkanYa Allah, terlalu cepat ia berlalu tanpa sempat menyentuh tangannyaYang menggapai-gapai itu, pandangan yang redup hilang dalam sekejapWahai, Di manakah dermagamu

    Ombak itu terus berlari bagai bala tentara yang maha ganasMengejar kami yang berlarian tak tentu arahMembungkam jerit anak-anak yang ketakutanZikir yang tertahan, azan yang terpenggalInnalillahi wa inna ilaihi rajiunBeribu-ribu kami yang terkaparKaram bagai kapal kertasJiwa kami melayangBagai kapas dihempas badai

    Ya, hanya sekali ituDalam hitungan menit ombak itu kembali pulanglaut tenangtinggallah nyeri yang berenang-renang di darat inidi hati jutaan kami

    Kami anak nelayan, hari-hari menghitung ombakMelukis purnama dalam pasang yang purbaMengintip penyu menitipkan telurnyaMembangun rumah-rumah pasir sambilmembayangkan ayah ibu menghabiskan senjanya di sana

  • 60

    kini kami menyepi di tenda-tendasunyi dari deburan ombak

    Kami anak nelayandebur ombak adalah zikir kamipasir putih adalah sajadah kamiair laut adalah perut kamilapar kamidahaga kami

    o lihatlah perahu-perahu itu menujujejak kampung kami yang senyap tanpa candapesisir yang wangi oleh cemaradesah nafas kami terkurung di sinibiarkan kami mendekatmemungut kayu-kayu yang berserakanuntuk tiang gubuk kami yang baru

    Banda Aceh, 18 Februari 2005

  • 61

    Acep Zamzam Noor

    CEMARA LAUT

    Buat D. Zawani Imron

    Langit semerah sagaMembayang pada pasir pantai Ketika rumpun-rumpun cemaraMenjadi pertapaDi pantai terlarangKetika bongkahan karam hitamTak lekangTapi juga tak kenal

    Cemara menyimpan warna bulanDi rumpun-rumpunnya yang rimbunSeperti ingin menciptakan hutan lambingTapi keheningan tak lahir begitu sajaDari ombak pasangKeheningan harus dituliskanPada pasirAtau lokan kerontang

    Perahu-perahu telah bertiupMeninggalkan perkampungan garamMereka akan terus bertiupKe tengahMeninggalkan para pertapa yang khusyukDan bongkahan karang hitamDi tebing-tebingPantai curam

  • 62

    Para pertapaBongkahan karang yang bersilaAdalah keheninganYang surut dan kadang meluapSeperti ombak atau waktuAkar-akarnya mengembaraJauh ke tubuh bumiMenyusuri urat darah tanah

    Akar-akarnyaAirmata yang terus memanjangBerliku-liku dan kembali merambat naikMengirimkan kesedihan pada batang dan daunAkar-akarnya adalah doaYang menjadi embunDilepaskan ujung-ujung daunKe udara

    1996

  • 63

    Hanna Fransisca

    MIMPI CAMAR

    Awan petang merangkai kembang,si gadis mayang bergaun sayang.

    Di arak jingga,tubir laut beranting senja.

    Sebutir debu meleleh di tepi ombakterbayang dari pasir menuju geloraKarang kemarang tegak,angin memiuh serupa kapas.

    Alangkah jauh menyemat mimpidi cakrawala, mengayuh perahumenuju matahari.

    Gadis mayang melompat sayang,menulis duka di atas dermaga.

    Bukit-bukit dahaga,cinta senja dan air mata.

    Alangkah jauh laut dan segara,ribuan tapak di pulau rantau.

    Mengenang dikau cinta aduhai,patahkan sayap munuju surga.

    Batu karang batu muara,tanam hatiku di dasar samudera.

