paradigma administrasi publik

8/16/2019 Paradigma Administrasi Publik

1/14

JIANA Jurnal Ilmu Adm Negara. Terakreditasi Dikti No. 23A/DIKTI/KEP/2004. ISSN. 1411

!4"#$ %olume &$ 1 Januari 200&$ 'al. (2&0

PERGESERAN

PARADIGMA

ADMINISTRASI

PUBLIK:

DARI

PERILAKU

MODEL

KLASIK

DAN

NPM

KE

GOOD

GOVERNANCE

ole')

Tegu'

Kurnia*an+

ABSTRACTT'is

,a,er

tries

to

gi-e

-i-id

desri,tion

on

t'e

,aradigms

s'ited

o

,uli

administration

rom

time to time. It is e,eted t'at t'roug' t'e desri,tion *ill raise dee,en a*areness and

understanding aout t'e asi roles o ,uli administration as it used to e and it *ill 'el, also on

inding t'e ,rolems in t'e im,lementation o ,uli administration es,eiall in Indonesia. T'e

,a,er

also

intended

to

gi-e

ontriution

in

de-elo,ing

,uli

administration

in

Indonesia

es,eiall

in

,re,aring

Indonesian

,uli

administration

t'at

ould

im,lement

good

go-ernane

t'at

inline

*it'

ontet

o

urrent

loal

autonom.

T'e

,a,er

s'o*s

t'at

until

no*$

t'ere

are

t'ree

times

s'ited

o

,aradigms

rom

traditional

,uli

administration$

ne*

,uli

management

and

good

go-ernane.

T'e

s'ited

'as

some

im,ats

to

t'e

a,,roa'es

o

,uli

administration

in

making

and

im,lementing

its

strateg$

in

managing

its

internal

aairs

and

in

its

interation

*it'

,olitiian$ i-il soiet and ot'er stake'olders. or Indonesia$ t'e im,lementation o

deentraliation t'roug' loal autonom ould eome direti-e strutures or reating good

go-ernane at loal le-el. 5o*e-er t'ere are some 'allenges and ostales t'at need to e

address

su'

as

t'e

a,ait

o

inanial

and

'uman

resoures

o

loal

go-ernment

and

t'e

a,ait

o

loal

,eo,le

to

ati-el

in-ol-e

in

t'e

go-ernane

,roess.

In

order

to

address

t'ose

'allenges

and

ostales$

t'is

,a,er

suggested

t'at

*e

need

ureaurati

reormation

and

t'e

a,ait

uilding

o

loal

,eo,le.

Key

words:

old

public

administration,

new

public

management,

good

governance,

local

autonomy

PENDAHULUAN

Dalam

konteks

,enelenggaraan

,emerinta'an

di

mana,un$

Administrasi

Pulik

akan

memainkan

se6umla'

,eran

,enting

diantarana

dalam

menelenggarakan

,elaanan

,ulik guna me*u6udkan sala' satu tu6uan utama dientukna Negara akni

kea'agiaan

agi

masarakatna.

Dalam

konteks

Indonesia

misalna$

tu6uan

daridientukna ,emerinta'an seagaimana termaktu dalam ,emukaan 7ndang

7ndang

Dasar

877D9

1!4(

diantarana

adala'

untuk

mema6ukan

kese6a'teraan

umum

dan

menerdaskan

ke'idu,an

angsa.

Per6alanan ,enelenggaraan ,eran Administrasi Pulik ang demikian$ tela'

mengalami

eragai

maam

,erkemangan

dimulai

,ada

masa

seelum

la'irna

konse,

Negara

:angsa

'ingga

la'irna

ilmu

modern

dari

Administrasi

Pulik

ang

'ingga

saat

ini

tela'

mengalami

eera,a

kali

,ergeseran

,aradigma$

mulai

dari

model

klasik

ang

erkemang

dalam

kurun

*aktu

1"((/1""&

'ingga

ak'ir

1!"0an;

New

Public

Management

8NP


2/14


!4"#$ %olume &$ 1 Januari 200&$ 'al. (2&0

organisasi

seara

internal;

serta

interaksi

antara

Administrasi

Pulik

dengan

,olitisi$

masarakat

dan

aktor

lainna.

