P R O P E R T I 35Kamis, 31 Maret 2016

PERHOTELAN

Indigo Bali Dibuka Jelang Akhir Tahun Ini

JAKARTA — Hotel Indigo pertama di Indonesia direncanakan mulai ber-operasi pada kuartal keempat tahun ini. Hotel yang berada di kawasan wisata Seminyak, Bali tersebut akan merangkum 280 unit kamar.

Direktur Keuangan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) Cesar De La Cruz mengatakan, hingga saat ini perusahaan masih menghitung nilai investasi untuk proyek hotel skala internasional tersebut.

“Kami masih perhitungkan, nanti lebih detail akan diumumkan saat pembukaan,” katanya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Selasa (29/3).

Sebelumnya, APLN melalui anak usahanya PT Bali Perkasa Sukses telah menandatangani nota kese-pahaman dengan InterContinental Hotels (IHG) Group dalam pengem-bangan resor Hotel Indigo Bali Seminyak tersebut pada 2014.

COO South East Asia and Resorts IHG Clarence Tan mengatakan, dipilihnya Bali untuk pengoperasian brand Indigo pertama di Indonesia seiring dengan popularitas Pulau

Dewata di mata para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Pengembangan dan perluasan bandar udara di Bali juga menjadi pertimbangan paling tepat memperlu-as keluarga IHG ke salah satu tujuan wisata terpopuler di Asia Tenggara,” katanya melalui siaran pers.

Dia menambahkan, setiap pro-perti Hotel Indigo di seluruh dunia dibangun sedemikian rupa sehing-ga mencerminkan gaya dan kekhas-an budaya dari setiap lokasinya. Oleh karena itulah, interior Hotel Indigo Bali Seminyak ini didesain secara khusus dengan tetap berpe-gang pada akar budaya Bali serta menghidupkan keunikan daerah Seminyak dalam elemen desain dan pelayanan.

“Para tamu akan selalu dijamu dengan sambutan hangat dan ter-percaya dari para staf kami, dengan standar dan konsistensi yang dijamin oleh sebuah jaringan hotel global.”

Riset terbaru dari Jones Lang LaSalle (JLL) Asia Pasifik menyebut, meningkatnya kunjungan interna-sional ke Bali sebesar 6,2% seca-

ra tahunan (2014—2015) menjadi empat juta orang menjadi pemicu utama resor merek internasional ter-nama melakukan ekspansi bisnisnya.

“Tahun ini selain Indigo, ada Hotel Mandarin Oriental dan Jumeirah yang akan berencana beroperasi di Bali,” tulis JLL.

Mandarin Oriental akan membuka 121 kamar hotel berkonsep resor yang terdiri dan 97 vila dan 24 kamar. Setiap kamar dilengkapi dengan kolam renang pribadi sepanjang 10 meter hingga 15 meter. Sementara Jumeirah Bali yang berlokasi di Kabupaten Jimbaran, bakal meliputi 80 suite, dan 24 vila pribadi.

Menurut JLL, kehadiran ketiga hotel itu menggenapi 4.200 kamar yang beroperasi pada tahun yang sama. Angka ini sekaligus menun-jukkan pertumbuhan sebesar 12,2% secara tahunan.

Adapun untuk tingkat okupasi hotel di Bali saat ini berada pada level 64,2% dengan average daily rate (ADR) US$454 dan revenue per available room (RevPAR) mencapai US$291. (Ipak Ayu H.N.)

JAKARTA — PT Karya Bintang Gemilang salah satu pengembang kawasan Sentul City meluncurkan klaster kedua perumahan Sentul Alaya. Saat ini sebagai tahap awal, Sentul Alaya telah memiliki izin resmi pengembangan di lahan seluas 30 hektare dengan rencana pengembangan hingga 110 hektare.

Direktur Marketing PT Karya Bintang Gemilang (Mayapada Group) Syukurman Larosa menga-takan, lokasi Sentul Alaya berada di tengah-tengah kawasan Sentul City serta dikelilingi oleh pegunung-an dan bersebelahan dengan area lapangan golf sehingga menciptakan hunian yang menyatu dengan alam.

“Kemudahan akses transportasi saat ini menjadikan Sentul sebagai kawasan yang tidak hanya dikem-bangkan sebagai vila, seperti kawas-an di sekitarnya Ciawi dan Puncak. Namun, benar-benar sebagai tempat tinggal yang nyaman bukan sebatas vila dan Sentul Alaya adalah Living in Harmony,” katanya melalui siar-an pers, Rabu (30/3).

Menurut Syukurman, Sentul

Alaya telah mengembangkan klus-ter pertamanya yakni Allegro yang dipasarkan mulai dari harga Rp800 juta–Rp1,5 miliar. Unit Rumah Allegro memiliki beberapa tipe ukuran mulai dari 53/90 m², 62/105 m², dan 85/144 m² yang penjual-annya telah mencapai 80% dari total 163 unit yang ada.

