paper parasit otak

45
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan 2016 PARASIT OTAK Oleh: David Parulian Hasibuan 110100192 Fenti Nofita Sari 110100004 Dippos Theofilus Hutapea 110100096 Ilham Paneja Pane 110100228 Banu Rajandram 110100446 Pembimbing : DR. dr. Rr. Suzy Indharty, M.Kes, Sp.BS

Upload: dippos-theofilus-hutapea

Post on 13-Apr-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Koas BS

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Parasit Otak

Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara

Medan2016

PARASIT OTAKOleh:

David Parulian Hasibuan 110100192Fenti Nofita Sari 110100004Dippos Theofilus Hutapea 110100096Ilham Paneja Pane 110100228Banu Rajandram 110100446

Pembimbing : DR. dr. Rr. Suzy Indharty, M.Kes, Sp.BS

Page 2: Paper Parasit Otak

PENDAHULUAN

Parasitosis atau zoonosis penyakit pada hewan yang secara tidak sengaja bertransmisi ke manusia

Infeksi CNS AIDS, terapi immunosuppressive pada penderita kanker, atau pada pasien transplatasi organ

Page 3: Paper Parasit Otak

EPIDEMIOLOGI

Tropis

SubtropisAsiaAfrika Selatan

India

Amerika

Page 4: Paper Parasit Otak

Etiologi

Page 5: Paper Parasit Otak

Faktor Resiko

Page 6: Paper Parasit Otak

Faktor Resiko Higienitas dan sanitasi yang buruk :

Kebiasaan mencuci tangan Tinggal bersama penderita Memakan daging yang tidak matang

Cysticercosis Tertelan telur, ataupun larva pada daging▪ Stadium Oncospheres menyebar membentuk Cysticerci

Page 7: Paper Parasit Otak

Echinococcus Tertelan telur larva

N. Fowleri Berenang pada perairan air tawar hangat (Danau dan Sungai) .

Page 8: Paper Parasit Otak

T. gondii Tertelannya kista atau takizoit dari

daging mentah Tertelannya Ookista yang berasal dari

feses kucing Toxoplasma Kongenital, Transmisi parasit

kepada janin melalui plasenta ibu. Reaktivasi infeksi yang bersifat laten

terjadi pada pasien yang memiliki immunitas yang terganggu

Page 9: Paper Parasit Otak

Patogenesis

Page 10: Paper Parasit Otak

Beberapa parasit intraseluler dan ekstraseluler dapat melewati Blood-Brain Barrier (BBB) untuk mengakibatkan kerusakan neurologis

Terdapat 3 jalur masuk parasit kedalam otak: Mikrovaskular di serebral Sel-sel epitel pleksus koroid Olfactory route

Page 11: Paper Parasit Otak

• Mekanisme neuroinvasi melintasi BBB1. Paraseluler2. Transseluler3. Trojan horse (sel host)

Page 12: Paper Parasit Otak
Page 13: Paper Parasit Otak

Gejala Klinis & Diagnosis

Page 14: Paper Parasit Otak

NEUROCYSTICERCOSIS

Neurocysticercosis adalah penyakit pleomorfik, meskipun kadang-kadang tidak menghasilkan manifestasi klinis. Pleomorfisme ini karena variasi dalam lokasi lesi, jumlah parasit, dan respon imun. Banyak pasien tidak menunjukkan gejala; lain melaporkan gejala tidak jelas seperti sakit kepala atau pusing.

Page 15: Paper Parasit Otak

Kemungkinan gejala adalah Epilepsi Sakit kepala Hipertensi intrakranial Stroke Gangguan neuropsikiatri Hidrosefalus

Page 16: Paper Parasit Otak

Diagnosis :• Analisis cairan serebrospinal ( CSF )• imaging

Indikasi:Pasien dengan kejang onset baru Defisit neurologis dengan neuroimaging

menunjukkan lesi soliter tapi tidak bisa dijadikan diagnosis definitif

Kontraindikasi:Kasus kista besar menyebabkan edema

parah dan perpindahan dari struktur otak Lesi yg menyebabkan hidrosefalus obstruktif

Page 17: Paper Parasit Otak

Komputer tomografi ( CT ) otak pada pasien dengan episode umum kejang tonik-klonik . Catatan lesi kalsifikasi di wilayah parieto - oksipital kiri .