Im,likasi

ang

demikian

tentu

sa6a

,ada

ak'irna

akan

sangat

menentukan

orak

dan

ragam

dalam

,enelenggaraan

Pemerinta'an

dari

seua'

Negara$

termasuk

Indonesia.

?orak

dan

ragam

terseut

akan

sangat

ditentukan

ole'

kondisi

lokal

ang

ada

di

Negara

terseut$

dalam

artian

se6au'mana

Administrasi

Pulik

di

Negara

terseut

tela'

menesuaikan

diri

dengan

,erkemangan

,aradigma

ang

ada;

serta

se6au'mana

,enesuaian

terseut

dilakukan

dengan

mem,er'atikan

konteks

lokal

dan

,ermasala'an

ang

ada

di

Negara

terseut.

:erangkat dari ,ema'aman di atas$ tulisan ini erusa'a untuk memerikan

,enggamaran

ang

kom,re'ensi

mengenai

,ergeseran

,aradigma

Administrasi

Pulik dari masa ke masa.


3/14

Prussia.

Sekola'

,emikiran

ini

meru,akan

agian

dari

7ni-ersitas

rankurt

an

der

@rder

and

5alle.

Proesor

ang

,aling

terkenal

dari

Kameralisme

ini

adala'

Jo'ann

5einri'

=ottlo

Justi

81&1&1&&19$

namun

demikian

ilmu*an

Administrasi

Pulik

ang

terkenal

,ada

masa

ini

adala'

?'ristian

ol

ang

ukan

agian

dari

Kameralisme.

Kameralisme

adala'

,elo,or

dalam

ilmu

modern

dari

Administrasi

Pulik.

=enerasi

,ertama

dari

Administrasi

Pulik

dimulai

,ada

masa

oren

-on

Stein

ang

men6adi Proesor di %ienna se6ak 1"(( dan diangga, seagai ,endiri Ilmu

Administrasi

Pulik.

Pada

masa

-on

Stein$

Ilmu

Administrasi

Pulik

diangga,

seagai

entuk

dari

5ukum

Administrasi.

Namun

demikian

menurut

-on

Stein ,andangan

ini

diangga,

terlalu

mematasi.

Pemikiran

dari

-on

Stein

diangga,

seagai

seua'

ino-asi

erdasarkan

se6umla'

,ertimangan)

8a9

-on

Stein

memandang

a'*a

Ilmu

Administrasi

Pulik

meru,akan

ilmu

ang

terintegrasi

dan

tem,at

meleurna

dari

se6umla'

disi,lin

ilmu

se,erti

Sosiologi$

Ilmu

Politik$

5ukum

Administrasi

dan

Keuangan

Pulik;

89

Ilmu

Administrasi

Pulik

menurut

-on

Stein

adala'

meru,akan

interaksi

antara

teori

dan

,raktek$

dimana

teori

mementuk

dasar

dari

,raktek

Administrasi

Pulik;

89

-on

Stein

mengangga,

a'*a

Ilmu

Administrasi

Pulik

'arus

erusa'a

keras

untuk

mengado,si

,endekatan

ilmia'.

Pada

masa

ang

sama$

di

Amerika

Serikat$

oodro*

ilson

meru,akan

orang

,ertama

ang

mem,ertimangkan

,entingna

Ilmu

Administrasi

Pulik.

ilson

meru,akan

toko'

ang

lei'

er,engaru'

ter'ada,

,erkemangan

Ilmu

AdministrasiPulik

diandingkan

dengan

-on

Stein.

5al

ini

sematamata

diseakan

karena

artikel

ang

ditulis

ole'

ilson

,ada

1""&$

dimana

ilson

eragumentasi

mengenai

4

8em,at9

konse,)

819

adana

,emisa'an

antara

Politik

dan

Administrasi

Pulik;

829

,erluna

mem,ertimangkan

akti-itas

,emerinta'

dari

,ers,ekti

isnis;

839

analisis

,erandingan

antara

organisasi

,olitik

dan

,ri-at

melalui

skema

,olitik;

serta

849

,ena,aian

mana6emen

ang

eekti

melalui

,emerian

,elati'an

ke,ada

,ega*ai

negeri dan dengan menilai kualitas mereka. Pemisa'an antara ,olitik dan

Administrasi

Pulik

ini

men6adi

suek

,erdeatan

'angat

untuk

6angka

*aktu

ang

lama.

