kembali makan korbanwarga kampung cisarua, rt 01/01, ... kapkan, suara letupan mengawali peristiwa...

16
SUBUH 04:24 DZUHUR 11:45 ASHAR 14:53 MAGRIB 17:50 ISYA 18:59 HARGA RP 3.000 Indeks Hari Ini Perusahaan Teh Disegel Calkades Harus Siap Kalah “Tah kitu lah tuman, ameh tong sangeunahna wae” “Nya enya atuh, tong sok hayang menangna hungkul. Kudu jadi jentel men” SI KECIL...Baca Hal 4 TERAKHIR...Baca Hal 4 HENRY...Baca Hal 4 PT TSS...Baca Hal 4 KLX...Baca Hal 4 SI JAGO...Baca Hal 4 Bertemu Padewakang, ’’Ibu Kandung’’ Pinisi, di Belgia Terakhir Dibuat pada 1987, Perajinnya Tinggal Dua Keluarga Aya-aya wae Si Kecil Saja Tak Takut Jarum TES darah, seberapa pun pentingnya, bagi tak sedikit orang, adalah sesuatu yang amat dihindari. Biasanya karena takut jarum. Karena itulah, untuk menarik minat melaku- kan tes darah, aplikasi kesehatan Thriva SABTU, 21 OKTOBER 2017 / 1 SAFAR 1439 H Tiga ton kayu dan bam- bu bahan padewakang dikirim langsung dari Bulukumba untuk dirakit dan dipamerkan di Belgia. Wartawan Jawa Pos M. HILMI SETIAWAN me- nyaksikan langsung per- akitan kapal dagang yang juga pernah menjadi kapal perang Sultan Hasanuddin itu di Liege. DI ruang belakang museum itu, suara pukulan palu terdengar bertalu- FOTO:HILMI SETIAWAN/JAWA POS BERSEJARAH: Muhammad Usman Jafar (kaus biru) dan Muhammad Bahri Jafar (baju kuning) merakit kapal padewakang di Museum Le Boverie, Liege, Belgia (11/10). foto kanan, dokumentasi kapal pedewakang yang dibuat pada 1987 dan dikirim ke Australia. PT TSS-SCG Makan Korban Kembali Satu Karyawan Terjepit Truk Saat Bekerja SUKABUMI - Kegiatan produksi PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) yang merupakan rekanan dari PT Siam Cemem Group (SCG), kembali memakan korban. Kali ini, salah seorang kary- awan dari PT asal Bandung, Cece (28) yang bergerak dibidang DIEVAKUASI : Pihak perusahaan saat akan membawa korban kecelakaan kerja menuju ambulance perusahaan untuk dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. foto kecil, lokasi kejadian dimakan korban mengalami kecelakaan kerja. FOTO:IST FOR RADAR SUKABUMI Henry: Surat Tugas Sudah Mewakili FOTO: IST FOR RADAR SUKABUMI MENYERAHKAN : Sekjen DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan surat tugas kepada Pasangan Faham di Kantor DPP Demokrat. SUKABUMI - Paket pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi antara Achmad Fahmi dan Andri Hamami (Faham), memang baru mendapatkan Surat Tugas dengan no- KLX vs Beat, Tiga Orang Terpental SUKABUMI - Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor kembali terjadi di ruas Jalan Raya Cisaat, tepatnya di Kampung Cisaat RT 15/4 Desa/ Kecamatan Cisaat, kemarin (20/10). Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara motor mengalami luka berat dan satu luka ringan. LAKALANTAS: Salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan saat akan di evakuasi oleh petugas kepolisan yang dibantu oleh masyarakat sekitar. FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI KLX ... Baca Hal 4 K SUKABUMI - Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor kembali terjadi di ruas Jalan Raya Cisaat, tepatnya di Kampung Cisaat RT 15/4 Desa/ Kecamatan Cisaat, kemarin (20/10). Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara motor mengalami luka berat dan satu luka ringan. AKALANTAS: LA alah satu Sa ndaraan ke ang terlibat ya ecelakaan ke aat akan sa i evakuasi di leh petugas ol kepolisan yang k dibantu oleh d masyarakat m sekitar. s FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI Si Jago Merah Hanguskan Rumah Tukang Rias SUKABUMI - Rumah milik Eneng warga Kampung Cisarua, RT 01/01, Kelurahan/Kecamatan Cikole Kota Sukabumi hangus terbakar. Informa- si yang dihimpun Radar Sukabumi, kebakaran rumah milik tukang rias itu terjadi sekitar pukul 21:30 WIB. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Ucu (42) adik pemilik rumah yang bertetangga dengannya mengung- kapkan, suara letupan mengawali peristiwa itu. Beruntung, saat ke-

Upload: others

Post on 24-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SUBUH 04:24 DZUHUR 11:45 ASHAR 14:53 MAGRIB 17:50 ISYA 18:59

HARGA RP 3.000

Indeks Hari Ini

Perusahaan Teh Disegel

Calkades Harus Siap Kalah

“Tah kitu lah tuman, ameh tong sangeunahna wae”

“Nya enya atuh, tong sok hayang menangna hungkul. Kudu jadi jentel men”

SI KECIL...Baca Hal 4 TERAKHIR...Baca Hal 4

HENRY...Baca Hal 4

PT TSS...Baca Hal 4

KLX...Baca Hal 4

SI JAGO...Baca Hal 4

Bertemu Padewakang, ’’Ibu Kandung’’ Pinisi, di Belgia

Terakhir Dibuat pada 1987, Perajinnya Tinggal Dua KeluargaAya-aya wae

Si Kecil SajaTak Takut Jarum

TES darah, seberapa pun pentingnya, bagi tak sedikit orang, adalah sesuatu yang amat dihindari. Biasanya karena takut jarum. Karena itulah, untuk menarik minat melaku-kan tes darah, aplikasi kesehatan Thriva

SABTU, 21 OKTOBER 2017 / 1 SAFAR 1439 H

Tiga ton kayu dan bam-bu bahan padewakang

dikirim langsung dari Bulukumba untuk dirakit

dan dipamerkan di Belgia. Wartawan Jawa Pos M.

HILMI SETIAWAN me-nyaksikan langsung per-

akitan kapal dagang yang juga pernah menjadi kapal perang Sultan Hasanuddin

itu di Liege.

DI ruang belakang museum itu, suara pukulan palu terdengar bertalu-

FOTO:HILMI SETIAWAN/JAWA POS

BERSEJARAH: Muhammad Usman Jafar (kaus biru) dan Muhammad Bahri Jafar (baju kuning) merakit kapal padewakang di Museum Le Boverie, Liege, Belgia (11/10). foto kanan, dokumentasi kapal pedewakang yang dibuat pada 1987 dan dikirim ke Australia.

PT TSS-SCGMakan Korban

Kembali

Satu Karyawan Terjepit Truk Saat Bekerja

SUKABUMI - Kegiatan produksi PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) yang merupakan rekanan dari PT Siam Cemem Group (SCG), kembali memakan korban. Kali ini, salah seorang kary-awan dari PT asal Bandung, Cece (28) yang bergerak dibidang

DIEVAKUASI : Pihak perusahaan saat akan membawa korban kecelakaan kerja menuju

ambulance perusahaan untuk dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. foto kecil, lokasi kejadian dimakan korban mengalami kecelakaan kerja.

FOTO:IST FOR RADAR SUKABUMI

Henry: Surat Tugas Sudah Mewakili

FOTO: IST FOR RADAR SUKABUMI

MENYERAHKAN : Sekjen DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan surat tugas kepada Pasangan Faham di Kantor DPP Demokrat.

SUKABUMI - Paket pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi antara Achmad Fahmi dan Andri Hamami (Faham), memang baru mendapatkan Surat Tugas dengan no-

KLX vs Beat, Tiga Orang TerpentalSUKABUMI - Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor

kembali terjadi di ruas Jalan Raya Cisaat, tepatnya di Kampung Cisaat RT 15/4 Desa/ Kecamatan Cisaat, kemarin (20/10). Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara motor mengalami luka berat dan satu luka ringan.

LAKALANTAS: Salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan saat akan di evakuasi oleh petugas kepolisan yang dibantu oleh masyarakat sekitar.

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI

KLX...Baca Hal 4 K

SUKABUMI - Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor kembali terjadi di ruas Jalan Raya Cisaat, tepatnya di Kampung Cisaat RT 15/4 Desa/ Kecamatan Cisaat, kemarin (20/10). Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara motor mengalami luka berat dan satu luka ringan.

AKALANTAS: LAalah satu Sandaraan ke

ang terlibatyaecelakaankeaat akan sai evakuasi dileh petugas ol

kepolisan yangkdibantu oleh dmasyarakat msekitar.s

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI

Si Jago Merah Hanguskan Rumah

Tukang RiasSUKABUMI - Rumah milik Eneng

warga Kampung Cisarua, RT 01/01, Kelurahan/Kecamatan Cikole Kota Sukabumi hangus terbakar. Informa-si yang dihimpun Radar Sukabumi, kebakaran rumah milik tukang rias itu terjadi sekitar pukul 21:30 WIB.

Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.

Ucu (42) adik pemilik rumah yang bertetangga dengannya mengung-kapkan, suara letupan mengawali peristiwa itu. Beruntung, saat ke-

Resah gara-gara Kabar Begal Balas Dendam

PESAN berantai tentang rencana balas dendam begal dengan aksi yang lebih sadis dan brutal di jalanan kembali menyebar. Kali ini sasarannya adalah masyarakat di Kota Medan. Isinya diawali pemberitahuan adanya razia gabungan skala besar yang dilakukan Mabes Polri, polda, dan polres jajaran.

Razia itu dilakukan untuk mengantisipasi para pembegal dan geng motor yang akan membalas dendam. Sebab, banyak rekan begal yang tertangkap. Malah sebagian dibakar warga. ”Bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam dan brutal di jalanan,” tulis pembuat pesan.

Kabar itu dilengkapi informasi bahwa kantor polsek dilempar kertas yang bertulisan, ”Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi besar.” Sebagai penutup, diselipkan tulisan bahwa pesan itu bersumber dari Humas Mabes Polri.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara langsung mengkla-rifikasi kabar tersebut. Pesan itu dipastikan tidak benar. Kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Juru Bicara Polda Sumut Kombespol Rina Sari Ginting menegaskan bahwa kabar rencana aksi balas dendam para pelaku begal tersebut tidak ada. ”Hoax itu muncul sejak 10 Oktober lalu,” katanya.

Dia juga memastikan bahwa pesan itu tidak bersumber dari Mabes Polri. Rina meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipe r ta nggung-jawabkan. Meski demikian, masyarakat disarankan selalu waspada agar tidak menjadi korban. Jangan pulang terlalu malam, hindari jalan sunyi/gelap dan melapor ke kantor polisi terdekat jika sedang dalam bahaya,” imbuhnya. (eko/gun/c10/fat)

Foto Palsu Ledakan Ponsel

di Jok MotorIMBAUAN kehati-hatian yang

sebenarnya penting, jika sampai ke tangan orang usil, malah jadi sebuah pesan horor. Sebab, bum-bu-bumbu hoax ikut diserta kan. Itulah yang tergambar dari im-bauan agar tidak menempatkan telepon seluler (ponsel) di jok motor karena rentan menimbulkan kebakaran.

Pesan berisi imbauan itu banyak disebarkan dengan bumbu foto-foto palsu. Yang masih banyak beredar ialah foto tiga orang (satu berperawakan seperti laki-laki dan dua perempuan) terkapar di sebuah jalan kampung. Mereka disebut korban ledakan karena adanya ponsel di jok motor. Ke-jadiannya diklaim ada di Purwo-sari, Pasuruan.

”Warning. Jangan simpan hp di bawah jok sepeda motor. Pada saat berdering langsung meledak. Ini terjadi di Purwosari Jawa Ti-mur. Karena di sana ada accu dan tangki bensin.” Begitu bunyi pesan yang diselipkan bersama foto tiga orang terkapar.

Kabar itu jelas hoax. Sebab, foto yang digunakan adalah sebuah kecelakaan lalu lintas di daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Meski foto yang digunakan palsu, pesan yang disampaikan ada benarnya.

Ponsel yang ditempatkan di jok kendaraan memang berpotensi menimbulkan ledakan.

Anggota Tim Riset Motor Listrik ITS Yoga Uta Nugraha menjelas-kan, pada dasarnya, timbulnya sebuah api atau ledakan bisa terjadi karena tiga komponen penyusun. Yaitu, oksigen, panas,

dan bahan bakar (padat, cair, gas). ”Di sepeda motor tentu ada bahan bakar. Ada juga oksigen karena pasti ada udara,” katanya.

Ponsel, terutama smartphone, yang tersambung internet rentan menimbulkan panas. Jika ponsel diletakkan di udara terbuka, panas yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Berbeda ketika ditempatkan di jok motor. Sirkulasi panasnya ting gi. Pertama karena tidak lang-sung di udara terbuka. Kedua, di bawah jok, terutama motor matik, terdapat engine.

”Ponsel bisa mengalami panas berlebih dan bisa berpotensi me- nimbulkan ledakan pada baterai,” katanya. Ledakan itu bisa meng-akibatkan dua ke mungkinan. Per tama, baterai me ledak, lalu me nyulut ledakan pada bagian bawah jok. Kedua, panas yang tinggi plus adanya oksigen yang cukup dan bahan bakar motor bisa menimbulkan ledakan.

Karena itu, Yoga menyarankan sebisanya menghindari meletak-kan ponsel di jok motor. Jika me-mang terpaksa karena hujan atau faktor lainnya, ponsel harus dalam kondisi flight mode atau nonaktif. Dengan begitu, tidak timbul panas berlebihan pada ponsel. (gun/eko/c10/fat)

FAKTA

Foto dalam pesan yang beredar bukanlah korban ledakan ponsel dari jok motor di Pur-wo sari, Pasuruan. Melainkan kecela-kaan lalu lintas di Bo-jonegoro, Jatim.

Imbauan untuk tidak menaruh ponsel di jok motor memang ada benarnya. Sebab, jika terlalu panas, baterai bisa meledak dan memicu kebakaran.

j

bbMmtidydjdmdw

J

ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

NASIONAL

HOAX ATAU BUKAN

NIRINA ZUBIRFIGUR

SABTU, 21 OKTOBER 20172

SIANG itu, Tim Bebas Pa-sung baru saja membebas-kan orang dalam pasungan di Curahdami. Orang dalam pasungan itu, lantas dian-tarkan ke Poli Jiwa RSD Ko-esnadi. Setelah melakukan aktivitas itu, mereka lantas beristirahat di Kantor Dinas Sosial Bondowoso. Sebab memang tim ini adalah para pendamping yang dinaungi Dinas Sosial. Mereka adalah tim Kementerian Sosial RI.

Ahyar Rosyid merupakan salah seorang Tim Bebas Pasung Bondowoso. Dia menjelaskan, ada dua orang

yang menjadi pendamping bebas pasung yang dipilih Dinsos Jatim. Yakni dirinya bersama Suyoto. “Di Bon-dowoso, program bebas pasung ini direspon baik dengan Dinsos dan Dinkes, akhirnya ada tim yang turun ke berbagai pelosok untuk melakukan pembebasan,” terangnya.

Berawal dari program Ke-menterian Sosial RI itu, lan-tas ada Tim Bebas Pasung Bondowoso. Selama ini, sudah puluhan orang da-lam pasungan dibebaskan. Paling lama ditemukan ada

orang yang selama 34 tahun dalam pasungan. Ahyar me-nuturkan, banyak kendala yang dihadapi Tim Bebas Pasung dalam melancarkan aksinya. Salah satunya adalah

tidak adanya data kependu-dukan yang dimiliki orang dalam pasungan. Sebab sis-temnya, orang yang teridenti-fi kasi dalam pasungan, harus dimasukkan dalam program

Bantuan Warga Miskin dari Pemkab Bondowoso. Sistem-nya, orang yang ada dalam pasungan didaftarkan BPJS Kesehatan. Yang membayar adalah pemkab Bondowoso. “Sebelum dibawa ke Poli Jiwa, seluruh datanya harus leng-kap, dan kami yang mengu-rusnya,” terangnya.

Dalam hal pengurusan data itulah, pihaknya bekerja tim. Disitu salah satunya adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mozay-yanah, salah seorang TKSK mengungkapkan, awal kali yang dilakukan adalah pen-carian.

Hal itu untuk bahan data. “Lantas kami pahamkan ke-pada saudara dan warga jika ada tim yang benar-benar mau mengurus keluarganya yang sedang dalam pasung-

an,” paparnya.Setelah itu, ternyata dari pu-

luhan Orang Dalam Pasung-an, kebanyakan tidak memi-liki data kependudukan. Hal itulah yang diperjuangkan tim. Sehingga pergerakannya tidak bisa langsung cepat. Harus melalui proses yang panjang. Mulai ijin RT/RW, Dispenduk sampai BPJS. “Un-tuk mendapatkan program kesehatan bagi warga kurang mampu, harus ada keterang-an dari Dinsos dan Dinkes, barulah dimintakan ke BPJS,” ungkapnya.

Nah dalam penjemputan-nya, terkadang banyak kenda-la. Yang paling banyak adalah keluarganya. Ternyata ada ke-luarga yang tega memasung, namun tidak tega menyerah-kan ke tim pasungan.

Mereka khawatir, saudara-

nya yang selama ini dalam pasungan, justru digebuki. “Nah ini yang kami akhirnya pahamkan,” tuturnya.

Untuk meyakinkan itulah, tim berangkat bersama-sama. Dari Dinsos dan Dinkes ada staf yang ikut mendampingi. Sampai dari puskesmas dan camat setempat, juga ikut mendapingi. Penyerahan dari pihak keluarga juga dilakukan dengan serah terima yang sah. “Kami mengajak pak ca-mat dan bahkan kepala desa (kades), agar warga yakin,” ujarnya.

Dan selama ini, dari puluh-an orang dalam pasungan, sudah ada yang pulih. Bahkan sudah ada yang bekerja di sawah. Namun juga ada yang masih dalam perawatan di Poli Jiwa RSD Bondowoso. (jr/hud/wah/das/JPR)

Sejak Januari lalu, puluhan orang dipasung dibebaskan di Bondowoso. Total ada 31

orang yang didata dalam pasungan. Namun sudah 80 persen dibebaskan. Mereka adalah

tim pasung Bondowoso.

Kisah Tim Bebas Pasung yang Melibatkan Dinsos, Dinkes hingga Kades

Masuk ke Pelosok, Bebaskan Puluhan Orang dari Pasungan

FT:MOZA FOR RADAR IJEN

BEBASKAN PASUNG: Ada puluhan orang dalam pasungan yang dibebaskan Tim Bebas Pasung Bondowoso. Tim ini melibatkan Dinsos dan Dinkes.

Kenal dari Tahi LalatAKTRIS Nirina Zubir, 37, se-

dang hobi bersepeda. Ber-sama sang suami, musisi Ernest Syarif, perempuan kelahiran

Madagaskar itu sering menjelajah jalanan ibu kota saat siang. ”Anak-anak lagi sekolah, saya sama sua-mi sepedaan,” kata ibu dua anak ter-sebut. Jarak tem-puhnya lumayan.

D a r i J a k a r -ta Barat sampai Kuningan di ka-wasan pusat atau Kelapa Gading di w i l a y a h J a k a r t a Utara. Bicara soal olahraga, pemeran film Keluarga Ce-mara itu juga suka lari dan berenang. Namun, hal yang paling difavorit-kan dari bersepe-da adalah bisa lebih dekat dengan kehi-dupan sekitar. ”Seper- t i saat sepedaan ke bela- kang kompleks rumah aja, j a d i ketemu sama warga, saling nyapa,” tuturnya.

Lucunya, meski ketika bersepeda di siang terik Nirina memakai outfit berlengan pan-jang, kacamata, dan helm, orang tetap bisa mengenali.

”Saya tanya kok masih ngenalin, kan sudah ketutup kacamata dan helm?” katanya. Ter-nyata dari tahi lalatnya.

”Itu kan nggak bisa ditutupin,” cerita Nirina, lantas terbahak.

Tahi lalat di atas bibir memang jadi ciri khas perem puan yang juga presenter itu. (nor/c10/oki)

Zubir, 37, se-peda. Ber-

mi, musisi rempuan

tu sering an ibu kota k-anak lagi

ma sua-ata r--.-i -

au di

r t a oal ran

Ce-ka

ng. ng t-e-

ebih kehi-

eper- t ibela- kang

Kapolri Pastikan Pecat Anak Buah

Cawe-cawe Dana Desa

JAKARTA - Kapolri Jen-deral Tito Karnavian me-mastikan akan memecat anggotanya yang bermain dengan dana desa.

Hal tersebut disampaikan Tito pascapenekenan MoU tentang pencegahan, peng-awasan, dan penanganan dana desa bersama Men-teri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter-tinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

"Ada punishment berat kalau ikutan cawe-cawe dana desa buat bagi-bagi. Apalagi maksa kepala desa bagi-bagi akan saya pida-nakan," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kema-rin (20/10).

Tito memastikan, tidak akan memberikan tegur-an bagi anggotanya yang menyalahgunakan dana desa. Polri, kata Tito, punya aturan untuk menjatuhkan pidana umum kepada ang-gotanya.

"Kami tanggung jawab sesuai kewenangan dan tanggung jawab kami. Se-luruh jajaran yang motong dan minta-minta (dana desa) karirnya berhenti,"

tegas Tito.Di samping hukuman, Tito

juga mengaku akan mem-beri penghargaan kepada anggota yang berprestasi

dalam memanfaatkan dana desa.

Dia menjanjikan promosi jabatan untuk para Kapol-da, Kapolres, Kapolsek, dan

pemberian hadiah kepada Bhabinkamtibmas.

"Bagi yang saya anggap berprestasi mampu kawal dana desa efektif, saya akan

berikan reward kepada me-reka. Kapolda saya promosi, Kapolres promosi atau se-kolah, Kapolsek promosi," jelas Tito. (Mg4/jpnn)

FT:DOK,JPNN.COM

TEGAS: Kapolri Jenderal Tito Karnavian minta anak buahnya bekerja sesuai aturan.

KA PANGRANGO

KA SILIWANGI / PANGRANGO

Eksekutif / Eko AC

Eksekutif / Eko AC

Jadwal Perjalanan Kereta Api

Sukabumi - Bogor Bogor - Sukabumi

KA. 106Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

15.2913.25-

KA. 103Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-12.08

10.05-

KA. 108Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

20.4118.30-

KA. 105Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-17.48

15.45-

KA. 104Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

09.5907.55-

KA. 101Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-07.03

05.00-

Sukabumi - Cianjur Cianjur - Sukabumi

KA. 105Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

15.1013.50-

KA. 104Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-11.41

10.20-

KA. 107Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

19.3518.15-

KA. 106Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-17.10

15.50-

KA. 103Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

09.3608.15-

KA. 102Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-07.05

05.45-

SARANA TEPAT SARANA TEPAT PROMOSI ANDAPROMOSI ANDA

pe s gg nn pemmaasaannggaannikklann

(0266) 221199220044

pemasangan iklan

(0266) 219204

n

MIMBAR PUBLIK 3SABTU, 21 OKTOBER 2017

Nomor Telepon

Penting1. Polisi2. Ambulans 3. BASARNAS4. Kantor Pos Kota Sukabumi 5. PDAM TBW

110118 115(0266) 222542

(0266) 221172

. BASARNAS 115

. Kantor Pos (0266) 222542

. PDAM TBW (0266) 221172

. Ambulans 118 6. Pemadam Kebakaran7. PLN 8. Gangguan PJU Kota Sukabumi9. Telkom10. KODIM 0607

113 atau (0266) 222155123 atau (0266) 221163(0266) 222142

147 atau (0266) 220666 (0266) 222542

6. P7. P8. G

K 99. T10.

1. Polsek Cikole 2. Polsek Gunung Puyuh3. Polsek Citamiang 4. Polsek Warudoyong5. Polsek Baros 6. Polsek Cibereum7. Polsek Lembursitu8. Polsek Cisaat

(0266) 215785(0266) 218182(0266) 216110(0266) 241712(0266) 221834(0266) 234919(0266) 231210(0266) 222352

9. Polsek Sukabumi10. Polsek Sukaraja11. Polsek Sukalarang 12. Polsek Kadudampit13. Polsek Kebon Pedes14. Polsek Cireunghas15. Polsek GN.Guruh

(0266) 223298(0266) 221745(0266) 261349(0266) 214643(0266) 245983(0266) 243376(0266) 6325354

. Polsek Gunung Puyuh (0266) 218182 . Polsek Sukaraja (0266) 221745

. Polsek Citamiang (0266) 216110 . Polsek Sukalarang (0266) 261349

. Polsek Warudoyong (0266) 241712 . Polsek Kadudampit (0266) 214643

. Polsek Baros (0266) 221834 . Polsek Kebon Pedes (0266) 245983

. Polsek Cireunghas (0266) 243376. Polsek Cibereum (0266) 234919

. Polsek GN.Guruh (0266) 6325354. Polsek Lembursitu (0266) 231210

. Polsek Cisaat (0266) 22235215.

13.

9. P10.11.12.

14.

