paper petrografi
TRANSCRIPT
5/14/2018 Paper Petrografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-petrografi 1/5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK
PAPER PRAKTIKUM PETROGRAFI
ACARA : BATUAN BEKU
DISUSUN OLEH :
REFI NOER FAUZAN
10/301432/TK/36988
ASISTEN ACARA:
ARIF PRATAMA RAMADHANI
ARIEF HARRISA MUHAMAD
DWI PUTRI NOVITASARI
NADIA SORAYA
YOGYAKARTA
MARET
2012
5/14/2018 Paper Petrografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-petrografi 2/5
Hubungan Tekstur Khusus pada Batuan Beku dengan Petrogenesanya
Tekstur merupakan atribut dari suatu batuan dimana tekstur tersebut
tergantung pada ukuran butir dari mineral penyusun batuan tersebut. Batuan beku
merupakan batua yang memiliki ukuran mineral yang bervariasi misalnya saja
pegmatite yang ukuran mineralnya bisa mencapai beberapa centimeter sedangkan
basalt atau andesite mineralnya berukuran sangat halus. Ukuran keseragaman
ukuran butir, serta hubungan antar mineral inilah yang mempengaruhi tekstur dari
suatu batuan. Selain itu tingkat kristalisasi batuan juga mempengaruhi tekstur dari
batuan tertentu.
Tekstur khusus pada batuan beku merupakan tekstur yang dimiliki oleh
batuan tertentu yang dapat mencirikan proses terbentuknya batuan beku tersebut.
Struktur tersebut antara lain tekstur granular, tekstur porfiritik, tekstur grapik,
tekstur granopirik, tekstur ofitik, tekstur bostonitik, tekstur poikilitik, dan tekstur
spherulitik.
Tekstur granular atau lebih lazim disebut dengan tekstur faneritik
merupakan tekstur yang menunjukkan karakter holokristalin atau tingkat
kristalisasi tinggi. Pada umumnya memiliki ciri ukuran mineral yang kasar dan
memiliki ukuran yang relatif sama besar. Tekstur granular ini dapat dibagi
menjadi tekstur automorfik-granular, tekstur hypautomorfik-granular, tekstur
xenomorfik-granular, dan tekstur pegmatite. Tekstur automorfik-granular tersusun
oleh mineral yang didominasi bentuk euhedral, tekstur hypautomorfik-granular
tersusun oleh mineral yang didominasi bentuk subhedral, tekstur xenomorfik-granular oleh mineral yang didominasi bentuk anhedral, dan tekstur pegmatite
ditemukan pada batuan yang ukuran mineralnya besar bisa bersifat anhedral
ataupun subhedral. Juga terdapat tekstur lain yaitu tekstur aplitik, sugary, dan
mosaik yang masih merupakan bagian dari tekstur xenomorfik-granular.
Tekstur porfiritik merupakan tekstur yang menunjukkan adanya ketidak
seragaman ukuran butir yang cukup signifikan dimana terdapat fenokrist dan
massa dasar yang merupakan terminologi dari mineral yang berukuran kasar dan
5/14/2018 Paper Petrografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-petrografi 3/5
mineral yang berukuran lebih halus. Tekstur ini lebih umum dijumpai pada batuan
beku asam dibandingkan dengan batuan beku basa. Tekstur ini merupakan hasli
dari perkembangan mineral atau kristal anhedral yang menghasilkan ukuran butir
yang cukup kontras. Pada umumnya batuan dengan tekstur ini memiliki derajat
kristalisasi yang hipokristalin dimana dapat ditemui adanya gelas volkanik. Bisa
juga terdapat pada batuan yang bersifat faneritik dimana massa dasar dan
fenokrisnya masih dapat dibedakan. Juga dapat pada batuan yang massa dasar
dan fenokrisnya sulit dibedakan. Tekstur ini terbentuk oleh beberapa
kemungkinan yaitu pembekuan magma secara lambat pada kedalaman tertentu
sehingga dapat membentuk kristal yang berukuran cukup besar yang kemudian
mengalami pendinginan secara tiba-tiba akibat dilontarkan oleh mekanisme erupsi
sehingga cairan yang belum membeku akan mengalami pembekuan secara capat
sehingga membentuk kristal yang berukuran sangat halus sebagai massa dasar.
Tekstur grapik merupakan tekstur penciri dari granite dimana terdapat
mineral kuarsa yang tumbuh diantara mineral feldspar baik itu plagioklas ataupun
K-feldspar. Tekstur grapik ini mirip dengan tekstur mikrograpik dan
mikropegmatit, yang membedakannya hanya skalanya saja lebih kecil atau lebih
besar.
Tekstur granopirik merupakan tekstur yang menunjukkan suatu bentukan
radial yang irregular yang terbentuk akibat intergrowth dari mineral kuarsa dan
feldspar yang angular. Pada tekstur ini ditemukan kuarsa dengan persentase yang
lebih besar dibandingkan kuarsa yang terdapat pada tekstur mikrograpik dan
mikropegmatit.
Tekstur ofitik merupakan tekstur yang terbentuk oleh mineral yang
euhedral atau subhedral plagioklas yang ditumbuhi oleh piroksen yang anhedral
atau subhedral dimana plagioklas terbentuk lebih dahulu. Jenis piroksen yang
terdpat pada tekstur ini adalah augite. Tekstur ifitik ini biasanya dijumpai pada
batuan gabro, diabas, dan batuan beku yang sejenis.
Tekstur bostonitik merupakan tekstur khusus dari bostonite dimana
merupakan batuan yang memiliki ukuran butir yang sedang hingga halus,
5/14/2018 Paper Petrografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-petrografi 4/5
interlocking, divergen, yang secara garis besar tersusun oleh bilah K-feldspar
yang berbentuk subhedral hingga anhedral yang tidak beraturan.
Tekstur poikilitik merupakan tekstur yang merupakan hasil acak atauinklusi yang terorientasi dari mineral atau kristal oleh mineral atau kristal yang
berukuran lebih besar. Biasanya terdapat perbedaan antara material yang
diingiklusi dan yang mengingklusi.
Tekstur sperulitik merupakan tekstur yang ditemukan pada batuan beku
yang dense dimanaterdapat spherical agregate dari mikrolit feldspar yang
berbentuk radial dengan beberapa pusat. Juda dimungkinkan terbentuk zoning.
5/14/2018 Paper Petrografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-petrografi 5/5
DAFTAR PUSTAKA
Wahlstrom, E. E. 1958. Igneous Minerals and Rocks. John Wiley & Sons,
Inc. London. P 213-220