pedoman audit

31
INSTRUKSI UMUM Dalam melakukan suatu perikatan audit, auditor perlu memiliki atau memperoleh pengetahuan yang cukup akan bisnis kliennya, memungkinkannya untuk mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi, dan praktik bisnisnya, sehingga dalam penilaian auditor mungkin mempunyai suatu efek yang penting terhadap perikatan audit dan pelaporan keuangan. Dalam beberapa keadaan, informasi mungkin telah didokumentasikan dalam dokumentasi Rencana Audit Strategis dan dalam keadaan itu bagian dari format ini direferensikan pada dokumentasi Rencana Audit Strategis. Gunakan templat ini untuk mendokumentasikan pemahaman auditor akan bisnis klien. Jika penugasan ini merupakan suatu pengulangan penugasan audit dan auditor menggunakan informasi tahun terdahulu untuk melengkapi lembaran ini, maka auditor perlu mengidentifikasi apakah telah terjadi perubahan signifikan yang mungkin dapat memengaruhi relevansi informasi. Jawaban atas pertanyaan umum dan poin-poin pertimbangan harus didasarkan pada tanya-jawab (yang mungkin dapat didukung oleh pengamatan dan pemeriksaan), prosedur analitis dan pengamatan, dan inspeksi. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa auditor harus mendokumentasikan sumberdari semua informasi dan bukti audit yang diperoleh ketika melengkapi lembaran ini. PEMAHAMAN TERHADAP ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA Dalam memahami entitas dan lingkungannya, auditor harus mempertimbangkan hal-hal berikut: Operasi Bisnis Sebagai contoh: Sifat dari sumber pendapatan. Produk atau jasa dan pasar. Pelaksanaan operasi. Persekutuan, usaha patungan, dan outsourcing aktivitas. Penyerahan produk dan jasa. Pelanggan utama.

Upload: jakartaibukota

Post on 23-Jun-2015

705 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pedoman audit ukm

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Audit

INSTRUKSI UMUM

Dalam melakukan suatu perikatan audit, auditor perlu memiliki atau memperoleh pengetahuan yang cukup akan bisnis kliennya, memungkinkannya untuk mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi, dan praktik bisnisnya, sehingga dalam penilaian auditor mungkin mempunyai suatu efek yang penting terhadap perikatan audit dan pelaporan keuangan. Dalam beberapa keadaan, informasi mungkin telah didokumentasikan dalam dokumentasi Rencana Audit Strategis dan dalam keadaan itu bagian dari format ini direferensikan pada dokumentasi Rencana Audit Strategis.

Gunakan templat ini untuk mendokumentasikan pemahaman auditor akan bisnis klien. Jika penugasan ini merupakan suatu pengulangan penugasan audit dan auditor menggunakan informasi tahun terdahulu untuk melengkapi lembaran ini, maka auditor perlu mengidentifikasi apakah telah terjadi perubahan signifikan yang mungkin dapat memengaruhi relevansi informasi.

Jawaban atas pertanyaan umum dan poin-poin pertimbangan harus didasarkan pada tanya-jawab (yang mungkin dapat didukung oleh pengamatan dan pemeriksaan), prosedur analitis dan pengamatan, dan inspeksi. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa auditor harus mendokumentasikan sumberdari semua informasi dan bukti audit yang diperoleh ketika melengkapi lembaran ini.

PEMAHAMAN TERHADAP ENTITAS DAN LINGKUNGANNYA

Dalam memahami entitas dan lingkungannya, auditor harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

Operasi Bisnis

Sebagai contoh:• Sifat dari sumber pendapatan.• Produk atau jasa dan pasar.• Pelaksanaan operasi.• Persekutuan, usaha patungan, dan outsourcing aktivitas.• Penyerahan produk dan jasa.• Pelanggan utama.

Kepemilikan dan Manajemen

Page 2: Pedoman Audit

Sebagai contoh:• Pemegang saham utama.• Cabang-cabang.• Struktur grup dan pihak terkait.• Struktur pelaporan dari entitas (misalnya bagaimana cara konsolidasi keuangan anak

perusahaan terhadap perusahaan induk, jika ada).