1. PMI Kab. Sukabumi 2. Unit Tranfusi Darah PMI Kab. Sukabumi3. PMI Kota Sukabumi4. Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi

(0266) 236447 (0266) 236974(0266) 213119 (0266) 226551

PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

1. Polsek Cibadak2. Polsek Nagrak3. Polsek Cikidang4. Polsek Cikembar5. Polsek Cicurug6. Polsek Parung Kuda7. Polsek Kalapa Nunggal 8. Polsek Palabuhanratu9. Polsek Warung Kiara10. Polsek Cisolok11. Polsek Jampang Tengah :12. Polsek Sagaranten13. Polsek Lengkong14. Polsek Ciemas15. Polsek Surade

(0266) 531136(0266) 534110(0266) 621210(0266) 321110(0266) 731210(0266) 531853(0266) 620110(0266) 431110(0266) 321823(0266) 431034(0266) 460110(0266) 341125(0266) 6461567(0266) -0266) 490295

16. Polsek Cidahu17. Polsek Parakan Salak18. Polsek Simpenan19. Polsek Cikakak20. Polsek Purabaya21. Polsek Tegal Buleud22. Polsek Kali Bundeur23. Polsek Ciracap24. Polsek Jampang Kulon25. Polsek Bojong Genteng26. Polsek Caringin27. Polsek Nyalindung28. Polsek Gegerbitung29. Polsek Curug Kembar

(0266) 733598(0266) 735117(0266) 490599(0266) 6440361(0266) 340099(0266) -(0266) -(0266) 490487(0266) 490110(0266) 620580(0266) 238307(0266) 480110(0266) 241592(0266) -

. Polsek Nagrak (0266) 534110 7. Polsek Parakan Salak (0266) 735117

. Polsek Cikidang (0266) 621210 8. Polsek Simpenan (0266) 490599

. Polsek Cikembar (0266) 321110 9. Polsek Cikakak (0266) 6440361

0. Polsek Purabaya (0266) 340099. Polsek Cicurug (0266) 731210

1. Polsek Tegal Buleud (0266) -. Polsek Parung Kuda (0266) 531853

2. Polsek Kali Bundeur (0266) -. Polsek Kalapa Nunggal (0266) 620110

3. Polsek Ciracap (0266) 490487. Polsek Palabuhanratu (0266) 431110

4. Polsek Jampang Kulon (0266) 490110. Polsek Warung Kiara (0266) 321823

5. Polsek Bojong Genteng (0266) 6205800. Polsek Cisolok (0266) 431034

6. Polsek Caringin (0266) 2383071. Polsek Jampang Tengah : (0266) 460110

7. Polsek Nyalindung (0266) 4801102. Polsek Sagaranten (0266) 341125

8. Polsek Gegerbitung (0266) 2415923. Polsek Lengkong (0266) 6461567

9. Polsek Curug Kembar (0266) -4. Polsek Ciemas (0266) -

5. Polsek Surade 0266) 490295

1617181920212223242526272829

Polres Sukabumi (0266 - 434110)

Polres Sukabumi Kota (0266) 245068

1. RSUD R.Syamsudin S.H2. RSUD Palabuhan Ratu3. RSUD Sekar Wangi4. RS Betha Medika

(0266) 225180 (0266) 432081 (0266) 531261 (0266) 248022

RUMAH SAKIT

5. RSI.Assyifa6. RS. Hermina7. RS. Kar ka Medikal Center

(0266) 222663 (0266) 6252525(0266) 6250905

RS. Hermina. RSUD Palabuhan Ratu (0266) 432081 (0266) 6252525

RS. Kar ka (0266) 6250905. RSUD Sekar Wangi (0266) 531261

M7. 6. 5.

Cantumkan Identitas Lengkap

0853 1286 19090853 1286 1909

[email protected]

OPINI

Oleh :Kang Warsa

Guru MTs Riyadlul Jannah Anggota PGRI Kota Sukabumi

DI media sosial, ingar-bingar pemaknaan kem-bali kata pribumi tidak jauh berbeda dengan obrolan orang-orang di pasar, mer-eka seperti sedang melaku-kan transaksi, jual beli, tawar-menawar harga, dan tanpa berkesudahan. Media –terutama media elektronik – memang telah menyulap jenis mahluk bernama homo sapiens ini menjadi bu-kan lagi mahluk yang harus memenuhi mulut mereka dengan makanan seperti halnya nenek moyang mer-eka di era food gathering.

Mereka juga seolah dituntut memenuhi mulut dengan obrolan-obrolan yang dapat saja selama berbulan-bulan membicarakan tema itu-itu lagi, kemudian kembali ke-pada pola asal, kembali ke-pada tema yang telah lama disimpan hanya dalam jangka waktu beberapa bulan. Ger-akan perang kata-kata ini tidak hanya terjadi di lapisan atas juga mewabah di lapisan bawah dengan penafsiran alakadarnya.

Konon penggunaan kata pribumi telah dilarang oleh pemerintah sejak tahun 1998, meskipun kata ini tidak pernah dihapus di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pelaran-gan penggunaan kata pribu-mi ditafsirkan oleh pemer-intah sebagai kata yang menjurus kepada bentuk rasial, mem-primordialkan warga asli negara ini. Dalam konteks keilmuan, tentu saja pelarangan penggunaan kata pribumi tidak bersifat mutlak, ia merupakan hal yang nisbi. Sulit mengganti

padanan kata yang tepat untuk menggantikannya.

Dapat saja kata ini diubah dengan kata atau frasa lain seperti ‘tuan rumah’, sohibul bait, atau bumiputera, tetapi penggunaan kata dan frasa tersebut telah bersifat khusus dan lawan kata dari kata dan frasa itu akan lebih men-garah kepada tamu, entitas sekelompok orang yang tidak memiliki hak mutlak memiliki apa pun yang ada di rumah seorang tuan rumah.

Pemerintah memandang rasialis kata pribum karena adanya antonim dari kata ini dengan sebutan non-pribu-mi kepada orang-orang atau sekelompok orang dari ras atau etnis tertentu. Sejak peristiwa Mei 1998, peris-tiwa yang telah dinyatakan sebagai salah satu bentuk pelanggaran Hak Azasi Ma-nusia di negeri ini terjadi di beberapa kota besar telah menyudutkan etnis terten-tu yang notabene dipan-dang sebagai non-pribumi. Pemerintah tidak ingin membiarkan sikap rasialis apa pun terus berkepanjan-gan meskipun hanya dalam bentuk ujaran atau kata yang sering mengarah kepada ujaran-ujaran kebencian.

Jauh sebelum negara ini merdeka, kata pribumi telah digunakan oleh orang-orang di Hindia Belanda untuk menunjukkan penduduk asli yang telah lama mene-tap dan memiliki hak prop-erti memiliki dan mengelola lahan. Mereka dinegasikan dengan entitas lain di luar diri mereka; Belanda dan para pendatang baik dari Arab juga Tiongkok. Be-

landa memberikan sebutan lain kepada warga pribumi dengan kata inlander, se-cara bahasa memang tetap menjurus kepada arti yang semakna dengan pribumi, orang-orang yang ada di Negara ini.

Bangsa kita lebih memilh menggunakan kata pribumi daripada inlander demi ala-san konteks makna baik dan jelek. Inlander dimaknai se-bagai kata bermakna nega-tif karena dicetuskan oleh Belanda dengan maksud memberikan label kurang baik terjadap pribumi. Be-lanja sering mensejajarkan kata inlander dengan sifat-sifat buruk seperti pemalas, bodoh, hingga buta aksara. Sementara bagi bangsa kita, kata pribumi dimak-nai sebagai orang-orang yang memiliki hak memiliki dan mengolah sumber daya alam sendiri, pemilik sah tanah di negeri ini.

Awal abad ke 20 di Hindia Belanda merupakan ben-cana bagi Belanda. Krisis keuangan telah mengakibat-kan pemerintah Belanda di Hindia Belanda harus ber-pikir keras. Alih-alih berhasil keluar dari krisis, kebijakan seperti menambah beban pajak bagi bangsa Indonesia telah menyengsarakan war-ga pribumi. Douwes Dekker, dalam bukunya Max Havelar mendeskripsikan bagaima-na bencana kelaparan yang dihadapi oleh kaum pribumi

sebagai akibat dari ketel-edoran kebijakan pemer-intahnya sendiri. Dia telah merasakan bagaimana pen-deritaan pribumi, salah satu kalimat penting di dalam buku Max Havelar dia menu-liskan: telah lama aku begitu menderita. Meskipun dia sebagai seorang warga ke-turunan Belanda, namun dari upaya-upayanya yang lebih berempati kepada warga pribumi, dia telah menyatakan dirinya sendiri sebagai seorang pribumi.

Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara mendirikan Bumi Putera pada tahun 1913, sebuah komite yang digagas untuk menyambut peringatan se-ratus tahun Belanda terbe-bas dari Prancis. Gagasan ini merupakan pukulan telak bagi pemerintah Belanda sebab berdampak pada pan-dangan siapa saja dapat dengan leluasa merayakan peringatan kebebasan se-buah bangsa, meskipun itu peringatan yang me-mang dimiliki oleh pemer-intah Belanda. Peringatan terbebasnya Belanda dari Prancis yang digagas oleh Bumi Putera memiliki arti, kemerdekaan yang diper-oleh oleh sebuah bangsa memang merupakan an-ugerah. Bukankah Belanda juga menikmati kebebasan dari penjajahan Prancis?

Satire yang ditunjukkan oleh Ki Hajar Dewantara ke-pada Belanda dengan men-ulis artikel als Ik een Neder-landers was diawali dengan sebuah kalimat “ Sekiranya aku seorang Belanda, aku ti-dak akan menyelenggarakan

pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaan-nya” merupakan pukulan telak yang mengharuskan Belanda menangkap para penggagas Bumi Putera.

Penggunaan kata pribumi di negeri ini pada awalnya tidak dimaksudkan sebagai ungkapan rasialis dan me-nyatakan bahwa Warga Neg-ara Indonesia merupakan pemilik sah negeri ini dengan mengesampingkan etnis lain-nya. Masyarakat Sunda telah lebih familiar dengan kata ini, pribumi merupakan sebutan khusus bagi pemilik rumah saat kedatangan tamu. Peng-gunaan kata ini selama beber-apa tahun sama sekali tidak menunjukkan adanya sikap primordial. Saat seseorang kedatangan tamu kemudian menyebut dirinya atau dise-but oleh orang lain sebagai pribumi, tamu yang datang sama sekali tidak merasa tersinggung. Dia memang mengakui jika dirinya me-mang seorang tamu.

Sikap politisasi yang telah menghancurkan ungkapan, makna, dan struktur arti sebuah kata dari maksud baik kepada jahat. Sebab di dalam dunia seperti ini meskipun politik sering di-beri warna abu-abu, tetapi hitam dan putihnya sela-lu direalisasikan dengan kawan dan lawan politik. Di dalam kehidupan nyata an-tara warga pribumi dengan keturunan selalu terlihat akur dan baik-baik saja, berbeda ketika ungkapan ini dimunculkan oleh para politisi, pemaknaannya bisa meluber ke sana ke mari.(*)

Pribumi dan Inlander

Jangan Jadikan Tempat Ibadah Tempat Piknik

ASSALAMULAIKUM, mim-bar Publik Radar Sukabumi, lokasi Masjid Agung yang berada di Pusat Kota membuat orang nyaman untuk iba-dah, namun saat azan sedang berkumandang, masyarakat yang berada di sekitar Masjid seperti tidak mendengar se-ruan Allah. Mereka tetap asyik dengan aktivitasnya. Hanya

beberapa orang saja yang sa-dar akan kewajibannya.

Ditambah lagi dengan ada pasangan yang bukan muhrimnya berduaan di seki-tar masjid ataupun alun-alun. Terkadang saya pernah lihat saat azan berkumandang ada petugas Satpol PP yang sedang meronda. Mungkin mereka hanya bertugas men-

jaga keamanan, bukan mem-bubarkan pasangan bukan muhrim, apalagi membubar-kan masyarakat untuk segera menjalankan ibadah, semoga dengan pesan ini pemerintah terketuk hatinya, Saya harap Pemerintah dapat mengatasi masalah ini. Terima kasih

081617413945

Berbeda itu BiasaASSAL AMUAL AIKUM,

M i m b a r p u b l i k R a d a r Sukabumi. melihat, tensi masyarakat saat ini sangat

mudah di Provokasi oleh kebencian akibat dari per-bedaan pandangan politik, membuat saya miris.

Kenapa, ya karena yang dibicarakan kemajuan-ke-majuan tapi sikap masyara-katnya seperti itu maka sulit

untuk maju. Berbeda boleh saja, tapi bukan berarti tidak bisa bersama-sama mem-bangun ke arah yang baik,

terima kasih

082191133366

Literasi Media Benteng Terbaik

M U N C U L N YA b e r i t a hoaks menjadi salah satu pemicu fenomena putusnya pertemanan, gesekan, bah-kan sampai permusuhan. Hal itu sering kali dialami beberapa bahkan sebagian besar masyarakat sebagai konsumen informasi. Bah-kan, UNESCO menyarankan untuk menghadapai hoaks perlu adanya literasi media, yaitu kemampuan menga-nalisis dan memfi lter apak-ah informasi sebuah berita fakta atau bohong. Namun, pada kenyataannya ma-syarakat lebih memercayai media sosial ketimbang me-dia mainstream atau media arus utama sepeti koran, radio, majalah, dan televisi.

Pada media mainstream ada yang disebut kode etik

jurnalistik, yaitu di dalam-nya ada poin bahwa saat wartawan mencari berita harus melakukan check and recheck. Harus ada konsep berimbang dalam berita tersebut sehingga suatu me-dia tidak terlihat berpihak pada satu orang atau lem-baga tertentu.

Peran pemerintah dalam mengatasi berita hoaks san-gat penting, begitu pula media serta dewan pers yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam hal tersebut. Perlu ditegas-kan kembali, literasi media dalam masyarakat men-jadi benteng terbaik dalam menghadapi maraknya pe-nyebaran berita hoaks.

085721852976

talu. Potongan kayu berukuran kecil sampai besar juga berser-akan di seluruh sudut ruangan.

Sisi belakang Museum La Bov-erie, Liege, Belgia, Rabu siang pekan lalu (11/10) itu memang tengah berubah menjadi sema-cam galangan kapal. Muhammad Usman Jafar yang dibantu dua saudaranya, Muhammad Bahri Jafar dan Muhammad Ali Jafar, bergulat dengan waktu meny-elesaikan kapal padewakang. ’’Tanggal 24 Oktober akan mulai dipamerkan soalnya,’’ kata Usman di sela-sela perakitan.

Pameran yang dimaksud ber-tajuk Archipel yang memajang koleksi sejarah bahari Indonesia. Itulah satu di antara sekian ban-yak pameran dalam pergelaran Europalia. Dibuka 24 Oktober dan berlangsung sampai 21 Januari mendatang. Padewakang adalah kapal bersejarah yang terancam punah. Padahal, bisa dibilang kapal jenis tersebut merupakan ’’ibu kandung’’ pinisi, si penjela-jah samudra yang termasyhur itu.

Pinisi merupakan hasil evolusi sang ibu. ’’Saat ini tinggal dua keluarga yang memiliki garis keturunan membuat kapal pade-wakang. Kami salah satunya,’’ tutur Usman, pria kelahiran Bu-lukumba, Sulawesi Selatan, 31 Desember 1961, itu.

Menurut Usman, padewakang merujuk pada sebuah nama pulau di Pangkajene, sebuah kepulauan di Sulawesi Selatan. Cerita ma-syarakat setempat, Sultan Hasanu-ddin menggunakan padewakang sebagai bagian dari armada per-angnya. Bahkan sebagai kapal serbu di barisan depan.

Tapi, kali terakhir padewakang dibuat pada 1987. Pada saat itu ada pesanan khusus dari museum di Darwin. Setelah selesai dibuat tim yang dipimpin Muhammad Jafar, ayahanda Usman, padewakang dibawa menyusuri lautan lepas menuju Australia.

Horst Hebertus Liebner, penel-iti kapal yang bertindak sebagai konsultan sejak masa persiapan pameran, menjelaskan, awalnya padewakang tak masuk pertim-bangan. ’’Pilihannya saat itu adalah

kapal pajala, pinisi, atau sandeq,’’ tuturnya. Tim kurator dari Museum Nasional Indonesia mencoret pa-jala karena wujudnya terlalu sim-pel. Pinisi juga dibatalkan karena menyesuaikan dengan hall tempat pameran. Dengan tinggi tiang layar yang mencapai 35 meter, tidak mungkin memajang pinisi di Museum La Boverie. Sedangkan sandeq diputuskan tidak jadi kare-na dinilai kurang wah. Akhirnya, diputuskan yang dibawa adalah kapal padewakang. ’’Padewakang itu berjaya pada abad ke-15 sampai ke-18, sedangkan pinisi lahir pada abad ke-19. Relief kapal yang di Borobudur yang selama ini diiden-tikkan dengan pinisi itu sebenarnya padewakang,’’ jelas Liebner yang telah 30 tahun meneliti kapal.

Usman mengingat, keluarganya mendapat pesanan pengerjaan padewakang pada April 2016. Tapi, baru beberapa bulan kemudian proses pembuatannya benar-benar dimulai.

Memasuki Ramadan lalu, pengerjaannya sebenarnya sudah mencapai 80 persen. Tapi, setelah itu kapal yang nyaris jadi harus

diprotoli seperti semula. Kemudian dikemas untuk dikirim ke Belgia.

Usman yang turut sang ayah mengerjakan padewakang pada 1987 harus mengecek dengan teliti satu per satu bagian kapal itu. Hingga ke yang terkecil.

Kayu yang digunakan adalah kayu khas Sulawesi Selatan ber-nama bitti (Vitex cofassus). Total ada 400 potong kayu dan lebih dari seribu pasak yang harus dirangkai menjadi satu unit kapal pade-wakang. Selain itu, ada lonjoran bambu untuk memasang layar. Keseluruhan bobot kayu dan bambu untuk membuat kapal mencapai 3 ton. Dikirim lang-sung dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, ke Belgia.

Untuk mengerjakannya di Belgia, selain Usman dan dua saudaranya tadi, salah seorang tetangga membantu mereka. Liebner bertindak sebagai kon-sultan. Sedangkan seorang rekan kerja perempuan lainnya bertugas khusus memasak. ’’Kami tidak co-cok makanan Belgia. Untung bawa beras, meski tidak banyak,’’ ung-kap Usman. Tiba di Belgia pada

10 Oktober lalu, mereka hanya beristirahat sehari. Sesudahnya langsung mengebut perakitan kapal. ’’Sebenarnya kami ingin bekerja lembur sampai malam agar cepat selesai. Tapi, pihak museum hanya mengizinkan sampai pukul 5 sore (waktu Liege),’’ kata ayah dua anak itu.

Padewakang yang dipamerkan di Belgia berdimensi panjang 13 me-ter; lebar 4 meter; tinggi lambung 1,5 meter; dan tinggi layar 5 meter. Dari sisi panjangnya, panjang kapal dua kali lipat dari panjang di awal kemunculan kapal yang dulu dise-but pajala itu.

Seiring berjalannya waktu, pan-jang kapal menjadi 9 meter dan sebutannya berganti menjadi pa-torani. Fungsi dan daya jelajahnya pun berubah. Dari semula hanya untuk mencari ikan rambe di pe-sisir, berganti menjadi pemburu ikan terbang yang kian menjauh dari pantai. ’’Daya jangkaunya sudah sampai ke Laut Jawa,’’ tuturnya. Saat panjangnya bert-ambah mencapai 15 meter, sebu-tan patorani pun ditinggalkan. Berganti menjadi padewakang.

Menurut Liebner, padewakang merupakan kapal perahu dagang jarak jauh asli Indonesia sebelum pinisi lahir. Kapal itu sudah men-garungi laut sampai ke Australia, Malaysia, serta Filipina. Bahkan, ada tulisan yang menyebutkan bajak laut di Persia juga menggu-nakan kapal padewakang. ’’Sebe-lum kapal padewakang, sejatinya sudah ada kapal-kapal dagang yang dibuat di Indonesia. Namun, desainnya sudah terpengaruh kapal-kapal dari Eropa,’’ katanya.

Siang terus beranjak di Liege. Suara dok, dok, dok pun terus bergaung dari ruang belakang Museum La Boverie itu. Usman, Bahri, dan Ali pun harus berkejaran dengan waktu di hari-hari tersisa. Selasa pekan depan (24/10), kapal nan gagah hasil kerja keras mereka tersebut dipajang di ruangan itu juga. Disaksikan ratusan hingga ribuan pasang mata pengunjung. ’’Kami sengaja memasang di ruang bagian akhir dari arena pameran. Supaya pengunjung langsung ter-belalak dan bilang wow…,’’ tuturnya sambil memperagakan ekspresi orang terkesima. (*/c5/ttg)

PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Rahmad Yanadi REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni, Nurfalah REDAKTUR SENIOR: Andi Ahmadi, Untung Bachtiar KORLIP: Handi Salam REDAKTUR: Perli Rizal, Wahyu, Rendi Rustandi REPORTER: Widi Fitria, Ikbal Zaelani,Dasep Suryana, Subhan GRAFIS: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Alfiansyah(koordinator), Wishnu Handika, Hamdan Eka, Rifal Agusti TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni IrawanOMBUDSMAN: M. Choirul Shodiq dan Rohman Budijanto IKLAN: Guntur Septiadiar (Manager),Helmi Muhammad JAKARTA: Yaya Sudarman EVENT DAN KERJASAMA:Vega Sukmayudha (Koordinator) PEMASARAN:Dedi Nasrulloh (Koordinator) KEUANGAN: Wiwin Winarti (Manager) HRD: Asep Gunawan BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008 PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL: [email protected] [email protected] BANK: BCA Ca bang Uta ma Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafi ka. Jl Siliwangi KavlingI, komplek puslitbang No.34, Cijujung, Sukaraja, Kab Bogor.

RADAR SUKABUMIHARIAN PAGI

Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322

Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali iden titas dan tidak diperbolehkan me ne ri ma apa pun dari narasumber.

TARIF IKLAN Iklan Baris : Rp. 15.000,-(30 huruf/1kali penayangan)Halaman 1 FC : Rp. 61.000,-/mmkHalaman 1 BW : Rp. 43.000,-/mmkHalaman Dalam FC : Rp. 50.000,-/mmkHalaman Dalam BW : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial FC : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial BW : Rp. 33.000,-/mmkSpot 2 Warna : Rp. 31.000,-/mmkIklan Sosial : Rp. 16.000,-/mmk* Harga iklan belum termasuk Ppn 10%DEADLINE IKLAN : 2 Hari Sebelum Penayangan

SABTU, 21 OKTOBER 2017 TERUSAN4

sambungan dari Hal 1

Terakhir Dibuat pada 1987, Perajinnya Tinggal Dua Keluarga

Si Kecil Saja Tak Takut Jarum

KLX vs Beat, Tiga Orang Terpental

Henry: Surat Tugas Sudah MewakiliPT TSS-SCG Kembali Makan Korbansambungan dari Hal 1

merekrut sosok menarik buat kampanyenya. Yakni, Ant Smith, pemilik penis terkecil se-Inggris.

Dalam billboard dan media promosinya, Smith berpose den-gan memegang kertas bertulisan There’s nothing wrong with a little prick –tidak ada yang salah dengan sebuah jarum kecil. Selain jarum, prick adalah istilah slang

buat penis. Maklum, pria berusia 50 tahun itu dikenal punya junior mini (tolong, jangan di-googling ukurannya) yang dinamainya Shorty. Si Pendek.

”Kampanye ini sempurna, so-alnya efektif buat menarik perha-tian. Meski lucu, dia menyiratkan pesan yang penting,’’ ungkapnya sebagaimana dikutip Mirror.

Penulis buku Th e Small Penis Bible alias Kitab Penis Kecil itu

mengaku bangga bisa tergabung dalam kampanye kesehatan tersebut. ”Banyak orang yang takut melakukannya meski cuma lewat suntikan yang kecil banget dan enggak sakit,” tegas Smith.

Melihat kebanggaan Smith pada junior yang berukuran junior betulan, mungkin dia merupakan penganut fi losofi kecil-kecil cabai rawit. Biar kecil, yang penting pe-des. (Mirror/fam/c6/ttg)

sambungan dari Hal 1

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kecelakaan tersebut melibatkan motor Kawasaki KLX bernopol F 2314 TL yang dikemu-diakan Muhammad Riki warga Perum Tanjungsari Jalan Sakura No. 87 RT 05/14 Kelurahan Ka-rangtengah Kecamatan Gunung-puyuh, Kota Sukabumi, motor Honda Beat bernopol F 4099 TY yang dikendarai oleh Teguh Fir-mansyah asal Kampung Nyang-kokot, Desa Perbawati Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan penumpang Aji Budiman asal Kampung Bantarkaret RT 02/05 Desa Lembursawah Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Suka-

bumi. Jamaludin (55), saksi mata yang merupakan pemilik bengkel di sekitar lokasi mengungkapkan, sepeda motor Honda Beat yang berboncengan melaju dari arah Cibadak lalu menyalip mobil. Dari arah berlawanan, motor Kawasaki KLX yang dikenadari Muhammad Riki juga melaju ken-cang hingga tabrakan pun tak bisa dihindarkan. “Saya lagi duduk di depan bengkel, secara tiba-tiba suara kencang terdengar akibat tabrakan dan korban tiga orang bergeletakan,” akunya kepada Ra-dar Sukabumi, kemarin (20/10).

