pe rcepat penaikan harga bbm di ing gris meng ung-kapkan bahwa remaja yang ti-dak puas dengan latar...

1
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Halaman 28 2 NOVEMBER 2014 | NO.12238 | TAHUN XLV Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Minggu Inovasi para Arsitek Muda Masa depan Indonesia yang lebih baik, ada pada inovasi anak-anak muda, termasuk juga di dunia arsitek. Move, Hlm 17 SELA SEBUAH studi terbaru di I n g gris meng ung- kapkan bahwa remaja yang ti- dak puas dengan latar belakang atau kampung ha- laman secara signikan lebih mungkin merokok dan mengonsumsi alkohol. Penelitian itu melibatkan 4.427 peserta berusia 10-15 tahun. Dalam penelitian, seluruh peserta yang berasal dari Inggris ditanya tentang perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan tingkat keba- hagiaan mereka. Hasilnya, 20% res- ponden mengatakan mereka merokok dan menenggak alkohol sebagai akibat dari ketidakbahagiaan di kampung halaman. Hampir 7% dari peserta juga diiden- tifikasi memiliki ‘keadaan kejiwaan abnormal’. Mereka merasa tidak puas dengan aspek-aspek lain seperti hubungan dengan keluarga, teman, sekolah, dan penampilan. Studi yang dipublikasikan di jurnal Environment Research itu menyim- pulkan pula bahwa para peserta tidak bahagia lebih mungkin menderita sakit kepala atau penyakit lainnya. (Counsel&Heal/Hym/X-9) Lingkungan dan Penyimpangan AP/KENNETH BROWN Antisipasi Ebola Longgar “P ENGAP, bau, dan jorok,” cetus Titin, ibu yang tinggal di ka- wasan Taman Alfa Indah, Ja- karta Barat, soal pasar tradisional. Meski demikian, katanya, ada hal-hal yang tidak tergantikan. Bukan saja karena produk yang unik tetapi juga karena interaksi tawar-menawar. “Seminggu sekali saya masih ke sana,” ujarnya Sabtu (1/11). Indah, ibu rumah tangga asal Menteng yang ditemui di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, juga sependapat. Sementara Dina Sonyah yang ditemui di Pasar Santa, Ja- karta Selatan, berpendapat, sekarang ini tidak semua pasar tradisional jorok. Pasar Santa, misalnya, memiliki konsep segar yang menarik anak muda. Masih dibutuhkannya pasar tradisional membuat program Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun 5.000 pasar jadi relevan. Na- mun, pasar butuh konsep agar bertahan. Arena sosial Antropolog Budiwati Supangkat menilai pasar adalah arena sosial yang nyata. Pasar tradisional bisa dianggap sebagai cermin- an peradaban masyarakat. “Ketika mall menawarkan konsep datang-bayar-pulang, pasar tradisional punya dalilnya sendiri, intimasi. Hubungan saling percaya, dengan penentuan harga lewat tawar-menawar, menjadikan segala aktivitasnya dinamis,” ujarnya. Kepala Subbidang Keuangan Pasar Ben- dungan Hilir, Tomas Priyadi juga menilai pasar tradisional lebih bisa bertahan pasar modern. Contohnya adalah saat krisis mo- neter 1998. Hal-hal ini kian menunjukkan pentingnya keberadaan pasar tradisional. (*/M-3) IQBAL MUSYAFFA B ERBAGAI kalangan mendesak pemerintah untuk segera me- naikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Percepatan itu penting demi mencegah munculnya spekulan yang memainkan harga-harga serta menimbun BBM bersubsidi. “Secepatnya (penaikan harga BBM) harus diumumkan agar tidak semakin banyak spekulan. Namun, sebaiknya pengumuman dilakukan dadakan agar tidak ada waktu bagi para spekulan menimbun BBM,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani ketika dihubungi, kemarin. Namun, tukas dia, kendati pengumuman penaikan harga BBM dilakukan secara dadakan, pemerintah harus memastikan se- luruh program kompensasi kepada masya- rakat siap dijalankan. Kekhawatiran Franky beralasan. Begitu awal pekan ini Menko Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015, sejum- lah harga kebutuhan pokok mulai naik. Di Pasar Senen dan Palmerah, Jakarta, harga sayuran dan telur naik 10% dalam tiga hari terakhir. Di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, sejak Kamis (30/10), harga beras naik 25%, dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Malang, Jawa Timur. “Kami khawatir kenaikan harga beras akan mengakibatkan kenaikan harga kebu- tuhan lainnya sehingga dapat mengganggu kelangsungan hidup keluarga kami,” tutur Anita Nainggolan, 26, warga Tarutung. Selain kenaikan harga, indikasi mulai munculnya spekulan juga tampak pada tingginya permintaan BBM bersubsidi di se- jumlah daerah, seperti di Makassar, Malang, dan Pangkalpinang. Hingga saat ini, pemerintah belum me- nentukan berapa dan kapan penaikan harga BBM dilakukan. Kendati demikian, peme- rintah memastikan bahwa bantalan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin berupa kartu Indonesia sehat, kartu Indo- nesia pintar, serta kartu keluarga sejahtera siap diluncurkan besok (3/11). Infrastruktur dan warga miskin Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti juga meminta pemerintah segera mengumumkan penaikan harga BBM. “Dalam satu minggu ini kalau bisa. Se- telah itu, pemerintah tinggal menyesuaikan untuk menjaga stabilitas suplai dan harga, khususnya makanan mentah dan makanan jadi karena inasi di sektor tersebut 38%.” Ia menilai kenaikan harga barang ke- butuhan menjelang penaikan harga BBM wajar belaka. “Akan tetapi, kalau penaikan harga BBM subsidi ditunda-tunda, tidak bagus karena semakin menekan harga.” Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono menilai penaikan harga BBM akan disikapi rasional oleh masyarakat asal pemerintah mampu mengalihkan subsidi ke infrastruk- tur dan masyarakat miskin. “Subsidi BBM yang mencapai Rp250 triliun dapat dialih- kan Rp100 triliun untuk infrastruktur dan Rp150 triliun untuk rakyat miskin.” Ia mencontohkan pembangunan Bandara Kualanamu, Sumut, hanya butuh Rp5,6 tri- liun. Pembangunan MRT hanya Rp27 triliun. “Itu kecil bila dibandingkan dengan subsidi BBM.” (Ids/Dro/JH/BN/LN/RF/X-3) [email protected] Saatnya Kembali ke Jalur Juara Meski memiliki catatan bagus dalam pertemuan- pertemuan terakhir dengan MU, City tengah mengalami pekan yang buruk. Liga Primer, Hlm 6 Presiden Jokowi Maafkan Arsyad 100% Kuatnya tekad hati Mursidah, 49, untuk memperjuangkan permohonan maaf bagi anaknya, Muhamad Arsyad, 23, kepada Presiden Joko Widodo berbuah indah. Selekta, Hlm 2 Pembangunan Bandara Kualanamu, Sumut, hanya menghabiskan Rp5,6 triliun. Pembangunan MRT hanya Rp27 triliun. Itu kecil bila dibandingkan dengan subsidi BBM yang Rp250 triliun. Pengumuman penaikan harga BBM sebaiknya dilakukan secara dadakan untuk mempersempit ruang gerak spekulan. MELEDAK DI UDARA: Tiga foto ini menunjukkan pesawat perintis angkasa luar SpaceShipTwo memisahkan diri dari kapal induk (kiri) sebelum meledak di udara setelah lepas landas dari kawasan di dekat Los Angeles, AS, Jumat (31/10). Pesawat milik perusahaan Virgin Galatic meledak dan hancur berkeping-keping di gurun pasir Mojave California sehingga menewaskan seorang pilot. Berita hlm 4 MI/ANGGA YUNIAR KASUS pasien suspect Ebola yang kini dirawat di RSU dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, menunjukkan lemahnya antisipasi terhadap virus mematikan itu masuk ke Tanah Air. Pemerintah diminta lebih serius lagi melakukan pencegahan. M, 29, tenaga kerja Indonesia yang me- ngais rezeki di Liberia, Afrika, diduga terpapar Ebola dan sejak Kamis (30/10) dirawat di ruang isolasi. Sebelum dipu- langkan ke Indonesia, warga Gemarang, Madiun, itu sempat dikarantina selama seminggu di Liberia. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU dr Soedono, Syaiful Anwar, M hanya dikarantina sehari begitu tiba di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang. Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indo- nesia Kartono Muhammad menilai langkah tersebut sebagai bentuk longgarnya penga- wasan terhadap penyebaran Ebola. “Kalau ada yang datang dari daerah negara yang terjangkit Ebola kemudian menunjukkan gejala-gejala mencurigakan, ia harus men- dapat perhatian khusus. Dia semestinya langsung dibawa ke RS Suliyanti Saroso dan dikarantina kalau perlu sampai tiga minggu. Kita tidak bisa main-main dengan virus ini,’’ ujar Kartono, kemarin. Kondisi M dilaporkan memburuk. Menu- rut Syaiful Anwar, hasil sampel darah yang bersangkutan menunjukkan adanya penu- runan beberapa organ tubuh, terutama ginjal dan liver. Gejala klinis itu mengarah pada tanda-tanda serangan Ebola dan tim medis mulai menyampingkan kemungkin- an bahwa pasien menderita malaria atau demam berdarah. Perhatian pihak terkait kini juga ter- curah ke istri M dan 21 TKI lainnya yang pulang bersama M dari Liberia. Mereka ialah warga Gemarang, Pilangkenceng, Mejayan, dan Saradan, Kabupaten Madiun. Ada pula TKI asal Kabupaten Kediri. Kepala Balai Penelitian dan Pengem- bangan Kesehatan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, guna memastikan apakah M terjangkit Ebola, pihaknya ma- sih menunggu sampel dari pasien untuk diuji di laboratorium Balitbankes. Sampel serupa ditunggu pula dari pasien yang juga baru pulang dari Liberia dan kini dirawat di rumah sakit di Kediri. Tjandra menepis anggapan bahwa pe- merintah longgar melakukan pencegahan terhadap virus jahat tersebut. Menurutnya, tidak benar bahwa M dikarantina sehari di Bandara Soekarno-Hatta. (ST/Vei/X-9) Jeda Hlm 5 Percepat Penaikan Harga BBM Arena yang tidak Tergantikan TEMPAT NONGKRONG: Suasana di lantai tiga Pasar Santa, Jakarta Selatan, dengan beberapa kedai kopi, yang menjadi tempat nongkrong, Sabtu (18/10). Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com EBET

