pbk - heri sis | administrasi sekolah · web view9 penilaian berbasis kelas a. konsep dasar...

38
Materi PPG PGSD UMM MATERI 9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar, pertumbuhan serta perkembangan sikap dan perilaku yang dicapai siswa (Fajar, A., 2002). Berkaitan dengan hal ini guru harus membuat keputusan mengenai pencapaian belajar siswa. Pengertian di atas menunjukkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses untuk menggambarkan perubahan dari diri siswa setelah pembelajaran. Proses memberi arti bahwa evaluasi dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, dengan cara tertentu sehingga mendapat hasil sesuai yang diharapkan. Di sana juga digambarkan bahwa dalam penilaian dilakukan dengan mengumpulkan kenyataan secara sistematis. Menurut Peraturan Meteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru dalam standar no 8 dijelaskan bahwa guru harus mampu melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Pada peraturan menteri tersebut terungkap bahwa seorang guru harus mampu memahami prinsip-prinsip penilaian, menentukan prosedur penilaian, mengembangkan instrumen dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa seorang guru harus memahami penilaian berbasis kelas. 1. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas Penilaian kelas merupakan penilaian otentik, yaitu proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siawa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 1

Upload: dangnga

Post on 14-May-2018

234 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

MATERI 9PENILAIAN BERBASIS KELAS

A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi KelasPenilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh berbagai

informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar, pertumbuhan serta perkembangan sikap dan perilaku yang dicapai siswa (Fajar, A., 2002). Berkaitan dengan hal ini guru harus membuat keputusan mengenai pencapaian belajar siswa.

Pengertian di atas menunjukkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses untuk menggambarkan perubahan dari diri siswa setelah pembelajaran. Proses memberi arti bahwa evaluasi dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, dengan cara tertentu sehingga mendapat hasil sesuai yang diharapkan. Di sana juga digambarkan bahwa dalam penilaian dilakukan dengan mengumpulkan kenyataan secara sistematis.

Menurut Peraturan Meteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru dalam standar no 8 dijelaskan bahwa guru harus mampu melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Pada peraturan menteri tersebut terungkap bahwa seorang guru harus mampu memahami prinsip-prinsip penilaian, menentukan prosedur penilaian, mengembangkan instrumen dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa seorang guru harus memahami penilaian berbasis kelas.

1. Pengertian Penilaian Berbasis KelasPenilaian kelas merupakan penilaian otentik, yaitu proses pengumpulan informasi

oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siawa melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian otentik. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (a part of, not apart from, instruction),

Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (school work-kind of problems),

Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,

Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, dan sensori-motorik).

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 1

Page 2: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikator yang akan dinilai. Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan siswa dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masing-masing.

Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan siawa menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang siswa dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki siswa tersebut sebelumnya dan tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan siswa lainnya. Dengan demikian siswa tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi dibantu untuk mencapai kompetensi atau indikator yang diharapkan.

2. Fungsi dan Manfaat Penilaian KelasFungsi Penilaian Kelas:a. Menggambarkan sejauhmana seorang siswa telah menguasai suatu kompetensi.b. Mengevaluasi hasil belajar siswa dalam rangka membantu siswa memahami dirinya,

membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).

c. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan siswa dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

e. Sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan siswa.

Manfaat penilaian kelas antara lain adalah:a. Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah proses

pembelajaran berlangsung.b. Untuk memberikan umpan balik bagi siswa agar mengetahui kekuatan dan

kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. c. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami siswa

sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial. d. Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan

sumber belajar yang digunakan.e. Untuk memberikan piliha alternatif penilaian kepada guru. f. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas

pendidikan.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 2

Page 3: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

3. Prinsip-prinsip Penilaian Kelasa. Validitas. Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan

alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya kompetensi ” mempraktikkan gerak dasar jalan..”, maka penilaian valid apabila menggunakan penilaian unjuk kerja. Jika menggunakan tes tertulis maka penilaian tidak valid.

b. Reliabilitas. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila unjuk kerja itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan unjuk kerja dan penskorannya harus jelas.

c. Menyeluruh. Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar. Penilaian harus menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi siswa, sehingga tergambar profil kompetensi siswa.

d. Berkesinambungan. Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi siswa dalam kurun waktu tertentu.

e. Obyektif. Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.

f. Mendidik. Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

4. Penilaian Hasil Belajar Masing-masing Kelompok Mata Pelajaran

a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui: Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan kepribadian siswa. Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta

didikb. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik siswa.

