paradigma pendidik dan peserta didik

5
PARADIGMA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK A. Kedudukan Pendidik dan Peserta Didik 1. Konsep Pendidik Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Dipundak pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan peserta didik ke arah pendidikan yang di cita-citakan. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan Cultural transition yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan yang kontinu, sebagai sarana vital bagi membangun kebudayaan dan peradaban umat manusia. Secara umum, pendidikan adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif pendidikan islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotor sesuai dengan nilai-nilai islam. 1 Islam mengajarkan bahwa pendidik pertama dan utama yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik adalah kedua orang tua. Islam memerintahkan kedua orang tua untuk menddk diri dan keluarganya, terutama anak-anaknya, agar mereka terhindar dari azab yang pedih. Firman Allah: 1 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers), h. 41

Upload: christopher-powell

Post on 26-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendidik dan peserta didik

TRANSCRIPT

Page 1: Paradigma Pendidik Dan Peserta Didik

PARADIGMA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

A. Kedudukan Pendidik dan Peserta Didik

1. Konsep Pendidik

Salah satu unsur penting dari proses kependidikan adalah pendidik. Dipundak

pendidik terletak tanggung jawab yang amat besar dalam upaya mengantarkan

peserta didik ke arah pendidikan yang di cita-citakan. Hal ini disebabkan pendidikan

merupakan Cultural transition yang bersifat dinamis ke arah suatu perubahan yang

kontinu, sebagai sarana vital bagi membangun kebudayaan dan peradaban umat

manusia. Secara umum, pendidikan adalah orang yang memiliki tanggung jawab

mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif pendidikan islam

adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik

dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi

afektif, kognitif, maupun psikomotor sesuai dengan nilai-nilai islam.1

Islam mengajarkan bahwa pendidik pertama dan utama yang paling

bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik adalah

kedua orang tua. Islam memerintahkan kedua orang tua untuk menddk diri dan

keluarganya, terutama anak-anaknya, agar mereka terhindar dari azab yang pedih.

Firman Allah:

Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

(Q.S. At-Tahrim : 6)

1 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers), h. 41

Page 2: Paradigma Pendidik Dan Peserta Didik

2. Tugas pendidik menurut filsafat pendidikan islam

Dalam islam, tugas seorang pendidik dipandang sebagai sesuatu yang sangat

mulia. Posisi ini menyebabkan mengapa islam menempatkan orang-orang

beriman dan berilmu pengetahuan lebih tinggi derajatnya bila dibanding dengan

manusia lainnya. Menurut Ahmad D. Marimba, tugas pendidik dalam

pendidikan islam adalah membimbing dan mengenal kebutuhan atau

kesanggupan peserta didik, menciptakan situasi yang kondusif bagi

berlangsungnya proses kependidikan, menambah dan mengembangkan

pengetahuan yang dimiliki guna ditransformasikan kepada peserta didi. Serta

senantiasa membuka diri terhadap seluruh kelemahan dan kekurangannya.

Sementara dalam batasan lain, tugas pendidik dapat djabarkan dalam beberapa

pokok pikran, yaitu :2

a. Sebagai pengajar (Instrukisonal) yang bertugas merencanakan program

pengajaran, melaksanakan program yang disusun, dan akhirnya dengan

pelaksanaan penilaian setelah program tersebut dilaksanakan.

b. Sebagai pendidik (edukator) yang mengarahkan peserta didik pada tingkat

kedewasaan kepribadian sempurna.

c. Sebagai pemimpin ( managerial) yang memimpin, mengendalikan diri,

upaya pengarahan, pengawasan dan lain-lain.

3. Karakteristik Pendidik

Dalam pendidikan islam, seorang pendidik hendaknya memilki karakteristik

yang dapat membedakannya dar yang lain. Dengan karakteristiknya, menjadi ciri

dan sifat yang akan menyatu dalam seluruh totalitas kepribadiannya. Dalam hal

ini, An- Nahlawi membagi karakteristik pendidik muslim kepada beberapa

bentuk, yaitu :

a. Mempunyai watak dan sifat rubbaniyah yang terwujud dalam tujuan,

tingkah laku, dan pola pikirnya.

b. Bersifat ikhlas

c. Bersifat sabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada peserta

didik.

2 Ibid, h. 43

Page 3: Paradigma Pendidik Dan Peserta Didik

d. Dan lain-lain.

B. Peserta Didik dalam Pendidikan Islam

1. Makna Peserta Didik

Diantara komponen terpenting dalam pendidikan islam adalah peserta didik.

Dalam perspektif pendidikan islam, peserta didik merupakan subjek dan objek. Oleh

karenanya, aktivitas kependidikan tidak akan terlaksana tanpa keterlibatan peserta

didik didalamnya. Dalam paradigma pendidkan islam, peserta didik merupakan

orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar yang masih perlu

dikembangkan. Disini, peserta didik merupakan mahluk yang memilki Fitrah

jasmani maupun rohani yang belum mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran,

maupun perimbangan pada bagian-bagian lainnya.

Melalui paradigma diatas menjelaskan bahwa peserta didik merupakan subjek

dan objek pendidikan yang memerlukan bimbingan orang lain (pendidik) untuk

membantu mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta

membimbingnya menuju kedewasaan.

2. Tugas dan Kewajiban Peserta Didik

Agar pendidikan islam dapat mencapai tujuan yang diinginkannya,

maka setiap peserta didik hendaknya senantiasa menyadari tugas dan

kewajibannya. Menurut Asma Hasan Fahmi, diantara tugas dan

kewajiban yang perlu dpenuhi peserta didik adalah :

a. Peserta didik hendaknya membersihkan hatinya sebelum

menuntut ilmu.

b. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi dengan

berbagai sifat keutamaan.

c. Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu

berbagai tempat.

d. Setiap peserta didik wajib menghormati pendidikannya