Upload: trinhdang

Post on 02-May-2018

221 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pe rcepat Penaikan Harga BBM di Ing gris meng ung-kapkan bahwa remaja yang ti-dak puas dengan latar belakang atau kampung ha-laman secara signifi kan lebih mungkin merokok dan mengonsumsi

Pemasangan Iklan & Customer Service:

021 5821303No Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Halaman28

2 NOVEMBER 2014 | NO.12238 | TAHUN XLV

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

Minggu

Inovasi para Arsitek Muda Masa depan Indonesia yang lebih baik, ada pada inovasi anak-anak muda, termasuk juga di dunia arsitek.

Move, Hlm 17

SELA

SEBUAH studi terbaru d i

I n g g r i s meng ung-k a p k a n b a h w a r e m a j a y a n g t i -

d a k p u a s dengan latar belakang atau

kampung ha-laman secara signifi kan lebih mungkin merokok dan mengonsumsi alkohol. Penelitian itu melibatkan 4.427 peserta berusia 10-15 tahun.

Dalam penelitian, seluruh peserta yang berasal dari Inggris ditanya tentang perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan tingkat keba-hagiaan mereka. Hasilnya, 20% res-ponden mengatakan mereka merokok dan menenggak alkohol sebagai akibat dari ketidakbahagiaan di kampung halaman.

Hampir 7% dari peserta juga diiden-tifikasi memiliki ‘keadaan kejiwaan abnormal’. Mereka merasa tidak puas dengan aspek-aspek lain seperti hubungan dengan keluarga, teman, sekolah, dan penampilan.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Environment Research itu menyim-pulkan pula bahwa para peserta tidak bahagia lebih mungkin menderita sakit kepala atau penyakit lainnya. (Counsel&Heal/Hym/X-9)

Lingkungan danPenyimpangan

AP/KENNETH BROWN

Antisipasi Ebola Longgar

“PENGAP, bau, dan jorok,” cetus Titin, ibu yang tinggal di ka-wasan Taman Alfa Indah, Ja-

karta Barat, soal pasar tradisional. Meski demikian, katanya, ada hal-hal yang tidak tergantikan. Bukan saja karena produk yang unik tetapi juga karena interaksi tawar-menawar. “Seminggu sekali saya masih ke sana,” ujarnya Sabtu (1/11).

Indah, ibu rumah tangga asal Menteng yang ditemui di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, juga sependapat. Sementara Dina Sonyah yang ditemui di Pasar Santa, Ja-karta Selatan, berpendapat, sekarang ini tidak semua pasar tradisional jorok.

