pasal 28 h

Click here to load reader

Upload: yasmin-shabira-wityaningsih

Post on 18-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pasal 28 H

TRANSCRIPT

PASAL 28 H

Kelompok 8 B :Efander TampubolonMutia Khanza A.BAli SubektiYasmin Shabira W.Diah Media RizkyZaujah N. ZulaisaM. Albari AkbarAsa Shafira A.

PASAL 28 HPASAL 28 HSetiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. (**)Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. (**)Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. (**)Setiap orang berhak memiliki hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun. (**)Pasal 28 H Ayat (1)Dalam pasal ini dijelaskan bahwa setiap orang mendapatkan hak untuk hidup dengan sehat dan bertempat tinggal yang bersih, aman dan tentram. Serta memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.Namun, sayangnya kesejahteraan lahir dan bathin tersebut belum dapat dirasakan secara merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagian dari mereka masih berada di dalam garis kemiskinan.Selain memperoleh kehidupan yang sejahtera, mereka juga berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak bagi dirinya beserta keluarganya, memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat, namun pada kenyataannya masih banyak diantara mereka yang bertempat tinggal di lingkungan yang kumuh.Selain itu, mereka seharusnya berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sejauh ini pemerintah sebenarnya sudah memberikan fasilitas pengobatan gratis bagi mereka yang kurang mampu. Namun sebagian diantara mereka masih ada yang belum memperoleh fasilitas kesehatan tersebut.

Contoh :Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan;Pengembangan wilayah sehat;Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya; Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya; Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial; Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar;Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

Kontra :Ana Mudrika, warga Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pulang dari sekolahnya di SMP Nusantara sambil mengeluh sakit di bagian perut pada Selasa, 5 Maret 2013. Oleh ibunya, Royati, Ana dibawa ke klinik dekat rumah, namun karena tak kunjung membaik. Dia lalu dibawa ke rumah sakit, tapi berkali-kali ditolak dengan berbagai dalih. Nyawanya pun tak tertolong lagi.Solusi :Solusi penerapan KJS yang terlihat kurang efektif adalah KIS yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Senin (3/11) merupakan pengembangan dari KJS yang merupakan program Pemprov DKI.Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggulirkan program dokter pribadi sebagai solusi membludaknya jumlah pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS) di sejumlah rumah sakit.Kini bersama PT Askes, Pemprov DKI telah menjaring 2,3 juta orang peserta KJS. Direktur Pelayanan PT Askes Fajriadinur, Selasa (28/5/2013), mengatakan, besarnya kuota itu ditetapkan Pemprov DKI berdasarkan jumlah warga miskin dan rentan miskin di Jakarta. Dengan demikian, tak hanya warga miskin dan tak mampu yang dijaring, tetapi juga warga yang berpenghasilan baik tetapi tak mampu membiayai pengobatan dalam jumlah besar.

Argumen :Pasal 28 H ayat (2)Pengadaan pasal 28 H ayat 2 ini sendiri merupakan koreksi dan kompensasi atas diskriminasi, marginalisasi, dan eksploitasi kelompok marginal, baik terhadap kehidupan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan dan keamanan.Karena itu, konstitusi harus memberikan jaminan, kondisi diskrimintif dan eksploitatif itu bisa diakhiri dengan tindakan afirmatis yang diatur dalam pasal 28 H ayat 2.Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk apa pun.

Contoh :Mendapatkan perlindungan hukum dan perlakuan yang sama di pengadilan. Kontra :Kasus Rasyid Amrullah Rajasa dibandingkan dengan seorang anak yang mencuri sandal milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap dan Briptu Simson Sipayung yang merupakan anggota Brimob Polda Sulteng pada Mei 2011. Perbuatannya diancam hukuman 5 tahun penjara, ancaman hukuman yang sangat fantastis dengan perbuatannya, terlebih jika disandingkan dengan kasus Rasyid yang menewaskan dua nyawa yang hanya menerima hukuman vonis lima bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan penjara.