Penanggung Jawab Entitas

Mencakup identifikasi 'manajemen' dan 'mereka yang mempunyai tanggung jawab', struktur direksi, dan Iain-Iain.

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sebagai contoh:• Pihak-pihak yang mempunyai kendali atau pengaruh, baik secara langsung atau tidak

langsung melalui satu perantara atau lebih.• Rekanan atau usaha patungan dari badan usaha.• Personel manajemen kunci dari entitas atau induknya.• Anggota dekat keluarga dari suatu individu yang mungkin diharapkan untuk

memengaruhi atau dipengaruhi oleh individu ketika berhadapan dengan entitastersebut.

In vestas i

Sebagai contoh:• Investasi dan disposisi dari surat-surat berharga dan pinjaman.• Aktivitas penanaman modal.• Investasi dalam entitas yang tidak terkonsolidasi.• Investasi apa pun yang disebutkan sebelumnya di mana entitas tersebut sedang

merencanakan untuk membuat.• Pembiayaan dari bisnis (yaitu, hak kekayaan, utang antarperusahaan, pasar modal,

peminjaman dana, dan Iain-Iain).

Pendanaan

Page 3: Pedoman Audit

Sebagai contoh:• Manajemen kas.• Penyewaan dari properti, pabrik, atau peralatan.• Struktur Utang, mencakup perjanjian, pembatasan, jaminan, dan materi off-balance-sheet.• Aplikasi dari kebijakan akuntansi dan praktik.

Sasaran dan Strategi

Sebagai contoh:• Misi perusahaan atau rencana strategis dan sifat dari sumber pendapatan.• Langkah-langkah dan metode produksi.• Pelaksanaan operasi.• Penyerahan produk dan jasa.• Pengembangan yang signifikan.• Persyaratan perusahaan (termasuk akuntansi, undang-undang dan peraturan, dan

persyaratan pembiayaan yang baru).

Ukuran Keberhasilan dan Kompensasi

Sebagai contoh:• Ukuran secara internal yang memberikan informasi kepada manajemen mengenai

kemajuan menuju sasaran entitas.• Kebijakan kompensasi bagi manajemen yang didasarkan pada keberhasilan entitas.

MEMAHAMI LINGKUNGAN BADAN USAHA Permasalahan dan Tren dalam Industri

Sebagai contoh:

• Kompetisi dalam industri.• Langkah-langkah pengembangan.• Aktivitas musiman atau siklus.• Kemajuan teknologi.• Masalah pasokan bahan baku.• Kebijakan dan praktik akuntansi untuk industri spesifik.

Lingkungan Bisnis Umum

Sebagai contoh:• Fluktuasi di dalam tingkat bunga.• Mata uang asing.• Perubahan ekonomi.

Kompetitor Benchmark

Page 4: Pedoman Audit

Peraturan yang Terkait

Sebagai contoh:• Perpajakan.• Kebijakan pemerintah sekarang ini yang memengaruhi operasi bisnis entitas.• Persyaratan lingkungan yang memengaruhi industri atau bisnis entitas• Peraturan pelaporan keuangan.

Faktor-faktor Eksternal Lain

Sebagai contoh:• Kondisi ekonomi.• Tingkat bunga dan ketersediaan dana pembiayaan.• Inflasi dan revaluasi mata uang.

Kerangka Pelaporan Keuangan

Contoh-contoh mencakup• Pemilihan dan aplikasi kebijakan akuntansi entitas yang berhubungan dengan kerangka

pelaporan, kondisi bisnis dan industri.• Kebijakan akuntansi yang signifikan baik yang kompleks atau kontroversiai• Perubahan dalam kebijakan akuntansi atau norma pelaporan keuangan baru.

Kebijakan Akuntansi

Dokumentasikan kebijakan akuntansi entitas yang mencakup:• Praktik yang spesifik dalam industri sejenis.• Pengakuan pendapatan.• Pengakuan nilai wajar.• Aktiva, kewajiban dan transaksi mata uang asing.