Pasar Santa, misalnya, memiliki konsep segar yang menarik anak muda. Masih dibutuhkannya pasar tradisional membuat program Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun 5.000 pasar jadi relevan. Na-mun, pasar butuh konsep agar bertahan.

Arena sosialAntropolog Budiwati Supangkat menilai

pasar adalah arena sosial yang nyata. Pasar tradisional bisa dianggap sebagai cermin-an peradaban masyarakat. “Ketika mall menawarkan konsep datang-bayar-pulang, pasar tradisional punya dalilnya sendiri, intimasi. Hubungan saling percaya, dengan penentuan harga lewat tawar-menawar, menjadikan segala aktivitasnya dinamis,” ujarnya.

Kepala Subbidang Keuangan Pasar Ben-dungan Hilir, Tomas Priyadi juga menilai pasar tradisional lebih bisa bertahan pasar modern. Contohnya adalah saat krisis mo-neter 1998. Hal-hal ini kian menunjukkan pentingnya keberadaan pasar tradisional. (*/M-3)

IQBAL MUSYAFFA

BERBAGAI kalangan mendesak pemerintah untuk segera me-naikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Percepatan

itu penting demi mencegah munculnya spekulan yang memainkan harga-harga serta menimbun BBM bersubsidi.

“Secepatnya (penaikan harga BBM) harus diumumkan agar tidak semakin banyak

spekulan. Namun, sebaiknya pengumuman dilakukan dadakan agar tidak ada waktu bagi para spekulan menimbun BBM,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani ketika dihubungi, kemarin.

Namun, tukas dia, kendati pengumuman penaikan harga BBM dilakukan secara dadakan, pemerintah harus memastikan se-luruh program kompensasi kepada masya-rakat siap dijalankan. Kekhawatiran Franky beralasan. Begitu awal pekan ini Menko Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015, sejum-lah harga kebutuhan pokok mulai naik.

Di Pasar Senen dan Palmerah, Jakarta, harga sayuran dan telur naik 10% dalam tiga hari terakhir. Di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, sejak Kamis (30/10), harga beras naik 25%, dari Rp8.000 per kilogram

menjadi Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga beras juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Malang, Jawa Timur.

“Kami khawatir kenaikan harga beras akan mengakibatkan kenaikan harga kebu-tuhan lainnya sehingga dapat mengganggu kelangsungan hidup keluarga kami,” tutur Anita Nainggolan, 26, warga Tarutung.

Selain kenaikan harga, indikasi mulai munculnya spekulan juga tampak pada tingginya permintaan BBM bersubsidi di se-

jumlah daerah, seperti di Makassar, Malang, dan Pangkalpinang.

Hingga saat ini, pemerintah belum me-nentukan berapa dan kapan penaikan harga BBM dilakukan. Kendati demikian, peme-rintah memastikan bahwa bantalan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin berupa kartu Indonesia sehat, kartu Indo-nesia pintar, serta kartu keluarga sejahtera siap diluncurkan besok (3/11).

Infrastruktur dan warga miskinKepala Ekonom Bank Mandiri Destry

Damayanti juga meminta pemerintah segera mengumumkan penaikan harga BBM. “Dalam satu minggu ini kalau bisa. Se-telah itu, pemerintah tinggal menyesuaikan untuk menjaga stabilitas suplai dan harga, khususnya makanan mentah dan makanan jadi karena infl asi di sektor tersebut 38%.”

Ia menilai kenaikan harga barang ke-butuhan menjelang penaikan harga BBM wajar belaka. “Akan tetapi, kalau penaikan harga BBM subsidi ditunda-tunda, tidak bagus karena semakin menekan harga.”

Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono menilai penaikan harga BBM akan disikapi rasional oleh masyarakat asal pemerintah mampu mengalihkan subsidi ke infrastruk-tur dan masyarakat miskin. “Subsidi BBM yang mencapai Rp250 triliun dapat dialih-kan Rp100 triliun untuk infrastruktur dan Rp150 triliun untuk rakyat miskin.”

Ia mencontohkan pembangunan Bandara Kualanamu, Sumut, hanya butuh Rp5,6 tri-liun. Pembangunan MRT hanya Rp27 triliun. “Itu kecil bila dibandingkan dengan subsidi BBM.” (Ids/Dro/JH/BN/LN/RF/X-3)

[email protected]

Saatnya Kembali ke Jalur Juara Meski memiliki catatan bagus dalam pertemuan-pertemuan terakhir dengan MU, City tengah mengalami pekan yang buruk.

