password bab ii
TRANSCRIPT
Nama: Dimas Nur Rosit S.S
NIM: 10501244016
Kelas: D
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Model Pembelajaran Problem Solving
1. Problem Solving adalah apa yang terjadi bila tidak ada solusi yang jelas
(Mayer & Wittrock, 1996)
2. Problem solving didefinisikan sebagai memformulasikan jawaban baru yang
lebih dari sekedar penerapan sederhana dari aturan-aturan yang sudah
dipelajari sebelumnya untuk mencapai suatu tujuan.
3. Problem Solving adalah proses sangat kompleks yang melibatkan banyak
kegiatan secara psikis atau kejiwaan yang mendasar. Dalam memecahkan
masalah mengacu pada konsep dan prinsip.
4. Problem solving adalah adalah strategi untuk menimbulkan signifikan,
kontekstual, situasi dunia nyata, dan menyediakan sumber daya, bimbingan,
dan instruksi kepada peserta didik ketika mereka mengembangkan
pengetahuan konten dan keterampilan pemecahan masalah (Mayo, Donnelly,
Nash & Schwartz, 1993:227)
5. Problem solving adalah proses pembelajaran dasar manusia dan informasi
yang kami peroleh dari konfrontasi sehari-hari dengan masalah yang
mempengaruhi pemikiran seseorang lebih dari informasi yang telah dibaca
atau telah diberitahu. (West, 1992)
B. Multimedia
1. Multimedia diklasifikasikan sebagai kombinasi teks, grafik, suara, animasi, dan
video yang disampaikan dan dikontrol oleh komputer. (Vaughn, 1993).
2. Memperluas definisi ini, Multimedia interaktif didefinisikan sebagai multimedia
non linier, yaitu, setiap perangkat yang memberikan pengendalian kepada
pengguna selain komputer. Pergantian pengendalian memungkinkan tiap
individu untuk menyesuaikan alur informasi (Park, 1994).
3. Multimedia adalah kombinasi dari berbagai saluran komunikasi menjadi bagian-
bagian teratur pengalaman komunikatif yang merupakan saluran lintas bahasa
terpadu penafsiran belum ada. (Elsom-Cook, 2001).
4. Multimedia dapat didefinisikan sebagai integrasi dari beberapa elemen media
(audio, video, grafik, teks, animasi, dll) menjadi satu kesatuan sinergis dan
simbiosis yang menghasilkan manfaat yang lebih bagi pengguna akhir daripada
salah satu elemen media yang dapat memberikan secara individual (Reddi,
2003).
5. Istilah 'multimedia interaktif' adalah menangkap semua ungkapan untuk
menggambarkan gelombang baru dari perangkat lunak komputer yang terutama
berkaitan dengan penyediaan informasi. Komponen multimedia dapat
dispesifikasikan dengan teks, gambar, animasi suara, dan video, beberapa atau
semua yang akan disusun dalam beberapa program yang jelas. Komponen
interaktif mengacu pada proses pemberdayaan pengguna untuk mengendalikan
lingkungan biasanya dengan komputer "(Phillips, 1997).
6. Lectora adalah perangkat lunak authoring tools untuk pengembangan konten e-
learning tanpa menggunakan program apapun yang dikembangkan oleh
Trivantis Corporation.
C. Pengaruh lingkungan sebaya
1. Kelompok teman sebaya didefinisikan sebagai sekelompok kecil yang sama tua,
teman-teman yang cukup dekat, berbagi kegiatan yang sama. Castrogiovanni
(2002)
2. Beberapa studi menyimpulkan bahwa keluarga, teman sebaya, dan agen
berdampak pada pilihan pendidikan dan mempengaruhi kegigihan siswa terjadi
pada sistem pendidikan (Hayes 1989; Joseph 2000; Mazzarol dan Soutar 2002).