Peredaan

,andangan

ter'ada,

'al

ini

6uga

men6adi

,emeda

ter'ada,

se6umla'

,emikiran

dalam

Ilmu

Administrasi

Pulik.

Diskusi mengenai ,emisa'an antara Politik dan Administrasi Pulik terseutsenantiasa

memainkan

,eran

,enting

sam,ai

dengan

ta'un

1!4(

sekaligus

me*arnai

,emikiran

dari

Administrasi

Pulik

generasi

kedua

dengan

toko'na

ut'er

=ulik

dan

ndall

7r*ik.

=ulik

dan

7r*ik

meru,akan

,endiri

Ilmu

Administrasi

dengan mengintegrasikan ide dari 5enri aol kedalam teori kom,re'ensi

administrasi.


4/14

mem,ertanakan

ide

dari

ilson

dan

generasi

kedua.

Pada

a*alna

,emedaan

antara

,olitik

dan

administrasi

sangat

di,ertimangkan

ole'

generasi

ketiga$

namun

demikian

diskusi

mengenai

'al

terseut

terus

erlan6ut.

Perkemangan

selan6utna$

seagai

akiat

dari

gagalna

inter-ensi

Amerika

di

%ietnam

dan

6uga

skandal

atergate

memuat

,olitik

mulai

diragukan$

dan

aru

di

ta'un

1!"0an

terda,at

,ertimangan

ang

aik

kemali

ter'ada,

irokrasi

dimana

Administrasi

Pulik

'arus

memisa'kan

diri

dari

,olitik.

K#nse!

$ang

%&g'nakan

Dalam

,andangan

klasik$

Administrasi

Pulik

seringkali

dili'at

seagai

se,erangkat

Institusi

Negara$

,roses$

,rosedur$

sistem

dan

struktur

organisasi$

serta

,raktek

dan

,erilaku

untuk

mengelola

urusanurusan

,ulik

dalam

rangka

melaani

ke,entingan ,ulik

8Eonomi

and

Soial

?ounil

7N$

2004$

19.

Seagai

organisasi

irokrasi$

Administrasi

Pulik

menurut

ES?7N

820049

eker6a

melalui

se,erangkat

aturan

dengan

legitimasi$

delegasi$

ke*enangan

rasionallegal$

kea'lian$

tidak

erat

seela'$

terus

menerus$

e,at

dan

akurat$

da,at

di,rediksi$

memiliki

standar$

integritas

dan

,roesionalisme

dalam

rangka

memuaskan

ke,entingan

masarakat

umum.

Dengan

demikian$

Administrasi

Pulik

seagai

seua'

instrumen

Negara

di'ara,kan

untuk

menediakan asis undamental agi ,erkemangan manusia dan rasa aman$

termasuk di dalamna keeasan indi-idu$ ,erlindungan akan ke'idu,an dan

ke,emilikan$

keadilan$

,erlindungan

ter'ada,

'ak

asasi

manusia$

stailitas$

dan

resolusi

konlik

seara

damai

aik

dalam

mengalokasikan

atau

mendistriusikan

sumerdaa

mau,un

dalam

'al'al

lainna

8Eonomi

and

Soial

?ounil

7N$

2004$

(9.

Dengan

kata

lain$

Administrasi

Negara

ang

eekti

'arus

ada

untuk

men6aminkeerlan6utan

aturan

'ukum

8Eonomi

and

Soial

?ounil

7N$

2004$

(9.

Se'ingga

da,at

dikatakan

a'*a

Administrasi

Pulik

model

klasik

ini

enderung

menggunakan

,endekatan

ang

legalistik.

