penguatan pendidikan karakter di satuan...

20
1 PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN : PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI PERMAINAN PRAMUKA BERKELOMPOK PADA PENDIDIKAN DASAR SIMPOSIUM NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DISUSUN OLEH : AGUS BUDI UTOMO, S.Pd NUPTK/PEG.ID : 2060 6651 1920 02 NO.NPWP : 64.373.791.9-013.000 SATUAN PENDIDIKAN : SDN CIPULIR 04 PETANG JAKARTA SELATAN KEMENTARIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN J A K A R T A 2016

Upload: nguyentram

Post on 24-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

1

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN :

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI PERMAINAN PRAMUKA

BERKELOMPOK PADA PENDIDIKAN DASAR

SIMPOSIUM NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

AGUS BUDI UTOMO, S.Pd

NUPTK/PEG.ID : 2060 6651 1920 02

NO.NPWP : 64.373.791.9-013.000

SATUAN PENDIDIKAN : SDN CIPULIR 04 PETANG

JAKARTA SELATAN

KEMENTARIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

J A K A R T A

2016

Page 2: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

2

DAFTAR ISI

Hal

COVER ........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................... 2

ISI

BAB I PENGANTAR ...................................................................................... 3

BAB II MASALAH ......................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN DAN SOLUSI ....................................................... 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

LAMPIRAN .................................................................................................... 19

Page 3: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

3

BAB I

PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua orang tahu bahwa pendidikan

sangatlah penting untuk menanamkan karakter anak sejak dini dan bahkan

menjadi sebuah keharusan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pendidikan

tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang isinya bahwa :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.1

Salah satu program pendidikan yang dikembangkan dalam dunia

pendidikan Indonesia saat ini adalah mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka.

Dalam kurikulum 2013 kegiatan Pramuka masuk menjadi kurikulum wajib dalam

dunia pendidikan pada kurikulum tahun 2013 yang berlaku saat ini pada jenjang

pendidikan formal, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.

Kegiatan Pramuka bertujuan untuk menjadi warga negara yang berjiwa

Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta

menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun

dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas

pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian sesama hidup dan alam

lingkungan.2

Gerakan Pramuka atau Kepanduan, dirumuskan sebagai media untuk

meningkatkan karakter anak dan remaja serta melatih anak untuk mampu

bertanggung jawab dan mandiri saat dewasa nanti.3

1Undang-Undang RI No.20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. 2Ibid, 3Kak Lukman Santoso AZ, 2014, Panduan Lengkap Pramuka, Jakarta : Buku Biru. Hal.18

Page 4: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

4

Salah satu kegiatan yang menarik dalam kegiatan kepramukaan adalah

permainan. Permainan sendiri sangat erat hubugannya dengan dunia pendidikan

dan anak. Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan

bersenang-senang, mengisi waktu luang atau berolahraga ringan. Permainan

biasanya dilakukan sendiri atau berkelompok. Perbedaan permainan yang sering

dimainkan dengan permainan yang diajarkan oleh Pembina pramuka adalah setiap

selesai atau sebelum selesai permainan yang diajarkan, Pembina selalu

memberikan tujuan dan makna dari permainan itu. Ada banyak permainan beregu

atau kelompok yang sering diajarkan Pembina pramuka yang bisa ditiru dan

diikuti oleh bapak ibu guru disekolah, permainan tersebut diantaranya permainan

sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

dari sedotan, praktik jual beli, masak-masakan dan lain sebagainya. Kegiatn

tersebut bukan hanya permainan saja namun memiliki nilai karakter yang akan

dibentuk oleh anak itu sendiri. Dengan aktifnya peserta didik dikepramukaan

melalui permainan berkelompok diharapkan peserta didik dapat memperbaiki

karakter serta meningkatkan karakter tersebut.

Peran pemerintah, guru di sekolah, dan orang tua di rumah serta

masyarakat di lingkungan sekitar sangatlah penting untuk meningkatkan peran

serta siswa dalam mengikuti Pramuka. Keaktifan siswa mengikuti kegiatan

Pramuka di harapkan dapat merubah pola atau cara bertingkah laku anak yang

lebih berkarakter.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pembentukan Karakter Siswa melalui Permainan Pramuka

Berkelompok pada Pendidikan Dasar ”.

Page 5: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

5

BAB II

MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang diulas pada Bab I, ada banyak masalah yang perlu

mendapatkan pemecahan dan solusi, di antaranya :

1. Bagaimanakah cara yang tepat untuk memperbaiki nilai-nilai karakter saat

ini ?

