pariwisata bahari dan infrastruktur kabupaten … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau...

40
2-1 PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN KEPULAUAN SIAU-TAGULANDANG-BIARO Dalam bingkai negara kesatuan, kepulauan Indonesia dikelilingi lautan serta memiliki keanekaragaman biologi dan keragaman ekosistem terkaya dan tertinggi di dunia (megadiversity). Indonesia terletak pada bagian utama Sundaland Hotspot, seluruh wilayah Wallacea Hotspot, dan setengah dari Papua New Guinea Tropical Wilderness Area. Republik ini dikelilingi oleh kekayaan hayatiyang tidak terbatas dan bukan hanya pada bagian terrestrial (daratan) saja tetapi di daerah pesisir-laut dengan berbagai jenis flora-fauna yang mendiami berbagai habitat, seperti ekosistem dengan mangrove, lamun dan terumbu karang. Terumbu karang secara alami memiliki tingkat produktifitas yang tinggi seperti hutan tropis. Kawasan ini terdiri dari karang batu (scleractinian coral) dengan ditribusi yang sangta tinggi. Di kawasan Timur Indonesia terdapat 590 species karang dari total 793 jenis yang diketahui dan terdapat 1650 species ikan. Kawasan ini juga memiliki kombinasi ekosistem mangrove-padang lamun-terumbu dan ini sangat mendukung kehidupan beribu-ribu jenis organisme dari berbagai taksonomi hidup-berasosiasi di dalamnya. Dalam peta konservasi dunia, Indonesia merupakan ‘key of marine area’, the center of marine biodiversity. Potensi ini menggambarkan tingginya nilai ‘jual’ yang dimiliki terutama lewat pemanfaatan di bidang Perikanan dan Pariwisata 2.1 Potensi Ekobiogeografi The Heart of Coral Triangle Kawasan Sulawesi Sulawesi diyakini merupakan pusat ‘Coral Triangle’ atau dikenal dengan ‘the heart of coral triangle’ . Kawasan ini memiliki keunikan tersendiri dalam potensi keanekaragaman laut. Walaupun belum seluruh daerah diteliti dan belum memiliki database mengenai komposisi jenis yang ada, namun kecenderungan terlihat pada tingginya spesies endemik daratan.

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-1

PARIWISATA BAHARI dan

INFRASTRUKTUR KABUPATEN KEPULAUAN

SIAU-TAGULANDANG-BIARO

Dalam bingkai negara kesatuan, kepulauan Indonesia dikelilingi lautan serta

memiliki keanekaragaman biologi dan keragaman ekosistem terkaya dan

tertinggi di dunia (megadiversity). Indonesia terletak pada bagian utama

Sundaland Hotspot, seluruh wilayah Wallacea Hotspot, dan setengah dari

Papua New Guinea Tropical Wilderness Area. Republik ini dikelilingi oleh

kekayaan hayatiyang tidak terbatas dan bukan hanya pada bagian terrestrial

(daratan) saja tetapi di daerah pesisir-laut dengan berbagai jenis flora-fauna

yang mendiami berbagai habitat, seperti ekosistem dengan mangrove, lamun

dan terumbu karang. Terumbu karang secara alami memiliki tingkat

produktifitas yang tinggi seperti hutan tropis. Kawasan ini terdiri dari karang

batu (scleractinian coral) dengan ditribusi yang sangta tinggi. Di kawasan

Timur Indonesia terdapat 590 species karang dari total 793 jenis yang

diketahui dan terdapat 1650 species ikan. Kawasan ini juga memiliki

kombinasi ekosistem mangrove-padang lamun-terumbu dan ini sangat

mendukung kehidupan beribu-ribu jenis organisme dari berbagai taksonomi

hidup-berasosiasi di dalamnya. Dalam peta konservasi dunia, Indonesia

merupakan ‘key of marine area’, the center of marine biodiversity. Potensi ini

menggambarkan tingginya nilai ‘jual’ yang dimiliki terutama lewat

pemanfaatan di bidang Perikanan dan Pariwisata

2.1 Potensi Ekobiogeografi The Heart of Coral Triangle Kawasan Sulawesi

Sulawesi diyakini merupakan pusat ‘Coral Triangle’ atau dikenal dengan ‘the

heart of coral triangle’ . Kawasan ini memiliki keunikan tersendiri dalam potensi

keanekaragaman laut. Walaupun belum seluruh daerah diteliti dan belum

memiliki database mengenai komposisi jenis yang ada, namun kecenderungan

terlihat pada tingginya spesies endemik daratan.

Page 2: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-2

Sejak Alfred Russel Wallace (1823-1913) memaparkan pengamatannya

mengenai perbedaan komposisi jenis-jenis fauna di pulau Jawa dan Bali

dengan komposisi pada gugusan pulau-pulau di sebelah timurnya; perhatian

ilmuwan, khususnya biogeografi terhadap wilayah ini menjadi sangat besar

hal ini dapat dilihat dari ditetapkannya garis Wallacea (1863) yang

memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali,

Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora di sebelah

timur pulau-pulau tersebut.

Pada tahun tahun 1896 telah ditetapkan garis Lydekker yang memisahkan

pola penyebaran jenis-jenis satwa di Australia sampai ke Papua (Dangkalan

Sahul) dengan jenis-jenis flora di sebelah baratnya. Atas dasar penelitian

yang intensif, posisi dari garis-garis tersebut beberapa kali mengalami

perubahan sampai akhirnya ditetapkan wilayah yang berada antara garis

Wallace dengan garis Lydekker sebagai wilayah Wallace.

Gambar 2. 1 Titik-titik potensi bahari global, tingginya keanekaragaman dan kerentanan.

Page 3: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-3

Secara administratif sebagian besar wilayah Wallacea berada di Sulawesi

sebagai pulau terbesar memanjang ke selatan di bagian Nusa Tenggara dan

ke Selatan termasuk kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro, Sangihe dan

Talaud. Penyebaran flora-fauna daratan dan beragamnya kehidupan di laut

menjadikan wilayah ini sangat khas karena terbentuk dari pusat laut purba

yakni pertemuan tektonik lempeng Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng

Eurasia yang proses pembentukannya terjadi sekitar 180 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan sejarah pembentukannya yang sangat rumit serta

keanekaragaman hayati yang dimilikinya, wilayah ini telah menjadi kawasan

spesifik sebagai laboratorium alam terbesar di dunia dunia.

Tipe habitat yang ada di wilayah Wallacea sangat bervariasi dari satu tempat

ke tempat lainnya. Ada berbagai habitat di kawasan ini seperti habitat

beriklim monsoon di sebelah selatan, habitat rawa di sebelah tenggara,

habitat tropika basah di bagian tengah dan mendekati monsoon di bagian

utara. Variasi bentuk lahan memberi kontribusi untuk terciptanya variasi

habitat karena batuan induk (vulkanik atau kapur), iklim (monsoon atau

basah) serta variasi ketinggian dari permukaan laut yang berbeda antar

pulau menjadikan setiap pulau dalam kawasan ini memiliki karakteristik

habitat tersendiri. Banyaknya jumlah pulau yang menyusun gugusan wilayah

ini makin meningkatkan keanekaragaman habitat.

Indikator yang dijadikan dasar untuk menentukan tingginya keanekaragaman

jenis hayati dapat dilihat dari kehadiran binatang berkantung di pulau

Sulawesi yang mirip dengan Kangguru Australia. Hewan ini berkembang

menjadi dua jenis yaitu Phalanger celebensis dan Phalanger ursinus

(kuskus). Anoa juga berkembang menjadi dua jenis (Anoa depressicornis dan

Anoa quarlesi) disebabkan oleh sebarannya di habitat yang berbeda yakni di

gunung dan di dataran rendah. Indikator keanekaragaman juga terlihat dari

hadirnya primata terkecil Tarsius yang terdistribusi di wilayah ini. Selain

jenis-jenis mammalia dan burung, keanekaragaman jenis kupu-kupu juga

diketahui sangat tinggi.

Munculnya berbagai jenis species disebabkan oleh adanya variasi habitat dan

pulau sehingga tipe – tipe habitat tertentu hanya dapat ditemukan di

kawaan tertentu pula dan variasi ini menjadi salah satu faktor yang

Page 4: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-4

menentukan adanya hewan endemik. Wilayah Walacea memiliki variasi

habitat yang sangat tinggi dan inilah salah satu penyebab tingginya tingkat

endemisme di kawasan ini.

Keanekaragaman biologi laut dunia secara geografi terpusat di daerah

kepulauan Indo-Australia, Segitiga Hindia Timur (the East Indian Triangle)

atau sekarang ini lebih dikenal dengan ‘Coral Triangle’.

Coral triangle didefinisikan sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia

yang sebagian besar terdapat di wilayah Wallacea ditandai oleh tinginya

keanekaragaman ekosistem terumbu (coral, ikan serta invertebrata lainnya).

Kawasan ini mencakup 2 wilayah biogeografi yaitu :

(1) Indonesia-Filipina dan wilayah Pasifik Selatan-Timur Jauh;

(2) wilayah 5 Negara: Indonesia, Timor Timur, Filipina, Malaysia

(Sabah), dan Papua New Guinea.