Suasana jalan yang saat itu cukup lancar, lanjut Jamal, mem-buat kendaraan cukup kencang. Sepenglihatannya, Honda Beat

dari arah Cibadak menyalip mo-bil yang akhirnya bertabrakan dengan Kawasaki KLX dari arah yang berlawanan. “Biasanya se-tiap Jumat siang jalan lancar. Jadi kendaraan kadang pada ngebut. Seluruh korban terpental ke arah kiri jalan yang akhirnya dilarikan ke RS Betha Medika,” terangnya.

Semantara itu, Kanit Laka Polres Sukabumi Kota, IPDA Agus Suherman menambahkan, akibat kecelakaan itu dua korban mengalami luka berat dan satu korban luka ringan. “Awalnya se-luruh korban di bawa ke RS Betha Medika, karena korban harus mendapatkan perawatan intensif, akhirnya di rujuk ke RS Syamsu-din SH,” singkatnya.(cr15/t).

sambungan dari Hal 1

mor 32/INT/DPP.PD/-/2017 ditandatangani Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Pand-jaitan. Akan tetapi, surat tugas itu merupakan bukti bahwa pasangan Faham ini sudah direspon baik untuk maju di Pilwalkot 2018 oleh DPP De-mokrat.

“Memang SK (Surat Kepu-tusan) itu nanti keluar setelah adanya kesepakatan antara pimpinan par tai di t ingkat pusat. Tapi, itu sudah mewakili bahwa mereka sudah diberikan sinyal baik oleh DPP,” klaim Sekretaris DPC Demokrat Kota Sukabumi, Henry Slamet saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (20/10).

Bahkan dalam isi surat tugas itu sudah jelas, salah satunya yakni menugaskan Achmad Fahmi dan Andr i S et iawan Hamami masing-masing selaku calon Walikota dan Wakil Wa-likota Sukabumi untuk melak-sanakan komunikasi politik kepada partai-partai politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 persen. Selain itu, untuk segera memberikan laporan hasil survei terbaru dan ko-alisi partai politik kepada DPP Partai Demokrat dengan batas waktu yang telah ditentukan.

“ I t u k a n a r t i n y a s u d a h mendapatkan restu, kecuali ka-lau surat tugasnya hanya satu nama kepada Pak Andri saja, ini kan sudah pasangan. Hanya tinggal menunggu waktu saja untuk SK. Kalau perkwainan-nya, silahkan tunangan berdua, beli cincin dulu. Artinya, tidak akan mungkin beli cincin buat orang lain pasti buat pasangan-nya yang sudah mendatangi orang tuanya,” tutur Henr y menganalogikan.

Jadi, sangat kecil kemung-kinan bahwa akan terjadi pe-rubahan untuk pasangan Fa-ham itu. Hanya saja, saat ini tinggal di PKS untuk berkomu-nikasi dengan partai di tingkat pusat untuk memberikan reko-mendasi pasangan Faham ini. “Ininya tinggal ngomong antar bos-bos partai di pusat saja. Jangan ragu lagi untuk Faham,” tegasnya.

Dengan adanya surat tu-gas untuk Faham ini, tinggal melakukan konsolidasi kedua partai. Beberapa agenda politik Faham ini sudah mulai untuk dijalankan. “Ya secepatnya kita akan berkonsolidasi dengan PKS untuk memperkuat jarin-gan,” pungkasnya.

Sementara itu, Andri Hama-mi mengatakan, surat tugas ini sudah merupakan bagian dari mekanisme partai Demokrat.

Dengan surat tugas ini, sudah cukup apalagi sudah berpa-sangan. Ter masuk dihadir i oleh Calon Walikota dan Wakil Walikota serta Ketua DPC De-mokrat, M Muraz. “Saya kira ini sudah cukup untuk mewakili, semalam (Kamis.red) itu tidak hanya Kota Sukabumi saja, Bupati Ogam Ilir dan lainnya sama diberikan surat tugas dulu,” ujarnya.

Dikatakannya, tahapan di Demokrat memang seharusnya seperti itu setelah mendapat surat tugas nanti meminta formulir B1 ke KPU Kota Suka-bumi. Setelah itu, disampaikan k e m b a l i k e D P P u nt u k k e -luarnya SK. “Jadi ngak bolak-balik, tapi bisa juga keluar SK langung. Tapi karena belum ada B1-nya, jadi surat tugas dulu,” jelasnya.

Andri sempat menghaturkan ucapan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepa-da Ketua DPC Partai Demokrat, M Muraz yang telah mem-berikan kepercayaan pengka-derisasi kepemimpinan untuk mengemban amanah dalam membangun Kota Sukabumi kedepan. “Semoga Allah SWT meridhoi langkah kita untuk membangun Kota Sukabumi bersama dengan Calon Waliko-ta Sukabumi, Achmad Fahmi,” harap Andri.(bal)

sambungan dari Hal 1

tambang, menjadi korban ke-celakaan kerja saat hendak menu-runkan alat material perbaikan dari truck kren.

Berdasarkan informasi yang di-himpun Radar Sukabumi, persiti-wa itu terjadi pada Kamis (19/10) sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban yang berkerja sebagai maintenance tengah melakukan pemeliharaan kendaraan berat di Area A PT. TSS Gunungguha, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah.

Saat kejadian, Cece membawa truk kren yang bermuatan se-jumlah alat perbaikan dan parkir dilokasi area PT TSS dengan kondisi jalan menurun. Setelah itu, korban menurunkan semua peralatan yang berada di truck kren tersebut. Namun, tiba-tiba truck itu langsung meluncur den-gan sendirinya tanpa pengemudi. Karena letak truck itu berhadapan dengan truck lubrikan, dengan seketika korban terjepit oleh kedua truck tersebut.

“Saat ini, kami tengah melaku-kan investigasi, apakah peristiwa ini akibat human error, apa murni dari musibah. Karena biasanya, supir kalau parkir berada di po-sisi turun, suka dilakukan engine brake atau di bawah bannya suka disimpan batu atau kayu untuk penahan agar tidak melaju. Nah saat ini, kita tengah melakukan investigasi. Apakah kang Cece ini melakukan ini apa tidak,” tutur President Director OF PT Semen Jawa, Somchai Dumrongsil.

Menurutnya, saat itu korban sudah berusaha menghindar dari hadangan truk tersebut. Bahkan, sejumlah temannya yang berada

dilokasi kejadian tengah meneria-ki korban agar segera lari. Namun nahas, korban tidak berhasil dan akhirnya ia terjepit oleh kedua kepala truck itu. Korban telah ter-tubruk truck pada bagian tubuh sebelah kirinya.

“Informasi dari teman-te-mannya, saat ia terjepit korban sempat berusaha menahan truck tersebut menggunakan kedua tangannya. Namun karena beban truck sangat berat, korban tak bisa menghindar,” lanjutnya. Akhirnya saat itu juga, dilakukan pertolon-gan. Waktu itu, truck yang telah menabrak Cece terlebih dahulu dikemudikan untuk dimundur-kan, karena korban tidak bisa dievakuasi dalam keadaan terj-epit. Setelah melakukan evakuasi, pihaknya telah memanggil Am-bulance dari PT SCG agar segera datang untuk membawa korban ke rumah sakit. “Saat itu juga, kami langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan dari tim medis,” im-buhnya.

Sementara itu, Kepala Tim Informasi dan Penanganan Ke-luhan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Dr Wahyu mem-benarkan ada salah satu pasien yang tengah dirawat karena men-galami kecelakaan kerja di PT SCG. “Pasien itu datang ke sini pada Kamis (19/10) sore, dengan dugaan akibat kecelakaan saat tengah bekerja di perusahaan itu,” jelasnya.

Saat dilakukan diagnosis, ko-rban mengalami kontusio paru yang terdapat luka memar di dalam paru-paru pasien. “Kalau untuk masalah penyebabnya,

saya tidak tahu. Yang saya ketahui, korban dibawa kesini (RSUD R Sy-amsudin SH) karena mengalami kecelakaan kerja. Sekarang pasien tengah dirawat di ruang Aster Kelas I, untuk ditangani observasi oleh dokter bedah,” imbuhnya.

Akibat kecelakaan kerja terse-but, korban telah mengalami luka memar didalam dadanya se-hingga pasaien mengalami gejala sesak napas karena pernapasan-nya terganggu. “Katanya, korban kalau bernafas suka merintih kesakitan. Kami mengkhawat-irkan ada pendarahan didalam tubuhnya. Untuk itu, kalau misal ada pendarahan, maka kita akan secapatnya melakukan tindakan yang dilakukan oleh dokter spe-sialis bedah,” imbuhnya.

Anggota Reskrim Polsek Jam-pangtengah, Brigadir M Sofyan yang juga sebagai Bintara Pem-bina Desa (Babinsa) Desa Tan-jungsari, Kecamatan Jampang Tengah,menjelaskan, ia baru mengetahui peristiwa tersebut. Untuk itu, setelah ia mendapat-kan laporan bahwa ada persitiwa kecelakaan kerja yang berada diwilayah hukumnya, ia langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

“Perisitiwa kecelakaan kerja itu telah mengakibatkan salah satu karyawan PT TSS yang merupak-an rekanan PT SCG mengalami luka memar didalam dadanya. Karena Cece telah tertabrak oleh truck hingga ia terjepit. Saat ini kami akan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari saksi-saksi perihal peristiwa tersebut. Yang pasti, akan kami dalami apakah peris-tiwa tersebut akibat kelalaian atau karena murni dari musibah,” singkatnya.(cr13/e)

jadian berlangsung kakanya tengah menginap dirumahnya. “Awalnya ada suara keras seperti ledakan. Saat dilihat, api sudah mulai membesar dari rumah. Saya langsung berteriak histeris,” tuturnya kepada Radar Suka-bumi, kemarin (20/10). Isi rumah semi permanen itu, lanjut Ucu, merupakan tempat penyimpanan alat rias pen-gantin dan motor. “Rumah jarang di isi. Hanya saja barang-barang cukup banyak. Seperti sepeda motor dua unit, peralatan elektronik dan perlengkapan rias pengantin dan barang lainnya,”

bebernya. Untuk memadamkan kobaran api,

tiga unit armada pemadam keba-karan diterjunkan ke lokasi. Alhasil, selama 30 menit api pun sudah bisa dipadamkan. “Satu bangunan 90 persen terbakar beserta isinya. Tapi, kobaran api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet pada ban-guanan lain,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Ahdar So-mali. Diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Sedangkan prediksi taksiran kerugian mencapai Rp. 150

juta. “Kerugian cukup besar karena barang-barang didalam rumah cukup bernilai, kobaran api bisa di kendalikan sehingga tidak memba-kar rumah lainnya,” pungkasnya.

Masih di tempat yang sama, Ka-polsek Gunungpuyuh, Kompol Hari-yanto, mengatakan, pihaknya men-getahui peristiwa tersebut setelah adannya laporan dari warga bahwa di wilayah tersebut telah terjadi bencana kebakaran. “Api berhasil dijinkan selama 30 menit setelah petugas gabungan dibantu dengan warga berjibaku memadamkan api,” paparnya.(cr13/cr15/e)

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN // RADAR SUKABUMI

MEMBARA : Kobaran api membakar rumah milik Eneng warga Kampung Cisarua, RT 01/01, Kelurahan/Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, kemarin (20/10).

Si Jago Merah Hanguskan Rumah Tukang Riassambungan dari Hal 1

PERSIB 5SABTU, 21 OKTOBER 2017

SEMENTARA ITU

LOKER PEMAIN

Ezechiel Mulai Ezechiel Mulai 'Dikambing Hitamkan''Dikambing Hitamkan'

DI awal kedatangannya, Ezechiel N'Douassel diharapkan menjadi mesin gol Persib Bandung pada paruh kedua Liga 1 2017. Tapi, N'Douassel ternyata tampil tak sesuai ekspektasi dalam bebe-rapa laga terakhir.

Saat Persib menjamu Madura United, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10), kedua tim bermain 0-0. N'Douassel tak mampu menjadi pemecah kebuntuan Maung Bandung.

Pemain asal Chad itu gagal menunjukan tajinya bahkan tidak memiliki peluang emas sehingga terpaksa harus ditarik keluar pada menit ke-71. N'Douassel terpaksa digantikan oleh Billy Paji Keraf.

Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setya-wan, mengakui jika penampilan N'Douassel jauh dari standar penampilannya. Menurut Herrie, ada beberapa kendala yang membuat Ezechiel tampil melempem. "Memang dalam laga ini kami kurang dalam penyelesaian akhir itu yang jadi bahan eva-luasi kami. Beberapa pemain kurang fi t termasuk Ezechiel, dia kurang maksimal. Kami berharap skema bisa berjalan," kata Herrie, Kamis (19/10).

Menurut pria berkepala plontos ini, sebelum menghadapi Persela Lamongan, Minggu (22/10) mendatang di Stadion Surajaya, Lamongan, ke-lemahan Persib harus bisa segera teratasi meski dengan waktu singkat. "Semua (pemain, manaje-men, pelatih) tidak ada yang mengharapkan hasil seri semua ingin menang dan mengakhiri tren negatif, tapi kehendak Allah belum memberikan," ungkapnya. "Kami harus bersabar tapi terus evalu-asi, kami kerja terus semua bisa lihat, kami enggak minta pengakuan tapi semua bekerja keras. Insha Allah kelemahan kami akan dibenahi dalam waktu yang mepet," jelas Herrie. (net)

IST

KECEWA: Ezechiel N'Douassel melampiaskan kekecewaanya lantaran gagal membuahkan gol saat menjamu Madura United, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10).

Harus BangkitASISTEN pelatih Persib Bandung, Herrie Set-

yawan, mengakui mental anak asuhnya anjlok karena gagal meraih kemenangan pada tujuh pertandingan Liga 1. Herrie menjelaskan, tim pelatih kini berusaha untuk memulihkan sema-ngat Michael Essien dan kawan-kawan sebelum Persib menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (22/10). "Pemain lelah juga karena bermain 10 pemain (saat lawan Madura United). Mereka juga pasti letih mental karena ingin mempersembahkan tiga poin, tapi hanya bisa meraih satu angka," kata Herrie. "Mudah-mudahan cepat bangkit. Kami tidak ingin terlaruh karena masih menghadapi kompetisi. Mudah-mudahan pada pertandingan di Lamongan mental pemain naik lagi, Insha Allah," sambungnya.

Persib Bandung memiliki lima pertandingan sisa dalam kompetisi Liga 1. Herrie dan kawan--kawan dapat meraih hasil sebaik mungkin demi memperbaiki posisi klasemen. "Kita bertekad maksimal di laga sisa. Kami sudah mengantisi-pasi setiap lawan dan menyusun skema. Hanya pada beberapa pertandingan kami gagal menja-lankannya," ungkap Herrie.

"Pasti semua berusaha yang terbaik. Pemain juga mati-matian, hanya hasil belum diberi yang terbaik. Insya Allah ke depan Persib semakin baik," pungkasnya. (net)

Lebih Waspada KIPER Persib Bandung, M Nathsir, mengaku

kaget dan merasa kehilangan sosok almarhum Choirul Huda, kiper Persela Lamongan. Choirul Huda meng-embuskan napas tera-khirnya pada Minggu, 15 Oktober 2017, ka-rena insiden benturan saat timnya menjamu Semen Padang FC. "Ya saya merasa sa-ngat kehilangan seni-or terbaik saya," kata pemain yang akrab disapa Deden ini, se-perti dikutip liputan6.com, belum lama ini.

Meski merasa tak punya kenangan khusus, Deden menganggap Choirul Huda pribadi yang istimewa. "Karena beliau sangat baik murah senyum. Saya tidak menyangka beliau bisa secepat ini meninggalkan kita," ujar pemilik nama lengkap Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby itu.

Deden mengaku pertemuan dengan almar-hum memang hanya saat berada di lapangan, sebelum dan sesudah pertandingan Persib. Namun, pemain yang pernah membela Arema Indonesia itu, tetap punya ingatan tersendiri kepada Choirul Huda.

"Kenangan sih enggak ada. Cuma saya melihat dia sosok senior yang baik," ujarnya.

Disinggung soal musibah yang menimpa se-niornya tersebut, Deden menyebut kejadian itu semata karena takdir Allah SWT. "Mungkin kalau kejadian kematian itu hanya Allah yang tahu. Tapi, kalau kejadian benturan di sepak bola itu sangat besar apa lagi penjaga gawang," katanya. Dia juga mengaku, peristiwa itu memang sempat membuatnya khawatir. "Namanya khawatir pasti ada. Cuma kita harus lebih hati-hati saja," ujar kiper Persib ini. (net)

IST

SEPI: Sejumlah tribun di stadion si Jalak Harupak nampak tidak terisi penuh di pertandingan Persib Bandung kontra Madura United, Kamis (19/10) .

Mulai Ditinggalkan BobotohPRESTASI Persib Bandung

yang melempem di sepan-jang Liga 1 2017 berdampak negatif menyusutnya jumlah dukungan dari bobotoh. Laga Persib Bandung kontra Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10) hanya disaksikan sebanyak 7.223 penonton. Panpel sejatinya mencetak 17 ribu lembar tiket. Namun, tak sampai 50 persen yang terjual.

Koordinator Panpel Per-sib, Budhi Bram Rachman mengaku bahwa berkurang-nya jumlah penonton yang datang langsung ke stadion karena pertandingan digelar pada hari kerja dan ada be-berapa faktor lainnya.

Namun, Bram menolak anggapan kalau minimnya jumlah penonton karena performa Tim Maung Ban-dung yang tak stabil di pentas kompetisi kasta elite. Atep dkk. saat ini bertengger di posisi 11 klasemen semen-tara dengan raihan 38 poin

dari 30 laga. Pencapaian ini dinilai mengecewakan oleh bobotoh. Dengan memiliki skuat yang bertabur bin-tang, mereka berharap Tim Pangeran Biru meramaikan persaingan juara.

Nyatanya, tidak demikian. Persib bahkan di tujuh laga terakhir tak pernah meraih kemenangan. Terakhir me-reka hanya bermain imbang kacamata melawan Madura United. "Jumlah penonton sedikit karena pertandingan melawan Madura United digelar hari kerja. Rata-rata kalau digelar hari kerja pasti bobotoh yang datang ke sta-dion berkurang. Lain halnya jika digelar pada hari Sabtu atau Minggu. Soal lain saya tidak mau menduga-duga," ujar Bram.

Jelang kick-off Persib Ban-dung kontra Madura United, kedua tim pun lebih dulu menggunakan jersey kuning bertuliskan "Chaerul Huda 1" sebagai tanda penghormat-an kepada almarhum yang meninggal usai insinden

benturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues saat menjamu Semen Pa-dang FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10).

Tak hanya itu, layar me-gatron yang terpajang di stadion juga menampilkan sosok almarhum dengan tulisan Rest in Peace Choirul

Huda. "Jelang pertandingan pun semua yang ada di sta-dion mengheningkan cipta bersama-sama mendoakan almarhum," kata Bram. (net)

Umuh Soroti Wasit AsingMANAJER Persib Bandung,

Umuh Muchtar, cukup geram dengan kepemimpinan wasit Alir-eza Faghani asal Iran dalam laga Persib vs Madura United, Kamis (19/10/2017) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Umuh menilai ada beberapa keputusan yang jelas sangat me-rugikan kubu tuan rumah, salah satunya kartu merah yang dibe-rikan kepada gelandang Persib, Dedi Kusnandar. "Kami sudah mati-matian bermain maksimal tapi wasit asing seperti itu, tidak bagus. Dedi pun sampai nangis setelah dikartu merah, itu kan fi fty-fi fty, harusnya kartu kuning saja," kata Umuh seusai pertan-dingan.

Pemain Persib, lanjut Umuh, sudah bermain maksimal bah-kan banyak kesempatan yang semestinya bisa dimanfaatkan menjadi gol. "Herrie (Setiawan, asisten pelatih) sudah maksimal, pemain pun sudah bermain mak-simal sepanjang pertandingan, tapi hasil akhir mengecewakan," ujar Umuh.

Persib mengalami hasil seri enam kali secara beruntun (lima laga kandang dan satu tandang). Hasil itu membuat Persib sema-kin sulit untuk melangkah kelima besar klasemen Liga 1 2017.

Umuh mengungkapkan hasil imbang berulang kali itu bukan akibat adanya rotasi yang dise-ngaja di setiap pertandingan. "Kami selalu ada rotasi karena memang ada pemain yang selalu

absen di setiap pertandingan dan juga disesuaikan dengan kebu-tuhan tim.

Seperti itulah kami mengambil langkah jika ada pemain yang absen. Pelatih pun saya kira su-dah maksimal," ungkap Umuh.Alhasil, Persib pun dipastikan bermain tanpa Dedi Kusnandar saat dijamu Persela Lamongan, Minggu (23/10), di Stadion Sura-jaya, Lamongan.

Selain itu, kemungkinan Rap-hael Maitimo juga absen mem-perkuat Persib pada mendatang setelah mengaku belum siap dimainkan lantaran cedera kaki paha kiri yang dideritanya belum sembuh sepenuhnya. (net)

Maitimo Masih CederaPERSIB Bandung dipastikan masih

tanpa gelandang andalannya Rapha-el Maitimo, saat menantang Persela Lamongan pada pekan ke-31 Liga 1 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (22/10) nanti. Itu lantaran, pemain naturalisasi tersebut masih dibekap cedera di bagian pangkal pahanya.

Cedera itu didapatkannya saat menghadapi Barito Putera, 9 Oktober lalu. Sebelumnya, lantaran cedera tersebut eks penggawa Arema FC itu harus absen pada laga m e l a - w a n M a - d u ra Uni- t e d , K a - m i s

(19/10). "Untuk (Raphael) Maitimo terpaksa kami akan tinggal, karena dia ada cedera dan mau menjalani terapi di Jakarta. Jadi, kami hanya bawa pemain yang benar-benar siap," kata Herrie Setyawan, asisten pelatih Persib seperti dilansir laman resmi klub.

Lebih lanjut, pelatih yang akrab di-sapa Jose itu menuturkan masih be-lum bisa memperkirakan kapan Mai-timo bisa pulih dari cederanya t e r s e b u t . "Kami belum t a h u a b s e n n y a s a m - pai kapan, m a - kanya dia

ke Jakarta u n t u k

tahu lebih j a u h d a r i

hasil observasi se-l a m a di sana. Dari s i t u , kita akan tahu akan be- rapa lama dia absen," jelasnya. Se-m e n - tara itu, untuk

laga melawan Persela, tim Ma-u n g Ba n d u n g memboyong 18 pemain. Dalam

komposisi pema-in yang dibawa,

tak terdapat nama Dedi Kusnandar

yang terkena kartu merah pada laga melawan

Madura United. Namun untuk laga ini mereka sudah bisa diperkuat kembali oleh Michael Essien dan Henhen Herdiana. (net)

SEMENTARA ITU

KEBUDAYAAN

POJOK JABAR6 SABTU, 21 OKTOBER 2017

Cucu Tusuk Nenek Hingga TewasBANDUNG - Nenek Jua

(69) warga Kampung Kepuh RT.01 RW.10 Desa. Padala-rang Kecamatan. Padalarang Kabupaten Bandung Barat meregang nyawa pada Ka-mis(19/10) malam. Nenek Jua tewas ditangan Cucunya sendiri berinisial RAA (20) yang tinggal dan dirawat se-jak bayi bersama korban. Ka-polsek Padalarang, Kompol Hartomo melalui sambung-an telepon menerangkan tragedi penusukan terjadi Kamis (19/10) sekira jam 16.00 WIB di ruang tengah rumah yang ditinggali kor-ban dan pelaku. Hingga saat ini, Polisi masih mengejar tersangka untuk mengetahui motif pelaku menganiaya nenek yang dikenal sayang pada cucunya itu. "Hasil visum et refertum terdapat luka tusukan di bagian Paha, Perut dan Leher,"ungkap Kapolsek.

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi yang melihat pelaku melakukan penganiayaan saat itu. Polisi juga meminta keterangan orang tua kan-dung korban yang tinggal berhadapan dengan rumah korban. "Hasil olah TKP di-sita alat bukti berupa Pisau dapur berlumuran darah

ditemukan diruang tengah tempat korban dianiaya dan pakaian berikut beberapa barang korban,"jelasnya, Jumat (20/10).

Dari keterangan Ibu kan-dung tersangka, lanjut Ka-polsek, saksi melihat ter-sangka mencekik korban de-ngan tangan kiri memegang pisau dan menusuk korban berkali-kali. Saat dicegah korban malah berupaya me-nyerang saksi meski itu ibu kandungnya sendiri. "Ibu korban juga kabur ketakutan dan meminta pertolongan warga sekitar,"paparnya.

Informasi yang dihimpun RMOLJabar disekitar lokasi kejadian, korban dikenal perhatian pada tersangka yang tak lain cucu yang di-rawat dan tinggal bersama korban sejak bayi. Di mata tetangganya tersangka di-kenal pendiam dengan ha-nya mengeyam pendidikan sampai SMP.