Persyaratan Pelaporan

Struktur Pelaporan Keuangan

Page 5: Pedoman Audit

Dokumentasikan struktur pelaporan keuangan entitas yang mencakup:• Struktur.• Apakah ada anak perusahaan yang dikonsolidasi.• Bagaimana entitas mencatat special purpose entities.• Apakah ada "arus kas" ke daerah bebas pajak (tax haven).• Apakah ada entitas sepengendali yang tidak dikonsolidasi.

Keberhasilan Keuangan

Perpajakan

PROSES PENILAIAN RISIKO MANAJEMEN

Risiko Bisnis

Sebagai contoh:

• Perubahan operasional.• Personalia baru.• Sistem informasi baru atau yang telah berubah.• Pertumbuhan.• Teknologi baru.• Model, produk, atau aktivitas bisnis baru.• Restrukturisasi.• Sistem akuntansi baru.

Faktor-faktor Lain yang Memengaruhi Bisnis

Auditor perlu mewawancarai berbagai anggota manajemen untuk memperoleh suatu pemahaman yang lebih dalam akan sasaran dan strategi, kebijakan, dan prosedur entitas.

Hal Umum

Sebagai contoh:• Proses pengadilan yang ditunggu.• Pengenaan pajak dan status pajak terkini.• Persyaratan pelaporan keuangan.

Page 6: Pedoman Audit

Kebutuhan, Ekspektasi, dan Perhatian dari Manajemen Senior

• Misalnya area di mana auditor perlu memusatkan perhatian karena permintaanmanajemen.

Kepegawaian

Sebagai contoh:• Hubungan sesama pegawai.• Persetujuan kontrak dengan perserikatan.• Kebijakan rekrutmen.• Promosi dan PHK.• Perputaran karyawan.

Personalia Kunci

Personalia kunci mencakup orang-orang di bagian manajemen, akuntansi, keuangan, teknologi informasi, dan karyawan lain yang akan menyediakan informasi relevan sepanjang pelaksanaan audit auditor.

Nama Fungsi Kualifikasidan Pengalaman

Lokasi

Pegawai Akuntansi

Nama Fungsi Kualifikasidan Pengalaman

Lokasi

Pegawai Lingkungan Pemrosesan Komputer

Nama Fungsi Kualifikasidan Pengalaman

Lokasi

Hal- hal Kepegawaian Lainnya

BERBAGAI HAL ADMINISTRATIF

Page 7: Pedoman Audit

Lokasi Klien

Alamat utama untuk korespondensi.

Alamat Lain.

Bankers

Pengacara

Lainnya

Page 8: Pedoman Audit

INSTRUKSI UMUM

Dokumen ini harus diperbarui setiap tahun untuk setiap siklus akuntansi. Risiko yang teridentifikasi harus dimasukkan dalam setiap bagian yang terdapat pada formulir ini.

Auditor harus mendokumentasikan sumber dari semua informasi dan bukti audit yang diperoleh ketika meiengkapi formuiir ini.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum dan poin-poin harus didasarkan pada tanya-jawab yang didukung oleh pengamatan dan prosedur yang analitis.

INFORMASI TAHUN LALU

Auditor harus mengidentifikasi apakah teiah terjadi perubahan penting yang dapat memengaruhi relevansi informasi.

IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI

Nama Siklus Pelaporan Keuangan

Catat aktivitas utama berkaitan dengan siklus akuntansi keuangan:Aktivitas UtamaCatat informasi keuangan dari buku besar tambahan ke buku besarCatat jurnal penyesuaian Siapkan laporan keuanganSiapkan laporan-laporan lain

Apakah ada dari aktivitas-aktivitas utama tersebut yangdilakukan oleh pihak ketiga (outsourcing)?(Jika ada, auditor harus memperoleh pemahamanmengenai aktivitas yang dilakukan oleh pihak tersebut.)