Kriteria utama yang digunakan untuk memetakan kawasan ini adalah sbb :

(1) Keragaman habitat/ekosistem: Kawasan yang masuk dalam

kategori ini memiliki lebih dari 500 spesies coral. Tingginya

spesies coral akan dibarengi dengan tingginya spesies ikan serta

organism lainnya.

(2) Kemiripan dan kesatuan geografi: Hal ini dapat dilihat dari

karakteristik oseanografi seperti arus, geomorfoologi (tipe dari

struktur pesisir), batimetri (laut dangkal continental shelf dan

palung laut), fluktuasi tingkat permukaan air laut (pada skala

waktu geografi), tipe habitat (coral reef, exposed coast) dan

masukan air sungai.

Page 5: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-5

Gambar 2. 2 Posisi Strategis Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro di antara Seascape/ecoregion wilayah ‘Coral triangle’

The Nature Conservacy (TNC, 2003) membagi wilayah ‘Coral Triangle’

berdasarkan ecoregion dan functional seascape dalam strategi konservasi

dunia. Ekoregion yang diadopsi dari WWF adalah suatu kesatuan alami dari

daratan/perairan yang secara geografi memiliki perbedaan atau juga

kesamaan dalam kelimpahan spesies, komunitas serta kondisi lingkungan.

Kriteria utama untuk mengidentifikasi ekoregion adalah sbb:

(1) Kesatuan geografi daerah yang berdampingan dengan kesamaan

habitat, komunitas dan spesies;

(2) Keterkaitan antar daerah dan antara ekosistem;

(3) Faktor lingkungan;

(4) Karakteristik secara ekologi.

Page 6: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-6

Batasan wilayah ekoregion hampir menyerupai pembagian wilayah functional

landscape yang dibagi dalam 11 wilayah (Gambar 4.2). ‘Functional

seascapes’ adalah daerah yang memiliki ekoregion yang luas dimana

terdapat perbedaan atau kesamaan baik secara geografi dan ekologi dan

untuk kawasan ini dapat diterapkan pengelolaan konservasi seperti jaringan

Daerah Perlindungan Laut (MPA Networks).

Wilayah seascape ekoregion laut Sulawesi mencakup semenanjung pantai

Sulawesi bagian Utara termasuk rantai kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro

serta Sangihe-Talaud, dan ke utara sampai semenanjung pulau Mindanao

(Filipina). Wilayah ini memiliki karakteristik ekologi seperti lokasi migrasi

penting bagi Cetaceans, Dugongs dan populasi ikan pelagik. Di kawasan ini

juga bisa ditemukan Coelacanths (Raja Laut) yang termasuk ikan purba.

Seascape Laut Sulawesi memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi

dengan habitat di sekitar selat terlindungi sampai pada daerah upwelling,

volcanic slopes, underwater volcanic, steep wall drop-offs, lagoons, fringing

reefs.

Selat Lembeh dan perairan Likupang memiliki karakteristik tersendiri dengan

adanya berbagai organisme laut yang unik. Taman Nasional Bunaken

memiliki steep reef drop-offs dengan tingginya keanekaragaman sponges,

soft corals dan ascidians.

Berdasarkan penelitian Turak and DeVantier (2003) ditemukan 390 spesies

coral (estimasi 400 sp) dengan tutupan coral rata-rata 42 persen serta

setidak-tidaknya memiliki 1000 jenis ikan karang. Pada wilayah Siau-

Tagulandang-Biaro serta Sangihe-Talaud lewat studi yang dilakukan The

Nature Conservancy’s (2001) ditemukan sekitar 445 jenis coral. Kondisi ini

menjadikan seascape Sulawesi Utara tinggi dalam tingkat keanekaragaman

jenis coral dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia.

Tingginya nilai ekologis yang terkondisi di daerah ini menjadikan ekosistem ini

sangat unik. Belum lagi konfigurasi terumbu karang yang membentuk profil

yang indah, menjadikan daerah perairan ini memiliki nilai estetika yang sangat

Page 7: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-7

tinggi. Asosiasi-asosiasi antar organisme di terumbu karang tersebut

menjadikan daerah ini kaya akan atraksi wisata bawah air. Keberadaan

hewan-hewan ini sangat menarik khususnya bagi wisatawan (divers) yang

menikmati berbagai atraksi ekologi biota.

Taman Nasional Bunaken dikenal secara khusus dengan surganya para

penyelam yang menikmati alam bawah lautnya yang unik. Taman ini tercatat

merupakan Taman Nasional pertama di Indonesia yang sudah terkenal di

dunia sebagai kawasan yang memiliki terumbu karang terindah. Status,

kondisi dan kualitas ekosistem terumbu karang merupakan faktor utama yang

paling menentukan preferensi wisatawan untuk berkunjung ke Bunaken.

Sementara itu Wilayah Siau-Tagulandang-Biaro juga memiliki potensi yang

sama tetapi belum di eksplorasi secara mendalam dan potensi yang

dimilikinya belum dimanfaatkan dan dilindungi secara maksimal.

2.1.1 Analisis Potensi Eksisting Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro

Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro merupakan kesatuan sub-ekoregion

strategis yang memiliki potensi yang sangat tinggi dan unik dan merupakan

salah satu seascape yang penting. Ekosistem terumbu dan segala

kehidupan eksotik di dalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang

tak ternilai harganya dan untuk dijadikan obyek dan daya tarik wisata bahari.

Wilayah kepulauan ini dimulai dari batas utara pulau Siau yang merupakan

pulau terbesar berbatasan dengan kepulauan Sangihe di bagian utara. Di

bagian selatan kepulauan Biaro berbatasan dengan wilayah administratif

Kabupaten Minahasa Utara yang juga merupakan semenanjung utara pulau

Sulawesi .

Berdasarkan konsep ekoregion (seascape) kesatuan ekosistem besar laut di

Semenanjung Utara Sulawesi, rantai kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro

serta Sangihe-Talaud tidak terpisahkan dan saling berhubungan. Penentuan

batas di wilayah Siau-Tagulandang-Biaro dilakukan semata-mata untuk

kepentingan alasan administratif. Kabupaten kepulauan ini memiliki 47 pulau

Page 8: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-8

(10 pulau diantaranya berpenghuni) relatif tersebar berjauhan dengan tiga

pulau utama yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro.

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro memiliki obyek wisata yang

cukup banyak dari segi jumlah. Di antara 41 obyek wisata yang sudah di data,

18 diantaranya terdapat di laut sebagai titik penyelaman seperti yang dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. 1 Dive Spot (Titik-titik penyelaman) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Posisi Geografis

1 Kolokohi Pulau Biaro Selatan Bawah air (Underwater)

2º04’01 LU 125º20’58 BT

2 Zaccharles Rock Pulau Biaro Selatan Bawah air (Underwater)

2º04’46 LU 125º21’57 BT

3 Bomb Rock Pulau Biaro Selatan Bawah air (Underwater)

2º05’23 LU 125º22’55 BT

4 Sweetlips city Pulau Biaro Timur Bawah air (Underwater)

2º06’28 LU 125º24’42 BT

5 Labbyrinth Pulau Biaro Utara Bawah air (Underwater)

2º08’05 LU 125º24’19 BT

6 Tope Pulau Biaro Barat Bawah air (Underwater)

2º06’31 LU 125º20’29 BT

7 Old Lava flow Pulau Ruang Timur Bawah air (Underwater)

2º17’57 LU 125º23’02 BT

8 New Lava flow Pulau Ruang Timur Bawah air (Underwater)

2º18’31 LU 125º23’12 BT

9 Pasige Silva point Pulau Pasige Selatan

Bawah air (Underwater)

2º20’25 LU 125º18’12 BT

10 Pahepa (paul) reef Pulau Pahepa Selatan

Bawah air (Underwater)

2º38’24 LU 125º27’47 BT

11 Batu Jendela Pulau Pahepa/Mahoro

Bawah air (Underwater)

2º39’49 LU 125º28’35 BT

12 Muka kampong Pulau Buhias Bawah air (Underwater)

2º40’25 LU 125º27’11 BT

13 Pangkalan Pulau Siau Selatan Bawah air (Underwater)

2º37’58 LU 125º23’49 BT

14 Batu lehi Pulau Siau Barat Bawah air (Underwater)

2º39’29 LU 125º22’32 BT

15 Eddi’s point Pulau Siau Barat Bawah air (Underwater)

2º46’10 LU 125º22’07 BT

16 Tanjung batu bulan Pulau Siau Barat Bawah air (Underwater)

2º47’14 LU 125º22’09 BT

17 Lia point Pulau Siau Barat Bawah air (Underwater)

2º47’59 LU 125º22’34 BT

18 Makalehi Pulau Makalehi Selatan

Bawah air (Underwater)