Page 18: Paper Parasit Otak

T2 - magnetic resonance image MRI) otak menunjukkan adanya peningkatan sinyal sebagai akibat dari edema di wilayah frontal kanan ;

Pemeriksaan lanjutan menemukan sistiserkus di lokasi tersebut

Page 19: Paper Parasit Otak

NEUROTOXOPLASMOSIS

Gejala umum sakit kepala, konstitusional, kebingungan, mengantuk, kejang, kelemahan fokal, dan gangguan perkembangan berbahasa. Tanpa pengobatan, pasien berkembang menjadi koma pada minggu pertama.

Pada pemeriksaan fisik : Perubahan status mental dan kepribadian dapat didapati, kejang, hemiparesis, hemianopia, aphasia, ataksia, dan kelumpuhan saraf kranial mungkin terjadi. Kadang-kadang, gejala dan tanda-tanda radiculomyelopathy mendominasi.

Page 20: Paper Parasit Otak

Diagnosa definitif dari toksoplasmosis : Temuan klinis yang kompatibel. Identifikasi satu atau lebih lesi massa oleh

CT, MRI, atau pengujian radiografi lainnya

Deteksi T. gondii dalam sampel klinis◦Serologi◦Biopsi◦CT Scan ◦MRI

Page 21: Paper Parasit Otak

•Enhancement: setelah pemberian kontras ada nodular atau perangkat tambahan cincin yang biasanya tipis dan halus

•Dosis dose delayed scan : dapat menunjukkan mengisi pusat di scan.

•Kalsifikasi : terlihat dalam kasus; mungkin dot- seperti atau tebal dan ' chunky

Page 22: Paper Parasit Otak

T1-weighted MRI after gadolinium contrast shows a hyperintense lesion in the left cerebellar hemisphere

Page 23: Paper Parasit Otak

NEGLERIA FOWLERI

Riwayat paparan air hangat segar: riwayat mandi di kolam atau danau 2-6 hari sebelum timbulnya gejala iritasi meningeal.

Cluster kasus PAM telah didokumentasikan selama bulan-bulan musim panas ketika sumber air tawar hangat.

Suhu yang lebih tinggi selama bulan-bulan musim panas memfasilitasi pertumbuhan N. fowleri.

Page 24: Paper Parasit Otak

Tanda-tanda fisik dari PAM serupa dengan meningitis bakteri , sebagai berikut : Demam Gangguan pengecapan ( ageusia ) Gangguan penciuman ( parosmia ) Sakit kepala tiba-tiba - onset ( biasanya

frontal atau bitemporal ) Mual , muntah

Page 25: Paper Parasit Otak

Kaku kuduk, Kernig (+) dan Brudzinski (+)

Fotofobia Perubahan status mental Temuan fisik yang terkait dengan

ensefalitis dan akhirnya herniasi (kelumpuhan saraf kranial, kejang, koma )

Onset yang cepat koma dan kematian ( dalam waktu 2 minggu)

Page 26: Paper Parasit Otak

CT-SCANHasil pemindaian CT-Scan kepala nonspesifik,

hanya menunjukkan hilangnya ruang subarachnoid dan menyebar tambahan materi abu-abu.

Temuan CSF menunjukkan : Sanguinopurulent atau CSF berdarah , menunjukkan

polimorfo nuklear nonspesifik (PMN) netrofil – neutrophilia dominan

PMN pleositosis Count RBC tinggi atau frank hemoragik CSF Tingkat glukosa CSF normal sampai rendah Tingkat protein tinggi

Page 27: Paper Parasit Otak

TEMUAN HISTOLOGIS

N. fowleri menghasilkan lesi terutama di dasar otak , batang otak , dan otak kecil . Mukosa penciuman adalah daerah yang paling sering terkena .

Lesi terdiri dari meningoencephalitis necrotizing akut dengan eksudat purulen dan hanya trofozoit yang ditemukan di lesi SSP, bukan kista.

Page 28: Paper Parasit Otak

Penatalaksanaan

Page 29: Paper Parasit Otak

Neurosistiserkosis

Praziquantel Menyebabkan hilangnya 60-70%

sistiserkus parenkim setelah 15 hari pengobatan dengan dosis 50mg/kg/hari

Albendazole Direkomendasikan dengan dosis

15mg/kg/hari selama 1 bulan

Page 30: Paper Parasit Otak

Neurotoksoplasmosis

Infeksi PrimerAkan sembuh sendiri

dan tidak membutuhkan pegobatan pada pasien imunokompeten.