Ya/Tidak

Page 9: Pedoman Audit

PEMAHAMAN ARUS TRANSAKSI

1. Untuk setiap aktivitas utama, uraikan arus transaksi (proses) yang sejak awal inisiasi transaksi sampai proses tersebut menjadi input untuk aktivitas utama berikutnya atau dicatatnya proses tersebut pada pelaporan keuangan.

Uraian proses perlu meliputi:- Bagaimana transaksi dimulai, meliputi sifat dan penggunaan formulir elektronik, bila

ada.- Apakah proses dilakukan secara manual, otomatis, atau kombinasi.- Apakah proses dilakukan oleh karyawan entitas, pihak lain (suatu organisasi

jasa), atau kombinasi. Masukkan nama-nama dari individu dan/atau pihak ketiga yang dilibatkan dalam proses dan prosedur yang mereka laksanakan.

- Catatan akuntansi dan informasi pendukung lainnya. Master file dan data-data utama yang digunakan.

- Hasil pemrosesan informasi, apakah di layar, format elektronik, atau laporan tercetak, dan distribusinya.

Uraikan sistem aplikasinya, mungkin berbasis-komputer atau manual, yang memasok dan memiliki efek material pada buku besar. (Detail dari sistem aplikasi ini didokumentasikan dengan uraian arus transaksi di setiap siklus.)

Uraikan bagaimana aplikasi ini berhubungan dengan sistem aplikasi lain, termasuk bagaimana dan kapan dibuatnya rekonsiliasi. Jika diperlukan sehingga hasil pemrosesan informasi dapat digunakan aplikasi lain.

Page 10: Pedoman Audit

Uraikan kebijakan dan prosedur yang dibentuk untuk memproses informasi keuangan. Hal ini meliputi aktivitas pengendalian yang berhubungan dengan:

- Input transaksi ke dalam buku besar.- Input, pencatatan, dan pemrosesan ayat-ayat jurnal (mencakup jurnal non standard)

ke dalam buku besar.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

Prosedur rekonsiliasi hasil sistem aplikasi ke dalam buku besar, mencakup frekuensi pembuatan rekonsiliasi.

Volume, sifat, dan lamanya unsur-unsuryang direkonsiliasi, bila ada, antara hasil dari sistem aplikasi dan buku besar.

Penyebab unsur-unsuryang direkonsiliasi, bila ada, antara hasil dari sistem aplikasi dan buku besar, dan rencana manajemen untuk mengoreksi penyebab-penyebab dari hasil rekonsiliasi ini.

Proses yang digunakan oleh manajemen untuk menelaah rekonsiliasi antara hasil dari sistem aplikasi dan buku besar, mencakup saat perubahan dan hasil penelaahan.

Proses untuk mencatat ayat jurnal penyesuaian, meliputi prosedur untuk inisiasi, penyetujuan, dan pencatatan.

Perkiraan sementara (suspense accounts) dalam buku besar atau buku besar pembantu, mencakup analisis dan isinya.

Proses pembuatan laporan keuangan, termasuk estimasi akuntansi penting dan pengungkapan, serta laporan manajemen lainnya yang dibuat dan ditelaah oleh manajemen.

2. Uraikan aktivitas pengendalian dalam siklus akuntansi.

Page 11: Pedoman Audit

3. Uraikan kebijakan dan prosedur pemisahan fungsi.

4. Uraikan transaksi-transaksi yang tidak diproses secara biasa.

5. Uraikan kronologis kesalahan proses, dengan perhatian khusus pada kesalahan yang terjadi selama tahun berjalan dan penjelasan mengenai penyebab dari kesalahan tersebut.

Uraian Sistem Aplikasi dalam Siklus Bisnis

Peranti lunak

Nama Sistem Aplikasi

Lingkungan Pemroresan

Komputer

Pembuat aplikasi Tanggal Instalasi Pertama

Uraikan perubahan penting yang dilakukan terhadap sistem sejak instalasi pertama.

Sistem Aplikasi Deskripsi Perubahan Tanggal Perubahan

Uraikan rencana modifikasi penting jangka panjang.