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan kesehatan dilakukan melalui: Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan psikomotorik dan afeksi siswa; dan

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 3

Page 4: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif siawa.

5. Rambu-Rambu Penilaian KelasDalam melaksanakan penilaian, guru sebaiknya:a. Memandang penilaian dan kegiatan belajar-mengajar secara terpadu.b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai

cermin diri.c. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pengajaran untuk

menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar siswa.d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus siswa.e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam

pengamatan kegiatan belajar siswa.f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas dapat

dilakukan dengan cara penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

g. Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin.

6. Ranah Penilaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari stándar isi dan

stándar kompetensi lulusan. Di dalamnya memuat kompetensi secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing mata pelajaran.

Muatan dari stándar isi pendidikan adalah stándar kompetensi dan kompetensi dasar. Satu stándar kompetensi terdiri dari beberapa kompetensi dasar, dan setiap kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikator-indikator pencapaian hasil relajar yang dirumuskan atau dikembangkan oleh guru dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah/daerah masing-masing. Indikator-indikator yang dikembangkan tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi dasar bersangkutan.

Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator, standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena memuat domain kognitif, psikomotor dan afektif.

7. Teknik PenilaianTeknik, metode atau alat evaluasi adalah segala macam cara atau prosedur yang

ditempuh untuk memperoleh keterangan-keterangan atau data-data yang dipergunakan sebagai bahan untuk mengadakan penilaian. Dengan demikian teknik ini sangat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh.

Teknik yang salah akan mendapatkan data yang salah pula, misalnya anak yang penakut diuji dengan teknik ujian tulis yang menyeramkan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan hasil yang sangat jelek. Namun apabila ujian dilakukan dengan teknik yang menyenangkan dimana mereka tidak sadar bila diuji, maka secara alami akan mendapatkan hasil yang dimiliki.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 4

Page 5: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Contoh di atas menunjukkan bahwa masing-masing siswa memiliki ciri tertentu, yang berakibat pada kesanggupan menggunakan teknik evaluasi tertentu pula. Mengingat tujuan evalasi untuk mendapat gambaran yang selengkap-lengkapnya dari siswa, maka seorang guru tidak dapat meninggalkan pencarian potensi siswa ini. Siswa yang memiliki potensi yang berbeda apabila diuji dengan teknik yang sama, maka akan menunjukkan hasil yang tidak akurat.

Dengan demikian dalam menilai guru tidak boleh mengabaikan apa yang dilakukan siswa dalam kehidupan mereka di luar ruangan kelas. Segala sesuatu yang dilakukan siswa di luar kelas merupakan sumber informasi yang sangat berharga yang sampai sekarang belum banyak dipergunakan sebagimana mestinya.

Pada dasarnya teknik atau metode penilaian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teknik atau metode tes dan teknik atau metode non tes.Tes hasil belajar dapat digunakan secara individual ataupun kelompok, berbentuk verbal ataupun tindakan, objektif ataupun essey, dilaksanakan secara tertulis ataupun lisan, secara formal ataupun informal.

Tes formal yaitu tes yang dilaksanakan secara formal, yang biasanya terkesan kaku dan menegangkan, sedangkan tes informal adalah tes yang dilaksanakan sesantai mungkin, dimana siswa merasakan seperti tidak dalam suasana ujian. Tes ini dibuat ketika ingin mengetahui sesuatu tentang seorang yang sesungguhnya. Cara terbaik membuat tes terasa menyenangkan bagi siswa adalah dengan menjadikannya bagian dari kegiatan yang mereka nikmati.

Penjelasana di atas menunjukkan bahwa untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa dapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar siswa terhadap pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian satu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik berupa domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Tujuh teknik penilaian tersebut dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu penilaian tes dan non tes.