Solusi :Pendekatan keadilan restoratif dalam paradigma peradilan.Peningkatan selektifitas pemilihan oknum hukum yang terintegrasi.Melakukan pembaruan sistem peradilan anak.Pasal 28 H ayat 3 Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.Contoh pelaksanaan hak yang tercantum pada pasal 28H ayat 3 (hak jaminan sosial) adalah :

1. BPJS : Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial.Seperti BPJS kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menjalankan program jaminan kesehatan.

Contoh kontra dari hak jaminan sosial berupa BPJS kesehatan :

Kenyataannya 80% penyakit yang ditangani rumah sakit rujukan di Provinsi adalah penyakit yang seharusnya ditangani di Puskesmas. Hal ini berdampak pada beban fiskal daerah yang terlalu tinggi.Oleh karenanya Pelaksanaan Jaminan Kesehatan membutuhkan sistem rujukan berjenjang dan terstruktur maka setiap Provinsi harap segera menyusun peraturan terkait sistemrujukan.

2. Jamkesmas atau jaminan kesehatan masyarakat. Ini merupakan salah satu program yang dibuat pemerintah untuk menjamin kebutuhan kesehatan bagi masyarakat kurang atau tidak mampu. Jamkesmas ini sebenarnya bukan suatu program baru. Program ini melanjutkan program terdahulunya yaitu askeskin dan kartu sehat yang semuanya memiliki tujuan yang sama, untuk menjamin pembiayaan kesehatan masyarakat miskin.

Meski sudah dijalankan, namun kenyataanya program ini belum mampu menyentuh warga miskin yang ingin berobat. Pasalnya masih banyak warga miskin yang tidak bisa mendapatkan perawatan yang layak karena ketidakmampuan akan mahalnya biaya pengobatan yang harus dibayar. Banyak sekali kasus-kasus yang menimpa warga miskin ini

Kasus 1 :Seperti yang terjadi pada Nasarudin. Dalam proses kelahiran ketiga bayi kembarnya, dirinya sempat mengalami beberapa penolakan dari rumah sakit karena tidak mampu. Akhirnya ketiga bayinya pun dirawat sekedarnya, hingga seorang dari ketiga bayinya pun meninggal dunia.

kasus 2 :Faqih seorang bayi berusia dua bulan meninggal dunia karena tumor pada ginjalnya. Meski Faqih telah pergi, namun kedua orang tuanya harus berjuang membayar biaya pengobatan yang begitu mahal selama perawatan Faqih.

Tindakan dan peran pemerintah sangat penting dalam menanggulangi kasus-kasus warga miskin yang sulit memperoleh pengobatan. Seperti halnya pengucuran dana Jamkesmas untuk membiayai pelayanan kesehatan 76,4 juta penduduk miskin dan hampir miskin peserta Jamkesmas.Penambahan alokasi anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk mencakup sekitar 17 juta pekerja sektor informal kurang mampu yang selama ini belum terjangkau pelayanan Jamkesmas. PASAL 28 H AYAT 4Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil ali secara sewenang-wenang oleh siapapun.HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Ruang lingkup HAM meliputi:Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain;Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada;Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; sertaHak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.

Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer),dan negara.

Contoh pelaksanaan hak yang tercantum pada pasal 28H ayat 4 adalah :Sesuai dengan pasal 1 (3), pasal 55, dan 56 Piagam PBB upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui sutu konsep kerja sama internasional yang berdasarkan pada prinsip saling menghormati, kesederajatan, dan hubungan antar negaraserta hukum internasional yang berlaku.

Contoh PermasalahanOrang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Contoh PermasalahanMasyarakat kelas bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil, bukti nya jika masyarakat bawah membuat suatu kesalahan misalkan mencuri sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat kelas atas melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses hukum nya sangatlah lama

Contoh PermasalahanKasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri mendapat penganiayaan dari majikannya

SolusiSebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAMkita dengan orang lain.