IDENTIFIKASI RISIKO

Berdasarkan Analisis tersebut, apakah ada risikoteridentifikasi? Ya/

Tidak

Page 12: Pedoman Audit

PERUBAHAN DALAM AKTIVITAS PENGENDALIAN

Apakah ada perubahan terhadap aktivitaspengendalian yang dilaksanakan oleh entitas

tersebut dalam siklus bisnis ini sejak auditterakhir?

Jika ada, uraikan.

KESIMPULAN AWAL TERHADAP KEANDALAN PROSES INFORMASI KEUANGAN DALAM SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN

Kesimpulan Pendahuluan(pilih salah satu)

Jika tidak dapat diandalkan, uraikan.

LINGKUP AUDIT, KEBERLANJUTAN, DAN INDEPENDENSI Lingkup

Audit

Catat lingkup penugasan beserta rencana penyelesaian. Cantumkan pula spesifik laporan yang telah dijanjikan dalam Surat Perikatan Audit.

Prosedur Penerimaan/Keberlanjutan Penugasan

Rincian proses dan kesimpulan untuk menerima atau melanjutkan suatu penugasan berdasarkan pengetahuan auditor akan bisnis klien, termasuk industrinya.

Ya/Tidak

Sistem informasi keuangan dapat diandalkan/system informasi

keuangan tidak dapat diandalkan.

Page 13: Pedoman Audit

Kepatuhan terhadap Etika dan Independensi

Catat kesimpulan auditor terhadap etika profesi:- Apakah auditor sudah memiliki kecakapan profesional untuk melakukan jasa yang

ditawarkan.- Apakah auditor memiliki prosedur untuk meyakinkan kerahasiaan informasi klien,

termasuk menjaga keamanan data selama audit.

Pertimbangan mengenai independensi, termasuk pemahaman apakah auditor sudah independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance) yang meliputi hubungan bisnis, investasi, jasa-jasa non-audit, hubungan kerja, dan bayaran profesional.

Dokumentasikan semua jasa non-audit yang diberikan kepada klien selama 12 bulan lalu serta proposal yang sedang berjalan dalam tabel berikut ini.

Jenis Jasa yang diberikan

Bayaran Besaran Bayaran (apakah ada kontijen

elemen)

Surat Perikatan

Dokumentasikan segala hubungan antara auditor dengan klien dan entitas yang berhubungan yang mungkin akan mengganggu independensi partner maupun anggota tim dalam tabel berikut ini.

Deskripsi Hubungan (berikut nilai uang,

bila ada)

Mengganggu Independensi (Y/T) JikaYa,Bagaimanakah

Penanganannya?

PERUBAHAN PENTING PADA BISNIS KLIEN

Risiko Bawaan, Risiko Signifikan, dan Risiko Penyimpangan yang Berpengaruh terhadap Strategi Audit

Ringkaslah pengaruh perubahan utama pada entitas, bisnis, industri, faktor lingkungan, dan stakeholders sebagaimana didokumentasikan pada templat Pemahaman Bisnis Klien.

Untuk setiap risiko bawaan, risiko signifikan, dan risiko penyimpangan, identifikasikan pengaruhnya terhadap akun dan asersi laporan keuangan serta dokumentasikan faktor-faktor yang dapat memitigasi. Untuk faktor-faktor yang tidak dapat secara cukup memitigasi risiko, catat bagaimana prosedur audit untuk mengatasinya.

Page 14: Pedoman Audit

Risiko Bawaan/Risiko Penyimpangan

Risiko Signifikan? Y/T

Akun dan Asersi Terkait

Faktor Mitigasi Strategi Audit

Karena risiko penyimpangan selalu merupakan risiko signifikan, perencanaan audit harus meliputi pemahaman dan evaluasi apakah ada pengendaiian yang dapat mengungkapkan risiko penyimpangan dan menentukan apakah sudah dijalankan.

Risiko SIgnifikan

Kesalahan yang mungkin terjadi

Pengendalian :Workpaper ref.