B. Penilaian Tes 1. Pengertian

Penilaian tes dilakukan dengan tes tertulis ataupun lisan. Dalam tulisan ini akan ditekankan pada tes tulis untuk keperluan guru dalam melaksanakan tugasnya, karena di SD yang paling banyak digunakan dengan tes tulis. Tes lisan dapat digunakan dengan cara-cara yang mungkin cocok dari tes tulis yang akan dibicarakan berikut. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 5

Page 6: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

2. Teknik PenilaianAda dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:a. Soal dengan memilih jawaban

Pilihan ganda Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) Menjodohkan

b. Soal dengan mensuplai-jawaban. Isian singkat atau melengkapi Uraian terbatas Uraian obyektif /non obyektif Uraian terstruktur /nonterstruktur .

Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu siswa tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika siswa tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan siswa tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu pilihan ganda kurang mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan umpan balik guna mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu kurang dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas.

Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut siswa untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari. Siswa mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas.

Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut. Materi, misalnya kesesuian soal dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian

pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas. Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan

penafsiran ganda. Kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari

berbagai bentuk soal penilaian.

3. Contoh Penilaian Tertulis

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 6

Page 7: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Mata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : V / 1

Perencanaan PenilaianNo Standar

KompetensiKompetensi

DasarIndikator Aspek Tehnik

penilaian1 Menghitung

volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Menghitung volume kubus dan balok

Siswa menentukan rumus volume dan menghitung volume kubus dan balok

Siswa merancang benda berbentuk kubus dan balok untuk volume tertentu

Siswa menghitung besar perubahan volume bangun kubus dan balok jika ukuran rusuknya berubah

Geometri dan pengukuran

Tes tertulis

Penilaian produk

Tes tertulis

Bentuk Pilihan GandaPetunjuk:Berilah tanda silang pada huruf di depan jawaban yang paling tepat! Skor : Setiap jawaban benar diberi nilai 1.

SoalJika volume suatu balok adalah 60 cm kubik maka panjang rusuk-rusuk balok yang mungkin adalah:a. 4 dan 15 cmb. 3, 4, dan 5 cmc. 6, 10 dan 1 cmd. 2, 5, dan 6 cm

Bentuk IsianPetunjuk:Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat! Skor: Setiap jawaban benar diberi nilai 2.

Soal1. Bangun yang semua rusuknya sama disebut .......2. Volume kubus yang memiliki rusuk a cm adalah.....3. volume balok yang mempunyai ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm dan tinggi 6 cm

adalah.....

Penilaian: Banyak jawaban benarNilai = x 100 Banyak soal

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 7

Page 8: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Kelas/Semester : IV / 2

Perencanaan PenilaianNo Standar

KompetensiKompetensi

DasarIndikator Aspek Tehnik

penilaian1 Menunjukkan

sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Memberi contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

Siswa dapat menjelaskan pengertian globalisasi.

Siswa dapat memberikan salah satu contoh pengaruh positif globalisasi bidang komunikasi .

Siswa dapat memberikan salah satu contoh pengaruh negatif globalisasi bidang kebudayaan .

Globalisasi Test tertulis

Pengamatan sikap

Bentuk IsianPetunjuk:Isilah titik – titik pada soal di bawah ini dengan jawaban singkat dan tepat!

Soal1. Pengaruh positif globalisasi di bidang komunikasi di lingkugan masyarakat misalnya

….2. Kecenderungan masyarakat menyukai jenis musik jaz termasuk pengaruh negatif

globalisasi bidang ….3. Terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sikap kita seharusnya ….

Jawaban SingkatPetunjuk:Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah globalisasi! 2. Berikan tanggapan dan alasan terhadap pernyataan di bawah ini?

a. Dengan globalisasi kitta semakin mudah menikmati siaran televisi luar negeri.b. Karena pengaruh globalisasi masyarakat cenderung bersikap konsumtif.

Penilaian: Banyak jawaban benar

Nilai = x 100 Banyak soal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 8

Page 9: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Kelas/Semester : IV / 1

Perencanaan PenilaianNo Standar

KompetensiKompetensi

DasarIndikator Aspek Tehnik

penilaian1 Memahami

daur hidup beragam jenis makhluk hidup

Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan dilingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.

Mendeskripsikan urutan daur hidup hewan, misalnya kupu-kupu, nyamuk dan kecoa secara sederhana.

Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa tidak semua hewan berubah bentuk dengan cara yang sama.

Menyimpulkan bahwa berubahnya bentuk pada hewan menunjukkan adanya pertumbuhan.

Menyimpulkan hasil pengamatan daur hidup hewan yang dipeliharanya *)

Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

Penilaian tulis

Pilihan gandaPetunjuk:Silangilah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat.

