patofis sopk
DESCRIPTION
patofisTRANSCRIPT
Dalam fisiologi pertumbuhan folikel, ikatan FSH pada reseptor akan merangsang sintesis enzim-
enzim yang memiliki aromatase dan dapat mengubah prekusor androgen menjadi estrogen.
Estradiol memainkan peranan kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan folikel baik melalui efek
lokal pada sel granulosa maupun melalui pengaturan umpan balik positif dan negatif terhadap
sekresi FSH dan LH. Penyusunan teori dua sel menjelaskan pembentukan estradiol dalam komplek
folikel. Menurut hipotesis ini, LH merangsang sintesis prekusor-prekusor androgenik terutama
androstenedion dan testosteron dalam jumlah sedikit pada sel-sel teka. Androgen ini kemudian
berdifusi menembus membran basalis yang memisahkan sel-sel teka dari granulosa. Sebagian
androstenedion dan testosteron akan mencapai cairan antrum sementara sisanya akan sisanya akan
diubah menjadi estradiol oleh sel-sel granulosa. Pada ovarium normal, androgen dihasilkan oleh
lapisan sel teka khususnya androstenedion dengan peran parsial sebagai prekusor sintesis estrogen
oleh sel-sel granulosa. Dengan demikian, androgen dimanfaatkan dengan cara ini sehingga secara
tidak langsung membantu pertumbuhan folikel melalui stimulasi oleh estradiol. Akan tetapi kadar
tinggi testosteron ataupun dihidrotestosteron atau peningkatan rasio androgen terhadap estrogen
telah dijumpai pada folikel folikel yang mengalami atresia dan kenyataannya ini mengisyaratkan
bahwa adanya inhibisi androgen terhadap perkembangan folikel normal. Pada SOPK, sel-sel teka
akan dirangsang oleh kadar LH sehingga terdapat pembentukan androgen yang berlebihan, tetapi
karena kadar FSH rendah, maka sel-sel granulosa akan mengalami penurunan kapasitas dalam
penurunan kapasitas dalam mengubah androgen-androgen ini menjadi estrogen serta terjadi
anovulasi (Guzik, 2004; balen 2004).