Audit ProsedurWorkpaper ref.

Hal Lainnya yang Berpengaruh terhadap Perencanaan

Ringkaslah hal-hal lainnya yang berpengaruh terhadap perencanaan audit dalam kotak berikut ini.

PENGENDALIAN INTERNAL PADA TINGKAT ENTITAS

Dokumentasikan kesimpulan mengenai pengendaiian internal. Pengendaiian internal pada

tingkat entitas (centang yang sesuai).

Pengendaiian internal pada tingkat entitas adalah efektif.

Pengendaiian internal pada tingkat entitas tidak efektif.

Page 15: Pedoman Audit

Jelaskan dasar untuk mencapai kesimpulan.

TOPIK-TOPIK PENTING SEHUBUNGAN DENGAN AUDIT, AKUNTANSI, DAN PERPAJAKAN, SERTA RENCANA AUDIT

Hal-hal Penting Berdasarkan Pengalaman Tahun Lalu

Topik-topik Audit dan Akuntansi

Aspek Legal dan Peraturan Perundangan yang Memerlukan Prosedur Tambahan

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

Perpajakan

Page 16: Pedoman Audit

PROSEDUR ANALITIS

Dokumentasikan kesimpulan mengenai prosedur analitis yang sudah dilakukan dengan menggunakan templat Prosedur Analitis.

PERUBAHAN PENTING TERHADAP RISIKO DAN PERENCANAAN AUDIT

Dokumentasikan perubahan yang terjadi berdasarkan pengalaman tahun lalu yang berpengaruh terhadap penilaian risiko dan hubungannya dengan perencanaan audit tahun ini dalam kotak di berikut ini.

PERENCANAAN AUDIT

Ringkaslah pada tabel di bawah ini rencana audit, termasuk tingkat kepercayaan auditor terhadap pengendalian internal (test of control) dibandingkan dengan pendekatan substantif akan lebih efektif.

Akun Sigmfikan Siklus Transaksi Kesimpulan terhadapSiklus Transaksi

Waktu

Akun yang Sigmfikan

Dokumentasikan akun yang signifikan dan faktor risiko yang berhubungan.

Akun Signifikan Asersi Laporan Keuangan Faktor Risiko

Page 17: Pedoman Audit

Perpajakan

Dokumentasikan rencana auditor untuk melibatkan spesialis pajak.

PERTIMBANGAN LAINNYA

MATERIALITASEstimasi pendahuluan terhadap materialitas berdasarkan laporan keuangan per xx xxx 20xx.

Perhitungan Materialitas dan Toleransi Kesalahan

Materialitas Toleransi Kesalahan

Nominal Penyesuaian

(Jumlah) (Jumlah) (Jumlah)Dasar Penentuan Materialitas (misalnya 5% dari laba sebelum pajak)

Dokumentasikan dasar penentuan materialitas.

Dokumentasikan dasar penentuan toleransi kesalahan (50%-75% dari materialitas).

UMUM

Templat ini digunakan pada pelaksanaan audit bisnis kecil untuk:• Memperoleh suatu pemahaman dari pengendalian internal dalam level entitas,

merencanakan audit, serta menentukan sifat, waktu, dan luas dari prosedur audit tersebut;

• Mengidentifikasi dan mengevaluasi pengendalian level entitas yang penting bagi audit dan menentukan apakah pengendalian tersebut sudah diterapkan;

• Menilai efektivitas pengendalian internal pada level entitas; dan• Meringkas prosedur yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko kesalahan yang

material dalam kaitannya dengan kecurangan.

Templat ini telah mempertimbangkan keadaan khusus pada bisnis kecil seperti ukuran dan kesederhanaan kegiatan usaha. Entitas seperti ini memiliki beragam tingkatan pengendalian

Page 18: Pedoman Audit

internal, dalam hal ini perhatian khusus ditujukan pada perilaku pemilik/pengelola dan usahanya untuk mengomunikasikan kebijakan serta nilai-nilai entitas dan pentingnya integritas serta perilaku etis pada karyawannya.