Salah seorang saksi Rizal (32) menuturkan dirinya per-tama kali melihat korban tersungkur menahan sakit bersimbah darah ditengah rumah dengan kondisi usus terburai. "Saat saya masuk rumah Mak Jua sudah luka parah tapi masih berbicara, malah menyebut nama cu-

cunya,"ujarnya.Menurutnya, usai menganiaya neneknya, tersangka kabur dengan pa-kaian dan tangan masih ber-lumuran darah. Saat ditanya

warga tersangka mengatakan baru menyembelih ayam. "Ada warga yang lihat tersang-ka sedang jalan kaki masih berlumuran darah, setelah

ditanta katanya darah setelah menyembelih ayam,"katanya. Warga lain Sri (28) mengata-kan bahwa korban dikenal sayang dan perhatian pada

tersangka, sesekali korban membeli makanan sengaja disiapkan untuk tersangka. Korban memang tinggal ber-dua dengan tersangka sejak

kedua orang tuanya bercerai. "Kalau beli apa-apa bilangnya untuk tersangka, gak nyangka kok tega sampai begitu,"ce-tusnya. [gus]

Polres Bogor Bagikan Helm Gratis

BOGOR - Dalam rangka memberikan kesadar-an tentang keselamatan berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor membagikan helm gratis kepada para pengendara motor yang tidak menggunakan helm, di Jalan Tegar Beriman, Ka-bupaten Bogor, Kamis (19/10). Dalam kegiatan kali ini, hadir pula Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky yang ikut memantau serta memba-gikan helm gratis kepada para pengemudi.

Sebelumnya para pengendara yang tidak menggunakan helm pada saat mengendarai sepeda motor ini diberikan sanksi berupa tilang, selanjutnya Kapolres Bogor memberikan helm sebagai bentuk rasa Peduli dari kepolisian ter-hadap keselamatan masyarakat.

Jadi hari ini kita lakukan operasi, dan juga membagikan helm kepada pengemudi motor yang tidak menggunakan helm. Sebelumnya kita lakukan dulu penilangan,” ujar Kapolres.

A. M Dicky pun mengharapkan agar kede-pannya para pengendara sepeda motor lebih peduli terhadap Keselamatan diri serta menaati Peraturan Lalu Lintas. [gus]

Seni Tradisi Harus Digarap Serius

BANDUNG - Calon wali Kota Bandung Gatot Tjahyono mengatakan, masyarakat dan peme-rintah sejatinya serius memperhatikan dan me-ngembangkan seni tradisi. Dengan demikian, ke-giatan seni tradisi dan budaya bisa berkembang dan tumbuh lestari di Kota Bandung. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri acara Pagelaran Seni Tradisi Gojeh Grup di Gedung Kesenian Rumentang Siang Jalan Baranang Siang, Kota Bandung, baru-baru ini.

Gatot mengatakan, seperti halnya di Bali dan di kota besar di dunia, kegiatan kesenian harus menjadi tujuan wisawatawan atau warga kota. "Kalau orang bisa datang ke taman, selfi e, atau ke mall, di waktu-waktu tertentu harus pula ada agenda-agenda pagelaran seni tradisi. Pagelaran seperti ini harus seperti tujuan," katanya.

Untuk itu sebagai anggota Badan Anggaran DPRD Jabar ia akan terus mendorong agar alokasi untuk kegiatan seni tradisi bisa lebih besar. "Bila saya terpilih menjadi Wali Kota pun, kegiatan seni budaya ini akan menjadi perhatian serius lagi," kata Gatot.Gatot menceritakan, da-lam pantauannya di luar negeri kegiatan seni dan budaya tumbuh dan menjadi agenda rutin kota saat akhir pekan. "Saya sering bawa seniman ke luar negeri. Tidak hanya untuk kegiatan kesenian, namun juga sebagai promosi parawisata, investasi. Kesenian ini harus dikemas semenarik mungkin," katanya.Gatot juga menggarisbawahi kegiatan kesenian jangan dibebani pendapatan. "Kalau dibebani akan berat. Seperti halnya balai taman budaya, akan berat dibebani harus mendapatkan pendapatan," tandasnya. [nif]

Pria Bisu Sodomi 7 BocahCIKARANG UTARA – Ter-

motivasi karena nonton fi lm porno melalui gawai, pria tuna wicara berinisial ST (32), tega menyodomi tujuh pria masih anak di bawah umur dengan modus me-minjamkan gawai untuk bermain game.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adisaput-ra menerangkan, meski-pun pelaku atau tersangka mempunyai kekurangan, namun cara yang digunakan untuk membujuk korban cukup lihai, karena tidak ada kekerasan dan korban tidak melawan. “Tersangka di lingkungan sekitar tidak ter-lalu bergaul, karena memiliki kekurangan fisik, sehingga membuat-nya tidak percaya diri. Hal tersebut membuat ST (pelaku) melakukan pe-nyimpangan seksual,” ujar Asep saat melakukan kon-verensi pers di Mapolrestro Bekasi, belum lama ini.

Menurut Asep, di usia yang cukup dewasa, dengan kon-disi tersangka berdampak pada ketidak percaya dirian.

Dan hal tersebut membuat melakukan penyimpangan seksual kepada anak di ba-wah umur dan satu jenis. Asep menjelaskan, kronolo-gis kejadian menggunakan sepeda yang biasa dikenda-rai tersangka. Para korban masih berusia 7-9 tahun menjadi sasaran pelaku. “Gawai yang diberikan juga lumayan bagus. Jadi, para anak-anak yang namanya dikasih main game pasti senang,” bebernya.

Ketika melakukan perbu-atan kejinya, tambah Asep, pelaku selalu membawa korban ke rumah ST yang berdomisili di Kampung B. “Momen saat main game sedang dinikmati, disitulah tersangka mulai membujuk korban membuka celana un-tuk melampiaskan nafsunya,” terang Asep.

Ia menambahkan, terung-kapnya kejadian tersebut setelah salah satu korban (MAA) mengeluh sakit pada bagian dubur. Kemudian korban menceritakan kepada orang tuanya. “Karena tidak

terima dengan perlakuan ter-sebut, orang tua melaporkan ke Polsek Tambun, dan sete-lah dilakukan pemeriksaan,

ST mengakui perbuatannya,” beber Asep.

Atas perbuatan-nya, ter-sangka dikenakan UU No 17

Tahun 2016 tentang perlin-dungan anak Juncto KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.(and)

Warga Temukan Granat AktifDEPOK – Puluhan granat

latih (pelontar) ditemukan di kawasan Tempat Pembuang-an Akhir (TPA) Cipayung, di Kampung Benda Barat RT04/RW06 Kelurahan Cipayung, kemarin.

Granat aktif tersebut, awal-nya ditemukan security TPA Cipayung, Syafrudin sekitar pukul 15.15 di dalam bung-kusan karung dibelakang ge-dung UPS sebanyak 29 buah. Ditemukan pula dua buah amunisi pelontar. Setelah mengetahui adanya barang berbahaya itu, selanjutnya saksi melaporkan penemu-annya ke Bhabinkabtibmas, Aiptu Samsudi. Dan diterus-kan ke Polsek Pancoranmas. “Saksi yang menemukan karung tersebut langsung melapor dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Pancoranmas, Kompol Roni Agus Wowor kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Roni mengungkapkan, ada-pun barang bukti yang dite-mukan antara lain delapan buah granat asap (empat

kecil dan empat besar), 15 buah amunisi (granat latih) ada beberapa masih aktif dan enam peluru (tanpa tabung). Dari tabung berwarna hijau tertulis buatan/produksi PT Pindad dan keterangan pro-duksi tahun 2002, selanjutnya barang bukti di amankan di Polsek Pancoranmas.

Hal-hal yang sudah dila-kukan polsek Pancoranmas yaitu telah mendatangi atau cek TKP serta mengamankan barang bukti. “Kami sedang periksa lebih lanjut,” tegas Roni.

Sementara itu, Kepala TPA Cipayung, Iyay Gumelar me-

nambahkan, memang benar kejadian penemuan granat namun semuanya sudah diserahkan ke Polsek Pan-coranmas.

Menurut informasi yang di-perolehnya, pemulung yang pertama kali menemukan ka-rung aneh kemudian diinfo-kan ke security TPA Cipayung Kemudian, security langsung melanjutkan ke Bhabinkam-tibmas Aiptu Samsudi dan kemudian dilaporkan ke Pol-sek Pancoranmas.

“Saat ini sudah di proses oleh kepolisian untuk di-tindak lanjuti,” singkat Iyay. (radar depok/ina)

DLH Segera Umumkan Perusahaan Pencemar LingkunganBANDUNG - Dinas Ling-

kungan Hidup (DLH) Kabu-paten Bandung, menyatakan siap mengumumkan hasil investigasi 126 perusahaan yang diberikan surat peri-ngatan terkait pembuangan limbahnya, sebagai wujud transparansi. Hal ini dila-kukan DLH sebagai wujud tanggung jawab kewenang-an lembaga, serta memberi-kan efek jera kepada perusa-haan pencemar lingkungan.

Menurut Kadis LH Asep Kusumah, pihaknya akan mengumumnkan, hanya saja jika 126 perusahaan itu diumumkan, dikhawatirkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan hal tersebut di lapangan. "Kami terus melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada perusaha-an agar taat hukum dan tidak melakukan pencemaran lingkungan dengan membu-ang limbah sembarangan," jelasnya, Jumat (20/10).

Asep menegaskan, pihak DLH khawatir nama peru-sahaan yang diumumkan dimanfaatkan pihak terten-tu. "Hanya saja yang dikha-

watirkan nantinya malah dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab," tegas-nya.

Tapi yang jelas, imbuh Asep, pihaknya terus me-lakukan pemantauan dan memberi peringatan terha-dap 126 pabrik itu. "Kami sampaikan ke mereka bahwa mereka wajib mengelola dan memantau kualitas air lim-bah yang dihasilkan, sesuai Perda Kabupaten bandung Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pengendalian Pembuangan Air Limbah ke Air atau Sum-ber Air," terang Asep.

Menurutnya, dalam Perda No 7/2010 juga disebut-kan minimal sebulan sekali pabrik harus melakukan pe-mantauan terhadap kualitas air limbah yang dihasilkan. Kemudian minimal tiga bu-lan sekali melaporkannya ke DLH Kab Bandung.

"Bila kedua hal itu tidak dilakukan, maka kami akan menerapkan sanksi lebih lanjut sesuai dengan pera-turan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya. [nif]Soal Minimarket Ilegal,

Bupati Diminta TegasBANDUNG - Banyaknya

minimarket yang tak ber-izin di wilayah Kabupaten Bandung, harus ditunjukan dengan ketegasan Bupati dalam mengambil kepu-tusan.

Hal ini menyikapi banyak-nya jumlah minimarket di kabupaten Bandung yang berjumlah 486 toko. Tokoh pemuda kabupaten Ban-dung, Toni Bara menga-

takan Bupati harus tegas dan mempunyai komitmen soal ini. "Saat ini ditertib-kan, nanti malah ada lagi yang tak berizin. Saya min-ta ketegasan Bupati untuk merapihkan izin investasi minimarket ilegal ini," jelas Toni, Jumat (20/10).

Menurut Toni, pemerin-tah harus berpihak kepada rakyat, dalam hal ekonomi. "Ekonomi kerakyatan harus

dikedepankan, dan harus didukung oleh pemerintah," terangnya.

Seperti diketahui Satpol PP Kabupaten Bandung, hampir setiap hari melaku-kan penutupan minimarket di wilayah Kabupaten Ban-dung. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sedikit-nya 80 minimarket tak beri-zin ditutup paksa Satpol PP Kabupaten Bandung. [nif ]

TAK ADA HANTU DALAM ISLAM

SUKABUMI- Ada orang yang mem-percayai adanya hantu, ada pula yang tidak percaya. Sebagian besar orang awam beranggapan bahwa hantu memang ada, namun dalam pemahaman yang salah. Hantu dan tragedi horor faktanya memang ada karena ada alam lain selain alam nyata ini, yaitu alam gaib. Di alam gaib ada beberapa jenis penghuni, salah satunya adalah jin. Ada jin baik dan jin jahat. Jin jahat bekerja sebagai pengganggu manusia sehingga manu-sia dibuat terkejut lalu ketakutan. “Dari sekian banyak jenis hantu, hantu yang sepertinya paling ditakuti ma-syarakat adalah hantu orang mati. Se-bagian orang awam beranggapan bahwa hantu adalah jelmaan roh orang mati, khususnya orang mati yang teraniaya atau kecelakaan. Fakta tentang hantu adalah jelmaan orang mati tidak bisa dibenarkan,” ujar salah satu pemerhati agama Ustadjah Eha. Menurut ajaran Islam, Roh orang mati dijaga di tempatnya sampai hari kiamat, tidak ada istilah gentayangan atau jelma-menjelma. Islam tidak menolak kewujudan makhluk halus, malah perkara gaib seperti kewujudan makhluk halus wajib dipercayai kerana Rukun Iman itu sendiri terdiri dari perkara-perkara gaib yang wajib diimani. Mengatakan makhluk halus tidak wujud, bermakna melakukan satu iktikad yang merusakkan akidah. Malaikat, jin dan be-berapa makhluk halus yang lain disebut dengan jelas.“Bahwa hantu orang mati itu bukanlah jelmaan roh orang yang mati dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang yang sudah mati. Semua itu hanyalah ulah setan dan jin yang bandel. Sebagai manusia yang beriman dan berakal, kita harus jeli terhadap asumsi dan prediksi alam gaib itu, agar kita tidak terkecoh oleh tipuan mereka,’ paparnya.Lanjut dia, banyak perpedaan pendapat dikalangan ulama mengenai makna dibe-

lenggunya setan-setan pada saat Ramad-han, tetapi makna setan dibelenggu adalah bersifat hakiki atau nyata.Ada10 jenis setan yang dibelenggu pada bulan Ramadhan, yaitu iblis laknatullah itu sendiri, Zalitun (anak Iblis) pakar dalam hal menggoda manusia ke arah sifat membazir dan bakhil, Wathiin, pendorong manusia berprasangka buruk dan putus asa terhadap Allah, A’awan yang ditugaskan khas dalam menggoda raja atau pemimpin besar su-paya bersikap sombong dan takabur serta dzalim terhadap rakyatnya, Haffah yang menggoda manusia agar meminum arak/khamr (minuman yang memabukkan), Murrah yang melalaikan manusia dari mengingati Allah dengan musik, hiburan, gossip, dan segala benda yang melalaikan. Kemudian, ada Masuud yang membina-sakan manusia melalui kata-kata fi tnah, gossip, umpatan, dan apa saja yang muncul dari lidah dan mulut, Daasim yang merusak rumah tangga manusia dan menggoda ke arah zina dan maksiat, Walaahan yang suka menimbulkan rasa was-was dalam diri ma-nusia khususnya ketika berwudhu, shalat, dan menganggu ibadah kita yang lain, dan Lakhuus yang menyesatkan akidah manusia dengan menyembah api, berhala, binatang, dan lain-lain.(n1)

LEBIH SERAM HANTU INDONESIA

Hantu Indonesia yang serem itu kuntilanak sama pocong, terus banyak banget mitos-mitos tentang hantu apalagi orang tua yang bilang ini itu. Contohnya jangan nyapu tengah malam takut ada yang kena sapunya.

Nah, kalau hantu Indonesia itu serem banget diibaratkan sih hantu Indonesia nomor satu seremnya daripada hantu luar negeri..hi..hi, kalau

enggak percaya sih buktiin aja.(n1)

SITI MARIAMSiswi Smk Yasti Al-falah Kabupaten Sukabumi

TIPE ORANG PENAKUTOrang tua sih pernah bilang jangan nyisir tengah malam nanti malah mengundang hantu, aku sih percaya enggak percaya tentang yang

kaya gini, dulu aja pernah ada mitos tentang buto ijo. Terus salah satu teman aku pernah ngeliat langsung pas dia lagi nyisir terus dia lihat kuntilanak, aku sih tipe orang yang penakut. Menurut aku biasanya

tempat-tempat yang sering didatengin hantu itu kaya rumah kosong, terus pohon-pohon gede.(n1)

SELLI MARSELINASiswi Smk Yasti Al-falah Kabupaten Sukabumi

HANTU LUAR LEBIH KEREN Di kampung saya sering ada mitos katanya banyak hantu yang gentay-angan, kaya hantu tanpa kepala. Salah satu mitos yang saya tahu itu enggak boleh bersiul, dari pengalaman saya pernah melihat langsung pocong, pas buka jendela mata pocongnya merah tapi saya langsung kabur karena takut. Kategori hantu yang menyeramkan itu hantu yang mukanya ancur banget. Kalau di bedain hantu luar negeri sama hantu

Indonesia, yah pasti lebih serem hantu Indonesia. Kalau hantu luar negeri lebih keren.(n1)

ILHAM FAJAR RAMADAN Pelajar 18 tahun

MELIHAT CAHAYA MISTERIUSSaya percaya adanya hantu, tetapi di agama saya hantu itu enggak ada yang ada adalah jin dan setan. Saya sih bukan tipe orang yang penakut tapi kalau ketemu yah pasti takut…hi..hi. Kalau buat ketemu Alhamdulil-lah belum pernah paling lihat cahaya misterius gituh. Kan enggak per-nah lihat secara langsung, kalau tampilan yang paling menarik secara

keseluruhan hantu Indonesia itu yah kuntilanak.(n1)

SEFTIAN ARIF MAULANA Mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung

RADAR SUKABUMI

HALAMAN 7SABTU, 21 OKTOBER TAHUN 2017

EKONOMI8 SABTU, 21 OKTOBER 2017

ALAMAT : JL. SELABINTANA KM 7 SUKABUMI0266-221501

FAX : 0266-223383

Fasilitas : Kamar . Restaurant & Caringin Lounge .Waterbom. Taman Rekreasi . Outbound . Pernikahan

ALALAMATMATMAT :: JJLJ SEEELABLABLABININTIN ANANANA KMKMKM 7 SUKKUKABABUABUMM

Contact : Agusta PELABUHAN RATU 0266-432273 , 081573254996 , 081299292666

Jl. Pantai Citepus Palabuhan Ratu

Agusta Sukabumi

0266-227456

EMAIL : [email protected]

Jl. Cikukulu No. 22 SUKABUMI

Net 180 ribuNet 180 ribu

NIKMATI FASILITAS YANG ADA DENGAN HARGA MURAH DAN NYAMAN. AC . Free WIFI . Parabola . Tv 32 Inch .

Spring Bed Exclusive .Cafetaria . Water Heater . Closet Duduk & Shower .Kamar luas ( 3x5 m )

. Meja ,Kursi,Lemari

ALAMAT : Jl.Aminta Azmali Trip No.32 ( skip )Sukabumi. Via Jl.Bhayangkara _+200m dari RS Secapa PolriPROMOWEEKEND 200.000WEEKDAY 180.000

CONTACT PERSON0857.2309.4100 / 0815.8919.587 / 0878.2221.9806e-mail : [email protected] Telp : ( 0266 ) 6245498

PROMOPROMO

AKHIR TAHUNAKHIR TAHUN

MARCH MARCH TDP Mulai TDP Mulai 1515 Jt-anJt-an

X -TRAIL X -TRAIL TDP Mulai TDP Mulai 60 Jt-an60 Jt-an

GRAND LIVINA GRAND LIVINA TDP Mulai TDP Mulai 17 Jt-an17 Jt-an

DATSUNDATSUN TDP MulaiTDP Mulai12 Jt-an12 Jt-an

NISSAN- Free Sound Sistem*- Pesta Disc. Puluhan Juta Rupiah- Free Jasa Service 4 Th

DATSUN- FreeAksesoris Velg, Electrik Mirror, Fog

Lamp.

- Voucher Jutaan rupiahHUBUNGI: VITRI0858.6346.10230815.4657.3805

SUKABUMIJalan Jalur Lingkar Selatan

PROMO AKHIR TAHUNPROMO AKHIR TAHUN

RISNA JULIANA WA 08156131657LINE risnajuliana

Segera miliki mobil impian keluarga anda, saatnya punya honda. Dapatkan penawaran menarik untuk anda.

Mobilio Dp 12 Jtan

Hrv Dp 30 Jtaan

aajujujuuliana

DD

Brio Dp 15 Jtan

PROMO

AKHIR TAHUN

TYPE ASOKA Uang Muka Rp. 6.500.000,-Angsuran : (5thn 2.377.116) (10thn 1.332.818) (15thn 991.523) (20thn 825.830)

Keterangan : SUBSIDIAlamat : Kp. Palasari, Desa Sudajaya

Girang, Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi

Hubungi : Ndink > 0857 2495 9666 Arief > 0812 2244 4466 Fitrie > 0857 9893 8000

TYPE ASOKA Uang Muka Rp. 6.500.000,-Angsuran : (5thn 2.377.116) (10thn 1.332.818) (15thn 991.523) (20thn 825.830)

Keterangan : SUBSIDI

Alamat : Jl. Nangela, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Hubungi : Ndink > 0857 2495 9666 Arief > 0812 2244 4466 Fitrie > 0857 9893 8000

KREDIT DUA HARI CAIR

S U K A B U M I - Te r u s m e n i n g k at n ya k e b u t u -h a n h i d u p , m e m b u a t masyarakat harus lebih bekerja keras dalam men-cukupi kebutuhan finan-sial sehari-hari. Kondisi tersebut ternyata banyak dimanfaatkan perbank-an, untuk menawarkan b e r b a ga i p ro d u k s a l a h s a t u n y a b e r u p a p i n ja -man modal usaha. Sep-erti yang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Universal.

Berada di Jalan Bhay-angkara, No 37 B, Keca-m a t a n G u n u n g p u y u h , Kota Sukabumi, BPR Uni-versal Cabang Sukabumi hadir memenuhi kebutu-han masyarakat dengan layanan pinjaman kredit mudah, ramah dan cepat.

B e r b e d a d e n g a n B P R pada umumnya. Di sini, penyaluran dana lebih fleksibel, dan tidak tidak terpatok pada satu kebu-tuhan usaha saja.

“Sesuai namanya, kita m e m b e r i k a n p i n ja ma n dana tidak hanya untuk modal usaha dan pembe-lian rumah saja, tapi kita lebih kepada universal atau menyeluruh. Sep-erti multiguna misalnya modal usaha, pesta per-n i k a h a n , p e n g o b a t a n , k h i t a n a n , k e n d a r a a n , b e r l i b u r d a n b r i d g i n g loan,”kata Kepala Bisnis BPR Universal Sukabumi Mohammad Yusuf Adiwi-jaya kepada Radar Suka-bumi.

Keunggulan meminjam uang di BPR Universal, t e r l e t a k p a d a f a s i l i t a s dana tunai sesuai kebu-tuhan. Prosesnya terbi-lang cepat, yakni 2 hari cair, persyaratan dijamin m u d a h , f l e k s i b e l d a n ja ngka waktu p e ng em-balian hingga 5 tahun.

“Jaminannya kita hanya berupa sertifikat, sehing-ga masyarakat bisa den-gan mudah mendapatkan bantuan modal dengan cepat,” terangnya.

D i a k u i Y u s u f , k e -beradaan BPR ini cukup mendapat respon yang s a n g a t b a i k d a r i m a -syarakat. Selain proses cepat dan mudah, pelay-anannya sangat ramah. Apalagi pihaknya t idak hanya fokus membantu masyarakat untuk mewu-judkan impian. Tapi juga mengembangkan keprib-a d i a n p a r a k a r y a w a n -nya, dengan memberikan pelatihan.

“Hal ini sebagai upa-y a p e n i n g k a t a n ku a l i -tas dan kuanti tas pen-ingkatan layanan, misi d a n v i s i s e r t a s t r a t e g i d a l a m m e n g h i m p u n dan mendekatkan dana b a g i m a s y a r a k a t , j u g a memotivasi kepada kary-a w a n . S e h i n g g a k e s e -jahteraan dapat terwujud semua,”ulasnya.

Apalagi hingga saat ini pencapaian BPR Univer-sal Cabang Sukabumi cu-kup bagus. “Bahkan target booking tahun ini mencapai Rp 9 miliar, dan tinggal 30 persen lagi untuk mencapai target tersebut,”tandasnya. (wdy)

RAMAH: Kepala Bisnis BPR Universal Sukabumi Mohammad Yusuf Adiwijaya bersama dua karyawatinya siap melayani nasabah dengan cepat dan mudah.

BPR Universal Solusi Finansial Anda

FOTO : WIDI/ RADAR SUKABUMI

CUACA SUKABUMI HARI INI

28 28 22SABTU, 21 OKTOBER TAHUN 2017 HALAMAN 9

KENALIKENALI....Baca Hal 10Baca Hal 10

PERUSAHAANPERUSAHAAN....Baca Hal 10Baca Hal 10

5555....Baca Hal 10Baca Hal 10

BUNGABUNGA....Baca Hal 10Baca Hal 10

KADEUDEUH

Perusahaan Teh Disegel

TAK BOLEH

OPERASI: Sejumlah

Satpol PP Kota

Sukabumi melakukan

penyegelan bangunan

industri teh yang berada

di RW 1, Keluarahan/Kecamatan

Warudoyong, Jum’at (20/10).

FOTO: DENDI/RADARSUKABUMI

SUKABUMI -Satuan Polisi Pamong Pra-ja (Satpol PP) Kota Sukabumi akhirnya

menyegel bangunan industri teh yang berada di lingkungan RW 1, Keluarahan/Kecamatan Warudoyong, Jum’at (20/10). Hal ini, dilakukan seiring dengan adanya

desakan dari warga sekitar yang tempat-nya tidak jauh dengan lokasi perusahaan yang sudah berdiri puluhan tersebut.