    Pinguin, 21 Juli 2009

  • 64

    Piek Ardijanto Soeprijadi

    PELABUHAN MALAM

    kelam berkepak kelamhinggap di pelabuhanbintang bercahaya lembutberguguran ke laut

    uburubur menyambut bulanikan berkejaran memburu bayanganangin mendarat mengantar ombak menepitongkang bertambat bercanda dengan tali

    di geladak ada kelakarkelasi bermain gitarlagu rindu dalam sepimenanti malam memekarkan mimpi

    di ujung mercusuar ada cahayapadam nyala beriramabicara pada kapal di kejauhandi sini pelabuhan

    di pangkal mercusuar ada selingkar kelamwilayah bunga malam mengembangsumber bisa madu melegammengundang lelaki jalang

    oi kepadaku panahtawaran dilepaskankutangkis dengan perisai imanoi bunga malam bertiarap di gundukan kelampatah harap kepadaku menembakkan dendam

  • 65

    Isbedy Stiawan ZS

    PANORAMA DARI PANTAI PANJANG

    matahari merah di atas gelombangmenerbangkan pasir hitamke wajahku yang gagu memandang ketinggian-Muini pantai amat panjangmembuatku lelah menyisir perjalanan

    aku telah jadi kanak-kanak kembalibermimpi tentang pelayaranatau bercanda dengan ketajaman ombakyang menikam tangga usiaku

    dari pohon-pohon cemara itukusaksikan wajahku sendiri yang menarik

    bagi bungakarang di laut-Mudi pantai panjang ini betapa sulit kueja langkahkubahkan pada surya yang mulai ke peraduankualiri saja mimpiku

    dan berlayar

    Bengkulu, 1995

  • 66

    Zaenak Hakim

    CERITA BUAT DIEN TAMAELA*

    Beta PattiradjawaneYang dijaga datu-datuCuma satu.

    Beta PattiradjawaneKikisan lautBerdarah laut.

    Beta PattiradjawaneKetika lahir dibawakanDatu dayung sampan.

    Beta Pattiradjawane, penjaga hutan palaBeta api dipantai. Siapa mendekatTiga kali menyebut beta punya nama.

    Dalam sunyi malam ganggang menariMenurut beta punya tifaPohon pala, badan perawan jadiHidup sampai pagi tiba.

    Mari menari!Mari beria!Mari berlupa!

    Awas! jangan bikin marah betaBeta bikin pala mati, gadis kakuBeta kirim datu-datu!!

    Beta ada di malam, ada di siangIrama ganggang dan api membakar pulau .

  • 67

    Beta PattiradjawaneYang dijaga batu-batuCuma satu.

    Jakarta, 1946

  • 68

    Sitor Situmorang

    SI ANAK HILANG

    Pada terik tengah hariTitik perahu timbul di danauIbu cemas ke pantai berlariMenyambut anak lama ditunggu

    Perahu titik menjadi nyataPandang berlinang air mataAnak tiba dari rantauSebaik turun dipeluk ibu

    Bapak duduk di pusat rumahSeakan tak acuh menantiAnak di sisi ibu gundah- Laki-laki layak menahan hati -

    Anak disuruh duduk berceritaAyam disembelih nasi dimasakSeluruh desa bertanya-tanyaSudah beristeri sudah beranak?

    Si anak hilang kini kembaliTak seorang dikenalnya lagiBerapa kali panen sudahApa saja telah terjadi?

    Seluruh desa bertanya-tanyaSudah beranak sudah berapa?Si anak hilang berdiam sajaIa lebih hendak bertanya

  • 69

    Selesai makan ketika senjaIbu menghampiri ingin disapaAnak memandang ibu bertanyaIngin tahu dingin Eropa

    Anak diam mengenang lupaDingin Eropa musim kotanyaIbu diam berhenti berkataTiada sesal hanya gembira

    Malam tiba ibu tertidurBapak lama sudah mendengkurDi pantai pasir desir gelombangTahu si anak tiada pulang

    1955

  • 70

  • 71

  • Cover Pedoman FLS2N 2014.pdfCover Pedoman FLS2N 2014 blkCover Pedoman FLS2N 2014 dpn

    Cover Pedoman FLS2N 2014.pdfCover Pedoman FLS2N 2014 blkCover Pedoman FLS2N 2014 dpn