2º43’25 LU 125º10’21 BT

Sumber: Hasil Survey Konsultan 2013

Page 9: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-9

Titik – titik penyelaman pada tabel di atas merupakan titik penyelaman yang

dimanfaatkan oleh beberapa diving center yang berasal dari Manado maupun

Bitung. Data ini masih bersifat sementara dengan jumlah minimal mengingat

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro belum di eksplorasi secara

maksimal. Berdasarkan pengalaman pengembangan dive site di Taman

Nasional Bunaken dan Pulau Lembeh, kemungkinan peningkatan jumlah dive

site sangat besar seiring dengan meningkatnya ekplorasi bawah laut di

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Sebaran potensi dive site

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dapat dilihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 2. 3 Dive Spot (Titik-titik penyelaman) yang telah dimanfaatkan

operator diving dari luar Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

2.2 Analisis Peluang Pengembangan Pariwisata Bahari di Kabupaten

Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

2.2.1 Ecotourism

Mengingat kondisi ekosistem di Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro yang tergolong vulnerable atau rentan, maka model

pengembangan yang kompatibel dengan kondisi ini adalah pengembangan

pariwisata berbasis ekowisata. Ada 2 (dua) mainstream ekowisata yang dapat

Page 10: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-10

diterapkan sesuai kebutuhan lingkungan dan kebutuhan pengembangan

ekonomi masyarakat. Pertama, pendekatan ekowisata dengan konsep ‘soft

ecotourism’ dimana pemanfaatan lingkungan pada skala tertentu dapat

dilakukan untuk memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat. Kedua

‘hard ecotourism’ yang lebih menekankan aspek konservasi lingkungan dan

bila pemanfaatan dimungkinkan maka akan dilakukan pengendalian

pertumbuhan secara ketat. Dalam konsep ‘hard ecotourism’ perlindungan

terhadap lingkungan maupun pemanfaatannya dilakukan secara radikal untuk

menjamin keberlangsungan lingkungan tanpa merusak integritasnya.

Paradigma ekowisata mengandung beberapa unsur penting yakni:

(1) Pariwisata seharusnya menjadi wahana pembelajaran dan

perubahan sikap. Setiap wisatawan yang berkunjung ke sebuah

destinasi diharapkan dapat mengambil bagian dalam proses

pertukaran pengetahuan tentang kondisi lokal dan proses itu

diharapkan akan dapat menuntun dirinya untuk mengubah cara

pandangnya serta pemahamannya terhadap bangsa, ras, suku lain

secara konstruktif.

(2) Pariwisata diharapkan dapat menjadi ‘medium’ yang mensejahtrakan

penduduk di destinasi wisata dan bukan sebaliknya. Pengalaman –

pengalaman pengembangan pariwisata di berbagai belahan dunia

menunjukkan bagaimana penduduk loka termarginalisasi dari

lingkungannya, bagaimana manuia terdegradasi dari lingkungan

sosialnya dan statusnya berubah dari pelaku ekonomi menjadi obyek

di tangan kapitalisme.

(3) Pariwisata diharapkan dapat menjadi katalisator perlindungan

terhadap lingkungan (alam, sosial, budaya) yang telah menjadi

sumber pendapatan. Pengembangan pariwisata di kawasan tertentu

khususnya negara – negara di kawasan tropis cenderung

mengeksploitasi alam dan manusia. Eksploitasi alam terkadang

dilakukan melebihi kapasitas daya dukung (carrying capacity) serta

tidak memperhatikan kemampuan alam untuk merestorasi,

melakukan regenerasi dirinya serta kemampuan mengakomodasi

perubahan – perubahan karena pembangunan dan pertumbuhan

Page 11: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-11

populasi akan menjadi beban pembangunan yang tidak dapat

dielakkan.

Ekowisata saat ini telah menjadi semacam parameter yang mengukur

dan menjadi salah satu standar dalam menjamin kwalitas produk jasa.Sebuah

standard ISO 14001 menjadikan ekowisata sebagai salah satu standar mutu

di lingkungan pariwisata.

Beberapa aktivitas wisata ‘ecotourism’ yang dikembangkan dan

ditawarkan di Indonesia khususnya di kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro

diantaranya pengembangan taman bawah laut lewat aktivitas snorkeling dan

diving.

2.2.2 Community Based Tourism

Mengingat kawasan perairan di Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro berada cukup dekat dengan pemukiman warga dan

akesibilita di kawasan ini pada umumnya melewati perumahan warga maka

bentuk pengelolaan kolaboratif dianggap kompatibel dengan kondisi

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Pada satu sisi pemerintah

memiliki kewenangan untuk mengelolah sumber daya laut untuk kepentingan

pariwisata tetapi pada sisi lain pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal

pendanaan, pengawasan serta pengendalian pengembangan. Bila tanggung

jawab pengembangan di serahkan sepenuhnya kepada pemerintah maka

akan menjadi beban yang cukup berat. Community Based Tourism dapat

dilakukan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mengingat

beberapa kondisi di lapangan sebagai berikut:

a) Mayoritas obyek wisata di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro dikuasai oleh masyarakat dan berada di lahan masyarakat atau

dekat dengan lokasi pemukiman. Selain itu secara psikologis

masyarakat memiliki ‘sense of belonging’ yang cukup tinggi dari segi

penguasaan terhadap obyek sehingga bila pemerintah mengambil alih

secara sepihak dapat menyebabkan friksi sosial.

b) Kesadaran sosial masyarakat termasuk cukup tinggi dan bila proses

sosialisasi nilai pengembangan pariwisata dilakukan dengan baik maka

Page 12: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-12

akan memberi dampak positif bagi pengembangan pariwisata di

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

c) Tingkat kohesifitas masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro cukup tinggi dan ini telah teruji melalui proses

pemilihan pimpinan daerah. Walaupun secara temporal masyarakat

sempat terkotak dalam partai tetapi proses pemulihan untuk menjaga

keesaan terjadi cukup cepat.

Sejalan dengan upaya pengelolaan (manajemen) dan pelestarian

(konservasi) sumberdaya yang rentan dan terdegradasi ini, penerapan daerah

perlindungan laut (DPL) dan rehabilitasi terumbu karang merupakan dua

konsep utama dalam pengelolaan berbasis masyarakat. Pelestarian

ekosistem terumbu karang yang rentan dan terdegradasi merupakan suatu

usaha yang kompleks untuk dilaksanakan karena kegiatan tersebut sangat

membutuhkan sifat akomodatif segenap pihak. Daerah perlindungan laut

berbasis masyarakat merupakan kawasan pesisir dan laut yang dapat

meliputi terumbu karang, hutan mangrove, lamun serta habitat lain baik

secara sendiri ataupun bersama-sama yang dipilih dan ditetapkan untuk

ditutup secara permanen dari kegiatan perikanan dan pengambilan biota laut,

dan pengelolaannya yang dilakukan secara bersama antara pemerintah,

masyarakat dan pihak lain, dalam merencanakan, memantau, dan

mengevaluasi pengelolaannya (Ceballos-Lascurain 1996, Tulungen dkk

2003).

Pendekatan pengelolaan sumberdaya pesisir berbasis masyarakat

selama ini dianggap tepat bagi pengelolaan secara bersama (co-

management) antara masyarakat, pemerintah setempat dan stakeholder

(yang berkepentingan). Pengelolaan secara kolaboratif terutama antara

masyarakat dan pemerintah setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan

pihak-pihak terkait yang ada dalam masyarakat dengan tujuan untuk

menjaga dan melindungi kawasan ekosistem atau habitat terumbu karang

agar keanekaragaman hayati dari kawasan ekosistem atau hábitat tersebut

dapat dijaga dan dipelihara kelestariannya dari kegiatan-kegiatan

pengambilan atau perusakan.

Page 13: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-13

2.3 Pengembangan Daerah Konservasi

Dalam pengamatan di lapangan, beberapa lokasi memliki hewan

endemik yang rentan terekspos terhadap pemanfaatan yang tidak

bertanggung jawab. Perlindungan kawasan yang rentan ini sangat rendah

dan dikuatirkan dalam jangka panjang bila pemanfaatn tidak terkendali akan

dapat mengancam integritas ekosistem. Kawasan dibawah ini memiliki

kondisi spesifik yang perlu dilindungi

Tabel 2. 2 Kawasan Konservasi yang diusulkan

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Posisi Geografis 1 Pulau Pasige Pulau Pasige –

Tagulandang Konservasi Pulau dan Laut

2º21’26 LU 125º18’07 BT

2 Pulau Makalehi Pulau Makalehi Pulau, Danau dan Laut

2º44’08 LU 125º10’10 BT

3 Pulau Pahepa Selatan Pulau Pahepa – Siau

Laut 2º38’06 LU 125º26’07 BT

4 Pulau Mahoro-Pulau Kapuliha dan Pulau Masare

Siau Timur Konservasi Pulau dan Laut

2º39’31 LU 125º28’47 BT

5 Kawasan Gunung Tamata

Siau Konservasi Hutan (Tarsius tumpara)

2º43’06 LU 125º22’51 BT

6 Kawasan Danau dan Gunung Kapeta

Siau Konservasi Hutan (Tarsius tumpara)

2º39’14 LU 125º23’57 BT

Penyediaan infrastruktur dasar adalah merupakan kegiatan fundamental dalam

pengembangan pariwisata. Tersedianya prasarana dan sarana transportasi, air

bersih, jaringan telekomunikasi, listrik dan sistem pengolahan sampah,

merupakan unsur-unsur fisik yang dibangun dengan cara menghindari

kerusakan lingkungan atau mendegradai nilai estetika kawasan secara

keseluruhan.