Informasi yang dihimpun, warga Wa-rudoyong mendesak pemerintah agar segera menutup perusahaan teh, karena

ia menilai perusahaan yang berdiri di tengah-tengah pemukiman warga itu diduga telah mencemari lingkungan dan tidak mengantongi izin sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Penegakan Perda

(Gakda) Satpol PP Kota Sukabumi, Ajat Sudrajat menjelaskan, penyegelan peru-sahaan teh yang dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB ini, sengaja dilakukan karena perusahaan tersebut, telah melanggar Perda Nomor 19/2012 tentang Perizinan

dan Pendaftaran Bidang Perdagangan dan Perindustrian serta Perda Nomor 2/2004 tentang Ketertiban Umum dan Perda Nomor 6/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan.

Bertanggungjawab Kunci Sukses

HIDUP sebagai wanita karier setelah menikah, kadang menjadi per-masalahan yang tak bisa dielakan. Namun berbeda dengan Intan Permata. Wanita kelahiran Suk-abumi itu mengaku e n j o y -enjoy saja d e n g a n kehidupan-nya saat ini. Menurut-nya, sang suami ter-us mendu-kung den-gan propesi yang dige-l u t i n y a itu. Bah-kan sua-minya kerap memberikan semangat, bukan mengekang dan berbuat seenaknya.

“Sebenarnya yang terpenting saling penger-tian, apalagi kami baru dikaruniai anak cewek. Itu memang akan menjadi pertengkaran karena semua berbicara tanggung jawab, karena kita sama-sama kerja. Tapi saling pengertian dan menjalankan tanggung jawab itu membuat kita terus damai dan sejalan,” akunya sambil mengurai senyum.

Intan mengaku sebelum berangkat bekerja, pekerjaan rumah semuanya sudah selesai dikerjakan. Bahkan dirinya selalu memasak dan sarapan bersama sang suami.

“Saya selalu membawakan bekal untuk makan siang suami,” imbuhnya.

Untuk menyelesaikan semua pekerjaan seb-agai ibu rumah tangga dan sebagai wanita karir. Dirinya bersama sang suami selalu bangun tidur sebelum subuh.

“Sebelum sholat subuh itu kerjaan udah beres semua. Abis salat itu kita bincang-bincang sambil masak. Aku masak, suami ngurus anak. Anak juga sebelum berangkat kerja udah kita mandiin dan kasih makan,” tutur karyawan di salah satu Bank itu. (cr11/s)

gg gjci Sukses sebagai wanita elah menikah,

menjadi per-an yang tak kan. Namun engan Intan Wanita

Suk-

a nn-i.

-si-

Bunga dan Coklat Untuk Pekerja Malam

PERHATIAN: Komunitas Brother Sukabumi mendatangi sejumlah kantor pusat pelayanan publik, serta berikan bunga dan coklat sebagai bentuk perhatian dan dukungan.

SUKABUMI- Komunitas Brother Suka-bumi mendatangi sejumlah kantor pusat pelayanan publik. Kedatangan mereka membuat kaget dan bahagia para anggota TNI, Polri, perawat yang sedang bertugas di malam hari. Mereka datang langsung

membagikan coklat dan bunga. Ketua Brother Sukabumi, Melan Mau-

lana menyebutkan, soal pemberian bunga dan coklat itu sebagai simbol cinta kasih, begitu juga coklat yang manis.

Intan PermataIntan Permata

55 CCTV BARU

DIPASANG

FOTO:DIANA/RADARSUKABUMI

PERIKSA: Staff Bidang Inteligent Transportation System (ITS) Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, tengah mengontrol serper yang tersambung dengan CCTV di Sukabumi, kemarin (20/10).

SUKABUMI -Tak lama lagi, Di-nas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi bakal memasang 55 unit kamera CCTV. Pengadaan CCTV ini untuk meningkatkan pengawasan dalam menjaga konduktifi tas keamanan dan ke-nyamanan dalam berkendaraan.

“Ini sebenarnya sudah ada, tinggal terkoneksi saja. Dengan adanya tambahan kamera cctv ini akan memberikan kemu-dahan bagi kami para operator dalam bertugas,” aku

Staff Bidang Inteligent Trans-portation System (ITS) Dishub Kota Sukabumi, Masagus Idham kepada Radar Sukabumi, kema-rin (20/10).

Menurutnya, CCTV tersebut nantinya akan dipasang dibe-berapa titik. Salah satunya di tempat sepi yang jarang ter-jamah orang. Sehingga ketika terjadi tindakan yang diinginkan

bisa dengan mudah terdeteksi. “Kamera CCTV ini akan di-

pasang di tempat yang jarang dilewatin orang juga seperti Benteng. Misalnya Orang jahat kan biasanya kalau mencuri mo-tor itu biasanya pilih jalan sepi. Nah itu untuk mengantisipasi itu juga. Sehingga penyelidikan bisa lebih gampang,” jelasnya.

Salah satu yang menjadi ken-dala CCTV belum terpasang hingga saat ini. Karena belum adanya koneksi internet yang terhubung langsung dengan server di Dishub.

“55 kamera CCTV itu hasil CSR dari Bali Tower. Mereka cuma ngasih CCTV saja. Sedangkan untuk yang lainnya kita yang harus menyiapkan. Mudah-mu-dahan bisa cepat, sebenarnya itu saja yang menjadi kendala. Koneksi internet,” ulasnya.

Kenali Tanda dan Bahaya Penyakit Paru Obstruksi Kronis

RUBRIK ASSYIFA

PENYAKIT Paru Obstruk-tif Kronis (PPOK) adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru dalam waktu yang lama. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari dalam pa-

ru-paru sehingga penderita akan mengalami gangguan system pernapasan.

Mayoritas pasien datang u n t u k m e m e r i k s a k a n kondisi kesehatannya jika terserang PPOK sudah dalam tahap lanjutan. Arti-nya pada tahap awal PPOK memang tidak menunjuk-kan gejala yang spesifi k, na-mun lama kelamaan gang-

guan pernapasan sema-kin berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk jika tidak segera ditangani.

Berbagai gejala yang muncul pada pasien yang terserang PPOK antara lain, batuk-batuk, sesak, cepat lelah jika berjalan atau be-raktivitas, lemah, lesu dan lainnya.

Oleh: Dr. Rahma Andhina MeiliaDokter Umum RS Islam Assyifa

10 SABTU, 21 OKTOBER 2017 METROPOLIS

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

Berbagai penyebab dan faktor resiko yang dapat me-nimbulkan PPOK diantaran-ya adalah kebiasaan mero-kok. Kebiasaan merokok merupakan satu-satunya penyebab terpenting, jauh lebih penting dari penyebab lainnya. Faktor resiko lain yang dapat menyebabkan PPOK adalah polusi udara seperti asap kendaraan, debu, bahan kimia terutama

jika terkena polusi udara dalam waktu yang cukup lama.

Pa d a k o n d i s i p a s i e n terserang PPOK tahap lanjut, dibutuhkan berbagai pemer-iksaan untuk mendeteksi PPOK tersebut dan untuk mengetahui sudah seberapa jauh progresifitas penyakit-nya. Pemeriksaan dimaksud antara lain adalah tes darah, rontgen paru-paru, CT-Scan paru, EKG, pemeriksaan sam-ple dahak, dll.

Pengobatan PPOK sampai saat ini bertujuan untuk meringankan gejala dan menghambat perkemban-gan penyakit. Meski demiki-an, Anda tidak perlu cemas karena ada beberapa lang-kah yang dapat dilakukan, antara lain :

Berhenti merokok dan menghindari asap rokok. Ini merupakan langkah utama, disamping untuk tetap menjaga fungsi paru-paru agar tetap sehat juga

dalam agama Islam ter-dapat hadis. Tidak boleh menimbulkan bahaya dan tidak boleh menyebabkan bahaya bagi orang lain. (HR Ibnu Majah, Hadis Shahih). Menghindari faktor resiko penyebab PPOK, hidup se-hat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, latihan fi sik untuk kesehatan paru-paru, obat-obatan perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan berb-agai pengobatan.(*)

Kenali Tanda dan Bahaya Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Tercatat sejak 2014, Di-shub sudah memasang CCTV di 32 titik di wilayah Kota Sukabumi untuk me-mantau kondisi lalu lintas. Diantaranya untuk wilayah Jalur Selatan Kota Sukabumi mulai dari Lingkar Selatan, Cikondang, Taman Makam Pahlawan, Lapas Sukabumi hingga server point terpas-ang total tiang CCTV seban-yak 106 dengan 4.530 kabel.

Sedangkan untuk jalur tengah mulai dari Ciandam, Ciaul Pasir, Jalan Otista, Ex-

iting TMC, Pertigaan Jalan Arif Rahman Hakim, hingga Tipar Gede terpasang se-banyak total 54 tiang CCTV dengan 5.460 kabel.

Untuk Jalur Utara mulai dari Jalan Otista, Kebonjati, Jalan Siliwangi - R Syamsud-din, Jalan Suryakencana, Pertigaan menuju Jalan Se-labintana hingga Lapang Merdeka terpasang total 78 tiang CCTV dengan 6.263 kabel.

“Sehingga dengan dit-ambahnya 55 CCTV maka akan lebih kondusif lagi dalam bertugas. Jadi semuan-

ya ada 87 CCTV,” ucapnya. Namun, dari jumlah terse-

but ada beberapa CCTV yang mati karena ada per-angkat yang perlu diganti. Pihaknya mengaku selalu melakukan perbaikan. Se-lama ini pelanggaran yang kerap terjadi adalah peng-guna jalan yang berhenti sembarangan tanpa mem-perhatikan rambu-rambu lalu lintas. Di lampu merah kerap terjadi pengendara menerobos lampu merah atau melebihi batas pem-berhentian.

Jika terjadi pelanggaran

semacam itu pihaknya han-ya melakukan teguran me-lalui speaker, hal tersebut pun diakuinya memang tidak menimbulkan efek jera kepada pelaku pelanggaran.

“Ada empat orang operator yang mengoperasikan alat ini, tapi tidak 24 jam. Jadi kalau ada pelanggaran berat kami bisa lihat melalui hasil recording cctv tersebut.

Kalau untuk menerobos lampu merah kita nggak bisa menegur karena pelaku sudah terlanjur jalan. Jadi ya memang kurang efektif,” tutupnya. (cr11/d)

55 CCTV Baru Dipasang

“Jangan dilihat dari apa yang kami berikan, tapi makna yang terkandung di dalamnya,” kata Melan kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/10).

Menurutnya, kegiatan sederhana tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada saudara-saudara yang ber-tugas, meskipun hari sudah malam. Ia menilai, perker-jaan pelayan masyarakat itu sangat beresiko tinggi. Hal ini patut diapresiasi.

“Saudara-Saudara kita memang tidak seperti pahla-wan, padahal jasa mereka sangat tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Brother Sukabumi, Bro Ed-die Santoso, menyebutkan kegiatan tersebut sengaja dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada para petugas. Terlebih semua menginginkan keidupan yang damai. Sudah seha-rusnya setiap individu sal-ing menghargai. Kegiatan tersebut juga akan menjadi agenda rutin, dengan dike-mas dengan bentuk yang berbeda.

Pria berkepala plontos dan pemilik bewok itu juga berharap adanya dukungan dari semua elemen untuk mewujudkan keamanan dan ketentraman Kota Suka-bumi.

“Para petugas berhak mendapatkan apresiasi. di saat orang lain tidur, jauh dari sanak keluarga mereka kedinginan demi pelayan-an, keamanan serta kenya-manan masyarakat. Oleh karenanya kami ingin men-jadi vionir dalam gerakan membuat kenyamanan ke-amanan Kota Sukabumi. Ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” paparnya.

Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, komuni-tas Brother Sukabumi mu-lai berkumpul di halaman parkir salah satu mall Jalan RA Kosasih Ciaul. Sekitar pukul 21.00 WIB, mulai be-raksi mendatangi pos ke-amanan pelayanan publik, dari perumahan Pesona Cibeureum, Makodim 0607, Pos Jaga Polres Sukabu-mi Kota hingga beberapa rumah sakit.

Anggota Koramil 0711 Cibadak yang tengah bertu-

gas di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Serda Suryanto mengaku aneh dan tak me-nyangka dengan kehadiran Komunitas Brother Suka-bumi tersebut. Terlebih den-gan memberikan sekuntum bunga dan coklat.

“Ini katanya sebagai ben-tuk apresiasi karena kerja kita. Emang kaget sekal-igus bangga. Karena ada perhatian kepada kami,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada ko-munitas Brother Sukabumi yang telah memberikan per-hatian dan apresiasi.

“Sebagaimana motto kami, bersama rakyat TNI kuat. Kami merasa mendapatkan dukungan,” akunya.

Perawat Jaga Rumah Sakit Ridogalih, Renata juga men-gakui hal yang sama. Dirinya tidak menyangka mendapat kejutan saat menjalani tugas.

“Terima kasih, kami seb-agai perawat, baru pertama kali mendapatkan perha-tian. Kami juga sangat ter-haru dan dianggap ada oleh masyarakat, karena sebagai perawat tugas kami tidak mudah,” tutupnya.(cr11/d)

Bunga dan Coklat Untuk Pekerja Malam

“Jadi apa yang kami lakukan terhadap perusahaan itu, tidak semata-mata tanpa ala-san. Tetapi, kita beraksi hing-ga melakukan penyegelan un-tuk penghentian operasional produksi, berdasarkan aturan dan hukum yang jelas,” kata Ajat kepada Radar Sukabumi.

Satpol PP Kota Sukabumi, sambung Ajat, sengaja men-dahului penyegelan sebe-lum surat pernyataan dari warga telah diterimanya. Penyegelan tersebut juga hasil pertimbangan Satpol PP.

karena mediasi yang dilaku-kan sudah berulang-ulang dan tak menghasilkan solusi.

“Kami langsung bergegas dan langsung ngambil tin-dakan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (Tufoksi),” bebernya.

Sementara itu, Hamdan Sanjaya (36) warga Jalan Pelabuhan II, Gang Waru-doyong 1, RT 2/1, Nomor 10B, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong mengjelaskan, sehubungan dengan adanya konflik terkait keberadaan pabrik teh yang berlokasi di lingkungannya itu, hingga

tidak ada titik temu. Padahal, mediasi itu sudah berlang-sung lama dan dilakukan oleh pemerintah mulai tingkat RT hingga Kabupaten.

“Karena tempat usaha tersebut sudah puluhan ta-hun menghasilkan residu yang berpotensi menjadi polusi bagi lingkungan hidup warga,” imbuhnya.

Selain itu juga, pihak pen-gusaha telah melanggar per-izinan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11/2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kota Sukabumi tahun 2011-

2013 serta Undang-Undang Negara Repubiik Indonesia yakni undang-undang Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Undang-Undang Republik In-donesia Nomor 32/2009 ten-tang Perlindunsan dan Pen-gelolaan Lingkungan Hidup.

“Berdasarkan hal ini, kami selaku warga menegaskan bahwa kami akan tetap ber-sikukuh menolak keras dan tidak akan menyetujui atas kegiatan perusahaan teh milik Tanu Miharja di ling-kungan pemukiman warga,” pungkasnya. (cr13/t)

Perusahaan Teh Disegel

Terjadi Jambret, Ini Tawaran Polisi SUKABUMI -Kabar gem-

bira bagi masyarakat Kota Sukabumi, yang hendak membawa uang di bank, Poslek Cikole Resort Suka-bumi Kota, telah memberi-kan layanan pengamanan. Hal ini sengaja dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya kepolisian dalam melayani masyarakat agar mendapatkan keamanan serta kenyamanan ketika menarik uang tunai di bank.

Kapolsek Cikole, Kompol Hariyanto menjelaskan, bagi warga yang akan melakukan penarikan uang tunai di bank, tidak boleh sungkan-sungkan agar menghubungi polisi jika memerlukan pengawalan.

“Masyarakat Kota Suk-abumi yang merupakan

nasabah bank, tidak usah khawatir, pengamanan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Hal ini dilakukan seiring aksi penjambretan yang terjadi pada beberapa waktu lalu. Mereka telah menjambret salah seorang warga Cibereum, di Jalan Raya RA Kosasih, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, yang baru turun dari angkot. Uang sebesar Rp50 juta yang baru diambil korban dari bank raib digondol pelaku yang tidak dikenal,” jelas Hariyanto kepada Radar Sukabumi, Jum’at (13/10).

Menurut Hariyanto, pen-gawalan ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyara-kat sebagai antisipasi dari aksi tindak kejahatan jala-

nan seperti aksi penjam-bretan.

“Hubungi polisi, laku-kan pengawalan gratis, gak bayar. Penukaran uang besar atau kecil kita bantu, kita siap kawal,” imbuhnya.

Penjambretan kantong plastik berisi uang Rp50 juta milik nasabah bank ini, terjadi saat korban setelah mengambil uang tersebut dari Bank BNI 46 dan ia, ber-niat untuk belanja material banganan di toko Bangun Mandiri. Sebab itu, peristiwa tersebut menjadi sebuah peringatan untuk polisi dan warga. Ia berharap, warga selalu berhati-hati, agar tak mengalami nasib serupa. Warga yang akan mengam-bil uang tunai berjumlah

besar bisa meminta penga-walan polisi.

“Warga yang mau menarik uang tunai di bank, seharus-nya minta pengawalan poli-si. Apalagi kalau mengambil uang banyak,” ucapnya.

Pengawalan polisi bertu-juan memberikan penga-manan dan mengantisipasi tindakan kejahatan yang saat ini aksinya kerap me-nyasar kepada nasabah yang baru pulang dari bank.

“Warga bisa mengontak polisi terdekat atau Polres Sukabumi Kota. Layanan pengawalan ini tidak dipun-gut biaya. Jangan sungkan-sungkan meminta dikawal polisi. Ini kan demi keaman-an nasabah atau warga,” pungkasnya. (cr13/d)

TNI Dikerahkan Untuk GNIBSUKABUMI -Puluhan ang-

gota dari 13 Komando Rayon Militer (Koramil) Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi, serentak melaksanakan giat Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB), Jum’at (20/10).

Hal tersebut sengaja di-lakukan TNI untuk memo-tivasi dan memberikan do-rongan kepada masyarakat agar semakin peduli dalam membersihkan dan menye-hatkan lingkungannya.

Dandim 0607/Kota suka-bumi Letkol (Inf) M Mahfud As’at menjelaskan, GNIB 2017 dilaksanakan secara serentak.

“Kegiatan tersebut, telah diawali dengan apel GNIB yang dihadiri oleh semua elemen. diantaranya un-sur TNI, Polri, pemerintah daerah, para pelajar, or-ganisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), Ormas, ang-gota Pramuka serta segenap komponen masyarakat,”

jelas Mahfud As’at saat di-hubungi Radar Sukabumi, melalui telepon selulernya, Jum’at (20/10).

Sasaran dalam kegiatan (GNIB) ini, sambung Mah-fud, membersihkan ling-kungan komplek asrama, linkungan warga, jalan-jalan protokol, terminal hingga pasar tradisional. Kegiatan tersebut dalam rangka men-dukung dan mensukses-kan GNIB Kodim 0607 Kota Sukabumi.

Kegiatan tersebut meru-pakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk memotivasi dan member-sihkan lingkungan. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan.

“GNIB dilakukan melalui berbagai upaya bersama dan tindakan nyata dengan sasaran mencakup selu-ruh fasilitas publik, sarana kesehatan, sarana instansi milik pemerintah, sarana in-

frastruktur, sarana masyara-kat maupun sarana-sarana lainnya. Kita rapikan semua kondisi kampung yang me-miliki tingkat kebersihan yang minim, agar nantinya kalau musim hujan mulai turun, pemukiman warga tidak sampai kebanjiran dan mengalami penumpukan sampah,” ujarnya.

Selain itu, untuk meman-tau dan menggelar kegiatan tersebut, pihaknya telah mengintruksikan melalui para Babinsanya untuk melakukan koordinasi ke setiap RW maupun RT se-tempat.

“Alhamdulillah selama giat GNIB berlangsung, seluruh element tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut, terbukti dengan gotong royognya warga ber-sama unsur pemerintah dan TNI serta polri yang tengah berjibaku membersihkan sampah dalam kegiatan ini,” pungkasnya. (cr13/d)

FOTO: DENDI/RADARSUKABUMI

KEBERSIHAN: Sejumlah anggota koramil dari Kodim 0607 Kota Sukabumi, melakukan pengarahan terhadap puluhan siswa di halaman Desa Sukaraja, terkiat aksi GNIB 2017.

Produk UKM Lokal Digenjot SUKABUMI--Kualitas

usaha Kecil Menengah (UKM) di kota Sukabumi terus digenjot. Kali ini, Ger-akan Mentoring Sukabumi Kota Berdaya menggelar pelatihan UKM secara gra-tis di aula Kantor Indosat Lantai 4 Kota Sukabumi, Kamis (19/10).

Dalam kegiatan seminar tersebut, dikemas lebih kreatif. Diakhir penyam-paian dari sejumlah nara-sumber, moderatorpun memberikan kesempatan bertanya bagi peserta. Tak ayal, peserta pun melon-tarkan sejumlah pertan-yaan seputar usahanya.

Koordinator Gerakan Me n t o r i n g S u k a b u m i Kota Berdaya, Wega Gu-nawan menuturkan, ke-giatan seminar ini meru-pakan acara rutin yang dilaksanakan setiap Kamis. Salah satu tujuannya yaitu untuk memberikan ilmu atau sharing usaha bagi masyarakat khususnya generasi muda yang ter-tarik dunia entrepreneur.

“Tadinya kita ingin mem-bantu anak muda yang ke-sulitan mencari kerja tetapi

sulit untuk mendapatkan-nya. Akhirnya saya dan tujuh orang rekan saya tertarik kenapa kita tidak membuat pelatihan usaha saja. Toh lulus sekolah tak harus kerja kantoran ke-napa tidak memulai usaha. Makanya kita rutin setiap Kamis itu adakan seminar tentang cara-cara memulai usaha dan bagaimana cara menjalankan dan bertahan bahkan hingga sukses,” jelasnya.

Dijelaskannya, Gerakan Mentoring Sukabumi Kota Berdaya ini awalnya ter-insipirasi dari Nusantara

Berdaya yang berpusat di Bogor. Namun karena ternyata di Sukabumi juga banyak peminat akhirnya terbentuklah Sukabumi Kota Berdaya.

Lebih lanjut ia menjelas-kan, dalam pelatihan terse-but diikuti juga oleh mitra UKM dari berbagai ko-munitas di Sukabumi dan bahkan ada juga yang per-orangan.

Dngan memberikan pelatihan-pelatihan sema-cam ini, Wega menutur-kan, tentunya untuk men-dukung Gerakan Kewi-rausahaan bagi para pelaku

UKM untuk bisa maju dan lebih kreatif lagi dalam produknya.

“Kedepannya saya ber-harap dengan adanya pelatihan ini produk UKM lokal Sukabumi mampu bersaing dengan produk dari kota -kota lain serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi,” ujar owner Garuda Ramen ini.

Sebagai tambahan, di minggu pelatihan bpekan ini hadir Coach Agustina selaku consultan restau-ran di Bandug serta men-tor internet marketing Bandung.(wdy/d)

SEMINAR: Salah satu pembicara Coach Agustina hadir mengisi materi di acara Gerakan Mentoring Sukabumi Kota Berdaya di aula Kantor Indosat Lantai 4 Kota Sukabumi Kamis (19/10)

FOTO : WIDI/RADARSUKABUMI

Dijelaskannya, budidaya hidroponik ini merupakan suatu metode budidaya tanaman tanpa menggu-nakan media tanah, tetapi

memanfaatkan air atau laru-tan mineral sebagai peng-ganti media tanah. “Berta-nam hidroponik terbukti hemat dibandingkan den-

gan menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air se-tiap hari,” terangnya.

Sebab sambung dia, me-

dia larutan mineral yang dipergunakan sudah ter-tampung di dalam wadah yang dipakai sehingga ting-gal melakukan pengontro-lan saja. Bertanam hidro-ponik dapat memaksimal-kan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak. Bahkan, me-dia tanaman bisa dibuat secara bertingkat. “Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung musim. Karena itu, dapat ditanam kapan saja sesuai dengan planning,” tambahnya.

Lingkungan tempat ber-tanam hidroponik cender-ung lebih bersih dibanding bertanam di atas tanah. Karena itu, membuat dirinya tertarik untuk menerapkan pembelajaran cara mena-nam tanaman hidroponik. “Ya, ini salah satu bentuk kami mewujudkan petani berdasi. Karena cara mena-nam hidroponik ini tidak kotor,” tutupnya. (Cr16/e).

PENDIDIKAN 11SABTU, 21 OKTOBER 2017

TEROBOSAN

SMAN 3 Kota Sukabumi Gencarkan GLS

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

FOTO BERSAMA: Wakasek Kurikulum SMAN 3 Kota Sukabumi Eris Rustandi foto bersama para pelajar.

SUKABUMI -- Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang diawali dengan proses yang men-dasar. Proses tersebut ter-diri atas kegiatan membaca, menulis, dan berhitung. Proses seperti ini harus di-tanamkan sejak dini guna

menghasilkan generasi yang cerdas. Menunjang hal itu, SMAN 3 Kota Sukabumi terus meningkatkan Ger-akan Literasi Sekolah (GLS) bagi para peserta didiknya.