3. Bagi banyak remaja, teman sebaya – bukan orang tua adalah determinan utama
dari seberapa intens investasi mereka di sekolah dan berapa banyak usaha yang
mereka kerahkan bagi pendidikan mereka. (Steinberg,1998:331)
4. Remaja dengan orang tua cenderung merespons tekanan sebaya untuk
berprestasi baik di sekolah (Collin,Maccoby, Steinberg,Hetherington &
Bornstein, 2000)
5. Sebuah strategi populer adalah tutor teman sebaya, biasanya didefinisikan
sebagai memasangkan siswa yang berprestasi dengan siswa yang kurang
berprestasi dengan tujuan untuk bekerjasama pada konten akademik (L. Fuchs,
D. Fuchs, Phillips, Hamlett, & Kams, 1995).
D. Kemampuan Analisis
1. Berpikir kritis adalah berpikir jernih dan rasional. Ini melibatkan berpikir tepat
dan sistematis dan mengikuti aturan logika dan ilmiah penalaran. (Joe Y.F
Lau.2011)
2. Bersikap kritis adalah kebiasaan, keterampilan, suatu subyek, atau atribut dari
pikiran dan karakter. Meskipun kebiasaan tertentu, prosedur logis, dan perhatian
terhadap mata pelajaran yang diperlukan untuk "bersikap kritis," (John
Passmore. ____)
E. Penelitian relevan
1. I Made Pait.2012.PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
SOLVING DAN PENALARAN FORMAL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA. Dalam Penelitian ini diteliti mengenai pengaruh dari model
pembelajaran problem solving dan penalaran formal terhadap prestasi belajar
siswa sekolah menengah pertama kelas VIII di SMP Negeri 1 Nusa Penida
Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: (1)
Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti
model pembelajaran problem solving dengan siswa yang mengikuti model
pembelajaran konvensional, (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model
pembelajaran dengan penalaran formal terhadap prestasi belajar matematika
pada siswa, (3) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa
yang mengikuti model pembelajaran problem solving dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki
penalaran formal tinggi, dan (4) Terdapat perbedaan prestasi belajar
matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran problem solving
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada kelompok
siswa yang memiliki penalaran formal rendah. Data prestasi belajar
matematika dikumpulkan dengan tes prestasi belajar matematika dan data
penalaran formal dikumpulkan dengan tes penalaran formal. Data prestasi
belajar matematika selanjutnya dianalisis dengan uji statistik Anava dua jalur (
ANAVA AB) dan uji Scheffe dengan melibatkan 80 orang siswa sebagai
subyek penelitian yang diambil dengan teknik random sampling.
2. Arif Kurniawan. 2009. PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE
LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
Penelitian ini meneliti seberapa besar pengaruh penggunaan multimedia
interaktif dalam model pembelajaran aktif terhadap hasil belajar biologi siswa
kelas X SMAN 2 Sragen Tahun ajaran 2006/2007. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dalam
model active learning memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar
Biologi pada berbagai aspek seperti kognitif,afektif dan psikomotorik.
Multimedia interaktif efektif digunakan dalam active learning terhadap hasil
belajar Biologi dan efektif terhadap hasil belajar Biologi pada pokok bahasan
Bioteknologi. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling,
sejumlah 3 kelas yaitu 2 kelas eksperimen, dan 1 kelas kontrol. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi untuk uji
keseimbangan, metode tes untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif,
metode angket untuk mengukur hasil belajar ranah afektif dan psikomotor
serta observasi untuk mengukur hasil belajar ranah psikomotor.
3. Singgih Tego Saputro. 2012. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA.
Penelitian ini meneliti seberapa besar pengaruh disiplin belajar dan lingkungan
teman sebaya terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan
akuntansi angkatan 2009 fakultas ekonomi universitas negeri yogyakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2009 dengan jumlah 117 mahasiswa, sehingga penelitian
ini merupakan penelitian populasi. Pengumpulan data dengan metode
kuesioner atau angket dan metode dokumentasi. Metode kuesioner untuk
mengumpulkan data Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya,
sedangkan metode dokumentasi untuk mengetahui Prestasi Belajar. Hasil
penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar
terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang
ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu: 7,780 > 1,984
dengan koefisien determinasi sebesar 0,345 yang artinya sebesar 34,5%
variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar.
F. Kerangka pikir penulisan
1. Problem solving membantu dalam memecahkan suatu permasalahan yang
ditemui siswa saat praktek.
2. Problem solving membiasakan siswa untuk berpikir secara kritis sesuai berdasar
permasalahan yang nyata.
3. Multimedia pembelajaran membantu mempermudah dalam penyampaian materi
agar tidak bersifat verbalistis.