2.4 Aksesibilitas dan sistem transportasi

2.4.1 Transportasi darat

A. Prasarana jalan

Prasarana transportasi merupakan bagian vital dalam membangun

aksesibilitas kawasan pariwisata dengan pangsa pasar. Aksesibilitas diukur

berdasarkan tingkat kemudahan suatu lokasi atau destinasi untuk dicapai baik

Page 14: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-14

menggunakan transportasi darat, laut dan udara. Tingkat aksesibilitas untuk

transportasi darat dilihat dari kondisi jaringan jalan yang ada saat ini.

Jalan dengan kondisi permukaan yang baik mempunyai aksesibilitas yang

tinggi karena akan mempengaruhi waktu tempuh untuk menjadi lebih singkat.

Di pihak lain, jalan dengan kondisi rusak dikelompokkan sebagai jalan dengan

aksesibilitas rendah karena waktu tempuh yang lama. Selain itu aksesibilitas

juga diukur dari besarnya biaya transportasi yang dikeluarkan. Tabel berikut

memperlihatkan kondisi jaringan jalan di Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro.

Tabel 2. 3 Kondisi jaringan jalan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

No Nama Ruas Pjg Leba

r (m) Sta. Awal

Sta. Akhir

Permukaan Kecamatan Kondisi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Ulu-Ondong Ulu-Biau Biau-Talawid Biau-Talawid (Ls) Ondong-Talawid Jl dlm kota Ulu Jl dlm kota Ondong Sawang-Peling Beong-Paniki Tarorane-Tampungan Beong-Dompase Pehe-Kanawong Akesembeka-Bebali Liwua-Salili Sp Liwua-Sp Salili Bulude-Dame Bebali-Kora-kora Bowoleu-Sp Minanga Buhias-Sp Minanga

35.00 7.10 2.30 18.20 3.40 4.00 8.00 5.00 13.00 13.00 4.60 4.00 4.50 3.70 3.00 4.00 2.00 4,50 1,00 3,50 3,00 2,00 9,00 1,90 2,00 500m 1.50 3.00 2.00 3.50 13.00 3.00 2.60 3.00 8.70 13.5

3.50 3.50 3.50 0.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 4.00 4.00 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.00 3.00 3.00 1.50 3.00 3.00 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50

000 7.10 9.40 27.60 31.00 0.000 0.000 0.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 0.00 0.200 1.100 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

7.10 9.40 27.60 31.00 35.00 8.00 5.00 13.00 13.00 4.60 4.00 4.50 3.70 3.50 4.00 2.00 1.00 4.50 0.20 1.10 3.00 0.50 7.50 3.00 2.00 3.50 13.00 3.00 2.60 3.00 8.70 13.5

Aspal (HRS) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (HRS) Aspal (HRS) Aspal (Lapen) Aspal (HRS) Aspal (HRS) Aspal (HRS) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Tanah Aspal (Lapen) Batu/telford Tanah Aspal (Lapen) Aspal Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) Aspal (Lapen) HRS 5.5 lapen,Tanah Lapen,HRS

Siau Timur Siau Timur Siau Barat Utara Siau Barat Siau Barat Sitim / Sitimsel Sitimsel / Sibarsel Sitimsel / Sibarsel Sibar / Sibarsel Sitim Siau Barat Siau Timur Siau Barat Siau Timur Siau Barat Tengah Siau Barat Siau Timur Siau Timur Siau Tengah Siau Tengah Siau Tengah Siau Tengah Siau Tengah Siau Timur Siau Timur Tagulandang Tagulandang

Baik rutin Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik B(RR) B(RR) B(RR) B(RS) RS B(RS) B(RR) B(RS) B(RR) B(RS) B(RR) B(RS) B(RS) B(RR) B(RR) B(RR) B(RR) B(RR) B(RR)

Page 15: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-15

25 Sp Buhias-Bungamanu Sp Buhias-Lesa Lesa-bungamanu Lesa- Sp.minanga Buang-Karungo Dalam kota Buhias

5.60 3.50 0.00 5.60 Tagulandang Tagulandang Tagulandang Tagulandang Biaro Tagulandang

B(RR)

Sumber : Dinas PU Kab SIAU TAGULANDANG BIARO, Agustus 2010

B. Prasarana terminal

Terminal adalah bagian integral dalam membangun aksesibilitas kawaan.

Keberadaan terminal sebagai tempat naik turun penumpang dan sebagai

tempat berganti moda transportasi sangat mendukung kelancaran transportasi

di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Prasarana transportasi yang

ada saat ini masih berupa pelataran parkir kendaraan umum yang dilayani oleh

angkutan kota (ANGKOT) dan angkutan pedesaan (ADES). Terdapat 3 (tiga)

buah pelataran parkir di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, yaitu:

- Pelataran parkir Ulu, Kecamatan Siau Timur

- Pelataran parkir Ondong, Kecamatan Siau Barat

- Pelataran parkir Tagulandang, Kecamatan Tagulandang

Gambar 2. 4 Terminal

Page 16: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-16

Gambar 2. 5 Pelataran parkir di Ulu Siau dan moda angkutan darat

C. Angkutan Umum

Angkutan umum di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro saat ini

adalah berbentuk Angkutan Pedesaan yang melayani pergerakan penumpang

dan barang antar desa dan Angkutan Kota yang melayani pergerakan

penumpang dan barang dalam kota serta angkutan barang yang melayani

pergerakan barang. Tabel-tabel berikut memperlihatkan data-data tentang

jumlah kendaraan angkutan umum dengan rute/trayek angkutan umum di

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Tabel 2. 4 Jumlah kendaraan dan trayek angkutan di Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro

No Trayek Pulau Siau Jumlah (Unit)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Ulu – Kanang Ulu – Ondong – Peling Ulu – Sawang – Biau Ulu – Kalihiang – Balirangen Ulu – Ondong – Tanaki Ulu – Ondong – Laghaeng Ulu – Ondong – Hiung Ulu – Ondong – Kinali Ulu – Ondong – Dompase Ulu – Pangirolong

11 32 19 3 11 4 11 5 1 4

Total 101

No Trayek Pulau Tagulandang

1. Minanga – Buhias 23 Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten KepulauanKabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2012

Page 17: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-17

Gambar 2. 6 Moda angkutan umum pedesaan.

Angkutan umum yang melayani penumpang dalam kota saat ini memiliki rute

yang melayani Pusat Kota Ulu, Ondong dan Buhias (Pulau Tagulandang).

Jumlah angkutan tidak merata dan lebih didominasi oleh trayek Pusat Kota

(Ulu) – Dame seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2. 5 Trayek angkutan kota dan jumlah kendaraan angkutan

No Trayek Jumlah

(Unit) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pusat kota – Dame Pusat Kota – Bebali Pusat Kota – Tampungan Pusat Kota – Buao Pusat Kota – Bahu Pusat Ondong – Pehe Pusat Ondong – Paseng Pusat Kota – Kanawong

29 7 1 1 12 2 8 1

Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Kepulauan KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO, 2012

Gambar 2. 7 Jenis angkutan umum pedesaan berupa Bus yang digunakan di Pulau Tagulandang.

Page 18: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-18

Khusus untuk angkutan darat dan kendaraan pribadi di Pulau Biaro sampai

saat ini masih belum tersedia

2.4.2 Transportasi Laut

Mengingat posisi geogrfis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

yang terdiri dari pulau – pulau menjadi sangat vital bagi pembangunan

ekonomi, efektifita pemerintahan dan aspek sosial kemasyarakatan.

Gambar 2. 8 PelabuhanTagulandang, di Kecamatan Tagulandang.

Angkutan laut menjadi sangat esensial untuk menghubungkan wilayah –

wilayah pulau dengan pusat kegiatan Di Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro serta menghubungkan dengan pusat kegiatan di

kabupaten lainnya maupun pusat kegiatan di propinsi.

Untuk lingkup regional Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

dihubungkan oleh jalur pelayaran lokal antar pulau yang melayani angkutan

penumpang dan barang– yangmenghubungkan Manado (ibukota provinsi)

dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe (Manado – Tagulandang – Ulu Siau –

Tahuna) rute ini dilayani setiap hari oleh kapal cepat yang berangkat pada

pagi hari dari manado PP, sedangkan kapal biasa setiap hari senin, rabu dan

jumat yang berangkat pada sore hari.

Page 19: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-19

Gambar 2. 9 Pelabuhan Ulu Siau, di Kecamatan Siau Timur

Pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro juga

disinggahi oleh kapal perintis yang melayani route Bitung – Tagulandang –

Ulu – Tahuna – Melonguane – Miangas – Marore.

