pedoman bantuan keuangan kepada kab 2009

128
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera harus ditopang dengan penyediaan layanan pendidikan bermutu yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka menjamin keberlangsungan layanan pendidikan kepada masyarakat, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menempatkan peningkatan SDM melalui pembangunan pendidikan sebagai prioritas. Dengan harapan mampu mempercepat penyelesaian permasalahan pendidikan di semua tingkatan yang terkonsentrasi pada akses jangkauan layanan pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan serta manajemen pendidikan. Realisasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tanggung jawab menjamin layanan pendidikan kepada masyarakat adalah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total APBD Jawa Tengah tahun 2009. Dari keseluruhan anggaran pendidikan, 70,72% dialokasikan dalam bentuk bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang bertujuan 1) mendorong akselerasi program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan yang menjadi Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 1

Upload: bakti-tristadi

Post on 13-Jun-2015

1.788 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan propinsi kepada kab/kota tahun 2009

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin

sejahtera harus ditopang dengan penyediaan layanan pendidikan

bermutu yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena

itu, dalam rangka menjamin keberlangsungan layanan pendidikan

kepada masyarakat, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menempatkan

peningkatan SDM melalui pembangunan pendidikan sebagai

prioritas. Dengan harapan mampu mempercepat penyelesaian

permasalahan pendidikan di semua tingkatan yang terkonsentrasi

pada akses jangkauan layanan pendidikan, mutu dan relevansi

pendidikan serta manajemen pendidikan.

Realisasi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

dalam melaksanakan tanggung jawab menjamin layanan pendidikan

kepada masyarakat adalah mengalokasikan anggaran pendidikan

sebesar 20% dari total APBD Jawa Tengah tahun 2009. Dari

keseluruhan anggaran pendidikan, 70,72% dialokasikan dalam

bentuk bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah

Kabupaten/Kota yang bertujuan 1) mendorong akselerasi program

strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan

yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota, 2)

meminimalisir kesenjangan pembangunan pendidikan antar

Kabupaten/Kota, dan 3) meningkatkan keharmonisan

hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 1

Page 2: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada

Kabupaten/Kota pada dasarnya terarah pada peningkatan dan

penguatan terhadap komponen satuan pendidikan, yaitu komponen

kelembagaan, sarana prasana, kurikulum, pendidik dan tenaga

kependidikan serta peserta didik. Masing-masing komponen

memiliki karakteristik, spesifikasi, target dan indikator outputs yang

berbeda. Karenanya, membutuhkan pedoman operasional sebagai

rujukan pengelolaan dan/atau pelaksanaan bantuan keuangan

bidang pendidikan agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat guna dan

tepat mutu sehingga berkontribusi pada peningkatan mutu

pendidikan di Jawa Tengah sebagai landasan pembangunan sumber

daya manusia yang bermoral, kompetitif dan cinta tanah air.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Tengah.

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoesia

Nomor 3851)

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 2

Page 3: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang

Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 3

Page 4: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

12. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330)

sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007

tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 80

Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4330);

13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender;

14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1)

15. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D

Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 12);

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 4

Page 5: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah;

18. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/22/2009 tentang

Pemberian Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun

Anggaran 2009.

19. Surat Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008 nomor

978.3/18489 tentang Pedoman Bantuan Keuangan kepada

Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2009.

C. Maksud dan Tujuan

Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan kepada

Kabupaten/Kota tahun 2009 dimaksudkan sebagai stimulan untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan kewenangan Kabupaten/Kota

untuk menunjang program-program strategis pembangunan Bidang

Pendidikan Provinsi dan Nasional dengan tujuan yaitu :

1. Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan

prasarana dasar bagi masyarakat.

2. Mendukung peningkatan pembangunan bidang pendidikan di

Kabupaten/Kota.

3. Mempererat hubungan kinerja antara Pemerintah, Pemerintahan

Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam pencapaian

sasaran pembangunan daerah, khususnya pembangunan

pendidikan.

D. Sasaran

Sasaran Program Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan

Tahun Anggaran 2009 adalah :

1. Penguatan kapasitas dan tata kelola satuan pendidikan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 5

Page 6: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2. Peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan.

3. Peningkatan kualitas pengembangan kurikulum pendidikan.

4. Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan formal dan non formal.

5. Peningkatan potensisiswaan.

BAB II

BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(PAUD) DAN PENDIDIKAN DASAR

A. Bantuan Program PAUD

1. Peningkatan Prasarana Pendidikan TK/RA

a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul

Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk peningkatan

prasarana pendidikan TK/RA guna mendukung peningkatan

pengelolaan TK/RA dengan fokus rehabilitasi dan pengadaan

alat peraga.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 6

Page 7: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan prasarana

Pendidikan TK/RA adalah :

1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi

terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai

penerima bantuan keuangan.

2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.

3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun

terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima

bantuan keuangan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indek biaya Prasarana TK/RA sebesar Rp. 10.000.000,-

(sepuluh juta rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup pilihan

pembiayaan :

1) Biaya Rehabilitasi Bangunan Gedung TK/RA/BA.

2) Biaya Pembangunan/Rehabilitasi Pagar TK/RA/BA

3) Biaya Pengadaan Alat Peraga/Permainan

4) Biaya Pengadaan Mebelair TK/RA/BA

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Pelaksana Teknis tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan

satuan pendidikan melaksanakan tugas dan fungsinya

sesuai ketentuan yang berlaku.

3) Hasil Fisik rehabilitasi dan/atau pengadaan alat pendidikan

sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat digunakan untuk

Kegiatan Belajar Mengajar.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 7

Page 8: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) TK/RA

a. Bantuan Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak/Roudlotul

Athfal (TK/RA) berwujud Bantuan dana untuk pembangunan

ruang kelas baru guna meningkatkan akses layanan

pendidikan anak usia dini.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Skala Prioritas Penetapan TK/RA penerima bantuan

Pembangunan Ruang Kelas Baru TK/RA adalah :

1) TK/RA Swasta yang memiliki ijin operasional dari instansi

terkait dan diusulkan oleh Bupati/Walikota sebagai

penerima bantuan keuangan.

2) TK/RA di daerah terpencil dan miskin.

3) Bangunan TK/RA berdiri di atas lahan sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun

terhitung sejak ditetapkan sebagai TK/RA penerima

bantuan keuangan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indek biaya bantuan Keuangan Pembangunan Ruang Kelas

Baru TK/RA sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta

rupiah) per TK/RA, dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan :

1) Pembangunan ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m =

56M2

2) Pengadaan mebelair ruang kelas :

- Meja/Kursi Guru : 1 set

- Meja/Kursi Siswa : 25 set

- almari Kelas : 1 buah

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 8

Page 9: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang dan pengadaan mebelair

terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat

digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.

B. Bantuan SD/MI

1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI

a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SD/MI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

merehabilitasi ruang kelas dengan kondisi rusak > 40% dan

< 70% menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Penerima Bantuan :

1) Kondisi fisik Ruang kelas SD/MI mengalami kerusakan

berkisar antara 40% s.d 70%.

2) Sekolah (SD/MI) berada di lokasi daerah terpencil dan

miskin.

2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan

tidak dalam program regrouping.

3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun

terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima

Bantuan keuangan.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI

sebesar Rp. 25.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan

rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7 m x 8 m.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 9

Page 10: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang

ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.

2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI

a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SD/MI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SD/MI sebagai

sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah memiliki lahan (tanah) dengan luasan yang cukup

untuk pembangunan dan pengembangan perpustakaan

sekolah.

2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan

tidak dalam program regrouping.

3) Bangunan sekolah berdiri di atas lahan sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya untuk masa 20 tahun,

terhitung sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima

bantuan keuangan.

4) Sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan dalam

pengelolaan perpustakaan sekolah.

c. Ruang lingkup penggunaan dana Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 10

Page 11: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SD/MI sebesar

Rp. 90.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan sebagai

berikut :

1) Pembangunan Gedung Perpustakaan

Luas Ruang 7 m x 9 m= 63m²

(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)

2) Pengadaan - Mebelair:

- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah

- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah

- Meja Baca : 2 buah

- Rak Buku : 4 buah

- Rak Majalah : 1 buah

- Rak Surat Khabar : 1 buah

- Kursi Kerja : 1 buah

- Kursi Belajar : 2 buah

- Kursi Baca : 4 buah

- Papan Display/Pengumuman : 1 buah

3) pengadaan Peralatan TV Edukasi

- Pesawat Televisi 21” : 1 buah

- DVD Player : 1 buah

- Antena Parabola + Resiever : 1 set

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai spesifikasi yang

ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 11

Page 12: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan kepada sekolah guna

pengadaan buku pelajaran bahasa jawa SD/MI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Diprioritaskan kepada Sekolah yang berlokasi di daerah

terpencil dan miskin.

2) Sekolah tidak dalam program regrouping dan memiliki

potensi untuk berkembang.

3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak sedang/akan

menerima bantuan sejenis

c. Ruang Lingkup Penggunaan Dana Bantuan

Index biaya Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI

Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 4.000.000,- dengan ruang

lingkup penggunaan dana bantuan pembelian buku pelajaran

dan bacaan bahasa jawa bagi siswa SD/MI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan buku muatan lokal bahasa jawa

sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor

423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku

Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan

Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS

di Provinsi Jawa Tengah.

3) Buku mulok bahasa jawa dapat digunakan untuk Kegiatan

Belajar Mengajar bahasa Jawa SD/MI.

4. Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 12

Page 13: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan pembuatan alat peraga pembelajaran SD/MI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pembuatan pengadaan alat peraga pembelajaran SD/MI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional (SSN) yang

telah ditetapkan oleh Depdiknas.

2) Sekolah yang memiliki potensi untuk berkembang dan

tidak dalam program regrouping.

3) Pada tahun anggaran tahun 2009 tidak sedang/akan

menerima bantuan sejenis

c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan

Index bantuan Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran SD/MI

sebesar Rp. 20.000.000,- dengan ruang lingkup penggunaan

1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata

pelajaran

2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat

peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga pembelajaran sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan dan dapat digunakan

untuk Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.

5. Pengembangan Kantin Kejujuran SD/MI

a. Bantuan Pengembangan Kantin kejujuran SD/MI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

penyelenggaraan kantin kejujuran SD/MI.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 13

Page 14: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) SD/MI berstatus Sekolah Standard Nasional (SSN) yang

telah ditetapkan oleh Depdiknas.

2) Sekolah belum melaksanakan/menyelenggarakan kantin

kejujuran

3) Memiliki ruang khusus yang dapat dipergunakan sebagai

lokasi penyelenggaraan kantin kejujuran.

c. Ruang lingkup penggunaan Dana Bantuan

Indeks bantuan keuangan pengembangan kantin kejujuran

sebesar Rp. 7.500.000,- per sekolah, dengan ruang lingkup

penggunaan bantuan untuk modal pengembangan kantin

kejujuran pada SD/MI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik penyelenggaraan kantin kejujuran pada SD/MI

penerima bantuan berjalan dengan baik, dan berpotensi

mendorong penumbuhan kejujuran pada siswa SD/MI.