Wa k a s e k Ku r i ku l u m SMAN 3 Kota Sukabumi, Eris Rustandi mengatakan,

program GLS sudah di-gencarkan sejak 2016 lalu. Menurutnya, program GLC ini sebagai upaya menum-buhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai lebih baik. Adapun materi

baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional serta global dengan disampaikan ses-uai tahap perkembangan peserta didik. “Guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris sebagai motornya juga tim penggerak GLS,” paparnya.

Sebagai program yang wajib di setiap sekolah, tentunya program GLS ini harus ditunjang dengan beberapa fasilitas seperti, sarana pojok baca dan re-view buku. “Para pelajar dan guru saat ini harus melek literasi, sumber ba-

caan dari mana pun harus mencoba membuka mata untuk bisa meluangkan waktu untuk membaca,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk penilaian program GL S, pihaknya menga-dakan perlombaan yang

berkaitan dengan memb-aca. Hal ini untuk menum-buhkan dan merangsang minat baca para pelajar. “Dengan adanya perlom-baan tersebut bisa merang-sang peserta didik dalam menumbuhkan budaya baca,” tukasnya. (Cr16/t)

PKBM Pemuda Pelopor Wujudkan Petani BerdasiSUKABUMI -- Pusat Kegiatan Be-

lajar Masyarakat (PKBM) Pemuda Pelopor yang berlokasi di Jalan Sili-wangi Kecamatan Cikole, Kota Suka-bumi melakukan inovasi pertanian modern, dengan mengembangkan penanaman secara hidroponik. Metode ini dipercaya seagai solusi yang tepat untuk bercocok tanam di lahan yang sempit. Terlebih, men-jadi terobosan baru bagi para anak muda yang ingin tetap bisa bercocok tanam.

Ketua PKBM Pemuda Pelopor, Rita Kurniati Nurian didampingi Sekertaris PKBM, Nanda Praseptian mengatakan, lahan sempit bukan lagi menjadi kendala untuk bercocok ta-nam. Bahkan saat ini, aktivitas urban farming atau berkebun di wilayah perkotaan itu semakin populer. Tak sedikit petani yang berpindah haluan dari budidaya sayuran konvensional ke pertanian hidroponik. “Sejak 2015 kami mengembangkan tanaman hi-droponik ini. Alhamdulillah saat ini warga belajar yang mengikuti pem-belajaran hidroponik ini sebanyak 85 orang,” kata Rita kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/19).

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

INSPIRASI: Ketua PKBM Pemuda Pelopor, Rita Kurniati Nurian dan staffnya saat memperlihatkan tanaman hidroponik

Program GGD Gagal?JAKARTA – Pengiriman PNS guru garis

depan (GGD) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di daerah terpencil. Namun penempatan guru-guru dari luar daerah memicu kecemburuhan. Khususnya dari guru yang bertahun-tahun jadi honorer tanpa kejelasan diangkat jadi PNS. Suara penolakan diantaranya muncul dari Kabupaten Sintang, salah satu lokasi penempatan GGD 2017. Sejumlah maha-siswa meminta seluruh GGD dipulangkan ke daerah asal.

Sebab program GGD sama sekali tidak mengakomodasi guru-guru putra daerah setempat. Penolakan terhadap pengiri-man GGD juga muncul dari Maluku. Awal September lalu sebanyak 6.296 orang CPNS GGD resmi dilepas oleh Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Klausul baru penempatan GGD seluruh guru harus berada di sekolah penempatan minimal sepuluh tahun. Tetapi ternyata ada beberapa peserta CPNS GGD yang mundur di awal tugas. Diantaranya ada dua orang CPNS GGD 2017 penempatan Kabupaten Kapuas Hulu yang mengundurkan diri. Ka-bupaten Kapuas Hulu sendiri mendapatkan

jatah penempatan GGD 2017 sebanyak 29 orang.

Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ke-mendikbud Nurzaman menu-turkan sejatinya tidak perlu ada gelombang penolakan terkait pengiriman GGD. Sebab tujuan GGD adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan. Menurut-nya di sejumlah sekolah yang ter-pencil, jumlah gurunya kurang. Kalaupun ada guru PNS, tidak setiap hari berada di sekolah.

’’Penolakan GGD oleh warga setempat mungkin didasari keti-daktahuan,’’ katanya di Jakarta, belum lama ini.

Nurzaman menjelaskan pro-gram penempatan GGD, terma-suk kuotanya, hasil kesepakatan pemda dengan Kemendikbud. Jadi bukan Kemendikbud serta-merta menempatkan orang di suatu daerah.

Terkait kecemburuan oleh guru honorer di daerah setem-pat, Nurzaman mengatakan ti-

dak perlu jadi bahan penolakan. Dia menegaskan putra-putri daerah, juga berhak mengikuti seleksi CPNS GGD. Jika hasilnya memenuhi kriteria, putra-putri daerah bisa lolos untuk menjadi CPNS GGD. Bahkan CPNS GGD dari daerah setempat tingkat rontok atau pengunduran dirin-ya rendah.

Kemendikbud sendiri bakal kembali menyiapkan formasi CPNS GGD 2018. Tetapi jum-lahnya tidak sebanyak tahun ini. Nurzaman mengatakan kuota CPNS GGD 2018 direncanakan berjumlah 2.086 orang. Kemen-dikbud berjanji akan lebih men-gakomodasi putra-putri daerah untuk rekrutmen CPNS GGD 2018.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Uni-fah Rosyidi mengatakan me-kanisme pengiriman CPNS GGD harus diubah. Dia men-gakui tujuan pengiriman guru ke

daerah terpencil itu baik. ’’Tetapi banyak guru-guru honorer yang mengangis melapor ke PGRI. Mereka sudah mengajar bela-san tahun tetapi tidak diangkat,’’ tuturnya.

Menurut Unifah dari faktor usia, peserta CPNS GGD relatif muda-muda. Sehingga kes-empatan karir mereka masih panjang. Sedangkan guru-guru honorer di derah banyak yang sudah tua dan terancam tidak bisa mendaftar CPNS. ’’Saya berharap Kemendikbud mem-berikan prioritas CPNS GGD untuk guru honorer setempat,’’ tuturnya.

Perkara guru honorer setem-pat belum mengikuti pendidikan profesi guru (PPG), menurut Unifah bisa diatur belakangan. Misalnya setelah ditetapkan lolos menjadi CPNS GGD, mereka dii-kutkan kuliah PPG selama satu tahun terlebih dahulu. (wan/jpg/pojoksatu)

Operasional PTS Kembali

Akan Diberhentikan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan kembali menghentikan operasional sejumlah perguruan tinggi swasta. Ke-menristekdikti sedang melakukan evalu-asi terhadap 102 perguruan tinggi swasta (PTS) yang kemungkinan akan dihentikan operasionalnya.

Menristekdikti Mohamad Nasir masih enggan mengungkapkan hasil evalu-asinya. “Tunggu sebentar lagi ada penu-

tupan tahap berikutnya,” kata Nasir saat ditemui di Grand City Surabaya, Jalan Walikota Mustajab Nomor 1, Surabaya, belum lama ini.

Nasir mengingatkan, setiap perguruan tinggi yang melaku-kan kecurangan atau tidak siap mengembangkannya, maka segera menutup diri. Jika tidak maka pemerintah melalui Kemenristekdikti yang akan

mengambil tindakan untuk menutupnya. “Kalau di situ melakukan kecurangan, tidak siap untuk mengembangkan, saya minta tutup atau ditutup,” ujar Nasir.

Nasir melanjutkan, penutu-pan dilakukan adalah untuk memperbaiki kualitas per-gutuan tinggi di Indonesia. Penutupan juga dilakukan agar masyarakat tidak tertipu den-

gan sistem pendidikan yang tidak baik, yang diterapkan di perguruan tinggi tersebut. “Su-paya apa? Supaya kita punya pendidikan tinggi berkualitas. Jangan sampai masyarakat tertipu oleh sistem pendidikan yang gak bener,” kata Nasir.

Sebelumnya, Kemenristek-dikti juga telah memberhenti-kan operasional 25 perguruan tinggi swasta di seluruh Indo-

nesia. Saat ditanya bagaimana nasib mahasiswa di PTS yang ditutup tersebut, Nasir memin-tanya untuk segera pindah. Dia juga berjanji akan membantu proses pemindahannya. “Ya nasib perguruan tinggi ya tutup lah. Emang mau apa lagi? Kalau enggak bener ya tutup sudah. Mahasiswanya segera pindah ke tempat lain. Kami bantu pe-mindahan itu,” kata Nasir. (net)

Tingkatkan Minat Entrepreneur Pada Mahasiswa

BANDUNG -- Minat mahasiswa menjadi en-trepreneur hingga saat ini masih minim sehingga hal ini harus terus digenjot. Hal ini pun untuk mengubah par-adigma maha-siswa dari pe-kerja menjadi penguasaha memang tak mudah. Menu-rut Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Ma s y a r a k a t serta Pengem-bangan Kewi-r a u s a h a a n , STIE Ekuitas Dani Dagus-tani, kampus-nya memiliki konsentrasi jurusan kewi-r a u s a h a a n . Namun, dari sekitar 400 mahasiswa Jurusan Managemen, hanya sekitar 20 mahasiswa yang mengambil konsentrasi kewirausahaan. “Jumlahnya (maha-siswa yang tertarik entrepreneur, red) memang tak banyak. Makanya, kami terus berupaya meningkatkan minat mereka,” ujar Dani kepada wartawan, di sela-sela acara Studenpreneur di Kampus STIE Ekuitas, belum lama ini.

Dani mengatakan, ada beberapa upaya yang di-lakukan kampusnya untuk meningkatkan minat mahasiswa menjadi pengusaha. Salah satunya, dengan menggelar kegiatan Studenpreneur rutin setiap tahun. Dalam event ini, mahasiswa bisa mamerkan produk dan usaha yang dirintisnya. “Kami berharap, Studenpreneur ini bisa me-ningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda sedini mungkin,” katanya. Den-gan adanya Studenpreneur ini mahasiswa akan memiliki inspirasi untuk menjadi pengusaha sejak mahasiswa. Program ini, sudah berjalan selama 5 tahun. Tahun ini, Studenpreneur diikuti oleh 30 stand mahasiswa. “Mereka, kami bina selama satu tahun. Nantinya, mereka bisa meneruskan sendiri usahanya,” kata Dani. Dia menyebutkan, maha-siswa yang mengikuti program tersebut bersal dari mahasiswa semester 3 sampai semester akhir.

Dani mengakui, untuk mengubah paradigma mahasiswa dari pekerja menjadi penguasaha me-mang tak mudah. Karena, kalau jadi pekerja akan lebih mudah sementara menjadi entrwpreneur tantangannya sangat besar.

Dengan menggelar Studenpreneur, STIE Ekuitas ingin memperlihatkan pada semua ma-hasiswa bahwa selain banyak dukanya, menjadi entrpreneur juga ada sukanya. “Program kami ini, banyak didukung oleh pihak luar. Sehingga, kegiatannya selalu mendapatkan dukungam dana hibah dari Kemenristek Dikti maupun BUMN. Ini program bagus, makanya banyak yang mendukung,” katanya. (net)

Kami berharap, Studenpreneur ini bisa meningkatkan minat mahasiswa

untuk menjadi pengusaha muda sedini mungkin,”

DANI DAGUSTANIKetua Pusat Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat serta Pengembangan

Kewirausahaan, STIE Ekuitas

DANI DAGUSTANI

Harga Mulai dari 339 Jt - 369,5 Jt

eVGT 178ps 400nm

HANURAPARTAI HATI NURANI RAKYAT

PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA HANURA

PPP PKS PAN PKB NASDEM

, AGUSTUS TAHUN 2017 HALAMAN 8

POLITIKSABTU, 21 OKTOBER

YANG DISOROT

PILGUB JATIM

HALAMAN 12

Tiga Parpol Terancam TereliminasiSUKABUMI-- Pasca dila-

kukannya verifikasi partai politik (Parpol) oleh komisi pemilihan umum (KPU) se-cara nasional. KPU RI baru mengumunkan 14 Parpol yang lulus menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 nanti. Kendati seperti itu, 

 Maka, dari 17 Parpol yang mendaftarkan diri untuk diverifikasi di Kabupaten Sukabumi ada tiga Parpol yang terancam absen men-jadi peserta pemilu tahun 2019. Ketiga parpol itu Yak-ni, Partai Keadilan dan Per-satuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB) serta Partai Islam Damai Aman (Idaman).

"Ia, kalau melihat dari keputusan KPU RI. Di kita (Kabupaten,red) ada tiga Parpol yang terancam tidak bisa ikut Pemilu 2019," ungkap Anggota KPU Ka-bupaten Sukabumi, Fer-ry Gustaman kepada Ra-dar Sukabumi, Kemarin (20/10).

  Meskipun begitu, lanjut Ferry, setiap parpol yang terancam tidak bisa ikut

Pemilu tahun depan itu, masih memiliki peluang untuk mencari keadilan. Yakni, lewat gugatan. Jika menurutnya, ada Parpol yang tidak puas terhadap keputusan KPU RI.

"Masih ada peluang, ru-ang gugatannya itu ke ba-waslu. Kita liat saja nanti keputusan di pusatnya se-perti apa," katanya.

  Untuk menguji data yang diserahkan setiap Parpol, kata Ferry, saat ini jajarannya sedang mela-kukan penelitian kepada semua berkas Parpol yang sudah diterimanya itu. Pa-salnya, saat ini jajarannya masih belum melaporkan keabsahan dari berkas par-pol itu.

"Verifikasi mah belum, bulan desember sekarang tahap penelitian dari ber-kas yang diserahkan," te-rangnya.

  Sementara itu, 14 Par-pol yang dinyatakan lulus verifikasi sementara seca-ra nasional oleh KPU RI. Diantaranya, Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI),

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanu-

ra), Partai Nasional Demo-krat (Nasdem), Partai Ama-nat Nasional (PAN), Partai

Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Go-

longan Karya (Golkar), Par-tai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan

Bangsa (PKB), Partai Berkar-ya, Partai Garuda serta Partai Demokrat. (Cr5/t)

RAPAT: Jajaran KPU Kabupaten Sukabumi saat sedang rapat di Aula KPU di Jalan Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Masih Banyak Janji Jokowi Belum Dilaksanakan

JAKARTA-- Perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah memasuki tahun ketiga dan masih menyisakan pekerjaan untuk diselesai-kan. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid mengatakan bahwa masuk tahun ketiga, Jokowi harus berfokus pada janji-janji yang diucapkan pada masa kampanye Pilpres 2014 silam. "Beliau harus lebih fokus menjalankan janji-janji ketika mencalonkan diri menajdi presiden karena masih banyak janji yang belum dilaksanakan," ujar Hidayat di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat (19/10).

Hidayat menilai Presiden Jokowi sudah cu-kup tegas dalam memimpin dan menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam memerangi paham radikal. Namun begitu, stabilitas ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat belum terwujud seperti dijanjikan Jokowi. "Salah satu janji beliau apabila menjadi presiden maka nilai rupiah akan di bawah 10 ribu, dan sekarang ma-sih di atas 13 ribu," ulas Hidayat yang juga wakil ketua Dewan Syuro PKS itu. [rmol.co]

21 Panwascam Diklaim Masih Bersih

SUKABUMI-- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Sukabumi, menjamin ke 21 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang ba-kal ditugaskan di setiap Kecamatan terbebas dari intrik dan warna politik partai politik manapun (Parpol). Bahkan, lembaga yang ditugaskan untuk mengawasi pemilu itu, juga menjamin tidak ada tim sukses Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi yang menyusup kelembaga tersebut. Pasalnya, ke 21 orang itu, dipelototi secara langsung mengenai identitasnya.

"Insyaallah, ke 21 orang yang lulus nanti, semuanya bersih," ungkap Ketua Panwas Kota Sukabumi, Mu-hammad Aminudin kepada Radar Sukabumi, Kemarin (20/10).

 Lebih Lanjut Amin mengatakan, mengenai dengan identitas dan nama-nama anggota Panwascamnya itu, saat ini belum dapat menye-butkannya. Pasalnya, masih dalam penggodogan di internalnya. 

"Belum bisa, kan besok (Sekarang-,red) baru kita umumkan. Insyallah, kalau ada keputusan kita publis lang-sung, siapa-siapa saja yang lulus jadi Anggota Panwascamnya," terangnya.

 Amin mengaku, jaminan dirinya yang mengklaim ke 21 orang Pan-wascam yang lulus nanti terbebas dari warna politik, itu bukan hisapan jempol belaka. Pasalnya, proses se-leksi yang dilakukan oleh jajarannya itu cukup ketat disetiap tahapannya. Pasalnya, dirinya tidak mau keco-longan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kita berbicara dengan data dan fakta dilapangan. Jadi, jaminan itu dasarnya disana," akunya.

 Menurut Amin, jumlah calon Pan-wascam yang sudah lulus adminis-

trasi itu sekitar 43 orang. Dari jumlah itu, jajarannya bakal melengserkan sekitar 22 orang. Pasalnya, jajarannya hanya akan mengambil 21 orang yang terbaik dari yang terbaik.

"Insyasallah ke 21 orang itu, mem-puni dan punya integritas tinggi. Paling penting, mereka tidak terlibat dalam warna dan intrik politik," ujar-nya.Amin berharap, ke 21 orang yang diamanahi untuk mengawal proses demokrasi yang bersih itu, dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Pa-ling penting, dirinya mewanti-wanti kepada semua anggota Panwascam jangan sampai merusak kridibilitas pengawas pemilu.

"Karena, bersih atau tidaknya pe-milu, tergantung kita (Pengawas-,red). Jadi, bekerja dengan baik dan jujur untuk meng- antarkan pe-milu yang adil dan jujur. Masyarakat j u g a , harus ikut m e n g -awasi. Ayo, b e r -sama-sama k i t a awasi dan pastikan pemilu agar bersih," papar-n y a . (Cr5)

Kang Emil Lebih Baik Dengan PPP

BANDUNG-- Langkah Deddy Miz-war yang melakukan safari politik ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuang-an (PDIP), Senin (16/10) dinilai akan merugikan dirinya jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Komu-nikasi yang dibangun dengan partai tersebut akan menggerus suara dan simpati warga Jawa Barat yang terke-nal agamis dan pemilih tradisional.

Hal ini diungkapkan pakar politik dan pemerintah Universitas Padjajar-an Bandung, Firman Manan, saat di-konfi rmasi di Bandung, Jumat (20/10).

Firman menjelaskan, langkah Ded-dy itu cukup mengejutkan karena dilakukan dengan partai yang berbeda garis ideologi. Padahal, selama ini Deddy sudah identik sebagai kandi-dat yang berlatar belakang agamis. Citra inipun diperkuat oleh kedekatan Deddy dengan Partai Keadilan Sejah-tera yang juga memiliki basis pemilih agamis. "Demiz (Deddy Mizwar) mempresentasikan religius, makanya diusung PKS. Tapi kenapa datang ke PDI Perjuangan yang garis ideologi nasionalis," kata Firman.

Dia menegaskan, hal ini akan merugikan Wakil Gubernur tersebut karena akan mengubah persepsi di masyarakat. Selain dianggap religi, selama ini Deddy pun dinilai sebagai kandidat yang tidak pragmatis karena sikapnya yang memilih untuk me-nunggu dibanding aktif mendatangi partai. "Dengan begini, akan mengu-bah persepsi, jadi yang mencari-cari dukungan, inkonsistensi. Ini bisa kontraproduktif," katanya.

Seharusnya, tambah dia, Deddy mendatangi partai yang memiliki kesamaan ideologi dengannya seperti PKS. "Atau, seharusnya membangun politik dengan partai pengusung awal, Gerindra. Itu harusnya dicairkan, di-

banding mencari dukungan ke partai lain yang berbeda garis ideologi," katanya.

Dengan kondisi saat ini, Firman menilai pesaing Deddy pada Pilgub Jawa Barat 2018 akan diuntungkan. "Dengan posisi ini, bisa mengubah. Ya sebetulnya merugikan pribadi Demiz," katanya.

Salah satunya, Ridwan Kamil (Emil) akan diuntungkan oleh sikap inkon-sistensi Deddy tersebut. "Secara teori, ketika seorang kandidat melakukan langkah politik yang bisa menimbu-ilkan sentimen negatif, kompetitor bisa diuntungkan, salah satunya Kang Emil," katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau Emil agar tidak melakukan langkah politik yang bersifat kontraproduktif seperti yang dijalani Deddy. Salah satunya dengan tidak salah dalam memilih wakil gubernur yang akan di-pasangkan dengannya. "Saya melihat ada nilai plus jika Kang Emil didam-pingi fi gur yang merepresentasikan kelompok religi," katanya.

Jika melihat nama-nama yang muncul, menurutnya fi gur yang tepat disandingkan dengan Emil ada pada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah resmi mengusung, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meski belum menyatakan du-kungan.Hingga saat ini, Firman tidak melihat adanya sosok agamis pada ka-der Partai Golongan Karya yang juga dikabarkan akan mengusung Emil. Kader Golkar yang muncul seperti Dedi Mulyadi dan Daniel Muttaqien tidak merepresentasikan kelompok agamis. "Jadi daripada dengan Golkar, lebih baik PPP. Kecuali kalau Golkar bisa memunculkan sosok agamis. Tapi di internal Golkar belum ada sosok agamis," tandasnya. (nif)

KPU Umumkan Syarat Calon Independen di Pilgub Jabar

BANDUNG-- Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) Jawa Ba-rat menggelar sosialisasi ke-pada bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan mendaftar dari jalur perseorangan? da-lam Pemilihan Kepala Dae-rah (Pilkada) serentak tahun 2018, yang bertempat di Aula Setia Permana Jalan Garut Bandung, Kamis (19/10). Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat mengatakan, sosi-alisasi ini sengaja pihaknya lakukan sebagai upaya persi-apan menjelang pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur ?yang akan dimulai pada Januari 2018.?

? Kita sebentar lagi akan memasuki pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Guber-nur Jawa barat tanggal 8 ja-nuari sampai 10 januri 2018, tapi khusus untuk pasangan calon yang berangkat dari perseorangan ada tahapan pendahuluan tanggal 22 No-

vember sampai 26 November 2017,” ungkap Yayat

? Selanjutnya kata dia, un-tuk bakal calon perseorang-an ?ada beberapa syarat yang harus dibawa dan diserah-kan ke KPU sebagai tahap pendahuluan yakni, berkas surat identitas dan bukti dukungan dari masyarakat. Calon pada Pilgub Jabar 2018 harus menyerahkan 2.100.000 dukungan yang dibuktikan dengan lembaran foto copy Kartu Tanda Pen-duduk (KPT),” katanya?

Yayat menjelaskan, nan-tinya KPU Jabar akan mela-kukan verifi kasi data jumlah dukungan tersebut. Jika hasil verifi kasi KPU sesuai berda-sarkan apa yang ditetapkan KPU, maka peserta hanya tinggal mendaftar pada Ja-nuari mendatang. Namun, jika kurang memenuhi syarat pendaftar dipersilakan untuk memenuhi kembali.? "Kalau misalkan berdasarkan veri-

fikasi dari KPU dukungan sudah cukup, itu bisa jadi modal bagi mereka untuk daftar tanggal 10 Januari tetapi setelah verifikasi dari KPU dukunganya kurang, yang bersangkutan masih diberi kesemptan untuk mendaftar dengan catatan

menyerahkan kekuranga-nya,” kata dia.?

Selain itu, ia menegaskan, jika calon perseorangan tidak melengkapi persyarat-an sesuai batas waktu yang ditentukan, maka KPU Jawa Barat menyatakan calon tersebut tidak memenuhi

syarat untuk maju.?"Setelah diberikan masa

perbaikan dari KPU untuk menambah jumlah dukung-an kurang, berarti tertutup sudah yang bersangkutan untuk mencalonkan diri se-bagai Cagub dan Cawagub,” tandasnya. [gus]

FOTO: RMOL

FOTO BERSAMA: Anggota Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat usai Menggelar sosialisasi kepada bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan mendaftar dari jalur perseorangan?, yang bertempat di Aula Setia Permana Jalan Garut Bandung, Kamis (19/10).

Tiga Nama yang Layak Dampingi Khofi fah

SURABAYA--Ada tiga nama beredar yang dianggap layak mendampingi Khofi fah Indar Parawansa pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2017. Nama-nama tersebut dianggap bisa menyaingi pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar.

Ketiga nama yang dimaksud adalah Bupati Trenggalek Emil Dardak, Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Peneliti Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Faza Dora Nailufar menyebut Emil Dar-dak dan Oni Anwar Harsono bisa menjadi pilihan untuk dipasangkan dengan Khofi fah. Alasannya, kedua fi gur asal Mataraman ini usianya masih muda, bisa melawan Anas.

Namun dengan syarat, keduanya sudah mulai digencarkan sosialisasi guna meningkatkan po-pularitas serta elektabilitasnya.

Kedua orang yang disebutkan Dora juga ber-latar belakang nasionalis. Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat sejumlah kiai sepuh yang sempat menamakan diri sebagai tim sembilan.