Gambar 2. 10 Pelabuhan Pehe, di Kecamatan Siau Barat

Sesuai data RAPERDA RTRW Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro, ketersediaan Pelabuhan Laut adalah sebagai berikut:

- Pelabuhan pengumpan regional Ulu di Kecamatan Siau Timur;

- Pelabuhan pengumpan regional Tagulandang di Kecamatan

Tagulandang

- Pelabuhan pengumpan lokal Sawang di Kecamatan Siau Timur Selatan

Page 20: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-20

- Pelabuhan pengumpan lokal Pehe di Kecamatan Siau Barat.

Pelabuhan – pelabuhan terebut di atas melayani jalur – jalur sbb:

- Ulu Siau – Manado

- Tagulandang – Manado.

Semua Pelabuhan Laut ini dilayani oleh kapal laut reguler dan kapal cepat

yang memiliki jadwal sebagai berikut:

- Kapal reguler beroperasi setiap hari Senin, Rabu dan Jumat dari

Manado menuju Ulu Siau dan dari Manado menuju Tagulandang yang

berangkat pada pukul 17.00 WITA.

- Kapal reguler melayani penumpang di setiap hari Selasa, Kamis dan

Sabtu dari Ulu Siau menuju Manado dan dari Tagulandang menuju

Manado yang berangkat pada pukul 17.00 WITA.

- Kapal cepat dengan jadwal jadwal pelayaran di setiap hari pada pukul

10.00 WITA dengan Pelabuhan Tagulandang dan Pelabuhan Ulu Siau

yang merupakan pelabuhan persinggahan karena yang menjadi tujuan

adalah Pelabuhan Tahuna di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Khusus untuk rute pelayaran di Pulau Biaro hanya dilayani oleh perahu

yang memiliki kapasitas sekitar 25 penumpang dengan route Manado –

Biaro sekali dalam seminggu dan Buhias (Tagulandang) – Biaro dua kali

dalam seminggu.

2.4.3 Angkutan penyeberangan

Angkutan Penyeberangan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

merupakan kegiatan penyeberangan antar pulau yang melayani pergerakan

barang dalam jumlah besar dari pusat kegiatan di daratan Pulau Sulawesi

(Kota Bitung) dengan pusat kegiatan di Kabupaten ini.Keberadaan Pelabuhan

Penyeberangan pada saat ini dilayari oleh Kapal Ferry yang berangkat dari

Pelabuhan Penyeberangan di Bitung dengan tujuan Pelabuhan

Penyeberangan Lamango, Pelabuhan Penyeberangan Minanga, Pelabuhan

Page 21: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-21

Ulu Siau dan Pelabuhan Penyeberangan Sawang. Kapal Ferry yang melayani

route tersebut adalah: KMP Lokongbanua dan KMP Lohoraung.

Gambar 2. 11 Pelabuhan penyeberangan Sawang, Kec. Siau Timur Selatan

2.5 Infrastruktur wilayah

2.5.1 Sistem energy listrik

Kebutuhan akan energi listrik dikawasan perencanaan terutama pada klaster

pulau-pulau besar saat ini dapat dikatakan telah terlayani dengan baik, hal ini

terlihat dengan terdapatnya jaringan listrik di sepanjang jalan utama dan

jalan-jalan yang menghubungkan pusat-pusat permukiman.

Pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Siau Tagulandang dan Biaro sudah

terlayani oleh sistem jaringan energi listrik walaupun energi listrik hanya

terbata digunakan pada malam hari pukul 18.00 malam sampai pukul 06.00

pagi. Bagi daerah yang belum terlayani oleh jaringan listrik, tersedia

pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) seperti yang terdapat di Kecamatan

Biaro.

Page 22: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-22

Gambar 2. 12 PLTS pada rumah penduduk di Kecamatan Biaro

Tabel 2. 6 Banyaknya Pelanggan Listrik di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Ranting / sub ranting Rumah tangga

Bisnis Industri Sosial Pemerintah Jumlah

RANTING SIAU 7.328 455 1

255

48

8.141 - Khusus SIAU

- SR. MAKALEHI 310 10 - 5 1 326

- SR. TAGULANDANG

3.055 148 - 105 15 3.323

- SR. BUHA 472 14 - 27 - 513

- SR. BIARO 352 18 - 21 1 392

Total 11.571 645 1 413 65 12.695 Sumber : Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2011

Tabel 2. 7 Banyaknya KWH terjual di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Ranting / sub ranting Rumah tangga

Bisnis Industri Sosial Pemerintah Jumlah

RANTING SIAU 7.363.144

1.037.199 37.700

249.577

255.824 8.945.444 - Khusus SIAU

- SR. MAKALEHI 123.749 9.618 - 3.600 100 137.067

- SR. TAGULANDANG

3.060.768 381.167 -

144.198 72.638 3.658.771

- SR. BUHA 359.988 15.291 - 17.458 - 392.737

- SR. BIARO 247.223 16.231 - 21.324 796 285.574

Total 11.156.8

72 1.459.50

6 37.700 436.157 329.358 13.419.539 Sumber : Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2011

Secara umum kebutuhan energi/listrik di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

dilayani oleh PT. PLN (Persero) Wilayah VII Cabang Tahuna dengan

Page 23: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-23

menggunakan pembangkit tenaga listrik diesel (PLTD) dan mikrohidro (PLTM)

yang melayani wilayah administrasi Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

dengan sistem pendistribusian berupa ranting dan sub ranting. Tabel berikut

memperlihatkan data tentang daya terpasang dan daya mampu pembangkit

tenaga listrik serta jumlah pelanggan.

Tabel 2. 8 Rata-rata VA per pelanggan, KWH Perpelanggan, Rp/KWH di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

No. Ranting / sub ranting VA/pemakai

KWH/pemakai

Rp/KWH

RANTING SIAU

808,40 1.098,81 640,18 - Khusus SIAU

- SR. MAKALEHI 650,77 420,45 624,51

- SR. TAGULANDANG 696,37 1.101,04 573,94

- SR. BUHA 649,90 765,57 546,14

- SR. BIARO 791,71 728,51 615,10

Total 3.597,15 4.114,38 2.999,87 Sumber : Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2011

Tabel 2. 9 Banyaknya VA Tersambung di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Ranting / sub ranting

Rumah tangga

Bisnis Industri Sosial Pemerintah Jumlah

- Khusus Siau 5.425.300 616.100 41.500 325.150 173.150 6.851.200

- SR. Makalehi 194.450 9.750 - 7.050 900 212.150

- SR. Tagulandang 2.008.700 174.100 - 110.750 20.500 2.314.050

- SR. Buha 298.650 8.550 - 26.200 - 333.400

- SR. Biaro 273.100 13.500 - 22.450 1.300 310.350

Total 8.200.200 822.00 41.500 491.600 195.850 9.751.150

Sumber : - Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Dalam Angka 2011

- PT. PLN (Persero) Wilayah VII Cabang Tahuna

2.5.2 Sistem telekomunikasi

Sistem telekomunikasi di wilayah perencanaan saat ini belum bisa dinikmati

secara menyeluruh oleh segenap masyarakat karena mayoritas penduduk

masih banyak yang belum terlayani oleh PT TELKOM. Untuk jaringan

telepon kabel dilayani oleh PT TELKOM sebagai satu-satunya penyedia jasa

Page 24: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-24

untuk sistem telekomunikasi, yang dilayani oleh 2 STO (Sentral Telepon

Otomat) yaitu STO Ulu dan STO Tagulandang. Saat ini masing-masing STO

memiliki 600 SST untuk STO Ulu Siau dan 540 SST untuk STO Tagulandang.

Gambar 2. 13 Kantor TELKOM Tagulandang

Sementara itu untuk komunikasi terdapat telepon selular yang disediakan

oleh 2 (dua) operator selular yang melayani wilayah Kabupaten Siau

Tagulandang Biaro yaitu Telkomsel dan Satelindo dengan jangkauan pada

beberapa pusat-pusat kegiatan seperti di Ulu, Ondong, Buhias dan Lamango,

sedangkan wilayah lainnya belum termasuk pada coverage area. Tabel

berikut memperlihatkan keberadaan lokasi BTS untuk setiap operator selular

di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Tabel 2. 10 Jumlah dan lokasi BTS di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

No. Operator LOKASI 1. SATELINDO Kecamatan Siau Timur 2. TELKOMSEL Kec. Siau Barat, Kec. Siau Timur, Kecamatan

Siau Timur Selatan, Kecamatan Siau Barat Selatan, Kecamatan Tagulandang, Kecamatan Tagulandang Utara, Kecamatan Tagulandang Selatan dan Kecamatan Biaro.

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Kepulauan KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG

BIARO, 2011

Page 25: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-25

Gambar 2. 14 BTS telepon selular di Kecamatan Tagulandang.