C. SD/MI RSBI

1. Fasilitasi Rintisan SDBI

a. Bantuan fasilitasi rintisan SDBI adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk membiayai pemenuhan sarana

prasarana SD SSN menjadi RSBI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 14

Page 15: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Kriteria sekolah penerima Bantuan adalah Sekolah berstatus

SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

indeks bantuan keuangan fasilitasi rintisan SDBI sebesar

Rp. 50.000.000,- persekolah dengan ruang lingkup

penggunaan bantuan untuk membiayai :

1) pengadaan sarana administrasi sekolah

2) Rehabilitasi sanitasi sekolah

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan sarana administrasi sekolah dan

rehabilitasi sanitasi sekolah sesuai ketentuan yang

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk

Kegiatan Belajar Mengajar SD/MI berbasis PAKEM.

2. Multimedia SD RSBI

a. Bantuan multimedia SD RSBI adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk membiayai pengadaan seperangkat dan

sumber daya teknologi (multimedia) yang dapat digunakan

untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan

dan pengelolaan informasi untuk kegiatan fasilitas

pembelajaran di sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh

Menteri Pendidikan Nasional.

2) Sekolah telah memiliki ruang untuk digunakan

sebagai ruang multi media pembelajaran

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 15

Page 16: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia yang

memadai sesuai kebutuhan jumlah rombongan belajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-

persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan

multimedia, meliputi :

1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media

Branded;

2) Printer;

3) Scanner/Pemindai;

4) Kamera Digital;

5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;

6) LCD Projector;

7) CD/DVD Player;

8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);

9) Ensiklopedia Elektronik.

10) pengadaan perangkar lunak (software) multi media

pembelajaran

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang

ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Buku Perpustakaan SD RSBI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 16

Page 17: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan buku perpustakaan SD RSBI adalah bantuan

keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

memenuhi kebutuhan buku pelajaran dan bacaan pada

perpustakaan SD RSBI sebagai sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah berstatus SD RSBI yang ditetapkan oleh Menteri

Pendidikan Nasional.

2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif

sebagai sumber belajar siswa dan guru.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan adalah

pengadaan/pembelian buku-buku referensi dalam rangka

penguatan mata pelajaran SD, diantaranya :

1) buku sains dan teknologi,

2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya

dan agama.

3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, peta,

4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai

dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat

digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar

mengajar.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 17

Page 18: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

4. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SD BI

a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SD BI adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembuatan

alat peraga pembelajaran yang mendukung implementasi

pendekatan PAKEM pada SD BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga

PAKEM SD BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD

BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,-

persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana

bantuan :

1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata

pelajaran

2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat

peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata

pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap

penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.

5. Alat Laboratorium SD-BI

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 18

Page 19: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan keuangan alat laboratorium SD-BI adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan kepada SD BI untuk membiayai

pengadaan alat laboratorium pada SD-BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SD BI adalah

Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan

oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan adalah untuk

pengadaan/pembelian

1) Alat Laboratorium IPA

2) Alat Laboratorium Matematika

3) Alat Laboratorium Bahasa

4) Alat Laboratorium Keterampilan

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai

ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai

penunjang penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.

6. Pengadaan Buku Pelajaran SD-BI

a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

pengadaan/pembelian buku-buku mata pelajaran SD dalam

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 19

Page 20: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

rangka memenuni rasio ideal jumlah buku dengan jumlah

siswa.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk pengadaan/pembelian buku teks pelajaran SD SBI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SD sesuai

dengan ketentuan teknis yang ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai penunjang

penyelenggaraan pembelajaran SD-BI.

7. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SD-BI

a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SD-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris

dalam melaksanakan tugas mengajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus

SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 20

Page 21: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai

Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal

intermediate.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SD-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris para

guru pada strata intermediate.

8. Pengembangan SD-BI

a. Bantuan pengembangan SD-BI adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk membiayai pencapaian ISO

manajemen 9001-2008 dan pengembangan ICT di sekolah

serta sister school SD BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku

pelajaran SD-BI adalah Sekolah Dasar yang telah berstatus

SD BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk

membiayai :

1) penerapan ISO manajemen 9001-2008

2) pengembangan ICT

3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 21

Page 22: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik

a) SD BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008

b) SD BI menerapkan ICT

c) SD BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.

D. SMP/MTS

1. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs

a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang SMP/MTs

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

merehabilitasi ruang kelas SMP/MTs Negeri dengan kondisi

rusak > 40% dan < 75% menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Sekolah Penerima Bantuan

1) Merupakan sekolah yang berpotensi untuk berkembang

dengan indikator jumlah siswa yang semakin meningkat

atau stabil (minimal 3 rombel dengan siswa per-rombel

minimal 30 siswa).

2) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan

dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat

kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang;

3) Ruang yang akan direhabilitasi adalah ruang kelas yang

masih dimanfaatkan atau ruang lain yang akan

dimanfaatkan untuk ruang kelas, dengan kondisi fisik

ruang kelas/ruang lain sebagaimana dimaksud mengalami

kerusakan berkisar antara 40 % - 75 %.

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan

pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 22

Page 23: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

usulan yang diajukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota

setempat.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang

SMP/MTs adalah sebesar Rp. 30.000.000,- dengan ruang

lingkup penggunaan rehabilitasi ruang kelas dengan ukuran 7

m x 8 m.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai

dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah

secara tepat waktu;

2) Hasil fisik pembangunan rehabilitasi ruang kelas sesuai

dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan

dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.

2. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs

a. Bantuan pembangunan Ruang Perpustakaan SMP/MTs adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan SMP/MTs sebagai

sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan adalah Sekolah yang

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah berdiri di atas lahan milik sendiri yang dibuktikan

dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 23

Page 24: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang;

2) Sekolah memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi

sekolah untuk pembangunan ruang perpustakaan dengan

mempertimbangkan jarak antar bangunan atau terdapat

lantai tingkat yang diatasnya siap dibangun ruang

perpustakaan dengan ukuran 9 m x 15 m (ukuran ruang

perpustakaan 7 m x 15 m dan ukuran selasar 2 m x 15 m).

3) Sekolah belum memiliki ruang perpustakaan atau memiliki

ruang perpustakaan yang tidak memadai atau darurat dan

tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot

sekolah sesuai standar.

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan

pembangunan sesuai dengan usulan yang diajukan kepada

pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya pembangunan ruang perpustakaan SMP/MTs

adalah sebesar Rp. 100.000.000,- dengan dengan ruang

lingkup penggunaan dana sebagai berikut :

1) Pembangunan Gedung Perpustakaan

Luas Ruang 7 m x 15 m= 105 m², meliputi : Ruang Baca,

Ruang Arsip dan Ruang SirKulasi.

2) Pengadaan - Mebelair:

- Meja Kerja/Sirkulasi : 1 buah

- Kursi Kerja : 1 buah

- Rak Buku : 4 buah

- Rak Majalah : 1 buah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 24

Page 25: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

- Rak Surat Kabar : 1 buah

- Kursi Baca : 15 buah

- Meja Baca : 15 buah

- Papan Display/Pengumuman : 1 buah

- Lemari Katalog : 1 buah

- Lemari : 1 buah

3) pengadaan Peralatan TV Edukasi

- Pesawat Televisi 21” : 1 buah

- DVD Player : 1 buah

- Antena Parabola + Resiever : 1 set

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai

dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah

secara tepat waktu;

2) Hasil fisik pembangunan ruang perpustakaan sesuai

dengan qualifikasi yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota setempat, sehingga dapat dioperasikan

dan dimanfaatkan sesuai fungsinya.

3. Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs

a. Bantuan Alat Laboratorium IPA SMP/MTs adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan dalam rangka memenuhi

kebutuhan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs, sehingga

sekolah mampu memenuhi standar pelayanan minimal

pembelajaran IPA sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 25

Page 26: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan alat

laboratorium IPA SMP/MTs adalah Sekolah yang memenuhi

ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah sudah memiliki ruang laboratorium IPA atau

sedang membangun ruang laboratorium IPA, yang dapat

menampung minimal satu rombongan belajar dan memiliki

rasio luas ruang laboratorium minimal 2,4m2/peserta didik;

2) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun

dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan

secara memadai untuk membaca buku dan mengamati

obyek percobaan;

3) Ruang laboratorium IPA yang ada atau sedang dibangun

dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, daya listrik

secara memadai serta sarana/prasarana lainnya;

4) Sekolah sanggup melaksanakan dan menyelesaikan

mekanisme pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk

kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh

pemerintah Kabupaten/Kota setempat;

5) Sekolah telah memiliki petugas khusus laboratorium atau

sanggup menempatkan petugas dimaksud, untuk

mengelola laboratorium IPA secara memadai.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Index biaya pengadaan peralatan laboratorium IPA SMP/MTs

adalah sebesar Rp. 75.000.000,- dengan lingkup penggunaan

dana sebagai berikut :

1) Peralatan Fisika, yang terdiri atas : Kit Mekanika, Kit

Optika, Kit Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika,

serta alat umum penunjang;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 26

Page 27: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2) Peralatan Biologi, yang terdiri atas : Alat, Bahan,

Mikroskop, Model Anatomi dan Peraga Charta.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai

dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah

secara tepat waktu;

2) Hasil pengadaan peralatan laboratorium IPA sesuai dengan

spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota

setempat, sehingga dapat dioperasikan dan dimanfaatkan

sesuai fungsinya.

4. Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP/MTs

a. Bantuan Pengadaan Buku Muatan Lokal Bahasa Jawa SMP/MTs

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan dalam rangka

memenuhi kebutuhan buku teks mata pelajaran muatan lokal

Bahasa Jawa SMP/MTs, sehingga sekolah mampu memenuhi

standar pelayanan minimal pembelajaran Muatan Lokal

Bahasa Jawa sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan untuk pengadaan buku

muatan lokal Bahasa Jawa SMP/MTs adalah Sekolah yang

memenuhi kriteria :

1) Sekolah memiliki rasio buku pelajaran muatan lokal Bahasa

Jawa kurang dari 1 untuk tiap peserta didik;

2) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran

Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Keputusan

Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2007 Tahun 2007

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 27

Page 28: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

tentang Penetapan Buku Pelajaran Bahasa Jawa Yang

Memenuhi Standar Kelayakan Dalam Proses Belajar

Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Provinsi Jawa

Tengah;

3) Sekolah sanggup melaksanakan pengadaan buku pelajaran

muatan lokal Bahasa Jawa dengan mempertimbangkan

mutu cetakan yang baik dan kesesuaiannya dengan

standar nasional pendidikan.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya pengadaan buku pelajaran Muatan Lokal Bahasa

Jawa SMP/MTs adalah sebesar Rp. 7.500.000,-, dengan lingkup

penggunaan dana bantuan untuk pembelian buku pelajaran

Muatan Lokal Bahasa Jawa dan buku bacaan bahasa jawa bagi

siswa SMP/MTs.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs sesuai

dengan kriteria sebagaimana ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah

secara tepat waktu;

2) Kualitas buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa sesuai

dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor

423.5/5/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku

Pelajaran Bahasa Jawa Yang Memenuhi Standar Kelayakan

Dalam Proses Belajar Mengajar Tingkat SD/MI dan SMP/MTS

di Provinsi Jawa Tengah.