Paradigma

Administrasi

Pulik

model

klasik

6uga

da,at

dili'at

melalui

model

old

chesnutsF

dari

Peters

81!!B$

21

dan

2001$

4139$

dimana

Administrasi

Pulik

erdasarkan

,ada

Pega*ai

Negeri

ang

,olitis

dan

terinstitusionalisasi;

organisasi

ang

'irark'is

dan

erdasarkan

,eraturan;

,enugasan

ang

,ermanen

dan

stail;

anakna

,engaturan

internal;

serta

meng'asilkan

keluaran

ang

seragam

8li'at

dalam

@lu*u$

2002$

"

dan

rederikson$

2004$

109.

Dalam

model

klasik$

tugas

kuni

dari

,emerinta'

menurut

Stoker

820049

adala'menam,aikan

se6umla'

,elaanan

,ulik$

se,erti

memangun

dengan

lei'

aik

sekola'$

ruma'$

saluran

,emuangan

serta

menediakan

kese6a'teraan

ang

da,at

disera'kan

ke,ada

a,arat

,emerinta'

dan

,olitisi.

Dalam

menediakan

,elaanan

ang

demikian$

Administrasi

Pulik

menun6ukkan

dominasina

seagai

,emain

utama

dan

memiaaina

dari

'asil

,emungutan

,a6ak

dan

,enggunaan

danadana

,emerinta'

lainna.

Karenana

menurut

Stoker$

dominasi

ang

demikian

da,at

memuat

,enediaan

,elaanan

terseut

men6adi

tidak

eisien

k'ususna

a,aila

ter6adi kesen6angan sumerdaa dan ka,asitas dari Administrasi Pulik ang

meneakan

institusi

Administrasi

Pulik

men6adi

tidak

eekti

8Stoker$

2004$

209.

5al

ini

ang

kemudian

men6adi

sala'

satu

kritik

ter'ada,

Administrasi

Pulik

model

klasik.

Kr&t&k tera%a! "#%el klas&k

4


!4"#$ %olume &$ 1 Januari 200&$ 'al. (2&0

Seiring

dengan

adana

se6umla'

kritikan

seagaimana

diungka,kan

ole'

Stoker

820049

memuat

,aradigma

Administrasi

Pulik

model

klasik

mulai

melema'

,ada

ak'ir ta'un

1!&0an

dan

memerikan

6alan

ter'ada,

konse,


5/14

ditu6ukan

ter'ada,

Administrasi

Pulik

model

klasik

terseut

6uga

dikaitkan

dengan

karakteristik

dari

Administrasi

Pulik

ang

diangga,

inter

alia$

red

tape$

laman$

tidak

sensiti

ter'ada,

keutu'an

masarakat$

,enggunaan

sumerdaa

,ulik

ang

siasia

akiat

'ana

erokus

,ada

,roses

dan

,rosedur

diandingkan

ke,ada

'asil$

se'ingga

,ada

ak'irna

meneakan

munulna

,andangan

negati

dari

masarakat

ang

mengangga,

Administrasi

Pulik

seagai

ean

esar

,ara

,emaar

,a6ak

8Eonomi

and

Soial

?ounil

7N$

2004$

B9.

Kritik

ter'ada,

Administrasi

Pulik

model

klasik

6uga

da,at

dili'at

dalam

kaitanna

dengan

keeradaan

konse,

:irokrasi

IdealF

dari

eer.

Dimana

menurut

Praso6o

82003$

439

terda,at

setidakna

2

8dua9

titik

kritis

ter'ada,

:irokrasi

eerian

terseut$ akni) pertama$ dalam 'uungan antara masarakat dan negara$im,lementasi

irokrasi

ditandai

dengan

meningkatna

intensitas

,erundangundangan

dan

6uga

kom,leksitas

,eraturan;

kedua$

struktur

irokrasi

dalam

'uunganna

dengan

masarakat

seringkali

dikritisi

seagai

,enea

men6amurna

me6ame6a

,elaanan

sekaligus

men6adi

,enea

6au'na

irokrasi

dari

rakat.