2.5.3 Sistem pengelolaan lingkungan

A. Penyediaan air bersih

Penyediaan air bersih untuk masyarakat di klaster Siau disediakan oleh

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ulu, dengan memanfaatkan air yang

berasal dari mata air Akelabo dan mata air Kalarung. PDAM Ulu

mendistribusikan air bersih ini untuk penduduk di Kecamatan Siau Timur dan

desa-desa sekitarnya. Di samping kedua mata air tersebut, juga terdapat 2

(dua) danau sebagai sumber air bersih yaitu Danau Kapeta yang berlokasi di

Kecamatan Siau Barat Selatan dan Danau Makalehi yang terdapat di Pulau

Makalehi Kecamatan Siau Barat. Air yang berasal dari Danau Makalehi

dimanfaatkan masyarakat yang terdapat di Pulau Makalehi dan air yang

berasal dari Danau Kapeta hanya dimanfaatkan untuk kegiatan mandi dan

mencuci tetapi belum dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air

minum. Penyebabnya adalah karena kondisi air yang berbau dan sampai

saat ini belum ada cara untuk mengelolah sumber air ini agar dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat

Page 26: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-26

Gambar 2. 15 Bak Air di Kecamatan Tagulandang

Kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang berada di Klaster

Tagulandang tercapai dengan memanfaatkan air Sungai Minanga, mata

air/sumur, dan air hujan dengan sistem penampungan (PAH). Sungai ini

memiliki potensi untuk dikelola menjadi sumber air bersih namun sampai

saat ini belum ada pengelolaan untuk dimanfaatkan sebagai air bersih.

Bagi masyarakat yang ada di Klaster Biaro air bersih didapat dengan

memanfaatkan air sumur, dan mata air yang disalurkan melalui pipa. Mata

air Bukide dan mata air Bohangga merupakan sumber air untuk

masyarakat. Mata air Bukide dikelola secara langsung oleh masyarakat

dan disalurkan melalui pipa yang berdiameter sekitar 3-4 inchi. Sedangkan

mata air Bohanga dimanfaatkan masyarakat dan dikelola oleh Jemaat

Gereja setempat. Pada saat yang bersamaan masyarakat di Kampung

Buang, Kampung Tope, Kampung Dalingsaheng dan Kampung Kahungo

memanfaatkan sumber air tanah (sumur) dan mata air dari gunung.

Gambar 2. 16 Sumur warga desa Makalehi, Kecamatan Siau Barat

Page 27: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-27

Masyarakat yang tidak terlayani oleh jaringan air bersih dan tidak tersedia

sumur memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam wadah penampungan

air hujan atau PAH (Penampungan Air Hujan). Kelompok Masyarakat yang

menggunakan PAH sebagian besar terdapat di Kecamatan Siau Barat Utara

dan Kecamatan Siau Tengah.

B. Persampahan dan drainase

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam

yang berbentuk padat. Sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten

Kepulauan Siau Tagulandang Biaro belum memadai. Sampai saat ini belum

tersedia tempat pengolahan akhir sampah (TPA), sehingga sampah

permukiman, sampah pasar, sampah persekolahan dan sampah pertokoan

pada umumnya dilakukan dengan cara mengubur, membakar dan bahkan

ada yang membuang ke sungai dan ke laut.

Gambar 2. 17 Saluran drainase yang menjadi tempat pembuangan sampah di Ulu, Kecamatan Siau Timur

C. Limbah cair

Sistem penanganan Limbah cair/air limbah yang diterapkan di daerah

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro masih menggunakan cara –

cara tradisional yaitu dengan mengalirkan air limbah domestik ke selokan

yang ada. Sebagian besar di wilayah ini (Klaster Siau, Klaster Tagulandang

maupun Klaster Biaro) belum memiliki drainase. Sistem pengolahan drainase

di wilayah ini perlu dibangun secara bertahap dengan sistem on site, komunal

dan off site, terutama di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Page 28: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-28

Biaro yaitu Ondong yang menjadi pusat pemerintahan dan memiliki

konsentrasi penduduk yang lebih banyak dibandingkan dengan wilayah

kecamatan lainnya. Disamping Ondong, Ulu Siau memerlukan fasilitas

pengelolaan air limbah dengan pertimbangan antara lain bahwa di Ulu Siau

terdapat aktivitas pelabuhan dan aliran air dari aktivitas permukiman di daratan

yang mengalir ke laut.

D. Sistem penyediaan dan distribusi BBM

Pemenuhan kebutuhan BBM di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro sangat tergantung pada pasokan BBM yang berasal dari Bitung. Sampai

saat ini belum tersedia depot penampungan dan SPBU sehingga penjualan

BBM khususnya premium tidak sama harganya dengan harga eceran yang

ditetapkan oleh pemerintah. Pada setiap kecamatan harga premium berbeda-

beda seperti di Kecamatan Biaro, harga premium dapat mencapai Rp.

15.000/liter. Kondisi ini terjadi juga pada minyak tanah, dimana harga minyak

tanah cukup bervariasi sesuai dengan jarak tempat pangkalan minyak tanah

berada.

2.6 Aksesibilitas

Sudah berlaku umum bahwa kemudahan dalam hal pergerakan akan

memberi pengaruh pada tingginya minat seseorang ataupun kelompok untuk

bepergian pada suatu tempat ke tempat lainnya. Jika hal ini dikaitkan pada

pengembangan pariwisata maka prasarana dan sarana transportasi akan

memberi peran penting. Selain aspek kemudahan pencapaian, ketersediaan

fasilitas pendukung juga akan mempengaruhi lama atau tidaknya seseorang

ataupun kelompok orang tinggal di tempat tujuan wisata.

2.6.1 Kemudahan

Kemudahaan (fasilitation) untuk menjangkau sebuah destinasi adalah bagian

vital dari pengembangan pariwisata. Wisatawan khususnya mass tourist

melakukan kunjungan ke sebuah destinasi karena tertarik oleh faktor

kemudahan untuk berkunjung. Destinasi yang sukar untuk dijangkau karena

jarak yang jauh dan minimnya transportasi serta fasilitas vital lainnya akan

Page 29: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-29

melemahkan daya tarik destinasi dalam penilaian wisatawan. Transportasi

dan fasilitas dapat dikategorikan dalam dua faktor penting sekaligus dalam

kaitannya dengan pengembangan pariwisata. Pertama, pull factor atau faktor

yang menarik seseorang atau sekelompok orang untuk mengunjungi

destinasi. Transportasi akan menjadi pertimbangan utama wisatawan dalam

memilih sebuah atau beberapa destinasi untuk di kunjungi. Tetapi di saat yang

bersamaan, transportasi dapat menjadi ‘push factor’ atau faktor yang

mendorong seeorang atau sekelompok orang untuk mengunjungi destinasi.

Dewasa ini pilihan untuk berkunjung ke sebuah negara atau daerah tujuan

wisata tidak sepenuhnya terletak pada daya tarik obyek atau produk wisata

tetapi faktor transportasi khususnya bila transportasi menjadi lebih murah dan

tersedia secara mudah. Transportasi berada pada daftar teratas dalam

pertimbangan untuk berkunjung ke sebuah destinasi.

Demikian pula sebaliknya tidak kurang wisatawan batal berkunjung ke suatu

tempat, daerah, atau negara, karena merasa tidak memperoleh kemudahan

walaupun. Kemudahan yang dimaksud antara lain dalam hal memperoleh

informasi, mengurus dan menempuh perjalanan ke tujuan, membawa

barang/uang dan lain sebagainya. Informasi merupakan satu hal yang sangat

penting dalam kehidupan umat manusia, terutama di era globalisasi.

Informasi yang diperlukan oleh wisatawan baik wisnu atau wisman biasanya

yang menyangkut hal-hal elementer dan umum, seperti visa, iklim, mata uang

lokal biasanya untuk wisatawan mancanegara-, kehidupan sehari-hari dan

kebiasaan penduduk.

2.6.2 Aksesibilitas

Dari segi aksesibilitas, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

terpisah secara signifikan dengan pangsa pasarnya. Walaupun saat ini

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dilayani oleh Kapal Cepat

tetapi dari segi efektifitas dan efesiensi waktu dalam perspektif wisatawan

dianggap rendah. dalam melayani kebutuhan wisatawan. Waktu

keberangkatan kapal cepat tidak epenuhnya mendukung akesibilitas. Kapal

cepat berangkat dari Manado pada pukul 10.00 di waktu pagi dan tiba pada

siang hari. Hal ini menyita waktu produktif wisatawan. Waktu produktif

berlaku dari pukul 07.00 pagi s/d pukul 17.00 sore dimana seseorang dapat

Page 30: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-30

melakukan aktifitas kunjungan outdoor secara maksimal. Jadwal pelayaran

kapal cepat di waktu produktif wiatawan melemahkan aksesibilitasnya untuk

melakukan aktivitas pariwisata.

2.6.3 Transportasi

Seperti diketahui Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang

merupakan bagian provinsi Sulawesi Utara merupakan wilayah kepulauan

yang hanya dapat dikunjungi atau dicapai melalui perjalanan laut dari Kota

Manado (Pelabuhan Laut Manado) dengan 3 pintu masuk yaitu:

- Ulu (Kec. Siau Tmur) di Pulau Siau yang menempuh perjalanan

selama + 7 jam apabila menggunakan kapal reguler –berangkat sore

pukul 17.00 wita– dan selama + 3,5 jam apabila menggunakan kapal

cepat.