3) Buku pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa dapat digunakan

untuk penyelenggaraan pembelajaran Bahasa Jawa

SMP/MTs sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

5. Bantuan Imersi SMP

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 28

Page 29: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan Imersi SMP adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk sekolah-sekolah yang telah ditetapkan

sebagai penyelenggara kelas imersi (kelas dengan 2 (dua)

bahasa pengantar, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa

Indonesia).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Sekolah penerima bantuan keuangan untuk penyelenggaraan

program kelas imersi SMP adalah Sekolah yang memenuhi

ketentuan sebagai berikut :

1) Sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah

Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Program Imersi;

2) Sekolah Standar Nasional yang dibina untuk dipersiapkan

menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional;

3) Sekolah yang sanggup untuk menyelenggarakan program

kelas Imersi pada 7 (tujuh) mata pelajaran, yaitu : IPA-

Biologi, IPA-Fisika, Matematika, IPS-Sejarah, IPS-Geografi,

IPS Ekonomi dan Kertangkes.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan Imersi SMP adalah sebesar Rp.

50.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan

untuk :

1) Penyelenggaraan In House Training Bahasa Inggris bagi

guru-guru mata pelajaran program Imersi;

2) Pengadaan Buku-buku referensi untuk mata pelajaran

Imersi dalam bahasa inggris;

3) Pengadaan alat-alat pembelajaran lainnya guna

mendukung penyelenggaraan kelas Imersi

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 29

Page 30: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP penyelenggara

Program Imersi sebagaimana ditetapkan pemerintah

Kabupaten/Kota dan dana bantuan diterima oleh sekolah

secara tepat waktu;

2) Buku-buku referensi dan alat-alat pembelajaran hasil

pengadaan bantuan Imersi SMP memiliki kualitas baik,

sehingga mampu mendukung terselenggaranya

pembelajaran kelas Imersi sesuai standar nasional

pendidikan;

3) Bantuan kelas Imersi SMP mampu mendukung potensi

sekolah untuk dikembangkan sebagai RSBI-SMP.

6. Bantuan REDIP (Regional Education Development and

Improvement Program) Pengembangan

a. Bantuan REDIP Pengembangan adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk mengembangkan konsep Pendidikan

Berbasis Masyarakat model REDIP (JICA) oleh Tim

Pengembangan Kecamatan (TPK) dari Kecamatan yang

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, Kabupaten

Tegal, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang dan Kabupaten

Sragen (Kabupaten pengembangan REDIP).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kecamatan penerima bantuan keuangan untuk

penyelenggaraan program REDIP Pengembangan yang

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Masing-masing dari 5 (lima) Kabupaten tersebut di atas,

sebagai penyelenggara Program Bantuan REDIP

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 30

Page 31: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Pengembangan menetapkan 4 (empat) kecamatan yang

memiliki kesanggupan menyelenggarakan kegiatan REDIP

Pengembangan;

2. Setiap unsur Pemangku Kepentingan (Stake holder)

Pendidikan di wilayah Kecamatan terpilih memiliki

komitmen untuk menyelenggarakan kegiatan REDIP

Pengembangan;

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar

Rp. 30.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan

untuk :

1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan pada jenjang

SMP/MTs yang melibatkan semua peserta didik di wilayah

Kecamatan setempat;

2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;

3) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala

Sekolah (MKKS) SMP/MTs di tingkat Kecamatan;

4) Kegiatan-kegiatan lain yang berorientasi pada penuntasan

dan pemantapan Wajar Dikdas 9 Tahun di tingkat

Kecamatan.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada Kecamatan

penyelenggara Program REDIP Pengembangan

sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota dan

dana bantuan diterima oleh Tim Pengembangan

Kecamatan secara tepat waktu;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 31

Page 32: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung

peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kecamatan.

7. Bantuan Pengembangan REDIP (Regional Education

Development and Improvement Program) untuk SMP/MTs

a. Bantuan Pengembangan REDIP untuk SMP/MTs adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk mengembangkan

konsep Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP (JICA).

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan keuangan untuk melaksanakan program

pengembangan REDIP model JICA di Sekolah yang memenuhi

ketentuan sebagai berikut :

1) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan menyelenggarakan

kegiatan Manajemen Berbasis Sekolah model REDIP;

2) SMP/MTs yang ditetapkan berdasarkan qualifikasi oleh

pemerintah Kabupaten/Kota setempat;

3) SMP/MTs yang memiliki kesanggupan untuk mengelola

bantuan sebagaimana dimaksud secara transparan dan

akuntabel kepada masyarakat setempat.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Index biaya bantuan REDIP Pengembangan adalah sebesar

Rp. 15.000.000,-, dengan lingkup penggunaan dana bantuan

untuk :

1) Penyelenggaraan kegiatan kesiswaan SMP/MTs di tingkat

sekolah;

2) Penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) SMP/MTs di tingkat Sekolah;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 32

Page 33: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3) Kegiatan-kegiatan pembelajaran di kelas lainnya yang

berorientasi pada implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah.

d. Indikator Keberhasilan

1) Bantuan keuangan tersalur kepada SMP/MTs

penyelenggara Program Pengembangan REDIP model

JICA sebagaimana ditetapkan pemerintah Kabupaten/Kota

dan dana bantuan diterima oleh Komite Sekolah secara

tepat waktu;

2) Bantuan REDIP Pengembangan mampu mendukung

peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

E. SMP RSBI

1. Multimedia SMP RSBI

a. Bantuan Multimedia SMP-RSBI adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk kegiatan pengadaan sekumpulan

perangkat dan sumber daya teknologi (multimedia) yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan,

penyebaran, penyimpanan dan pengelolaan informasi untuk

kegiatan fasilitas pembelajaran di sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh

Menteri Pendidikan Nasional.

2) Sekolah memiliki ruang untuk digunakan sebagai ruang

multi media pembelajaran.

3) Sekolah belum memiliki perangkat multimedia standar

yang memadai sesuai dengan jumlah rombongan belajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 33

Page 34: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

index bantuan keuangan senilai Rp. 100.000.000,-

persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

membiaya pengadaan alat multimedia, meliputi :

1) Perangkat Komputer (Personal Computer) Multi Media

Branded;

2) Printer;

3) Scanner/Pemindai;

4) Kamera Digital;

5) Instalasi Local Area Network (LAN) dan akses internet;

6) LCD Projector;

7) CD/DVD Player;

8) Film Pembelajaran Multimedia (dalam bentuk CD/DVD);

9) Ensiklopedia Elektronik.

10) pengadaan perangkat lunak (software) multi media

pembelajaran

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan multimedia sesuai spesifikasi yang

ditentukan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

2. Buku Perpustakaan SMP RSBI

a. Bantuan buku perpustakaan SMP RSBI adalah bantuan

keuangan bantuan keuangan yang dialokasikan adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk kegiatan

pengadaan sekumpulan buku-buku referensi, ensiklopedia

dan buku-buku sumber lainnya sebagai pelengkap sumber

belajar di perpustakaan sekolah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 34

Page 35: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah berstatus SMP RSBI yang ditetapkan oleh

Menteri Pendidikan Nasional.

2) Memiliki ruang perpustakaan sekolah yang respresentatif

sebagai sumber belajar siswa dan guru.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah) persekolah dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan adalah pengadaan/pembelian buku-buku referensi

dalam rangka penguatan mata pelajaran SMP, diantaranya :

1) buku sains dan teknologi,

2) buku ilmu pengetahuan ekonomi, sejarah, sosial-budaya

dan agama.

3) buku ensiklopedi, kamus bahasa, sastra, peta,

4) buku bacaan umum dan fiksi ilmiah.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku perpustakaan sesuai

dengan kriteria buku bacaan yang baik dan dapat

digunakan sebagai pelengkap penyelenggaraan belajar

mengajar.

3. Pembuatan Alat Peraga PAKEM SMP BI

a. Bantuan pembuatan alat peraga PAKEM SMP BI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pembuatan alat peraga pembelajaran yang mendukung

implementasi pendekatan PAKEM pada SMP BI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 35

Page 36: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Kriteria penerima bantuan keuangan pembuatan alat peraga

PAKEM SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang telah

berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan

Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan keuangan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua

puluh juta rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup

penggunaan dana bantuan :

1) membiayai pembuatan alat peraga pada 5 (lima) mata

pelajaran

2) masing-masing mata pelajaran minimal 4 (empat) jenis alat

peraga

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembuatan alat peraga sesuai dengan mata

pelajaran dan dapat digunakan sebagai pelengkap

penyelenggaraan pembelajaran berbasis PAKEM.

4. Alat Laboratorium SMP-BI

a. Bantuan keuangan alat laboratorium SMP-BI adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan kepada SMP BI untuk membiayai

mendanai pengadaan Alat Laboratorium IPA pada RSBI-SMP

sesuai Standar yang telah ditetapkan Depdiknas.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan alat laboratorium SMP BI adalah

Sekolah Menengah Pertama yang telah berstatus SMP BI

yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 36

Page 37: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta

rupiah) persekolah, dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan adalah untuk pengadaan/pembelian

1) Peralatan Fisika, terdiri atas : Kit Mekanika, Kit Optika, Kit

Listrik dan Magnet, Kit Panas dan Hidrostatika serta Alat

Penunjang Umum Lainnya;

2) Peralatan Biologi, terdiri atas : Alat dan Bahan, Model dan

Charta.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat laboratorium sesuai

ketentuan teknis yang dan dapat digunakan sebagai

penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.

5. Pengadaan Buku Pelajaran SMP-BI

a. Bantuan keuangan pengadaan buku pelajaran SMP-BI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

pengadaan/pembelian kegiatan pengadaan buku-buku

pelajaran bilingual dalam rangka memenuhi rasio kebutuhan

peserta didik di sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku

pelajaran SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 37

Page 38: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri

Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 100.000.000,- persekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk

pengadaan/pembelian buku teks pelajaran billingual SMP SBI.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SMP

sesuai dengan ketentuan teknis yang ditetapkan

pemerintah Kabupaten/Kota sertadapat digunakan sebagai

penunjang penyelenggaraan pembelajaran SMP-BI.

6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMP-BI

a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SMP-BI adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

untuk membiayai peningkatan kemampuan berbahasa inggris

dalam melaksanakan tugas mengajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SMP-BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang

telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri

Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 50.000.000,- persekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 38

Page 39: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Kursus Bahasa Inggris para guru pada kompetensi minimal

TOEFL 450.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik peningkatan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SMP-BI adalah sertifikat kursus bahasa Inggris

para guru pada strata TOEFL 450.

7. Pengembangan SMP-BI

a. Bantuan pengembangan SMPI adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang

bertujuan meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan

sekolah menjadi bertaraf internasional.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan keuangan pengadaan buku

pelajaran SMP BI adalah Sekolah Menengah Pertama yang

telah berstatus SMP BI yang ditetapkan oleh Menteri

Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 150.000.000,- persekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk

membiayai :

1) penerapan ISO manajemen 9001-2008

2) pengembangan ICT

3) kemitraan (sister school) dalam maupun luar negeri

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 39

Page 40: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik

a) SMP BI memperoleh ISO manajemen 9001-2008

b) SMP BI menerapkan ICT

c) SMP BI memperoleh mitra dari dalam dan luar negeri.

