parotitis mumps

10
PAROTITIS 1. Definisi Parotitis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dim sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar l parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh duni timbul secara endemik atau epidemik Gangguan ini cenderung menyerang a dibawah usia "# tahun (sekitar $#% kasus).(&arta Medika' ) Parotitis ialah penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah ter kelenjar parotis (sekitar * % kasus). Gejala khas yaitu pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa pembeng epitel pelebaran dan penyumbatan saluran. Pada orang dewasa infeksi ini bisa m testis (buah +akar) sistem saraf pusat pankreas prostat payudara dan organ l mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mer menggunakan atau mengkonsumsi obat!obatan tertentu untuk menekan hormon tiroid dan mereka yang kekurangan +at -odium dalam tubuh ( umarmo' $) Menurut umarmo (' $) penyakit gondong (mumps parotitis) dapat ditularkan melalui/ ". 0ontak langsung '. Percikan ludah (droplet) 1. Muntahan 2. 3isa pula melalui air kencing 4idak semua orang yang terinfeksi mengalami keluhan bahkan sekitar 1 !2 % penderita tidak menunjukkan tanda!tanda sakit (subclinical). Mereka dapat menja penularan seperti halnya penderita parotitis yang nampak sakit. Masa tunas (mas parotitis sekitar "2!'2 hari dengan rata!rata "5!"$ hari. 2.2 Etiologi Parotitis ,gen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxoviru juga termasuk didalamnya virus parainfluen+a measles dan virus newcastle dise dari partikel paramyxovirus sebesar 7 1 m8. 9irus telah diisolasi dari ludah cairan serebrospinal darah urin otak dan jaringan terinfeksi lain. Mumps merupakan v rantai tunggal genus Rubulavirus subfamily Paramyxovirinae dan family Paramyx 9irus mumps mempunyai ' glikoprotein yaitu hamaglutinin!neuramidase dan

Upload: herbert-erwin-mahulae-nainggolan

Post on 04-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Parotitis

TRANSCRIPT

PAROTITIS

1. Definisi ParotitisPenyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemik atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun (sekitar 85% kasus).(Warta Medika,2009)Parotitis ialah penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis (sekitar 60% kasus). Gejala khas yaitu pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh (Sumarmo,2008)Menurut Sumarmo (2008) penyakit gondong (mumps, parotitis) dapat ditularkan melalui:1. Kontak langsung2. Percikan ludah (droplet)3. Muntahan4. Bisa pula melalui air kencingTidak semua orang yang terinfeksi mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Mereka dapat menjadi sumber penularan seperti halnya penderita parotitis yang nampak sakit. Masa tunas (masa inkubasi) parotitis sekitar 14-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari.2.2 Etiologi ParotitisAgen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease. Ukuran dari partikel paramyxovirus sebesar 90 300 m. Virus telah diisolasi dari ludah, cairan serebrospinal, darah, urin, otak dan jaringan terinfeksi lain. Mumps merupakan virus RNA rantai tunggal genusRubulavirussubfamilyParamyxovirinaedan familyParamyxoviridae. Virus mumps mempunyai 2 glikoprotein yaitu hamaglutinin-neuramidase dan perpaduan protein. Virus ini juga memiliki dua komponen yang sanggup memfiksasi, yaitu : antigen S atau yang dapat larut (soluble) yang berasal dari nukleokapsid dan antigen V yang berasal dari hemaglutinin permukaan.Virus ini aktif dalam lingkungan yang kering tapi virus ini hanya dapat bertahan selama 4 hari pada suhu ruangan. Paramyxovirus dapat hancur pada suhu 6 bulan 250 500 mg/hari maksimum 2 g/hari parasetamol : 7,5 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis hindari pemberian aspirin pada anak karena pemberian aspirin berisiko menimbulkan Sindrom Reye yaitu sebuah penyakit langka namun mematikan. Obat-obatan anak yang terdapat di apotik belum tentu bebas dari aspirin. Aspirin seringkali disebut juga sebagai salicylate atau acetylsalicylic acid.2. Penderita rawat inapPenderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf perlu rawat inap diruang isolasi.a. Diet lunak, cair dan TKTPb. Analgetik-antipiretikc. Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi3. Tatalaksana untuk komplikasi yang terjadia. Encephalitissimptomatik untuk encephalitisnya. Lumbal pungsi berguna untuk mengurangi sakit kepala.b. Orkhitis- istrahat yang cukup- pemberian analgetik- sistemik kortikosteroid (hidrokortison, 10mg /kg/24 jam, peroral, selama 2-4 haric. Pankreatitis dan ooporitisSimptomatik saja2.8 PencegahanPencegahan terhadap parotitis epidemika dapat dilakukan secara imunisasi pasif dan imunisasi aktif.1. PasifGamma globulin parotitis tidak efektif dalam mencegah parotitis atau mengurangi komplikasi.2. AktifDilakukan dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis epidemika yang hidup tapi telah dirubah sifatnya (Mumpsvax-merck, sharp and dohme) atau diberikan subkutan pada anak berumur 15 bulan (Ngastiyah, 2007). Vaksin ini tidak menyebabkan panas atau reaksi lain dan tidak menyebabkan ekskresi virus dan tidak menular. Menyebabkan imunitas yang lama dan dapat diberikan bersama vaksin campak dan rubella (MMR yakni vaksin Mumps, Morbili, Rubella). Pemberian vaksinasi dengan virus mumps, sangat efektif dalam menimbulkan peningkatan bermakna dalam antibodi mumps pada individu yang seronegatif sebelum vaksinasi dan telah memberikan proteksi 15 sampai 95 %. Proteksi yang baik sekurang-kurangnya selama 12 tahun dan tidak mengganggu vaksin terhadap morbili, rubella, dan poliomielitis atau vaksinasi variola yang diberikan serentak.Kontraindikasi: Bayi dibawah usia 1 tahun karena efek antibodi maternal; Individu dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen vaksin; demam akut; selama kehamilan; leukimia dan keganasan; limfoma; sedang diberi obat-obat imunosupresif, alkilasi dan anti metabolit; sedang mendapat radiasi.Belum diketahui apakah vaksin akan mencegah infeksi bila diberikan setelah pemaparan, tetapi tidak ada kontraindikasi bagi penggunaan vaksin Mumps dalam situasi ini2.9 Pemeriksaan Diagnostika. Darah rutinTidak spesifik, gambarannya seperti infeksi virus lain, biasanya leukopenia ringan yakni kadar leukosit dalam satu liter darah menurun. Normalnya leukosit dalam darah adalah 4 x 109/L darah .dengan limfositosis relatif, namun komplikasi sering menimbulkan leukositosis polimorfonuklear tingkat sedang.b. Amilase serumBiasanya ada kenaikan amilase serum, kenaikan cenderung dengan pembengkakan parotis dan kemudian kembali normal dalam kurang lebih 2 minggu. Kadar amylase normal dalam darah adalah 0-137 U/L darah.c. Pemeriksaan serologisAda tiga pemeriksaan serologis yang dapat dilakukan untuk menunjukan adanya infeksi virus (Nelson, 2000), yaitu: Hemaglutination inhibition (HI) testUji ini menerlukan dua spesimen serum, satu serum dengan onset cepat dan serum yang satunya di ambil pada hari ketiga. Jika perbedaan titer spesimen 4 kali selama infeksi akut, maka kemungkinannya parotitis. Neutralization (NT) testDengan cara mencampur serum penderita dengan medium untuk biakan fibroblas embrio anak ayam dan kemudian diuji apakah terjadi hemadsorpsi. Pengenceran serum yang mencegah terjadinya hemadsorpsi dinyatakan oleh titer antibodi parotitis epidemika. Uji netralisasi asam serum adalah metode yang paling dapat dipercaya untuk menemukan imunitas tetapi tidak praktis dan tidak mahal. Complement Fixation (CF) testTes fiksasi komplement dapat digunakan untuk menentukan jumlah respon antibodi terhadap komponen antigen S dan V bagi diagnosa infeksi parotitis epidemika akut. Antibodi terhadap antigen V mencapai titer puncak dalam 1 bulan dan menetap selama 6 bulan berikutnya dan kemudian menurun secara lambat 2 tahun sampai suatu jumlah yang rendah dan tetap ada. Peningkatan 4 kali lipat dalam titer dengan analisis standar apapun menunjukan infeksi yang baru terjadi. Antibodi terhadap antigen S timbul cepat, sering mencapai maksimum dalam satu minggu setelah timbul gejala, hilang dalam 6 sampai 12 minggu.d. Pemeriksaan VirologiIsolasi virus jarang sekali digunakan untuk diagnosis. Isolasi virus dilakukan dengan biakan virus yang terdapat dalam saliva, urin, likuor serebrospinal atau darah. Biakan dinyatakan positif jika terdapat hemardsorpsi dalam biakan yang diberi cairan fosfat-NaCl dan tidak ada pada biakan yang diberi serum hiperimun.