- Buhias (Kec. Tagulandang) di Pulau Tagulandang yang menempuh

perjalanan selama + 4 jam apabila menggunakan kapal reguler –

berangkat sore pukul 18.00– dan selama + 2,5 jam apabila

menggunakan kapal cepat.

- Lamango (Kec. Biaro) di Pulau Biaro yang menempuh perjalanan

selama + 2,5jam.

Ketika wisatawan telah memasuki wilayah Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro, untuk mencapai ODTW yang ada mereka

menggunakan moda kendaraan darat dengan pilihan angkutan umum atau

menyewa kedaraan. Umumnya wisatawan akan lebih memilih jenis moda

angkutan yang murah dan cepat untuk sampai di tujuan, hal ini tidak akan

dijumpai di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro karena apabila

menggunakan angkutan umum penumpang yang naik di terminal harus

menunggu sampai kendaraan penuh. Apabila wisatawan menggunakan

kendaraan sewa, biayanya termauk BBM yang cukup tinggi. Kondisi

seperti ini terjadi pada bagian wilayah kabupaten di Pulau Siau dan Pulau

Tagulandang, sedangkan di Pulau Biaro sampai saat ini belum tersedia

moda angkutan darat berupa mobil yang menjadi angkutan umum.

Page 31: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-31

a. Pelabuhan Penyeberangan Bitung – Pelabuhan Penyeberangan

Minanga (Kecamatan Tagulandang Utara) – Pelabuhan Ulu Siau

(Kecamatan Siau Timur)

b. Pelabuhan Penyeberangan Munte – Pelabuhan Penyeberangan

Lamango (Kecamatan Biaro) – Pelabuhan Penyeberangan Minanga

(Kecamatan Tagulandang Utara) – Makalehi (Kecamatan Siau Barat) –

Pelabuhan Pehe (Kecamatan Siau Barat).

Dengan route penyeberangan ini waktu tempuh yang dibutuhkan akan

sangat panjang, karena KMP yang digunakan akan menyinggahi setiap

Pelabuhan Penyeberangan, hal ini sangat tidak efektif apabila digunakan

sebagai moda transportasi bagi para wisatawan yang ingin cepat sampai

tujuan.

Page 32: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-32

Gambar 2. 18 Jalur moda angkutan laut menuju Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Ulu Siau

Buhias

Lamango

Ulu Siau

Buhias

Lamango

Tahuna

Jalur dengan kapal malam Jalur dengan kapal cepat

Page 33: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-33

Gambar 2. 19 Jalur moda angkutan Kapal Motor Penyeberangan menujuKabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Ketika wisatawan sudah memasuki wilayah Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro, untuk mencapai setiap ODTW yang ada mereka menggunakan

moda kendaraan darat dengan pilihan angkutan umum atau menyewa

kedaraan. Umumnya wisatawan akan lebih memilih jenis moda angkutan

yang murah dan cepat untuk sampai di tujuan, hal ini tidak akan dijumpai di

Kepulauan Siau Tagulandang Biaro karena apabila menggunakan

angkutan umum penumpang yang naik di terminal harus menunggu dulu

sampai kendaraan penuh. Apabila menggunakan kendaraan sewa,

wisatawan akan dihadapi oleh biaya sewa dan biaya BBM yang cukup

tinggi. Kondisi seperti ini terjadi pada bagian wilayah kabupaten di Pulau

Ulu Siau

Minanga

Pehe

Minanga

Lamango

Tahuna

Jalur dengan KMP Lokongbanua Jalur dengan KMP Lohoraung

Makalehi

Page 34: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-34

Siau dan Pulau Tagulandang, sedangkan di Pulau Biaro sampai saat ini

belum tersedia moda angkutan darat berupa mobil yang menjadi angkutan

umum.

Dengan belum terdapatnya moda angkutan udara yang dapat mengangkut

para wisatawan dengan waktu yang cepat, maka pemilihan moda angkutan

dalam pencapaian dari starting point dalam hal ini Kota Manado akan lebih

baik menggunakan moda angkutan kapal cepat yang membutuhkan waktu

tempuh kurang lebih 3,5jam untuk sampai ke Ulu Siau dan waktu tempuh

kurang lebih 2,5jam untuk sampai di Buhias (Tagulandang). Hal ini untuk

mengurangi atau mempersingkat waktu tunggu dalam pencapaian ke

tujuan. Selain waktu tempuh yang lebih cepat, tingkat kenyamanan

penumpang juga perlu diperhatikan dalam hal ini adalah pengaturan

tempat duduk penumpang.

Prasarana transportasi berupa Terminal sangat penting keberadaannya

dala hal melayani para wisatawan untuk pergantian moda angkutan

menuju ODTW atau tempat menginap untuk kemudian mempersiapkan diri

menuju ODTW. Kondisi yang ada sekarang adalah tidak tersedianya

Terminal yang representatif tetapi hanya berupa pelataran parkir angkutan

umum. Hal ini dapat dimaksimalkan pemanfaatannya dengan menyediakan

sarana angkutan umum yang dapat mengantar para wisatawan menuju

ODTW serta menyediakan papan informasi sebagai petunjuk arah. Di

sekitar Pelabuhan Ulu Siau dan Pelabuhan Buhias juga tidak terdapat

fasilitas untuk pergantian moda angkutan, hal ini tentunya akan

mengurangi kenyamanan wisatawan dalam hal pergantian moda angkutan

menuju tempat-tempat yang diinginkan.

Dengan pintu masuk ke Kepulauan Siau Tagulandang Biaro khususnya di

Pulau Siau, Kota Ulu memegang peranan penting dalam hal distribusi

pergerakan wisatawan menuju ke ODTW yang menjadi pilihan. Dengan

demikian Kota Ulu berperan sebagai starting point di Pulau Siau, hal ini

tentunya memerlukan beberapa prasarana dan sarana penunjang seperti

Terminal yang representative serta moda angkutan darat yang akan

Page 35: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-35

melayani pergerakan para wisatawan nantinya. Beberapa papan informasi

tentang keberadaan ODTW serta penunjuk jalan juga diperlukan untuk

menunjang pergerakan tersebut. Tersebarnya ODTW yang ada di Pulau

Siau menjadikan beberapa pusat kegiatan yang dalam hal ini adalah

ibukota-ibukota kecamatan serta beberapa pusat kegiatan yang bukan

ibukota kecamatan akan memegang peran sebagai stoping point bagi para

wisatawan untuk kemudian menuju ODTW yang menjadi pilihan ataupun

route yang sudah disiapkan. Dengan pertimbangan tersebut beberapa

pusat-pusat kegiatan yang dapat menjadi stoping point adalah: Ondong

(Kecamatan Siau Barat), Sawang (Kecamatan Siau Timur Selatan),

Talawid (Kecamatan Siau Barat Selatan) dan Balirangeng (Kecamatan

Siau Timur Selatan).

Gambar 2. 20 Analisis Pergerakan Wisatawan dari pintu masuk Ulu Siau.

Page 36: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-36

Sedangkan untuk pencapaian ODTW yang berada di pulau-pulau kecil

yang ada disekitar Pulau Siau, starting point yang digunakan saat ini

adalah Ulu Siau. Pada kondisi ini perlu upaya untuk membagi beban yang

ada di Ulu Siau, karena perannya saat ini adalah sebagai pintu masuk dan

starting point untuk pergerakan di darat. Dengan posisinya yang sangat

dekat, Balirangeng dapat diarahkan untuk menjadi starting point menuju

ODTW yang berada di pulau-pulau tersebut sedangkan stoping point

adalah Manumpitaeng, hal ini tentunya harus disediakan moda angkutan

laut yang dapat melayani sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Pada beberapa ODTW yang berdekatan lokasinya jika memang tidak

memerlukan moda angkutan, para wisatawan dapat diarahkan untuk

berjalan kaki. Sebagai contoh pada lokasi Wisata Tinggalan yang ada di

Kecamatan Siau Timur. Sedangkan pada lokasi yang berjauhan diarahkan

untuk memanfaatkan stoping point yang melayani pergerakan dari terminal

utama. Tabel berikut memperlihatkan ODTW yang tersebar di Pulau Siau

dan stoping point yang melayani pergerakan para wisatawan.