Saat ini di Sentul Alaya sedang dikembangkan klaster terbaru yakni Grandioso yang berdesain Mediterania dan dipasarkan mulai dari harga Rp1,4 miliar–Rp 3 mili-ar. Grandioso ditawarkan dengan tipe ukuran mulai dari 102/126 m², 120/144 m² dan 164/240 m². Semua unit tersebut berdimensi dua lantai dan memiliki pemandangan lapang-an golf Sentul Highlands Golf Club.

“Dengan konsep berbeda, rumah dua lantai menbuat produk terbaru ini diminati konsumen walau belum di-launching ke pasar. Rencananya baru pada Mei mulai dipasarkan, tetapi saat ini sudah terjual 20 unit dari total 111 unit. Untuk total nilai proyek kedua klaster ini mencapai angka Rp450 miliar,” ujarnya.

Menurut Syukurman, penjualan yang positif sejak dua bulan terakhir ini membuat perusahaan optimistis untuk menghabiskan klaster terbaru sebelum akhir tahun ini.

“Indikatornya adalah inflasi yang membaik dan terkendali, lalu penu-runan BI Rate yang juga menurun-kan bunga KPR [kredit pemilikan rumah].”

Syukurman menambahkan, kori-dor jalan tol Jakarta—Bogor—Ciawi saat ini menjadi magnet sebagai area pengembangan property, seper-ti kawasan Sentul, Bogor yang telah menjadi kawasan yang properti berkembang dalam lima tahun ter-akhir. Kelebihan kawasan ini adalah memiliki akses pintu tol langsung melalui pintu tol Sentul Selatan.

Sentul saat ini telah menjelma menjadi kawasan kota mandiri yang secara geografis memiliki perbedaan dibanding kota man-diri lainnya di Jabodetabek. Selain memiliki kondisi alam yang masih asri dan hijau, udaranya pun masih sejuk karena dikelilingi oleh perbu-kitan. (Ipak Ayu H.N.)

KLASTER BARU

Karya Bintang GemilangPasarkan Sentul Alaya

Apersi MungkinRevisi Target

JAKARTA — Asosiasi Pe -ngem bang Perumahan dan Per mukiman Seluruh Indo-ne sia kemungkinan me re-vi si target pembangun an pe ru mahan subsidi bagi ma syarakat berpenghasil-an ren dah tahun ini.

Pasalnya, persyaratan pe nga juan kredit perumah-an rakyat dengan fasilitas sub si di pemerintah dinilai mem be ratkan.

Ketua Umum Asosiasi Pe ngem bang Perumahan dan Per mukiman Seluruh Indo nesia (Apersi Munas Pon tianak) Eddy Ganefo me nga takan, akhir tahun la lu Apersi menetapkan tar-get pembangunan rumah da lam program sejuta ru mah tahun ini sebanyak 120.000 unit.

Sebanyak 100.000 unit di antaranya akan diperun-tuk kan bagi masyarakat ber peng hasilan rendah (MBR), sedangkan 20.000 unit lainnya untuk non-MBR. Jumlah tersebut me-ning kat dari target tahun lalu yang masih sebesar 65.000 unit dengan realisa-si sekitar 81.000 unit.

Akan tetapi, sepanjang ku ar tal I/2016, pe lak sanaan kredit peru ma h an rakyat dengan fa silitas likuiditas pem bia yaan perumahan jauh lebih sulit dibanding-kan dengan tahun lalu. Al hasil, realisasi pem ba-ngunan rumah oleh Aper-si se panjang kuartal I/2016 bahkan tidak men ca pai 10% dari target.

“Sekarang sangat sulit un tuk melakukan akad kre-dit, syaratnya ketat sekali. Ka lau seperti ini, akan ter-ja di penurunan yang dras-tis, bahkan bisa 50% lebih ren dah dari capaian tahun ke marin kalau pemerintah ti dak segera ambil sikap,” ka tanya, Selasa (29/3).

Oleh karena itu, tutur-nya, saat ini Apersi tengah mem per timbangkan untuk merevisi target tersebut. (Emanuel B. Caesario)

Kantor & Gudng radeninten LT1600/LB1245m2, 3lt, terawat & Kantor sunter 90m2, 08128027037 / www.sf-properti.agent.co.id

Hilang surat pernyataan sebidang tanah No. 015/1.711.03.190.kp.slipi Rt008/02 Kel. Slipi Jakarta Barat, A/n M. ARSJAD NADJERI. Hub : 081315902082 (ADE MUNAWAR)

JAKARTA

KULIT

KEHILANGAN

"KULIT ASLI"Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Ma ngga Dua, Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com

PROPERTI

RUANG USAHA