Templat ini harus disiapkan dan/atau diperiksa oleh anggota tim perikatan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup akan klien sehingga dapat memberikan suatu penilaianapabilaterdapatinformasiyangmenunjukkanadanya potensi risiko kecurangan. Masukan dari anggota senior tim perikatan adalah penting untuk dipertimbangkan. Oleh karenanya, templat ini dan penelaahan lingkungan pengendalian internal perlu dibahas pada saat Rapat Perencanaan Audit.

Partner perikatan harus meninjau ulang dan menyetujui templat ini setiap tahunnya.

BAGIAN 1: EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA LEVEL ENTITAS

Berdasarkan pengamatan auditor yang terdokumentasikan di bawah dan risiko kecurangan yang terdapat pada bagian 2 serta terangkum dalam bagian Risiko Kecurangan, maka pengendalian internal klien daiam entitas ini adalah:

Efektif | | Tidakefektif |

Jelaskan dasar dan kesimpulan Anda pada tabel berikut ini.

Observasi lingkungan pengendalian.

Dokumentasikan pengamatan Anda berke- naan dengan lingkungan pengendalian, selain itu pertimbangkan pula: Integritas, etika, dan perilaku dari para

eksekutif kunci. Kesadaran pentingnya pengendalian dan gaya operasional manajemen.

Kompetensi manajemen. Partisipasi dewan direksi dalam penguasaan

dan pengawasan. Struktur organisasi serta penugasan

terhadap otoritas dan tanggung jawab. Kebijakan dan pengelolaan sumber daya

manusia.Observasi lainnya.Dokumentasikan observasi terkait dengan: Penilaian risiko. Aktivitas pengendalian. Informasi dan komunikasi. Monitoring.

Page 19: Pedoman Audit

Identifikasi dan evaluasi rancanganpengendalian pada tingkatan entitas dantentukan apakah pengendalian tersebuttelah diterapkan.Pertimbangkan apakah pengendalian entitasbenar-benar ada dan apakah hal tersebutmendukung pengendalian terhadap transaksi.Dokumentasikan setiap pengendalian danevaluasi auditor terhadap rancangan pengen-dalian, apakah telah dirancang serta diterap-kan pada entitas.

BAGIAN 2: RISIKO KESALAHAN MATERIAL KARENA KECURANGAN

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Pelaporan Keuangan yang Dicurangi dan Penyalahgunaan Aktiva

Faktor risiko yang berhubungan dengan pelaporan keuangan yang dicurangi dan penyalahgunaan aktiva secara umum dapat digolongkan menjadi tiga kondisi, yaitu: tekanan/insentif, peluang, dan sikap.

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Pelaporan Keuangan yang Dicurangi

Tekanan aiau InsentifIndikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan dengan tekanan/insentif yang pada akhirnya akan menghasilkan kecurangan pelaporan keuangan.

Indikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan dengan peluang yang pada akhirnya akan menghasilkan kecurangan pelaporan keuangan.

SikapIndikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan dengan sikap manajemen yang pada akhirnya akan menghasilkan kecurangan pelaporan keuangan.

Faktor risiko dari sikap anggota direksi, pemilik/pengelola atau karyawan yang terlibat dalam dan/atau membenarkan terjadinya pelaporan keuangan yang dicurangi tidak selalu nyata pada saat observasi. Meskipun demikian, apabila sadar akan adanya informasi seperti itu, auditor harus mempertimbangkannya dalam mengidentifikasi risiko kesalahan material yang timbul dari kecurangan pelaporan keuangan.

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan AktivaTekanan/lnsentifIndikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan dengan tekanan/

Page 20: Pedoman Audit

insentif yang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

PeluangIndikasikan faktor risiko yang hams dipertimbangkan berkenaan dengan peluangyang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

SikapIndikasikan faktor risiko yang harus dipertimbangkan berkenaan dengan sikapyang timbul dari penyalahgunaan aktiva.