2. Apakah permainan berkelompok dapat menjadi solusi yang handal untuk

memperbaiki nilai-nilai karakter saat ini ?

3. Bagaimana hubungan guru, orang tua dan masyarakat dengan siswa ?

4. Bagaimanakah cara pembinaan guru, orang tua dan masyarakat terhadap

peserta didik ?

B. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut di atas, akan banyak masalah yang timbul,

sehingga perlu diadakan pembatasan masalah agar penelitian yang dilakukan akan

lebih terarah, fokus dan optimal dengan baik dan maksimal. Penelitian ini dibatasi

pada masalah Pembentukan Karakter Siswa melalui Permainan Pramuka

Berkelompok pada Pendidikan Dasar. Pembahasan mengenai masalah ini, akan

dibahas pada Bab berikutnya.

C. Perumusan Masalah

Dari pembatasan tersebut maka dapat dirumuskan bahwa masalah dalam

penelitian ini adalah : Adakah hubungan Pembentukan Karakter Siswa dengan

Permainan Pramuka Berkelompok pada Pendidikan Dasar?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi

tentang :

Page 6: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

6

1. Permainan Pramuka Berkelompok apasaja yang dapat ditiru oleh guru untuk

Pendidikan Dasar?

2. Karakter apasaja yang bisa didapat melalui Permaian Pramuka Berkelompok?

3. Hubungan antara Permainan Pramuka Berkelompok dengan Karakter siswa

di Sekolah?

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti.

2. Bagi Pendidik

Menambah wawasan dan pengetahuan dibidang pendidikan

3. Bagi Dunia Pendidikan dan Pengetahuan

Menjadi inovasi dan solusi memperbaiki serta meningkatkan karakter siswa

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini secara umum yang memberikan gambaran terhadap latar

belakang masalah dalam penelitian.

BAB II MASALAH :

Pada bab ini secara umum mengenai identifikasi masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB III PEMBAHASAN DAN SOLUSI :

Pada bab ini secara umum mengenai pembahan dan solusi dalam

penelitian yang diteliti.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN :

Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian serta saran tentang hal-hal

yang sebaiknya dilakukan dalam upaya pembentukan karakter siswa di

sekolah melalui permainan pramuka berkelompok.

Page 7: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

7

BAB III

PEMBAHASAN DAN SOLUSI

A. PEMBAHASAN

1. Pengertian Karakter

Karakter merupakan mustika hidup yang membedakan manusia dengan

binatang.4 Manusia tanpa karakter adalah manusia yang tidak memiliki akal, oleh

karena itu penguatan pendidikan karakter dalam dunia pendidikan sangat relevan

untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi saat ini.

Istilah karakter dalam dalam bahasa Inggris, berasal dari istilah Yunani

yaitu character dari kata characcein yang berarti membuat tajam atau membuat

dalam5. Karakter juga dapat berarti mengukir. Oleh karena itu Wardani seperti

dikutip Endri Agus Nugraha menyatakan bahwa Karakter adalah ciri khas

seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya karena karakter

terbentuk dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu. Karakter juga diartikan

sebagai kerangka kepribadian yang relatif mapan yang memungkinkan ciri-ciri

semacam ini mewujudkan dirinya.6

Sejalan dengan pengertian diatas, Suyanto juga mendefinisikan karakter

sebagai cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk

hidup dan bekerja sama, baik dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan

negara. Individu yang berkarakter baik merupakan individu yang dapat membuat

keputusan dan mempertanggungjawabkan akibat dari keputusan yang diambil 7.

Dari pengertian yang dikemukakan tersebut, dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengertian karakter adalah sifat atau perilaku seseorang yang menjadi ciri

khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan keluarga,

masyarakat, bangsa dan negara yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial

budaya karena karakter terbentuk dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu.

4Moh.Haitami Salim. 2013. Pendidikan karakter. Yogyakarta : Arruzz Media, hal.9. 5Moh.Haitami Salim. op.cit, hal.28 6 Lorens Bagus, Kamus Filsafat. 2005.Jakarta : Gramedia, hal.392. 7 Suyanto, “Urgensi Pendidikan Karakter” dalam www.mandikdasmen.depdiknas.go.id

Page 8: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

8

2. Gerakan Pramuka

Salah satu pendidikan yang diwajibkan pada kurikulum 2013 oleh

pemerintah melalui ekstrakulikuler adalah pendidikan kepramukaan. Setiap satuan

pendidikan diharuskan melaksanakan program tersebut dengan mendirikan

gugusdepan yang berpangkalan di sekolah-sekolah. Dengan adanya program ini

diharapkan seluruh peserta didik menjadi warga negara yang baik dan berkarakter.