F. PENDIDIKAN KHUSUS

1. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB

a. Bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SDLB/SLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan

ketunaan B, C, C1, D, D1.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan

kegiatan belajar mengajar.

3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index biaya Pengadaan alat bantu keterampilan SDLB/SLB

sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk

pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan SDLB/SLB

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 40

Page 41: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas

Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana

untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan

SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan

mendukung proses pembelajaran.

2. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB

a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SDLB/SLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan

kegiatan belajar mengajar

3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index biaya Pengadaan alat bantu pendidikan SDLB/SLB

sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 41

Page 42: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian

alat bantu pendidikan SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah

dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun 2008

tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan

SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan

SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan

mendukung proses pembelajaran.

3. Pengadaan Perabot Perpustakaan SDLB/SLB

a. Bantuan pengadaan Perabot perpustakaan SDLB/SLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian perabot perpustakaan pada SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan perabot perpustakaan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan

khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

3) Hasil akreditasi sekolah tahun terakhir minimal B.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 42

Page 43: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Index biaya Pengadaan Perabot-perabot perpustakaan

sekolah SDLB/SLB sebesar Rp. 10.000.000,- per satuan

pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pengadaan/pembelian Perabot perpustakaan sekolah

SDLB/SLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu

Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana

Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian perabot perpustakaan

SDLB/SLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan

mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.

4. Pembangunan RKB SDLB/SLB

a. Bantuan pembangunan RKB SDLB/SLB adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan

Ruang Kelas Baru pada SDLB/SLB guna meningkatkan daya

tampung peserta didik.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung sejak

ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan Keuangan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 43

Page 44: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3) Lahan sekolah masih memungkinkan untuk penambahan

ruang kelas.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index biaya Pembangunan RKB SDLB/SLB sebesar Rp.

90.000.000,- untuk Pembangunan Ruang Kelas Baru

SDLB/SLB dengan peruntukan dana :

1) Biaya Pembangunan RKB (minimal 85 %)

2) Biaya Pengadaan Mebelair ( maksimal 10 %)

3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%)

4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2 %)

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas baru SDLB/SLB sesuai

ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses

pembelajaran SDLB/SLB.

5. Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB

a. Bantuan pembangunan Ruang sarana SDLB/SLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pembangunan Ruang sarana penunjang pembelajaran pada

SDLB/SLB, sehingga meningkatkan mutu layanan pendidikan.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pembangunan Ruang sarana prasarana

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 44

Page 45: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung

sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan

keuangan.

3) Belum memiliki ruang sarana prasarana sesuai standar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index bantuan Pembangunan Ruang Sarana SDLB/SLB

sebesar Rp. 90.000.000,- per satuan pendidikan, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan :

1) Biaya Pembangunan R Sarana (minimal 85 %).

2) Biaya Pengadaan Mebelair (maksimal 10 %).

3) Biaya Perencanaan/pengawasan (maksimal 3%).

4) Biaya Operasional Pelaksana Teknis Tingkat Sekolah (2

%).

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang sarana SDLB/SLB sesuai

ketentuan teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan mendukung proses

pembelajaran SDLB/SLB.

6. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung SDLB/SLB

a. Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang Gedung

SDLB/SLB adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Sedang menjadi

ruang standar bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan

pada SDLB/SLB.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 45

Page 46: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan rehabilitasi Ruang kelas rusak ringan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan kondisi ruang kelas

rusak sedang.

3) Status kepemilikan lahan sekolah milik sendiri atau

pinjam/sewa sekurang-kurangnya 20 tahun terhitung

sejak ditetapkan sebagai sekolah penerima Bantuan

Keuangan.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index biaya rehabilitasi per ruang kelas rusak sedang SD/MI

sebesar Rp. 35.000.000,- per satuan pendidikan, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk rehabilitasi

ruang kelas rusak sedang SDLB/SLB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas rusak sedang

SDLB/SLB sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan

mendukung proses pembelajaran SDLB/SLB.

7. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMPLB

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 46

Page 47: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan pengadaan alat bantu ketrampilan SMPLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMPLB guna

meningkatkan layanan pendidikan pada SMPLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota yang melaksanakan pendidikan khusus

ketunaan B, C, C1, D, D1.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMPLB

sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidian, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pengadaan/pembelian alat bantu keterampilan

SDLB/SLB/SMPLB sesuai kebutuhan sekolah dengan mengacu

Permendiknas Nomor 33 tahun 2008 tentang Standar Sarana

Prasarana untuk SDLB, SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan

SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung

proses pembelajaran.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 47

Page 48: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

8. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB

a. Bantuan penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMPLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan pada SMPLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu pendidikan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan

SDLB/SLB/SMPLB sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan

pendidikan, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan SMPLB sesuai

kebutuhan sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33

tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB,

SMPLB dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan

SMPLB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung

proses pembelajaran.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 48

Page 49: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

9. Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB

a. Bantuan pengadaan buku pelajaran siswa SDLB/SLB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai kurikulum

pendidikan bagi siswa SDLB/SLB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan pengadaan Alat Bantu Ketrampilan

SDLB/SLB adalah satuan pendidikan SDLB atau SLB yang

memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Satuan pendidikan SDLB/SLB aktif melaksanakan

kegiatan belajar mengajar.

3) Terakreditasi minimal B

c. Ruang lingkup pengggunaan dana bantuan

Index biaya Pengadaan Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB,

sebesar Rp. 25.000.000,- per satuan pendidikan, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pengadaan/pembelian Buku Pelajaran Siswa SDLB/SLB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku pelajaran SDLB/SLB

sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung proses

pembelajaran.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 49

Page 50: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

10. Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal SMPLB/SMALB dan Hasil

Advokasi KTSP

a. Bantuan pengadaan kisis-kisi naskah soal SMPLB/SMALB dan

advokasi KTSP adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

untuk membiayai pengadaan kisi-kisi naskah soal Ujian

SMPLB/SMALB serta pembiayaan advokasi hasil KTSP pada

SMPLB/SMALB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Peneriman bantuan Pengadaan Kisi-kisi Naskah Soal

SMPLB/SMALB dan Hasil Advokasi KTSP harus memenuhi

kriteria :

1) Satuan pendidikan SDLB/SLB di wilayah Kabupaten/Kota

yang memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

2) Ditetapkan sebagai penyelenggara Ujian Nasioonal

SMPLB/ SMALB;Tahun pelajaran 2008/2009

3) Sekolah yang sudah menerapkan KTSP.

4) Terakreditasi minimal B.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index biaya penggandaan Kisi-Kisi SDLB Naskah soal SMPLB,

SMALB dan advokasi hasil KTSP sebesar Rp. 25.000.000,- per

satuan pendidikian dengan ruang lingkup penggunaan dana

bantuan untuk membiayai penggandaan Kisi-Kisi SDLB

Naskah soal SMPLB, SMALB dan advokasi hasil KTSP pada

masing-masing satuan pendidikan.

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 50

Page 51: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan kisi-kisi naskah soal ujian

SMPLB/SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan

mendukung penyelenggaraan Ujian pada SMPLB dan

SMALB.

11. Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB

a. Bantuan pengadaan alat bantu nketrampilan SMALB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna

meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB

harus memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SMALB di wilayah Kabupaten/Kota yang

memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan

khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.

2) Satuan pendidikan SMSLB aktif melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

3) Terakreditasi minimal B.

4) Belum memiliki alat bantu ketrampilan

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index bantuan pengadaan alat bantu keterampilan SMALB

sebesar Rp. 25.000.000,- persatuan pendidikan, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian

langsung alat bantu keterampilan SMALB sesuai kebutuhan

sekolah dengan mengacu Permendiknas Nomor 33 tahun

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 51

Page 52: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk SDLB, SMPLB

dan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan

SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung

proses pembelajaran.

12. Penyediaan Alat Bantu Pendidikan SMALB

a. Bantuan pengadaan alat bantu pendidikan SMALB adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat bantu ketrampilan SMALB guna

meningkatkan layanan pendidikan pada SMALB.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan Pengadaan Alat Bantu Ketrampilan SMALB

harus memenuhi kriteria :

1) Satuan pendidikan SMALB di wilayah Kabupaten/Kota yang

memiliki ijin operasional dari Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendidikan

khusus ketunaan B, C, C1, D, D1.

2) Satuan pendidikan SMSLB aktif melaksanakan kegiatan

belajar mengajar tetapi belum memiliki alat bantu

pendidikan

3) Terakreditasi minimal B.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Index bantuan Pengadaan alat bantu pendidikan SMALB

sebesar Rp. 5.000.000,- per satuan pendidikan dengan ruang

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 52

Page 53: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan/pembelian

alat bantu pendidikan SMALB.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada sekolah penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bantu pendidikan

SMALB sesuai ketentuan dan dapat digunakan mendukung

proses pembelajaran.

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang Pendidikan DasarDinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah

Drs. SUTIKNO, M.SiPembina TK. I

NIP. 130 788 426

BAB III

BANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 53

Page 54: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

A. Bantuan SMA

1. Fasilitasi Kelas Imersi SMA

a. Fasilitasi Kelas Imersi SMA adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk memperkuat upaya pengembangan SMA

menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dengan

menetapkan satu atau lebih Rombongan Belajar dengan

bahasa pengantar bahasa Inggris.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan fasilitasi kelas Imersi SMA harus memenuhi

kriteria

1) Sekolah Kategori Mandiri.

2) Sekolah terakreditasi A.

3) Ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara kelas Imersi

oleh Kabupaten/Kota.

4) Bukan sebagai RSBI.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks bantuan Fasilitasi Kelas Imersi SMA sebesar Rp.

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pengadaan sarana

multi media pembelajaran.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan

terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk

Kegiatan Belajar Mengajar.

B. Bantuan SMK

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 54

Page 55: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1. Pembangunan USB SMK

a. Pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah Kejuruan

(USB SMK) adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

pembangunan USB SMK sebagai dana pendampingan atas

dana pembangunan USB SMK yang telah dialokasikan APBN.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Telah memiiki ijin operasional

2) Memiliki lahan minimal seluas 1,5 ha dan telah

bersertifikat

3) Memiliki 2 program keahlian yang dibuka

4) Berstatus USB SMK Negeri

5) Ditetapkan sebagai penerima bantuan pembangunan

USB SMK oleh Departemen Pendidikan Nasional.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Dana Bantuan Pembangunan USB SMK sebesar Rp.

250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :

1) pembangunan 3 (tiga) ruang kelas baru (RKB) atau ruang

bengkel/workshop.

2) Pengadaan mebelair ruang kelas

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan/atau ruang

bengkel/workshop terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang

ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.

3) Meningkatkan daya tampung sekolah.

2. Bisnis Centre SMK

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 55

Page 56: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan Bisnis Centre SMK adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk pengadaan peralatan pendukung dan

membantu modal usaha sekolah sebagai wahana

pengembangan kompetensi kewirausahaan siswa SMK

kelompok bisnis manajemen, pariwisata atau pertanian

sekaligus pengembangan unit usaha sekolah.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Memiliki Program unggulan yag dapat dikembangkan

dalam usaha barang dan jasa;

2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen

mutu yang terstandar;

3) Memiliki komitmen yang tinggi bagi pengembangan

wirausaha sekolah;

4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;

5) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Unit Cost dana bantuan Bisnis Centre sebesar Rp.