Peningkatan

intensitas diangga, memiliki resiko dimana ,ada ak'irna akan

meneakan

inter-ensi

negara

ang

akan

menentu'

semua

as,ek

ke'idu,an

masarakat

dan

,ada

ak'irna meneakan iaa ,enelenggaraan irokrasi men6adi sangat ma'al

8Praso6o$ 2003$ 439. Kritikkritik seagaimana terseut di atas kemudian

meneakan dukungan agi adana


6/14

radikal

dalam

sistem

mana6emen

dan

Administrasi

Pulik.

Sasaran

utama

dari

,erua'an

ang

diinginkan

adala'

,eningkatan

ara

,engelolaan

,emerinta'

dan

,enam,aian ,elaanan ke,ada masarakat dengan ,enekanan ,ada eisiensi$

ekonomi dan eekti-itas. aktoraktor terseut$ ole' ari 81!!!$ 2(9 untuk

kemudian

di6elaskan

seagai

erikut)

Krisis

ekonomi

dan

keuangan

ang

dialami

negara.

NP<

munul

seagai

agian

dari

,er'atian

akan

keseimangan

,emaaran$

ukuran ,engeluaran ,ulik dan iaa ,enediaan ,elaanan ,ulik. Krisis

keuangan

ang

ter6adi

tela'

meneakan

adana

inter-ensi

dari

lemaga

se,erti

I


7/14

tama'an$

siat

mema'aakan

dari

irokrasi

se,erti

anakna

aturan

ang

mematasi

inisiati

6uga

'arus

di'ilangkan

untuk

meningkatkan

kiner6a

dan

mendorong

ino-asi.

Dalam

,enarian

akan

eisiensi

dan

eekti-itas

,emerinta'an

tidak

'ana

reormasi

ang

diutu'kan$

melainkan

6uga

,erlu

disokong

u,aa

ado,si

ter'ada,

teknik

dan

,raktek

dari

mana6emen

sektor

,ri-at.

Perua'an

konteks

,olitik.

Perua'an

konteks

,olitik

dan

ideologi

meru,akan

aktor

ang

,aling

kuat

agi

adana

reormasi

di

se6umla'

negara

ma6u.

Perkemangan

teknologi

inormasi.

Perkemangan

dan

ketersediaan

teknologi

inormasi

sangat

memantu

dalammenediakan

,erangkat

dan

struktur

ang

diutu'kan

untuk

memuat

reormasi

mana6erial

da,at

eker6a

di

sektor

,ulik.

5al

ini

da,at

dili'at

misalna

dari

keeradaan

sistem

inormasi

ang

erada

ang

sangat

,enting

agi

,rinsi,

desentralisasi mana6emen melalui ,eni,taan adanadan eksekuti. Dalam

rangka

desentralisasi

dan

akuntailitas

adala'

meru,akan

'al

,enting

untuk

menda,atkan

rasa

,eraa

diri

dalam

mela,orkan

inormasi

kiner6a.

Pertumu'an

dan

,eranan

konsultan

mana6emen.


8/14

,ro

sektor

,ri-at.

Paket

,enesuaian

struktural

dari

I


9/14

er6alan.

@rientasi

dari

,ara

,emim,in

,olitik

di

negaranegara

terseut

umumna

tidak

,ro

ter'ada,

,asar.

Karenana$

reormasi

ekonomi

kurang

da,at

er6alan.

5al

ini

akan

erua'

manakala

krisis

ekonomi

egitu

men6adi6adi

dan

tidak

ada

solusi

lain

keuali

meminta

antuan

ke,ada

lemaga

keuangan

internasional.

7ntuk

itu$

,ara

,emim,in

,olitik

ini

erani

dalam

mengamil

resiko

untuk

reormasi agar menda,atkan ,in6aman. 5al ini tentu sa6a menun6ukkan

kesen6angan

rasa

ke,emilikan

,ulik

ter'ada,

,entingna

,enesuaian

ang

'arus

dilakukan

serta

lema'na

komitmen

,emerinta'

akan

reomasi.

K#nse!