Liga Primer, Hlm 6

Presiden Jokowi Maafkan Arsyad 100% Kuatnya tekad hati Mursidah, 49, untuk memperjuangkan permohonan maaf bagi anaknya, Muhamad Arsyad, 23, kepada Presiden Joko Widodo berbuah indah.

Selekta, Hlm 2

Pembangunan Bandara Kualanamu, Sumut, hanya menghabiskan Rp5,6

triliun. Pembangunan MRT hanya Rp27 triliun. Itu kecil bila dibandingkan

dengan subsidi BBM yang Rp250 triliun.

Pengumuman penaikan harga BBM sebaiknya dilakukan secara dadakan untuk mempersempit ruang gerak spekulan.

MELEDAK DI UDARA: Tiga foto ini menunjukkan pesawat perintis angkasa luar SpaceShipTwo memisahkan diri dari kapal induk (kiri) sebelum meledak di udara setelah lepas landas dari kawasan di dekat Los Angeles, AS, Jumat (31/10). Pesawat milik perusahaan Virgin Galatic meledak dan hancur berkeping-keping di gurun pasir Mojave California sehingga menewaskan seorang pilot. Berita hlm 4

MI/ANGGA YUNIAR

KASUS pasien suspect Ebola yang kini dirawat di RSU dr Soedono, Madiun, Jawa Timur, menunjukkan lemahnya antisipasi terhadap virus mematikan itu masuk ke Tanah Air. Pemerintah diminta lebih serius lagi melakukan pencegahan.

M, 29, tenaga kerja Indonesia yang me-ngais rezeki di Liberia, Afrika, diduga terpapar Ebola dan sejak Kamis (30/10) dirawat di ruang isolasi. Sebelum dipu-langkan ke Indonesia, warga Gemarang, Madiun, itu sempat dikarantina selama seminggu di Liberia. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU dr Soedono, Syaiful Anwar, M hanya dikarantina sehari begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indo-nesia Kartono Muhammad menilai langkah tersebut sebagai bentuk longgarnya penga-wasan terhadap penyebaran Ebola. “Kalau ada yang datang dari daerah negara yang terjangkit Ebola kemudian menunjukkan gejala-gejala mencurigakan, ia harus men-dapat perhatian khusus. Dia semestinya langsung dibawa ke RS Suliyanti Saroso dan dikarantina kalau perlu sampai tiga minggu. Kita tidak bisa main-main dengan virus ini,’’ ujar Kartono, kemarin.

Kondisi M dilaporkan memburuk. Menu-rut Syaiful Anwar, hasil sampel darah yang bersangkutan menunjukkan adanya penu-runan beberapa organ tubuh, terutama ginjal dan liver. Gejala klinis itu mengarah pada tanda-tanda serangan Ebola dan tim medis mulai menyampingkan kemungkin-an bahwa pasien menderita malaria atau demam berdarah.

Perhatian pihak terkait kini juga ter-curah ke istri M dan 21 TKI lainnya yang pulang bersama M dari Liberia. Mereka ialah warga Gemarang, Pilangkenceng, Mejayan, dan Saradan, Kabupaten Madiun. Ada pula TKI asal Kabupaten Kediri.

Kepala Balai Penelitian dan Pengem-bangan Kesehatan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, guna memastikan apakah M terjangkit Ebola, pihaknya ma-sih menunggu sampel dari pasien untuk diuji di laboratorium Balitbankes. Sampel serupa ditunggu pula dari pasien yang juga baru pulang dari Liberia dan kini dirawat di rumah sakit di Kediri.

Tjandra menepis anggapan bahwa pe-merintah longgar melakukan pencegahan terhadap virus jahat tersebut. Menurutnya, tidak benar bahwa M dikarantina sehari di Bandara Soekarno-Hatta. (ST/Vei/X-9) Jeda Hlm 5

Percepat Penaikan Harga BBM

Arena yang tidak Tergantikan

TEMPAT NONGKRONG: Suasana di lantai tiga Pasar Santa, Jakarta Selatan, dengan beberapa kedai kopi, yang menjadi tempat nongkrong, Sabtu (18/10).

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

[email protected]:

Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom

Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

EBET