Tabel 2. 11 Stoping point di Pulau Siau dan Pulau Kecil sekitar

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Stoping Point 1 Pantai Pasir Putih

Balirangeng Balirangeng, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

Balirangeng / Sawang

2 Pantai Kalihiang Kalihiang, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

3 Kawasan Wisata Religius Patung Yesus Memberkati

Balirangeng, Kec. Siau Timur Selatan

Wisata Religi (Religious Tourism)

4 Pantai Pasir Putih Mahoro

Pulau Mahoro, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

Manumpitaeng

5 Gua Laut Mahoro Pulau Mahoro, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

6 Pulau Manumpitaeng Pulau Manumpitaeng, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

7 Nyare Pantai Pahepa Pulau Pahepa, Kec. Siau Timur Selatan

Bahari (marine tourism)

8 Gunung Api Karangetang, Lava Batu Awang

Bebali, Kec. Siau Timur

Wisata Petualangan (Adventure Tourism)

Ulu Siau

9 Makam Raja Aling Janis Ulu Siau, Kec. Siau Wisata Tinggalan

Page 37: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-37

Timur (Heritage Tourism) 10 Makam Raja Anthony

Yafet Kansil Bogar Ulu Siau, Kec. Siau Timur

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

11 Makam Raja Manalang Dulag Kansil

Ulu Siau, Kec. Siau Timur

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

12 Makam Penginjil Paul Kelling

Ulu, Kec. Siau Timur

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

13 Mata Air Ake Sio (Sense Madunde)

Beong, Kec. Siau Tengah

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

14 Batu Siau Beong, Kec. Siau Tengah

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

15 Gunung Tamata Kawasan Siau Tengah

Wisata Petualangan (Adventure

16 Nyare Pantai Pasir Putih Bahu

Talawid, Kec. Siau Barat Selatan

Bahari (marine tourism)

Talawid

17 Pantai Pasir Putih Tanganga

Tanaki, Kec. Siau Barat Selatan

Bahari (marine tourism)

18 Danau Kapeta Kapeta, Kec. Siau Barat Selatan

Wisata Air

19 Kawasan Hutan Bakau Medang

Kapeta, Siau Barat Selatan

Wisata Bahari (Marine Tourism)

20 Gua Tengkorak Misterius Makalehi

Makalehi, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

Ondong

21 Danau Makalehi Pulau Makalehi, Kec. Siau Barat

Wisata Air

22 Tanjung Sanggelohe Pulau Makalehi, Kec. Siau Barat

Bahari (marine tourism)

23 Makam Korban Pembantaian Tentara Jepang

Makalehi, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

24 Mata Air Panas Pantai Lehi

Lehi, Kec. Siau Barat

Wisata Kesehatan (Health Tourism)

25 Monumen Merah Putih Peling, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

26 Monumen Kedaulatan NKRI

Makalehi, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

27 Makam Raja Lokongbanua

Paseng, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

28 Makam Raja Ismail Jacobus

Ondong, Kec. Siau Barat

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

29 Perkebunan Pala Paseng

Paseng, Kec. Siau Barat

Wisata Agro (Agro Tourism)

30 Makam Panglima Hengkeng u Naung

Kiawang, Kec. Siau Barat Utara

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

Sumber : Hasil Analisis

Seperti halnya dengan Pulau Siau, untuk pencapaian ODTW yang ada di

Pulau Tagulandang, sebagai starting point adalah Buhias yang berfungsi

juga sebagai pintu masuk dan stoping point adalah Minanga dan Kisihang.

Page 38: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-38

Gambar 2. 21 Analisis Pergerakan Wisatawan dari pintu masuk Buhias

Untuk pencapaian ODTW yang ada di Pulau Biaro, saat ini para wisatawan

lebih memanfaatkan prasarana dan sarana yang berada di Kota Manado.

Biasanya para wisatawan tersebut lebih banyak melakukan aktifitasnya

penyelaman pada beberapa spot yang ada dan saat ini kegiatan tersebut

cenderung menjadi satu paket dengan kegiatan penyelaman dari Bunaken,

Siladen ataupun Lembeh. Dengan tingginya minat dari wisatawan yang

ingin mengunjungi spot-spot penyelaman di sekitar Pulau Biaro, maka perlu

diarahkan penyediaan prasarana dan sarana penunjang di pintu masuk

Lamango untuk mendukung kegiatan para wisatawan dan untuk

meningkatkan length of stay para wisatawan tersebut di Pulau Biaro.

Tabel berikut memperlihatkan ODTW yang tersebar di Pulau Siau dan

stoping point yang melayani pergerakan para wisatawan.

Page 39: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-39

Tabel 2. 12 Stoping point di Pulau Tagulandang dan Pulau Biaro sekitar

No Nama Objek Wisata Lokasi Jenis Stoping Point

1 Pantai Kisihang Kisihang, Kec. Tagulandang Selatan

Bahari (marine tourism)

Kisihang

2 Pantai Watu Tumipu Kisihang, Kec. Tagulandang Selatan

Bahari (marine tourism)

3 Tanjung (Tonggeng) Napoto

Birakiama, Kec. Tagulandang Selatan

Bahari (marine tourism)

4 Tugu Ratu Lohoraung

Tulusan, Kec. Tagulandang

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

Buhias

5 Makam Panglima Walandungo

Tulusan, Kec. Tagulandang

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

6 Pantai Bulangan (air panas)

Bulangan, Kec. Tagulandang Utara

Bahari (marine tourism)

Minanga

7 Perkebunan Salak Bawoleu

Bawoleu, Kec. Tagulandang Utara

Wisata Agro (Agro Tourism)

8 Pantai Kalakuhi Kec. Biaro Bahari (marine tourism)

Lamango

9 Makam Missionaris Frederick Kelling

Balehumara, Kec.Tagulandang

Wisata Tinggalan (Heritage Tourism)

10 Pantai Tumora Lamanggo, Kec. Biaro Bahari (marine tourism)

11 Teluk Tope Tope, Kec. Biaro Bahari (marine tourism)

12 Teluk Buang Buang, Kec. Biaro Bahari (marine tourism)

Sumber: Hasil Analisis

Page 40: PARIWISATA BAHARI dan INFRASTRUKTUR KABUPATEN … · memisahkan penyebaran fauna yang ada di pulau Palawan, Borneo, Bali, Jawa dan Sumatera (Dangkalan Sunda) dengan penyebaran flora

2-40

Tabel 2. 1 Dive Spot (Titik-titik penyelaman) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro ........................................................................................................................................... 8

Tabel 2. 2 Kawasan Konservasi yang diusulkan ..................................................................... 13

Tabel 2. 3 Kondisi jaringan jalan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ............ 14

Tabel 2. 4 Jumlah kendaraan dan trayek angkutan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro ......................................................................................................................................... 16

Tabel 2. 5 Moda angkutan umum pedesaan............................................................................. 17

Tabel 2. 6 Trayek angkutan kota dan jumlah kendaraan angkutan .......................................... 17

Tabel 2. 7 Banyaknya Pelanggan Listrik di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 22

Tabel 2. 8 Banyaknya KWH terjual di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ........ 22

Tabel 2. 9 Rata-rata VA per pelanggan, KWH Perpelanggan, Rp/KWH di Kabupaten Siau

Tagulandang Biaro ................................................................................................................... 23

Tabel 2. 10 Banyaknya VA Tersambung di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 23

Tabel 2. 11 Jumlah dan lokasi BTS di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro......... 24

Tabel 2. 12 Stoping point di Pulau Siau dan Pulau Kecil sekitar ............................................ 36

Tabel 2. 13 Stoping point di Pulau Tagulandang dan Pulau Biaro sekitar .............................. 39

Gambar 2. 1 Titik-titik potensi bahari global, tingginya keanekaragaman dan kerentanan. .... 2

Gambar 2. 2 Posisi Strategis Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro di antara

Seascape/ecoregion wilayah ‘Coral triangle’............................................................................. 5 Gambar 2. 3 Dive Spot (Titik-titik penyelaman) yang telah dimanfaatkan ............................... 9

Gambar 2. 4 Terminal .............................................................................................................. 15 Gambar 2. 5 Pelataran parkir di Ulu Siau dan moda angkutan darat ....................................... 16

Gambar 2. 6 Moda angkutan umum pedesaan. ........................................................................ 17 Gambar 2. 7 Jenis angkutan umum pedesaan berupa Bus yang digunakan di Pulau

Tagulandang. ............................................................................................................................ 17 Gambar 2. 8 PelabuhanTagulandang, di Kecamatan Tagulandang. ........................................ 18

Gambar 2. 9 Pelabuhan Ulu Siau, di Kecamatan Siau Timur .................................................. 19 Gambar 2. 10 Pelabuhan Pehe, di Kecamatan Siau Barat ....................................................... 19 Gambar 2. 11 Pelabuhan penyeberangan Sawang, Kec. Siau Timur Selatan ......................... 21

Gambar 2. 12 PLTS pada rumah penduduk di Kecamatan Biaro ............................................ 22

Gambar 2. 13 Kantor TELKOM Tagulandang ........................................................................ 24 Gambar 2. 14 BTS telepon selular di Kecamatan Tagulandang. ............................................. 25 Gambar 2. 15 Bak Air di Kecamatan Tagulandang ................................................................. 26 Gambar 2. 16 Sumur warga desa Makalehi, Kecamatan Siau Barat ....................................... 26

Gambar 2. 17 Saluran drainase yang menjadi tempat pembuangan sampah di Ulu, Kecamatan

Siau Timur ............................................................................................................................... 27 Gambar 2. 18 Jalur moda angkutan laut menuju Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

Biaro ......................................................................................................................................... 32 Gambar 2. 19 Jalur moda angkutan Kapal Motor Penyeberangan menujuKabupaten

Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ........................................................................................ 33 Gambar 2. 20 Analisis Pergerakan Wisatawan dari pintu masuk Ulu Siau. ............................ 35 Gambar 2. 21 Analisis Pergerakan Wisatawan dari pintu masuk Buhias ................................ 38