hakikat ipa - nurratri.files.wordpress.com pendidikan guru sekolah dasar s-1 ... ilmu pengetahuan...
TRANSCRIPT
HAKIKAT IPA
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd
HAKEKAT SAINS
SCIENCE (SAINS)
ILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU ALAMIAH
INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA
BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA
MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
ORIENTASI DAN TUJUAN
1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA
3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN
BEKERJA MANUSIA
4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DAN PENDAYAGUNAANNYA
5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
BAGI MAHASISWA
1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA
TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA
3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN
4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA
DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
APAKAH SEBENARNYA IPA?
Apakah sebenarnya IPA itu?
Pengertian sains atau IPA mengalami
perkembangan dari jaman ke jaman. Pada
mulanya sains merupakan pengetahuan
biasa, lambat laun pengertiannya berubah
menjadi pengetahuan yang rasional lepas
dari takhayul dan kepercayaan, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan yg
didapat dari metode ilmiah
IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui
metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah
pengetahuan itu ilmiah atau tidak.
Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang
menimbulkan fenomena.
Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan
terapan
Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu
mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA)
IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model,
dan teori yang memungkinkan orang untuk
memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah
laku alam.
Hakikat Sains atau Ilmu
pengetahuan alam
• adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip,
hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang
sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses
observasi (empiris) secara terus-menerus; merupakan
suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental,
keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung,
yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi
dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati
(courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh
individu untuk menyingkap rahasia alam semesta.
Hakikat IPA
Konsep suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari
pengalaman yang relevan
Prinsip generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan
atau adanya hubungan antara satu konsep dengan
konsep lainnya
Teori generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat
digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam
Hukum pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti
kebenarannya melalui percobaan
www.ayahalby.wordpress.com
HAKIKAT
IPA
ilmu pengetahuan
atau kumpulan
konsep, prinsip,
hukum, dan teori
yang dibentuk
melalui proses
kreatif yang
sistematis melalui
inkuiri yang
dilanjutkan dengan
proses observasi
(empiris) secara
terus-menerus
1) IPA mempunyai nilai ilmiah,
2) kumpulan pengetahuan tentang gejala alam;
3) pengetahuan teoritis yang diperoleh melalui
observasi, eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori, eksperimen, observasi
4) IPA meliputi 4 unsur yaitu proses, produk,
aplikasi, dan sikap
IPA sebagai Produk
IPA sebagai Sikap
IPA sebagai Proses
Suatu upaya atau proses untuk
mengembangkan siswa untuk memahami
hakikat IPA sebagai produk, proses, dan
mengembangkan sikap ilmiah serta sadar
akan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat untuk pengembangan sikap dan
tindakan berupa aplikasi yang positif
www.ayahalby.wordpress.com
1. Nilai Praktis hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung
atau tidak langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia
dalam kehidupan sehari-hari
2. Nilai Intelektual IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja
masalah yang berkaitan dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain
yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi
3. Nilai sosial politik-ekonomi negara yang IPA dan teknologinya
maju akan mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik,
dan ekonominya
4. Nilai keagamaan sadar bahwa ada yang menciptakan dan
mengatur segala keteraturan yang ada di Jagat Raya ini.
5. Nilai Pendidikan menciptakan warganegara yang sadar akan IPA
dan teknologi
www.ayahalby.wordpress.com
STRUKTURISASI IPA
1. OBYEK:
» Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa
2. KEJADIAN:
» Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi –
kejadian-kejadian alaminya
3. METODOLOGI:
» Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI
Teknologi
Alam
IPA
Terapan
IPA
Dasar
Digunakan Digunakan
Digunakan
Membuat
alat
Menjelaskan Mengendalikan
IPA Dasar:
Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja
IPA Terapan:
Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana
alam bekerja
Teknologi:
Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan
IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan
cara alam bekerja
Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :
Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)
Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform
Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif.
• Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi
cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang
sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang
mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal
objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg
diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada
petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang
usahawan dll.
• Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu:
-IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb.
-IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum
-IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.
-IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia
-IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta
NILAI-NILAI IPA
• Nilai-nilai sosial dari IPA – Nilai etik dan estetika dari IPA
nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati – Nilai moral humaniora dari IPA
terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak suci adalah manusianya – Nilai ekonomi IPA
apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak
Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA
– Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia
untuk berlaku jujur dan objektif
– Sikap tidak purbasangka
– Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu tidak pernah mutlak
– Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur dalam alam semesta ini
– Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang lain
– Bersikap tidak putus asa
– Sikap teliti dan hati-hati
– Sikap corious atau ingin tahu
– Sikap optimis
Keterbatasan IPA
– IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan
– IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya
– IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas
IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat
a. Jenis-jenis pengetahuan
– pengetahuan takhayul atau mitos
– pengetahuan ilmiah
– pengetahuan super-natural
– pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)
pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-natural.
b. Manusia selalu bertanya
What, How, Why?
boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama
Misalkan: Apa itu pelangi?
Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?
Mengapa bentuk pelangi melengkung
berupa busur?
Hewan tidak sama dengan manusia,
mengapa?
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH
Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb.
3. SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
PROSES-PROSES ILMIAH
Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu
-rendah hati
-jujur
-obyektif
Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiah
Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,
-obyek-obyek -mengamati prinsip,teori,hukum
-hub-hub dsb -merumuskan hipot
-menganalisis
-membuat sintesis
-mengevaluasi dsb
Penelitian2 baru thd
fenomena2 di alam
Proses-proses
ilmiah
Produk-produk
ilmiah baru
PRODUK-PRODUK ILMIAH
» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori
ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari
data hasil observasi.
KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari
pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya
konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang
berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang
berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori
menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai
macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang
sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori
gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR
SAINS
1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.
2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world
3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH.
4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-
standing”
Perkembangan kesadaran (Wuryadi, 1971)
1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA
2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA
3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM
4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN
MASALAH/PROBLEMA
5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP
6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN
METODENYA
Sikap ilmiah:
»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm
melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai
ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang
bermakna ?
»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:
mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu
eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-
sis data, membahas dan menyimpulkan.
»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan
sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.
»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga
bentuk pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari
dari “scientific inquiry”
TES FORMATIF Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
memberikan uraian secara runtut dan jelas!
1.Jelaskan secara runtut mengapa IPA dikatakan mempunyai
nilai ilmiah?
2. Jelaskan karakteristik IPA!
3. Jelaskan 5 (lima) karakteristik Pembelajaran IPA dan
berikanlah contoh masing-masing!
4. Apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang agar
temuannya di bidang IPA mempunyai nilai obyektivitas yang
tinggi?.Jelaskan!
5.Mengapa pengukuran panjang benda dengan
menggunakan alat ukur jengkal tidak obyektif?
Jelaskan!