Hasil rekomendasi para kiai asal Jatim, seperti KH Solahuddin Wahid dan Kiai Saiful Hakim merekomendasikan kepada Khofifah untuk merekrut wakil dari kalangan santri-nasionalis. \

Menanggapi hal tersebut, Ketua umum PP Muslimat NU ini pun berencana membica-rakan dengan partai pengusungnya. Karena bagaimanapun keputusan ada ditangan partai koalisi.

Terpisah, Direktur Eksekutif Bangun Indone-sia Agus Mahfud Fauzi mengungkapkan, ada satu nama lagi yang bisa dipertimbangkan oleh kubu Khofifah. Yakni Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

Menurutnya, antara Khofifah dengan Ipong bisa saling melengkapi secara politik.

Khofifah yang identik dengan santri dan Muslimat NU akan dilengkapi dengan Ipong yang identik dengan figur nasionalis dan Abangan. Terlebih lagi, Ipong juga memiliki hubungan dengan NU. Yakni melalui kakeknya yang pernah menjadi ketua PCNU Ponorogo.

“Saya kira pasangan Khofifah-Ipong bisa saling melengkapi secara politik. Mereka bisa mengimbangi pasangan Saiful-Anas yang su-dah lebih dulu running,” kata Agus.(jpnn/sb/bae/jek/JPR)

j j gmilu yang adil dan jujur. Masyarakat j u g a ,harus ikut m e n g -awasi. Ayo, b e r -sama-sama k i t a awasi dan pastikan pemilu agar bersih," papar-n y a . (Cr5)

SEMENTARA ITU

Harga Mulai dari 339 Jt - 369,5 Jt

eVGT 178ps 400nm

HANURAPARTAI HATI NURANI RAKYAT

PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA HANURA

PPP PKS PAN PKB NASDEM

, AGUSTUS TAHUN 2017 HALAMAN 8

POLITIKPILWAKOTSABTU, 21 OKTOBER TAHUN 2017 HALAMAN 13

M. MURAZ TATAN KUSTANDIACHMAD FAHMI KAMAL SUHERMANHANAFIE ZAIN MULYONO

BAMBANG HERAWANTO FERDHIMAN P BARIGUNA ARANDRI HAMAMIANTON RACHMAN JONA ARIZONA DEDI R WIJAYA

Rayakan HUT, Jona Milih Hadiri Sunatan Massal SUKABUMI-- Bakal Calon

(Balon) Walikota Sukabu-mi, Jona Arizona nampak hadir dalam acara khitanan massal secara gratis yang diadakan di Majlis Taklim Atta'ib di Jalan Pejagalan, Kelurahan Nyomplong, Ke-camatan Warudoyong. Ke-beradaan Jona itu sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak bangsa yang ha-rus tumbuh dan lahir secara sehat.

" Alhamdulillah saya di-undang dalam acara ini dan kebetulan hari ini bertepat-an dengan HUT Golkar ke 53, makanya kami berkerja sama dengan Majlis Tak-lim Atta'ib ini," ujar Jona Arizona, kepada koran ini kemarin (20/10).

Kegiatan bakti sosial su-natan massal ini, kata Jona cukup mengapresiasi. Pa-salnya, kegiatan ini cukup penting bagi masyarakat Kota maupun Kabupaten Sukabumi apalagi bagi ma-syarakat yang tidak mampu.

"Sunnatan massal ini sela-in memang sudah di syari-atkan oleh Agama dan juga

penting buat kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Maj-lis Taklim Atta'ib, Ichwan Hamid menjelaskan, kegiat-an tersebut merupakan wu-jud rasa kepedulian pengu-rus Majlis Taklim Atta'ib terhadap sesama. Selain itu, aksi sosial ini, sebagai ben-tuk syukur atas berdirinya Majlis Taklim.

"Khitanan massal ini, kami jadikan sebagai ajang silaturahmi bersama ma-syarakat lainnya. Sebanyak 153 anak di Sukabumi yang menjadi peserta khitanan. Namun, 80 persen didomi-nasi warga Kota Sukabumi dan sisanya oleh warga Ka-bupaten Sukabumi," pa-parnya.

Pihaknya memberikan hadiah dua ekor ikan koi kepada para peserta khitta-nan, kata Ichwan jenis ikan tersebut telah banyak dimi-nati oleh anak-anak, dimulai namanya yang unik, hingga corak dan warna ikanya yang cantik. Bisa dibuktikan budidaya ikan koi sangat menguntungkan karena

ikan koi memiliki nilai jual yang tinggi. "Saya sengaja hadiahi mereka ikan koi, karena supaya anak-anak mengenal jenis ikan cantik

ini. Selain itu, ikan tersebut, juga ternyata termasuk jenis ikan yang paling digemari oleh kalangan anak-anak," sahutnya. Lebih lanjut ia

menjelaskan, untuk meng-hadiahi ikan koi kepada para peserta khitanan, Ichwan, telah mengeluarkan seba-nyak 306 ikan koi dan ia me-

miliki rencana akan berkon-tribusi di tempal lain apabila ada kegiatan khitanan untuk menghadiahi ikan tersebut. "Saya sampai bedah kolam

unutk mengumpulkan ikan koi. Ahamdulillah anak--anak tampak antusias saat mendapatkan ikan koi," pungkasnya. (bal)

FOTO: IST

PEDULI ANAK-ANAK: Bakal Calon (Balon) Walikota Sukabumi, Jona Arizona pada saat menggendong salah satu anak usai disunat

Masagi Carikan Jodoh MulyonoSUKABUMI-- Meski, be-

lum fi nal Koalisi Masagi akan mendukung Mantan Wakil Walilota, Mulyono di Pilwalkot 2018. Namun, kelihatanya pe-luangnya cukup besar. Bahkan saat ini, koalisi Masagi dan NasDem yang sudah memiliki 7 kursi diparlemen itu sedang mencari pendamping yang ideal untuk Mulyono. "Tinggal kandidat pendamping saja, harus mendapatkan porsi yang bagus sesuai dengan hasil sur-vei," ujar Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Faisal Bagindo saat ditemui di Gedung DPRD Kota Sukabumi, kemarin (20/10).

Untuk pendamping Mulyono jika disepakti oleh Masagi, ren-cananya sudah ada lima nama calon diantaranya, Achmad Fahmi, Jona Arizona, Hanafi e Zain, Ferdhiman, Anton Rac-hman dan Deni Sasmedi. Na-mun jika sesuai dengan hasil rapat evaluasi Masagi ada dua nama yang memang sudah

dikerucutkan yakni Mulyono dan Achmad Fahmi. "Kalau memang tidak memang kedua itu tidak bisa bersama, tentu kita bisa mencari fi gur lain yang ratingnya paling tinggi. Apakah dengan Jona Arizona, Hanafi e atau lainnya, yang jelas kursi sudah cukup," ungkapnya.

Mulyono yang di gadang--gadang di usung Masagi kata Faisal dia (Mulyono) merupa-kan kandidat yang sering ber-komunikasi dengan Masagi. Untuk kandidat lain itu hanya sebatas komunikasi biasa tidak ada tidak lanjutnya lagi. "Tadi malam (Kamis), memang kita berbicara banyak (dengan NasDem) soal perhelatan Pil-kada 2018. Sejauh ini dari 13 kandidat dalam bidikan kita, yang lebih sering komunikasi itu pak Mulyono. Kalau yang lain mah hanya sekadar icip--icip istilah dalam makanan. Mereka datang lalu pergi. Tapi beda dengan pak Mulyono, dia

intensif membuka komunika-si," aku Faisal.

Bahkan saat ini nama Mul-yono itu masih memiliki kans yang cukup besar memimpin Kota Sukabumi di mata ma-syarakat. Terbukti hasil survei nama Mulyono itu selalu di urutan ke dua teratas. "Nanti pun akan dikerucutkan menja-di satu nama, pada prinsipnya kami cenderung akan meng-usung pak Mulyono kalau nanti hasil survei di lapangan memadai. Hasil survei yang kami intip, pak Mulyono masih masuk dalam ranking teratas. Beliau selalu menempati urut-an kedua jika disandingkan dengan Achmad Fahmi (Wakil Walikota) maupun dengan Mohamad Muraz (Walikota Sukabumi), "jelasnya.

Seandainya Partai NasDem bergabung dengan Koalisi Masagi, maka konstalasi peta politik menjelang Pilwal-kot Sukabumi 2018 semakin

ramai. Pasalnya, sejumlah partai politik lain pun sudah mendeklarasikan mitra koa-lisi untuk mengusung jagoan mereka.

"Makanya, saat ini kami di PAN maupun PPP akan menggelar rapat internal. Nanti akan melaporkan dulu ke masing-masing pengurus di Jawa Barat dan DPP yang

nanti memutuskannya. In-sya Allah kami rencanakan pekan depan sudah deklara-si berikut pasangan calon," ungkapnya.

Bahkan jika Mulyono jadi diusung Koalisi Masagi, kata Faisal, maka akan ditempat-kan sebagai calon walikota. " Kita sesuai dengan hasil sur-vei saja," pungkasnya. (bal)

FOTO: IKBAL RADAR SUKABUMI

KOMPAK: Sejumlah pengurus parpol yang tergabung pada koalisi Masagi.

Dirut PDAM Diincar Koalisi PDIP-PKB

SUKABUMI-- Mun-culnya nama Direktur Utama PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Su-kabumi, Anton Rach-man Suryana (ARS) memberikan warna baru dalam perhelatan Pilkada 2018 men-d a t a n g . S o -sok Anton s e n d i r i m e ma n g s a n g a n f a m i l i a r di benak masyara-kat, akti-vis apalagi dikalangan politisi. So-alnya, dia per-nah dua peri-ode menahko-dai KPU Kota Sukabumi dan berhasil mengantarkan pemilu berjalan lancar. Tidak hanya itu, dia pun pernah menduduki panglima tertinggi Organisasi Ke-pemudaan di Kota Sukabumi dengan menjabat sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2008-2012.

Meskipun segudang pengalaman sudah diem-bannya, namun Anton tetap merendah. Dising-gung masalah peluangnya ikut dalam kancah Pilwalkot pun, ia jumawa.

"Biarkan air mengalir. Karena sampai saat ini, saya belum memutuskan sikap ikut atau tidak di pilkada nanti," tuturnya.

Saat ini, memang Anton dinilai sosok yang tepat mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Hanafi e Zain. Karena, penga-laman politik dan managerial kepemimpinannya sudah teruji. "Ya itu kan penilaian orang. Tapi saya sendiri merasa masih harus banyak belajar. Apalagi untuk memimpin Kota Sukabumi bukan perkara mudah. Karena, masih banyak hal yang harus dibenahi untuk mewujudkan Sukabumi Baru," paparnya.

Namun, ia pun tak menapik banyak dari ma-syarakat yang menginginkannya maju di pilkada nanti. Bahkan, sudah ada tagline 'Sukabumi Baru' diusung.

"Saya sangat berterimakasih atas antusiasme masyarakat yang menginginkan saya maju. Tapi kembali lagi, saya belum bisa memberikan kepu-tusan apapun. Saya masih fokus bekerja," lanjut Anton. Sementara itu, Ketua DPC Partai Ke-bangkitan Bangsa (PKB) Kota Sukabumi, Havidz Sutansyah menilai memang Anton sangat layak menjadi pemimpin di Kota Sukabumi. Bahkan, namanya pun masuk sebagai salah satu kandidat yang bakal diusulkan mendampingi calon dari PDI perjuangan. "Dengan koalisi yang sudah terjalin, bukan hal tak mungkin Anton mendam-pingi calon dari PDI Perjuangan, baik itu nanti Hanafi e atau yang lainnya. Sesuai usungan dari rekan koalisi," singkatnya. (Cr5/d)

UMI-- Mun-ma Direktur DAM Tirta awa Kota Su-nton Rach-ana (ARS)kan warna m perhelatan018 men-S o -

oni

n So-per-

peri-hko-

Anton Rachman Suryana

Pengamat: Sikap Muraz Perlu DicontohSUKABUMI-- Adanya Ke-

pastian Ketua DPD Partai De-mokrat yang juga Walikota Sukabumi, M Muraz tidak mencalonkan kembali nampak pasti.  Kepastian itu, setelah diturunkannya surat tugas dari DPP Partai Demokrat ke-pada pasangan Fahmi-Andri (Faham) untuk persiapan Pe-milihan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi (Pilwalkot) tahun 2018, Kamis (19/10) malam.

  Konsistensi orang nomor satu yang tidak kembali men-calonkan di Pilwalkot tahun 2018 itu, menjadi perhatian

khusus dari Pengamat Ke-bijakan Publik, Asep Deni. Menurutnya, sikap menepati janji atas apa yang disampai-kan oleh kepimpin di Kota Sukabumi patut diconto oleh semua pejabat publik di kota santri ini."Kita harus hormat, kita sangat berapresiasi. Kare-na, sebagaimana janjinya Pa Muraz penepatinya," ungkap Asep kepada Radar Sukabumi, Kemarin (20/10).

Menurut Asep, prilaku dan sikap yang ditunjukan oleh orang nomor satu di kota polisi itu. Harus di ikuti dan dicontoh oleh semua pejabat yang ada.

Pasalnya, sikap menepati janji itu dinilai oleh dirinya sangat berintegritas.

"Dimana janji itu harus dite-pati. Apapun janjinya. Karena, menunjukan komitmen dan integritas harus dilakukan oleh para pejabat politik," katanya.

 Soalnya, lanjut Asep, Ketua DPD Partai Demokrat besutan SBY itu, lebih mengutamakan untuk menetapi janjinya. Dari-pada mengutamakan peluanya yang kembali ikut dalam bursa pencalonan di Pilwalkot 2018 nanti."Meskipun peluang di-rinya (Pa Muraz,red) kembali menjadi Walikota sangat besar.

Tapi Pa Muraz lebih mengu-tamakan janjinya cukup satu periode menjadi walikota. Ini sangat luar biasa," terangnya.

  Diluar dari pada itu, kata Asep, keputusan ini juga men-jadi sinyal bagus untuk melaku-kan regenerasi kepemimpinan kedepan. Pasalnya, pemimpin yang bagus itu menurutnya pe-mimpin yang bisa melahirkan pemimpin penerusnya.

"Karena pemimpin yang ber-hasil itu mampu membuka ruang dan kesempatan untuk generasi penerusnya. Paling penting, harus lebih bagus dari dirinya," ujarnya.

 Maka, lanjut Asep, Walikota Sukabumi, M Muraz dinilai oleh dirinya sudah masuk dalam klasifi kasi seorang pe-mimpin yang konsisten serta pemimpin yang berhasil. Pa-salnya, janji satu periode sudah dilaksanakannya serta ruang untuk regenerasi sudah dibuka selebar-lebarnya untuk semua kader-kader terbaik Kota Suka-bumi."Pa Muraz lebih memilih untuk berkiprah di jabatan politik yang lain. Kabarnya, Pa Muraz mau herkibrah di Parle-men. Makanya, akan menca-lonkan diri menjadi Anggota DPR RI," tutupnya. (Cr5/d)

163 Calon PPK Diuji Tes TulisSUKABUMI-- Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) Kota Sukabumi melakukan ujian tes tulis bagi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kemarin (20/10). Sebanyak 163 calon PPK Pilwalkot Sukabumi dan Pilgub Jawa Barat 2018 di Kota Sukabumi dipusatkan di kampus Politeknik Sukabu-mi."Dari hasil tes tulis tersebut nantinya akan ditetapkan 10 orang terbaik di setiap keca-matan yang selanjutnya meng-ikuti tes wawancara," ujar Ke-tua Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi, Hamzah, di

sela-sela tes tulis di kampus Politeknik Sukabumi.

Nantinya, dari hasil wawan-cara itu akan dipilih lima orang terbaik yang ditetapkan men-jadi PPK di tiap kecamatan melalui rapat pleno di KPU. "Untuk tes wawancara sendiri dijadwalkan berlangsung pada 23-25 Oktober," katanya.

Alasan disiapkannya 10 orang per kecamatan, kata Hamzah ssebagai cadangan seandainya terjadi pergantian antarwak-tu (PAW). Pasalnya, bisa saja setelah nanti KPU menetap-kan lima orang PPK di setiap

kecamatan, terjadi hal-hal tak diinginkan. " Hasil penetapan pleno akan dipilih lima terbaik sebagai PPK dan lima lainnya disiapkan untuk PAW. Ini se-bagai antisipasi jika ada PPK yang meninggal dunia, meng-undurkan diri, atau dipecat karena pelanggaran kode etik," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mewanti--wanti kepada PPK yang nanti ditetapkan agar bekerja sesuai undang-undang. Jika terjadi pelanggaran, lanjut dia, maka bisa jadi kena sanksi pidana maupun administrasi.

"Kalau melanggar pidana pemilu, tentunya bisa kena sanksi, denda, bahkan ku-rungan. Kalau pelanggarannya administrasi atau kode etik, sanksinya bisa pemecatan. Tak hanya bagi PPK dan PPS saja, komisoner KPU pun jika melanggar tentunya akan men-dapakan sanksi," pungkasnya.

Sementara itu untuk tes calon Panitia Pemungutan Suara (PPS), Hamzah menye-butkan sampai saat ini masih dalam proses pendaftaran. Jadi, Hamzah belum bisa me-rekapitulasi jumlah pendaftar

calon PPS di setiap kelurahan. " Kalau untuk tes PPS agenda-nya pada 1 November. Untuk teknis tes wawancara bisa nanti dilakukan di setiap PPK atau langsung di KPU. Kita tinggal menghitung efi siensi waktunya saja," pungkasnya.

Komisioner KPU Jawa Barat Aang Ferdiman menyebutkan tes tulis bagi calon PPK lebih fokus pada kompetensi penye-lenggara ad hoc menyangkut regulasi dan implementasi. Sehingga nantinya KPU bisa menetapkan PPK yang berin-tegritas dan independen. (bal)

14 SABTU, 21 OKTOBER 2017 KOMUNIKASI BISNIS

IKLAN BARIS Solusi Kebutuhan Anda !

JUAL MOBIL

JUAL MOTOR

BISNIS

PROPERTIINFO PEMASANGAN IKLAN (0266) 219204

RADAR SUKABUMI

TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000

MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS

(38 KARAKTER)

www.radarsukabumi.com

A !A !

IKLAN BARIS ANEKA

CV. ARGO PUTRA, Kontraktor, Pertambangan,Perdagangan Umum & jual beli macam2 kayu bayur Jl. Raya Baros Km.4 Sudajaya Kec. Baros Smi Hp. 0858.7115.3111 (RS-s/d 30 Oktober)

INDOBATA menyediakan : Genteng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsr-tifi kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. (RS-s/d 30 Oktober)

FLORIS

KAWANUA FLORIST terima pesanan karangan bunga, jl. Jendral Sudirman. Tlp (0266) 224361 (RS-s/d 30 Oktober)

CHEN’S FLORIST, Terima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, Jl Sriwijaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896 (RS-s/d 30 Oktober)

HOTEL

RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264 (RS-s/d 30 Oktober)

SELABINTANA HOTEL Jl. Sela-bintana km. 7 Sukabumi Tlp. (0266) 221501 (RS-s/d 30 Oktober)

T A M A N S A R I H O T E L J l . Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 (RS-s/d 30 Oktober)

AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Ciku-kulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Palabu-hanratu (RS-s/d 30 Oktober)

INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266) 431200 (RS-s/d 30 Oktober)

MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayang-kara No 101 Sukabumi Tlp (0266) 222287 (RS-s/d 30 Oktober)

P A N G R A N G O H O T E L J l . Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532 (RS-s/d 30 Oktober)

HORISON HOTEL. Jl. Siliwangi kota Sukabumi (RS-s/d 30 Oktober)

KEHILANGAN STNK

HLG STNK F -4494 -SV AN. IMA YUNITA

KULINER

CAH SOLO Ayam bakar dan

ikan bakar “bukan sekedar ayam dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi (RS-s/d 30 Oktober) WARUNG MKN BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595 (RS-s/d 30 Ok-tober)

KURSUS

JULIANA JAYA, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawi-jaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275 (RS-s/d 30 Oktober)

LOWONGAN KERJA

D I B U T U H K A N S E G E R A : DRAFTER UNTUK DI CIKIDANG

RESORT HUBUNGI BAPAK ZUKI DI 0813-8306-7880

OPTIKAL

PERMATA OPTIKAL, Jual ma-cam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan Per-apatan Odeon No 15 Kota Smi Hp.081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi, no Hp 081563162128 (RS-s/d 30 Oktober)

OTOMOTIF

DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak (RS-s/d 30 Oktober)KIKI MOTOR Jual Angkutan kota Suzuki APV Dan Daihasu grand

max Jl Arif rahman hakim No 49 Tlp 085723474977 (RS-s/d 30 Oktober)

TOKO KOMPUTER

APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. (RS-s/d 30 Oktober)

RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl. A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. (RS-s/d 30 Oktober)

TV

RADIO

RADIO

RADIORADIO

KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!! 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!!

Ukuran min : 2 klm x 50 mmkUkuran min : 2 klm x 50 mmkWarna : Black & White (BW)Warna : Black & White (BW)

Paket iklan baris mingguan DISKONDISKON

10 %10 % PAKET IKLAN BARISPAKKET IKLAN BARIS 3x Tayang Bonus 1x tayang3x Tayang Bonus 1x tayang

6x Tayang Bonus 2x tayang6x Tayang Bonus 2x tayang10x Tayang Bonus 3x tayang10x Tayang Bonus 3x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang30x Tayang Bonus 1 Minggu30x Tayang Bonus 1 Minggu

Harga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan EfektifHarga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan Efektif *SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU*SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

ANDA BUTUH INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN ? BACA KORAN RADAR SUKABUMI SETIAP HARI SABTU DI BURSA LOKER !!

PPRROOMMOOBULAN OKTOBERBULAN OKTOBER

Cukup DP Rp10 Juta

Ketika Mahasiswa Digenjot Jadi Pengusaha

Bantu Kurangi Pengangguran, Saatnya yang Muda Jadi Bos Berwirausaha bisa dilakukan oleh siapa saja, baik

muda maupun tua. Berwirausaha juga tidak mesti menunggu lulus sekolah, bahkan menyandang

status sebagai seorang pelajar pun bisa memulai untuk berbisnis.

WIDI FITRIA, Sukabumi

SALAH satu keunggulan dari kampus STMIK Nusa Mandiri Sukabumi diband-ingkan dengan kampus yang lain, adalah tidak hanya membekali mahasiwa dalam hal akademik. Tetapi juga non akademik. Contohnya, dalam hal berwirausaha. STMIK Nusa Mandiri sangat serius memfasilitasi maha-siswanya dalam hal berwi-rausaha. Terbukti dengan adanya lembaga/organisasi yang menjadi wadah un-tuk kegiatan tersebut, yaitu Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC). Telah banyak

kegiatan yang dilakukan rutin tiap tahunnya, seperti Seminar Entrepreneur untuk mahasiswa baru.

Mengusung tema “Sarjana Juga Pengusaha dan Saatnya yang Muda Jadi Bos”, lemba-ga ini kembali mengadakan Seminar Wajib Entrepreneur yang dilaksanakan di aula kampus, Kamis (17/10) lalu.

Kepala Kampus STIMIK Nusa Mandiri Sukabumi, Tau-fi k Hidayatullah menuturkan, kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian kampus khususnya NEC terhadap ma-hasiswa dalam memberikan

motivasi dan pembekalan, terkait wirausaha sejak dini. Agar mindset mahasiswa, tidak hanya terfokus pada dunia kerja, melainkan juga bisa berwirausaha.

Wirausaha bukan meru-pakan pilihan akhir. Tetapi wirausaha dapat dijadikan sebagai alternatif maupun sampingan, di sela-sela bekerja. Tentunya akan san-

gat menunjang kehidupan mahasiswa, di masa yang akan datang.

“Menjadi seorang pen-gusaha tentunya sangatlah berisiko, namun tetap se-

banding dengan risiko yang dialami oleh para pencari kerja,”paparnya.

Akan tetapi manfaat yang dirasakan sebagai pengusaha, lebih menguntungkan dari para pencari kerja. Mengingat keuntungan yang didapatkan lebih besar dari para pen-cari kerja. Bahkan berkali lipat dari pencari kerja. “Hal ini tentunya tidak terlepas dari niat serta usaha yang tiada henti,” ungkap Taufi k.

Menjadi seorang pengusa-ha, tidaklah sulit. “Anggap saja seperti bermain game yang berawal dari mencoba, gagal, coba lagi, coba lagi, dan coba lagi,”ulasnya.

Selain seminar, ada juga bazar wirausaha yang diikuti mahasiswa Nusa Mandiri Sukabumi. Mereka menjual beraneka ragam produk hasil kreativitas mahasiswa. Baik berupa kuliner, hingga

fesyen.Harapannya dengan ad-

anya kegiatan itu, sema-kin banyak kaum muda di Indonesia khususnya di Sukabumi yang memiliki jiwa entrepreneurship yang mampu bersaing dalam dunia wirausaha. Sekal-igus membantu pemerintah mengurangi tingkat pen-gangguran.

“Alhamdulillah setelah lu-lus dari kampus, banyak juga yang menjadi pengusaha dan sukses,” ucapnya.