200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan :

1) modal kerja usaha : 75 %

2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %

3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan peralatan pendukung dan unit usaha

pada sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan

teknis yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat

digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.

3. Teaching Factory SMK

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 56

Page 57: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan Teaching Factory SMK adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan peralatan

pendukung dan modal pengembangan produksi rekayasa

teknologi sebagai wahana pengembangkan kompetensi siswa

SMK dan unit produksi SMK kelompok teknologi industri.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Memiliki program keahlian yang mampu menghasilkan

produk unggulan, diutamakan untuk kelompok teknologi

industri

2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen

mutu yang terstandar;

3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;

4) Memiliki siswa ≥ 300 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Dana Bantuan Teaching Factory adalah sebesar Rp.

300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) per sekolah dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan

1) modal kerja usaha : 75 %

2) Pengadaan peralatan dan perabot : 15 %

3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan peralatan dan unit usaha pada

sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan teknis

yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat

digunakan sebagai wahana praktek bisnis cetre.

4. Praktek Kerja Industri SMK

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 57

Page 58: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan Praktek Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan

(Prakerin SMK) adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

untuk membiayai praktek kerja industri/magang siswa SMK

melalui pelaksanaan praktek kerja ke beberapa ke beberapa

industri di luar pulau jawa atau ke luar negeri.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah yang telah menjalin kerjasama dengan DU/DI yang

relevan;

2) Sekolah memiliki program praktek kerja industri di luar

pulau Jawa dan diutamakan ke Luar Negeri;

3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks Bantuan Prakerin SMK sebesar Rp. 10.000.000,-

(Sepuluh juta rupiah) per siswa, dengan ruang lingkup

penggunaan bantuan :

1) biaya pelatihan praktek kerja industri/magang

2) biaya transport peserta, akomodasi dan konsumsi

3) biaya administrasi dan pelaporan praktek kerja industri

4) biaya monitoring pendamping peserta.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin)

siswa SMK terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku dan

siswa memperoleh sertifikat kerja industri yang relevan

dan diutamakan bertaraf internasional.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 58

Page 59: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

5. Pengadaan Alat Bengkel SMK

a. Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan

alat bengkel SMK guna menunjang peningkatan kompetensi

teknis siswa SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah telah mempunyai ruang praktek/Bengkel yang

memadai;

2) Terakreditasi dengan peringkat minimal B;

3) Memiliki siswa ≥ 200 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks Bantuan Pengadaan Alat Bengkel SMK Rp.

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan pengadaan/pembelian

alat-alat bengkel SMK.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat bengkel SMK

terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk

kegiatan praktek siswa.

6. Pengadaan Mesin CNC (Computer Numerical Control)

a. Bantuan Pengadaan Mesin CNC adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan/pembelian

mesin CNC pada SMK sebagai alat praktek siswa.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 59

Page 60: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen

mutu yang terstandar;

2) Memiliki program keahlian permesinan/mesin industri;

3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;

4) Memilki daya listrik yang cukup dan mampu menyediakan

fasilitas ruang yang representatif;

5) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Dana Bantuan untuk Pengadaan Mesin CNC SMK sebesar

Rp. 350.000.000,- (Tiga ratus lima puluh juta rupiah) per

sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pengadaan/pembelian mesin CNC.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian mesin CNC SMK sesuai

ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk kegiatan

praktek siswa.

7. Pengembangan Career Centre SMK

a. Bantuan pengembangan Career Centre SMK adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

penyelenggaraan latihan ketrampilan teknis kejuruan kepada

masyarakat, khususnya lulusan SMA dan/atau sederajat

sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 60

Page 61: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan pengembangan career centre SMK harus

memenuhi kriteria :

1) Sekolah yang telah menyelenggarakan Career Center

maupun yang akan menyelenggarakan Career Center.

2) Telah mempunyai jalinan kerjasama dengan DU/DI, baik

sebagai sarana tempat praktek siswa maupun untuk

penyerapan lulusan

3) Mempunyai dukungan peralatan yang lengkap tenaga

pengajar yang kompeten

4) Pembukaan kompetensi keahlian yang sangat

diminati/dibutuhkan masyarakat

5) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B

6) Mempunyai proram unggulan yang dapat dikembangkan

dalam melaksanakan Career Centre

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks bantuan Pengembangan Career Center SMK Rp.

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan :

1) Biaya operasional pelatihan

2) Biaya modal usaha peserta

3) Biaya pengadaan/pembelian alat pendukung

4) Biaya manajemen kegiatan.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik

a). Career Centre (CC) SMK terselenggara sesuai ketentuan

yang berlaku.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 61

Page 62: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b). Lulusan program CC dapat bekerja sesuai kompetensi

di dunia usaha dan/atau wirausaha mandiri.

8. Tempat Uji Kompetensi SMK

a. Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengembangan SMK sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK)

oleh satuan pendidikan SMK dengan sasaran siswa dan

masyarakat.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Telah mendapatkan pengakuan sebagai Tempat Uji

Kompetensi dari lembaga yang berwenang;

2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen

mutu yang terstandar;

3) Memiliki tenaga guru sebagai assesor ;

4) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B;

5) Memiliki sarana /workshop yang representatif sebaga

tempat uji kompetensi;

6) Memiliki siswa ≥ 500 siswa.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks Bantuan Tempat Uji Kompetensi SMK sebesar Rp.

500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan :

1) Biaya Diklat : 10 %

2) Biaya Pengadaan fasilitas peralatan : 80 %

3) Manajemen pengelolaan : 10 %

d. Indikator Keberhasilan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 62

Page 63: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik

a). Penyelenggaraan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

pada SMK terselenggara sesuai ketentuan yang

berlaku.

b). Pengadaan peralatan TUK SMK sesuai ketentuan teknis

yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan mendukung penyelenggaraan TUK.

C. Bantuan SMA/SMK

1. Fasilitasi ICT Base SMA/SMK

a. Bantuan Fasilitasi Information Communication Teknologi (ICT)

Base SMA/SMK adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

untuk membiayai peningkatan sarana prasarana proses

belajar mengajar berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Kategori

Mandiri (SKM) atau Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI) oleh Dirjen Mandikdasmen

2) Telah memiliki/mengimplementasikan sistem manajemen

mutu yang terstandar

3) Telah terakreditasi dengan peringkat minimal B

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 63

Page 64: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Indeks bantuan Fasilitasi ICT Base SMA/SMK sebesar Rp.

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan bantuan untuk :

1) Pengadaan atau pemeliharaan jaringan internet

2) Pengadaan sarana multi media untuk proses

pembelajaran.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan sarana multimedia dan jaringan

terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk

Kegiatan Belajar Mengajar.

3) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa dengan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

2. Pembangunan RKB SMA/SMK

a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai peningkatan jumlah ruang kelas pada SMA/SMK,

sehingga menambah daya tampung peserta didik.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Jumlah rombongan belajarnya lebih besar dari ruang

kelas yang tersedia;

2) Memiliki lahan siap bangun;

3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai.

4) Memiliki ijin operasional

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 64

Page 65: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Indek biaya pembangunan RKB SMA/SMK sebesar Rp.

90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) per ruang kelas,

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pembiayaan :

1) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar

teknis dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.

2) Pengadaan mebeler ruang kelas yang terdiri dari :

1. 40 unit meja/kursi siswa

2. 1 unit meja/kursi guru dan lemari kelas, dan

3. 1 buah papan tulis

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas dan pengadaan

mebelair terpenuhi sesuai ketentuan teknis yang

ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.

3. Rehabilitasi Gedung SMA/SMK

a. Bantuan Rehabilitasi Gedung SMA/SMK adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiyai rehabilitasi

ruang kelas SMA/SMK dengan kondisi rusak berat dan rusak

sedang menjadi ruang kelas sesuai standar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standar yang

mengalami rusak sedang ;

2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang mengalami rusak berat.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 65

Page 66: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indek bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK sebesar Rp.

60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah) per ruang kelas,

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pembiayaan rehabilitasi ruang kelas.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik rehabilitasi ruang kelas sesuai ketentuan teknis

yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar

4. Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi (Muatan Lokal

Bahasa Jawa) SMA/SMK

a. Bantuan Pengadaan Buku Penunjang Pelajaran/Referensi

(Muatan Lokal Bahasa Jawa) SMA/SMK adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian buku bahasa jawa bagi siswa SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah yang tiga tahun terakhir animo jumlah murid

meningkat/stabil.

2) Mempunyai program mulok Bahasa Jawa (intrakurikuler)

mulai kelas X s.d kelas XII.

3) Mempunyai guru Bahasa Jawa dari alumni pendidikan

Bahasa Jawa/Bahasa Nusantara (khusus dari UGM).

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 66

Page 67: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Indeks bantuan pengadaan buku penunjang

pelajaran/referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sebesar

Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) per sekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk pembelian

buku-buku bacaan berbahasa jawa sebagai penunjang

pembelajaran Mulok bahasa Jawa.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku penunjang

pelajaran/ referensi SMA/SMK (Mulok Bahasa Jawa) sesuai

dengan ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerinta

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai pendukung

pelajaran bahasa jawa.

5. Pengadaan Alat Laboratorium Komputer SMA/SMK

a. Bantuan Pengadaan alat laboratorium komputer SMA/SMK

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai pengadaan/pembelian perangkan komputer pada

SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang belum memiliki Komputer dan perangkatnya;

2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang perangkat Komputernya belum lengkap;

3) Telah memiliki ruangan yang siap untuk digunakan sebagai

ruang laboratorium Komputer.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 67

Page 68: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks bantuan pengadaan alat Laboratorium Komputer

SMA/SMK sebesar Rp. 65.000.000,- (Enam puluh lima juta

rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan :

1) Pengadaan/pembelian perangkat keras komputer

(hardware)

2) Pengadaan/pembelian perangkan lunak (software).

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan alat laboratorium komputer

SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai

media pembelajaran.

6. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK

a. Bantuan Pembangunan laboratorium IPA SMA/SMK adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/ pembangunan ruang labiratorium IPA SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang belum memiliki laboratorium Fisika, Kimia, Biologi;

2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang memiliki lahan siap bangun;

3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 68

Page 69: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA

SMA/SMK sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh

juta rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan :

1) Pembangunan ruang laboratorium

2) Pengadaan/pembelian peralatan laboratorium IPA .

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium dan

pengadaan peralatan dan bahan laboratorium IPA

SMA/SMK sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai

media pembelajaran SMA/SMK.

7. Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK

a. Bantuan Pembangunan Ruang Perpustakaan SMA/SMK adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/ pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK

sebagai sumber belajar.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang belum memiliki ruang perpustakaan;

2) Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standard

yang ruang perpustakaannya belum memenuhi standart

perpustakaan;

3) Memiliki lahan siap bangun.

