patofisiologi asites pada penderita sirosis hepatis
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Patofisiologi Asites Pada Penderita Sirosis Hepatis
1/2
Patofisiologi asites pada penderita Sirosis Hepatis, yaitu :
1. Tekanan koloid plasma yang biasa bergantung pada albumin di dalam serum. Pada
keadaan normal albumin dibentuk oleh hati. Bilamana hati terganggu fungsinya, maka
pembentukan albumin juga terganggu, dan kadarnya menurun, sehingga tekanan
koloid osmotic juga berkurang. Terdapatnya kadar albumin kurang dari gr ! sudah
dapat merupakan tanda kritis untuk timbulnya asites.
". Tekanan #ena porta. Bila terjadi perdarahan akibat pecahnya #arises esophagus, maka
kadar plasma protein dapat menurun, sehingga tekanan koloid osmotic menurun pula,
kemudian terjadilah asites. Sebaliknya bila kadar plasma protein kembali normal,
maka asitesnya akan menghilang $alaupun hipertensi portal tetap ada %Sujono Hadi&.
Hipertensi portal mengakibatkan penurunan #olume intra#askuler sehingga perfusi
ginjal pun menurun. Hal ini meningkatkan aktifitas plasma rennin sehingga aldosteron
juga meningkat. 'ldosteron berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit
terutama natrium . dengan peningkatan aldosteron maka terjadi terjadi retensi natrium
yang pada akhirnya menyebabkan retensi cairan.
Patofisiologi 'sites
'kumulasi cairan asites dalam rongga peritoneum menggambarkan ketidakseimbangan
pengeluaran air dan garam. Saat ini penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun ada
beberapa teori yang telah dikemukakan untuk menjelaskan mekanisme terbentuknya asites,
yaitu: (,)
Hipotesis underfilling
Berdasarkan hipotesis ini, asites terbentuk karena sekuestrasi cairan yang tidak memadai pada
pembuluh darah splanknik akibat peningkatan tekanan portal dan penurunan *ffecti#e
'rterial Blood +olume %*'B+&. Hal tersebut mengakibatkan akti#asi sistem renin
angiotensinaldosteron dan sistem persarafan simpatis sehingga terjadi retensi air dan garam.
Hipotesis -#erflo$
Berdasarkan hipotesis ini, asites terbentuk karena ketidakmampuan ginjal dalam mengatasi
retensi garam dan air, yang berakibat tidak adanya penurunan #olume. asar teori ini adalah
kondisi hiper#olemia intra#askular yang umum dijumpai pada pasien dengan sirosis hati.
Hipotesis #asodilatasi arteri perifer
-
7/26/2019 Patofisiologi Asites Pada Penderita Sirosis Hepatis
2/2
Hipotesis ini adalah hipotesis terbaru yang merupakan gabungan dari kedua hipotesis
sebelumnya. Hipertensi portal menyebabkan #asodilatasi arteri perifer, dan berakibat
penurunan *'B+. Sesuai dengan perjalanan alami penyakit, terdapat peningkatan eksitasi
neurohumoral, dan peningkatan retensi natrium oleh ginjal sehingga #olume plasma
meningkat. /rutan kejadian antara hipertensi portal dan retensi natrium ginjal belum jelas.
Hipertensi portal juga menyebabkan peningkatan kadar nitrat oksida 0itrat oksida merupakan
mediator kimia yang menyebabkan #asodilatasi pembuluh darah splanknik dan perifer. adar
0- pada arteri hepatika pasien asites lebih besar daripada pasien tanpa asites. Peningkatan
kadar epinefrin dan norepinefrin, dan hipoalbuminemia juga berkontribusi dalam
pembentukan asites. Hipoalbuminemia mengakibatkan penurunan tekanan onkotik plasma
sehingga terjadi ekstra#asasi cairan plasma ke rongga peritoneum. engan demikian, asites
jarang terjadi pada pasien sirosis tanpa hipertensi portal dan hipoalbuminemia.),2,3,14