Gerakan Pramuka memiliki banyak pengertian diantaranya sebagai berikut :

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses

pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. 8 Sedangkan yang dimaksud

Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan

hidup, dan akhlak mulia seorang pramuka melalui penghayatan dan pengamalan

nilai-nilai kepramukaan.9

Sejalan dengan hal itu, pengertian Gerakan Pramuka menurut Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka

menyatakan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh

pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Dengan tujuan

membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,

bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung

tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebgai kader

bangsa.

Dari penjabaran diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwan Gerakan

Pramuka adalah wadah pembinaan kepramukaan yang dibuat oleh para

anggotanya dengan tujuan pembinaan kepanduan di Indonesia. Dengan

pembangunan karakter, Gerakan Pramuka dapat memberikan sumbangan positif

terhadap negara dengan penyemaian benih calon pemimpin yang patriotis .10

8 Andri BOB Sunardi. 2006. BOYMAN. Bandung:Nuansa Muda, hal.3 9Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Pasal 1 ayat

(4) 10Ibid.

Page 9: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

9

3. Pengertian Permainan

Salah satu tugas yang harus dipenuhi anak pada usia 6-13 tahun adalah

seorang yang mampu menyesuaikan diri dengan temannya. Untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungannya, anak harus berkomunikasi dan dan berinteraksi

dengan temannya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah dengan cara

permainan.

Menurut Santrock (2006:273) permainan adalah suatu kegiatan

menyenangkan yang dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri. Menurut Freud dan

Erikson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat

berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Sedangkan menurut

Daniel Berlyne menyatakan bahwa permainan adalah suatu yang mengasyikan

dan menyenangkan karena permainan itu memuaskan dorongan penjelajahan kita.

Dari beberapa pandangan diatas permainan dapat disimpulkan bahwa

permainan adalah suatu media yang mengasyikan dan memuaskan bagi anak

untuk memperlajari sesuatu,dengan permainan anak belajar sesuatu hal tanpa

disadari namun selalu diingat dan disimpan dalam memorinya karena sifatnya

yang menyenangkan dan membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik

fisik, intelektual, social, moral dan emosional.

B. SOLUSI

Ada beberapa cara yang bisa digunakan sebagai solusi untuk pembentukan

serta meningkatkan karakter anak disekolah melalui permainan pramuka

berkelompok. Permainan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk dunia

pendidikan, terutama untuk pendidikan dasar. Permainan yang pernah dilakukan

penulis dibeberapa sekolah diantaranya kemampuan indra menncium, mengoper

air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan dari sedotan, praktik jual

beli, masak-masakan dan lain sebagainya. Permainan berkelompok yang dikemas

menaik diharapkan dapat membentuk dan meningkatkan karakter anak disekolah.

Cara dan persiapan permainan pembentuk karakter akan dijabarkan lebih lanjut

pada pembahasan dibawah ini :

Page 10: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

10

1.Permainan Berkelompok Kemampuam Indra Mencium(KIM)

Permainan kemampuan indra mencium adalah permainan menebak bumbu

dapur atau kulit buah yang telah ditutupi oleh kain dan diikat.

Gambar 1

Dokumentasi Permainan Kemampuam Indra Mencium(KIM)

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Bumbu dapur

2. Tali rapiah

1. Bariskan anak sesuai kelompoknya 6-

8 orang

2. Secara bergiliran mereka mencium

masing-masing bumbu lalu

menebaknya sampai waktu yang

ditentukan habis (biasanya waktu

yang diberikan 2-3 menit

perkelompok)

1. Religius

2. Mandiri

3. Berusaha

4. Tanggung

jawab

5. Toleransi

6. Ketelitian

7. Kecerdikan

8. Kerjasama

9. Kekompakan

10.Rasa ingin tau

2.Permainan Berkelompok Mengoper Air

Permainan mengoper air adalah permainan mengoper air dengan

menggunakan gelas plastik air mineral yang dilubangi dengan jarum dan

dioper secara bergantian oleh teman dibelakangnya sampai air yang dioper

tersebut berada dibarisan yang paling belakang.