$ang

%&g'nakan

Dari

anak

kasus

ang

ada$

NP<

diangga,

tela'

anak

eruat

untuk

menggoang

organisasi

,ulik

ang

tidur

dan

melaani

dirina

sendiri

melalui

,enggunaan

ideidedari

sektor

,ri-at

8@lu*u$

2002$

39.

NP<

menediakan

anak

,ili'an

untuk

menoa

mena,ai

iaa

ang

eekti

dalam

,enam,aian

arang

,ulik

se,erti

adana

organisasi

ang

ter,isa'

untuk

kei6akan

dan

im,lementasi$

kontrak

kiner6a$

,asar

internal$

su

kontrak

dan

metode

lainna

8@lu*u$

2002$

39.

NP<

memiliki

okus

ang

kuat

ter'ada,

organisasi

internalna

8@lu*u$

2002$

39.

Dalam

a'asa

,enulis$

NP<

erusa'a

untuk

mem,eraiki

kiner6a

organisasi

sektor

,ulik

dengan

menggunakan

metode

ang

iasa

digunakan

ole'

sektor

,ri-at.

Terda,at

se6umla'

,rinsi,

dasar

dari

NP<

erdasarkan

,enda,at

dari

se6umla'

a'li

seagaimana

uraian

erikut

85oods

1!!1$

31!

dan

@*ens

1!!"

dalam

@lu*u$

2002$

34;

serta

:orins

and

arrington

1!!B$

1

dalam

Samaratunge

and

:ennington$

2002$

"!9)

Penanganan

ole'

mana6emen

,roesional.

Artina$

iarla'

mana6er

ang

mengelola.

Prinsi,

ini

mem,erkenalkan

akan

adana

keutu'an

agi

,engelolaan

ang

,roesional

di

tingkat

atas$

dan

mana6er

,roesional

ini

'arus

dierikan

ke*enangan

ang

esar

dalam

mengelola

dari,ada

'ana

sekedar

men6adi

administrator

ang

ungsina

'ana

mengadministrasikan

aturan.

Jika

memungkinkan$

,osisi

dari

mana6er

ini

'arus

erdasarkan

kontrak

k'ususna

untuk

mam,u

memerikan

6a*aan

ter'ada,

'asil'asil

tertentu

ang

ditentukan

seara

,olitis.

Pola

kontrak

ang

semaam

ini

mema*a

,erua'an

ang

mendasar

dalam

,engorganisasian

mana6emen

sumerdaa

manusia

di

sektor

,ulik.

Keeradaan

standar

dan

ukuran

kiner6a.

Sala' satu ,erangkat ,enting dalam mengim,lementasikan mana6emen

,roesional

adala'

melalui

,endeinisian

seara

6elas

ter'ada,

tu6uan$

target

dan

!


!4"#$ %olume &$ 1 Januari 200&$ 'al. (2&0

indikator

keer'asilan.

ei'

disukai

dalam

entuk

kuantitati

serta

,emenaran

erdasarkan

akuntailitas

ang

lei'

esar

ter'ada,

,enggunaan

sumerdaa.

Penekanan

,ada

,enga*asan

keluaran

dan

mana6emen

*irausa'a.

5al

ini

dilakukan

melalui

mekanisme

kiner6a

dan

anggaran

erdasarkan

,rogram

serta

melalui

,erenanaan

6angka

,an6ang

dan

,enggunaan

mana6emen

strate6ik

,ada

organisasi.


10/14

Kom,etisi

dalam

,elaanan

,ulik.

Penera,an

,rinsi,

,asar

kedalam

sektor

,ulik

dilakukan

melalui

,ri-atisasi$

komersialisasi

dan

tes

,asar

8tender

-ersus

,enediaan

ole'

irokrasi9.

Dengan

memisa'kan

antara

,enedia

8otoritas

legal9

dari

,roduksi

8transormasi

teknis

dari

in,ut

men6adi

out,ut9$

maka

ri-alitas

dari

,rodusen

ang

ereda

da,at

digunakan

untuk

mengurangi

iaa

dan

meningkatkan

standar.

Penekanan

,ada

gaa

sektor

,ri-at

dalam

,raktek

mana6emen.