Faktor risiko dari sikap anggota direksi, pemilik/pengelola, atau karyawan yang terlibat dalam dan/atau membenarkan terjadinya pelaporan keuangan yang dicurangi tidak selalu nyata pada saat observasi. Meskipun demikian, apabila sadar akan adanya informasi seperti itu, auditor harus mempertimbangkannya dalam mengidentifikasi risiko kesalahan material yang timbul dari kecurangan pelaporan keuangan.

Diskusi dengan Pemilik/Pengelola dan Orang Lain yang Berhubungan dengan Kecurangan

Tanyakan kepada manajemen senior, mereka yang mempunyai kuasa, dan orang lain yang sesuai, apakah mereka mempunyai pengetahuan akan kecurangan yang terjadi atau dicurigai terjadi, dan program serta pengendalian untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan. Apabila tanggapan terhadap pertanyaan tersebut tidak konsisten, auditor memperoleh informasi tambahan terhadap ketidakkonsistenan itu.

Nama, Pangkat, dan Tanggal Diskusi

Masalah yang Didiskusikan

Page 21: Pedoman Audit

Hasil dari Prosedur Analitis yang Dilakukan Selama Perencanaan

Prosedur analitis yang dilakukan selama perencanaan dapat membantu mengidentifikasi risiko kesalahan material sehubungan dengan kecurangan. Walaupun demikian, oleh karena menggunakan data secara umum, hanya merupakan indikasi awal yang umum mengenai adanya kesalahan material dalam laporan keuangan.

Dokumentasikan semua pengamatan yang tidak biasa berdasarkan prosedur analitis yang dilakukan padatahap perencanaan audit, terutamayangberhubungan dengan pendapatan dan akun terkait. Auditor perlu mendokumentasikan pengamatannya mengenai angka-angka dalam laporan keuangan atau rasio keuangan kunci yang belum berubah padahal berdasarkan pengetahuan auditor mengenai bisnis klien dan industrinya diharapkan terjadi perubahan.

Informasi Lain

Dokumentasikan pengamatan auditor berdasarkan pertimbangan dari informasi lain. Informasi lain sangat membantu dalam mengidentifikasi risiko kesalahan material dalam kaitannya dengan kecurangan yang mencakup:

- Informasi berdasarkan prosedur penerimaan serta keberlanjutan klien dan perikatan;- Penilaian fungsi auditor internal, jika ada. Jika klien tidak memiliki fungsi audit

internal, pertimbangkan apakah ketiadaannya dapat mendasari suatu factor risiko kecurangan atau memengaruhi penilaian auditor akan pengendalian internal pada tingkatan entitas; dan

- Pertimbangan auditor mengenai risiko bawaan pada saldo akun individual.

Risiko Kecurangan yang Teridentifikasi

Page 22: Pedoman Audit

Risiko: Pengakuan pendapatan yang tidak wajar(Risiko yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan yang tidak wajar harus dimodifikasi spesifik terhadap tiap perikatan, contohnya keiengkapan pencatatan pendapatan, perjanjian yang disembunyikan, perangsang untuk mempercepat pengakuan pendapatan, dan pengalaman terdahulu mengenai penerapan pisah-batas.)

Apa yang Salah?Pengendalian yang Ada:• •

Ref. Kertas Kerja

Prosedur Audit:• •

Ref. Kertas Kerja

Risiko:Apa yang Salah?Pengendalian yang Ada:• •

Ref. Kertas Kerja

Prosedur Audit:• •

Ref. Kertas Kerja

Risiko:Apa yang Salah?Pengendalian yang Ada:• •

Ref. Kertas Kerja

Prosedur Audit:• •

Ref. Kertas Kerja

Page 23: Pedoman Audit

LAM PI RAN 2

KKP PENJUALAN DAN PIUTANG

1. Pemahaman dan Pengujian Pengendalian Penjualan2. Model Program Audit Penjualan3. KKP Penjualan4. Model Program Audit Piutang5. KKP Piutang6. Ilustrasi Konfirmasi Piutang