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 69

Page 70: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Index biaya Pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK

sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah)

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan sebagai berikut :

1) Pembangunan Gedung Perpustakaan

Luas Ruang 8 m x 9 m=72m²

(Ruang Baca, Ruang Arsip, dan Ruang SirKulasi)

2) Pengadaan - Mebelair:

- Meja Conter/Sirkulasi : 1 buah

- Meja Belajar/Studi Carrel : 2 buah

- Meja Baca : 2 buah

- Rak Buku : 4 buah

- Rak Majalah : 1 buah

- Rak Surat Khabar : 1 buah

- Kursi Kerja : 1 buah

- Kursi Belajar : 2 buah

- kursi Baca : 4 buah

- Papan Display/Pengumuman : 1 buah

3) pengadaan Peralatan TV Edukasi

- Pesawat Televisi 21” : 1 buah

- DVD Player : 1 buah

- Antena Parabola + Resiever : 1 set

e. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang perpustakaan dan

pengadaan mebelair sesuai ketentuan teknis yang

ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat

digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA/SMK.

8. Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 70

Page 71: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran SMA/SMK adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

penyelenggaraan kantin kejujuran pada SMA/SMK.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) SMA/SMK yang belum mengembangkan dan/atau

menyelenggarakan kantin kejujuran;

2) Ditetapkan oleh Bupati/Walikota sebagai sekolah pengelola

Kantin Kejujuran;

3) Memiliki ruangan khusus yang disediakan untuk

pengelolaan kantin kejujuran;

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indeks bantuan Pengembangan Kantin Kejujuran Pendidikan

Menengah sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu

rupiah) per sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan

bantuan :

1) Pembelian peralatan pendukung penyelenggaraan kantin

kejujuran

2) Biaya modal penyelenggaraan kantin kejujuran

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengembangan kantin kejujuran SMA/SMK

terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Bantuan SMA/SMK RSBI

1. Faslitasi Pengembangan SMA/SMK RSBI

a. Bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai proses

peningkatan status dari RSBI menjadi SBI.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 71

Page 72: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK

RSBI yang telah ditetapkan sebagai satuan pendidikan RSBI

oleh Menteri Pendidikan Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan Bantuan

Indeks bantuan fasilitasi pengembangan SMA/SMK RSBI

sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah)

per sekolah dan SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 200.000.000,-

(dua ratus juta rupiah). Ruang lingkup penggunaan bantuan:

1) Pembiayaan penguatan manajemen sekolah guna

memperleh sertifikat ISO manajemen 9001 – 2008

2) Pembiayaan penyediaan fasilitas implementasi ICT.

3) Pembiayaan kemitraan dan sister school dengan sekolah

dari dalam dan luar negeri.

4) Pembiayaan peningkatan kompetensi guru.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengembangan SMA/SMK RSBI

a) Diperoleh sertifikat ISO manajemen 9001-2008

b) Implementasi ICT

c) diperolehnya MoU sister school

d) meningkatnya kompetensi guru

2. Multimedia SMA/SMK SBI

a. Bantuan multimedia SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan

yang dialokasikan untuk membiayai pengadaan/pembelian

sarana prasarana multimedia berbasis teknologi informasi dan

komunikasi sebagai pendukung pembelajaran pada SMA/SMK

RSBI.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 72

Page 73: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK

adalah :

1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan

pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.

2) belum memiliki sarana multimedia

3) memiliki ruang khusus yang disediakan sebagai ruang

multimedia

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan multimedia SMA/SMK SBI sebesar Rp.

100.000.000,- (Seratus juta rupiah) per sekolah, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk :

1) Pengadaan/pembelian hardware (perangkat keras) multi

media

2) Pengadaan/pembelian software (perangkat lunak) multi

media

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian multimedia SMA/SMK

RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana

pendukung pembelejaran berbasis ICT.

3. Pengadaan Alat Praktek IPA SMA/SMK RSBI

a. Bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian alat praktek IPA pada SMA/SMK RSBI.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 73

Page 74: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK

adalah :

1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan

pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.

2) belum memiliki sarana alat praktek IPA atau memiliki tetapi

belum mencukupi kebutuhan praktek siswa.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan pengadaan alat praktek IPA SMA/SMK RSBI

sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per sekolah,

dengan ruang lingkup penggunaan bantuan untuk

pembiayaan pengadaan/pembelian alat-alat labiratorium IPA.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian alat praktek IPA SMA/SMK

RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai sarana

pendukung pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.

4. Pengadaan Ruang Laboratorium IPA SMA/SMK RSBI

a. Bantuan pengadaan ruang laboratorium IPA SMA/SMK RSBI

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai pembangunan ruang laboratorium IPA.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria sekolah penerima penerima bantuan adalah SMA/SMK

adalah :

1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan

pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.

2) belum memiliki ruang laboratorium IPA atau memiliki tetapi

tidak mencukupi untuk kebutuhan praktek siswa.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 74

Page 75: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3) Memiliki lahan siap bangun.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan pembangunan Ruang Laboratorium IPA

SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat

puluh juta rupiah) per sekolah dengan ruang lingkup

penggunaan bantuan untu membiayai pembangunan ruang

laboratorium IPA.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pembangunan ruang laboratorium IPA SMA/SMK

RSBI sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai ruang

praktikum pembelajaran Fisika, Biologi dan Kimia.

5. Pengadaan Buku Pelajaran SMA/SMK RSBI

a. Bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

pengadaan/pembelian buku teks pelajaran pokok pada

SMA/SMK, diutamakan buku teks berbahasa Asing.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria sekolah penerima bantuan adalah :

1) SMA/SMK yang telah ditetapkan sebagai satuan

pendidikan RSBI oleh Menteri Pendidikan Nasional.

2) Jumlah buku mata pelajaran belum memenuhi rasio ideal

jumlah buku dibanding dengan jumlah siswa (rasio = 1 : 1).

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan pengadaan buku pelajaran SMA/SMK RSBI

sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) per

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 75

Page 76: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

sekolah, dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan

untuk pengadaan/pembelian buku pelajaran sesuai jumlah

mata pelajaran yang diatur dengan kurikulum pendidikan.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengadaan/pembelian buku-buku mata

pelajaran sesuai ketentuan teknis yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten/Kota dan dapat digunakan sebagai

bahan belajar peserta didik.

6. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Pendidik SMA/SMK

SBI

a. Bantuan peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi

Pendidikan SMA/SMK RSBI adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk membiayai kursus bahasa Inggris bagi

para guru pada SMA/SMK SBI untuk mencapai TOEFL 450.

b. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan kemampuan bahasa inggris bagi

pendidik SMA/SMK RSBI adalah satuan pendidikan SMA dan

SMK yang telah berstatus sebagai rintisan sekolah bertaraf

internasional yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan

Nasional.

c. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan peningkatan bahasa Inggris bagi guru

SMA/SMK RSBI sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta

rupiah) per satuan pendidikan, dengan ruang lingkup

penggunaan bantuan untuk membiayai penyelenggaraan

kursus bahasa inggris bagi para guru pada sekolah penerima

bantuan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 76

Page 77: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima

bantuan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik penyelenggaraan kursus adalah diperolehnya

sertifikat TOEFL para guru SMA/SMK RSBI.

7. Pembangunan RKB SMA Moving Classs RSBI

a. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA moving

class adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai pembangunan ruang kelas baru SMA guna

menunjang implementasi model pendidikan moving class.

b. Kriteria Penerima Bantuan

1) Sekolah katagori mandiri (SKM) atau sekolah RSBI yang

jumlah rombongan belajar lebih besar dari ruang kelas

yang tersedia

2) memiliki lahan siap bangun;

3) Memiliki sertifikat minimal hak pakai.

4) Memiliki ijin operasional

c. Ruang Lingkup Penggunaan Bantuan

Indek biaya pembangunan RKB SMA sebesar Rp. 75.000.000,-

(tujuh puluh lima juta rupiah) per ruang kelas, dengan ruang

lingkup penggunaan bantuan untuk pembiayaan

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sesuai standar teknis

dengan ukuran 8 X 9 m = 72 m2.

d. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77

Page 78: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2) Hasil Fisik pembangunan ruang kelas terpenuhi sesuai

ketentuan teknis yang ditetapkan Pemerintah

Kabupaten/Kota dan dapat digunakan untuk Kegiatan

Belajar Mengajar.

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed.

Pembina Tk. INIP. 131 611 835

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78

Page 79: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB IVBANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL

DAN PERGURUAN TINGGI

A. Bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan.

1. Bantuan Pengarusutamaan gender (PUG) bidang pendidikan

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

program pengembangan Pengarusutamaan Gender (PUG) di

Kabupaten/Kota.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Penerima bantuan Pengarusutamaan Gender (PUG) bidang

pendidikan adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah

dan/atau akan membentuk kelompok kerja (Pokja) Program

Pengarusutamaan Gender (PUG) di wilayah masing-masing

dengan ketentuan memenuhi persyaratan :

a. Memiliki struktur organisasi kelompok kerja (pokja) PUG

tingkat Kabupaten/Kota yang diketuai Kepala Dinas

Kabupaten/Kota dan disahkan oleh Bupati/Walikota

b. Memiliki dokumen program kerja PUG bidang pendidikan di

wilayah Kabupaten/Kota.

c. Memiliki Vocal Point (tenaga penyuluh) PUG bidang

pendidikan.

d. Ditetapkan sebagai wilayah pengembangan model PUG

tingkat Kabupaten/Kota untuk memperoleh bantuan khusus.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)

untuk 31 Kabupaten/Kota dan khusus Kabupaten Kendal, Pati,

Klaten, Kota Magelang bantuan sebesar Rp. 150.000.000,-

(seratus lima puluh juta rupiah), dengan ruang lingkup

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79

Page 80: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

penggunaan dana bantuan untuk peningkatan kapasitas

kelembagaan PUG di wilayah Kabupaten/Kota, dengan bentuk

kegiatan :

a) Sosialiasasi, Advokasi, RTD, FGD Kebijakan PUG

b) Pelatihan fasilitator/vocal point/Perencana Pendidikan

c) Pengembangan Model PUG Pada Satuan Pendidikan Formal

dan Non Formal.

d) Administrasi dan Monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

4. Indikator Keberhasilan

1) Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

2) Hasil Fisik pengelolaan bantuan program PUG

a) Jumlah vocal point PUG bidang pendidikan di tingkat

Kabupaten/Kota bertambah

b) Implementasi model percontohan program

Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan

Semarang, 27 April 2009

Kepala Bidang PNF-PTDinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah

Drs. SATOTO RAHARDJO, MM.Pembina Tk. I

NIP. 500 073 129

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80

Page 81: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB VBANTUAN KEUANGAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Bantuan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti

1. Bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai peningkatan

kesejahteraan guru wiyata bhakti pada Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah di Jawa Tengah yang berwujud pemberian subsidi

selama 13 bulan per tahun.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti

adalah berstatus sebagai guru wiyata bhakti pada satuan

pendidikan TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,

SMA/MA/SMK/SMALB yang ditetapkan/disahkan oleh

Bupati/Walikota, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Persyaratan Umum.

1) Terdaftar dalam laporan pendataan Guru Wiyata Bhakti

Tahun 2005.

2) Masih aktif mengajar minimal 18 Jam/Minggu yang

dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah.

