patofisiologi dan klasifikasi dm
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
1/6
Klasifkasi
1. Diametes Mellitus tipe 1Tipe 1 merupakan diabetes mellitus insulin-dependent (IDDM) atau
(tergantung insulin)Secara klinis biasanya ditandai dengan insulinopenia (penurunan kadar
insulin), kemudian pemberian injeksi insulin berkepanjangan untuk
mempertahankan hidup. Dulunya sering disebut sebagai diabetes anak-anak
atau remaja karena diabetes ini sering terjadi pada anak-anak.Diabetes tipe 1 merupakan kondisi autoimun. Dimana ketika antibodi
menurun,tubuh melemah dan tubuh mulai menyerang pankreas sehingga
pankreas rusak yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin.Diabetes tipe 1 dapat disebabkan karena faktor genetik tetapi juga dapat
disebabkan karena sel sel beta dipankreas rusak sehingga tidak dapat
memproduksi insulin.Diabetes tipe 1 atau diabetes tergantung insulin ini berhubungan
dengan human leucocyte antigen dan destruksi sel β selektif secara imunologis.Pada pasien ini, ketosis(kekurangan karbohidrat yang menyebabkan tubuh
menggunakan lemak sebagai sumber energi) sering terjadi dan dibutuhkan
insulin. Digunakan berbagai sediaan insulin (kiri atas) dan regimen (obat yang
diberikan sesuai dengan pengobatannya).
Penjelasan tabel
• !erminologi sebelumnya
Diabetes remaaja, diabetes onset-remaja
• "aktor terkait # etiologi
"aktor genetik, faktor lingkungan, reaksi autoimun, respon imun abnormal
• $arateristik klinis
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
2/6
Pada pasien ini,ketosis sering terjadi dan dibutuhkan injeksi insulin
berkepanjangan untuk mempertahankan hidup. %DD& terjadi pada semua usia
yang ditandai dengan insulinopenia.
2. Diabetes Mellitus tipe 2
Tipe 2 merupakan diabetes mellitus non insulin-dependent (NIDDM) atau
(tidak tergantung insulin)
Penjelasan tabel
• !erminologi sebelumnya Diabetes de'asa
• "aktor terkait # etiologi"aktor genetik (diabetes menyerang anak-anak dimana de'asa sebagai
'arisannya # keturunan), faktor lingkungan (kerentanan gentik yang terlibat
didalam %DD&, dan obesitas (kelebihan berat badan)
• $arateristik klinis
Pada pasien ini,ketosis ra'an terjadi. %DD& terjadi pada semua usia,
mengalami obesitas, terkadang glukosa dalam darah meningkat yang ditandai
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
3/6
dengan penurunan berat badan, hiperinsulinemia (peningkatan kerja insulin)
yang dapat menimbulkan resistensi insulin.
tiologi diabetes tipe II atau diabetes tidak tergantung insulin tidak
diketahui,tetapi terdapat komponen genetik yang kuat. !erdapat resistensi terhadap
insulin dalam sirkulasi, yang bagaimanapun juga melindungi pasien dari ketosis. !erdapat penurunan jumlah reseptor insulin dan ini sering berhubungan dengan
obesitas. Penurunan berat badan (diet dan olahraga) mengurangi resistensi insulin
dan mengendalikan kira-kira sepertiga pasien diabetes tipe %%. Sepertiga pasien
diabetes tipe %% lainnya dikendalikan oleh diet bersama dengan obat antidiabetes
oral.
Patofsiologi
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
4/6
Pada D& tipe 1 atau yang disebut %DD& (%nsulin Dependent Diabetes mellitus)
terjadi kekurangan insulin atau mengalami defsiensi insulin (penurunan
insulin), sehingga penderita membutuhkan pasokan insulin dari luar. $ondisi ini
disebabkan karena adanya lesi pada sel beta pankreas. Pembentukan lesi ini
disebabkan karena mekanisme gangguan autoimun dan ineksi !irus yang
terlibat dalam kerusakan sel-sel beta. *danya antibodi atau autoimun yang
menyerang sel beta biasanya dideteksi beberapa tahun sebelum timbulnya
penyakit. D& tipe 1 dapat berkembang secara tiba-tiba, dengan tiga gejala pokok(1) meningkatnya glukosa darah (hiperglikemia), (+) peningkatan penggunaan
lemak untuk energi dan pembentukan kolesterol oleh hati, dan ()penipisan protein
tubuh (Silbernagl, + /uyton, +11).
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
5/6
Diabetes melitus tipe + merupakan penyakit kronis yang progresif,dimulai dengan
resistensi insulin yang mengarah ke peningkatan produksi glukosa hepatik dan
berakhir dengan kerusakan sel beta. 0esistensi insulin didenisikan sebagai
ketidakmampuan jaringan target seperti otot
dan jaringan adiposa untuk merespon sekresi insulin endogen dalam tubuh(&oreira,+1).2ipoto3icity dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin.
2ipoto3icity (toksisitas sel akibat akumulasi abnormal lemak) mengacu kepada
tingginya konsentrasi asam lemak bebas yang terjadi sebagai akibat tekanan
hambatan hormone sensiti4e lipase(5S2). ormalnya insulin menghambat lipolisis
dengan menghambat 5S2,namun pada resistensi insulin tidak terjadi secara esien.
5asil dari peningkatan lipolisis adalah peningkatan asam lemak bebas, dan inilah
yang menyebabkan obesitas dan peningkatan adiposa(jaringan yang tersusun dari
lipid atau lemak). *sam lemak bebas menyebabkan resistensi insulin dengan
mempromosikan fosforilasi serin pada reseptor insulin yang dapat mengurangi
akti4itas insulin signalling path'ay. "osforilasi reseptor insulin pada asam amino
tirosin penting untuk mengaktifkan insulin signalling path'ay, jika tidak, maka
/26!-7 akan gagal untuk trans lokasi, dan penyerapan glukosa ke jaringan akan
berkurang, menyebabkan hiperglikemia (&oreira, +1).
Pada indi4idu non-diabetik sel beta mampu menangkal resistensi insulin dengan
meningkatkan produksi dan sekresi insulin. Pada penderita D& apabila keadaan
resistensi insulin bertambah berat disertai tingginya glukosa yang terus terjadi, sel
-
8/17/2019 Patofisiologi Dan Klasifikasi Dm
6/6
beta pankreas dalam jangka 'aktu yang tidak lama tidak mampu mensekresikan
insulin dalam jumlah cukup untukmenurunkan kadar gula darah, disertai dengan
peningkatan glukosa hepatik dan penurunan penggunaan glukosa oleh otot dan
lemak akan mempengaruhi kadar gula darah puasa dan post pandrial. *khir sekresi
insulin oleh sel beta pankreas akan menurun dan terjadi hiperglikemia berat
(8stenson, +1).