Soal1. Daur hidup nyamuk memerlukan … tahap.

a. satu c. tigab. dua d. empat

2. Daur hidup kupu-kupu memerlukan … tahap.a. satu c. tigab. dua d. empat

3. Setelah telur kupu-kupu menetas kemudian berubah menjadi …a. kupu-kupu b. kepompongc. ulat d. jentik-jentik

4. Perubahan bentuk pada hewan menunjukkan adanya … a. pertumbuhan b. perkembangbiakan c. aktivitas hewan d. persamaan hewan

Penilaian: Banyak jawaban benarNilai = x 100 Banyak soal

C. Penilaian Non Tes1. Penilaian Unjuk Kerja

PengertianPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik sholat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 9

Page 10: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan siswa untuk menunjukkan

kinerja dari suatu kompetensi. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua

dapat diamati. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.

Teknik Penilaian Unjuk KerjaPengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan lompat jauh peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi yang beragam, seperti: teknik mengambil awalan, teknik tumpuan, sikap/posisi tubuh saat di udara, teknik mendarat. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:

a. Daftar Cek (Check-list)Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak). Penilaian unjuk kerja yang menggunakan daftar cek, siswa mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Berikut contoh daftar cek.

Contoh checklistsPenilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung(Menggunakan Daftar Tanda Cek)

Nama siswa: ________ Kelas: _____

No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak baik

1. Teknik awalan

2. Teknik tumpuan

3. Sikap/posisi tubuh saat di udara

4. Teknik mendarat

Skor yang dicapai

Skor maksimum

b. Skala Penilaian (Rating Scale)

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 10

Page 11: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Berikut contoh skala penilaian.

Contoh rating scalesPenilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung(Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Siswa: ________ Kelas: _____

No. Aspek Yang Dinilai Nilai1 2 3 4

1. Teknik awalan2. Teknik tumpuan3. Sikap/posisi tubuh saat di udara4. Teknik mendarat

JumlahSkor Maksimum 16

Keterangan penilaian:1 = tidak kompeten2 = cukup kompeten3 = kompeten4 = sangat kompetenJika seorang siswa memperoleh skor 16 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.

3. Penilaian ProdukPengertian Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,

menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik

dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta

didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

Teknik Penilaian Produk

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 11

Page 12: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan

pada tahap appraisal. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap

semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

Contoh Penilaian ProdukMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : V / 1

Perencanaan PenilaianNo Standar

KompetensiKompetensi

DasarIndikator Aspek Tehnik

penilaian1 Menghitung

volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Menghitung volume kubus dan balok

Siswa menentukan rumus volume dan menghitung volume kubus dan balok

Siswa menggambar bangun kubus dan balok untuk ukuran tertentu

Siswa menghitung besar perubahan volume bangun kubus dan balok jika ukuran rusuknya berubah

Geometri dan pengukuran

Tes tertulis

Penilaian produk

Tes tertulis

Soal1. Pada kertas anda gambarlah kubus ABCD EFGH dengan ketentuan sbb:

a. Panjang rusuknya 5 cm.b. Sisi ABFE nampak di depanc. Semua rusuknya nampakd. Sisi ABCD di arsir

2. Pada kertas anda gambarlah balok PQRS TUVW dengan ketentuan sbb:a. Sisi PQ 5 cm, dan sisi PT 2 cm, sedangkan sisi QR sembarangb. Sisi PQUT nampak di depanc. Semua rusuknya nampakd. Sisi PQRS diarsir

Langkah pelaksanaan penilaian produk adalah sebagai berikut :a. Persiapan: menyiapkan bahan, alat-alat, perhitungan teoritisb. Tahap menggambar: membuat ukuran gambar, menentukan bagian depan dan

belakang gambarc. Tahap penilaian hasil: kesesuaian ukuran dengan gambar, kesesuaian posisi