4. Multimedia mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
5. Keberhasilan peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan tidak
terlepas dari peran dari seorang guru atau tutor yang membimbing peserta didik
atau siswa untuk melakukan tindakan yang tepat.
6. Tutor sebaya atau teman sebaya cenderung lebih dominan dari pada guru,
karena tidak ada hambatan dalam berinteraksi.
7. Teman sebaya kerap kali menemui permasalahan yang sama dalam melakukan
praktek, sehingga apabila ada salah satu yang dpat menyelesaikan masalah
cenderung digunakan sebagai sumber belajar
G. Hipotesis
Ha : Terdapat pengaruh antara model pembelajaran problem solving,
multimedia interaktif dan lingkungan teman sebaya terhadap kemampuan
analisis siswa
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara model pembelajaran problem solving,
multimedia interaktif dan lingkungan teman sebaya terhadap kemampuan
analisis siswa
DAFTAR PUSTAKA
I Made Pait. 2012. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
SOLVING DAN PENALARAN FORMAL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA. Sumber web:
http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_tp/article/
download/288/83.Diakses tanggal: 10 April 2013
Arif Kurniawan. 2009. PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE
LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA. Sumber
web:
http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2011/07/08.033.PENGARU
H-PENGGUNAAN-MULTIMEDIA-INTERAKTIF-DALAM-MODEL-
PEMBELAJARAN-AKTIF.pdf . Diakses tanggal: 10 April 2013
Singgih Tego Saputro. 2012. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN
LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA. Sumber web: http://eprints.uny.ac.id/8009/1/1-
08403241014.pdf . Diakses tanggal: 10 April 2013
Robert H.Davis, Lawrence T.Alexander, Stephen L.Yelon . 1974. Learning
System Design: An Approach To The Improvement Of Instruction. The
United States of America:McGraw-Hill,Inc.
James L. Mohler. 2001. USING INTERACTIVE MULTIMEDIA
TECHNOLOGIES TO IMPROVE STUDENT UNDERSTANDING OF
SPATIALLY-DEPENDENT ENGINEERING CONCEPTS. Sumber web:
http://www.stanford.edu/dept/SUSE/projects/ireport/articles/3D/spatially
%20dependent.pdf . Diakses tanggal: 10 April 2013
Sanjaya Mishra , Ramesh C. Sharma. 2004. Interactive Multimedia in Education
and Training. Sumber web:
http://tojde.anadolu.edu.tr/tojde17/pdf/intmultimedia.pdf. Diakses tanggal:
10 April 2013
Diane Elkins & Desirée Ward.2010. E-Learning Uncovered: Lectora X.
Jacksonville: Alcorn,Ward, & Partners.Inc
Nicole Marie Howard. 2004. PEER INFLUENCE IN RELATION TO
ACADEMIC PERFORMANCE AND SOCIALIZATION AMONG
ADOLESCENTS: A LITERATURE REVIEW. Sumber web:
http://www2.uwstout.edu/content/lib/thesis/2004/2004howardn.pdf .
Diakses tanggal: 10 April 2013
Joe Y.F Lau.2011. An Introduction to Critical Thinking and Creativity: Think
More, Think Better.Hongkong: John Willey & Sons,Inc
Nattavud Pimpa.___.The Influence of Family, Peers, and Education Agents on
Thai Students’ Choices of International Education. Sumber web:
http://www.aiec.idp.com/pdf/pimpa_p.pdf . Diakses tanggal: 10 April 2013-
04-11
Anita Woolfolk. 2009. Educational Psychology Active Learning Edition. Boston:
Pearson Education,Inc.
Douglas Fuchs, Lynn S. Fuchs, Patricia G. Mathes and Deborah C. Simmons.
1997. Peer-Assisted Learning Strategies: Making Classrooms More
Responsive to Diversity. Sumber web:
http://danlane.wiki.westga.edu/file/view/Fuchs+
(Peer+assisted+learning...).pdf . Diakses tanggal: 10 April 2013
Roy Killen. 2006. Effective Teaching Strategies: Lessons from Research and
Practice.Australia: Social Science Press.
John. E McPeck. 1981. Critical Thinking And Education.New York: St.Martin’s
Press,Inc