Page 11: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

11

Gambar 2

Dokumentasi Permainan Mengoper Air

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Ember air

2. Gelas plastik

3. Air secukupnya

1. Bariskan anak sesuai kelompoknya 6-

8 orang dengan posisi duluk rapat

2. Orang yang paling depan mengambil

air dalam ember

3. Secara bergiliran mereka mengoper

air diatas kepala mereka kebelakang

sampai air didepan itu habis

1. Religius

2. Berusaha

3. Tanggung

jawab

4. Toleransi

5. Kerjasama

6. Kekompakan

3.Permainan Berkelompok Kereta Balon

Permainan kereta balon adalah permainan yang memerlukan kecerdikan

dengan balon yang ditaruh dibagian perut dengan posisi anak berbaris sambil

berpegangan tangan, dengan tujuan menaruh balon depan ke garis finis.

Gambar 3

Dokumentasi Permainan Kereta Balon

Page 12: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

12

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Balon tiup karet

1. Bariskan anak sesuai kelompoknya 6-

8 orang dengan posisi berdiri rapat

2. Letakan balon diperut sehingga balon

tersebut berhimpitan dengan anggota

didepannya, sambil berpegangan

tangan dengan teman didepannya

3. Perlahan mereka berjalan untuk

mencapai garis finis yang ditentukan,

dengan peraturan balon tidak boleh

pecah ataupun terjatuh

1.Religius

2.Kreatif

3.Mandiri

4.Berusaha

5.Tanggung

jawab

6.Toleransi

7.Keseimbangan

8.Kerjasama

9.Kekompakan

4.Permainan Berkelompok Mengoper Bola

Permainan mengoper bola adalah permainan yang memerlukan

kecermatan dengan menggunakan sebilah paralon, dengan tujuan menjalankan

bola depan ke garis finis secara estafet.

Gambar 4

Dokumentasi Permainan Mengoper Bola

Page 13: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

13

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Bola pimpong

2. Paralon/karton

sesuai jumlah

pemain

3. Ember kecil

untuk finis

1. Bariskan anak sesuai kelompoknya 6-

8 orang dengan posisi berdiri

menyaping sambil memegang

paralon yang sudah dipotong

2. Letakan paralon tersebut ke paralon

yang dipegang oleh temannya

sehingga menjadi sebuah jalan untuk

bola pimpong

3. Letakkan bola pimpong ke paralon

tersebut

4. Jika paralon orang pertama sudah

dilewati bola, maka orang tersebut

membentuk jalan berikutnya. Sampai

kegaris finis yang ditentukan (ember)

1.Religius

2.Disiplin

3.Berusaha

4.Tanggung

jawab

5.Toleransi

6.Kecermatan

7.Kerjasama

8.Kekompakan

5.Permainan Berkelompok Membuat Bangunan Dari Sedotan

Permainan membuat bangunan dari sedotan adalah permainan yang

menggunakan sedotan dengan tujuan membuat berbagai bentuk bangunan

sesuai bentuk yang diinginkan.

Gambar 5

Dokumentasi Permainan Membuat Bangunan dari Sedotan

Page 14: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

14

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Sedotan

1. Setiap kelompok memawa sedotan

dengan membentuk lingkaran, posisi

duduk berkelompok

2. Buatlah bangunan dengan cara

menyambung sedotan sesuai

keinginan kelompok masing-masing

3. Jika peserta didik masih kelas 1,2

atau 3 sebaiknya membuat bentuk

lingkatan/persegi panjang dengan

sedotan yang dibawa

1.Religius

2.Kecerdasan

3.Kreatif

4.Berusaha

5.Tanggung

jawab

6.Kerjasama

7.Kekompakan

6. Permainan Berkelompok Praktik Jual Beli

Permainan praktik jual beli adalah permainan yang memerlukan modal

secara berpatungan, ada yang berperan sebagai penjual dan pembeli. Dalam

dunia pendidikan praktik jual beli dilingkungan sekolah tidak dianjurkan

khawatir terjadi pungutan liar atau pungli, penulis menyarankan sebelum

permainan ini dilakukan sebaiknya pendidik meminta izin dulu dari pimpinan

sekolah ataupun memberi penjelasan kepada wali murid.