gambar, kerapian gambar

Rubrik Penilaian Hasil Gambar Bangun Ruang

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 12

Page 13: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

No Aktivitas Kriteria1 Ketepatan ukuran bangun kubus yang dibuat 1. Tidak tepat 2. Tepat2 Ketepatan posisi gambar kubus 1. Tidak tepat 2. Tepat3 Ketepatan dalam menggambarkan rusuk 1. Tidak tepat 2. Tepat4 Ketepatan dalam mengarsir sisi yang diminta 1. Tidak tepat 2. Tepat5 Hasil gambar kubus yang dibuat 1. Tidak bagus 2. Tepat6 Ketepatan ukuran bangun balok yang dibuat 1. Tidak tepat 2. Tepat7 Ketepatan posisi gambar balok 1. Tidak tepat 2. Tepat8 Ketepatan dalam menggambar rusuk 1. Tidak tepat 2. Tepat9 Ketepatan dalam mengarsir sisi yang diminta 1. tidak tepat 2. Tepat10 Hasil gambar balok yang dibuat 1. Tidak bagus 2. Bagus

Keterangan Penilaian.Skor maksimum 20.

Konversi nilai = …………….

3. Penilaian SikapPengertian Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut. Sikap terhadap materi pelajaran. Siswa perlu memiliki sikap positif terhadap mata

pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri siswa akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru. Siswa yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, siswa yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

Sikap terhadap proses pembelajaran. Siswa juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 13

Page 14: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Geografi. Siswa juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, siswa memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, siswa memiliki sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.

Teknik Penilaian SikapPenilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.

Observasi perilakuPerilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan siswa selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.

Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:

Contoh isi Buku Catatan Harian No. Hari/

TanggalNama siswa Kejadian Tindak Lanjut

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 14

BUKU CATATAN HARIAN TENTANG SISWA( Nama Sekolah )

Mata Pelajaran : ___________________

Kelas : ___________________

Tahun Pelajaran : ___________________

Nama Guru : ___________________

Malang, 2011

Page 15: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

1

2

Senin, 9 Mei 2011

Kamis,12 Mei 2011

Octian dan Sugeng

Cato

Keduanya bertengkar akibat dari kurangnya saling menjaga emosi saat bermain bola.

Menolong siswaKelas I yang terjatuh dan terluka pada lututnya untuk dibawa ke Ruang UKS.

Didamaikah dan masing – masing menyadari kesalahannya .

Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku psiswa sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap siswa serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan siswa secara keseluruhan.

Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktik IPA

No.

NamaPerilaku

Nilai Keterangan

Bekerja sama

Berini-siatif

Penuh Perhatia

n

Bekerja sistemati

s

1. Angga

2. Bagiar

3. ....4. ....

Catatan:a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

1 = sangat kurang2 = kurang3 = sedang4 = baik5 = amat baik

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 15

Page 16: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

b. Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilakuKeterangan diisi dengan kriteria berikut1). Nilai 18-20 berarti amat baik2). Nilai 14-17 berarti baik3). Nilai 10-13 berarti sedang4). Nilai 6-9 berarti kurang5). Nilai 0-5 berarti sangat kurang

Pertanyaan langsungPenilaan sikap dapat juga ditanyakan secara langsung tentang pendapat seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan siswa tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".

Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap siswa itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian sikap siswa di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina siswa.

Contoh :Guru melemparkan pertanyaan kepada siswa-siswa, “Apa yang harus kalian lakukan untuk menjaga ketertiban kelas kita? “Dari pertanyaan tersebut masing – masing siswa akan memberikan jawaban yang berwariasi baik dari segi jumlah maupun kualitas jawabannya .Contoh penilaiannya :1. Jika jawabannya lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-1002. Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71 – 803. Jika jawabannya 2 – 3 diberi nilai 50 – 704. Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilai 0

Laporan pribadiMelalui penggunaan teknik ini di sekolah, siswa diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, siswa diminta menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh siswa tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

4. Penilaian ProyekPengertian

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 16

Page 17: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: Kemampuan pengelolaan. Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari

informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Relevansi. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Keaslian. Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya, dengan

mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa.

Teknik Penilaian ProyekPenilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.

Beberapa contoh kegiatan siswa dalam penilaian proyek:Tugas : Kumpulkan berbagai macam benda yang ada di sekitarmu, kelompokkan menurut warna, jenis dan bentuk masing masing 5 – 10 benda.

Contoh Penilaian Proyek:Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan AlamKelas/Semester : II/ 1

Perencanaan PenilaianNo Standar

KompetensiKompetensi

DasarIndikator Aspek Tehnik

penilaian1 Mengenal

Warna, bentuk dan ciri benda

Mendeskripsikan Warna, bentuk dan ciri benda.