3) Bertugas pada satuan pendidikan Dasar dan Menengah di

daerah terpencil.

4) Bagi guru yang tidak memenuhi kriteria angka 3 (tiga)

ditetapkan berdasar rangking masa bhakti, berijazah

Keguruan/ Kependidikan/memiliki akta mengajar.

5) Tidak ditetapkan sebagai penerima Tunjangan sejenis.

6) Dusulkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan

alokasi/kuota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 77

Page 82: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Persyaratan Khusus

Persyaratan khusus berupa persyaratan administrasi yang

harus dipenuhi sebagai berikut :

1) Foto Copy Surat Tugas

2) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala

Sekolah

3) Daftar Formasi Guru di Sekolah

4) Jadwal Mengajar

5) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah (bagi

Guru Wiyata Bakti yang sedang menempuh pendidikan di

LPTK )

6) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Ruang lingkup penggunaan dana bantuan kesejahteraan guru

wiyata bhakti sejumlah Rp. 91.650.000.000,- adalah untuk

membiayai pemberian subsidi kesejahteraan guru wiyata bhakti

dengan indeks Rp. 1.950.000,- per orang per tahun dikenakan

pajak 5% bagi 47.000 orang guru.

4. Indikator Keberhasilan

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Pemberian bantuan kesejahteraan guru wiyata bhakti

TK/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/M.Ts./SMPLB,

SMA/MA/SMK/SMALB meningkatkan komitmen pelaksanaan

tugas guru.

B. Bantuan peningkatan Kualifikasi Pendidikan Pendidik dan Tutor

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 78

Page 83: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1. Bantuan kualifikasi pendidikan pendidik dan tutor adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai subsidi

biaya studi lanjut guru pada pendidikan formal dan tutor pada

pendidikan non formal yang sedang menempuh studi lanjut ke

S.1/D.4 guna memenuhi tuntutan Undang Undang Sistem

Pendidikan Nasional yaitu berkualifikasi S.1/D.4.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan peningkatan kualifikasi pendidikan

guru pada satuan pendidikan formal dan tutor pada pendidikan

non formal ke S.1/D.4 adalah Guru dan tutor yang memenuhi

persyaratan umum dan administrasi :

a. Persyaratan Umum

1) PNS dan Non PNS (GTT dan GTY) pada satuan pendidikan

TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK/SMALB dan Tutor

Pendidikan Non Formal yang mendapat ijin operasional dari

Pemerintah/ Pemerintah Daerah di bawah binaan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

2) Diprioritaskan kepada :

a) Guru yang sedang/telah menempuh studi lanjut Strata

I/Diploma IV sesuai bidang tugas yang diampu secara

swadana.

b) Apabila kuota yang ditetapkan telah memenuhi kriteria

angka 2) huruf b) dapat diberikan kepada guru yang

sedang mendaftar kuliah ke Strata I/Diploma IV, dengan

skala prioritas

1)) Guru aktif mengajar minimal 24 jam per minggu.

2)) Kepala Sekolah minimal mengajar 6 jam per minggu

3)) Wakil Kepala Sekolah minimal mengajar 12 jam per

minggu.

3) Belum berkualifikasi Strata 1/Diploma IV.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 79

Page 84: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

4) Sehat jasmani dan rohani yang di buktikan dengan Surat

Keterangan Dokter.

5) Tidak sedang memperoleh beasiswa/bantuan pendidikan

peningkatan kualifikasi dari lembaga/instansi lain.

6) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.

7) Tidak sedang menjalani hukuman perdata maupun pidana.

8) Program studi yang ditempuh sesuai dengan tugas yang

diampu dan/atau sesuai dengan latar belakang pendidikan

sebelumnya.

b. Persyaratan Administrasi

Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon penerima

bantuan kualifikasi ke S.1/D4 bagi guru dan tutor adalah :

1) Foto Copy SK PNS dan SK terakhir bagi PNS (dilegalisir);

2) Foto copy SK Yayasan bagi guru Non-PNS (dilegalisir);

3) Surat Pernyataan masih aktif mengajar dari Kepala

Sekolah;

4) Foto copy Kartu Mahasiswa;

5) Kartu Rencana Studi;

6) Surat Keterangan/ijin belajar dari Kepala Sekolah;

7) Foto Copy STTB / Ijazah terakhir.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Ruang lingkup penggunaan bantuan kualifikasi guru dan tutor ke

S.1/D4 dengan jumlah total Rp. 7.352.000.000,- (tujuh milyar

tiga ratus lima puluh dua juta rupiah) digunakan untuk

membiayai subsidi studi lanjut guru dan tutor dengan indeks Rp.

2.500.000,- per orang per tahun bagi 2.941 orang guru dan tutor,

dengan proporsi :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 80

Page 85: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. 2.680 orang Guru pada jenjang pendidikan dasar dengan nilai

total sebesar Rp. 6.700.000.000,- (enam milyar tujuh ratus

juta rupiah)

b. 120 orang Guru pada jenjang pendidikan menengah dengan

nilai total sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)

c. 141 orang Tutor pendidikan non formal dengan nilai total

sebesar Rp. 352.000.000,- (tiga ratus lima puluh dua juta

rupiah)

4. Indikator Keberhasilan

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Hasil fisik pemberian bantuan kualifikasi guru dan tutor ke

S.1/D4 diperolehnya ijazah S.1/D4 guru dan tutor penerima

bantuan, sehingga jumlah guru dan tutor berkualifikasi S.1/D4

meningkat.

C. Bantuan Penguatan Guru Mata Pelajaran yang ditetapkan sebagai

materi Ujian Nasional

1. Bantuan penguatan guru mata pelajaran yang di tetapkan

sebagai materi Ujian Nasional adalah bantuan keuangan yang

dialokasikan untuk membiayai peningkatan kompetensi

akademis guru mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan

SMP/MTS dan SMA/SMK/MA guna meningkatkan capaian hasil

Ujian Nasional dan tingkat kelulusan peserta didik.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan penguatan guru mata pelajaran yang

di tetapkan sebagai materi Ujian Nasionaladalah :

a. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan usulan kegiatan

workshop/ TOT bagi guru Mata Pelajaran yang di ujikan secara

nasional melalui pemberdayaan MGMP/Guru Inti/Instruktur.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 81

Page 86: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

b. Rencana kegiatan terstruktur pada semua mata pelajaran

yang diujikan secara nasional dan menjangkau seluruh

wilayah.

c. Pemerintah Kabupaten/Kota bersedia mengalokasikan dana

pendampingan bagi pelaksanaan kegiatan.

d. Alokasi anggaran dalam Rencana Kegiatan Anggaran berdasar

standarisasi indek harga satuan barang dan kegiatan yang

ditetapkan Pemerintah kabupaten/Kota. Apabila tidak

ditetapkan dapat menggunakan harga pasar.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indek bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata pelajaran yang

diujikan secara nasional (Ujian Nasional) Rp. 375.000.000,- (tiga

ratus tujuh puluh lima juta rupiah) per Kabupaten/Kota, dengan

ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk membiayai

penyelenggaraan workshop/pelatihan guru mata pelajaran,

khusus yang diujikan secara nasional.

4. Indikator Keberhasilan

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Hasil fisik pemberian bantuan kegiatan Pelatihan Guru Mata

pelajaran yang diujikan secara nasional (Ujian Nasional)

adalah diperolehnya sertifikat oleh peserta pelatihan,

dokumen pengayaan mata pelajaran, kisi-kisi dan bank soal

pada masing-masing mata pelajaran.

c. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP/MTS dan SMA/SMK/MA

meningkat sejalan dengan peningkatan prosentase kelulusan

peserta didik.

D. Bantuan Transport Tutor PAUD Non Formal

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 82

Page 87: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

1. Bantuan transport tutor PAUD non formal adalah bantuan

keuangan yang dialokasikan untuk membiayai pemberian

tunjangan transport kepada para tutor PAUD non formal,

sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan yang pada

gilirannya mendorong kinerja.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan transport tutor PAUD non formal

adalah :

a) Telah melaksanakan tugas sebagai Tenaga Pendidik PAUD

pada Lembaga PAUD Non Formal, minimal 1 (satu) tahun

secara terus menerus yang disahkan/dibuktikan dengan Surat

Keterangan dari Lembaga PAUD tempat bertugas dan

diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Ketua HIMPAUDI

Kabupaten/Kota.

b) Tenaga Pendidik PAUD Non Formal diutamakan yang

berdomisili di daerah terpencil dan tertinggal.

c) Membuat surat pernyataan kesanggupan menjadi tenaga

pendidik secara aktif (minimal 2 tahun) yang diketahui oleh

Lembaga tempat bertugas dan HIMPAUDI Kecamatan atau

Kabupaten/Kota.

d) Penerima bantuan ditetapkan dan diusulkan oleh

Bupati/Walikota sesuai dengan alokasi/kuota.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Ruang lingkup penggunaan dana bantuan transport tutor PAUD

non Formal Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah), adalah

untuk membiayai pemberian subsidi transport tutor PAUD non

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 83

Page 88: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Formal dengan indeks Rp. 1.200.000,- per orang per tahun

dikenakan pajak 5% bagi 5.000 orang tutor.

4. Indikator Keberhasilan

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Pemberian bantuan transport tutor PAUD non Formal

meningkatkan komitmen pelaksanaan tugas guru.

Semarang, 27 April 2009

Plt. Kepala Bidang PPTK

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Drs. SUNARTO, M.PdPembina TK. I

NIP. 131 126 228

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84

Page 89: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB VI

BANTUAN KEUANGAN PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan

Sekolah

1. Bantuan Pengumpulan dan Pengolahan Database Pendidikan

Sekolah adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk

membiayai pengolahan dan pengiriman data dari sekolah ke

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan pengumpulan dan pengolahan

database pendidikan adalah sebagai berikut :

a. TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB baik negeri

maupun swasta yang telah memiliki ijin operasional dari

Pemerintah Kabupaten/Kota.

b. Memiliki siswa dan tenaga kependidikan.

c. Bersedia melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data

sesuai dengan format dan software yang disusun oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

3. Ruang Lingkup penggunaan dana Bantuan

Indeks bantuan sejumlah Rp. 100.000,- per sekolah per tahun,

diperuntukan membiayai pengumpulan dan pengolahan data

serta pengiriman data dari sekolah ke Kabupaten/Kota.

4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah

sebagai berikut :

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 84

Page 90: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Tersusunnya data individu sekolah sesuai format dan software

yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah.

c. Tersedianya database online yang up to date.

B. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kecamatan

1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kecamatan adalah

bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membiayai

peninglkatan sarana prasarana pendataan di tingkat kecamatan

berbasis ICT yang bersumber dari data pendidikan sekolah.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan Kecamatan

adalah pemerintah Kecamatan yang telah memiliki sarana dan

prasana dan sumber daya pengelolaan pendataan berbasis ICT

yang terkoneksi dengan Jaringan Pendidikan Nasional di

Kabupaten/Kota.

a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan

sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet.

b. tim pendataan aktif melakukan updating data yang dipantau

melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet oleh tim

pendataan Kabupaten/Kota.

c. Pengelolaan data memperoleh dukungan anggaran dari

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan

database pendidikan di tingkat Kecamatan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 85

Page 91: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan Rp. 5.000.000,- (lima juta) per kecamatan,

dengan ruang lingkup penggunaan dana bantuan untuk

membiyaai pengadaan/ pembelian sarana prasarana pendataan

berbasis ICT.