Pembicara handal sep-erti Anang Pradipta selaku owner Rasa Foto, sengaja dihadirkan. Muammar Fauzi juga diajak memberi testi-moni alumni yang sekaligus bertindak sebagai narasum-ber dari kegiatan tersebut. Muammar adalah owner Empat April Cloth, dan Kurta Indonesia.(*)

FOTO:DOK/STMIK NUSA MANDIRI SUKABUMI

SEMANGAT: Sejumlah mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Sukabumi besama narasumber di sela-sela seminar entrepreneur.

Suzuki Tebar Promo Akhir Tahun

SUKABUMI - Bagi Anda yang ingin memiliki kenda-raan roda empat, sekarang waktu yang pas untuk mem-belinya. Karena, dealer Su-zuki Pusaka Motor Utama

sedang promo akhir tahun. Konsumen bisa memilih berbagai jenis mobil brand-ed besutan Suzuki.

Branch Manager Dealer Suzuki Pusaka Motor Suka-bumi Shandi Nur Hidayat mengatakan, pembelian alat transportasi seperti mobil biasanya selalu meningkat di akhir tahun. Untuk itu, pihaknya menawarkan ber-bagai promo menarik dian-taranya promo pembayaran down payment (DP) atau uang muka murah.

Hanya dengan uang muka Rp15 juta, konsumen sudah bisa membawa pulang mo-

bil yang kini digandrungi kawula muda yaitu Ignis.

“Penjualan Ignis sangat bagus di Sukabumi, karena itu di akhir tahun ini kita tawarkan bayar DP murah,” terang Shandi Nur Hidayat kepada Radar Sukabumi.

Selain Ignis yang sedang masa promo adalah Kari-mun, Ertiga, dan beberapa koleksi lain dari Suzuki.

“Untuk promo DP murah itu kita tawarkan dari mulai harga Rp10 juta, promo ini sudah mulai berlangsung bulan ini hingga akhir De-sember 2017,” ujarnya.

Selain promo DP murah, dealer yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No.45, Kota Sukabumi ini juga menawarkan promo servis Rp160 ribu. Berlaku khusus untuk mobil pick up, dan angkot. Promo tersebut ber-langsung dari 9-21 Oktober 2017.

“Cukup membayar Rp160 r ibu, konsumen sudah mendapatkan layanan jasa

servis, oli, fi lter oli,” ucapnya.Shandi menjelaskan, PT

Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkomitmen menge-

luarkan produk-produk berkualitas yang dibutuh-kan masyarakat saat ini. Selain menampilkan desain

yang makin modern, Suzuki hadir dengan harga terjang-kau serta irit bahan bakar. Sehingga tak heran jika kini

produknya semakin dimi-nati masyarakat. “Bahkan pada September kemarin, Suzuki mendapat pering-

kat pertama untuk pen-jualan mobil di Sukabumi mengalahkan merk mobil lainnya,”tutupnya. (wdy)

FOTO : WIDI/RADARSUKABUMI

OTOMOTIF: Branch Manager Dealer Suzuki Pusaka Motor Sukabumi Shandi Nur Hidayat sedang memperlihatkan salah satu mobil terbaru Suzuki, Ignis kepada salah satu konsumen

Kecamatan Cisaat Kabu-paten Sukabumi merupakan salah satu di antara sejumlah kecamatan perbatasan dengan Kota Sukabumi. Wajar kalau geliat pekerjaan masyarakatnya beberapa warga Cisaat mengi-kuti pekerjaan penduduk kota, meski lahan pertanian juga masih dipertahankan beberapa hektarenya. Hal ini disampai-kan Camat Cisaat, Drs Budi-yanto kepada Radar Sukabumi, kemarin. Ia menyebutkan pe-kerjaan warga di Kecamatan Cisaat, antara lain sebagai karyawan/pegawai (baik PNS maupun swasta), pedagang, buruh, (wiraswata), meski ada juga yang menjadi buruh tani yang bekerja di ladang perta-nian dan persawahan.

Melihat pembagian wilayah, ada 13 desa di wilayah yang dipimpinnya, camat Budiyanto yang ditemani sekmat dan kasi trantib menyebutkan ke-13 nya, antara lain, Cisaat, Ci-batu, Cibolankaler, Selajambe,

Kutasirna, Nagrak, Sukasari, Gunungjaya, Sukamanah, Su-kamantri, Babaka, Sukaresmi, dan Padaasih. Camat menye-butkan kembali bahwa ketiga belas desa itu didiami oleh se-banyak lebih kurang 118 ribu jiwa.

Berbicara potensi yang ada di Kecamatan Cisaat sebagian besarnya dari dulu hingga kini tidak berubah. Pertama, Keca-matan Cisaat merupakan salah satu pusat kegiatan masyara-kat. Berbagi aspek kehidupan, seperti pusat kegiatan Islam dan lain sebagainya terdapat di Cisaat. Salah satu pusat kegiatan Islam, imbuh camat dengan berdirinya pesantren-pesantren ternama di Suka-bumi. Seperti ada Pesantren Al Masthuriyah, Sunannul Huda, dan lain sebagainya.

Selain itu potensi lain juga menyentuh pada potensi yang dekat dengan Kota Sukabumi, karena itu salah satu potensi di sini juga masuk wilayah

perkantoran. Sejumlah kantor baik milik swasta maupun neg-eri ada di wilayah Kecamatan Cisaat. Di sini terdapat kantor pusat studi Islam yang dekat Alun-alun Cisaat, kantor keca-matan dan desa, perbankan, dan lain sebagainya. Sedang-kan keberadaan Pasar Cisaat juga menjadi tempat sebagian masyarkat mencari rezeki Allah Subhana Wa Ta’ala. Sebagian masyarakat ada yang menjadi pedagang atau berwiraswata di Pasar Cisaat. Berbagai kebu-tuhan masyarakat baik pokok,

sekunder, tersier juga adaa di Pasar Cisaat yang jaraknya tak jauh dari masyarakat.

“ Pasar Cisaat juga menye-diakan kebutuhan masyarakat untuk tiga kecamatan, yakni Cisaat, Gunungguruh, dan Kadudampit,”sebutnya.

Potensi lain yang berada di Kecamatan Cisaat juga terse-dianya berbagai potensi usaha kecil menengah. Sebut saja berbagai kue basah dan kue kering yang terletak di Desa Ci-bolang Kaler, juga keberadaan Pasar Ikan Cibaraja membantu

masyarakat untuk memperoleh kebutuhan akan ikan hias dan air tawar, seperti imbuh ca-mat, koi dan nila. Selanjutnya potensi lain yang juga mulai muncul di Kecamatan Cis-aat adalah wisata Gunung Sunda. “Tanahnya didapat dari Holcim untuk kemudian dijadikan wisata dan dikelola masyarakat,”terangnya.

Potensi ini bisa dikembang-kan dan dapat setidaknya membantu kebutuhan ma-syarakat Kecamatan Cisaat sehari-hari. (*)

PRO OTONOMI 15SABTU, 21 OKTOBER 2017

Sudah Berkurang Keluhannya ItuDan Staminanya pun Jadi Fit

“Gara-gara gampang masuk angin, saya jadi sering pusing dan badan pegal-pegal. Bahkan, pernah sampai muntah-muntah segala,” ungkap lelaki 23 tahun ini saat ditemui 21 Februari 2017 lalu. Sejak kapan? “Setahun lalu,” jelas lelaki bernama Faisal Brata ini. Lalu, dibawa ke dokterkah keluhan-keluhan itu? Tidak. Atau Puskesmas barangkali? Tidak. Terapi pijat atau tusuk jarum mungkin? Tidak juga. Kalau minum jamu tolak angin? Juga tidak. “Saya tak berobat ke mana-mana. Saya hanya beli obat di apotek,” tukas pedagang aksesoris ini yakin. Lho, hanya dibeli? Tak diminum? Ya, diminum dong. Mosok, nggak sih. Dan hasilnya? “Membantu,” tukas warga RT 002 RW 004, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ini. Namun, sekitar dua bulan lalu, bujangan ini beralih dari minum obat ke MADU BIMA 99. Mengapa? “Ditawari seorang teman yang sudah minum. Katanya, madu hitam itu bagus untuk kesehatan dan

alami,” jelasnya. Berapa sendok takar minum madu pahit itu dalam sehari? Menurutnya, 2x sehari. Dan hasilnya? “Sudah berkurang pusing dan pegal-pegalnya. Stamina pun jadi fit,” tukasnya di akhir pertemuan.

Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat untuk mengatasi pelbagai penyakit. Khasiatnya itu telah terbukti sejak dulu. Sedangkan madu pahit adalah madu yang diproduksi oleh lebah khusus, yang suka mengisap nektar bunga dari pohon-pohon yang pahit, seperti paitan, kaliandra, dan mahoni. Di beberapa negara, ekstrak tanaman yang pahit-pahit ini digunakan sebagai obat anti-inflamasi atau pengurang rasa sakit. Di dunia Islam, penggunaan madu sebagai obat sudah dilaksanakan sejak lama, yakni sejak zaman Nabi Muhammad. Kemudian, beberapa abad setelah itu, kajian tentang madu secara ilmiah dilakukan oleh beberapa saintis muslim terkemuka, antara lain Ibnu Sina (890-1037). Karena memahami manfaat madu, dalam kehidupannya Ibnu Sina banyak mengonsumsi madu sehingga ia awet muda, sehat, dan berumur panjang. Ibnu Sina menyatakan, madu dapat mengatasi penyakit dari yang ringan hingga yang berat. Contoh yang ringan adalah demam panas, pegal-pegal, atau batuk-batuk. Sedangkan contoh yang berat adalah diabetes, kolesterol tinggi, rematik, kanker, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan gangguan jantung.

Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wanita, dan Madu Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com, dan www.facebook.com/Madu Bima 99.

FAISAL BRATAFAISAL BRATA

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

Rizal Budiar nomor kumite kelas -60 kg putra peringkat lima besar dan Ranti nomor kumite kelas -60 kg putri peringkat enam besar. “Al-hamdulillah dihari pertama atlet ketiga kita lolos masuk Porda 2018 di Kabupaten Bogor,” ujar Manajer Forki Kabupaten Sukabumi, Bu-diarkah kepada Radar Suka-bumi.

Menurut Budi, keber-hasilan ketiga atletnya ini membuka peluang besar untuk meloloskan semua atlet yang diboyong. Apa-lagi, peluang meraih medali

pada Porda 2018 nanti sudah menjadi gambaran bagi tim Forki Kabupaten Sukabumi. “Raihan medali perak yang ditorehkan M.Andhika dari nomor kata perorangan pu-tra itu, memberikan harapan besar pada Porda nanti. Andhika kalah dari pesaing-nya yang merupakan atlet PON,” terang Budi.

Ditambahkan Budi , den-gan raiahan ini beban dua medali emas yang disemat-kan kepada tim Forki pada Porda 2018 semakin terbuka lebar. Terlebih, tiga Srikandi yang dimilikinya bisa dipas-tikan menang diatas ker-tas. “Mudah-mudahan tiga

Srikandi kita, Ayu, Siti dan Eva bisa mempertahankan prestasinya. Apalagi dengan pengalaman mereka bertiga yang sudah tidak diragukan lagi,” akunya. Meski demiki-an, Budi sendiri masih akan melakukan evaluasi bagi para atletnya. Dimana atlet yang sudah lolos nanti tidak bisa berbangga diri. Sebab pihaknya akan melakukan penyaringan. “Memang pada BK Porda kali ini, per-ingkat 12 besar akan diikut sertakan pada Porda 2018. Melihat kans yang ada Ka-bupaten Sukabumi diyakini lolos semua. Tapi keberang-katan kita ke Porda nanti

merupakan misi yang berat, jadi kalau ada atlet yang sudah lolos tapi tidak dis-iplin, kita akan coret. Sebab ini untuk meraih hasil yang diharapkan,”tegas Budi yang juga Direktur Umum PDAM Kabupaten Sukabumi itu.

Adapun atlet yang akan diterjunkan itu diantaranya bermain pada 13 kelas per-tandingan diantaranya, ke-las kumite +84 kg putra, -67 kg putra,-60 kg putra,-68 kg putri, -55 kg putri, dan -61 kg putri. Kata perorang putra/putri masing-nasing 1 atlet serta Kata beregu putra/putri masing-masing 1 tim. (why)

Hari Pertama, Forki Loloskan Tiga Atlet

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten suk-abumi, Budiharto mengung-kapkan, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Peny-elamatan Satwa Cikananga (PPSC) Nyalindung selama ini melakukan kampanye untuk penyelamatan sat-wa yang dilindungi. Maka dari itu, tidak sedikit warga yang masih memelihara satwa yang dilindungi me-

nyerahkan secara sukarela kepada para relawan PMI. “Ini adalah hasil penyera-han sukarela dari warga untuk primata kecil jenis Kukang, hewan nokturnal atau yang aktif dimalam hari ini, memiliki tubuh yang mungil dan menggemaskan, sehingga tak sedikit banyak diburu untuk dijadikan he-wan peliharaan oleh warga,” ujarnya.

Pria yang juga aktif sebagai aktivis penyelamat satwa ini

menambahkan, keberadaan primata Kukang ini dilind-ungi Undang-undang no-mor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, dan saat ini kondisinya ter-ancam punah. “Kita ber-harap masyarakat yang ma-sih memelihara atau sekedar hobi untuk secara sukarela menyerahkannya kepada kami, dan selanjutnya akan dimasukan ke karantina di PPSC Cikananga nyalind-

ung,” ungkap Budi. Untuk penyerahan kali

ini, Kukang yang diserahkan warga dalam keadaan sehat. Namun untuk memastikan kondisinya masih diperlu-kan pemeriksaan kembali oleh dokter hewan. “Selan-jutnya terlebih dahulu akan dilakukan observasi dan rehabilitasi di Pusat Peny-elamatan Satwa PPSC Ci-kanaga Nyalindung sebelum dilepaskan ke habitatnya,” tukasnya. (cr15/t)

Kukang Jawa Diselamatkan

Marwan menegaskan pi-haknya sudah bekerjasama dengan jajaran kepolisian dan TNI, untuk menghadapi pengamanan tahapan pelak-sanaan Pilkades serentak tahun 2017, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi serta menyiapkan sejumlah

personel yang akan terlibat langsung. Ia meminta per-sonel yang terlibat langsung senantiasa menjaga netrali-tas dan tidak memihak atau menjadi simpatisan salah satu calon kades.

“Lakukan koordinasi yang baik sesama petugas pen-gamanan, kompak, jalin kerjasama yang solid, har-

monis, bangun komunikasi dan kemitraan dengan in-stansi samping dan tokoh masyarakat setempat,” ha-rapnya.

Sementara Kapolres Suka-bumi, AKBP Mokhamad Ngajib mengatakan, untuk pengamanan penyelengga-raan Pilkades serentak 2017 di Kabupaten Sukabumi

ini, ia akan menyebar per-sonel sebanyak 3.145 orang yang ditempatkan di-71 desa pada daerah pemilihan dan 38 kecamatan. “Personel itu terdiri dari 635 personel Polres Sukabumi, 120 perso-nel Brimob Polda Jabar, 150 personel TNI, 140 personel Satpol PP dan 2.100 personel Linmas,” tukasnya. (Cr10/d)

Calkades Harus Siap Kalah

Manfaatkan Kewenangan, Kapolsek Siap-siap Dipecat

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas

PA L A B U H A N R AT U - Mulai hari ini, Kapolsek diber ikan kewenangan mengawasi dana desa oleh pemerintah pusat. Bila ada yang coba-coba me-mainkan kewenangan itu, maka ancamannya berupa pemecatan. Sebagai ben-tuk kepatuhan, Kapolres Sukabumi memastikan akan melaksanakan per-i nt a h t e r s e b u t d e n ga n penuh tanggung jawab. “Sesuai dengan perintah, kami akan jalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ujar Kapolres Suka-bumi, AKBP M Syahduddi

kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/10).

Menurut Syahduddi, dili-batkannya aparat kepoli-sian dalam hal ini Kapolsek, yakni supaya tidak ada lagi Kades yang menyalahgu-nakan dana desa. Sehingga, dengan dilibatkannya pihak kepolisian, diharapkan tidak ada lagi Kades yang ter-sandung hukum gara-gara salah menggunakan dana desa. “Tidak boleh ada yang bermain-main dengan dana desa. Ke depan, dengan ad-anya keterlibatan Kapolsek diharapkan dapat memi-nimalisir anggaran tersebut

disalahgunakan,” terangnya. Anggaran dana desa yang

dinilai besar, lanjut Syah-duddi, bisa saja menjadi petaka bagi Kades jika tidak digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk itu, tugas yang dia-manatkan harus menjadi tanggungjawab dan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. “Dalam teknis kerjanya nanti, Kapolsek a k a n d i a ra h k a n u nt u k melakukan pencegahan, pengawasan hingga pen-anganan dana desa. Untuk itu, jika ingin terhindar dari penyalahgunaan anggaran,

harus memperhatikan ke-tentuan dan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Disinggung soal sanksi yang akan diberikan jika ada Kapolsek yang terbukti turut menyalahgunakan d a na d e s a, Sy a h d u d d i menegaskan akan mem-berikan sanksi tegas ses-uai perintah Kapolri. “Bila ada penyalahgunaan yang dilakukan anggota, kita pastikan akan memberi-kan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pak Kapolri memerintahkan supaya langsung memecatnya,” pungkasnya. (Cr10/d)

GUNUNGGURUH - Warga Kampung Pasirmalang, RT 03/03, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh digegerkan dengan pen-emuan mayat laki-laki di kamar mandi Masjid Al-istiqomah, sekitar pukul 05.00 WIB, kemarin (20/10). Belum diketahui pasti pe-nyebabnya, namun dugaan sementara korban mening-gal akibat terjatuh.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, korban bernama Pipih (65), asal Pesantren Samsul Ulum, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Warga men-genal korban sebagai sosok yang kerap melakukan salat shubuh keliling di masjid.

Seorang saksi mata, Ena (52) asal Kampung Kubangja-ya, RT 02/10, Desa Sinaresmi, Kecamatan Gunungguruh mengatakan, sekitar pukul 01:00 WIB dini hari, ia sempat melihat korban memasuki ka-mar mandi masjid. Karena su-dah terbiasa melihat korban, ia pun berlalu tanpa mem-perhatikan korban. “Sekitar pukul 05.00 WIB, saya curiga ke arah kamar mandi masjid yang masih tertutup. Saya berusaha melihat kondisi ruangan melalui saluran pen-

tilasi,” ujar Ena kepada Radar Sukabumi.

Karena tidak berhasil me-lihat kondisi kamar mandi dari pentilasi, lanjut Ema, akhirnya ia meminta bantuan warga untuk membuka paksa pintu kamar mandi. Alhasil, ia kaget dengan kondisi korban yang tengah terbujur kaku, dengan posisi telungkup. “Pas dibongkar, korban sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup,” terangnya.

Atas kejadian itu, seba-gian warga langsung men-ghubungi pihak kepolisian. Tak lama kemudian, petugas

kepolisian langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Pihak kepolisian langsung datang ke lokasi untuk memeriksa kondisi korban,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Gu-nungguruh, Iptu Yudi Wahyudi mengungkapkan, dari tanda-tandanya, korban meninggal diduga akibat terjatuh saat berada di kamar mandi. “Pada mayat hanya ditemukan lecet di tangan kirinya, untuk luka dalam belum teridentifikasi karena keluarga korban me-nolak untuk diotopsi,” pung-kasnya. (cr15/t)

FOTO: IST

DIEVAKUASI: Jenazah Pipih (65), asal Pesantren Samsul Ulum, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi saat dievakuasi aparat kepolisian, kemarin.

TERUSAN SUKABUMI EKSPRES

Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

Wilayah Berpotensi Kepesantrenan, Perkantoran, Perdagangan, UKM, Perikanan, dan WisataKecamatan Cisaat punya ragam potensi. Salah satu

di antaranya perkantoran, wisata, UKM, dan lain sebagainya.

Laporan Didiet Rahma Aditya

Ingin Kesejahteraan

Masyarakat Meningkat

CAMAT Cisaat, Drs Budiyanto ragam program pemban-gunan berjalan dan dilaksanakan den-gan baik. Program itu ada yang bersifat fisik dan non fisik. Untuk yang non fisik bahwa camat inign sekali perekonomian atau kesejahteraan masyarakat Cisaat terus meningkat.Oleh karenanya, dia mendukung segala potensi positif yang dikembangkan masyarat-nya. Sedangkan untuk meningkat pelayanan kepada masyarakat, camat juga selalu kon-solidasi dengan semua elemen masyarakat termasuk unsur muspika dan pihak desa. “Se-dangkan untuk bidang fisiknya, yakni berharap agar infrastruktur jalan di wilayah Cisaat juga memadai selalu,”tuturnya seraya berharap.Adapun di bidang perekonomian keberadaan program P3K juga membantu masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan lain sebagainya. (dit)

Drs Budiyanto

PELAYAN MASYARAKAT: Camat Cisaat, Drs Budiyanto foto bersama dengan Sekmat Cisaat dan Kasi Trantib Kecamatan Cisaat, kemarin.

SABTU, 21 OKTOBER TAHUN 2017 HALAMAN 16

SEMENTARA ITU

Segenap pimpinan, pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi

atas dukungan dan kerjasamanya. Partai Golkar akan terus berkarya untuk pembaruan, pembangunan

kesejahteraan rakyat dan selalu dekat dengan rakyat.

20 Oktober 1964 - 20 Oktober 2017HUT Partai Golkar ke-53 Tahun HUT Partai Golkar ke-53 Tahun ‘Golkar Sahabat RakyatGolkar Sahabat Rakyat’‘Golkar Sahabat Rakyat’

DPD PARTAI GOLKAR KABUPATEN SUKABUMI

Partai Golkar akkaann terus bbberkkarryyaa untuukkk p kkesejahteraaaannn raakkyyyaat ddan sselaluuuu de

HM. Agus Mulyadi, SE., MHSekretaris

Drs. H. Marwan Hamami, MMKetua

Calkades Harus Siap KalahPALABUHANRATU - 286

calon kepala desa (Kades) yang akan bertarung pada Pe m i l i h a n Ke p a l a D e s a (Pilkades) serentak 22 Okto-ber 2017, menyatakan siap

menang siap kalah. Deklarasi siap menang siap

kalah tersebut dibacakan di-hadapan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kapolres Sukabumi, AKBP M. Syahdud-

di dan Ketua DPRD Kabupat-en Sukabumi, Agus Mulyadi serta unsur Muspida lainnya dalam Apel Pasukan Operasi Mantap Pamong Ratu 2017 di Mapolres Sukabumi, Jumat

(20/10). “Dinamika sosial dan politik yang terjadi saat ini, dapat berpotensi menim-bulkan berbagai kerawanan. Apabila tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik, dikha-

watirkan dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kelancaran selama tahapan Pilkades dilaksanakan,”ujar Marwan dalam sambutannya.

FOTO: IST

PENANDATANGANAN: Salah satu perwakilan Calkades saat menandatangani kesepakatan siap menang siap kalah pada perhelatan Pilkades mendatang.

Hari Pertama, Forki Loloskan Tiga Atlet

IST

TAMPIL MEMUASKAN: Atlet Forki Kabupaten Sukabumi, M.Andhika dari nomor kata perorangan putra meraih medali perak.

SUKABUMI-- Babak Kuali-fi kasi Pekan Olahraga Dae-rah (BK Porda) 2018 untuk Cabang Olahraga (Cabor) Karate baru dimulai, ke-marin (20/10). Tim Fed-erasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) Kabupaten Sukabumi langsung melesat tajam dengan meloloskan tiga atlet andalannya. Ke-tiga atlet tersebut yakni, M.Andhika dari nomor kata perorangan putra dengan raihan medali perak.

Kukang Jawa Diselamatkan

CISAAT - Seekor Kukang Jawa berhasil dis-elamatkan Iyep Yosepa (39), warga Kampung Cicangkore, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak sekitar pukul 22.00 WIB, pada Kamis (19/10) lalu. Kini, hewan dengan nama latin javan slow loris nyctcebus javanicus itu berada di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabu-paten Sukabumi.

Ditemukannya hewan yang dilindung itu saat Iyep mengendarai motor, di jalan yang tak jauh dari rumahnya. Awalnya, Iyep men-gira hewan langka itu seekor kucing yang bi-asa ditemuinya. Namun, setelah diperhatikan lebih dekat, dirinya merasa tidak mengenali jenis hewan itu dan langsung menghampir-inya. “Kukang itu tersorot oleh lampu motor saya, setelah diperhatikan ternyata bukan kucing. Saya hampiri, hewan itu hanya diam. Hingga akhirnya saya tangkap dan bawa ke rumah,” ujar Iyep kepada Radar Sukabumi.

Setelah membawanya ke rumah, Iyep men-gaku bingung jenis hewan apa yang berhasil dibawanya itu. Ia pun langsung mempost-ing tangkapannya itu ke media sosial. “Saya kebingungan, hewan apa ini dan harus diserahkan ke mana. Hingga akhirnya saya posting ke media sosial facebook dan banyak yang merespon serta memeberi arahan untuk diserahkan ke Markas PMI,” bebernya.

FOTO: IST

SEMENTARA: Kukang Jawa saat berada di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi sebelum diserahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa PPSC Cikanaga Nyalindung, kemarin.

CALKADES..Baca Hal 15 KUKANG..Baca Hal 15

HARI..Baca Hal 15