Mendeskripsikan jenis benda.

Mendeskripsikan bentuk benda

Mendeskripsikan warna benda Menyimpulkan

Warna, bentuk dan ciri benda

Jenis: ulangan

penugasan.

Penilaian Kinerja ilmiah

Aspek yang dinilaiSkor

B C KKeterampilan1. Merencanakan penelitian2. Aktivitas pengamatan3. Menggambar hasil pengamatan4. Pembuatan catatan hasil pengamatan5. Pelaporan Sikap1. Mampu bekerjasama2. Sistematis dalam mengerjakan tugas3. Mengerjakan tugas dengan serius

Keterangan:B: skor 5; C: skor 3; K: skor 1

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 17

Page 18: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

5. Penilaian Portofolio Pengertian Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya siswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh siswa.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleg guru dan siswa. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan siswa sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan siswa dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain: Karya siswa adalah benar-benar karya siswa itu sendiri. Guru melakukan

penelitian atas hasil karya siswa yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh siswa itu sendiri.

Saling percaya antara guru dan siswa. Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.

Kerahasiaan bersama antara guru dan siswa. Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan siswa perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses pendidikan

Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru. Guru dan siswa perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga siswa akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.

Kepuasan . Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan siswa untuk lebih meningkatkan diri.

Kesesuaian. Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.

Penilaian proses dan hasil. Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya siswa.

Penilaian dan pembelajaran. Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan siswa.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 18

Page 19: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Teknik Penilaian PortofolioTeknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut: Jelaskan kepada siswa bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan

kumpulan hasil kerja siswa yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh siswa sendiri. Dengan melihat portofolionya siswa dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi siswa untuk belajar meyakini hasil penilaian mereka sendiri.

Tentukan bersama siswa sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara siswa yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.

Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap siswa dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.

Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan siswa sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.

Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para siswa. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para siswa. Contoh, Kriteria penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian, siswa mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai standar tersebut.

Minta siswa menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing siswa, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara siswa dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang tua siswa dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

6. Penilaian Diri (self assessment)PengertianPenilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.

Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: siswa diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, siswa dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, siswa diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 19

Page 20: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, siswa dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain: Dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, karena mereka diberi kepercayaan

untuk menilai dirinya sendiri. Siswa menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka

melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih siswa untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

Contoh Penilaian IPAKompetensi Dasar : Mendeskripsikan alat indera manusia, fungsi dan pemeliharanaannyaIndikator: Mengidentifikasi alat indera manusia berdasarkan pengamatan Menjelaskan kegunaan alat indera Mencari informasi tentang kelainan alat indera yang disebabkan oleh kebiasaan buruk

misalnya membaca di tempat yang kurang terang, minum air panas . Memberi contoh cara merawat alat indera.

Penilaian:Ceklis Pengamatan, Peer asesment, Tes uraian bebas

Penilaian unjuk kerja: Tujuan : Menilai ketrampilan siswa mencangkok Kegiatan: Praktik mencangkok tumbuhan Instrumen : Rubrik keterampilan mencangkok tumbuhan Pelaksanaan: Siswa mempraktikkan langkah dalam mencangkok tumbuhan dan guru

melakukan penilaian dengan memanfaatkan rubrik.

Contoh penilaian pembelajaran konsep fungsi alat tubuh makhluk hidup

Penilaian pembelajaran fungsi alat tubuh makhluk hidup bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan siswa tentang konsep-konsep yang telah diberikan. Untuk mengukur penilaian tersebut diperlukan beberapa instrumen atau alat. Instrumen penilaian tersebut dapat berupa: Penilaian tertulis

Untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yanng telah diberikan diperlukan lembar tes atau soal. Soal yang dibuat harus disesuaikan dengan indikator atau tujuan yang telah dirumuskan. Bentuk soal dapat berupa essay, pilihan ganda, sebab akibat atau benar salah.

Untuk soal pilihan ganda, sebab akibat dan benar salah (True-False jika jawaban benar mendapat skore 1 tetapi jika jawaban salah mendapat skore 0. Sedangkan untuk soal

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 20

Page 21: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

essay bila jawaban benar skore disesuaikan dengan bobot soal, demikian juga jika jawaban salah.