4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah

sebagai berikut :

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya data base

pendidikan yang up to date.

c. Proses updateing data di tingkat kecamatan berjalan dengan

lancar.

C. Bantuan Manajemen Pendataan Pendidikan Kab/Kota

1. Bantuan manajemen pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota

adalah bantuan keuangan yang dialokasikan untuk membantu

pembiyaan manajemen pendataan pendidikan berbasis ICT di

tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

2. Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan manajemen pendataan

Kabupaten/Kota adalah pemerintah Kabupaten/Kota yang telah

memiliki sarana dan prasana dan sumber daya pengelolaan

pendataan berbasis ICT yang terkoneksi dengan Jaringan

Pendidikan Nasional.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 86

Page 92: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

a. Mempunyai tenaga pengelola pendataan pendidikan dan

sarana prasarana pendataan termasuk jaringan internet.

b. tim pendataan aktif melakukan updating data yang dipantau

melalui aktivasi dan up-load melalui jaringan internet.

c. Pengelolaan data memperoleh dukungan anggaran dari

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan

database pendidikan.

3. Ruang lingkup penggunaan dana bantuan

Indeks bantuan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta

rupiah), per Kabupaten/Kota, dengan ruang lingkup penggunaan

dana bantuan untu membiayai :

a. Pengadaan sarana prasarana pendataan

b. Bahan penunjang pendataan berupa ATK

c. honor dan transport.

4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari bantuan pendataan ini adalah

sebagai berikut :

a. Dana bantuan keuangan tersalur kepada penerima bantuan

tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna.

b. Hasil fisik bantuan manajemen adalah tersedianya data base

pendidikan Kabupaten/Kota yang up to date.

c. Deperolehnya data pendidikan provinsi yang up to date

berdasar up dating tim pendataan Kabupaten/Kota.

Semarang, 27 April 2009

Sekretaris

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 87

Page 93: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

Drs. SUNARTO, M.PdPembina TK. I

Nip. 131126228

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 88

Page 94: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB VII

MEKANISME PENETAPAN, PENCAIRAN DAN

PENYALUR BANTUAN

A. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan

1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan jenis bantuan

keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah

Kabupaten/Kota berdasar kewenangan, data dan kebutuhan

peningkatan layanan pendidikan serta Indikator Kinerja Kunci

Pembangunan Pendidikan.

2. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan kriteria dan

mengalokasikan kuota penerima bantuan keuangan bidang

pendidikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

3. Bantuan keuangan bidang pendidikan diperuntukan membiayai

pembangunan pendidikan di Kabupaten/Kota pada komponen

kelembagaan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum,

peningkatan kesejahteraan, kualifikasi dan kompetensi pendidik

serta peningkatan potensi peserta didik.

4. Bupati/Walikota menugaskan unit pelaksana teknis tingkat

Kabupaten/Kota (dalam hal ini Dinas Pendidikan) untuk

mengindentifikasi dan mengajukan data calon penerima bantuan

keuangan bidang pendidikan sesuai jenis bantuan.

5. Bupati/Walikota menugaskan tim pelaksana teknis tingkat

Kabupaten/Kota untuk melaksanakan verifikasi terhadap usulan

unit Pelaksana Teknis Tingkat Kabupaten/Kota merujuk pada

kriteria penerima bantuan yang telah ditetapkan Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 89

Page 95: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

6. Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota merekomendasikan hasil

verifikasi calon penerima bantuan keuangan bidang pendidikan

kepada Bupati/Walikota.

7. Berdasarkan hasil verifikasi Tim Teknis tingkat Kabupaten/Kota,

Bupati/Walikota menerbitkan Surat Keputusan Bupati/Walikota

tentang penetapan penerima bantuan keuangan bidang

pendidikan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah Provinsi.

2. Syarat Pencairan Bantuan

Persyaratan yang harus dilengkapi dalam pencairan dana bantuan

keuangan adalah sebagai berikut :

1. Surat permohonan pencairan dana ditandatangani oleh

Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah cq. Kepala Biro

Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan kepada

Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan

Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah.

2. Surat Pernyataan kesanggupan ditandatangani oleh

Bupati/Walikota atau Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

3. Kwitansi bermaterai cukup masing-masing kegiatan (rangkap 6)

4. Foto copy Nomor Rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota.

5. Rencana Penggunaan Anggaran dan Jadwal/schedule (Proposal)

6. SK Penetapan Penerima Bantuan dari Bupati/Walikota

7. Surat Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 90

Page 96: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

3. Proses Penyaluran Bantuan

1. Pemerintah Kabupaten/Kota mengajukan permohonan pencairan

dana bantuan kepada Gubernur Jawa Tengah dilengkapi proposal

dan persyaratan lainnya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah.

2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengadakan penelitian

dan klarifikasi usulan proposal beserta kelengkapannya.

3. Setelah diadakan penelitian oleh Tim Verifikasi Bantuan

Keuangan Bidang Pendidikan dan dinyatakan memenuhi syarat,

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah segera membuat

Rekomendasi Pencairan Dana yang ditujukan Kepala Biro

Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.

4. Apabila persyaratan telah dinyatakan lengkap, Kepala Biro

Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah segera menetapkan SP2D

dan memerintahkan Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk

mentransfer dana bantuan keuangan kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota melalui rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota

setempat.

D. Pengelolaan Dana Bantuan.

1. Pemerintah Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis/Koordinasi

pengelolaan bantuan keuangan bidang pendidikan yang diketuai

oleh pimpinan SKPD teknis dan beranggotakan unsur SKPD

teknis terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dan

organisasi/lembaga non pemerintah diwilayah setempat.

2. Tim Teknis/Koordinasi pengeloaan bantuan keuangan bidang

pendidikan mempunyai tugas pokok dan fungsi mengendalikan

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 91

Page 97: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

dan mengkoordinasikan pemanfaatan dana bantuan keuangan

bidang pendidikan.

3. Tim Teknis/Koordinasi menyusun Petunjuk Teknis Pengelolaan

Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan sesuai jenis bantuan

dengan memperhatikan

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

b. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah tanggal 31 Oktober 2008

nomor 978.3/18489 perihal Pedoman Bantuan Keuangan

kepada Kabupaten/Kota tahun anggaran 2009 dan

c. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

tanggal 11 Mei 2009 nomor 045.2/09010 perihal Petunjuk

Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah.

4. Tim Teknis/Koordinasi memberikan bimbingan/pendampingan

teknis kepada penerima bantuan keuangan bidang pendidikan

dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

penggunaan dana bantuan.

5. Tim Teknis/Koordinasi melaksanakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan bidang pendidikan

pada penerima bantuan berdasar petunjuk teknis yang telah

disusun.

6. Tim Teknis/Koordinasi menyusun analisis dan laporan hasil

pelaksanaan bantuan keuangan kepada Bupati/Walikota.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 92

Page 98: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB VIII

PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN

A. Pertanggungjawaban Kegiatan

1. Penerima dana bantuan wajib menyusun laporan pelaksanaan

kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap

pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui dana bantuan

keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

2. Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan proposal kegiatan

yang diajukan.

3. Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan

usulan, maka penerima dana bantuan terlebih dahulu harus

mendapatkan persetujuan dari Bupati/Walikota dan atas

perubahan yang telah mendapatkan persetujuan tersebut,

disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

B. Pertanggungjawaban Keuangan

1. Pertanggungjawaban keuangan merupakan bentuk

pertanggungjawaban penerima dana bantuan keuangan wajin

menyusun pertanggungjawaban administratif atas pelaksanaan

dana bantuan keuangan.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 93

Page 99: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2. Penerima bantuan keuangan wajib menyusun dan

menyampaikan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) yang

dilengkapi bukti-bukti pengeluaran yang sah sesuai ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penerima dana bantuan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban keuangan paling lambat 1 (satu) bulan

setelah kegiatan selesai.

4. Surat Pertanggungjawaban Keuangan dibuat dalam rangka 2

(dua) dikirimkan kepada Gubernur Jawa Tengah u,p. Kepala Biro

Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

5. Penggunaan dana bantuan keuangan dimaksud, sepenuhnya

menjadi tanggungjawab penerima bantuan berpedoman pada

kaidah pengelolaan keuangan negara.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 94

Page 100: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB IX

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan

Tim Teknis/Koordinasi Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan tingkat

Kabupaten/Kota wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi

terhadap pengelolaan dana bantuan keuangan, dengan tujuan :

1. mengidentifikasi masalah, kendala dan hambatan pada aspek

administratif maupun teknis pengelolaan bantuan.

2. memberikan advis, penjelasan dan sumbang saran kepada

penerima bantuan keuangan terhadap permasalahan maupun

kendala yang dihadapi.

3. menyusun rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi sebagai

dokumen peningkatan kinerja tahun berikutnya.

Pemerintah Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi secara

berkala dalam rangka pengendalian dana alokasi bantuan.

B. Pelaporan

1. Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan administrasi

pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan paling lambat tanggal

5 bulan berikutnya kepada Gubernur Cq. Biro Keuangan dan Biro

Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah

dengan tembusan disampaikan kepada :

a. Bappeda Provinsi Jawa Tengah,

b. Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

c. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 95

Page 101: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

2. Pelaporan masing-masing Kabupaten/Kota oleh instansi teknis

pelaksanaan kegiatan untuk menyampaikan kegiatan pertriwulan

perkembangan kegiatan (progress report) kepada Gubernur c.q.

Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa

Tengah, Bappeda, Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Biro

Keuangan Setda Provinsi Jawa Tengah.;

3. Pada akhir tahun anggaran Bupati/Walikota wajib menyampaikan

laporan akhir tahun sebagai bahan penyusunan laporan

keterangan pertanggung jawaban Gubernur;

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 96

Page 102: Pedoman Bantuan Keuangan Kepada Kab 2009

BAB X

PENUTUP

Bantuan keuangan bidang pendidikan kepada pemerintah

Kabupaten/Kota diarahkan kepada upaya pemenuhan standar nasional

pendidikan, sehingga jenis dan ragam bantuan keuangan terfokus

pada beberapa komponen elementer penyelenggaraan pendidikan.

Bantuan keuangan bidang pendidikan merupakan salah satu

strategi pembiayaan pembangunan pendidikan yang bermuara pada

peningkatan dan penjaminan layanan dasar masyarakat yaitu

pelayanan pendidikan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota

selaku pemangku kewenangan pengelolaan pendidikan diharapkan

memiliki komitmen yang seimbang dalam mengatasi permasalahan

pendidikan.

Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Operasional Bantuan

Keuangan Bidang Pendidikan dan/atau bertentangan dengan

ketentuan di atasnya, maka Pemerintah Kabupaten/Kota

mempedomani ketentuan yang lebih tinggi.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan

petunjuk operasional pedoman bantuan keuangan bidang pendidikan

tahun 2009 kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya.

Semoga petunjuk operasional bantuan keuangan bidang

pendidikan tahun 2009 ini bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepntingan dengan peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah.

Petunjuk Operasional Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan Tahun 2009 97