Gambar 6

Dokumentasi Permainan Praktik Jual-beli

Page 15: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

15

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Makanan/barang

jual yang sudah

dibeli diluar

2. Meja untuk

menaruh dagangan

yang dijual

1. Umumkan seminggu sebelumnya

bahwa minggu depan kita akan

melakukan praktik jual beli

2. Jika sudah terbentuk kelompok,

kelompok akan patungan

semampunya untuk modal dagang

awal

3. Hias meja dagang semenarik

mungkin agar dagangan laris

4. Setelah proses jual beli selesai,

maka keuntungan yang didapat

dibagi rata untuk peserta didik

1.Religius

2.Jiwa wirausaha

3.Kejujuran

4.Kreatif

5.Belajar usaha

6.Tanggung

Jawab

7.Kerjasama

8.Kekompakan

7.Permainan Berkelompok Masak-masakan

Permainan masak-masakan adalah permainan belajar memasak dengan

didampingi oleh guru/Pembina. Meskipun permainan ini diajarkan hanya

sekali, namun tidak akan pernah dilupakan oleh peserta didik hingga ia

dewasa.

Gambar 7

Dokumentasi Permainan Masak-masakan

Page 16: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

16

Alat yang

dipersiapkan Cara bermain

Karakter yang

dapat

1. Bahan masakan

yang telah

disediakan dari

rumah

2. Peralatan masak

yang diperlukan

3. Kompor

portebel/kompor

gas kecil/kompor

lapangan

1. Umumkan seminggu sebelumnya

bahwa minggu depan kita akan

melakukan masak-masak diluar

kelas

2. Jika sudah terbentuk kelompok,

kelompok akan membawa bahan

dan alat yang diperlukan

3. Hias masakan yang telah jadi

4. Setelah kegiatan masak selesai,

maka makanan tersebut akan dinilai

guru

5. Setelah dinilai, peserta didik boleh

makan bersama-sama

1.Religius

2.Rasa ingn tau

3.Kejujuran

4.Kreatif

5.Belajar usaha

6.Tanggung

Jawab

7.Kerjasama

8.Kekompakan

Page 17: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

17

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Pembentukan dan peningkatan karakter peserta didik dapat dilakukan

dengan berbagai cara, salah satunya dengan permainan pramuka

berkelompok.

2. Permainan pramuka berkelompok yang dapat ditiru oleh guru diantaranya

permainan kemampuan indra, mengoper air, kereta balon, mengoper bola,

membuat bangunan dari sedotan, praktik jual beli dan masak-masakan.

3. Karakter yang dapat diasah dalam permainan tersebut diantaranya religius,

mandiri, berusaha, tanggung jawab, toleransi, ketelitian, kecerdikan,

kerjasama, kekompakan, rasa ingin tau, disiplin, jujur dan kreatif.

B. SARAN

1. Keaktifan mengikuti kegiatan permainan berkelompok akan memberikan

kontribusi secara maksimal pada pembentukan karakter apabila

guru/pembina mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum kegiatan.

2. Selain itu guru/pembina harus mendampingi dan ikut terlibat dalam

kegiatan permainan berkelompok, agar peserta didik merasa nyaman dan

merasa dibimbing penuh oleh guru.

3. Kepala sekolah, wali murid, komite dan masyarakat dapat berpartisipasi

baik moral maupun moril dalam kegiatan, sebagai salah satu pendorong

minat peserta didik.

Page 18: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

18

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2003, Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional, Jakarta : Kloang Klede Putra Timur.

-------------------, 2012, Panduan Pengembangan Pendidikan Karakter melalui

Peran Serta Masyarakat di Sekolah Dasar, Jakarta.

-------------------, 2012, Panduan Pengembangan Pendidikan Karakter melalui

Pakem, Jakarta.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2010, Pendidikan Nilai Gerakan Pramuka,

Jakarta : Pustaka Tunas Media.

-------------------, 2010, Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan

Pramuka, Jakarta : Pustaka Tunas Media.

-------------------, 2012, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan

Pramuka, Jakarta : Pustaka Tunas.

Salim, Haitami, 2013, Pendidikan Karakter, Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Sugiono, Gatot, 2012, Metodologi Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sunardi, Andri BOB, 2006, Boyman Buku Ragam Latih Pramuka, Bandung :

Penerbit Nuansa Muda.

Page 19: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

19

Page 20: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN …simposium.gtk.kemdikbud.go.id/karya/files/dikdas_1/AGUSBUDIUTOMO,S...sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan

20