paradigma pendidik dan peserta didik
DESCRIPTION
pendidik dan peserta didikTRANSCRIPT
PARADIGMA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
A. Kedudukan Pendidik dan Peserta Didik
1. Konsep Pendidik
Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Dipundak
pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan
peserta didik ke arah pendidikan yang di cita-citakan. Hal ini disebabkan pendidikan
merupakan Cultural transition yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan yang
kontinu, sebagai sarana vital bagi membangun kebudayaan dan peradaban umat
manusia. Secara umum, pendidikan adalah orang yang memiliki tanggung jawab
mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif pendidikan islam
adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik
dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi
afektif, kognitif, maupun psikomotor sesuai dengan nilai-nilai islam.1
Islam mengajarkan bahwa pendidik pertama dan utama yang paling
bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik adalah
kedua orang tua. Islam memerintahkan kedua orang tua untuk menddk diri dan
keluarganya, terutama anak-anaknya, agar mereka terhindar dari azab yang pedih.
Firman Allah:
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Q.S. At-Tahrim : 6)
1 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers), h. 41
2. Tugas pendidik menurut filsafat pendidikan islam
Dalam islam, tugas seorang pendidik dipandang sebagai sesuatu yang sangat
mulia. Posisi ini menyebabkan mengapa islam menempatkan orang-orang
beriman dan berilmu pengetahuan lebih tinggi derajatnya bila dibanding dengan
manusia lainnya. Menurut Ahmad D. Marimba, tugas pendidik dalam
pendidikan islam adalah membimbing dan mengenal kebutuhan atau
kesanggupan peserta didik, menciptakan situasi yang kondusif bagi
berlangsungnya proses kependidikan, menambah dan mengembangkan
pengetahuan yang dimiliki guna ditransformasikan kepada peserta didi. Serta
senantiasa membuka diri terhadap seluruh kelemahan dan kekurangannya.
Sementara dalam batasan lain, tugas pendidik dapat djabarkan dalam beberapa
pokok pikran, yaitu :2
a. Sebagai pengajar (Instrukisonal) yang bertugas merencanakan program
pengajaran, melaksanakan program yang disusun, dan akhirnya dengan
pelaksanaan penilaian setelah program tersebut dilaksanakan.
b. Sebagai pendidik (edukator) yang mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan kepribadian sempurna.
c. Sebagai pemimpin ( managerial) yang memimpin, mengendalikan diri,
upaya pengarahan, pengawasan dan lain-lain.
3. Karakteristik Pendidik
Dalam pendidikan islam, seorang pendidik hendaknya memilki karakteristik
yang dapat membedakannya dar yang lain. Dengan karakteristiknya, menjadi ciri
dan sifat yang akan menyatu dalam seluruh totalitas kepribadiannya. Dalam hal
ini, An- Nahlawi membagi karakteristik pendidik muslim kepada beberapa
bentuk, yaitu :
a. Mempunyai watak dan sifat rubbaniyah yang terwujud dalam tujuan,
tingkah laku, dan pola pikirnya.
b. Bersifat ikhlas
c. Bersifat sabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada peserta
didik.
2 Ibid, h. 43
d. Dan lain-lain.
B. Peserta Didik dalam Pendidikan Islam
1. Makna Peserta Didik
Diantara komponen terpenting dalam pendidikan islam adalah peserta didik.
Dalam perspektif pendidikan islam, peserta didik merupakan subjek dan objek. Oleh
karenanya, aktivitas kependidikan tidak akan terlaksana tanpa keterlibatan peserta
didik didalamnya. Dalam paradigma pendidkan islam, peserta didik merupakan
orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar yang masih perlu
dikembangkan. Disini, peserta didik merupakan mahluk yang memilki Fitrah
jasmani maupun rohani yang belum mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran,
maupun perimbangan pada bagian-bagian lainnya.
Melalui paradigma diatas menjelaskan bahwa peserta didik merupakan subjek
dan objek pendidikan yang memerlukan bimbingan orang lain (pendidik) untuk
membantu mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta
membimbingnya menuju kedewasaan.
2. Tugas dan Kewajiban Peserta Didik
Agar pendidikan islam dapat mencapai tujuan yang diinginkannya,
maka setiap peserta didik hendaknya senantiasa menyadari tugas dan
kewajibannya. Menurut Asma Hasan Fahmi, diantara tugas dan
kewajiban yang perlu dpenuhi peserta didik adalah :
a. Peserta didik hendaknya membersihkan hatinya sebelum
menuntut ilmu.
b. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi dengan
berbagai sifat keutamaan.
c. Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu
berbagai tempat.
d. Setiap peserta didik wajib menghormati pendidikannya