Diagnosa Dan Intervensi Keperawatana. Diagnosa : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrien adekuat akibat kondisi infeksi Tujuan : Menunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkanKriteria hasil: Berat badan kembali ke rentang normalNoIntervensiRasional

1Berikan makan lembut sedikit demi sedikit dan makanan kecil tambahan yang tepat. Menghindari makanan asamMakanan yang keras tidak mampu dikunyah oleh pasien parotitis. Makanan asam menmbah rasa tidak nyaman pada pasien parotitis.

2Berikan diet cair atau makanan selang /hiperalimentasi bila diperlukanBila masukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan metabolic, dukungan nutrisi dapat digunakan untuk mencegah malnutrisi

3Berikan minum yang sedikit-sedikit tetapi seringMembasahi selaput lendir mulut yang kurang basah karena jarang digunakan

b. Diagnosa : Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan manifestasi klinis akibat parotitis dan pengaruh lingkungan Tujuan : pasien dapat merasakan kembali rasa aman dan nyaman seiring dengan proses penyembuhan Kriteria Hasil: Pasien ikut serta dan bekrjasama dalam proses mengembalikan rasa aman dan nyamanNoIntervensiRasional

1.Istirahat selama periode demamPada perode demam, metabolism tubuh tinggi sehingga istirahat dapat Mengurangi metabolism tubuh dan mempercepat kesembuhan klien

2.Kompres dingin pada daerah bengkakKarena terjadi infeksi, suhu di sekitar lokasi pembengkakan mengalami peningkatan Dengan kompres dingin diharapkan suhu dapat turun dan mengurangi pembengkakan

c. Diagnosa : Resiko komplikasi berhubungan dengan pembengkakan kelenjar parotis Tujuan : menghilangkan factor resiko komplikasi Kriteria hasil : komplikasi tidak terjadiNoIntervensiRasional

1Mengurangi terjadinya komplikasi dengan pemberian obat Spt: Kortikosteroid selama 2-4 hari dan globulinKortikosteroid dapat menekan pertumbuhan mikroba dan Globulin mencegah terjadinya orkitis

2Pantau jantung dengan pemasangan EKGMencegah resiko terjadi komplikasi ke otot jantung