Page 31: Paper Parasit Otak

Immunokompromais Pyrimethamine 200 mg 1x pemberian

dilanjutkan sesuai dengan berat badan:▪ <60 kg: pyrimethamine 50 mg 1x1 +

sulfadiazine 1000 mg 4x1 + leucovorine 25 mg 1x1▪ >60 kg: pyrimethamine 75 mg 1x1 +

sulfadiazine 1500 mg 4x1 + leucovorine 25 mg 1x1

Leucovorin (asam folat) 25 mg sehari membantu mengurangi efek supresi sumsum tulang oleh pyrimethamine

Neurotoksoplasmosis

Page 32: Paper Parasit Otak

Neurotoksoplasmosis

Profilaksis Primer HIV/AIDS : pada pasien dengan CD4 < 100

diberikan TMP-STZ 1 tab 1x1 Alternatif:▪ TP-STZ 1 tab 3 x seminggu▪ Dapson 50 mg 1x1 + Pyrimethamine 50 mg

perminggu + leucovorine 25 mg perminggu Hentikan profilaksis bila CD4>200 setelah

lebih dari 3 bulan.

Page 33: Paper Parasit Otak

Profilaksis Sekunder (Toksoplasma Ensefaltis pada Pasien AIDS) Pyrimethamine 25-50 mg 1x1 +

sulfadiazine 2000-4000 mg dosis terbagi 2-4 + leucovorine 25 mg 1x1

Hentikan bila CD4 > 200 selama lebih dari 6 bulan

Neurotoksoplasmosis

Page 34: Paper Parasit Otak

Neurotoksoplasmosis

Kehamilan Pengobatan sama seperti orang

dewasa yang tidak hamil Hamil + HIV: profilaksis dengan

menggunakan TMP-STZ beresiko bila diberikan dalam trimester 1

Page 35: Paper Parasit Otak

Pencegahan transmisi vertical:▪Trimester 1: Spiramycin 1g/8 jam▪Setelah trimester 1 atau telah terkonfirmasi infeksi fetal: Pyrimethamine 50 mg 2x1 selama 2 hari lalu dilanjutkan dengan 50 mg/kg 2x1 + Leucovorine 20 mg 1x1

Sebaiknya pyrimethamine tidak digunakan pada trimester 1 karena dapat menyebabkan teratogenik

Neurotoksoplasmosis

Page 36: Paper Parasit Otak

Pencegahan

Page 37: Paper Parasit Otak

Pencegahan ToksoplasmosisMAKANAN & MINUMAN Memasak makanan pada temperatur yang aman,

terutama bila memasak daging. Jangan menyicipi daging hingga daging benar-benar matang.

Membekukan daging selama beberapa hari dibawah 0oC sebelum memasak dapat mengurangi resiko

Mengupas dan mencuci buah dan sayur sebelum dimakan

Cuci semua peralatan masak yang berkontak dengan daging mentah atau sayur dan buah yang belum dicuci

Page 38: Paper Parasit Otak

LINGKUNGAN Hindari meminum air mentah Memakai sarung tangan saat

berkebun Ajari anak cuci tangan Bersihkan kandang kucing Jangan memelihara kucing saat

kehamilan.

Page 39: Paper Parasit Otak

Pencegahan Neurosistiserkosis Bila mengkonsumsi daging babi harus

dimasak dengan matang.

Page 40: Paper Parasit Otak

Pencegahan infeksi Negleria fowleri Gunakan penjepit hidung atau sebaiknya

kepala tetap berada di atas air saat berenang di danau bersuhu hangat

Jangan meminum air yang tidak matang Kurangi aktifitas yang berkaitan dengan

air di danau saat temperature sedang tinggi.

Page 41: Paper Parasit Otak

Kesimpulan

Infeksi sistem saraf pusat merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Prognosisnya bergantung pada deteksi dini dan diagnosis yang tepat, karena patogen dapat dengan cepat menyebabkan inflamasi dan kerusakan otak yang serius.

Page 42: Paper Parasit Otak

Konsumsi daging mentah atau kurang matang, konsumsi air yang mengandung parasit, hewan peliharaan, dan kebersihan tangan menjadi faktor utama terinfeksinya seseorang.

Pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk penegakan diagnosis ialah pemeriksan CT Scan maupun MRI, meskipun pada beberapa kasus, biopsi otak menjadi Gold Standard pemeriksaan.

Page 43: Paper Parasit Otak

Upaya terpenting dalam pencegahan infeksi parasite ialah dengan mengurangi faktor resiko infeksi, seperti higienitas dan sanitasi, serta melakukan vaksinasi atau pengobatan pada hewan peliharaan atau ternak. Juga disarankan pada ibu hamil untuk tidak memelihara hewan, seperti kucing selama kehamilan.

Page 44: Paper Parasit Otak

Kriteria Penegakan Diagnosis Neurosistiserkosis Kriteria Minor

Page 45: Paper Parasit Otak

TERIMA KASIH