Idena

adala'

meminda'kan

etika

,elaanan

,ulik

dari

gaa

militer

men6adi

lei'

leksiel

dalam

merekrut

dan

memerikan

,eng'argaan

se,erti

e-aluasi

kiner6a

dan

ga6i

ang

sesuai

kiner6a.

Penekanan

ang

lei'

esar

,ada

disi,lin

dan

,eng'ematan.

Dilakukan

melalui

,emotongan

iaa

langsung$

,eningkatan

disi,lin

,eker6a$

,ematasan

iaa

kelu'an

serta

,enggunaan

teknologi

komunikasi

dan

inormasi.

Penekanan

ter'ada,

,eran

dari

mana6er

,ulik

dalam

menediakan

,elaanan

ang

erkualitas

tinggi


11/14

Kritikkritik

terseut

se6alan

dengan

,andangan

5aue

81!!B$

1!39$

dimana

menurut

5aue

NP<

tela'

menumu'kan

se6umla'

tantangan

dalam

,enediaan

,elaanan

,ulik

terkait

dengan

legitimasi

,elaanan

,ulik$

etika

,elaanan

,ulik$

serta

moti-asi

,elaanan

,ulik.

Selain

itu$

menurut

5aue

81!!!$

30!9

,andangan

terseut

6uga

tela'

mengua'

misi

dari

irokrasi

,ulik$

mem,engaru'i

siat

dan

kom,osisi

6asa6asa

ang

dierikan

sektor

,ulik

ke,ada

masarakat

sekaligus

meneakan

transormasi

,ola

'uungan

antara

,emerinta'

dengan

masarakat.

8Praso6o$


12/14

dalam 2 8dua9 'al$ akni ,emerinta' men6adi lei' memasilitasi dari,ada

mengara'kan atau dengan kata lain menetirF dari,ada mendaungF; serta

menurunna

ka,asitas

dari

sektor

,ulik

dalam

memerikan

,elaanan

ke,ada

masarakat

akiat

adana

kei6akan

,ri-atisasi$

,eng'ematan$

dan

,emotongan

anggaran.


13/14

,ulik$

k'ususna

dengan

meliatkan

,artisi,asi

dari

,ulik

dalam

,roses

,emenu'an

ke,entingan

,ulik.

Konse,

governance

menurut

Stoker

81!!"$

1&1"9

meru6uk

ke,ada

,engemangan

dari

gaa

memerinta'

dimana

atasatas

antara

dan

diantara

sektor

,ulik

dan

sektor

,ri-at

men6adi

kaur

8E*alt$

2001$

"9.

Pengauran

atasatas

ini

se6alan

dengan

keutu'an

dari

negara

modern

untuk

lei'

meliatkan

mekanisme

,olitik

dan

,engakuan

akan

,entingna

isuisu

menangkut

em,ati

dan

,erasaan

dari

,ulik

untuk

terliat

se'ingga

memerikan

kesem,atan

agi

adana

moilisasi

aik

seara

sosial

mau,un

,olitik

8Stoker$

2004$

109.

5al

ini

ang

kemudian

memuat

,artisi,asi

melalui

,emangunan

6e6aring

antara

,emerinta'

dan

masarakat

men6adi

as,ek

ang

sangat

,enting

agi

keerlan6utan

seua'

legitimasi

kei6akan

8Stoker$

2004$

109.

Konse,

governance

ini

kemudian

erkemang

men6adi

good

governance Hse,erti

ang

kita

kenal

sekarangHdalam

rangka

memedakan

im,lementasina

antara

ang

aikF

8 good 9

dengan

ang

urukF

8bad 9

8li'at

misalna

dalam

Praso6o$

2003$

3!9.

Good

governance

menurut

Plum,tre

and

=ra'am

81!!!$

129$

meru,akan

model

dari

governance

ang

mengara'kan

ke,ada

'asil

ekonomi

dan

sosial

seagaimana

diari

ole'

masarakat.


14/14

kita

'arus

da,at

memedakanna

dengan

konse,

government

ang

selama

ini

kita

kenal

dalam

era

klasik

dan

NP

paradigma administrasi publik

Documents