patch adams

4
Patch Adams Bernadette Elvina Setiadi (102010047) Kelompok A5 Fakultas Kedokteran Ukrida kto!er 2010 Hunter Campbell “Patch” Adams

Upload: elvina-setiadi-chen

Post on 06-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

film

TRANSCRIPT

Patch Adams

Bernadette Elvina Setiadi (102010047)Kelompok A5Fakultas Kedokteran UkridaOktober 2010Hunter Campbell Patch Adams

Dalam film Patch Adams, kita dapat melihat beberapa aspek kemanusiaan dari seorang dokter. Misalkan saja dalam adegan ia menghibur anak-anak yang menderita kanker. Anak-anak tersebut menjadi terlihat lebih bersemangat dari pada biasanya. Bukan hanya itu, dalam adegan Patch mewujudkan apa yang menjadi fantasy dari pasien manula, ia juga menunjukkan aspek kemanusiaan. Adegan-adegan tersebut dapat dijadikan contoh aspek kemanusiaan seorang dokter, hal ini dikarenakan walaupun saat itu Patch masih menjadi mahasiswa kedokteran, tetapi ia sudah peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh pasien-pasien. Ia mengerti bahwa pasien-pasien tersebut sedang berada pada saat-saat kritis dan sedang beremosional tinggi bahkan sedih karena sakit yang mereka derita. Kepekaan Patch terhadap apa yang dirasakan pasien tersebutlah yang membuatnya memikirkan jalan untuk membuat pasien-pasiennya tertawa hingga dapat melupakan sakit yang mereka derita. Selain itu, saat Patch di siding kelulusan untuk menjadi seorang dokter, ia mampu berpikir kritis tentang bagaimana sikap seorang dokter yang semestinya. Menurut Patch, seorang doter tidak hanya untuk menyembuhkan pasiennya, tetapi juga menjadi teman bahkan menjadi sahabat bagi pasien-pasiennya. Saat itulah, Patch mampu berpikir dan memiliki sudut pandang yang fleksibel. Ia mampu mempertahankan apa yang menjdi pemikirannya setelah ia menguji cobanya. Dari situlah ia mulai mampu untuk mengubah cara pandang yang salah yang selama itu sudah diyakini oleh dokter-dokter yang menjadi dosennya.Di dalam bidang kedokteran juga terdapat aspek kepribadian atau perilaku. Hal ini dapat kita lihat dalam adegan di setiap kali Patch berhubungan dengan pasiennya. Patch berperilaku dengan sangat baik dan ramah kepada setiap pasiennya. Saat ia mendirikan sebuah rumah sakit social bersama teman-temannya, ia melayani setiap orang yang datang untuk berobat dengan sangat ramah dan baik. Sebagai seorang dokter, Patch sangat bermoral dan beretika. Ia sangat menjaga sikapnya saat berhadapan dengan pasien-pasien. Sikapnya yang ramah menunjukkan kepribadiannya yang easy going dan sangat menghargai orang lain. Setiap orang dapat merasa nyaman karena kepribadiannya tersebut. Sebagai seorang dokter, sikap yang ramah seperti Patch sangat dibutuhkan agar pasien-pasien dapat merasa nyaman dalam berkonsultasi dengan kita. Penggunaan tutur kata yang sopan juga sangat diperlukan oleh seorang dokter agar tidak menyinggung perasaan pasien. Pasien yang puas dengan perilaku kita terhadap mereka, sedikit atau banyak juga dapat membantu kesembuhan mereka atas penyakitnya. Sama halnya yang dilakukan oleh Patch.Patch juga memiliki empati yang baik saat ia berhubungan dengan pasiennya. Hal ini sangat terlihat saat ia mulai berkomunikasi dan menjalin dengan seorang pasien yang bernama Bill. Bill adalah seorang penderita kanker stadium akhir yang memiliki emosional yang tinggi dikarenakan ia pesimis menghadapi penyakitnya. Patch tidak menyerah begitu saja setelah penolakan keras dari Bill untuk berbicara dengannya. Patch memikirkan cara lain untuk dapat berkomunikasi dengan Bill hingga akhirnya Bill membuka hatinya untuk menjalin komunikasi dengan Patch. Sikap empati Patch lebih terlihat saat ia berhadapan dengan Bill yang sudah semakin dekat dengan kematiannya. Ia ikut merasakan apa yang Bill dan keluarganya rasakan, tetapi ia tidak terlarut di dalamnya. Sikap seperti inilah yang juga harus dimiliki oleh seorang dokter.Patch memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia dapat berkomunikasi secara aktif dan efektif. Hal ini terlihat saat ia mendengarkan keluhan-keluhan pasiennya dan apa yang menjadi fantasy bagi pasien-pasien manulanya. Ia mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut pasiennya degan seksama, ini menunjukkan bahwa Patch mendengarkan dengan aktif dan efektif, setelah itu ia mewujudkannya persis seperti apa yang pasiennya inginkan, sehingga pasiennya merasa sangat bahagia dan puas karena sudah berkomunikasi dengan Patch. Ia juga bersimpati dan berempati kepada pasien-pasiennya.Selain aspek kemanusiaan, kepribadian, empati, dan komunikasi, Patch juga mengajarkan kita dalam etik profesi seorang dokter. Saat ia melayani setiap pasiennya yang datang ke rumah sakit yang ia dirikan bersama teman-temannya, ia menjalankan etik seorang dokter dalam pelayanan kesehatan. Ia tidak memikirkan imbalan yang akan ia terima dari pasien-pasiennya, tetapi ia lebih mementingkan apa yang pasiennya terima setelah berobat dan berkonsultasi kepadanya. Patch menjunjung tinggi etik altruisme. Ia bertanggung jawab akan pasien-pasien yang ia layani. Saat siding kelulusannya untuk menjadi seorang dokter, ia dipertanyakan tentang perbuatannya membuka praktik di sebuah rumah bersam teman-temannya. Saat itu, ia mampu mempertanggungjawabkan apa yang telah ia perbuat. Ia mampu membuktikan bahwa ia tidak menyalahi aturan kedokteran atau dengan kata lain ia membuktikan bahwa ia tidak melakukan malpraktik.