Penilaian hasil kerja kelompokPenilaian hasil kerja kelompok dapat diperoleh dari instrumen atau lembar penilaian hasil kerja kelompok yaitu Lembar penilaian kerja kelompok misalnya:

Skala Penilaian

Aktivitas Kurang Cukup Baik

Pembagian tugasAktivitas kelompokLaporan hasil pengamatan

Catatan : untuk mengisi penilaian cukup diberi ceklist Rubrik : Skala Kurang = nilai 40 - 59 Skala cukup = nilai 60 – 79 Skala baik = nilai 80 - 100

Penilaian unjuk kerjaYaitu untuk mengetahui ketrampilan siswa dalam menggunakan atau memakai alat-alat praktikum pada percobaan tentang konsep fungsi alat tubuh makhluk hidup.

Contoh tugas kinerja:

Buatlah larutan NaCl 10% dan larutan glukosa 5% !

Lembar pengamatan Kinerja: Skala Penilaian

Aktivitas

Kurang Cukup Baik

Menyiapkan alat dan bahanCara MenimbangCara melarutkanKebersihan

Catatan : untuk mengisi penilaian cukup diberi ceklist Rubrik : Skala Kurang = nilai 40 - 59 Skala cukup = nilai 60 – 79 Skala baik = nilai 80 - 100

Contoh Penilaian Bahasa Indonesia SDPenilaian Unjuk Kerja

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 21

Page 22: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : VII/1

Standar Kompetensi : Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman

Kompetensi Dasar : Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.

Indikator : Menyampaikan secara lisan pengalaman pribadi yang paling mengesankan dengan pilihan kata dan kalimat yang efektif.

a. Instrumen penilaian

No. KOMPONEN Skor1 2 3

I.Suara SuaraII Ekspresi

III. Isi dan Alur

IV. Bahasa (pilihan kata, susunan kalimat) V.Sikap Sikap

Jumlah skorNilai

b. Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara

Skor Level

Suara Ekspresi Isi dan Alur

Bahasa Sikap

3 jelas, enak didengar, berirama, tempo pas

penuh ekspresif, menghayati, gestur mendukung

lengkap, ada nilai yang direfleksikan runtut, lengkap, mendetail

kalimat efektif dan komunikatif, diksi tepat dan variatif, Lafal dan intonasi tepat

sangat percaya diri, sangat jujur, tidak sombong,

2 jelas, enak didengar, tetapi kurang berirama, tempo kurang pas

penuh ekspresif, tapi kurang menghayati

mengesankan, ada nilai yang direfleksikan tapi kurang runtut, kurang lengkap, dan kurang mendetail

kalimat efektif dan komunika-tif, tapi banyak diksi kurang tepat dan kurang variatif,

Percaya diri, cukup jujur

1 tidak jelas, tidak enak didengar, irama dan tempo tidak pas

Tidak ekspresif, tidak menghayati

tidak mengesan, tidak ada nilai yang direfleksikan, tidak runtut, tidak lengkap, tidak mendetail

kalimat tidak efektif dan susah dipahami, diksi tidak variatif, hanya menggunakan kata umum,

struktur kalimat kacau,

malu-malu, tidak terbuka, minder/ sombong

b. Contoh kisi-kisi penilaian untuk portofolio

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 22

Page 23: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

No. Karya yang Dihasilkan Tanggal Diperoleh/dibuat Prestasi/skor

1. Lomba baca puisi tingkat kabupaten 2 Desember 2010 Juara 1/skor 8

2. Karya tulis untuk majalah dinding 1 Januari 2011 7

3. Cerita pendek 20 Februari 2011 7

Rubrik keterampilan membaca puisi

Membaca PuisiTujuan : menilai keterampilan siswa membaca puisiPraktik : Siswa membaca puisi dan guru mengamati sambil melakukan penilaian

dengan memanfaatkan rubrik.

Instrumen: Rubrik keterampilan membaca puisi

Aspek Rincian Nilai1 2 3 4

Pemahaman dan Penguasaan Isi Puisi

Memahami isi puisi tercermin pada ekspresi, jeda, dan pungtuasiHafal teks di luar kepala

Irama dan Nada Memperhatikan intonasi dinamikMemperhatikan intonasi nadaMemperhatikan intonasi tempo

Ekspresi dan Gaya

Ekspresi mimic sesuai isi puisiEkspresi kinesik sesuai isi puisiKontak mata merata dan konstanPercaya Diri

Artikulasi Artikulasi tepatSuara (volume) Terdengar cukup jelas

Tidak monotonJUMLAH SKOR

Keterangan: 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

Contoh Penilaian PKnPKn adalah mata pelajaran yang menekankan aspek moral dengan tidak meninggalkan aspek lainnya, maka penilaian pembelajarannyapun harus memperhatikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Penilaian yang dilakukan adalah assesmen (penilaian) outentik. Maka penilaian yang dilakukan merupakan: Bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Mencerminkan masalah nyata.

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 23

Page 24: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Menggunakan berbagai ukuran, metode, dan kreteria yang sesuai dengan pengalaman belajar.

Penilaian yang bersifat Holistik (afektif, kognitif, dan psikomotorik.

Dengan demikian jenis penilaian yang dilakukan adalah (1) tes tertulis, (2) tes praktek, yang menggambarkan performen, (3) observasi, keaktifan siswa di kelas, kerjasama dalam kelompok, dan (4) sikap, minat, dan motivasi dalam pembelajaran.

Contoh Penilaian MatematikaPada pembelajaran dengan pendekatan PMR yang paling tepat adalah penilaian kinerja, dan tes. Penilaian kinerja dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahaman konseptual siswa terhadap penjumlahan pecahan. Pemahaman konseptual yang dimaksud adalah memaknai pecahan, penjumlahan pecahan, dan hasil penjumlahan pecahan. Penilaian dengan tes dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman procedural dari siswa terhadap penjumlahan pecahan.

Contoh Peniaian IPS

Berikut ini adalah contoh pemilihan penilaian hasil belajar yang relevan dengan pembahasan.

Kelas IV, Semester 1: Keragaman Suku Bangsa dan BudayaSub Materi 1: Pentingnya Persatuan dalam Keragaman.

Pada materi pentingnya persatuan dalam keragaman, penilaian ranah kognitif, dilakukan melalui tes yang instrumennya berbentuk soal pilihan ganda dan jawaban singkat sebagai berikut.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar.

1. Menjaga persatuan itu sangat penting karena beberapa hal berikut, kecuali:

a. negara menjadi kaya raya

b. terciptanya negara yang aman

c. menjaga keutuhan negara

d. terhindar dari perpecahan dan permusuhan

Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar.

1. Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan adalah untuk .................................

Sementara itu non tes dilakukan untuk menilai sikap, kebiasaan bekerja, dan kejujuran mengenai kemajuan dan kinerja peserta didik yang dibuat dalam format berikut.

Kegiatan

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 24

Page 25: PBK - Heri sis | Administrasi Sekolah · Web view9 PENILAIAN BERBASIS KELAS A. Konsep Dasar Penilaian Berbasisi Kelas Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh

Materi PPG PGSD UMM

Carilah informasi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat sebagai wujud dari rasa Persatuan, buatlah seperti contoh di bawah ini.

Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Anggota Kegiatan

Paguyuban Sosial Kemasyarakatan Masyarakat umum

Sub Materi 2: Keragaman Suku BangsaPada materi keragaman suku bangsa, penilaian ranah kognitif, dilakukan melalui tes yang instrumennya berbentuk soal pilihan ganda dan jawaban singkat sebagai berikut.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling benar.

1. Rumah adat Minangkabau merupakan rumah adat dari.......................................

a. Jawa Baratb. Sumatera Baratc. Kalimantan Baratd. Sulawesi Selatan

Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar.

2. Suku Baduy mendiami propinsi......................................... .................................

Sementara iti non tes dilakukan untuk menilai sikap, kebiasaan bekerja, dan kejujuran mengenai kemajuan dan kinerja peserta didik yang dibuat dalam format berikut.

Kegiatan

Carilah informasi tentang berbagai alat musik tradisional yang ada di daerah tempat tinggalmu, buatlah seperti contoh di bawah ini.

Nama Alat Musik Terbuat dari Bahan Cara Memainkan

Suling Bambu Ditiup

Bahan BacaanPuskur. 2007. Model Penilaian Kelas.Badan Penelitian dan Pengembangan. Departemen Pendidikan NasionalIAPBE, 2007: Kumpulan Materi TOT Guru.Lapis PGMI, 2009. Kumpulan Materi TOT Guru

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) 9 - 25